#nama bayi perempuan
Explore tagged Tumblr posts
peredapilu · 1 year ago
Text
Tumblr media
Tepat satu tahun lalu, sebuah tangis menyeruak pada setiap sudut ruang. Bayi mungil itu seperti obat yang melarutkan rangkaian kepedihan. Seorang perempuan mungil tidak berhenti takjub dengan bukti kuasa penciptanya. Sampai dimana hari ke-7, bayi mungil itu diberi nama;
Syamil Yaqdhan Emirhan.
(Seorang pemimpin yang ber-Islam secara kaffah serta terjaga dari perbuatan-perbuatan munkar.)
Selamat hidup satu tahun di Buminya Allah, Syamil. Terimakasih sudah mau sama-sama belajar menjalankan peran. Kelak, tumbuhlah menjadi manusia bermanfaat, yang hadirnya dirindukan oleh banyak orang. Jelajahilah setiap sudut bumi Allah dengan menebarkan kebaikan, menggemakan ayat suci Al-Qur'an, serta menghangatkan dengan hatimu yang luas itu.
Terimakasih Allaah, untuk satu tahunnya Syamil bersama kami; Ibu dan Aba yang akan terus belajar.
-Bandung, 02 Oktober 2023
27 notes · View notes
gramabiru · 19 days ago
Text
Tumblr media
Pernahkah kita benar-benar menginginkan ia 'tuk dicintai segila-gila mungkin?
Jakarta, 20/04/2021
Seorang tunawicara duduk tepat disebelah ku, ia terus saja menatap kopi yang ia pesan. Ia tak menyentuhnya ataupun meminumnya.
Ia adalah teman ku di Fakultas Hukum dan ia seorang wanita seumuran denganku. Kami sering berpergian bersama. Kami sering berbicara dengan bahasa isyarat. Ia selalu riang setiap harinya.
Tapi entahlah, hari ini dia terlihat gusar. Setelah memandangi kopi pesanannya berjam-jam ia membuka buku catatannya dan menuliskan sesuatu. Ia menghalangi pandangan ku dan ia menyembunyikan apa yang ia tulis.
Selepas menulis ia menutup catatannya dan meraih tangan ku. Ia menggenggam tanganku dengan erat.
"Kamu kenapa sih, Na?"
Ia menggerak-gerakkan jarinya dan berbahasa dengan ku. "Bagaimana perasaan mu saat aku menggenggam tanganmu dengan erat? Kita sudah 5 tahun bersama, kamu tau kekurangan ku, aku tau kekurangan mu. Beberapa minggu lagi, kita sama-sama akan wisuda master. Tidakkah kau pernah berpikir bahwa aku begitu mengerti tentang dirimu, dan aku pantas menjadi pendamping hidupmu.
"Naya, apa yang kau rasakan saat tidur di sampingku dan menyandarkan kepalamu di bahuku?"
Ia tertunduk dan menghela napas panjang.
Ia berbahasa, "San, aku hangat dan aku merasa dilindungi saat aku disamping mu. Aku bahkan lupa batasan agama kita saat kita berdua di tempat tidur. Tapi San, kau berbeda. Tak sedikitpun kau mau menyentuhku ataupun melakukan zina padaku, padahal aku sudah pasrah apapun yang kau lakukan adalah benar bagiku."
"Naya, mendiang ibu dan ayahmu bilang apa saat itu. Mereka bilang, kalau kita direstui untuk menikah tapi hal itu bisa terjadi saat Naya sudah bisa jujur pada dirinya sendiri, Naya bisa menerima dirinya."
Ia pun menangis dan memeluk ku.
Ia berbahasa lagi "San, tidakkah kau keberatan jikalau aku menginginkan dirimu menjadi suami ku?"
"Aku akan jadi suamimu tanpa ditanya pun. Tapi mungkinkah kita bisa tetap bersama melalui rintangan?"
Ia mengangguk dan melempar senyumnya padaku.
Tumblr media
Bogor, 28/04/2021
Aku menikahinya, Kanaya Proboandini.
Meulaboh, 10/05/2021
Ia memberikan catatannya untuk ku baca, dan ia bilang "San, aku saat ini bahagia teramat sangat. Selepas ibu dan ayah wafat, hanya ada kamu yang selalu ada nemenin aku. San, boleh kan kita segera punya momongan. Aku sedari waktu itu, pengen dirimu tuh yang mulai. Maaf."
Pulau Pinang, Malaysia. 20/02/2022
Naya melahirkan seorang bayi perempuan, yang sehat, cantik, menangis dengan kerasnya. Bayi yang ku beri nama "Farhana Fakhrunnisa" membawa kebahagiaan. Naya sangat bahagia.
Meulaboh, 07/03/2022
Kami tinggal di disini.
Meulaboh, 11/07/2022
Sebuah kecelakaan menewaskan Naya, istriku. Ia pergi saat tumbuh kembang Farhana tampak pesat. Naya menghembuskan napas terakhir.
Sepanjang malam, aku menangisi Naya sambil menggendong Farhana.
Hingga, keberadaannya dirumah yang hilang tak lagi mengganggu akalku.
Tumblr media
Jakarta, 29/12/2022
Aku memutuskan kembali ke Jakarta dan memulai kembali dengan aku, Farhana, dan Ibuku (Neneknya Farhana).
