#pelaku pembunuhan ditangkap
Explore tagged Tumblr posts
bantennews · 11 months ago
Text
Pembunuh Sadis Pemilik Warung di Pandeglang Ternyata Tetangga Korban
PANDEGLANG – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang menangkap pelaku pembunuhan sadis pemilik warung di Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang. Pelaku berinisial S (19) alias Ate merupakan warga Desa Kadubelang atau tetangga korban. Pelaku ditangkap pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di wilayah Kota Serang saat pelaku akan kembali ke rumahnya. Saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year ago
Text
Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan Ditangkap, Timnas AMIN: Terima Kasih, Kepolisian RI
JAKARTA | KBA – Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Iwan Tarigan, berterima kasih atas langkah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah menindak terduga pengancam pembunuhan terhadap Anies Baswedan. “Kami dari Timnas Amin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepolisian RI, terutama…
Tumblr media
View On WordPress
5 notes · View notes
xposetv · 6 days ago
Text
Rudi S Gani Pengacara Makassar Tewas Di Tembak Dari Dalam Mobil Saat Pergantian Tahun
Tumblr media
xposetvsulsel - Rudi S Gani, Seorang Pengacara Asal Makassar jadi korban Pembunuhan dari orang tak dikenal, korban dibunuh dengan cara ditembak dari jarak yang tidak terlalu jauh sebanyak dua kali dan mengenai punggung tembus ke dada serta kepala bagian belakang tembus pipi korban tepat pada malam pergantian tahun. Diketahui korban bernama (RSG) beralamat di Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024)   Bermula saat Rudi yang beralamat di Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar berdasarkan kartu identitas. pulang ke kampung halamannya di kabupaten Bone untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Rudi yang saat itu lagi duduk santai dirumahnya sambil nonton televisi tiba tiba terjatuh dilantai rumahnya. Maryam istri rudi yang kebetulan berada di ruang makan kaget mendengar suara letusan lalu bergegas keruang tamu. Maryam berteriak histeris setelah melihat sang suami telah terkapar bersimbah darah dilantai.
Tumblr media
Rudi S Gani, Seorang Pengacara Asal Makassar jadi korban Pembunuhan dari orang tak dikenal, korban dibunuh dengan cara ditembak (foto kenangan rudi s gani). Beberapa saksi mata mengatakan, pelaku menggunakan mobil dan berhenti tepat di depan rumah rudi sambil mengarahkan senjata api kedalam rumah yang tepat mengenai bagian belakang dan kepala rudi, setelah melakukan aksi mobil tersebut langsung kabur dengan tancap gas.   Keluarga rudy kemudian segera membawa korban ke puskesmas lappariaja kabupaten bone, untuk di beri pertolongan, tapi dalam perjalanan rudi menghembuskan nafas terakhir.   Pihak kepolisian lalu meminta kepada keluarga korban agar rudi di bawa kerumah sakit bhayangkara kota makassar untuk dilakukan autopsi. Hingga saat ini kepolisian masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut.   Tanggapan Advokat Senior Sulsel :   Farid Mamma, SH., MH., anggota Peradi sejak 1998 sekaligus Direktur Pusat Kajian Advokasi dan Anti Korupsi Sulawesi Selatan, menyampaikan duka mendalam sekaligus kegeraman atas insiden ini.   Farid mengatakan“Kejadian ini merupakan tamparan keras bagi penegakan hukum di Sulawesi Selatan. Seorang pengacara yang menjadi garda terdepan keadilan justru menjadi korban kekerasan. Saya mendesak aparat penegak hukum, khususnya Kapolda Sulawesi Selatan, untuk menjadikan kasus ini sebagai pekerjaan rumah utama di awal tahun 2025. Pelaku harus segera ditangkap, dan motif di balik penembakan ini harus diungkap secara transparan. Kita tidak boleh membiarkan hukum terlihat lemah di mata publik,” tegasnya.   Hadi Sutrisno, SH.  pengacara senior yang juga mengenal Rudi sejak tahun 2015, tak kalah terpukul, ia merasa sangat kehilangan. Menurutnya Rudi adalah sosok yang tegas dan berani dalam menjalankan profesinya. Penembakan ini adalah tragedi bagi kami, para pengacara,” ucapnya dengan penuh duka. Ia pun meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini.   Diketahui sebelumnya jika Rudy S Gani,SH merupakan sosok advokat atau pengacara yang memegang beberapa organisasi antara lain sebagai ketua advokasi penegakan hukum LKPH dan Lembaga Pengawasan Pelayanan Publik Nasional (LP3-N). Rudi juga dikenal sebagai pengacara yang keras dan tegas dalam membela kliennya selama ini. Selain itu ia juga kerap memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan memastikan penegakan hukum yang adil. Read the full article
