Tumgik
#over usaha
kurniawangunadi · 1 month
Text
Yang lagi dipikirkan
Sebagai freelancer, karyawan, dan bussiner owner sekaligus. Dengan keadaan sosial, politik, dan ekonomi saat ini. Rasanya deg-degan bangettt. Tapi emang udah biasa deg-degan terus sih, karena selama ini memilih jalan hidup ketidakpastian. Cuma, kondisi sekarang itu bikin deg-degannya makin-makin.
Ada beberapa hal yang kadang bikin nggak habis pikir. Seperti tiap bulan kita bayar pajak itu belasan juta lebih dari bisnis, ini masih angka kecil dibanding temanku yang lain yang sekali bayar pajak sebulan bisa dapat alphard sebiji, terus duitnya dihambur-hamburkan buat hal-hal yang tidak berfaedah kayak berita sewa Alphard 25jt sehari kemarin. Dan itu sebenarnya memang uang konsumen (yang PPN 11% - konon mau naik jadi 12%, apa orang makin jadi males belanjaa kalau tiap belanja malah jadi makin mahal harga barangnya) alias teman-teman yang bayar pajaknya ketika beli makanan/produk2 apapun di toko/rumah makan, dsb itu. Belum pajak dari hasil usaha. Nyesek asli. Belum pajak dari royalti buku-buku di Bentang yang harus dilaporin juga tiap SPT, belum pajak penghasilan dari kantor, belum yang lain-lain. Gimana coba orang mau percaya sama alokasi-alokasi uang pajak begitu. Bingung.
Perdagangan lagi lesu, kalau usahamu rame - alhamdulilah. Tapi sebagian besar mengeluhkan daya beli masyarakat yang turun. Dan ini berdampak pada perputaran uang di masyarakat. Tau nggak sih, ekonomi akan seret kalau duitnya ga muter. Sementara para pelaku usaha itu perlu untuk bayar operasional, gaji karyawan, dsb. Hal yang pasti akan terjadi dan sudah terjadi ketika perputaran itu berhenti salah satunya adalah efisiensi, alias pengurangan jumlah tenaga kerja. Dan itu pun terjadi di usaha yang kujalani, mau gimana lagi :( Di berita, pengangguran itu banyak banget. Selain karena dampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja yang lagi marak diberitakan. Sebelum terjadi itu, memang banyak. Tapi apakah lowongan pekerjaan itu tidak ada? Ada banget. Cuma aku sendiri bingung karena seringkali lowongan yang dibuka ini, yang daftar bener-bener nggak memahami apa yang didaftar. Nggak riset, nggak sesuai requirement, dsb. Beberapa kali juga terjadi over-qualified, lulusan S2 daftar di bagian X yang sama sekali ga ada hubungannya dgn latar belakang pendidikan dia. Intinya, dia melebihi requirement kita, shg juga tidak diterima. Bingung kan :( Belum lagi, ngomongin biaya pendidikan yang aduhai. Aku sempat survey ke orang-orang yang kukenal terkait pilihan pendidikan anak-anak mereka. Pergeseran dari opsi-opsi sekolah negeri ke swasta itu kerasa banget. Bahkan bapak/ibuku yang dulu guru SD pun bisa memvalidasi kenapa di sekolah negeri, kualitasnya menurun. Dan kerasa banget bedanya sama zamanku dulu SD skitar tahun 1996-2003. Sementara duit pajak yang banyak banget itu, kayak tidak dioptimalkan di sektor pengembangan SDM ini yang justru sangat krusial biar orang-orang literasinya bagus, punya daya nalar yang baik, kritis, dsb. Yang cita-citanya bukan pengen jadi content creator, selebtok, dsb biar cepet dapat duit. Sementara yang ingin menjadi profesional dan ahli, malah jarang. Sekolah kayak malah makin sulit dengan mahalnya UKT, dsb. Bingung ga sihhh... Kami yang terbiasa hidup dalam "ketidakpastian" dan udah biasa deg-degan tiap bulan, kayaknya nggak pernah sedeg-degan ini. Oh ya, terakhir pas COVID 2020 kemarin kayaknya. Tapi pada waktu itu, kondisi sosial masyarakatnya bersatu padu saling bantu. Sekarang, kondisinya berbeda.
Buat teman-teman yang mungkin tidak terbiasa dengan ketidakpastian, mungkin ini salah satu momen yang amat menegangkan. Tapi sungguh, jangan pernah berputus asa. Jangan!
83 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Memahami
Setelah hampir satu bulan menjajal medan dan kondisi di Jakarta, kami memutuskan untuk pindah ke kontrakan yang lebih ekonomis for frugal living, juga bisa lebih untuk saving. Aku memutuskan untuk di rumah dulu, menemani tumbuhkembang anak. Kami mencari rumah yang tidak jauh dari tempat suami bekerja, agar tetap dekat dengan keluarga. Yang penting di dalam rumah nyaman, anak masih bisa bermain, tetangga tidak mengganggu (+ tyda julid), juga dekat dengan masjid dan pengajian
Persaingan kerja di Jakarta ini luar biasa. Saat aku berkeliling menikmati suasana kota, di pinggir jalan aku melihat banyak kang servis AC, servis HP, menawarkan pada orang-orang yang lewat. Di rumah pun juga demikian, kulihat ada orang berjalan dari gang menuju gang, menawarkan jasa servis elektronik, jasa wenter, atau jual beli barang bekas. Adapun jasa baby spa, menerima layanan home service saja, karena mereka belum memiliki tempat, dan mungkin masih banyak lagi
MasyaAllah. Aku salut karena mentalnya kuat, punya inisiatif dan berdaya saing. Definisi rezeki harus dijemput, sisanya tawakkal. Semoga Allah mudahkan mereka—juga kita, dan Allah beri kelancaran setiap urusannya
Dulu saat kami tinggal di desa, kami punya beberapa inisiatif lapangan kerja, juga mengabdikan diri untuk beramal. Namun, kebanyakan tidak punya semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu. Beberapa masyarakatnya tidak mau keluar dari zona nyaman, sulit diajak kerjasama maupun mengembangkan diri
Mungkin di lain waktu, insyaAllah aku juga akan menceritakan betapa struggle-nya mengajar siswa di daerah, karena banyak faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi minat belajar mereka
Oh iya, balai pelatihan disana saja sedikit peminatnya, sampai mereka diberi uang saku agar mau mengikuti kegiatan tersebut. Intinya mereka ini hanya butuh uang, tapi tidak berpikir jangka panjangnya
Kami pikir-pikir, yang harusnya menggerakkan masyarakat seperti ini memang yang punya modal besar dan punya wewenang, sayangnya tidak bisa diharapkan, justru disana menjadi ladang krpsi. Masyarakat mana peduli, yang penting mereka bisa makan
Begitulah kehidupan, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Setiap orang punya cara berjuangnya masing-masing. Biasanya tergantung latarbelakang setiap individu, karakter, juga lingkungannya
Ada yang mental baja, si ambis yang keras dengan diri sendiri, yang biasanya juga keras dengan orang lain, sering melakukan sesuatu yang high risk, tersettle karena lingkungan, yang sanggup tahan banting mau gimanapun kondisinya
Ada juga yang mental kerupuk, tidak bisa susah sedikit, semua ingin nyaman, dan usaha seadanya, yang tidak mau beranjak dari zona nyaman, selalu merasa cukup dengan apa-apa yang dikerjakan, suka rutinitas berulang. Biasanya sangat berhati-hati melakukan hal yang baru
Ada juga yang mental flexing, yang penting hidupnya aman dari penglihatan orang lain. Rela-relain mengeluarkan over-budget hanya untuk menunjukkan "sesuatu" pada orang lain
Ada juga yang mental pengemis, si beban yang seringnya tidak tahu diri. Entah karena malu bekerja yang biasa-biasa saja atau memang terbiasa manja dengan privilege keluarganya dulu, atau memang pemalas, yang lebih sering mengandalkan orang lain
Paling tidak ketika kita menemui kesenjangan-kesenjangan tersebut, kita bisa lebih memahami dan tidak menilai dari satu sisi saja. Banyak-banyak memberi udzur dan berempati dengan kondisi atau pilihan orang lain
Jakarta, 15 Juni 2023 | Pena Imaji
44 notes · View notes
jasamotivatormadiun · 1 month
Text
Jasa motivator Madiun, Coach Wahyudi SMT:
---
FAQ: Jasa Motivator Madiun - Coach Wahyudi SMT
**1. Apa itu Coach Wahyudi SMT?**
Coach Wahyudi SMT adalah seorang motivator dan pelatih profesional yang berbasis di Madiun. Dengan pengalaman yang luas dalam pengembangan diri dan coaching, beliau menawarkan berbagai layanan untuk membantu individu dan organisasi mencapai tujuan mereka dan mengatasi berbagai tantangan.
**2. Apa saja layanan yang ditawarkan oleh Coach Wahyudi SMT?**
Coach Wahyudi SMT menyediakan berbagai layanan, termasuk:
- **Sesi Coaching Individu:** Bimbingan personal untuk pengembangan diri, pencapaian tujuan, dan manajemen stres.
- **Pelatihan Tim:** Program untuk meningkatkan kinerja tim, komunikasi, dan kerjasama.
- **Workshop Motivasi:** Sesi interaktif untuk membangkitkan semangat dan inspirasi dalam kelompok.
