#nama anak perempuan 3 rangkaian
Explore tagged Tumblr posts
Text
Nama Anak Perempuan 3 Rangkai Yang Islami Dan Modern
Nama Anak Perempuan 3 Rangkai Yang Islami Dan Modern
Nama Anak Perempuan 3 Rangkai – namaanakperempuan.net. Seperti diketahui nama adalah sebuah hal yang paling mendasar dalam kehidupan seseorang. Memilih nama menjadi kegiatan wajib yang selalu dilakukan oleh tiap orangtua. Masing2 orangtua punya pilihan sendiri disaat ingin menyematkan nama untuk putrinya.
Disini sudah kami referensikan nama bayi perempuan yang disusun dari kata islami juga modern…
View On WordPress
#nama anak perempuan 3 rangkai islam modern#nama anak perempuan 3 rangkai islami paling terbaru#nama anak perempuan 3 rangkaian#nama anak perempuan islami 3 rangkai dan artinya#nama bayi perempuan 3 rangkai#nama bayi perempuan 3 rangkaian kata#nama bayi perempuan islami 3 rangkaian yg modern#rangkaian nama bayi perempuan 3 kata yang islami dan modern
0 notes
Text
70+ Inspirasi Nama Bayi Perempuan Lahir di Bulan April yang Cantik dan Modern
70+ Inspirasi Nama Bayi Perempuan Lahir di Bulan April yang Cantik dan Modern
Nama Bayi Perempuan Bulan April – tanyanama.com. Setiap orang tua memiliki pertimbangan tersendiri dalam memberi nama si buah hati. Beberapa pasangan mungkin ingin menggunakan nama-nama cantik sesuai bulan kelahirannya. Selain unik dan aesthetic nama berdasarkan bulan kelahiran ini juga bisa jadi pengingat hari ulang tahun si kecil. Bagi Bunda yang memiliki HPL pada bulan April namun masih…
View On WordPress
#Nama Bayi Perempuan Lahir Bulan April 2 Kata#Nama Bayi Perempuan Lahir Bulan April 3 Kata#Nama Bayi Perempuan Lahir Hari Rabu Bulan April#Nama Bayi Perempuan Yang Bagus Di Bulan April#Nama Untuk Anak Perempuan Bulan April#Rangkaian Nama Bayi Bulan April
0 notes
Text
Gamya Rumi Lal Auf
Nggak terbayang deh sebelumnya, bisa memilih 4 kata untuk dijadikan sebagai nama anak kami. Memilih ribuan, mungkin jutaaan kata dari berbagai bahasa. Di awal kami sudah sepakati beberapa kriteria untuk menentukan nama anak kami, diantaranya: 1. Tidak panjang-panjang, cukup 3 kata. Tapi kenapa akhirnya jadi 4 kata, ya nanti saya ceritain deh xixixixiii.. 2. Unik, bukan nama yang pasaran gitu haha.. 3. Bukan kata yang ejaannya susah, nggak usah dicontohinlah ya wqwq.. 4. Ya tentu mengandung makna yang baik, no debate! Nama adalah doa. Karna waktu itu belum tau jenis kelaminnya, dimasa awal kehamilan kami sudah memulai untuk mencari calon nama-nama untuk anak kami. Yang didapati kebanyakan itu nama-nama untuk perempuan haha. Entah kenapa, nama-nama perempuan itu “indah-indah”. Baru deh, di usia kehamilan 18 minggu, kami fokus untuk mencari nama untuk bayi laki-laki.
Auf
“Kalau punya anak laki-laki, mau saya beri nama Auf.” Itu yang ada dalam benak saya, sejak tahu nama seorang sahabat Rasulullah, Abdurrahman bin Auf. Ditambah kisahnya yang mengagumkan sebagai seorang pedagang sukses, kaya dan dermawan. Masya Allah.
Dalam bahasa Arab, Auf memiliki arti orang yang berusaha, orang yang kuat usaha.
Rumi
Rekomendasi nama dari istri, awalnya nama Rumi terseleksi dalam list nama bayi perempuan. Lalu saya usulkan untuk jadi nama bayi laki-laki kami. Sempat didebat sih, “kan cewek banget namanya.” Kalau saya sih jelas, referensinya dari Jalaluddin Rumi, “dia penyair yang terkenal itu lho.” “Itu anaknya Ahmad Dhani juga namanya El Rumi.” Akhirnya disetujuhilah, wqwq
Semula saya kira kata Rumi berasal dari bahasa Arab, ternyata bukan. Tetapi secara Islami, Rumi artinya yang berkata indah tentang Tuhan.
Gamya
Awalnya tuh bukan Gamya yang terpilih, tapi pas istri coba merangkai-rangkai nama, terpilih satu kata yang dalam bahasa Sansekerta artinya nampak nyata. Saya bingung, nampak nyata itu pengharapannya pada anak itu apa? Hmm
Ngecek lagi daftar list nama dan artinya. Gamya.. wahh lucu juga ini, dari bahasa Sansekerta yang artinya tingkah laku yang baik. Bagus artinya xixixii..
Lal
Kan di awal inginnya cuma 3 kata doang nich, nah di sini problematiknya. Rangkaian nama Auf Rumi Gamya itu kalau dikulik, dibolak-balik itu nggak “berbunyi”. Semula kami memilih kata Al untuk menyambungkan kata-kata tersebut. Kata Al ini, nggak ada artinya sih, saya cari-cari juga nggak nemu artinya, hanya sebagai kata benda atau kata awalan dalam bahasa Arab. Gamya Rumi Al Auf. Oke, deal. Tapi saya masih belum puas, karena saya pikir sudah pasaran banget kata ini digunakan, haha..
Nyari-nyari lagi, akhirnya ketemu kata Lal, yang dalam bahasa Sansekerta artinya kasih sayang, Raja. Selain memiliki bunyi yang hampir sama dengan Al, kesemua kata jadi memiliki arti. Jadilah Gamya Rumi Lal Auf.
Gamya Rumi Lal Auf, lahir hari Sabtu, 18 September 2021. Pukul 11:48 dengan berat 3510 g dan panjang 49 cm.
5 notes
·
View notes
Text
#Pernikahan Impian[?]
Are you sure have a wedding dream? Absolutely No!
Disepanjang perjalan mempersiapkan pernikahan dek pitri banyak sekali pertolongan yang Allah berikan lewat perantara orang-orang baik disekitarnya. Pernikahan sederhana, yang khitmad dan penuh keberkahan adalah yang menjadi muaranya. Seusai syariat islam, berharap keberkahan dan ridha Allah swt. Untuk hal hal mendasar ini kedua orang tua setuju. Alhamdulillah. Ooop setelah disetujui pun banyak drama-drama yang harus dihadapi. Berikut beberapa persiapan, tips, cerita dari persiapan yang hanya kurang lebih 3 bulan
1. Persiapan Diri [Ilmu, Lahir, Batin, Psikologi, Jiwa, Raga]
Dimulai dengan memperbaiki hubungan dengan ALLAH SWT, memperbaiki kualitas ibadah, memperbaiki diri, memperbaiki hidup. Gak cuman dilakukan pas mau menikah saja, tapi sepanjang hidup karena kita masih manusia, imannya naik turun, ibadahnya juga. Pun sejak 2018 memang sudah intens belajar lewat kajian kajian baik offline maupun online. Banyak belajar dan mendengar nasihat dari orang tua, keluarga, kerabat yang sudah berumah tangga. Tak lupa lewat beberapa buku yang memang relevan and then dek pitri mengikuti kelas online #belajarjadiistri dari teh febry (ini nanti dibahas). Materi dasar banget tapi sungguh berguna untuk kembali mengingatkan tujuan kita hidup, tujuan menikah.
Tips: Untuk segala hal yang berkaitan dengan keilmuan, pengalaman hidup, silahkan ditanya kepada orang yg tepat, misalnya mau diskusi tentang calon pasangan kepada orang tua, beberapa pendapat orang yang sudah menikah juga sangat membantu membuka pikiran.
2. Hantaran/Seserahan
Ditengah maraknya foto di sosial media dengan beberapa kabar pertunangan dan lamaran handai taulan dimana pun berada. Dek pitri tentu saja tak mengumumkannya. Sesuai syariat islam. Hantarannya apa aja? Gak ada beneran, gak minta ini itu. Hahaha calon pengantin macam apa yaak. But its me. Aku sendiri tidak mempermasalahkan itu, sampe saudara pada heran karena gak minta apa-apa. Hahaha. Dek pitri tentu sudah siap dengan segala pertanyaan netizen nanti. Khitbah dilaksanakan tgl 17 Maret 2019 di Padangsidimpuan
3. Walimahan dan atau Pesta Adat
Sejak awal sekali aku yg keras kepala ini menginginkan pernikahan yang gak usah pake adat. Gak usah gendong2 ayam, gak usah pake nyanyi2+ goyang2 di atas panggung. Lagi lagi karena kita mau rahmat Allah turun diacara sakral ini. Pun setelah disepakati dengan orang tua, demi kebaikan bersama dan atas nama keinginan ayah kepada putrinya, dek pitri pun menyanggupinya. Pelan-pelan hatinya diajak ikhlas, toh pada akhirnya dek pitri sudah menyampaikan pernikahan seperti apa yg dia mau, sudah menyampaikan beberapa hal yang memang perlu dan tidak perlu. Tanggung jawabnya sebagai anak sudah selesai, karena yang memutuskannya adalah Ayahanda. Pun alhamdulillah setelah dijalani Walimahan dan pesta adat bisa dilaksanakan bersamaan. Jadi tujuannya ada adat di akhir sebelum berangkat itu, biar ketika dilepas dari rumah orang tua dalam keadaan baik, diketahui keluarga, sanak saudara, kerabat, tetangga. Jadi merasa dihargai gituloh kitanya. Baiqlahh.
4. Makanan
Menjadi highlight di pernikahan dek pitri. Konsepnya kemaren kita buat masakan rumahan yang sederhana, gak usah buka stand makanan kecil dll, fokus pada hidangan utama yg dibuat enak, nikmat dan dipastikan sampai sore atau malam masih ada. Karena acara di kampung sampe sore jadi tamu2 bisa datang kapan aja. Dibentuk lah tim masak yang tak jauh jauh dari tetangga dan saudara ibu. Malam sebelum akad, sempat menikmati rendang dan gulai nangkanya. Emang enak dan nikmat. Alhamdulillah.
5. Sere/ Perhiasan Emas
Entah karena budaya, kebiasaan, atau gengsi. Pengantin wanita di daerah mandailing, dan Tapanuli Selatan itu semacam berlomba lomba memperlihatkan perhiasannya ketika menikah. Kalung rupiah, gelang anggur, gelang putar, cincin, banyaklah. Semacam riya jadinya. Tentu saja dek pitri menolak ini. Sejak awal keukeuh gak usah kayak gitu, gak ada manfaatnya, gak ada gunanya, biar apa? Dilihat orang bahwa orang tuanya mampu gitu? Ah kecil kalilah penilaian manusia hanya karena itu. Pun ayah juga setuju, Alhamdulillah syekali. Ayah juga bukan barisan orang tua yang begitu, tidak membiasakan untuk memiliki perhiasan, lebih penting anak2 nya sekolah punya bekal untuk kehidupannya.
Beuh setelahnya saudara, tetangga, netizen, banyak yang membicarakan dek pitri dan orang tuanya. Tentu saja kami sudah sepakat dan punya jawaban pamungkas. Pas di hari H nyaa alhamdulillah, Allah Maha Baik gak ada tuh terdengar lagi ini itu ngobrolin masalah emas. Alhamdulillah berhasil loh. Asal kuat dan yakin dengan yg diyakini Baik dan benar, InsyaAllah dibantu Allah swt.
6. Kang Makeup a.k.a MUA
Pencarian MUA yang panjang dan penuh drama, berakhir di kak Maya orang batang toru, jauhnya. Kang makeup ini juga jodoh jodohan, yang menurut awak cocok dan pas ternyata udah sama orang duluan. Pertimbangannya kemarin adalah yang bisa makeup natural, muslimah, perempuan, karena menjadi pangling pun bukan tujuanku hahaha. Sederhana dan dibuat menawan saja, cukup yang nyaman dan gak berlebihan. Sesimple itu loh sama dek pitri. Sampe minta pendapat beberapa master per makeup, kang mua paporit yg dibogor juga ditanyain. Hasilnya alhamdulillah pas.
7. Kang poto
Pas udah tau akan menikah dalam waktu dekat, udah coba cek beberapa review dan portofolio rekomendasi kang foto dari teman-teman yg udah nikah di sidimpuan. And then pas cek ada rpc yang udah buat jatuh hati sekali pertama liat hasil jepretan, video dan editannya. Langsung dihubungi dan ternyata harga paketnya lumayan banget guys. Setara 2x lipat standar harga yg di sidimpuan. Duh dilema. Ada jasa ada harga. Pengen banget tapi bagetnya gak pas haha. Mulai intip2 opsi lain, coba tanya ini itu. Dan di awal bulan April rpc buat promo wedding dengan harga yg masih bisalah dimaklumi. Langsung booking, ah ternyata seberjodoh itu yah. Yakin emang dari awal maunya rpc, Alhamdulillah adaa aja yah jalannya. Hasil fotonya, sungguh epik dan kusuka.
8. Baju Pengantin
Mulanya pengen baju sari India, biar pernah. Tapi dipikir lagi kok sayang yah nanti gak kepake. Jadilah pemilihan baju pengantin dengan konsep bajunya yg gak sekali pake tapi yang bisa dipake lagi untuk acara berikutnya. Yang simple dan sederhana tapi elegan. Mulanya ingin jahit 3 baju, wkwkwkwk kurang banyak yah. Tapi dipikir lagi nanti sayang juga gak bisa dipake yg baju akad karena warna white(bw). Jadilah jahit 2 baju aja. Satu gaun dan satu kebaya. Belum pemilihan warnanya guys, wkwkwkwk ampun lama dah. Akhirnya terjawab setelah konsep pelaminan berwarna kayu, cappucino, dan bw. Pun warna disesuaikan. Dan tak lupa baju rere warna merah maroon. Paling banyak dan ribet dah ini belanjanya, hunting toko, tanya teman-teman yang sudah menikah, nyari kang jahit. Kalau kalian tau harga menjahit baju pengantinku kalian akan terkejoet. Sungguh. Aku juga. Dijahit di bogor, dan hasilnya. Apik. Mewakili kesederhanaan hidup dek pitri. Cukup.
Tak lupa baju merahnya untuk foto dengan bulang. Sebuah perlengkapan untuk baju adat khas Tapanuli Selatan. Biar pernah udah itu aja motivasinya.
9. Kang Henna
Sebut saja kak eka, kang Henna yang sudah mendalami islam dan sunnah. Pembahasan kami menarik sekali malam itu. Tentang pernikahan syari yang belum pernah ada di sidimpuan, dia ingin sekali mewujudkannya. Tapi harus berjuang menyampaikannya kepada orang tua, yang notabene sejenis orang tua alak kitaan par tapsel. Kami begitu seru membahasnya, karena punya pemahaman yang sama. Dia senang sekali malam itu. Punya teman ngobrol yang sefrekuensi. Op tak lupa dek pitri minta dibuat henna yang sederhana aja. Simple se simple2 nya. Tapi aku bahagia dan nyaman sekali dengan hasilnya.
Pun keesokan harinya ada netizen yg berkomentar "Is kok kayak gak pake henna? Gak keliatan. Sikit kalilah itu dek, tambahlah."
Dengan tegas kujawab, " Aku maunya segini aja kak, yg kayak gini aku nyaman. Daripada heboh2, rame2 tapi aku gak nyaman "
Doi terdiam. Case close.
Butuh berani ajaa menyuarakan prinsip2 yang kita pegang teguh.
Fyi, inai yg dipake kan ke kuku bagus dan awet banget guys, bisa dipakai untuk sholat. Sampai-sampai kujapri mbaknya, beli dimana. Hahaha.
