#psbb surabaya
Explore tagged Tumblr posts
sinergi-madura-blog · 4 years ago
Link
0 notes
wandaprilasmita · 5 years ago
Text
Ramadan Day 5: PSBB Hari Pertama
Selasa, 28 April 2020
Pembatasan Sosial Berskala Besar - Surabaya
Hmm, lumayan nggak ada yang berbeda dari hari biasanya. Jam 9 pagi, jalanan juga tetap macet seperti biasanya. Tapi mungkin jumlah kendaraan dalam kota lebih sedikit. Truk tronton juga lumayan berkurang. Tapi di titik check point di perbatasan-perbatasan kota misalnya saja di depan mall City of Tommorow (Cito) antrian membeludak, karena jalan di tutup. Yang boleh masuk hanya plat L dan W, itupun yang berkepentingan untuk kerja dan ada surat tugasnya. Sisanya, ya harus putar balik.
Tempat-tempat makan juga sebagian sudah tak menyediakan kursi, makanan dibungkus saja. Tapi masih ada juga warkop warkop yang dibuat tongkrongan orang-orang yang nekat.
Tak ada juga ojek online yang kelihatan mengantar orang keluar, ya karena aplikasinya tak bisa. Cuma ada sedikit ojol yang kelihatan mengantar makanan.
Untungnya orang-orang sudah banyak yang sadar diri memakai masker. Yang ada di pinggir-pinggir jalan pun banyak yang patuh dengan masker berbagai motifnya. Tapi tetap, yang tanpa masker dan terlihat baik-baik saja, juga banyak. Uhh sebalnya!
Yang bikin sedih, masjid-masjid sudah tutup semua. Tak ada lagi kegiatan ibadah di masjid. Jadi dengar adzan aja langsung merindingnya minta ampun, terharu. Sholat wajib dan tarawih semuanya sudah di rumah aja.
Tak ada bagi-bagi takjil, tak ada ngabuburit. Tapi beberapa kali ada orang baik yang menghampiri orang-orang kurang mampu di jalan, membagi sedikit rezekinya, tak banyak.
Jam malam pun dibatasi. Di atas jam 9, sudah tidak boleh lagi masuk dan keluar daerah Surabaya. Di rumah pun, keluar cari makan setelah tarawih jam 8 malam, sudah sepi, seperti jam 12 malam.
Semoga usaha PSBB ini ada manfaat besar bagi bangsa kita untuk memutus penyebaran virus yang nggak punya hati ini. Semoga, berlalu, secepatnya. Tuhan, tolong ridhoi :)
0 notes
wartapos · 3 years ago
Link
https://ift.tt/2TMGBrO Informasi Terbaru tentang Konsep PSBB Surabaya Raya Plus yang Disarankan Epidemiolog dapat anda baca selengkapnya di situs Berita Surabaya
0 notes
pustakalewi · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Surabaya Operasional Mall Sampai Pukul 20.00 WIB http://pustakalewi.com/?mod=berita&id=40943 #ppkm #psbb #mall #surabaya #operasional #jam #info #news #berita #pustakalewi (at Surabaya, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CJ90vOIly6s/?igshid=gqet5o0r2guz
0 notes
cakrawalanewsdotco · 4 years ago
Text
Plt Wali Kota Whisnu Pastikan Jam Operasional Pusat Perbelanjaan hingga Pukul 20.00 WIB
Plt Wali Kota Whisnu Pastikan Jam Operasional Pusat Perbelanjaan hingga Pukul 20.00 WIB
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat mengikuti Rakor PKPM di ruabg rapat wali kota Balai Kota Surabaya, Senin (11/01) Surabaya, cakrawalanews.co – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengikuti rapat koordinasi Persiapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung secara virtual. Rapat koordinasi tersebut, dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
radarx · 4 years ago
Text
Pemilik Warung Merasa Gelisah Dengan Wacana Pemberlakuan PSBB
Pemilik Warung Merasa Gelisah Dengan Wacana Pemberlakuan PSBB