- **Konsultasi Organisasi:** Bantuan untuk meningkatkan budaya perusahaan dan manajemen perubahan.
**3. Bagaimana cara memesan layanan dari Coach Wahyudi SMT?**
Untuk memesan layanan, Anda dapat menghubungi Coach Wahyudi SMT melalui:
- Telepon: WA
Silakan hubungi beliau untuk jadwal dan rincian lebih lanjut.
**4. Apakah ada persyaratan khusus untuk mengikuti sesi coaching?**
Tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti sesi coaching. Namun, peserta disarankan untuk datang dengan sikap terbuka dan siap untuk berkomitmen pada proses pengembangan diri. Bagi perusahaan atau organisasi, ada baiknya mengidentifikasi tujuan spesifik yang ingin dicapai dari pelatihan atau workshop.
**5. Berapa biaya untuk menggunakan layanan Coach Wahyudi SMT?**
Biaya untuk layanan Coach Wahyudi SMT bervariasi tergantung pada jenis layanan dan durasi sesi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tarif, Anda disarankan untuk menghubungi Coach Wahyudi SMT secara langsung.
**6. Apakah ada jaminan bahwa layanan Coach Wahyudi SMT akan berhasil?**
Keberhasilan dari layanan coaching dan pelatihan sangat bergantung pada keterlibatan dan komitmen peserta. Coach Wahyudi SMT berkomitmen untuk memberikan metode dan strategi yang efektif, namun hasil akhir akan bervariasi tergantung pada usaha dan kesiapan individu atau tim.
**7. Bagaimana jika saya tidak puas dengan layanan yang diberikan?**
Coach Wahyudi SMT berusaha memberikan layanan terbaik untuk kliennya. Jika Anda merasa tidak puas, Anda disarankan untuk menghubungi beliau secara langsung untuk mendiskusikan masalah yang ada. Feedback Anda sangat penting untuk perbaikan dan penyesuaian layanan.
Tumblr media
**8. Apakah Coach Wahyudi SMT dapat melayani klien di luar Madiun?**
Ya, Coach Wahyudi SMT dapat melayani klien di luar Madiun. Sesi coaching dan pelatihan dapat dilakukan secara daring atau kunjungan langsung ke lokasi sesuai dengan kesepakatan.
**9. Apa latar belakang dan kualifikasi Coach Wahyudi SMT?**
Coach Wahyudi SMT memiliki pengalaman dan kualifikasi yang luas dalam bidang coaching, pengembangan diri, dan motivasi. Beliau telah menjalani pelatihan profesional dan memiliki pengalaman praktis dalam membantu individu dan organisasi mencapai potensi terbaik mereka.
**10. Bagaimana cara mendapatkan informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan Coach Wahyudi SMT?**
Untuk informasi lebih lanjut atau berkonsultasi, Anda dapat menghubungi Coach Wahyudi SMT melalui kontak yang telah disediakan di atas. Anda juga dapat mengunjungi website atau media sosial untuk update terbaru dan informasi tambahan.
---
Semoga artikel FAQ ini membantu! Jika ada pertanyaan lain atau informasi tambahan yang diperlukan, jangan ragu untuk bertanya.
2 notes · View notes
nonaabuabu · 2 years
Text
ternyata move on juga hanya soal prioritas
saat aku nulis ini aku lagi ngga punya polemik untuk move on (soal doi), yaaa honestly udah lama aku ngga punya polemik soal itu. bukan karena ngga butuh tapi mungkin udah ngga prioritas lagi at least 6 tahun terakhir. patah hati terakhir kali, cuma butuh liat realitas untuk sadar.
then, sekarang aku baru menemukan penjelasan kenapa patah hati yang dulu butuh tahunan lamanya move on tapi yang lainnya ngga butuh apa-apa buat move on. yapss, ternyata itu cuma soal prioritas.
mari mengakui, patah hati paling panjangku adalah jatuh cinta sama teman sma, dramanya panjang, menyita energi waktu dan kebodohan. sukanya dari kelas satu sma, sakitnya baru kelas tiga, sepanjang di kampus berapa kalipun aku kesemsem sama orang lain, rusak semua itu kalau dia udah chat/nelpon tiba-tiba. asli, bodoh bet dulu. tau tipe yang di-hai-in langsung rusak move on sebelanga, nah itu aku dulu.
and then thats over pas aku semester akhir. apakah karena capek dan akhirnya melek? mungkin ya tapi setelah kutelusuri kayaknya yang paling mempengaruhi itu adalah, tekanan mahasiswa semester akhir. jadi secara otomatis aku berpindah prioritas.
pasca kampus realita lebih buat megap-megap, jangankan bahas sakitnya waktu itu, aku benaran lupa, ending. bahkan setelah kami terhubung lagi yang tinggal benaran kenangan lucunya aja, jadi kami bisa jadi dua teman yang pernah punya kenangan terkait di masa lalu. over, benaran selesai.
2019 mungkin aku juga mengalami fase patah hati, yang sayangnya ngga memberikan efek jauh karena aku lagi hancur-hancurnya sama hidupku sendiri. ya meski waktu itu aku nangis bombay meratapi kok makin banyak ya ujian idup, disusul pula kehilangan paling menyakitkan selama aku hidup, pokoknya ngga terkata lah 2019. ya sekali lagi patah hatiku ngga membutuhkan proses move on karena aku prioritas selamat dulu dari keinginin mengakhiri hidup saat itu.
and then welcome ke 2021, cinta pertama sekaligus orang yang ada di saat masa-masa jatuhku saat itu akhirnya menikah, ini mungkin barangkali udah kedewasaan. kuakui aku baper kalau bahasa sekarangnya, tapi ya sekali lagi aku punya prioritas hidup yang lagi butuh aku tatar biar ngga merasa insecure-an mulu. sekali lagi semua berlalu karena aku punya prioritas lain.
and then, sisanya dan nyaris semua hubunganku ngga butuh proses buat move on, karena kalau udah jadian pasti putus karena aku merasa dia ngga cukup mengimbangi diriku atau hal lainnya yang intinya ngga cocok, dan ya itu memberikan rasa penyesalan tapi ngga memberikan rasa sayang yang susah dilupakan. ya rasa sesal yang buat aku lebih kekanakan dengan ngga mengakui mereka sebagai bagian yang buat aku tumbuh. even now aku ngga punya mantan kalau sebutanku, mungkin akan aku ubah kalau ketemu orang yang buat aku pengen lebih jujur. kalau diingat-ingat, yang statusnya ngga jelas yang butuh usaha buat dilupain, hmmm.
mungkin sejak dulu aku udah paham konsep ini dalam bahasa berbeda, bahwa selama kita punya prioritas lain maka hal lain jadi ngga penting. gitu juga dalam urusan cinta menye-menye ini.
jadi semoga cerita ini memberikan pemahaman ke yang lain, move on itu bukan tentang seberapa susahnya melupakan kenangan, tapi seberapa besar kamu memprioritaskan hidup kamu. ya kalau 24 jam waktu yang kamu punya buat diam dan mengingat kenangan sama dia ya tunggu capek deh baru bisa move on. iya kalau capek, kalau gila?
coba kamu sadari prioritas itu, ingat ya seseorang yang meninggalkan kamu ngga akan punya tempat di prioritas, kamu mungkin bakalan ngerti bahwa banyak hal yang jadi peer kamu dan menyita waktu kamu, jadi deh fokus sama itu dibanding tenggelam sama pikiran soal perasaan yang menyakitkan itu.
jadi coba sadari prioritas itu, ingat lagi mimpi-mimpi yang pernah kamu tulis, keahlian yang pengen kamu pelajari, tempat yang dulu masuk wishlist, duh kayaknya banyak ya.
susah si tapi sangat patut untuk dilakukan, good luck buat yang lagi move on!
48 notes · View notes
ciaokhou · 3 months
Text
cukup, ga cukup?
Bulan ini, accidentally belajar keuangan. Wow kali ya haha. Setelah kupikir-pikir, aku memang gapernah belajar keuangan dengan benar selama ini. Learning by doing aja, sambil dikit-dikit nonton/dengerin podcast singkat. Dan pastinya dalam rangka mengontrol penyakit kambuhan yang selama ini kuderita yaitu pembeli impulsif yang biasanya muncul di 10 hari awal gajian:")
Senang sekali mengawali belajar keuangan kali ini dengan buku yang sudah jadi rekomendasi banyak orang. Awalnya aku lihat di tweetnya Mba Kalis dan rekomendasi buku beliau so far cocok buatku, jadi gas deh. Dan buku yang dimaksud, tentunya si buku anjing ini:
Tumblr media
Ceritanya memang sangat anjing boi. Anjing di sini -secara harfiah, yang akan jadi mentor keuangan kita. Namanya Money, labrador putih yang diselamatkan dan akhirnya jadi bagian dari keluarga Kira. Dengan banyak permasalahan keuangan yang dihadapi Ayah dan Ibunya, Kira yg masih 12 tahun punya keinginan untuk jadi kaya. Dipikirnya uang bisa jadi solusi untuk semua kesulitannya. Dan tiba-tiba, si Anjing baru di rumah mereka itu bisa bicara dan tau banyak soal mencari uang. Oke kalian ga salah kok, ini memang buku keuangan yang disampaikan dalam bentuk fiksi. Baca buku ini terasa seperti baca novel biasa, namun tanpa sadar kalian juga lagi belajar. Brilliant!