Pernahkah kita menggilai sebuah subjek yang nyata namun tak lagi mampu disentuh? Ia "Naya" memiliki kenyataan namun tak mampu lagi ku sentuh.
4 notes · View notes
bersuara · 6 months ago
Text
Sudah seminggu, adik Syaki posisinya berganti menjadi Abang Syaki. Yap, adik Syaki sekarang sudah menjadi Abang dari bayi perempuan berusia satu Minggu. Jadi, sebutan Abang Syaki masih berusaha aku terapkan ketika memanggil Syaki, karena selama kurun waktu 16 bulan, Syaki selalu aku panggil dengan sebutan adik.
Kemarin, adiknya Syaki sudah diberi nama melalui proses aqiqah. Nama adik Syaki adalah Syahla, pelesetan dari nama Kaka perempuan Syaki yang bernama Syahna. Tetapi, nama Syahla tetaplah memiliki arti, yakni perempuan bermata kebiru-biruan. Ya meskipun matanya tetap berwarna hitam, tidak biru seperti mata bule, aku menganggap bahwa mata kebiru-biruan artinya mata yang menyimpan keteduhan. Mata yang ketika menatapnya, membuat orang lain merasa tenang dan nyaman.
Abang Syaki masih beradaptasi dalam menyambut anggota baru di keluarganya. Sama seperti balita pada umumnya, Syaki kadang tanpa sadar berekspresi berlebihan. Niat hati ingin menyapa adik Syahla dengan sayang, tetapi tenaga yang dikeluarkan Syaki cukup membuat kami orang disekelilingnya merasa ketar-ketir. Syaki secara kilat mendaratkan tangan mungilnya ke muka adik Syahla dengan tenaga cukup kuat hahahaha.
Syaki masih pelan-pelan belajar untuk mengerti. Kami orang dewasa lah yang harus lebih extra dalam mengawasi pergerakan Syaki.
Selamat datang adik Syahla. Selamat, kamu sudah resmi bergabung ke dalam keluarga kecil ayah dan ibun. Kamu akan menjadi adik terakhir dari Kaka Azka. Menjadi teman perempuan untuk teteh Syahna dan menjadi teman tumbuh untuk Abang Syaki.
Semoga adik Syahla selalu tumbuh di lingkungan baik, sehingga adik Syahla bisa tumbuh menjadi manusia yang baik.
- 28 Mei 2024
2 notes · View notes
arrumislami05 · 1 year ago
Text
Ada yang jauh lebih ndak beruntung hidupnya dari kita. Sejak masih dalam kandungan sudah hampir dibuang oleh Orang Tuanya. Obat penggugur kandungan pun tidak segan diminum oleh sang Ibu. Namun takdir Tuhan berkata lain, bayi itu pun dilahirkan dengan selamat dan ikut menghirup hawa dunia. Lalu tanggungjawab untuk merawat dan membesarkan diberikan kepada satu pasangan suami istri yang telah lama menanti kehadiran seorang anak setelah bertahun-tahun menikah. Diperlakukan dengan tulus dan penuh kasih sayang adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia mungil itu. Bayi perempuan itu kemudian diberi nama Nasya.
Namun tak sampai disitu. Takdir baik sepertinya tidak berpihak lagi. Hari ini baru diketahui terdapat masalah pada salah satu organ di tubuh Nasya. Jantung bocor. Penyebabnya bisa dari efek konsumsi obat penggugur kandungan yang pernah diminum oleh Ibu kandungnya. Lekas sembuh adik bayi. InshaAllah sembuh. Pasti
(Nasya, bayi perempuan 1 bulan).
28.08.2023.
Tumblr media
2 notes · View notes
mutiarafirdaus · 2 years ago
Text
Harapan Hari Keempatbelas
Kemarinan kepikiran buat games di halaqah plus bisa juga dimainin sama Haur, bahkan umi sampai ikutan main haha
Jadi, ditentuin satu topik di Quran, semisal "Nama Hewan di Quran" kemudian nanti kita gantian sebutin hewan apa saja di Quran. Terus ganti lagi jadi Tumbuhan di Quran, Manusia di Quran, Tempat di Quran, Sifat di Quran, dll
Aku jadi kepikiran buat listnya supaya nanti ndak lupa dan bisa dimainin jadi ala ala ice breaking juga atau games di perjalanan sama bocil.
Mari kita tuliskan apa apa saja yang sudah diketahui, kalo belum tertulis tapi ada di Quran, semata karena emang aku gatau kalo itu ada :")
Bisa aja kalo lagi rajin dan semangat, tulisan ini nanti kuolah jadi mainan edukatif, yuhuu!