10. Souvenir a.k.a Cendera Mata
Semenjak menemukan pouch yang super confy, fungsional dari pernikahan seorang sahabat di jakarta langsung udah kutanyain dan cek ig yg jualan dan menghubungi mbak2 nya. Konsep souvenirnya adalah yang bermanfaat dan bisa digunakan siapapun. Apalagi kita mengupayakan ngasih yang terbaik. Jadilah pouch kikatu pilihannya. Tentu saja warna maroon dan gold metalic (menyesuaikan dengan tema pernikahan)
Alhamdulillah puas dan banyak yang suka. Alhamdulillah berkah yaa.
11. Buku tamu a.k.a Wedding guest book
Di detik-detik terakhir sebelum mudik, pesan guest book yang custome online yang pengirimannya dari Jawa Timur. Wkwkwk, deg-degan bisa sampe atau enggak. Mengingat waktu yang super mefet jadilah kirimnya ke kampung halaman aja. Di H-1 atau 2 sebelum acara baru nyampe di rumah. Alhamdulillah berjodoh juga sama nih kang buku tamu. Kamu bisa request desain yg epik, dengan harga terjangkau. Tentu saja dek pitri memesan yang simple, sederhana tapi elegan. Cek ignyaa sis desainku.id.
Pun rangkaian acara pernikahan dek pitri tidak terlepas dari banyak kekurangan disana sini. Tapi menjadi pembelajaran untuk pernikahan selanjutnya untuk adik adikku. Ayah, Ibu banyak belajar. Karena pertama kali, pengalaman pertama. Mana yang menjadi prioritas, mana yang perlu dipangkas, mana yg perlu diperbaiki. Sudah masuk ke dalam catatan.
Pun sampe hari ini doa yang tulus dari keluarga, sahabat, kerabat, teman-teman, adik adik masih terus mengalir. Pun hadiah yang masih berdatangan lewat kang paket. Alhamdulillah, karena mengharapkan ridho Allah swt dan keberkahan menjadi prioritas kita untuk pernikahan ini.
Demikian, kalo ada yang mau ditanya tanya, mau diskusi, silahkan langsung hubungi penulis.
Kami, yang terus bertumbuh
Fitri & Hermawan
6 notes
·
View notes
Text
Wanita dengan kedewasaan yang melebihi umurnya (Part 1)
2012
Let’s go back to 2013, masa dimana katanya salah satu masa paling indah terjadi di dalam hidupku. Ya, masa putih abu alias SMA. Terlalu banyak momen indah disini .. tentang matematika, persahabatan hingga cinta pertama yang tak akan pernah terlupakan~ xixixixixixi
SMA bagiku adalah salah satu masa terpenting di hidupku. Dipertemukan dengan banyak orang yang hebat dan orang yang menunggu waktunya untuk menjadi hebat saat itu. Hehehehehe dan aku menemukanmu di sana .. di kelas X9. Kelas paling pojok deket pohon kersen besar dan kamar mandi laki-laki beraroma segar. Sebelum kita masuk ke cerita intinya, mari kita simak dulu ceritaku saat SMP. So here’s the story ..
Tak seperti anak-anak lain, zaman SMP-ku sangatlah ortodoks. Aku belum diperbolehkan memiliki handphone oleh orang tuaku. Ketika teman-temanku yang lain sudah saling mengirim pesan via sms dan bermain facebook via telepon genggamnya, aku disana masih jajan jamur crispy yang kalau pas dimakan saosnya suka ucrat-acret kana seragam. Begitulah .. tapi Alhamdulillah aku tak sampai merengek untuk meminta agar dibelikan handphone karena aku tau di umur segitu aku lebih baik belajar daripada melakukan hal sia-sia takut dimarahi ayahku yang sangat galak itu. Huehehehehe peace pak prim~
Yups karena belum memiliki handphone maka dapat dipastikan tak pernah ada cinta-cintaan di zaman SMP-ku. Ngoahahaha mana saya paham dulu sama hal begituan, dulu kalau jam istirahat aja ibuku masih suka datang ke kelas buat ngasih uang jajan alias woy masih anak mama banget aku tuuu. Pokoknya dulu sampai sekarang aku tuh lucu banget, nggemesin kata teman-temanku. Makanya muncul lah panggilan “ Icad “, jadi panggilan itu disematkan padaku karena aku dulu keimutannya oversize gitu~ Huehuehuehue-hu-hu-hu-hu-hueeeekkkkk *muntah darah. Hooo iya, dulu aku hanya sebatas tau dengan wanita bergingsul ini, dia anak kelas sebelahku tapi sorry dulu kau belum memikat hati~ Ngahahahahaha
2013
Setelah lulus dari SMP, aku tak bingung lagi untuk menentukan SMA mana yang akan aku pilih sebagai tempatku melanjutkan studi. Yaaa gimana ga bingung wong di kota Rancaekek SMA Negerinya cuman 1 yaitu SMA Negeri 1 Rancaekek. Iya SMA itu, yang dikelilingi oleh sumber kehidupan alias sawah. Hahaha.
Sebagai siswa yang sudah resmi menjadi bagian dari SMAN 1 Rancaekek (selanjutnya disingkat SMAR), aku harus mengikuti rangkaian MOPD, aku lupa singkatannya yang jelas itu adalah masa orientasinya SMAR. Setelah mengikuti masa MOPD selama kurang lebih seminggu akhirnya tibalah saat penempatan kelas. Pagi hari itu setelah upacara, anak kelas X tetap berkumpul di lapangan upacara .. menunggu pemberitahuan dari sekolah tentang kelas mana yang akan kita tempati. Aku menunggu cukup lama hingga tersisa hanya sekitar 40 orang di lapangan. Ternyata eh ternyata memang 40 orang terakhir yang berada di lapangan itu digelutkan untuk dicari pemenangnya adalah 40 siswa yang akan menempati kelas dengan digit angka terakhir alias kelas paling pojok yaitu X9. Yosh! Aku sudah sangat siap untuk menjajal kehidupan baruku sebagai “ Siswa SMA “.
Cinta Monyet
Selama kelas X jujur aku tak pernah punya pikiran untuk menjalin hubungan kisah kasih dengan seseorang, dulu aduuuh aku sedang cinta-cintanya dengan permainan League of Legends .. aku ga punya waktu selain untuk bermain game itu dengan sahabatku, Willy. Tapi waktu berkata lain, makin lama kok tanpa sadar terjadi hal yang baru aku rasakan pertama kalinya dalam hidup. Yeah, I found my first love. *muntah darah dan berak
Aku adalah orang yang cukup jahil dari dulu. Bercandaan coret-coretan Tip-X ke teman yang tangannya lagi di meja, juga iseng-iseng suka hina-hinain kamu. Ehe. Aku gak pernah tuh ada niatan kaya “ Wah ini perempuan cantik banget, deketin ah “ ga pernah asli ga pernah. Semua mengalir begitu saja~ Jadi dulu tuh ya gitu, aku kenal dengan dirinya dan semua hal terjadi secara alami. Pokoknya dulu, aku sering bercandain orang itu, hina-hinain orang itu karena dia pendek kurang tinggi dan melakukan pembullyan-pembullyan lainnya. Dulu zaman SMA pasti kalian pernah denger kalimat gini “ Hati-hati ah awalnya benci lama-lama jadi cinta “ dan semua teman-temanku bilang itu pada kami berdua.
*Aku lagi hina-hinaan sama dia
Aku : “ Heh pendek, udah pendek idup lagi “
Dia : “ Daripada kamu, tinggi tapi ngangenin suka ngehina orang “
*Suddenly Maulina Cahyaningsih appears
Maulina : “ Ehem awas ah awalnya benci eh nanti lama-lama jadi suka~ “
Aku & Dia : “ GAK MUNGKIN LAH! “
Maulina : “ Tuhkan ngomongnya aja barengan berarti kalian jodoh~ “
Aku & Dia : “ HIH AMIT-AMIT “
Aku : “ Apasih ngikutin mulu “
Dia : “ Kamu kali yang ngikutin “
Hahahaha begitulah, hal itu terjadi secara repetitive hingga akhirnya “ Gak mungkin” pun berubah menjadi hal yang sangat “ Mungkin “. Deg. Aku merasakan sesuatu yang berbeda saat itu.
“ Apa ini yang dinamakan suka sama seseorang ? “ tanyaku dalam hati
Ketika aku sudah sadar bahwa aku menyukainya, aku tak langsung mengatakannya. Tidak dong, mana mau saya mengakui bahwa aku mulai menyukai musuh terbesarku. Aku masih melakukan aktingku sebagus mungkin, aku masih berpura-pura membencinya dan masih menghinanya terus menerus.
Tiba-tiba ide liar muncul terbesit di dalam pikiranku. “ Kenapa ga aku hina juga via sms ya ? “ kata pikiranku yang sedang membohongi diri sendiri bahwa aku mulai menyukai dia. Suatu hari kesempatan itu datang, kami berada di sekelompok yang sama.
Aku : “ AH APASIH MALES BANGET HARUS SEKELOMPOK SAMA KAMU “ *padahal seneng hehe
Dia : “ DIH SIAPA JUGA YANG MAU, KALAU GA SAMA BU GURU DIBAGIIN KELOMPOKNYA MAH MALES BANGET HARUS SEKELOMPOK SAMA ORANG JAHAT “ *uhuk padahal dia seneng juga
Aku : “ YAUDAH SINIIN NOMOR HAPE KAMU, NANTI KALAU AKU BINGUNG NGERJAIN TUGASNYA AKU GAMPANG NANYA KE KAMUNYA “ *melancarkan modus
Dia : “ NIH “
Fufufufufufufufu akhirnya aku mendapatkan nomornya. Akhirnya kuberanikan mengirim pesan padanya eh ternyata malah jadi candu dan keterusan deh. Ohiyaaa dulu awalnya kartu aku telkokom dan dia Indosol. Perbedaan provider ternyata cukup membuat hartaku terkuras, telkokom mana ada gratisan. Akhirnya for the first time in forever aku melakukan hal bucin pertamaku .. Aku ganti kartuku menjadi Indosol demi bisa balas-balasan pesan dengannya hingga malam hari. Hahahahahaha~
Pertemuan Tak Sengaja
Sebulan sekali, ayahku sering melakukan I’tikaf selama 3 hari di masjid-masjid sekitar desa. Aku yang sudah SMA pertama kalinya diajak untuk I’tikaf bareng dengan ayahku. Disana aku bertemu dengan teman-teman ayahku baik yang sudah aku kenal sebelumnya maupun yang belum aku kenal. Aku yang belum mengetahui banyak tentang program-program I’tikaf hanya bisa mengikuti saja. Salah satu program ketika I’tikaf adalah menghafal do’a-do’a. Aku yang masih muda itu dengan mudahnya hanya dengan beberapa kali pengulangan langsung hafal. Berbeda dengan bapak-bapak yang sudah berumur, mungkin agak sulit karena mudah lupa. Tiba-tiba seorang bapak-bapak menghampiriku, namanya adalah Pak Hani.
Pak Hani : “ Aa teh anaknya Pak Prim? Siapa namanya? “
Aku : “ Iya pak, nama saya Irsyad “
Pak Hani : “ Hebat ya Irsyad, cepet menghapalnya .. bapak mah baru bentar juga udah lupa hahaha “
Aku : “ Iya pak aku emang hebat hehe“
Pak Hani : “ Irsyad teh sekolahnya dimana ? “
Irsyad “ di SMAR pak “
Pak Hani : “ Kelas berapa ? “
Irsyad : “ Baru masuk pak kelas 10 “
Pak Hani : “ Oh atuh tau anak bapak meureun ? “
Irsyad : “ Siapa pak ? “
Pak Hani : “ Vania Zhafirah, kenal gak ? “
Irsyad : “ Eh-eh-eh kok “ *dalam hati
Irsyad : “ Oh i-i-i-iya pak kenal, kita sekelas hehe “
Pak Hani : “ Oh sekelas ? haha meni kebetulan ya “
Irsyad : “ Iya pak hehe “
Pertemuan pertamaku dengan ayahnya, begitu menyenangkan .. Orangnya baik, murah senyum, satu-satunya bapak-bapak yang mengajak aku ngobrol setiap hari ketika I’tikaf. Do’a ku selalu menyertaimu pak.
“ Syad, kok kamu jadi soleh ? “ Tanya ayahku yang kaget melihat anaknya solat tahajud
Setiap hari, sepertinya menjadi agenda rutinku untuk terus mengiriminya pesan. Aku tak seperti Dilan yang bisa dengan banyak cara mendekati Milea. Aku hanya menggunakan satu cara selama setahun itu aku mengiriminya pesan.
“ Van. Besok ada PR apa? “
Aku selalu menanyakan itu setiap harinya. Bukan, bukan aku tak tahu besok ada PR apa. Aku bahkan mengiriminya pesan itu setelah aku menyelesaikan PR-ku. Aku menanyakan itu yaaa karena aku mau chattingan dengan dia tapi aku bingung bagaimana memulainya. Jadi yaa aku berpura-pura untuk tidak tahu~ Huehehehe tapi dasar emang kadang bego aja aku the. Pernah suatu hari ..
Icad : “ Van besok ada PR apa ya? “
Vania: “ Hah ? besok kan minggu Irsyad “
Icad : “ E-e-e-eh maksudnya aku cuma mau sms-an dengan kamu gajadi deh hehe aku lupa “
Vania : “ Ih dasar pelupa :p “
Lalu kita pun jadi sms-an deh sampai besoknya~ Hahahaha
Kita sering saling mengajak ke dalam kebaikan, engga deng aku yang sering diajaknya mah. Dulu aku dan dia pernah menghitung berapa lama aku solat tasbih.
Icad : “ Aku solat ya “
Vania : “ Oke aku hitung “
*Setelah solat
Icad : “ Udah, berapa lama aku solat ? “
Vania : “ 20 menit, cukup sebentar daripada perkiraan aku “
Hahahaha Vania emang dari dulu udah sholehah banget. Dulu sampai sekarang dia sering puasa senin-kamis dan solat tahajud dan aku pernah memintanya untuk mengajakku dan membangunkanku untuk melakukan hal-hal yang dia lakukan juga. Masyaallah, pokoknya sms-an dengan Vania bisa membawa diriku menjadi sholeh~ Hahaha
Aku cukup istiqomah melakukan hal-hal itu karena Vania juga istiqomah mengajak aku. Hingga suatu hari ketika aku sedang solat tahajud, ayahku lalu ibuku bergantian melewati kamarku dan melihat aku sedang solat tahajud. Keesokan harinya ketika aku solat tahajud, mereka melihatku lagi. Terus hingga beberapa hari mereka melihat aku solat tahajud dan sedang santap sahur. Melihat perubahan perilaku anaknya, ayahku tiba-tiba bertanya.
Ayah : “ Syad, naha tumben ayeuna mah solat tahajud sama shaum wae rajin ? “
Icad : “ Iya, diajak sama Vania yah “ dengan polosnya jujur
Ayah : “ Hah? Siapa Vania teh? “
Icad : “ Itu loh yah anaknya Pak Hani “
Ayah : “ Oooohhh yang itu hehehehe “
Sebenernya dipikir-pikir sebel juga sih, seorang ayah mengunderestimate anaknya tapi dipikir-pikir lagi bener juga sih dulu yaelah tong boro tahajud, subuh ge kudu dibanjur heula sugan supaya bangun teh~ Hahahahaha
Kabar Duka
Hari itu hari sabtu, kupandangi seiisi kelas tapi aku tak bisa menemukan dirinya. “ Kemana ya dia? Tumben ga ngabarin “ pikirku yang mulai merasa candu mendapatkan kabarnya. Tiba-tiba ada kabar dari guru bahwa Ayah dari Vania tadi pagi telah meninggal dunia. Deg. Aku gak pernah menyangka. “ Loh loh loh bukannya minggu lalu masih ketemu aku di masjid “ pikirku kebingungan, tapi yaaa umur tak pernah ada yang tahu. Manusia memang harus dan pasti akan pergi dari dunia ini.
