#pernikahan dengan jin
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ujian Cinta yang Berbeda
Apa yang lebih menyenangkan?
Menderita karena tidak ada tanda radar jodoh mendekat
Menderita karena kesulitan memilih siapa jodoh yang tepat
Keduanya tidak ada yang menyenangkan. Kadang, rasanya sama rata. Kita hanya diuji di titik terlemah kita. Entah kita yang kurang percaya akan janjiNya bahwa jodoh pasti datang di saat yang tepat. Entah ujian kita adalah tentang niat menikah itu sendiri.
Dan, sepertinya, tiap orang akan sampai di titik tersebut. Perasaan yang mulanya, mungkin tidak akan pernah terbesit sebelumnya. Saking menggebunya ingin menikah karena cinta maupun rasa ingin membalas kata-kata "kapan nikah?" Di saat hari raya.
Selamat datang di stasiun titik jenuh dengan gerbong tanda tanya. Tanda tanya akan "apa iya, sudah siap menikah?" "Apa iya, bisa bertahan?" "Bagaimana kalau langsung menjadi orangtua?" "Apa yang harus dikorbankan saat menikah?"
Ternyata, benar juga nasihat para sesepuh pernikahan, "Jodoh itu tidak usah dikhawatirkan." Karena, setelah jodoh datang, sangat banyak hal yang akan dikhawatirkan, direncanakan, dan dilakukan.
Engga heran kalau kata orang, "Menikah seperti menaiki satu anak tangga kehidupan." Seketika, kita akan menjadi orang yang berbeda. Beradaptasi besar-besaran dengan lingkungan, kebiasaan, dan pasangan.
Memang, memusingkan dan tiada habisnya jika hanya membicarakan teori tanpa eksekusi. Tapi, apalagi yang bisa dilakukan selain mengingat-ingat teori dan berdiskusi pada para sesepuh nahkoda rumah tangga?Pun begitu. Sesepuh sering menasehati, "Menikah tidak serumit itu ketika dijalankan." Dengan orang yang tepat, tentunya.
Semoga saja ... Semoga yang belum dipertemukan jodohnya, Allah pertemukan dengan skenario terbaikNya. Yang masih gundah gulana tentang pernikahan pun bisa segera yakin akan langkah ke depannya.
Seorang sahabat pernah mengingatkan ketika terlalu mengkhawatirkan tentang menyempurnakan separuh agama maupun goyah akan suatu keputusan, perbanyaklah membaca An Nas:
"Aku berlindung ke pada tuhannya manusia, raja manusia, sesembahan manusia."
"Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi."
"Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
55 notes
·
View notes
Text
November: 3 Alasan Utama yang Perlu Diingat
November baru masuk setengahnya, tapi energiku sudah mau habis saja. Entah mengapa lelah sekali November kali ini, mungkin karena lebih banyak hal yang dipikirkan, hati penuh dengan pengharapan, dan badan beberapa kali diajak berdamai dengan limitasi baru.
Sepanjang Oktober hingga pekan ini, segenap weekend terisi kegiatan di luar rumah. Aku yang biasanya hanya menghabiskan waktu tidur-tiduran atau berleha-leha di rumah, tentu butuh penyesuaian. Belum lagi season baru di pekerjaan yang cukup menantang dan tentunya proses mencari yang ke-12 yang masih terus berlanjut.
Update-nya, aku masih akan menunggu kabar atas keputusan di akhir November saat AMZT sudah kembali ke negaranya dan bisa lebih leluasa berdiskusi dengan keluarga. Jujur saja, mungkin aspek ini yang paling banyak menguras energiku satu bulan terakhir terhitung sejak 12 Oktober lalu.
Aku bahkan sudah beberapa kali mencoba untuk mundur, merasa kurang layak, butuh waktu lebih untuk memantaskan diri dan lain sebagainya. Sampai sesenggukan aku dibuatnya karena terlalu banyak ketakutan dan kekhawatiran yang muncul. Meski aku juga sadar bahwa semuanya hanya ada dalam kepalaku. Ketakutan itu bukanlah realitanya.
Saat aku bilang aku takut menikah karena merasa tidak cukup layak menjadi istri atau ibu yang baik, dia menjawab bahwa ketakutan itu lumrah, terlebih harus menyatukan dua kepala dengan budaya dan negara yang berbeda. Tetapi mundur dan memilih untuk tidak menikah karena alasan itu, bukanlah hal yang tepat. Saat seorang hamba ingin melakukan hal baik yang Allah suka, tentu saja setan tidak akan tinggal diam, mereka akan terus menggoda hingga seorang hamba itu mengikutinya.
Aku berlindung kepada Allah dari bisikan setan yang terkutuk, dari golongan jin dan manusia.
Aku kira perasaan takut dan khawatir itu selesai sampai di situ.
Nyatanya, beberapa hari setelahnya aku kembali kalut dengan penyebab yang berbeda. Kali ini, ibuk yang berbicara, mendengarkanku yang sibuk bercerita sambil menangis, lalu memberikan nasihat.
"Apapun yang terjadi nanti, yang penting niatnya diluruskan terus, liLlahita'ala. Sehingga jadi atau tidak jadi, hati akan terus lapang dan percaya bahwa itu ketetapan terbaik dari Allah. Pun, kalau takdirnya disatukan (jadi), namun dihadapkan dengan banyak persoalan hidup setelahnya, itu sudah satu paket dengan kebaikan atas ketetapan Allah itu sendiri. Kan memilihnya dengan nama Allah."
"Tapi kalau aku gagal melalui ujiannya dan malah terus-menerus berpikir atau menyesal (telah memilih untuk) menikah, bagaimana?"
"Menikah itu tidak selamanya buruk, banyak sisi baik dan bahagianya, dan satu hal yang pasti itu adalah kebaikan yang Allah sukai. Kalau mau hidup sendiri juga tidak masalah, tapi mau sampai kapan? Setiap duka dan kesulitan itu ada masanya, gak akan selamanya. Begitu juga dengan bahagia. Jadi, yang penting kita mau terus berusaha menjadi sebaik-baik hamba. Kalau menurut ibuk, Abidah itu orangnya tangguh, jadi anggap saja pernikahan itu sebagai medan 'jihad' yang sesungguhnya."
Aku terdiam. Jika pernikahan adalah 'jihad' atau perjuangan, mundur dari jihad adalah salah satu kebiasaan orang munafik. Dan aku sangat benci sifat munafik. Bagaimana mungkin aku rela membiarkan sifat itu ada dalam diriku?
Tapi perasaan kalut masih tersisa sebagian. Lantas aku melanjutkan pertanyaan.
"Sebenarnya pernikahan itu ujungnya apa sih, Buk? Aku selalu bingung saat mendoakannya. Misalnya, kalau berdoa tentang sekolah kan (sudah) jelas, aku minta bantuan Allah agar bisa lulus dengan baik. Soal pekerjaan, aku bisa minta ke Allah agar dibantu menyelesaikannya dengan hasil yang memuaskan. Tapi kalau pernikahan, apakah penghujungnya hanya maut?"
