#puntung rokok
Explore tagged Tumblr posts
Text
Diduga Akibat Puntung Rokok, Pabrik Pengolahan Kayu di Pandeglang Terbakar
PANDEGLANG – Pabrik pengolahan kayu di Kampung Citereup RT 02 RW 02, Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten ludes terbakar pada Kamis (14/9/2023) sekitar pukul 02.58 WIB. Kasi Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran pabrik kayu milik Iim…
View On WordPress
0 notes
Text
Agak terkejut melihat diriku saat bercermin
Badan mengurus, wajah kusam dan kusut, rambut mulai gondrong berantakan, kulit terlihat kering seperti tidak benar-benar terawat
Memang iya sih belakangan ini sangat kacau sampai tidak sadar bahwa terkena guncangan mental bisa membawa banyak perubahan buruk kepada diri sendiri, jelas itu tidak baik
Apalagi melihat kondisi kamar yg berantakan, cucian baju selalu menumpuk, asbak penuh dengan puntung rokok
Orang tua jauh, adik-adiku sibuk dengan kegiatannya, kawan-kawanku sudah tak seperti dulu asik dengan dunianya sekarang, ya mau bagaimana lagi
Bagi seorang virgo yg sedang berada di usia matang itu sangat mengganggu harusnya, tapi ya sudahlah mari kita selesaikan satu persatu masalahnya
Ahh sialan ternyata hahahaha
aku sekacau itu berarti belakangan ini..
Bahkan sampai ada ibu-ibu langgananku yg menanyakan, kamu ga cape kerja terus? Kapan liburnya? Kapan tidurnya? Kapan makannya kok ga pernah keliatan, saat sakit pun masih sempat-sempatnya kerja, kok bisa?
Aku hanya bisa menjawab, sudah jalannya harus seperti ini bu
Sedikit ku jelaskan aku hidup hanya dari hasil harian, meski kadang ambil kerjaan lain, dibilang cape ya pasti cape aku bukan robot atau superman, tapi ya gimana? Kalian atau mereka yg bertanya begitu tidak akan pernah mengerti rasanya menghidupi 5 dapur, 5 kepala, 5 perut.
"aku, ayah, ibu, adik-adikku, dan spesial someone"
Dan kita semua tidak tinggal bersama karena keadaan yg memaksa
Sungguh ironis? Mungkin iya bagi sebagian orang, Kalau dibayangkan, tapi dari dulu saat kerja dimanapun, setiap pekerjaan yg kulakukan selalu kuanggap seperti sedang berada di dalam sebuah Playground, meski cape tapi setidaknya masih bisa merasakan kesenangan
Bagaimana kita berinteraksi dengan banyak orang, memecahkan masalah, mencapai tujuan, meski ada sebagian yg gagal tapi harus menyesuaikan untuk mencobanya lagi dan lagi
Ya begitulah aku dengan kehidupanku sekarang
Maaf untuk diriku yg kemarin, itu bukan aku yg sebenarnya
Aku kembali sekarang kepada jiwaku yg sesungguhnya, tidak akan lagi terlihat lemah sebab itu menyedihkan, dan sangat menyedihkan
4 notes
·
View notes
Text
How can I?
Damian
Gue mempunyai mimpi. Gue mempunyai mimpi yang besar untuk menjalankan peran keluarga yang baik bagi rumah kecil gue ini. Janji yang gue ikrarkan didepan Tuhan dan semua orang tiga tahun yang lalu nggak hanya perkara sepele gue harus menjadi suami yang baik untuk Ales, tapi juga orang tua yang baik untuk anak-anak kita.
Obsesi gue untuk menjadi yang terbaik nggak pernah hilang sampai hari ini. Banyak hal baru yang gue pelajari untuk mewujudkan kata terbaik itu. Banyak tantangan baru untuk mewujudkan kata terbaik itu. Apa gue capek? Belum. Belum pernah ada kata capek yang terbesit dalam benak gue selama hampir tiga tahun hidup menjadi sepasang suami istri.
"If you don't love my daughter anymore, please don't hurt her, just bring her back to me."
How can I? How can I stop loving her? Setiap detik rasanya gue ingin terus bersujud didepan Papa mertua karena sudah percaya dengan kegigihan gue selama ini.
Loving her isn't enough, gue perlu memuja Ales dengan segala cara supaya dia nggak pernah berpikir cinta gue akan luntur semudah itu. In an endless garden full of flowers I will always pick her, I will always choose her because I don't know how to fall for someone else while she gave me everything.
"Is everything okay?" Gue langsung mematikan puntung rokok yang tinggal setengah itu begitu sosoknya berjalan mendekat dengan sedikit susah payah sebab perutnya yang semakin hari semakin membesar.
"Kamu kenapa disini?" Gue menghela nafas panjang ketika sadar dia harus berjalan jauh kemari. Saat posisinya berada didepan gue, tangan gue membawanya untuk duduk diatas pangkuan gue.
"Kenapa nggak tidur hmm?" Surainya yang sudah kembali memanjang itu tertiup angin malam dengan teratur. Tangan gue beberapa kali menyingkirkannya supaya wajah cantiknya itu terlihat sempurna.
"Nggak bisa tidur, I told you I can't sleep if you're not around." Tanpa sadar gue menyunggingkan senyum ketika mendengarnya. Sejak hamil, sifat Ales sering kali berubah nggak beraturan. Dia bisa amat sangat bahagia dengan hal-hal sederhana, tapi juga bisa menangis untuk hal yang sepele, dan kadang tanpa sadar dia juga marah untuk hal kecil.
"Aku pikir kamu tadi udah tidur makanya aku mau keluar sebentar." kata gue dengan perasaan bersalah karena meninggalkannya tidur sendirian.
We have two upcoming kids. Yeah, two... Gue bahkan nggak pernah berespektasi tubuhnya akan dihuni dua jiwa suci sekaligus. Gue bahagia, tapi gue juga merasa sedih karena harus melihatnya kelihatan lelah sebab kandungannya yang besar.
"Maaf ya hari ini aku marah-marah terus." Today isn't a good day for her. She wakes up not in a good mood dan beberapa kali marah karena hal-hal yang gue lakukan untuknya terasa nggak benar di matanya.
"Aku ngaku hari ini resek banget, nyuruh kamu ini itu tapi berakhir marah-marah, bikin kamu capek. Aku nggak tahu aku kenapa." Suaranya yang tiba-tiba mengecil itu pun seketika membuat gue tertegur.
"Loh kok nangis?" tangan gue dengan spontan menangkup wajahnya ketika satu persatu air matanya itu terjun bebas.
"Hey, it's okay... Aku nggak apa-apa, I don't mind about it at all. Aku tahu mood swings ibu hamil emang sering berubah." ujar gue lalu membawanya masuk kedalam pelukan gue. Bukannya semakin tenang, suara tangisnya yang pecah itupun sukses membuat dada gue terasa begitu ngilu.
