#pakaian gamis
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bagimu, Surga.
Ibuku sedang mengalami masa sulit.
Usianya sebetulnya masih muda (48 tahun), dan ia masih memiliki kedua orang tua. Meskipun jelas, kedua orang tua ibuku—yakni nenek-kakekku sudah sangat sepuh. Tapi keduanya masih menikmati masa tua bersama-sama. Definisi “growing old together”, susah senang dijalani bersama.
Tapi yang namanya usia, semakin senja ia maka tidak bisa dihindari akan adanya penurunan kognitif. Selain umumnya cepat lupa (pikun), kelakuannya beberapa ada yang memunculkan sifat kekanak-kanakkannya. Aku tidak tahu mengapa orang yang sudah sangat tua menjadi ‘begitu’.
Karena ada juga contoh lain yang kutahu, semakin tua ia semakin bijaksana dan tidak seperti sesepuh lainnya. Ingatannya terjaga meski ada penurunan, masih senang membaca, ngaji, bahkan ibadahnya semakin kencang karena tau diusianya tersebut kesempatan kematian untuk datang bisa kapan saja menjemput. Mereka makin bersiap-siap!
Aku tidak tahu akan seperti apa masa tua itu. Aku belum merasakannya, karena orang tuaku juga masih dibawah 60 tahun. Yang jelas, pada saat ini orang tuaku (terutama ibuku) sedang menunjukkan bakti tertingginya sebagai anak kepada kakek-nenekku.
Ibuku berhenti bekerja dan melanjutkan pekerjaannya sebagai ‘freelancer’ dibidang jahit-menjahit pakaian. Pengalamannya selama puluhan tahun, sejak ia usia SMP hingga kini bercucu satu anak lelaki dariku, cukup untuk menjadi bekal ia bekerja dari rumah.
Dan terbukti banyak orang memesan ulang jasa menjahit pakaian pada ibuku. Kualitas jahitan ibuku memang pantas disandingkan dengan butik. Aku tidak meragukannya.
Dulu, 90 % isi lemariku adalah pakaian yang ibuku jahit. Dari mulai jilbab (gamis), celana panjang hingga kerudung. Namun selepas aku menikah, karena aku merantau jadi tidak sesering dulu ibuku membuatkan pakaian untukku.
Namun pekerjaannya ini sementara perlu berjeda, karena kini ibuku sedang merawat kakekku yang terbaring lemah di rumah sakit.
Bagian sulitnya itu disini.
Sebab, perekonomian rumah tangga kakek-nenekku masih bergantung pada ibuku. Pada penghasilan ibu-bapakku. Dari sekian saudara-saudara ibuku, qadarullah hanya ibuku yang mampu dan bersedia membantu. Kalau istilah zaman sekarang, mungkin bisa disebut ibuku ini sandwich generation.
Agak kejam, tapi realitanya begitu. Sampai aku ingat, saat aku SMP entah SMA lalu, bapakku pernah berkata,
“Ay, gaji mama sama bapak itu bukan untuk kita berempat saja ya. Tapi ada abah sama nenek, dan X (sepupuku) yang perlu dibantu.”
Dari situ aku jadi paham kemana saja aliran uang keluargaku mengalir. Ibu bapakku tidak sekadar ‘memberi’, tapi mereka mentransfer uang tersebut ke rekening akhirat mereka. Dan sejak saat itu, aku tidak terlalu ingin mengandalkan uang jajanku dari pemberian orang tua.
Tapi aku coba cari sendiri dengan berjualan apa yang aku suka, dari uang beasiswa dan dari pekerjaan sampinganku dulu ketika masih jadi mahasiswa.
Setidaknya kalau aku belum bisa memberikan uang pada mereka, aku tidak memberatkan mereka. Sebab aku sudah punya uangku sendiri yang bisa kupakai untuk kebutuhanku dan jajanku.
Kembali ke bagian sulit, alhamdulillahnya ada BPJS bagi kakekku. Tertolong banget dengan adanya itu. Karena uang darimana untuk membayar semua biaya perawatan di rumah sakit bagi penyakit kakekku yang entah apa (?) aku juga belum tahu secara detail karena terhalang jarak dan kesempatan.
Saat ini, ibuku yang mengurus hampir semua kebutuhan sekaligus menjaga di RS. Aku tahu ia pasti kurang istirahat, kurang makannya, kurang tidurnya, kurang senangnya. Aku tahu ibuku juga kesulitan untuk mengandalkan tugas ini pada orang lain.
Jadi ibuku hanya mencoba menguatkan diri, bersabar menghadapi kakekku dengan segala drama yang ada. Sesekali ibuku menelpon, bercerita tentang situasi, dan puncaknya ia menangis memberitahukan sesuatu.
Katanya, ia sempat mengobrol bersama bapakku. Ibuku berkata, “Pak, anak kita cuma 2. Jangan sampai ketika nanti kita sudah tua, kita memberatkan anak-anak kita. Jangan sampai kita membuat anak kita kesulitan seperti ini.”
