#omicron anak
Explore tagged Tumblr posts
Text
Akhir 2023 ni tumblr... aku mau cerita. Sedang dalam masa pengen nangis dan air mata dah ga bisa keluar. Aku sekarang lagi sakit ada benjolan di leher. memang kalo googling penyebab penyakitnya apa malah bikin parno. Lalu denger bahasan dari dr. zaidul akbar tgt seorang ibu yg ada benjolan leher pas ditanya lebih dalam ternyata ada emosi yang tidak ter-release karena sebenarnya dia ga mau tinggal di anak nya yg ini pengennya di anaknya yang satunya. Aku mikir ih sesimple itu kenapa emosi ga bisa dilepaskan kan bisa bilang.
Nyatanya memang hidup ga semudah itu marimar.
Banyak hal dalam hidup yang ga bisa diubah secepat yang kita mau atau berjalan sesuai kehendak kita.
Aku flashback, emosi apa yang menumpuk jadi sampah di dalam tubuh yang bikin sakit fisik.
Banyak ternyata, balik lagi di rumah dekat kuburan dan harus se atap beda dinding sama paman suami yang suka ngambil makanan ga bilang karena beliau terlalu malu untuk minta adalah yang utama. Ga ada yang bisa aku lakukan, rumah ini juga punya mertua. Kami datang kembali kesini disaat paman sudah jadi benalu di rumah ini.
Aku memang jahat tumbl,aku akui karena aku benci orang tidak produktif.
Lalu salah masukin anak TK : sekolah yang ga sesuai yang aku mau, kurikulum yang ga sesuai dengan yang aku mau. Pun bagi raport kmrn pun anak ku dapat nilai bohongan padahal nulis aja belum bisa. Salah aku ga observasi lebih dalam.
Lalu melihat financial rumah tanggaku yang stagnan. Punya hutang karena operasi dan kebutuhan.
Membandingkan diri dengan orang - orang terdekat karena itu.
Sampai ada omongan sakit-sakitan terus. Sakit batuk pilek, sakit gigi, sakit omicron hingga sekarang sakit benjolan.
Amarah terus yang kurasa. Bahkan saat menunggu jodoh pun amarah ini kurasakan namun kenapa dulu aku ga sakit? Mungkin Karena dulu aku bisa bersembunyi dari dunia sekarang ga bisa .
Emang boleh menyalahkan / menjadikan orang lain alasan atas sakit kita? Hahaha ga boleh sih. Tapi cukup tau aja. Marah pun ga akan menyelesaikan masalah. Aku hanya perlu berdamai dengan diri sendiri.
youtube
Katanya hidupku ga beruntung tumbl kayak prabowo yang gagal terus dalam pemilu kalo ga break the habits gak akan pernah menang.
Karena servo mechanism ku negatif makanya aku ga beruntung. Lucu juga ya manusia mencari alasan logis untuk memuaskan ketidakberdayaannya.
Ya Allah, makasih ya aku masih disayang padahal aku hamba yang tak tahu malu. Allah kasih semua di waktu yang tepat tapi manusia kadang ga pernah puas.
Sakitnya harus banyak2 puasa ga makan nasi, tepung dan minyak (padahal semua kesukaan ya ampun), banyak makan rimpang juga sebagai prebiotik.
Kepikiran juga kalo umurku pendek, amal sholeh ga ada.
Apa pindah rumah jadi solusi?
Sekarang ga tau maunya apa soalnya ga punya kemampuan untuk ubah itu semua hanya bisa jalanin aja.
Berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan Tuhan. Ridho akan keputusannya.
2 notes
·
View notes
Text
Yang Paling Menyedihkan Tentang "Ditinggal Nikah"
Ini cuma curhat aja, ckck.
