#nasi gorang
Explore tagged Tumblr posts
darshanan-blog · 8 months ago
Text
Travel Indonesia: PPLH Seloliman Nature Center, Mojokerto
PPLH Seloliman Nature Education Center: Mojokerto, Indonesia This was an adventure part of the tour . We were warned of basic accommodations and outdoor bathroom and we weren’t certain what to expect. Turned out to be an incredible experience. We truly enjoyed relaxing, back to nature experience that did not feel like a huge inconvenience. The staff was very warm and they painstakingly prepared…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
aliceburgum-blog · 7 years ago
Text
Bali Day Eight: Our Final Day in Bali
This morning was a fabulous final morning in Bali.
I woke up, went downstairs and had my Nasi Goreng for breakfast and then went to do some shopping. I didn’t really have anything I wanted to look at in particular but I knew I wanted to look at everything. I was out for about two hours just looking and trying some things on. I didn’t really find anything and then the things that I did find were way to big for me. I decided to head home and when I got there the boys were all in the pool. So I of course jumped in for a final game of Marco Polo which just ended in us arguing about what mermaid on rock was haha. When I use to play when I was younger we only had fish out of water not mermaid on rock.
Afterwards we all jumped out and went out to get a bomba. They are like doughnuts with no hole and filling inside. You can get Nutella, cream or jam on the inside. I got a cream one and Jackson got Nutella so we could have a try of each other’s.�� They were both SO delicious! After the bombas, Jackson and I went to get a massage. My massage was amazing, but It was a whole other story with Jackson's. But let’s just say that Jackson did NOT enjoy his so much. After the massage Jackson went to get another nalu bowl and I stayed in the spa and got a pedicure to treat myself. It was really good and I just to chill in the air con and have a scroll on the wifi for a bit. I think total I spent $15 for a pedicure and massage..that is what I want!
Once my little spa treatment was over, I had a little look in the markets along the side of the road with Amanda. I didn’t really see anything that caught my eye but Amanda was on a roll, so I left her there and went back to the villa. We hung out there for a bit before Jackson and I had to go and return our bikes :(
We rode out there and then started walking back. We stopped in at Cocomo, a coffee shop and got a coffee to push us through the walk. Once we were home, we didn’t have long before we had to leave for the airport. We got some dinner from Roti again (It really is that good!) and then it was time to say good bye to the villa. Before we left I went upstairs and took a picture of the bed we slept in every night, it was like a princess bed!
Everything was packed up and we jumped into the van with Mung Dae. There was only a little bit of traffic on the way to the airport, so we got there pretty quickly. Once we were there we got straight into the check in line in a hope that we would get our seats on the plane (We were on standby again so we weren’t guaranteed seats on the plane until we were checked in). Thankfully we got through straight away and went through all of the security without any hiccups aside from Amanda having to get Dan to run her skipping rope back to the surfboards because it had to be checked in.
Once we were through, we got to our gate and chilled. The boys, Jackson and I wanted to create a bicycle on one of the travellators. We did a practice run on the carpet and then nailed it!
On the plane, we got to take our snacks but Amanda the weapon, got us all hot meals and drinks! The perks of knowing an ex-air hostess! We got to have a bit of a sleep and then we landed. For some reason, the flight back home felt so much shorter than the way over. It was so relieving when we got to get in the car and just relax. We didn’t have to worry about where our bags were or if we were going to be late somewhere. I napped hard when we got in the car and then again when we got home!
Going to Bali was such an amazing experience and something that I will never forget. It was completely different to what I thought it would be and worth every penny!
0 notes
rubahlicik · 7 years ago
Text
The Election
Pertengahan semester ini adalah masa-masa panas untuk jagad politik himpunan. Gimana enggak, pendaftaran ketua himpunan dan ketua rohis jurusan sudah dibuka. Dua jabatan bergengsi ini sering diperebutkan dengan sengit dari tahun ke tahun. Tahun ini giliran angkatan aink, angkatan yang paling minim persatuan dan kesatuannya. Perebutan jabatan tahun ini jelas bakalan sengit.
               Pagi ini aink sarapan di kantin salman, bareng Wibi sama Randi. Aink lagi males bikin sarapan di rumah. Sarapan pagi di kantin depan mesjid salman selain murah, banyak, bergizi dan kayaknya barokah. Depan mesjid gitu loh. Menu makan kita bertiga kompakan makan nasi goreng. Di tengah khusuknya sarapan, Wibi ngajuin pertanyaan yang bakal jadi topik obrolan Seseleket Army selama beberapa minggu ke depan.
