#pulau putri
Explore tagged Tumblr posts
endangeredtour · 2 years ago
Link
Tumblr media
1 note · View note
nakalbolehjahatjangan · 2 months ago
Text
larasita
Banyumas, 12 September 2024
Tumblr media
Halo Pak, sama seperti Bapa di surga, ku rasa Bapak tau segalanya baik yang terlihat mau pun yang tidak. Cintanya sebesar apa, niatnya apa, bahkan tulus tidaknya juga ku yakin Bapak bisa melihat dengan jelas dari surga.
Menurut Bapak, buat apa pergi jauh ke Pulau Dewata untuk melukat dan menanyakan masa depan bersama kalau seperti ini sekarang keadaannya? Batinnya tersiksa karena buah dari dirinya sendiri yang belum mau mengampuni kan Pak? Aku cuma bisa minta restu Pak, supaya jalannya bisa terbuka, semua orang bisa berubah kok selama ada kemauan. Ku rasa Bapak juga tau.
Pak, semoga segala kesakitan dan traumanya segera sembuh dijamah Yesus ya. Semoga kelak bisa kembali berkunjung bersama dia dan Ibu juga. Arya pamit dulu sekarang ya Pak. Selamat beristirahat dalam damai.
4 notes · View notes
ameliazahara · 2 years ago
Text
Memaknai Kematian
Baru aja dapat kabar duka dari seseorang yang ‘dikenal’ walau belum pernah bertemu secara nyata. Beliau orang baik, kisah hidupnya berkelana juga, sama-sama berasal dari kota ini, menapaki karir di Pulau Jawa dan menikah di sana. Secara historis aku tau siapa gerangan, tapi tidak kenal.
Usianya masih muda, tidak beda jauh juga. Beliau baru saja memiliki putri cantik yang masih balita. Pernikahannya baru seusia jagung:’) dan Allah telah memanggilnya pulang.
Apakah hidup ini adil jika diukur dari takaran usia di dunia? Apakah hidup ini adil, bagi mereka yang ditinggalkan saat masih membutuhkan sosoknya? Apakah adil kepergian tersebut bagi yang ditinggalkan? Apakah adil kematian itu sendiri bagi yang menimpanya?
Aku percaya hidup itu berjalan adil dari segala sisi. Dan aku juga percaya takaran panjang atau tidaknya usia di dunia tidak diukur dengan angka melainkan tujuan yang dicapai. Batas rezeki itu sesuai dengan tujuan masing-masing individu, tentu dari sisi adil yang mungkin belum bisa atau tidak bisa dipahami oleh orang lain.
Beberapa waktu belakangan aku mulai dihinggapi pertanyaan dari diri sendiri, bagaimana kalau usia ini tidak lama lagi di dunia, apakah diri sudah siap untuk berpulang juga?
Di fase saat ini, aku mulai merasa kehilangan tujuan hidup dan mulai mempertanyakan tentang arah hidup sendiri:’) Kadang kehilangan tujuan hidup tuh rasanya sama saja seperti menggali makam untuk kematian sendiri, ya ga sih?
Nah, bisa jadi beliau yang baru saja dipanggil menghadap-Nya kini, telah usai pada apa yang menjadi tujuan hidupnya. Ia telah menggenggam dan telah cukup atas rezekinya di dunia. Tidak ada yang tau, mungkin dia telah lebih rindu dan lebih ingin bertemu Tuhannya, yang bisa jadi merupakan tujuan terbesarnya.
Apakah kematian menyedihkan? Tentu tidak. Hidup terus berjalan. Tidak peduli apakah sosok mu masih ada atau tiada sekalipun.
Duh, selapang ini kah sudah diri ini?
30 notes · View notes
lamyaasfaraini · 10 months ago
Text
Add yours?
Tumblr media
Ajegile mall di Jkt bnyk bgt, iseng2 cobain udah pernah kemana aja? Hahaha
FX Sudirman, inimah deket GBK bgt sampe lupa aku dah pernah masuk ngga ya perasaan sering bgt kesana apa lewat doang (lah jadi ragu wkwkwk)
Sarinah, wah lejen sih inimah ya. Kesini wkt itu ktemuan sama mantannya temen buat ngasihin tiket fisiknya Blur, dia ngga jadi nonton. Alhamdulillah dapet harga presale, presale aja hampir sejeti itu thn 2013 wkwkwk. Skalian maksi disitu..
Ratu Plaza, mall tua inimah kalogasalah kesana wkt mau ke kedubes Jepang transit dulu waktu naik busway ituloh. Area sudirman atau setiabudi gt haha cmiiw!
Central Park Mall, parah sih kalo nyeritain kesini. Abis backpackeran ngembel ikut trip ke Pulau Putri di kep. Seribu, kenalan sama temen2 trip lainnya yg rata2 budak koorporat Jkt, tp doyan ngetrip backpackeran. Abis turun dari muara angke itu kapal sederhana bareng sama kang sayur dll haha kita ngangkot tuh sendal jepitan bgt yak namanya jg dari pantai cuy. Aku sama temen (yg tinggal di tangsel) mau balik ke Bdg karena temenku belom lulus tp aku udah (udah kerja malah). Nyari travel yg memungkinkan di Central Park, ada Cititrans. Kesanalah kami, lewatin mall dgn outfit super gembel, untung ngga diusir satpam hahaha. Ternyata pullnya di pinggiran mallnya haduhhh tau gt gosah masuk deh tadi malubetttt wkwkwk sumpah rasanya pgn pake masker!
Blok M Square, inimah kek ITC nya Bdg deh.. Kesana cuma janjian sama sobi gigsku, lupa abis ngapain ya ngelamar kerja atau abis nonton konser ah lupa deh. Janjian temu sekejap karena kantornya di Blok M, trus aku lupa setelah dari situ kemana yaa hahaha. Kayanya lagi2 nyari pull travel sih yaa
Cilandak Town Square alias Citos. Walah ini mall hits bgt kayanya jaman 2000an kek dikit2 Citos gt.. Luaaaasss bgt deh ini mallnya. Sengaja main dr rumah sobi gigsku karena rumahnya di bambu apus jaktim jd inceran mall terdekatnya ya area jaksel aja kaya Citos atau PIM.
Pondok Indah Mall, nah PIM ini satu2nya mall yg aku kunjungi lebih dr 1x ada mungkin 3x dan skrg PIM udah ada lebih dari 2 yah omgggg wkwkwk. Inipuuuun mall luas bgt ya Allah lelah ngitarinnya jg, dan selalu ya di mall itu pasti ketemu artis2. Inget bgt dari banyak artis kita liat Desta sm Natasha Rizki saat msh bersama huhu. Kita makan di Foodcourtnya, trus jajan2 snacking kaya beard's papa (soes fancy yg super enak), dulu mah di bdg ngga ada.
Kawan2ku biasanya ktemuannya di Gancit, Kokas gt kalo yg kaya GI, PS, Sency mall2 superfancy yagaksiiii wkwkwk. Cibubur junction jg sering lewat sih udah bukan Jkt dong wey! Naaahh, pengen bgt nih ke Aeon huhu gpp wlpn bukan Jkt juga. Mudah2an nanti ada kesempatan buat jalan2 kesana yaa..