Setelah mendapatkan kabar duka itu, kami sekelas berinisiatif meminta izin ke wali kelas untuk tak mengikuti kegiatan pramuka dan akan ngalayad ke rumah duka. Untungnya, wali kelas mengizinkannya. Kami pun sekelas berangkat setelah solat dzuhur di sekolah. Kami pun sampai di rumahnya. Para wanita langsung menghampiri dan memeluknya. Aku pun sebenarnya ingin tapi kan gaboleh. Hehehehehe. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh ketika dia sedang mengobrol dengan kawan-kawannya dan …. Gila! Aku kagum banget asli. Dia terlihat sangat tegar walaupun sedang dalam keadaan berduka. Pertama kalinya aku melihat yang seperti itu .. wanita dengan hati setegar karang, dengan wajah semanis kacang dan pipi sebesar bacang. Hahahaha. Jadi, aku hanya bisa melihatnya dari jauh saat itu sambil berharap dia akan menghampiriku sehingga aku bisa setidaknya memberikan semangat padanya. Huft .. tapi ternyata dia tetap disana dan aku tetap diam sambil sesekali dicengcengin sama teman-teman. Setelah dirasa cukup, kami semua berencana untuk pulang tapi Deyan ternyata punya ide lain. Katanya lebih baik kita berziarah dulu ke makam agar supaya bisa berdo’a langsung di sana. Kami semuapun setuju. Semua keluar dari rumahnya hendak mengambil motor. Aku menghampiri motorku, menaikinya, menyalakan kontak motorku dan mencari kawanku yang tadi berangkat denganku, Deyan. “ CAAADD URANG JEUNG SI IRVAN “ tiba-tiba Deyan berteriak karena jarak kami yang cukup jauh. “ OH TERUS URANG JEUNG SAHA ATUH? “ balasku dengan suara yang kencang juga. “ ITUUUU MANEH BARENG JEUNG NU KEUR MAKE SAPATU CAAD “ teriak Deyan sambil melaju dengan motor Irvan. “ Hah? Yang pake sepatu? Siapa? Eh .. “ pikirku sambil mencari orang yang Deyan sebutkan dan kaget karena ternyata yang pake sepatu adalah Jamil Vania. Waduuuu perasaanku campur aduk, satu sisi bahagia karena for the first time gitu akan membonceng pujaan hati whwhwh tapi di sisi lain aku sudah mulai bingung .. aduh nanti ngobrol apa ya, nanti aku harus kaya gimana ya suaranya, apakah nanti lebih baik aku tanya sama dia “ Kamu suka makan kadal ga? “ waaaah bingung. Saat Vania masih berkutat dengan sepatunya, aku yang masih diliputi kebingungan ini mengangkat kepala dan melihat … teman-temanku yang belum berangkat sedang melihatku dengan tawa di wajahnya. “ Uhuk ngebonceng siapa tuh “ kata maulina, diiringi dengan tawa anak-anak yang lain. Sepertinya mereka memang sudah tahu sejak lama kalau aku menyimpan rasa padanya. Saat mereka masih tertawa, kulihat Vania masih belum siap sehingga dengan sigap ku angkatkan dua jempolku pada teman-temanku. “ Nuhun, kalian terbaik “ aku tertawa kecil dan itu memancing tawa mereka semakin kencang sehingga Vania sadar ada yang tak beres antara aku dan teman-temanku. “ Ih ada apa kok ketawa-ketawa “ kata Vania dengan rasa penasaran. “ Engga, ayo naik “ ajak ku. She talked a lot about her father, her sadness but still .. she never blamed Allah for everything that she’s got. She knew, everything that she’s got is her destiny. She taught me a lot about Ikhlas. She was so talkative in that time and I was there just drove my bike and .. adore her.
7 Hari
7 hari setelah hari itu, Vania dan keluarganya mengadakan tahlilan. Beberapa teman kelas mulai mengajak di grup BlackBerry Messenger. Lima orang laki-laki konfirmasi bisa hadir kesana termasuk aku. Ayah dan Ibuku juga memberitahuku bahwa hari itu adalah 7 harian-nya. Aku pun berangkat bersama dengan orang tuaku kesana. Sesampainya disana ternyata teman-teman ayahku juga sudah ada disana, saat aku masuk ke rumahnya. Sial. Hawanya mulai gak enak. Teman-teman ayahku ini orangnya jahil banget. Haduuuu bismillah deh. “ Assalamualaikum “ ucapku sambil masuk ke dalam rumah Vania. “ Waalaikumsalam, aduh den Irsyad ada acara apa ya kesini ? “ ucap om andri sambil siap-siap untuk tertawa. Mereka sedang membangun set up untuk akhirnya nanti mematahkannya dengan punchline. “ Iya ini om tahlilan “ ucapku dengan jantung yang berdebar semakin kencang. “ Ehem, mau tahlilan atau mau … apel sama Vania ya ? “ Ucap om Dedi yang langsung diiringi oleh tawa semuanya. Yaaaa, aku tau ini pasti ulah ayahku yang memberi tahu hal ini pada mereka.
Aku pun duduk di tempat yang sudah disediakan, membaca surat yaasin dan sebagainya. Setelah semuanya selesai, aku dan teman-teman berencana untuk mengobrol di luar saja karena di dalam semuanya bapak-bapak & ibu-ibu juga di dalam gerah banget dikarenakan banyak sekali orang. Aku pun jalan menuju pintu dan harus melewati teman-teman ayahku. “ Mau kemana cad? Meni rusuh atuh “ ucap om Dedi memotong jalanku. “ Hehe di luar aja om mau ngobrol, disini gerah “ balasku sambil memegang bajuku tanda kegerahan. “ Ah gerah karena pengap atau gerah karena ada neng Vaniaaaa yaaaa “ ucap om Dedi dan lagi .. diiringi tawa teman-teman ayahku. Aku pun langsung saja melewati mereka karena sudah tanggung malu banget. Ah, sial malu banget.
Aku dan teman-temanku pun mengobrol di luar. Tak lama, acara tahlilan nya pun selesai. Ku lihat kedua orang tuaku keluar dari rumah. Melambaikan tangan ke arahku, tanda pamit untuk pulang duluan. “ Iyaaa nanti Irsyad pulang sama temen bu “ ucapku dengan sedikit berteriak. Saat orangtuaku hendak berjalan ke arah motornya .. Vania dan Maulina baru keluar dari rumah Vania. Tiba-tiba Ibuku memeluknya, entah berbicara apa tapi nampaknya Ibuku berusaha untuk memberikan semangat dan sedikit menghiburnya. “ Neng yang sabar ya “ ucap ibuku sambil memeluknya. “ Emmm ibu maaf, aku bukan Vania .. aku temennya “ ucap Maulina yang sedari tadi dipeluk oleh ibuku. Suasana yang harusnya haru pun menjadi penuh tawa. Semua tertawa melihat kesalahan ibuku. Ibuku pun langsung memeluk Vania, tapi sudah tak ada haru di dalamnya .. yang ada hanyalah tawa karena malu salah peluk orang. Hahahaha.
Setelah tawa yang cukup lama, ibuku melepas pelukannya. Melambaikan lagi tangannya padaku, “ Ibu pulang ya “ teriak ibuku. Belum sempat ku membalas teriakan ibuku, temanku langsung menyambar. “ BUUUU, INI IRSYAD SUKA CENAH SAMA VANIA .. KAWINKEUN BU KAWINKEUUUN “ teriak temanku sambil tertawa. “ ENYA ENGKE MUN SAKOLA NA GEUS BERES “ timpal ibuku sambil bercanda. Semua tertawa, hanya aku yang tidak. Aku? Meng-aamiin-kan do’a ibuku. Huehehehehehehehe~
PENSI
Masa-masa kelas X akan berakhir, seperti semua sekolah .. Sekolahku juga mengadakan pentas seni. Kelas kami dari jauh-jauh hari sudah banyak berlatih dan menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan. Sebelum kita lanjut membahas pensi mari kita flashback sedikit tentang apa yang terjadi padaku dan dirinya sebelum hari itu.
Aku dan Vania yang saling cinta monyet ini nampaknya membuat hal-hal sederhana menjadi sangat rumit, rumit sekali. Kita sangatlah amateur dalam hal ini. Dulu mungkin kita menganggap masalah ini sangatlah besar tetapi sekarang kalau kita ngobrol dan membahas ini pasti kalimat “ Nahasih baheula meni kieu “ akan keluar dari mulut kami. Jadi gini, masalah yang terjadi pada kami adalah kita sepertinya sudah saling tahu perasaan kami masing-masing meski tak pernah ada kata suka terucap. Hal ini membuat kami merasakan hal yang baru dan nampaknya waktu itu kami belum siap dengan hal baru itu. Kami jadi canggung jika bertemu, padahal tiap hari bertemu. Lucu memang. Rasa canggung itu akhirnya membuat jarak pada kami, kami yang biasanya bercanda ejek-ejekan tiba-tiba tak bisa melakukannya lagi. Tiap bertemu .. hati akan menjadi deg-degan, lidah menjadi kelu. Ngoahahahaha. Akhirnya kami pun selama beberapa hari tak pernah bertegur sapa. Aneh gak sih? Aneh ya wkwk. Selama beberapa hari tak bertegur sapa itu, aku merasakan cemburu. Cemburu pada sikapnya terhadap orang lain, dimana dia bisa tetap bisa bersikap biasa dengan orang lain sedangkan denganku aduuuuh kakunya kaya orang mau presentasi proposal skripsi depan tiga dosen. Wkwkwkwk. Aku pun marah padanya, aku memutuskan tak akan mengiriminya pesan selama beberapa hari. “ Biar mati sekalian kamu dimakan rindu “ kataku setelah merencanakan hal itu. Eh tapi dasar, aku yang berucap eh aku yang kalah .. iya aku yang tak bisa komitmen pada rencanaku. Rasanya gak kuat banget anjay. Akhirnya hari ke 3 aku memutuskan untuk kembali mengiriminya pesan. Hilih cowo labil~.
Setelah cukup lama berbasa-basi di SMS, aku pun mengutarakan keresahanku.
“ Van .. aku teh sebenernya bingung. Kok sikapmu beda sih ke aku dan ke temen-temen “
“ Oh iya? Iya sih soalnya kamu gitu “
“ Lah kamu yang gitu “
Ternyata kita saling merasa gitu padahal kita tuh ga gitu~ Hahahaha
Lanjut ke pentas seni, jadi percakapan itu terjadi semalam sebelum hari-H Pensi. Pagi-paginya kelas kami melakukan penampilan di lapangan. Penampilan kami sangat memuaskan mengingat kami mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Drama yang kami buat sukses mengocok perut seluruh warga SMAN 1 Rancaekek. Senang rasanya tapi masih ada sesuatu yang mmengganjal. Setelah Pensi, nampaknya aku masih agak canggung. Jadi aku memutuskan untuk melewati dia saja yang dari tadi setelah pensi diam bersama teman-teman yang lain di koridor kelas. Aku berjalan melewatinya, hendak menonton Pensi yang ada di lapangan depan.
“ Cad, mau kemana? “ ucap dia memotong langkahku
“ Nonton pensi “
“ Ikut “
“ A-a-ayo “
Kami pun berjalan ke lapangan depan. Kami memilih duduk di bangku paling belakang. Melihat pentas seni yang ternyata tak lebih seru dari perasaanku saat itu. Waduuuh sebenernya kalau gak malu, aku ingin teriak-teriak waktu itu. Betapa senangnya bisa mengobrol berdua dengannya, tapi aku terpaksa harus tampak so cool karena kalau aku teriak-teriak dapat dipastikan hari esok dia tak akan mau lagi mengobrol denganku. Hoahahaha~
Kami menonton pensi cukup lama, yang berarti aku mengobrol dengannya cukup lama. Tak terasa kami sudah diam berada disana selama kurang lebih dua jam. Benar, kalau sedang jatuh cinta waktu pun terasa sekejap, dunia seakan milik berdua dan cuaca mendung saat itupun bahkan tak bisa membuatku mengeluh. Pensi selesai sekitar pukul 3 sore. Kami berjalan kembali ke kelas kita untuk mengambil kantong yang sedari tadi kita tinggal di dalam kelas. Ternyata anak-anak kelas sudah pulang duluan, hanya tersisa aku, Vania dan Willy, sahabatku. Kami bertiga mengambil kantong kita dan bergegas menuju parkiran motor tapi belum juga kami menaiki motor tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Hujan turun begitu derasnya, seakan memaksa aku dan Vania untuk tak cepat-cepat pulang dan menikmati momen-momen yang jarang terjadi ini. Kami bertigapun mengobrol sambil menunggu hujan reda. Waktu sudah menunjukan pukul setengah lima sore namun langit belum menunjukan tanda akan segera mereda. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja menembus hujan. Aku menaiki motorku dan Willy menaiki motornya.
“ Aku naik motor siapa ya? “ tanya Vania
“ Bebas van “ ucapku yang sebenarnya ngadu’a tarik supaya dia menaiki motorku saja
“ Oh yaudah aku naik motor Willy aja “ ucap nya
Vania menaiki motornya Willy. Willy nampaknya paham perasaanku saat tau Vania lebih memilih menaiki motornya daripada motorku. Willy menatapku, wajahnya seakan berbicara “ Hampura bro “. Aku pun menatapnya balik dan tersenyum. Kami mulai menyalakan motor kami. Baru saja kami mau berangkat eh tiba-tiba Vania turun dari motornya Willy.
“ Eh aku sama kamu aja ketang cad “ ucapnya sambil menaiki motorku
1 note
·
View note
Text
The Second Year of Pandemic
Yeah, I haven't been around *here* for some years. So I didn't write about the pandemic when it just dawned. Better late than never, I guess.
Jujur, gue lupa sama apa aja isinya tumblr ini. jadi aja scroll-scroll ke bawah dikit. Gue cukup, um, terkejut pas nyadar kalau buanyak post gue sebelumnya yang ada bumbu "sori gue udah lama ngga nulis di sini". Pak Panji, selamat ya konten anda basi. Mana tab paragrafnya pada berantakan pula, cuih. Mulai sekarang, ngga ada lagi saying sorry for not posting. I'll post what I want, when I want. Not that anyone's reading these anyways. Ngomong-ngomong, yang terakhir rupanya adalah absen nulis yang paling lama. Post terakhir, yang secara teknis bukan "tulisan" sama sekali karena cuma reblog, adalah Maret 2017. Beberapa bulan sebelum gue nikah, sama perempuan yang juga pernah gue bahas di postingan-postingan sebelumnya. So yeah, my last post is older than my marriage. I'm hanging around in Twitter, mostly, these days. Aside from Instagram, of course, but Twitter is less harmful to my self-esteem.
Sedikit pengkinian data yuk. Gue tadi sempet bilang gue udah nikah, yep, sama perempuan yang sama, dan tau-tau punya anak perempuan very soon after. Good thing I'm keeping it smart all these years 'cause turns out I'm hella fertile. So fertile, so quick, we actually kinda delayed telling people the good news in fear getting misjudged. Our daughter is around 3.5 years old right now. My marriage is surprisingly happy but she's even happier. Jolly lil shit, she is. Semoga happy terus ya nak. Kalau boleh mengutip Melisandre-nya Game of Thrones (dengan sedikit modifikasi) : "Life is dark and full of terrors".
Scroll sedikit ke bawah, dan gue pernah cerita kalau kami mau kawin, harus ada yang resign karena begitulah peraturan kantor. Dan kemungkinan besar itu gue, soalnya karirnya dia sepertinya lebih bagus di sini. And so I did. Guess what? Beberapa bulan setelah kami kawin, peraturan itu diubah. Bebas kawin. Dalam tempo 1 tahun, kantor seperti hutan di musim semi. Pada kawin semua. Another guess what: there's a bit of hiccup in her brilliant-at-that-time career. Bosnya dipindah. The promotion she's being promised? Anak gue umur 3 tahun sampai promosi itu bener kejadian. Begitulah kerja di kantor yang menjunjung tinggi budaya ketimuran: KPInya ngga jelas. Sebagian promosi yang terjadi boleh jadi lebih ke kedekatan personal dibanding kapabilitas riil. Heran kenapa BUMN pada susah untung? Bitch, this is exactly why.