0 notes
ingatlah · 14 days ago
Text
Pelaku Pembunuhan di Situjuah Berhasil Ditangkap, Begini Kata Polisi
INGATLAH.COM – Sebuah peristiwa tragis menghebohkan Jorong Padang Ambacang, Nagari Sitijuah Banda Dalam, Kecamatan Sitijuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (24/12) malam. Seorang pria berinisial PT (35) diduga melakukan pembunuhan terhadap OC (30), warga Kubang Gajah, Kecamatan Payakumbuh Selatan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Menurut informasi yang beredar, aksi…
0 notes
lampung7com · 1 month ago
Text
Akhir Pelarian Pembunuh Keluarga Guru di Kediri
Kriminal – Pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri ditangkap di Lamongan oleh Satreskrim Polres Kediri dan Unit Reskrim Polsek Ngancar serta Jatanras Polda Jatim. “Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah penemuan ketiga jenazah korban, terduga pelaku kami diamankan di Lamongan,” kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Jumat (6/12). Pembunuhan itu terkait dengan perampokan. Mobil korban…
0 notes
rasiooid · 1 month ago
Text
Penggorok Siswa di Ciomas Ditangkap Polisi, Ditembak Saat Hendak Kabur
  RASIOO.id – Satreskrim Polres Bogor bersama Polsek Ciomas berhasil menangkap pelaku pembunuhan dengan cara menggorok leher korban yang terjadi di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, pada Jumat 29 November 2024 lalu. Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi menerangkan, pelaku pembunuhan siswa itu ditangkap saat pihak kepolisian mendapatkan kabar bahawa pelaku berinisial TL ini berada di sekitar…
0 notes
rizaltan · 2 months ago
Link
0 notes
Text
Pelaku Mutilasi Perempuan di Muara Baru Jakut Positif Narkoba, Keterangannya sempat Berubah-Ubah
Tumblr media
Kasus mutilasi perempuan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, menggemparkan publik setelah terungkap bahwa pelaku yang ditangkap terkait pembunuhan ini positif menggunakan narkoba. Hasil pemeriksaan kepolisian menunjukkan bahwa pelaku mengalami perubahan perilaku yang drastis dan memberikan keterangan yang berubah-ubah selama proses interogasi.
Peristiwa ini menjadi sorotan tidak hanya karena kekejaman tindakannya, tetapi juga karena keterlibatan narkoba yang diduga kuat memengaruhi perilaku pelaku hingga tega melakukan tindakan sadis tersebut. Berikut ini adalah rincian lengkap tentang kasus ini, mulai dari kronologi, hasil pemeriksaan, keterangan pelaku yang berubah-ubah, hingga peran narkoba dalam kasus mutilasi ini.
Kronologi Penemuan Mayat dan Penangkapan Pelaku
Kasus ini bermula dari penemuan tubuh korban yang telah dimutilasi di sebuah kamar indekos di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara. Mayat korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, dengan beberapa bagian tubuh yang terpisah dan disimpan dalam plastik. Pihak kepolisian yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan bukti CCTV serta keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.
Pelaku ditangkap di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian setelah beberapa hari pencarian. Saat ditangkap, pelaku dalam kondisi yang diduga di bawah pengaruh narkoba. Kepolisian segera melakukan pemeriksaan urine terhadap pelaku, yang hasilnya menunjukkan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Hasil Pemeriksaan: Pelaku Positif Narkoba
Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa pelaku mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum melakukan aksi pembunuhan dan mutilasi terhadap korban. Temuan ini menimbulkan dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan psikis akibat pengaruh narkoba yang membuatnya kehilangan kendali dan melakukan tindakan kejam terhadap korban.
Penggunaan narkoba, terutama jenis sabu, diketahui dapat menyebabkan efek halusinasi, paranoia, serta perilaku agresif pada penggunanya. Kondisi ini juga yang diduga menjadi penyebab pelaku melakukan tindakan kekerasan yang melampaui batas kewajaran. Polisi menduga bahwa dalam kondisi normal, pelaku mungkin tidak akan tega melakukan tindakan semacam ini.