4 notes · View notes
ruanguntukku · 10 months ago
Text
Hari ini, aku kembali harus merelakan seorang sahabatku pergi. Bedanya, perpisahan kali ini bukan sekadar berbeda kota atau pulau, melainkan berbeda fase kehidupan.
Aku mungkin hanyalah sebuah titik dari banyaknya orang yang telah kehilangan. Ya, beliau Rahimahallah adalah jiwa yang baik, saking baiknya beliau, orang yang telah menyakitiku bersikap sangat baik kepadanya.
Aku menyadari banyak luka dari sisi pertemanan yang aku punya, maka di awal aku bergabung pada kelas Bahasa Arab, aku hanya fokus belajar. Terlebih aku menyadari bahwa akulah murid termuda di kelas, jadi agak sungkan rasanya untuk berkenalan duluan dengan Ummahat lain yang usianya bisa lebih tua 12 tahun dariku.
Tapi, beliau berbeda. Beliau yang pertama kali mendekatiku, mengajak belajar bersama dan berteman denganku.
Dari sanalah aku mengenalnya. Sosok single parent yang tangguh. Berusaha mendidik putri kandung satu-satunya di saat beliau juga harus pulih dan kuat dari luka perceraian terdahulu.
Ya, perpisahan itulah salah satu harga yang harus beliau bayar demi sebuah kebahagiaan yang sejati, yakni hidayah di atas Sunnah.
Ketika jalan kebenaran itu tidak bisa dan tidak mau dilalui oleh sang nahkoda, maka memilih untuk berlayar pada bahtera yang berbeda adalah jalan yang dipilihnya.
Meski berat dan penuh perjuangan, beliau lebih memilih keselamatan agamanya ketimbang sebuah ikatan cinta dengan makhluk.
Meski harus berjuang sendirian bersama putri kecilnya, semua beliau lewati hingga kemudian sama-sama tinggal satu kota perantauan denganku.
Dari kelas Ummahat itulah, Allah perkenankan aku mengenalnya. Dari sanalah aku banyak belajar dan mencerna perjuangan yang beliau lalui.
Aku banyak mengenal single parent mom, tapi tidak semua diberi hadiah berupa hidayah pada jalan yang lurus.
Dari kisah masa lalu beliau, aku pun menyadari bahwa hidup kita bukanlah seperti di film-film, yang mana setiap kemenangan selalu dikaitkan dengan kesuksesan duniawi bagi orang yang terzalimi.
Justru kisah beliau adalah salah satu kenyataan yang bertolakbelakang dengan angan-angan semu yang selalu tertanam di alam bawah sadar kita.
Setelah bercerai, berjuang sendirian kurang lebih 9 tahun, beliau kembali diuji Allah dengan penyakit kanker serviks.
Alhamdulillah, dengan Rahmat Allah yang begitu luas banyak orang-orang baik pilihan-Nya yang ikut membantu semua proses pengobatan dan membantu menjaga putri beliau, ketika beliau harus bolak-balik ke rumah sakit.
Sebuah pesan yang ditanamkan oleh beliau adalah nasihat untuk,
Menempuh sebab tanpa bergantung kepada sebab.
Ya, beliau menempuh sebab kesembuhan, tapi selalu menggantungkan harapan kepada Dzat yang Maha Menyembuhkan.
Beliau menjalani semua rangkaian proses kemoterapi dan sinar, tapi hatinya sepenuhnya bertauhid kepada Allah.
Yang aku begitu terharu, sesakit apapun beliau, rutinitasnya adalah memuroja'ah pelajaran bahasa Arab. Tak lama sebelum vonis kanker itu diterima, beliau pindah ke kelas reguler sehingga pelajaran diulang dari awal dan kami pisah kelas. Namun semangat belajarnya tidak pernah luntur walaupun beliau sakit. Sering kali ketika aku menjenguk beliau, kitab bahasa arab sedang dimurajaah olehnya.
Di kelas reguler inilah beliau ditemukan oleh banyak Ummahat lain yang mereka lebih baik dan lebih banyak membantu proses kehidupan beliau selama sakit.
Sampai akhirnya di hari Rabu, 3 Januari 2024 ini usia beliau dicukupkan sampai 42 tahun.
Terakhir kali aku bertemu dengannya adalah di malam tepat sebelum aku jatuh sakit karena ujian yang aku terima.
Aku selalu menyadari bahwa diriku tidak bisa leluasa berinteraksi jika aku menjenguk beliau berbarengan dengan Ummahat lain, oleh sebab itu aku selalu punya waktu tersendiri untuk main ke rumah beliau.
Malam itu, aku menumpahkan semua kesedihanku. Lagi, aku kembali merepotkan beliau dan lagi beliau membantuku untuk bisa lebih tenang. Di malam itu pula kami berbincang dan pertama kalinya pertahanan beliau runtuh. Di malam itulah beliau menangis dan merasa takut dengan sakitnya.
Itu kali pertama aku melihat beliau benar-benar membuka diri akan perasaan yang beliau rasakan, karena selama ini beliau selalu berusaha kuat di hadapan orang lain dan enggan menangis di depan orang lain.
Kami saling menguatkan dan tak lama akupun pamit untuk pulang karena waktu sudah lewat dari isya. Aku pun harus bekerja lagi besok pagi. Namun qadarullah ternyata hari itulah hari terakhir aku bisa bekerja. Karena setelahnya aku jatuh sakit karena faktor psikis.
Dan qadarullah tidak lama setelah itupun beliau kondisinya menurun dan memiliki gejala sakit yang sama denganku, yaitu sesak nafas.
Qadarullah metastasis di paru-paru beliau semakin membesar, hingga menyebabkan komplikasi pada sistem pernafasan.
Di situasi yang semakin kritis, beliau berusaha untuk tidak mau membuat gaduh atau merepotkan banyak orang. Beliau sangat menjaga muruahnya sebagai seorang muslimah. Sisi kuat beliau masih ada dan itu adalah sebuah contoh yang sangat aku syukuri bisa belajar darinya.
Aku tau, aku hanyalah seorang yang berpapasan dalam hidup beliau. Aku tidak memberikan banyak manfaat untuk beliau, tapi tetap saja, ketika beliau berpulang, hatiku terasa sangat kehilangan.
Salah satu nasihat beliau bi'idznillah telah membantuku pulih dari luka pengasuhan. Beliau memberikan pencerahan yang bi'idznillah membuatku bisa berdamai dengan luka inner child-ku.
Ada banyak kebaikan dan kenyamanan yang aku rasakan di dalam berteman dengan beliau Rahimahallah. Walaupun mungkin aku hanyalah seorang yang tidak berarti dalam hidupnya, tapi beliau sangat berarti bagiku.
Beliau adalah seorang teman yang baik, hatinya selamat dari berbagai ujian hati yang kerap dimiliki wanita pada umumnya.
Dan dari perjalanan beliau inilah aku menyadari, bahwa kemenangan itu bukanlah seperti apa yang digambarkan di skenario dusta pada film-film.