Pertanyaan lalu bergulir: "Nji, lo nyesel resign dari (insert nama salah satu [atau emang satu-satunya] BUMN yang sangat profitable itu)?"
You know what? No. A very strong no. Gue udah berhenti menolak kalau rejeki gue ada di dunia sales/marketing, bukan di finance. No, it's way too late for that. Dan rejeki itu memang ada banget di perusahaan BUMN itu, tapi tidak hanya ada di sana. Satu yang <s>tak bisa lepas</s> pasti, yang banyak di luaran adalah pembelajaran dan pendewasaan, dua hal yang sangat gue butuhkan as a very very late late bloomer. My HS and college friends will know what I'm talking about.
Dan yang sempet bikin orang tua gue deg-degan, ternyata anaknya hobi pindah kerja. FYI, bokap murka banget waktu tau gue resign dari kantor pertama gue (yang BUMN dan gue ketemu bini). Perusahaan ini memang sebuah paragon stabilitas finansial, dan sebagai konsekuensinya, prestisius. Begitu stabil dan prestisius sekali, kebanyakan orang yang kerja di sana ya akan tetap di sana, sampai pensiun atau mati duluan.
Dan gue, di tengah desakan hormonal di tengah umur 20-an gue, mengorbankan itu semua demi ngawinin perempuan; pemikiran yang bikin bokap, truly a product of his time, totally bonkers. 'Twas a very stressful times of my life. Pas gue ijab kabul, handai taulan pada nanya, apa gue nervous? Deg-degan? Keringet dingin? Nggak. Itu sudah lewat, dan itu semua terjadi pas gue mau resign pertama kali. Titik di mana keputusan, pertaruhan, dan proyeksi hidup sudah dibuat. Sisanya hanya rangkaian peristiwa yang meskipun monumental, sebenarnya sangat terprediksi. Ritual akad nikah juga kalau mau dikupas, ya hanya begitu saja.
Btw, di sumpah pengantin pria, ada bagian "menyetubuhi istri sesuai dengan syariat" or something like that. I snorted, with the mic upon my face.
Berjalan tahun-tahun berikutnya, lepas dari perusahaan itu, gue kemudian pindah-pindah kerja lagi. 2 perusahaan multinasional, 2-3 tahun masing-masing, dan kini, yang benar-benar terkini, di sebuah startup lokal. Semua berada di sekitaran bidang usaha sales. A field that I can now truly embrace, because that's where magical thing called "second chances" happen. No matter how bad I did initially.
Also, mental stability. Ada sebuah aliran pemikiran, yang disebut stoicisme, entah gue bener apa nggak nulisnya pake bahasa Indonesia. Intinya ia adalah seni pasrah yang terkendali. Fokus pada hal yang kendalinya dalam genggaman saja, bukan yang tidak bisa dikendalikan. Bagian tersusahnya adalah melatih kepala buat tahu mana yang memang bisa dikendalikan, mana yang tidak. Kelihatan keren? It is, but It doesn't mean I'm good at it. Every now and then I still get stressed, but my reactions to it are so much better these days.
I wrote somewhere here that life is never meant as a sprint; it's a long ass marathon. It stands true to this day. Lagi di atas? Nikmati tanpa banyak bacot. Kaga usah pamer-pamer amat, yang ada pada ngutang ama elu. Lagi di bawah? Perbaiki dan survive, again, tanpa banyak bacot. Suck it up. Ga ada yang mau denger bacotan lo yang lagi susah. Kenapa keduanya tanpa bacot? Karena bacot adalah awal dari induk segala racun, yakni ekspektasi. Ekspektasi sama diri sendiri, ekspektasi sama keadaan. Nope, that won't do you any good.
And so it is, my midnight musing/sharing/life summary, perhaps my longest writing for quite a while. Kalau lo baca judul postingan ini, hampir ngga ada bahas pandemi sama sekali. Karena semua orang juga udah tau - dan eneg- sama pandemi ini. Sampai jumpa di lain kesempatan - kapanpun gue mood nulis lagi. Until then, have a good life. Toodeloo.
1 note
·
View note
Text
Karakter Anime Paling Jenius Dan Cerdas
Karakter Anime Tampan - Setelah merilis artikel sifat anime manusia biasa yang tiba-tiba menjadi kuat, kini aku tertarik untuk membahas lebih dari satu tokoh anime yang mempunyai kapabilitas berfikir terbaik. Seperti yang kami ketahui bersama, sebetulnya banyak sekali sifat anime yang mempunyai daya pikir yang baik. Diantara mereka tersedia yang berperan sebagai seorang detektif, pemimpin, penasehat dan masih banyak lainnya. Kehadiran karakter-karakter jenius inilah yang seringkali menaikkan antusias pemirsa dan sebabkan banyak pemirsa menjadi bertanya-tanya, seperti : > “apa ya, perihal yang bakal berjalan berikutnya?” “ah ini mah gue tahu, pasti nanti begini deh ceritanya” Nah antusias dan rasa idamkan menyadari pemirsa inilah yang dimanfaatkan oleh para mangaka untuk menciptakan tokoh anime bersama sifat yang jenius disertai bersama rangkaian cerita yang berliku-liku. Bahkan kalau dihitung-hitung, mungkin saja pas ini telah tersedia lebih dari 20 list sifat anime yang sebetulnya sengaja di membuat bersama IQ yang tinggi. Maka dari itu, IDkurir memastikan untuk merampingkan jumlahnya menjadi 8 sifat terbaik saja. Lalu apakah sifat anime paling jenius versimu tersedia di list ini? Yuk simak postingan 8 sifat anime paling jenius dan cerdas versi IDKurir berikut ini.
8. Hajime Kindaichi
Malas, konyol tapi jenius, ya itulah kata yang tepat untuk diberikan kepada Hajime Kindaichi. Hajime Kindaichi merupakan tokoh utama didalam serial anime Kindaichi Case File. Cucu dari seorang detektif tenar bernama Kosuke Kindaichi.
Hajime sendiri merupakan siswa SMU Fudo yang selamanya hidup didalam kemalasan dan ke konyolan. Sifatnya agak mesum tapi risau bila didekati perempuan cantik. Selain itu, ia terhitung banyak disukai oleh teman-teman perempuannya seperti Miyuki, Reika, dan Sakura Gonzo.
Walaupun tumbuh bersama sifat malas dan terkesan konyol, kejeniusan Hajime selamanya sukses memecahkan kasus kasus misterius ketika sering kali dimintai perlindungan oleh Inspektur Kepolisisan.
Kejeniusannya didalam memecahkan bermacam kasus tidak lain sebab Hajime adalah seorang pemuda yang mempunyai IQ di atas 180. Oh iya, tidak cukup lebih serial ini mengingatkan aku mengenai serial detektif yang amat erkenal itu.
Jadi bagaimana menurutmu? Apakah anda setuju bersama ulasan aku mengenai Hajime?
7. Shiro
Siapa yang telah menonton No Game No Live? Saya yakin, kalau anda telah menonton anime ini pasti anda menyadari siapa anak di didalam foto berikut kan?
Shiro merupakan bocah berumur 10 tahun yang bisa disebut sebagai anak ajaib.
Tidak seperti kakaknya yang selamanya mengandalkan intuisi didalam memenangkan pertandingan, Shiro lebih cenderung memanfaatkan seluruh isikan otaknya untuk menyusun taktik dan mengalahkan lawannya.
Tidak hanya itu, tidak cuman jenius didalam perhitungan Shiro terhitung amat mahir bicara begitu banyak ragam bahasa. Diketahui didalam pas 15 menit, Shiro bisa menghafalkan 20 macam bhs diusianya yang amat muda. Wow banget kan?
Sayangnya, Shiro sering kali meraih perlakuan yang tidak baik dari teman-temannya pas di sekolah. Hal itulah yang sebabkan Shiro tidak ulang berangkat sekolah dan lebih suka bermain game FPS bergenre langkah supaya ia lebih ia dikenal sebagai gamer bersama sebutan Kuhaku.
Bakatnya yang luar biasa itu, dibuktikan bersama kemenangannya didalam penentuan Raja Elchea bersama Sora. Sehingga Shiro dapet memimpin Elchea sebagai seorang Ratu.
6. Toua Tokuchi
Karakter jenius seterusnya berasal dari serial One Outs yakni Toua Tokuchi. One Out merupakan serial anime bergenre sport yang spesifiknya menceritakan kejeniusan Tokuchi didalam bermain baseball.
Walupun jenius, Toua Tokuchi ini tidaklah terlihat sepeti pelajar yang baik hati dan rajin belajar, sebaliknya ia terlihat seperti berandalan yang hidupnya berantakan disertai muka yang menyeramkan.
Saat menonton anime ini, anda bakal menyadari bahwa ambisi terbesar Tokuchi bukanlah sebatas untuk bermain Baseball saja. Semua hal-hal yang ia melakukan hanya didasarkan pada Judi.
Kemampuannya untuk membaca kelebihan dan kekurangan pada tubuh seseorang, telah menyatakan bahwa Tokuchi ini spesial. Tidak hanya membaca fikiriran saja, Tokuchi bahkan bisa mengatur/mengontrol fikiran seseorang dari sorot matanya. Sehingga ia bisa bersama ringan memenagkan bermacam pertandingan.
Di anime ini juga, anda bisa menemukan keseruan aksi taruhan antara Saikawa dan Tokuchi didalam setiap pertandingan, supaya rangkaian ceritanya tidaklah monoton.
5. Lelouch Lamperouge
Lelouch aka ZERO merupakan sifat utama dari serial anime Codea Geass. Diceritakan, Lelouch adalah seorang siswa tingkat akhir dari Ashford Academy yang mana ia terhitung adalah seorang anggota OSIS.
Lelouch dikenal sebagai pemikir briliant yang hobi bermain catur. Keterlibatannya antara konflik Britania dan Jepang membuatnya merasa bahwa apa yang telah dilakukannya adalah perihal yang sia-sia.
Setelah menyadari itu, CC mampir kepadanya dan menyentuh tangannya seraya menawarkan kapabilitas “The Power of King”
Yang mana kapabilitas itu merupakan kapabilitas untuk mempunyai hak terbesar, supaya apa saja yang diinginkan oleh Lelouch adalah ketaatan mutlak.
4. Conan (Shinichi Kudo)
Mungkin yang ini tidak kudu dibahas mendalam lah ya? Toh aku yakin, hampir seluruh orang mengetahui tokoh jenius ini.
Tapi adakah pembaca disini yang tidak mengenal tokoh Conan? Kalau ada, Anda sungguhketerlaluan!
Conan yang tidak lain adalah Shinichi Kudo adalah seorang anak yang mempunyai kesimpulan jenius. Dikenal sebagai seorang detektif cilik, Conan selamanya sukses memecahkan bermacam kasus yang ada, dari yang ringan sampai tingkat tersulit.
Maka tak heran, kalau di Jepang sendiri Conan amat dikenal sebagai sifat anime yang paling jenius.
3. Light Yagami
Merupakan tokoh utama didalam serial tenar Death Note yang tidak hanya mempunyai muka tampan melainkan mempunyai kecerdasan jauh di atas rata-rata. Sayangnya, pertemuannya bersama Death Note sebabkan Yagami keliru memanfaatkan kejeniusannya.
Layaknya malaikat pencabut nyawa, Yagami bisa membunuh banyak orang hanya bersama menuliskan nama dan perihal kematian seseorang di Death Note itu.
Bersama bersama Shinigami, pemilik Death Note, Yagami memburu seseorang yang dikenal mempunyai nama L yang mana dikira bisa mengutarakan identitas dirinya yang memanfaatkan nama Kira.
Lalu bagaimana bersama kisah selanjutnya? Nonton sendiri ya
2. Shikamaru Nara
Tokoh jenius dari dari serial anime Naruto ini merupakan tokoh yang telah tidak asing ulang di telinga kita. Memiliki sifat yang malas dan suka bersantai-santai, sebabkan Shikamaru sempat dijuluki pengecut no satu di Konoha.
Namun faktanya, Shikamaru bukanlah sifat yang lemah bahkan bodoh, sebab seperti yang kami ketahui bahwa ia adalah pembuat langkah terbaik bersama IQ meraih 200.
Bahkan diusianya yang masih muda, Shikamaru lebih dahulu menjadi seorang Chunin dibandingkan teman-temannya. Hebat bukan?
1. L Lawliet
Di posisi utama diisi oleh keliru satu sifat mutlak dari serial Death Note yang tak lain adalah musuh dari Kira aka Yagami yakni L.
L merupakan detektif terhebat di dunia yang tak pernah sekalipun mengutarakan wajahnya kepada khalayak ramai. Bahkan ohba sendiri bicara bawah L adalah sifat paling cerdas yang tersedia pada serial Death Note, perihal itu sebab serial Death Note sendiri perlu perihal seperti itu. L sendiri diciptakan untuk menjadi seorang detektif super yang mengutarakan bermacam kejahatan dan selamanya berdiri di jalan kebenaran. Selain jenius, tersedia perihal menarik yang pantas di ulik pada kepribadian Lawliet ini loh.
Pertama L mempunyai normalitas yang aneh, merasa dari langkah ia duduk, makan, membaca, dan lainnya. Yang kedua, L mempunyai muka yang polos tanpa ekspresi.
Menurut saya, ini adalah perihal yang amat unik, dimana sifat paling cerdas tidak pernah mengutarakan ekspresinya secara berlebihan. Dan sebab perihal inilah, L makin terlihat misterius.
Namun dari informasi yang aku dapat, bahwa L sengaja tidak dibuat berekpresi sebab L sendiri tidak mempunyai kantong mata pada wajahnya.
Nah sekarang telah menyadari bukan, lebih dari satu sifat anime paling jenius dan cerdas versi IDKurir. Lalu apakah anda mempunyai sifat jagoan bersama otak yang jenius lainnya?
0 notes
Text
Japan-Wedding Ceremony (part 3)
Selagi para tamu masih berkumpul melihat proses potong kue pengantin, saya dan teman se-geng sudah duduk rapih di kursi masing-masing. Memakan beberapa desert yang masih tersedia di meja. Kami mengobrol seputar pernikahan. Pertanyaan tentang pernikahan di Indonesia pun hadir dari Sensei, dilanjut tanggapan dari Asisten Sensei yang sedikit tahu tentang ini. Definitely different, sangat berbeda malah sampe Sensei danteman-teman kaget. Terutama saat Asisten Sensei bercerita, beliau pernah mendengar kalau pernikahan di Indonesia dihadiri ratusan sampai ribuan orang dan dilaksanakan selama 3 hari. Well, tidak salah juga sih apa yang beliau ceritakan, tapi secara umum mayoritas tidak sampai 3 hari. Hehe. Terlihat dari raut wajah teman-teman yang kaget dan Sensei refleks berkata “Orang Indonesia pasti sangat kaya ya (dengan menyelenggarakan pesta pernikahan seperti itu)”. Saya hanya bisa tersenyum sambil berkata "tidak begitu Sensei, hehe” sambil melanjutkan dalam hati “ya memang adat budaya nya dan ada alasan lain mengapa sampai seramai itu umumnya pesta di Indonesia”. Seketika memperkuat prinsip saya yang ingin Lebih Sederhana jika ada kesempatan untuk menikah nantinya.
