#pasca sarjana
Explore tagged Tumblr posts
Text
Investasi untuk Masa Depan: Memahami Biaya dan Proses Penerimaan S2 di Universitas Prasetiya Mulya
Pendidikan pasca-sarjana merupakan langkah penting dalam meningkatkan karir dan keahlian profesional. Salah satu institusi terkemuka, Universitas Prasetiya Mulya, menawarkan berbagai program magister (S2) yang berkualitas. Namun, banyak calon mahasiswa yang bertanya-tanya tentang biaya kuliah S2 dan jadwal penerimaan S2 di universitas ini. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan lengkap…
View On WordPress
0 notes
Text
Pascasarjana Untirta Gelar Sosialisasi MGBK di Kota Cilegon
CILEGON – Program Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melanjutkan roadshow sosialiasi di SMAN 2 Krakatau Steel (KS) Cilegon. Kegiatan tersebut merupakan sosialisasi sekaligus promosi program doktor dan magister Untirta. Kegiatan yang digelar pada Rabu (21/2/2024) lalu itu dihadiri oleh para guru dari himpunan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kota Cilegon.…
View On WordPress
0 notes
Text
Beberapa Tips Memilih Universitas yang Tepat.
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting yang harus dimiliki oleh manusia dalam kehidupannya. Dan untuk alasan tertentu, ada banyak orang mencoba untuk mendapatkan pendidikan sarjana atau pasca sarjana dari universitas mana pun yang memiliki reputasi baik. Namun, menemukan universitas terbaik untuk Anda tidak hanya ditentukan oleh reputasi universitas saja. Ada banyak aspek yang harus Anda pertimbangkan dengan hati-hati sebelum memilih tempat belajar tertentu.
Pertimbangan pertama adalah tujuan Anda. Putuskan saja mengapa Anda melanjutkan studi di universitas. Jika Anda ingin meningkatkan karir masa depan Anda, pilih universitas mana saja yang menjadi pemimpin dalam derajat tertentu yang ingin Anda capai. Misalnya, jika Anda ingin belajar menulis kreatif University of East Anglia akan menjadi pilihan terbaik. Atau, Anda bisa memilih University of Oxford jika Anda tertarik untuk belajar bisnis.
Namun, memilih subjek tertentu entah bagaimana membingungkan. Jika Anda telah memutuskan mata pelajaran tertentu untuk dipelajari terkait dengan rencana karir masa depan Anda, itu akan lebih mudah. Anda hanya perlu mengambil mata pelajaran yang berkaitan dengan tujuan masa depan Anda. Misalnya, Anda dapat mengambil hukum jika Anda berencana menjadi pengacara. Tetapi jika Anda belum memutuskan rencana tertentu untuk masa depan Anda, Anda dapat memilih mata pelajaran tertentu yang Anda kuasai.
Pertimbangan kedua adalah lokasi universitas. Pastikan Anda harus senang tinggal di kota atau lingkungan tertentu. Mengapa? Sangat penting bagi Anda untuk menikmati kehidupan di sana karena Anda akan menghabiskan setidaknya delapan bulan setahun untuk tinggal di sana. Pertimbangkan jarak dengan kampung halaman Anda karena itu akan menjadi aspek penting juga. Jika Anda ingin merasakan hidup mandiri, Anda dapat memilih universitas sejauh yang Anda bisa. Tetapi jika Anda masih ingin pulang dan mengunjungi orang tua Anda kadang-kadang, lebih baik Anda memilih yang lebih dekat.
Aspek ketiga yang harus diperhatikan adalah biaya. Tentunya menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan ketika akan memasuki universitas manapun. Universitas yang berbeda mengharuskan Anda membelanjakan jumlah uang yang berbeda. Namun, Anda masih dapat mendaftar untuk program beasiswa apa pun yang untungnya tersedia dalam banyak jenis.
Akan ada banyak pilihan Global Entrepreneurial University untuk Anda. Tentunya, apa yang harus Anda lakukan untuk menemukan universitas terbaik untuk Anda, bukan universitas terbaik berdasarkan peringkat. Jika Anda berpikir bahwa universitas-universitas terbaik di dunia adalah lingkungan yang tepat untuk Anda pelajari, tentu itu akan sangat bagus. Namun, jika Anda tidak senang belajar di sana, Anda hanya perlu mengambil pilihan lain.
Hingga saat ini, Harvard University di Cambridge, Massachusetts USA masih menempati posisi teratas universitas terbaik di dunia. Sekolah ternama Ivy League ini meraih nilai sempurna 100.00. Ini adalah universitas tertua di AS yang didirikan pada tahun 1636. Posisi kedua adalah Universitas Cambridge di Cambridge, Inggris Inggris. Sedangkan posisi ketiga adalah Yale University di New Have, Connecticut, USA.
Sekarang, Anda bisa mulai mempertimbangkan universitas mana yang paling cocok untuk Anda. Mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum memilih dan masuk universitas akan menjadi hal yang bijak untuk dilakukan.
2 notes
·
View notes
Text
"Ku tahu aku tak sempurna.. Bukan berarti aku tak berhak bahagia.. "
Sepenggal lirik lagu yg dibawakan Aurel yg dulu tak kumengerti artinya.. sekarang nyata terjadi dihidupku.
Perjalanan menjadi ibu dimulai dari kehamilan yg alhamdulillah diuji dengan kondisi lemah yg mengharuskan saya untuk resign kerja lebih cepat..
Ikhtiar untuk lahiran normal dengan olahraga, mengurangi gula, dan berbagai cara lainnya..namun qadarullah..saya melahirkan dengan operasi caesar.. dan diuji dengan kondisi tensi tinggi sehingga harus ada perawatan intensive setelah melahirkan..