Terkadang secara zahir orang yang terzalimi diuji terus menerus, seolah kemenangan itu tidak diraihnya. Padahal sesungguhnya setiap ujian yang dilalui adalah sebuah anak tangga yang terus menaikkan derajatnya dan menggugurkan dosa-dosanya.
Hingga akhirnya kemenangan yang sejati itu bisa diraih, yakni ketika seorang hamba bertemu dengan Rabbnya dalam keadaan bersih dari dosa, dan Rabbnya menjauhkan dia dari siksa kubur dan siksa api neraka, lalu kemenangan itu diberikan berupa kehidupan yang kekal abadi di dalam surga.
Aku harus kembali menyadari bahwa proses kemenangan itu bisa jadi harus dilewati dengan penuh liku, rasa sakit dan perjuangan. Karena kemenangan itu bukan sekadar kita melihat orang yang menyakiti kita hidup tersiksa, melainkan lebih mulia dari itu.
Karena memang kita hidup selalu di dalam perjalanan menuju Allah dan negeri Akhirat. Bukan sekonyong-konyong soal pribadi kita Vs orang yang menzalimi kita.
Karena pada kenyataannya semua kehidupan kita selalu bermuara kepada hubungan kita kepada Allah.
Allah selalu punya cara tersendiri untuk menegakkan keadilan-Nya. Dan keadilan-Nya itu pasti akan terlaksana, entah kita menyaksikannya atau tidak. Entah kita mengetahuinya atau tidak. Entah kita merasakannya atau tidak. Allah selalu menegakkan janji-Nya. Dan Dia tidak pernah menzalimi siapapun, bahkan kepada orang kafir sekalipun.
Jadi, kembali lagi, kemenangan seperti apa yang mau kita raih? Rasanya terlalu murah jika setelah dizalimi kita hanya berharap karma (kafarat) kepada orang yang menzalimi kita.
Kembali harus menata diri, menata hati. Sepatutnya kita meminta ganti dengan hal-hal yang mahal, semahal keselamatan hati dan keselamatan di dunia dan di akhirat.
Inilah kehidupan yang nyata, tidak sedramatis skenario dusta di film-film.
Jadi jangan berekspektasi semua kezaliman orang yang telah menzalimimu akan kamu lihat balasannya dengan kedua matamu.
Hidupmu terlalu berharga untuk dihabiskan menoleh kepada hal yang remeh.
Semoga kita selalu menjadi hamba yang memegang erat tauhid, memiliki kesabaran dan keikhlasan pada hentakan pertama ujian dan semoga keyakinan kita kepada Allah lebih kuat daripada ego yang kita punya.
—SNA, Ruang Untukku #129
Kamis, 04-01-2024 | 00.44
Venetie Van Java,
Teman perjuanganku berkurang 1. Tersisa 9 orang termasuk aku. Semoga kami tetap Istiqomah belajar hingga ajal menjemput. Aku bersedih tapi aku bangga memiliki teman yang tidak pernah menyerah untuk menempuh jalan ilmu bagaimanapun kondisinya.
Semoga Allah menerangi kuburmu selalu ya, Umm. Semoga kelak Allah pertemukan kita di surga-Nya. Aamiin Allahumma aamiin 🌧️
2 notes · View notes
iisnabila · 1 year ago
Text
Tugas 21 Agustus 2023
Rian Ernest , SH, MPA
adalah politikus yang dikenal sebagai mantan staf ahli hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang lahir pada tanggal 24 Oktober 1987 dan menikah pada tahun 2016 dan mempunyai seorang istri yang bernama Nurul Luntungan. Mereka menikah secara beda agama di Hongkong. Dari pernikahannya ini, Rian dan Nurul dikaruniai 2 anak, putra dan putri.
Pendidikan dan Karir
Rian lahir dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhum Levi Mulyati Tanudjaja. Ia memulai pendidikan dasar di SD Maria Fransiska, Bekasi dan lulus pada tahun 1999, lalu melanjutkan ke SMP Marsudirini Bekasi yang lulus pada tahun 2002 kemudian SMAN 82 Jakarta dan merupakan lulusan dari tahun 2005, dan Rian menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, tepatnya di bidang Hukum Bisnis.
Sebelum terjun ke dalam dunia politik dan pemerintahan, di tahun 2013-2015, Rian merupakan Associate untuk firma hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners, bagian dari firma hukum global Baker & McKenzie. Ia juga menjadi Junior Associate bagi Melli Darsa & Co pada kurun waktu 2009-2013. Sebagai konsultan hukum, dia fokus dalam pemberian advis dan analisa tentang investasi, jual beli perusahaan, menyiapkan IPO serta audit dari sisi hukum.
Saat bekerja di firma hukum, Rian pernah membantu Anies Baswedan dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni Indonesia Mengajar pada tahun 2011-2012 dan menjadi guru kelas 5 SD atas 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama setahun penuh.
Karena terpanggil ke dunia politik dan pemerintahan, Rian lalu meninggalkan praktek hukum swasta untuk menjadi staf hukum bagi Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat itu. Kemudian Rian meneruskan pendidikan dan bergelar Master Public Administration di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura, atas beasiswa penuh. Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya mengundurkan diri di Desember 2021 untuk aktif di DPP PSI hingga Desember 2022, saat dia mengumumkan keluar dari partai tersebut. Di Januari 2023, Rian resmi diperkenalkan sebagai Ketua Biro Pemuda Partai Golkar DKI Jakarta di kantor DPD Golkar Jakarta.
2 notes · View notes
sitihardiyantisalamia · 2 years ago
Text
MENEMUKANMU PART 1
“saat kami sama-sama sudah merasakan betapa nikmatnya menduduki bangku perkuliahan, dinamika dunia kampus menikmati sebagian anggaran dari pemerintah untuk pendidikan Indonesia yang tidak didapat oleh seluruh anak Indonesia hingga kepolosok negri. Membuat kami merasah resah, dan ingin memberikan kontribusi nyata untuk negri sendiri. Karena sejatinya kami adalah satu sama-sama putra-putri asli Indonesia satu ibu pertiwi yang selayaknya memiliki hak yang sama.
            Kami tergabung dalam satu komunitas yang terdiri dari sekumpulan pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki visi misi yang sama untuk ibu pertiwi terkhusus untuk kota kami sendiri. jauh dilubuk hati kami sendiri yang sudah kupastikan kami sangat ingin ini terlaksana di ibukota-ibukota lainnya kami ingin semua anak Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang sama rata tanpa ada sekat-sekat ekonomi yang akhirnya memberi batasan pada semangat mereka.
Komunitas ini hadir di ibukota yang bertujuan untuk membantu pembangunan pendidikan di indonesia yang merata pada pelosok negri. Yang mungkin insfrastruktur dari pemerintah tidak terjangkau untuk mereka. Tapi kami tidak mau terus-menerus mengkritisi pemerintah dengan  segala sistemnya yang tidak kami mengerti. Jiwa kami tersentil dan terpanggil ingin berbuat aksi untuk mereka adik kakak kami seibu pertiwi.