Keterangan Pelaku yang Berubah-Ubah
Selama proses interogasi, pelaku sempat memberikan keterangan yang berubah-ubah terkait motif dan kronologi pembunuhan. Awalnya, pelaku mengaku bahwa tindakan tersebut terjadi karena dorongan emosi setelah bertengkar dengan korban. Namun, keterangan ini tidak konsisten, dan pada pemeriksaan berikutnya, pelaku menyebutkan alasan lain yang menyiratkan bahwa ada faktor eksternal yang memengaruhi tindakannya.
0 notes
topikberitaco · 2 months ago
Text
Pelaku Pembunuhan di Payabakal Muara Enim Ditangkap
TOPIKBERITA.CO – Polres Muara Enim Polda Sumsel menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia di Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Kasus yang terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB ini diungkap langsung oleh Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK,…
0 notes
satu-komando · 3 months ago
Text
Dibunuh Secara Sadis, Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Lemari Kos-kosan Ditangkap di Musi Banyuasin
JAMBI SATUKOMANDO.COM – Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jambi melalui Satreskrim akhirnya menangkap serta mengungkap kasus mayat yang disembunyikan di dalam lemari kos-kosan pada Rabu 25 September 2024 kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB malam. Korban tersebut adalah Resti Widia (30) merupakan warga Serang, Provinsi Banten dan salah satu penghuni kost, Korban terakhir kali dilihat oleh penghuni…
0 notes
riaunews · 3 months ago
Text
Polisi Ungkap Ada Peran Paman Indra di Kasus Pembunuhan Nia Penjual Gorengan
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Indra Septiarman, akhirnya ditangkap aparat kepolisian. Padang Pariaman (Riaunews.com) – Polisi menetapkan paman Indra Septiawan (26), MJ, sebagai tersangka baru kasus pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18), di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Dijelaskan Kapolres Padang Pariaman AKBP…
0 notes
mmc2023 · 4 months ago
Text
Dilumpuhkan" Pelaku Pembunuhan Saat Ditangkap Petugas
Mmcnews, Sriwijaya_Lahat Salah satu Tersangka Tindak Pidana Pembunuhan inisial P. T bin RL, warga asal desa keburDilumpuhkan” Pelaku Pembunuhan Saat Ditangkap Petugas Parlasro S.Sinaga SH.SIK.MH, melalui kanit Reskrim polsek Merapi barat Ipda Rendy Lawisky STr. K, dan personel polsek merapi barat melalui Kasubsi Penmas Humas Polrestabes Lahat Aiptu Lispono SH mengatakan bahwa telah berhasil…
0 notes
bogorexpose · 4 months ago
Text
Perampok dan Pembunuh Satu Keluarga di Pamijahan Tertangkap
BOGOR – Empat pelaku perampokan disertai pembunuhan keluarga pengusaha di Desa Cimayang, Pamijahan Kabupaten Bogor berinisial O, S, C dan ID ditangkap jajaran Satreskrim Polres Bogor. Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda, bahkan pelaku atas nama ID dan O, sempat dihadiahi timah panas karena berusaha kabur saat ditangkap petugas. Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra mengungkapkan, para…
0 notes
mdmcsumbar · 4 months ago
Text
Pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar – ‘Tidak dimaafkan, kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya’
1 jam • Bacaan 5 menit
Tumblr media Tumblr media
Peringatan: Artikel ini memuat detail yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda.
Seorang pria berusia 27 tahun ditangkap Kepolisian Resor Padang Pariaman, Sumatra Barat, terkait pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, perempuan penjual gorengan, Kamis (19/09). Kasus ini telah menyita perhatian publik karena korban dibunuh dengan keji.
Tersangka dengan inisial IS ditangkap setelah 11 hari diburu kepolisian.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faishol Amir, mengungkapkan tersangka ditangkap di sebuah rumah kosong di Jorong Padang Kabau.
Faishol mengeklaim tersangka mengakui telah memperkosa dan membunuh korban saat interogasi di Mapolres Padang Pariaman. "Tersangka mengakui,” lanjutnya.
Ibu korban, Eli Marlina, 44 tahun, mengatakan tidak akan memberi maaf kepada pelaku.
"Kami berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Bila perlu hukuman mati," kata Eli kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan dari Sumatra Barat untuk BBC News Indonesia.
Bagaimana kronologi kasus ini?
Nia Kurnia Sari tak diketahui keberadaannya pada Jumat (06/09) setelah selesai menjual gorengan.
Perempuan 18 tahun itu tak kunjung pulang ke rumah di daerah Nagari Guguak, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Ibu Nia, Eli Marlina, menyadari anak keduanya itu belum pulang dari berjualan sekitar pukul 20.00 WIB.
"Setelah menyadari anak saya belum pulang, kami mencoba melakukan pencarian di sekitar perkampungan yang biasa dilewati Nia saat berjualan," katanya.