Ada salah satu nasihat Money pada Kira yang menarik buatku. Money bilang:
"Uang memang tidak penting. Tapi suatu saat bisa jadi penting, bila jumlahnya tidak cukup"
Agak sedikit tertohok aku ya baca nasihat itu. Melihat dari perjalanan keuanganku, aku jadi wondering seperti apa uang buatku selama ini. Money bilang kalau prediktor penting dan tidaknya uang itu ada dari rasa cukup. Cuman sayangnya sampai akhir cerita, buku ini tidak menjelaskan bagaimana kita bisa mengukur rasa cukup itu. Buku ini lebih banyak membahas bagaimana cara kita menggandakan uang, dan mindset2 yang perlu kita punya untuk memulai usaha mendapatkan uang. Tapi ya, pertanyaan tentang kecukupan itu tidak terjawab dan agak menganggu buatku.
Terus tiba-tiba ingat ada satu buku yang sudah lama jadi wishlist ku tapi belum ada keinginan untuk bacanya. Kupikir yaaaa mungkin sekarang waktu yang tepat? haha. Dengan harapan buku itu bisa menjawab pertanyaanku, akhirnya cari pinjaman dari temannya Farhat xixi. Soalnya budget beli bukunya udah over bulan ini ya bukk. Dan buku yang kumaksud, tak lain dan tak bukan adalah ini:
Tumblr media
Mengawali buku keuangan kedua ini, di pengantarnya saja Pak Morgan sudah memvalidasi dan menguraikan ketakutanku dalam membaca non fiksi, haha.
Tumblr media
And surprisingly, beliau juga membahas mengenai pertanyaanku tadi di bab awal bukunya. Beliau memberikan gambaran tentang 2 cerita pembisnis terkenal yang tetap mengambil resiko dengan melakukan penipuan untuk mendapatkan lebih banyak uang. Padahal, keduanya juga sudah punya ratusan juta dolar saat itu. Di bagian ini, paham kan maksud Money si anjing tadi tentang penting dan tidak penting. Bagi 2 orang kaya ini, uang adalah hal yang penting sekali karena jumlahnya tidak pernah cukup dan akhirnya mereka melakukan cara apapun untuk mendapatkan lebih banyak uang. Sementara itu kalau kita ingat kisah tersohornya Abu Bakar ash-Shidiq Radhiyallahu anhu, beliau menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya menyisakan Allah dan Rasul-Nya untuk keluarganya. Di kisah Abu Bakar kita langsung paham bahwa harta memang tidak pernah menjadi penting untuknya. Walaupun cerita ini agak ga masuk buatku yang imannya lebih sering turunnya, tapi maksudku aku mau memberikan penggambaran sisi paling ekstrim tentang penting dan tidak pentingnya uang bagi tiap orang itu berbeda.
Okeeey, kembali lagi ke buku kedua ini. Di buku ini, Pak Morgan tidak mengajarkan kita untuk menghitung cukup secara hitungan matematis. Misal kita akan merasa cukup jika punya pengahasilan sekian juta atau tabungan sekian persen dari pendapat kita, nope. Beliau tahu kalau fitrahnya manusia memang tidak akan pernah merasa cukup. Beliau mencoba menyadarkan pembacanya bahwa semakin kita ingin mendapatkan yg lebih besar, sebenarnya semakin kita tidak akan bahagia. Dan perasaan tidak pernah cukup itu juga datang karena seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain. Beliau bilang:
"Batas perbandingan sosial sangat tinggi sehingga nyaris tidak ada yang bisa mencapainya. Artinya, itu pertempuran yang tidak akan dimenangkan, atau bahwa satu-satunya cara untuk menang adalah tidak bertarung sejak awal —menerima bahwa kita barangkali sudah punya harta yang cukup, meski itu terlihat lebih sedikit dari orang lain"
Dang! Tampak benar yaa. Kata Pak Morgan lagi, seperti kalau kita ingin menakar seberapa 'cukup' kuat kita untuk makan ya caranya dengan terus makan sampai muntah. Dan pasti nda banyak orang yang mau melakukan itu kan? Karena makan sampai muntah itu tidak enak. Jadi logisnya, rasa cukup itu bukan sesuatu yang harus kita jajal sampai tuntas, karena akhirnya kita juga tidak akan pernah bahagia dengan apa yang kita punya. Buat apa?
Sebenarnya buku Pak Morgan ini nda hanya mengajarkan kita untuk itu. Banyak sekali pemahaman baru tentang uang lewat buku ini. Bagian 'cukup' tadi hanya awalan dari topik-topik yang lebih besar. Cuman yang kusadari adalah, dua buku ini meletakkan mindset cukup pada pembahasan awal. Karena akhirnya memang, masalah keuangan adalah masalah kecukupan. Makannya dalam Islam pun Qanaah juga merupakan hal penting untuk dilakukan seorang muslim. Seperti dalam sebuah hadits Tirmidzi dikatakan kalau kita punya rumah yang aman, badan yang sehat dan makanan pokok yg bisa kita makan di satu hari, maka seperti kita telah memiliki dunia dan seisinya. Dalam Islam, kita tidak diajarkan tentang konsep cukup dalam hitungan matematis. Tapi cukup 3 hal pokok tadi, seakan kita telah memiliki seluruhnya. Jadi akhirnya, ternyata menjawab pertanyaan di awal tadi tentang bagaimana kita mengukur rasa cukup itu, aku rasa memang akan dikembalikan ke masing-masing kita. Atau kalian punya pendapat lain menyoal rasa cukup ini?
Duh, panjang kali ini ya review kali ini. Buat kalian yang mau baca-baca atau belajar tentang keuangan, dua buku ini bisa dijadikan pertimbangan. Buku 'Psychology of Money' ini memang terkesan lebih dewasa daripada buku 'A Dog Called Money' tadi. Kalau buku Money si Anjing menurutku bisa dinikmati dari anak-anak sampai dewasa, dan sangat mudah dipahami apalagi untuk kalian yang ga terbiasa baca non fiksi —macam akuuu wkwk. Cuman kalau pengin pembahasan yang lebih mendalam dan pengin punya mindset yang lebih advance terkait uang, buku Pak Morgan bisa dipertimbangkan. Tapi tetap, dua-duanya sangat worth untuk dibaca.
Sekian, semoga Allah karuniakan rezeki yang mencukupkan dan rasa cukup dalam hati kita. Karena lagi-lagi bukan dengan banyak harta yang akan membuat kita lebih baik di hadapan Allah, tapi dengan syukurnya kita atas apapun yang Allah hadirkan:)
5 notes · View notes
queenshittt · 1 year
Note
OMG AKU MAU IKUTAN SHARING BRAINROTKU KITTY INO CAMPING SEX (smutnya gak ada sih fjrjrkjfjdks, plotnya aja, kalo mau ngelanjutin Ci)
Nah Kitty Ino lag liburan bareng, camping, masak buat makan malam, mereka bagi-bagi tugas tuh, Kitty emang gak seterampil Ino but she insists to help and try her best on her task.
Hari itu Kitty frustated banget sama tugas dia, Kitty gak bisa-bisa. Jadi ino nawarin bantu, tapi biasalah ino kan, jahil trus rada nyelekit kalo ngomong. Gak tau kenapa, hari itu Kitty lagi baper banget, dia ngerasa ino kaya nyalahin-nyalahin dia, seolah ngomong dia gak bisa apa-apa, ditambah lagi Ino yang bantu malah Ino yang selesai duluan, Kitty masih belum bisa-bisa.
"Gitu aja gak bisa."
Kitty denger Ino ngomong gitu langsung cemberut. Liat Kiitty cemberut makin digodainlah sama Lino kan.
"Idih ngambekan"
Eh denger itu Kittynya baper mampus, ngambek beneran, hampir nangis, matanya udah berkaca-kaca, ngomongnya aja udah geter
"kamu tuh jangan gitu, kamu kok kaya nganggep seolah aku gak bisa apa-apa aja, aku juga gak mau gak bisa apa-apa, aku udah usaha No"
Begitu Kitty balik badan masuk ke tenda nangisnya pecah. Ino bingung banget, padahal maksudnya dibantuan biar cepet, biar bisa makan malam bareng, dia juga ngerasa dia godainnya biasa aja, kaya biasanya.
Tapi ya udahlah ya, Ino gak pinter ngomong juga, jadi Kitty dibiarin sendiri dulu, Ino lanjut masak.
Jam makan malam, Ino nyoba bujuk Kitty.
"Kitty makan tuh"
"Nanti ambil sendiri."
ouch ternyata masih ngambek :(
"Keburu dingin"
"Nanti dipanasin"
Ya udah, ditinggal lagi sama Ino.
Sekarang udah agak malaman, udah jam tidur, Ino masih duduk depan api, mau masuk tenda gak berani, makan malamnya samsek gak kesentuh. Tiba-tiba Kitty datang duduk lesehan depan Ino ngasih sisir
"Sisirin"
"Rambutnya mau di-gimanain?" Tanya ino lembut, sedikit ngerasa bersalah, jarang dia selembut ini
"No"
"Hm? mau rambutnya di-gimanain Kitty sayang?" Makin lembut tuh dia ngomong, dengernya Kitty pengen nangis lagi.