Tersedak isakan disebrang sana. Aku berusaha ‘biasa saja’ walau sebenarnya hatiku terenyuh. Aku menjawab,
“Iya mah, Ayu juga ngga mau menyulitkan mamah. Mamah juga pasti ngga mau menyulitkan Ayu. Kita sama-sama memudahkan satu sama lain saja ya, jangan saling memberatkan.”
Telepon itu kuakhiri dengan salam, karena sudah waktunya aku harus menyiapkan makan siang untuk suamiku.
Aku hanya mampu mendoakan untuk saat ini dan mensupport ibuku dengan segala sumber daya yang aku mampu. Aku belum bisa ke Bandung, tapi semoga segera aku bisa menemuinya.
Semoga Allah makin menguatkan pundakmu ya, Ma. Meluaskan sabarmu, dan memberimu rezeki dari arah yang tak diduga-duga. Hingga sempurna baktimu pada orang tuamu.
Aku melihat contoh kebaikan dari Ibuku sendiri, bagaimana birrul walidain-nya ia selama ini disaat yang lain masih memusingkan kehidupannya sendiri-sendiri.
Tapi ibuku tak pernah memalingkan sekalipun wajahnya dari kedua orang tuanya, masih memperhatikannya, menyayanginya dan mendukungnya meski dengan segala kepayahannya selama ini.
Semoga Allah memberimu pahala seluas langit dan bumi, Ma..
Semoga surga buatmu kelak ya, Ma..
Aamiin Allahumma Aamiin.
Tangerang, 28 November 2024 | 11.01 WIB
20 notes
·
View notes
Text
Menghargai Diri Sendiri
Biasanya, seseorang dihargai karena pencapaian-pencapaian yang telah diraihnya. Pencapaian dalam hal ini misalnya adalah karir. Tentu pandangan masyarakat kepada seseorang yang telah sukses berbeda dengan pandangan mereka pada orang yang masih belum punya pekerjaan.
Kendati demikian, terlepas kita sudah punya karir atau belum, sudah punya pencapaian-pencapaian atau belum, tidak ada yang bisa lebih menghargai diri kita selain kita sendiri.
Menurutku, ada banyak cara untuk kita bisa menghargai diri sendiri. Pertama, menjaga kebersihan diri. Dengan menjaga dan merawat diri, itu artinya kita sudah menghargai diri kita sendiri. Terlebih lagi, jika kita adalah muslim. Dalam agama Islam, menjaga kebersihan sangatlah dianjurkan. Bukankah, kebersihan adalah sebagian dari iman?
Cara kedua yang bisa kita lakukan adalah memakai pakaian yang bagus dan rapi, terutama ketika hendak menemui seseorang, bepergian, atau ketika ada meeting meskipun meeting-nya dilakukan secara online.
Ya, memakai pakaian bagus adalah salah satu cara kita untuk bisa menghargai diri kita sendiri. Orang lain yang melihat pun juga akan nyaman. Coba bayangkan, jika kita menemui seseorang dengan pakaian yang acak-acakan. Pasti seseorang tersebut melihat kita pun juga kurang nyaman. Kita juga pasti malu kalau berpenampilan yang tidak rapi, sementara orang yang kita temui berpenampilan begitu rapi dan pantas.
Aku pernah ditanya oleh temanku saat kami hendak menghadiri rapat secara online. Pada waktu itu, aku memakai pakaian seperti biasanya: gamis dan jilbab segi empat, lengkap dengan brosnya. Kemudian temanku ini mengatakan,"Mau ke mana sih rapi banget padahal 'cuma' rapat doang?"
Ada juga yang pernah mengatakan padaku,"Udah rapi-rapi tapi kok off cam?" Yang ini ceritanya memang agak lucu. Aku sengaja mematikan kamera waktu itu, karena hampir semua yang ikut rapat mematikan kameranya. Aku jadi sungkan sendiri kalau menyalakan kameraku. Hehe.
Namun, saat itu aku tidak merasa percuma telah berpenampilan rapi. Sebab, menurutku selain untuk menghargai diri sendiri, berpenampilan rapi juga bisa membangkitkan semangat untuk beraktivitas.
Cara ketiga adalah dengan menghindar dari orang-orang yang tidak bisa menghargai kita. Entah itu dengan cara mengurangi intensitas pertemuan, mengurangi komunikasi, atau kalau perlu kita juga bisa meng-cut off orang-orang yang tidak pernah membuat kita merasa berharga dan juga orang yang toxic. Bukan berarti niat kita jahat. Tidak, tidak seperti itu. Hanya saja, kadang-kadang kita juga perlu untuk mengutamakan diri kita sendiri, demi kesehatan mental kita sendiri. Untuk apa mempertahankan orang-orang yang tidak bisa menghargai kita?
Cara keempat adalah menjaga sikap. Berperilaku sopan dan santun pada orang lain juga menandakan bahwa kita menghargai diri kita sendiri. Izinkan saya menuliskan nasihat berharga satu ini:
"Ada banyak hal bisa yang menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."