Nama Hewan di Quran
Doggybo (Karena kalo di rumah kayak tabu buat nyebutin nama asli makhluk itu, jadi sebutan aku dan Haur adalah Doggybo untuk hewan yang suka menggonggong dan berkaki empat)
Uik (Sama, ini juga kasusnya kayak doggybo wkwk)
Kera
Kuda
Gajah
Lebah
Semut
Ikan
Laba-laba
Rayap
Nyamuk
Lalat
Sapi
Unta
Kambing
Domba
Serigala
Singa
Keledai
Burung Gagak
Burung Hud Hud
4 Jenis Burung yang disembelih Nabi Ibrahim
Katak
Kutu
Belalang
Ular
Wow, mereka kalo digabungin bisa jadi kebun binatang sendiri! Namanya, Kebun Binatang Qurani ✨
Tumbuhan/Buah di Quran
Delima
Kurma
Pisang
Zaitun
Tin
Kacang Adas
Bawang
Labu yang dimakan Nabi Yunus
Anggur
Gandum
Jahe
Lagi asik asik main, dipotong sama Haur
H : Kak U, berarti di Surga nggak ada durian dong (nada sedih)
K : Kan di Surga boleh minta apa aja, kalo kamu mau durian pasti Allah kasih laah. Ini kan kita bahas buah di Quran, bukan di Surgaa 😂
Manusia di Quran
Para Nabi, Istri, dan Kaumnya baik yang mendukung maupun membangkang (Gausah lagi disebutin haha)
Maryam
Penyihir Firaun
Saudara Nabi Yusuf
Kakaknya Nabi Musa
Ibunya Nabi Musa
Azar
Namrud
Firaun
Luqman
Pembesar Yaman
Ashabul Kahfi
Raja Dzulqarnain
Pemilik Kebun dan Temannya
Nabi Khidir
Murid Nabi Musa
Dua Putri Nabi Syuaib
Samiri
Abu Lahab
Istri Abu Lahab (Ummu Jamil)
Jalut
Talut
Istri Pembesar Mesir (Zulaikha)
Bayi yang bersaksi untuk Nabi Yusuf
Dua Kawan Nabi Yusuf di Penjara
Pemimpin Perempuan Saba' (Ratu Balqis)
Raja Mesir di masa Nabi Yusuf
Pembesar Mesir (Suami Zulaikha)
Zaid bin Haritsah
Istri Zaid bin Haritsah (Zainab binti Jahsy)
Seorang Buta (Abdullah bin Ummi Maktum)
Istri Imran
Imran
Harut Marut (Tadinya malaikat)
Ya'juj Ma'juj (Tapi pernah baca juga, mereka kayak makhluk selain manusia)
Perempuan yang diundang Zulaikha
Da'i dari ujung kota
Anaknya Luqman
Sebenernya kalo baca tafsirnya lebih buanyakk nama yang keluar, tapi yaudah segitu saja ✨
Besok-besok insya Allah akan diupdate selalu, biar jadi media belajar bersama!
6 notes · View notes
indahauliasriutami · 2 years ago
Text
Hal yang Tak Kau Pesan Lewat Doa #1
“Kewajiban anak tetap melekat untuk menghormati orang tuanya, bahkan untuk orang tua terburuk sekalipun di dunia ini yang membuang anaknya. Ini bukan untung rugi hubungan anak dan orangtua, tapi urusan dengan Allah SWT”
Aku kesal !, Saat ini Aku butuh ketenangan. Bukankah sudah kusampaikan dengan bahasa tubuh?. Tak pahamkah dengan posisiku saat ini sedang menyembunyikan diri? Hampir saja aku menggapai fase tidur Non-Rapid Eye Movement (REM) yang lebih mendalam, tapi tidurku yang hampir nyenyak itu terputus kebisingan. Sangat berisik. Kegaduhan ini membuat privacy-ku terganggu.  Ah sial, sudah hampir sepekan tidurku tidak teratur. Aku kaget saat suara pintu kamar dibanting dengan keras. Aku marah, ku tatap sumber suara dengan pupil membesar. Pintu kamar itu tampak merintih kesakitan, entah untuk keberapa kalinya ia merasakan sakit yang sama. Namun, aku tak bisa bersimpati dengan rasa sakit yang ia rasakan. Aku sering kesal dibuatnya, tak ada rasa kasihan lagi. Siapa suruh sering usil dan tidak mau membuka diri jika aku ingin keluar dari kamar ini. Si pintu kamar melotot padaku karena kesal. Aku merespon cuek dan lebih tertarik untuk tidur kembali.
Re perempuan yang memeliharaku-Si pembanting pintu- itu menangis sejadi-jadinya dibalik selimut. Cukup lama selimut itu menutupi tubuh sintal milik Re. Entah sudah berapa lama, aku pun belum bisa terlelap kembali. Perlahan ku dengar suara tangis itu mulai mereda.
Re menatapku sendu “Kali ini apa lagi?” Tanya ku lewat sorot mata. Ia seperti memahami pertanyaanku.
“Bidu, rasanya sakit banget” Ucap Re sambil menghampiriku di kasur mini yang selalu dibersihkan Re untukku. Ia menggendongku dan memeluk erat. Hufh, tapi tetap saja aku masih kesal, tak taukah kamu Re aku lebih butuh ketenangan dari pada pelukanmu saat ini. Tapi entah mengapa Re tak memahami perasaanku kali ini. Ia tampaknya hanya ingin suara hatinya saja yang ingin didengar. Re mengelus kepalaku, badan, kemudian ekor dan sesekali mengusap-usap daguku.
