#pulau sumatera
Explore tagged Tumblr posts
jeanyshanty · 1 year ago
Text
Spot Snorkeling di Sumatera yang Menakjubkan dan Anda Wajib Tahu
Spot Snorkeling di Sumatera – Di Indonesia, tidak hanya di Bali saja yang menjadi salah satu destinasi wisata laut. di sebelah lautan di wilayah lain di Indonesia pun tidak kalah menakjubkannya, bahkan beberapa bisa lebih dibanding Pulau Dewata, Bali. Salah satunya adalah di Sumatera, yang merupakan Pulau besar di sebelah barat Indonesia ini mempunyai banyak pantai berpasir putih serta air…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
liburanplus · 2 years ago
Text
Pantai Krui Lampung, Lokasi, Tiket Masuk Objek Wisatanya
Pantai Krui Lampung, Lokasi, Tiket Masuk Objek Wisatanya
Pesona Pantai Krui Lampung memang luar biasa. Bagi yang ingin berlibur ke Krui di Kabupaten Lampung Barat, jangan lupa untuk mengunjungi Pantai Walur. Pantai ini menawarkan daya pikat keindahan pasir putih yang terbentang di sepanjang garis pantai. Namun meski ombak di sana masih belum sebagus Pantai Tanjung Setia, namun pantai walur ini tetap menjadi tujuan wisata utama di Lampung yang diminati…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ptmultikenperkasaindonesia · 8 months ago
Text
Attachment long reach boom arm/stick for excavator 1 set stick long boom arm bucket cylinder bucket link H&I Siap Pakai
#.Attachment #long #reach #boom #arm/#stick for #excavator #1setsticklongboomarm #bucket #cylinder #bucket #link #H&I #SiapPakai.
#komatsu #kobelko #sany #cat #case #sunward #liugong #hitachi #volvo #doosan #jcb #hyundai #sumitomo dll
#Homeservice pulau #sumatera pulau #jawa #madura #kalimantan #sulawesi #maluku #papua
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
liburanterus · 1 year ago
Text
Wisata Terdekat dari Danau Toba yang Wajib Kamu Kunjungi
Halo Sobat Liburan, liburanterus mau kasih kamu destinasi wisata terdekat dari Danau Toba buat kamu yang mau berkunjung ke sana nih! Sebelumnya pasti kamu udah tahu kalau Danau Toba ini terkenal dengan danaunya yang luas sampai memiliki Pulau sendiri di tengahnya, yaitu Pulau Samosir. Nah selain berkunjung ke Pulau Samosir ada apa lagi nih yang bisa kamu kunjungi di sekitar Danau Toba? Yuk…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
melodirinai · 9 months ago
Text
Pohon Rindang Didepan Jendela
Pagi dengan langit mendung yang menyapa. Kaca jendela yang setengah terbuka, desiran angin mengajak daun-daun kekuningan menyambut sepasang retina.
Sekali lagi bangun dari mimpi yang remang-remang akan keberadaannya.
Sekali lagi menjalani hari yang tak pasti ujung perjalanannya.
Berdiri didepan jendela, menatap linglung pada sebatang pohon yang begitu setia menyapa setiap paginya.
Diantara rasa sepi ia bertanya-tanya, akankah hari ini ia mampu menepikan duka, akankah hari ini ia berhasil memeluk bahagia.
Diantara kegelisahan atas ketidakpastian pada masa yang akan datang. Diantara kekhawatiran atas harapan yang belum juga berhasil terbang.
Diantara ketenangan yang begitu sulit untuk didapatkan. Diantara ketidakmampuan yang cangkang kerasnya begitu sulit untuk dipecahkan.
Do'a dilantunkan, do'a disenandungkan. Membersamai derak cabang pohon yang tengah asik menari, mengiringi deru angin yang sedang asik bernyanyi.
Berharap dapat segera terbangun dari rasa rendah diri yang tak hentinya membayangi. Berharap dapat memperkuat semangat juang atas ketidakpercayaan diri yang gemar menyertai.
Layaknya pohon rindang yang hingga kini masih kokoh berdiri. Yang terus bertahan dari pergantian musim yang menyerangnya silih berganti.
Ia pun mencoba untuk terus berjuang, untuk terus menghadapi. Atas ketidakpastian yang mengendalikan hidup ini. Atas ketidakpastian yang mengendalikan masa depan dikemudian hari.
Oleh: @melodirinai
Di sebuah kota kecil di Pulau Sumatera | April 8, 2024.
10 notes · View notes
oncahazellnut · 3 months ago
Text
Point of view menikmati rezeki lebih setiap orang berbeda.