–RA. Kartini–
Menurut kamu, apa cara lain yang bisa kita lakukan untuk bisa menghargai diri kita sendiri?
(23 April 2024 | 10:15WIB)
#tulisan#selfreminder#life#motivasidiri#daily reminder#motivasi#cerita#nasehatdiri#life qoute#writers on tumblr#penulisbuku#pengingatdiri
20 notes
·
View notes
Text
Harapan & Manusia

Selamat datang di pehujung tahun 2024
setelah kubuka lembaran evaluasi si buku coklat, dan buku kecil evaluasi diri. di tahun ini, lagi-lagi PRnya masih banyak.
satu hal yang sangat aku garis bawahi, belajar di tahun ini.
jangan pernah berharap dan terlalu effort dengan manusia
pada siapapun, apapun , kecuali pada sang Khaliq.
aku salah, memang. dulu tulisan tentang 'Sakitnya berharap pada manusia' belom pernah kupahami sedalam ini.
hahaha harusnya aku kembali ke masa itu ya, berbuat baik tanpa memikirkan dia akan memikirkan feedback apa yang akan dia berikan. bagaimana responnya ataupun, banyak hal lainnya.
karna akhirnya, kita juga harus tau kapan kita membutuhkan orang lain. kapan kita , berdiri di atas kaki sendiri.
apa yang melatarbelakangi aku terus berbuat baik ? ya selain karna perintah dari Allah untuk kita berbuat baik. alasan kedua, adalah aku kerap kali melihat bapak dan ibuk untuk berbuat baik.
kala itu, kami baru saja pindah ke rumah yang sekarang di tempati. tapi jangan kalian bayangkan tempatnya sebagus, seindah saat ini.
malam itu sekitar jam 9an malam, jalanan licin karna hujan. ada pasangan suami istri melaju kencang, posisi depan rumahku adalah jalan tikungan. ya, mereka kecelakaan tunggal.
motornya rusak, kondisi pengendara juga tidak memungkinkan untuk bisa mengendarai dengan baik kembali ke rumah. bapak menawarkan bantuan, akan mengantarkan ke rumahnya dengan mobil pick up. beda kecamatan, jaraknya lumayan jauh.
tidak hanya itu, beberapa hal yang ibuk bapak lakukan untuk orang-orang. hingga membuat rumah seperti bisa dikunjungi oleh siapapun, aku menyebutnya rumah Aquarium. karna apa ? karna ketika aku keluar kamar, harus siap siaga dengan pakaian lengkap gamis
maka , itulah panutanku untuk senantiasa berbuat baik. tapi sepertinya level aku berbuat baik, belum seperti ibuk bapak. belum bisa selepas itu.
di penghujung tahun ini, bulan Desember yang akan menyentuh beberapa waktu menuju tahun 2025. aku bertekad, kedepannya mungkin aku akan berbuat baik secukupnya. berproses untuk tidak mengharapkan, menunggu bahkan meminta feedback etika atau apapun itu.
ada satu cerita lagi, yang akhirnya aku sadar kenapa kita harus bisa memberikan kebaikan kepada orang lain. tapi ini buruk, sedikit ada pelajaran yang akhirnya aku ambil.
aku berkenalan dengan seseorang, yaps dari online. aku adalah anak jebolan jadul, yang dulu suka sekali membaca rubrik 'Sahabat Pena' di Majalah Bobo. jadi anggap saja, ini era modern lebih canggih.
beberapa waktu aku putuskan untuk menyudahi komunikasi ini, karna ya satu dan lain hal. sebut saja, salah satunya karna etikanya dalam berkomunikasi. jujur, aku sangat kesal dan muak dengan sosok dengan umur yang dewasa. namun, tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Hingga akhirnya dia menghubungiku kembali, menceritakan banyak hal dan apa saja yang ia lalui. buruk, dia baru saja mengalami hal yang tidak menyenangkan.
dia menceritakan setiap kejadian, setiap irisan dalam ceritanya. Persis, sama dengan apa yang dia lakukan padaku. bagaimana rasanya tidak enak hati, bagaimana rasanya kecewa dan muaknya.
pernah kala itu memang aku membatin, atau aku menyebutnya ngebatin "Semoga kamu kedepannya bisa lebih baik dan tidak merasakan sakitnya keadaan ini".
Bagaimana itu benar-benar nyata, bagaimana itu bisa sepersis itu dan plek ketiplek.
apa kita menyebutnya ? hukum alam ? atau apa ?
namun yang aku yakini, pada saat kita berbuat baik akan ada balasannya. dan begitu juga dengan perbuatan buruk.
maka teruslah berbuat baik sebisamu, maka teruslah berhati-hati untuk berinteraksi dengan manusia. bukankah kita diajarkan untuk beradab bahkan kepada siapapun dan apapun, baik dari ucapan ataupun perilaku.
terima kasih sudah menjadi pelajaran terbaik di penghujung tahun ini.
oh ya, aku suka sekali dengan lagu ini. seperti bagaimana, kita harus bisa saling memaafkan dan mendoakan yang terbaik.
terima kasih sudah membaca :)
6 notes
·
View notes
Text
Kereta Pagi
Saatnya aku kembali. Aku pikir, jika melakukan perjalanan di pagi hari maka ruang kereta akan lenggang, tapi aku lupa pada satu hal penting "ini adalah senin pagi." Waktu para pekerja mengais rezeki. Kutemukan gerbong kereta yang masih memiliki tiang untuk menyadarkan punggungku, pegal juga membawa laptop ketika perjalanan jauh. Tatapan mataku bertemu dengan beberapa bapak-bapak yang duduk di kursi, mereka menggeser tubuh untuk memberiku ruang duduk. Aku harap cemas untuk duduk, tidak ada perempuan dijajaran mereka dan aku diberikan duduk yang diapit bukan diujung.