“Nyet, mau nyalon ga?”, Wibi tanpa basa basi langsung nodong pertanyaan.
“Ogah ah, tuh ajak aja si Randi. Aink biasanya juga ke tukang cukur pinggir jalan”, rambut aink emang uda agak panjang. Tapi dompet aink ga sebegitu tebelnya buat potong rambut di salon.
“Boleh Wib, gua emang ada rencana mau ke salon. Bareng yuk?”
“Nyalon kahim, nyet! Bukan ke salon cukur rambut”
“Ooooh” koor aink ama Randi. Aink pribadi ga terlalu minat di organisasi. Ini juga aink masuk di divisi keuangan himpunan cuma iseng doang. Siapa tau dapet ide bisnis yang oke. Lulus kuliah aink pengen jualan aja. #Bobisalahjurusan
“Si Ranjit katanya mau daftar kahim”. Wibi masih ngotot ngobrolin topik soal pencalonan. Nasi gorang yang tadi dia pesan tampak ga habis-habis, lebih sering terlihat mikir dari pada nyuapin nasi.
“Mane mau nyalon, gobs?”
“Aing bingung, antara pengen jadi kahim atau aktif di keluarga mahasiswa pusat,..”
“Lah, lu aktif di keluarga mahasiswa pusat?”
“Belom, baru kemarenan daftar”
“Ga telat Wib daftar gituan? Biasanya anak tingkat dua yang hari gini sibuk daftar”
“Aing daftar bareng Silvi kemaren, nemenin”
“Oooh” modus ternyata.
Wibi tampaknya masi gencar ngusahain Silvi. Ya mendinglah, dari pada ga bisa move on dari lola, mending cari yang lain. Asal ga dimainin aja. Fisik dan perasaannya.
Nasi goreng aink uda ludes ketika Icak baru nyampe ke kantin.
“Kalian tadi kenapa ga masuk Kelas Kuantum?”
“Biasa Cak, telat dateng” Wibi jawab seadanya. Dosen Fisika Kuantum emang strict. Jam masuk kuliahnya adalah jam ketika doi nyampe ke kelas. Kalo doi dateng jam tujuh kurang lima menit dan pintu uda ditutup berarti mahasiswa yang datang jam tujuh kurang semenit otomatis dianggap telat dan ga boleh masuk.
Mantap jiwa.
Dari pada bete nunggu di depan kelas, aink bareng dua mahasiswa telat lainnya mutusin buat sarapan di kantin Salman.
“Gaes, urang mau daftar jadi ketua rohis jurusan,.”
Sontak Randi tepok jidat. Tadi Wibi yang ngobrolin soal jadi Kahim, sekarang si Icak ngedadak mau jadi ketua Rohis jurusan. Seriously?
“Cak, maneh baru sekali ikut pengajian uda pengen jadi ketua Rohis, jangan-jangan ntar kalo uda sebulan ikut pengajian manehmau bikin agama baru?”
Randi sama Wibi sontak ngakak. Aneh banget emang anak satu ini. Uda mah ga punya background berorganisasi, ikut pengajian baru sekali, trus sekarang tiba-tiba mau jadi ketua Rohis.
NGIMPI!
“Siti aktif di Rohis, kali aja kalo urang jadi ketua Rohis dia bakal bisa lebih notice,..” Icak menjawab dengan tampang serius.
Suara cekikikan tadi uda ga ada, tinggal sisa hening. Aink emang ga ada minat sama politik atau organisasi, tapi kalo emang bisa bantu Icak deketin Siti,..
“Ayoklah, daftarnya kemana emang?” aink siap-siap beranjak, nemenin arjuna satu ini yang sedang mengejar cinta.
“Ke musholla aja katanya, disana ada anak Rohis yang standby”
“Ok, yuk gaes”.
Jam kuliah berikutnya pukul sembilan. Sekarang masih jam delapan lewat empat puluh lima. Masih sempat mampir ke musholla.
***
“Lo tumben mau daftar ginian?”
“Ah, manfaatin waktu luang aja, hehehe”
“Manfaatin waktu luang apa manfaatin kesempatan?”
“Tau aja lu. Lumayanlah buat jadi media pendekatan sama akhwat-akhwat di jurusan. Lagian lumayan taun ini akhwat yang masuk lumayan banyak, beberapa lumayan bening.”