Surabaya, radar-x.net – Maraknya berita yang beredar tentang pemberlakuan PSBB khususnya di Surabaya membuat para pemilik warung (PKL) di jalan Johar dan sekitarnya gelisah dan was-was. Pasalnya, Masyarakat yang sebelumnya penuh harap pada perubahan tahun ini yaitu tahun 2021 masalah yang melanda dunia ini akan segera berakhir justru sebaliknya yakni berita yang kurang menggembirakan. Ironisnya,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bolamaniac · 4 years ago
Link
Marcus Rashford Melewati Dua Bek Crystal Palace
#kalimantan, #quotes, #jawatengah, #likes, #aceh, #bekasi, #nature, #id, #dagelan, #palembang, #music, #onlineshop, #exploreindonesia, #tangerang, #bolamaniac, #hijrah, #mahasiswa, #solo, #instalike, #kuliner, #instadaily, #holiday, #makassar, #lampung, #jokowi, #kalimantan, #medan, #siantar, #semarang, #surabaya, #malang, #bondowoso, #jatim, #Jabar, #sumatra, #bola165
0 notes
pustaka-lewi · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Pemkot Surabaya Akan Berlakukan Lagi PSBB http://www.pustakalewi.com/?mod=berita&id=38921 #psbb #psbbsurabaya #pembatasansosialberskalabesar #surabaya #pemkotsurabaya #pemerintahkota #positif #pustakalewi #liputan #news #berita #info #liputankerja #liputankhusus #newsviral #newsinfo #beritaViral #beritaterkini #beritacovid19 #informasi #informasi #infoviral #viral #2020 (di Surabaya, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CBkZsIPF4zN/?igshid=h1x8dr36zn18
0 notes
brendasusanti · 4 years ago
Link
0 notes
liektoyota-id · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Semoga wabah yg melanda ini segera berakhir & semuanya segera normal kembali..., Amiiinnn...🤲😇🙏 . Keep Fight...💪✊👊 Bismillah..., kembali semangat bekerja mencari nafkah utk diri sendiri & keluarga tercinta...🤲😇🙏 . Sumber berita: @suarasurabayamedia . . #efekcovid19 #efekpsbb #covid19 #psbb #psbbsurabaya #karantina #surabayapunyacerita #surabaya #surabayaraya #eksplorsurabaya #toyotamurahsurabaya #toyotamurahsidoarjo #toyotamurahgresik #toyotasurabaya #dealertoyotasurabaya (di Kota Surabaya) https://www.instagram.com/p/CBMtYXbpS6O/?igshid=l1eq6tvxfwpe
0 notes
wartabpn · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Menjelang era new normal pada 1 Juni 2020 di Jawa Barat (Jabar), terbit Surat Keputusan Gubernur Jabar Nomor 443/Kep.287-Hukham/2020 yang berisi tentang perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi dalam rangka percepatan penanggulangan COVID-19. Surat tertanggal 28 Mei 2020 itu ditandatangani Ridwan Kamil. -- Dalam surat itu ada dua poin penting. Pertama, untuk wilayah Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi (Bodebek) PSBB akan diperpanjang selama enam hari, terhitung tanggal 30 Mei 2020 sampai dengan 4 Juni 2020. Sementara itu untuk wilayah Jabar di luar Bodebek, masa perpanjangan PSBB selama 14 hari terhitung 30 Mei 2020 sampai dengan 12 Juni 2020. -- Di dalam surat tersebut juga tercantum, bahwa bupati/walikota menetapkan status PSBB di daerah kabupaten/kota sesuai dengan situasi, kondisi dan hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 (GTPP) di daerahnya masing-masing. -- Masyarakat pun diimbau untuk mengikuti peraturan PSBB secara konsisten dengan menerapkan protokol kesehatan. PSBB pun dapat diperpanjang apabila masih terdapat bukti penyebaran COVID-19. Selain SK gub ini, tersebar