#orthopedie
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Anatomy ! Notes about each illustration on @celluloscope
164 notes
·
View notes
Text
from my histology lesson today:
🏳️⚧️✨bone growth says trans rights✨🏳️⚧️
#trans rights#i have to add bone or orthopedy too i guess#bone#orthopedy#i want colorful bones tho#lgbtqa#transgender
2 notes
·
View notes
Text
A Quick Glimpse About Spinal Compression Fractures
Spinal compression fractures are tiny cracks or breaks in the vertebrae. Vertebrae are the bones that stack to form your spine. These fractures can cause significant pain and limit mobility, impacting daily life. While they can occur anywhere in the spine, they most commonly affect the middle (thoracic) and lower back (lumbar) regions. Orthopedic instruments and implants like titanium spinal implants may be required to fix these issues. This blog will discuss the basics of spinal compression fractures along with their diagnosis and treatment.
0 notes
Text
Dr Ashwini Gaurav is an experienced, sincere and best orthopedic doctor in Patna, Bihar, India. Apart from Fracture Surgeries, he performs all kinds of Joint Reconstruction, Joint Preservation, Hip Replacement & Knee Replacement Surgeries.
0 notes
Text
#orthopedi doctor sriganganagar#orthopedic surgeon sriganganagar#total knee replacement sriganganagar
0 notes
Text
studying orthopedy be like:
#med school#orthopedy#future doctor#i made this after giving up studying for today#i think about this gif at all hours of the day#student struggles
1 note
·
View note
Text
Moe Life
Hari kemarin berlalu dengan cerita uniknya, berbeda dari rutinitas biasanya.
Pagi hari bersiap berangkat bareng umi dan adek yang udah mulai sekolah lagi, seneng soalnya nggak kedandapan seperti biasanya.
Turun di halte IHS sebelum jam 06.47 jadi ada peluang ketemu Pak Firstno -driver BST yg lama ga ketemu- dann benar saja! Kukira bakal penuh banget karena anak sekolah udah pada masuk, eh ternyata masih libur jadi lenggang dan hanya ada 3 penumpang lain. Satu orang diantaranya adalah penumpang istimewa.
Setelah turun 2 penumpang beliau memulai pembicaraan, "Piye wes kacek?" "Udah, pak, alhamdulillah"
Ternyata beliau memutuskan buat nggak jadi berangkat ke Saudi buat kerja karena banyak pertimbangan, salah satunya orang tua sakit. Membicarakan seputar kerja di Indonesia yang kebanyakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dan sulit untuk menyisihkan tabungan.
"Adekku ndisek tak doktrin ben iso kerja ng luar wae trus saiki kelakon ng Korea, wes ndue sawah, ruko, bengkel, wes iso ngumrohke wong tuwo"
Waw. Hebat banget ya kakak di seluruh dunia.
Kemarin habis baca tulisan hangat di litbase,
"Wes pokok e mugo-mugo lancar, kuliah sg bener, diserap ilmune tenanan, sok kerjo ng luar negeri wae"
"Makasih ya, pakk"
"Iyo sama-sama, ati-ati"
Ah iya, dua pekan ini aku lupa nggak daftar online untuk kunjungan hari Selasa. Kalo Rabu dan Jum'at sih memang daftarnya lewat loket dan ga bisa online :) Mungkin udah terlalu terbiasa jadi yang diinget rutinitas besok ke rumah sakit aja tapi ga inget kalo harus daftar wkwk
Jadilah pagi itu aku daftar onsite di salah satu anjungan, dan kebingungan. Tidak ada pilihan Poli Rehabilitasi Medik di layar komputer. Oh, baru ingat! ini kan rujukan baru, kalau mau fisioterapi harus ada konsulan dari Poli Orthopedi sedangkan jadwal kesana baru besok ((waduh)).
Yakin nggak bisa diusahakan sih kalau begini. Tapi kita coba dulu deh ambil antrian di loket pendaftaran.
Sesuai dugaan, tetap tidak bisa. Kalau mau ke rehab harus ke ortho dulu, kalau hari itu ke ortho besok jadi ga bisa ke ortho padahal mau suntik terakhir, yasudah pulang aja dan kembali besok. Hahaha aku cuma tertawa dan yaudahlah nggak menyesali apa-apa. Kata Ibu petugasnya, "Ya Allah wes adoh-adoh rene, maaf yaa, soalnya emang nggak bisa nek kayak gitu"
"Besok dateng langsung ke loket aja ya sidik jarinya" Memang betul Allah sediakan banyak sekali kemudahan. Beliau sudah hafal aku dari masih pake dua kruk, lalu satu kruk, dan sekarang udah lepas. Tapi ya, kalo besok kan masih bisa daftar online hari ini dan nggak perlu ke loket karena bisa cetak mandiri di anjungan pendaftaran.
"Enaknya main ke mana dulu yaa...." Pikiran pertama yang muncul saat pulang lebih cepat dari waktu biasanya dan masih banyak sekali waktu tersisa. Setelah berpikir singkat, aku memutuskan pulang aja lah sepertinya beberes rumah lebih menyenangkan dan menenangkan.
