#paketkue
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mayan hari ini gadag gidig 3000 langkah. Jam 2an pergi berdua bapak suami, sedang banyak destinasi hari ini mayan sambil ngabuburit, nemo amanlah soalnya kami lg nginep di nenek kakek sadser. Nganter bapak dulu ke the plaza ada yg mau di beli, dapet 1 item, 1 lg mesti nyari lg. Abistu ngambil paket ke hero paskal drop off ikea disana kemarin udah ada notif kalo paketku udah sampe. Mayanlah free ongkir, ambilnya cuma ke paskal doang yekaaan.. Belanja buat hampers guru dan kepsek sekolah nemo, kuker2 bosen gaksiii yodah benda aja yaa. Nyari yg lucu2 di web ikea akhirnya, terinspirasi dari hampersku dpt dari temen kuliah tahun kemarin eh apa 2 thn lalu ya lupa.
Mayan dusnya gede, rencananya aku mau ngasih 3 item dlm 1 box hampers. Ngga lupa ada belanjaanku jg ikut nyempil hehe.. Abis ngambil taro drop dulu ke rumah abistu ukur2 dulu kira2 beli box segimana. Udah ukur2 baru lanjut ke baltos beli box dan pita, skalian 1 item lg barang bapak yg td di the plaza ngga ada, taunya di baltos ada.. Nyari box harus ke 3 tempat baru nemu. Alhamdulillah dah rebes semuanya. Tinggal bikin tag ucapan lebaran ke designer grafis pribados kita pake canva wkwkwk.
Okelah siap dikasihin InsyaAllah hari rabu, karena kamisnya mau ke panti asuhan~
3 notes
·
View notes
Text
Kalau tau akan selama ini, aku akan bawa baju dan barang-barang ku. Nggak akan bawa badan aja hhhh. Mana semua paketku udah ku kirim kesana sejak awal bulan 🙃
0 notes
Text
HIDUP TERUS BERJALAN, APRESIASI YANG MASIH MAU BERTAHAN
Tulisan ini isinya tentang tahun-tahun yang aku lewati dengan berbagai kenangan, di tempat yang sama. Tempat itu bernama Sales Counter Agen JNE Mareya, berlokasi di pinggir jalan raya, dekat dengan rumahku. Aku lupa kapan kali pertama aku ke sana untuk menerima atau mengirim paket, yang masih kuingat dengan jelas sampai sekarang adalah dimulai dari tahun 2015. Saat itu marketplace belum seramai sekarang, sahabatku membeli skincare asal Korea langsung dari website-nya. Perjalanan panjang dari Korea ke Indonesia hingga berganti ekspedisi untuk bisa sampai ke Mareya yang berada di utara Kota Medan. Berhubung aku dan sahabatku adalah tetangga yang nggak tetangga-tetangga banget, jadilah paket itu kami ambil berdua ke Agen JNE karena rumah kami belum ada nomornya. Dengan menyebutkan nama, nomor handphone, dan isi paket, kami membawa pulang beberapa box berisi skincare merek Korea tersebut.
Semakin lama, marketplace semakin banyak ragamnya, online shop semakin merajalela, pun ekspedisi nggak mau ketinggalan alias udah banyak banget pilihan mengirim paket mau pakai jasa yang mana. Tapi bagiku yang masih belum punya nomor rumah dan malas untuk menulis detail alamat beserta patokannya, belum lagi kalau nanti kurirnya nyasar dan ribet menjelaskan rumahku sebelah mana, JNE Mareya adalah kunci. Setiap belanja online, tujuannya adalah Agen JNE Mareya. Nanti kalau paketnya udah sampai, aku bakal mendatangi Agen JNE dan menanyakan paketku dengan menyebutkan nomor handphone-ku dan isi paketnya apa dan dari siapa. Kalau sales counter officer-nya merasa kurang informasi atau kurang yakin, aku akan menunjukkan nomor resi dan detail paket yang ada di aplikasi marketplace milikku. Menurutku, datang ke Agen JNE nggak seribet ditelepon kurir nyasar, apalagi lokasinya nggak jauh dari rumahku.
Pernah suatu hari, entah kena angin apa, kala itu berbeda dengan biasanya. Aku mendatangi Agen JNE langgananku itu untuk mengambil paket, tapi sepertinya salah satu sales counter officer-nya sedang tidak bersahabat denganku. Mungkin karena capek nyari paketnya nggak ketemu dan informasi yang kuberikan kurang detail, beliau menasihatiku dengan nada yang sedikit kesal saat paket yang dicari akhirnya berhasil ditemukan.
"Lain kali, nama penerimanya bikin nama sendiri, ya, jangan Agen JNE doang."
Kuakui memang aku yang salah, tapi selama ini aku juga melakukan hal yang sama tapi fine-fine aja. Kenapa aku bikin penerimanya adalah Agen JNE Mareya? Karena aku mikirnya, aneh banget kalau alamatnya Agen JNE, tapi nama penerimanya nggak tahu siapa alias bukan officer di sana. Takutnya mereka pun mikir, "ini paket siapa?" Tapi berkat kejadian itu, aku mencoba menggunakan alamat rumahku sendiri untuk pengiriman paket. Pada akhirnya, aku menulis alamat yang sedetail-detailnya. Pokoknya panjang, deh, tuh, alamat. Semua orang yang bisa melihat alamatku di paket akan langsung tahu rumahku yang mana, karena selengkap itu. Tapi, tetap saja ada kurir yang nyasar dan aku harus menjelaskannya lagi via telepon.