Terlahir di keluarga yang serba pas - pas an, ternyata tidak mengurangi pengalamanku dalam menikmati penjelajahan tempat baru.
Abahku lahir di salah satu kabupaten di ujung Jawa Tengah yang sudah berbatasan dengan Jawa Timur, tentu dangat jauh untuk di tempuh dengan jalur darat tapi abah selalu mengusahakan untuk bisa mudik minimal setahun sekali. Bukan selalu saat momen lebaran tapi terkadang saat haul mbah atau acara keluarga lainnya.
Dari Sumatera ke Pulau Jawa kala itu kami hanya mampu membeli tiket bus ketengan alias terpisah - pisah mulai dari rumah ke kota, dari kota ke pelabuhan dan dilanjut naik kapal, hingga sampai didepan jalan kecil sebrang masjid Jami' Lasem.
Pengalaman itu ternyata sangat mahal buatku, sejak kecil aku sudah faham urutan kabupaten dar lampung menuju ke Kabupaten Rembang dan berapa tahap aku harus naik bus hingga beberapa nama PO bus dan tingkat dinginnya AC aku pun faham.
Pengetahuan kecil yang mungkin beberapa orang menganggapnya sepele tapi sangat berharga buatku, bagaimana aku bisa menikmati setiap perjalanan bertemu dengan pedagang kecil didalam bus yang membagikan buku gambar dan pewarnanya disetiap kursi penumpang berharap agar dagangannya dibeli hingga penjual donat yang packingnya menggunakan logo M nya McD dan dulu aku tidak tahu kalau Mcd itu tidak menjual donat lalu aku percaya itu adalah donat McD karena menggunakan logonya haha.
Di usiaku sekarang yang sudah bisa bekerja dan mendapatkan gaji saat aku duduk dibangku kuliah aku bisa mengatur uangku untuk kebutuhan primer dan tersier.
Aku juga bisa menikmati perjalanan ke suatu tempat hanya dengan uang sedikit, mungkin ini mindset yang sudah dibentuk abahku sejak kecil untuk suka menjelajar tempat baru atau silaturahim oleh karenanya aku sangat suka pergi keluar.
Beberapa kali aku bisa ke Luar Negeri walau hanya ke negara tetangga dengan tiket hanya Rp. 250.000 untuk membeli pengalaman yang mahal disana, bertemu sesama traveller manca negara hingga belaja budaya yang ada disana.
Tapi berbeda dengan beberapa temanku yang memiliki uang lebih dari aku, kebahagiaan mereka tidak sama denganku. Mereka lebih bahagia ketika melihat angka rekeningnya berdigit-digit, atau mereka bahagia ketika bisa menggunakan barang branded untuk di gunakan saat mereka ke mall atau nongkrong bersama yang lainnya.
Wallahua'lam
2 notes · View notes
dinarahmawati · 1 year ago
Text
Potensi Biji Kopi Robusta Sebagai Antioksidan Alami pada Formulasi Masker Peel Off
Pemakaian produk makser peel off menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia karena dapat mencegah terjadinya kerusakan pada kulit. Masker peel off merupakan salah satu jenis masker wajah yang dapat dikelupas dalam pengaplikasiannya. Masker peel off memiliki beberapa manfaat yaitu dapat mengangkat kotoran yang menempel pada wajah, mengecilkan pori-pori dan menghambat proses penuaan. Masker peel off membentuk lapisan film dan mudah dilepas apabila sudah mengering. Masker peel off dapat berperan sebagai antioksidan dan senyawa antioksidan tersebut dapat diperoleh dari antioksidan eksogen (antioksidan dari luar tubuh) secara alami. Penambahan senyawa antioksidan pada masker peel off membuat efek antioksidan dapat bekerja lebih baik. Hal ini disebabkan adanya interaksi antara kulit wajah dengan zat aktif yang lebih lama dibandingkan pada sediaan dalam bentuk oral. Adanya antioksidan pada masker peel off dapat mencegah kerusakan kulit, menurunkan radiasi sinar UV A dengan cara meredam radikal bebas sehingga dapat mencegah dan mengurangi kerusakan pada sel kulit wajah. Senyawa antioksidan tersebut dapat diperoleh dari berbagai tanaman, salah satunya yaitu tanaman kopi.
Kopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan di Indonesia. Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia. Pulau Jawa menjadi daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia setelah Pulau Sumatera. Daerah penghasil kopi terbesar di Pulau Jawa yaitu Provinsi Jawa Timur daerah Kabupaten Malang. Produksi kopi pada tahun 2021 di Kabupaten Malang mencapai 13.127 ton. Salah satu varietas kopi yang sering dibudidayakan yaitu kopi robusta (Coffea canephora). Bagian tanaman kopi yang dapat dimanfaatkan yaitu biji kopi. Ekstrak biji kopi robusta mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan terpenoid. Aktivitas antioksidan pada ekstrak biji kopi robusta juga tergolong kuat yaitu memiliki nilai IC50 sebesar 55,87 ppm
Penelitian tentang formulasi masker peel off yang ditambah dengan ekstrak biji kopi robusta dilakukan pada 3 level berbeda yaitu  (1,5% b/b; 2% b/b; 2,5% b/b) dalam 100 g sediaan masker peel off. Nilai IC50 yang terkandung dalam masker peel off tersebut yaitu 107,09 ppm (bersifat antioksidan sedang). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak biji kopi robusta sebagai bahan alami berpotensi sebagai antioksidan alami pada sediaan masker. Bahan alami yang digunakan sebagai zat aktif memiliki khasiat dan efek yang lebih baik dibandingkan menggunakan bahan sintesis. Bahan sintesis yang berasal dari bahan kimia dapat menimbulkan efek samping yang dapat merusak kulit wajah.
2 notes · View notes
jeremyhutagaol · 1 year ago
Text
Menjelajahi Keindahan Alam Indonesia
Halo teman-teman yang selalu penasaran dengan keindahan alam Indonesia! Kali ini, saya akan membahas beberapa destinasi alam yang menakjubkan di negeri kita yang kaya akan keanekaragaman alamnya. Yuk, simak informasi lengkapnya!
1. Gunung Bromo, Jawa Timur
Tumblr media
Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia. Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Anda bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang spektakuler di sini. Jangan lupa untuk berkuda menuju kawah gunung dan nikmati keindahannya.
2. Pantai Pink, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Tumblr media
Pantai Pink, terletak di Pulau Komodo, dikenal dengan pasirnya yang berwarna pink yang unik. Destinasi ini juga merupakan tempat yang sempurna untuk snorkeling dan menyelam sambil mengagumi keindahan bawah laut yang memukau.
3. Danau Toba, Sumatera Utara
Tumblr media
Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia dan terletak di Sumatera Utara. Di tengah danau terdapat pulau vulkanik bernama Pulau Samosir, tempat Anda dapat menjelajahi budaya Batak Toba yang kaya dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan.
4. Taman Nasional Lorentz, Papua
Tumblr media
Taman Nasional Lorentz adalah salah satu situs Warisan Dunia UNESCO yang menampilkan beragam ekosistem, termasuk gunung, hutan hujan, dan sungai. Ini adalah surga bagi para pecinta alam dan pendaki gunung.
5. Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat
Tumblr media
Lombok adalah pulau yang indah dengan pantai berpasir putih, terutama Pantai Kuta yang eksotis. Anda juga dapat mendaki Gunung Rinjani, gunung berapi yang aktif di pulau ini.
6. Candi Borobudur, Jawa Tengah
Tumblr media
Candi Borobudur adalah salah satu candi Buddha terbesar di dunia dan merupakan situs warisan dunia UNESCO. Anda dapat mengagumi seni dan arsitektur kuno yang menakjubkan serta menikmati panorama indah dari atas candi.
Nah, itu hanya beberapa contoh keindahan alam Indonesia yang luar biasa. Indonesia memiliki banyak tempat indah lainnya yang patut Anda jelajahi. Mari cintai dan lestarikan alam kita, ya!
Terima kasih sudah membaca blog ini. Semoga informasi ini bermanfaat. Sampai jumpa di petualangan berikutnya!
3 notes · View notes
tokoperlengkapanjenazah · 2 years ago
Text
Tumblr media
https://wa.me/628156011555 perlengkapan jenazah, tokoperlengkapan jenazah bandung, perlengkapan jenazah wanita, perlengkapan jenazah pria, grosir perlengkapan jenazah, TOKO SUMBER HIRUP JEMBAR REZEKI (SUPERR KAFAN) merupakan DISTRIBUTOR barang-barang perlengkapan jenazah seperti Kain Kafan, Kain Mori, Kain Kaci, Kain Mayat, Kain Mayit, Kain Jenazah, Tikar Pandan, Kapas Pembalut, Paket Komplit Jenazah, Kayu Bubuk Cendana, Minyak Duyung, Minyak Fora, untuk laki-laki/cowok atau perempuan/wanita/cewek di Kota Bandung siap kirim ke untuk rumah sakit, yayasan muslim, mesjid, masjid.