Tadinya mau nunggu di halte depan RS langsung soalnya kapokk capek banget kalo nyebrang lewat JPO. Gapapa ikut muter sampe Palur jadi lebih lama daripada lemes seharian besoknya. Nah tapi pas udah di halte RS lihat tangga ke JPO kok sangat menarik ya, bisa menghemat waktu perjalanan sekian puluh menit nih.
Akhirnya dengan segala pertimbangan, aku pilih naik tangga ke JPO dan pulang dari halte seberang wkwk. Pertimbangannya adalah ini bukan tangga landai seperti kalau dari dalam rumah sakit dan tangga ini ada pegangannya jadi amanlah bebannya ga terlalu berat. Sepertinya justru lebih berat di tangga landai karena berasa banget nanjaknya kan, sedangkan di tangga biasa gerakan kaki tuh lebih stagnan meskipun nanjak juga apalagi dibantu pegangan samping jadi lebih ringan.
Perjalanan pulang biasa saja. Naik Koridor 1 turun di AURI, lanjut gocar sampe rumah. Buat pengguna gojek jangan lupa masukin kode promo GORIDEAJA dan GOCARAJA tiap awal pekan dan GOJEKHEMAT tiap bulan wkwk.
Sampe rumah istirahat bentar trus sesuai rencana mulai beberes menertibkan barang-barang lama, lalu menemukan sebuah tulisan.
Tulisan jaman kapan, wa 😭 asli ketawa banget bacanya 🤣
Kayaknya sih tulisan pas SD, ngetik di laptop trus ngeprint banyak lembar entah buat apa. Berguna juga sekarang buat dibaca berulang kali dan tertawa wkwkw sesulit apa sih kenyataan saat itu sampe tak mungkin bisa kuterima dengan ikhlas 😭
Cukup puas sama sesi bebersih kemarin walaupun belum tuntas semuanya. Emang kapan manusia benar-benar merasa puas sama kehidupan dunia?
Setelah mencukupkan diri untuk beberes, sore hari saatnya istirahat menunggu berbuka.
Memulai malam dengan kelas yang sudah beberapa hari izin dan banyak tertinggal 😪 tapi senang sekali dapat kesempatan baru untuk pertama kalinya dan cukup baik hasilnya. Rasanya meneduhkan, berada di majelis ilmu.
Bersambung dengan kelas ke-3 dari Qolamuna, membahas writers block atau kebuntuan dalam menulis. Kak Jauh membagi buntu jadi dua, pada ide dan kalimat. Saat ide sudah ditemukan tapi kalimat belum menemui kenyamanan,
Tidak apa-apa. Kenalilah tulisanmu sendiri. Saat merasa buntu, temukan dulu titik ketidaknyamanan dalam tulisanmu itu. Apakah pada diksi di suatu kalimat? Ataukah pada sajak di setiap akhir kalimat? Atau mungkin, pada kata sambung di awal kalimat?
Temukan saja dulu, nanti pikiranmu akan terbuka seiring berjalannya waktu. Lalu sampai kapan menunggu?
Hei, menunggu adalah perjalanan kita dengan waktu. Jangan hanya diam tak bergerak, kau tetap bisa mengabadikan tulisanmu dalam ketidaksempurnaannya.
Tetaplah belajar. Semakin banyak tahu, akan kau temukan sendiri koreksi dari tulisanmu yang lalu.
📝 14/30 (mulai ditulis di BST menuju Moe dan selesai di Poli Rehab Medik menunggu obat untuk kembali ke Ortho)
telatnya parah sampe besoknya tapi gapapa wkwk
7 notes
·
View notes
Text
Air Mata di Stase Psikiatri
Apa yang terbayang olehmu ketika pertama kali bertemu dengan pasien psikiatri? "Menyapa pasien, memperkenalkan diri, melakukan anamnesis, melakukan pemeriksaan, menelusuri status psikiatri nya lalu menentukan gejala gejala psikosis atau mood (afek) yang masuk di dalamnya," benakku menjawab diri sendiri ketika akan bertemu mereka pada saat jaga poli pertama kalinya.
Gimana, semudah itu ya, Nad? Tidak! Tidak sama sekali. Aku salah.
Nyatanya, aku terdiam ketika menemui mereka saat anamnesis pertama kali, di ruang dokter, hanya aku dan pasien. Beratatap mata. Kemudian pasien menangis lalu tersenyum lalu menangis lagi dan berteriak teriak lanjut tertawa. Allahuakbar! Aku menitikkan air mata sambil tetap menguatkan diri. Juga mempertegas diri, memberanikan anamnesis lebih lanjut dengan gaya yang kokoh juga kuat, tapi tetap saja, karena tidak memungkinkan untuk dilakukan lebih, autoanamnesis dialihkan ke heteroanamnesis.
Ibu pasien menyatakan sudah 6 bulan pasien seperti itu, sulit makan, tidak lapar, tidak mengantuk bahkan memaki maki semua orang yang ada di depannya, merasa dikejar bayangan, suara bergema juga berbisik bisik ada di telinganya. Pasien juga tidak merasa sakit, merasa sehat, enggan berobat, malas ke rumah sakit. Aku mengajukan diagnosis skizofrenia paranoid juga diagnosis banding skizoafektif tipe manik, quetiapine dan olanzapin aku ajukan dengan dosisnya.