Waktu tidurku yang hanya 4 jam, perjalanan ke jogja 1 jam, dan barang yang kubawa cukup berat. Tak apa lah untuk duduk disana. Aku pun masih bisa duduk merapatkan diri, begitu pikirku. Sampai seorang lelaki yang duduk di ujung tempat berlawanan denganku membuka mata dan melihatku, lalu dia meminta lelaki sebelahnya untuk bergeser juga memintaku untuk berpindah ke tempat itu. Tempat itu lebih baik, meskipun sama-sama diapit, setidaknya disamping kiriku adalah perempuan. Aku pun berpindah tempat dan menyandarkan punggungku.
Sebenarnya sejak awal aku masuk gerbong itu, dua tempat tadi memanglah masih memungkinkan untuk diduduki satu orang lagi, tetapi hanya bapak-bapak yang menawarkan untuk aku duduk. Sampai lelaki yang menutup mata tadi menawarkan kepadaku, sedikit kesal dengan lelaki satunya. Dia tau dia masih memiliki ruang untuk orang lain, tapi memilih untuk tidak peduli terhadap orang lain.
Kita tidak akan membahas sikap lelaki acuh itu, tetapi lelaki yang menawarkan duduk kepadaku. Dalam sudut pandang memang lebih baik jika perempuan duduk didekat perempuan bukan? Bukan diantara bapak-bapak? Hal itu yang kuyakini kenapa lelaki itu meminta lelaki sebelahnya untuk bergeser. Selain itu, mungkin dari segi pakaian yang kukenakan, aku memakai gamis dan kerudung yang menjulur ke depan. Semakin tak elok lagi jika duduk diantara para bapak kan?
Yang ingin aku sampaikan adalah, kita sebagai perempuan saja dihargai apalagi menjadi seorang muslimah pastilah sangat lebih dihargai. Islam datang dengan menghormati perempuan, memuliakan perempuan. Maka kita juga harus menghormati diri kita sendiri, jagalah identitas kita. Aku teringat oleh perkataan seorang ustadz, beberapa orang tak mengenal Islam secara utuh, tapi mereka mengenal Islam lebih jauh dengan cara mengamati umat Islam. Bagaimana seseorang itu berpikir, berperilaku, dan berpenampilan, bukankah semua itu adalah implementasi dari ajaran Islam? Islam itu rahmatan lil 'alamin, sehingga bukankah dengan melihatnya kita menjadi tenang?
Cukup sayang tidak bisa mengatakan terima kasih, karna ternyata aku turun lebih dahulu. Mungkin doa untuknya bisa tersampaikan. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan segala urusannya, Mas.
Sleman, 10 April 2023
7 notes
·
View notes
Text
Balada wanita 3 dekade yang kurang “lipstik”
Kemarin, aku menghadiri acara gelar tikar sepupu yang akan melangsungkan pernikahan. Karena pakaian kotor yang sedang menumpuk dirumah aku putuskan untuk sedikit menghemat pakaian kotor (red: lagi males :D). Maka aku kenakan gamis set dengan khimarnya yang sebenarnya lebih cocok dipakai jalan-jalan. Karena hujan yang sedang mengguyur kota (red: lagi-lagi males :D), maka aku hanya menggunakan skincare rutin tanpa bedak dengan sedikit sapuan lisptik nude yang diombre dengan warna fuschia. Tampilan yang sangat sederhana menurutku.
Lalu setibanya disana aku celingak-celinguk mencari kerumunan orang yang sekiranya cocok untuk ku ajak berbicara. Ku dapatilah gerombolan kecil para tetangga disebelah rumah dibawah tenda biru. Waktu berjalan, orang-orang pun silih berganti. Bibiku yang tadinya di dapur lalu berganti posisi duduk disebelahku.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang dari tadi duduk berhadap-hadapan denganku dan sejujurnya aku tidak mengenali Ibu ini. Tapi aku merasa dia memperhatikanku dengan seksama. Lalu dia mengobrol denganku.
“Dek, masih kuliah ya ?” Tanya si Ibu.
“Enggak, Bu ! Saya sudah menikah.” Aku menyengir kuda. Bibiku langsung menyahuti si Ibu.
“Iya Bu, dia sudah menikah. Sudah 2 tahun lebihlah.” Aku ikut menghujani senyum ke si Ibu.