Keunggulan Kain Kafan Merk LION GOLD:
Warna Putih Merata
Bahan Lembut dan Mudah dibentuk
Warna Lebih Putih
Panjang 50 meter / ROLL
Ada 3 pilihan lebar: 90 cm, 120 cm, 150 cm
Gramasi lebih tinggi
Ready Stock
Tersedia juga merk lain seperti:
Cap Bell
Cap Mawar/Rose
Cap Singa
Polite Shop
Kubah Mas
Cap SPESIAL
LOKASI SUMBER HIRUP JEMBAR REZEKI
Alamat Kantor: Jalan Belakang Pasar No.111, Kebon Jeruk, Andir, Bandung 40181 (satu gedung dengan sabun bening)
Alamat Gudang 1: Jl. Pahruroji No.7 (gang tamim), Bandung 40181 (Belakang BANK BUMI ARTHA Gang Tamim)
titik di google maps:
Kami bisa kirim ke luar kota maupun luar PULAU JAWA, seperti ke Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali, Maluku, Papua, NTB dan Pulau Lainnya.
Pemesanan Hubungi : Bapak Jembar WA 0815.6011.555 (indosat) WA 0815.6011.555 (indosat) WA 0815.6011.555 (indosat)
perlengkapan jenazah, tokoperlengkapan jenazah bandung, perlengkapan jenazah wanita, perlengkapan jenazah pria, grosir perlengkapan jenazah, paket perlengkapan jenazah,bisnis perlengkapan jenazah, usaha perlengkapan jenazah
7 notes · View notes
amelyaseptiana · 1 year ago
Text
Ruangaksara #132
Mimpi Keliling Dunia Part 1
Beberapa tahun yang lalu, aku pernah berdoa dengan sungguh kepada Tuhanku, aku meminta agar Dia mengizinkanku menjelajahi berbagai belahan bumi-Nya, aku ingin mentadabburi kebesaranNya, bertemu dengan banyak orang baru dan mempelajari banyak budaya baru... yaaa!!! aku bercita-cita tadabbur alam keliling dunia, yang diawali dengan keliling Indonesia. Hehe
Saat itu, aku gak tahu sama sekali gimana cara mewujudkannya, boro-boro keliling dunia atau keliling Indonesia, pergi ke kota tetangga aja gak pernah sama sekali. Aku yang berasal dari salah satu desa di Kabupaten Kerinci, Kabupaten paling selatan provinsi Jambi ini, yang bahkan tak pernah menginjakkan kaki di kota lain selain tempat kelahiranku, rasanya mustahil sekali impian itu bisa terwujud.
Tapi, sungguh Tuhanku Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang mustahil jika Dia sudah berkehendak. Bukankah Dia hanya perlu mengatakan "Kun", Jadilah! Maka jadilah ia.
Perjalananku pertama kali melihat dunia luar (selain kota kelahiranku) berawal sejak aku menempuh kuliah s1 di Kota Padang. Itu kali pertama aku mencoba untuk merantau.
Saat kuliah, aku menjadi bagian salah satu organisasi keilmiahan, yang dengannya aku belajar banyak tentang karya tulis, aku mengikuti berbagai lomba di berbagai kota di Indonesia, tujuan utamaku hanya satu, agar aku bisa keliling Indonesia, hehe
Saat itu, aku berhasil 'menjelajah' ke beberapa kota di pulau Sumatera karena menjadi finalis lomba karya tulis ilmiah, huhu how amazing Allah's plan is!
Kota pertama yang aku kunjungi setelah kota Padang adalah Kota Medan, aku disana sekitar 1 minggu, dan saat itu juga kali pertama aku naik pesawat haha
Berselang 1 bulan setelah pulang dari Medan, aku menjadi delegasi organisasiku ke salah satu event di pulau Jawa, tepatnya di Cilegon, tapi sebelum ke tempat acara, aku sempat main di Jakarta dulu, karena pengen liat monas wkwkwk.. huaaaaa aku seneeng banget karena ini juga momen pertama kali aku menginjakkan kaki di pulau Jawa haha
*to be continued
5 notes · View notes
nusantarafotografi · 1 year ago
Text
PULAU WEH SABANG, MISTERI, SEJARAH DAN KEINDAHAN ALAM
Pulau Weh menebar pesona di ujung barat pulau sumatera. Bagaikan kayangan kesepian yang diapit oleh Selat Malaka dan Samudera Hindia. Luas daratan 156 kilometer per segi dengan alam lautnya yang menawan, bahkan digadang oleh nenek moyang di pulau sabang bahwa tanah kota sabang menyimpan segudang misteri. Eksotik tentang kurok-kurok (kutu tanah bernama undur-undur) di dalam perut pulau sabang…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
menjadi-baik · 2 years ago
Text
aku tuh kayak baru menyadari, kalo orang-orang yang dari kecil tinggal di pulau jawa dengan segala bentuk kemudahan, ataupun mereka yang emang punya akses ke pulau jawa karena emang punya keluarga di sana, akan melihat pulau jawa dengan pandangan yang berbeda.