Terus Kitty minta maaf deh udah baper
"...harusnya aku paham kamu cuma bercanda, bukannya malah ngambek bikin suasana gak enak gini, aku gak maksud, harus kita seneng seneng kan"
Ino diem aja
"No?" She asking for an answer
Ino masih diem, tapi tangannya gak berhenti nyisir
"INO." She insist
Sisirnya Ino berhenti "Kitty sini liat aku"
Kitty dongak ke atas, jawab panggilan, matanya ketemu Ino, terus detik berikutnya keningnya dikecup
Cup.
"Iya aku minta maaf juga ya"
Cup.
Terus ciumnya turun ke hidung
"Maaf bercandanya kadang kelewatan"
Cup.
"I love you"
Terakhir dicium di bibir, lumayan lama, awalnya biasa aja, terus lumat lumat, terus lidahnya mulai masuk-masuk, tangannya mulai pegang pegang
"Ino lanjut aja di dalam ya, malu diliatin tenda sebelah"
"Tenda sebelah udah tidur dari tadi"
Ino siap mau ngelanjutin ciumnya tapi Kitty gak berhenti ngomong
"Kalo ada yang tiba-tiba pipis gimana?"
"Ya udah deh. Kita masuk aja, udah malam"
"Sisirnya udah?"
"Di dalam bisa"
"Apinya?"
"Iya aku matiin"
"Belom makan No"
"Astaga berisik"
Ino gemesh banget sama pacarnya, gak pake babibu Kitty langsung dicarry over shoulder ke dalam tenda, pantatnya ditepok
"Ku bikin nangis lagi kamu ya"
😝😝
8 notes · View notes
elsanurrisky · 2 years
Text
Cerita Dini Hari
Beberapa hari belakangan ini, bener-bener lagi diuji kesabaranya, keikhlasannya dan kepercayaanya. Bohong ga sih kalau sebagai manusia kadang kala rasa cemas atau khawatir dateng terlalu berlebihan dan part terjeleknya kita sebagai manusia langsung berfikir "yaAllah apalagi sih, apalagi ini"
Awalnya sih bener-bener mau keep dan di konsumsi buat diri sendiri, tapi namanya juga manusia kalau ga cerita suka kadang kemana-mana fikirannya makin di fikirin makin capek dan ruwet masalahnya. Seharusnya ga sampe sana mikirnya tapi karena over jadi bertambah-tambah pusingnya.
Akhirnya mutusin buat cerita sama salah satu temen, mau pesen juga nih "ga semua temen bisa kita ajak cerita, harusnya semakin dewasa makin pinter juga nyari temen buat cerita" kalau satu ini konteks kenapa aku milih dia buat aku cerita permasalahanya karena aku yakin solusinya pasti dilandasin sama sang pencipta jadi dari sana aku bisa dapet ketenangan walaupun hanya sedikit abis itu balik lagi kesetelan awal overthinking lagi huaaa 🙏🏻🥺 ya maaf namanya juga manusia sobi. Tapi seengaknya bisa cerita dan saat udah cerita bisa lumayan tenang.
Singkat cerita dan bener aja jawabanya pasti selalu mengajarah pada sebuah kesabaran, keikhlasan dan kepercayaan. Ketika semua usaha sudah kita kerahkan maka jalan terakhirnya adalah ikhlas dan percaya. Susah ga sih ? susah bgt bgt bgtttttt 😣 Tapi walaupun susah hadiahnya masyaAllah tanpa diduga duga, kalau kita mengadalkan Allah swt disetiap kegiatan kita berusaha yakin sama kekuatannya insyaAllah semua permasalahan yang kita hadapin selalu ada jalan keluarnya.
Aku pernah denger salah satu kisah nabi Musa a.s, bayangin drh seorang ibu disuruh menghayutkan anaknya kesungai Nil. Logikanya manusia aduh itu pasti bayi dah dimakan hewan buas dan kemungkinan buruknya itu bayi pasti meninggal tipis kemungkinan buat selamat. Tapi, dengan kekuatan Allah swt yang ga bisa kita ukur secara logika Nabi Musa Selamat dan malah di arahkan ke istana musuhnya sendiri huahuaa agak ngeri ya 🥺
Emang sih skenario Allah swt susah di tebak, keknya kalau ada lomba buat plot twist nih Allah swt nih pemenangnya 🙏🏻☺ walaupun skenarionya Nabi Musa a.s di arahkan menuju istana musuhnya si firaun tapi Allah swt punya plot twist di dalamnya, lewat kejadia nitu nabi musa masih bisa ketemu ibunya ga itu aja kakak, ayah bahkan mereka bisa tinggal di istana serta mendapatkan emas dengan banyaknya.
Pesan moralnya yang bisa kita ambil dari ibu Musa a.s yang rela, ikhlas dan percaya bahwa Allah swt adalah sebaik-baiknya pejaga dan maha mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya.
Gpp misuh-misuh itu hal yang wajar karena sebagai manusia biasa kadang logika kita ga sampe dengan logika Allah swt, tapi kudu belajar percaya sama Allah swt kalau misalnya kemauan kita ga sejalan sama kemauan Allah swt belajar ngucapin "Aku ikhlas dan aku percaya engkau sebaik-baiknya penolong kami"
Gpp kali ini edisi curhat sedikit hehe 🤭 ini tu buat reminder diri sendiri aja kalau semisal ada kejadian berulang ketika buka oh aku pernah di posisi ini dan aku udah bisa mengambil keputusan apa yang mestinya aku lakukan.
9 notes · View notes
meng-u-las · 2 years
Text
Review Buku - The Over Qualified Leftover Club
Tumblr media
Apa jadinya dicap oleh orang-orang sekitar sebagai seseorang yang "Tidak Laku", setidaknya ide itulah yang mewarnai kisah 4 orang gadis yang tidak sengaja berjumpa dan berlanjut menjadi sekelompok gadis yang bertualang dalam mencari pasangan hidupnya di buku novel "The Over Qualified Leftover Club" karya Margareta Astaman. Perjumpaan saya dengan novel ini sebetulnya juga tidak sengaja, melihat iklannya di pojokan koran Kompas, dengan resensi singkatnya, cukup membuat saya penasaran untuk kemudian memesannya melalui Tokopedia. Kesan yang saya dapatkan dari membaca buku ini adalah sangat ringan cocok untuk siapa saja yang butuh bacaan menghibur, agak sedikit bertualang dan diajak juga untuk menaik turunkan emosi sejalan dengan cerita yang kita baca lembar per lembar, meskipun para tokohnya adalah gadis-gadis, menurut saya menjadi seorang laki-laki yang baca novel ini juga masih bisa relate dan jadi bisa memahami sudut pandang atau pola pikir dari para wanita dan tentunya kita justru bisa melihat sisi lain dari para wanita yang ternyata banyak yang jauh lebih kuat, lebih macho, lebih intelek, lebih bijaksana, dll dibandingkan laki-laki, dan buku ini juga bisa menjadi sarana merenung untuk para lelaki terutama yang sering meremehkan perempuan.
Keempat tokoh yang ada dalam cerita ini, diceritakan dari berbagai suku di Indonesia dan agama serta latar belakang keluarga, Jo (Joana Rompies) yang paling macho, memiliki latar belakang sebagai lulusan teknik sipil yang memiliki usaha baja, berdarah Manado dan beragama Kristen, Jess (Jessica Winoto) calon doktor dari Universitas Oxford, keturunan Tionghoa, memiliki agama Konghucu, Icha (Chairunnisa Chalid) yang merupakan dosen dan memiliki spesialisasi di kesetaraan gender anak dari seorang Kyai, serta Hanum (Hanum Ikkhlasia) yang merupakan seorang PNS di kementerian Komunikasi dan Informatika sekaligus seorang Influencer yang berdarah padang, dalam suatu ketidaksengajaan, mereka berempat bertemu di sebuah All Girls Trip ke kepulauan seribu, yang ternyata terus berlanjut hingga bertahun-tahun kemudian. Mereka semua memiliki alasan dan pandangan kenapa hingga berusia kepala tiga (ada juga yang hampir kepala tiga) masih belum memiliki pasangan, tapi jauh di lubuk hati masing-masing, semuanya memiliki kerinduan untuk mendapatkan pasangan. Kerinduan tersebut yang sedikit demi sedikit menjalin sebuah cerita yang sangat natural sepanjang novel, karena ceritanya seperti sangat akrab dengan situasi disekitar kita, dari yang memakai aplikasi perjodohan online, mencari "Orang Pintar", ikut acara perjodohan dan lain sebagainya. Karena buku ini masih sangat baru, latar ceritanya pun menggunakan situasi Covid19, yang sempat heboh dan akhir-akhir ini sedang kita saksikan ujungnya (mudah-mudahan), latar tempatnya pun menggunakan tempat-tempat yang familiar, terutama kalau kita hidup di wilayah Jakarta dan sekitarnya, karena meskipun nama-namanya diplesetkan sedikit, contoh UI Institute, kita dengan mudah langsung membayangkan kampus di Depok, atau Union Jack Kitchen & Cafe, kita bisa dengan mudah membayangkan restoran di kawasan senayan, dan itu pulalah yang membuat novel ini sangat akrab dan membuat pembacanya larut dalam jalinan ceritanya.