Lanjut pada saat pasien diperiksa oleh Sp. KJ kami, aku melihat juga mengobservasi cara beliau memeriksa juga menelusuri, alhamdulillah, diagnosis yang aku ajukan berserta pilihan terapi yang aku sematkan, diapproved oleh beliau. Tapi, disisi lain,
Aku menitikkan air mata lagi, lalu berusaha keras menahannya. Bersamaan dengan menatap mata pasien, aku tidak sanggup. Aku sangat lemah. Melihatnya terus tersenyum dan perubahan emosinya. "Bagaimana hendak sembuh jika tidak merasa sakit? Bagaimana motivasinya?
"Rasanya berbeda. Setiap stase menawarkan hikmah, sejauh ini hikmah terbesar ada di stase forensik, tapi di stase ini, hikmahnya begitu berbeda, begitu kental, begitu lain, Ukh". Imbuhku saat berdiskusi dengan teman koass ku, yang kami sebut grup itu sebagai Para Pencari Hikmah Koass
Sejatinya, mereka sama. Mereka sama seperti pasien lain, pasien di poli bedah, poli saraf, poli interna. Mereka juga sakit, tapi stigma masyarakat kita begitu besar. Merasa takut, menyepelekkan, lari dan tidak peduli. Padahal sejatinya mereka adalah pasien. Mereka butuh bantuan, mereka butuh dukungan, dan mereka butuh tindakan.
Aku melanjutkan tangisku di kamar kos. Sambil menyelami kembali makna pekerjaan yang aku cita-citakan sejak kelas kelas 2 SD ini. Sebagai seorang dokter, care-giver, pelaku tindakan, desicion maker. YaAllah betapa lemahnya hamba yang sedang belajar ini.
Memahami bahwa begitu sulitnya kondisi pasien dengan tilikan pada diri yang begitu rendah. Mereka bahkan tidak merasa sakit. Berbeda dengan pasien yang terlihat jelas defisit sakitnya, misal pasien orthopedi, mereka paham mereka sakit dan mau untuk sembuh. Walaupun, bisa jadi juga pasien itu akan berkembang dengan gangguan mental karena sakit fisiknya yang berkepanjangan, tapi apa kabar apabila gangguan mental lebih dahulu dan yang menjadi masalah utamanya? Bahkan untuk melakukan perawatan diri minimal makan, mandi dan tidur saja, mereka tidak bisa. Apalagi untuk sembuh dan meneruskan mimpinya? Bangun dan mendirikan ibadah kepada Rabbnya. Bangkit juga melakukan aktivitas bersama keluarga dan orang-orang terkasihnya?
Gangguan jiwa: distress, disability, juga disfungsi.
Lalu, apa yang kamu lakukan ketika suatu saat nanti kamu berjaga di puskesmas, atau mendiami IGD di klinik-klinik di perbatasan itu, juga misal ditugaskan menjadi ujung tanduk rumah sakit daerah itu? Apakah kamu akan diam dan kebingungan? Apakah kamu akan melangkah dengan pasti sesuai keilmuanmu, menenangkan sembari memberikan obat obat gawat darurat psikiatri? Mana yang akan kamu pilih Nad?
Maka, berjanjilah pada diri, untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Untuk pasien mu nanti, untuk semua orang yang memerlukan bantuan mu nanti, untuk orang-orang yang disayangi juga orang orang yang terkasihi. Sebagai perpanjangan atas ilmu Allah yang anugerahkan dirimu kesempatan ntuk mempelajarinya. Juga tanggungjawab mulia mu sebagai seorang dokter. Niatkan semua sebagai perbaikan generasi juga sebagai modal menuju golden ummah.
picture : dinas sosial kabupaten jember, 6 juni 2024, 09.38 wib
Dan pada kesempatan lain pula, aku berkesempatan untuk memeriksa pasien di Dinas Sosial, dinas yang menaungi juga merawat pada ODGJ terlantar juga lansia terlantar.
Maaf, kali ini aku tidak bisa menahan. Air mata itu terus keluar saat aku melihat bagaimana kondisinya. Merasa tendiri tanpa keluarga. (Maaf) kotor karena kurang kebersihan diri. Suram tanpa kebahagiaan juga kasih sayang. Seolah tidak ada sinar matahari yang masuk, begitu gelap. Sekali lagi, maaf aku menangis. Aku benar-benar menangis saat anamnesis. Rasa iba ku kian memuncak, rasa ingin membantu sangat besar, tapi apa daya, kondisinya sedemikian gelapnya. Maafkan dokter muda ini yang masih butuh belajar mengenai profesionalitas.
Pernyataan-pernyataan yang keluar dari para pasien semakin membuat hati ini lemah. "Kok bisa ya, keluarganya tidak mencari?" tanyaku berulang-ulang pada diri. Semakin aku menyadari, bahwa nikmat yang Allah berikan kepadaku sungguh sangat luar biasa. Dilingkupi ayah ibu yang sangat menyayangi. Kakak adik yang begitu merangkul tangis juga bahagia. Kakek Nenek yang doanya brgitu kuat untukku. Yang istilahnya, tanganku tergores pisau sedikit saja, banyak keluarga yang langsung turun tangan. YaAllah, betapa kurangnya diri ini untuk bersyukur.
