#nama mobil pakai nama hewan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Spiritual leadership
Bismillah
Hai kids, gimana kabarmu? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah, Aamiin...
Abi tahu, sekarang kamu lagi mendapat amanah dari Allah, ada yang lagi diamanahin jabatan, ada yang diamanahin harta, ada yang diamanahin ilmu dan lain-lain. Bersyukur pasti dong, abi yakin kamu adalah orang yang bersyukur haha...
Pada tulisan abi kali ini, abi ingin membagikan 3 hal yang menurut abi kamu harus tahu juga, ini tentang Spiritual leadership
1. Sadar Kamu itu adalah Seorang Khalifah
Sebagaimana Allah berfirman didalam Al Baqarah ayat 30 "Aku hendak menjadikan Khalifah dibumi", yang dimaksud Khalifah disini adalah manusia.
Kamu harus sadar, kamu itu adalah seorang Khalifah yang diciptakan Allah, maka bertindaklah layaknya Khalifah, berpenampilan yang terbaik yang kamu bisa, berbicara yang terbaik yang kamu mampu, semuanya harus terbaik dan tidak boleh ceroboh dalam bertindak, sehingga menjatuhkan harkat dan martabat diri sebagai seorang Khalifah.
Hai kids, ada 2 karakter yang harus ada pada diri seorang Khalifah
Rahmatalil'alamin
Uswatun hasanah
Renungkan dan berlatihlah
Rahmatalil'alamin kamu itu penebar cinta kesemua makluk disekitar mu, bukan cuman manusia tapi hewan dan binatang juga.
Contoh sederhana, kamu masuk toilet ternyata ada semut terapung-apung didalam bak nya, kamu tolongin maka disitulah rahmatalil'alamin seorang Khalifah itu.
Contoh lain, ketika kamu terbangun ditengah malam dengan izin Allah, lalu kamu berdoa menyebut nama Tum Aba untuk dikuatkan pundaknya, atau antum menyebut nama para guru ustadz abdul shomad, atau menyebut saudara kita di Palestina, ini semua adalah bentuk rahmatalil'alamin dari seorang Khalifah, penebar cinta.
Lalu, bagaimana dengan Uswatun hasanah?, menjadi orang baik itu tidak cukup, tapi harus keliatan baik agar orang mengenalmu sebagai orang baik, bukan hanya mengenal tapi pantas dijadikan teladan, maka disinilah bentuk uswatun hasanah seorang Khalifah.
2. Luruskan dan luaskan niat
Pernah gak kids, kamu baca surah Al Baqarah ayat 60 ? Kalau belum coba deh baca.
Ayat ini menceritakan bahwa nabi Musa meminta Air kepada Allah untuk kaumnya.
Abi mau nanya ni, cerita dalam Al Quran itu dongeng bukan sih? Asli? Ya bener, asli dan nyata, tidak ada keraguan didalam nya.
Coba deh renungin...
Abi gak bahas tentang luruskan niat karna abi yakin kamu semua udah faham dan mungkin lebih ngerti dari Abi tentang luruskan niat, tapi abi ingin cerita tentang meluaskan niat.
Ya... Nabi Musa minta air untuk umat nya. Artinya bukan untuk dirinya sendiri. Lalu apa yang terjadi? Allah ilham kan untuk ikhtiar, apa ikhtiar nya? Pukul batu pakai tongkat, sangat tidak masuk akal, minta air tapi disuruh pukul batu pakai tongkat. Tapi, apa yang terjadi? Keluar 12 mata air untuk 12 suku.
Maksudnya adalah, kamu adalah seorang Khalifah, sadar ya kids kamu seorang Khalifah terlepas apapun profesi mu, yang jelas kamu adalah Khalifah, jika kamu ingin ditolong Allah dan dipercepat pertolongan Allah datang kepada mu, maka kamu harus perluas niat mu. Jangan-jangan selama ini kita belum ditolong Allah karna niat kita sempit, masih memikirkan diri sendiri, minta untuk diri sendiri, lupa minta itu Untuk siapa? Coba deh diperluas.
Contoh ya, minta Istri misalnya untuk siapa? Kasih alasan terbaik sama Allah, minta istri ya Allah, umi kasian sendiri gak ada kawan kalau lagi ngaji. Minta istri ya Allah, umi sama abi cucunya udah pada besar gak ada lagi yang kecil haha misal
Contoh lain, minta mobil ya Allah minimal Alphard, biar bisa bantu tentang antar ke rumah sakit kalau ada yang sakit.
Oke terakhir
3. Taat dan manfaat