Selain menerima paket, aku pun cukup sering mengirimkan paket ke luar kota. Sejak tahun 2018 dan saat itu aku sedang dibersamakan dengan someone special dalam sebuah romantic relationship, aku beberapa kali mengirimkan paket untuk calon mertua yang berada di provinsi yang berbeda denganku. Aku pernah mengirimkan kue yang diklaim sebagai oleh-oleh khas Medan yang saat itu lagi viral-viralnya untuk keluarga doi melalui JNE. Ketidaktahuan akan cara packing paket yang berupa makanan mudah hancur membuat aku dan doi harus mengeluarkan uang selain biaya pengiriman, yaitu biaya packing menggunakan styrofoam box seperti box untuk ikan. Tapi nggak apa-apa, justru harus berterima kasih pada JNE yang menawarkannya sehingga paket kami aman, apalagi dengan fitur YES, sangat berguna untuk mengirim paket makanan yang nggak tahan lama. Selain itu, saat momen lebaran, nggak afdal kalau nggak turut memeriahkannya dengan mengirim hamper. Lagi-lagi, ekspedisi langganan adalah kunci. Karena paketnya hamper kue kering, sales counter officer melakukan pengecekan dengan bertanya tentang isi paket dan cara packing-nya, sudah dilapisi bubble wrap atau belum, dan beliau menambahkan stiker fragile di atas paketku.
Memasuki tahun corona di awal 2020, aku dan my someone special menjalin LDR dan nggak bisa ketemu lagi karena corona sedang parah-parahnya. Agar love language give and receiving gift tetap bersemi, aku memberikan hadiah buatanku sendiri untuk sang pujaan hati dengan mengirimkannya via JNE. Saat momen lebaran pun aku juga mengirimkan hamper buatanku sendiri untuk doi dan juga keluarganya alias hampernya ada dua. Aku memang suka membuat handmade gift untuk orang-orang terdekat, selain bentuk kasih sayang, hal tersebut menjadi media untuk mengasah kreativitasku. Tentu saja apresiasi dari orang-orang terdekat itulah yang membuatku selalu semangat untuk terus kreatif dan kujadikan mereka sebagai penerima tetap handmade gift yang aku bikin alias kalau aku bikin sesuatu yang baru, pasti aku kasihnya ke mereka, sebagai apresiasi dariku untuk yang selalu mengapresiasi diriku.
Meski situasinya sedang kacau dan sulit untuk tetap bertahan, nyatanya hidup harus terus berjalan. Pengangguran, LDR, kesepian, kehilangan banyak teman karena tergerus masa, adalah hal-hal yang mau nggak mau harus kuterima dengan hati yang lapang. Sebenarnya, hidup nggak semenyeramkan itu, kok. Aku masih merasakan hal-hal baik terjadi dalam hidupku. Masih bisa bahagia, masih bisa makan dan tinggal bersama keluarga, masih bisa bersyukur, meski kehidupan ini bagaikan roller coaster. Beberapa bulan sebelum tahun 2020 berakhir, aku berencana untuk bikin something special for my someone special dalam rangka anniversary yang ke sekian tahun di akhir 2020. Aku mulai bikin konsepnya, sebuah hamper dengan tema yang doi banget, deh. Tapi, ternyata hidup nggak selalu berjalan mulus, sebuah rencana nggak selalu bersepakat dengan realita, bahkan yang nggak pernah kita bayangkan sebelumnya bisa terjadi begitu saja. Ya, sebulan sebelum empat tahun yang lalu itu berakhir, hubunganku dengannya yang harus berakhir. Seketika hidupku jadi nggak karuan dan kehilangan motivasi hidup. Memang, hidup terus berjalan dan aku masih menjalaninya dengan hidup seperti zombie. Tapi, aku ingat janjiku pada diri sendiri, mau ngasih hadiah untuk doi. Bagaimanapun, aku harus tetap menunaikannya. Udah nggak mungkin lagi kalau hadiah itu kuberikan untuk perayaan hubungan kami, sementara kami udah nggak berhubungan lagi. Karena awal tahun 2021 doi ulang tahun, aku berencana untuk memberikan hadiah itu sebagai hadiah pertambahan umurnya sekaligus menjadi hadiah terakhir dariku untuknya. Kedengarannya aneh memang, tapi aku pun nggak berharap apa-apa lagi padanya, hanya untuk menunaikan janji saja, sebab aku juga sudah tahu responsnya akan seperti apa saat dia menerima hadiah itu nanti.