“Sikat lah, To!”
“Yoi, Bungkuuus!”
Tadi ketika masih baca pengumuman di mading, Seseleket army ga sengaja dengerin obrolan Tito sama Robi. Keduanya teman seangkatan. Tito yang berpenampilan ala anak Rohis dan Robi yang aktif di DKM kampus pusat.
“Anak rohis obrolannya kayak gitu ya?” Randi cuma geleng-geleng kepala.
“Si Tito emang agak-agak playboy kali,. Tampilannya doang yang kayak anak mesjid” Wibi menimpali. Sesama playboy mungkin bisa saling mengidentifikasi.
“Jadi daftar, Cak?” aink memastikan. Tito setau aink emang uda aktif di rohis jurusan dari tahun kedua. Aink juga pernah solat diimamin dia ketika solat magrib. Bacaannya bagus jauhlah ama Icak yang baru sekali ikut pengajian.
“Jadi,.. jadi kok” Icak agak-agak ga yakin. Lawannya berat. Wajarlah.
Di dalam musholla ada seorang anak rohis. Anak seangkatan sama Amanda, baru dilantik beberapa bulan lalu.
“Ada yang bisa dibantu kak?” si anak rohis bertanya dengan sopan.
“Ini, Icak katanya mau daftar jadi ketua Rohis”, Wibi yang jawab, sementara Icak dan Randi masih sibuk liat-liat interior mushalla. Keliatan banget mereka ga pernah shalat disini.
“Oh gitu, Alhamdulillah,.. Taun ini lumayan banyak pesertanya.”
“Berapa banyak emang?”, aink penasaran.
“Sama kak Wicak uda empat kang... tadi kang Tito daftar, trus beberapa hari yang lalu ada pendaftar atas nama Fajar wahyudin sama Bobby Risfandi.”
Mendengar nama terakhir yang disebut si anak rohis, otomatis kita berempat cengo. Bobby,.. Bobby Risfandi,... aink hafal banget nama itu. ITU NAMA AINK!
“Nyet, maneh daftar jadi ketua Rohis?” Wibi penasaran. Icak menatap aink dengan tatapan merasa dikhianati, mungkin aink dianggap curi start dan pura-pura ga peduli.
“Engga anjir,. Sumpah aink ga daftar ginian,...eh, aink bisa lihat formulirnya?”si anak rohis yang juga tampak kebingungan mulai buka-buka berkas. Ga lama, dia mengeluarkan selembar kertas formulir pendaftaran  dengan nama Bobby risfandi tercantum di bagian atas.
“Ga mungkin,...” Wibi terlihat kaget dengan kerta formulir yang sekarang aink pegang
“Iya, ga mungkin,...” Randi sama kagetnya,
“Kok bisa,.... ” Icak semakin mangap tak percaya.
Aink adalah orang yang paling kaget. Selain karena ga inget pernah daftar, aink kaget tulisan di kertas formulir ini rapi banget. Kayak dicetak sama printer. Tulisan aink ga mungkin sebagus ini.
“Eh, tapi personal infonya bener semua” Wibi ngecek satu persatu kolomnya. Nama, alamat, nomor induk semuanya bener.
“Tapi coba cek kolom isian motivasinya” Randi menunjuk ke kolom isian paling bawah.
Disana tertulis
Saya ingin menjadikan jurusan ini sebagai jurusan yang paling beriman, taat dan berguna bagi peradaban Islam. Dengan mencalonkan diri sebagai ketua rohis, saya berharap agar saya bisa menjadi lebih termotivasi agar bisa jadi ulama besar nantinya.
Tungkai kaki aink ngedadak lemas. Aink ga bisa berkata-kata lagi.
ULAMA BESAR PALE LU KOTAK!
“Mane ga berkepribadian ganda kan, Bob??” Wibi mulai merhatiin aink dari ujung rambut sampai ujung kaki.
“Tau jangan-jangan di lubuk hati yang terdalam mane emang seorang rohis? Icak semakin ngaco.
“Atau ada orang yang malsuin formulir ini dengan make nama, elu Bob,..”
Bener juga, so far, Statement Randi yang paling masuk akal. Tapi siapa yang iseng banget daftarin aink ke pemilu rohis? Siapa yang tau basic info aink? Yang dengan ga warasnya malsuin formulir pendaftaran rohis.