YaAllah, semakin dalam hamba mempelajari semakin dalam juga hamba terfikir dan menyadari. Atas agungnya kebesaran dan kekuasaan Allah, atas terhampar luas lagi kompleksnya semesta alam, juga dalam dan rumitnya semesta diri manusia.
Maka, tidakkah engkau berfikir?
Di perenungan waktu dhuha saat tidak berjaga, Masjid Darusy Syifa, RSD dr. Soebandi Jember, Selasa 11 Juni 2024, 09.45-waktu adzan dhuhur.
2 notes
·
View notes
Text
Appointment WA 0857-5184-6379, Dokter Ahli Tulang Perempuan Di Banjarmasin
HUBUNGI wa.me/6285751846379 untuk membuat Janji Temu dengan Dokter Ortopedi Perempuan Banjarmasin, Dokter Ortopedi Perempuan Di Banjarmasin, Dokter Ortopedi Wanita Banjarmasin, Dokter Ortopedi Wanita Di Banjarmasin, Dokter Spesialis Ortopedi Perempuan Di Banjarmasin, dr Ortopedi Wanita Banjarmasin.
dr. Essy Dwi Damayanthi, Sp.OT (K) Sport merupakan seorang Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatology. Beliau juga Konsultan Sport Injury & Arthroscopy yang ada di kota Banjarmasin.
Sebagai dokter ortopedi, beliau memiliki keahlian untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, ligamen dan saraf.
Sementara itu, sebagai Konsultan Sport Injury, beliau berpengalaman menangani cedera tulang, sendi, otot dan jaringan ikat akibat kecelakaan dalam olahraga. Cedera olahraga (sport injury) bisa berupa memar, keseleo, tegang, robekan, otot yang putus (ACL) dan patah tulang karena overtraining, kurangnya pengkondisian dan bentuk atau teknik olahraga yang kurang tepat.
dr. Essy Dwi Damayanthi, Sp.OT (K) merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI). Adapun layanan yang beliau berikan meliputi Bedah Ortopedi, Konsultasi Ortopedi, Hemiarthroplasti, Operasi Pergantian Siku, Rekonstruksi Ligamen, Arthroskopi, Artroplasti, Bedah Penggantian Tulang Kaki, Operasi Bahu, Operasi Pergelangan Tangan, Meluruskan Sendi, Operasi Pergantian Lutut, Injeksi Cairan Sendi, Rekonstruksi Ligamen Siku, Shoulder Arthroscopy.
Praktik dr. Essy Dwi Damayanthi, Sp.OT (K) Konsultan Sport Injury and Arthroscopy RSUD Ulin Banjarmasin | RS Khusus Bedah Siaga Banjarmasin | Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Konsultasi dan Appointment Hubungi : WA 0857-5184-6379
Linktree Twitter Instagram
Dokter Spesialis Tulang Belakang Di Surabaya | Dokter Tulang Yang Bagus | Klinik Ortopedi Di Surabaya | Dr. Komang Ortopedi Surabaya | Dokter Ortopedi Bpjs Surabaya | Dokter Tulang Ketut Surabaya | Dokter Ortopedi Siloam Surabaya | Biaya Rumah Sakit Orthopedi Surabaya
#doktertulangyangbagusdirsciputrabanjarmasin#doktertulangyangbagusdirscmhbanjarmasin#doktertulangyangbagusdirssiagabanjarmasin#doktertulangyangbagusdirsulinbanjarmasin#drorthopedidirsbanjarmasin#drorthopedidirsciputrabanjarmasin#drorthopedidirscmhbanjarmasin
2 notes
·
View notes
Text
Best Orthopedic Centre in Gaya — Arsh Hospital Providing Expert Care by Dr. Navneet Nischal
Why Arsh Hospital Stands Out in Orthopedic Care
Arsh Hospital is designed to address all orthopedic needs, whether you are dealing with a simple fracture, a sports injury, or require a more complex surgical procedure. The hospital is fully equipped to manage everything from minor joint pains to major surgeries like joint replacements. What sets it apart is the combination of advanced medical technology and personalized patient care.
At the Orthopedic Centre in Gaya, patients receive the most accurate diagnosis and treatment plans, all tailored to their specific needs. The hospital’s focus on patient-centered care ensures that each individual receives the highest level of attention, from consultation to recovery.
Expert Orthopedic Services at Arsh Hospital
Arsh Hospital offers a wide range of orthopedic services under the leadership of Dr. Navneet Nischal, who is regarded as one of the top orthopedic surgeons in Gaya. Some of the key services include:
Fracture Treatment: Timely and effective management of fractures to ensure fast and proper healing.
Joint Replacement Surgery: Advanced hip, knee, and shoulder replacement surgeries, helping patients regain mobility and reduce pain.
Sports Injury Care: Specialized care for athletes, from diagnosis to rehabilitation, ensuring a speedy and safe recovery.
Arthritis Management: Comprehensive care plans for managing arthritis symptoms and improving joint function.
Pediatric Orthopedics: Specialized treatments for children with bone and joint problems, provided in a child-friendly environment.
Meet Dr. Navneet Nischal — Leading Orthopedic Surgeon in Gaya
The orthopedic department at Arsh Hospital is headed by Dr. Navneet Nischal, a highly respected Orthopedic Surgeon in Gaya. Dr. Nischal has extensive experience in diagnosing and treating a wide range of orthopedic conditions, from minor injuries to complex surgeries. His patient-first approach, coupled with a commitment to using the latest techniques in orthopedic surgery, ensures that every patient receives the highest standard of care.