Hari itu akhirnya datang juga, hamper khusus untuknya sudah selesai di-packing. Aku pergi ke Agen JNE Mareya untuk mengirimkan paket tersebut. Suasananya sedikit berbeda, mungkin mengikuti perasaanku saat itu. Senang karena bisa menyelesaikan misi rahasia untuknya, tapi juga sedih karena hal itu adalah yang terakhir. Hari itu adalah hari terakhir aku mendatangi Agen JNE, nggak tahu kapan lagi aku akan bertransaksi langsung dengan sales counter officer JNE yang selama ini jadi langgananku. Beberapa hari kemudian, aku melakukan tracking paketku via website JNE dengan memasukkan nomor resinya. Seperti dugaanku sebelumnya, memang nggak bakal ada respons apa pun dari doi saat menerima paket dariku. Saat aku cek, ternyata paket itu udah sampai ke rumahnya, tapi yang menerima adalah ibunya. Ah, sudahlah, yang penting sudah selesai.
2021 adalah tahun yang sulit untuk kujalani. Untungnya, aku punya keluarga dan sahabat yang selalu menyemangatiku. Bulan demi bulan kulalui dengan begitu-begitu saja, hanya tetap hidup tapi nggak bermakna, menurutku. Setelah aku mulai bisa menerima apa yang telah terjadi, aku mulai bertumbuh lagi dengan diriku yang baru. Aku mulai mengasah kembali kreativitasku yang sempat memudar. Aku mulai belajar menjual hadiah-hadiah yang selama beberapa tahun ini kubuat, dengan bantuan beberapa marketplace yang ada. Meski nggak laris, tapi aku bahagia banget ada yang mau beli handmade gift-ku. Jadi ada lagi alasanku ke JNE Mareya, kali ini mengirimkan paket untuk customer. Kadang aku juga menggunakan fitur request pick up biar nggak capek ke konter alias kurir yang menjemput paketnya ke rumahku.
Sampai pada tahun 2024 ini, meskipun aku udah jarang kirim paket ke JNE karena berjualan handmade gift bukan pekerjaan utamaku, tapi aku sering melewati jalan raya di mana Agen JNE Mareya berada. Aku selalu teringat pada kenanganku di tempat itu setiap melewatinya. Agen JNE Mareya masih terlihat sama, konter yang kelihatan banget kalau itu udah lama berdiri tapi sekarang udah lebih bagus secara visual, officer yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, mobil berisi ratusan mungkin ribuan paket yang terparkir di depan konter, para kurir yang bersiap mengantar paket, dan customer yang mau mengirim paket. Ah, kangen juga!
Hampir 10 tahun aku punya kenangan dengan JNE Mareya, itu pun yang masih kuingat dengan jelas, mungkin sebelumnya ada juga. Dan JNE Mareya sudah hadir hampir 20 tahun, membersamai warga Mareya dalam hal kirim dan terima paket. Aku menyadari betapa hebatnya bisa bertahan sejauh ini, diriku yang masih mau bertahan hidup dan tetap mengasah kreativitas di masa tren yang silih berganti dengan cepat, para sahabat yang masih mau bertahan bersamaku di tengah gempuran people come and go, dan juga ekspedisi langgananku yang masih mau bertahan di era menjamurnya ekspedisi di Indonesia. Karena hidup akan terus berjalan, mari apresiasi yang masih mau bertahan.
Otw bikin handmade gift lagi.
0 notes
Text
Sisi lain Kasih
Menurut Ibu, saat masuk sekolah dasar dan bertemu dengan mata pelajaran sosial yang pertama, pulang-pulang mataku memerah. Waktu itu, aku bertanya kenapa hanya ada ilustrasi wanita yang memasak dan membersihkan rumah dalam buku paketku. Padahal ibu ku sendiri tidak hanya memasak dan membersihkan rumah, tapi juga bekerja sebagai pendidik dan pengajar. Rasa-rasanya cikal bakal jiwa feminis itu datang terlalu cepat. Ibu menambahkan setelah makan siang dan mengerjakan PR di meja ruang tengah, beliau melihatku merapalkan kalimat —yang entah doa atau harapan— bahwa semoga selalu ada peluk hangat dalam hujan kesetaraan dan suara lembut yang menginspirasi perubahan. Katanya, aku menutup celah keinginan itu dengan kalimat
"Semoga akan ada pencerminan bahwa keanggunan dan keberanian dapat bersatu, membentuk kisah indah perempuan yang menari di atas lantai hak-haknya sendiri."
Tepat saat itu juga Ibu asyik bermonolog kalau mungkin saja anaknya yang satu ini memiliki banyak ide liar dalam kepala, persis seperti tiap-tiap penyair yang sedang sakau.
Tapi disana, sambil menata kembali piring diatas rak, ibu yakin kalau bukan terik siang Jakarta yang membuat hatinya menghangat.
1 note
·
View note
Text
Supaya kuat.
Hari- hari mencari alasan supaya kuat dan terus bertahan.
Kemarin, menunggu ketam buatan Kak Nova, menunggu hari ini karena masih ada orderan cheesecake, besok menunggu paket-paketku sampai dan dibongkar dari kapal, lusa menunggu perasaan lega karena akhirnya laporan tahunan selesai dan hari selanjutnya aku harus cari alasan lain lagi.
Yang terpenting selama masih ada alasan untuk aku bertemu keluargaku ketika pulang, janji pertemuan dengan sahabatku, rencana menonton konser seventeen dan menghapus dosa-dosaku di dunia. Aku masih bisa bertahan.