Siapa pula yang tulisannya bagus kayak gini?
.
.
.
“Hana!”, kompak, berempat nyebut satu nama.
Luck nut
Siapa lagi kalo bukan dia.
Selesai jumatan aink ga langsung cabut. Tadi di lorong deket Tata Usaha papasan sama Pak Syamsul. Dosen Fisika Statistik, sekaligus pembimbing Rohis jurusan. Aink dikasi beberapa wejangan singkat. Ada lima belas menit aink manggut-manggut. Seseleket yang lain kecuali Icak ngakak dari jarak yang aman.
Aink sempet protes ke panitia, minta keikutsertaan aink dibatalkan. Tapi katanya ga bisa, berkas uda masuk dan dilaporkan ke Pak Syamsul, makanya pas tadi ketemu di jalan dia langsung ngasi wejangan gratisan. Disangkanya seorang Bobby Risfandi punya jiwa anak rohis.
“Kayaknya pak Syamsul berharap lu yang menang deh, Bob” celetuk Randi. Dari dua peserta yang formulirnya uda disetor mungkin aink terlihat lebih mencolok. Kontestan yang satu lagi ga terlalu aktif di kampus, entah apa motivasinya buat ikut pemilihan ketua Rohis.
Tapi yang jelas, aink ga ada motif apa pun.
“Maneh aja, Cak yang jadi ketua. Jangan aink”
“Iya Bob, urang aja. Biar bisa pedekate ama Siti.”
“Siapa pun juga boleh asal jangan si Titit.” Wibi memplesetkan nama Tito dengan sebuah anggota badan yang krusial. Seketika, pengucapan nama Tito jadi terasa sakral.
“Eh, ada calon Ulama besar nih”. Dari ujung lorong, Hana datang menghampiri. Segera setelah lehernya ada di jarak sentuh, langsung aink cekik tanpa ba bi bu.
Sontak seseleket yang lain panik. Disangkanya aink mau bunuh orang di kampus. Padahal aink cuma mau bikin Hana pingsan, trus bunuhnya di luar kampus.
Setelah menjauhkan aink dari Hana, Randi nyodorin air minum untuk Hana. Sambil masih terbatuk-batuk, Hana mencoba bernafas dengan tenang dan meneguk air dari Randi.
“You are crazy, Bob. I almost die.”
“Kok maneh daftarin aink sih?” aink ga terima.
“Ngobrol berdua yuk di Lab atas, ada yang pengen aku obrolin. Yang lain tunggu di luar aja ya.”
***
Hari menjelang sore ketika aink beres ngobrol sama Hana. Seseleket yang lain katanya nunggu di bunker depan himpunan. We talked a lot.
Tentang pemilu, tentang motif Hana, juga tentang Elaine yang uda seminggu ini ga bisa aink kontak. Rencananya sabtu pagi besok mau aink datengin ke Kosannya.
Kejadian minggu kemarin pure accident. Ga ada apa-apa antara aink sama Hana. Sampai uda berbusa-busa aink jelasin, Elaine ga bergeming. Di sisi lain, Hana juga uda nyoba ngontak Elaine.
Hasilnya sama aja.
I’m depressed..
Aink ga bisa juga nyerita ke Seseleket yang lain karena bahkan mereka ga tahu aink punya pacar. Ditambah sekarang aink resmi ikut Pemilihan ketua Rohis. Aink yang sekarang sedang menjalin asmara dengan mahasiswi non-muslim dari jurusan sebrang. Jalinan yang sekarang lagi susah payah aink pertahankan.
“Bob!”
Suara tadi membuat lamunan aink buyar. Seseorang manggil aink ketika aink baru aja beberapa keluar dari lab elektronika. Aink menoleh dan menemukan seorang mahasiswa berbusana muslim yang sedang tersenyum ala-ala model pepsodent ke arah aink.
“Bob, i’ve come to bargain,..”
Tito.