juga surat yang ditujukan ke Polda Jabar dan juga bupati wali kota. -- Juru Bicara GTPP COVID-19 Jabar Berli Hamdani memastikan kebenaran dari surat tersebut. "Iya valid," ujar Berli saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (28/5/2020). -- Ia memastikan, new normal tidak akan batal dilaksanakan pada 1 Juni mendatang. "Tidak batal, kalau Jabar tanggal 1 Juni sebagai launching new normal. Lebih tepatnya dimulainya budaya adaptasi kebiasaan baru (AKB)," ujar Berli. -- Simak selengkapnya hanya di detikcom! -- Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom -- #detikcom #PSBB #newnormal . [Baca berita dan dapatkan informasi menarik lainnya hanya di @wartabpn] ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●● FOLLOW 👉 @wartabpn Facebook : Warta Kota Balikpapan Twitter : @wartabpn1 YT:wartabpn 📣 Aktifkan Pemberitahuan Kiriman 🔁 Free Repost & Share 📢 Tag Temen & Saudaramu dan komentar terbaikmu bosku..!!! Punya info ??? Jangan lupa kirim dan tag kami yaaa 😊 ○○○○○○○○○○○○○○○○○○○ #Balikpapan #Samarinda #Surabaya #Tarakan #Berau #Yogyakarta https://www.instagram.com/p/CAwKxgKnxMn/?igshid=y86eydewuhnr
0 notes
pustakalewi · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Pemerintah Bakal Berlakukan PSBB Ketat di Jawa dan Bali Tanggal 11 Sampai 25 Januari http://pustakalewi.com/?mod=berita&id=40889 #psbb #pembatasansosialberskalabesar #covid_19 #surabaya #berita #news #pustakalewi (at Surabaya, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CJtVwekFUyu/?igshid=1owmn9c5e6c9s
0 notes
cakrawalanewsdotco · 4 years ago
Text
Ajukan Usulan, Plt Wali Kota Surabaya Minta Warga Tidak Trauma PPKM
Ajukan Usulan, Plt Wali Kota Surabaya Minta Warga Tidak Trauma PPKM
jumpa pers psbb plt.walikota2 Surabaya, cakrawalanews.co – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak pernah menolak instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ia mengaku sebenarnya hanya ingin mempertanyakan kenapa Surabaya yang sudah orange masih diberlakukan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
antarimedia18-blog · 5 years ago
Link
0 notes
singlefightersworld · 3 years ago
Text
Cerita #2 : Panik (part 1)
Ini cerita tentang pandemi. Berdasarkan pengalaman pribadi, semoga ditulis dengan tidak berlebihan. Dipermanis sedikit.
***
Deterjen .. mi instan ... minyak goreng ... bla bla bla. Standar. Daftar belanja bulanan seperti biasa. Hari ini hari sabtu. Weekend memang sudah menjadi jadwal rutin belanja keperluan rumah tangga setiap bulan. Utamanya hari sabtu di minggu pertama atau kedua setiap bulan. Biasanya memang stok dirumah sudah mulai menipis. Asisten Rumah Tangga (ART) pun juga sudah mulai hafal kebiasaanku untuk berbelanja keperluan rumah tangga sesuai jadwal tersebut. Secara otomatis dia langsung menyodorkan kertas kucel ala kadarnya di setiap pagi-nya.
Aku malas harus ke supermarket itu. Dekat dengan rumah tapi parkiran mobil sempit dan hampir selalu kena antrian parkir. Belanja yang cukup satu jam biasanya berakhir lebih dari itu. Karena antri parkir. Benar apa kataku, belum juga terlihat papan nama supermarket, antrian mobil sudah terlihat sejak beberapa meter dari ujung jalan. Supermarket itu terletak di pojokan jalan. Tapi ini aneh, tidak biasanya antrian sepanjang ini.
Mari kita coba swalayan yang lebih kecil saja, tidak jauh dari supermarket itu.