Kalau dalam kondisi seperti ini aku tak suka jika terlahir menjadi kucing. Seringnya banyak keinginanku yang tak dipahami. Tak sadarkah perempuan ini aku sedang tidak ingin mendengar curhatannya. Bisakah nanti saja ceritanya? setelah aku tertidur dengan lelap!. Re terus melanjutkan aksinya mengelusku, mengusap dengan lembut dan sesekali meremas bulu-bulu lebat di tubuh ini. Tanpa kusadari, aku ndusel-memeluk Re sambil tiduran. Aku terlalu mudah takluk, jika sudah disayang seperti ini. Tak ada salahnya juga jika Re memberiku nama “Bidu” singkatan dari hobi ndusel. Jika sudah diposisi nyaman seperti ini aku siap mendengarkan Re untuk bercerita tentang hal apapun.
“Emang aku ga cantik ya, Bid? Mama kok tega banget bilang aku gendut, jerawatan dan ga akan laku jika terus begini” tanya Re saat memulai ceritanya. Aku mungkin ga akan sesakit ini jika orang lain yang bilang aku begitu Bidu, tapi ini Mamaku sendiri, kamu kebayang ga sih sakitnya hatiku” lanjut Re dramatis. Aku tak tau, Re ingin aku merespon apa dari pertannyaannya itu, yang kutau aku hanya bisa menikmati belaian Re.
“Mama terlalu banyak menuntut, tak pernah sekalipun memahami inginku, tak pernah sekalipun mengerti kesulitan yang aku hadapi” Racau Re kembali “Aku kuliah di bidang yang mama mau aku jalani walaupun aku tak suka, Aku kerja di tempat yang mama inginkan, aku jabani walaupun aku stress setiap hari, sekarang mama juga menuntutku untuk menikah dengan laki-laki pilihannya. Apa mama tidak ingin melihat aku bahagia dengan pilihanku saja?” Air mata ratapan Re menetes ke tubuhku “Maafkan aku ya Bid” Ucap Re sambil menyeka air mata dengan tisu lalu mengeringkan buluku.
Aku tak tau pasti cantik itu seperti apa. Kutatap rambut semi keriting milik Re yang panjang hampir menutup punggung, wajah seperti bayi dengan kulit putih dan pipi merah tomat sehabis menangis. Kulitnya mulus, walau akhir-akhir ini sedang ditumbuhi jerawat. Hidungnya kecil tidak mancung, sepintas seperti keturunan korea tapi perpaduan bola matanya yang besar dan alis yang lebat kurasa lebih mirip keturunan Arab. Bola mata milik Re akan  tenggelam oleh pipinya yang bulat jika Ia sedang tertawa dengan riang. Jika tadi Re bertanya apakah dia cantik? Aku hanya bisa menjawab orang-orang akan sepakat untuk tak akan bosan menatap wajah Re dalam waktu yang lama.
Aku tak habis pikir dengan Ibu Anita, mamanya Re. Bu Anita terlalu menuntut dengan anak tengahnya itu. Bukankah semua hal sudah Re turuti ? Tapi jika soal berumah tangga didikte juga, itu sungguh keterlaluan.
***
Bagi Re, Ia hidup seperti dalam kukungan sel yang tak diberi kebebasan dalam memilih hal yang diinginkan. Sangat bertolak belakang dengan kakak dan adiknya, Orang tuanya lebih memberikan kebebasan untuk mereka. Terkadang sempat terlintas dipikiran Re, apakah Ia bukan anak kandung dari keluarga ini? Tapi segera ditepis dengan kenyataan bahwa Ia memiliki fisik dan alergi yang hampir mirip dengan adik dan kakaknya.
Re terkadang takut untuk mengekspresikan diri, Ia tumbuh menjadi perempuan penyendiri. Setiap pilihan yang Re buat harus berdasarkan persetujuan dari kedua orang tuanya. Setiap hal baru yang ingin Re coba, selalu memohon izin Mama dan Papanya. Ketika Re memilih pilihan yang berbeda dengan orangtuanya, Ia selalu mendapatkan penolakan dan respon mengejek. Entah sampai kapan hal itu berlaku untuknya. 
Di luar Bulan tengah menyanyikan syair kegelapan. Re terlelap cukup lama setelah menangis dan baru menyadari jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Ia tatap Bidu yang tertidur sambil mendengkur, Ia terlihat nyaman saat terlelap. Re tersenyum menyadari dengkuran Bidu yang membuatnya damai dan tenang. Setelah menggelung rambutnya asal, Re menggeser badannya pelan agar tidak menggangu tidur Bidu. Re ingin ke dapur karena merasakan lapar dan haus. Begitupun dengan engsel pintu yang Ia perlakukan lembut, dibukanya dengan pelan, Ia tak ingin suara pintu ini menggangu Bidu.
Re menatap nanar meja makan. Ia tak menemukan makanan yang bisa mengganjal perutnya. Hanya roti tawar dan makanan mentah yang tersedia di kulkasnya. Sepertinya Bu Sum belum belanja keperluan dapur. Re mulai menyiapkan bahan seadanya dan sisa nasi untuk memasak nasi goreng, Ia tak bisa melanjutkan tidur jika kelaparan. Saat Ia sedang menuangkan semua nasi goreng ke piring, bertepatan dengan Mama ke dapur untuk mengambil air minum. “Astaga Re, jam segini kamu makan? Ga boleh Re, liat itu badanmu udah segede toren air” Ucap mama menyakitkan Re sambil memindahkan nasi goreng Re ke tong sampah. Re hanya bisa menangis.