0 notes
Text
FAK.
Apa yang kutakutkan terjadi BGST.
Ingat post-ku yang kemaren tentang paket shipment problem? MASA UDAH DITERIMA SEMENTARA AKU BELUM MENERIMA APA-APA ANJAY.
Bajingannnnn.
SUMPAH ITU ... PAKET YG KUTUNGGU-TUNGGU HAMPIR SEMINGGU TOLONG GUSTI ALLAH 😭😭😭😭😭
ISINYA MERCH LILIA LAH TOLONG FOR THE LOVE OF GOD AKU BELI PAKE DUIT TOLOL BUKAN PAKE DAUN 🖕🖕🖕
INI ENTAH YANG GOBLOK ITU EKSPEDISINYA ATAU KURIRNYA KARENA INI MAKSUDNYA APA ANJENG???
APA MAKSUDNYA DITERIMA DI FUCKING PINTU? WHAT PINTU? WHICH PINTU DEADASS? DI SINI PINTU CUMA SATU DAN AKU CEK ENGGAK ADA APA-APA.
PLIS LAH, SEKALI-KALINYA BELI ONLEN PAKET GUA NGILANG TOLOLOOOLLO 😁
KE MANA LILIA GUA PERGI BSKPXJXHDIISKSO ASTAGHFIRULLAHALAZIM 😭🤜🤜🤜
INI AJA PAKET YANG KUBELI DUA HARI LALU UDAH SAMPAI DULUAN BJIR. TOLOL BANGET ANJAY CAPEK. WONG SEBELUMNYA DAHAL PAKE EKSPEDISI YANG SAMA LANCAR AJA TUH, NAPA SEKARANG KINERJANYA KAYAK TAI? PLIS LAH CAPEK GUA FIX TRAUMA PAKE EKSPEDISI J 🖕
Dan plis ... kumohon ... untuk siapa pun yang menerima paketku ... tolong hubungi aku ... itu oshi-ku salah pulang rumah 😭😭😭
Plis plis plis ini aja aku nangis sialan sianjay sibajingggg
Mungkin enggak seberapa bagi orang-orang, tapi bagiku itu segalanya. My emotional support flipping vanished to who knows where 😩😩😩😩😩
Capek kik dahlah mau tidur.
0 notes
Text
Sayang, there's few good things that happened today. Hari ini makanku habis semua, tadi pagi sarapan pakai mie karena kepalang lapar—kemarin aku nggak makan dengan benar—terus tadi siang habis syuting teaser, aku makan di Bu Las. Sambalnya masih terlalu manis, tapi tadi aku coba sambal hijaunya enak deh. Pedas dan lebih berasa juga, yang paling penting sih nggak manis.
Hari ini aku lari-larian dan nginjek-nginjek ee domba! Untungnya kotoran mereka nggak benyek, ya, jadi nggak nempel ke kakiku karena telapak aku harus mencium itu menyeluruh ke kulit.
Di program magangku juga aku merasa sangat amat banyak kurangnya dan ngerepotin yang lain jadinya, tapi senior aku masih percayain aku untuk pegang project brand besar. Yang pernah dijanjiin ke aku. Tadinya mau dikasih ke yang lain karena aku bilang nggak enak badan, tapi akhirnya aku yang dapat! I'm happy.
Lalu, hal yang paling kecil dan menyenangkan terjadi adalah paketku sampai. Itu pakaian ternyaman yang pernah aku beli, aku nggak akan pernah menyesal karena udah beli itu.
Aku lanjut lagi nanti malam, ya. Mau kerja dulu. Semoga kamu baik-baik, ya. Semoga kita baik-baik. Amin.
20.59
Ternyata nggak bertahan sampai malam, hehe. Sedih, tapi aku harus belajar, kan? Aku udah nyiapin teri kacang buat makan malam, tapi tiba-tiba aku nggak suka makan lagi. Masa dibuang lagi, sih? Kayaknya aku bakal tetep coba makan, karena lapar.
I'm starting to blame myself again. Why do I have quality time as my love language? I miss my words of affirmation one. I miss the old me....
1 note
·
View note
Text
Tantangan Zona 2
Komunikasi Produktif
Hari ke-3
Hari ini adalah kesempatan kemarin adalah pelajaran, terlewat misi di hari-2 rasanya sedih juga😐
Hari ini seperti biasa sejak bangun sampai sebelum ia pergi bekerja adalah waktu yang pas untuk memanfaatkan sesi berlatihku dalam hal komunikasi produktif, hari ini pasti akan ia kirimkan pulsa ke nomor ponselku agar paketku bisa tetap aktif :)
1. Poin komunikasi produktif yang aku latih : eye contact
2. Partner berlatih : suami
3. Kesimpulan hasil latihan,
yang sudah baik: biasanya ucap terimakasih hanya via chat atau kata yang terdengar, pagi ini kucoba contact mata dengannya, rasanya memang berbeda, merasa lebih serius ingin ucap terimakasih, bagian dari rasa syukur adalah mengucapkan terimakasih kepada yang menjadi jalan nikmat itu datang. Terkait 'eye contact' barangkali yang ingin kuperbaiki adalah caraku menyampaikan bisa jadi kontak mata sudah terbangun tapi intonasi masih kurang pas gesture belum pas, semoga selalu mudah bagiku untuk tersenyum :)
Pic: build by Mansa
Bandung, Jumat 12 mei 2023
#tantanganzona2
#harike-3
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023
0 notes
Text
KAI Logistik Bandung
Oke, akhirnya memutuskan untuk kirim barang kos ke jogja karena udah gaada kamar kos kosong dan dahlah gatau kapan lagi ke bandung
Sabtu pagi janjian ambil barang ke kos lama, niat mau ambil jam 1 tapi hujan deras dan gaada driver gocar mau ambil. Akhirnya jam 13.40 memutuskan order goride, ujan ujanan gapapalah, takut Kai Logistik keburu tutup.