Tapi pencarian malam itu tidak membuahkan hasil.
"Besoknya kembali kami lakukan pencarian dan belum melaporkan kepada polisi karena belum 24 jam hilangnya," kata Eli.
Keluarga bersama warga setempat terus mencari keberadaan Nia.
Petunjuk pertama adalah gorengan yang diduga dijual Nia Kurnia Sari ditemukan berada dalam semak-semak, Sabtu (07/09).
Pada hari itu juga, warga menemukan hijab hitam yang digunakan Nia saat berangkat berjualan sebelum dinyatakan hilang.
Sehari kemudian, pada Minggu (08/09), warga menemukan sebuah tempat yang dicurigai di perkebunan warga, kata Eli.
Tempat yang dimaksud adalah sebuah gundukan tanah yang ditutupi ranting dan dedaunan. Warga dan tim pencarian dari Tagana setempat mencoba melakukan penggalian tanah tersebut.
Saat dilakukan penggalian, mereka menemukan tangan. Sontak mereka langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
"Setelah dilaporkan kepada polisi, pihak polisi langsung menggali tanah itu dan menemukan jasad Nia dalam keadaan meninggal dunia dan tidak menggunakan pakaian," katanya.
Baca juga:
Siswi SMP di Palembang diduga diperkosa dan dibunuh empat anak – 'Pelaku terpapar konten pornografi'
Kronologi kasus dugaan kekerasan seksual terhadap 43 santri di Agam - Korban mengalami ‘trauma mendalam’ dan stigma
Kasus ibu cabuli anaknya di Tangsel ungkap pemerasan seks - Apa itu sekstorsi, bagaimana modus, dan cara mengatasinya?
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, mengungkapkan bahwa meninggalnya Nia berawal saat korban menjajakan gorengan.
"Pada 6 September lalu, korban atas nama Nia Kurnia Sari sedang berjualan. Sekitar pukul 17.50 WIB melewati sebuah lokasi yang merupakan tempat berkumpul tersangka," paparnya, dalam konferensi pers, Jumat (20/09).
Suharyono menambahkan, tersangka bersama tiga orang temannya memanggil Nia untuk membeli gorengan.
"Korban berada di tempat nongkrong tersangka itu hingga pukul 18.30 WIB dan kembali berjalan kaki untuk pulang melalui Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tuturnya.
Tersangka, sebagaimana dipaparkan Suharyono, nafsu melihat korban dan berniat melakukan pemerkosaan.
"Tersangka menyiapkan alat-alat berupa tali rafia yang akan digunakan untuk mengikat korban jika korban untuk melakukan perlawanan," katanya.
Pada pukul 18.50 WIB, tersangka pergi ke TKP pertama untuk mencegat korban yang biasanya melewati lokasi tersebut, jelas Suharyono.
"Tersangka ini langsung menjatuhkan korban di TKP pertama yang berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi tersangka nongkrong," katanya.
Setelah menjatuhkan korban, tersangka menyeret korban sejauh kurang lebih dua kilometer dari TKP pertama tempat korban dijatuhkan atau ditemukannya bukti gorengan yang dijual oleh korban.
"Di tempat itu, tersangka melampiaskan nafsunya untuk memerkosa korban dan membawa korban sejauh kurang lebih 300 meter ke lokasi korban ditemukan terkubur tanpa busana," ujar Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono.
Menurutnya, luka-luka pada tubuh korban saat ditemukan diduga karena diseret oleh tersangka sejauh kurang lebih dua kilometer.
"Setelah itu, tersangka langsung meninggalkan korban dalam keadaan terkubur tersebut dan kembali ke tempat nongkrongnya itu," katanya.
Pada Minggu (08/09), jasad korban ditemukan terkubur tanpa busana oleh warga yang melakukan pencarian.
"Pada hari ditemukannya korban, tersangka langsung melarikan diri ke arah hutan yang ada di daerah tersebut," ujar Suharyono.
Bagaimana polisi menemukan tersangka?
Dalam mencari tersangka, menurut Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, pihaknya melakukan berbagai cara, termasuk membentuk tim khusus.
"Tim menemukan tersangka setelah 11 hari melakukan penyelidikan dan pengejaran," katanya.
Ia mengatakan, tersangka ditangkap di atas loteng sebuah rumah kosong yang terletak di Nagari 2X11 Kayu Tanam yang bersebelahan dengan lokasi kejadian tindak pidana.
"Tersangka akhirnya ditangkap dan selanjutnya akan dilakukan proses hukum selanjutnya," katanya.