Saya di ruang HCU,anak saya diruang baby.. tidak ada pelekatan untuk menyusui karena kami terpisah.. kekhawatiran akan tensi yg tak kunjung turun membuat saya stress, dan stress ini membuat tensi semakin naik, dampaknya ASI saya tidak keluar di hari pertama kedua bahkan beberapa hari setelah melahirkan..
Dampak panjangnya, anak saya tidak bisa minum Asi dengan DBF, dia terlanjur nyaman dengan dot. Sudah berlatih dan konsultasi ke ahli laktasi, sampai sekarang belum ada kemajuan.. saya tetap berjuang untuk memberikan Asi kepada anak saya dengan cara pumping.
Selama pasca melahirkan, saya tinggal dengan orang tua saya karena tentu saya butuh bantuan untuk merawat saya dan anak saya.. Bukan tanpa resiko, dari awal saya sudah memprediksi.. akan ada banyak perdebatan tentang cara pengasuhan yg saya pelajari dengan yg orang tua saya terapkan.. sedih harus berdebat dengan orang tua sendiri, tetapi jika dibiarkan beberapa hal bisa beresiko jangka panjang ke anak saya..
--
Saya menyadari sebagai perempuan dengan saya tidak bekerja, saya sepenuhnya bergantung pada suami, saya mengabdikan diri saya untuk suami dan anak saya.. Banyak kata mereka yg berkomentar secara langsung atau mungkin hanya disimpan di kepala dan diekspresikan lewat hal lain.. kenapa sarjana jadi ibu rumah tangga? Apa tidak kasihan suami sendiri yg bekerja? Kenapa anaknya tidak dititipkan ke orang tua saja dan kamu yg masih muda bekerja?
Ya, saya punya prinsip sendiri.. anak saya adalah amanah dari Allah yg harus saya pertanggung jawabkan nantinya, saya ingin mengurus dia secara langsung..
Apakah saya tidak ingin bekerja? Saya tentu lebih senang jika saya bisa bekerja.. tapi hati saya tidak tega meninggalkan anak saya dengan orang lain, sekalipun itu orang tua saya sendiri.
---
Saya menyadari bahwa banyak yg berpendapat bahwa melahirkan Caesar itu tidak sakit.., bukan ibu sejati.. ada semacam stigma bahwa melahirkan caesar 'kasta prestasinya' lebih rendah daripada yg normal..
Jujur saya sudah tidak peduli dengan anggapan itu.. saya tidak perlu menjelaskan rasa sakit dan perjuangan untuk pulih pasca operasi dengan masih pengobatan untuk turun tensi.. resiko melahirkan tetap sama apapun caranya.. ah, dianggap tidak 'seberjuang' ibu yg lahiran normalpun terseraaah..
---
ASI
Karena saya masih berjuang agar anak saya mau direct breastfeeding.. saya masih perlu tebal muka dan telinga saat melihat, mendengar, membaca.. apapun statement orang tentang saya..
Tidak ada ikatan batin? Anaknya kurang dekapan ? Nanti asinya akan kering? Dan banyak lagi..
Saya masih berusaha tegarrr untuk hal ini..
---
Saya menuliskan semuanya disini, untuk menguras isi kepala saya.. meletakkan semua keruwetan perasaan dan berharap bisa benar benar saya letakkan agar saya bisa fokus dengan apa yg bisa saya lakukan untuk anak saya..
---
Untuk orang orang di dunia nyataku.. siapapun panjenengan semua adalah orang baik.. saya tau semua orang baik.. tapi kabar tidak baiknya, ada hal yg panjenengan lakukan yg mungkin tidak sengaja membuat saya tidak baik baik saja..
Saya perempuan yg melepaskan pekerjaan untuk mengabdi di rumah..
Saya perempuan yg melahirkan secara caesar dan mengasihi dengan asi perah..
Saya perempuan yg tidak sempat mengurus diri karena sedang belajar menjadi ibu untuk anak saya..
Saya perempuan yg sedang menata ulang kondisi psikologis saya.. agar lebih sehat dan menjadi ibu terbaik untuk anak saya..
Saya berhak bahagia atas kurangnya saya.
Saya berhak bahagia atas pilihan saya.
Jika panjenengan memang sangat urgent untuk berstatement atau mengekspresikan ketidaksetujuaan dengan hidup saya.. usahakan saya tidak melihat atau mendengar ya. Tolong. Setidaknya untuk saat ini.
8 notes
·
View notes
Text
Tanya
Banyak tanya yang menghampiri perihal bagaimana kita mau bertahan di jalan dakwah ini. Orang yang melihat dari sudut pandang lainnya pun heran, mengapa masih ada orang yang tetap berjuang di jalan dakwah tanpa keuntungan sedikit pun.
Seperti sekarang, banyak tanya yang mengahampiri kepadaku, mengapa bersedia menjadi kepala di sebuah komunitas muslim pascasarjana. Seperti yang diketahui, sekolah pasca tidaklah sama sewaktu sekolah sarjana. Segi pembelajaran cukup rumit, riset yang luar biasa, tugas yang hadir silih berganti, belum lagi mengejar kelulusan dengan maksimal empat semester. Rasanya, buat apa lagi ikut organisasi di masa krisis waktu, bukan?
Tapi nyatanya tidak seperti itu. Itu dilihat dari kacamata dunia.
Mulanya pun aku enggan, ada rasa berat untuk menerima amanah ini. Belum lagi jika amanah yang dipegang ini, aku lalai terhadapnya. Takut, untuk bertanggung jawab nantinya di akhirat.