She's been through a lot. Dealt with the reality and her emotions for this past eight months. It's not even her fault and never be her fault because I understand she tried her best.
"I– I didn't– mean to..."
"I know, sayang. You're all right, shttt udah nangisnya..." ucap gue sambil menyeka air matanya yang nggak terlihat akan berhenti.
Staying thankful, in my opinion, is the secret to still being in love. Don't look for anything better when you already have something and someone good. Karena kadang manusia sering kali merasa nggak puas atas apa yang mereka miliki. Terus mencari yang lebih baik dan tanpa sadar meninggalkan yang terbaik di hidup mereka. Recognize the value of what you already have. Discover that relationships where you don't give up on each other are the greatest.
Kita hidup di generasi dimana seseorang dengan mudah untuk move on dan menyerah saat keadaan menjadi sulit. Don't do that. Cherish what you have. Be that story that says - "We made it because we never gave up on each other or turned our backs on the love we found." We made it because we kept reminding ourselves how fortunate we were each and every day.
"Don't give up on me, Yan."
I gave up on her once and I regret it because I thought she'll never get hurt, but everything happens the other way around because we realize we are still too concerned with each other's egos. In fact, what we need at that time is to understand each other.
"Never, Al."
Semakin dewasa lo, lo akan semakin sadar bahwasanya menyerah bukanlah sebuah jalan akhirnya. Menyerah bukanlah sebuah keputusan terbaik ketika lo sudah berada sejauh ini. Nggak apa-apa kalau lo belum bisa, nggak apa-apa kalau lo gagal, dan nggak apa-apa kalau semuanya belum berjalan sesuai dengan keinginan lo. Karena semua ini adalah pertama kalinya untuk kita. Pertama kali menjadi dewasa, pertama kali belajar sesuatu yang baru, dan pertama kalinya menjalani kehidupan dunia nyata.
Gue selalu berusaha untuk nggak menyerah, entah menyerah pada Ales ataupun diri gue sendiri. Gue sadar bahwasanya nggak salah untuk terus mencoba, nggak salah untuk belajar sesuatu yang baru supaya menjadi pribadi yang lebih siap, pribadi yang paham bahwasanya kehidupan memanglah begini, berjalan sesuai alur dengan penuh teka-teki.
"I'll watch my attitude from now on, karena aku sadar kamu nggak pantas dibentak-bentak kayak tadi pagi." ujarnya yang membuat hati gue pun langsung terenyuh.
"Iyaa, udah dong jangan nangis lagi... Ikut sedih nih aku." kata gue sembari melayangkan ciuman di kedua pipi cubbynya.
"Aku ngerasa bersalah banget karena sering marah-marah ke kamu. Padahal kamu udah prepare belajar banyak hal sendirian. Aku lihat kamu nonton YouTube buat belajar gimana caranya pasang pokok bayi, gimana caranya mandiin bayi, tapi aku kayak orang nggak bersyukur dan malah marah-marah nggak jelas." Gue sempat tertegur untuk beberapa saat karena kata-katanya barusan.
"Kamu tahu dari mana kalau aku belajar pasang popok bayi sama mandiin bayi dari YouTube?" Karena jujur saja gue nggak pernah benar-benar memberitahu siapapun tentang hal itu ke orang lain apalagi Ales.
Dia tiba-tiba diam saat tatapan kita kembali bertemu. "Ya, aku nggak sengaja lihat aja pas pinjam hp kamu." jawabnya yang membuat gue langsung malu setengah mati.
"Oh, that's embarrassing..."
"Malu-maluin gimana? You're such a gentleman. Aku yang ngerasa malu karena harusnya aku yang ngajarin aku."
"No, aku tahu kamu capek. It's not your fault, don't blame yourself."
Semua hal yang berkaitan dengan "cara menjadi orang tua yang baik" akan gue lakukan tanpa banyak bertanya. Termasuk bagaimana caranya menjadi Ayah yang bisa diandalkan, bukan untuk memberatkan peran Ibu ketika mengurus anak.
"I will teach them how to respect their Mom more than I did because you've did your best to bring them in this world. They have to, they have to treat you better." kata gue sembari mengusap perutnya dengan penuh sayang.
"Aww... Oh God,"
"Kenapa?? Kamu kenapa?!!" seru gue ketika dia meringis kesakitan.
"He kicked me." jawabnya yang membuat jantung gue hampir mencuat.
"Is that hurt?" tanya gue sedikit panik yang dijawab dengan gelengan kecil oleh Ales beserta senyum tipisnya.
Tangan gue berjalan kearah perutnya untuk kemudian kembali mengusapnya dengan teratur. Gue mendekatkan wajah gue tepat didepan perutnya, "Hey buddy, that's rude... Be nice to Mommy." celetuk gue yang membuatnya langsung tertawa.
"Beneran nggak apa-apa?" tanya gue kembali untuk memastikan.
"Nggak apa-apa, Yan. Ayo masuk, aku ngantuk." jawabnya sambil berusaha berdiri dari atas pangkuan gue. Gue turut beranjak lalu kemudian menarik tangannya itu untuk gue gandeng masuk kedalam rumah.
"We really need to talk, Buddy." gumam gue kembali yang mengundang gelak tawa Ales untuk kesekian kalinya.
4 notes
·
View notes
Text
"Esensi"
Aku terpesona dengan keindahan hikmah yang Allah hadiahkan untukku di liburan semester 4 ini. Dia mengajariku esensi taat, esensi taqwa, esensi kebaikan; bahwasanya bisa jadi mutiara indah yang berharga di sisi Allah ada dalam jiwa manusia yang penampilannya membuat orang melihat dia bagai manusia biasa yang tak paham agama, yang tangannya kekar dan kasar di tempa hadiah bernama ujian, yang mulutnya sering mengisap puntung rokok.
Menariknya adalah semua yang dia lakukan sebenarnya bukanlah perkara haram, dia hanya berjalan bak manusia tak tau apa-apa padahal isi kepalanya alangkah berlian. Dia persolek seolah manusia yang jauh dari Tuhan padahal hatinya dipenuhi tawadhu dan tunduk hormat. Tingkah yang tampak semaunya padahal pada kaum wanita alangkah ia jaga dan hormati, ibu dan saudarinya ia perlakukan romantis, dan pada manusia ia mampu memanusiakan.
Raut dan tubuhnya penuh luka bagai manusia yang kasar budi pekerti padahal dia justru yang paling berani mengatakan yang bathil itu bathil, tak kan kau lihat sedikitpun gentar dan takut di wajahnya ketika ia berhadapan melawan keburukan. Sesuatu yang kadang kala orang berpakaian agama takuti; mengatakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil.