"Keberkahan pernikahan yang sebenarnya itu malah tidak berhenti sampai maut saja, tetapi hingga berkumpul lagi di surga-Nya. Salah satu tujuan menikah adalah lulus dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup, tapi lebih dari itu, menikah berarti bertahan (dengan sabar dan syukur) membersamainya sampai surga. Lagipula, Da (ini cara ibuk memanggilku secara lebih dekat), sejauh usia manusia saat ini, mungkin kita tidak perlu 100 tahun untuk membuktikan cinta pada Allah lewat jihad bernama pernikahan. Tidak seperti usia Nabi Nuh yang sampai hampir 1000 tahun."
Aku kembali terdiam. Kalau dicerna ulang, aku sebenarnya sedang menangisi suatu hal yang belum tentu terjadi, pun jika itu terjadi, tentu atas izin Allah dan tidak akan selamanya. Kalau aku memilih mundur, tandanya aku mengabaikan kesempatan meraih balasan kehidupan akhirat yang jauh lebih baik dan lebih kekal.
Dari obrolan dengan AMZT dan ibuk, aku mulai kembali membangun tekad dalam hati bahwa 3 alasan utama menikah versiku adalah:
1. Menjalankan hal yang Allah suka, memilih yang halal dan meninggalkan yang haram. Menikah memang tidak mudah, tapi aku akan mampu menjalaninya karena dengan nama Allah aku memilih dan bersama Allah kehidupan pernikahan itu aku jalani.
2. Membalas cinta ibuk (yang meskipun tidak akan sanggup), aku tidak ingin melihat ibuk bersedih karena ibuk pernah bilang kalau ibuk akan sedih jika melihatku terus sendiri di saat nantinya adik-adikku memulai hidupnya yang baru. Aku akan selalu mendengar serta menjalankan nasihat yang pernah ibuk berikan dengan segenap cinta dan doa tulusnya.
Poin berikutnya memang cukup spesifik, tapi sebagai bentuk bersyukur atas karunia dari Allah berupa pertemuan.
3. Menikah itu ada banyak peluang bahagianya, aku dan AMZT punya banyak rencana kebaikan dan cita-cita dunia akhirat yang mau dicapai bersama seperti menghafal Quran, belajar, beribadah, hingga meraih surga.
Jadi, aku harus siap kalau kali ini Allah menjawab dengan kata 'ya' atas doa agar didekatkan, dimudahkan, dan diberkahi jika AMZT baik bagiku, agamaku, dunia dan akhiratku. Bukan malah kabur atau mundur seperti ubur-ubur. Hehe.
Meski tubuh dan pikiranku lelah, hatiku sudah jauh lebih tenang. Alhamdulillaahirabbil'alamiin...
#menulis#catatan#november#alasan#utama#perlu diingat#mencariyangke12#belajar#bertumbuh#berbagi#bermanfaat
3 notes
·
View notes
Text
Edithhh my fav red <3
Judul : Not Your Typical Reincarnation Story
Author : lemonfrog, A-Jin
Artist : DOYOSAY
Sinopsis : Setelah kecelakaan yang dialaminya, seorang perempuan malang bereinkarnasi menjadi Edith Rigelfhof, peran antagonis dari webnovel “Tanpa Obsesi” yang ia baca semalaman! Sebagai penggemar berat cerita romantis-fantasi, dia tahu akhir mengerikan yang akan dialami karakter Edith dan bertekad untuk menghindari nasibnya pada cerita asli! Dimulai dari pernikahan politik dengan putra dari Count Rudwick yang sangat tampan, bisakah Edith menikmati hidup barunya sebagai bangsawan dan menghindari ajal yang sudah menjadi takdirnya? -NAVER WEBTOON Ltd.
Baca terjemahan Bahasa Indonesia di sini atau RAW di sini
*Disclaimer : these images in the video belongs to the author not mine
#manhwa#romance#marriage contract#edith#cillian#not your typical reincarnation story#isekai#reincarnation
2 notes
·
View notes
Text
Saat diungkit soal pernikahannya dengan Yulhee, Minhwan F.T. Island memberikan respons tidak terduga. Minhwan sendiri sudah berpisah dari Yulhee sejak akhir tahun 2023 lalu.
- Minhwan F.T. Island memberikan respons tak terduga ketika Zico mengungkit tentang pernikahannya. Seperti diketahui, Minhwan baru saja bercerai dengan Yulhee.
Baru-baru ini, para member F.T. Island tampil sebagai tamu pertama dalam acara "The Seasons - Zico’s Artist" yang ditayangkan pada 26 Juli di KBS2. Dalam episode tersebut, Lee Jae Jin, Lee Hong Ki, dan Choi Min-hwan duduk berdampingan sementara sang host, Zico, membuka percakapan.
“Minhwan adalah orang yang khususnya saya senang temui karena dia seumuran denganku,” sambil menambahkan, “Sudah berapa lama (kita tidak bertemu)?”
Minhwan menjawab, “Sudah sekitar enam tahun.”
Zico bertanya, “Apakah kamu ingat terakhir kali kita bertemu?”
Saat Minhwan menyebutkan tahun 2018, Zico pun mendadak merasa sangat malu sambil memikirkan, “Oh, benar.”
Saat keheningan canggung terus berlanjut, Hongki menambahkan, “Bukan berarti kamu tidak boleh membicarakannya. Bukankah itu pernikahanmu? Bukankah kalian bertemu di pernikahan? Tidak ada yang salah dengan itu.”
Berikutnya, Minhwan malah pura-pura menangis membuat semua orang tertawa. Sambil bercanda, ia berkata, “Apa benar aku melakukan itu?”
Zico kemudian bertanya lagi, “Ini pertama kalinya kita bertemu lagi sejak saat itu, kan?”
Minhwan bertanya, “Apakah kamu merindukanku?”
Zico menjawab, “Aku sangat merindukanmu.”
Namun Minhwan membuat Zico kicep dengan mengungkapkan, “Kamu sering mengganti nomor teleponmu. Nomormu sering berubah.”
“Jangan salah paham, semua. Bukan aku sengaja mengubah nomorku, tetapi keadaanku yang terus berubah, dan aku masih menyimpan nomor Minhwan,” terang Zico.
“Tapi kenapa kamu tidak menghubungiku?” ujar Minhwan sambil bercanda.
Zico akhirnya menyelesaikan situasi tersebut dengan mengatakan, “Bagaimanapun juga, sangat menyenangkan bisa bertemu seperti ini.”
“Ini juga suatu kehormatan bagi kami,” balas member F.T. Island.
Nyatanya, penampilan perdana FT Island di "The Seasons - Zico’s Artist" tidak hanya penuh dengan tawa namun juga menyoroti kedekatan antar anggota dan kemampuan mereka untuk saling mendukung. Meskipun ada momen canggung pada awalnya, Minhwan dengan humor dan sikap tenang mampu memberikan suasana yang menyenangkan dan hangat.
Sementara itu, Minhwan dan Yulhee mengumumkan perpisahan mereka sejak Desember 2023. Mereka bercerai setelah menikah sejak Oktober 2018 lalu. Setelah bercerai, Minhwan mendapatkan hak asuh ketiga anaknya.
0 notes
Text
Sebuah Penantian
'drrt drrt drrrt' ponselku bergetar tanda ada pesan masuk.
“Gimana le, apa jamu yang ibu kirim berhasil?” begitu isi pesan singkat dari ibu.
Ku tutup kembali ponselku tanpa menjawab pesan itu. Pertanyaan ibu ini mudah untuk dijawab tapi jawabannya tidak mudah untuk diterima.