Ini gambar emas kids, tau gak kenapa emas itu berharga?
Ya bener, emas itu berharga karna 2 hal yang pertama karna karatnya dan yang kedua karna beratnya. Semakin tinggi kadar karatnya maka semakin bagus kualitas nya dan kalau semakin berat maka semakin mahal harganya. Kalau emas itu dibuang dalam kolam yang isinya kotoran manusia abi yakin orang berebut mencarinya, kenapa? Berharga.
Begitu juga dengan manusia kids, berharga atau tidak ditentukan dengan 2 hal, yang pertama adalah Taat dan yang kedua manfaat. Taat ibarat kadar karat pada emas, semakin taat maka semakin baik kualitas nya dan manfaat ibarat beratnya. Maka, manusia semakin taat dan bermanfaat maka manusia itu akan sangat berharga, mahal, walaupun dihina, dilempar kotoran, diusir namun tetap berharga.
Rasulullah adalah contohnya
Wallahu'alam
3 notes
·
View notes
Text
Deretan Mobil yang Namanya Diambil dari Binatang
Deretan Mobil yang Namanya Diambil dari Binatang
RiderTua Mobil – Terkadang penamaan mobil selalu mementingkan nama yang paling mudah diingat oleh konsumen. Nama yang dipakai ada yang unik dan aneh. Tak jarang ada mobil yang menggunakan nama binatang, walau beberapa nama tersebut masih terdengar asing di telinga konsumen. Deretan mobil yang namanya diambil dari binatang.
(more…)
View On WordPress
#nama binatang pada mobil#nama hewan pada mobil#nama mobil#nama mobil pakai nama hewan#nama mobil unik#rider tua#ridertua#ridertua.com
0 notes
Text
Tulisan ramadhan : hari 26 Dunia Pelampiasan
Mungkin pernah sesekali kita ingin sekali untuk memakan sesuatu. Sampai sampai kita memaksakan untuk membelinya. Atau juga ingin sekali untuk membeli suatu barang, akhirnya kita mati matian berusaha mencari uang, atau menabung, bahkan ada yang rela mencari pinjaman agar mendapatkan barang itu. Jika kita teruskan dan mulai membiasakan melakukan seperti itu terus menerus, secara tidak sadar hawa nafsu akan mempengaruhi hidup kita.
Sebetulnya sudah menjadi topik pembahasan yang lama, tapi kita entah kenapa melupakannya lagi lagi. Bahwa kita harus benar benar jeli dan bisa membedakan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan diri kita.
Semisal kebelet kencing, lalu kita pergi ke kamar mandi. Itu kita sebut keinginan atau kebutuhan ? banyak orang yang menjawab itu keinginan. Karena kita biasanya bilang “Duh ingin kencing dlu nih” padahal kencing itu jua merupakan sebuah kebutuhan kita. Artinya memang kita membutuhkan itu, jika itu tidak ada maka ada suatu kekacauan mekanisme dalam diri kita.
Atau kebutuhan dasar kita adalah makan. Maka jika kita tidak makan akan terjadi kerusakan dalam tubuh kita. Sehingga makan perlu dan harus kita lakukan. Itulah yang kita sebut dengan kebutuhan.
Ada perbedaan sedikit antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan jika tidak terpenuhi akan mengakibatkan kerusakan, sedangkan keinginan tidak. Memang keduanya akan memberikan rasa puas kepada diri kita, jika terpenuhi. Tapi keinginan jika terpenuhi terus menerus, akan mengakibatkan kekacauan terhadap kita sendiri. Misalnya saja kita ingin terus menerus untuk minum yang manis, jika keinginan itu kita terus penuhi, maka akan mengakibatkan kekacauan terhadap diri kita atau kita menyebutnya dengan diabetes. Dan itu berlaku dalam berbagai aspek.
Oleh karenanya, salah satu hikmah puasa adalah sebuah ajang latihan untuk mengendalikan keinginan keinginan kita sekarang, yang memang difasilitasi untuk dilampiaskan. Walau pada faktanya yang terjadi sekarang, ramadhan malah menjadi ajang pelampiasan pelampiasan keinginan. Mulai dari menu berbuka puasa, sampai segala produk yang dibeli atas nama idul fitri. Jika dilihat dari peristiwa itu, bisa dikatakan puasa kita berjalan kepada kegagalan.
Kebutuhan mempunyai unsur ingin, tapi keinginan tidak selalu mempunyai unsur butuh. Maka harus benar benar teliti dalam memahami ini.
Memakai pakaian merupakan kebutuhan kita untuk menutupi aurat. Maka kita butuh pakaian. Jika kita teruskan sedikit, dari kebutuhan itu akan berubah jadi keinginan. Semisal ingin pakaian yang modelnya seperti apa. Maka dalam menjalankan hal itu sah sah saja. Kita mencari pakaian sesuai dengan keinginan kita, tapi memang perlu ada batasan dalam hal itu. Ada begitu banyak pertimbangan dalam memuaskan keinginan itu. Semisal apakah uang kita cukup untuk membelinya atau tidak.
Yang memang kurang tepat adalah ketika kita sudah mempunyai pakaian, dan memadai untuk kita pakai. Lalu kita ingin membeli yang lain. Maka keinginan inilah yang sebetulnya perlu kita latih untuk tidak dilampiaskan. Jika kita teruskan maka kita akan mendapatkan dampak yang buruk, yaitu menjadi manusia konsumerisme. Ini bukanlah perihal mempunyai uang atau tidak, tapi ini perihal sikap kita agar tidak berlebih lebihan. Karena sudah jelas rumus nya, bahwa sesuatu yang berlebih lebihan tidak di sukai oleh Allah dan hanya membawa kehancuran bagi yang melakukannya. Dalam urusan apapun, bahkan dalam urusan beribdah.
Tapi tidak dapat di pungkiri, bahwa dunia sekarang berjalan kepada sikap pelampiasan keinginan diri. Entah itu dari kebutuhan dasar fisiologis sampai kebutuhan ingin dihormati. Makanan bukan lagi hanya terkait makanan apa yang masuk ke dalam mulut kita, tapi lebih jauh dari itu. Apa makanannya ? dari mana belinya ? produk apa yang dipilih ? bahkan ada saja yang memilih makanan sesuai dengan trend yang berjalan. Itu semua menjadi bahan pertimbangan untuk makan.
Bahkan alat transportasi, dibeli bukan karena fungsinya saja. Tapi dibeli karena model dan gengsi kecil yang ada pada brand mobil tersebut. Sehingga orang berani dengan nekad membeli mobil atau motor, walau sebenarnya uang dimiliki tidak cukup untuk membelinya.
Maka slogan yang digencar gencar kan sekarang adalah do what you want. Lakukan apa yang inginkan. Dan ini merambah pada hal lain. Seperti makan apa yang kamu ingin makan, beli apa yang kamu ingin beli, pergi lah ke tempat yang ingin kamu pergi, atau bahkan tidurilah orang yang ingin kamu tiduri. Padahal sebelum jauh menuju kepada keinginan, kita harus mempertanyakan kembali apakah kita benar benar butuh ?
Bahkan teknologi yang kita pakai sekarang, apakah kita benar benar butuh ? jika memang sosial media, smartphone itu tidak. Mekanisme seperti apa yang akan rusak pada diri kita. Atau malah jangan jangan keinginan terus menerus untuk memakai sosial media malah mengacaukan mekanisme psikis kita.
Di tengah kehidupan yang berjalan pada pelampiasan hawa nafsu. Maka agama hadir untuk membatasi semua itu. Islam membatasi hawa nafsu itu, salah satunya dengan puasa. Kita dituntut menaklukkan keinginan kita. Membatasi diri kita dari keinginan. Puasa mengajarkan kita agar mentidakkan apa apa yang iya. Itu dilakukan semata mata agar kita terlatih. Permasalahannya kebanyakan kita sudah terbawa arus dunia yang berjalan. Dan mulai melupakan ajaran agama itu sendiri. Kita belum sempat memperdalam untuk apa puasa, kita sudah berhenti di tengah jalan.
Keinginan yang terus menerus kita penuhi, akan berubah menjadi hawa nafsu. Hawa nafsu yang sudah tidak bisa kontrol hanya akan membawa kita ke pada sifat hewan. Ia akan serakah, dan lama lama akan mati dengan keserakahan itu sendiri. Maka tidak heran ketika rasul selesai dari perang badar berkata “Peperangan kita belum usai. Karena perang yang sesungguhnya adalah perang melawan hawa nafsu” . dan ini lah yang kita lakukan sekarang, berjihad melawan hawa nafsu yang ada di dalam diri kita sendiri. Kita dituntut untuk memilih antara takluk kepada hawa nafsu yang memberikan kenikmatan sesaat dan diakhiri dengan kehancuran, atau siap bersusah payah menaklukkan hawa nafsu demi keamanan diri kita.
1 note
·
View note
Text
Cerita di balik kangen
maaf ya hari ini tulisanku ga sebagus seperti biasa, kan judulnya juga 'cerita' hehe... (keep in mind) setelah ku inget-inget aku ga punya momen untuk didokumentasiin bareng kamu. actually, aku paham banget pentingnya dokumentasi digital jaman sekarang. kan bisa aku liat saat kangen atau mungkin aja suatu saat ntah itu aku ketemu orang baru jadi aku bisa ceritain tentang kamu lewat dokumentasi yang aku punya (but, mit-amit si). btw ini 'aku nulisnya lagi hujan deres banget.' aku udah punya nama buat manggil kamu apa, habisnya bingung setiap kali ketemu, mau panggil nama ga enak, mau panggil ayang tapi bukan ayang, kan malu ya (ini kalau bisa kasih emot, emot yang giginya banyak, malu banget huhu)! 😁😁😁😁😁
waktu itu, aku lagi mikir buat beli boneka pinguin baru, dalam keadaan ragu-ragu pilih skincare atau pinguin. setelah kuliat-liat pinguin nya lucu. tiba-tiba dengan freak banget aku teriak depan alya aaaa pingin piiiiiiiuuuu. terus alya nanya apatu piu. "pinguinyucul." dengan santuy nya alya bilang hilih dasar bocah! pas chatt kamu masuk langsung teringat kamu dong,nah ini dia pinguin 'pikirku.' seketika aja hilang kisah buat beli pinguin dan memutuskan untuk panggil kamu piu. okeee selesai, priiikkk banget ya aku xixixi... kamu inget ga, terakhir kita keluar pas masuk jalan menuju asrama. itu aku perlu keberanian sampe gugup banget buat nyosor duluan. ( habis keluar dari mobil khekhe aku bodoh sambil nyengir ga jelas). di malem itu aku ga bisa tidur, alya bilang gimana-gimana? berhasilkan marahnya? terus aku cuma pakai muka datar. 'haha berhasil pasti ini,' nah there you go, good job girl (alya).' terus aku bilang, ya! apa? cerita aja feel free ohkey? (alya). maluuuu banget (sambil mewek). aku ceritain semuanya. alya langsung bilang ahnak goblo1000k, huhahahuhaha masih di alam lain ternyata:) because sebelum-sebelumnya setiap liat kamu ngomong, bawaannya gemes. kadang setan yang ada dalam kepalaku "udah Ppoppo aja cuss." dan kamu kalau lagi ditanya lemot banget jawabnya kalau disimbolin pakai hewan persis banget kek turtle lama dan ga mudah ditebak (timbul lah pergibahan aku dalam hati, aduh dia lemot kek gini jadi uhg neomu kiyowo) pengen aku masukin ke tas aku bawa pulang). sampe ngayal besok-besok kalau ketemu bawa tas segede apa ya biar muat dia aku bawa pakai lift barang
(cringe banget ya khayalan aku)? wkwk. 😖
besokkan puasa. Ramadhan yaa marhaban ini niatnya aku mau ngucapin mohon maaf lahir dan batin semisalnya aku sering gibahan kamu dalam hati, mungkin memaksa atau menyakiti, bisa aja perkataan dan perbuataan ku yang cringe ini buat kamu ga nyaman, apa karena pertanyaan ga pentingku mengganggu kamu, ntah itu overthinkingku yang salah tentang kamu buat aku berdosa sama kamu, tapi kalau overthinking ku bener yah ggp si, apapun itu benar-maupun salah tentang segala hal, aku yang minta maaf. biasanya kalau kek gini aku ngirim cake sama orang terdekat, tadi beberapa temenku juga udah, awalnya mau ngirimin ke kamu tapi ingetku di rumah kamu lagi banyak orang ga enakkan, hmm yaudah sebagai gantinya nanti kita makan cake bareng di toko yang aku suka deket tamsis. btw ada beberapa hal yang aku mau kasih tau, salah satunya...
di april ini aku ga minta kamu jadi yang terbaik, tapi lakuin aja yang baik. contohnya jika ada beberapa orang dalam hidupmu. silahkan tinggalkan aku secepatnya, dari dulu juga udah aku persilahkan untuk lari sejak awal. jangan salahkan aku jika terlalu jauh dalam berharap yang nantinya pasti buat kamu ga nyaman. aku ga masalah dengan kita yang sekarang. aku ga minta kepastiaan. tapi tolong untuk menjawab ini dalam beberapa hari ke depan hilanglah atau bahasa kerennya ghosting ya. tapi jika berani jujur dalam hal apapun itu akan ku pastikan diary tentangmu adalah senyuman terbaik di tahun ini.
(udah jangan serius banget bacanya hehe)
lupain bentar yang tadi, balik sini dulu wkwk😛😜
aku sampai sekarang masih bingung pii, kenapa aku sering ngeblank kalau lagi sama kamu. tapi mungkin alasannya sederhana banget, ga lain ga bukan karena aku lagi sama kamu.
(ahahahay eciyeee serius aku ngetiknya sambil berflower-flower ini)
☺❤💕
kemaren juga aku baru habis baca buku menurut buku yang aku baca "rasa sayang tumbuh karena pemahaman. semakin kita memahami seseorang, semakin kita menyayanginya lebih dalam."(wkwk anggap yang di atas tadi egonya aku ya, sedikit gambaran overthinkingku, jangan di ambil pusing dan dipikirin ga usah di jawab juga gpp tapi kalau mau jawab terserah kamu. intinya aku nerima apapun yang terjadi. disini aku pemeran utamanya:)
'cheese smile dulu.'
🐢 hmm panjang banget ya bacotnya... yaudah deh selamat berpuasa di esok hari pii, semoga sabar selalu, dan Allah nerima amal puasa kita ya hhehey....
maaf juga aku belum bisa jadi yang terbaik tapi sejauh ini aku berusaha melakukan yang baik:)
jika manusia bisa mengabulkan doa dan permintaan mungkin akan kuceritakan dengan manusia seisi dunia ini tentang permintaanku terhadapmu. tapi yang mengabulkan itu yang menciptakan langit dan bumi bahkan kamu dan aku juga salah satu bentuk ciptaan-NYA. jadi ga perlu aku share pada orang bumi ini. kalau dikasih pilihan, aku lebih baik diaminin sama penduduk langit dari pada penduduk bumi, pikirku jika aku share pada penduduk langit mungkin dia lebih tau mana yang terbaik buat aku, soalnya penduduk langit di atas pasti tau kan yang di bawah gimana,
capek banget ya baca tulisan aku yang cringe ini wkwkwk 💪💪💝 selamat berpuasa.
0 notes
Text
"AWUL-AWUL”, “CUCI LEMARI DONASI” DAN THRIFTSHOP (Part 1)
12.03.2021
Belakangan lagi ramai perkara istilah thriftshop, secondhand shop dan vintage shop yang diawali dari cuitan seseorang yang “flexing” hasil penjualan baju-baju di marketplace dengan angka yang cukup tinggi. Lalu mendapatkan tanggapan dari seorang penulis bahwa dengan ia menjual baju-baju bekas dianggap “merampok hak orang miskin”, kemudian keributan di Twitter terjadi dengan berbagai macam opini. Memang ya, Twitter sarangnya keributan :) tapi jadi banyak bahan untuk ditelaah lebih jauh.
Kali ini aku ingin sekali ikut menuliskan pengalamanku sebagai pecinta awul-awul (dimana mbak Diana Rikasari menyebutnya sebagai secondhand market) dan istilah thriftshop yang sedang jadi bahan perdebatan. Meskipun sekarang topik itu sudah nggak ramai lagi, tapi aku ingin sekali menuliskannya disini.
“AWUL-AWUL” ADALAH NAMA TENGAHKU Istilah awul-awul pertama kali kudengar dari kakak sepupuku sekitar 20 tahunan yang lalu, aku ingat betul waktu itu kakak sepupuku yang SMA memakai sweater abu-abu bergambar Snoopy, adiknya yang usianya tidak berbeda jauh denganku memakai kaos hijau tua (kalau tidak salah ada tulisannya Looney Tunes). Lalu ia menceritakan kalau mereka dapat baju itu di sebuah toko baju bekas yang ada di kota kami. Mereka menyebut tempat jual baju bekas dengan istilah “awul-awul”. Karena dengan ngubek baju itu kita harus mengawul-awul sampai apa yang kita inginkan ketemu. Seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Katanya, kalau kita jeli dan telaten ngubek bak atau memilah baju-baju yang dipasang di hanger, kita akan dapat jackpot berupa baju (bekas) yang mahal. Saat itu harga sweater dengan label Peanuts dan kaos adiknya mereka dapatkan tidak lebih dari 25.000 rupiah! Wow, aku jadi tertarik. Tak lama kemudian aku ijin pada ibu untuk menyisihkan sedikit uang sakuku biar bisa beli baju di toko itu. Tibalah harinya aku dan ibu pergi ke awul-awul, aku sudah merencanakan untuk membeli jaket / sweater dan sehelai baju. Cukup itu saja. Sampai disana kami akhirnya mendapatkan apa yang kucari, 1 jaket hitam (yang saat ini masih ada, tapi lebih sering dipakai ibu) dan 1 baju biru tua dengan label Nike aseli! Aku senang sekali, sampai rumah kami merendam baju-baju itu dengan air panas dan deterjen yang banyak, lalu mencucinya sampai benar-benar bersih.
Kegiatan itu jadi candu sampai sekarang yang hampir berusia 30 tahun, dan mungkin akan berlanjut sampai tua nanti. Di berbagai tempat selama aku pergi merantau baik di Jogja, Jakarta maupun Bali aku tidak pernah absen pergi ke awul-awul atau ke event yang menjual baju bekas. Biasanya event seperti itu diadakan untuk charity, mereka menjual baju pantas pakai yang masih bagus lalu hasil penjualannya diberikan entah ke korban bencana alam, dog shelter, atau untuk panti asuhan. Selama di Jogja sejak tahun 2012, aku tidak pernah absen dengan event besar di akhir tahun yang bernama SEKATEN. Sekaten adalah sebuah acara besar yang biasanya dimaknai oleh orang-orang Jogja (khususnya) sebagai pasar rakyat dan pada hari-hari terakhir acara itu akan ada grebeg Gunungan. Sayang, aku tidak punya dokumentasi waktu kesana. Dalam Sekaten ada satu lokasi yang dikhususkan untuk awul-awul, dimana itu menjadi “surga” bagi kami pecinta awul-awul. Walaupun pengap dan “penuh”, tapi kami sangat bersemangat untuk memulai perburuan mencari baju. Memang kadang jadi lapar mata karena sebenarnya ada baju yang tidak ingin dibeli, tapi karena dianggap “bagus” dan “kapan lagi bisa dapat baju yang labelnya asli tapi murah!”. Kemudian saat aku tinggal di Bali, aku lebih sering membeli baju di Jl. Teuku Umar, disana ada sederet toko yang menjual baju-baju bekas import. Kadang mereka membuka lapak di pinggir jalan kalau malam hari. Ada juga yang menjualnya dengan mobil pickup. Selain mendapat baju-baju bagus dengan harga miring, aku juga mendapatkan beberapa helai scarf. Ada lagi toko khusus charity di Ubud, tepatnya di seberang Seniman Cafe, namanya Toko Senyum. Pertama kali masuk kesana, aku senang dengan konsep tokonya, semua yang dijual disana untuk biaya operasi anak-anak dengan bibir sumbing. Pramuniaga toko itu seorang ibu-ibu dengan anaknya yang masih kecil, kadang-kadang seorang opa-opa (mungkin pemiliknya atau opa yang mengisi waktu luang). Toko itu tidak hanya menjual baju, tapi juga buku-buku berbagai bahasa, dan baju yang mereka jual biasanya diperoleh dari turis yang pergi ke Bali lalu meninggalkan baju, buku atau bahkan sepatu (dari berbagai usia) bisa didapatkan disana. Aku juga mendapatkan beberapa postcard yang akhirnya pada tahun 2017 tidak kudapatkan lagi. Setelah cek lagi, ternyata tokonya sudah pindah. Terakhir kali kesana di tahun 2017 pada bulan Januari, sedikit pesimis kalau toko ini akan bertahan lama, ternyata mereka pindag tempat. Syukurlah. Sangat menyenangkan bisa belanja di Toko Senyum, karena barang masih bagus-bagus dan harganya murah!

Foto ini aku ambil dari Facebook-nya Toko Senyum. Karena setiap kali mampir kesana tidak pernah mengambil foto, saking excitednya memilih baju / postcard. Yang dibawah ini adalah beberapa postcard yang kudapat dari Toko Senyum, 1 postcard harganya 2.500 rupiah untuk postcard dari Indonesia dan 3.500 rupiah untuk postcard dari luar negeri.


Nah, gambar diatas adalah baju pertamaku yang kubeli di sebuah event kecil di Bali pada tahun 2015. Oh iya, baju itu merknya Roxy (dulu waktu masih SD dan SMP, Roxy sangat berjaya dan hanya bisa dimiliki oleh orang-orang berduit, soalnya mahal bok). Seneng dong dapet baju mahal tapi murah, sekaligus ikut charity. Di event itu, ada sebuah sudut yang saat itu digunakan oleh sekelompok orang untuk menjual baju-baju bekas untuk membantu dog shelter di Ubud, hasil penjualan akan mereka gunakan untuk membeli pakan hewan, membersihkan lokasi shelter dan membantu volunteer disana. Dokumentasi selanjutnya adalah beberapa fotoku dengan outfit yang kudapat dari awul-awul :

Outer kotak-kotak oversized ini beli di gudang secondhand yang gedungnya bekas tempat cuci mobil. Harganya kalau tidak salah sekitar 45.000 rupiah, ransel Kipling bekas, dapat dari om. Foto ini diambil tahun 2015 saat nyebrang dari Lombok ke Bali.

Jumpsuit bunga-bunga beli di Jl. Teuku Umar Barat, Bali seharga 25.000, masih bagus dan nggak ada bolong-bolongnya. Jumpsuit ini sekarang udah kupotong bagian celananya, biar jadi celana pendek (foto tahun 2015, di pantai Padang-Padang, Uluwatu).

Jaket denim juga beli di toko secondhand, lupa harga persisnya. Tapi nggak sampai 50.000 rupiah. Ini outfitku waktu masih kerja di agency, 6 tahun lalu -,-

Outer ini beli di teman yang menjual baju-baju second dengan kondisi amat baik, harganya 45.000, dress hitam pakai punya nenek.