“Ah masa’ ? Bukannya masih kuliah ya ? Atau adek orang “Seberang” yang lagi kerja disini ya ?” Aku semakin heran dengan pertanyaan si Ibu.
“Hahaha. Alhamdulillah Bu saya orang Nias. Orang daerah sini juga. Memang dulu kuliah tapi sudah lama tamat. Tadinya juga saya bekerja tapi sekarang jadi Ibu Rumah Tangga saja.”
“Iya anak ini keponakan saya. Memang masih seperti anak-anak. Mungkin karena masih belum punya anak. Jadi masih belum dewasa kelihatannya” Bibiku menyahutinya.
“Masih awet muda memang Bu. Padahal saya sudah 30 tahun. Hihihi” Ku jawab saja dengan ketawa yang garing.
Beberapa saat setelah itu, aku pun pamit pulang karena ingin sholat Ashar. Lalu ku perhatikan penampilanku dicermin.
“Alhamdulillah masih terlihat muda. Tapi salah-salah dikit bisa dilamar lagi nih istri orang” Sisi OVT ku mulai meronta-ronta.
Setelah itu bibiku juga menyusuliku. Dia mulai menasihatiku panjang lebar.
“Jangan berpakaian seperti itu lain kali. Pakai lipstik yang terang. Bedak-an dikit. Biar kelihatan sudah jadi Ibu-ibu. Biar ada wibawanya. Bisa gawat nanti kalo ada orang yang berpikir kamu masih masih Jomblo.” Dengan panjang lebar bibiku menasihatiku.
Alhamdulillah nasib badannya kurus kecil ya begini. Hihihi
2 notes
·
View notes
Text
Umrah Starter Pack
Kemarin (20/05) Saudia Airlines mengadakan promo besar-besaran, tiket pesawat pulang pergi Solo-Jeddah hanya di kisaran 5,5 juta untuk kelas ekonomi dan 12 juta untuk kelas bisnis. Banyak teman-temanku yang tertarik dengan promo ini dan sebagian memutuskan untuk membeli tiketnya. Aku ikut senang karena banyak yang Allah gerakkan hatinya dan insya Allah akan Allah mampukan juga untuk segera berkunjung ke Baitullah.
Aku kemudian berinisiatif untuk sharing santai melalui Google Meet dengan beberapa teman di Forum Indonesia Muda (FIM). Yang awalnya cuma rencana satu jam saja, berakhir sampai sekitar dua jam dan baru selesai di bagian Mekkah saja. Dari sharing ini aku kembali menyadari bahwa banyak hal yang harus disiapkan untuk berangkat ke Tanah Haram. Mulai dari finansial, mental, fisik, sampai perintilan-perintilan kecil yang harus dibawa. Aku akan coba rangkum beberapa barang yang menurutku penting untuk dibawa sebagai starter pack (khusus untuk perempuan) selama di sana.
Al-Qur'an saku. Supaya mudah dibawa kemana-mana.
Sajadah lipat. Kita tidak tahu apakah bisa dapat shaf di area masjid, jadi untuk berjaga-jaga bawa sajadah kemana-mana. Kalaupun shalat di pelataran, insya Allah akan tetap aman.
Gamis dan french khimar. Aku sendiri lebih prefer yang berwarna gelap agar tidak mencolok. Cari bahan yang menyerap keringat, mudah kering, dan ironless. French khimar beli yang instan dan sekalian ada cadarnya, jadi ga perlu ribet cari masker meskipun di sana sudah tidak wajib pakai masker. Sediakan gamis khusus untuk pakaian ihram supaya tidak ribet.
Spray untuk wudu. Penting karena tempat wudu baik di Masjidil Haram atau di Masjid Nabawi lumayan jauh dari tempat shalat dan antreannya lumayan panjang. Jangan sampai karena kelamaan antre wudu malah ketinggalan shalat jemaah.
Kaos kaki thawaf. Walaupun area Masjidil Haram rutin dibersihkan, karena berjalan lumayan jauh, kaos kaki biasapun jadi cepat kotor bawahnya. Untuk berjaga-jaga, bisa pakai opsi ini.
Kacamata hitam. Di sana mataharinya terik sekali, kacamata hitam akan sangat membantu ketika sedang jalan kaki di luar ruangan.
Sabun unscented atau unperfurmed. Satu di antara larangan ihram adalah memakai wangi-wangian, penting untuk memasukkan sabun yang tidak ada wanginya ke dalam daftar bawaan.
Sandal dan plastik sandal. Supaya sandal tidak tertukar atau tidak sengaja tersapu oleh petugas karena ditaruh sembarangan, sebaiknya selalu bawa plastik supaya sandal bisa dibawa ketika masuk ke dalam masjid.
Salonpas atau counterpain (maaf nyebut merek). Sobat jompo can relate lah ya haha. Pengalaman di sana, sehari bisa sampai dua puluh ribu langkah sehari padahal cuma hotel-masjid-hotel-masjid aja.
Vitamin dan obat-obatan pribadi. Ini bisa disesuaikan sama kebiasaan masing-masing.