Swalayan langganan Mama sejak aku kecil. Mama hampir selalu menyempatkan sesekali belanja ke swalayan ini. Kata Mama, kadang-kadang suka nyempil produk-produk import yang aneh-aneh di swalayan ini, yang tidak ada di supermarket besar. Padahal swalayan ini tidak kalah sempit dan panjang antrian parkirnya. Belum sampai putar balik mendekat ke pintu masuk swalayan itu. Aku sudah enggan. Bahkan parkiran mobil sudah mencapai ke gedung serbaguna disebelah swalayan itu. Parkir insidentil. Kali ini hampir penuh parkiran gedung itu. Diluar kebiasaan.
Aku paling anti antrian parkir panjang seperti keduanya. Kenapa sih, antriannya seperti ini?? Harus banget ya belanja ke mall nih, sekalian nonton bioskop? Aha!! Okey ... let's go!
***
Setelah berkeliling sejenak didalam mall yang terdekat dengan rumah, tidak bisa dibilang dekat sih tapi paling mudah dijangkau dari rumah, dan mampir ke loket bioskop untuk cek film apa yang sedang diputar hari ini. Aku tidak tertarik dengan film-film yang diputar hari ini. Sepertinya hari ini cukup belanja bulanan saja. Supermarket didalam mall ada di lantai paling bawah, yang artinya setelah belanja sebaiknya langsung pulang. Hemat energi untuk tidak naik turun lantai didalam mall. 'Toh aku juga sedang tidak tertarik untuk belanja belinji barang-barang tersier.
Sesampai di area supermarket, pemandangan dalam supermarket terlihat sedikit lebih ramai dari biasanya. Ah ... mungkin ini awal bulan, saatnya orang-orang juga belanja keperluan bulanan. Aku mengambil troli dan mulai berbelanja sesuai catatan yang sudah disiapkan oleh mbak ART dirumah. Tidak kulebihkan, keuanganku sedang tidak baik-baik saja. Persis 1,5 jam aku menyelesaikan belanja sesuai daftar yang kubawa, dan aku mulai mengambil antrian di salah satu kasir. Antrian yang paling pendek tentunya. Aku sudah mulai lelah, lapar tepatnya, lupa kalau aku belum sarapan tadi.
Hampir dua puluh menit lewat sedikit aku harus antri. Ibu depanku, dia menarik dua troli belanjaannya. Gokil ... sultan nih, kataku dalam hati.
"Maaf, punten ya, mbak," ibu itu menyapaku. Dia kesusahan menarik troli-nya yang berisi penuh. Berat sepertinya.
"Mari, bu, saya bantu," aku beralih kearah depan troliku, berarti dibelakang troli kedua ibu itu, dan mendorong troli agar lebih maju. Sedikit aku mengintip apa saja yang ibu itu beli. Biasa aja sih, tapi banyak sekali jumlahnya.
Dua puluh menit kemudian angka di layar mesin kasir menunjukkan jumlah kurang lebih lima juta rupiah. Wow!! Mungkin memang isi rumahnya banyak orang atau barangkali dia mau berbagi? Entahlah.
"Ini, mbak, pakai kartu kredit ya. Wan, mulai cicil bawa troli yang itu, yang ini nanti sama saya," ibu sultan itu memberi instruksi ke pria yang sepertinya sudah berdiri sedari tadi beliau mulai antri di kasir. Supir atau pegawainya, mungkin.
Petugas kasir mulai menyeka dahinya yang mulai berkeringat. Padahal ini ruangan ber-AC. Dibantu rekannya yang berjenis kelamin pria, bagian memasukkan dan menata barang kedalam kantong atau kardus belanjaan.
"Capek ya, mbak, mas? Sabar ya, lagi begini situasinya," ujar ibu sultan itu ke keduanya.
"Iya, bu, mendadak ramai. Sejak siaran pemerintah dua hari lalu," jawab yang pria.