Akan tetapi, aku mendapat nasihat dari seseorang, yang merubah pola pikirku,
"Fa, aku paham bagaimana kerumitan pasca kampus ini. Tapi kamu menjadi kepala disini merupakan suatu langkah untuk membantu menjaga agama Allah. Mungkin terlihat remeh, atau bahkan pernah ada pikiran, masih banyak jalan lain untuk berdakwah. Akan tetapi, Allah memberi kesempatan kamu disini. Siapa tau bermanahnya kamu disini, segala urusanmu dipermudah sama Allah, dari pengerjaan tesis, sidang, bahkan sampai jodoh. Kita gak ada yang tahu, hadiah spesial apa yang Allah berikan terhadap hambanya yang mau dengan ikhlas berjuang di jalan-Nya. Tapi balik lagi, harus ikhlas. Semua yang dilakukan semata-mata hanya karena Allah. Untuk mendapatkan ridho Allah."
Dari nasehat itu, banyak tanya yang menghampiriku, hanya kujawab dengan senyuman. Ini hanya contoh sederhana, masih banyak diluar sana yang rela berkorban, harta, tahta, dan keluarganya demi agama Allah. Sebagai pengingat lagi, agar diri kita yang sebagai manusia biasa kembali sadar, dan tidak berpikir ulang terhadap dakwah ini,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
16 notes
·
View notes
Text
Fase Berharga
Menurutku, setiap masa memiliki important moment nya masing-masing. dan bagi mahasiswa kedokteran yang musti mempelajari a sampai z tentang segala hal tuntutan kompetensi yang harus mereka kuasai, masa pre-klinik adalah masa golden period-nya. sangat menguntungkan sekali (bahkan seharusnya) semua ilmu basic tentang anatomi tubuh manusia, fisiologis elemen organ, etiologis sampai treatment akhir dari segala macam penyakit sudah benar-benar dipelajari dan dipahami di fase ini. sehingga nanti, ketika timing nya terjun langsung untuk masa praktisi―fase klinis atau koas―ilmu yang sudah dibaca di buku dulu teoritisnya, sekarang harus sudah bisa langsung diaplikasikan saja lagi dengan menemukan pasien dan penyakitnya secara nyata di rumah sakit.
Time flies so fast dan ga menyangka diriku tiga setengah tahun yang lalu masih ragu memilih untuk melanjutkan studi pasca SMA hendak kemana, keraguan lulus atau tidak di kampus ini, diterima atau tidak di kampus itu, apakah cocok mengambil jurusan ini atau itu. tapi alhamdulillah ternyata pilihan-pilihan itu dibingkai dengan usaha dan do’a orang-orang terdekat sehingga bisa sejauh ini mengantarkanku untuk duduk dan sampai di titik ini.
Perjuangan selama kuliah di preklinik tak selamanya jalannya lurus lurus saja. awal semester masih mencoba menyesuaikan dan mencari feeling bagaimana cara belajar yang cocok. sempat panik dan terkejut di awal ujian cbt gimana ya menjawab 70 soal dengan waktu 70 menit? belum lagi ujian osce dan segala serba serbi ujian mentalnya (deg degan pas masuk, lega pas keluar). ternyata penting banget bertanya dan belajar dengan kakak kelas untuk survive dan bisa menanggung beban materi dengan baik, istirahat dengan cukup, kumpul dengan teman-teman juga sempat.
Pasca masa penyesuaian, tahun kedua mulai berani ambil kesibukan lain. bergabung di organisasi LDF, BEM sampai ISMKI semuanya diikuti dengan hastag #dicobasajadulu yang akhirnya lumayan memberikan pengalaman. setidaknya pernahlah merasakan kegiatan menjadi mahasiswa yang katanya aktivis itu; demo di gubernuran, audiensi ke dinas kesehatan, handle kepanitiaan event ini dan itu. tahun keduaku di kampus adalah fase belajar sambilan kurakura (kata orang; kuliah rapat kuliah rapat). sayangnya, di tengah lagi semangat semangatnya di kepengurusan organisasi, juli 2020 jengjeng tiba-tiba muncul lah wabah korona dan membuat hampir semua rancangan kegiatan dibatalkan. sempat agak down merasa dan mempertanyakan ikut gabung semua ini bakalan gaining manfaatnya atau sama aja engga ya, karena semuanya jadi online, nge zoom, dan rapat bawa laptop kemanapun.
Tahun ketiga niat mulia nya sih mendongkrak nilai, mulai ikutan mengambis kayak orang orang (maaf ya) karena pelajarannya mulai sulit dan penyakitnya makin rumit. eh malah sedikit tersandung di blok hematoimunologi penyakit kulit yang membuat tren ipk yang semula cantik mendaki gunung, malah berubah jadi rollercoster. tahun ketiga juga pernah merasakan dua kali ujian di osce obgyn (pasang intrauterine device) dan pemeriksaan luar jenazah di forensik. but lagi lagi (kata temanku); that’s okay, masih untung setelah keluar ruang ujian itu, kaki masih bisa lanjut jalan, muka masih bisa senyum walau sedikit. rupanya kali ini semboyannya adalah #balasdiblokselanjutnya dan begitu seterusnya.
Masuk tahun akhir sudah mulai merampungkan penelitian dan ambil data. pulang balik ruang rekam medis sampai malam tiap hari nyalin dan meneliti data pasien. setelah pusing dengan problema data penelitian pasien covid yang begitu banyaknya, diskusi sana sini buat cari solusinya. untungnya dokter pembimbing baik hati dan selalu men-push supaya mahasiswanya cepat-cepat seminar ujian hasil dan sarjana. terimakasih ya dok! dan semua orang yang membantu dalam penulisan skripsi.