Outer ini adalah outer kesayangan, jadi dipakai terus soalnya nggak panas juga. Nah, tas warna-warni itu beli di toko secondhand juga, kebetulan waktu itu ibuku yang memilih. Sling bag kecil made in Italy, strapnya masih bagus! dan harganya nggak sampai 100.000 rupiah :’)

Slingbag juga dapat di secondhand market, celana kulot bekas teman (2017, UGM).
Kenapa sih sampai sekarang masih suka beli barang second? selain berhemat, biasanya aku lebih senang beli baju second di tempat yang khusus untuk donasi. Tapi tidak selalu sih, sebenarnya hanya berusaha untuk lebih “ramah lingkungan”, untuk mengurangi rantai limbah fast fashion. Fast fashion yang belakangan limbahnya semakin mencemari lingkungan termasuk sungai-sungai, mungkin langkah beli baju second bisa jadi alternatif untuk mengurangi limbah lho. Sekarang ini, ada marketplace yang dikhususkan untuk membeli barang-barang second. Yes, thank you so much Carousell! Sebuah aplikasi yang isinya “awul’awul online”. Tidak hanya baju, tapi properti, barang elektronik, buku, sepatu dan lain-lain bisa kita dapatkan disini langsung dari penjualnya. Decluterring bagi pedagang sekaligus keuntungan bagi pembeli karena bisa mendapatkan barang yang diinginkan meskipun bekas, tapi masih bagus.
Pada part 2, aku akan membahas tentang Cuci Lemari Donasi, sebuah gerakan kecil yang diinisiasi oleh seorang teman (saat ini sibuk sebagai ibu rumah tangga dan mengelola catering sehat, bisa cek di instagramnya @/aselidapur). Awalnya kami hanya ingin menjual baju-baju bekas kami yang hasil penjualannya akan kami donasikan ke panti asuhan, kami senang karena apa yang kami lakukan mendapat respon positif dari teman-teman yang ada di sekitar kami. Ingin rasanya untuk kembali melanjutkan gerakan ini dan berharap punya toko seperti Toko Senyum, suatu hari nanti. Semoga suatu saat impian ini bisa terwujud :)
0 notes
Photo

Nama Lengkap: A. Matahari Rashad C. Nama Panggilan: Ata/Atta/Tata/Adek Jenis Kelamin: Laki-laki Tempat, Tanggal Lahir: 5 Agustus 2018 Usia: 17 bulan Agama: Islam Suku: Jawa keturunan Bugis Hobi: Menyusu, nonton sambil ngemil, jalan-jalan berburu 'wau wau', ber(ebut)main(an), tes vokal, memprovokasi kakak, aegyo. Makanan Favorit: Apapun selain nasi Minuman Favorit: Apapun yang dingin dan manis Hewan Favorit: Kucing, ikan, cicak Mainan Favorit: Milk (teddy bear), mobil-mobilan yang ada sirenenya Kemampuan: Salim-senyum-sapa-tebar pesona, bangun pagi/melek saat baru akan ditinggal bunda untuk ngapa-ngapain, ganti-ganti channel tv, membuat kakak menangis lalu minta maaf, mengisi gelas minum dengan air dari galon, memanjat tangga ke lantai 2, memanggil penjual-penjual jajanan yang lewat depan rumah, pakai sandal-buka pagar-kejar kucing sampai pertigaan jalan sebelum kemudian dikejar bunda. Motto: Kakakku adalah jalan ninjaku. Selamat ulang bulan, Baby Ata. Lekas pinter ngomong, makin sholeh, lebih jinak, dan kurangin nenen. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2005 #050818 #17monthsold #selamatulangbulan #ahmadmataharirashadcahyanto #babyata #adekmbul #2020atalulusasi #instastory #instababy #instalove https://www.instagram.com/p/B66o88hgmrR/?igshid=1xu3ekwu3ipy9
#30haribercerita#30hbc2005#050818#17monthsold#selamatulangbulan#ahmadmataharirashadcahyanto#babyata#adekmbul#2020atalulusasi#instastory#instababy#instalove
0 notes
Text
Writing Marathon 3: Lotisan, Sekatenan, Angkringan
Hai.
Hari ini dimulai dengan cukup pagi, sih. Masalahnya gue belum bisa tidur sampai jam 2 malam, karena males aja sholat Isya. Hehe. But eventually gue sholat kok dan kemudian tidur.
Gue bangun jam 5 pagi. Sedikit wonder karena beberapa hari belakangan udah ngga pernah bangun sepagi itu. Apalagi sebelumnya tidur jam 2 malam, tuh. Cuman yaudah lah, kayaknya Tuhan udah turun tangan untuk memperbaiki habit hamba-Nya yang satu ini. Gue sholat, melakukan aktivitas pagi, kemudian tidur lagi, hehe. Berhubung ngga ada kelas, kan, terus ngga ada agenda yang harus didatangi.
Gue tidurnya ngga nyenyak, btw. Gue emang ngga bisa tidur pas matahari udah terbit, kecuali emang kecapekan atau malamnya belom tidur. Tapi ya tetep gue paksakan, mengganti jatah tidur yang emang kurang setelah semingguan ini ada kegiatan mele. Baru beneran bangun jam 12 siang, itupun karena inget kalau ini hari Jumat dan harus berangkat ke masjid. Thank you so much sih buat masji depan kontrakan yang udah membangunkan gue.
Oh ya, ini perdana gue sholat di bagian jalan. Biasanya gue di dalam masjid, or at least kebagian jatah di dalam pelataran masjid, tapi today dikasih kesempatan buat sholat di bagian jalannya.
Habis Jumatan, gue ada janjian buat ketemuan bahas tugas di kampus. Tugas gue yang ini melibatkan salah satu dinas di Surakarta, makanya kita harus ngurus perizinannya gitu, deh. Sebenarnya cukup via online, cuman kita mau bahas satu dua hal juga sehingga harus ketemuan.
Jam 1 ke kampus, terus nyekre di Fiesta. Habis itu nginput data ke sistem yang disediakan, bingung-bingung dikit karena yah namanya juga lembaga pemerintah, kalau ngga ribet kayaknya belum afdhol. Habis itu ngebahas deh plan B kalau semisal ternyata proposal yang kita ajukan saat ini ketolak. Kumpulnya kelar jam 3, kemudian kita berpencar. Gue sempet ngerampok temen buat bayarin es teh, sih, ehe.
Gue lanjut ke BEM. Sore ini kebetulan ada acara lotisan di depan sekre. Menikmati sepoi angin dari hutan FISIP, nggelar tikar di pelataran sekre yang menghadap langsung ke Gedung 2 sama 3 yang emang digunakan untuk perkuliahan, seakan menertawakan mereka yang sedang dilanda kesibukan dan terburu-buru. Agak random sih buahnya, soalnya for the first time gue ngeliat semangka dijadikan buah lotisan. Yes, that freaking watermelon, yang rasanya manis, warnanya merah, isinya air. Tapi yaudah lah, jangan menghalangi inovasi kalau mau berkembang. Setidaknya mereka ngga merealisasikan ide gue untuk make buah naga sama sirsak.
Kita muterin lagu juga, keras lagi, kayaknya sih kedengeran sampe FEB. Mulai dari lagunya .Feast yang kemarin gue hujat, lagunya Kunto Aji yang habis ngerilis Pilu Membiru itu, terus lagu-lagu indie sejenis (Payung Teduh my love sudah pasti hadir lah), habis itu gue take over untuk memutarkan lagu dangdut (buat lo pada yang belum dengerin Jangan Nget-ngetan, plis let’s go dengerin. Beneran itu lagu mengubah segalanya), terus lagu-lagunya Sheila on 7.
Lutisan berjalan anarkis, sebagaimana diprediksi, karena banyak yang berdalih mau nyoba tapi ternyata ngambilnya banyak. Selain itu banyak juga yang dateng terus ngambil, tidak mempertimbangkan teman-teman yang masih mengupas buah. Wkw.
But eventually semuanya makan juga, kok. Ternyata semangkanya berguna juga, bukan sebagai buah yang dicocol sama sambal tentu saja, melainkan untuk menetralisir pedas. Kita duduk lama di situ, sekalipun buahnya udah habis, entah meratapi nasib atau nunggu pedas di perut untuk hilang.
Gue seneng sih sama bagian Pengembangan Organisasi tahun ini. Setelah dua tahun PO beneran bobrok dalam menjalankan proker, akhirnya tahun ini banyak banget proker mereka yang inovatif dan berjalan dengan baik. Kayak memperingati hari ulang tahunnya BEM FISIP dengan bakaran, terus main kasti bareng, lalu ya lotisan ini. Hal-hal sederhana yang nyatanya bisa ngebuat banyak orang main bersama, althought yang main itu-itu aja, paling ngga kita udah usaha. Toh BEM emang ngga bisa jadi rumah buat semua orang, jadi ya udah.
Gue juga seneng karena semua yang dateng tadi keliatan bahagia. Gatau ya, mungkin karena temen-temen juga udah sadar kalau waktu bersama tinggal literally dua minggu lagi, makanya mungkin mereka lebih pengen cherish the moment untuk bersama-sama, alih-alih sok-sokan sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka datang, sing along, rebutan makanan kek anak kecil, hingga ngobrolin banyak hal bersama. Hati gue hangat, beneran deh.
Gue jadi tahu kalau ada yang makan bumbu lotis pakai kerupuk. Dua puluh satu tahun hidup, gue selalu mengasosiasikan lotis dengan buah aja, makanya agak binggang pas ada yang bawa kerupuk. Ternyata anak-anak Jawa Timur bilang kalau mereka biasa menikmati lotis pakai kerupuk. Oh oke.
Terus habis itu gue masih makan kucing. Yaiyalah, apa poinnya ke kampus kalau ngga ngasih makan anak-anak. Gue masih bingung kemana perginya induk mereka, soalnya sekarang yang sering jalan-jalan cuman anak-anaknya aja. Gue curiga induknya mati pas kemarin ngelahirin anak-anaknya yang batch 3 (anak-anak yang gue kasih makan tuh batch 2), soalnya habis batch 3 itu beneran yang induknya nowhere to be found.
Yaudah lah, yang penting anak-anaknya yang sekarang tuh jantan semuanya makanya ngga ribet mikirin kalau mereka hamil. Induknya mereka, yang dinamai Nurul, menurut gue menjadikan hamil sebagai hobi. Gimana engga, anak-anak batch 2 aja masih kecil-kecil, eh mendadak dia udah hamil lagi. Ngga paham.
Anyway, habis itu, gue ada ngumpul KKN untuk ngamen di Alun-alun Kidul Surakarta. Kita ngumpul di Panggungrejo jam 7, udah nih nyiapin list lagu yang mau dinyanyiin, eh ternyata pas nyampe venue kita semua ngga berani ngamen. Lebih ke karena beneran rame banget, takut ada preman, dan emang jalannya susah untuk mobile keliling ngamen. Terus yaudah, dengan bijaknya kita memutuskan untuk iuran aja per orang 10 ribu. Gapapa lah lumayan dapet 80 ribu. Habis itu, kita memilih untuk menikmati wahana yang ada.
Alkid Surakarta menurut gue lumayan sepi sih dibandingkan Yogyakarta. At least kendaraan yang ada tuh masih bisa lewat. Bandingin sama kalau Alkid Jogja, kalau udah weekend sih fix salah lewat situ. Selain itu, menurut gue, Alkid sini lebih amis dibandingkan Jogja. Mungkin karena banyak yang jualan seafood kali ya, makanya baunya amis. Wahananya juga lumayan monoton. Bianglala ada 5 kalau ga salah, wahana air ada 4 sepengamatan gue, terus kora-kora juga ada banyak. Padahal jam 9 aja udah sepi.
Rumah hantunya aja ada dua. Gatau lagi deh gimana cara si hantu bagi shift sama jobdesk.
Temen-temen gue nyoba naik wahana air. Gue cukup nonton aja, berhubung pas nonton aja udah berkali nyebut nama Allah. Terus kita main yang lempar bola sama ngebidik target gitu, lumayan dapet dua rokok, pop mie, sama minuman gelas wkwk. Habis itu, gatau dapet ilham dari mana, beberapa memilih buat masuk ke wahana yang diklaim isinya hewan-hewan ajaib. Dia sih nyebutnya ada kucing berlafaz Allah, terus kambing berkaki 5, ada juga monyet pesugihan.
Gue ngga ngerti gimana caranya dia membuktikan kalau monyetnya tuh beneran bisa pesugihan. Apakah monyetnya disuruh praktek di tempat? Apakah ada testimoni pengguna jasa sang monyet pada masanya? Gatau, gue bingung.
Gue juga baru sadar kalau Kraton Yogyakarta sama Surakarta beda. Kalau di Surakarta, komplek kraton utama ada temboknya, terus habis itu ada tembok lagi untuk membatasi komplek kraton yang selain bangunan utama dengan lingkungan di sekitarnya. Kalau di Jogja kan yang ada batasnya cuman komplek utama, habis itu udah ngga ada betengnya lagi setahu gue.
Kami mengakhiri perjalanan di Alkid sekitar jam 9.39 malam, berlanjut ke angkringan. Sayangnya makanannya udah habis, tinggal mie doang. Tapi yaudah lah, pada mager juga untuk pindah.
Kami memilih buat gitaran dan nyanyi, hehe. Ngobrol kesana kemari, ngomongin masalah band-band bagus yang kemudian hilang dan band-band yang lagunya nyentrik. Gue jadi sadar betapa noob-nya gue dalam khazanah permusikan Indonesia. Temen gue tuh beneran ada yang paham masalah permusikan Indonesia, yang ngerti almost all of Indonesian songs yang ada. Lo coba nyanyi lagu apaan aja deh yang bahasa Indonesia di depan dia, kayaknya dia bakalan nyaut.
Hari ditutup karena kami sadar kalau besok ada pembekalan KKN. Kan ngga lucu ya kalau kami yang udah lolos ini mendadak dicoret karena ngga datang pembekalan pertama. Mana pembekalannya jam 8 pagi lagi. Di FMIPA lagi. Haduh. Tapi yaudah lah, jalanin aja.
Highlight of the day jelas lotisan sama jalan-jalan di Alkid. Menyenangkan ketika gue bisa quality time sama orang-orang yang mungkin dua minggu lagi bakalan susah untuk gue temuin karena udah ngga satu sekre lagi. Menyenangkan, untuk bisa cherish the moment tanpa harus merasa terbebani sama proker yang ada. Menyenangkan, untuk bisa mengambil momen bersenang-senang, sejenak lupa sama himpitan KKN dan rapat pleno BEM.
Btw sebenarnya gue tadi udah gatau apakah bisa nerbitin Writing Marathon 3 hari ini apa engga, berhubung beneran ngerasa capek dan inget kalau balik udah malem. Tapi ya tetep diusahakan, dan alhamdulillah bisa up. WM ini ternyata juga ngajarin gue untuk disiplin dan komitmen terhadap keputusan yang gue ambil.
Pemira UNS juga kelar hari ini, btw. Yang menang, sudah jelas, nomor 1. Parah, selisih suaranya bisa lebih dari 7 kali lipat. Nyatanya fanatisme masih menang juga, dan kutukan paslon lawan cuman bakalan menang di fakultasnya sendiri terbukti masih berlaku. Apakah gue bakalan ditembusin jadi menteri? Liat aja, deh.
Aside from that, today is quality time day: sama anak-anak BEM, sama temen-temen KKN, dan dengan diri sendiri. Makasih, Li, untuk berani bangkit. Aku sayang kamu.
0 notes
Text
Tanah Bumbu: Surga Kecil di Tepi Kalsel
Bumi Kalimantan selalu memiliki daya tariknya sendiri. Begitu banyak keanekaragaman hayati yang ada dan belum banyak yang dieksplorasi oleh manusia. Mulai dari tanaman, buah-buahan, hingga lokasi wisata/potensi jasa lingkungan. Nah, menjelang Hari Keanekaragaman Hayati 2019, saya mau bercerita sedikit nih tentang keanekaragaman hayati yang membuat saya takjub berada di Pulau Borneo. Pengalaman pertama saya berkunjung ke Kalimantan adalah di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Lalu apa yang istimewa di Tanah Bumbu?
Mandin Damar
Salah satu potensi jasa lingkungan yang pernah saya temui adalah Air terjun Mandin Damar di Desa Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Mengapa Mandin Damar? Beberapa hal yang membuat saya takjub dengan air terjun ini adalah lokasinya yang masih asri, tenang, plus airnya jernih! Dijamin betah berlama-lama disini. Jika sudah sampai sini jangan sampai nggak mandi ya! Dijamin nyesel, atau… hati-hati nanti pulangnya kehujanan. Karena kali pertama berkunjung dan beberapa orang dari tim memutuskan tidak mandi, kemudian tim kami kehujanan saat pulang hehe.