Akhir akhir ini, sering liat post instagram yang kurang lebih nuansanya sama sama sebuah curhatan dari seorang single yang galau ngeliat orang orang di sekitarnya udah pada nikah. Yang paling kocak itu konten punyanya @/fadhilhafizh_, sampai sekarang keknya jadi top quotes of the week berminggu berturut turut :
"Memasuki umur di mana home Instagram isinya lamaran, prewedding, bridal shower, nikahan, hamil, post foto anak. Orang orang kok nikah pada gampang amat ya, kayak daftar ekskul, *insert G word* ga habis thinking aing mah"
Emang sedih sih liat orang orang pada nikah, tapi buat w pribadi, sedihnya bukan karena "Duh orang orang knp cepet amat nikahnya, aqu kapan?" tapi lebih ke "Duh, temen temen udah pada nikah nih, udah pada sibuk sama keluarga mereka masing masing, dan jadilah hidup ini makin hampa".
Dulu, pas tahun 2021, temen temen main & ngumpul di Bandung masih terhitung banyak, masih sering tuh kesana kemari cuma buat sekedar sarapan bareng lah, cerita cerita lah, jadi aseli tahun 2021 itu masih kehitung "rame" walaupun saat itu masih ada yang namanya covid delta & omicron. Pun kalau pada kerja di Jakarta atau di kota lain tapi masih keep in touch dalam bentuk grup WA atau apalah yang kami masih bisa saling sharing & ngobrol. Yap, walaupun pada berjauhan secara fisik tapi masih sering ketemu walaupun virtual.
Tahun 2022 mulai tuh banyak yang pada nikah, apalagi 2023. Bisa bisa tiap bulan ada kondangan, syawal apalagi, bisa tiap minggu. Alhamdulillahnya masih diundang sih, wkwk. Nah sejak 2023 ini aseli makin sepi itu lalu lintas percakapan di WA, apalagi durasi main main dengan yang lain.
Emang, dari dulu MBTI selalu I, oke emang aing introvert orangnya. Tapi gatau kenapa sedih aja kalau makin kesini makin sepi, apa emang udah geser jadi E yak, wkwk. Atau emang sebenernya introvert itu bukan masalah pingin sendiri terus atau engga tapi emang tetep butuh apa itu namanya lingkungan yang bisa jadi wadah dia buat ceritacerita.
Gimanapun juga, sepi juga emang udah ciri cirinya orang makin tua, eh bukan, makin dewasa sih. Kayak, wajar ngga sih makin tua, makin banyak temen kita yang punya prioritas masing masing (atau sedari dulu emang elunya aja yang bukan prioritas, eh). Yang jelas wajar, sekarang gimana caranya bisa menerima kenyataan, wkwk. Mari qita bersama sama lakukan aktivitas yang bermanfaat agar bisa lepas dari belenggu sepi ini.
Dan yah, semoga kedepannya tidak akan ada lagi rasa kecewa karena "ditinggal nikah". Adanya ya, nikah. Haha
0 notes
Text
Berikan Rasa Damai Forkopimda Pantau Perayaan Natal
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Wonosobo, bersama instansi terkait dan FKUB memantau sejumlah gereja untuk memastikan perayaan Natal 2022 yang digelar umat Kristiani berjalan aman dan damai. (25/12/2022)
Dalam pemantauan kali ini gereja yang dikunjungi rombongan adalah Gereja Kristen Jawa ( GKJ), Gereja Kristen Indonesia ( GKI) Wonosobo dan Gereja Katolik Santo Paulus. Selama pemantauan lancar dan aman.
Wakil Bupati Wonosobo M. Albar menyampaikan harapan semoga dengan perayaan Natal tahun ini bisa menjadikan umat Kristiani di Kabupaten Wonosobo semakin baik, baik dengan Tuhan Yang Maha Esa maupun dengan sesama umat manusia. Sehingga dengan adanya perayaan Natal menjadi tahun yang penuh berkah, penuh dengan kesuksesan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Hari ini kita masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, pemerintah masih mengharapkan, mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mewaspadai kemungkinan penyebaran varian baru, Omicron. Kita juga berharap dengan peringatan Natal dan tahun baru 2023 Pandemi Covid - 19 di Indonesia, segera sirna dan kita kembali ke kehidupan yang normal sehingga pembangunan bisa lebih berjalan dengan lancar, " ucap M. Albar.