Kisah kuliah selama pre-klinik ini gabakalan cukup dimuat dalam satu tulisan saja. selain cerita serba serbi diatas, ada satu hal main point yang sejauh ini benar-benar terasa dan kusadari, bahwa tentang betapa dipandang mahal dan berharga nya sebuah attitude. selama disini aku diajari bahwa sikap, kesopanan, tatakrama, kesantunan, rasa hormat, dan respect adalah segalanya. bahwa menghargai dan menghormati pasien itu sebuah kewajiban. bahwa sepintar dan sebanyak apapun ilmu kedokteran yang kita kuasai, tidak akan dilihat dan tidak akan dianggap apa-apa jika tak punya akhlak yang baik, dan kurang pandai dalam social interact. agaknya sesuailah bagaimana individu manusia diciptakan fii ahsani taqwiim dalam bentuk yang sempurna, sebagaimana bertambah ilmunya, seharusnya semakin meningkat jua kaya kepribadian dan akhlak nya.
Satu fase dari bagian hidup telah kulewati saat ini, terimakasih masa pre-klinik dan segala kenangannya, moment and people yang berada didalamnya, pelajaran dan nilai yang banyak dan bisa dipetik hikmah dan jawabannya. karena menurutku setiap fase itu berharga, hanya tentang bagaimana kita memandangnya, dan belajar di dalamnya.
Pekanbaru, Februari 2023
11 notes
·
View notes
Text
Mengejar Master #1
Hampir 5 tahun pasca lulus S1, aku masih maju mundur untuk melanjutkan study. Terakhir pada tahun 2018 sebelum lulus, aku mendapat tawaran s2 di monash Australia jurusan inclusive education. Sayangnya kesempatan itu tidak aku ambil dengan alasan, “kayaknya aku ga terlalu suka untuk s2 di jurusan itu.”
Tahun berganti, pekerjaan mengikuti. Aku coba refleksi, sejujurnya karir apa yang aku idam-idamkan di masa depan? Hampir 4 tahun berturut-turut aku selalu bekerja di pesisir. Dengan segala macam jobdesk dan perusahaan aku jajal. Terakhir kerja di BUMN tapi diminta hidup juga di pesisir. Kadang mikir “ini kutukan pesisir kah?”
Tahun 2022 aku mengambil s1 lagi di universitas terbuka, tepat setelah ulang tahunku yang ke 27. Dan saat ini aku menginjak semester 2 otw 3. Tahu apa yang aku pelajari? pemetaan sumber daya alam. Di perkejaan pun aku tidak jauh-jauh berurusan dengan divisi enviro mengenai program pemberdayaan keanekaragaman hayati. Lalu apakah selanjutnya sudah memutuskan?
Belum terlalu pasti, tapi sepertinya menjawab doa ibuk sejak 2013 lalu. Ingin aku jadi sarjana teknik lingkungan. Karena aku ga bisa membawakan mantu lulusan teknik alhasil “mungkin ini saatnya.” Apakah s2 karena ornag tua? tidak. orang tuaku membebaskanku, mereka hanya menyuruhku menikah.
Beberapa hari ini kembali lagi semangat berjuang s2 itu muncul, beberapa alternatif jurusan sudah aku riset. Dan hampir semuanya ke jurusan enviromental. Terlepas nanti jadi s2 atau tidak, terlepas jadi ambil master atau tidak yang lebih penting dari itu adalah, mari siapkan persyaratan bahasanya.
- Yayak.
8 notes
·
View notes
Text
post-research life update: hidup mau dibawa ke mana?
kalau dari judul macam gaya banget deh “post-research” 😂
berkaca dari orang-orang yang kukenal dan juga teman-temanku, kehidupan pasca kuliah, terutama sarjana, barangkali ga secantik dan seindah deretan ucapan selamat ketika kita berhasil melewati sidang skripsi atau bahkan yudisium dan wisuda. heheee tapi memang ga ada yang salah untuk merayakan keberhasilan dalam hidup (selama ga bertentangan dengan syariat karena aku muslim).
setelah lulus, ada yang bisa langsung dapat restu dan dukungan untuk lanjut kuliah, ada yang memilih untuk menikah, ada yang jadi entrepreneur, ada yang kerja, ada yang nganggur, ada yang ambil kursus, ada yang jalan-jalan, dan banyaaakkk yang lainnya. bisa jadi ada juga yang belum punya bayangan akan mau dibawa ke mana hidupnya...
beberapa hari sebelum aku sidang skripsi, ada percakapan bersama salah satu temanku, dia bilang, “aku mah habis ini melanjutkan hidup aja pastinya”.
saat itu percakapan kami seputar “hidup ini mau dibawa ke mana setelah lulus”. kata-kata temanku mungkin terdengar selow dan santai banget, tapi entah mengapa jawaban itu cukup menenangkan menurutku.
kalau kita tarik ke belakang, hidup itu seperti terstruktur sekali (kayak ada pola yang pakem). seperti saat TK-SD-SMP-SMA, mau dapat peringkat berapa pun, asal nilai ga anjlok banget dan bukan anak nakal yang melakukan pelanggaran berat, kita akan naik kelas. tapi beda cerita kalau udah masuk kuliah. it seems unpredictable and more abstract than what we’ve been through in school. bisa ngajuin cuti, kuliah di waktu peralihan antar semester, ambil matkul semester atas, dan banyaaakkkk yang lain (2). ada hal-hal belum kita pelajari sebelumnya. menerima kegagalan, menerima perbedaan, menerima ada ketimpangan dalam hidup. eitt yang pada intinya kita akan merasa bahwa laju kita berbeda, maka dari itu beberapa mungkin akan ngerasa “kok begini-begini aja” atau “ihh enak ya dia”.