Bersambung...
5 notes · View notes
ibnubasith · 2 years ago
Text
Persimpangan
Aku duduk di balik kaca sebuah ruangan yang menghadap jalan. Udara bergeming dan menyisakan suara jam dinding yang menunjukkan pukul 00.14. Seorang satpam memainkan ponselnya dengan wajah lesu, sesekali ia terhenti untuk melihat video lucu dan membuat wajahnya menyeringai. Tiga orang duduk di kursi tunggu menahan kantuknya. Aku sendiri dan belum merasa ingin tidur meskipun kemarin malam hanya terlelap dua jam.
Tiba-tiba laju mobil berhenti di jalan depan gedung ini. Satpam dan seorang rekannya terkersiap, seorang lelaki membuka pintu mobil dan keluar dari kemudinya. Ia tergopoh-gopoh menuju satpam dan menyuruhnya agar segera mengambil ranjang lantaran seorang perempuan hendak melahirkan. Terdengar suara dari beberapa perempuan dalam mobil untuk mengajak melafalkan doa-doa kepada perempuan yang beberapa kali meminta segera ditangani dokter.
Suasana sedikit ramai seketika, semua mata terfokus pada satu mobil di sana. Ada yang mendekat, ada yang ikut membantu. Sesaat sebelum satpam dan beberapa perawat tiba, jeritan tangis bayi terdengar kencang dan kepanikan ibu-ibu bersahutan dari dalam mobil. Hingga pada akhirnya salah seorang perawat perempuan berkata pada semua orang di sana untuk tetap tenang. Tali pusar bayi segera dipotong di dalam mobil dan dengan cepat sang bayi langsung dibawa ke dalam ruang IGD.  
Sementara seorang lelaki lain merogoh ponselnya dari saku, mulai merekam kejadian itu dengan mengatakan baru ditangani oleh rumah sakit ini. Ia mengutuk beberapa rumah sakit lain yang sempat mereka datangi, namun tak satupun dari rumah sakit sebelumnya menerima dengan alasan dipenuhi pasien yang terkena virus pandemi.
Perempuan yang baru saja melahirkan itu terduduk lemas di dalam mobil, kemudian dibantu perawat dan satpam untuk dibaringkan ke ranjang. Seorang perawat perempuan meminta agar lelaki itu ikut membantunya. Sebelum menutup ponselnya, lelaki itu melontarkan pertanyaan yang tak memerlukan jawaban di hadapan orang-orang, terkait di mana letak keadilan pemerintah. Nadanya heroik.
Sementara itu dua perempuan tua yang salah satunya duduk di belakang kursi tengah mobil dan satunya lagi di samping perempuan itu tidak henti-hentinya mengucapkan doa yang aku tidak mengerti sambil mengusap lengan dan kepalanya.
Di sekitar, orang-orang hanya sanggup melihat dan seperti ingin terlibat menolong, namun seperti aku, tidak tahu pertolongan macam apa. Hanya kekesalan yang kurasakan ditujukan kepada lelaki itu, bukan kalimatnya, melainkan sikapnya yang lebih mempersoalkan hal yang telah usai dibandingkan dengan kedaruratan yang sedang terjadi. Kurasa beberapa orang di sini yang menyaksikan peristiwa itu juga merasakan hal yang sama.
Beberapa lama berselang, situasi kembali kondusif.  Keadaan di ruang tunggu Instalasi Gawat Darurat kembali seperti semula. Dengan napas yang agak tersengal, seorang ibu-ibu menghampiri ruangan ini, ruangan di mana aku menyaksikan semua yang baru saja terjadi. Beliau mengucapkan puji syukur berkali-kali.
“Baru kali ini mengalami kejadian seperti ini.” Katanya, dengan gestur seolah mengajakku bicara.
Aku mengucapkan selamat padanya. Di sela-sela napasnya yang ia sengaja tarik dan keluarkan secara perlahan, ia mengucapkan terima kasih dan memberi tahu kalau ini cucu pertamanya. Ia bercerita banyak, tentang bagaimana ia memangku bayi yang masih berlumuran darah, sampai dengan menyumpahi rumah sakit yang menolak menantunya yang hendak melahirkan. Aku mengangguk, berusaha berada di pihaknya untuk memahami.
Aku mengira-ngira bahwa nama rumah sakit, atau mungkin nama mobil, atau apapun yang bersangkutan dengan kelahiran bayi itu dini hari ini akan disematkan dalam namanya. Aku juga membayangkan suatu hari ketika cucunya beranjak remaja, ia akan diberi tahu neneknya bahwa ia dilahirkan di dalam mobil, tepat saat mobil berhenti di depan ruang Instalasi Gawat Darurat. Serta dengan bangga neneknya bercerita bahwa dirinyalah yang menjadi orang pertama memangku cucunya, bukan dokter maupun bidan di dunia ini.