Manusia dengan hati sebaik itu merasanya ia tak lebih baik dari orang lain, hina ia dihadapan Tuhannya, jauh ia dari kesombongan sebab merasa tak ada yg bisa ia banggakan. Curiga aku, ia mungkin tak sadar ia secemerlang itu. Curiga aku, ia mungkin masuk bagian orang-orang yang punya tempat di sisi Tuhan.
Aku terpesona dengan manusia-manusia yang tak bersungut-sungut mendapat pujian seluruh penghuni bumi, ia berjalan menikmati hidupnya dengan penghayatan yang menawan. Orang-orang seperti ini banyak sekali menyimpan ketulusan disamping banyak juga memendam deraian luka. Istimewa sekali.
Tasikmalaya, awal Agustus 2023;
-k
3 notes
·
View notes
Text
Keresahan #3
Keresahan kali ini ditulis sebab merasa kesal sepanjang melakukan perjalanan dan menemui banyak sekali hal-hal yang kurang dan bahkan tidak menyenangkan dari pengendara lain. Banyak sekali keresahan saya terhadap pengendara yang kalau dipikir-pikir kok kayaknya mereka ini emang kurang paham etika berkendara yang baik atau emang malah udah wataknya begitu ya, hehe.
Salah satunya, pengendara yang merokok dan membuang puntung rokok sembarangan. Beberapa kali saya temui di jalan tipe pengendara yang seperti ini. Mereka dengan santainya merokok dan membahayakan orang lain. Apa nggak bisa gitu kalau mau merokok tunggu nanti kalau udah sampai tujuan?
Salah duanya, pengendara yang ngobrol dengan pengendara lain. Ini baru saja saya temui pagi tadi saat perjalanan berangkat kerja. Mereka ini di depan saya asyik ngobrol memenuhi jalan. Saya diamkan--siapa tau emang cuma saling memastikan sesuatu sebentar. Eh, kok ternyata lama dan parahnya malah sambil ketawa-tawa memenuhi jalan. Buru-buru saya klakson dan saya lewati. Astaghfirullah. Apa nggak ada gitu waktu ngobrol selain di jalan?
Salah tiganya, pengendara yang menerobos lampu merah sambil ngebut dan membahayakan pengendara lain. Saya pernah hampir tertabrak tiga kali mungkin lebih. Mereka ini ngebut sambil klakson--padahal siapa yang salah kok asal main klakson? Di sini saya nggak mau merasa paling benar dan mengakui beberapa kali menerobos lampu merah, tapi masalahnya kalau lampu merahnya udah lumayan lama dan lajur lain bahkan udah jalan kok ya masih bisa aja gitu main kebut kayak punya 9 nyawa? hehe
Salah empatnya, pengendara yang hobi klakson dimanapun dan kapanpun. Saya bingung kenapa mereka ini punya hobi mengklakson orang lain. Sedangkan saat itu bahkan nggak ada hal yang begitu darurat untuk memencet klakson. Ternyata, setelah saya amati emang tipe pengendara ini sepanjang perjalanan mereka pasti memencet klakson 'sesering' itu. Kenapa bisa gitu ya?
Sebenarnya ada banyak keresahan dan salah-salah lain yang ingin saya tuliskan. Tapi, kayaknya sejauh ini yang lumayan mengganggu saya adalah tipe pengendara yang saya tuliskan di atas.
Anyway, hati-hati di jalan kalau kata mas Tulus.
3 notes
·
View notes
Text
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA~
puntung rokok kamu anggap masalah kecil.
tapi jika setiap hari kamu lakukan,
berapa puluh ratus ribu masalah kecil yang akan kamu tabung setiap harinya sampai seumur hidup ?
baru perkara puntung rokok.
belum masalah kecil lainnya :)
3 notes
·
View notes
Text
Sebelum bertemu makhluk Tuhan; manusia
Setiap hari ada saja yang ingin diceritakan. Dari sebatas tentang bangun tidur dan ngopi, hingga segudang impian. Dari setitik harapan hingga segedung keraguan. Dari sejengkal perasaan hingga 1001 langka kehidupan. Ternyata, hidup memang bukan untuk numpang makan dan tidur saja melainkan untuk berbagi cerita hingga derita.
Seperti biasa, sebelum datangnya kesempatan untuk terhubung secara emosional dengan semua orang yang dijumpai hari ini, kesempatan pertama untuk mengawali hari adalah terhubung dengan semesta. Sebab, semesta punya cara kerja yang tidak bisa di pahami dengan akal sekalipun. Saya percaya, ada energi yang luar biasa disana.
Pagi ini, seusai membuka jendela dan membuatkan teh panas teman pagiku, perlahan-lahan duduk di teras tempat setiap malam penghuni kos berbagi tawa. Ruang ini masih sepi, hanya ada bangku yang diam tergeletak, meja yang masih tak tertata, puntung rokok yang belum dibersihkan, ada kelender lapuk yang tak digunakan dan hanya ada segerombolan semut yang mungkin mengincar teh manis ku.
Teh masih sangat panas, biarkan ia mendingin sejenak.
Sembari mendinginkan teh panas itu, saya sedikit menengada ke langit, menutup mata, lalu membiarkan telinga mencari jalannya sendiri. Mendengar sebaik-baiknya mendengar. Biarkan dia menjalankan perannya sebagai telinga. Ada suara kendaraan. Ada suara angin. Ada suara burung. Ada suara kucing. Ada suara mirip terompet telolet yang cukup minor, sepertinya suara kentut dengan kekuatan tinggi. Entah keluar dari pantat siapa, saya tidak pengen tau.
Kemudian membiarkan indra-indra lainnya mencari sebaik-baiknya fungsinya. Hidung mencium aroma di sekitar ku, ada aroma masakan tetangga, aroma teh yang harum, tercium aroma telur busuk yang kental, sepertinya itu bau kentut yang bunyinya tak nyaring. Entah sumbernya dari pantat mana, masih menjadi misteri.
Kulit sebetul-betulnya merasa, merasakan setiap sentuhan dari apapun dan siapapun. Sekecil apapun itu.
Lida mencari kehidupannya sebagai lidah.
Hingga pada mata yang menatap, ada awan terus bergerak , ada gedung yang diam, ada semut yang sedang mencari hidup, ada warna-warni beton , ada celana dalam perempuan sedang mencari pemiliknya yang keburu pagi hingga meninggalkannya. Dan juga ada burung yang bebas berterbangan dan bertengger pada satu pohon ke pohon lainnya.
Tiba-tiba terpikirkan, andai saja manusia punya sayap pasti bisa terbang dengan sebebas bebasnya. Tapi andai saja juga burung bisa berbicara, mereka pasti akan mengatakan bahwa betapa beruntungnya “kita” menjadi manusia.!
Ah, terima kasih hari yang cerah, udara yang segar, matahari yang tidak pernah lelah menyinari bumi, bulan yang selalu menerangi malam. Dan doa setiap orang.