Dr. Nischal is particularly well-known for his expertise in joint replacement surgeries and fracture management. His ability to perform surgeries with precision and care has made him a trusted name in the field of orthopedics in Gaya. His compassionate approach to patient care ensures that each individual is well-informed and confident in their treatment plan.
Cutting-Edge Technology and Facilities at Arsh Hospital
One of the reasons Arsh Hospital is recognized as the best orthopedic centre in Gaya is its commitment to using advanced technology for both diagnosis and treatment. The hospital is equipped with the latest medical tools, ensuring accurate diagnoses and effective treatments. The surgical team uses minimally invasive techniques wherever possible, which means faster recovery times and less discomfort for patients.
In addition to its medical excellence, Arsh Hospital offers comfortable recovery rooms and physiotherapy services to help patients recover smoothly from surgeries and injuries. Post-surgery rehabilitation is an important part of orthopedic care, and the team at Arsh Hospital ensures that patients receive the right support to get back on their feet quickly.
Why Choose Arsh Hospital?
Choosing the right hospital for orthopedic care is essential to ensuring a successful recovery. With Dr. Navneet Nischal leading the orthopedic team, Arsh Hospital is the go-to orthopedic centre in Gaya for individuals seeking expert care. Whether you need a simple consultation, fracture treatment, or a complex joint replacement surgery, Arsh Hospital provides comprehensive care with a personal touch.
Conclusion
If you’re looking for expert orthopedic care, Arsh Hospital is the best choice for you. With top-notch facilities, a patient-centered approach, and the expertise of Dr. Navneet Nischal, the leading orthopedic surgeon in Gaya, you can trust Arsh Hospital to provide the best treatment for your orthopedic needs.
Visit Arsh Hospital today and take the first step toward better orthopedic health!
0 notes
Text
The Best Orthopaedic Surgeon in Mansarovar, Jaipur: A Guide to Quality Musculoskeletal Care
When it comes to managing joint pain, bone injuries, or chronic musculoskeletal issues, finding the right orthopedic specialist is crucial. In Mansarovar, Jaipur, some of the best orthopedic surgeons provide top-notch care for patients with a range of conditions, from fractures and joint pain to complex spine disorders and arthritis. Here's a look at why it's essential to find a trusted orthopedic surgeon in Mansarovar and what to look for in the best care.
Why Choosing the Right Orthopaedic Surgeon Matters
Orthopedic issues can significantly impact your quality of life, making routine tasks challenging and, in severe cases, affecting mobility. Conditions like arthritis, sports injuries, degenerative diseases, and trauma from accidents require specialized care and expertise. A skilled orthopedic surgeon in Mansarovar can not only alleviate pain but also offer solutions that improve functionality, helping patients regain independence and enjoy an active lifestyle.
Common Conditions Treated by Orthopaedic Surgeons
Orthopedic surgeons address a wide range of musculoskeletal issues, including:
Joint Disorders: Conditions like arthritis or joint degeneration often require careful management, and in some cases, joint replacement. Expert surgeons offer knee, hip, and shoulder replacements, along with minimally invasive options, ensuring faster recovery.
Fractures and Trauma: Bone fractures from accidents or sports injuries need prompt and precise treatment. Mansarovar’s orthopedic surgeons are experienced in both surgical and non-surgical fracture management, ensuring bones heal correctly to restore strength and functionality.
Spinal Disorders: From chronic back pain to complex spine conditions like herniated discs or spinal stenosis, an experienced orthopedic surgeon can provide effective solutions, including spinal fusion, disc replacement, and minimally invasive spine surgeries.
Sports Injuries: Athletes often suffer injuries like ligament tears, meniscus injuries, and rotator cuff damage. Orthopedic surgeons in Mansarovar specialize in sports medicine, offering treatment plans that cater to active lifestyles, from advanced arthroscopy to rehabilitation guidance.
Pediatric Orthopedics: Pediatric orthopedic surgeons address congenital and developmental disorders in children, such as scoliosis or limb deformities, ensuring young patients receive the care they need for healthy musculoskeletal development.
Qualities of the Best Orthopaedic Surgeon in Mansarovar
Finding a skilled and compassionate orthopedic surgeon can be a transformative experience. Here are a few qualities that distinguish the best orthopedi in Mansarovar:
Experience and Expertise: The best orthopedic surgeons often have years of experience in both common and complex orthopedic cases. Look for a surgeon who specializes in your particular condition, whether it's joint replacement, spinal surgery, or sports injury management.
Cutting-edge Technology: Advanced diagnostic and surgical technology, including MRI, CT scans, and robotic-assisted surgery, enhances precision and minimizes recovery time. Top surgeons stay updated with medical advancements to offer their patients the best outcomes.
Patient-Centered Approach: A good orthopedic surgeon should value patient input and maintain clear communication. This approach ensures patients understand their diagnosis, treatment options, and recovery plans.
Comprehensive Rehabilitation Services: Post-operative care is essential for a full recovery. Leading orthopedic surgeons work with skilled physical therapists to provide a rehabilitation plan that aids healing and helps regain mobility.