Napasnya kini terdengar teratur, ia pun menyandarkan punggungnya di kursi dengan bergumam puji syukur. Aku merasakan kondisinya sekarang yang merasa plong. Ibu itu kemudian bilang dirinya gerah dan lelah, lalu kusuruh ia untuk beristirahat. Ia setuju dan meringkuk di kursi panjang sebelahku. Lamat-lamat aku melihat sekitar. Mobil datang dan pergi, mengantarkan pasien yang membuat pengantarnya panik. Aku melihat jam tangan, pukul 00.55 dini hari.
Dingin mulai merambah badanku. Keheningan terjadi setelah mobil-mobil itu pergi. Aku memandangi keluar kaca ini, parkiran hanya lengang, pohon-pohon bergeming seperti tertidur diterangi lampu taman. Satpam sesekali membuka pintu kaca itu, mengantar pasien dengan kursi roda, atau pada pasien yang baru datang ia menanyakan apa keluhan mereka.
Sambil meringkuk, ibu itu bertanya apakah aku sudah punya anak. Aku jawab bahwa aku baru menikah, seminggu yang lalu. Ia mengucapkan selamat atas pernikahanku.
“Siapa yang sakit?” tanyanya dengan tubuh masih meringkuk.
“Suami bu.”
“Oh!” ia sedikit terkejut,
Ia pun bertanya tentang penyakit yang diderita suamiku. Aku jawab tidak tahu, kendati suamiku orang yang terbuka. Aku mengatakan padanya selama kami pacaran ia tidak pernah punya riwayat penyakit apapun, selain penyakit yang umum seperti demam atau flu. Ibu itu berasumsi bahwa semakin banyak obat, makin bermacam pula penyakit. Terlepas dari asumsi itu benar atau tidak aku hanya mengangguk.
Kuceritakan padanya bahwa tiga bulan sebelum kami menikah, suamiku pulang kuliah dan ia pergi untuk menjemputku. Namun, karena cuaca hujan pada saat itu suamiku terjatuh dari motor.
Mendengar ceritaku, ibu itu kembali duduk, memerhatikanku. Aku melanjutkan bahwa dia babak belur pada daerah lengan dan kakinya. Namun ia memutuskan untuk tetap menjemputku, ia anggap kondisinya tidak parah. Aku lalu panik saat ia tiba, aku menangis di depan kantor tempat aku bekerja. Ia bilang tidak perlu menangis dan meyakinkan dirinya tidak apa-apa. Aku bilang bahwa lebih baik ke rumah sakit atau klinik terdekat, suamiku bilang tidak apa-apa. Ia masih mampu untuk pulang dan dirawat di rumah saja. Ponselnya hancur, layarnya membentuk pola sarang laba-laba. Laptopnya entah masih selamat atau tidak, yang jelas ia terkena benturan aspal. Ada berbagai macam berkas penting termasuk tugas akhir kuliahnya. Di perjalanan pulang, ia tampak tidak menyasali apapun.
Terdengar napas ibu itu dibuat kaget disela-sela aku menuntaskan kalimat. Bahwa suamiku percaya bahwa penyesalan tidak akan mengubahnya menjadi semula. Aku tahu matanya, dengan cara ia melihat segala yang terjadi seperti seharusnya. Ibu itu menatapku dalam, sementara aku menatap jauh pada ingatan. Aku lanjut bercerita bahwa beberapa hari yang lalu, ia sering mengeluhkan sakit kepala, namun ia selalu bilang itu hal biasa. Bahkan saat kehilangan berkas skripsi yang sudah dipastikan hilang dan mendapati kelulusannya harus diundur, ia masih bisa menyikapinya dengan santai. Hingga pada akhirnya suamiku pingsan tidak sadarkan diri sekitar pukul 23.00 tadi saat ia baru beranjak dari kursi setelah ia meneruskan tugas skripsinya, mengetahui hal itu aku segera membawanya kesini.
Ibu itu tertegun mendengar ceritaku barusan. Aku melanjutkan bahwa pada kenyataannya suamiku tidak sedatar itu. Dia orang ceria dan romantis dan ya, menyebalkan. Saat�� awal kami pacaran, dia datang pada malam minggu ke rumahku dan malah menonton bola dengan ayahku. Setelah pertandingan selesai, ia pamit pulang. Dan ia biasa melakukan itu setiap satu bulan sekali.
“Yah sama kayak suami ibu atuh Neng, kalau sudah nonton bola, wah mendadak lupa istrinya.” Ia menggaruk-garuk kepalanya. Ia pun mendapati gilirannya untuk bercerita tentang penyakit syaraf suaminya yang puji syukur katanya bisa sembuh. Suaminya nyaris berputus asa lantaran hasil pengobatan medis sampai pengobatan tradisional tetaplah nihil. Namun katanya, ia meneguhkan hati bahwa keyakinan untuk sembuh itu ada, dan ia menyampaikan bahwa ia ingin suaminya mewujudkannya dengan keyakinan yang sama. Akhirnya berkat kesabarannya untuk tetap berobat dan berdoa, suaminya kini telah sembuh. Ia juga tidak lupa bercerita panjang dari tingkah suaminya yang kadang kekanak-kanakan sampai dengan membagi tips cara mengatasi suami bila sedang marah.