Barangkali, kita melihat hal-hal (yang kita artikan sebagai sesuatu) yang indah dan "wow" karena belum sampai aja perasaannya (karena logikanya yang kita lihat itu kan belum kita rasakan secara ril tapi kita ambil kesimpulan duluan bahwa orang-orang di posisi itu akan ngerasa “enak”). mungkin bisa dicoba untuk hepi dan enjoy ketika melewati proses—yang masih sulit kita terka ujungnya ada di mana. aku ga bilang bahwa dalam setiap perjalanan yang kita lewati akan selalu bebas hambatan, tapi seringkali (dalam beberapa kasus) kita akan ngerasa hampa setelah melewati hal-hal besar. jadiiiii nikmatin aja walaupun berat, susah, banyak nangisnya, karena pada akhirnya “the darker the night, the closer the dawn”.
by the way pas lagi skripsian kemarin aku juga banyak menulis, walaupun ga sering aku upload (soalnya aku khawatir TMI lol). ternyata aku di sini udah bisa menulis dengan kata-kata “pas lagi skripsian kemarin” look how fast the night changes, hahaha, alhamdulillah.
hidup itu kan ibaratnya naik tangga, dari level bawah naik ke level atas, dan yang mau aku bilang:
semoga kita bukan orang yang cepat menyerah, ya.
semoga Allah limpahkan keberkahan dalam setiap usaha yang kita upayakan 🎀
ada postingan mba Aida Azlin yang (salah satunya) kusuka:
With all my love, prayers and goodness,
Chaira.
8 notes
·
View notes
Text
Mentoring Sesi 2 Sharing Session
Karena nulis instastory itu bawaannya ngeblank jadi aku memutuskan nulis review di sini aja, yah... Hehe :) Aku pagi ini (maksudnya Hari Jumat, 28 july 2023) keinget satu kalimat dari guru SMP aku, katanya gini,
gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan.
Jadi aku buat life plan untuk di presentasiin depan mentor sambil inget-inget itu. Walau actually aku sendiri jujur masih bingung sih kedepannya gimana? Gimana kedepannya? Tapi ya, namanya rencana bisa berjalan bisa enggak, kan? Akhirnya aku mutusin buat life plan jangka pendek aja yang mana aku di Bulan Agustus InsyaAllah resmi jadi maba (tua) program pasca sarjana biokim, hah? Iya biokim lagi. Kalian kalau dulu pernah denger aku ngomong, kalau gue lanjut S2 gamo biokim lagi ah, capek. Tolong lupain aja ya itu soalnya omongannya udah expired 😅 Tapi jujur aku mohon doa kalian semua supaya life plan aku buat lulus magister di tahun 2025 beneran terwujud. Aaamiin
Tugas manusia berencana, berusaha, berdoa. sisanya, Allah yang bantu.
Buat plan selebihnya, aku masih pelan-pelan nyusun sih (semoga jadi dan terlaksana). Ohiya mentoring kali ini seru banget soalnya kita sekelompok sempet ngobrol-ngobrol dulu sambil nunggu Pak Irfan datang. Hehehe asik lah obrolan seputar mahasiswa pasca yang lagi berjuang-berjuangnya lulus dan tesis. Hehehe
Udah, abis itu kita presentasi life plan dan dikasih feesback sama Pak Irfan (Terimakasih bapak) Karena pada puasa hari ini (aku enggak sih), bapaknya ngajak kita makan di resto grill baru terus lanjut ngobrol-ngobrol lagi dan nggak lupa foto.
Udah sih, gitu aja cerita mentoringnya. Makasih yang udah baca, semoga hari kalian berkah.
Mungkin ke depannya update kehidupan lewat blog ini kali ya, hmmmmm
#mentoring #life #ifeplan
2 notes
·
View notes
Text
SPIRITUALITAS YANG SAINTIFIK
Oleh: Agus Mustofa
Suatu ketika, saya diundang oleh Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya. Lebih tepatnya, Pasca Sarjana Ilmu Kedokteran.
Saya diminta untuk ikut menguji seorang kandidat Doktor. Di ujian terbuka. Bersama para guru besar. Dan sejumlah penguji lainnya.
Kandidat Doktor itu seorang dokter. Wanita. Yang juga menyandang gelar S-1 dan Magister di bidang Pendidikan Agama. Profesinya: dosen di sebuah perguruan tinggi Islam. Di Surabaya.
Sangat menarik. Ia memiliki background yang multidisipliner.
Disertasinya, memadukan antara bidang agama dan kedokteran. Temanya: “Peningkatan Kadar HSP-72 pada Majelis Dzikir”.
HSP-72 adalah "Heat Shock Protein tipe 72". Yakni, sejenis protein di dalam darah. Yang bisa dijadikan indikator tinggi-rendahnya imunitas tubuh seseorang. Jika kadarnya meninggi, imunitas tubuhnya meningkat. Dan, sebaliknya.
Disertasi itu sangat menarik. Bagi saya. Karena, mengaitkan kegiatan spiritual dengan sains. Dzikir adalah kegiatan spiritual. Yang sangat personal. Dan, subjektif.
Sedangkan kedokteran adalah kegiatan saintifik. Yang "evidence-based". Berbasis pada bukti empirik. Objektif.
Ternyata, spiritualitas yang subjektif bisa “diintip” melalui pendekatan objektif. Meskipun, tidak semuanya. Tetap ada bagian-bagian yang tidak bisa dikuantifikasi. Atau, diobjektifkan.
Disertasi itu disandarkan pada penelitian. Terhadap sekelompok orang yang diberi perlakuan dzikir. Secara berulang.
Sebelum diberi perlakuan, kadar HSP-72 pada setiap orang anggota kelompok itu diukur. Dan setelah diberi perlakuan dzikir, diukur kembali. Demikian sampai tiga kali perlakuan. Ternyata, hasilnya positif. Kadar HSP-72 mereka meningkat. Secara berurutan. Dan, berkelanjutan.
Maka, disimpulkan. Bahwa, perlakuan dzikir itu bisa meningkatkan kadar HSP-72. Yang mana, HSP-72 merupakan indikator imunitas tubuh. Dengan kata lain, perlakuan dzikir terbukti secara empirik, bisa meningkatkan imunitas tubuh seseorang.