Perjalanan menuju lokasi bisa ditempuh selama empat jam dari pusat kabupaten, kemudian akan ada petunjuk jalan untuk memasuki kawasan, kurang lebih sejauh enam kilometer yang bisa dilalui mobil atau kendaraan bermotor. Belum cukup disitu saja, untuk memasuki lokasi air terjun masih harus menempuh jarak satu kilometer lagi melalui jalan setapak. Bisa dengan jalan kaki atau pakai trail jika ada.

Our team!
Capek? Enggaaaak… Enggak salah! Apalagi bagi saya yang jarang berjalan jauh hehehe. Tapi pemandangan yang ditawarkan setelah itu dijamin tidak akan bikin menyesal. Lokasi di depan air terjun merupakan dataran yang lapang, sangat cocok untuk bersantai. Oya! Banyak ikan-ikan kecil juga di sana.

Tapi harap berhati-hati juga ya, Air terjun setinggi kurang lebih 10 meter ini terdapat bagian yang diperkirakan punya kedalaman lima meter. Cukup dalam bagi saya yang tak pandai berenang hehe.
Mengenal Budidaya Lebah Madu Kelulut
Berapa jenis lebah madu yang sobat ketahui?? Sebelumnya saya sendiri cuma tau yang ada di iklan-iklan itu hehehehe. Beruntung sekali saya bisa sampai di Kalimantan, mengenal berbagai macam lebah yang mampu menghasilkan madu. Disini ada yang namanya Madu Kelulut. Dihasilkan dari lebah kelulut atau dikenal dengan nama ilmiah Trigona sp.

Beginilah kenampakannya-
Sudah pernah lihat? Pasti lihat di tembok atau di pintu rumah hehehe. Tapi bukan lho, ini adalah lebah yang berbeda. Lalu, bagaimana rasa madunya? Selama ini yang kita tau dari madu yang sering dibeli pasti rasanya manis ya? Tapi kalau madu yang dihasilkan dari Trigona ini bias beraneka ragam rasanya: Manis, Asam, pahit. Rame ya? Hehe.
Rasa madu yang berbeda ini bergantung pada jenis makanan yang tersedia. Karena disana tumbuh-tumbuhan ada beraneka ragam, makanya rasanya pun bias berbeda pula. Ada yang menghisap nectar dari bunga pohon karet, pohon mangrove, dan banyak lagi yang tentunya akan berpengaruh terhadap rasanya.

Sudah ada bayangan bagaimana rasanya? Mewakili ya?
Saat ini, Madu Keluliut sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Khasiatnya pun tak kalah hebat dari madu manis yang sering kita beli, apalagi ini adalah madu alami, benar-benar tanpa campuran. Kalau ragu akan keasliannya, bisa dibeli di petani langsung. Penasaran? jangan lupa mencoba jika berkunjung ke Tanah Bumbu ya hehehehe

Bekantan
Bekantan, dengan nama ilmiah Nasalis larvatus, adalah ikon khas Pulau Kalimantan, wabil khusus Kalimantan Selatan. Hewan ini adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Hewan ini juga termasuk hewan yang dilindungi lhoh.
Sayangnya, selama di Tanah Bumbu saya juga belum pernah melihat secara langsung hewan ini. Kabarnya memang hewan ini sangat pemalu, seperti sayaaa hehehehehe. Jadi, saya cuma foto dengan patungnya saja. Lihat deh hidungnya, lucu ya! Serasa mau mencet hehe. Patung ini berada di Banjarmasin ya. Taraaa!

Kabarnya, belum afdol jika ke Banjarmasin tapi belum foto dengan patung ini hehe
Sumber Rempah-rempah
Sudah pernah melihat buah kemiri secara langsung? Ini adalah salah satu hal yang sangat membuat saya begitu excited! Baru pertama kalinya saya melihat pohon kemiri, buahnya, bahkan proses pengupasan hingga menjadi kemiri yang dijual seperti di pasaran.

Menariknya, yang sering dibeli di pasar, apalagi di Pulau Jawa, nggak ada apa-apanya! Cuma seperti remahannya doaaaang. Di sini, kemirinya besar-besar dan utuh. Tak pernah sebahagia ini saya melihat bumbu dapur hehe.

Oya, selain Kemiri ada juga Kayu Manis. Saya berkesempatan melihat pohon induk kayu manis yang besarnya Mashaa Allah, juga hingga proses menjadi kayu manis kering. Kayu manis pun juga ada standar ukurannya lhoh, bukan Cuma remah-remahan belaka. Layaknya kualitas premium, kayu manis biasanya berukuran panjang 40 cm, tidak bengkok, dan benar-benar halus. Sekali lagi, nggak seperti yang kita (khususnya saya) beli di pasaran. Benar-benar mantap!

Buah-buahan
Bicara soal buah-buahan di Kalimantan tak ada habisnya. Saya pun tak ingat banyak karna memang begitu banyaaaaak. Apalagi di Pulau Jawa sudah tidak pernah menemuinya. Satu-satu sesuai yang saya ingat ya.. Here we goo...
Buah Mentega. Bentuknya mirip seperti apel. Rasanya manis agak sepat dan punya bau yang khas.
Kalangkala. Pernah makan satu kali dalam bentuk urap. Iya URAP. Rasanya seperti alpukat.
Kapul. Buahnya mirip manggis dan rasanya manis.
Langsat. Rasanya seperti duku.
Jambu Agung. Rasanya asaaaaaaam, ukurannya lebih besar dibanding jambu air yang pernah saya lihat.
Maritam. Seperti rambutan, karena masih satu famili namun durinya tebal. Rasanya manis agak masam
Tiwadak. Buahnya seperti nangka
Rambai. Mirip langsat.
Ramania. Rasanya asam-manis.
Sepertinya itu saja yang saya ingat hehe. Ada yang pernah dengar nama-nama buah tersebut? Kalau penasaran cari di gugel aja yak!
Saya merasa sangat bersyukur punya kesempatan berkunjung ke Tanah Bumbu. Meskipun belum semuanya khatam karna kalau mau khatam harus menetap disana mungkin ya hehehe. Tapi saya berniat akan mengunjungi Kalimantan lagi dan tidak melulu di Tanah Bumbu.
Satu daerah saja begitu luar biasa wisata alamnya, banyak sekali air terjun, gua, bukit yang belum dieksplorasi. Harapannya, ke depan akan ada akses kelola untuk wisata alam yang dibarengi dengan kepedulian terhadap lingkungan. Tujuannya agar supaya warga masyarakat hingga wisatawan dapat mengakses lokasi wisata tersebut dan potensi wisata dapat berkembang sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan ekonomi warga sekitar.
Selain itu, perlu juga adanya perlindungan hewan serta tumbuhan untuk menjaga ekosistem di Kaliamatan khususnya ekosistem hutan yang semakin lama semakin menipis karena perambahan hingga kebakaran hutan. Mengingat banyaknya tumbuh-tumbuan, buah-buahan langka yang hanya ada di Kalimantan serta hewan-hewan seperti Bekantan, Orangutan, Monyet, dan hewan-hewan endemik lain yang hidup dan bergantung pada ekosistem hutan di Kalimantan, khususnya Tanah Bumbu.
Dalam Rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati 2019, mari bersama-sama kita turut serta menjaga alam sekitar dengan memulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai terlebih jika sedang berwisata alam, kemudian menggantinya dengan membawa wadah sendiri yang dapat digunakan kembali.Tak lupa, menghindari membuang sampah sembarangan, dan mengambil sampah yang ada jika menemui sampah berserakan di lokasi wisata alam.
Mari bersama-sama jaga alam kita untuk Indonesia yang lebih hijau. Salam Lestari!
0 notes
Text
Bandung, Sebuah Perjalanan Singkat
9 Juni kemaren gue liburan ke Bandung. Hehehe
kedua kalinya kesini, setelah 5 tahun lamanya. gue merasa...Terpanggil Kembali :’) . Kalo kata sheryl sheinafia, bandung ini bagi gue udah...”kedua kalinya”.

Yap. Kota yang katanya sejuk, 2 jam dari jakarta. Gue berangkat dari Palembang, via pesawat jam 6.40. Karena ini berangkat dengan rombongan 63 orang, biasa dong banyak masalah yaa. Mulai dari ada yang salah dapet boarding pass, sampe ada guru yang sibuk ngurusin anak. Kopernya ditinggal aja tuh disuruh gue dan panitia yang lain yang bawa. Hehe
At least gue baru masuk pesawat jam 06.35. Gue masuk juga bareng panitia yang lain, Kak echi, kak gono. Ada 1 orang panitia yang udah di pesawat, kak ayu. Sengaja biar dia tuh yang ngatur keroco2 disana. Maklum, panitia cuma 4 orang...pesertanya membludak. Kayak orang yang rebutan sembako murah pas mau lebaran gitu.
Terbanglah gue dan rombongan ke jakarta. Ga jauh-jauh amat, yaaa paling cuma 45 menit. Kita mendarat diterminal 3. Tau dong yaa kalo terminal 3 maskapai apa.

Gue sebagai ketua panitia yang bertanggung jawab atas segala acara wadaaawww, banyak nguusin acara ini. Dibantu juga sama 3 panitia tadi. Its hard work u know. Ngurusin bagasi orang, mastiin tuh ga ada yang ketinggalan. Ada juga beberapa orang yang bawa koper ukuran jumbo, kayak mau jadi TKI tuh. Padahal cuma 5 hari 4 malem -_-
Gue segera nemuin pihak tour and travel yang kami pakai jasanya. DT Mice Tour hehe. Bagus tuh rekomen deh.
Mereka nemuin kita di pintu kedatangan, terus langsung naik bus ke Bandung. Gue nanya sama Kang Suguh, pihak travel itu yang jadi tour guide kami beliau ngomong “ Inshaallah sekitar 2 jam kang ke Bandungnya kalo lancar, nanti juga kita singgah solat jumat di rest area KM 14”. Gue pun ngagguk. Dan gue baru sadar 1 hal ... Sunda mah orangnya halus pisaan euuy :’)
Ga kebayang gue kalo cowok medan nikah sama orang sunda. Kasian bener istrinya :’( “MASAK YANG BENER , ISTRI MACEM APA GA BISA MASAK !!!” “masyaAllah kang, sabar atuh. Umi juga masih proses belajar masaknya” . . . . Ga tega gue :’(
Balik ke jalan. Singkat cerita...kita sampe di bandung jam 17.45 sore :) Biasa jakarta selalu ngasih kenangan yang indah bagi pemudik yang lewat disana, kemacetan. Ditambah lagi jalan cottage kami ini ga bisa masuk bus.
Jadi, cottage kami Darrul Jannah itu ada di komplek kampung darut tauhid, bandung. Di sekitar komplek itu memang ada jalan, ruko makanan, Pedagang kaki lima, makanan, makanan, dan makanan. Jadi susah untuk bus pariwisata segede tangkuban masuk disana. Akhirnya kita dioper pake angkot gitu. Pokoknya setiap kegiatan wisata, hingga pulang..kita ke depan pake angkot untuk ke Bus. Bus nya nunggu dipinggir jalan, deket UPI.
Cotage kami ini juga bagus bener. Gue sih nganggep nya udah kayak penginapan bintang 3. Tapi satu hal aja sih yang harus diubah. KLOSET !!! :’( gue ga bisa bener make kloset duduk pak. Jadi gue susah mengeluarkan zat sisa disana, kalopun mau gue harus ke mesjid Darut Tauhidnya, soalnya disana lokasi strategis dan taktis untuk nyerang, dan amannya lagi..kloset disana kloset jongkok.


Hari pertama dan kedua gue ga kemana-mana. Karena hari kedua dipake full kegiatan disana yang diambil alih sama pihak tour travelnya. Ada yang futsal, nunggu buka puasa, dan ngabuburit dijalan.
Seperti yang gue bilang sebelumnya, karena dipinggiran kompleks itu jual makanan semua, ada juga beberapa yang jual pakaian. Jadi setiap sore selalu rame untuk orang beli takjil. Rame bener jalannya, tapi ga macet. Ada banyak jenis makanan disana, dari seblak yang pedasnya kayak racun, sampe sate kelinci.

Gue hari kedua sama Ucup...dia singgah ke tempat kita. Sama kak margono juga, keliling dikawasan sana sambil liat-liat makanan. Karena disana kawasan kampung darut tauhid. Gue ulangi lagi. KARENA DISANA KAWASAN KAMPUNG DARUT TAUHID. BANYAK TETEH-TETEH BIDADARI DISANA HAHAHAHHHA. -_-
Kalo perhitungan gue sih dominan cewek disana.
Ternyata juga...kalo kata orang....”cewek bandung itu adem-adem”, siapapun orang itu yang mencetus teori teteh geulis, dia orang yang benar !! Dia berhak dapet nobel atas teorinya.
Oke oke balik ke perjalanan kita.
Karena juga didaerah sini agak dingin, sejuk gitu. Ada banyak makanan anget-anget gitu dijual disini. Gue menarik kesimpulan, wajar aja banyak orang yang nikah terus bulan madu ke Bandung :’) teori gue ini. Biar bisa anget-anget ehehe. MAKAN YANG PEDES-PEDES GITULOHHH MAKSUDNYA.
Setelah malem pertama gue dimadu sama seblak bandung yang pedasirotolmustaqim. Gue hari kedua memutuskan makan ramen. Rameen AA. Gue sama panitia yang lain makan malem disitu bada teraweh.