Previously on 1201: Ch.13 Aku Bisa Jelasin
34 notes · View notes
thambaru · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Lunch went well with a Mixed Nasi Gorang #nasigoreng #chicken #seafood #sausages #pineapple (at Indian Spice)
2 notes · View notes
alanchewan · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Ceat Day. Nasi Lemak, Ikan Cncaru Goreng Sumbat Sambal, Ambal Tumis Ikan Bilis & Petai, Kacang Panjang Kicap, Ikan Bilis Halus & Ikan Tamban Kecil gorang rangup. #DalamHamdallahAdaRiyak https://www.instagram.com/p/CHjt8Y4HPyKGXqPkqQefmB76DB5SpxPQjkiIs00/?igshid=1uyxryhj60p96
0 notes
bebekmenoreh · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Merasa agak bersalah itu biasanya pas repot banget ngurusin pesanan #bebekgoreng #bebekbakar dan menu bebek-bebek dari banyak pelanggan, ehhh abisan itu malah lupa masak untuk makan biasa yang di rumah. Hihi. Abisnya rempong gorang-goreng, bakar-bakar, bungkus-bungkus. 😝 Mohon dimaapin, yak. 😂😅🙈 Akhirnya mikir untuk sedia makanan 'siap olah' kayak #ikanbelanak goreng ini. Udah dibersihin, dibumbuin, taburin tepung beras atau tempung bumbu siap saji, simpan freezer, mau makan tinggal goreng. Nasi putih angel asap ngepul-ngepul sudah pasti ada. Sambal pedas joss tersedia. Makan, deh. Selamat makaan. Menu berbuka puasa dan sahurnya besok pesan menu bebek di #bebekmenoreh sini aja yaaa 😁😚 _ #bebekmenoreh #menoreh #jogja #trancam #trancamjogja #kulinergamping #dagingbebek #bebekbakar #ricaricabebek #kulineryogya #menusahur #menubukapuasa #puasaramadan #kulinerjogja #gulaibebek #gulebebek #bebekgoreng #yogyakarta — view on Instagram http://bit.ly/2UU0d8f
0 notes
makhfal · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Berpose di salah satu kawah dari Tujuh Kawah di Bukit Daun di Desa Air Dingin, Kabupaten Lebong. Perjalanan menyambangi satu persatu dari tujuh kawah yang ada di kawasan Danau Tujuh, Bukit Daun ini memakan waktu kurang lebih 6 jam. Mulai masuk jlaur trekiing pukul 09.30 dan berhasil keluar pukul 15.30. Naik turun bukit, melewati kubangan air, disapa ilalang nan berduri dan dikawani pacet sepanjang perjalanan serta didera hujan di sepertiga perjalanan tak membuat kami menyesal. Terpleset di jalan menurun yang licin, akibat memakai sepatu jogging, pekikan mengaduh akibat tergores duri rotan maupun daun pandan, nikmatnya nasi gorang berlauk ayam goreng, hangatnya teh manis, pahitnya kopi akan menjadi cerita di kelak kemudian hari. IF :@martadisu #wonderfulbengkulu #wonderfulindonesia #visitbengkulu #visitlebong #bengkulu_ #bengkulu via Instagram http://bit.ly/2AEFSfR
0 notes
sunwukongisms-blog · 8 years ago
Note
"U" - @neptunevasiliasisms - @scarletdavidisms
Gone out to visit red in the hospitalTook the leftover Nasi Gorang with meI'll make some more for scarlet and sage to try when I get back
1 note · View note
ifanmaulana-blog · 6 years ago
Text
Makanan Khas Malaysia Terhidang di Meja
PesenMakan.id, yogyakarta – Siapa yang suka males makan sendiri? Kalau aku lebih tepatnya males cari makan sendiri, kalau udah ketemu makanan sich langsung santap aja. Ini sering jadi masalah untuk anak muda bahkan orang tua, paradigma makan sendiri gak asyik itu melekat banget ya. Bikin mager, itu jadi alasan banget ya
Tau gak sich kemarin pengen banget makan masakan yang berbau negri jiran malaysia. Bayangin nasi lemak plus sambel terinya wuaahh enak banget, nikmatinnya pas nasi masih panas. Gimana? Kebayang gak enak nya? Jaminan pasti nagih kaya aku gini, berasa kaya orang ngidam yang pengen menikmati makanan itu sekarang
Tapi masalahnya satu tempatnya jauh dari rumah sedangkan kerjaan rumah gak mungkin ditinggal, tapi mulutnya pengen banget makan dyuhhh gimana ya? Minta tolong saudara ah coba. Duh zonk beberapa dihubungi gak bisa. Hmmm gimana ya? Padahal pengen banget nich
Suka sama masakan Malaysia ini biasanya makan di Restaurant Rempah Asia. Mereka menjajakan makanan khas negri jiran, belum pernah ke Malaysia tapi suka sama kulinernya boleh khan? Mulai dari cinta makanannya dulu ya, semoga disegerakan bisa kesana langsung