            Cuaca hari itu seakan begitu manja mengikuti angin yang begitu damai dari surga membelai dedaunan yang tersipu-sipu malu membuat seluruh suasana ikutan syahdu.
Di meja bundar warung kampoeng sudah ada aku, raja, viola, andy, keyra, kawa, dea, dilan. Kami berdelapan hadir bukan semata mata ingin menjadi hero yang kehadirannya ingin disanjung, tapi kami hadir karena kami sadar kami yang diberi kesempatan tuhan untuk belajar menimba ilmu dan menikmati segala yang dipersembahkan tuhan untuk Indonesia ibu pertiwi tapi tidak semua jiwa rakyat ini menikmatinya.
Jiwa kami terpatri untuk berbagi. Berbagi segala pengalaman, harta ilmu, dan tenaga yang kami miliki. Karena bagi kami itu adalah hak mereka dari kami saudaranya seibu pertiwi.
            Gagasan ini tercetus dari dilan yang baru saja menyelesaikan sarjana sosialnya di fakultas ilmu sosial dan politik di universitas ibukota. Lalu dia menghubungi kawa teman seorganisasinya yang satu fakultas denganku dan terjadilah perekrutan secara LSM diantara kami dan terkumpul lah kami berdelapan yang sebelumnya belum saling mengenal tapi karena kami sevisi dan semisi yang akhirnya mempertemukan dan menyatukan kami.
Dan kami baru menyadari ternyata benar kata orang-orang terdahulu atau kata siapalah itu dunia itu ternyata sempit ya karena sebenarnya kami dulu pernah saling ketemu disalah satu event tapi tidak begitu mengenal, mungkin karena kami masih gengsi-gengsi maunya disapa duluan dan malu menyapa untuk yang pertama kalinya. Entah itu efek karakter pemuda zaman now atau apalah kami sama-sama tak mengerti.
            Dan ternyata aku satu team dengan raja, sosok yang disukai dira, sosok yang suka buat dira baper-baper gak jelas. Dan keyra adalah teman smanya teman aku dan kawa dijurusan, aku saat itu rasanya sedang dibercandain oleh semesta. Membuatku tersimpul senyum,-senyum sendiri. kalau dilan dan raja ternyata sama sama pernah menjadi finalis mawapres universitas setahun lalu. Hanya dea dan andy yang tidak seinstansi dengan kami tapi itu tidak menjadi sekat-sekat yang begitu kongkrit buat kami, karena sejati kami bukanlah aku ataupun kamu tapi kita. Setanah air seibu pertiwi.
Suasana saat itu mulai dengan pembahasan yang serius, tapi tidak terlalu menegangkan buat kami dan tetap dalam keadaan santai menikmati alunan music yang diputar di warung kampoeng yang sedikit agak remix. Baru kali itu aku nongkrong di café yang diputar lagu bertema nasional, rayuan pulau kelapa, kolaborasi para penyanyi kondang tanah air. Membuat kami yang berkumpul saat itu ikutan membara ingin bersatu bersama kedamaian tanah air.
"masing-masing diantara kami menawarkan berbagai tempat yang terletak di desa- desa kota. ada banyak opsi diantara kami. Tapi kami berusaha mensortirnya terlebih dahulu karena kami tau ini project perdana kami. Menampung segala ide dan membahasnya satu persatu. Sebisa mungkin kami meredam ego kami masing-masing untuk tidak selalu ingin didengar tapi mendengarkan. Belajar untuk mendahulukan menghargai orang lain tanpa harus memaksa selalu ingin dihargai. Karena kami beroptimis kami akan melebar kami nantinya tidak hanya berdelapan tapi berdepalan puluh atau berdelapan ratus maka dari itu kami sebisa mungkin harus belajar sedini mungkin perihal itu.
            kami bersatu dari berbeda kota tapi dipertemukan dalam satu cita yaitu Indonesia. Dan kini kami memutuskan untuk memulai di salah satu kota dekat pelabuhan.
“kita tentuin dulu kapan waktu untuk kesana nya sahut vio,
Kami satu sama lain, saling memandang antusias menyebutkan satu persatu tawaran waktu. Sebelum menyepakati waktu keberangkatan kami untuk eksekusi tempat, raja mengeluarkan pendapatnya “ sebaiknya kita survei ke daerah itu dulu gimana? Kita gak bisa gerak tanpa data, aku ingin kita benar-benar hadir buat mereka bukan hanya sekedar datang lalu pergi tanpa memperhatikan mereka kedepannya.
Kami satu sama lain saling mengangguk menandakan kesetujuan atas pendapat raja
“ia jangan kayak tempat persinggahan datang lalu pergi, dikiranya hati awak halte apa hanya dijadiin tempat persinggahan celetuk keyra.
Kami serentak saling tertawa mendengar celetukannya keyra membuat suasana seketika cair kembali dari keseriusan yang dari tadi membentuk meja bundar kami.
“hush kok jadi baperan ra sahutku.
“gengs fokus-fokus dilan mulai membantu mengkondusifkan kami dimeja bundar café.
Okee siap komandan sahut kami serentak,  dan melanjutkan pembahasan.
Oke lanjut ketua sahutku yang tertuju pada raja dan dia senyum mengangguk mendengarnya
“okey lanjut ya semua”
“pertama kita harus surve ini tawaran waktunya kapan?
“Lusa aja gimana? Dea menanggapi.
Oke lanjut aja ketua sahut andi menanggapi waktu kita kondisional kan dulu kalau konsep kita sudah matang tegasnya.
“gak ada yang mau jadi notulen ini, biar pertemuan kita hari ini gak hanya cuap-cuap semata. Mata nya liar memandang keliling kami satu persatu, masih dengan style yang tetap cool dengan penuh kewibawannya itu berefek banget untuk kami dan jiwa kepemimpinannya itu yang seakan menghipnotis. kami untuk berfikir luas terhadap sesuatu. Gak sia-sia aku bantu Follow dia untuk mawapres universitas kemarin walaupunn terpilih dalam katagori favorite batinku.
“aku saja ketua sahut kawa sambil mengeluarkan buku dan penanya dan mencatat ulang apa yang dikatakan raja sebelumnya.
bersambung
2 notes · View notes
wafaauliya · 2 years ago
Text
Victim Blaming: Kekerasan Simbolik Terhadap Perempuan
Tahun 2017 lalu, Agni (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melaporkan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual ketika sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Pulau Seram, Maluku. Agni yang saat itu ingin kembali ke penginapan putri terjebak hujan deras. Ia akhirnya menginap di pondok pelaku yang merupakan teman laki-laki satu kelompok KKN-nya. Di pondok ini lah Agni menerima pelecehan seksual dari pelaku. Agni kemudan melaporkan tindakan pelecehan seksual ini ke Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Namun, alih-alih mendapatkan dukungan, Agni justru mendapatkan kata-kata kurang mengenakkan yang justru menyalahkan dirinya sebagai korban.