Pagi yang penuh dengan syukur!
Yogyakarta, 2023
4 notes
·
View notes
Text
Kabar dari Kamar Kecil
Bagian 6 - Ingatan Kecil Paling Unggul
“Kerja lo, kok, jadi jelek, sih?” Tanya Ara, rekan kerja Moy, beberapa hari setelah pertengkaran akbar itu. Di rooftop kantor, mereka berbagi api. Moy mulai merokok semenjak Tara keguguran. Dari sebatang sehari, jadi sebungkus sehari, bahkan bisa jadi 2 bungkus seandainya saja sebungkus rokok tak begitu mahal. Moy menghisap rokoknya amat dalam, lalu mengembuskannya perlahan. Moy harap semua beban di pundaknya ikut hilang dengan embusan rokok dari paru-parunya.
“Berantem, ya, lo, sama istri?” Tebak Ara. Ia bertanya sambil membawa misi dari atasannya karena kinerja Kismoyo begitu buruk. Moy melakukan kesalahan-kesalahan yang biasanya dilakukan oleh anak magang, padahal sudah bertahun-tahun Moy bekerja dan bahkan sampai pernah mendapatkan gelar karyawan teladan.
Moy tersenyum getir saat mendengar pertanyaan Ara. Ia lalu menceritakan apa yang terjadi padanya, Tara, dan apa yang Bunda bilang. Ara mendengarkan dengan seksama sambil sesekali memantik api dan memulai batang rokok baru. Ara adalah gadis yang tak pernah mau menikah. Baginya, pernikahan adalah hal yang tidak mudah. Hidup sudah susah, dan ia tak perlu menambah masalah dengan yang namanya pernikahan.
“Lo nikah selama ini cuma buat bikin cucu yang dipengenin nyokap lo?” Ara bertanya dengan nada heran. Pertanyaan itu seperti menyimpulkan kehidupan yang Moy jalani dengan Tara selama ini. Moy tak serta merta langsung menjawab.
“Udah, gak usah dijawab. Gue gak bisa kasih saran karena gue gak mau nikah. Gue cuman mau ngingetin tujuan lo nikah selama ini apaan. Karena dari cerita lo, kok, kayaknya keputusan nikah aja karena nyokap, sih? Nih, sekarang, lo pikir lagi. Abis lo pikir, lo kelarin masalahnya, dan fokus lagi sama kerjaan.” Ara lalu menepuk pundak Moy.
“Gue akui, soal keluarga itu emang rumit, Moy. Tapi semua bisa ketemu jalannya kalau akar masalahnya udah ketemu. Dan, gue rasa, lo bisa menemukannya dari diri lo sendiri dulu.” Ara membuang puntung rokoknya dan langsung pamit karena ada meeting yang harus dipersiapkan. Ara berlalu meninggalkan Moy dengan sebuah fakta yang menohok.
Moy mulai sadar jika selama ini dia tidak memaknai pernikahan sebagaimana mestinya dan malah ngikut tujuan Bunda yang ingin punya banyak cucu. Moy sadar pula bahwa keputusannya dari dahulu selalu ditentukan oleh Bunda. Ia tak pernah punya pilihan. Lambat laun, seluruh ingatan di masa kecilnya menjadi yang paling unggul dari ingatan-ingatan masa kininya. Ia tak pernah bisa memilih. Ataukah sebenarnya…..ia bisa memilih? Ya. Seharusnya, selama ini ia bisa memilih sendiri apa yang ia inginkan.
Bersambung...
Silakan klik ini untuk membaca Bagian 7!
Bagian 5 dapat dibaca di sini!
3 notes
·
View notes
Text
Desain Interior Smoking Area
Smoking area atau area merokok adalah ruang yang dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi perokok, sekaligus tetap memperhatikan kenyamanan dan kesehatan orang lain di sekitar area tersebut. Dalam desain interior area merokok, aspek-aspek seperti ventilasi yang baik, pemilihan furnitur yang tepat, serta kriteria ruang yang efektif harus dipertimbangkan agar ruang tersebut tidak hanya nyaman bagi perokok, tetapi juga aman dan bersih. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat mendesain ruang merokok yang ideal.
1. Pemilihan Lokasi dan Tata Letak
a. Lokasi yang Tepat
Pemilihan lokasi smoking area harus memperhatikan kenyamanan pengguna dan tidak mengganggu aktivitas orang lain. Idealnya, smoking area terletak di area terbuka atau semi terbuka, jauh dari ruang utama seperti ruang makan, ruang rapat, atau ruang umum lainnya. Lokasi yang terbuka memungkinkan udara mengalir bebas dan membantu mengurangi akumulasi asap.
Jika smoking area berada di dalam ruangan, pastikan tempatnya terpisah dengan ruang utama melalui partisi atau dinding untuk menghindari asap rokok menyebar ke seluruh ruangan. Area ini juga harus dilengkapi dengan ventilasi atau sistem penyaring udara yang baik untuk menjaga kualitas udara di sekitar.
b. Pembagian Ruang yang Jelas
Untuk menciptakan kenyamanan, smoking area sebaiknya dipisahkan dengan ruang lain yang tidak terpengaruh asap rokok. Gunakan partisi atau dinding kaca yang transparan agar ruang tetap terasa terbuka dan tidak terlalu tertutup. Selain itu, area merokok harus memiliki akses yang mudah tanpa mengganggu orang yang tidak merokok.
2. Ventilasi yang Optimal
a. Sistem Ventilasi yang Baik
Ventilasi adalah aspek paling penting dalam desain smoking area, karena asap rokok harus segera dihilangkan dari ruang tersebut. Pastikan smoking area memiliki ventilasi yang baik dengan sistem penghisap udara (exhaust fan) atau sistem penyaring udara (air purifiers) yang kuat untuk menyaring asap rokok. Jika memungkinkan, desain ruang dengan ventilasi silang yang memungkinkan udara segar masuk dan asap rokok keluar secara alami.
b. Penggunaan Sistem HVAC
Jika smoking area terletak di dalam gedung, sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang dirancang khusus untuk menangani asap rokok dapat digunakan untuk menjaga sirkulasi udara tetap segar. Pastikan sistem HVAC memiliki filter udara yang dapat menyaring partikel berbahaya dari asap rokok agar udara di ruang tersebut tetap bersih dan nyaman.