Aku mendengarkan ceritanya, sampai ia harus berbaring lagi lantaran mungkin ia mulai tersadarkan kembali bahwa dirinya lelah. Di akhir kalimat sebelum ia tertidur pulas, ibu itu mengucapkan semoga suamiku lekas sembuh dan bisa menikmati lika-liku kehidupan rumah tangga. Katanya, perjalanan kami amat sangat masih panjang. Aku tidak menggubrisnya karena takut membangunkan tidurnya yang mulai terdengar mendengkur.
Di ruangan yang cukup luas ini aku menghirup napas perlahan. Aku baru menyadari bahwa aku telah bercerita terlalu banyak kepada orang yang tidak kukenal; seorang perempuan tua yang sedang tertidur pulas di sebelahku. Aku membayangkan apa yang diceritakan olehnya, bahwa pasangan tidak hanya bicara soal berbagi tempat tidur, melainkan berbagi segalanya, seperti makan; cerita; kesabaran, kesedihan serta kegembiraan. Ia bisa menjadi rem saat kita terlalu memacu semangat berlebih, namun juga pendorong saat kita merasa mandeg dan putus asa. Hingga aku sampai pada suatu konklusi bahwa pasangan adalah yang selalu bisa menjadi pengingat satu sama lain untuk menjadi manusia seutuhnya. Kita tidak akan menemukan jurang pemisah dari suatu perbedaan kecuali lengkap.
Aku merogoh saku, melihat kembali ponsel suamiku yang layarnya pecah seperti sarang laba-laba. Kemarin malam, sebelum tidur, suamiku memerhatikan lamat-lamat ponsel ini. Aku bertanya kenapa. Ia lalu menaruhnya di dalam laci dan berbaring. Aku di sebelahnya, melihat mata itu. Ia bilang bahwa pada akhirnya kita tidak memiliki apapun, dan kita tidak pernah kehilangan apapun, dan di sana keutuhan kita berada. Kendati aku tidak mengerti, saat ingin kutanyakan maksudnya ia malah sudah terlelap dan rasanya ingin mengganggu kelicikan yang dibuatnya. Di situlah poin di mana ia suka menyebalkan.
Beberapa saat kemudian, aku memasukkan kembali ponsel itu setelah mengetahui mobil ambulans ternyata telah tiba. Aku bangkit berdiri, rasanya ingin memberi tahu beliau yang sedang tertidur di kursi panjang itu, bahwa suamiku tidak akan pernah sakit lagi.
Kuputuskan untuk tetap membiarkan tubuhnya diselimuti lelap dan melangkah keluar mendekati ambulans, aku melambatkan langkah dan berdiri sejenak di ujung teras ini. Beberapa sanak saudara baru tiba di parkiran dan keluar dari mobil, melangkah terburu-buru menghampiri di tempat aku berdiri. Mereka terlihat menangis berbela sungkawa. Namun aku hanya tertegun memandangi jalan ini, tempat ini; sebuah persimpangan di mana kelahiran dan kematian begitu dekat.
Sebelum pintu mobil ambulans itu dibuka dan setelah beberapa sanak saudara mengeremuniku untuk agar aku tetap tegar dan tabah, tiba-tiba seseorang dari belakang memeluk tubuhku. Ibu itu, beliau menangis tersedu. Aku bilang padanya tidak perlu menangis, bahwa pada dasarnya dalam kelahiran kita tidak memiliki apa-apa, dan dalam kematian pun kita tidak pernah kehilangan apa-apa. Kini aku mengerti maksud kalimat suamiku, bahkan tanpa harus mengganggu lelapnya lagi.***
 29/6/21
2 notes · View notes
agenjamcustom · 7 hours ago
Text
SUPER CANTIK, CALL WA 0895-7111-00400, Jam Dinding Anak
KLIK https://wa.me/6289504807170, Jam Dinding Anak Perempuan, Jam Dinding Anak Bayi, Jam Dinding Foto Anak, Jam Dinding Gambar Bayi, Jam Dinding Kamar Anak
Jam dinding custom ini siap bikin suasana ruangan kamu jadi lebih hidup dan personal! Dengan desain yang bisa disesuaikan sesuai selera, jam ini nggak cuma jadi penunjuk waktu, tapi juga hiasan unik buat rumah atau kantor. Pilihan warna dan gambar bisa kamu pilih sesuai keinginan, pas banget untuk kamu yang suka gaya berbeda. Cocok buat hadiah spesial juga, karena bisa dikasih sentuhan khusus sesuai kepribadian penerimanya. Yuk, percantik ruangan kamu dengan jam dinding yang beda dari yang lain!
Nama Usaha: BLA DIGITAL PRINTING Alamat Usaha: Manru Regency, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang City, Central Java 50272 Patokan: DEKAT UNIMUS
SEGERA HUBUNGI : 0895-7111-00400
Link: https://www.facebook.com/agen.jam.custom Link: https://www.instagram.com/agenjamcustom/ Link: https://www.tiktok.com/@agen.jam.custom
#jamdindinganak #jamdindinganaklucu #jamdindinganakmurah #jamdindinganakcewek #jamdindinganakhellokitty #jamdindinganakjogja #jamdindinganakkarakter #jamdindinganakpalembang #jamdindinganaksholeh #jamdindinganakunicorn
Jam Dinding Anak Clock, Jam Dinding Karakter Kaligrafi, Jam Dinding Karakter Dari Kardus, Jam Dinding Bayi Geleng Kepala, Gambar Jam Dinding Kartun, Gambar jam Dinding Unik
0 notes
stealofglances · 15 days ago
Text
Rayyan Adipati; A Lawyer’s Eye Beyond the Courtroom.