Aku dan Rani sudah menikah kurang lebih 1 tahun, waktu yang terbilang masih pendek untuk usia pernikahan, tapi aku merasa tekanannya sangatlah berat. Ketika kami memutuskan untuk menikah, kami percaya bahwa tuhan akan memberikan kami anak ketika kami sudah siap. Kami pun tidak terlalu ambil pusing dengan kondisi kami yang belum juga diberi kehamilan. Tapi ternyata berbeda dengan keluarga kami.
Rani adalah anak kedua dari tiga bersaudara, kakaknya sampai saat ini juga belum dikaruniai anak dan adiknya belum menikah, sedangkan aku adalah anak tunggal. Bisa dibayangkan bagaimana orang tua kami begitu berharap agar kami segera memberikan cucu bagi para kakek dan nenek. Tuntutan ini sedikit banyak cukup memengaruhi kondisi pernikahan kami. Apalagi ketika orang tua atau saudara terlalu banyak bertanya atau menilai semau mereka, dan lebih kacau lagi jika ada yang menunjukkan kekecewaan secara terbuka. Biasanya selama satu minggu kemudian Rani akan menjadi sulit diajak berbicara karena banyak melamun dan menangis.
Satu bulan yang lalu kami pulang ke rumah ibuku. Baru saja kami masuk ke dalam rumah, ibu sudah bertanya "sudah isi belum?". Topik di meja makan maupun ketika berkumpul bersamapun tidak jauh-jauh dari cara-cara agar segera hamil. Entah berapa macam tanaman dan vitamin yang ibu sebut mujarab untuk kehamilan. Awalnya aku pikir tidak ada masalah apa-apa, sampai waktunya kami pulang keesokan harinya. Seperti kerasukan jin yang tidak tahu dari mana asalnya, begitu pintu mobil ditutup dan kami mulai melaju, air mata mengalir deras di pipi Rani, tanpa ada suara tangis.
Kami sudah pernah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan dan tidak ada masalah dengan Rani, akupun sudah periksa ke dokter fertilitas dan hasil yang keluar juga baik. Tidak ada masalah di fungsi organ reproduksi kami, mungkin tuhan meminta kami untuk lebih sabar dalam menanti.
Dua minggu lalu ada paket datang ke rumah kami berisi jamu-jamuan untuk program hamil yang dikirimkan oleh ibu. Entah jamu apa lagi yang ibu kirimkan untuk kami, sepertinya ini sudah ke enam kalinya ibu mengirimkan jamu dalam enam bulan terakhir. Tanpa banyak tanya Rani mulai minum jamu dengan rajin, dan kami beraktifitas seperti biasa.
Kemarin Rani mulai menstruasi. Pecah tangisnya di dalam kamar mandi, entah karena kecewa pada jamu atau pada yang lain. Aku menunggu di depan kamar mandi sekitar dua jam, dan selama itu pula tangisnya tidak berhenti. Ingin rasanya aku bilang pada ibu dan yang lain bahwa kami sudah berusaha dengan maksimal sesuai kemampuan kami, dan sebesar apapun kesedihan dan kekecewaan yang orang lain rasakan, tetap akan lebih besar perasaan sedih dan kecewa yang kami rasakan.
Kuambil kembali ponselku dan kukirimkan pesan singkat untuk ibu.
“Belum bu, mohon doanya ya.”
Ternyata aku belum mampu menjawab lebih dari itu.
0 notes
Text
Day 3
2.26 AM - aku belum ada tidur.
Begadang ini akibat aku minum cappucino hari ini. Salah salah nih pasti. Asal jangan besok badmood ajalah ya karena ngantuk. Aku belum bisa tidur jadi selingan, aku mau ngetik aja. Mau curhat di sini.
Boleh ya. Jadi jngan heran kalo Day 3 nanti catatannya ada 2. Karena satunya aku tulis isinya apa bukan tentang progress hari ini.
Aku kemaren sempet liat 2521. Selain notice tentang gimana perjuangan Naa Hee Do to pursue her dream, aku notice tentang love storynya.
Iya, kadang kalo liat orang yg udah pacaran lama trus mereka gak diikat dalam sebuah kesucian akad - "yaaahhhh sayang bangeeet". Pasti itu kalimat pertama yg keluar dari mulutku. Tanpa tau bahwa pacaran lama bukan faktor penting yg menjamin sebuah ikatan sampai di sebuah pernikahan. Banyak banget hal2 di luar dugaan yg bisa jadi penyebab "kita ga bisa lagi bareng2". Ya kalo mau dibalikkan, kau pasti ingat rasanya nyaman dengan dia, dimana menurutmu dia adalah partner terbaik sepanjang kalian bersama, tapi ternyata alasan itu gak cukup kuat untuk dijadikan alasan utama sebuah pernikahan.
Na Hee Do pada akhirnya harus melepaskan Baek Yi Jin, bcs the deepest reason is still her affection ke Na Hee Do (again) sebenarnya. Ada hal2 yg udah ga bisa lagi dicari jalan keluarnya selain pisah.
Aku ngantuk, besok kita lanjut lagi ya
0 notes
Text
Bismillah, Dengan Ilmu dan Iman Aku Siap Menikah
resume kajian KS-Talk #2 [4 Januari 2023]
pemateri : ustadz Muhammad Halid Syari’e hafidzahullah
⭐️ Urgensi Berilmu Sebelum Menikah
Pernikahan butuh ilmu karena pernikahan adalah bentuk ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Pernikahan itu ibadah yang panjang, otomatis persiapan dalam ibadah pernikahan ini juga sangat dibutuhkan.
Banyak orang pada saat dia tidak memiliki ilmu yang matang dalam masalah pernikahan, dia gagal mendapat pahala yang banyak dalam pernikahannya. Padahal kalau saja dia mengetahui apa yang ada dalam pernikahan dari segi pahala, niscaya dia akan mendapatkan pahala pahala yang sangat banyak.
Maka dari sini kita mengetahui bahwa ilmu dalam masalah pernikahan penting banget sebagaimana ibadah-ibadah yang lain.
⭐️ Kiat Memantaskan Diri Agar Siap Menikah
Hal yang cukup penting untuk disiapkan oleh seseorang itu adalah ilmu, itu bekal yang paling utama.
Ilmu yang dimaksud di sini yang paling utama itu bukan ilmu bagaimana cara agar kalau perempuan misalnya agar masak lebih enak rasanya atau suami belajar bagaimana nanti bisa menafkahi, sebelum itu semua ada yang sangat sangat penting bagi kita sekalian yaitu ilmu agama. Beberapa orang merasa kalau nikah itu ilmu agama standar aja bisa jalan, jawabannya tidak.
Sebenernya kita butuh banget ilmu dalam pernikahan, saat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam memberikan tips kepada laki-laki siapa wanita yang paling pantas untuk kalian jadikan istri, ”seorang wanita itu dinikahi karena 4 alasan yang pertama karena hartanya atau karena garis keturunannya atau karena kecantikannya atau alasan keempat karena agamanya” lalu Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam memberikan kesimpulan di akhir ”pilihlah yang karena agamanya maka kalian akan bahagia” (HR. Bukhori). Di sini Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengajarkan kita bahwa yang paling dibutuhkan justru agama dan kita gak bisa beragama kecuali dengan ilmu.