Botol minum untuk air zam-zam. Dari travel biasanya dibagikan zam-zam 5 liter sebelum pulang. Nah, kalau mau bawa lebih banyak lagi, bisa bawa botol sendiri. Pastikan botolnya kuat, tidak bocor, dan tidak mudah pecah ya.
Pelembab bibir. Cuaca yang panas dan udara yang kering membuat bibir pecah-pecah, pelembab bibir bisa membantu untuk meminimalisasinya.
Insya Allah, hal-hal di atas sudah cukup untuk jadi starter pack umrah. Kalau ada lagi, akan diperbaharui atau dibuat di postingan lainnya. Semoga bermanfaat!
3 notes
·
View notes
Text
Sadar ga sadar ternyata ada hal kecil dari diri ini yang udah berubah. Packing sore ini mengingatkan tentang packing-packing semasa di pondok, packing perpulangan. Masih nempel di otak, awal kelas 7 dulu liburan pertama kali bahkan di lemari cuma nyisain jajanan kering, pakaian dan segala macamnya kembali masuk koper, persis seperti 3 minggu sebelumnya (pertama kali datang), juga tak lupa ember pun ikut dicangking masuk bagasi mobil. Dulu mana kenal malu ya:D
Lupa persisnya sejak kapan berprinsip ga mau ribet, padahal tetep ribet. Di SMP mungkin masih bisa sedikit tertata karena jumlah baju diatur sangat ketat, jadi pulang dan balik akan tetap sama volume isi lemari, paling hanya bertukar warna dan motif tiap liburan. Tapi di SMA yang notabene agak 'bebas', bahkan 1 lemari aja kurang. Mungkin karena pulangnya bawa 2 stel lalu baliknya jadi 5 stel, dan begitu tiap liburnya haha. Terus lulus SMA merantau?? berangkat pulang lebih sering sendiri, kalopun dianter juga tetep cape kalo bawa banyak barang. Oh mungkin sejak itu ya, ga mau lagi membebani punggung dengan beratnya bawaan yang digendong, pun tangan yang harus membawa sisanya yang tak cukup masuk dalam tas. Selalu mikir 'seringkas mungkin' karena yang bakal repot ya diri sendiri. Mau lanjut packing dulu, masih di tahap memilah 2 nominasi gamis yang mau dibawa pulang. Oiya, pulang kali ini menyisihkan 80% ruang untuk modul pelajaran, semua catatan, dan per-device-an, dan 20% untuk pakaian. Apa lagi jika bukan karena banyak banget yang harus dikerjain. Ujian bahkan belum sama sekali:(
1 note
·
View note
Text
REKOMENDASI OUTPIT GAMIS LEBARAN

Gamis Wanita Jumbo Murah Burkat - Dress Kondangan Cewek Kekinian Pakaian Pesta Wanita Dewasa - Gamis Burkat Terviral - Gamis Burat Terlaris Free Masker - Pakaian Muslim
0 notes
Text
HARGA TERJANGKAU, WA 0895-4131-42444 Distributor Gamis Remaja Kekinian Bogor

HARGA TERJANGKAU, WA 0895-4131-42444 Distributor Gamis Remaja Kekinian Bogor
Dapatkan Busana Remaja Trendy dengan packaging istimewa dan bahan unggul dari HALANA HIJAB. Menutup aurat dengan elegan dan sopan.
Selamat datang di butik hijab, tempatnya para remaja kekinian mendapatkan busana Muslim berkualitas tinggi dengan desain yang eksklusif. Kami percaya bahwa berbusana sesuai syariat tidak harus membosankan, oleh karena itu kami hadir dengan berbagai pilihan pakaian remaja yang trendy dan stylish.
Kami mengutamakan kualitas produk, mulai dari bahan yang digunakan hingga packaging yang eksklusif. Setiap busana yang kami tawarkan menggunakan bahan premium yang nyaman dipakai sehari-hari. Selain itu, setiap pembelian gamis dari HALANA HIJAB akan mendapatkan kartu ucapan spesial sebagai bentuk apresiasi kami atas kepercayaan pelanggan.
Manfaat menggunakan gamis remaja dari HALANA HIJAB sangatlah beragam. Selain menutup aurat, Anda juga akan tampil lebih anggun dan sopan dalam berbusana. Selain itu, busana kami juga dapat menjaga Anda dari sinar matahari yang berbahaya serta membantu Anda mengekspresikan identitas diri sebagai seorang remaja yang percaya diri dan berkepribadian.
Distributor Gamis Remaja Kekinian Bogor
#DistributorGamisRemajaKekinianBogor
0 notes
Text
Hari Tanggal : Sabtu, 09 November 2024
Status Jurnal :
Zona 8
Tantangan Jurnal ke-2
*Berkegiatan Bersama Keluarga*
Beberes sarerea ala konmari
Topik : Implementasi kegiatan

Implementasi kegiatan bersama keluarga yang sudah direncanakan tidak terlaksana sempurna dan sampei tuntas dikarenakan rentang waktu beberes memerlukan waktu yang cukup panjang, sementara kami masih dalam mode hidup yang nomaden, yaitu alamat asal di Kabupaten Bandung dan bermukim sehari-hari di daerah Kabupaten Bandung Barat.