Akhirnya sampe kos langsung numpang ke kamar mandi dulu, pas banget go car langsung dateng juga. Sempetin ngobrol bentar sama Teh Tini penjaga Kos. Dia cerita kalau kayaknya uang DP Kos nya hangus karena lebih dari sebulan belum ditempatin, tapi katanya mau dikonsulin dulu. Agak sedih, yapi kucoba konfirmasi lagi karena kemarin sebelum perjanjian tgl masuk aku dikonfirmasi kalau kamarnya mau dipake orang dan ya aku kasih dulu aja ke orang itu dan kalau dihitung itu belum ada sebulan setelah aku keluar dari kos juga konfirmasinya. Aku keluar kos tgl 17 September dan dikonfirm mau ada org masuk 12 Oktober, harusnya DP ku tetep bisa balik ya. Katanya sih mau dikabarin lagi tgl 5 Desember nanti
Okee lanjut lah soal KAI Logistik
Sampai di KAI Logistik langsung dibantuin abang petugasnya buat angkutin barang, ga pake bilang dulu dia udah satset. Didepan pintu masuk barang ditimbang dulu dan dikasih antrian, siang itu udah jam 2 lebih dan sepi. Aku masuk langsung disuruh duduk didepan Mas-Mas yang baru telfonan, tapi habis aku duduk kayak diliatin sama semua pekerja di loket sebelah. Kenapa dah pada liatin, masih mikir keras sembari nunggu mas nya kelar nelfon. Setelah kelar urus barang yang mau dikirim, kasih info nama pengirim dan no telfon, stasiun alamat pengiriman, dan seperti biasa nanya ini mau pindahan kos? Udah kelar kuliah? Wkwk
Waktu Masnya ngetik aku coba amati lagi sekitar dan mikir ngape tadi pada ngeliatin. Akhirnya aing paham, ternyata loket pengiriman disebelah tu sebenernya juga pada kosong, tapi aku tadi malah langsung diarahin duduk di loket Mas Mas yang masih sibuk telfonan. Keknya pada mikir ini modus amat wkwk
Udah kelar ngurus administrasi aku langsung keluar dan ngasih sticker pengiriman ke bagian depan. Omay omay ternyata paketku diganti kerdusnya. Katanya "kerdusnya ganti ya, udah jelek banged" wkwkwkw makasih Bang! Emang niat mau ganti kerdus tapi gak sempet huhu. Baek banget, ga disuruh bayar tambah pula
Yaa tapi secara keseluruhan pelayanannya bagus bangedddd
26112022
0 notes
Text
Hari ini pulang dinas malam, sebelum pulang ada yang terjadi tidak terduga, pasienku tiba-tiba desaturasi, tapi alhamdulillah saturasinya normal lagi setelah diberikan terapi oksigen non rebreathing mask
Pulang dinas mandi, terus tidur tiba-tiba ada suara orang masuk kamarku, ternyata ghina dan fudhla wkwk happyyyyy. Sekaligus alarm sholat dzuhurku karena aku lupa set alarm sholat
Ghina kerja sambil karaokean, fudhla tiduran di sampingku sambil cerita-cerita
Habis itu kami sholat ashar berjamaah, order gofood untuk buka puasa, lanjut main hp buka topkped ternyata paket mesin cuciku sudah sampai yeayy
Tapi masalahnya adalah aku gak tahu cara buka paket dengan packing kayu kayak gini hwaa, kenapa aku ngide banget jadilah di mesin cucinya belum aku buka dan coba sampai sekarang
Setelah pusing mikirin mesin cuci, aku, ghin, fudhla dan teman2 yanisari buka puasa di ruang tengah, minum jus strawberry, pisang nugget, dan buah melon, lalu kami sholat berjamaah
Beli makan mie sengketa yang porsinya buanyakk bangett.