Mungkin keinginan lanjut sekolah di pulau jawa lebih besar atau bahkan di luar negeri, jauh lebih besar.
Berbeda dengan anak-anak di kepulauan, atau anak di pulau sumatera. Lanjut sekolah di daerah deket-deket situ juga udah banyak syukurnya. Boro-boro ke pulau jawa. Boro-boro keluar negeri.
Itu tuh salah aku. Ga berani ke pulau jawa. Ga berani punya mimpi yang jauh. Ngerasa cukup dan bisa lanjut sekolah di daerah deket-deket. Walaupun di usia sekarang malah menyesal kenapa ga jauh lebih berani.
3 notes · View notes
ariekdimas · 2 years ago
Text
Aku Rindu Keluargaku
Tumblr media
Pagi ini gerbang kebun binatang kembali dibuka untuk pengunjung. Hari yang menyenangkan bagi penduduk kebun binatang untuk menyambut pengunjung yang berekreasi, melihat beraneka satwa disana. Namun, tidak bagi Gilang si Gajah.
Gilang, adalah satu-satunya Gajah Sumatera di kebun binatang tersebut. Di tengah hari yang cerah itu ia melihat tawa bahagia anak kecil yang sedang digandeng oleh kedua orang tuanya. Gilang kemudian merenung dalam sedih.
“Melihat kebersamaan keluarga itu.. Aku jadi rindu, teringat akan keluargaku dulu.” kata Gilang.
Saat masih kecil dulu kehidupan Gilang sangatlah Bahagia. Gilang terlahir sebagai seekor gajah liar, Ia dan keluarganya tinggal bersama dengan tentram di Taman Nasional Way Kambas, Lampung.
Kemanapun ia berpergian, Gilang selalu berjalan bersama keluarga dan kelompoknya. Ia kerap menggandeng ekor Sang Ibu dengan belalainya agar tidak terlepas dari kelompok.
Gilang paling senang bermain air di kubangan bersama kakaknya apalagi setika sedang menyebrangi sungai. Ketika musim hujan tiba pun, Gilang tidak pernah merasa kedinginan karena selalu berlindung dibalik kehangatan tubuh Ibu, Ayah, Kakak, Paman, dan Bibinya.
Namun kebahagiaan itu sebentar lagi akan sirna dalam seketika. Kala itu, Gilang telat kembali ke keluarganya karena terlalu asyik bermain di kubangan air. Lalu ketika Gilang hendak kembali tiba-tiba suasana sekitar jadi hening..
“Dor!! Dor!! Dorr!!” *terdengar suara letupan kencang disertai suara kepakan sayap burung- burung yang berterbangan.
Gilang kaget dan bingung! Ia pun berlari menuju arah keluarganya berada. Tak disangka yang ditemuinya adalah kawanan pemburu dengan senapan api panjang di tangan mereka. 
Beruntung Gilang dapat segera bersembunyi dibalik semak-semak di dekatnya.
Dari balik semak-semak Gilang melihat semua keluarganya, sudah tergeletak di atas tanah bersimbah darah.
Dalam keadaan sekarat, Sang Ibu masih sempat melihat ke arah Gilang dan mengisyaratkan Gilang untuk lari sejauh mungkin.
Dengan perasaan sangat sedih, Gilang, si anak gajah yang kini tanpa keluarga itu berlari sejauh yang ia bisa, tanpa tahu kemana ia pergi . Hingga ia sampai ke sebuah ladang di daerah Way Bungur, Lampung dalam keadaan kelelahan dan lapar. Beruntung disana ia berjumpa dengan petugas Jagawana.
Sampai akhirnya ia dibawa untuk dirawat ke Kebun Binatang di daerah Pulau Jawa. Hingga ia tumbuh besar sampai saat ini.
Sambil menatap kearah langit, di dalam kandangnya yang kecil di kebun Binatang. Ia meneteskan air mata dan berucap:
“Tuhan, Aku rindu..”