Disertasi itu disusun di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S. Seorang guru besar di bidang Psycho Neuro Imunology (PNI). Yakni, ilmu yang mempelajari keterkaitan antara fenomena kejiwaan, fungsi saraf, dan imunitas tubuh.
Spiritualitas adalah fungsi jiwa. Yang abstrak. Yang bersifat kualitatif. Dan, subjektif. Itu merupakan bagian pertama dari ilmu PNI – psycho.
Sedangkan saraf, alias Neuro, adalah struktur sel-sel yang ada di otak, dan kemudian menjulur ke seluruh tubuh.
Setiap dinamika fungsi jiwa, bakal mempengaruhi fungsi saraf. Karena itu, jiwa dan saraf tidak bisa dipisahkan. Seperti dua sisi yang berbeda, dari satu keping mata uang.
Perubahan pada jiwa bakal mempengaruhi sistem saraf. Sebaliknya, perubahan sistem saraf juga bakal mempengaruhi jiwa.
Contoh konkretnya, orang yang mengalami distress. Alias, tekanan negatif pada jiwanya. Jika terjadi secara berlebihan, itu bisa menyebabkan kerusakan sistem sarafi.
Pengamatan menunjukkan, bahwa orang-orang yang sakit jiwa – schizophrenia, misalnya – terbukti mengalami kelainan susunan saraf di otak. Jadi, kerusakan fungsi jiwa, bisa menyebabkan kerusakan struktur secara fisik pada saraf.
Sebaliknya, jika seseorang mengalami kerusakan struktur saraf – karena kecelakaan misalnya – maka ia juga bisa mengalami sakit jiwa. Khususnya, ketika kerusakan saraf itu terjadi di bagian otak yang disebut sebagai PFC – Prefrontal Cortex. Otak bagian depan yang bertanggungjawab pada fungsi kepribadian.
Dan yang lebih menarik, dinamika kualitas pada fungsi jiwa maupun struktur saraf itu, ternyata mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang. Alias, imunitas tubuhnya. Begitulah kurang lebih, yang dipelajari dalam ilmu Psycho Neuro Imunology (PNI).
Karena itu, disertasi sang doktor memperoleh pijakan yang kuat dari ilmu PNI. Bahwa, kondisi kejiwaan yang terjadi pada orang-orang yang berdzikir bisa memperbaiki kualitas kesehatan pelakunya.
Maka, di halaman depan disertasi itu ia mengutip suatu ayat dari dalam Al Qur’an.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan (berdzikir) mengingat Allah. Ketahuilah, hanya dengan selalu mengingat Allah-lah hati (manusia) menjadi tenteram.” [QS. Ar Ra’d: 28]
Perasaan tentram karena senantiasa dekat dengan Sang Mahakuasa dan Maha Pemurah itulah rupanya, yang memperbaiki fungsi jiwa. Memperbaiki struktur saraf. Dan, kemudian meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Dampaknya: menjadi lebih sehat. Allahu a’lam bissawab.
[Dimuat di Harian DisWay, Jum'at, 16 Oktober 2020]
*Alumni Teknik Nuklir UGM, Penulis Buku-Buku Tasawuf Modern, dan Founder Kajian Islam Futuristik.
Semoga menginspirasi dan bermanfaat......
5 notes
·
View notes
Text
Muhammad Mukhtar Latifil Ansori Merupakan Wisudawan Terbaik di UIMSYA Blokagung, Tetap Kuliah Meski Sakit
RadarBanyuwangi.id – Muhammad Mukhtar Latifil Ansori, asal Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, salah satu wisudawan Universitas KH Mukhtar Syafaat (Uimsya) Blokagung, Banyuwangi yang paling bangga dalam prosesi wisuda sarjana dan pasca sarjana pada Senin (14/10). Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi) Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (Esy) itu, dinyatakan sebagai…
0 notes
Text
Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd. (lahir 31 Desember 1956) adalah seorang politisi Indonesia kelahiran Buntutangla yang menjabat selaku Bupati Enrekang periode 2013–2018 dan 2018–2023. Ia menempuh pendidikan di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya pada Program Pasca Sarjana.
0 notes
Text
73 Guru Penggerak SMPN 1 Karangtanjung Siap Kuliah di Pascasarjana Untirta
PANDEGLANG – Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa gencar melakukan Sosialisasi dan Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) bagi program magister dan program doktor berbagai multidisiplin di Pascasarjana Untirta. Sosialisasi dilakukukan dengan mendatangi berbagai intansi di lingkungan Provinsi Banten. Baik peminat di sekolah, instansi pemerintahan dan swasta. Roadshow perdana…
View On WordPress
0 notes
Text
RELASI KARAKTER
Penulis masih membuka lowongan relasi baru maupun memodifikasi relasi NPC yang sudah ada. Sila hubungi melalui pesan langsung jika tertarik.
ᅠᅠᅠᅠRELASI NON NPC
1. Meredith (2002)
2. Salsabila Greesa (2004)
Hubungan: sponsor pribadi.
Alur cerita: Bunga Salsabila Greesa, atau lebih akrab dipanggil Alsa, adalah seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang baru memulai perjalanan kuliahnya. Gadis cantik ini memiliki kepribadian yang ceria, cerewet, dan manja, meski terkadang mudah tersinggung dan suka berbicara panjang lebar. Sejak ditinggal kedua ayah bunda, Alsa terpaksa harus berjuang sendirian menghadapi kesulitan finansial, bahkan beberapa kerja paruh waktu ia kerjakan demi membiayai kuliah dan kebutuhan sehari-harinya.
Suatu hari, setelah beberapa kali gagal mendapatkan beasiswa, Alsa memberanikan diri untuk mendatangi kantor Samuel Aditya Soetomo, seorang pengusaha sukses yang terkenal sering membantu mahasiswa berprestasi, yang dilihatnya dari laman koran lokal di internet. Meskipun tidak lolos seleksi umum, Alsa tetap mencoba peruntungannya dengan memohon langsung kepada Samuel. Ia menceritakan semua kesulitan yang dihadapinya beserta tekad dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai pasca lulus kuliah.