"Kita berharap suasana sejuk dan damai seperti ini kita pertahankan, kita lestarikan. Semua anak bangsa ini harus bisa menghargai satu sama lain, kerukunan harus kita tingkatkan sehingga suasana di Wonosobo penuh dengan kedamaian. Alhamdulillah Natal tahun ini berjalan dengan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan," imbuh Wakil Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Letkol Inf Rahmat Dandim 0707/Wonosobo menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan pemantauan ini adalah untuk memastikan bahwa situasi perayaan Natal 2022 di Wonosobo ini aman, damai dan berjalan sesuai harapan, sehingga para umat Kristiani bisa beribadah dengan tenang.
Agar situasi ini selalu aman dan kondusif maka Dandim menghimbau kepada masyarakat Wonosobo seluruhnya harus ikut berperan serta untuk tetap menjaga keharmonisan baik harmonis dalam beragama, dalam suku, dan dalam keberagamaan yang ada di Kabupaten Wonosobo. Sehingga apa yang kita inginkan apa yang kita cita-citakan aman dan damai selalu bisa terwujud.
“Kepada aparat keamanan yang bertugas situasi aman dan damai, akan tetapi kita tidak boleh lengah. Untuk itu saat bertugas harus serius deteksi hal – hal yang sekiranya bisa membahayakan atau mengganggu jalannya acara segera ambil tindakan guna menghindari hal yang tidak diinginkan” pungkas Dandim.
0 notes
Text
Ciri-ciri Positif Omicron Perlu Diketahui, Ini Daftarnya
Ciri-ciri Positif Omicron Perlu Diketahui, Ini Daftarnya
Kualitas bagus Omicron perlu diakui. Dengan begitu, perpindahan transmisi ke handling yang baik bisa dilakukan. Baru-baru ini, kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kasus positif Covid-19 terbaru mencapai lebih dari 46 ribu. Ada beberapa fitur Omicron bagus yang dirasakan orang yang terinfeksi. Perawatan yang cepat dan efektif dapat menghentikan penyebaran penyakit dan mencegah…
View On WordPress
#jasa fogging nyamuk di bandung#jasa fogging nyamuk di bekasi#Jasa Fogging Nyamuk di Cirebon#jasa fogging nyamuk di denpasar#jasa fogging nyamuk di jogja#jasa fogging nyamuk di semarang#jasa fogging nyamuk di solo#omicron adalah#omicron adalah gejala#omicron akhir dari pandemi#omicron anak#omicron anosmia#omicron antigen#omicron apa itu#omicron apakah berbahaya#omicron bandung#omicron gejala#omicron hari ini#omicron indonesia#omicron jakarta#omicron pada anak#omicron sembuh berapa hari
0 notes
Text
Antara PTM 100 Persen, Omicron, dan Vaksin Anak
Antara PTM 100 Persen, Omicron, dan Vaksin Anak
Antara PTM 100 Persen, Omicron, dan Vaksin Anak yang Belum Dua Dosis. Di awal Januari ini pemerintah mengejutkan kelompok orang tua dengan mengumumkan kebijakan Pendidikan Tatap Muka (PTM) 100 persen. Artinya, semua anak di kelas harus sekolah di sekolah. Kekhawatiran learning loss menjadi concern utama pemerintah. Sesuatu yang sangat saya pahami sebagai orang tua, meski harus menerima kebijakan…
View On WordPress
#efek samping covid anak#indrom inflamasi multisistem#MIS-C anak#ptm 100 persen#vaksin anak#vaksin covid-19 anak#Varian Omicron
0 notes
Text
Tinjau Proses Vaksinasi Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun, Bupati Sumenep Tekankan Hal Ini
Tinjau Proses Vaksinasi Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun, Bupati Sumenep Tekankan Hal Ini
SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, meninjau langsung vaksinasi usia 6 hingga 11 tahun di Desa Kerta Barat, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selasa, 8 Februari 2022. Bupati Fauzi didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Agus Molyono, dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Agus Dwi Saputra,…
View On WordPress
0 notes
Text
Tips untuk Orang Tua Cegah Anak Terkena Omicron
Tips untuk Orang Tua Cegah Anak Terkena Omicron
satumalukuID – Seiring ditemukannya kasus COVID-19 karena varian Omicron di berbagai wilayah termasuk Indonesia, kemudian adanya kekhawatiran peningkatan kasus usai liburan saat ini, orang tua bisa mengambil sejumlah langkah demi menjaga anak-anak mereka agar tak terkena COVID-19. Dr. Allison Messina, kepala penyakit menular di Johns Hopkins All Children’s Hospital di St. Petersburg, Florida, dan…
View On WordPress
0 notes
Text
Menghadapi Wali Murid
Terhitung sejak Juni 2021, saya resmi menjadi guru kelas tiga SD. Aneh, sungguh aneh rasanya. Belum wisuda tapi sudah jadi guru, berani amat lu😆
Salah satu ketakutan selain perasaan tidak layak menjadi guru, adalah menghadapi wali murid. Aku takut salah di hadapan wali murid, atau takut kalau anaknya ngelapor ke orangtuanya yang nggak-nggak, wah paniknya selalu kerasa kalau mau terima raport.
Di tengah semester pertama, pembelajaran masih dilaksanakan secara jarak jauh (daring). Tapi setelah tengah semester, pasti ada Penilaian Tengah Semester dilanjutkan pembagian raport ke wali murid. Malam sebelum pembagian raport, aku sudah memimpikan suasana pembagian raport di kelas, dan di mimpi tsb aku berbuat salah dengan salah satu wali murid, dan aku sangat ketakutan. Ndilalah, guru tahfidz di kelasku sakit di hari pembagian raport tsb, jadilah aku sendirian menghadapi wali murid.
Tidak banyak yang bisa kusampaikan tentunya, karena aku belum terlalu mengenal murid-muridku secara keseluruhan sebab masih pembelajaran daring. Tapi, agar tak dingin-dingin amat suasananya, tetap kuusahakan ajak ngobrol beberapa wali murid, khususnya "umi-umi"nya, kalau sama "abi-abi" biasanya memang nggak bisa ngobrol lama, ada rasa pekewuh😅
Tentu saat itu juga jadi ajang perkenalan langsung dengan wali murid, sebab aku terhitung baru di sana. Aku juga menyampaikan permohonan maaf bila belum mampu maksimal menyampaikan materi selama pembelajaran daring, juga memohon saran dan masukan apabila selama keberjalanan satu tahun ke depan ada kurangnya. Alhamdulillah, "umi-umi" pasti senang kalau diajak ngobrol😆 respon beliau-beliau alhamdulillah positif, kebanyakan cerita-curcol tingkah anaknya selama di rumah, oh i love this part, too😆😆
Lalu pembagian raport di akhir semester satu, qadarullah aku sakit, kayaknya sih omicron, tapi wallahua'lam karena aku nggak antigen/pcr juga haha. Aku sakit semingguan, dan pas di hari pembagian raport itu aku sedang parah-parahnya. Tak kusangka wali muridku mengirimkan pesan whatsApp, mendoakanku agar lekas sehat. Juga kuterima pesan dari salah satu muridku, yang mengeluh sudah rindu denganku. Aih, hatiku lemah sekali dibegitukan🤧
Suatu hari, saat Hari Guru Nasional, yang mana aku juga nggak ingat saat itu. Murid-muridku ternyata beberapa ada yang ingat, aku menerima ucapan dan pelukan dari mereka. Ada yang aslinya anak ini pemalu, tapi memberanikan diri mendekati mejaku, setelah kutanya kenapa, ternyata hanya mau mengucapkan selamat hari guru untukku🥺 Seorang murid, saat ia dijemput, ia menyodorkan sekotak donat untukku dan guru tahfidzku. Seketika aku mbrebes terharu sekali rasanya.
Di grup whatsApp kelas juga ramai wali murid memberi ucapan selamat hari guru, serta menyelipkan doa agar kami ini senantiasa dimudahkan dalam mendidik anak-anak mereka. Isn't it soooo beautiful?:') Tak lupa kuucapkan terima kasih dan mengaamiinkan, juga mengirimkan pesan pribadi kepada wali murid yang membawakan sekotak donat tersebut. Uminya bilang kalau itu inisiatif anaknya juga, masyaaAllah....🥺
Terhitung sudah hampir satu tahun menjadi guru kelas tiga. Tentu sudah mulai akrab dengan beberapa wali murid. Suatu hari, ada wali murid ngobrol denganku, biasalah terselip curcol-curcolan emak-emak, tapi aku tidak pernah keberatan pula, pun aku juga bertanggungjawab atas anak-anak mereka. Umi dari salah satu muridku ini bercerita kalau anaknya ini cepat marah dan tidak sabaran. Sedangkan beliau ini tidak bisa full mendampingi di rumah, sebab harus kerja karena suaminya sudah meninggal. Beliau bingung, anaknya harus diberi apa supaya emosinya tidak cepat naik dan berubah. Aku sendiri pun tidak membantah, sebab sikap anak ini memang seperti itu. Tapi, lagi-lagi aku hanyalah guru kelasnya, aku belum berpengalaman dalam mendidik "anak", siapa pula aku kalau-kalau nanti sok tau memberi saran yang berlebihan.
Saat itu aku memutar otak, mencari saran secara general yang tidak terkesan sok tahu dan menggurui. Aku paham, pasti sulit sekali mendidik anak sendirian. Lalu, aku menanyakan apa kegemaran anak ini, coba diberi distraksi dengan aktivitas-aktivitas yang dia senangi, ajak komunikasi jika longgar, dan saran-saran yang menurutku biasa sekali. Lalu uminya ini menerima saranku tersebut, dan memohon bantuan agar anak ini bisa lebih baik ke depannya. Ya, semoga aku juga bisa menemukan cara yang tepat untuk menangani murid dengan berbagai sifat dan latar belakang ini, hehehe..
Cerita lain di kesempatan yang sama, kejadian ini terjadi saat pengambilan lembar kerja siswa saat pembelajaran daring di bulan ramadan kemarin. Lagi-lagi aku sendirian, karena guru tahfidzku sedang video call beberapa murid untuk setoran hafalan. Jujur saat itu aku mengantuk dan bosan. Datanglah salah satu umi dari muridku yg lain. Iseng agar tidak sepi, aku coba buka obrolan,
"Njenengan dari rumah ini, Um?"
"Iya us, langsung tadi habis beres-beres trus kesini. Gek ini lho Us, Fauzia itu baru ngerjain tadi. Lupa dia karena sibuk kegiatan selama puasa ini. Yaudah tadi tak suruh selesaikan dulu baru saya kesini us."
Wah, bermula dari iseng, bermuara jadi dongeng panjang lebar kali tinggi😃 uminya bercerita anaknya ini aktif ikut kegiatan di masjid lingkungan rumah, karena kebetulan belakang rumah beliau langsung masuk lingkungan masjid. Beliau menceritakan bahwa mendidik anak itu harus disiplin, harus ada pembiasaan-pembiasaan sejak dini. Tertib mandi pagi, mengerjakan pekerjaan rumah sesuai yang sudah disepakati, pokoknya harus disiplin. Alhasil, anaknya ini sangat mandiri. Baru kelas 3 tapi sudah bisa membantu uminya berjualan di rumah, sudah bisa "ngemong" adiknya yang masih bayi saat orangtuanya pergi, dan banyak cerita lain yang menggambarkan betapa mandiri anak ini, aku pun tidak meragukannya, terbukti jelas saat di kelas. Sebenarnya cerita uminya ini masih sangat panjang, tapi garis besarnya seperti itu.
Beberapa cerita ini, membuatku mengerdilkan ketakutanku menghadapi wali murid. Ternyata, ya tidak seperti yang tervisualisasi di mimpiku dulu, yang mana aku takut berbuat salah dengan wali murid. Selama aku berupaya yang terbaik, terbuka dengan segala situasi, mendidik murid dengan sebaik mungkin, insyaaAllah wali murid juga selalu merespon dengan baik.
Justru, aku bisa banyak belajar dari para wali murid. Tentang bagaimana mengasuh anak, bagaimana mengatur kondisi rumah yang begini, bagaimana pengaruh pola asuh orangtua terhadap perilaku anak di kelas, dan lain sebagainya.
Ketakutan-ketakutan yang kita punya memang sepantasnya dihadapi. Bukan lari, bukan lagi sembunyi. Toh, pada akhirnya ketakutan itu akan menguap menjadi suatu hal yang berkesan bagi kita sendiri.
Sedikit pengalaman aja, kalau mau diceritain lengkapnya mungkin bakal lebih panjang dari ini😅🙏 setelah ini mungkin aku ceritakan pengalaman menghadapi murid-murid😆
Btw, i'm still figuring out how to retelling story in a simple way alias ini panjang banget, kalau dibaca bakal bosen juga haha tapi gapapa deh, itung-itung buat arsip pribadiku juga💫
(written in 6th May 2022, automatically posted in 7th May 2022)
*disclaimer, nggak lagi merutinkan nulis sehari sekali✌️
3 notes
·
View notes
Text
Hi, before I explain my post, I want to say something important.
• What you see my blog has become a major overhaul. And despite the changes, I decided that my 2nd account will be now my artwork blog with a secret twist.
⚠️NEW RULE!⚠️
⚠️ SO PLEASE DO NOT SHARE MY 2nd ACCOUNT TO EVERYONE! THIS SECRECY BLOG OF MINE IS FOR CLOSES FRIENDS ONLY!⚠️
• AND FOR MY CLOSES FRIENDS, DON’T REBLOG IT. INSTEAD, JUST COPY MY LINK AND PASTE IT ON YOUR TUMBLR POST! JUST BE SURE THE IMAGE WILL BE REMOVED AND THE ONLY LEFT WAS THE TEXT.
⚠️ SHARING LINKS, LIKE POSTS, REBLOG POSTS, STEALING MY SNAPSHOT PHOTOS/RECORDED VIDEOS/ARTWORKS (a.k.a. ART THIEVES) OR PLAGIARIZING FROM UNKNOWN TUMBLR STRANGERS WILL IMMEDIATELY BE BLOCKED, RIGHT AWAY!⚠️
Okay? Capiche? Make sense? Good, now back to the post…↓
Title: Sick Feeling in 2022
Hello! Okay, I'll take that back to what I said about 2022. Because, we're off to a bad start with "Flu Season", as well as new covid cases in my country. 🤒😷🇵🇭 And yes, this is due to the Christmas holiday that they've spent on (including "US"), would result in a chain reaction of spreading disease & eventually people get quarantined from contact. Not to mention, medicines for curing cold fever & cough/asthma are now out of stock throughout medical store branches.💊⬇️ Looks like the Philippine government & their department of health plan to reverse decision, by tightening safety protocols, rules, & restrictions in the coming months to prevent not just Covid, but also the Omicron virus owing to the Covid-19 yellow alert.⚠️🦠😷
• Anyways, here's my first artwork this 2022. The twins are now hit with a high fever at 38.0 C. 😷🤒 Good thing Bonn & Rita dodges the bullet fever, and they seemed to remain healthy & immune. They're now doing hospitality by requesting wearing spare comfy clothes from the twin's wardrobes, taking kids' medicines (which is chewable & syrup friendly) every hour, and offering warm homemade chicken soup by Rita. And yes, they're wearing disposable face masks to prevent sneezing from their nose & attract air spread. Meanwhile, both MuruKir & Cude are also scot-free from fever.
BTW: I was sick last week while I was drawing something for this year. I was gonna finish it, but I can't handle myself until I'm immediately cured a few days later.🤒
Bonn 🐰🚹: Ahh geez, our kids are on fire. They can't handle themselves.
Rita 🐶🚺: Don't worry, as long as we have kids' medicines for them they're fever will depleted less than a few days. Right now, I'm offering them my Philippine signature recipe: creamy chicken sopas! 🍗🍲😋 Hope they'll feel better.😉
Bonn 🐰🚹: Your Philippine soup never fails! I would have some of that, too!😁
Rita 🐶🚺: Of course not, there's plenty of where that came from. If it wasn't that "Flu Season", I wouldn't cook my Philippine winning soup recipe.😊
Bonn 🐰🚹: Yeah, you're right.🙂
Rita 🐶🚺: C'mon, help me out first before we eat.🙂 Get well soon, my anaks.😊
*Bonn nodded, and Speedster's parents continuing aiding their twins before eating soup.*
Well, that's all for now. And get well soon, around the world.😷
Rita's Snoozy clothes & Sammir 2nd pants are owned by bludiamondhtf1221 & sammirbear2k42021 respectively.
Spot's Jason hat & Sputnik clothes are owned by EStar99 & Astroblast © Universal Kids, Bob Kolar respectively.
3 notes
·
View notes
Text
Wakapolda Aceh Tinjau Vaksinasi Reguler, Merdeka Anak, dan Dosis III di Aceh Besar
Jantho|Catur Prasetya News - Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Dr. Drs. H. Agus Kurniady Sutisna, MM., MH. meninjau pelaksanaan vaksinasi yang langsung terhubung dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo melalui video conference, Rabu (19/1/2022).
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si. dalam siaran persnya, Rabu (19/1).
Winardy menyampaikan, kegiatan vaksinasi yang ditinjau Wakapolda tersebut bertujuan untuk mengetahui aecara langsung sejauh mana animo masyarakat dalam melakukan vaksin yang sudah memasuki dosis III.
Ia juga menyebutkan bahwa, vaksinasi yang dilaksanakan di SD Negeri Lamgeue, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, tersebut meliputi vaksinasi reguler, lansia, anak usia 6-11 Tahun, serta vaksinasi dosis III.
"Wakapolda meninjau langsung kegiatan vaksinasi dengan taget reguler, anak usia 6-11 tahun, lansia, dan dosis III. Kegiatan itu juga diaaksikan langsung oleh Kapolri melalui sarana vidcon," sebut Winardy.
Selain itu, Winardy menyampaikan juga capaian vaksinasi per tanggal 19 Januari 2022. Di mana vaksin dosis I sudah sebanyak 77,11 persen dan dosis II 33,51 persen.
Kemudian untuk lansia, dosis I sebanyak 249.807 orang dan dosis II 65.943 orang. Sedangkan vaksinasi anak berjumlah 47.973 orang untuk dosis I dan dosis II baru 268 orang.
Oleh karena itu Winardy berharap, adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin, karena itu sangat penting untuk terhindar dari Covid-19, terlebih varian baru omicron.
Ia juga mengimbau agar para orang tua yang memiliki anak usia 6-11 tahun agar mengajak dan mengedukasi agar mau ikut vaksin.
Editorial Guslian Ade Chandra Korespondensi Bidpenmas Polda Aceh, Jantho 19/1/22
1 note
·
View note
Text
2022 yang luar biasa
Januari Suami resign tanpa dana darurat
maret kita kena covid omicron dan berantem ama paman berakhir aku dinasehatin mertua ma kaka ipar
april puasa beda hari ama suami, idul fitri berangkat sendiri ke buah batu
mei anak nelen uang koin, emak senewen anak perempuan yg satu ke amerika yang satu disini-sini aje.
Alhamdulillah awal tahun yang luar biasa, semoga jadi kokoh kuda-kuda hidup menyambut masa depan.
SUKSES BERKAH BERLIMPAH BAHAGIA DUNIA AKHIRAT
Aamiin yra
Takbiiiiir!!!!!
12 notes
·
View notes
Text
IDAI: Wajib Vaksinasi Lengkap dan Booster Sebelum PTM
IDAI: Wajib Vaksinasi Lengkap dan Booster Sebelum PTM
iBenews.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi terbaru mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan mewajibkan vaksinasi lengkap dan booster bagi para siswa sekolah sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Rekomendasi ini mengikuti situasi terkini terkait COVID-19 dan penyakit menular lainnya pada anak. Dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang jauh lebih…
View On WordPress
0 notes
Text
Dari virus Omicron aku belajar tentang hidup itu perlu w ngecharge energi
Dalam seminggu, mulai hari senin hingga sabtu aku bekerja terus menerus, melakukan aktivitas yang sama berulang ulang setiap hari nya, sesekali berubah atau berganti tempat. Bertemu dengan rekan kerja yang sama, anak - anak yang sama namun tidak juga hafal nama nya satu persatu. Sebab ada sekitar 800 an anak di dalam sekolah. Mungkin hanya beberapa yang hafal karena sering menyapa, membuat kesalahan, kelucuannya dan lainnya.
Adanya virus Omicron di sekeliling kita yang tidak terlihat bentukannya membuat kita berhenti sejenak dalam melakukan aktivitas sehari -hari.Mengurangi mobilitas,menjauhi kerumunan dan menjaga jarak adalah langkah untuk saling menjaga. Walaupun gejalanya hanya ringan, namun penyebarannya begitu cepat. Kesehatan adalah harta yang paling berharga.
0 notes
Text
Gejala dan Tanda-tanda COVID Omicron, Panduan hingga Kapan Selesai Isoman
Gejala dan Tanda-tanda COVID Omicron, Panduan hingga Kapan Selesai Isoman
Fitur Omikron sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat. Mempertimbangkan peningkatan kasus COVID-19, model Omicron terus ‘hanya’ setiap hari. Bahkan, karena perbedaan tersebut, banyak pakar memprediksi Indonesia akan memasuki gelombang ketiga. “Kita tahu jumlah kasus COVID-19 meningkat sangat pesat di bulan Januari. Bisa saja terjadi akibat kasus Omicron,” kata dr. Agus. Dwi Susanto,…
View On WordPress
#omicron adalah#omicron adalah gejala#omicron akhir dari pandemi#omicron anak#omicron anosmia#omicron antigen#omicron apa itu#omicron apakah berbahaya#omicron bandung#omicron gejala#omicron hari ini#omicron indonesia#omicron jakarta#omicron pada anak#omicron sembuh berapa hari
0 notes
Text
Hari Kedua, Kodim 0827 Sumenep Lakukan Serbuan Vaksinasi Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun di SDN Karengan Daya 1
Hari Kedua, Kodim 0827 Sumenep Lakukan Serbuan Vaksinasi Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun di SDN Karengan Daya 1
SUMENEP, MaduraPost – Hari kedua Kodim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali melanjutkan program serbuan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Kamis, 3 Februari 2022. Lanjutan launching vaksinasi khusus anak usia 6 hingga 11 tahun tersebut berlangsung di SDN Marengan Daya 1, Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota, Kamis pagi. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Dewi Khalifah,…
View On WordPress
0 notes
Text
Pangdam I/BB Bersama Kapoldasu Meninjau Vaksinasi Covid-19 bagi Anak
Pangdam I/BB Bersama Kapoldasu Meninjau Vaksinasi Covid-19 bagi Anak
PANYABUNGAN | TRANSPUBLIK.co.id – Pelaksanaan vaksinasi secara lengkap kepada seluruh warga negara Indonesia dapat menekan penyebaran Covid-19 varian baru Omicron, termasuk untuk meningkatkan Herd Immunity (kekebalan kelompok) di masyarakat. Hal ini disampaikan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, SE, MSi, saat bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi, dan…
View On WordPress
0 notes