Conclusion
Choosing the best orthopedic surgeon in Mansarovar can make all the difference in your journey to recovery. Whether you’re dealing with chronic pain, recovering from an injury, or considering surgery, an experienced orthopedic specialist will guide you through each step with expertise and compassion. With the right care, you can look forward to improved mobility, pain relief, and an active, fulfilling lifestyle.
0 notes
Text
0 notes
Text
Couch Style Dog Beds: Perfect for Dogs Who Love to Snuggle
If you're a dog owner, you know how much our furry friends love to snuggle and be close to us. Dogs are naturally social animals and prefer comfort that’s as cozy as possible. A couch style dog bed is the perfect solution for dogs that love lounging in comfort while staying close to their owners. Designed to offer the same level of support and relaxation as your sofa, these beds provide a designated space for your dog without taking over your living room furniture.
In this article, we’ll explore why couch style dog beds are ideal for dogs that love to snuggle, their benefits, and how they compare to other options like XL orthopedic dog beds and dog bed mats. Let’s dive into why a dog bed for the sofa can enhance your pet’s comfort and happiness!
Why Couch Style Dog Beds Are the Best for Snuggly Pups
A couch style dog bed is perfect for dogs that love to snuggle for several reasons. First, these beds mimic the design and comfort of a human sofa, making them an inviting spot for dogs who enjoy a cozy, elevated sleeping experience. Many of these beds feature bolstered edges that give your dog a sense of security, which is ideal for pets that love to curl up and feel safe.
Additionally, they allow your dog to be close to you without needing to share the family couch, which can save your furniture from wear and tear. Whether your dog is large or small, there’s a dog bed sofa option that will cater to their size and comfort needs.
Benefits of a Couch Style Dog Bed
1. Provides Ultimate Comfort
Dogs are all about comfort, and a couch style dog bed delivers just that. With plush padding, supportive edges, and high-quality materials, these beds offer an excellent lounging space for your dog. For dogs who love to sleep in different positions—whether curled up or sprawled out—a dog bed for the sofa provides versatile comfort that adapts to their needs.
2. Keeps Your Dog Close to You
Many dogs love to be in the same room as their owners and prefer staying as close as possible. A dog bed for the sofa allows your pet to feel like they are part of the family by sharing the same space but without needing to be on your furniture. This proximity is ideal for dogs who suffer from separation anxiety or simply love being near their human companions.
3. Protects Your Sofa from Damage
Let’s face it: Dogs can be tough on furniture. Whether it's muddy paws, shedding fur, or accidental scratches, allowing your dog to sleep directly on your sofa can cause significant wear over time. A couch style dog bed offers your dog a cozy, familiar spot while protecting your sofa from daily damage.
4. Perfect for All Dog Sizes
No matter how big or small your dog is, there’s a dog bed sofa to accommodate their size. For larger dogs, an XL orthopedic dog bed might be the best option to provide extra support for their joints. Smaller breeds, on the other hand, will find a standard couch style dog bed more than sufficient for their needs. The key is to choose the right size to ensure your dog has plenty of space to relax.
XL Orthopedic Dog Beds: A Special Consideration for Larger Dogs
For larger dogs or those with joint problems, an XL orthopedic dog bed offers significant benefits. As dogs age, they can develop arthritis or hip dysplasia, and sleeping on a soft, unsupportive surface can exacerbate these issues. An orthopedic bed is designed to provide extra support by distributing your dog’s weight evenly across the mattress. This helps to relieve pressure on their joints and muscles, making it an excellent choice for older dogs or those with medical conditions.
Features of an XL Orthopedic Dog Bed:
Memory Foam Padding: Orthopedic dog beds often use memory foam, which conforms to your dog’s body shape and helps relieve pressure points.
Joint Support: This type of bed is especially beneficial for dogs suffering from arthritis or joint pain, as it provides support where they need it most.
Durability: XL orthopedic dog beds are built to last, with durable covers and materials that withstand wear and tear.
If you have a larger dog or a breed prone to joint issues, investing in an XL orthopedic dog bed is a great way to keep them comfortable and healthy for years to come.
Dog Bed Mats: A Versatile Option for On-the-Go Comfort
While couch style dog beds are great for home use, there are times when you might want something more portable. This is where a dog bed mat comes in handy. These mats are lightweight, easy to transport, and can be used both indoors and outdoors.
A dog bed mat is ideal for travel, car rides, or simply as an alternative lounging space for your pet. They offer a soft, comfortable surface for your dog to lie on, though they may not provide the same level of joint support as a dedicated couch style dog bed or an XL orthopedic dog bed. However, they are a convenient option for dogs who like to move around or need a bed that can be easily moved from room to room.
Why Every Home Needs a Dog Bed for the Sofa
Whether you have a small lap dog or a larger breed, a dog bed for the sofa offers several key advantages for both you and your pet:
1. Companionship and Bonding
Your dog will love being able to stay close to you while having their own space to rest. This is especially important for dogs that crave companionship and feel more secure when they are near their owners. Having a designated dog bed sofa allows for bonding without compromising your personal space.
2. Versatility and Style
Many couch style dog beds come in stylish designs that complement your home’s décor. You don’t have to sacrifice style for comfort. With so many options available, you can find a bed that fits seamlessly into your living room or bedroom.