Dikutip dari KOMPAS.com, Tommy selaku kuasa hukum pelaku justru menyalahkan dan mempertanyakan keputusan Agni yang tidak melakukan pelaporan kepada polisi. “Kenapa korban hanya melakukan curhatan kepada Balairung? Kenapa tidak melapor ke polisi? Polisi itu tempatnya menegakkan hukum,” ungkapnya. Sementara itu, dikutip dari balairungpress.com, salah seorang pejabat DPkM juga mengatakan bahwa Agni turut bersalah dalam kasus ini. Ia bahkan menyamakan Agni dengan gereh atau ikan asin dalam bahasa Jawa. “Jangan menyebut dia (Agni) korban dulu. Ibarat kucing kalau diberi gereh pasti kan setidak-tidaknya akan dicium-cium atau dimakan,” katanya.
Miris, namun hal ini sungguh terjadi. Agni mungkin hanya satu dari sekian banyak perempuan lain yang mendapati perilaku serupa ketika melaporkan atau menceritakan pelecehan dan kekerasan seksual yang dialaminya. Kalimat-kalimat seperti “Kamu seharusnya tidak pulang sendirian larut malam”, “Kalau mau pergi makanya jangan pakai celana pendek” atau “Kenapa waktu kejadian kamu tidak berteriak?” masih sering terdengar diucapkan kepada para penyintas kekerasan seksual. Perlakuan menyalahkan korban yang dikenal dengan istilah victim blaming menjadi hal yang sering ditemukan di lingkungan masyarakat yang patriarkis dan cenderung menormalisasikan rape culture.
Kekerasan Seksual dan Victim Blaming
Dalam Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, kekerasan terhadap perempuan dimaknai sebagai “tindak kekerasan yang didasari pada perbedaan gender yang mengakibatnya adanya kerugian fisik, seksual, dan psikologis, atau menimbulkan kerugian pada perempuan, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan, perampasan kemerdekaan yang terjadi di depan umum ataupun dalam kehidupan pribadi” (United Nations General Assembly, 2015). Sementara itu. dalam Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) pasal 1 angka 1 dijelaskan bahwa, “Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan 2 dengan kehendak seseorang, yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau relasi gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau politik.” Dari sini dapat kita ketahui bahwa kekerasan seksual tidak hanya seputar pemaksaan hubungan seksual saja, namun juga perbuatan-perbuatan lain seperti catcalling, memegang atau melihat bagian tubuh tertentu, dan ejekan-ejekan secara verbal juga termasuk dari kekerasan seksual. Kekerasan seksual dapat terjadi baik kepada perempuan maupun laki-laki. Walaupun begitu, hingga saat ini perempuan merupakan kaum yang lebih banyak menjadi korban kekerasan seksual. Menurut data pengaduan ke lembaga layanan kekerasan seksual yang tercatat di CATAHU 2022, terdapat 2.456 kasus kekerasan seksual sepanjang tahun 2021. Sementara itu, berdasarkan data pengaduan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), terdapat 2.204 kasus kekerasan seksual sepanjang tahun 2021 dengan 1.051 kasus kekerasan seksual dilakukan di ranah publik (Komnas Perempuan, 2022).
Penyebab kekerasan seksual sendiri tidak lain dan tidak bukan adalah patriarki. Patriarki sendiri merupakan sistem sosial yang melihat perempuan sebagai kaum subordinasi kelas dua dan menempatkan perempuan di bawah laki-laki dalam struktur sosial masyarakat. Sistem patriarki menjadi akar utama terjadinya kekerasan seksual terhadap perempuan. Sistem ini membuat perempuan berada dalam posisi inferior. Dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan, perempuan ditempatkan sebagai kaum yang lemah dan berhak didominasi hingga kekerasan seksual yang dialami perempuan dianggap wajar karena sudah menjadi “tugas” perempuan menjadi objek fantasi laki-laki (Fushshilat & Apsari, 2020). Tak hanya kekerasan seksual, patriarki juga membatasi ruang gerak perempuan. Banyak perempuan yang mengalami diskriminasi berbasis gender dalam ranah pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan akibat sistem patriarki yang menganggap laki-laki haruslah didahulukan dibanding perempuan. Diskriminasi terhadap perempuan juga lah yang kemudian membuat kasus kekerasan seksual semakin sulit untuk diatasi. Diskriminasi terhadap perempuan ini lah yang kemudian melahirkan fenomena victim blaming terhadap penyintas kekerasan seksual, seperti yang terjadi pada Agni.
Victim blaming merupakan istilah yang menyalahkan korban terhadap suatu bencana atau kesalahan yang menimpa dirinya (Alfi & Halwati, 2019). Fenomena victim blaming ini dapat terjadi di berbagai kasus sosial seperti kemiskinan, pembunuhan, dan tentu saja kekerasan seksual.  Banyak perempuan korban kekerasan seksual yang justru disalahkan dan dianggap tidak bisa menjaga diri karena memakai pakaian yang terlalu terbuka, dianggap terlalu berlebihan dalam menginterpretasikan tindakan laki-laki, bahkan dianggap lemah karena tidak bisa melawan perlakuan kekerasan dari laki-laki. Tak hanya itu, alih-alih berfokus pada pelaku kekerasan seksual, pemecahan masalah kekerasan seksual justru malah berfokus pada “edukasi” kepada korban. Perempuan diminta untuk selalu berpakaian tertutup, untuk tidak pulang larut malam sendirian, bahkan diminta untuk belajar bela diri agar dapat melawan. Padahal, permasalahan utama dari kekerasan seksual ada pada pelaku, dan bukan korban. Victim blaming juga mengakibatkan semakin banyak perempuan yang takut untuk bersuara ketika mengalami kekerasan seksual. Reaksi masyarakat yang justru malah menyalahkan korban serta hukum dan pemerintahan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya membuat banyak perempuan korban kekerasan seksual memilih untuk tutup mulut. Bungkamnya korban akan berdampak kepada semakin sulitnya kasus kekerasan seksual ini diatasi.
Victim Blaming sebagai Bentuk Kekerasan Simbolik
Victim blaming berupa kalimat-kalimat penyalahan yang dilontarkan kepada penyintas kekerasan seksual dapat dikategorikan sebagai bentuk kekerasan simbolik. Bourdieu (1991), mengatakan bahwa kekerasan simbolik merupakan kekerasan yang tersembunyi atau tak kasat mata yang dibaliknya menyembunyikan praktik dominasi dan objek yang mengalami tidak menyadari bahwa dirinya merupakan korban dari kekerasan simbolik. Ciri lain dari kekerasan simbolik adalah kekerasan ini dilakukan di kehidupan sehari-hari secara repetitif atau berulang-ulang. Kekerasan simbolik memiliki kaitan erat dengan konsep habitus yang juga dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Habitus sendiri merupakan kekuatan yang ada pada diri seorang individu dan merupakan sumber pemikiran yang kemudian dikonkretkan lewat tindakan individu tersebut. Menurut Bourdieu (1991), akar dari kekerasan simbolik adalah adanya dominasi gender. Dominasi laki-laki terhadap perempuan terbentuk dalam struktur-struktur sosial produktif dan reproduktif yang terjadi atas pembagian seksual yang memberikan bagian terbaik kepada laki-laki (Bourdieu, 2001). Sistem yang dilembagakan oleh dominasi gender, dikhususkan dominasi laki-laki, ini kita kenal dengan sebutan sistem patriarki.