Tergerak oleh tujuan mulia kisah Alsa, Samuel akhirnya setuju untuk memberikan beasiswa pribadi khusus. Pria dengan usia dua kali darinya tersebut tidak hanya melunasi semua tunggakan kos dan biaya kuliah Alsa, tetapi juga menyediakan sebuah apartemen berukuran sedang untuk sang puan tinggali selama lima tahun ke depan. Namun, bantuan ini tidak datang tanpa syarat. Samuel memberikan satu lembar penuh ketentuan pribadi yang harus Alsa patuhi sampai ia menyelesaikan kuliahnya—meliputi minimal IPK 3,5 setiap semesternya, laporan rutin tentang perkembangan akademik, serta rencana pengabdian sosialnya.
ᅠᅠᅠᅠRELASI NPC
1. MANTAN ISTRI
Nama: Maria Estella Soetomo
Usia: 44 tahun (1980)
Latar Belakang: Maria Estella tumbuh dalam keluarga berkecukupan di Jakarta. Dengan gelar sarjana hukum di tangannya, ia sempat meniti karir sebelum akhirnya menikah dengan Samuel.
Pernikahan: Tahun 2005 menjadi awal kisah rumah tangga Samuel dan Maria. Awalnya, kehidupan mereka dipenuhi kemewahan dan kebahagiaan. Namun, seiring waktu, Maria mulai merasa terabaikan karena Samuel yang terlalu fokus pada pekerjaannya.
Perceraian: Setelah 13 tahun bersama, mereka resmi bercerai pada 2018. Maria mulai tertarik pada pria-pria yang lebih muda, sementara Samuel semakin tenggelam dalam pekerjaannya, mengabaikan kehidupan pribadinya.
Pasca Perceraian: Kini, hubungan mereka hanya sebatas formalitas. Komunikasi pun jarang terjadi, kecuali untuk urusan bisnis yang tidak bisa dihindari.
2. ORANG TUA
Ayah: Bambang Soetomo (1951-2018)
Bambang, seorang pengusaha sukses di bidang properti dan perbankan, dikenal sebagai sosok yang ambisius dan disiplin. Ia selalu menuntut yang terbaik dari anak-anaknya, terutama Samuel. Sejak kecil, Samuel sering dibawa oleh ayahnya ke pertemuan bisnis untuk belajar tentang dunia korporat. Harapan besar yang ia berikan seringkali membuat Samuel merasa tertekan. Sebelum meninggal pada 2018, Bambang mempercayakan sebagian besar tanggung jawab perusahaan kepada Samuel, berharap putranya dapat melanjutkan kesuksesan keluarga.
Ibu: Mei Ling Soetomo (Lahir: 1953)
Mei Ling adalah seorang filantropis yang sangat terlibat dalam pendidikan dan layanan kesehatan. Ia dikenal karena dedikasinya untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung dan telah mendirikan beberapa yayasan untuk mendukung pendidikan anak-anak di Indonesia. Setelah suaminya meninggal, Mei Ling menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengelola yayasan dan melakukan kegiatan sosial dan tinggal di Bali. Ia memiliki hubungan yang cukup hangat dengan anak-anaknya, termasuk Samuel.
3. SAUDARA
Adik Pertama: Marsha Adelia Soetomo (1984)
Marsha, kini berusia 40 tahun, adalah seorang desainer interior yang namanya sudah tidak asing lagi di kalangan elite Jakarta. Marsha memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Samuel, adiknya. Setelah perceraian Samuel, Marsha sering menjadi tempat curhat dan memberikan dukungan moral serta emosional. Tak jarang, Marsha mengajak Samuel berlibur bersama atau sekadar menghabiskan waktu sebagai keluarga.
Adik Bungsu: Lily Karina Soetomo (1989)
Lily, kini berusia 35 tahun, merupakan seorang pengusaha muda yang sukses dengan butik fashion miliknya di Jakarta. Meskipun hubungannya dengan Samuel cukup baik, mereka tidak terlalu dekat karena perbedaan usia yang cukup jauh. Kesibukan Lily dengan bisnisnya yang sering mengharuskannya bepergian membuat mereka jarang bertemu. Namun demikian, mereka tetap menjaga komunikasi yang positif satu sama lain.
0 notes
Text
Hub: 0819-4343-1484, Peluang Karir Cemerlang Setelah Prakerin Informatika
Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi informasi, peluang karir bagi para profesional di bidang informatika semakin berkembang pesat. Salah satu langkah penting yang dapat membuka pintu menuju karir cemerlang adalah melalui program Praktek Kerja Industri (Prakerin). Bagi mereka yang menyelesaikan Prakerin Informatika, berbagai kesempatan berharga menanti di depan mata. Artikel ini akan membahas bagaimana Peluang Karir Pasca Prakerin Informatika dapat membentuk masa depan yang sukses dan menjanjikan.
Manfaat Prakerin dalam Meningkatkan Keterampilan
Program Prakerin menawarkan pengalaman praktis yang tak ternilai harganya. Selama masa prakerin, siswa tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga menerapkan pengetahuan mereka dalam lingkungan kerja nyata. Peluang Karir Pasca Prakerin Informatika menjadi lebih cerah karena keterampilan yang diperoleh selama prakerin memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan.
Selama prakerin, siswa memiliki kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek nyata, berinteraksi dengan profesional di bidangnya, dan memahami dinamika dunia kerja yang sebenarnya. Pengalaman ini sangat berharga karena memungkinkan siswa untuk mengasah keterampilan teknis mereka serta meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berkolaborasi di lingkungan profesional.