"Itu rak sabun pada kosong semua, akhirnya saya ambil yang ada aja," lanjut ibu sultan. Lalu, aku melihat ke troli belanjaanku yang mungkin tidak lebih dari tiga-per-empat satu troli ibu itu. Aku juga beli sabun sih, iya juga ya, tadi kok banyak yang kosong?
Aku hanya membatin mendengar pembicaraan mereka. Lalu, pandanganku mengarah kesegala arah. Antrian dibelakangku semakin panjang. Kasir sebelah yang semula tutup, sudah mulai dibuka. Tidak sadar supermarket sudah semakin ramai. Jam berapa sih ini, kenapa ramai sekali?
Tidak lama, giliranku. Ibu sultan sudah pergi.
"Pakai kardus aja," sahutku ke kedua petugas kasir.
"Baik, kak," lalu mereka mulai scanning dan menata barang-barang yang kubeli kedalam kardus.
"Mbak, emang ada apa ya? Kok mendadak ramai," tanyaku ke kasir perempuan. Dia melihatku, lalu beralih pandangan dengan rekannya yang lalu jeda sejenak mendengar pertanyaanku.
"Lho, kemarin kan ada pengumuman pemerintah, Kak ... PSBB," jawab yang pria.
"Iya, tahu kok, tapi mendadak orang belanja begini, memangnya supermarketnya harus tutup?,"
"Ngga kok, kak, kami buka terus. Kurang tahu juga, kok tiba-tiba pada ramai borong belanjaan. Dari kemarin juga sudah begini, Kak, sampai kami kewalahan," lanjutnya.
***
Hari ini, aku mulai memahami apa yang disebut panic buying. Aku bisa mengerti dan mulai memahami kenapa orang kemudian membeli segala hal yang bisa dibeli dan sebanyak mungkin. Selama empat belas hari kedepan, warga harus mulai mengurangi aktifitas diluar rumah apabila tidak ada sesuatu yang mendesak. Virus baru mulai bertebaran diluar sana dan belum ada obat yang bisa mengalahkan si pendatang baru ini. Itu kenapa kemudian orang berbondong-bondong membeli keperluan sehari-hari seperti yang kulihat hari ini. Panik. Because nobody know how to handle this new virus.
Anehnya, aku sama sekali tidak panik. Mungkin karena aku sekarang tinggal sendiri. Di rumah hanya ada satu orang ART dan 6 orang penyewa kamar kost. Tidak ada yang harus aku pikirkan selain diriku sendiri. Untuk keperluan kost pun aku belum terpikir harus menyiapkan apa untuk empat belas hari kedepan. Kebiasaanku memang hampir selalu begini. Cenderung santai terhadap situasi apapun. Sepertinya, aku libra sejati hehehe.
***
Selesai memasukkan kardus belanjaan kedalam bagasi mobil, aku langsung meninggalkan area mall yang semakin ramai. Kali ini antrian bahkan mengular disetiap pintu masuk mall. Sungguh sangat tidak seperti biasa. Mall ini cukup besar sampai-sampai dibagi kedalam tiga bangunan, dimana ketiganya dipisahkan jalan raya utama kota. Antrian mengular itu terlihat hampir disetiap sisi jalan raya. Sampai-sampai security mall harus berlari kesana kemari di pinggir jalan mengatur kendaraan agar tidak mengganggu lalu lintas. Lalu lalang orang sebagian besar membawa troli berlogo supermarket tempat aku belanja tadi. Dan mulai terlihat orang-orang mulai mengenakan masker, handscoon karet atau bahkan mengenakan hoodie yang menutup rapat bagian tubuh mereka. Ini Surabaya, mataharinya ada sembilan, kata orang kebanyakan. Agak aneh ketika ada orang memakai pakaian se-tertutup itu. Aku tidak mengenakan masker.
Sudahlah, mari pulang saja.