3. Health Benefits
As mentioned, an XL orthopedic dog bed is essential for dogs that need extra joint support. Even for smaller dogs, a high-quality dog bed sofa can promote better sleep, improved mood, and overall well-being.
4. Long-Term Investment
Investing in a high-quality dog bed for the sofa or dog bed mat is a long-term investment in your dog’s health and happiness. Not only will it protect your furniture, but it will also provide your pet with a comfortable and supportive space to rest for years to come.
Conclusion: Choosing the Perfect Couch Style Dog Bed
A couch style dog bed is the ultimate solution for dogs who love to snuggle and be close to their owners. Whether you choose a dog bed for the sofa for its versatility, an XL orthopedic dog bed for its joint support, or a dog bed mat for portability, the key is to find a bed that meets your dog’s comfort and health needs.
0 notes
Text
Lowongan Kerja Technical Support – Orthopedi
Kami perusahaan distribusi alat kesehatan yang gres berkembang. Saat ini sedang memerlukan staff technical support orthopedi. Tanggung Jawab Pekerjaan : – Melakukan pendampingan operasi bedah– Menguasai technical knowledge terkait produk orthopedi Keahlian : – Keperawatan– Orthopedi Kualifikasi : – Pria– Usia Max 27 tahun– Diutamakan lulusan D3/S1 Keperawatan– Pengalaman 2 tahun di bidang yang…
0 notes
Text
Long time no see....
Setelah sekian lama, akhirnya diberi kesempatan buat lihat tempat ini lagi, ya... Walaupun liatnya tetep dari kejauhan hehe
Entah apa nama tempat ini sekarang, terakhir tahu namanya itu BBRSPDF, mungkin udah ganti lagi 😂
Rehabilitasi Centrum Prof Soeharso, tempat yg jadi objek penelitian skripsi dari tahun 2017-2019. Iya emang ini objeknya, tapi selama penelitian cuma dua kali kayaknya ke tempat ini 🤣
Waktu awal2 penelitian, kalau ditanya kenapa pilih RC ini buat dijadikan objek penelitian, jawabnya pasti krn masih jarang penelitian ttg objek ini, padahal dilihat dari sisi sejarah, tempat ini punya sejarah yg sangat2 penting , dan peran yg sangat besar dalam perjalanan hidup manusia.... Iya... Itu emang bener, tapi itu sebenarnya alasan formalitas 🤣🤣
Alasan sebenernya akhirnya milih tempat ini jadi objek penelitian skripsi krn pertengahan 2017 itu gak sengaja nemu buanyaaakk bgtt arsip tentang tempat ini di Dinas Kearsipan di Semarang. Setelah coba2 dilihat, arsipnya itu cukup mudah dimengerti, walaupun susunan kalimatnya agak beda dari saat ini, tapi masih memungkinkan untuk dimengerti isi2nya. Dan juga, dalam arsip2 itu ada data2 angka yg bisa dideskripsikan... Ini akan sangat2 membantu membentuk sisi objektif dalam penelitian.
Waktu nemuin arsip2 itu, dan akhirnya mantep buat milih tema itu, waktu itu belum tahu bentuk RC tuh kayak apa, tepatnya letaknya dimana... tahunya ya cuma tempat ini di Solo 🤣 ini juga sebenernya jadi pertimbangan kuat akhirnya mantep milih tema itu, krn tempatnya di Solo, jadi kalaupun terpaksa harus berkunjung tempatnya gak jauh2 amat gitu 🤣🤣
Tapiii.... Berbagai surprise muncul saat mulai mempelajari garis umum sejarah RC ini. Belum dari arsip, tapi dari buku2 babon biografi Prof Soeharso. Satu hal yg pasti, sebenarnya sejarah tokoh Prof Soeharso ini jauh lebih lebih lebih menarik buat diteliti dan digali daripada tempatnya (RC). Tapi yaa... Gak mungkin ganti objek penelitian! Bukan gak boleh, tapi emang dari awal peneliti sangat sangat menghindari "sumber lisan", yup... info2 yg harus didapatkan dengan wawancara para saksi sejarah. Tapi kan pasti seruuu....?! Iya seru! Tapi prioritas saat itu adalah lulus secepatnya sesuai batas beasiswa! Sedang kalau sumbernya harus lisan, itu ruiibbeett nya bikin ngeluas dada, belum lagi unsur subjektif dari si pemberi info ini sgt besar 😩
Oke, akhirnya lanjut penelitian tentang Rehabilitasi Centrum, tapi tetep di dalamnya membahas tentang Prof Soeharso, walaupun gak detail2 bgt, krn ditakutkan malah memecah fokus penelitian 🤦🏻♀️
Ternyataaa.... Wooww.... Buanyaakk bgtt menemukan fakta2 baru. Dari RC ini lah kemudian lahir berbagai yayasan atau wadah atau organisasi yg mendukung dari berbagai sisi untuk dapat memanusiakan pada disabilitas. Sebuah perjalanan panjang merubah disabilitas menjadi difabel.
Yayasan untuk anak, RS Orthopedi, Akademi Fisioterapi, bahkan wadah untuk bidang olahraga juga ada... Dan itu lahirnya dari Rehabilitasi Centrum ini. Pelaksanaan pekan olahraga untuk para difabel juga dari tempat ini lahirnya!! Adanya anggota tubuh palsu pengganti, itu juga dirintisnya dari tempat ini, yg dalam perkembangannya gak cuma memberi manfaat buat di Indonesia aja, tapi sampai diadopsi juga sama negara2 lain.