Seorang wanita berseragam, mungkin salah satu member WO datang berbicara sejenak dengan Sensei kemudian pergi lagi. Tiba-tiba raut wajah Sensei terlihat bersemangat melihat ke arah saya dan berkata “Ah, iqna, kamu mau kan memberi ucapan, sedikit speech selamat untuk pengantin?” Kaget saya tiba-tiba ditodong lagi untuk speech dadakan. Jantung langsung berdegup kencang, ingin mencoba menolak dengan halus "Saya belum mempersiapkan apa-apa Sensei, dan bahasa Jepang saya juga belum bisa.” Tapi ternyata penolakan itu tidak berpengaruh "Tidak apa-apa, ya mau ya. Pakai bahasa Inggris saja, mereka (para tamu) juga tidak tentu paham bahasa Inggris, jadi tidak apa-apa.” Kepala saya menggeleng dan muka berekspresi seyum pasrah. Teman-teman melihat ke arah saya. Sensei masih membujuk "Nanti kamu bicara, diterjemahkan Hayashi (pengantin pria) ke bahasa Jepang. Kalau mau saya bicara ke MC nya ya.” Belum menjawab setuju, Sensei sudah berdiri kemudian melihat ke saya lagi dan bicara “Saya bilang ke MC ya”. Melihat ekspresi semangat Sensei, saya tidak bisa menolak lagi. Beliau segera berlari ke arah MC berada. (Akhirnya) Saya tahu dimana sumber suara berasal selama acara ini berlangsung karena Sensei menghampiri, di belakang pojok bersama dengan sound system lainnya. Saya dan teman-teman kaget melihat Sensei hingga berlari, dan kemudian kami pun tertawa. Well, ya saya sedang dikerjai lagi seperti sebelumnya di acara 20th Anniversary Lab. Kedua telapak tangan menjadi dingin, jantung berdegup kencang, mencoba memutar otak apa yang harus saya katakan nantinya. Sensei kembali ke kursi dengan berlari dan tertawa bahagia khas Sensei “Oke Iqna sudah saya bilang ya!" Saya nyengir lagi.
Selanjutnya free time untuk tamu dan pengantin sejenak menikmati hidangan yang ada. Pramusaji berdatangan membawakan kue pengantin yang sudah dipotong porsi 1 orang. Wajah-wajah kami sebenarnya sudah menunjukan rasa kenyang, tapi para lelaki di geng lab ini masih mencoba untuk memakannya, ada juga yang tidak memakannya. Saya tidak memakannya, sebelumnya saya menanyakan dahulu apa kue ini mengandung alkohol dan sebagainya kepada sang pramusaji. Dia pun pergi untuk mencoba cek terlebih dahulu ke dapur, tapi sekembalinya dia tidak bisa memastikan karena kue nya tidak dibuat oleh chefnya. Sebagai sopan santun, sang pramusaji mohon maaf dan mengatakan kuenya tidak bisa ditarik kembali ke dapur karena menghormati pengantinnya. Saya pun memaklumi dan mencoba menawarkan ke teman lab, tapi mereka semua pun sudah fuulll peruntnya. Tersisalah beberapa piring kue pengantin di meja.
MC mulai bersuara dan memandu acara kembali. Momen yang tidak saya nantikan, hadir lebih awal. Sang MC mengatakan bahwa akan ada sebuah speech dari seorang teman pengantin, kemudian MC menyebut nama saya dan seketika hadir mendekati saya dengan membawa microphone. Iya, saya blas gugup tidak biasa bicara di khalayak ramai. Sang MC pun mengatakan kalau apa yang saya katakan akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh sang pengantin. Saya yang sudah berdiri memegang mic pun, refleks melihat ke arah senior saya, si pengantin pria dan ekspresinya sangat kaget. Sebuah mic pun diberikan ke senior saya, dengan pasrah dia menerimanya. Ternyata dia pun belum diberi tahu dan memang ini di luar rangkaian acara. Kalau yang saya lihat di film-film, biasanya teman dekat/teman sedari kecil pengantin akan memberikan speech, ucapan dan cerita tentang sang pengantin. Ini dari saya? Siapa lah saya, teman baru kenal di lab. Tidak percaya diri saya kaan. Hufft. Seorang laki-laki membawa sebuah kamera juga menghampiri saya, dan diam di posisinya untuk merekam saya berbicara, menambah kegugupan saya. Menjadi tontonan dan sorotan sesaat, juga hiburan bagi para tamu. Saya memulai berbicara 1 kalimat kemudian saya melirik ke senior saya, kemudian senior saya menterjemahkan, kemudian kami semua tertawa dengan momen tak biasa ini. Setiap satu kalimat saya berhenti bicara dan melirik ke senior saya, sambil memutar otak apa yang bisa saya katakan lagi. Ditutup dengan kalimat “Kekkon Omedetou gozaimasu!” dari mulut saya, diulang oleh senior saya, dan tepuk tangan juga senyum dari kedua pengantin juga para tamu. MC pun mengampiri saya untuk mengambil mic dan mengatakan terima kasih. Selepas duduk kembali, senyum malu saya kembangkan di depan teman-teman dan senyum puas terkembang dari wajah Sensei sambil melihat saya.
Setelah kejadian itu, saya tidak ingat dan tidak memperhatikan apa yang diucapkan MC lagi. Entahlah dia bercuap-cuap apa. Sebuah persembahan lagu dimainkan oleh sang pengantin pria. Dia duduk memainkan organ elektronik, sebuah lagu cukup terkenal berjudul “A Whole New World”. Kami semua terdiam melihat dan menikmati alunan musiknya. The song special for his wife. Mungkin karena gugup juga, sempat sekali dia terselip kesalahan, tapi overall good job, Senpai! :D tepuk tangan riuh kembali meramaikan ruangan tersebut seusai alunan musik berhenti.
Ruangan kembali menjadi gelap, cahaya lampu menyorot ke depan meja pengantin. Kedua mempelai berdiri di depan meja nya dengan memegang sebuah mic dan kertas. Tiba-tiba raut wajah teman-teman berubah, seperti sudah mempersiapkan sesuatu. Ada yang mengambil tissue, ada yang mengeluarkan sapu tangannya. Semua menjadi serius. Saat itu saya belum paham ada apa. Kalau diingat-ingat melihat di film tidak ada momen menegangkan seperti ini. Senior saya memegang mic yang diarahkan ke istrinya yang bersiap membaca kertas yang dipegangnya. Sebuah surat panjang yang saya tidak begitu paham isi surat tersebut. Perlahan-lahan sang pengantin wanita membaca surat, suaranya menjadi semakin parau, sedih dan air mata mengalir. Pengantin pria pun sigap memberikan sapu tangan kepada istrinya. Isak tangis pun terdengar dari para tamu, tangan yang menyentuh pipi untuk meyela air mata pun sekilas terlihat dari teman-teman saya. Oh ternyata karena ini semua menjadi haru. Entah mengapa saya sendiri menjadi terbawa suasana haru & sedih setelah sedikit memahami makna momen ini. Sebuah surat dari anak untuk kedua orang tuanya, ucapan terima kasih, permohonan maaf dan izin menempuh kehidupan baru bersama pasangannya. Surat selanjutnya juga dibacakan pengantin pria. Setelah kedua surat dibacakan, sorotan lampu meredup. Para hadirin dipersilakan kembali melihat ke layar untuk menyaksikan video. Sebuah video dari kedua pengantin untuk orang tua nya, momen ketika mereka membuat hadiah yangg akan diberikan kepada orang tua. Selesai penayangan video, pengantin dipersilakan memberikan hadiahnya kepada orang tua yang telah berdiri di dekat pintu masuk utama.
Lampu menyinari penuh ruangan lagi. Saya melihat dan melirik-lirik ke teman-teman lab juga Sensei. Hei, terlihat raut wajah mereka setelah menangis, juga tarikan napas yang mampet dari hidung karena nasal mucus nya (alias ingus). Begitu pun saya, sibuk dengan tissue yangg mengelap wajah. Hehe. Sebuah momen berharga untuk saya karena bisa melihat ekspresi ini, tidak akan saya temui saat bercengkrama dengan mereka di lab.
Agenda untuk orang tua merupakan penutup dari serangkaian acara di ruangan ini. Sebelum ke tempat selanjutnya, kami dipersilakan untuk membawa bunga yang ada di ruangan jika diinginkan. Bunga yang ada di tengah meja bundar ini juga bunga pada hiasan meja pengantin. Para pramusaji berdatangan ke setiap meja memberikan kantong sebagai tempat untuk membawa bunga. Juga membagikan beberapa kantong bunga dari hiasan meja pengantin yang sudah dipisahkan ke tamu yang ingin membawanya. Berhubung di meja kami hanya ada 2 perempuan, mereka menunjuk saya untuk membawa rangkaian bunga di meja. Para lelaki ini tidak tertarik dengan bunga. Sedang di sisi lain satu meja penuh degan tamu wanita, mungkin ada yang hompimpa untuk membawa bunga itu. I`m lucky! Hehe
Tamu kemudian dipersilakan untuk turun berkumpul di lobi utama dengan membawa semua barang bawaannya. Kami pun bergerak perlahan menuju lift . Sesampainya di lobi, jaket dan coat yang dititipkan diperkenankan untuk diambil lalu para tamu kembali berdiri berjajar di sisi kanan dan kiri panggung. Seorang wanita cantik sudah duduk di hadapan piano bersiap memainkan musik. Sebuah mic pun sudah tersedia untuk bernyanyi diiringi alunan suara piano. Wanita itu adalah kakak dari pengantin pria yang memang sudah berpengalaman kuliah musik di luar Jepang. Sebuah lagu berjudul “Beauty and the Beast” terlantun, pengantin pun keluar dari beranda di atas tangga. Perlahan mereka berjalan menuruni anak tangga menuju sumber suara musik. Setelah sebuah lagu, sang kakak mengatakan sepatah dua patah kalimat, kemudian melanjutkan memainkan lagu lain. Lagu itu berbahasa Jepang (yang saya tidak ketahui judulnya) untuk kedua pengantin.
Sebelum kami dipersilakan pulang, kedua orang tua dan pengantin sudah berdiri di depan pintu lobi. Mereka membawa sebuah keranjang berisi mini muffin yang dibungkus plastik dan ditempel sebuah foto ucapan terima kasih. Kalau di Indonesia, semacam souvenir & ucapan terima kasih ini diberikan di awal. Tamu-tamu berjalan satu persatu untuk berpamitan dengan orang tua pengantin dan juga pengantinnya. Sesuai dengan budaya Jepang Ojiigi, kami pun membungkuk ketika berpamitan. Saat bertemuu ibu senior saya, beliau bersalaman dengan saya, sedikit berbincang dan mengucapkan terima kasih dengan bahasa Inggris. Sepertinya saya dianggap orang asing dengan budayanya yang dilihat khas dengan bersalaman. Juga saat berhadapan dengan istri senior saya, saya bersalaman dan kembali mengucapkan terima kasih. Senyum bahagia tepancar dari seluruh wajah yang hadir hari ini.
Untuk pulang, geng lab dan Sensei berpisah, memilih cara masing-masing. Saya dan beberapa teman lab kembali menaiki shuttle bis yang disediakan pihak pengantin. Sensei dan beberapa teman memesan taksi, sedangkan teman lainnya memilih berjalan menuju halte bis terdekat untuk pulang. Pengantin dan keluarganya tetap berdiri di luar pintu masuk mengantar kepulangan para tamu undangan.
Selamat menempuh hidup baru, Senpai & istri! Semoga langgeng, menjadi keluarga yang berbahagia selalu. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan untuk hadir dan segala jamuan yang luar biasa. :D
Fin
PS: Anggota keluarga senior saya sudah bertambah sekarang. Welcome baby girls. Congrats!
1 note
·
View note
Text
Arti Warna Bunga Anggrek
Bunga sampai kapanpun tak akan kehilangan penggemarnya, dari yang berusia muda, tua, wanita hingga pria sekalipun. Salah satu bunga yang paling digemari yaitu bunga anggrek. Bunga yang sering jadi idaman para wanita ini memang memiliki kelopak bunga yang indah yang sedap dipandang mata. Toko Bunga Bekasi- Bunga Anggrek merupakan salah satu tumbuhan berbunga yang memiliki spesies terbanyak yang tak terhitung jumlahnya. Bunga anggrek mudah dilihat dari spesies tanaman lain yang tumbuh liar di kebun, karena keunikan dan perbedaan yang dimilikinya dengan berbagai warna dan ukuran. Bunga anggrek akan memberikan hasil mekar terbaik ditempat bebatuan, tanah berbatu, dan batang pohon dengan menggunakan serabut kelapa ataupun ijuk. Bunga Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae yang sudah sangat dikenal oleh orang-orang zaman Yunani kuno yang mencintai bunga anggrek dengan sangat hormat dan memiliki arti khusus untuk setiap jenis bunga-bunga yang menakjubkan ini. Umbi bunga anggrek besar diyakini dapat memastikan kelahiran seorang anak laki-laki sementara umbi tanaman anggrek yang lebih kecil mewakili kelahiran seorang anak perempuan. Anggrek yang tergolong dalam salah satu bunga rambat ini dapat menyampaikan pesan pada momen-momen spesial antara Anda dan penerimanya, entah itu suatu kekuatan atau dorongan, keindahan maupun cinta. Bunga anggrek memiliki bentuk yang sangat indah dengan ciri khasnya yakni memiliki satu buah kelopak bunga yang menjulur keluar seperti lidah yang melindungi benang sari dan putik bunga. Setiap spesies anggrek dan variasi warna yang dimiliki, memiliki arti yang sedikit berbeda, menjadikannya sebuah hadiah bunga yang ideal dan kejutan yang indah untuk orang yang Anda cintai. Berikut adalah warna-warni bunga anggrek beserta arti yang terkandung didalamnya agar Anda dapat menyusun buket bunga anggrek sesuai pesan yang ingin Anda sampaikan kepada penerima: Pink (Merah muda) :Anggrek merah muda mendapat kehormatan mewakili sebuah kepolosan, feminitas, anugerah, suka cita, dan kebahagiaan. Rangkaian buket bunga anggrek bisa anda jadikan sebagai hadiah bunga perayaan ulangtahun pernikahan ke-14 dan ke-28. Putih :Anggrek berwarna putih menandakan kepolosan, keanggunan dan keindahan. Idealnya bunga ini digunakan untuk pembaptisan atau kelahiran seorang bayi. Warna putih dari bunga anggrek juga menandakan penghormatan dan kerendahan hati. Ungu :Bunga berwarna ungu sering sekali mewakili rasa hormat, keagungan, kekaguman pada seseorang, dan martabat. hal tersebut berlaku juga untuk bunga anggrek berwarna ungu. Bunga anggrek yang sedang mekar ini sangat menakjubkan dan sangat ideal untuk menunjukan kepada seseorang bahwa Anda mengaguminya dan menghargainya. Kuning :Warna bunga anggrek berwarna kuning yang cerah, di mana cerah sangat identik dengan suka cita dan sebuah awal yang baru. Warna bunga anggrek ini juga merupakan simbol tradisional untuk persahabatan. Hadiah bunga yang sempurna untuk diberikan pada teman yang baru saja berhasil dengan prestasi yang membanggakan. Merah :Bunga mawar berwarna merah telah ada secara universal yang mewakili cinta, gairah, dan harapan. Makna warna merah tidak berbeda bila menyangkut simbolis dari bunga anggrek. Hari valentine yang sempurna apabila Anda memberikan buket bunga anggrek berwarna merah kepada seseorang yang membuat Anda terpesona. Anggrek merah juga menyimbolkan keberanian dan kekuatan. Hijau :Bunga anggrek dengan warna hijau melambangkan kesehatan, alam, kehidupan, dan umur panjang. Anggrek berwarna cantik ini juga dianggap mewakili keberuntungan dan berkah kebahagiaan. Anda bisa berikan buket bunga anggrek hijau sebagai hadiah ulang tahun dan menjenguk teman yang sedang sakit. Orange :Anggrek Orange mewakili kebanggan, antusiasme dan keberanian. Buket bunga anggrek orange cocok untuk diberikan kepada seseorang yang baru saja melakukan suatu hal yang mengejutkan atau menegangkan. Link Sumber: Sumber 1 Sumber 2 Sumber 3 Sumber 4
0 notes
Text
Inspirasi Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf K 2-3 Kata, Bagus Dan Modern
Inspirasi Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf K 2-3 Kata, Bagus Dan Modern
Nama Bayi Perempuan Awalan K 2-3 Kata – namaanakperempuan.net. Pilihan nama tren untuk anak memang saja banyak dicari oleh semua orang. Tetapi, apakah Ayah/Bunda sudah pernah selipkan nama dari awalan huruf? Jika belum, Anda wajib lho memberikan namanya untuk si kecil. Karena, nama-nama tersebut memiliki kesan yang berbeda namun punya arti istimewa. Seperti nama bayi perempuan awalan k 2-3 kata.…
View On WordPress
#nama anak perempuan awalan k 2-3 kata#nama bayi perempuan berawalan k#nama perempuan dari huruf depan k#rangkaian nama bayi perempuan awalan k
0 notes
Text
50+ Nama Bayi Perempuan Islami Lahir di Bulan Ramadhan Beserta Arti dan Rangkaian Namanya
50+ Nama Bayi Perempuan Islami Lahir di Bulan Ramadhan Beserta Arti dan Rangkaian Namanya
Nama Bayi Perempuan Ramadhan – tanyanama.com. Orang tua yang menyambut kelahiran buah hati di bulan suci Ramadhan patut bergembira. Selain menjadi bulan istimewa yang mulia dan penuh rahmat dalam islam, bulan ini juga memiliki segudang inspirasi nama bayi. Bagi bunda yang memiliki HPL saat bulan Ramadhan atau mendekati Idul Fitri, nama bayi perempuan islami bulan ramadhan ini mungkin bisa jadi…
View On WordPress
#Nama Anak Perempuan Di Bulan Ramadhan Awalan R#Nama Bayi Perempuan Di Bulan Ramadhan Beserta Artinya#Nama Bayi Perempuan Lahir Bulan Ramadhan 3 Kata#Nama Bayi Perempuan Lahir Bulan Ramadhan Beserta Artinya#Rangkaian Nama Bayi Perempuan Bulan Ramadhan
0 notes
Text
Juli dan Rombongan
Bulan Juli lalu, sebuah event besar mengantarku sampai ke ibukota. Kemudian, malam ini aku kembali diantar untuk memutar kenangan itu.