“Andai keluargaku ada bersamaku lagi saat ini, karena aku kesepian disini”
4 notes · View notes
unimiff · 2 years ago
Text
Mengangkasa (1)
Kutatap lorong rumah sakit. Bau obat, karbol pembersih lantai, hingga bau orang sakit terasa menusuk hidungku yang cukup sensitif terhadap bau-bauan ini. Dari dulu aku memang tidak suka dengan tempat bernama rumah sakit. Segala hal yang berbau rumah sakit terasa berlebihan. Suasananya terlalu ramai, terlalu banyak orang berlalu-lalang. Dinding dan langit-langitnya terlalu putih. Dokternya terlalu serius. Obatnya terlalu pahit. Senyum perawatnya terlalu dipaksakan. Tangis keluarga pasien terlalu menyakitkan. Bahkan bentuk bangunannya pun terlalu kaku. Ah, katanya semua yang terlalu berlebihan itu tidak baik. Dan di rumah sakit, berkumpul semua hal yang terlalu berlebihan. Namun, di sinilah aku sekarang. Dan menjadi bagian dari tangis keluarga pasien yang terlalu menyakitkan itu. Kuingat-ingat bahwa kurang dari 10 jam yang lalu, aku masih di pulau seberang, menjalani aktivitas yang sama sekali berbeda. Tak pernah terpikirkan olehku bahwa satu panggilan telepon di pagi buta akan mengubah garis perjalanan hidupku. Mulai hari ini, hingga seterusnya.
***
"Halo, assalamualaikum. Ya, kenapa, Bang?" Jam digital di ponsel menunjukkan pukul 3 pagi. Aku berusaha mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal di alam mimpi. Tak biasanya abangku menelepon, sepagi ini pula. Paling hanya berkirim pesan lewat aplikasi WhatsApp. Fakta bahwa dia menelepon di jam yang tidak lazim menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
"Ibu sakit." Kudengar suaranya bergetar. Ada tangis yang ditahan. Fakta bahwa abangku menangis merupakan ketidaklaziman selanjutnya. Yang kutahu, abangku merupakan sosok laki-laki kuat yang hampir tidak pernah meneteskan air mata. Apalagi di hadapanku. Aku hanya melihatnya menangis sewaktu dia selesai mengucapkan ijab kabul. Saat dia menikah, 2 tahun yang lalu. Kesadaranku mulai terkumpul.
"Sakit apa?" tanyaku. Sepengetahuanku, Ibu kami memang sudah lama tidak sehat. Yeah, sakit-sakitnya orang tualah. Entah itu demam, nyeri sendi, hingga sakit gigi datang bergantian. Namun, kali ini, sepertinya bukan itu.
"Belum tahu. Kakak bilang Ibu nggak sadar. Sudah dirujuk ke RS di kota kabupaten. Dibawa ke UGD, diperiksa, tetap tidak ada kemajuan. Sekarang mau dirujuk ke RS di provinsi untuk pengecekan lebih lanjut. Kita pulang, ya. Pesawat pagi. Masih bisa Abang pesan sekarang. Kamu siap-siap, ya."
"Hah? Pulang? Sekarang? Oh, iya, iya. Ima siap-siap." Kesadaranku sudah kembali seutuhnya meskipun aku masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi. Aku bahkan tidak sempat untuk bersedih seperti abangku. Yang kuingat adalah, aku beranjak ke kamar mandi, menguatkan hati untuk mengguyurkan air dingin ke seluruh tubuhku. Berharap dinginnya air juga mengguyur segala hal negatif yang ada pada pikiranku. Sungguh, pikiranku berkecamuk. Memikirkan segala macam kemungkinan adalah hal yang aku ahli di dalamnya, sekaligus aku benci.
Seusai salat subuh, aku memesan taksi online. Aku berangkat dari kosanku di Depok, Jawa Barat, sementara abangku dari rumah kontrakannya di Ciputat, Tangerang Selatan. Kami berjanji untuk langsung bertemu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Sesampainya di Bandara, kami tidak banyak berkata-kata. Seperti yang sudah disampaikannya, abangku sudah memesan tiket pesawat untuk kami berdua. Pesawat pagi ke Padang. Itulah tujuan kami pagi ini. Ibu kota provinsi Sumatera Barat itu sedang menunggu Ibu yang sedang diantar dengan mobil ambulans dari RS di kota kabupaten kami. Kota itu juga sedang menunggu kami, anak-anaknya yang sedang merantau di seberang pulau, untuk menemui ibunya.
Aku selalu suka naik pesawat. Aku akan memilih kursi di dekat jendela dan memandang ke luar. Rasanya, aku dekat sekali dengan awan. Rasanya, aku bisa menyentuh awan dan langit. Aku selalu suka awan, langit, dan perjalanan dengan pesawat. Namun, kali ini tidak. Perjalanan CGK-PDG yang hanya 1,5 jam terasa sangat lambat bagiku. Entah kenapa, pilotnya seperti berkonspirasi dengan semesta untuk menyiksaku dengan pemikiranku akan segala kemungkinan tentang penyakit ibuku. Mengapa Ibu harus sakit sekarang? Mengapa aku harus pulang sekarang? Dan pertanyaan-pertanyaan mengapa lainnya terus bermunculan, hingga pesawat mendarat dan kami melanjutkan perjalanan dengan taksi ke rumah sakit.