Malamnya berupaya keras membuka paket mesin cuciku hanya dengan menggunakan 2 benda mungil ini
Yippiyy akhirnya berhasil alhamdulilah, terima kasih @ndjulhijjah yang sudah membantu unboxing paketku ini, gak lagi-lagi pilih packing kayu wkwk
3 notes
·
View notes
Text
Forgiveness Project #26: Aku Memaafkan, Aku Menang
Seorang kurir tiba di depan rumahku tepat pada pukul 2 siang. Saat itu, aku yang sedang duduk membaca buku di ruang tamu sedikit mengerenyitkan dahi, “Paket? Siapa? Rasanya aku tidak sedang membeli atau memesan apapun.” Lalu aku pun keluar, mengambil paket itu dengan tidak lupa membubuhkan tanda tangan terlebih dahulu pada surat yang dibawa kurir sebagai bukti bahwa paketku telah sampai. Ternyata sebuah kado. Setelah kupegang, kado dalam kotak berwarna merah muda itu terasa berat, entah apa yang menjadi isinya.
Kado itu bungkusnya cantik sekali. Aku membukanya pelan-pelan karena tidak ingin merusaknya. “Dari siapa?” tanya kakak perempuanku sambil berjalan ke arahku, “Tumben dapat kado?” Setelah kupikir-pikir, apa yang dikatakannya benar. Aku jarang sekali mendapat kiriman kado, apalagi dengan mode rahasia seperti ini. Lalu kubilang, “Hmm, enggak tau nih. Kayaknya fans, kali! Hahaha.” Kata-kata itu asal keluar, hingga wajar jika kakak perempuanku itu menimpali, “Hah? Sejak kapan punya fans yang semacam begini?” Kami pun tertawa.
Setelah kubuka, ternyata kado itu berisi sebuah buku: common-place book kosong yang di bagian covernya tertulis namaku. Lengkap dengan ornament-ornamen dandelion yang menjadi favoritku. Hmm, sepertinya aku sudah mulai bisa menebak siapa pengirimnya. Lalu, di dalamnya kutemukan sebuah surat. Aku tak ingin kakak perempuanku tahu hingga aku pun bergegas melompati anak-anak tangga menuju kamarku di lantai dua.
Butuh waktu berapa lama lagi untuk bisa memaafkanku?
Sebaris kalimat yang mengundang banyak memori itu tertulis dalam kertas putih yang dilipat dua. Seketika aku kembali teringat pada bagaimana pengkhianatan itu terjadi. Aku masih tidak habis pikir, satu-satunya orang yang aku percaya ternyata bisa menusukku dari belakang dan mengabarkan kejelekanku pada orang yang paling aku hindari di seantero jagat raya. Bukan hanya malu yang kurasakan saat itu, tapi juga perasaan tidak percaya diri yang tak jarang masih terbawa sampai saat ini. Aku takut dikhianati lagi, hingga aku seringkali terkesan terlalu menjaga diri dari berbagi.
Errrghhh! Dia pikir, semudah itu memaafkan sesuatu yang jelas meninggalkan luka yang nyaris permanen?
Kupandangi sekali lagi sebaris kalimat dalam surat tadi: butuh waktu berapa lama lagi? Ah iya, berapa lama lagi waktu yang aku butuhkan untuk bisa memaafkannya? Sampai kapan aku terus begini? Bukankah jika begini aku hanya sedang merugikan diri sendiri dengan membawa rasa sakit kemana pun aku pergi? Bukankah, diantara keburukannya itu, masih ada sifat baiknya yang bisa aku maafkan dan aku syukuri?
Aku kemudian termenung, lama sekali. Aku mencoba bertanya pada hatiku. Benar, disana memang masih ada rasa sakit. Namun, ada kebenaran yang lain, bahwa nyatanya disana pun ada rasa ingin peduli dan ingin menyayangi. Aku pun menarik napas panjang, kemudian membawa seluruh perasaan ini dalam shalat dan doa-doa panjang. Kepada-Nya kusampaikan,
“Allah, betapa pemaafnya Engkau. Maka, mudahkanlah aku untuk juga menjadi seorang pemaaf.”
Sejurus kemudian, aku pun sudah lebih tenang. Kuingat kembali waktu-waktu percuma yang sudah terbuang hanya karena aku enggan memaafkan. Kubayangkan pula betapa menyenankannya jika aku mau sedikit saja menggeser egoku untuk kemudian kembali menjalin hari-hari baru dengan keberadaannya lagi, dan ini tentu akan menyenangkan.
Hmm, sungguh, ini bukan tentang dia! Sebab pada akhirnya, aku bahkan sudah tak merasa apa-apa lagi pada apa yang dulu pernah dilakukannya. Ah, aku tau! Ini adalah tentang diriku, tentang keberanianku untuk mengambil langkah dan mendeklarasikan kemenangan pada diriku sendiri. Pertanyaannya, apakah aku cukup berani? Entahlah. Aku tidak pernah tahu di titik mana aku akan benar-benar berani. Satu yang aku tahu, kini aku sedang bergegas mengambil ponselku, lalu mencari sebuah nama, dan menghubunginya meski terbata-bata. Entah kemana pembicaraan ini akan bergulir. Aku hanya ingin dia tahu bahwa kini aku telah memaafkannya.
Aku pun hanya ingin diriku tahu, bahwa kemenangan itu ada pada memaafkan.