Menyenangkan membaca bagaimana para gadis tersebut meninggalkan zona nyaman masing-masing untuk mencari pasangan hidupnya, mungkin untuk sebagian orang mencari jodoh itu pekerjaan mudah, tapi untuk orang lain, bisa jadi kesulitannya melebihi menemukan obat penyembuh Covid (berlebihan sedikit sih). Bagaimana dalam sebuah hubungan entah itu pacaran atau suami istri pasti ada juga kaitannya dengan anggota keluarga lain, minimal orang tua, sehingga pilihan hidup terkadang tidak bisa asal dia suka saya suka, tapi bisa jadi ada faktor papa ok mama tidak ok, hal-hal inilah yang lumrah terjadi disekitar kita, membacanya di Novel membuat kita bisa ikut tersenyum, karena situasinya sangat akrab.
Review ini saya tidak mau terlalu menyinggung isi ceritanya, karena saya takut malah spoiler, saya pribadi suka dengan alur ceritanya, dan diakhir buku pun saya suka meskipun sengaja dibuat menggantung atau dalam hidup memang sebetulnya banyak peristiwa yang tidak pernah kita ketahui akhirnya seperti apa, atau mungkin sengaja dipersiapkan untuk bagia kedua dari buku ini (?), apapun itu, untuk kalian yang butuh penyegeran dari kepenatan aktivitas sehari-hari, buku ini sangat saya anjurkan untuk dibaca, ringan menghibur, ada banyak pesan-pesan yang tersimpan, dan sekali lagi, meskipun tokohnya pada Gadis, bukan berarti laki-laki tidak bisa membaca, justru dari sini kita bisa memahami sudut pandang dari para kaum hawa.
Selamat membaca!
18 notes · View notes
rinoa-posts · 1 year
Text
Filsafat Al-fatihah dalam Golf
Olahraga adalah usaha untuk menjaga stabilitas jiwa raga, karena dalam olahraga ada aktivitas olah pikir, olah jiwa/rasa dan olah tubuh/raga.
Modal utamanya adalah ketenangan nafas, semangat, motivasi dan kekuatan fisik.
Kesan mendalam dalam menjalani olahraga golf adalah harmonisasi semua variabel yang saling menentukan dalam mencapai sebuah goal yang tujuannya sesingkat mungkin dengan standar sebutan par, birdie, eagle, ataupun lucky "hole in one". Hal ini related dengan pinta dlm Alfatihah "Ihdinasshirathal Mustaqim" (minta petunjuk jalan yg lurus, tepat, singkat ).
Golf adalah olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, etika, performance, juga strategi. Bola jatuh dimana, mukul dimana itu kejujuran. Menunggu atau bergegas ketika flight selanjutnya sdh terlihat dalam range pukulan itu etika, keselarasan outfit dengan cuaca, warna , dan atmosfer pertandingan itulah performance, memikirkan penempatan bola jatuh, perhitungan kemiringan fairway, ketebalan rumput, pemilihan stick/clubset, bahkan kecepatan angin itulah strategi. Dan sekali lagi itulah detail dari ijtihad "Ihdinasshirathal Mustaqim".
Indahnya view, suasana hijau dan naturalnya Padang golf serta sejuknya udara yang memanjakan paru-paru, hidung, mata telinga merupakan pengungkit kesyukuran yang senantiasa harus terucap Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Arrahmanir Rahiim.
Maliki yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaiin. Kepasrahan ketika bola sudah melayang, memantul dari clubface adalah penjiwaan dari ayat tersebut. Bagaimana swing yang baik akan menghasilkan direksi yang sesuai diharapkan, berharap baik, maka berusaha baik, begitulah pola yang berlaku di hari pembalasan.
Jalan orang-orang yg diberikan kenikmatan, adalah orang yang enjoy dalam menikmati proses permainan. Bukan orang-orang dimurkai (menyalahkan faktor eksternal: Caddy, stick, cuaca, angin, ). Bukan orang-orang yg sesat (faktor internal) yakni yang tak percaya diri maupun yang over confidence, lupa diri, sehingga bermain tanpa menikmati yang cenderung berpotensi takut kalah atau gengsi.
Begitulah esensinya, pemenang sebenarnya adalah mereka yang menikmati permainan, bukan semata-mata mereka yang bisa mendapatkan skor pukulan terendah, tapi keniscayaannya adalah yang memiliki skor pukulan terendah lah yang dipastikan menikmati permainan tersebut.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Laa hawla walaa quwwata Illa billah..
2 notes · View notes
arhazasinna · 2 years
Text
Pertama kalinya
Well, akhir-akhir ini aku merasa banyak sekali hal yang terjadi di tahun 2022. Susah, sedih, senang bercampur dan terus berotasi. Sebagai bentuk pengingat, aku ingin menuliskan betapa berwarnanya tahun ini bagiku dengan membuat daftar pengalaman berkesan yang ku peroleh pertama kalinya di tahun ini.
Pertama kalinya trekking
Aku rasa terakhir kali aku melakukan kegiatan ala pecinta alam saat SMP, sewaktu aku ikut Pramuka. Di masa SMA dan kuliah, mana sempat aku ikut 😋 Kembali melakukan aktivitas fisik, menempuh jarak PP 14km penuh tanjakan dan turunan curam di usia ku yang sekarang tentu saja cukup membuat trauma lahir batin. Tapi faktanya, aku sudah 3x treking di tahun ini hahahaha
Pertama kalinya daftar beasiswa
Di masa-masa pengangguran setelah memutuskan resign akhir tahun 2021, ambisiku untuk lanjut sekolah memuncak. Di awal tahun, aku buru-buru daftar beasiswa yang ku inginkan. Tapi, tentu saja ditolak hahahaha. Tidak apa-apa, aku sadar betul dengan persiapan yang super minim, faktor luck tetap tidak bisa menyaingi usaha. Kemudian apakah aku sudah coba daftar lagi? Belum 😅
Pertama kalinya menginjak tanah Sumatera
Hal yang paling menarik dari pekerjaanku adalah hidup nomaden. Ada kantor, tapi aku bahkan tidak pernah mengunjunginya. Karena project yang dilakukan melibatkan banyak lokasi, aku berkesempatan untuk ikut terbang ke Sumatera Barat untuk melakukan monitoring visit. Kesan pertama? Hmmmm, sangat berbeda jauh dengan Jawa hahahaha tapi makanan tradisionalnya perlu diacungi jempol. Senang rasanya bisa makan secara langsung di daerah khasnya makanan berkolesterol tinggi itu 🤤
Pertama kalinya menjadi teman dekat dengan orang yang tidak ku sangka akan jadi teman dekat
Aku masih akan terus menyebutkan kalau ini adalah the biggest plot twist in my life. Semua teman dekatku (termasuk orang yang jadi subjek di paragraf ini) sudah tahu jelas pusaran badai yang terjadi waktu itu. Awalnya aku hanya menaruh respect dan sama sekali tidak berpikir untuk bisa dekat, tapi karena satu dan lain hal yang membuat kami banyak interaksi, perlahan kami jadi dekat. Aku tahu persis ada benteng yang menghalangiku waktu itu, tapi siapa sangka kalau bentengnya ini berlapis-lapis sampai aku merasa memang Tuhan mengirimkan dia untuk jadi bahan pelajaran hidupku 😏 Maaf kalau aku tidak bisa menjelaskan secara rinci, tapi aku kaget juga dengan tingkat toleransiku yang berubah drastis sejak aku bertemu dengan orang ini. Kalau boleh jujur, orang ini layak jadi MVP di hidupku tahun ini dengan segala drama kehidupan yang sudah sama-sama dilewati hahahahaha
Pertama kalinya dicium knalpot
Sewaktu aku liburan ke Bali, aku dan teman-teman memutuskan untuk sewa motor supaya nyaman berkeliling tanpa keterbatasan transportasi. Seri motor yang ku gunakan di sana sama dengan motor yang ada di rumah, tapi anehnya, waktu itu kakiku tersenggol knalpot. Panas tapi ku tidak berpikir aneh-aneh, tapi ternyata luka bakarnya cukup parah dan butuh waktu recovery yang cukup lama. Sekarang, aku punya tattoo bekas knalpot di kaki kananku 🤟🏼
Pertama kalinya mengaku
Jika dilihat dari tulisanku yang lalu-lalu, sudah terlalu banyak clues kalau aku naksir orang sudah cukup lama, jangka waktu tahunan. Tapi bagaimana mungkin aku mengakuinya kalau aku merasa sudah tahu orangnya tidak menaruh setitik pun rasa suka padaku. It was indirect confession, tapi sudah cukup membuatku sadar untuk berhenti. Hehe. The war is over. Entahlah orangnya sadar atau tidak, aku tidak mau ambil pusing. Yang terpenting sekarang, aku sudah tidak patah hati dan kami masih berteman baik 😉
Pertama kalinya positif COVID-19
Selepas konser 2 hari berturut-turut di akhir Oktober, aku merasa kalau aku radang tenggorokan. Ku pikir memang karena saat konser aku benar-benar banyak berteriak dan bernyanyi. Satu, dua hari aku masih merasa seperti itu. Sampai tiba-tiba aku flu. Kondisiku tidak membaik beberapa hari. Benar saja, saat aku coba tes antigen, hasilnya positif 🤒 Resmi sudah aku jadi S.Cov.