Kalau mau nulis lagi sejarahnya ya puanjaangg bgt... Tapi beneran baguuss bgtt, bahkan waktu nulis ngubah data2 jadi deskripsi itu rasanya wow bgt! Berasa lagi dengerin dongeng dan jadi orang pertama yg mendengar dongeng itu...
Ya siapa yg nyangka, seorang yg didorong rasa kemanusiaan yg tinggi setelah melihat keadaan para korban perang (krn saat itu lagi ada agresi militer), punya ide gila dan beneran dibilang mustahil sama temen2nya, merintis dari garasi rumah sakit, dengan sangat sangat minim dukungan... Kerja keras itu membuahkan hasil yg sgt2 besar, bahkan sampai sekarang meski bukan lagi dalam keadaan perang, masih sangat banyak orang2 yg terbantu... Padahal waktu itu, kalaupun Prof Soeharso ini mau cuek, beliau bisa lho hidup nyaman, gak terlalu capek... Dan gak bakal ada juga yg nyalahin beliau... Tapi kemanusiaan di diri beliau terlalu besar sepertinya, sampai memilih jalan yg lebih rumit...
Excited bgt waktu ngerjain skripsi ini, walaupun di sisi lain juga merasa heran... Eman gitu... Sejarah sebagus ini, tapi gak banyak orang yg tahu...
Krn skripsi ini juga, jadi dapet kesempatan masuk ke ruang kerja Prof Soeharso. Mungkin itu gedung pertama RC kali ya... Suasananya mirip gedung2 tua, sejuk dan tenang. Waktu akhirnya berkesempatan mendatangi tempat ini, sebenernya skripsi udah hampir selesai. Tapi kalau misal masih bisa dapat tambahan data juga gak nolak, rela lah nulis ulang... Krn emang sebagus itu kisahnya...
Krn waktu baca buku babon biografi Prof Soeharso ini dilampirkan daftar karya2 beliau yg berupa jurnal2 gitu... Akhirnya memberanikanlah diri ini buat tanya ke petugas (krn waktu di ruang kerja gak ada buku apa2) ttg karya2 Prof Soeharso. Dan apa jawabannya? "Gak ada mbak... Ya, tau sendiri lah mbak sistem negara kita kayak apa, orang2 kayak pak Soeharso ini kalau di negara kita ya mana mungkin dapat perhatian lebih..." kurang lebih kayak gitu... Shock lah ya, firasat buruk, keinget BJ Habibie waktu mendapat jawaban itu. "Jadi, gak ada pak?" mencoba memastikan. "Ya gak ada mbak, entah mungkin dibawa keluar negeri atau kemana..." habis sudah harapanku nambah data 😂
Sumber data buat penelitan tentang RC ini banyak didapat justru dari Dinas Kearsipan di Semarang sama Perpustakaan Mangkunegaran.
Ngomongin perpustakaan mangkunegaran, rasanya kayak jackpot karena milih neliti RC ini. Krn penelitian ini, jadi seriingg bgt berkunjung ke perpustakaan mangkunegaran (krn disini juga banyak bgt arsipnya). Krn penelitian jadi gratis masuk mangkunegaran, biasanya datang lebih awal biar bisa jalan2 di dalam, liat2 apa aja yg bisa diliat. Waktu perpus mau buka barulah duduk di kursi emperan deket pintu menuju perpus di lantai 2. Petugasnya sampai hapal kayaknya, dan ramah pol... Padahal buka nya cuma beberapa jam, tapi diri ini kadang minta dicarikan banyak arsip, dan beneran dicariin lho... Ada rasa gak enak, tapi ya gimana lagi... tetep minta dicariin krn butuh 😂
Biasanya milih duduk deket jendela, anginnya semilir sejuuk... Dan biar bisa liat kebawah, krn biasanya gak lama setelah perpus buka, gamelan dimainkan di pendopo mangkunegaran, dan itu bisa bgt dilihat dari perpus... Hehe
Waktu sidang, inget bgt waktu itu ditanya... Udah puas belum sama hasil penelitiannya? Jawab apa? Udah lah! Kalau jawab belum, takutnya malah banyak revisi dan gak lulus2 🤣
Padahal... Jujur belum puas, masih banyak bgt yg bisa digali, masih banyak yg bikin penasaran, masih banyak yg bisa dijelaskan dengan lebih detail, masih banyak arsip2 yg bisa menambah data2 dan bisa dijabarkan lebih luas. Dan diluar itu semua, masih penasaran dengan sosok Prof Soeharso ini. Kok bisa gitu rasa kemanusiaannya sebesar itu? Kok beliau mau berkorban banyak, kerja keras mati2 an, padahal gak ada jaminan akan berhasil.
Ya gitu lah akibatnya... Krn sejak awal fix fokus penelitian ke RC nya, jadi ya sgt membatasi untuk mencari data detail ttg tokoh utama dari RC ini sendiri, biar apa? Biar fokusnya gak pecah! Biar cepet lulus... Haha 😂
Let's stop it! Again and again.... I wrote too much 🤣🤣
0 notes