Makanan disana enak. Variasi menunya ajegile ajikonde. Wkwk. Menunya juga variatif. Mulai dari mie ramen yang disedian porsi normal, sampe ada yang ramen jumbo dihidangin make ember. Iya kayak jatah makan tentara perang sebulan. Disitu juga bukan cuma ramen, ada juga menu nasi.banyak deh. Kalo ke bandung mungkin boleh deh coba disana.
-Next day itu wisata. Gue ga terlalu antusias sebenernya, karena gue jadi panitia. Capek. Enak kalo jadi peserta. Bisa puas foto-foto.
Kita sempet belajar manah sama belajar berkuda.
-
-
-
“AJARILAH ANAK-ANAK KAMU BERKUDA, BERENANG, DAN MEMAHAN” (HR. BUKHARI DAN MUSLIM)
Beuuhh jarang-jarang kan gue masukin hadist di tumblr. Wkwk mantap ga tuh. Iya, gue sempet ngasih makan kuda, ga naikin kuda. Bukan takuut..bukaannn donngg. Masa gue takut yaelahh . Gue ada alergi debu, serbuk sari, sama bulu hewan. Gitu. . . . . . . . . TAKUT SEBENERNYA SIH :”(((( FYI AJA...kalo lo singgah wisata di darus sunnah, disitu ada wisata berkuda. Bukan apa...kudanya segede bagong semua. Lebih tinggi dari gue..kalo gue jatuh terus kesepak gimana ?:”(
Gue denger dari instruktur nya “kuda itu hewan paling nurut. Bisa dengeri kata hati majikannya. Jadi kalo ada orang manah, dia ga ngomong sama kudanya, make kontak hati” wadaawww. Kuda ini ibarat cowok kekar berotot hati perempuan. Jadi wajar ya awkarin naik kuda di video bad assnya, tenang gitu dia. Udah paham tuh kudanya sama hati awkarin. Sering curhat, gituu tuh . Bagus . Ditiru ya....pakaiannya. Eh




Gue juga sempet belajar manah. Kayak kata afgan..panah asmara hehe. SUSAH !
Gue kan biasanya nengok game manah-manah gitu mudah yaa. Kirain kan mudah ya narik busur. Keras pak. Kayak kehidupan kuliah. Kirain enteng-enteng gitu. Intinya kalo pemula wajib pake instruktur gitulah. Masa iya gue nangis...ga lah :’(

Udah keren belum nih ? Kek Assasins Creed ya. hehehe. Sendalnya jangan diliatin bener donnng :(

Dusun Bambu ini .... Biasa aja sih wkwkwk.. Bagus dehh bagus. Ada taman kelincinya hehehe. Menurut gue sih dusun bambu ini ibarat kayak dufan jakarta. Bedanya dusun bambu ini lebih natural. Kalo dufan kan lebih ke wahana--wahana. Terus juga disini ga bisa 1 jam -_- . Harus seharian penuh.
Yaaaa setidaknya gue udah keliat sih dusun bambu itu gimana :’) ... Apalagi yang didanau hits nya itu..bukan danau apa yaa itu... Yaaa pokoknya bagus. Itu tuh bagus yaa...gue yakin malem itu keren. Apa lagi kalo dihiasin pake api unggun terus dihiasin sama lilin2 yang disusun “Will u marry me” wuuuhh....gue yakin cewek mencret encer-encer disana.


Abis dari dusun bambu kita ke cihampelas. Makin macet aja. Wkwk gue sih ga tertarik ya belanja disana. Ga tau ga srek aja. Gue juga beli oleh-oleh ga banyak. Capek soalnya.
Nextday kita ke tangkubaaann yeeeeeeeeeaaaaanjing -_- Itu diluar ekspektasi banget. Gue kira yaaaa...awalnya nihh awalnyaaaaa. Gue kira kayak gunung dempo kan yaa sejukk...udara sejuk..ada kebun tehnya. Ademla pokoknya, ngelonggarin lobang idung..TAUNYA....BAU BELERANG !! FAKK



SUKUR GUE BAWA MASKER. GUE GA KUAT NYIUM BAU BELERANG. BAU PESING. GUE AJA GA TAU TANGKUBAN YANG MANA. CUMA KAWAH TOK :’) Karena gue ga betah gue cuma dikit foto disana. Yaaa ada juga sih disana yang jual cinderamata kayak tas, angklung dll. Kalopun misalnya harga oleh-oleh disana mahal...gue yakin itu pajak nahan belerangnya tinggi :’).
-
-
-
FARMHOUSE SUSU LEMBANG. Wadaaauuuuuu. Sayangnya puasa..yaa walaupun akhirnya pas buka puasa sempet nyicip susunya. Enak beneer. Beda kayak ultra milk sama frisian flag. Manis ga bikin enek.
Disana yaa wisata gitu2 aja. Foto-foto. Ngasih makan kelinci, sama ngasih makan kambing. Gue sama kak echi, kak gono, kak ayu sempet lah foto di rumah hobbit itu apa ya .



Ini nih..gembok cinta hehe. Rame. Ada ribuan nama mungkin, ga terlalu gue hitungin bener. Tapi disini rame gembok-gembok. Yaaaa rata-rata sih ada beberapa kok yang nulis sayang keluarga, sayang ibu dan ayah. Gue sih harapannya kalopun ada beberapa gembok disini yang nyatanya berakhir kandas ditengah jalan, bukan diputusin sama tim katakan putus ya. ACARA SAMPAH WUUUHH TAIQ .


Gue sebenernya pengen meluk kambing sambil foto..cuma takut dijilat wkwkwkw.

Lepas dari lembang kita jalan ke masjid raya.... “GUH, MAU CARI MAKUTA ? OLEH-OLEH HITS DARI BANDUNG” -ANRI
Gue cari. Emang susah bener nyari setuo bangsat ini wkwkwkw Anri cerita ke gue ini emang laku keras di bandung. Demand melebihi supply. Orang-orang juga rela ngantri kata Novi pas cerita sama gue di bus. Ngantrinya ga 5 menit, 2 jam...3 jam -_- demi dapet secongok kue sialan yang langka ini.


Gue sama Anri keliling jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhh nyari Makuta. Konon kue buatan teh Laudya Chintiya Bella ini di endorse sama anaknya AA gym...KENAPA GA AWKARIN ?!!! :’( EH
Alhasil gue beli 3 kotak. Kak ayu nitip 1 karena beliau ngontrol peserta yang solat di masjid raya bandung. Gue shock bener. Pas di bus, Novi nunjukin ke gue harga Makuta itu yaa paling 59Katau 60K.
Gue pas sama Anri beli di mobil gitu. Yang orang jual dimobil2 gituna. Ternyata harganya 90k-100k. Gue shock yaa kok harganya bisa beda. Terus Anri dengan paham dan tenang jelasin ke gue...
“biasa kang teguh, mereka ini belinya make joki. Jokinya itu orang dalem dari makuta itu sendiri. Jadi mereka jual makutanya itu 90rb wajar. 20rb nya upah untuk si joki, 10rb nya untung si penjual itu. Jadi mereka ga ambil untung terlalu besar kang” . Gue paham sama Anri dan sempet mikir kalo Anri ini salah satu joki makuta wkwkw.
Dan weelll akhirnya gue bisa bawa pulang makuta itu. Ga kosong-kosong bener pulang ke Palembang. Gue juga sempet beli brownies Kartika Sari....ini yang punya istri UUS itu ya ?-_-
Daaannn yap itulah sis singkat cerita eyke perjalanan ke bandung. OIYAAA GUEE MAU KENALIN BEBERAPA TEMEN BARU GUEE KKWKWKWKWWK . GA NYANGKA AJA MEREKA INI TERNYATA SEMURAN DAN ADA YANG LEBIH MUDA DARI GUE WKWKWK ANRIITTTT.

Yang kiri yaaaa. Agak ayib kan. Namanya Novi. Dia ini mmmm masih 18otw 19 tahun. Dia belum kuliah, inshaAllah baru tahun depan kuliahnya. Gue baru akrab sama si keroco ini pas hari kedua. Dia nanyain umur gue sama kak echi. GUEE KIRAA WKWKWKW novi ini umur 20an...yaa banyak kok orang tua yang awet muda,,,dan pendek wkwkwk. Orangnya akrab..halus bener mashaAllah :’)) Gue gatau apa ini emang logatnya...dia ngomong terakhirnya ada huruf H nya. Kaya...”iyaahh gapapahh kang teguuuhh” Atau...” kenapaaaahhhh” H nya itu ada kayak 2 rakaat gitu. Lucu juga ini orangnya, wkwkw dia kasian sering di bully:(
Naaahh cewek disebelahnya namanya Maya. Sama seumuran kayak novi. Maya ini mmm kalo ga salah kuliah di UNJ. Katanya kemaren daftar disitu. UNJ apa UMJ ya lupa gue wkwwk. Dia ini temen ngobrol juga di bus, karena gue sebus sama maya dan kang suguh. Gue ga tauu tuuhh kalo dia ini kampret juga wwkwk. Ada waktu itu di lembang wkwkw..gue turun kan dari bus. Eehh si bedul ini masuk kan ya ke bus. Pas gue mau masuk lagi....DIA DANGDUTAN BOS WKWKWK sama novi dan supir busnya mashaAllah wkwkwkwkw. Gue kira kalem-kalem gitu kan, kampret juga maya. Btw novi dan maya ini freelance. Jadi mereka ini tourguide kami di bandung. Orangnya ramah lah pokoknya.
Yang TUA ituuu wkwkw yang posenya eksis. Dia tukang dokumentasi dari tim DT Mice Tour. Ngerekam muluuu kang :’). Namanya Kang Suguh. Orangnya akraabb pisan euy aluusss kayak benang. Kang suguh ini satu bis sama gue dan maya juga. Belum nikah hehehe...semoga disegerakan ya kang Suguhh. Wuwuuwu.
NAAH YANG TERAKHIR NIH WKWK KAMPRET. Anri namanya. Jadii wkwkw.... Gue ga tahu tuh Anri ini..gue kira dia nih bapak-bapak kaan. Soalnya gue kontakan sama anri udah h-7 sebelum berangkat, dia bilang dia bakal jadi pembimbing kam selama di bandung. Gue heran, dia manggil gue Pak Teguh wkwkw. Gue heran dong kan, gue mikir .. Perasaan ava di watsapp gue ga keliatan kayak bapak-bapak. Karena dia ngehormatin gue manggil bapak, gue bales juga ke dia..manggilnya Pak Anri. Wkwkw. SAMPEEE PADA AKHIRNYAAAA GUE NANYA KE ANRI... “ nri, umurnya berapa ? Udah kerja ?” Tau dijawab gimana ? “..saya masih 20 kang” “ LOOHH SAMA DONNG “ “ serius kang ? Saya kira kang teguh lebih tua makanya saya manggil bapak kemaren.” -____-
WKWKWK mulai detik itu juga gue ga manggil dia kak atau mas. Hahaha gue kira dia lebih tua :’’)) emang kumis gue ini ngebuat gue keliatan lebih tua. Hmmm :(
At least, gue dapet kawan baruu hehehe. Asiikk yaa kalo liburan , terus travel guide nya sebaya kita. Asik aja.
Dah aahh capek nulis, udah ngaret 20 hari nulis ginian :’) Harusnya tulisan ini udah lama di publish wkwkwk....yaa intinya kalopun kebaca oleh kalian, maya, novi, kang suguh, dan Anri. Salam dari gue yaaa.
Cheers!!

5 notes
·
View notes
Text
Catatan Fahima: Menuju 2 Tahun
pekan depan fahima 21 bulan. Itu artinya tiga bulan lagi dia sudah dua tahun dan artinya lagi harus sudah disapih. Orang bilang ketika anak sudah dua tahun, indikasi tantrum akan semakin sering. Anak sudah makin mengembangkan independensinya. Ia tidak lagi menjadi anak manis yang senantiasa menurut. Mungkin ia akan sudah mampu minta ini itu, mungkin ia akan semakin susah diberi tahu, mungkin ia ingin melakukan ini itu tapi sesungguhnya dia tidak tahu bahwa dia masih butuh dibantu dan lalu ia menolak bantuan dan akhirnya terjadilah sesuatu yang disebut berantakan. Hahaha.
NO
Sejak sekarang pun fahima sudah mulai sering bilang “Enggak.” ketika saya minta ia melakukan sesuatu. Dalam beberapa konteks saya menghargai penolakannya, misalnya ketika saya tawari dia makan roti untuk sarapan tapi dia milih minum susu kotak dulu. Well, menurut saya, kemampuan berkata tidak, juga merupakan sebuah pencapaian. Di suatu masa nanti, ketika ia tidak lagi hanya bersama orang tuanya, ketika bisa saja dia berada di lingkungan berbahaya, dia harus bisa berkata tidak. Dan saya harus membuatnya merasa bahwa “It’s okay to say no and people must respect. Otherwise, you must be aware.” Tapi kadang saya tidak bisa menerima ke-enggak-an dia. Misal sudah mau maghrib tapi belum juga mandi atau ketika dia kesenengen pakai sandal baru sampai di atas Kasur pun nggak mau dilepas sandalnya. Sejauh ini masih bisa mencari ide untuk mempersuasi dia. Saya masih bisa menghindari cara-cara koersif, ah tapi entahlah ketika sudah dua tahun nanti.
Bonding
Dalam beberapa kesempatan, memang tidak terhindarkan bahwa saya harus mengajak dia turut serta, ke kampus atau ke puskesmas atau ke pasar atau kemana saja. Alhamdulillah di berbagai kesempatan itu dia tidak pernah ngamuk atau merepotkan. Saya berusaha terus meyakini bahwa dia ada untuk menemani saya, bukan untuk merepotkan saya. And she really is.
Secure attachment
Fahima sudah bisa main sendiri juga. Dia tidak lagi ngikutin kemana saya pergi. Kadang saya di dapur atau di kamar mandi atau harus ngetik, dia bisa asik sendiri. Dulu ketika di awal daycare, dia sempat begitu kinthil. Ya saya paham, sepertinya secure attachment dia agak terganggu di masa itu. Kini dia sudah tidak lagi daycare karena alhamdulillah saya masih bisa gantian jagain sama suami dan membawanya ke kampus pun ternyata tidak masalah. Dia duduk di kelas, sambil mainan, it’s fine. Sekarang nampaknya secure attachment dia sudah terbangun lagi. Pada beberapa situasi yang tidak nyaman, misalnya ke tempat baru, situasi baru, bertemu orang baru, dia akan anteng, kadang manyun dan diam saja, tapi uniknya, dia survive, dia tidak menangis, kadang dia malah mencari aktivitas sendiri. Pernah saya ajak dia ke rumah teman, dia diaam saja, manyun, tidak mau ikut duduk lesehan, maunya di sofa. Tapi dia tidak menangis. Dan saya pun tidak memaksanya. Kalau dia belum mau gabung, ya sudah. Saya jelaskan, ini rumah temen Bunda nak, nggak apa-apa, ayuk duduk sini bareng. Tapi dia masih belum mau. Lalu dia ke luar sambil bawa mobil-mobilan, dan di luar dia mainan sendiri. Hahahaha. Lalu setelah kira-kira sejam, dia mau masuk dan ikut bergabung dengan kami. Masalah pamit-berpamit pun tak lagi masalah. Saya bisa berpamitan saat mau pergi dan dia tidak menangis. Begitupun ketika ayahnya mau pergi. No drama. Good girl.
Makan
Bagaimana masalah makan? Alhamdulillah dia sudah mahir makan dan minum sendiri, sudah tidak berantakan. Ya, memang belum selalu. Masih sering saya suapin, bahkan kadang juga males makan. Saya belajar lebih rileks saat dia menolak makan banyak. Beberapa kali memang saya sempat emosi saat daia nglepeh-nglepeh. Eww. Apalagi kalo ingat sudah dimasakin etapi nggak dimakan. Saya jadi bertekad pokoknya anak-anak saya harus tahu bahwa nyiapin makanan sampai terhidang itu bukan pekerjaan sederhana. Bundanya harus belanja dulu ke pasar. Lalu ngracik, nyuci ini nyuci itu, masak, terhidang, dst. Saya ingin anak-anak saya menghargai segala proses penghidangan makanan ini, bahkan sejak pak tani menanamnya. Bagaimana caranya? Nanti saya bahas dulu sama suami hahaha. Tapi sejauh ini Alhamdulillah grafik BB nya masih aman. Secara umum dia tidak picky. Sayur dan buah adalah favoritnya. Ayam dan daging kadang mau, tapi harus beneran kecil potongannya, kalo masih suwiran dia nggak terlalu suka, mungkin karena giginya juga masih dikit jadi nggak bisa mengunyah maksimal.
Teriak dan Membanting
Yang juga jadi catatan adalah Fahima kalo kesel suka ngebanting. Hape, tab, apapun. Saya jadi ahu bahwa beberapa anak suka teriak, mukul, atau banting, itu bukan serta merta imitasi ngeliat sekitar. Saya jadi merasa bahwa itu yaa luapan spontanitas aja, bukan sesuatu yang dipelajari. Fahima enggak sih kalo mukul; teriak dan ngebanting iya. Tapi selalu diingetin lagi dan lagi, itu nggak boleh, wkwk yaa meskipun abis itu dia ulangi lagi hahaha. Gapapa, harus tetep diingetin terus.
Gadget
Oiya, saya bukan yang strict banget masalah gadget sih. Saya dan suami malah berpendapat bahwa yaa memang sekarang jamannya teknologi macam itu. Justru kami merasa bahwa jika Fahima kenal gadget, sooner or later, dia kenal itu dari orang tuanya. Biasanya kami simpan video secara offline. Jadi ketika dia pegang, dia Cuma nonton yang itu-itu aja. Dan saya selalu berusaha nemenin. Jadi dia tidak melihat gadget sebagai sesuatu yang akan nemenin dia ketika bundanya lagi sibuk sendiri. Tapi tidak dipungkiri sih kadang-kadang saya harus ninggal dia dengan gadget, misalnya ketika di rumah neneknya. Dia nggak ada mainan lain selain gadget dan satu buku yang sengaja saya tinggal di situ. Kalo enggak, ya larinya ke tivi kabel, seperti duck tv atau baby first tv. Saya malah merasa dia juga belajar kok dengan berbagai media itu. Dia bisa nyebutin hewan, anggota tubuh, nama sayuran da buah, bahkan menghitung one to ten secara terbata-bata. Tapi memang harus diimbangi dengan aktivitas fisik juga. Saya suka ajak dia jalan bareng, sekedar ikut belanja ke warung. Dan dia kuat jalan jauuh lho. Hehe. Lumayan, betisnya jadi susah dicubit. Kalau di rumah sendiri, karena nggak ada wifi dan nggak ada tivi, Fahima jadi lebih sering sama buku, corat-coret, atau asik mainan sendiri. Saya suka banget nemenin dia main, dan ngikutin dia maunya apa, mau dibacain buku yang mana, atau sekedar ngikutin semua gerakan dia. Dia seneng banget tapi sayanya capek hahaha. Dia suka nyuruh ayah atau bundanya ngikutin, dia pegang rak, kami disuruh pegang rak juga, dia jongkok kami disuruh jongkok juga. Hahaha.
And for mommy…
Lalu sembari menulis ini saya menyadari bahwa saya sebagai ibunya, harus juga mengevaluasi diri sendiri. Saya yang kadang mudah emosi, gampang capek, dll. duh, rasanya kalo dia udah tidur, saya liat dia, saya jadi suka bertanya sendiri, apakah sehari ini dia merasa disayang? Saya harus makin berbenah. Di dua tahun nanti, dia akan makin independen, harus disapih, dan mulai belajar potty training juga. Parenting membuat kita sering merasa bahwa fase sebelumnya terasa lebih mudah, maka kuncinya Cuma satu: dinikmati aja yang sekarang. Wkwk, yang sabar ya nad.
2 notes
·
View notes
Text
Inilah Mobil yang Namanya Diambil dari Nama Hewan
Inilah Mobil yang Namanya Diambil dari Nama Hewan
RiderTua.com – Kalau membuat atau merancang mobil tentu harus punya nama agar dikenal masyarakat. Ada yang namanya dari singkatan kata, contohnya Ertiga yang seperti taglinenya, ‘lebih mengErTi keluarGa’ atau R3 (Row 3) karena punya 3 baris bangku. Ada juga menggunakan kode seperti i30. Dan ternyata banyak juga mobil yang menggunakan nama hewan. Inilah mobil yang namanya diambil dari nama hewan.…
View On WordPress
#daihatsu zebra#fin komodo#ford mustang#izusu panther#mitsubishi kuda#nama hewan pada mobil#nama mobil#nama mobil pakai nama hewan#porsche macan#rider tua#ridertua#ridertua.com#toyota kijang#volkswagen beetle
0 notes
Text
Kejahatan yang Berevolusi
Tumbuhan berevolusi, hewan berevolusi. Penjahat (orang-orang yang mencari rejeki dengan berbuat jahat, curang dan memanfaatkan kelemahan atau kelengahan orang lain) pun ternyata berevolusi.
Mungkin yang lebih tepat bukan pelakunya yang berevolusi, tapi varian kejahatan, bahasa kerennya modus operandi nya yang berevolusi, berkembang. Biasa lah ...susu, donat, brownies mula-mula dikenal yang original, lama-lama muncul rasa coklat, vanilla, strawberry, blueberry...
Nah ! Kemarin aku kebagian dikerjain orang. Kunilai cukup kreatif (kreatif kok dalam hal ngerjain orang). Timing-nya pun menunjang, jam 11.52; aku sedang di depan laminar cabinet menunggu waktu inkubasi kultur bakteri. Ada sms masuk, langsung kubuka. Seandainya sedang sibuk sekali pasti sms yang masuk kucuekin dulu.
Bunyi sms nya begini:
Ass, Sy Prof. Anis (PR I UI) Yth, Ibu Dra. Ratna Yuniati, MSi. Di minta hubungi skrng Bpk Prof. Dr. Gumilar R Somantri. 08176917549. Ada seminar tgl 20-21 April dari Dikti akan disampaikan,
Wassalam.
Widih...beneran gitu ? Emang siapa sih aku kok bisa-bisanya pejabat tinggi UI kirim sms, lalu aku disuruh nelpon Pak Rektor yang super sibuk
Memangnya Pak Rektor nggak ada kerjaan sampai ngurusin salah satu stafnya yang masih kroco supaya ikut seminar. Buru-buru kukirim BBM ke sohibku yang memang dekat dengan kalangan pejabat UI. Sementara menunggu balasan, kubaca 2-3 kali sms itu. Ada suara di pikiranku yang berbisik kalau ini penipuan, tapi ada suara lain juga yang menggelitik ...coba aja telpon, iseng. Akhirnya karena penasaran (kalau bisa kukerjain sekalian), kutelpon lah itu "Pak Rektor".
Agak lama baru diangkat. Suara di seberang sana terdengar berat. Dari caranya berbicara ya lumayan meyakinkan. Katanya aku termasuk salah satu dari 200 peserta seminar yang diundang ke Bali, nanti tanggal 20 dan 21 April, berkaitan dengan proyek dari Ditnaga. Setelah ini aku diminta menelpon seseorang di Ditnaga untuk urusan administrasi, tiket dan biaya yang akan ditransfer lewat rekening bank. Di akhir telpon "beliau" menegaskan: segera ya Bu ditelpon karena Pak Supriadi akan rapat.
Tak berapa setelah itu masuk sms dari si Sop asistenku di rumah: Ibu tadi ada yang telpon kerumah tanya nomer HP NYA ibu, ku kasih tapi aku tanya jayab sih tapi telpon nya kersek jadi engga jelas orang nya telpon ibu apa engga.
Puyeng.
Tapi aku makin yakin ini benar penipuan, dan ketahuan dari mana "Pak Anis" sang Pembantu Rektor UI bisa dapat nomerku. Setelah itu masuk BBM dari temanku: "Yup penipuan gaya baru...konyol"
Berhubung timerku berbunyi aku melanjutkan pekerjaanku. Lalu ada sms masuk lagi:
Untk Proses Pendaftaran Peserta, Dihubungi Skrng Bpk Prof.DR.H.Supriadi Rustad, Direktur Ketenagaan Dikti, 08561571478.Laporkan No.Rekening dan No. Pesertanya:200/Dikti/19985798/2011
Hmm sudah kuduga ujung-ujungnya pasti minta nomer rekening....basi dah. Baru mulai kerja lagi ada telpon, kupikir siapa. Pas kuangkat ternyata si "Pak Rektor" gadungan itu. Dia tanya sudah menghubungi Pak Supriadi belum. "Segera ya Bu karena mau rapat".
Bah ! Mana ada rapat mulai pas jam makan siang. Lalu kucoba juga telpon temanku yang lain, dan jawabnya: "Cuekin aja Na, Pak Anis belum Prof...itu penipuan...jangan diladenin ya."
Ooops...udah terlanjur kutelpon. Dan itu kesalahanku. Karena nggak lama setelah itu, ada telpon dari nomer yang tadi, tapi kudiemin aja.
Sooo...dari alur ceritanya, ya mirip-mirip deh dengan penipuan-penipuan lewat sms atau telpon yang sudah banyak terjadi dan banyak memakan korban juga. Bergidik juga, penipu ini tau aku kerja di mana, tau nomer telpon rumahku. Lalu keliatannya penipu ini tergolong berpengetahuan, karena dia sedikit riset nama-nama pejabat di UI, tau kalau salah satu Direktorat di Dikti bernama Direktorat Ketenagaan (Ditnaga) yang punya banyak program beasiswa, workshop, seminar ini itu yang biasa ditujukan untuk kalangan dosen dan guru. Wah two thumbs down buat si penipu ulung ini.
Aku juga sering dapat sms tipuan klasik model-model begini:
Plgn Yth. Slmt anda mdptkan hadiah Rp 75 jt dr SIM Freedom diundi td mlm di ANTV pkl. 23.30. untk info HUB: 082110715777, Drs. Mulyadi. Pengirim: +222.
Umumnya mengaku dari salah satu provider seluler, yang paling banyak dicatut namanya adalah T*****sel, padahal jelas-jelas di layar hp yang nongol nomer telpon penipunya.
Model lain, berupa telpon yang mengabarkan kalau suami/istri/anak kita kecelakaan dan butuh biaya untuk RS karena kondisi genting bila tidak segera maka nyawa tidak akan tertolong. Lalu korban diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening si penelpon. Umumnya sang korban panik, tidak dapat berpikir jernih dan menganggap itu beneran karena alur cerita dibuat sangat masuk akal
Yang sms versi penipuan kecil-kecilan juga ada tuh:
Ini Mama lg pinjam hp org,tolong beliin pulsa 50rb kenmr baru Mama = 0812-84688538 mama lg ada masalah dikntr polisi,jgn dulu sms/telp,nanti mama yang telpn,penting.(Pengirim 0818-647945)
Aku juga pernah dapat tuh yang model begitu dan bikin ngakak aja. Lha yang jadi Mama tuh aku, kok disuruh transfer pulsa ke Mama...aku nggak punya Mama....aku punyanya Ibu. Dan ibuku nggak pernah kecentilan nyebut dirinya Mama...trus pake minta-minta pulsa. Karena pulsa yang dibelikan anak-anaknya aja sering hangus nggak sempat terpakai...hahaha...duh...penipu-penipu itu pinter-pinter tapi juga bodo...
Undian-undian berhadiah resmi dari produsen produk-produk terkenal juga sempat ngetrend jadi tunggangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menangguk di air keruh dalam hal penipuan lewat SMS. Mereka tahu nomor undian, no HP sehingga banyak orang yang terkecoh dengan jaringan penipuan ini, apalagi nomor HP yang digunakan adalah pra bayar, walaupun di daftarkan, tapi bisa pakai nama samaran, no KTP palsu dan alamat palsu.
Ini pun aku pernah dapat. Jadi ceritanya suatu sore di tahun 2008 datanglah ke rumah sebuah amplop coklat tebal bertuliskan namaku. Isinya membuatku berdebar dan sempat GR setengah mati. Aku memenangkan undian dengan hadiah utama 1 unit sedan Honda Jazz. Penyelenggara undian adalah sebuah lembaga pendidikan bahasa Inggris yang terkenal tempat anakku les. Memang sayembara itu benar-benar ada. Aku ingat setelah siswa melunasi biaya kursus maka akan mendapatkan kupon yang harus diisi dan dimasukkan ke dalam box di tempat kursus untuk diundi. Dan dalam amplop coklat itu selain ada dokumen dari kantor notaris, dari kepolisian, juga ada voucher yang ada tulisan tanganku. Berarti "ceritanya" aku memenangkan undian.
Sumpah !! semua dokumen nyaris seperti asli. Tapi yang membuat aku sedikit heran, logo di kop surat kok bukan logo lembaga kursus yang sesungguhnya. Hmm...mau nipu aja salah...kenapa juga nggak searching di web seperti apa logonya ... Lalu masih dengan rasa excited (belum yakin kalau ditipu) aku langsung telpon suamiku, ylangsung bilang " Ah itu penipuan...udah cuekin aja, coba kamu telpon tempat kursus Akmal".
Langsung kutelpon, dan benar ternyata sudah banyak yang melapor. "wah itu sayembara kan udah lama lewat Bu. Dan hadiah utama kami kan jalan-jalan ke Singapore Bu, bukan mobil.." hahaha...yaaa namanya juga lagi GR...akal sehatnya agak mandeg Terakhir kucoba telpon nomer kontak yang ada di salah satu dokumen. Karena "katanya" pemenang harus menyetorkan pajak mobil sebesar 25% dari harga mobil, sekitar 30 juta ke orang yang namanya tertera di situ. Suara yang terdengar cuma tulalit.
Sebulan setelah kejadian itu, datang lagi ke rumah sebuah amplop coklat tipis, tidak ada logo apapun, hanya namaku sebagai penerima surat. Isinya menyatakan bahwa aku menjadi pemenang undian yang diadakan salah satu bank tempat aku menjadi nasabahnya. Hadiahnya sepeda motor. Perasaanku waktu itu biasa aja, malah aku beranggapan ini penipuan lagi. Entah karena udah pernah kena "tipu", entah karena hadiahnya cuma motor...jadi efeknya nggak semenggelegar kalau mobil hahaha...dasar matre..
Tapi kucermati lagi isi surat, tanda tangan pejabat yang ada di situ, stempel...aku mulai berdebar...lalu kutelpon lagi suamiku. Heeee tumben dia malah bilang coba kamu telpon, feeling saya kok beneran nih. Wah piye to kok gak kumpak...pas aku gak percaya dirimu malah percaya. Lalu buru-buru kutelpon.
Ternyata ....Alhamdulillah....itu bukan penipuan, bukan mimpi...aku memang memenangkan program REJEKI DURIAN RUNTUH. Dan keesokan harinya aku diminta datang ke bank untuk mengurusnya. Aku harus membayar pajaknya. Dua minggu setelahnya barulah pihak bank menyerahkan motornya.
Dan sekarang si motor setia menemani anakku ke sekolah setiap hari. Mama hoki nih....gitu kata anakku. Lalu kunasehati dia, hari gini, jangan mudah percaya sama yang serba instan, nggak ada uang segepok jatuh dari langit ke pangkuan kita. Nggak ada orang kaya mendadak tanpa usaha. Kalaupun ada, hanya 1 di antara sejuta kasus, itupun yang sudah dipilih dan menjadi takdir Sang Khalik. Caranya macam-macam...Ponari dengan batu ajaibnya, yang sedang gres: Briptu Norman dengan tariannya. Untuk mendapatkan rejeki yang halal kita harus ikhtiar, bekerja. Bedanya, ada yang harus bekerja dengan keras sampai berkeringat baru dapat rejeki, tapi ada juga yang tanpa berpeluh, pundi-pundinya cepat penuh...karena kerjanya di ruangan ber AC.
1 note
·
View note
Text
Tempat kedua di Surabaya yang kami kunjungi setelah RPTRA Taman Prestasi Ketabang Kali adalah hutan mangrove di Wonorejo, Rungkut. Ini termasuk kawasan konservasi dan ekowisata. Sebenarnya Surabaya itu panas banget ya, apalagi kalau berkunjung ke ruang terbuka di waktu siang hari seperti kami. Tapi untung di Ekowisata Mangrove Surabaya ini pohon bakaunya udah besar-besar jadi lumayan teduh.
Akses ke hutan bakau di Rungkut ini agak susah karena tidak terletak di pinggir jalan utama, kami harus masuk-masuk sampai ke pemukiman warga hingga ke kompleks perumahan baru. Tempat parkirnya cukup luas, kok. Ada untuk sepeda motor dan ada untuk mobil. Saat itu kami naik mobil dan tarif parkirnya Rp 5.000.
Pertama kali menginjakkan kaki di sana, saya melihat ada gedung kantor dan ada hall terbuka. Selanjutnya akan ada jalan jembatan kayu yang dibangun sepanjang area hutan bakau. Untuk masuk ke kawasan konservasi hutan bakau ini gratis. Di sepanjang jembatan kayu kami bisa melihat ada nama-nama tanaman jenis bakau. Juga ada spot khusus foto dan disediakan fotografer tapi sayang saat itu sedang tutup.
Selama menyusuri hutan bakau, kami bisa melihat ada pedagang es, pedagang pentol keliling. Kalki sempat beli es krim, untuk harga es krim yang seharusnya Rp 3.000 dijual seharga Rp 6.000. Tidak lupa juga kami beli pentol hehehe…. Beli pentolnya cukup Rp 5.000 aja itu udah pakai bumbu kacang.
Di sana nggak melulu jalanan jembatan kayu, ada juga jalan aspal dan berpavink. Di jalan aspal kami mendapati bangkai perahu yang masih bagus di pajang di atas tanah yang agak lebih tinggi. Sayangnya perahu tersebut berdebu dan kotor jadi saat Kavin dan Kalki mau main ke atas perahu, saya tidak kasih. Lalu ada musholla dan ada kantin. Di dekat kantin terdapat kandang ular dan kandang monyet. Nggak tau siapa yang punya, tapi kandang ular dan monyetnya diletakkan berdekatan gitu. Kasian, apa nggak stress ya monyetnya?
Setelah kantin, ada kantor dan juga sebagai loket naik perahu menyusuri hutan bakau melalui sungai hingga ke muara. Lalu kami terus berjalan hingga ke jogging track. Di kawasan jogging track inilah ada jalan jembatan kayu lagi, di sini hutan bakaunya lebih lebat dan lebih teduh. Bahkan kami buka perbekalan di atas jembatan kayu sambil sesekali berfoto-foto. Yeah, jogging track is my favorite place! saya sempat coba jogging kecil disana dan kayu jembatannya agak kurah stabil dan kokoh buat lari karena bergerak-gerak dan bunyi juga hihi…
Setelah makan siang ala piknik di hutan mangrove, kami melanjutkan jalan kaki menyusuri jembatan kayu kawasan jogging track. Di setiap beberapa meter disediakan tempat sampah organik dan anorganik. Juga ada papan penjelasan untuk jenis-jenis tanaman bakau yang ada di sana. Kalki setiap melihat papan penjelasan minta dibacain oleh opanya hehehe… Cocok banget kan sebagai wisata edukasi.
Di tengah perjalanan menyusuri jogging track, kami melihat orang-orang lainnya heboh karena ada seekor monyet. Ternyata itu monyet yang terlepas, karena di lehernya ada kalung dan tempat rantai. Kami juga nggak tau ini monyet siapa. Tapi monyetnya cukup jinak dan tidak membahayakan. Jadi sepanjang kami menyusuri jogging track hingga berujung di sebuah dermaga kayu pinggir sungai, monyet ini masih mengikuti di sekitar kami.
Halo saya Kavin! dan saya tertarik dengan monyet, mungkin juga karena arti namanya saya bisa sebagai “raja monyet” makanya saya senang bertemu rakyat saya 😀
Setelah sampai ujung jogging track yang mana udah ketemu sungai, kami jalan balik lagi ke arah kantin. Di kantor loket perahu, mama saya membeli karcis buat naik perahu. Harga tiketnya Rp 25.000 per orang. Tapi untuk Kavin yang maish balita gratis. Tapi naik perahu motornya harus menunggu kloter. Sambil menunggu kami duduk-duduk di dermaga. Disana ada beberapa orang sedang asyik mancing. Dan seperti ruang terbuka sebelumnya yang kami kunjungi, disini juga terdapat beberapa ekor kucing! Kayaknya di Surabaya emang banyak kucingnya, ya.
Saat perahu datang menurunkan penumpang, kami penumpang baru pun naik. Perahu motor ini membawa sekitar 20 penumpang menyusuri sungai sampai ke muara. Selama perjalanan kami bisa melihat beberapa macam burung yang hinggap dan terbang di antara pohon bakau. Kebanyakan sih burung putih seperti bangau. Lalu sampailah kami di hutan bakau dekat muara. Kami diturunkan di dermaga dan diberi waktu 15 menit untuk jalan-jalan.
Hutan bakau di muara sudah mengarah ke pantai. Ada bagian hutan lebatnya dan ada bagian yang sudah terbuka karena semakin ke pesisir, disana masih sama jalurnya adalah jembatan. Tapi kali ini bukan jembatan kayu saja, tapi juga jembatan anyaman bambu di area pesisir. Kalki dan Kavin melihat banyak sekali hewan ikan berkaki di pesisir pantai dari atas jembatan bambu. Opa bilang itu salamander. Ikan Salamandernya mirip lele tapi kecil-kecil ukurannya dan berkaki, dengan lincah mereka merayap-rayap di permukaan becek dan berlumpur. Gemes deh lihatnya.
Di kawasan pesisir disediakan musholla, toilet dan gazebo besar untuk bersantai menikmati pemandangan. Setelah menikmati kawasan pesisir, kami kembali menuju dermaga melalui jalur jembatan ke hutan bakau yang lebat, di hutan bakau ini lah saya melihat banyak sampah di permukaan tanahnya. Mungkin karena ini adalah muara jadi segala sampah yang terbawa sungai hanyut dan nyangkut disini diantara tanaman-tanaman bakau di muara. Sayang banget, jadi kotor kawasan ekowisatannya.
Kami pun kembali lagi untuk pulang menuju dermaga pertama. Karena hari sudah sore, ini adalah kloter perjalanan dengan perahu yang terakhir. Kalau tidak salah wisata naik perahu tutup pukul 16:00. Saat kami kembali loket tiket perahu saja sudah tutup. Kami berjalan pulang menuju parkiran sebagian besar bersama para pengunjung yang lainnya yang merupakan teman naik perahu kami tadi.
Kalki seneng banget di ajak ke kawasan Ekowisata Mangrove Surabaya sampai-sampai kakak Kalki bilang gini, “Tempatnya bagus oma, terima kasih ya oma, udah ajak Kalki kesini.” Hihihi… Untuk jaga-jaga selama membawa anak ke tempat wisata hutan mangrove sebaiknya bawa lotion anti nyamuk. Karena lumayan banyak nyamuk juga saat di dalam hutan bakau yang rindang. Sekian dulu cerita wisata di Surabaya, lanjut lagi next post, ya….
Ekowisata Mangrove Surabaya Alamat: Jalan Raya Wonorejo No. 1, Wonorejo, Rungkut, Wonorejo, Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60296 Jam buka: 08.00 – 16.00 Telepon: (031) 8796880
❤️Intan Rastini
Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya Tempat kedua di Surabaya yang kami kunjungi setelah RPTRA Taman Prestasi Ketabang Kali adalah hutan mangrove di Wonorejo, Rungkut.
#Ekowisata Mangrove di Surabaya#melihat salamander di habitat bakau di Surabaya#Wisata naik perahu menyusuri sungai dan hutan bakau
0 notes
Photo