Pertama kalinya nonton Live SUC
Kalau dipikir-pikir, untuk sampai duduk di bangku penonton acara ini, dramanya cukup banyak. Acara ini berlangsung pasca rangkaian kegiatan konser dan status ku sebagai S.Cov. Aku baru bisa melakukan Exit PCR Test di H-1 acara ini berdasarkan PL. Hasilnya ku terima 3 jam sebelum acara dan alhamdulillah negatif. Akan tetapi, sampai 1 jam sebelum acara, status PL ku masih hitam, jadi dari panitia tidak mengizinkan aku masuk. Aku mendesak helpdesk tempat ku swab dan juga kemenkes. Hingga akhirnya, aku berhasil diperbolehkan masuk venue 15 menit sebelum acara. Seru banget nonton secara langsung! Dengan peraturan yang ketat, aku benar-benar bisa menikmati komedi di dalam ruangan itu. Mungkin, boleh nanti kita coba tonton komika lainnya 😬
Pertama kalinya nabrak
Di tahun ini, skill mengemudiku meningkat drastis. Karena satu dan lain hal, beberapa kali aku harus menyetir ke site. Bermacet-macetan dan medan selama perjalanan itulah yang banyak berkontribusi dalam peningkatan kemampuanku haha. Tapiiiiii, sungguh aneh tapi nyata, aku nabrak pagar tetangga. Kejadian baru terjadi sekitar 2 minggu yang lalu. Sudah bisa dipastikan aku yang tidak fokus. Jadilah aku menambahkan luka di badan mobilku bagian kanan depan. Proses penyembuhannya pun cukup mengacaukan cash flow bulan ini ya 😔😵
Begitulah kehidupan. Akhirnya aku bisa mengucapkan hal itu di penghujung 2022. Aku banyak bersyukur juga dengan warna-warni kehidupanku akhir-akhir ini. Banyak sekali pembelajaran yang ku dapatkan untuk membuka mataku lebih lebar terhadap keadaan di sekitarku. I also feel my sense and awareness just progressively built up. But still, I’m looking forward for many surprises ahead! 🥳
24/12/2022
8 notes · View notes
stunningta · 1 year
Text
Ketemu sama kamu, menghabiskan beberapa jam bersama yg sebelumnya sering aku tunggu-tunggu memang beda dari ekspektasiku mas. Di luar kamu keliatan cuek ga tertarik sama aku, tp saat jarak kita sedekat itu you gave me the right ammount of attention, & feel. Meskipun ketemu kamu ga bikin aku deg-degan seperti ketemu crush ku yg lalu-lalu, saat kamu pegang tanganku everything feels right. Aku yg sedikit ragu, ternyata senyaman itu digenggam kamu.. bahkan merasa ingin terus bersandar padamu.. ga mau lepas lagi dari kamu.
Tapi sikap kamu yg balik lagi sibuk sendiri & ga punya waktu buat aku bikin aku jiper. Sedih krn ngerasa cintaku sekali lagi bertepuk sebelah tangan. Sehari rasa kesal itu kutahan akhirnya meledak juga.. cuma karena kangen yg ga kamu tanggapi akhirnya aku nyerocos ga karuan sampe bikin kamu marah lagi kaya dulu yaa. Bedanya kali ini aku ga ngerasa bersalah udah bikin kamu marah, krn kali ini aku bener2 pingin kamu tau apa yg aku rasain. Kalopun kamu akhirnya marah.. aku udah siapin mental untuk dimusuhin kamu. Soalnya aku ga bisa mas lama-lama kaya gini.. gimana ga, dalam 6 bulan udah berapa kali aku nyampah tentang kamu dengan cerita yg sama.. tentang kamu yg selalu mengabaikan aku.
Meskipun aku sayang..... sayaaaaang.... sayaaaaaaaaang banget banget sama kamu. Tp rasa sayang aku kalah kuat sama egonya aku yg ingin kamu perhatiin & kamu manja lagi spt beberapa hari lalu. Egoku bikin aku ga mau ngerasain lagi dicuekin sama kamu dan lbh milih untuk ga lanjut aja sama kamu krn takut kamu ga bisa berubah lebih perhatian spt yg aku mau. Konyol ya... katanya kangen tapi malah ngajak berantem.
Nyesel ga si aku sudah bersikap konyol gitu? Hmmm ga deh kayanya, krn aku ga tau lagi hrs nunjukin keselnya aku sama kamu gimana krn aku ngomong baik-baik tu ga kamu tangepin malah kamu bercandain. Ga nyesel krn reaksi kamu ga spt cowo-cowo pada umumnya yg usaha banget yakinin aku kalo aku over thinking.. you take my feeling too lighhtly you know?
Tapi.... meskipun dengan begini aku ga khawatir dibikin kamu nangis lagi sama kamu tanpa kamu sadar.. aku jd kehilangan kamu. Meskipun aku sudah nyipain hati untuk situasi terburuk ini, ternyata aku memang sesayang itu sama kamu mas.. ternyata aku justru lbh sedih & sakit hati krn kehilangan kamu.
Yaah.. mungkin emang sudah harusnya gini si yaa toh dr bulan-bulan lalu jg aku pernah post ga mau cari2 kamu lagi tp selalu gagal krn kamu masih tetep baik sama aku. Jd kali ini, misalkan kamu memang beneran menjauh.. aku pastiin belajar ikhlas lepasin mas. Siapa tahu memang ini jawaban setiap istikharahku yg selalu menyebut namamu belakangan ini. Aku percaya kalau Dia memang menggariskanmu untukku, dengan ajaibnya kita pasti bisa didekatkan dan dibuat jatuh sayang lbh daripada hari ini.
#lovemasical
1 note · View note
eine-weltanschauung · 2 years
Text
Tumblr media
Konsep Worldview Friedrich Nietzche
Worldview mencakup seluruh sistem dalam kehidupan baik pendidikan, sosial, ekonomi, politik, hukum, seni, ataupun budaya. Semuanya itu akan melatarbelakangi dan memancarkan worldview serta nilai-nilai utama bangsa dan peradaban tersebut. Worldview inilah yang menjadi landasan setiap orang memahami kehidupan, serta menjadi asas bagi setiap kegiatannya. Sedemikian urgennya worldview ini sehingga Alparslan Acikgence menyatakan bahwa seluruh tingkah laku manusia pada akhirnya bisa dilacak sampai ke worldviewnya. Penegasan dan sekaligus kesimpulan ini cukup dengan sendirinya untuk mengungkapkan pentingnya worldview dalam diri seseorang dan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk, tentu saja, kegiatan ilmiahnya. Ini menunjukkan bahwa semua nilai dan tindakan manusia, sadar atau tidak, merupakan refleksi atas perasaan, pikiran, dan keyakinan metafisis atau worldview tertentu.
Worldview Barat secara umum menafikan peran wahyu dalam membimbing rasio dan panca indra serta lebih memprioritaskan keduanya. Dari sini lahirlah worldview yang sekular dalam memandang segala sesuatu. Memisahkan sains dengan agama, rasio dengan wahyu, iman dengan ilmu, dan pada akhirnya worldview sekular ini melahirkan faham liberalisme dan bahkan atheisme. Sehingga dengan demikan memiliki pengaruh pada berbagai bidang dan disiplin keilmuan seperti filsafat, teologi, sains, sosiologi, psikologi, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya.
Pandangan paling ekstrim dari worldview Barat ini direpresentasikan oleh salah satunya adalah seorang Frederich Nietzsche: sosok pemikir revolusioner, tajam, dan ekstrem laksana pemikiran kerasukan setan yang menghantam sendi-sendi kemapanan berfikir yang telah ada. Nietzsche adalah sosok yang angkuh, arogan, dan sombong dalam sejarah filsafat di Bumi. Tanpa riskan dan dengan over-convidence, ia menyatakan dalam Ecce Homo: Why I write such good books? Dan Why Iam so clever? Sebuah ungkapan yang mencerminkan keangkuhan sekaligus kecerdasan intelektualnya. Ia bukan hanya sombong pada manusia, melainkan juga pada “tuhan” dengan mewartakan kematiannya, Gott ist tot.
Salah satu pemikiran revolusioner Nietzsche adalah tentang nihilisme dan kematian Tuhan. Nietzcshe sering mengatakan: “Tuhan sudah mati! Tuhan terus mati! Kita telah membunuhnya”. Gott ist tot! Gott bleibt tot! Und wir haben ihn getotet!. Ucapan yang kemudian masyhur ini dipake Nietzcshe untuk mengawali perang melawan setiap bentuk jaminan kepastian, absolutisme, dan sakralitas. Jaminan kepastian dan absolutisme yang pertama adalah Tuhan sebagaimana diwariskan oleh agama. Jaminan-jaminan kepastian lainnya menurut Nietzcshe adalah ilmu pengetahuan, logika, rasio, sejarah, dan kemajuan. Artinya segala sesuatu yang dianggap profan dan absolut itu dianggap Nietzcshe sebagai Tuhan oleh karenanya harus dihancurkan, karena akan menggangu eksistensi manusia. Manusia menjadi kehilangan eksistensi, karena menjadi memiliki ketergantungan terhadap tuhan-tuhan yang dibuatnya sendiri.