3. Pemilihan Furnitur yang Tepat
a. Furnitur yang Tahan Terhadap Asap dan Panas
Furnitur di smoking area harus tahan terhadap asap dan panas dari rokok. Pilih furnitur yang terbuat dari material yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak akibat paparan asap, seperti stainless steel, plastik tahan lama, atau furnitur berbahan sintetis. Hindari penggunaan furnitur kayu atau kain yang mudah menyerap bau rokok atau merusak struktur akibat paparan panas.
b. Kursi dan Meja yang Nyaman
Smoking area sebaiknya dilengkapi dengan kursi yang nyaman dan meja kecil tempat perokok dapat meletakkan rokok atau minuman. Pilih kursi dengan desain ergonomis yang membuat orang betah untuk duduk lebih lama, tetapi dengan bahan yang mudah dibersihkan. Meja samping bisa digunakan untuk meletakkan asbak atau barang pribadi.
c. Asbak yang Tersedia di Setiap Meja
Pastikan setiap meja dilengkapi dengan asbak yang cukup besar dan mudah dibersihkan. Pilih asbak dengan desain yang menarik dan fungsional, serta dapat menampung banyak puntung rokok agar tidak ada kebocoran asap yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna.
4. Pencahayaan dan Suasana
a. Pencahayaan yang Lembut dan Hangat
Pencahayaan di smoking area sebaiknya lembut dan tidak terlalu terang. Pencahayaan yang hangat menciptakan suasana yang nyaman dan tenang, serta membantu menciptakan atmosfer yang rileks bagi perokok. Gunakan lampu meja atau lampu lantai dengan cahaya yang tidak terlalu terang, atau lampu gantung dengan pencahayaan yang bisa diatur intensitasnya.
Jika smoking area terletak di luar ruangan, pertimbangkan untuk menggunakan pencahayaan luar ruangan yang aman dan tahan terhadap cuaca. Lampu-lampu seperti lampu taman atau lampu bertegangan rendah akan membantu menciptakan suasana yang nyaman di malam hari.
b. Suasana yang Rileks
Untuk menambah kenyamanan, dekorasi ruang smoking area sebaiknya menciptakan suasana yang rileks. Anda bisa menggunakan elemen dekoratif seperti tanaman hijau dalam pot besar, lukisan atau karya seni dinding yang tidak terlalu mencolok, serta aksen-aksen tekstil seperti bantal kursi yang empuk. Tanaman hias tidak hanya memperindah ruang, tetapi juga dapat membantu menyaring udara dan meningkatkan kualitas lingkungan.
5. Kebersihan dan Perawatan
a. Pembersihan Rutin
Kebersihan adalah faktor yang sangat penting dalam desain smoking area. Asap rokok dapat meninggalkan bau yang membandel, serta sisa-sisa abu dan puntung rokok yang dapat mencemari lingkungan. Pastikan smoking area mudah dibersihkan dan memiliki fasilitas pembuangan yang efisien, seperti tempat sampah yang besar dan asbak yang bisa dibersihkan dengan mudah.
b. Penggunaan Material Anti-Bau
Pilih material yang tidak mudah menyerap bau rokok, seperti lantai keramik, vinyl, atau beton, yang mudah dibersihkan. Untuk dinding, Anda bisa menggunakan cat dengan finishing yang mudah dicuci atau menggunakan panel bahan sintetis yang tahan terhadap noda dan bau. Gunakan juga karpet atau tikar yang mudah dicuci untuk menjaga kebersihan ruang.
c. Penggunaan Penyegar Udara
Untuk mengurangi bau rokok, Anda bisa menggunakan penyegar udara otomatis atau alat penghilang bau yang diletakkan di sudut ruangan. Pilih penyegar udara dengan wangi netral seperti lavender atau lemon yang dapat membantu menciptakan suasana segar di ruang tersebut. Hindari penggunaan penyegar udara dengan aroma yang terlalu kuat atau menyengat, karena dapat mengganggu kenyamanan pengguna.
6. Elemen Dekoratif dan Aksen
a. Tanaman Hias
Menambahkan tanaman hias di dalam smoking area dapat memberikan suasana segar dan menenangkan. Tanaman seperti sukulen, monstera, atau philodendron tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Pilih tanaman yang mudah perawatannya dan tahan terhadap perubahan suhu.
b. Aksesoris yang Tepat
Aksesoris seperti pot tanaman, rak buku, atau elemen dekoratif lainnya bisa ditempatkan untuk memberikan sentuhan pribadi pada ruang tersebut. Desain smoking area bisa menggunakan tema yang konsisten, seperti tema vintage, industrial, atau modern minimalis, agar ruang terasa lebih nyaman dan teratur.
Kesimpulan
Desain interior smoking area harus mempertimbangkan kenyamanan perokok tanpa mengganggu orang lain di sekitar area tersebut. Dengan memperhatikan aspek ventilasi yang baik, pemilihan furnitur yang tepat, pencahayaan yang lembut, serta perawatan kebersihan yang rutin, smoking area bisa menjadi ruang yang nyaman dan aman. Menggunakan elemen dekoratif yang tepat juga dapat menciptakan suasana yang rileks dan menyenangkan bagi para perokok. Sebuah smoking area yang dirancang dengan baik dapat memberikan tempat yang ideal untuk bersantai sambil menikmati rokok, tanpa mengorbankan kenyamanan dan kesehatan orang lain.
#smoking#interior detailing#interior detail#smoking areas on cruise ships#car interior cleaning#interior detailing car#smoking cigarettes#smoking indoors#smoking diseases#smoking meat#steam machine car interior#interior detailing car tips#ammo interior brush#interior detailing tools#smoking regulations#outdoor smoking#smoking ban#quitting smoking#meat smoking tips#quit smoking#interior detailing products#interior detailing business
0 notes
Text
Batang nikotin dengan campuran menthol itu dinyalakan. Menghempaskan gumpalan asap beserta abu yang ikut menari-nari, mengudara. Riana esap rokok itu kuat-kuat, seakan mengumpulkan segala beban pikirannya menjadi satu. Lalu di detik berikutnya, ia menghempaskan asap itu, dengan harapan seluaruh kesialannya ikut terhempas, hilang, dan membiarkannya tenang untuk malam ini saja.
Riana berdecak lancang saat merasakan isi kepalanya seperti bercampur aduk, dengan pandangan yang berkunang-kunang. segera ia fokuskan pandangannya pada gelas kopi yang sudah tandas isinya itu. tepatnya hanya terisi abu dan puntung-puntung rokok.
merasa tak yakin dengan pemandangan yang dia lihat, Riana mengecek kotak rokok ungu miliknya. benar saja, hampir setengah bungkus ia habiskan malam itu. niatnya ingin segera mematikan rokok yang tersisa setengah batang di apitan jarinya. namun, suara bariton segera menyela niatnya.
"tanggung. kenapa ga di habisin sekalian?"