Ia mengatakan, tersangka akan diancam dengan pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dan pasal 228 tentang pemerkosaan.
Baca juga:
Kasus Vina dan tuduhan kejanggalan di balik penyelidikan polisi
‘Orang yang seharusnya memberikan perlindungan, justru melakukan kejahatan’ – Bagaimana kasus pencabulan anak SMP di Surabaya oleh ayah, kakak dan dua pamannya bisa terjadi?
Kasus pemerkosaan anak di Sumbar: Ibu korban berharap keadilan setelah hakim vonis bebas terdakwa
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faishol Amir, mengungkapkan tersangka ditangkap di sebuah rumah kosong di Jorong Padang Kabau.
"Jadi ada satu rumah kosong di sana. Pelaku bersembunyi di atas loteng rumah warga itu," kata Faishol.
Kepolisian kemudian menghubungi pemilik rumah, dan meminta membukakan pintu. Di dalam rumah terdapat rokok yang masih panas sehingga menandakan ada orang di lokasi.
Tim penyidik juga menemukan jejak telapak kaki di dinding yang menuju ke arah loteng rumah itu.
"Tim langsung melihat tempat itu dan ternyata benar pelaku ada di loteng itu dan tim langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolres," jelas Faishol.
Ia menambahkan, tersangka selalu berpindah-pindah selama 11 hari buron sampai akhirnya bersembunyi di loteng rumah kosong itu.
Pesan terakhir gadis penjual gorengan: ‘Ingin masuk perguruan tinggi’
Nia Kurnia Sari adalah anak yang gigih dan peduli dengan keluarga selama hidupnya, kata ibunya.
Salmidawati, 44 tahun, adalah pemilik gorengan yang dijual oleh Nia. Ia mengenang Nia sebagai perempuan gigih yang menjual gorengan keliling sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Nia tak malu berjualan, tambah Salmidati. Saat menjajakan dagangannya, Nia bahkan bisa berjalan kaki sampai lima kilometer.
"Saat masih sekolah, Nia menjual gorengan di sekolahnya. Setelah lulus sekolah, Nia menjual gorengan dengan cara menjajakannya ke perkampungan yang ada di daerah ini," kata Salmidati.
Salmidawati mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengutamakan gorengan yang akan dijual oleh Nia selama ini dibanding untuk dititip di tempat lain.
"Nia mendapatkan keuntungan sebesar Rp250 hingga Rp500 untuk setiap gorengan yang dijual. Ada enam jenis gorengan yang dibawa Nia setiap harinya," katanya.
Gumaria Anita, 52 tahun, adalah bibi Nia Kurnia Sari yang turut mengenang sosok almarhumah.
“Nia adalah anak yang sangat peduli dengan keluarganya dan sosok yang sangat giat untuk bekerja," kata Anita kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Penghasilannya, bukan hanya untuk diri sendiri. Kata Anita, keponakannya itu banyak membantu keluarga.
Anita menyelipkan pesan terakhir dari Nia, dua hari sebelum dinyatakan hilang pada Jumat (08/09).
"Dia cerita ke saya kalau dia sudah lelah. Karena selama ini Nia selalu berusaha untuk bisa masuk ke perguruan tinggi," katanya.
Menurut Anita, sejak tamat dari sekolah menengah atas pada 2023 lalu, Nia selalu berupaya mendapatkan beasiswa di berbagai universitas yang ada di Sumatera Barat.
"Sejak lulus SMA, Nia selalu mengikuti ujian demi ujian agar bisa lulus masuk universitas. Nia selalu ingin kuliah untuk mengubah nasib keluarganya," kata Anita dengan suara bergetar.
Sumber:
Pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar – ‘Tidak dimaafkan, kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya’ (msn.com)
Proses evakuasi jenazah korban yang dikubur di perkebunan warga. © Humas Polres Padang Pariaman
0 notes
ingatlah · 19 days ago
Text
Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Guru di Kampar
INGATLAH.COM – Kasus pembunuhan Heri Aprianus Saragih (30), seorang guru di Desa Kasikan, Kabupaten Kampar, Riau, akhirnya terungkap setelah pelaku, Doni Suharianto (33), ditangkap. Menurut keterangan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, pelaku merencanakan pembunuhan karena sakit hati terhadap korban yang sering mengejek dan merendahkannya. Kejadian tragis itu berlangsung di area…
0 notes
hariansriwijaya · 4 months ago
Text
Tumblr media
Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan “Nia Kurnia Sari” Berhasil Ditangkap http://dlvr.it/TDRkHn
0 notes