Begitu juga saat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam berbicara kepada wali-wali, berbicara kepada orang tua, berbicara kepada bapak-bapak yang memiliki putri-putri, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan ”wahai para orang tua jika sudah ada laki-laki yang melamar putri kalian yang kalian telah sukai baik dari sisi agama dan akhlaknya maka nikahkanlah putri kalian dengannya” (HR. Tirmidzi)
Kalau kita berbicara agar maju ke pernikahan maka modal utama yaitu ilmu agama, kita mesti ngerti apa yang Allah inginkan dari kita sebagai manusia.
Makanya firman Allah dalam surat Adz-Dzariat ayat 56 menjadi konsep hidup yang sangat besar, ”Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
berarti Allah menciptakan kita semua agar kita sujud sama Allah agar kita ruku sama Allah agar kita bertakbir dihadapan Allah agar kita meminta kepada Allah agar kita berlindung kepada Allah agar kita bertawakkal kepada Allah. Dan pernikahan itu adalah salah satu media yang akan menjadikan ubudiyyah kita, peribadatan kita kepada Allah lebih kuat lagi.
Karena ada satu ayat yang cukup memberikan pelajaran besar bagi kita dalam surat Al-Anbiya ayat 89-90, yang menandakan ayat ini bahwa ilmu agama itu udah harga mati dalam pernikahan. Yang wanita mesti belajar agama, yang laki-laki juga harus belajar agama. Allah bercerita tentang keluarga nabi Zakariya ’alaihisalam, pada saat nabi Zakariya ’alaihisalam berdoa ”Ya Allah berikanlah aku keturunan janganlah Engkau membiarkan aku wafat tanpa memiliki keturunan” jadi, ketika nabi Zakariya ’alaihisalam udah nikah lama qadarullah belum memiliki keturunan, beliau minta kepada Allah. Allah berfirman, ”Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada Kami.”
Allah mengatakan, mereka rumah tangganya menjadi baik karena mereka bergegas dalam berbuat kebaikan mereka selalu beribadah kepada Allah dengan rasa harap dan rasa cemas dan mereka begitu tunduk kepada Allah.
Berarti Apa kuncinya agar Allah memperbaiki rumah tangga seseorang? Agama. Bagaimana hubungan dia dengan Allah.
Perbaiki hubungan kita dengan Allah maka Allah akan perbaiki hubungan kita dengan makhluk, Allah akan mudahkan pernikahan Allah akan mudahkan jodohnya. Jangan pernah mengesampingkan ilmu agama.
Jadi, nikah itu nggak cuma modal finansial, ketampanan, kecantikan, rumah yang baru, motor, mobil, bukan hanya itu. Bahkan itu bukan modal, modal yang utama itu keimanan. Kalau kita punya iman, Allah jadikan rumah tangga harmonis.
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah 2 bulan dapurnya gak ngebul sama sekali, apakah menjadikan istri-istrinya minta cerai kepada nabi shallallahu ’alaihi wa sallam? Menjadikan rumah tangganya nabi shallallahu ’alaihi wa sallam tidak romantis lagi? Tidak. karena ternyata romantisnya harmonisnya sebuah pernikahan itu tidak hanya tertuju karena harta.
Bagaimana Allah memberikan rahmatnya, memberikan karunianya kepada suatu keluarga,
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda, ”Allah akan merahmati seorang suami yang bangun ditengah malam lalu ia shalat kemudian bangunkan istrinya kalau istrinya enggan untuk bangun ia cipratan air ke wajah istrinya untuk bangun shlalat. Dan Allah juga merahmati seorang istri yang bangun ditengah malam lalu ia shalat malam kemudian ia membangunkan suaminya kalau suami yang enggan untuk bangun ia cipratkan air kewajah suaminya agar suaminya bangun” (HR. Abu Daud)
Coba perhatikan hadits nya, kapan Allah menjanjikan rahmat kasih sayang Allah kepada pasangan? Saat mereka berdua saling tolong-menolong dalam beribadah kepada Allah,
mereka membangunkan suaminya mereka membangunkan istrinya kemudian mereka mendapatkan rahmat dari Allah.
Ini menggambarkan kembali kepada kita bahwa modalnya itu adalah hubungan kita dengan Allah baik, Allah akan berikan orang yang baik bagi kita tapi kalau hubungan kita dengan Allah buruk maka hubungan kita dengan manusia juga buruk, dalam artian kita akan kesulitan dalam menjamu pernikahan, urusan jodoh dan lainnya.
Belum lagi kalau kita sudah masuk dalam rumah tangga, keimanan sangat dibutuhkan. Makanya banyak orang kaya mau beli apa aja ada tapi tidak menjamin mereka bahagia, kenapa? Karena keimanan tidak ada di dalam rumah tangga nya. Inget ya, yang ngasih kebahagiaan itu Allah, jadi jangan mimpi ingin rumah tangga bahagia tapi caranya dengan bermaksiat kepada Allah subhanu wa ta’ala.
—
🌸 yang mendengar dan mencatat : @fitriaprin dengan segala keterbatasan.
0 notes
Text
video proses ritual nikah jin / kawin jin pantai selatan tanpa tumbal
Untuk anda Laki2 / perempuan yang menginginkan kekayaan TUNAI secara terus menerus,tnp tumbal dan aman untuk keluarga, kami siap menikahkan anda dengan jin putih dari golongan baik yang cantik / ganteng melebihi manusia, anda dpt lihat, sentuh & berbicara langsung,
BKN SBG JIN PENGLARIS YANG CUMA MENDONGKRAK REJEKI ANDA DIJAMIN SUKSES BEBAS AGAMA, SUKU & RAS TDK ADA TIPU2 SILAHKAN DATANG LANGSUNG KE TEMPAT KAMI TUK RITUAL JALUR CEPAT 2 JAM SELESAI - BERGARANSI PENUH
TIDAK MELAYANI MANUSIA YG MALAS BACA & MALAS MEMPELAJARI WEBSITE KAMI !!
info detail : https://pesugihan666.com/nikah-jin/
nocturnal0666
youtube
#nikah jin#kawin jin#pesugihan nikah jin#pesugihan kawin jin#nikah jin gunung salak#abah anom gunung salak#nikah jin abah anom#nikah jin yusuf kabir#perkawinan jin#pernikahan dengan jin#pesugihan pantai selatan#pesugihan pantai utara#pesugihan dewi kencono wungu#pesugihan kembang sore#pesugihan nyai puspo cempoko
0 notes
Text
Spoof on Titan (Indonesian) Translation
Terjemahan Spoof on Titan dalam bahasa Indonesia. Terdiri dari 55 chapter (tamat). Versi bahasa Inggris bisa baca di sini.
Catatan penting:
Latar cerita dari spin-off ini mulai dari Season 1 sampai Season 3 awal (Sebelum Eren dan Historia diculik), jadi tidak ada spoiler alert kecuali mungkin semacam foreshadow yang mungkin tidak saya sadari. Ingat, cerita ini jauh sebelum Eren dkk merebut Wall Maria dan mengetahui ada kehidupan di luar tembok.
Jika mau baca manga bahasa Jepangnya, silakan baca di Manga Box (aplikasi ada di Playstore dan Appstore) ini. Jika kalian mempunyai rejeki, silakan beli karya aslinya untuk mendukung mangaka-nya.