Haryatmoko (dalam Novarisa, 2019) mengatakan bahwa wacana patriarki sebagai sistem merupakan bagian dari kekerasan simbolik karena sistem ini “menjebak” perempuan untuk berpikir dan bertindak berdasarkan wacana dari dominasi laki-laki. Perempuan kemudian juga memandang sistem patriarki atau dominasi simbolik laki-laki sebagai suatu hal yang dapat diterima dan menjalankannya seakan-akan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Hal ini terjadi dikarenakan sistem patriarki ini telah diinternalisasi menjadi habitus para pelakunya sehingga para pelaku menjalankan peran masing-masing sebagai suatu kewajaran (Novarisa, 2019). Habitus patriarki yang merupakan sumber pemikiran individu kemudian dikonkretkan lewat berbagai tindakan dan salah satunya adalah victim blaming terhadap penyintas kekerasan seksual.
Sistem patriarki yang mengakar di masyarakat menjadi salah satu penyebab marak terjadinya fenomena victim blaming. Dominasi laki-laki yang kuat dalam sistem sosial masyarakat membuat laki-laki diposisikan sebagai pihak yang memiliki kuasa lebih atas perempuan. Perempuan dianggap sebagai objek yang diciptakan untuk membuat laki-laki tergoda, sehingga ketika kekerasan seksual terhadap perempuan terjadi, hal tersebut diasumsikan sebagai kesalahan perempuan yang tidak menjaga dirinya agar tidak “menggoda” laki-laki entah karena pakaiannya yang kurang tertutup, atau pergi larut malam, atau memakai parfum yang terlalu wangi. Sementara perilaku laki-laki dijustifikasi karena merupakan hal yang wajar bagi laki-laki jika tergoda melihat perempuan yang “tidak-menjaga-dirinya”. Fenomena victim blaming ini terjadi akibat sistem patriarki yang mana laki-laki memiliki dominasi yang besar dalam sistem masyarakat baik dari cara berpikir mereka maupun tindakan mereka. Sistem patriarki sangat sulit dihilangkan karena telah menjadi habitus dan baik secara sadar maupun tidak sadar sistem ini diamini oleh masyarakat.
Kesimpulan
Kekerasan seksual masih menjadi PR besar di masyarakat. Budaya victim blaming di masyarakat menjadi salah satu penyebab kekerasan masih sulit untuk diatasi karena perempuan sebagai korban masih terus disalahkan atas kekerasan seksual yang menimpanya sementara pelaku mendapatkan justifikasi atas perilakunya. Selain itu, budaya victim blaming akan berdampak buruk bagi korban terutama dari sisi psikologis. Budaya victim blaming juga memungkinkan korban-korban lainnya tidak berani untuk melapor karena takut disalahkan atas kekerasan seksual yang dialaminya. Terdapat berbagai faktor terjadinya victim blaming seperti kurangnya rasa empati terhadap sesama, kurang edukasi mengenai kekerasan seksual, dan tentu saja budaya patriarki yang mengakar kuat di masyarakat. Jika perempuan masih dianggap sebagai objek dan laki-laki adalah kaum yang berhak mendominasi dan berkuasa atas perempuan, maka kasus kekerasan seksual akan terus sulit diatasi. Kita harus dapat menyingkirkan bias gender ketika melihat kasus kekerasan seksual agar dapat dengan adil menimang dan memberikan solusi yang tepat atas kasus ini.  
Daftar Pustaka
Alfi, I., & Halwati, U. (2019). Faktor-faktor Blaming the Victim (Menyalahkan Korban) di Wilayah Praktik Kerja Sosial. Islamic Management and Empowerment Journal, 1(2), 217–228. https://doi.org/10.18326/imej.v1i2.217-228
Bourdieu, P. (1991). Language and Symbolic Power (G. Raymond & M. Adamson, Trans). Polity Press.
Bourdieu, P. (2001). Masculine Domination (R. Nice, Trans). Stanford University Press.
Fushshilat, S. R., & Apsari, N. C. (2020). Sistem Sosial Patriarki Sebagai Akar Dari Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Patriarchal Social System As the Root of Sexual Violence Against Women. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 121. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.27455
Komnas Perempuan. (2022). Bayang-Bayang Stagnansi: Daya Pencegahan dan Penanganan Berbanding Peningkatan Jumlah, Ragam dan Kompleksitas Kekerasan Berbasis Gender Terhadap Perempuan. CATAHU 2022: Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2021.
Maudy, C. (2018). Nalar Pincang UGM atas Kasus Perkosaan. Balairungpress.com. https://www.balairungpress.com/2018/11/nalar-pincang-ugm-atas-kasus-perkosaan/
Novarisa, G. (2019). Dominasi Patriarki Berbentuk Kekerasan Simbolik Terhadap Perempuan Pada Sinetron. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 5(02), 195. https://doi.org/10.30813/bricolage.v5i02.1888
United Nations General Assembly. (2015). Declaration on the Elimination of Violence Against Women. Retrieved from stopvaw.org: http://www.stopvaw.org/declaration_on_the_elimination_of_violence_against_women
Wismabrata, H. M. (2019). Fakta Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi UGM saat KKN, Kuasa Hukum Pertanyakan Pelapor hingga Ombudsman Panggil Rektor UGM. KOMPAS.com. https://regional.kompas.com/read/2019/01/03/17140741/fakta-kasus-dugaan-pelecehan-mahasiswi-ugm-saat-kkn-kuasa-hukum-pertanyakan?page=all
Ditulis sebagai tugas Ujian Akhir Semester, mata kuliah Teori Sosiologi Modern
3 notes · View notes
cacatoto7 · 1 day ago
Text
Pulau Rügen (pesisir utara Jerman)
Tumblr media
ungkin semua orang sudah tidak asing lagi dengan dongeng tentang Tsar Saltan, ketika imajinasi menggambar plot tentang Putri Angsa, kapal-kapal yang berlayar melewati pulau Buyan…. Tahukah Anda bahwa pulau dongeng ini benar-benar ada, dan Anda bisa mengunjungi tempat ini di Jerman dengan melakukan perjalanan ke bagian paling utara negara ini? Nama asli pulau ini adalah Rügen, dan terletak di Laut Baltik, di lepas pantai utara Jerman. Orang-orang Slavia percaya bahwa tempat ini adalah tempat yang ajaib, karena di pulau Buyan, menurut legenda, kematian Koshcheeva disembunyikan di sebuah peti di pohon ek tua, dan di sini, menurut kabar burung yang beredar, batu Alatyr yang sangat disayangi disimpan - diyakini bahwa semua mimpi yang paling berharga akan menjadi kenyataan bagi orang yang menemukan batu ini.
Selama beberapa abad, pulau Rügen telah menjadi tujuan liburan yang populer. Tokoh-tokoh terkenal dan orang-orang berpengaruh pernah berkunjung ke pulau ini di berbagai kesempatan: Albert Einstein, Otto von Bismarck, dan seniman Kaspar David, yang mengabadikan garis pantai pulau ini dalam karya-karyanya.