Riana menoleh panik, menemukan sosok lelaki yang dikenalnya bersandar di dinding berlumut tak jauh dari tempatnya duduk. sejenak, riana meruntuki dirinya atas ketidakpekaannya terhadap lingkungan sekitar, sehingga tak menyadari kehadiran laki-laki yang sekedar ia tahu nama dan wajahnya saja.
beragam pertanyaan muncul di benak sang gadis. namun seluruhnya tertahan bersama napasnya di tenggorokan saat laki-laki itu berjongkok dan merebut rokok yang awalnya terapit di bibir riana. jari-jari itu menjentikkan rokoknya, guna meluruhkan abu yang menumpuk di ujungnya layaknya seorang profesional ke atas tumpukan lembaran soal milik Riana yang berada di pangkuannya. kemudian ujung lainnya diapit diantara bibir, disesapnya dalam, kemudian asap nikotin tersebut dihembuskan tepat pada wajah Riana.
"pulang sana, anak baik," sindir lelaki bersurai legam di hadapannya, ujung bibirnya sedikit tertarik, membentuk senyum miring menyebalkan yang anehnya tidak membuat Riana kesal.
"aku bukan anak baik, kafka," jawab Riana. "anak baik nggak ngerokok," lanjutnya sembari mengambil alih rokok terakhir di bibir Kafka, menyesapnya hingga menjadi puntung yang bergabung bersama di gelas bekas kopi miliknya.
tangan kurus lelaki itu menggapai surai milik Riana yang menutupi sebagian wajahnya, kemudian diselipkan di salah satu daun telinga milik sang gadis, "memangnya apa yang salah dari merokok? justru bagus, kamu jadi ikut bayar pajak buat negara."
riana tertawa, bukan karena lelucon jenaka kafka mengenai rokok dan pajak negara. Riana tertawa karena mereka berdua, serupa. sehingga saat ia membuka topengnya, kafka mengerti dan bersedia membuka miliknya juga.
Lalu, kotak rokok ungu miliknya diambil begitu saja, diganti dengan kotak rokok berwarna merah milik kafka.
"cobain deh, lebih kuat sih. tapi seenggaknya kalo cocok, lu gaperlu ngabisin banyak kayak gini, empat batang aja udah bisa bikin pusin."
Kafka ikut duduk, tepat di sebelahnya. membuat riana mengurungkan diri untuk berhenti dan beranjak dari sana. sang surai coklat sebahu mendecak kesal saat mencoba membersihkan abu di lembar soal miliknya. tidak bisa hilang bekasnya, sudah terdapat beberapa bercak hangus permanen yang membuatnya bingung bagaimana menjelaskan hal ini kepada ayahnya.
Kafka menoleh, menyadari gerak-gerik gadis di sampingnya dan segera mengusak sang surai coklat, "nanti tuker sama punya gue, santai."
santai kepalamu kaf, andai Riana bisa menyeletuk spontan seperti itu. namun, yang terlihat hanya anggukan samar sang gadis dengan wajah tanpa beban.
"lucu ya? udah miskin, masih sempet-sempetnya beli rokok yang padahal kalo dipikir-pikir, manfaatnya ga permanen. kebanyakan ruginya," kata Riana sambil membuka kotak rokok milik kafka, warnanya biru, masih tersegel setengah plastiknya.
kafka cuma ketawa, "berarti kita selain miskin, tolol juga, ri."
Riana jadi ikut ketawa, ngetawain diri sendiri yang ketampar fakta.
1 note
·
View note
Text
ODGJ Buang Puntung Rokok, Ruang Instalasi AC Matahari Cilegon Terbakar
CILEGON – 1 ruang instalasi AC di gedung eks Matahari yang berlokasi di Lingkungan Jombang Wetan, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon dilaporkan terbakar. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa (30/4/2024) malam sekira pukul 22.30 WIB. Api berhasil dipadamkan petugas sekira pukul 01.40 WIB. Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon, Ahmad Jubaedi…
View On WordPress
#Ahmad Jubaedi#Damkar Cilegon#Eks matahari Cilegon#gedung eks matahari#Kebakaran Cilegon#Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon#Matahari Cilegon#ODGJ buang puntung rokok
0 notes
Text
They are afraid of losing again.
Ada banyak sekali rasa khawatir yang menumpuk satu minggu ini, menghantu bahkan kala San disibukkan dengan seminar dan segala tetek-bengeknya. Maka kala ia dapatkan informasi soal keberadaan Wooyoung sekarang, dirinya segera tancap gas, kembali injakkan kaki ke kosan yang dulunya ditempati oleh sang kekasih. San tak tahu apa isi kepala Wooyoung hingga pemuda itu putuskan untuk kabur dari apartemen dan kembali ke kosan lamanya. Dan di sinilah San sekarang, berdiri di depan pintu kamar yang terkasih, mencoba mengatur napas sebelum akhirnya tangannya terangkat untuk ketuk pintu. Beberapa detik tak ada reaksi dari yang di dalam sana, hening, San tak dengar suara apa-apa dari balik pintu. Frustasi, lantas ia dorong pintu itu, dibukanya tanpa permisi.
Hal pertama yang ia temukan adalah pakaian yang berserakan di lantai, puntung rokok yang berhamburan, lalu Wooyoung yang duduk di tepi kasur, tengah hisap sigaret yang kesekian. Pemuda itu bergeming, hanya tatap San dengan mata lelahnya selagi bibir hembuskan kepulan asap ke udara. San tak tahan, ia mendekat, merampas sigaret dari tangan Wooyoung, lantas ditekannya di asbak hingga padam. Rahangnya mengeras melihat bagaimana kondisi kekasihnya saat ini. Ia tak marah, sama sekali tak marah. Ia merasa bersalah.
Ia dudukkan dirinya ke lantai, bertumpu pada lutut, menghadap Wooyoung yang masih duduk di tepi kasur. Ia meringis kala bau asap rokok memenuhi ruangan kecil itu, buat dadanya kian sesak.
“Sayang...,” ucapnya lirih kala jemarinya raih punggung tangan sang kekasih. Sepersekian detik ditatapnya punggung tangan itu, diremas lembut, berusaha hantarkan perasaannya lewat gerak jemarinya di sana. Sebelum akhirnya ia menengadah, tatap mata lelah si surai panjang. “Mas minta maaf, mas tahu mas salah. Mas gak seharusnya nge-repost story itu. Mas gak tahu kalau itu bakal bikin Wooyo... segini sakitnya.” Lirih sekali kalimat itu keluar dari bilah bibirnya, ada getar yang kiranya berisi penyesalan.
Yang lebih kecil pelan-pelan tarik kembali kedua tangannya, berusaha hindari tatapan yang lebih tua. Dengan wajah datarnya, ia mulai buka suara. “Ini bukan cuma soal IG story itu. Aku gak suka cara mas gaslighting aku waktu aku marah. Mas bilang aku susah percaya dan susah buat ngertiin mas, kayak masalahnya cuma ada di aku doang.”