Hampir seluruh buku Nietzsche memiliki bentuk yang sama, yaitu bentuk aforisme. Satu aforisme terdiri dari beberapa kalimat saja atau hanya satu paragrap. Bahkan ada juga satu aforisme yang terdiri dari satu kalimat. Satu aforisme ini merupakan gagasan utuh yang tidak tergantung pada aforisme sebelum dan sesudahnya. Gaya aforisme yang tidak sistematis memang cara penulisan yang paling tepat untuk mengungkapkan gagasan-gagasan Nietzsche. Pemikirannya ditandai dengan usaha untuk selalu mencari dan tidak mau terikat pada pendapatnya yang terdahulu. Ciri eksperimen Nietzsche ditandai dengan kualitas eksistensial. Eksperimen ini tidak berpretensi mensistematisasi pengalaman-pengalaman manusia yang penuh kontradiksi. Kalau perlu-menurut Nietzsche- seorang filusuf harus bersedia menyangkal pendapatnya terdahulu. Dengan menolak sistem dan memilih bentuk aforisme, Nietzsche bermaksud menghindari dekadensi atau kemerosotan. Dekadensi ini muncul karena orang terikat pada bentuk-bentuk pengungkapan pengalaman yang sudah lama.
Nietzsche sadar betul bahwa manusia harus melepaskan diri dari intervensi ilahi dan sejumlah nilai tertentu menuju pada tahapan atau kehidupan tanpa nilai karena justru hidup tanpa nilai itulah syarat mutlak untuk mewujudkan hidup penuh makna. Pemikiran Nietszhe sering kali dikaitkan kelahiran pemikiran nihilism, Paham tentang bagaimana manusia berupaya melepaskan ketergantungan pada siapapun dan apapun kecuali pada kekuatan diri sendiri. Pada buku Der Wille zur Macht, Nietzsche membuka tulisannya dengan gagasan tentang nihilisme. Dia meramalkan terjadinya bahya dari segala bahaya, yaitu nihilisme. Semangat nihilisme sebenarnya sudah dapat ditemukan secara jelas pada karyanya yang lain, yaitu Die Frohliche Wissenschaft. Dengan nihilisme ini, ia sebenarnya ingin mengatakan bahwa apa saja yang dahulu dianggap bernilai, absolut, dan sakral, kini sudah mulai pudar dan menuju keruntuhan, sehingga tidak ada lagi yang bermakna dan absolute.
Dunia bagi Nietzsche adalah kehendak untuk berkuasa, berbeda dan tidak dimaknai dalam kerangka metafisis (seperti pandangan Kant akan adanya dunia Das Ding An Sich). Kehendak untuk berkuasa bukanlah sebuah substansi yang menjadi pijakan metafisis, sebuah dasar yang tetap; kehendak untuk berkuasa adalah sebuah chaos tanpa dasar. Bila mau dikatakan sebagai hakekat dan bersifat dasariah bagi dunia, ia adalah dasar yang dinamis dan terus bergerak; yang tetap adalah chaos itu sendiri. Hal ini dapat dijelaskan dari kata kehendak (will) dan kuasa (power). Kehendak muncul karena adanya perbedaan kuasa. Kuasa (power) bermakna bila ada yang dilampauinya, dalam hal ini adalah dirinya sendiri.
Nietzsche melihat bahwa kehidupan tidak lepas dari seleksi alam, yang lemah dan tak berdaya lambat laun akan hilang dan musnah. Kekristenan di lain pihak menyediakan tempat berlindung dan menjaga stabilitas kelemahan dan ketakberdayaan ini: “The species requires that the ill-constituted, weak, degenerate, perish: but it was Christianity turned as conserving force; it further enhanced that instinct in the weak, already so powerful, to take care of and preserve themselves and to sustain one another.” (Nietzsche in Rogers, 1997). Dalam moralitas tradisional, khususnya dalam kekristenan, mengakui bila manusia lemah dan tak berdaya dianggap sebagai sesuatu yang baik, sedangkan menganggap diri kuat dan mementingkan diri sendiri sebagai pijakan dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Nietzsche juga menyerang sifat altruistik (sikap mendahulukan yang lain, tidak egois dan rendah hati) yang telah mentradisi dalam sistem moralitas tradisional dan bagaimana sikap ini juga pararel dengan nilai-nilai yang mendapat tempat dalam tradisi Kekristenan. Mementingkan diri sendiri dan bersikap egois adalah buruk dan mendahulukan kepentingan orang lain adalah baik dan bermoral.
Konsep keyakinan bahwa iman tidak berhubungan dengan ilmu dan alam semesta sepenuhnya material, menolak keberadaan alam metafisik dan menyandarkan kebenaran pada alam empiris dan rasio, mempertentangkan sifat subyektif-obyektif ataupun rasionalisme-empirisme pada ilmu, dan lain sebagainya. Maka bukan hal yang mengagetkan jika muncul pernyataan-pernyataan seperti: “Tuhan kan mutlak, manusia yang relatif tidak mungkin bisa mencapainya”, “jika mengkaji persoalan demikian, lepaskan dulu imannya”, “yang tidak rasional dan tidak ada bukti fisiknya tidak bisa dinyatakan benar”, dan sebagainya. Permasalahan ini akan berlanjut dari permasalahan epistemologis, menjadi masalah teologis. Dan dampak nyatanya adalah islam akan dikerdilkan dengan hasnya sebagai agama saja dan tidak sebagai peradaban. Berdasarkan kata-katanya “Tuhan telah Mati” ini, Nietzcshe ingin menjadikan manusia menjadi eksis, menjadi dirinya sendiri yang tidak tergantung dan menyandarkan tindakannya pada “tuhan-tuhan”. Filsafat Nietzcshe yang bersifat eksistensialis dan mencoba menghancurkan sakralitas dan absolutisme ini tepat sekali untuk mendekonstruksi wacana agama dalam Islam yang sudah dianggap sakral, absolut dan “sama” dengan Tuhan. Pendapat-pendapat ulama, fatwa-fatwa hakim selama ini sering dianggap sesuatu yang sakral, sehingga orang tidak berani berbeda dengan ulama. Pendapat ulama dalam kitab-kitab dianggap “setara” dengan al-Qur’an, absolut, pasti benar, dan sakral. Fenomena sakralitas wacana agama inilah perlu didekonstruksi dengan menggunakan filsafat Nietzcshe yang mempermaklumkan tiada yang absolut, tiada yang sakral, tiada yang paling benar, bahkan Tuhan pun sang pemilik absolut telah mati.
Worldview dalam Islam sendiri lahir dari adanya konsep-konsep yang mengkristal menjadi kerangka fikir (mental framework). Hal ini, dapat dijelaskan sebagai berikut: ilmu pengetahuan yang diperoleh seseorang itu terdiri dari ide-ide, kepercayaan, aspirasi dan lain-lain yang kesemuanya membentuk suatu totalitas konsep yang saling berkaitan dan terorganisasikan dalam suatu jaringan network dalam pikiran kita. Jaringan ini membentuk struktur berfikir yang koheren dan dapat disebut suatu keseluruhan yang saling berhubungan yang diistilahkan menjadi “architectonic whole”. Keseluruhan konsep yang saling berhubungan inilah yang membentuk pandangan hidup (worldview) seseorang, dan juga berguna bagi penafsiran makna kebenaran dan realitas. Sehingga, apa yang dianggap benar dan riel oleh pandangan hidup Islam tidak selalu begitu bagi pendangan hidup lain. Dari sini, bisa dilihat bahwa worldview Islam sendiri bercirikan pada metode berfikir yang tawhidi (integral). Lebih teknis lagi “visi tentang realitas dan kebenaran dalam Islam, berupa kesatuan (Tauhidi) pemikiran yang arsitektonik, yang berperan sebagai asas yang tidak nampak (non-observable) bagi semua perilaku manusia, termasuk aktifitas ilmiah dan teknologi.
Adapun karakter dari worldview Islam menurut al-Attas yakni tauhidi, tidak dikotomis. Bukan hanya sekedar pandangan kepada orientasi dunia fisik dan metafisik, namun juga kepada akhirat sebagai tujuan akhir manusia. Bukan juga sekedar pandangan terhadap realitas namun juga hakekat di balik realitas tersebut yang juga berhubungan dengan dunia akhirat. Oleh karenanya, dalam Islam epistemologi berkait erat dengan struktur metafisika dasar Islam yang telah terformulasikan sejalan dengan wahyu, hadis, akal, pengalaman dan intuisi. Hal ini dikarenakan, dalam Islam, sejauh apapun pikiran berpetualang, wahyu tetap menjadi obornya. Al-Qur’an sendiri sarat dengan sistem konsep (conceptual scheme). Ilmu-ilmu seperti fiqih, hadis, tafsir, falak, tabi’ah, hisab dan sebagainya adalah derivasi dari konsep-konsep dalam wahyu. Karenanya, ilmu dalam Islam merupakan produk dari pemahaman (tafaqquh) terhadap wahyu yang memiliki konsep-konsep yang universal, permanen (tsawabit), pasti (muhkamat), fundamental (usul) dan juga dinamis (mutaghayyirat), samar-samar (mutasyabih), dan cabang-cabang (furu’). Oleh sebab itu, pemahaman terhadap wahyu tidak dapat dilihat secara dikhotomis: “historis-normatif, tekstual-kontekstual, subyektif-obyektif dan lain-lain.