Perjalanan dari bandara ke rumah sakit memakan waktu 2 jam. Aku dan abangku sampai duluan. Sementara ambulans yang membawa ibuku masih di perjalanan. Ibuku ditemani kakak perempuanku. Kebetulan kakakku menetap di ibu kota kabupaten kami. Jadi, dialah yang menemani ibu. Kami menunggu dengan cemas. Aku diam, abangku bungkam. Namun, aku yakin isi kepalanya tidak jauh berbeda denganku. Atau tepatnya, aku yang mirip dia. Kata orang-orang, hampir dalam segala hal, aku mirip abangku. Mulai dari wajah, cara berpikir, buku bacaan, film yang ditonton, hingga pandangan hidup. Kemiripan itu pulalah yang membuatku mengikuti jejak sekolah abangku. Mulai dari SD sampai kuliah, kami satu almamater. Hanya saja, abangku tidak pernah jadi seniorku secara langsung karena usia kami terpaut 7 tahun. Aku masuk sekolah saat abangku sudah lulus di sekolah itu. Namun, tetap saja, guru-guru selalu mengingat abangku sebagai anak emas di sekolah mereka.
"Oh, ini Ima adiknya Fahmi, ya? Harus pintar kayak abangnya, ya!" Sering sekali aku mendengar kalimat itu terlontar dari guru-guru. Tidak hanya sekali dua. Aku sih, senang-senang saja dikenal guru sebagai adiknya Fahmi si pintar. Ada rasa tertekan juga, sih. Sejauh ini, aku masih bisa mengimbangi prestasi abangku di sekolah. Saat kuliah, aku juga mengikuti jejak abangku untuk merantau ke tanah Jawa. Berkuliah di salah satu kampus terbaik di negeri ini. Hanya saja, aku akhirnya memilih jurusan yang berbeda dengannya. Aku tidak kuat kalau harus mengambil jurusan yang laki banget alias Teknik Sipil seperti abangku itu. Aku dari dulu suka sastra dan memilih untuk berkuliah di jurusan Sastra Inggris seperti yang kuinginkan. Tak kusangka, di balik banyaknya persamaan kami, sejak hari ini kami akan ditakdirkan menghadapi garis nasib yang berbeda. Jauh berbeda.
***
Pandanganku dari lorong rumah sakit teralihkan ke gerbang masuk. Suara ambulans meraung-raung. Di badan mobil ambulans itu tertulis nama rumah sakit daerah kami. Pasti itu ambulans yang membawa Ibu! Aku tersentak. Kucengkeram lengan abangku kuat-kuat. Kami berjalan mendekati ambulans tersebut. Benar saja, di dalamnya ada Ibu dan Kakak. Kupikir, aku hanya akan sebentar saja di sini. Ternyata, saat tubuh Ibu diusung dari ambulans ke ruang UGD, saat segala hasil pemeriksaan laboratorium keluar esok hari, hari-hariku tak akan pernah sama lagi. Semuanya akan berbeda. Garis nasibku sudah dituliskan. Dan rasanya aku belum siap untuk menjalani semuanya. Namun, begitulah takdir. Siap tak siap, ia tetap memaksa siapa pun untuk menerimanya. Entah itu dengan terpaksa atau lapang dada. Aku tidak tahu, aku akan menjadi bagian yang mana di antara keduanya.
20230212
4 notes · View notes
aksaramengudara · 2 years ago
Text
Pra-Keberangkatan.
Kali ini saya akan menceritakan segala hal yang berkaitan dengan Masa Pengabdian selama satu tahun di luar pulau yang sangat jauh dari tempat tinggal. Sejak di umumkannya lokasi pengabdian pada bulan November lalu, alhasil saya di tempatkan di Provinsi Bengkulu, tepatnya pulau Sumatera. Ini adalah sebuah kisah yang nantinya akan memberikan pengalaman yang berharga dan menjadi kisah yang menarik.
Informasi terkait pemberangkatan ke lokasi pengabdian sangatlah mendadak. Pada hari Rabu, 4 Januari 2023 saya diinformasikan bahwa hari Kamis, 5 Januari 2023 harus segera berangkat dan pada hari itu juga saya harus mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika mendengar informasi tersebut, saya langsung memberitahu orangtua dan segera mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan untuk di bawa ke lokasi pengabdian.