Alasan pemilihan topik kegiatan bersama keluarga : beberes dengan metode tertentu adalah sebagai berikut :
1. Semua bisa berperan
2. Ingin mendapatkan ritme menentukan tata letak rumah
3. Semua anggota merasakan betapa beberes itu melelahkan jika di rumah terlalu banyak barang, dilakukan sendiri dan tidak dikelola penyimpanannya
4. Memulai lagi belajar disiplin terhadap kebersihan dan kerapian rumah supaya aktivitas keluarga terasa nyaman dan menyenangkan.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, akhirnya maksud dan tekad kita lakukan pada hari-hari tantangan berkegiatan bersama keluarga, yang bahkan kegiatan itu pun sampai saat ini belum selesai kami tuntaskan dikarenakan beberapa hal berdasarkan faktor nomaden tadi. Namun alhamdulillah ala kulli haal, semoga ini menjadi awal momentum yang baik.
Inilah saatnya aku mengedukasi tentang menyortir barang-barang di rumah yang betul-betul dibutuhkan saja dan kita akan kesulitan bila barang tersebut kita tiadakan. Namanya adalah menyortir.
Hal-hal yang kami sortir pertama kali adalah Pakaian. Menyortir pakaian ini termasuk hal yang susah. Terlebih lagi kami tinggal di 2 tempat.
Tujuan dari kegiatan menyortir ini adalah untuk memisahkan pakaian dan mengklasifikasikannya berdasarkan kategori. Misal
PAKAIAN ABI
kemeja, kaos, jersey, jaket, kemako, celana, underware, sarung, kaos kaki, batik, pakaian olah raga
PAKAIAN UMMI
gamis, baju tidur, outer, brukat, kerudung, jaket, mukena, underware, kaos kaki, ciput
PAKAIAN AYA &DYZA
stelan, gamis, tunik, celana, kaos, jaket, underware, seragam, dll.
Hal yang paling menantang adalah tentunya banyak hal yang spark joy, padahal idealnya barang spark joy itu tidak boleh banyak.
Proses sortir sering terdistrak kwgiatan yang lain.
Kami cukup antusias dan berhasil menyelesaikan misi sortir ini, nmaun kami belum sempat maju ke tahapan yang selanjutnya yakni tahap penyimpanan berdasarkan kategori.
Walau pun ia belum mampu memahami semua apa maksud main kali ini karena kita banyak haha hihinya, namun ia mengerti bahwa kerapian adalah kebutuhan. .
#BundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#Berkegiatanbersamakeluarga
#SinergiWujudkanAksi
#IbuProfesional
#IP4ID2024
#bunsay9
#ibuprofesional#ip4id2024#sinergiwujudkanaksi#institutibuprofesionalbandung#bunsay9#berkegiatanbersamakeluarga
0 notes
Text
APA ITU GAMIS MUSLIMAH! TEMUKAN DEFINISINYA?

Gamis Muslimah merupakan salah satu simbol identitas dan fashion bagi perempuan Muslim di seluruh dunia. Definisi gamis muslimah mencakup pakaian longgar yang menutupi tubuh dengan baik, sesuai dengan prinsip syar'i, sekaligus tetap menonjolkan keanggunan pemakainya. Dalam dunia yang semakin modern, gamis tidak hanya berfungsi sebagai busana, tetapi juga menjadi pernyataan gaya hidup yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya.
Sejak zaman dahulu, gamis telah menjadi bagian integral dari kehidupan perempuan Muslim. Pada awalnya, gamis hanya tersedia dalam desain sederhana dan warna netral. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul berbagai variasi yang menampilkan kreativitas desainer. Kini, gamis hadir dalam beragam model, warna, dan bahan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai acara, baik formal maupun informal. Pelajari apa yang dimaksud dengan gamis muslimah dan mengapa ia menjadi pilihan favorit. Klik untuk tahu lebih lanjut!
Salah satu keunggulan dari gamis muslimah adalah kemampuannya untuk memberikan kenyamanan saat dikenakan. Bahan yang lembut dan ringan membuat pemakainya merasa bebas bergerak. Selain itu, gamis sering kali dilengkapi dengan detail menarik, seperti bordir, aksen ruffles, atau motif tradisional yang menambah daya tarik visual. Kombinasi antara kenyamanan dan estetika inilah yang menjadikan gamis sebagai pilihan favorit bagi banyak wanita.
Penting untuk memahami bahwa gamis tidak hanya sekadar pakaian. Ia merupakan representasi dari nilai-nilai keagamaan dan kultural. Dalam konteks ini, mengenakan gamis merupakan bentuk penghormatan terhadap norma-norma agama sekaligus cara untuk mengekspresikan diri. Gamis Muslimah memberikan kebebasan bagi pemakainya untuk berkreasi, sambil tetap menjaga kesopanan.