Dalam Islam epistemologi berkait erat dengan struktur metafisika dasar Islam yang telah terformulasikan sejalan dengan wahyu, hadis, akal, pengalaman dan intuisi, worldview Islam sendiri bercirikan pada metode berfikir yang tawhidi (integral). Worldview nietzche sangat menafikan peran wahyu dalam membimbing rasio dan panca indra serta lebih memprioritaskan keduanya. Ia memisahkan sains dengan agama, rasio dengan wahyu, iman dengan ilmu,  Dari  sini dapat disimpulkan bahwa worldview yang dimiliki oleh Friedrich Nietzche adalah sekuler liberal bahkan atheis.
2 notes · View notes
jualtanamancologne · 2 years
Text
JUAL PLASTIK SAMPAH MALANG, WA 0821-4140-0056, PLASTIK SAMPAH UNTUK PACKING BARANG
Tumblr media
Bingung nyari plastik sampah/trah bag untuk keperluan usaha Anda? Masih bingung dimana beli plastik &sampah yang murah? Atau ingin mencari plastik sampah dengan harga distributor? Sekarang Anda tidak perlu bingung atau susah lagi, Terlebih bagi Anda yang memiliki usaha di Kota Malang Dan sekitarnya , kini tidak perlu khawatir karena kami, Distributor Plastik Malang siap menerima sesuai permintaan anda! Kami menyediakan plastik sampah/trash bag HD.
Jika ingin memesan bisa langsung hubungi :
0821-4140-0056
Dan bisa langsung ke lokasi kami di :
Jl. Phospat no 31, Pandean 2 , Purwantoro,  Blimbing,  Malang, Jawa Timur,  Indonesia
Atau Bisa Klik Di Shopee yaa!!!
Terimakasih dan
happy shooping...
2 notes · View notes
Text
Learn Quran Online in USA — Learn Arabic Classes with Expert Quran Teachers
Welcome to Learning Quran Online US Academy
Learning the "Qur'an" has reliably been maybe an awesome and productive cycle to help Muslims with executing the "Qur'an" and "Islam" all through the planet. The goal of our Online Quran Academy is to show the Quran online for adolescents and seniors with the most un-troublesome and most versatile online courses; less difficult than you could think.
By and by you and your children can find out about Islam at home before them, so with TAJWEED, you don't have to take them to distant associations or mosques to get comfortable with the Quran. We can help you with Learn Quran Online and further foster your Book of scriptures by examining using the significant TAJWEED regulations.
ALHAMDULILLAH, a large number of students all through the long haul, paying little heed to how energetic you are (4-70 years old) of course on the off chance that you are a juvenile, use our height. QARI and qualified QARI teachers, we begin to guide you little by little through the essential courses of NOORANI QAIDA, and gradually we show up at the end level of TAJWEED.
Tumblr media
Learning Quran Online at online Quran Academy USA
has the best plan for online learning of the Quran. More than 4,000 students have benefited and can benefit from our Academy. Online Quran Lessons Online Quran education is available with us over Skype.
You really want to endeavor it and see how the online Koran course is told, so seek a free multi-day fundamental at present, check out your own contact now for more help
Meaning of Learning the Heavenly Quran
The meaning of focusing on the Qur'an can be clearly seen from the important revelation: the meaning of focusing on the typical and focusing on the Qur'an is that the almighty God gave agreement to the last Prophet Muhammad. The holy composition "Crucial Disclosure" says:
Speaking with general society! (Examine) Made For the sake of the All-powerful and Merciful, People are made essentially by blood groups (Part 96; Sections 1-2)
Thusly, Islam has reliably maintained acquiring from the beginning, and it is a more fitting book to learn than the Qur'an (Universe of All-powerful Allah). Similarly as for the examination of the consecrated works, the Prophet Muhammad's "brilliant coming for amicability" addresses himself:
Who is amazing of you who took in the Quran and subsequently taught others? (Bukhari)
Appropriately, the examination of the and its illustrations is one of the blessed exhibits that any Muslim can perform.
Our Way of thinking at Online Quran Academy USA
Our perspective at the Online Quran Academy is to achieve the gifts and pay of Allah All-powerful by passing an excellent message on to individuals. Our vision is to introduce explicit data on Islam fundamentally. Specifically, our standard goal is to show the Holy book according to the suitable Tajid sensible regulations. We want to consider students to be genuine instances of Islam and set a real model in the public eye and society. We will probably familiarize central Islamic speculations with students (adults or youths) by introducing and showing fundamental Islamic data.
Offered Courses
Courses are proposed after the hidden evaluation is finished during free Preliminary classes. After the evaluation, students are proposed by the course they would take dependent upon their Tajweed and Quran grasping limit. In case you or your young people are juveniles, the starting will accompany major Arabic and Letter sets. We now provide the following courses:
Learn Noorani Qaida
Quran Establishment (Essential Tajweed)
Peruse Quran with Tajweed
Quran Retention Online
Islamic Examinations for Youngsters
Quran for Novices
Applied Tajweed Course
Learn Ten Qirat Online
Mainstays of Islam and Conviction Framework
Everyday Islamic Requests (Duain)
Learn Arabic Online
Expecting you want to get to know the Quran online, this heap of potential results is several means away, register with us now and join a productive model.
How does Online Quran Learning work?
Online "Quran" courses and representations are given through Skype or Zoom. It is significantly less difficult to talk with the voice and there is in like manner a screen-sharing decision and this is totally done constantly. Teachers can share the page being studied or worked on by using the screen-sharing option. Thusly, it makes live courses more smart and convincing individual Learning Quran Courses.
We similarly grant you to pick your own plan, showing time, days of the week, language decisions, and the fundamental most adored instructor, whether or not male or female, that you can pick deftly. We simply give female students the sex attitude of female instructors. We offer teachers 4 lingos, explicitly English, Arabic, Urdu, and Pashto. Using tajweed to show the Quran online to young people and adults is genuinely tomfoolery and straightforward. We in like manner offer cross-country skiing courses.
3 notes · View notes
amnina-s · 2 years
Text
Beberapa waktu terakhir lihat konten kreator mommy yg bikin a day in my life gitu. Salut banget produktif dan konsisten sekali, mencari ide, membuat, ngedit dsb, dengan keriweuhan yang ada pastinya.
Seperti biasa secara acak baca komentarnya, dan jadi salah fokus sama komentar netizen yang mungkin belum ketemu hilal jodoh ataupun udah merancang pernikahan tapi emang belum nikah. Kurang lebih "ini nih yang bikin aku takut nikah, ini nih yang bikin takut punya anak, dan masih banyak ini nih ..... yang lain"
Wajar kok kamu mungkin takut dengan hal yang belum tentu akan terjadi, tapi ya jangan berlebihan juga BESTie....
Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku (Umar bin Khattab)
Salah satu poin yang mau digaris bawahi untuk jalanin fase itu yaitu jadilah pribadi dengan versi terbaik setiap harinya dalam hal apapun dan persiapkan bekal ilmu sebanyak mungkin. Berikutnya jangan over thinking (kata anak muda sekarang) , takdir seseorang itu beda beda ya BESTie, apa yang dia laluin, belum tentu bakal kamu laluin.
Setelah usaha usaha terbaik yang kamu kerjain itu, jangan lupa untuk minta dan memohon sama Allah subhanahuwata'ala agar kiranya jika kedepan ada tantangan dan masalah, kamu dikuatkan, dan senantiasa di beri petunjuk.
3 notes · View notes
ifanoor · 26 days
Text
Meresahkan
Akhir-akhir ini, merasa terlalu banyak menonton postingan orang lain di media sosial ternyata berdampak yang ngga baik juga. Ibaratnya semacam over stimulus.
Apalagi buat ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus anak di rumah. Adakalanya merasa, ah kenapa aku ngga seproduktif itu ya. Hm, kok aku ngga bisa ngasilin uang dari usaha masak kek, baking kek, apa kek.
Eh terus, hal-hal yang meresahkan ini ternyata sinyal dari Allah bahwa aku harus berdiam diri dan merenung. Lagi-lagi untuk kembali mengingat tentang diriku.
Ya, aku juga produktif. Mengurus suami, anak, rumah. Membaca meski hanya lewat handphone, bukan buku. Mendengarkan podcast. Ya, meski itu semua tidak berwujud rupiah. Tapi, bukankah waktuku juga tidak sia-sia begitu saja hanya karena aku tidak terima gaji, atau tidak dapat untung dalam bentuk lembaran uang?
Keresahan mengantarkan ku untuk kembali berpikir jernih, berterimakasih kepada diri ini, dan memupuk kembali rasa syukur dengan perasaan cukup.
Bahwa Allah, ngga mungkin melepaskan aku seorang diri. Keputusan yang kuambil juga bukanlah sesuatu yang remeh temeh. Meninggalkan pekerjaan bahkan karir untuk berjuang di rumah membersamai anak-anak.
Insyaallah, Allah pun tau apa cita dan harapanku. Insya allah semua akan ada momentumnya. Saat ini aku hanya perlu melaksanakan kewajibanku, prioritas dalam hidupku.
Alhamdulillah, meresahkan sekali memang, tapi setelahnya, mencari jawaban dari kajian atau dipertemukan dengan tulisan orang lain, menjadi jalanku kembali menemukan diriku.
Ya Rabbku, jaga aku dalam kecukupan. Perasaan dan pemikiran yang sakinah aamiin.
Ifa.
0 notes