Daftar Chapter Spoof on Titan (Indonesian)
Volume 1
Chapter 1: Serangan Lelucon 1
Chapter 2: Demam Titan!
Chapter 3: Serangan Lelucon 2
Chapter 4: Serangan Lelucon 3
Chapter 5: Serangan Lelucon 4
Chapter 6: Mikasa, si Ratu Modis
Chapter 7: Kematian Oluo
Chapter 8: Jean dan Payung Cinta
Chapter 9: Jin Lampu
Chapter 10: Cowok, Cewek, dan Ujian Tertulis
Chapter 11: Kerja Lembur Bersama Erwin
Chapter 12: Kisah Romantis Hannah dan Franz
Chapter 13: Kehangatan Keluarga
Chapter 14: Banyak Tanya! Pesta Penyambutan Pasukan Pengintai
Chapter 15: Kue Krista
Chapter 16: Ada Masalah? Abang Ada Untukmu
Chapter 17: Kesalahpahaman Pernikahan
Chapter 18: Keseharian dalam Kehidupan Mikasa di Kantor
Chapter 19: Pengaruh Buruk Distrik Stohess
Chapter 20: Wajah Datar
Chapter 21: Kesehatan Gigi
Chapter 22: Klub Berkuda
Chapter 23: Ayo Pergi ke Sirkus!
Chapter 24: Si Hidung Tahu!
Chapter 25: Murid Menyerupai Guru
Chapter 26: (Ayo Kencan)
Chapter 27: Percayalah, Eren!!
Volume 2
Chapter 28: Dongeng Trost dalam Manga
Chapter 29: Kerja, Brigade Polisi Militer!
Chapter 30: Hari Libur Petra
Chapter 31: Kelinci itu Enak
Chapter 32: Bercukur dengan Connie
Chapter 33: Penjara Hange
Chapter 34: Malam Menakutkan
Chapter 35: Bergabung dengan Kami!
Chapter 36: Menghibur Historia!
Chapter 37: Rumor: Hari Ini Ada, Besok Hilang
Chapter 38: Ketawa, Annie!
Chapter 39: Lelucon! Sekolah Dasar Titan
Chapter 40: Ayo Baikan
Chapter 41: Aku Hanya Terlihat Seperti Cowok Cantik, Itu Saja
Chapter 42: Tidak Ada Alkohol Sampai Kamu Berumur 20 Tahun
Chapter 43: Petani Yeager
Chapter 44: Firasat Buruk
Chapter 45: Sayap Pengekangan
Chapter 46: Jaringan Belanja Trost Impian Reeves
Chapter 47: Surga Memancing
Chapter 48: Permainan yang Dimainkan Anak-Anak
Chapter 49: Nick, si Pengrajin Kursi
Chapter 50: Aku Suka Kucing
Chapter 51: Tepat Waktu, Brigade Polisi Militer!
Chapter 52: Latihan Armin
Chapter 53: Hari Libur Elegan Ewrin
Chapter 54: Kapal Luar Angkasa "Sayap Kebebasan"
Chapter 55: Kepada Masa Depanmu (Tamat)
Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di spin-off berikutnya~
12 notes
·
View notes
Text
Kesetiaan (?)
Setiap manusia tentu cenderung tertarik ke beberapa orang yang sekiranya cocok untuk dia. Gak memandang gender, laki-laki maupun perempuan sama saja. Itulah kenapa harus ada komitmen yang diikat dengan pernikahan.
Jangan menghindar dari banyak lelaki/perempuan hanya demi satu orang yang belum tentu akan menikah dengan kita. Sebab sejatinya, kesetiaan itu untuk Allah bukan manusia. Semoga kecintaan apapun terhadap makhluk, tidak membuat kita lupa bahwa ada yang lebih berhak kita cinta, Dia-lah Sang Pencipta.
Yang sudah menikah saja, terkadang masih tertarik melihat yang lain, meski berawal dari sekadar mengobrol, berbalas sapa atau stalking sosial media. Entah itu terjebak pada kenangan masa lalunya atau seseorang yang menurutnya lebih sempurna. Padahal, apa yang dilihatnya belum tentu seperti yang diespektasikan, bukan?
Eh btw, ini relate banget sama syariat Islam, dimana kita disunnahkan untuk membaca surat An-Naas sebanyak tiga kali di setiap pagi dan sore. Coba kita simak baik-baik artinya ya..
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, raja manusia, sesembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang tersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia dari golongan jin dan manusia."
Kita disunnahkan untuk selalu berlindung kepada Allah dari kejahatan setan. Setan itu ada dari golongan jin dan manusia. Manusia yang membisikkan was-was dan keburukan pada orang lain, dialah setan dari golongan manusia. (Tafsir Ibnu Katsir)
Yaa memang begitu. Setan akan terus menggoda manusia supaya terjerumus dalam dosa. Itulah misi syaithan laknatullah, mereka akan berbangga diri ketika mampu memisahkan antara suami-istri. Maka dari itu, seyogyianya seorang muslim harus terus berdoa; memohon perlindungan pada-Nya; membentengi diri dengan iman dan takwa.
Trus gimana yang belum menikah ya? Apabila kita berkomitmen pada manusia, tidak menutup kemungkinan kita akan kecewa. Bisa saja ia diam-diam memperbanyak pilihan lalu mengkhianati kita. Sebab, hati manusia selalu berubah-ubah.
Belajarlah dari cerita di sekitar kita, atau yang lagi trending sekarang kisahnya Lesti; sudah khitbah aja bisa ditinggal nikah huehue. Tapi percayalah, kita takkan kecewa apabila berkomitmen pada Pencipta.
Ustadz Syafiq hafidzahullah pernah menasihatkan, bahwa menikahlah dengan seseorang yang takut kepada Allah. Ketika ia mencintai pasangannya, maka ia akan memuliakannya. Namun ketika ia tidak mencintai pasangannya, maka ia takkan mendzaliminya.
Sebab, ia takut kepada Allah untuk berbuat dosa. Ia tahu bahwa menikah bukan sekadar perasaan saja, tapi komitmen untuk beribadah pada-Nya. Lalu, bagaimana kita tahu seseorang itu takut pada Allah atau tidak? Atau jangan-jangan kita yang tidak?
Berdoalah, supaya Allah karuniakan rasa takut pada kita untuk berbuat maksiat; memintalah pada-Nya untuk selalu diberi petunjuk. Allah Yang Maha Mengetahui seluruh isi langit dan bumi. Percayalah, doa-doa yang melesat ke langit akan terdengar oleh-Nya; naik lalu jatuh luruh bersamaan dengan hikmah.
Oleh karenanya, agama dan akhlak jadi preferensi dalam memilih calon pasangan. Good looking memang menyegarkan mata, tapi akan sirna oleh masa. Harta bisa memuaskan, namun belum tentu menenangkan. Ketenangan itu bermuara pada iman; letaknya dalam hati yang seharusnya diminta, dicari, oleh kita—manusia yang seringkali lupa diri.
Allahul musta'an.
Sidoarjo, 11 Agustus 2020 | Pena Imaji
#reminder#ntms#tulisan#nasihat#selfreminder#akhlak#memaknai hidup#memaknai perjalanan#kontemplasi#self reflection#setia#penaimaji
154 notes
·
View notes
Text
KAMU ADA MASALAH
Masih segar dalam ingatan saya, bila ayat ini keluar dari pensyarah:
“Perempuan kalau umur 25 tahun tapi masih tak rasa nak kahwin, maknanya ada something wrong somewhere”
Tercengang saya bila saya dengar satu ayat yang sangat jumud datang dari seorang ilmuan.