Dalam memilih gamis, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Selain model dan warna, kualitas bahan menjadi aspek krusial. Gamis yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi tidak hanya nyaman, tetapi juga tahan lama. Sebagai tambahan, memilih gamis yang sesuai dengan bentuk tubuh akan memberikan tampilan yang lebih anggun. Oleh karena itu, pemilihan gamis harus dilakukan dengan cermat, agar bisa tampil maksimal dalam setiap kesempatan.
Bagi mereka yang baru mengenal dunia gamis, tidak perlu khawatir. Terdapat banyak sumber informasi dan panduan yang dapat membantu dalam pemilihan gamis yang tepat. Untuk pertanyaan lebih lanjut atau konsultasi mengenai pilihan gamis, Anda dapat HUBUNGI 082257275342. Tim kami siap membantu Anda dalam menemukan gamis yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Dalam kesimpulannya, gamis muslimah bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga sebuah identitas dan ungkapan nilai-nilai. Dengan memahami definisi gamis muslimah, kita dapat lebih menghargai keindahan dan makna di balik busana ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menginspirasi Anda dalam memilih gamis yang tepat untuk setiap momen berharga.
0 notes
Text
Terlengkap, WA 0822-3693-5676 Pusat Baju Koko Gamis Pria Bima

Terlengkap, WA 0822-3693-5676 Pusat Baju Koko Gamis Pria Bima
Dapatkan Baju Koko Muslim terbaik Al Kautsar. Nyaman dan Lengkap, tersedia untuk Dewasa, Anak, Remaja, dan Gamis.
Selamat datang di Pusat Baju Koko Al Kautsar, tempat terbaik untuk mendapatkan Baju Koko Muslim yang nyaman dan lengkap. Kami menyediakan berbagai pilihan Baju Koko Dewasa, mulai dari lengan pendek hingga lengan panjang, serta Baju Koko Anak, Remaja, dan Gamis.
Kami memahami betapa pentingnya penampilan dalam berbusana, terutama dalam beribadah. Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk memberikan produk-produk berkualitas tinggi yang tidak hanya nyaman dipakai namun juga terlihat menarik dan elegan.
Setiap detail dari Baju Koko Muslim kami dirancang dengan teliti, mulai dari bahan yang dipilih hingga desain yang dipilih. Kami percaya bahwa setiap orang berhak untuk tampil percaya diri dan beribadah dengan pakaian yang sesuai dengan ajaran agama.
Alamat kami berada di Mojo, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah. Kami sangat senang bisa membantu Anda menemukan Baju Koko Muslim yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tim kami juga siap memberikan pelayanan terbaik serta konsultasi mengenai fashion Muslim terkini.
Tidak hanya itu, kami juga memberikan berbagai promo menarik dan diskon khusus untuk setiap pembelian produk kami. Kami selalu berusaha untuk memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan memuaskan bagi setiap pelanggan kami.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang juga dan temukan Baju Koko Muslim terbaik untuk Anda dan keluarga. Jadilah bagian dari komunitas kami yang selalu tampil stylish dan beribadah dengan penuh kepercayaan diri. Terima kasih telah mempercayakan kebutuhan fashion Muslim Anda kepada kami.
Pusat Baju Koko Gamis Pria Bima
#PusatBajuKokoGamisPriaBima
0 notes
Text
REKOMENDASI OUTPIT GAMIS LEBARAN

NEW!!! PROMO!!! GAMIS KANCING KENANGA // FASHION MUSLIM PEREMPUAN // GAMIS TERLARIS // ATASAN WANITA TERBARU // BAJU CASUAL WANITA // OVERALL WANITA TERMURAH // DRESS WANITA // PAKAIAN WANITA KEKINIAN // BAJU MUSLIM PEREMPUAN
0 notes
Text
REKOMENDASI OUTPIT GAMIS LEBARAN

Baju Gamis Wanita Muslim Aileen Set Maxy Fashion Perempuan Dewasa Remaja Cewek Putri Ibu Modern Terbaru Pakaian Setelan Dress Muslimah Busana Pesta Kondangan Modis Kekinian Inner Maxi Busui Ceruty Babydoll Furing Polos Outer Rompi Swaroski Cantik Bisa COD
0 notes
Text
REKOMENDASI OUTPIT GAMIS LEBARAN

TERBARU!!! SETELAN GAMIS KIRANA KEKINIAN / GAMIS SET WANITA MUSLIM / PAKAIAN PREMPUAN TERLARIS / GAMIS POLOS / GAMIS VARIASI KANCING DEPAN / BAJU CASUAL WANITA / BAJU WANITA / DRES WANITA / TUNIIK / OVERAL KIRANA / PAKAIAN HARGA TERMURAH
0 notes
Text
REKOMENDASI OUTPIT GAMIS LEBARAN

ELORA DRESS / GAMIS REMAJA SIMPEL / GAUN KONDANGAN TERBARU / FASHION BUSANA MUSLIMAH / PAKAIAN CEWEK ELEGANT
0 notes