Menu Recomende
Sejak dulu paling suka menikmati menu nasi lemak komplit 1, ini merupakan sajian nasi lemak yang cukup lengkap dan pas untuk aku. Nasi lemak dengan taburan bawang merah membuat aroma makanan ini sekamin menggoda selera banget, lauk yang ditawarkan ada sambal teri yang gak pedas, rending daging, telur ceplok, kacang tanah dan timun
Nasi Lemak – Foto Oleh atanasia rian
Paling suka sama rendang dan sambal terinya. Sambal teri yang gak pedas ini membuat selera makan meningkat 100% ditambah sajian rending daging yang empuk banget. Gak perlu repot menggunakan pisau untuk memotongnya, cukup menggunakan sendok rendan ini langsung terpotong lho. Hmm biki gak tahan pokoknya
Selain itu menu andalan lainnya Nasi Goreng Sapi. Nasi goring biasanya sosis, ayam, teri, dll. Di Restaurant Rempah Asia juga tersedia tetapi paling enak nich yang recommended itu nasi gorang sapi. Nasi goreng dengan irisan wortel, jarung dan daun sledri terasa sangat pas. Irisan daging sapinya juga terasa banget, nasi goreng ini malah terkesan seperti nasi goreng di Indonesia meski ada terasa rempahnya berbeda sedikit. Sajian untuk take away sudah di dus cantik jadi saat menikmati kota tidak perlu susah, sendok pun sudah langsung disediakan di dalamnya.
Nasi Goreng Sapi – Foto Oleh atanasia rian
Cara Pesan Go-Food
Kemarin saat kebingungan memesan kedua makanan andalan dan tentunya favorit di restaurant rempah asia ini akhirnya teringat ada Go-Food yang siap membantu yang kelaparan ini, katanya tinggal klik klik aja tau tau semua sudah sampai kok. Gak perlu repot makan di restaurant, tinggal dirumah atau di kantor kita bisa menikmatinya
Coba ah buka Go-Food dan mengetik rempah asia semoga ada ya hehe. Eh ternyata ada lho yes yes asyekk. Pesen nasi lemak komplit 1 dan nasi goreng pasti enak dinikmati pas hujan gini. Okelah fix pesan ini, setelah dihitung semuanya lengkap oke sip location ditentukan dan book. Langsung dapet driver donk wah asyekk, gak akan nunggu lama
Konfirmasi sama bapak drivernya sesuai aplikasi dan si bapak meng iakan.Pesanan ada semua mbak, tunggu ya kata si bapak. Cocok tunggu diteras duduk cantik, berasa menunggu sang pangeran datang menjemput kekasih hatinya. Ah daripada nglamun lihat si bapak sampai mana, khan gak sabar mau menikmati makanan kesukaan ku
Waduh cuaca hujan nich, duh bagaimana nasib makananku ya hikzz. Bapak datang sampai depan rumah memberikan makanan dan bapak bawa makanan di dalam mantel nya ahhh aku jadi terharu. Makanan tetap hangat dan tidak basah. Wah ini makasih bapak yang baik, menjaga banget makananku supaya gak basah
Begitu si bapak pergi langsung dibuka dan aroma khas nasi lemak menyeruakk ahhhh ini bikin gak tahan. Oke buka kemasannya dan mulai menikmati yuk. Suapan pertama langsung ambil nasi dengan sambel terinya yang gak pedes, haduhh enak banget. Suapan kedua langsung nasi dengan rendangnya yang super empuk hmm nikmat. Mari kita tuntaskan lah ya makanan ini sebelum ketahuan yang lain hihi. Namanya juga sarapan plus makan siang jadi gak boleh ditunda lagi ya
Nah nasib nasi goreng langsung dimakan sama mama. Mama soalnya hamper selalu rebutan dengan aku urusan nasi goreng di rempah asia ini, kali ini ngalah dech buat mama aja. Taraaa sekejap nasi goreng ini pun habis hahaha
Lapar pengen menu kesukaan tapi gak bisa kemana-mana aman lah ya sekarang ada Go-Food yang siap membantu korban kelaparan hehe. Gak cuma lapar, kalau ada tamu pun gak perlu bingung tinggal klik klik aja makanan sudah terhidang di meja
( PENA/116AR )
The post Makanan Khas Malaysia Terhidang di Meja appeared first on Pesen Makan.
from WordPress https://ift.tt/2QKchet via IFTTT
0 notes
aliceburgum-blog · 7 years ago
Text
Bali Day Seven: Treetops Adventure Park
Another big day was ahead of Jackson, his two brothers and myself today. We were heading back into the mountains to do the Treetops High Ropes courses.