Jaringan Profesional yang Kuat
Salah satu manfaat utama dari program Prakerin adalah kesempatan untuk membangun jaringan profesional. Selama masa prakerin, siswa bekerja bersama para ahli industri dan profesional yang sudah berpengalaman. Hal ini tidak hanya memberikan mereka wawasan yang mendalam tentang industri, tetapi juga kesempatan untuk menjalin hubungan yang dapat membuka pintu menuju peluang karir di masa depan.
Jaringan ini sering kali menjadi faktor kunci dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Rekomendasi dan referensi dari orang-orang yang dikenal selama prakerin dapat memberikan dorongan yang signifikan dalam proses pencarian kerja. Banyak perusahaan lebih memilih untuk merekrut kandidat yang telah dikenal dan memiliki rekam jejak kerja yang positif selama prakerin.
Prospek Karir yang Beragam
Peluang Karir Pasca Prakerin Informatika sangat beragam, mencakup berbagai bidang di industri teknologi informasi. Setelah menyelesaikan prakerin, lulusan dapat memasuki berbagai posisi, mulai dari pengembang perangkat lunak, administrator sistem, hingga spesialis keamanan siber. Setiap posisi ini menawarkan jalur karir yang berbeda dan memiliki potensi untuk berkembang lebih lanjut seiring dengan pengalaman dan keterampilan tambahan yang diperoleh.
Sebagai pengembang perangkat lunak, lulusan dapat terlibat dalam pembuatan aplikasi, perangkat lunak, dan sistem yang digunakan dalam berbagai industri. Sementara itu, sebagai administrator sistem, mereka dapat bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur IT di perusahaan. Untuk mereka yang tertarik pada aspek keamanan, spesialis keamanan siber dapat fokus pada perlindungan data dan sistem dari ancaman siber yang semakin kompleks.
Peluang untuk Melanjutkan Pendidikan
Selain memasuki dunia kerja, Peluang Karir Pasca Prakerin Informatika juga mencakup opsi untuk melanjutkan pendidikan. Dengan dasar yang kuat dari prakerin, lulusan memiliki keunggulan saat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, seperti program sarjana atau magister di bidang teknologi informasi. Pendidikan lanjutan ini dapat membuka lebih banyak peluang karir dan memungkinkan lulusan untuk mengembangkan keahlian spesialisasi yang lebih dalam.
Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga memberikan keuntungan tambahan, seperti peluang untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru. Ini memungkinkan lulusan untuk berkontribusi dalam inovasi dan kemajuan di bidang informatika, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.
Keterampilan dan Sertifikasi Tambahan
Untuk meningkatkan Peluang Karir Pasca Prakerin Informatika, lulusan sering kali disarankan untuk mendapatkan sertifikasi tambahan di bidang teknologi informasi. Sertifikasi seperti Certified Information Systems Security Professional (CISSP), Cisco Certified Network Associate (CCNA), atau Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE) dapat memberikan keuntungan tambahan dalam proses pencarian kerja.
Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas lulusan di mata calon pemberi kerja, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan profesional berkelanjutan. Dengan memiliki sertifikasi tambahan, lulusan dapat menunjukkan keahlian khusus di bidang tertentu dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi dan bergaji lebih baik.
Kiat untuk Memanfaatkan Kesempatan Pasca Prakerin
Agar Peluang Karir Pasca Prakerin Informatika dapat dimanfaatkan secara optimal, ada beberapa kiat yang dapat diikuti:
Terus Belajar dan Beradaptasi: Dunia teknologi informasi selalu berkembang, dan keterampilan yang relevan hari ini mungkin tidak berlaku lagi di masa depan. Penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru.
Bangun Portofolio: Selama prakerin, buatlah portofolio yang mencerminkan proyek-proyek dan pencapaian yang telah diraih. Portofolio yang kuat dapat menjadi alat yang efektif dalam menunjukkan kemampuan dan pengalaman kepada calon pemberi kerja.
Jaga Jaringan Profesional: Teruslah menjaga hubungan dengan kontak yang dibuat selama prakerin. Jaringan ini dapat memberikan dukungan, informasi tentang peluang karir, dan referensi yang bermanfaat.
Cari Kesempatan untuk Berkembang: Selalu cari kesempatan untuk mengambil proyek tambahan, mengikuti pelatihan, atau bergabung dengan komunitas profesional di bidang teknologi informasi. Ini akan membantu dalam pengembangan keterampilan dan membuka peluang baru.
Kesimpulan
Peluang Karir Pasca Prakerin Informatika menawarkan berbagai kemungkinan yang menjanjikan bagi mereka yang telah menyelesaikan program prakerin dengan baik. Dengan pengalaman praktis yang diperoleh selama prakerin, jaringan profesional yang dibangun, serta keterampilan tambahan yang mungkin didapat, lulusan memiliki landasan yang kuat untuk memulai karir mereka di bidang teknologi informasi.
Pelajari bagaimana Prakerin Informatika dapat membuka peluang karir cemerlang untuk masa depanmu. Klik untuk tahu lebih banyak! Baca Juga: Jurusan Informatika di SMK Kota Batu: Apa yang Perlu Diketahui. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tautan ini.
(Andika-SMKN 3 JEMBER)
0 notes
Text
Ikatan Keluarga Ibu-ibu Saburai Dikukuhkan
Bandar Lampung – Pengurus Ikatan Keluarga Ibu-Ibu Saburai (IKIIS) Universitas Saburai Lampung dikukuhkan. Pengukuhan organisasi baru tersebut dilakukan dalam suatu acara yang berlangsung di Aula Gedung Pasca Sarjana Universitas Saburai, Bandar Lampung, Selasa (20/8). Pengurus IKIS Lampung yang dikukuhkan terdiri dari unsur Pembina Ny. Winduwatie Hertanto, Ny. Husna Bastari, Ny. Dine Ratih Ade…
0 notes