Sesi perkenalan yang saya harapkan menjadi satu kenangan dan pengalaman yang menggembirakan, berubah menjadi satu mimpi ngeri untuk saya selaku ‘andartu’. Dalam fikiran saya, walaupun kita sudah tiba pada tahun 2021, topik kahwin lewat ini masih taboo dan hal yang seakan-akan memalukan.
Akan ada yang kata saya ini terlalu berdendam dengan pensyarah saya sendiri. Sebenarnya tidak. Cuma saya kecewa. Saya kira, apabila saya sudah melanjutkan pelajaran ke peringkat ijazah sarjana muda, perkara sebegini tidak akan timbul.
Agak lucu juga, kalau dikenang.
Lucu, tapi pedihnya hanya Tuhan yang tahu. Saya sangkakan, kalau sudah berada di gerbang menara gading ini saya akan melihat perspektif yang matang dan membina dari para ilmuan. Bukan dengan kata-kata yang sangat narrow minded. Kita ini hendak membangunkan generasi, maka membangunlah bersama. Bukan saling melecehkan.
Secara akademik dan peradabannya. Kalau beginilah sahaja, memang kita tidak kemana. Tapi saya kira perkara ini biasa berlaku dalam padang Pengajian Islam. Yang dilihat baik dan sempurna adalah yang sudah berkahwin. Yang bujang (lagi-lagi wanita), dianggap tidak sempurna, jual mahal, memilih dan sebagainya.
Saya pun terfikir, adakah lahirnya manusia ini ke dunia tujuannya hanya untuk melengkapkan fitrah berpasangan? Setahu saya dalam Surah Az-Zariyyat ayat 56, Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Maksud: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Setahu saya lah. Saya tak nafikan hadith Rasulullah yang menggalakkan pernikahan ya teman-teman. Ha karang kena tuduh Anti Hadith pula. Kerana memang Allah telah menyatakan dalam Surah Ar-Rum, ayat 21:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً
Maksudnya: “Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaannya dan rahmat-Nya, bahawa Dia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikan-Nya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan.”
Ya Tuhan, saya mengerti semua perkara ini. Ah! Cuma saya hanya hendak bercerita. Rezeki, jodoh, ajal semuanya atas kekuaasaan Tuhan. Siapa kita hendak menidakkan atau memaksa Tuhan?
Saya sangat gemar mendengar ayat Allah ini, Surah Al Hujurat, ayat 13:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَـ��كُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَـٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Maksud: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”
Allah menyatakan yang paling mulia bukanlah yang berkahwin muda, yang kaya, yang nampak wara’ tetapi yang TER-PALING bertakwa. Haruslah saya hendak berkahwin, di usia sebegini. Tapi belum sampai waktunya untuk saya. Belum. Bukan saya tak usaha, saya sudah berusaha berkali-kali. Hanya mungkin kami bukan yang terbaik untuk satu sama lain.
Memilih? Hey! Mestilah. Kamu nak pilih yang akan pimpin kamu sampai Syurga! Bukan nak pilih Sayur Sawi dekat pasar.
Saya percaya, satu hari nanti akan terpertemukan. Cuma sementara itu, saya juga sedang persiapkan diri saya mental, fizikal, akhlak, ekonomi dan kebijaksanaan.
Untuk yang sudah selamat berumahtangga, saya sangat gembira untuk anda. Saya suka cakap pada pasangan penganti baru (selain doa yang Nabi ajarkan), “Selamat bercinta sampai Syurga”. Romantik kan saya? Hehe
Panjang lebar berdalil ya. Ya Tuhan, setelah dipersetankan sedemikan pada hari kuliah itu, terus saya bad mood! Haha!
16 notes
·
View notes
Text
Diberi Banyak Pelajaran Dari Pengantin Baru
Jodoh sebrang meja, MasyaAllah Tabarakallaah.
Semoga banyak cahaya kebaikan yang lahir dari dua orang yang sudah memiliki cahaya kebaikan ini. Ilmu2 yang diberi secara cuma-cuma, singkat dan padat isi!
Core why yg ku dapat salah satunya ttg pertanyaan "Untuk apa kamu menikah?" Pernah dapet ilmu juga dr Ka Ju. Ttg niat menikah. Banyak banget mungkin niat orang kenapa menikah. Untuk menyempurnakan agama; biar ga sendiri, pengen ada yang masakin, pengen bangun tidur ada temen wkwk, pengen berdakwah bersama (masyaAllah), biar ga ditanyain mulu kapan nikah, biar bisa pisah dari ortu(?) pengen walimahan yang ala2an lah pokonya karna merupakan acara paling sakral dalam idup, dll. Sebenernya ttg why ini balik lagi ke masing2 orang. Namun ada yang perlu diluruskan.
Padahal seharusnya why nikah itu sama, ketika seorang wanita ditanya kenapa harus berhijab? Ketika seorang mukmin ditanya kenapa harus melaksanakan shalat? Kenapa harus berpuasa? Kenapa harus beribadah? lya, karena "Allah gak akan ciptain jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaNya" Dan menikah adalah penyempurnaan agama, ibadah sepanjang masa. Sudah semestinya core why of nikahnya harus benar.
Ttg kriteria pasangan. Tadi sempet nanya soal ini, gimana caranya bisa nerima atau menyederhanakan kriteria calon pasangan? Ka muti bilang ini kata Pak Firman Talents Mapping ada kriteria yang emang itu adalah prinsip hidup kita, ada kriteria yang bukan krn prinsip hidup kita. Kriteria yang menyangkut bgt dgn prinsip hidup kita ini kriteria yang emang gak boleh diobral. Karena prinsip hidup ini adalah hak kita, biasanya soal akidah.
Dan ada kriteria yang itu bukan dr prinsip misal ttg paras wajah, kemapanan, tempat tinggal, usia, fisik, karakter dll. Tapi untuk prinsip ini mungkin berbeda tiap orangnya. Ada yang ternyata kekayaan adalah prinsip hidupnya. Atau harus cantik dan ganteng. Harus kemayu, penyayang, cute, atau maskulin, pemberani, jago bela diri, jago hiking, kalo bg lelaki usia calon pasangan harus di bawahnya, kalo bg perempuan calon pasangannya harus setara pendidikannya atau lebih tinggi darinya itu lebih baik dll
Oke next, kalo jawaban ka romi ttg hal ini (penerimaan atau penyederhanaan kriteria) adalah karena yang namanya karakter orang itu pasti berubah-berubah, gada yang bisa jamin dia yang sekarang akan sama dengan dia yang akan datang. Jadi asalkan mau berubah ke arah yang lebih baik, maka mungkin ketika ditemukan ada satu hal yang gak sesuai dengan pasangan, kita harus bersedia untuk belajar dan mengubahnya menjadi lebih baik. Karna kalau mau usia pernikahan sehidup sesurga. Ya proses belajar menjadi hal yang wajib bagi tiap pasangan,
Mungkin kalo kata ust felix yang namanya rahmah dalam pernikahan tuh, mau sejelek apapun pasangan kita ketika bangun tidur atau lagi ngambek atau semenyebalkan apapun pasangan, ketika bercanda atau berdiskusi. Udah ya bisa diterima gitu aja, karena rahmah itu sendiri. Penerimaan dan kasih sayang.