So we were up early again this morning. This morning we ordered Nasi Gorang for our breakfast in the villa rather than regular breakfast food (for us anyway) and it was so delicious. On top of it there is an egg which I am not keen on whatsoever but I just flicked it to the side and everything else was finished.
Once we finished breakfast our driver, Mung De (we found out the correct way to spell his name later in the day at treetops) was in the car waiting for us. It took us about an hour and a half to get up the mountain to where we had to be. It was SO busy up there because it was a holiday, so we couldn't park anywhere near the gate and had to walk for a little bit before we got in. It was a surprise for Jackson and the boys because last time they came, it was super quiet.
As soon as we could we got our harnesses on and we were on the practise ropes. They are onyl about a metre off of the ground just so you can get the hang of clipping yourself on with the different clip and making sure you aren't undoing two at the same time. That tiny course only took us about two minutes and then we were onto the big boys!
I won't bore you with the details of every course but we started on the medium difficulty ones and worked our way up to the black course which was the hardest. On the black course you had to go through a little bit first and then go on a massive rope swing and jump onto a net. If you missed grabbing onto the net, you had to go back to the beginning. I was super proud of myself for not freaking out too much and going on the rope swing first but I swung around backwards so I couldn't grab the net and I fell :( All of the boys did so well and grabbed onto the net and finished the course. I juts stayed on the ground, grabbed our bag and took some photos of them all.
After the day we all went home and chilled for a bit. I had a nap in the car and then on the couch when we got home. I really wanted to go and have a look at some of the shops we were riding past almost every day, so Jackson and I jumped on the bikes and went for a ride. I didn't really find anything there although it was all really nice. After shopping we went to Betelnut for dinner. Everyone had been raving about it since the day we got here and it was SO good. I had some edamame to start off, then had the Big Buster Burger and had a chocolate milkshake as well. I honestly didn't think I'd come anywhere near finishing it but I did and polished it all off. I suppose we didn't have any lunch as we were up in the trees.
After dinner, we went around to some little stalls down near Nalu bowls. The lady we went to knows Jackson and his family as they go there every year. I bought a couple of things that I'll keep on the down low because they are presents for my mumma and family. But I bought myself a really nice coconut palm weaved visor. Amanda bought herself one earlier in the week and I really liked it so I got one myself. We then rode our bikes home, past the Aice shop of course and bought a few of those, chilled, and went to bed!
0 notes
resepisedap-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Nak lagi resepi? Follow je @resepisedap . . NASI GORENG SARDIN Bahan Ditumbuk Lumat: 1) 2 biji bawang merah 2) 1 ulas bawang putih 3) 1 genggam ikan bilis Bahan-Bahan Lain: 1) 3 cawan nasi 2) Ikan sardin 3) 1 sudu besar sos tiram 4) 1 biji telur 5) Garam secukup rasa Cara Memasak : 1) Panaskan sedikit minyak dan tumis bahan tumbuk tadi , kacau sampai terbit bau wangi . 2) Masukkan sambal ikan sardin dan hancur-hancurkan ikan sardin tapi tidak perlu sampai lumat. 3) Kacau semua bahan kemudian masukkan telur dan kacau lagi 4) Masukkan semua nasi dan kacau mesra semua bahan. 5) Masukkan garam dan kacau nasi goreng ini sampai nasi nampak sedikit kering atau sampai nasi gorang cukup masak . Kredit resepi ini tidak dapat dikesan . Sekiranya resepi ini milik anda mohon pm admin utk kredit nama anda . Terima kasih 😊. #jjcm #mahn #resepisedap #resepi #dendamaurora
0 notes
skyseacornishfree · 8 years ago
Text
Bali,Gilli air and lombok