Pada malam harinya, keluarga besar dan teman-teman dekatku semuanya berkumpul di rumahku untuk menyampaikan salam perpisahan dan doa keselamatan selama di perjalanan menuju lokasi pengabdian. Bahkan tidak hanya doa dan dukungan moral, ada juga yang memberikan dukungan materi sebagai bekal untuk berjuang di tanah rantau. Rasa sedih dan haru menyelimuti diri, betapa banyak orang yang peduli, bahkan puluhan doa yang mengudara dari semua karib kerabat di tanah kelahiran. Hal tersebut menjadi motivasi terbesarku agar tetap kuat dan teguh dalam mengemban amanah dakwah di tanah rantau.
Atas do'a dan dukungan dari semua pihak, saya memanjatkan rasa syukur kepada Sang Ilahi Rabbi yang telah menghadirkan orang-orang baik di sekelilingku. Semoga Allah Swt. membalas kebaikan mereka semua.
#ceritapengabdian-1
@aksaramengudara
2 notes · View notes
lokarasa · 2 years ago
Text
(SPECTRAkuler)
Tumblr media
Bagian dari takdir yang sangat di syukuri, 12 purnama terlewati, berkesan, yang sebentar namun membekas lebih dalam
Desember 2021 - Januari 2022
Bulan penghabisan masa studi yg sebenarnya masih normal haha, tertulis dibuku "ga sidang dlu, sblm ikut spectra" bisa²nya :))
Skenario indah yg ditolak di Spectra 7 ternyata ini lho mau ditemukan dengan mereka di Spectra 8. Hujan bulan Desember jadi teman perjalanan, dilepas ombak besar di ujung Sumatera, disambut ombak di gerbang pulau Jawa
Pertama kalinya memijakkan kaki di Masjid Salman ITB, pertama kalinya menghirup udara Bandung, pertama kalinya bertemu dengan mereka yg namanya tertulis di lembar pengumuman lolos peserta Spectra 8.0, pertama kalinya gendong carrier 45L doang, serba pertama :)
Siapa la mereka, kenal saja tidak, mula-mula perkenalan saat diruang klinik menunggu hasil Swab (maklum masih pandemi), setelah perkenalan lalu? Yaa aku lupa nama mereka siapa saja, dasar aku.
Perkenalan berikutnya, depan masjid di Cicareuh dalam bentuk lingkaran memperkenalkan dalam waktu yg singkat, lagi-lagi aku lupa satu persatu nama mereka :').
Ijo, biru, merah, kuning atau kami akrab dengan Naringgu, Bitung, Cilentab, dan Tjipetir tak punya nama khusus. Nama kami diambil dari daerah masing-masing, awal mula aku terbiasa dengan nama-nama mereka, tak salah lagi aku memanggilnya.
Skenario Allah itu emang keren. Day 3 Spectra, manusia yg menunda sidang buat coba ikut spectra dlu sebelum lulus malah disuruh sidang di Day 3 Spectra, Allah indah sekali rencana-mu, 2 target yang kutulis beriringan untuk diselesaikan
9 hari 8 malam terlalu banyak yg kami lalui untuk dibiarkan begitu saja, mereka penghimpun AHA yang ulung, pengamat yang baik lagi teliti, pencetus ide yg kritis. Merasa kerdil ku disana, Allah terjebak aku
Terjebak dalam lingkar yg membuatku sadar bahwa tak boleh berhenti belajar, terjebak dalam lingkar yg membuatku berani untuk memutuskan suatu hal, membuat berani melangkah, membuat berani berjalan.
9 hari 8 malam, sedikit dikit paham seperti apa mereka, yg tak bisa makan mie, yang tak biasa dengan MSG, yg kalau cape harus dikasih ruang buat menepi, atau yg sangat tersturktur sekali. 9 hari 8 malam identitas mereka di kampus tak nampak, tapi kutebak mereka adalah orang yang mempunyai peran
manusia-manusia yang membuat kesepakatan sebelum melanjutkan hari-hari yang panjang "temen-temen kita sama-sama percaya ya, pertolongan Allah itu dekat" Ah kalian, paling bisa membuat tersentuh
9 hari 8 malam setelahnya, baru ku tau siapa mereka.. Ternyata seorang Presma, ketua LDK, ketua ini itu disini disitu, Allah betapa beruntungnya aku bisa belajar dengan mereka.
Entahlah, ini episode² yang patut disyukuri, menjadi jembatan dan jawaban atas doa-doa. Semoga selalu terhubung, lewat karya, lewat do'a, semoga Allah mampukan.
Terimakasih, selamat 12 purnama 🌱
-Bumi, 3 Awal tahun 23
5 notes · View notes