Ohyaa ttg kriteria lagi. Kalau Bang Aad cuma punya 3 kriteria untuk calon pasangannya saat itu. 1. Wanita 2. Muslimah 3. Kriteria by Allah
Yang ketiga ini adalah pemberian dari Allah. Ketika ingin diberi yang terbaik, maka seseorang akan mengusahakan yang terbaik juga, apalagi kalo itu pemberian tuhannya dan harus mempersiapkan diri yang terbaik pula.
Inti dari semuanya balik lagi ke core why. Kalo why kita udh tepat, maka segak expect apapun kita sama pasangan kita. Itu yang terbaik dari Allah. Allah mudahkan prosesnya, Allah tenangkan hati ketika memutuskan hendak memulai ta'aruf sampai ijab dan kata sah terucap. Karena memang benar bahwa di dunia ini semuanya milik Allah. Jangan sampai untuk hal yang belum tentu pasti jodohnya, ketika memang tidak berjodoh justru malah gak ridho. Padahal sekali lagi, bahkan di dunia ini kita gak punya apa-apa. Kecuali semuanya adalah hak Allah.
Allah simpen hikmah kehidupan yang begitu dalam pada setiap yang terjadi dalam kehidupan, kehidupan berumah tangga, dan segala apa yang ada di langit, dan bumi ini. Semogaaa Allah lembutkan hati supaya peka sama hikmah2 yang Allah titipi.
Ttg perceraian. Allah sendiri bilang bahwa hal ini halal namun amat sangat dibenci-Nya. Jadi jangan sampe grgr ngeliat influencer yg nikah muda terus tbtb di tengah justru malah kandas malah buat diri takut nikah. semua kembali lagi ke hati masing-masing, niat masing-masing. Dan yang sudah terjadi bisa dijadikan pelajaran. Namun jangan sampe kita judge "ah jgnjgn dia nikah muda belum karena core why yang sebenarnya."
Ini hal di luar jangkauan diri, kita gak akan pernah tau kenapa seseorang memutuskan untuk berpisah, yang bisa dijangkau sama diri cukup jadikan hal itu pelajaran yang berharga. Masi banyak org2 yang bisa jadi contoh kehidupan pernikahannya. Jadi fokus sama hal baik yang seharusnya kita cari.
Sekian notul dr kajian dadakan bareng dua sejoli yg baru saja halal di syawal.
Guys free to share, diskusi, atau mungkin meluruskan hal yang keliru. Wkwk bukan notul sih karna td gabawa alat tulis dan hp sudah lowbat. Hanya mereview apa yang diingat, supaya gak keburu hilang dr otak. Dan ini hasil perpaduan dr beberapa kajian yang diikuti lewat guru-guru yang disebutkan.
3 notes
·
View notes
Text
Selebgram Jin Hua dan artis Ham So Won mulai berkencan pada 2015 dan menikah pada Februari 2018. Mereka memiliki seorang putri yang lahir pada Desember di 2018.
Selebgram Tiongkok, Jin Hua baru-baru ini membuat curhatan mengejutkan karena menuding sang istri yakni aktris Ham So Won telah melakukan penganiayaan padanya. Pada 6 Agustus, pria itu memposting potret wajahnya yang baru dipukuli sang istri.
"Halo semuanya, aku Jin Hua. Ham So Won memukuliku. Aku sama sekali tidak mencoba menjelek-jelekkannya karena dia seorang aktris. Saya hanya sangat lelah setelah 8 tahun ini. Saya sangat, sangat lelah," tulis pria itu di foto yang menunjukkan noda darah di sekitar mata dan hidungnya.
Seiring dengan meningkatnya kontroversi atas dugaan penganiayaan itu, Jin Hua justru menghapus postingannya dan mengunggah klarifikasi. Pria itu mendadak menyatakan dirinya sudah membuat postingan menyesatkan dan So Won sebenarnya wanita baik-baik.
Jin Hua mengunggah foto dirinya bersama So Won dan putri mereka, yang tampak bahagia bersama. Ia berkata, "Aku sudah membagikan postingan yang menyesatkan. Ham So-won bukanlah orang jahat, jadi jangan salah paham. Aku sudah melakukan kesalahan."
Tak disangka, So Won juga memposting ulang Instagram Story terbaru Jin Hua. Wanita itu mencoba menenangkan situasi dengan menulis, "Jin Hua juga orang yang baik. Aku ingin mengunggah ini untuk meyakinkan siapa pun yang terkejut."
Di sisi lain, ini sebenarnya bukan pertama kalinya pasangan suami istri itu diterpa konflik. Pada April 2023, So Won berbicara tentang tekanan emosionalnya dari komentar jahat, dengan mengatakan, "Aku ingin bercerai. Tolong biarkan aku mengakhiri pernikahan ini."
So Won juga ingin pensiun dari industri hiburan. "Aku merasa telah menyebabkan terlalu banyak rasa sakit bagi suamiku dan keluarganya. Aku tidak bisa berhenti berpikir bahwa semuanya akan lebih baik jika aku menghilang saja. Aku ingin bercerai dan pensiun dari industri ini."
Namun, sekitar enam jam setelah curhatannya itu, So Won melakukan siaran langsung di media sosial bersama Jin Hua. Keduanya menunjukkan kasih sayang yang tidak berubah dan mencabut pengumuman perceraiannya.
Sementara itu, Jin Hua dan So Won mulai berkencan pada 2015 dan menikah pada Februari 2018. Mereka memiliki seorang putri yang lahir pada Desember di 2018. Pasangan ini menarik perhatian publik karena karena usia Jin Hua 18 tahun lebih muda dari So Won.
0 notes
Text
Title : 18 Again
Hangul : 18 어게인
Genre : Drama
Fantasy
Coming of Age
Based on : 17 Again
by Jason Filardi
Written by : Ahn Eun-bin
Choi Yi-ryool
Kim Do-yeon
Directed by : Ha Byung-hoon
Starring : Kim Ha-neul
Yoon Sang-hyun
Lee Do-hyun
Country of origin : South Korea
Original language : Korean
No. of episodes : 16
Executive producer : Im Byung-hoon
Producers : Kim Ji-won
Park Woo-ram
Cinematography : Jo Young-jik
Byun Ji-soo
Editor : Ha Byung-hoon
Running time : 67–75 minutes
Production company : JTBC Studios
Distributor : JTBC
Release Original network : JTBCPicture
Original release : September 21 – November 10, 2020
Cast :
Kim Ha-Neul - Jung Da-Jung
Yoon Sang-Hyun - Hong Dae-Young
Lee Do-Hyun - Hong - Dae-Young / Ko Woo-Young
Kim Gang-Hyun - Ko Deok-Jin
Ryeo Un - Hong Shi Woo
Roh Jeong Eoi - Hong Shi A
Serim High School: Faculty
Drama ini diadaptasi dari film Hollywood 17 Again yg diperankan oleh Matthew Perry dan Zac Efron.