So the last leg of our Asia tour was so different from the rest. I'll start with Bali as we spent most of our time here. Bali north kuta Arriving in Kuta you quickly realized why they called it the Ibiza of Australia. The place has big clubs, sports bars, big surf shop outlets and loads of hawkers but it's not as bad as it seems. We spent the first three days of our trip here as I wanted to get a surfboard and this was the place.to do it. I got a brand new board with fins, leash, bag, pad and wax for 3.5mil(£200) bargin! The clothes here are cheaper then home but not as cheap as you would expect for Indo. The main strip is legian street and the food cost vary but are alot higher then if you find something of a side street. Accommodate is plentiful and we had a nice private room 10 mins away from the main strip for £8 a night. The beach here is quite busy and not stunning but has lots of surf, although a bit crowded. Canggu Canggu is just above Kuta but is miles apart. Is has a chilled out vibe and lots of beaches to choose from. We found one that was quite, with some ok surf that we went to most days. We also hired a bike for 50,000 a day as it's hard to get around otherwise. Food was really good here be it local or Western and not expensive. You can still find the busy, touristy thing here at some of the bigger beaches if that's what you like. Balian An hour and a half up from canggu is Balian, a quite village with all the charm Indonesia has to offer. One palm covered lazy road leading to a black sand beach with a river running into it. The main reason we came here is for me to surf. The wave is a river mouth a frame which has a nice take off and long rides. It also isn't packed with people, the most was 15 but normally only 10. It's a great wave without the fear of being slammed into a reef. There is lots of accommodation around from £5-£50 a night. We treated ourselves to a place called villa tranquil which is overlooking the beach, 2 mins walk. We had our own pool, big room with private bathroom, a kitchen and garden for the grand total of £14 a night! It crazy how much you get for your money here! There are lots of restaurants, and we ate at most, but our favorite were an oz owned place that had amazing schnitzel with mash and gravy and the local night market. The market is about 15min walk up the road and has lots of stalls with nasi gorang, campur, sate and lots more. Sate with rice was 80p! And it was a good size. There is a super market next door as well so you can buy a dessert and some snacks for later. A couple from Devon we meet in lake Toba joined us for 4 days so me and Stephen went surfing every morning while the girls sunbathed by the pool. South Kuta We spent two days in South kuta, near the airport to do some shopping. We found a mall that sold decent clothes and shoes for a cheap price. Apart from that it is exactly the same as north kuta. We did have a nice place to stay for £11 a night though. All in all balian was our favorite place and next time we would miss kuta. We didn't get to go to ubud or uluwatu which sucked. We will on another trip just this time we didn't​ get time. Gilli air The Gilli islands are just above lombok and consist of Gilli t(party island), Gilli meno (quite island) and Gilli air. We choose Gilli air and it was amazing. Quiet but not to quiet, it has a lot of diving schools and the snorkeling is amazing. It's a small place and you can walk it in 1h 30mins but it has everything you need. The accommodation we had was, again, amazing for £7 a night. Loads of beach restaurants and local places as well. Food was still cheap and getting around is easy by walking or cycling. We did a snorkel trip which took us to all three islands, stopping at sport on the way. First spot we saw like 5 turtles. Best thing was most people in the boat couldn't really dive down so I could be 10-13 meters down swimming with the turtles with no one in my way 😊. Lombok Lombok is meant to be like Bali before it got busy and it is a lot quieter for sure. Unfortunately it was raining super hard and really windy a whole to we were there so we couldn't do much. We were going to stay 2 weeks to surf but it wasn't going to happen so we left after three days. What we did see was gorgeous though. Some of the beaches are amazing but kuta was really dirty. So costs for the month came to about £900. This includes flights but also £200 for a surfboard, a birthday present for gen and new clothes and shoes ready for oz. So a bit more then everywhere else but it doesn't have to be. We treated Bali like a holiday before hitting oz and NZ as both these places are super expensive so it's gonna be back to the old life ☹️
0 notes
tygra84 · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Abg sweet masak breakfast arini... orang cakap abg sweet xpandai masak... Apa susah, masak untuk perut sendiri... kan kan kan? Sebab xpandai masak, abg sweet buat Nasi Gorang Taucu.... Yang penting, masak dengan kasih sayang... Dah kenyang, tido la pulak.... lama xberehat time2 cuti... Sambil masak, sambil ambik mood utk lagu Despacito.... terus kene sound ngan mak, "Xelok menyanyi kat dapur.." Emmm.. kenapa ekkkk???? #ajam #ajamgocan #gocanizer #nasigorengtaucu #lapar #cuti #rehat #family (at Bentong Kota Khayalan)
0 notes
pokehusbear · 8 years ago
Photo
Tumblr media
I've not tried this before... Nasi gorang (kit from Aldi)
0 notes