___
PS. Terima kasih teman-teman karena sudah membaca cerita-cerita dalam Forgiveness Project ini setiap hari. Sebagai hadiah untukmu, saya ingin memberikan Give Away untuk 5 orang pemenang. Teman-teman yang beruntung akan berkesempatan untuk mengikuti kelas Forgiveness: Aku Memaafkan, Aku Menang yang diselenggarakan oleh @temanbaik_kamu pada hari Kamis, 23 Mei 2020 pukul 09.00 WIB via Whatsapp.
Bagaimana cara untuk mengikuti Give Away tersebut? Klik link berikut ini, isi beberapa pertanyaan disana, dan tunggu pengumumannya besok malam, insyaAllah.
___
Picture: Pinterest
57 notes
·
View notes
Text
Masih ada orang baik ditengah-tengah kesusahan seperti jaman ini.
Jadi, senin kemarin aku mau kirim paket dan ada 3 kardus paket yg kubawa dg motor. Karena tali yg kuikat di motor tidak kuat dan pas, jadi jatuhlah paketku di perempatan MTS tanah abang. Pas ditengah-tengah jalan. Aku lgsg menepi di belokan dan menyelamatkan paket-paketku. Ada orang baik hati berhenti dr motornya dan mengambil paketku. Aku berterimakasih. Bersyukur lalulintas tidak padat hari itu.
Hanya ada beberapa orang berjualan di pinggiran sekolah, penjual masker, ikan asin kering, dan buah buahan disitu. Aku sibuk sendiri mengikat ulang paketku.
Seorang bapak yang sudah tua sekitar umur 50an, kurus, berkacamata, menghampiriku, ia bapak penjual ikan asin kering.
"Adek, motornya kita jauhkan dulu ya dari belokan, nanti kamu ditabrak krn dekat belokan. Nanti bapak bantu ikat paketnya."
Lalu, motorku di dorong oleh si bapak, sedangkan aku membawa paket tersebut.
"Sini bapak susun paketnya." Dengan sigap bapaknya mengikat paket dengan tali rapiah. "Adik pulang kemana? Ini paketnya harusnya diiket disini. Nah kalau kayak gini insyaAllah ngga akan jatuh."
"Ini mau saya kirim pak. Iya pak saya kurang teliti ngiketnya. Nanti lain kali, saran bapak saya ingat & kerjakan kalau mau kirim paket lagi."
"Nah udah selesai."
"Makasih banyak ya pak, maaf saya ga bisa kasih apa apa. Saya gatau mau gimana bales bantuan bapak."
"Gapapa. Bapak cm takut adeknya kena tabrak nanti. Hati hati." Lalu bapaknya berjalan ke sebrang menuju lapak jualannya.
Ditengah otak yg tadinya tiba tiba blank, aku jd tersentuh. MasyaAllah makasih ya Allah sudah memberikan kebaikan lewat bapak ini.
Aku tipe orang yg gak enakan. Disepanjang jalan menuju kantor pos aku menangis. Iya, secengeng itu. Bingung mau bales kebaikan bapaknya gimana. Kepikiran terus kalau lewat sana.
Cuma bisa berdoa agar jualan bapak berkah dan laris di masa masa sulit seperti ini. Semoga rejekinya melimpah ya pak. Saya cuma bisa memberikan doa.
Sampai mengetik inipun, saya masih menangis. Tolong ya kalo lihat bapak ini jualan ikan asin kering di dekat MTS tanah abang Muara Enim, dibeli jualannya. Sayapun sama.
Maaf kalau berlebihan.
2 notes
·
View notes
Photo
DONEEEEE!! Hari ini luar biasa nikmat nyah Done kirim 40 paket kue lebaran ke Kuningan, 60 panci set ke Pasuruan!!! Thx for order ya Terima kasih kepercayaan nya pak Agus purnomo yang tiap mau lebaran selalu belanja THR perabotan untuk karyawan di House_of_azka Di sambi ngurus suami di rs.. Tdi jenguk baba gak tega liat merintih, sampe gak sadar ikut nangis jga.. 😢😧😨 Ya Allah angkatlah penyakit suami ku, hilangkan segala rasa tak nyaman yg ia rasakan,, aamiin Sabar ya syg Muhammad Rasyid Maududi Hal yang baru disadari adalah bahwa profesi penjual online sama seperti penyiar radio, gak peduli apa pun yang sedang seller hadapi di kehidupan nya, mau abis kecopetan, lagi sakit atau keluarga sakit tetap harus melayani dengan ramah.. Pelayanan prima hehe Lagi mumet gini sedikit terhibur, n bahagia di bilang pelayanan nya ramah.. #testimoni #testitrustedseller #testitrustedolshop #kuelebaranmurah #kuelebaranjakarta #parcel #kuelebaranjakarta #parcel #parcelmurah #parcelkue #parcelkuekering #parcelkuelebaran #paketkue #paketkuelebaran #paketkuekering #jualkue #jualkuelebaran #jualkuelebaran #jualkuelebaranmurah #jualkuelebaranenak #jualparcellebaran #jualparcelmurah #jualparcelkue #jualparcellebaran #jualparcelkuelebaran #thr #thrlebaran #lebaran2017 #carireseller
#paketkue#kuelebaranmurah#testimoni#kuelebaranjakarta#paketkuelebaran#jualparcelkue#parcelmurah#jualparcelkuelebaran#jualkuelebaranmurah#jualparcelmurah#testitrustedolshop#testitrustedseller#jualparcellebaran#parcelkue#paketkuekering#lebaran2017#parcel#parcelkuekering#thr#jualkuelebaran#parcelkuelebaran#carireseller#thrlebaran#jualkue#jualkuelebaranenak
0 notes
Text
Sang Pengembara
Sepertinya lelahmu adalah salah satu alasan bahagiamu. Sudah tentu binar-binar yang hadir setiap wajah yang kau temui membawa rasa melegakan tersendiri.