0 notes
gaming-gacor · 7 days ago
Text
youtube
Fortnite Ch. 2 Remix, Reload: Desert Drop dan Festival: Musim 6 Diumumkan
Tumblr media
Gaming Gacor — Selamat datang di Chapter 2, Remix. Pulau yang kalian kenal kini kembali hadir dengan tampilan yang berbeda, disempurnakan dan dibayangkan ulang. Setiap minggu, lokasi dan loot yang tersedia terinspirasi dari momen terbaik Chapter 2 awal dan ikon musik paling legendaris dalam sejarah. Dalam pengulangan waktu ini, Snoop D-O-double-G memimpin Agency, Eminem sang dewa rap hadir di Grotto, Ice Spice sang putri hip hop menguasai Shark Island, dan puncaknya diakhiri dengan penghormatan kepada legenda dan ikon, Juice WRLD. Jadi, nyalakan lagu, kencangkan volume, dan buka vault dalam Fortnite Battle Royale Chapter 2 Remix!
Bukan hanya Battle Royale yang mendapat sentuhan baru. Fortnite Reload Desert Drop juga hadir pada 2 November dengan peta Oasis yang benar-benar baru serta mode Solo Ranked dan Unranked. Kini, tempat-tempat klasik seperti Paradise Palms, Shifty Shafts, dan Lazy Links kembali dengan nuansa baru. Kamu bisa bertempur, bangkit, dan memulai kembali petualangan solo atau bersama Duo dan Squad favoritmu pada hari yang sama dengan peluncuran Chapter 2 Remix.
Mulai 12 November dengan pembaruan v32.10, peta Reload akan berganti setiap 30 menit antara peta Oasis dan peta Reload Venture asli! Saat berada di lobi, kamu dapat melihat peta mana yang sedang aktif dan berapa waktu yang tersisa hingga berganti.
Itu dia Snoop D-O-Double-G! Dengan lebih dari 35 juta album terjual di seluruh dunia, Snoop Dogg adalah salah satu ikon terbesar dalam dunia rap dan hip-hop, dan kini dia menjadi ikon utama di Fortnite Festival Musim 6. Tidak ada pesta yang seasyik pesta Festival — Musim 6 dimulai pada 2 November dengan pembaruan v32.00 dan akan berakhir pada 14 Januari 2025, pukul 12 AM ET.
1 note · View note
cacatoto-2024 · 17 days ago
Text
Tumblr media
Cendana adalah pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang bisa ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
0 notes
kitteniure · 18 days ago
Text
& & BIODATA
Full nameㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ : Gol D. Easth
Date of birth ㅤㅤㅤㅤ : September 9
Place of birth ㅤㅤㅤㅤ: East Blue
Age ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ: 14
Blood Type. ㅤㅤㅤ ㅤ : S
Height ㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ : 154 cm
Tumblr media
Gol D. Easth adalah seorang pemuda dengan rambut hitam panjang seleher dengan kulit putihnya. Easth dikenal senang bermain bersama hewan, bahkan sudah memiliki dua pelihara yang diberi nama Sky dan Nine.
Easth adalah anak semata wayang atau anak satu-satunya dari keluarga bajak laut dan pasukan revolusioner yang dibesarkan dengan kasih sayang yang besar. Bisa dibilang kedua orang tua Easth sangat protektif, bahkan luka kecil pun akan membuat mereka histeris.
& & RELASI
Gol D. Ace ( ayah @esssuuu )
Sabo ( ibu @syoucho )
Sky ( kucing putih )
Nine ( rubah kecil )
& & TRIVIA
Nama Easth diambil dari nama pulau East Blue, dimana ia mampu untuk bertahan hidup. Kelahiran Easth cukup sulit sebab terjadi pengkhianatan dan perkelahian dimana-mana. Easth hampir mati setelah lahir akibat guyuran hujan deras dan menyebabkan demam tinggi.
Easth tumbuh secara lambat, bahkan di umurnya yang 13 tahun, dia baru bisa belajar menghapal beberapa abjad. Easth penderita Disleksia.
Tinggi badannya berhenti pada 154 cm dan beratnya tidak pernah lebih dari 54 kg.
Easth bisa dibilang cukup manja dan egois, bahkan tidak segan untuk menangis jika keinginannya tidak terpenuhi.
Ace & Sabo selalu menyediakan makanan sehat dan bergizi, tetapi Easth akan diam-diam menyelinap keluar untuk membeli permen.
Paling suka dengan pujian, Easth dengan senang hati akan menyelesaikan tantangan yang diberikan.
Easth tidak suka dengan lautan, dia menyukai sesuatu berbau dengan alam. Berkat kebebasannya, Easth tidak ingin menjadi seperti kedua orang tuanya. Keinginannya adalah hidup dengan tenang.
Easth juga suka dengan cerita yang dongeng Pangeran jatuh cinta dengan seorang Putri dan cerita fantasi lainnya.
Semua binatang menyukai Easth, tanpa rasa takut mendekat dan menjadikan pemuda itu tempat yang nyaman. Oleh karena itu, Easth suka diam-diam menuju hutan untuk bermain dengan penghuni hutan.
Tidak suka dengan musim dingin yang penuh salju yang semuanya dominan dengan putih. Tetapi tidak buruk jika mendapat 2 cangkir cokelat panas.
Pandai menyulam, setiap musim dingin akan membuat pakaian hangat untuk dikenakan. Atau memberikan syal untuk nenek dan kakek di panti jompo.
Snownie ( kucing putih ) yang didapatkan dari Nenek di pantai jompo yang telah tiada, kemudian mengganti namanya menjadi Sky.
Easth punya banyak tempat persembunyian, salah satunya adalah di hamparan padang rumput penuh bunga.
Dia paling tidak bisa dengan gelap dan mudah ketakutan dengan sesuatu yang menyeramkan.
Easth bertemu dengan Nine ( rubah kecil ) ketika makhluk kecil itu kesakitan dan berlumur darah. Diberi nama Nine karena hari itu bertepatan dengan Easth ulang tahun.
& & STORY
— CHAPTER ONE
— CHAPTER TWO
0 notes
sumbartodaynews · 24 days ago
Text
Sutan Riska Buka Rakor Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
Dharmasraya-Sumbar, Sumbartodaynews.com — Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan diwakili Sekda, H. Adlisman buka Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dengan Tema “Transportasi Yang Berkeselamatan Bagi Seluruh Pengguna Jalan” di Kafe Putri Kembang, Pulau Punjung, Selasa, (15/10/24). Kegiatan turut dihadiri Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lamyaasfaraini · 10 months ago
Text
Tumblr media
Hey 2024, iniloh aku umur 24 tahun, skrg masih 34 thn menjelang 35 issshhh. Yang atas masih 23 jalan 24 2 mingguan kemudian haha. Ceritanya tahun 2012 nya puasa konser, palingan lokal aja di Bdg. Fokus nyari uang dan kerja buat diabisin di 2013 wkwk cemana.. Karena wkt 2011 itu belom kerja dan duit konsernya pun hasil tabungan dari uang saku yg dikasih ortu. Sepanjang 2013 alias umur 24 thn ini pure duit hasil kerja sendiri. Vacationnya udah di tahun 2012 ikut trip ke pulau putri di kep. Seribu. Begitulah masa muda spending uangnya seputaran itu aja, gakepikiran nabung buat masa depan, nikah atau apapun. Ya emg nyeselnya skrg yah huhu. Circle jg msh jarang yg nikah di umur 24 kaya belom kabita amat buat nikah, umur 25 dan 26 baru tuh murudul yg nikah kaya tiap bulan gituloh ada aja undangan nikah haha ajegileee.. Untung dah punya pacar, wlpn belom mau ngawinin w saat itu wkwk.