Tatapan pemuda tinggi semakin panik, coba kembali raih punggung tangan itu selagi udarakan rentet katanya. “Bukan gitu maksud mas, sayang. Mas cuma... waktu itu mas kesel karena mas merasa sudah ngelakuin segalanya buat bikin Wooyo percaya. Mas salah ngomong, oke? Mas gak seharusnya ngomong gitu ke Wooyo. Mas minta maaf, sayang.”
Perlahan, Wooyoung balas tatapan itu, tajam menerobos netra milik ia yang berlutut di lantai, netra penuh kristal bening yang berusaha ditumpuk agar tak tumpah.
“Tapi akhirnya mas tetep ngomong gitu, kan? Mas bikin aku mikir, apa iya aku terlalu banyak nuntut? Apa iya aku yang harus belajar ngerti, sementara di sisi lain ada cewek yang jelas-jelas nunjukin kalau dia suka sama mas, dan mas malah—”
“Wooyo, mas gak pernah liat dia kayak gitu! Dia cuma temen kantor. Mas beneran gak pernah mikir apa-apa soal dia. Mas salah karena ngebiarin Wooyo ngerasa kayak gini. Mas cuma pengen Wooyo tahu kalau mas gak pernah ninggalin ruang buat orang lain.”
Surai panjang itu bergerak turun kala sang empu menunduk lesu, “tapi mas ninggalin ruang buat aku ragu. Aku ngerasa kayak aku berjuang sendirian buat percaya sama mas.”
Hembusan napas berat itu terdengar kala akhirnya pundak tegap milik San merosot turun bersama kepalanya yang tertunduk dalam. Kedua tangannya bertumpu di lutut, menahan getar tubuhnya kala isakan lirih itu mulai tak bisa ia kendalikan.
“Mas takut sekali, Wooyo... Mas takut kehilangan kamu. Waktu kamu bilang mau udahan, mas gak bisa mikir apa-apa. Mas gak peduli soal apa pun lagi, mas cuma peduli sama kamu... Mas mohon, sayang, mas gak mau kita kayak gini...”
Wooyoung meringis mendengar tangisan itu. Untuk pertama kalinya ia melihat San menangis, berlutut memohon kepadanya untuk hubungan mereka. Ia tak tahan, digigitnya bibir bawahnya, mati-matian menahan tangisnya agar tak ikut tumpah.
“Terus gimana kalau ke depannya ada lagi? Aku gak mau ada masalah yang bikin kita harus balik ke titik ini lagi, Mas.”
San kembali menengadah, tatap Wooyoung dengan wajah yang sudah penuh air mata. “Mas bakal pastiin gak ada lagi. Kalau ada yang bikin Wooyo gak nyaman, mas bakal hadepin, mas gak bakal ngebiarin Wooyo ngerasa kayak gini lagi. Mas janji, sayang...”
Hening sepersekian detik sebab yang surainya panjang tak kunjung udarakan kata. Hingga akhirnya pemuda tinggi kembali raih punggung tangan yang terkasih, mengusapnya pelan. “Jangan tinggalin mas, sayang, mas mohon...”
Tangis itu lantas pecah. Yang muda terisak bersama bahunya yang bergetar. “Aku takut... Mas bikin aku takut...! Aku takut kehilangan mas lagi.”
Dengan sigap San berdiri, mendekap sang kekasih, bubuhkan banyak usapan di punggung serta di kepala. Yang bisa ia lafalkan hanya kata maaf, tak peduli Wooyoung akan lelah mendengarnya, sebab ia begitu merasa bersalah. Sedang yang kecil menangis terisak di dada bidangnya selagi lengan itu melingkar di pinggang, meremas erat kemeja yang San kenakan.
“Maafin mas, sayang. It won't happen again, mas janji.”
0 notes
Text
Indonesia sebaiknya membuat alat yang berisi pertanyaan "Lebih baik naik kendaraan Umum atau tidak?". Alat polingnya terdiri dari 2 tempat yang dibuat dengan kaca sehingga orang dapat melihatnya. Ada 2 tempat dengan tulisan diatas nya "Ya" dan "Tidak", untuk bisa ikutan vote kita menggunakan puntung rokok yg dimasukan ke pilihan kita terhadap pertanyaan tsb.
0 notes
Text
Truk Sampah Terbakar di Marunda, Diduga Gegara Puntung Rokok
http://dlvr.it/TDf2Y8
0 notes
Text
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Lingkungan dan Diri Sendiri
Hai para pecinta kesehatan di manapun berada, Merokok merupakan salah satu kegiatan yang kerap kali dilakukan olah banyak orang terutama Masyarakat Indonesia.
Merokok merupakan kegiatan yang buruk untuk kesehatan saya sebagai mantan perokok juga telah merasakan rasa yang tidak menyenangkan ketika saya merokok dan saya telah berhenti merokok. Jadi saya mengajak semua orang untuk berhenti Merokok Sebelum rokok itu menghentikan kamu
Merokok juga merupakan kegiatan yang suka dilakukan orang Indonesua ketika sedang tidak ada kegiatan atau sedang kosong dan sedang santai. tidak ada kegiatan. Kali ini saya akan membahas mengenai Merokok ikuti dan simak terus pembahsan saya.
Merokok adalah kebiasaan yang membahayakan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Rokok memiliki efek buruk tidak hanya pada orang yang merokok; asap, residu, dan limbah rokok dapat mencemari udara, tanah, dan bahkan air. Oleh karena itu, bahaya merokok bagi kesehatan secara global lebih dari hanya masalah individu.
Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dapat merusak organ vital tubuh, termasuk paru-paru, jantung, dan otak. Selain itu, zat beracun ini juga merusak lingkungan, menyebar melalui asap dan puntung rokok yang tidak terurai.
Akhir kata berhentilah merokok sebelum rokok menghentikan kamu, untuk pembahasan mengenai rokok, kamu dapat langsung mengunjungi Blog official sportlifezone mengenai Bahaya Merokok
#bahayamerokok#berhentilahmerokok#sportlife#sportlifezone#rokokdapatmembunuhanda#merokokdapatmembunuh#berhntilahmerokoksebelumrokokmenghentikananda
0 notes
Text
Perawatan Septic Tank Agar Awet dan Tahan Lama
Septic tank adalah komponen vital dalam sistem pembuangan limbah rumah tangga, yang berfungsi mengolah limbah sebelum dialirkan kembali ke lingkungan. Karena peran pentingnya, septic tank perlu dirawat dengan baik agar tetap berfungsi optimal dan tahan lama. Perawatan yang tepat tidak hanya mencegah masalah seperti penyumbatan dan kebocoran, tetapi juga memperpanjang umur septic tank sehingga tidak perlu sering diperbaiki atau diganti. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah penting dalam perawatan septic tank agar awet dan tahan lama.