Satu per satu beban serta tanggung jawab terlaksana.
Terik matahari yang menyengat kulit, yang bisa saja merubah warna lenganmu bukanlah menjadi masalah. Atau guyuran hujan yang membuatmu basah kuyup, bukan berarti kamu menghentikan lajumu.
Rumah satu ke rumah yang lain kamu datangi. Tak peduli apa yang menyambutmu; rumah kosong, calon mertua, gonggongan anjing, atau sesuatu dari alam lain.
Lega rasanya jika yang menyambutmu adalah seseorang yang sangat menunggu hadirmu. Si penerima paket dengan senyum riang tersungging.
Sudah pasti perjalanan lelahmu sedikit berkurang setiap satu tanggung jawab selesai.
Kamulah pengembara yang tak kenal lelah.
*semangat mas-mas pengantar paket, semoga selalu sehat. Terima kasih tetap mengantar paketku walau udah jam 10 keatas🙏
16 notes
·
View notes
Text
Kamu tau tidak? Aku mau cerita.
Event 8.8 bikin aku emosi. Emosi beneran. Hampir nyerah sama semuanya. Sayang energiku terbuang sia-sia karena orang yang egois. Jadi, aku yang ngalah--lagi.
Kamu tau kan, kurir ekspedisi itu juga manusia, aku pun manusia biasa yang sering khilaf. Kalau mau jajanannya cepat sampai ke rumah harusnya dia jemput sendiri pakai kereta kencana.
Gara-gara satu orang, aku sampai bongkar box lagi. Packing ulang dari awal. Capek ngga? Banget. Bikin encok tuh kalau pakcing photocard. Ngga sama kaya packing seblak instant yang satset jadi.
Terus ditanya, paketku sudah sampai mana kak? Minta resinya, blablabla. Aku langsung ngamuk, lah. Sudah cukup aku baik-baikin dia yang kayak Ratu itu, buat payment aja suka telat, pas kena denda ga dibayar, alasan nunggu temenlah, inilah, prik, tau gak?
Capek ngadepin customer satu itu. Mana gara-gara booster aku tambah drop. Semoga besok lebih kuat menghadapi manusia-manusia seperti itu.
Prajekan, 11 Agustus 2022 || 11.04 pm
--runarkive
0 notes
Text
Sabtu, 30 Juli 2022
8.55 am
Sepenuhnya kesalahan mamang kurir
Hari ini rasanya aku seperti di tampar.
Sepenuhnya kesalahan mamang kurir.
Singkat cerita, aku memesan barang online, paket tersebut belum ku terima tetapi di aplikasinya tertera paket sudah kuterima oleh diriku sendiri sehingga aku komplain ke penjual dan akun tersebut.
2 hari setelah aku komplain, mamang paket itu menghubungi ku dan meminta alamatku, besok dia akan ke rumahku katanya.
Aku memberikan alamatku, pikiranku mamang tersebut sekedar ingin konfirmasi saja, ternyata pagi esoknya dia datang dan membawa paketku.
Alasan mamang itu kemaren tidak menemukan alamatku dan paketnya kecil sehingga dia memasukkan paketku ke joknya. Jika seperti itu kenapa di aplikasi sudah tertera bahwa aku sudah menerima paket itu.
Aku hanya meng-iyakan obrolannya, dalam hatiku 'yang penting paketnya nyampe udah"
Sepenuhnya salah mamang paket itu
Tapi
Apa yang membuat diriku merasa ditampar adalah situasi kami
Mamang itu datang pagi sekitar jam 8.30 pagi disaat aku baru bangun tidur, dia datang dengan rambut yang rapi seperti habis keramas dan aku mengenakan mukena dengan muka kucel baru bangun tidur.
Aku memang tidak ada niat untuk menegurnya karna kesalahannya tapi salah satu faktor yang membuat aku enggan untuk berkomentar lebih lanjut mengenai kesalahannya adalah karena situasi ini. Dia sudah bersiap2 sedari pagi untuk melakukan pekerjaannya, memperbaiki kesalahannya sementara aku baru bangun tidur?!
Apa alasanku? Ya tentu adalah, alasanku karena aku begadang, tidak bisa tidur, aku semalaman ngerjakan TO, belajar
Tapi itu semua alasan yang memalukan, aku tidak pantas untuk mengatakan aku punya alasan
Rasanya ingin menghela napas panjang :')
Terima kasih mamang paket, berkat dirimu aku merasa tertampar, aku malu, dan aku mendapat pelajaran dari sosok dirimu, semoga dirimu semakin profesional dalam pekerjaanmu
0 notes