//
Forum Pelajar Indonesia ke-9. Mendapati diriku lolos di dalamnya, membuatku bersyukur. Dari sekian ribu pendaftar, namaku berhasil tersemat diantara 249 temanku lainnya dari seluruh Indonesia. Dalam setiap provinsinya, disebut delegasi. Sesuai regionku, aku tergabung dalam delegasi jateng. Pengumuman kelulusan peserta memang diberitahu 4 bulan sebelum acara berlangsung. Itu karena banyak sekali keperluan yang harus dipersiapkan. Misalnya saja seperti sejuta koin pelajar, latihan cultural performance (semacam pentas dari daerah masing-masing), membuat mading dari tiap delegasi, dan lain-lain. Jadi, kami delegasi jateng juga sempat meet up sebanyak dua kali di Magelang, Jawa Tengah. Ini potret kami pertama kali bertemu.
Banyak ya ahaha. Fyi aja, aku dan Rabel (TN) adalah anak kelas 11 sendiri diantara 17 anggota lainnya. Kami memang delegasi dengan anggota terbanyak tahun ini. Jadi bisa disimpulkan, kualitas pelajar jateng emang top. (anyway di foto itu masih kurang 7 anggota). Singkat cerita, kami sudah siap berangkat ke Jakarta saat tanggal yang ditunggu sudah hampir dekat. Aku sendiri berangkat naik kereta api malam bersama Dhanjo, Kak Zahra, Kak Debe, dan Mas Nafhan. Kami berangkat pukul 22.45 (kalau tidak salah). Banyak kejadian-kejadian lucu selama kami di perjalanan. Misalnya; Dhanjo yang sangat hectic naik kereta, dia mengaku belum pernah naik kereta selama ini. Jadi dia mengambil setiap momen yang ada selama di stasiun sampai naik kereta. Lalu ada kak Debe yang baru duduk di kereta tiba-tiba saja sudah terlelap. Kami berlima tidur sepanjang perjalanan untuk menyimpan energi buat besoknya. Monumen Nasional menyapa kami begitu turun dari kereta pukul 4.30. Sholat subuh, lalu memesan grab untuk menuju Taman Mini Indonesia Indah. Tadinya kami hanya memesan 1 grab, tapi si bapak menolak kami karena bawaan kami yang sangat banyak. Akhirnya aku memesan 1 grab lagi untukku dan dhanjo. Selama perjalanan kurang lebih 30 menit, aku terlelap di dalam mobil bersama obrolan hangat Dhanjo dan bapak grab yang baik hati. Mobil berbelok ke Masjid besar (aku lupa namanya) di samping TMII. Kami memang melakukan meeting point disitu. Ternyata, kami bertemu dengan rombongan delegasi Yogyakarta. Alasan kami berada disitu tak lain adalah : gerbang TMII belum dibuka! Jadi yaaa mau tidak mau harus mengemper di pelataran masjid. Seru sihhh, pesan makanan bersama disana. Kira-kira pukul 7.30 kami melanjutkan perjalanan ke TMII. Mungkin masih sekitar 2-3 km perjalanan kami, jangan dikira kami memesan grab lagi. Kami berjalan demi membentuk otot otot yang kekar. hehe bercanda. Buat menghemat pengeluaran aja jadi kami berjalan. Sampai di graha, aku bertemu beberapa teman yang sebelumnya sudah pernah (sok) kenal dari grup chat line, ada Arhan, Adi, Ferdy, Ecy, Awa, Levina, dan beberapa rombongan kalimantan barat dan selatan yang aku lupa namanya satu persatu. Begitu sampai di kamar, kami sebagiann delegasi jateng yang perempuan, bergegas mandi, kemudian tidur lelap semuanya. Hari itu hari Sabtu, tanggal 22 Juli 2017. Which is acara baru dimulai besok, dan kami masih memiliki free time hari ini. Tapi sudah banyak teman yang berdatangan hari itu, seingatku ada Ari, Irfan, Tenri, Kak Raisa, Sulthan, Sasa, daaaan banyak lagi. Udah ya, aku ceritain detail cuma di h-1 sebelum acara aja. Kalau semuanya diceritain, nanti bisa sampe liburan akhir semester. Eh, sedikit aja deh, aku sertakan foto dan deskripsi singkat.
//
23072017
Hari pertama di pagi hari, kami semua melakukan registrasi. Yang sorenya dilanjut dengan acara. Masih berkisar tentang pengenalan FOR9. Ohiya, kami juga saling mempresentasikan mading yang telah dibuat dari daerah masing-masing untuk diperkenalkan ke yang lainnya.
24072017
Hari kedua kami diajak mengunjungi Kemdikbud RI. Disana kami banyak sekali mendapatkan ilmu. Banyak juga orang-orang besar yang diundang disana. Misalnya bapak menteri pendidikan, ketua LSF, dan lain-lain.
25072017
Ini kita ada di kemenkes. Maaf fotonya tidak yang beramai-ramai. Soalnya lagi kangen sama yang ada di foto ini. Riris, Remila, Asmia, Aldy, Tegar, Diko, dan Aziz yang jambulnya keren.
eh ini ada lagi, malamnya kami ke studio NET TV. Pertama kalinya nonton begituan dan live. hehehe seru!
26072017
YAYYYY hari ketiga. Kami berkunjung ke Universitas Pertamina, Gedung MPR-DPR RI, dan kami juga ke @America di Pacific Place.
27072017
Hari terakhir. Kegiatan full ada di Anjungan Jawa Barat TMII. Cultural Performance ditampilkan dari seluruh delegasi yang ada. Merasa bahagia banget hari itu. Semua teman sedelegasi tambah kompak dan kami juga makin akrab. Malam sebelum tanggal ini, kami berlatih mulai pukul 23:00 sampai 3:30 pagi. Padahal pukul 6:00 kita semua harus sudah siap. Dan CP Jateng Alhamdulillah sangat jeger! Good job guys💘
//
Ada satu rangkaian kegiatan yang disebut FGD (Focus Group Discussion) yang selalu diselenggarakan tiap malam. Setelah lelah berkegiatan seharian, kami tidak begitu saja bisa bergulat langsung dengan kasur. Kami harus mengikuti acara FGD sampai tengah malam. Ada satu pokok bahasan yang harus kami pecahkan di dalam sebuah kelompok dan mencari solusi yang tepat melalui sebuah aksi positif. Jujur, aku tidak begitu excited tiap jam-jam FGD berlangsung. Tak jarang juga aku malah justru tertidur.
//
Aku tahu aku berada dalam event ini untuk memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan kepadaku untuk belajar bersama teman-teman dari seluruh Indonesia. Banyak sekali pelajaran yang aku dapat setelah berakhirnya atau selama kegiatan ini berlangsung. Di sisi lain, aku merasakan apa yang dinamakan arti sebuah teman yang sesungguhnya. Entahlah. Mungkin sebelumnya aku pernah merasakannya. Tetapi pertemanan dan perjalinan teman disini sangatlah terasa. Mungkin karena kami sudah akrab 4 bulan sebelum acara (walau hanya lewat grup). Jadi kami tinggal menyulap keakraban kami dari dunia maya ke dunia nyata. Fyi, agak susah mengingat nama teman-teman setelah kami berkenalan disana. Kembali lagi, kenapa aku begitu merasakan atmosfir kehangatan diantara teman-teman FOR9? Terutama Delegasi Jatengku tercinta. Aku tahu kita hanya diberi waktu 5 hari untuk terus berada di bawah atap yang sama. Tapi, setelah itu kami terpisah jarak dan waktu yang aku sendiri saja tidak tahu harus mencari jawabannya dimana untuk menciptakan sebuah temu.
//
Memang tulisanku belum mewakili seluruh cerita yang aku alami 5 hari itu. Tapi aku selalu perlu media untuk mengingat semua momen yang aku ciptakan dalam hidupku. Terima Kasih teman-temanku.
18112017
1 note
·
View note
Text
17 Rangkaian 3 Kata Nama Sansekerta Bayi Perempuan Anggun dan Elegan
17 Rangkaian 3 Kata Nama Sansekerta Bayi Perempuan Anggun dan Elegan
Memiliki anak perempuan maupun laki laki merupakan anugerah sekaligus tanggungjawab bagi kedua orang tuanya.
Mendapat anugerah anak juga merupakan harapan serta jawaban dari segala doa kedua orang tuanya.
Oleh sebab itu, anak harus diberi nama yang mengandung kebaikan, doa dan harapan.
Nama Sansekerta Bayi Perempuan Tiga Kata
Jika menurut anda deretan nama yang kebarat-baratan…
View On WordPress
0 notes
Text
[SEMINAR]
CfDS
CENTER FOR DIGITAL SOCIETY
90◦ Digitalk
Do We Really Own Our Data?
Hai semuanya, selamat datang di tumblr dengan username fajrshiruetto. Saya teringat dengan “quotes hidup” yang dikatakan oleh seseorang yang saya lupa siapa yang menciptakannya. Kurang lebih quotes-nya seperti ini, “Jika kamu ingin dikenang selamanya, maka menulislah”. Maka dari itu mulai hari ini dan seterusnya saya akan menulis agar saya bisa menyampaikan apa yang saya pelajari dalam hidup ini, dan saya akan berusaha menyampaikan kepada orang lain agar ilmu yang orang yang lain sampaikan ke saya bisa bermanfaat secara berantai.
Post pertama saya ini adalah membahas tentang “Apakah kita benar-benar-benar memiliki data kita?”. Maksud dari pertanyaan ini adalah apakah hanya kita yng memiliki data kita atau ternyata orang lain juga memiliki data kita yang digunakan untuk kepentingan sendiri atau suatu kelompok. Ilmu yang berfaedah ini saya peroleh pada tanggal 15 Agustus 2019 di Conveniant Hall Fisipol UGM, Yogyakarta. Ketikan yang saya sampaikana ini adalah seluruh rangkaian acara yang saya dengarkan dengan saksama, saya rangkum dengan menggunakan bahasa saya sendiri, dengan tambahan secukupnya serta keterbatasan manusia pada saat memperhatikan sesuatu. Jadi jika ada yang salah dari tulisan saya ini baik dari segi penulisan, bahasa yang digunakan maupun kesalahan informasi/fakta, mohon diberitahukan dengan cara yang baik-baik. Terima kasih.
Ada kejadian yang sudah cukup lama di Amerika. Suatu hari ada seorang ayah yang hidup sendiri dan bersama anak gadisnya yang masih sekolah. Suatu ketika rumah pria tersebut diberikan brosur tentang perlengkapan bayi, atau apa-apa saja yang dibutuhkan seorang ibu yang baru pertama kali memiliki anak. Lantas sang ayah tersebut marah besar dan langsung menghampiri toko swalayan yang memerikan rumah pria tersebut brosur yang berisi tentang kebutuhan ibu dan bayi. Ditanyalah kepada manajer dari toko tersebut, maksud dari ini semua apa katanya. Setelah beberapa minggu betul saja perut dari anak gadisnya itu membesar dan memang hamil faktanya, setelah mengetahui hal yang sebenarnya Ayah dari anak perempuan itu langsung meminta maaf kepada manajer dari toko swalayan karena anak perempuannya memang membutuhkannya.
Di zaman yang sudah maju ini pada umumnya, dan kemajuan revolusi 4.0 pada khususnya semuanya sudah sangat cepat termasuk data pribadi yang kita unggah ke internet baik ketika sedang mengisi formulir maupun ketika sedang registrasi akan sesuatu. Sehingga sangat mudah bagi Data Scientist untuk memperoleh data suatu penduduk dari suatu negara dengan mudah diperoleh terutama dari insntansi non-pemerintah (pihak swasta). Bagi sebagian dari kalian memang data yang tercuri bukanlah hal suatu masalah terlebih lagi jikat data yang kalian isi ketika mengunggah suatu borang yang sifatnya non-formal tidak sepenuhnya kalian isi dengan benar.
Bagaimana hal ini bisa terjadi, ketika teknik pemasaran lebih mengetahui seorang anak gadis yang hamil dibanding ayahnya sendiri yang tidak tau dengan keadaan anaknya yang sesungguhnya. Di sinilah Data Scientist contohnya kerjanya seperti ini , ketika seseorang membeli sesuatu di toko, , ada orang yang membeli sepatu, tas, alat tulis, seragam pada periode tertentu dengan data pembeli yang banyak. Dengan bantuan metode sampling data statistik. Data Scientist bisa mengetahui siapa aja yang membeli sesuatu, pada periode kapan, pada usia berapa yang membeli sesuatu tersebut. Ternyata yang membeli perlengkapan sekolah tersebut adalah anak-anak yang masa liburannya masu habis dan pada periode tersebut perlengkapan sekolah sangat dibutuhkan. Kurang lebih seperti inilah Ilustrasi yang menjelaskan bagaimana caranya target pemasaran atau pemberian brosur bisa tepat sasaran jatuh kepada rumah seorang gadis yang sedang hamil muda, bahkan ayahnya sendiri tidak mengetahuinya.
Filter bubble algorithm = fitur yang berguna untuk membatasi informasi yang terekam oleh pengguna.
Nyata, ketika dua orang yang mencari suatu kata kunci di mesin pencari yang sama, dengan waktu yang sama, tempat yang sama, hasil yang keluar berbeda sama sekali. Mengakapa bisa terjadi demikian? Karena smartphone kita sudah terintegrasi dengan apa kebiasaan kita ketika sedang berselancar di internet, apa kesukaan kita, ke mana saja kita pergi, itu semua kadang terekam di smartphone kita tanpa kita sendiri menyadari.
Perusahaan-perusahaan besar seperti instagram dan facebook setelah merekam track pengguna, akan memunculkan iklan yang hanya menjadi kesukaan pengguna tersebut, dan ini adalah hal yang buruk. Itulah sebabnya tidak sedikit orang-orang membeli barang di media sosial ketimbang di e-commerce.
Kebodohan yang paling fatal adalah di zaman sekarang adalah pihak-pihak swasta menjual data-data pribadi orang.