abaikan dan biarkan tonjolan tentakelnya, gurita ternyata kenyal dan gurih, mirip cumi. Semakin manden mengunyahnya, semakin keluar sari-sarinya yang kaya rasa Eksotis nian kecek tobotu? hewan yang mempunyai 8 kaki atau oktopoda, yang disebut 'tentakel'. Tentakel2 ini mempunyai penghisap yang berfugsi untuk mereka 'memanjat' karang di kedalaman lautan Jika memang manden pemburu kuliner dan belum pernah kinyam hewan2 yang 'tidak biasa', termasuk gurita ini, coba deh ..... dan rasakan sensasinya di mulut serta bumbu2 yang sangat eksotis ...... Hmmmmmm ...... yummyyyyyy ....... Ayo kemon tunggu apolagi Jam 3 sore sampai jam 12 malam dibelakang BIM direpublik SLE yg ada tiang lampu dari kayu-kayu anyut & sapu lidinya Udah tau, kan? Gurita termasuk salah 1 hewan mahal di Indonesia. makanan yang cukup mewah & eksotis ini juga memiliki manfaat yang sangat ‘wadai’ Nutrisi yang terkandung di dalamnya memang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan tubuh. Antara lainnya 1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh 2. Menjaga Kesehatan Tubuh 3. Menjadi Menu Diet yang Aman 4. Aman Bagi Pengidap Kolesterol 5. Baik untuk Kesehatan Jantung 6. Meningkatkan Fungsi Hati 7. Bertindak Sebagai Antioksidan & Anti Stres 8. Menguatkan Tulang 9. Nutrisi yang Bagus untuk Otak 10. Mengurangi Risiko Penyakit Kanker 11. Memenuhi Kebutuhan Vitamin A, B, dan C 12. Menyehatkan Mata 13. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi Dengan harga 20ribu/porsi dibumbui saus kacang + lontong manden-manden dan teman-teman sudah bisa nyantai sambil menikmati suasana pantai dibelakang BIM Satenya mank pesonk juga cocok untuk Anak kantoran Karyawan Pasangan yg baru menikah Para ibu-ibu menyusui Bapak-bapak Pengusaha muda Depcollector Wanita karir Temannya dari manden Anak gaul. Anak club Anak alay Anak anyut Anak motor mobil Anak mak Dll Bisa deliveri dak mank? Untuk jasa pesan antar dengan ongkir yg cukup meriah murah hanya dengan 10rb untuk jangkauan dalam kota bengkulu yg bisa manden dan teman pakai jd tunggu apalagi kemon kirim wat_ap ke mank AnDonk Buddy di 082375190800 dengan format nama yg order alamat jelas. Terima kasih nden Manden yg lasudah kinyam dan membeli satenyo mank pesonk 081367515569
0 notes
Text
Ini Ani
Ini Ani (my novel sketch, part 1)
Nama : Anisa Sugiharto
Alamat : Jalan Merpati Dua, RT 05, RW 10, Kelurahan Kramat, Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang.
Tempat & : Yogyakarta
Tgl. Lahir : 07-07-1995
Tinggi : 156 cm
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
NO. Sim : 950714530202
Berlaku s/d : 07-07-2020
Aku membaca data yang tertera di Kartu SIMku. Untuk memastikan bahwa kartu SIM, STNK, dan KTP yang dikembalikan polisi berkumis tebal didepanku adalah benar benar kartu milikku. Setelah tersenyum sekilas kepada polisi yang masih terlihat tidak percaya bahwa aku sudah cukup umur untuk menyetir, apalagi dengan mobil cukup besar seperti itu. Aku berbalik menuju Jeep Wrangler hitam yang terparkir beberapa meter dibelakangku. Lalu segera mengemudikan mobil itu menuju rumah kedua orangtuaku. Setelah lima tahun pergi, akhirnya aku menemukan alasan yang tepat untuk pulang.
Di sebuah lampu merah pertigaan jalan raya, handphoneku berdering. “Ibu Calling”. Aku menghubungkan handphone ku dengan bluetooth speaker di mobil. “Halo Kakak? Sudah sampai mana?” Suara ibu terdengar khawatir diujung telefon sana. Aku sudah menebaknya. Seharusnya aku sudah sampai dirumah.“Iya bu, Sebentar lagi, sekitar lima belas menit lagi aku sampai rumah. Maaf tadi ada razia polisi di Jalan Pahlawan.” jawabku sambil melajukan mobil lagi ketika lampu lalu lintas sudah beralih hijau. “Yaudah kak. Ibu khawatir kalau kamu kenapa kenapa. Ibu, ayah, sama Mbah Kakung udah nunggu dirumah. Hati hati dijalan”. Aku mengernyit. Seingatku Mbah kakung tidak pernah berkunjung kerumah selama lebih dari setengah jam, apalagi sampai menungguku pulang. Kekhawatiranku sekarang menjadi beralasan.Tapi kutahan semua pikiran dalam otakku, “Iya bu, aku matiin hp nya ya”. Aku akhiri panggilan telepon itu, lalu menambah kecepatan mobilku di jalanan yang lengang sore ini. Untungnya, Magelang adalah kota kecil yang tidak terlalu padat lalu lintasnya.
Aku sampai di depan sebuah gerbang besi berornamen bunga teratai setinggi tiga meter yang dicat cokelat tua keemasan. Pagar itu menjorok ke dalam sepanjang sepuluh meter, dikellingi tembok bebatuan yang warnanya lebih pudar dibandingkan terakhir kali aku melihatnya. Kuturunkan kaca mobilku, lalu kujulurkan kepalaku keluar, untuk memencet tombol speaker yang ada di kotak besi kecil di tembok pagar. “Pak Ali, ini Ani. Aku laper belum makan” kataku sambil membuka mataku lebar lebar. Seingatku, meskipun tidak terlihat, ada pemindai retina di atas speaker kecil itu. Dan alih alih gerbang besi yang terbuka, justru gerbang lain yang serupa dengan gerbang di depanku menutup tepat di belakang mobilku. Lalu perlahan kurasakan mobilku bergerak turun, dan sampai di sebuah basement yang remang remang. Ketika mobilku sejajar dengan lantai basement, lampu LED di langit langit basement otomatis menyala. Basement ini masih seluas dulu, hanya saja ada lebih banyak mobil yang terparkir. Dari sepuluh mobil disini, hanya empat yang kukenali. Aku pun memarkirkan mobilku di ujung kanan basement yang paling dekat dengan jalan keluar, spot parkir favoritku sejak dulu.
Setelah melepas seat belt dan mematikan mobil, kukantongi handphone ku. Mengecek penampilanku sekilas melalui cermin diatas setir, merapikan rambut hitam lurus panjangku dengan tangan, dan mengoles tipis lip balm yang selalu ada di dashboard mobilku. Cukup rapi, meskipun mataku yang seminggu ini kurang tidur tetap terlihat agak menyeramkan. Aku keluar dari mobil lalu berjalan menuju tangga lingkar di ujung kiri basement, dekat dengan mobilku.
Dan astaga! Di tiang penyangga dekat mobilku terparkir terdapat stencil bercat merah menyala yang sudah agak pudar di dinding, menuliskan “BEWARE OF WILD DOG” dengan panah yang menunjuk ke arah mobilku. Sialan. Setelah lima tahun aku pergi pun belum juga ada yang menghapus tulisan adik laki lakiku itu. Aku harus menjitak kepalanya keras keras nanti. Tapi setidaknya, tulisan itu membuatku merasa aku masih ditunggu di rumah ini.
Aku lalu berjalan naik ke tangga lingkar, sampai di atas adalah sebuah gazebo kecil dengan empat tiang kokoh yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran khas Jepara. Atapnya genteng bercat merah bata. Dan lantai yang kupijak adalah bebatuan sama dengan tembok pagar. Disebelah kananku adalah halaman depan rumah. Hamparan rumput jepang yang baru saja dipotong untuk dirapikan. Bercampur dengan aroma tanah basah sehabis hujan gerimis siang tadi, dengan bulir bulir air yang masih menempel di rumput. Aroma rumput dan tanah sehabis hujan, bagaimana aku bisa tidak merindukan ini?
Dari gazebo kecil yang terletak di sebelah kiri halaman, aku berjalan lurus mengikuti lorong terbuka dengan tiang tiang kayu kecil di sisi kanan kiriku, menapaki bebatuan yang tersusun rapi membentuk jalan setapak seluas satu setengah meter. Langsung menuju rumah putih besar didepanku. Rumah yang warna catnya masih sama dan belum pudar, White Chamomile, aku yang memilih warna cat itu, bahkan aku juga yang mengecat sebagian kecil teras depan rumah.
Sampai di depan pintu rumah, aku ragu. Haruskah aku mengetuk pintu atau langsung masuk? Aku merasa tidak siap untuk masuk ke rumah. Karena masuk ke rumah berarti pulang dan menyatu lagi dengan semua yang pernah ada dan terjadi di dalamnya. Aku tidak pernah tau apa yang berubah di dalam. Apakah ayah, ibu, dan adik adikku masih menyayangiku sama seperti sebelum aku pergi? Apakah mereka akan bahagia melihatku kembali? Aku takut jika jawabannya tidak. Aku merasa seperti menjadi tamu di rumahku sendiri.
Tapi, hei, ini kan masih tetap rumahku. Jadi aku memutuskan untuk langsung masuk tanpa mengetuk pintu. Aku akan siap menerima apapun yang harus aku hadapi dengan kepulanganku.
“Selamat siang! Halo se..mua.. nya....”
Shit.
Apa apaan ini?
I’m not prepared for this one.
Aku berdiri mematung di depan pintu yang menutup perlahan di belakangku. Dua meter di depanku adalah ruang tamu. Atau setidaknya dulu begitu. Tapi sekarang yang kulihat adalah ruangan selebar lima belas meter dan memanjang sekitar dua puluh lima meter ini penuh dengan air. Atau dengan kata lain, berubah menjadi kolam renang, yang dalamnya tidak aku ketahui. Dan diujung kolam renang ini, ada beberapa anak tangga, kulihat diatasnya adalah ruang tamu, ada beberapa orang berbincang santai disana sambil sesekali meminum teh dari cangkir porselen. Ada ayah, ibu, mbah kakung, dan dua orang laki laki yang aku tidak kukenal.
Ketika pintu aku menyapa, sontak semua yang ada disana menoleh ke arahku. Dan seolah olah tidak ada kolam di depanku, ayah berkata santai sambil tesenyum “Kakak, ayo buruan sini, udah pada nungguin dari tadi lho”. “What??” kataku spontan tidak percaya.
Aku berpkir keras. Oke didepanku ada kolam memanjang, di kiri kanannya langsung dinding jadi aku tidak mungkin menuju ruang tamu tanpa basah. I have to swim. Aku bukannya tidak bisa berenang, itu justru salah satu hobiku, tapi astaga, bayangan hitam apa itu yang berenang pelan didasar kolam? Kuamati lebih seksama. Hiu! Hiu sebesar tiga meter atau mungkin lebih ada di dalam kolam. Dan bukan hanya satu, tapi ada dua ekor hiu dan beberapa ikan kecil didalamnya. Ini pasti ide ayah. Ayah tahu aku paling paranoid dengan ikan dan hewan air lainnya, kecuali yang sudah dimasak.
Pasti ada cara lain menuju kesana tanpa harus melewati kolam ini. Aku berpikir keras, mungkin ada semacam tombol atau kode atau apapun itu di sekitarku. Tapi nihil. Aku menatap ayahku yang masih melihatku sambil tersenyum diujung sana. Lalu dua laki laki yang tidak kukenal juga ikut ikutan mendekat ke pinggir kolam, seolah menungguku segera kesana.
Sialan. Aku tetap harus berenang kalau begini caranya. Kalaupun mereka memang menantiku pulang, mereka tidak akan membiarkanku mati dimakan hiu hiu ini kan? Mungkin hiunya sudah diberi makan sampai kenyang, atau sudah dijinakkan. Aku mensugesti hal hal baik diotakku. Atau mungkin aku disuruh pulang karena mereka ingin melihatku mati dirumah daripada ditempat yang tidak mereka ketahui? Atau mungkin sebenarnya aku tidak diharapkan lagi? Well, whatever the reason is, aku langsung lompat ke kolam tanpa berpikir lagi. Karena semakin berpikir justru kemungkinan buruk yang melintas di otakku.
Dan aku sangat lega ketika merasakan air kolam yang sedikit masuk ke mulutku adalah air tawar. Akupun berenang dengan santai menuju ujung anak tangga di seberang kolam. Lalu segera berdiri dan melepas ankle boots yang lupa kulepas sebelum masuk kolam. Ankle boots kulit dengan heels sepuluh centimeter favoritku sekarang penuh air, akan butuh waktu lama untuk mengeringkannya. Dan percuma saja tadi aku merapikan rambut dan memoles bibirku dengan lip bam, karena sekarang aku pasti terlihat seperti tikus kecil yang barusan tercebur ke got.
Aku mengerucutkan bibirku lalu menyilangkan tanganku di depan dada, kutatap ayah, ibu, dan kakekku bergantian. Meminta penjelasan. Tapi kakek hanya terkekeh di kursinya, ayah mengacungkan dua jempolnya sambil tertawa lalu mempersilahkan kedua laki laki yang sepertinya tamu penting itu duduk kembali. Ibu mendekat kearahku sambil menjulurkan handuk kimono kuning bergambar winnie the pooh yang sudah agak kusam. Aku tidak punya pilihan selain memakainya dengan malu. “Bu, nggak ada handuk lain apa? Aku kan malu diliatin om om itu, dikira masih anak kecil kalau pakai handuk ini” protesku ke ibu sambil merapatkan handuk itu. “Loh, kan ini handuk kesayanganmu? Udah, pakai aja, terus ganti baju ya. Baju gantinya udah ibu siapin di atas kasur dikamarmu. Nanti kalo udah ganti, kesini lagi ya. Ibu kangen sama kamu” jawab ibu sambil memelukku.
0 notes
Text
Day #18 - Post 30 facts about yourself
Know yourself to know others.
Belajar menguji sejauh mana pengetahuan atas diri saya sendiri dgn menulis beberapa fakta diri berikut. Fakta-fakta yang saya rasa kurang cukup jika hanya diwakilkan 30 facts. (lah mo nambah wkwk)
1. Goodie bag luvvv. Saya tidak suka memikul berat di pundak sekaligus, Goodie bag is my helper all the time.
2. Pernah jadi lurah pondok, yang mana nama lurah pondok dalam 3 generasi berturut-turut adalah Miftah.
3. Prefer kulit ayam daripada dagingnya
. Yang gak sehat, kenapa selalu enak!
4. Punya gigi geraham (kiri-kanan) yang sudah tiada (berarti udah gak punya dong 😂), sbg salah satu alasan kenapa saya pasang braces.
5. Pernah nonton sendirian, saat galau tingkat dewa. Ini cukuplah sekali seumur hidup.
6. Pernah juga kondangan sendirian. Karena pernikahan teman dekat yang tidak memungkinkan saya utk tidak hadir dengan alasan belum ada partner.
7. Saya pilih nonton ketimbang karokean yang membosankan dan berisik.
8. Lebih suka belajar dan mengajar eksak daripada umum. Yang pasti-pasti aja sist :p
9. Laki-laki rapi, wangi, pintar dan bijak sungguh mempesona. Eeaa
10. Pedes lovers. You know me so well deh.
11. Gak pernah nyaman pakai baju ketat.
12. Lebih baik ngobrol langsung daripada telfonan yg berpotensi krik krik lebih banyak haha
13. Geli bgt sama hewan melata, apalagi sama bela, iya bela....ng 😢
14. Pelupa. Byk dosa apa ya, dikit-dikit lupa, tinggal dikit lupa.
15. Sulit beri hati ke lain hati.
16. Banyak keinginan tapi ragu melangkah. Butuh banyak supporter nih~
17. Sedikit ambisius. Kalau mau ini itu ya harus bisa ada, dgn usaha sendiri ya.
18. Gak bisa tahan ngantuk. Obatnya cuma satu, tidur. Meski hanya 5 menit tidak apa yang penting pulas.
19. Jarang marah, sekalinya marah air mata pasti ikut bleberan wkwkkw.
20. Pernah jadi korban bullying waktu SD sampai gak mau masuk sekolah.
21. Suka menyendiri, lebih seru menikmati me time berlari dari keramaian.
22. Kurang percaya diri utk selfie, prefer minta tolong fotoin orang.
23. Wedges atau highheels jauh-jauh deh, bikin capek jalan doang.
24. Tipe orang yang sering ngomong dulu baru mikir. Astaghfirullah -_-
25. Lulusan Pendidikan Kimia yang gak ngajar Kimia. Hehe
26. Travelling yuhu!!
27. Deadliner. Parah ini gak hilang2 sifat jeleknya.
28. Overthinking person, gak bagus sih tp susah untuk ditahannya gitu gmn ya.
29. Gedeg bgt sama org yang banyak ngomong tapi aksinya nol. Tong kosong nyaring bunyinya.
30. Pernah jatuh -luka luka banyak-memar- dari mobil losbak gara-gara 'nangkring' di ujung belakang mobil, mobil masih melaju, tapi saya ikut teman turun loncat gitu pakai kaki kiri. Di rumah, gak berani bilang orang tua, nutupin luka dilibet-libet pakai popok. Padahal nyeri luar biasa 😭 eh ujung-ujungnya ketahuan juga hehe.
Sekian, barangkali boleh nanti ditambah lagi factnya (?)
Kamis, 28 November 2017
22.35
[dengan mata kriyep kriyep dan fikiran yang masih kefikiran ucapan ms. .... tadi siang hhmm]
0 notes