Dalam perjalanan menuju pulang kerumah, penyiar salah satu radio ibukota yang siarannya bisa diakses di Surabaya mengabarkan, situasi Kota Jakarta yang serba panik. Penyiar itu memberitakan sama persis dengan apa yang baru saja aku alami. Terjadi kepanikan luar biasa di ibukota. Utamanya untuk barang-barang yang termasuk desinfektan/antiseptik. Ada salah satu merk terkenal memiliki produk cairan desinfektan/antiseptik yang selama ini aku yakin tidak banyak orang gunakan. Mengingat harganya yang tidak murah untuk harus dibeli setiap bulannya. Dahulu kala, Mama selalu menyiapkan cairan antiseptik itu di rumah. Hanya saja almarhum Papa suka protes karena air jadi beraroma rumah sakit, yang berujung Mama tidak pernah lagi membeli cairan antiseptik itu. Tapi hari ini, cairan itu sold out. Begitu juga di ibukota. Penyiar radio itu menceritakan bagaimana sulitnya dia mencari cairan itu. Aku yakin pasti tidak lama lagi akan muncul penjual atau seller dadakan online atau offline.
Pandangan menyetirku tiba-tiba teralihkan ke ponsel di jok sebelah. Ada pesan Whatsapp dari Kakakku. Dia tinggal di Jakarta.
'Sudah belanja? Jangan lupa siapin stok buat 2 minggu kedepan. Masker juga harus mulai provide. Jakarta sudah mulai panik,' preview message-nya muncul di homescreen ponselku.
Ah ... terlambat!! Ngga usah disuruh kelessss ...
Eh iya, masker ya? Oke ... kita mampir apotek.
Tidak jauh dari lokasiku ada apotek di kiri jalan. Terlihat sepi. Aku membelokkan setirku masuk ke halaman apotek itu. Hanya terlihat dua orang petugas dibelakang meja.
"Siang, Kak, cari apa?," sambut salah satu-nya.
"Masker ada?," jawabku.
"Kosong, Kak. Kami kehabisan sejak dua hari lalu. Coba besok ya, barangkali sampai kiriman dari gudang kami,"
Apa-apaan ini??? Masker 'tuh kan ngga setiap hari dipakai?! Kok bisa kosong??
"Bisa kosong gitu ya," celetukku.
"Iya, kak. Gara-gara pandemi. Mesti pakai masker kalau keluar rumah ya, kak, nanti kalau sudah dapat," sahut yang lain.
"Ini masker yang buat dirumah sakit itu loh, mbak. Yang warna hijau atau biru itu," lanjutku.
"Kosong, kak. Mohon maaf,"
What the ... ??!! Ini serius ya? Itu kan masker medis. Hanya dipakai untuk keperluan medis. Bahkan tidak dipakai oleh pengendara motor.
"Oke .. makasih ya," aku berlalu keluar apotek menuju mobilku. Bersisipan ada pengunjung apotek lain yang baru saja masuk. Samar-samar aku mendengarnya,
'Masker ada? Sekotak,' dia bapak-bapak bersuku Tionghoa.
'Maaf kosong, pak. Mbak itu tadi juga cari masker. Coba besok ya, pak,'
Aku tidak menoleh kebelakang. Langsung berlanjut masuk kedalam mobil.
Situasi ini mulai terasa genting. Mungkin sudah saatnya aku panik. Ayo dong, panik!! Deg-deg an kek, apa kek, jangan santai gini.
Tapi hatiku menolak untuk panik. Ia tidak mau panik. Aku belum mau panik. Tidak sekarang. Entah nanti.
5 notes · View notes
bolamaniac · 4 years ago
Link
Bek Tengah RB Leipzig Akan Dijual
#jawatengah, #likes, #aceh, #bekasi, #nature, #id, #dagelan, #palembang, #music, #onlineshop, #exploreindonesia, #tangerang, #bolamaniac, #hijrah, #mahasiswa, #solo, #instalike, #kuliner, #instadaily, #holiday, #makassar, #lampung, #jokowi, #kalimantan, #medan, #siantar, #semarang, #surabaya, #malang, #bondowoso, #jatim, #Jabar, #sumatra, #bola165
0 notes