Fotonya mayan cekas yaa itu dari camdig loh, yg 2 terbawah hasil iphone 3gs milik pribadi, pake filter, padahal kayanya ngga burem2 amat sebetulnya sih haha. 2013 masih usum path yah, seru tuh aplikasi lebih privat. Ini kalo gasalah diposting jg ke path.
Umur 24 tahun masih jomblo, deket sama cowo ya ada ajalah. Yang pasti umur 24 tahun ngga terjebak sama jerat racun pelarian suami org yah yg umurnya terpaut jauh 9 tahun, akusih takut kalo dideketin om om apalagi beristri duh mau cari mati kali ya atau bosen hidup? Kasian ah istri anaknya gatau menau eh dijahatin, hemm jadi inget cerita siapa yaa~ yang pasti otak aku ngga sedangkal itu buat keputusan bodoh, udah dewasa dong ngga ngandelin nafsu dan tone deaf kalo kata anak jaman skrg mah..
Masih dalam fase berduka, baru 3 tahun ditinggal ibu. Masih belom ikhlas dgn semuanya. Ya melakukan hobi itulah utk pengalihannya. Aku harus happy, aku harus happy gitu terus afirmasinya..
Sebetulnya foto2 umur 24 thn banyak tp laptop lama belom di backup. Jadi nemunya itu dikit dan semuanya tentang perkonseran dari awal tahun sampe tengah tahun. Weezer JKT januari 2013, Java Jazz fest maret 2013, Blur JKT Mei 2013. Padet ya brooo bulak balik jakarta ngabisin duit tapi happy hahaha alhamdulillah gpp lah masa muda namanya jg. Coba dari dulu udah ada MRT kayanya jauh lebih gampang aksesnya kalo pake umum. Eh wkt ke JJF mah pake mobil pribadi sih sama persepupuan.. Sisanya sendirian aja dari Bdg pake umum, soalnya temen2 nonton konsernya rata2 tinggal di Jkt.
Kalo lagi nostalgia masa muda tuh suka pgn ngulang lagi ya betapa beban dulu ngga seberat skrg, masih single happy gamikirin apa2 haha. Skrg beban berat, tanggungjawab berat, konflik semakin kompleks dan bahagianya dengan cara berbeda gituloh. Lebih mengapresiasi bahagia hal hal yg sederhana.. Yes cause we're growing up, honeeyyyy!
4 notes · View notes
squid-ink-personal · 25 days ago
Text
Viktor Hutabarat-Ave Maria
BICARA bulan Maria, saya mau bahas sedikit kaset/CD AVE MARIA milik Victor Hutabarat. Penyanyi kelahiran Palembang 29 Agustus 1955 ini bikin album rohani katolik? Begitulah. Victor yang Protestan memang merambah ke mana-mana, termasuk kasidah, tanpa harus pindah agama, bukan? Victor itu pelintas batas.
“Tuhan tidak dapat dibatasi oleh aliran agama yang ada saat ini. Mazmur 133,” tulis Victor Hutabarat, suami Yolanda Simanungkalit.
Oh, ya, pasutri ini punya dua anak: Keshiaviola Hutabarat dan Lavico Hutabarat. Album AVE MARIA ini sekaligus menjawab kerinduan umat Katolik, khususnya di Nusa Tenggara Timur, macam saya, yang sejak 1980-an tergila-gila dengan suara Bang Victor yang lantang, merdu, dan piawai menjangkau nada-nada tinggi.
Meskipun sampul album ini, AVE MARIA, isinya ternyata bukan lagu-lagu maria. Lagu maria hanya satu: Ave Maria karya Franz Schubert yang sangat terkenal itu. Victor mengaku mendapat referensi lagu ini dari Ussy Pieters (pemain harpa terkemuka), Paul Irama, dan Ernest Mariyanto (pakar musik liturgi dari KWI).
Musiknya relatif sama dengan aransemen aslinya, hanya lebih ngepop. Victor mampu membawakan tembang klasik ini dengan cita rasa pop. Cita rasa Victor Hutabarat lah. Ya, kalah dahsyat dibandingkan Luciano Pavarotti, Jose Carreras, atau Placido Dominggo, trio tenor terbaik sejagat. Tapi lumayan ‘berasa’ untuk ukuran Indonesia.
Total ada 12 lagu. Selain Ave Maria, 11 lagu lain diambil dari Puji Syukur, buku nyanyian resmi umat Katolik di Pulau Jawa (kecuali Jogja dan sekitarnya yang masih pakai Madah Bakti). Adapun lagu-lagu lain Kepala yang Berdarah (Hans Leo Hassler, 1601), Syukur Kepada-Mu Tuhan (Al Budya Pranata 1975), Terimalah Roti Anggur (Frans Sega), Hai Makhluk Semua (Martin Runi 1980), Hai Bangkit bagi Yesus (George James Webb 1837), Semua Kembang Bernyanyi (Souur Sourine 1980), Kami Unjukkan Kami Sembahkan (Arsati 1980), Tuhan Tak Layak Aku (Michael Haydn), Putri Sion Nyanyilah (George Frideric Handel 1747), Puji dan Syukur (Binsar Sitompul 1984), Kurangkai Mawar yang Harum (Berg van Bloemen, AP Hamers).
Lagu-lagu ini, bagi umat Katolik, apalagi orang Flores Timur, sudah sangat biasa. Saya sendiri hafal melodi, bahkan aransemen kornya, dengan baik. Tapi, ketika lagu-lagu ‘biasa’ itu dinyanyikan oleh Victor Hutabarat, jadinya luar biasa. Saya kira, Bang Victor merupakan salah satu dari sedikit penyanyi Indonesia yang punya kapasitas dan kualitas merevitalisasi untuk itu.
Yang paling penting, moga-moga album Ave Maria dari Victor Hutabarat ini mampu membuat kita lebih berserah diri kepada Tuhan.
“Dia yang telah menganugerahkan talenta suara bagiku… Maka, tak henti-hentinya aku ingin bernyanyi memuji dan memasyurkan nama-Nya,” tulis Victor Hutabarat. 
0 notes
sumbarlivetv · 26 days ago
Text
BUPATI DHARMASRAYA BUKA RAKOR LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
DHARMASRAYA , Sumbarlivetv.com – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan diwakili Sekda H. Adlisman buka Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dengan Tema “Transportasi Yang Berkeselamatan Bagi Seluruh Pengguna Jalan” di Kafe Putri Kembang, Pulau Punjung, Selasa, (15/10/24). Kegiatan turut dihadiri Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumbar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes