Tumgik
#nikahhalal
gadisturatea · 5 years
Text
Nadzhor Sebelum Melangkah Ke Tahap Akad
Kemarin Ahad 16 Feb 2020
Untuk pertama kalinya Allah izinkan aku melihat sosok pria yang akan menjadi teman dalam perjalananku ke depan.
Aku telah memasrahkan seluruhnya kepada Allah. Aku benar-benar pasrah pada keputusanNya sebab aku percaya bahwa itu adalah yang terbaik untuk kami berdua.
Pertemuan yang ditunggu-tunggu----
Aku memakai baju berwarna pink dengan jilbab hitam syar'i yang terurai panjang tanpa cadar untuk pertama kalinya.
Hari itu aku tidak sabar untuk bertemu dia. Sambil dzikir, aku mencoba menenangkan diri. Hingga akhirnya tibalah waktu yang di nanti-nanti.
Laki-laki gagah berkulit putih itu akhirnya tiba di rumahku. Mengendarai mobil pribadinya dan membawa bingkisan ringan.
Sungguh, aku tidak sanggup untuk memandang wajahnya padahal aku tahu bahwa nadzhor adalah waktu yang diperbolehkan untuk melihat calon pasangan. Tetapi saat itu aku benar-benar tidak mampu. Hatiku berdebar karena malu. Keringat dingin bercucuran karena grogi. Aku bahkan tidak bisa melihat diriku yang anggun, yang percaya diri-ketika aku berada tepat di hadapannya.
Ada apa ini ya Allah?
Laki-laki ini benar-benar gagah terlihat sekilas olehku. Aku hanya bisa mencuri-curi pandang padanya dan begitu pula sebaliknya. Ia melihatku sesekali, begitu kata ibuku. Dan aku pun melihatnya sesekali ketika matanya sedang tertuju pada yang lain. Pertemuan itu benar-benar mendebarkan. Padahal belum ada cinta yang mendominasi di dalam hati. Hanya sebatas ketertarikan yang mungkin akan hilang suatu hari nanti.
Aku melihat dalam diri laki-laki itu sebuah ketenangan. Ia tidak terlihat kaku sama sekali. Sungguh bijak ia menyembunyikan perasaan yang mengganggu itu. Masya Allah. Aku benar-benar salut padanya.
Tak ada kurangnya yang terlihat dari segi fisik. Walaupun tinggi badannya tidak sesuai dengan yang kuinginkan, tetapi kecakapan wajahnya yang meneduhkan itu benar-benar mampu membungkam seluruh kriteria laki-laki shalih yang dulu pernah kuagung-agungkan.
Ya Allah, apakah pantas laki-laki sebaik dan segagah dia bersanding denganku yang sederhana ini? Gumamku dalam hati.
Merasa tidak percaya diri karena Allah mengirimkan sosok pria yang bahkan jauh dari ekspektasiku selama ini.
Ga nyangka aja sebaik itu Allah mengabulkan doa-doa. Masya Allah, Tabarakallah.
138 notes · View notes
aishahijab · 7 years
Photo
Tumblr media
. Karena pada akhirnya laki-laki yang memberikan coklat, akan kalah sama laki-laki yang mengajak akad. . Karena pada akhirnya laki-laki yang memberikan mawar, akan kalah sama laki-laki yang mempersembahkan mahar. . Buat para akhawat jadilah perempuan-perempuan hebat, yang tidak mudah terlena dengan cinta yang sesaat. . . Say NO to pacaran...😒😒😒 Say YES to pengantin day... 😍😍😍 Setuju ukhti? 📝 atik.art58 . . #atikart58 #duniajilbab #kartunmuslimah #reminder #reminderakhwat #hijabmu #saynopacaran #nopacaran #nikahhalal #jomblohalal
3 notes · View notes
maksumchamax · 8 years
Photo
Tumblr media
. . Haloo, para istri.. paham ya, maksudnya? 😁😉 . . Dandan cantik di mata suami, suami ridho, istri dapat pahala ✅ Dandan cantik di mata laki-laki lain, suami nggak ridho, istri dosa ❎ . . Mari 'percantik' keimanan ☺ Bukan berarti nggak boleh ke salon. Boleh.. Asalkan tetap memperhatikan syari'at. Nggak boleh tabbaruj ketika bepergian/ keluar rumah Jangan kebalik, Di depan temen arisan dandan menor, Tapi pas di depan suami kucel, lusuh 🙈🙈🙈 . . Jadi, boleh nggak membimbing suami ke salon? Silakan dicoba.. Rasa capek istri pasti jadi ilang, karena capeknya pindah ke kantong suami. 😂🙈 . . Wahai para istri, Cukuplah dandan cantik di depan suamimu, karena inshaAllah pahala bagimu ketika menyenangkan hati suami 💕💕 . . Wahai para suami, Bimbinglah istrimu menjadi istri sholihah berhiaskan keimanan dalam dirinya.. InshaAllah sakinnah mawaddah warahmah until jannah! . . Tag sahabatmu yang udah nikah! 😀 Tag sahabatmu yang belum nikah juga, biar nggak iri 😂 . . 📷📝@rahmasyahidah_ #rahmasyahidah #tausiyahcinta #hijrahcinta #nikahasik #nikahhalal #menikahbahagia #suamiistribahagia #jangantabarruj #dandan #didepansuami #aja #oke #semoga #sakinnah #mawaddah #sampai #surga #aamiin (di Tpq Wali Songo Mendalan)
0 notes
muslimusanj-blog · 8 years
Text
importance of Nikah in slam
According to the teachings of Islam, Nikah is the commitment and agreement between man and woman to live together as a husband and wife. In Islam, it is declared that marriage is compulsory to complete one-half of Muslim’s faith. It is one’s individual choice to select his/her perfect life partner to complete his/her faith.
Prophet Muhammad (SAW) cheered others to get married by saying: “A person who he can support a wife and children and does not marry then he is not from us.”
Tumblr media
In Islam, it is clearly mentioned not to delay in getting married. As Our Holy Prophet Muhammad (SAW) said: Do not delay in three things.
The offering of the obligatory prayer.
The offering of the funeral prayer when the dead body is present. The Marriage of a woman when her match found. As Allah says in Quran:
“And marry those of your men and women who are leading an unmarried life i.e. single, and also (marry) those of your male and female slaves who are righteous and fit for marriage. If they are poor, Almighty Allah will make them rich out of His grace and Allah is Most Infinite, knows all things.” [Surah an-Nur 24:32]
If someone wants to get married but his circumstances does not allow. Then responsibility will be shifted to his/her parents but if parents are not alive then his/her relatives but if he/she has no relatives then his/her state.
Following things shows that how much Islam emphasized on marriage:
The only way through which one’s complete himself/herself is Marriage (Nikah). Our Prophet Muhammad (SAW) said: “No house has been built in Islam more beloved in the sight of Allah than through marriage”. The only way through which one’s complete one’s faith is Marriage (Nikah). Our Prophet Muhammad (SAW) said: “One who marries, has already guarded half of his religion. Therefore, he should fear Allah for the other half”. The official way through which one’s produce children is Marriage (Nikah). It saves you from sins and Zina. In Islam that Marriage (Nikah) is the Sunnah. Our Prophet Muhammad (SAW) get married and also promote others to get married. In Islam, the primary aim of getting marry is to have respect for your spouse. Marriage offers peacefulness, safety and spirituality. It creates friendship, collaboration and proper relations among his/her families. The ones who want to get married only to save themselves from sin, Allah helps that individual. Marriage (Nikah) is a connection of love not just between two persons who are getting married but also between two families of both. It mentioned in Islam that husband and wife not only share their happiness and pleasures between each other but also have to face problems together. One should always keep in his/her mind to take care the feelings of his/her spouse.
Both husband and wife have rights and duties towards each other. The best Muslim couple gets married with the right attitude of an individual to forming a family by love and affection. Allah says in Quran:
“Among His signs is the fact that he has created spouses from among yourselves so that you may find tranquility with them, and he has put love and mercy between you. In that are signs for people who reflect.” [Qur’an 30:21].
Islam does not banned us from doing any illegal action but puts some kinds of limits on each act. Islam does not allow open civilization as allow in the west, but Islam encourages love and respect in the form of Marriage (Nikah) to live happily and successful life with their families. In Islam, spouses must always be ready for the sacrifice. The world will face the problems until it understands the importance of Halal Nikah as stated by Islam.
Article taken by :nikahhalal
2 notes · View notes
ummlubna · 8 years
Photo
Tumblr media
Barakallahu lakunna adik-adikku yang usianya beda tipis dengan kakakmu ini 😄 2 minggu berturut-turut kalian membuat kakak dan teman2 lainnya bahagia datang ke acara walimahan kalian. Minggu lalu si bungsu Bela (19th) yg menikah. Minggu ini si manis Fani(21th) menyusul. MasyaaAllah. Ibarat buah yang ranum yang sudah tiba waktunya dipetik untuk dinikmati, seperti itulah kalian. Sedikit tulisan tentang kalian. Sejauh kakak mengenal kalian. Usia kalian masih muda untuk menikah dibandingkan dengan wanita yang berumur 25 tahun ke atas. Tapi mental dan kesiapan kalian menghadapi pernikahan lebih baik ketimbang mereka yang katanya berusia pantas dan matang untuk menikah :) Di usia kalian, kalian berbeda dengan wanita lainnya yang memilih bemesraan dengan pacarnya. Sedangkan kalian lebih memilih sendiri menjaga diri hingga menikah pada waktunya dgn lelaki yang tepat tentunya. Ya kalian memang berbeda. Di saat kebanyakan wanita lainnya gila mengejar mimpi dunia, meneriakan emansipasi wanita, kalian memilih menikah sambil kuliah dan itu bukan keputusan mudah sepertinya. Sekarang status kalian bertambah, sayang. Kalian tidak hanya sebagai seorang anak tapi juga menjadi seorang istri. Dan jadilah sebaik-baiknya perhiasan dunia yaitu wanita sholehah yang selalu mencari keridhoan suaminya. Karena sekarang, ridho Allaah, ada di keridhoaan suami kalian. Ah udah deh segitu dulu ya. Nggak usah dilanjutin lagi deh tulisannya. Daripada kakak melow :)) Semoga Allah memberkahi hubungan kalian dan suami2 kalian baik di waktu senang dan sulit kalian dengan penuh kebaikan ^^ ✏Kakay, at home 11/17 Rabiul Awal 1438H (((((PS: WHO'S NEXT, Chibs??))))) #walimatulursy #daripadapacaran #mendingannikah #nikahhalal #pacaranhmmmm #deletesoon
1 note · View note
gadisturatea · 5 years
Quote
Ya Allah, berikanlah aku hati yang peka agar mampu melihat bahwa aku memilih dia bukan atas dasar hawa nafsu melainkan atas dasar keimanan kepadaMu.
Aku takut, pilihanku ini ternyata bukan pilihan terbaik menurutMu. Aku sungguh sangat takut. Hingga sampai pada detik ini, keterlibatan Engkau selalu aku dahulukan dari apapun. 
Menjalani proses ini memang harus hati-hati. Sebab, syaiton sangat halus tipu dayanya. Dan aku berlindung kepadaMu untuk hal itu. 
Aku memilihnya, bukan sebab aku mencintainya. Aku memilihnya bukan juga sebab rupa dan kegagahannya. Meski bagiku semua itu juga penting, namun ada satu hal yang  menjadi acuan utama, ialah bagaimana keimanannya, dan bagaimana akhlaqnya. Setelah kedua kriteria itu terpenuhi, barulah aku melihat pada sisi-sisi yang lain. Dan kesemuanya, hatiku merasa mantap untuk melanjutkan berproses dengannya. Alhamdulillah.
Terlepas dari sikap dinginnya yang mungkin akan membuat sering sakit hati, tapi entah bagaimana cara Allah meyakinkan hatiku bahwa aku mampu melengkapi kekurangan-kekurangannya itu.
Kalau dia tidak perhatian, ya udah biar aku aja yang perhatiin dia. hehe..
Saat ini aku hanya mampu melangitkan doa-doa, agar semua proses bisa berjalan dengan baik dan berkah. Agar Allah selalu membersamai dalam setiap langkah-langkah perjalanan kami. Semoga allah mudahkan. Aamiin Allahumma Aamiin...
267 notes · View notes
gadisturatea · 5 years
Text
Betapa tingginya kedudukan seorang suami. Bahkan Rasulullah bersabda andai seorang manusia bisa bersujud kepada manusia lain, maka Allah akan memerintahkan seorang istri untuk sujud pada suaminya.
Ini tidak main-main.
Maka sebagai perempuan yang baik, sudah sepantasnya kita memilih pasangan yang shalih, yang memang layak untuk ditaati seumur hidup.
_________
Semoga Allah kirimkan pasangan terbaik untuk kita semua..
Aamiin Allahumma Aamiin..
Maka sudah seharusnya laki-laki itu memantaskan diri untuk menjadi suami. Karena padanya, seorang wanita akan tunduk dan patuh, selamanya. Karena padanya, seorang wanita akan menyerahkan seluruh hidupnya. Karena padanya, seorang wanita akan mengabdikan diri hingga akhir hayatnya.
_______
Untuk para pria, pantas dirimu untuk ditaati oleh seorang istri yang shalih. Jika kelak setelah kau dapati istri yang membangkang, coba bercermin terlebih dahulu.
Sudahkah kau memantaskan diri untuk dipilih oleh seorang wanita yang shalih..??
108 notes · View notes
gadisturatea · 5 years
Text
Tentang Poligami
Kau tahu, tidak ada perempuan yang benar-benar rela untuk diduakan. Rela berbagi dengan perempuan lainnya. Sebaik apapun dia. Dan sekuat apapun ia.
Barangkali aku termasuk salah satunya. Sebab, jika sudah terkait soal perasaan seorang wanita, ia benar-benar lemah untuk kembali mengokohkan kekuatan di dalam hatinya.
Namun, sebagai perempuan yang cerdas dan paham soal agama, kau pasti tahu bahwa poligami merupakan bagian islam. Dan ketentuan dariNya bukanlah sebuah pilihan untuk di terima atau di tolak.
Sebagai muslim, kita harus benar-benar paham bahwa hal ini diperbolehkan dalam agama kita. Bukan untuk merendahkan kaum perempuan. Bukan untuk merendahkan martabat seorang perempuan. Bukan pula untuk menjatuhkan harga diri seorang perempuan. Melainkan untuk menjalankan syariat bila semua syarat telah terpenuhi.
Bagaimanapun kau menolak tak ingin dipoligami, takdirmu takkan bisa menghindari hal ini. Satu hal yang harus kau percaya bahwa menjadi istri yang kedua, ketiga atau keempat, bukanlah sesuatu yang hina. Kau hanya perlu yakin bahwa Allah tetap menjadi satu-satunya di hatimu. Hingga siapa pun yang mengkhianati atau ingin meninggalkanmu pergi, kau tidak akan merasakan sakit yang berlebih. Sebab cinta yang memenuhi seluruh hatimu adalah cinta untukNya. Yang dengan cinta itu, kau mengumpulkan amal sholeh dengan menaati perintahNya untuk patuh pada suamimu.
Semua ini hanya perihal takdir dan kelapangan hati dalam menerima ketentuan dariNya. Jika kelak kau mendapati takdirmu demikian, menjadi istri yang kedua, ketiga atau keempat, maka ingatlah pesan ini baik-baik. Istri-istri Rasulullah tidak menjadi hina dengan status mereka sebagai istri kedua, ketiga dan keempat.
Karena yang menjadikan seorang perempuan itu hina adalah dijadikannya simpanan, dijadikannya tempat singgah sementara (pelacur), dan dijadikannya sebagai pacar.
Sebab dengan cara semua itu, seorang perempuan diambil secara tidak terhormat.
78 notes · View notes
gadisturatea · 5 years
Text
Tumblr media
Tidak Ada yg Benar-Benar Bisa Bertahan Dalam Kesendirian
#gadisturatea #BersamaLagi #TentangRasaYangpernahPatah
Saat kau merasa sendirian, percayalah bahwa Allah tidak akan pernah membiarkanmu kesepian. Saat kau merasa hampa dalam menjalani kehidupan, percayalah bahwa Allah pasti akan mendatangkan seseorang sebagai alasan senyummu mengembang.
Dalam hidup ini, selalu ada alasan atas setiap kejadian. Baik buruknya, sudah pasti telah diukur oleh Allah yang Maha Segala. Kita, sebagai manusia biasa hanya mampu meluaskan sabar untuk setiap peristiwa yang mungkin memilukan. Menyesakkan dada. Meluluhlantakkan perasaan.
Memang tidak mudah menjalani hidup ini, terlebih bila tanpa seseorang yang menjadi penyejuk hati. Seseorang yang dengannya kita bisa berbagi kisah sedih. Selain di dalam sujud, kita juga pasti ingin bersandar dalam pelukan sosok bernama laki-laki. Ia yang saat itu akan kita sebut sebagai suami.
Aku paham, bahwa tidak ada yang benar-benar bisa bertahan dalam kesendirian; untuk selamanya. Sekuat apapun dia, sudah pasti butuh sosok bernama pria. Untuk menjadi pelindungnya. Untuk menemani masa-masa tuanya. Aku pun demikian. Butuh dia; sebagai pelengkap jiwa.
Laki-laki dan perempuan memang diciptakan untuk saling menyalurkan rasa dalam satu ikatan yang halal. Hingga, akan berbahaya bila sampai batas usia yang matang, namun tak kunjung menyegerakan untuk menikah. Padahal ia sendiri tak lagi mampu melawan syahwatnya.
Begitu pula seorang perempuan. Ia selalu haus akan kasih sayang, pelukan, perhatian, dan segala-galanya. Seshalihah apapun dia, ia tetaplah manusia biasa yang kadang menurun kadar iman dalam dadanya. Lalu merindukan seseorang yang belum menjadi mahramnya. Dan itu amat menyesakkan.
Maka, perlu memperdalam ilmu agama agar bisa meredam seluruh rasa yang bergejolak dalam dada. Perlu memperkuat kedekatan kepada Sang pencipta, agar mampu melawan bisikan-bisikan yang berusaha menjerumuskan.
Tidak ada yang salah bila dua insan manusia saling menginginkan satu sama lain. Sebab, sudah menjadi fitrahnya mereka untuk saling menyukai. Tetapi, kita diberi pilihan ingin menyalurkan rasa itu dengan cara yang baik, atau dengan cara-cara yang Allah murkai. Semua itu, tergantung diri masing-masing.
Namun, sungguh indah jalinan kasih yang terjalin antara dua manusia yang saling ingin, namun memilih untuk sama-sama meminta dalam sujud terakhir. Dan merugilah mereka yang melampiaskan seluruh rasa dalam hatinya, kepada seseorang yang belum menjadi mahramnya.
📝@gadisturatea
#muslimahtangguh #muslimahberhijrah #muslimahbercadar #literasidakwah #hijrah #dakwah #akhwatbercadar #beraniberhijrah #nikahbarokah #nikahhalal #nikahasik #calonumishalihah #nikahmuda #nadhiraarini #desimayangsari #taufikaulia #briankhrisna #zarryhendrik #boycandra #hijrahsantun
97 notes · View notes
gadisturatea · 5 years
Text
Seseorang Itu Sedang Melaju Menujumu
#gadisturatea #BersamaLagi #TentangRasaYangPernahPatah
Setiap orang akan menemukan belahan jiwanya masing-masing. Setiap manusia akan menemukan tulang rusuknya sendiri-sendiri. Sebagaimana diketahui bahwa Tuhan menciptakan kita berpasang-pasangan. Bila hari ini seseorang itu belum tiba, bukan berarti ia tidak ada. Bila hari ini ia bahkan belum terlihat, bukan berarti ia tidak akan datang.
Percayalah, bahwa setiap detiknya kita sedang melangkah menuju seseorang yang akan menjadi takdir kita. Seseorang yang sudah tertulis di Lauh Mahfudz jauh sebelum kita dilahirkan. Ketahuilah, bahwa saat ini sejatinya kau dengan seseorang itu sedang berjalan pada satu garis lurus yang sama. Saling melaju dari arah yang berlawanan.
Kau sedang berjalan menujunya, sedang ia berjalan menujumu. Lalu kemudian kalian bertemu pada satu takdir yang sama-yang biasa disebut dengan JODOH. Sebuah pertemuan yang memang sudah direncanakan oleh semesta. Kapan waktunya dan di mana tempatnya, memang tidak pernah ada yang tahu selain Allah satu-satunya.
Maka, lanjutkan saja perjalananmu. Jangan singgah di banyak hati, agar kau segera tiba pada dia yang akan menjadi pemberhentian terakhirmu. Percayalah bahwa ia juga sedang berproses meniti jalan terjal untuk menjemput dirimu. Agar bisa secepatnya membawamu pulang pada peluknya yang sejatinya telah lama kau rindukan itu.
Sebagai seorang perempuan, tugas kita memang hanya menanti. Menunggu dalam pengharapan yang tiada henti, perihal siapa gerangan yang kelak akan membersamai. Apakah sosoknya adalah ia yang kita cintai? Atau barangkali, seseorang yang tidak pernah terpikirkan sama sekali.
Namun, menanti bukan berarti kita hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Tetapi, jadilah singelillah yang sibuk mendekatkan diri kepada Allah. Yang sibuk meningkatkan kualitas iman sebagai bentuk ikhtiar. Agar kelak, Allah kirimkan sosok pria terbaik yang memang layak untuk mendampingi dirimu yang semoga sudah menjadi shalihah.
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang juga baik. Maka, perlu memantaskan diri agar kita berhak dipilih oleh laki-laki yang memang high quality.
Tugasmu hari ini, jangan pernah berhenti untuk berdoa semoga Allah mempercepat langkah seseorang itu untuk segera sampai kepadamu. Agar kau tidak terlalu lama meratapi diri dalam penantian yang panjang-yang kutahu itu amat melelahkan.
Kudoakan, semoga tidak lama lagi dirimu segera ada yang melengkapi. Sebab, berjalan di bumi seorang diri, sangat membosankan sekali.
#muslimahtangguh #muslimahberhijrah #muslimahbercadar #nulisyuk #dakwahislam #hijrahsantun #nikahmuda #nikahhalal #nikahbarokah #nikahasik #islam #nadhiraarini #briankhrisna #boycandra #taufikaulia #tausiyahku #akhwatbercadar #muslimah #dakwah #baper #qoutebaper
90 notes · View notes