Berkisah tentang Hong Dae Young yg retak pernikahannya dengan Jung Da Jung. Mereka mempunyai anak kembar yg sudah remaja. Saat berumur 18 tahun, Da Jung hamil dan Hong Dae Young terpaksa menggantung impiannya menjadi pemain basket di universitas. Dae Young bertanggung jawab kepada Da Jung dengan menikahinya dan bekerja demi Da Jung yg sedang hamil anaknya.
18 tahun kemudian, pernikahan Da Jung dan Dae Young mulai retak, Da Jung ingin menceraikan Dae Young. Tapi tiba2 Dae Young berubah menjadi remaja kembali, Dae Young kebingungan lalu dia mendatangi teman baiknya Go Deok-jin yg seorang CEO perusahaan game.
Karena tidak tahu mau ngapain lagi, Dae Young memutuskan untuk masuk ke sekolah lagi, karena dia melihat anaknya, Shi Woo sedang di rudung teman2nya. Dan Dae Young pun diberikan identitas baru oleh Go Deok Jin, Go Woo Young, sebagai anak Go Deok Jin.
Begitu masuk sekolah, Woo Young langsung mendekati Shi Woo dan menjadi teman Shi Woo, sehingga Shi Woo tidak di rudung teman2nya. Shi Ah juga cuek saat melihat Shi Woo di rudung, yg berani membela hanya Woo Young. Woo Young dan Shi Woo menjadi dekat. Shi Woo diam2 bermain basket, tapi tidak berani masuk klub basket. Woo Young pun membantu anaknya agar Shi Woo bisa bermain basket.
Setelah cerai, Da Jung juga mengejar impiannya menjadi pembawa berita di stasiun TV.
Berhasilkah Hong Dae Young menyambung kembali hubungannya dengan Da Jung dan menjadi tua lagi?
Review ini juga saya tulis di fairytophia425.tumblr.com
3 notes
·
View notes
Text
Mengapa perempuan begitu rumit untuk dipahami keinginannya. Kadang akupun bingung dengan diriku sendiri. Setiap ada yang datang menawarkan kebahagiaan, selalu saja kutepis dengan alasan-alasan yang kadang tidak masuk akal. Kurang inilah, kurang itulah sampai aku merenung pada satu malam, sebenarnya sosok yang seperti apa yang sedang kucari? Padahal semua yang Allah hadirkan kurang lebih sama dengan apa yang kupinta selama ini kepadaNya.
Jangankan sahabat-sahabatku. AKu sendiri sulit memahami diriku sendiri. Kadang terpikir untuk ruqiyah, kali aja ada jin yang mengganggu selama ini sehingga semua yang datang selalu saja terlihat buruk di mataku.
Kemarin, ada seorang pria berniat untuk serius. Selang seminggu, aku memberi tanggapan dan berkata bahwa aku bersedia melanjutkan hubungan ini ke tahap berikutnya. Dan setelah itu, banyak bisikan-bisikan yang menjadi khawatirku, bagaimana jika dia tidak mencintaiku? Bagiamana jika ia hanya sekadar kagum padaku? Apakah aku bisa menerima jika kelak aku tahu bahwa dia tidak mencintaiku? sementara dalam pernikahan, aku butuh sosok yang mencintai aku. Bagaimana jika bukan hanya aku yang sedang ia dekati? Bagaimana jika dia masih belum bisa melupakan masa lalunya? Bagaimana jika aku tidak bisa menggantikan posisi seseorang itu di hatinya?
AKu kembali bergelut dengan pemikiran-pemikiran buruk itu. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk mengakhi semuanya dalam waktu beberapa hari setelah aku menerima ajakannya tempo lalu.
Bodoh. Iya, bodoh.
Kamu tahu? Padahal lelaki itu adalah seseorang yang sempat kusebut namanya dalam doa. Bagaimana bisa hatiku menolak begitu saja padahal jodoh impian sudah di depan mata.
Ya Allah, apa yang terjadi?
151 notes
·
View notes
Link
Drama Korea My Dangerous Wife Subtitle Indonesia
SINOPSIS MY DANGEROUS WIFE
Shim Jae Kyung (Kim Jung Eun) dan Kim Yoon Chul (Choi Won Young) adalah pasangan bahagia yang telah menikah selama 6 tahun.
Jae Kyung merupakan wanita yang pintar, berhati lembut, dan kaya raya. Sementara sang suami, Kim Yoon Chul adalah seorang chef terkenal yang tampan dan dikenal ramah pada semua orang.
Keduanya menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia layaknya pasangan suami istri pada umumnya. Namun hal tersebut mulai berubah ketika Jae Kyung terlibat dalam sebuah kasus penculikan misterius.
Di sisi lain, Yoon Chul merasa sang istri mulai berubah. Ia menjadi seorang yang jahat dan terlihat bosan dengan kehidupan pernikahan mereka.
Permasalahan antara keduanya semakin pelik dengan kehadiran Jin Sun Mi (Choi Yoo Hwa), seorang pekerja di restoran Italia milik Yoon Chul yang ternyata memiliki hubungan istimewa dengan Kim Yoon Chul.
Sun Mi merupakan wanita yang akan melakukan apapun demi mendapatkan apa yang ia inginkan.
DETAIL K-DRAMA MY DANGEROUS WIFE
Judul: 나의 위험한 아내 / Naui Wiheomhan Anae / My Dangerous Wife Genre: Thriller, Psikologi, Kriminal, Negara: Korea Selatan Sutradara: Lee Hyung Min Produser: – Penulis Naskah: Hwang Da Eun Rumah Produksi: KeyEast Channel TV: MBN Jumlah Episode: 16 Masa Tayang: 5 Oktober 2020 – 24 November 2020 Jadwal Tayang: Setiap Senin & Selasa pukul 23:00 waktu Korea atau 21:00 WIB
PEMERAN UTAMA
Kim Jung Eun sebagai Shim Jae Kyung Choi Won Young sebagai Kim Yoon Chul Choi Yoo Hwa sebagai Jin Sun Mi PEMERAN PENDUKUNG
Yoon Jung Suk sebagai Jo Min Kyu Shim Hye Jin sebagai Ha Eun Hye Lee Joon Hyuk sebagai Seo Ji Tae Jung Soo Young sebagai Kim Hee Jung Ahn Nae Sang sebagai Noh Chang Bum Baek Soo Jang sebagai Song Yoo Min Kim Jae Chul sebagai Lee Jin Soo Shin Tae Yang sebagai Chan Yi An Seo Ha sebagai San Yi Kim Ja Young sebagai Mother Jung Soon Yoon Ye Hee sebagai Kim Yoon Hee Lee Hyo Bi sebagai Chae Rim Joo Ho sebagai Do Hyun Jang Mi Kwan sebagai Jae Jung Seo Ji Won sebagai Yi Rang Tak Woo Suk sebagai Hyun Woo Lee Dong Jin sebagai Jin Hyuk Kim Jae Rok sebagai kepala polisi
Download Drama Korea My Dangerous Wife Sub Indo
Episode 01
360p : Mega | Uploadcenter | Files,im | Gofile | Racaty | Uptocloud | Zippyshare | GDrive | Mirror 540p : Mega | Zippyshare | Gofile | Uptobox | Uploadcenter | Racaty | Files | Uptocloud | GDrive | Mirror Subtitle Indonesia
The post Drama Korea My Dangerous Wife Subtitle Indonesia first appeared on kshowsubindo.org.
1 note
·
View note