1. Lakukan Penyedotan Secara Berkala
Langkah pertama dan paling penting dalam merawat septic tank adalah melakukan penyedotan secara berkala. Limbah yang masuk ke septic tank tidak sepenuhnya terurai secara alami. Sebagian besar limbah padat akan mengendap di dasar septic tank dan lama-kelamaan akan menumpuk. Jika tidak disedot secara berkala, endapan ini bisa menyebabkan septic tank penuh dan akhirnya meluap.
Frekuensi penyedotan septic tank biasanya disarankan setiap 1-3 tahun, tergantung pada ukuran tangki dan jumlah penghuni rumah. Jika septic tank terlalu penuh, limbah dapat menyumbat saluran pembuangan dan menyebabkan masalah serius, seperti WC mampet atau bahkan pencemaran lingkungan.
2. Hindari Membuang Bahan Kimia Berbahaya ke Saluran Pembuangan
Banyak orang tidak sadar bahwa bahan kimia rumah tangga seperti pemutih, pembersih saluran, dan deterjen yang terlalu kuat bisa merusak bakteri baik di dalam septic tank. Bakteri ini berperan penting dalam menguraikan limbah organik di dalam septic tank. Jika bakteri tersebut mati karena bahan kimia, proses penguraian limbah akan terganggu dan septic tank bisa menjadi lebih cepat penuh.
Untuk menjaga kesehatan bakteri di dalam septic tank, sebaiknya hindari membuang bahan kimia berbahaya ke saluran pembuangan. Gunakan pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan dan lebih aman untuk sistem septic tank. Selain itu, jangan membuang minyak atau lemak ke dalam saluran pembuangan, karena dapat menyebabkan penyumbatan.
3. Batasi Penggunaan Air Berlebihan
Penggunaan air yang berlebihan di rumah juga dapat memengaruhi kinerja septic tank. Ketika terlalu banyak air yang masuk ke dalam septic tank dalam waktu singkat, tangki tidak memiliki cukup waktu untuk memproses limbah dengan benar. Akibatnya, limbah cair bisa mengalir keluar dari septic tank tanpa disaring atau diolah dengan baik.
Untuk menjaga agar septic tank berfungsi dengan baik, batasi penggunaan air secara berlebihan, terutama saat mencuci pakaian, mandi, atau menggunakan toilet. Perhatikan juga kebocoran pada keran atau pipa, karena tetesan air yang terus-menerus dapat membuat septic tank menjadi penuh lebih cepat.
4. Jangan Gunakan Toilet sebagai Tempat Sampah
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menggunakan toilet sebagai tempat pembuangan sampah. Banyak orang membuang benda-benda seperti tisu, pembalut, popok, atau bahkan puntung rokok ke dalam toilet. Benda-benda ini tidak dapat terurai di dalam septic tank dan bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran pembuangan.
Untuk menjaga agar septic tank tidak cepat penuh dan saluran pembuangan tetap lancar, pastikan hanya membuang limbah organik ke dalam toilet. Gunakan tempat sampah untuk membuang barang-barang lain yang tidak bisa terurai secara alami.
5. Perhatikan Tanda-tanda Masalah pada Septic Tank
Salah satu langkah penting dalam perawatan septic tank adalah dengan selalu memperhatikan tanda-tanda awal masalah. Jika Anda melihat gejala seperti WC yang lambat menyiram, bau tidak sedap di sekitar septic tank, atau genangan air di halaman, kemungkinan besar ada masalah dengan septic tank Anda. Gejala-gejala ini bisa menunjukkan bahwa septic tank sudah penuh, ada kebocoran, atau saluran pembuangan tersumbat.
Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut, segera hubungi jasa profesional untuk memeriksa dan memperbaiki septic tank. Jangan menunggu sampai masalah menjadi lebih besar, karena perbaikan yang diperlukan bisa menjadi lebih rumit dan mahal.
6. Hindari Menanam Pohon di Dekat Septic Tank
Akar pohon yang tumbuh di dekat septic tank bisa menjadi masalah besar. Akar tersebut dapat tumbuh ke dalam saluran pipa atau bahkan merusak struktur septic tank itu sendiri. Jika hal ini terjadi, pipa bisa tersumbat atau bocor, yang pada akhirnya memerlukan perbaikan atau penggantian yang mahal.
Pastikan untuk tidak menanam pohon atau tanaman besar di dekat lokasi septic tank. Jika Anda ingin menanam tanaman di sekitar area tersebut, pilih tanaman dengan sistem perakaran yang tidak terlalu agresif agar tidak merusak septic tank atau saluran pembuangan.
7. Gunakan Produk Pendukung untuk Septic Tank
Selain menjaga agar septic tank tidak penuh dan menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan produk pendukung yang dirancang khusus untuk septic tank. Produk ini biasanya berisi enzim atau bakteri tambahan yang membantu mempercepat proses penguraian limbah di dalam septic tank.
Namun, pastikan untuk memilih produk yang aman dan sesuai untuk sistem septic tank Anda. Konsultasikan dengan ahli septic tank sebelum menggunakan produk tambahan ini untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak merusak sistem pembuangan limbah di rumah Anda.
8. Lakukan Inspeksi Berkala
Melakukan inspeksi septic tank secara berkala adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa septic tank berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah tersembunyi. Inspeksi berkala memungkinkan Anda mendeteksi potensi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah besar yang memerlukan perbaikan mahal.
Anda bisa memanggil jasa profesional untuk melakukan inspeksi septic tank setiap beberapa tahun sekali. Mereka akan memeriksa kondisi tangki, saluran pembuangan, dan memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik.
9. Pastikan Sistem Ventilasi Berfungsi dengan Baik
Sistem ventilasi yang baik sangat penting untuk menghindari penumpukan gas berbahaya di dalam septic tank. Gas seperti metana dan sulfur dapat terbentuk dari proses pembusukan limbah dan bisa sangat berbahaya jika tidak dibuang dengan benar. Pastikan sistem ventilasi di septic tank Anda berfungsi dengan baik agar gas berbahaya tidak menumpuk dan menyebabkan risiko kesehatan.
Kesimpulan
Perawatan septic tank yang baik sangat penting untuk menjaga sistem pembuangan limbah rumah tangga tetap berfungsi optimal. Dengan melakukan penyedotan secara berkala, membatasi penggunaan air berlebihan, menghindari bahan kimia berbahaya, dan memperhatikan tanda-tanda masalah, Anda dapat memastikan bahwa septic tank tetap awet dan tahan lama. Selain itu, melakukan inspeksi berkala dan memastikan sistem ventilasi berfungsi dengan baik juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan efisiensi septic tank.
Dengan perawatan yang tepat, septic tank Anda akan berfungsi lebih lama dan menghindari masalah besar yang bisa merusak kenyamanan rumah Anda. Jadi, jangan tunggu hingga terjadi masalah besar, rawatlah septic tank Anda secara rutin dan berkala!
0 notes