Dikutip dari Film “The Great Hack”, bahwa di modern era ini data lebih berharga dibanding minyak. Salah satunya adalah dengan data kita bisa menargetkan produk pasar dengan mudah, mengetahui apa ketertarikan orang-orang sehingga dengan data sampling yang akurat bisa mengetahui apa yang dibutuhkan suatu penduduk pada waktu-waktu tertentu.
DATA IS THE NEW OIL
Ada 2 jenis data : (1)Data yang terstruktur = baris dan kolom. (2)Data yang tidak terstruktur = gambar, video, dan musik
Contoh perkara paling mudah pengumpulan data oleh kalangan mahasiswa adalah ketika mengikuti seminar. Ketika kita mengikuti seminar terutama yang “gratis”, sesungguhnya acara tersebut tidak benar-benar gratis, karena kita membayar biaya dari seminar itu secara tidak langsung, yaitu menggunakan DATA. Seperti nomor handphone, surel, bahkan saya pernah mengikuti seminar yang harus menuliskan di mana alamat peserta tersebut berada. Saat itu saya masih lugu dan bekum mengetahui untuk apa semua data tersebut secara demikian dibutuhkan, anggapan saya saat itu adalah bahwa data-data tersebut mungkin akan dijadikan laporan bahwa telah dilaksanakan acara seminar.
Entah pengalaman saya yang satu ini berhubungan dengan pernyataan di atas, sekitar kuartal pertama di tahun 2019 saya pernah dihubungi oleh suatu perusahaan asuransi jiwa, saya diajak dengan ajakan yang agak memaksa, agar saya bisa mengikuti program yang katanya beberapa bulan pertama itu gratis, jika tidak mau melanjutkan untuk mengikuti setelah beberapa bulan tersebut maka akun saya akan hangus dengan sendirinya. Yang saya heran ketika untuk mengikuti program tersebut saya harus mendaftarkan nomor rekening bank saya. UNTUNGNYA saat dihubungi oleh customer servis perusahaan jasa asuransi tersebut masih terbatas dengan mengetahui dengan nama samaran saya. Sekitar 3 bulan setelah kejadian tersebut, ketika saya sedang menikmati liburan dan selonjoran di ruang tengah. Saya mengalami hal yang serupa yang sama. UNTUNGNYA LAGI, mereka masih sebatas mengetahui data samaran saya, jadi saya merasa tenang yakin karena data saya yang tersebar adalah akun kedua saya di dunia maya. Kesimpulan untuk ke-3 paragraf ini adalah saya masih belum bisa memastikan apakah data-data yang diseminar umum yang ada apakah digunakan untuk perihal buruk atau tidak.
Kasus yang menurut saya paling parah adalah ketika kita meminjam dana secara daring yang persyaratannya ‘dianggap’ mudah oleh orang-orang awam khususnya tentang privasi data pribadi. Ketika seseorang meminjam dana di perusahaan fintech yang keresmiaannya dipertanyakan itu, dan menunggak bayaran. Karena sebelumnya ketika dia mengunduh aplikasi fintech tersebut tidak dibaca terlebih dahulu terms and conditions -nya, bisa jadi aplikasi tersebut cukup satu kali meminta izin untuk mengakses kontak di smartphone tersebut. Kasus ini terjadi oleh kerabatnya kerabat abang saya. Ceritanya dia ini sudah memasuki masa tunggak dalam pelunasan utangnya. Tanpa perizinan dari pengguna lantas sang administrator langsung melakukan broadcasting kepada seluruh orang-orang yang ada di kontak smartphone dari orang yang berutang tersebut. Informasi yang disebar adalah kisaran, bahwa orang yang bernama lengkap ini, bertempat tinggal di sini, telah meminjam dana dari kami sekian rupiah dan telah memasuki masa tunggak. Sudah pasti ini adalah hal yang sangat memalukan.
Kasus serupa yang tidak kalah kejamnya adalah beberapa waktu ketika film “Avengers : End Game” ditayangkan di bioskop. Beberapa perusahaan jasa pelayanan utang melakukan kerja sama dengan pihak bioskop yang ternama agar sebelum memulai penayangan film tersebut agar ditampilkan nama orang-orang yang punya utang dan nominalnya juga ditampilkan!. Kejadian ini mennggemparkan hingga ke dunia bersamaan dengan popularitasnya film Marvel tersebut. Berita yang menjadi sorotan yang berantai adalah ada seorang ayah yang telah mengetahui kejadian ini langsung segera membayar uatang-utangnya agar ketika putrinya pergi menonton ke bioskop wajah ayahnya tidak akan dipampang sebelum penayangan film.
Pertanyaan/kasus yang saya ajukan kepada narasumber :
1. Apakah dengan menghidupkan “opt out of ads personalization” pada fitur pengaturan di smartphone bisa bekerja dengan baik? Tidak terjawab
2. Pengalaman yang juga terjadi pada teman saya kasusnya pada saat smartphonenya standby tetapi secara tiba-tiba di homescreen -nya muncul pop-up iklan. Setelah saya selidiki ternyata teman saya inimenginstall aplikasi ilegal yang diunduh di mesin pencari, bukan di playstore. Bagaimana dengan tanggapan bapak yang sedang berbicara kepada temannya tentang suatu hal, dan hal tersebut muncul di smartphone bapak ketika standby juga. Bagaimana? Tidak terjawab
3. Apakah fungsi utama dari data scientist? Terjawab
Dari negara 20 G, 2 negara belum mempunyai Undang-Undang yang mengatur tentang data pribadi. Indonesia adalah salah satunya.
0 notes
Text
ASAL MUASAL PENGGUNAAN KATA DEPAN LA DAN WA UNTUK NAMA MASYARAKAT DI JAZIRAH MUNA DAN BUTON
(Suatu pemikiran komparatif)
Oleh
Salnuddin
Prolog
Pada kesempatan ini saya akan menguraikan sedikit tentang asal muasal penggunaan kata depan dari nama masyarakat di dua Jazirah (Muna dan Buton). Tulisan ini semata-mata hanya mau menyampaikan apa yang seharusnya generasi sekarang ketahui, meskipun tulisan ini adalah bagian dari rahasia sistem penamaan di negeri Muna dan Buton. Rahasia dimaksud bahwa pemaknaan sebenarnya mempunyai tanggungjawab bathin yang tinggi bagi yang menggunakannya akibat pesan “ilmu” yang terkandung dalam kata depan nama tersebut. Saya mencoba kemas uraian ini dengan menggunakan pendektan ilmiah, meskipun dasar penerapannya menggunakan pendekatan rahasia (tarekat) namun alur pikir mengaplikasikan metode justifikasi sejarah.
Sudah lama informasi ini terkumpul sedikit demi sedikit dari berbagai sumber tentang kata depan nama dari suku di Jazirah Muna dan Buton. Informasi lisan yang cenderung terungkap melalui kalimat rahasia (kabanthi) sekaligus menjadi sejarah lisan masyarakat secara bertahap terungkap melalui diskusi sampai pada prosesi debat ditingkat para solihin. Para solihin tersebut merupakan keturunan dari orang muna dan atau buton namun lahir dan besar di negeri orang. Mulanya saya menjadikannya sebagai bentuk informasi biasa, namun pada kondisi sekarang banyak “orang negeri” yang tidak memahaminya. Dengan penuh rasa hormat dan senantiasa berserah diri dan mohon ampunan dariNya saya mencoba menyusun ulang upaya pencarian asal muasal nama depan tersebut dengan kerangka berpikir yang relatif ilmiah. Relatif ilmiah saya maksud adalah penggunaan justifikasi dalam penarikan kesimpulan. Adapun jika ada dari orang muna dan buton yang terbuka waktu dan akal pikiran (ilmi) yang berlapis keimanan untuk membuktikan secara akurat dari rangkaian kerangka berpikir saya, maka hal tersebut menjadi khasanah yang lebih baik.
Tulisan ini saya sengaja buat beberapa bagian dengan harapan adanya tanggapan dari orang muna dan buton atau dari pihak manapun dalam pelurusan pemahaman makna katanya. Untuk admin for muna, tolong diedit hal hal dari tulisan ini yang sifatnya (berpotensi) menyinggung sara. Semoga apa yang saudara sampaikan dan lakukan ini dijadikan amal jariah oleh Allah SWT sekaligus diberi kesempatan untuk menyampaikan hal-hal yang lebih mengenal diri kita. Amin
1. Kandungan Makna ‘La’ Untuk Laki-laki Dan ‘Wa’ Untuk Perempuan Pada Awal Nama Suku Muna Dan Buton
Kita masih mengingat apa yang dikatakan oleh Shacespeare “Apa Arti Sebuah nama”, ungkapan tersebut tidak berlaku bagi kita yang menyatakan diri mengakui Allah SWT sebagai rabbi dan Muhammad SAW sebagai rasulnya. Hal tersebut diperlihatkan pada hadist Rasulullah Muhammad SAW tentang pentingnya pemberian nama yang baik bagi anak-anak muslimin. Dengan hal tersebut maka penyebutan nama untuk penduduk/keturunan masyarakat yang berdiam di Jazirah Muna dan Buton menjadi bermakna lebih ganda dengan menyimpan makna tertentu. Makna yang dimaksud adalah pesan dari tujuan yang diharapkan orang tua mereka dalam menggapai hikmah dalam kehidupan. Setiap kata adalah doa begitu ungkapan yang sering kita dengar. Jadi apa makna ‘La’ dan ‘Wa’ pada suku Muna dan Buton? Berikut uraiannya :
A. Ungkapan kata La dan Wa untuk masyarakat Muna dan Buton telah dipahami oleh sebagian besar masyarakat berasal dari kata “syahadat thain” (Laillaha Illallah) dan diartikan La sebagai kesatuan dari kalimat sahadat (bukan penggalan kata) dan untuk Wa bermakna yang sama untuk kalimat sahadat rasul (Washaduanna Muhammad Darasulullah).
Dengan pemahaman tersebut menyebabkan RASA BANGGA melekat bagi mereka yang menggunakan kata depan nama (La/Wa). Pemahaman konsep tersebut dapat bernilai wajar manakala memang demikian adanya, namun minimal penggunaan kata depan La/Wa menjadi pembeda dengan masyarakat lain di nusantara ini bahkan pada skala dunia. Namun serangkain pemikiran tersebut mengarahkan kita untuk berpikir (akal) dengan mempertimbangkan rasa (bathin) untuk beberapa hal sebagai berikut :
1 Mengapa tingkatan kultural penyandang nama La/Wa berada pada tingkatan lebih rendah dibandingkan dengan pengguna nama depan La/Wa+ode ??? Ada makna esistensi kalimat sahadat menjadi kecil???,
2 Kenapa tingkatan kultural dengan nama depan La/Wa+ode yang dilekatkan (satu kesatuan) dengan kalimat sahadat bukan kata La/Wa ???. Kalau demikian darimana penambahan kata “Ode” (pengadopsian kata) dengan menggunakan pemaknaan kalimat sahadat???.
3 Bagiamana pula nahu kata La (tidak/tiada) dalam kalimat sahadat ? Yang mana kata La/Wa yang ditulis tersambung pada kalimat sahadat? Sedangkan aplikasi kata La/Wa dalam penggunaannya nama masyarakat muna dan buton dibuat terpisah atau tersambung dengan nama aslinya (misalnya La Umar/Wa Ike atau Laumar/Waike)
Tiga pertanyaan diatas memberi rana berpikir kita untuk beranalisis, bukankah ilmu tanpa agama menjadikan kita “goyang” sedangkan agama tanpa ilmu menyebabkan kita menjadi “ambruk”. Semoga saja dua hal diatas membuat kita menjadi manusia yang sebenarnya (memiliki ilmu dan iman).
Terkait dengan hal tersebut, pada aplikasinya penggunaan kata La/Wa menujukkan fenomena yang lebih rancu, beberapa fenomena yang penulis jumpai antara lain;
Kata La/Wa digunakan juga oleh masyarakat diwilayah lain di luar Jazirah Muna dan Buton sebagaimana oleh Masyarakat Sangir Talaud, NTT/NTB dan Kalimantan dan masih banyak lagi suku lain di Nusantara ini yang menggunakan nama mereka dengan kata depan La/Wa. Bukti tersebut dapat dilihat dari penggunaan marga dari tiap keluarga, kisah (epik) sejarah, makam leluhur dll.
Hal yang unik lagi nama La/Wa khususnya kata depan La banyak digunakan sebagai kata depan nama mereka yang berada di Piliphina, Thailand bahkan orang-oarang di Italia dengan bukti yang sama dengan point sebelumnya.
Dengan mencermati kondisi demikian apakah hal yang spesifik dari kata La/Wa bagi orang Muna dan Buton???. Kalau mereka dikaitkan dengan keagamaan yang mereka anut, mungkin saja dapat digeneralisasi bahwa bagi yang beragama islam dapat disandangkan kata La/Wa pada mereka, dan bagimana jika mereka tidak beraga islam ?.
2. Kajian dengan Pendekatan sejarah
Untuk mahami fenomena diatas maka perlu dilakukan denga pendekatan sejarah. dari beberapa kajian tentang penggunaan nama depan nama penduduk, memberi kesan yang sama bahwa keakrabatan dengan penuh rasa hormat/takzim. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar penggunaan kata depan, baik yang bersifat sementara ataupun bersifat tetap. Bersifat sementara seperti sapaan “Mas” bagi orang Suku Jawa yang sebenarnya hanya sapaan (bukan nama aslinya), sedangkan yang tetap seperti sapaan La/Wa (Muna dan Buton), Cut/Tengku/Teuku (Aceh), Daeng/Andi (Makassar/Bugis).
Berdasarkan uraian sejarah dari beberapa sumber maka secara umum sapaan La/Wa merupakan sapaan umum sebagaimana dengan kata “Abu” untuk sapaan bagi anak orang–orang arab. Lebih jauh lagi, kata depan La/Wa yang melekat pada nama mereka menggambarkan bahwa mereka bagian dari pengaruh budaya suku daratan yang didominasi oleh pengaruh Kerajaan Majapahit. Ini dapat terbukti pada akhir masa keemasan Kerajaan Majapahit, dimana Pati Gajah Mada melakukan pelayaran ke wilayah timur.
Pada bagian lain sapaan yang bermakna sama untuk suku pelaut menggunakan kata depan “Si”, Sapaan yang melekat pada nama mereka banyak digunakan oleh suku sama (suku bajo). Berdasarkan sejarah suku pelaut di negeri ini didominasi oleh kerajaan Sriwijaya. Dengan uraian ini maka terbayanglah karakter masyarakat yang mendiami jazirah Muna dan Buton termasuk bagaimana proses imperium dua kerajaan besar tersebut termasuk peletakaan budaya di negeri baru (simak nama para raja sebelum islam masuk di jazirah muna/buton).
3. Kenapa kata La dan Wa pada nama depan keturunan masyarakat Muna dan Buton masih digunakan?
Pada kenyataan sekarang telah banyak dari keturunan Orang Muna dan Buton tidak lagi menggunakan nama depan mereka dengan kata La/Wa, sedangkan kata depan dengan nama La/Wa + Ode makin dimunculkan. Tendensi ini bagi penulis merupakan pemahaman masyarakat di jazirah Muna dan Buton tentang kata tersebut tidak dipahami secara mendalam ataupun dalam pemahaman lain bermakna sakrar (memang sakrar) dan cenderung “buta”.
Untuk hal diatas, terdapat makna bahwa kata La/Wa bukanlah satu kesatuan dari kalimat sahadat, memang demikian yang penulis ingin sampaikan tapi “Warisan Majapihit”. Namun keberlanjutan penggunaan kata La/Wa bermakna lain sejak siar islam masuk. Pengadopsian kata La/Wa oleh islam puncaknya terjadi saat kata depan La/Wa bersambung dengan kata “ode”. Dengan memasukkan kata “ode” tersebut maka makna kata La/Wa tidak bisa terlepas dengan sendi kehidupan di jazirah Muna dan Buton sekaligus menghilangkan makna kata depan La/Wa sebagai warisan Majapahit (budaya baru).
4. Kapan kata ode menjadi bagian dari nama depan orang Muna dan Buton.
LA Ode terbentuk dari dua kata dari filologi huruf arab. La adalah singkatan kata Laillaha Illallah (jadi La bukan penggalan tapi simbolik dari Lailallaha Ilallah) dengankan ODE adalah berarti bangsawan yang ditemukan dalam literatur bahasa arab yang tua. La Ode artinya adalah orang yang mulia atau terpuji di Depan Allah. Berangkat dari kata ini maka hendaknya laah para bangsawan buton (anak-anakku) menjaga lidah, dan semua indera. Karena awalnya La Ode itu tidak diberikan kepada anak turunan HANYA DIBERIKAN KEPADA SULTAN TERPILIH. Kemudian terjadi perubahan policy oleh siolimbona (sebelumnya 8 orang, kemudian untuk mempermudah voting ditambah 1 orang lagi jadi 9/sio). Keputusan untuk memberikan nama La Ode untuk anak turunan bangsawan buton adalah UNTUK MELAKUKAN INDENTIFIKASI KEPADA ANAK TURUNAN PARA ANAK2 INI SIAPA TAU DIKEMUDIAN HARI DITEMUKAN BIBIT KEPEMIMPINAN PADA DIRI MEREKA.
nulisan La Ode dgn Laode perlu saya tegaskan jelas berbeda. Kalau La ODe artinya darah kebangsawanannya masih dianggap pantas. kalo laode maka sesungguhnya garis turunannnya sudah dicoret dari daftar terpilih untuk menjadi pemimpin di buton. Bisa juga gelar ini dicabut oleh Siolimbona bila dianggap “si anak” ini telah durhaka terhadap kerajaannya.
Pada jaman dahulu ada suatu aturan tersndiri dalam lingkungan Kesultanan Buton dimaa bila 3 turunan berturut2 kaum La Ode tidak melapor ke Buton maka secara Otomatis kebangsawanannya dianggap dicoret atau dengan kata lain tidak berhak memakai kata la Ode lagi tapi laode.
La Ode dalam proses identifikasi turunan ini menggunakan pakem garis patrilineal (garis ayah) bukan matrineal (garis ibu).
Penutup
Semoga apa yang ada ini menjadi pembuka hati kita untuk lebih tau diri, silahkan ambil makna tersirat dan tersurat dan kita dapatkan makna dan pesan dari para leluhur kita, bukankah orang baik dan ahli surga itu didasrkan pada ilmu dan amal mereka dan bukan dari nama yang mereka sandang???.
Ata dengan kata lain, pemaknaan kata La dan Wa dapat dipahami lebih bijak sekaligus semakin mempererat kebersamaan yang utuh masyarakat suku Muna dan Buton dalam lingkungan sosial yang heterogen. Marilah kita menghargai budaya kita dengan tetap merasa bangga menjadi orang Muna dan Buton yang tetap menggunakan nama depan La dan Wa.
“KEBINGUNAGAN ADALAH AWAL UNTUK MENCERMATI KEBENARAN”
0 notes
Text
Tentang
Halo. Selamat Hari Minggu pagi. Hari ini adalah hari keduaku dirumah.Dan kembali kedalam pelukan setumpuk kasur plus selimut lembut yang baru serta si merah yang sepertinya belum minta diganti baru.Tapi kalau ada yang membelikan baru nggak akan ditolak juga.Hehehe.
Pagi ini aku akan menulis tentang. Iya tentang. Tentang adalah suatu hal yang menggambarkan sesuatu atau seseorang (Alfreda,2017). Walah ribet ya kayaknya. Oke, jadi pagi ini aku akan menulis untuk Galuh. Kalau yang baca tumblr ini teman-temanku sendiri, pasti ngga ada yang ngga tahu. Yang ngga tahu adalah pembaca yang merupakan kakak kelasku , seniorku di tempat yang lain, ataupun pembaca yang dengan randomnya menemukan tumblr ini.
Sehingga aku perlu memberikan secuil prolog yang aku sadar dengan pasti bahwa prolog ini ngga akan seciamik Rizal atau Galuh sendiri dalam merangkai aksaranya. But here iam. Dengan tulisan yang aku banget, aku akan coba gambarkan Galuh untuk pembaca aku yang belum tahu.
Galuh ini aku kenal 1 atau 2 tahun yang lalu lewat media sosial yang aku bahkan sekarang udah ngga main lagi tapi waktu itu kayanya ngehitz banget bernama BBM. Ngehitz pada zamannya ngga terus membuat feed chatnya aku ramai bahkan kalau itu media sosial ngehitznya sampai sekarang aku yakin feed chatnya aku akan tetap biasa saja.
Seingetku dimulainya pakai puisi. Hahaha. Dan kalau aku ingat lagi ini adalah norakable moment. Aku yakin kalau Galuh baca ini mesti maluk. Kalau aku sih pengen ketawa aja. Soalnya bertaun taun eh maksudnya dua tahun yang lalu dia nulisnya belum seciamik sekarang. Belum banyak juga yang mengapresiasi rangkaian aksaranya seperti sekarang semua teman-teman sangat ngga meragukan lagi permainan aksaranya.
Terus yang paling aku ingat adalah kemudian aku menyarankan untuk pakai tumblr untuk mempublish tulisannya. Bukan buat apa-apa sih, waktu itu aku yang abal banget sampai banyak orang bikin tumblr, berpikir bahwa tumblr is simple place untuk menulis. Karena aku yang kunjung bisa bikin blog. Hehehe. Dan sampai sekarang aku udah punya gmail sekalipun aku belum bisa juga. Bisanya bacain blognya orang-orang yang suka promosi semisal Nabila dan Bos Nabhan.
Galuh ini gemilang di akademiknya. Kaya Inak. Yang lupa atau ngga tahu Inak siapa bisa scrooling down karena dulu-dulu aku suka ngomongin dia disini. Ya intinya Inak itu ngga pernah pakai banget nilainya jelek. Terus ternyata tiba-tiba Galuh sama Inak sepupuan aku jadi semakin ngga meragukan kalau gen/keturunan yang baik itu penting. Karena siapa sih yang ngga senang kalau pinternya ramai-ramai satu keluarga besar. Apalagi kalau pinternya dibersamai rendah hati. Duh, mana ada mamak yang tidak sayang sama anaknya kalau begitu ya. Tapi Galuh memilih untuk memaksimalkan potensinya yang lain. Potensi diluar akademiknya. Semoga segera berbuah lagi ya karyanya. Dan bisa dinikmati lebih luas.
Dulu. Sudah lama sekali. Kita selalu mendiskusikan atau mungkin kemudian berdebat atau kemudian aku mutung karena ngomongin kuliah. Hahaha. Sederhana kenapa aku bete adalah diawal dia yang tanya, minta pendapat, tapi endingnya dia keras kepala sama pendapatnya. Kan kalau kayak gitu ngapain nanya. Udah gitu pendapatnya itu ngga disetujuin orang tuanya atau kadang pilihannya itu intinya berdasarkan maunya dia doang. Sebagai anak penurut yang banyak pasrah daripada negonya kan aku jadi bete. Karena menurut aku, yang perempuan aja penting untuk memasukkan pendapat orangtua sebelum memutuskan, apalagi laki-laki. Dia harus banget nurut sama orangtuanya, minimal kalau beda pendapat, disamakan dulu. Supaya doanya ngga tersendat.Sampai baru-baru ini dia mau kuliah komunikasi. Aku ngga mau berdebat lagi. Walaupun aku pingin bilang kalau otak se-encer-dia dan sebagai anak ipa, alangkah bijaksana untuk memilih jurusan yang lainnya. Yang ipa banget. Aku cuman eman sebagai anak yang biasa-biasa aja pingin bisa kuliah yang ngga biasa-biasa aja. In this case bukan terus bilang kalau kuliah komunikasi biasa aja, karena nyatanya ada yang ngga ketrima ILKOM UMY bahkan setelah 3x mencoba. Tapi maksud aku bekal ilmu ipanya akan sangat lebih baik jika diteruskan di ipa juga. Misalnya teknik apa gitu. Yang intinya ilmu ipanya kepake. Ini juga bukan karena sensi anak IPS yang merasa lahannya diambil ya. Tapi seperti yang selalu aku bilang dulu, potensimu eman. Tapi sebagai calon anak kelas 12, aku rasa tiap-tiap kita sudah lebih matang dalam menentukan pilihan. Good luck deh!
Kemudian, semalem aku menanyakan beberapa hal ke Galuh. Buat brainstorm doang karena aku ngga ngerti harus mulai nulis dari mana. Pertanyaan yang aku ajuin juga random. Karena yang random biasanya terlaksana dan yang diwacanakan hanya sekian persen kemungkinan ngga sekedar jadi wacana. Dan pertanyaan yang aku ajuin ke Galuh ngga akan semuanya aku share disini. Aku pilih yang kira-kira ciamik. Sayangnya bahkan pertanyaan yang aku ajuin masih sedikit pakai banget , tapi yang bersangkutan udah nanyain terus kapan selesainya. Yasudah. Mari disimak #QANYAGALUH dibawah ini.
1)Arti nama kamu apa ?
Septian : Karena Lahir di Bulan September
Galuh : Tempat orangtuanya Galuh ketemu.Di Ciamis.
Tapi dibahasa asing maknanya .Pearl/Mutiara/Intan. (Ini aku mikir banget bahasa apa. Jadi karena mikirnya ngga sampai jadi aku tulis bahasa asing. Dan aku berdoa banget supaya pertanyaa berikutnya jawaban bahasa asingnya ngga akan banyak. Takut ngga ngerti artinya bos)
Hujianto : Bapaknya Galuh lagi ujian skripsi waktu dia lahir sehingga emaknya lahiran tanpa ditemani .
2)Pesan dari ibu yang paling diingat ?
(Kenapa pertanyaan ini aku ajuin. Karena belakangan Galuh lebih jadi anak ibu banget)
Galuh itu laki-laki,tanggung jawabnya ngga Cuma buat diri sendiri.
(Itu kenapa kamu ngga boleh kuliah aneh-aneh. Dan itu juga yang bikin aku bete, kok dulu kamu ngga menyadari ini pakai banget)
3)Kalau pilihan cuman dua antara pemusik sama penari.Mana yang dipilih ?
(Kalau pertanyaan ini keluar karena aku seorang pemusik. Ya walaupun ngga bisa main musik. Tapi musik itu udah kaya nadi. Yang kemana-mana menemani.Ciailah. Ya intinya aku pingin tahu opini orang lain dengan kesukaanku. Dan terimakasih telah memilih musik)
Pemusik.Karena tanpa musik seseorang tidak bisa menari.Tapi tanpa tarian seseorang bisa bermusik.
4) Sebutin 3 Penulis yang pingin diajak kolaborasi dan kenapa?
-Iqbal Hariadi sebab kebanyakan mindset saya soal milenial dibuka sama beliau. (Aku ngga kenal)
-Aan Mansyur sebab beliau inspirasi saya dalam banyak sajak-sajak dan potongan-potongan gambar yang saya abadikan. (Aku kenalnya baru aja)
-Sapardi Djoko Darmono saya pertama kali jatuh cinta pada puisi karena beliau.(Paling aku kenal karena fenomelnya sejak lama)
5) 5 buku yang terakhir dibaca?
1. Kukila, Aan Mansyur
2. Tuhan Tidak Perlu Dibela,Gus Dur
3. Ephermera,Ahimsa Azaleav
4. Memahami Dunia Lewat Sepakbola, Franklin Foer
5. Tidak Ada New York Hari ini, Aan Mansyur (Suatu hari aku kepengen bikin cerita tentang Manchester yang semagis ini.Amiin)
6) 3 Negara yang pinin kamu datengin,ngapain,sama siapa?
(Khas Fafat banget adalah bertanya sekenanya dan berupaya tidak menggunakan bahasa formal.Tapi yang ditanya jawabanya kayak jawab ujian KTI.Hehe)
1. Malaysia lagi,sama keluarga kecilku besok.Ingin ketemu second family disana.Ingin reunian bercerita banyak hal yang sudah dilewati semenjak terakhir ke sana.
2. England,ingin berkunjung ke rumahnya Adam,meliat2 landmark disana, mengunjungi Edensornya. (Negaranya sama dan ini utama di aku setelah Mekkah Madinah)
3. Paris, sebab Laskar Pelangi yang membuka mata saya kenapa keliar negeri itu lebih dari perjuangan mengejar cinta. (Negaranya sama walaupun bukan prioritas)
8)10 Tahun yang akan datang,Galuh akan ditemukan dimana dan sebagai apa ?
(Walaupun katanya ente aku susah MOVE ON, tapi Fafat suka menanyakan masa depan kan Luh. Harusnya sih kamu ngga melupakan bahwa aku lebih suka menanyakan masa depan dan kamu yang suka mengajak mengenang memoir masa lalu)
Di Indonesia, as Media Social Manager di kitabisa.com
9)Seandainya Galuh di posisi Rizal sebagai ketua LPM
(Aku nggak ada maksud apa-apa mengajukan ini. Hanya aja sebagai kapten aku selalu bertanya apa yang akan dilakukan orang-orang ketika ada di posisiku. Pilihan apa yang akan mereka ambil jika jadi aku. Aku pemikiran apa yang ingin diwujudkan jika diberi kesempatan berada di puncak. Sesederhana itu sehingga kemudian aku ingin mengulik sama ente deh)
1. Make sure kalau corong publikasi eksternalnya Muallimin itu dipegang sama LPM, i mean orang2 yg ngeliput dr LPM
2. LPM memberdayakan warga madrasah untuk bersua,menjadi wadah saling menyampaikan aspirasi lewat surat-sura tak sampai yang akan dipaang seminggu sekali.
3. Bikin prototype kurikulum buat LPM Junior supaya program perkaderannya jelas,apa poin yang diinternalisasikan dan apa output yang diharakan.
4. Sebisa mungkin merangkul organtri laon buat kolab dalam pemberitaan yang kaitannya dengan aktivitas organtri yang bersangkutan.
5. Make sure pimpinan Lpm itu bener2 gabung sebab minat sama jurnalistik dna bukan Cuma nyari2 gelar
11)Buat ketum muat?
(Pertanyaan eh apa permintaan ya kalau yang terakhir ini selalu aku selipkan ke banyak orang. Baik nanya beneran, lagi ngobrol, atau bahkan di chat-an bisa banget aku nanya kaya gini. Aku paling suka nanya ini karena dibalik pesan ada kesan. Eh gimana ya. Intinya pesan itu akan sesuai dengan kesan. Jadi aku bisa menganalisa sejauh manakah diriku ini. Dan bagian mananya yang harus diteruskan atau dihentikan untuk diperbaiki)
“Terus menginspirasi.Somehow kamu emang punya tanggung jawab sama organisasi dan seisinya.Tapi kamu juga punya tanggung jawab sama diirmu sendiri, buat happy”
Nah, dari aku cukup sekian. LUNAS YAK HUTANG UWE LUH. Mwehehehe.
Buat Galuh ini masih boleh dikritisi atau ditambahi ya.
Buat yang sempat mampir dan baca, tunggu ya. Aku akan tulis banyak #QA disini. Kalian pun boleh request mau dipublish hasil #QA dengan siapa (Kalau yang ini aku ngga yakin bakal ada yang respon, soalnya ada yang baca aja udah syukur).
Semoga yang sedikit dan sederhana ini bisa menebar manfaat yang banyak!
Ambil yang baik, buang yang buruk.
Terakhir , selamat siang.
Karena tulisan ini diselesaikan siang hari. Jadi kubonusi jus jeruk. Hehehe. Aku juga puasa kok. Gapapa soalnya kan cuman gambar.
Aku tahu ente sukanya sama kopi. Tapi karena ini tulisanku , i mean di rumahku , jadi kusuguhkannya jus jeruk ya!
7 notes
·
View notes