Tumblr media
Profil:
Nama Lengkap: Rayyan Adipati
Nama Panggilan: Rayyan / Yayan / Iyan
Tempat, Tanggal Lahir: Bukittinggi, 4 November 1996
Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia
Domisili: Jakarta
Pekerjaan: Lawyer
Tumblr media
Latar Belakang:
November, bulan dimana cuaca memasuki musim penghujan awal. Di saat rintik air tengah mengguyur kota Bukittinggi dengan derasnya, ada tangisan yang tidak kalah kerasnya dengan riuh hujan. Dua insan merayakan suka cita atas kelahiran bayi laki-lakinya, dinamakan ia Rayyan dengan arti Air yang Melimpah serta Bijaksana karena orang tuanya merasa telah dilimpahkan berkah atas kelahiran anak tersebut. Diakhiri dengan Adipati yang membawa doa agar ia tumbuh menjadi seseorang yang berwibawa dan berjiwa pemimpin.
Tumbuhlah ia diantara keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang sebagai anak kedua laki-laki, dikelilingi oleh seorang Ayah berdarah Minang dengan perangainya yang agak keras, seorang Ibu berdarah Jawa yang lembut namun tegas, serta kakak perempuan yang suka memanjakan adiknya.
Kehidupan sekolahnya diwarnai dengan hal-hal yang sewajarnya seperti ditolak cinta pertamanya di bangku SMP, mendapat hukuman karena tidak membawa topi di hari Senin saat jadwal upacara, serta dirinya yang entah mengapa selalu dipercayakan untuk menjadi ketua pelaksana pensi tahunan sekolah.
Saat masuk kuliah, ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan menjadi mahasiswa FH Ilmu Hukum UI. Ayahnya sempat bertentangan dengan ini, memandatkan ia untuk meneruskan usaha sang Ayah saja, namun ia dengan keras kepala tetap ingin melawan arus stereotipe orang Minang yang pandai berdagang. Dengan kemurahan hati sang kakak yang rela untuk mengambil tempatnya, menjaga toko milik keluarga kami, Rayyan berhasil kabur dari murka sang Ayah. Maka kemudian ia melewati masa-masa pelajarnya di kota dengan segala coraknya itu.
Dan disinilah ia, berusia 28 tahun dengan keseharian menghadiri sidang sebagai pengacara, memberikan jasa konsultasi atau bantuan hukum kepada yang membutuhkan. Kesehariannya juga ditemani sang pacar manisnya, Julio Aristama, hidupnya menjadi lebih berwarna setelah memadu kasih bersama dengan Julio. Kekasihnya yang berprofesi sebagai model itu kerap menemaninya sidang di saat ia tidak ada jadwal pemotretan, ia adalah support system nomor satu kebanggaan Rayyan.
Tidak seperti penampilannya yang kaku, ia sangat menghargai hobi fotografinya. Kesenangannya dalam menjepret objek dan mengabadikan momen sudah ditekuninya sejak kamera pertamanya ia dapatkan dari sang Ayah di umur 10 tahun. Apa yang paling senang ia potret? Tidak lain ialah pacarnya sendiri yang selalu siap berpose saat lensa membidik. Lagipula ia sendiri tidak pernah mengakui adanya hal lain yang lebih indah daripada cinta di hidupnya itu.
Tumblr media
Jejaring Sosial:
Tumblr media Tumblr media
Akun pribadi serta akun yang digunakan untuk arsip fotografinya:
@rayyanadipati @stealofglances
0 notes
coffeejourney · 2 months ago
Text
BEBERAPA TAHUN LALU DI BULAN SEPTEMBER
Laki - laki dengan tubuh tinggi tegap dan bermata monolid. Laki - laki yang selalu membantuku dalam menyelesaikan masalah apapun yang aku alami.
“ siapa dia ? “ seketika aku membaca notifikasi handphone, setelahnya membuang dengan asal ke atas bantal.
‘ Andry. ‘ mataku membulat sempurna. Laki - laki yang dinginnya melebihi kulkas 1000 pintu. Laki - laki yang selalu di idamkan banyak perempuan di kantor, sekitar tempat tinggalnya, bahkan di kampusnya dulu.
Seketika ingatanku malam ini dipaksa untuk mengingat segala kenangan tentangnya. Dimulai saat awal perkenalan hingga menyelesaikan hubungan ini.
September ..
Bulan yang seharusnya menjadi bulan yang bahagia untuknya dan diriku sendiri, berakhir menjadi bulan dimana aku memaksa kan diri untuk keluar dari pintu itu.
Aku masih mengingat bagaimana akhir percakapan, pelukan yang aku berikan sebelum kaki ku membawa tubuh ini keluar.
“ cari jalan tengahnya “
Kami sudah membicarakan ini berulang kali berharap menemukan jalan tengah tentang prinsip kami yang bertolak belakang. Ya, jawabannya pun tak kunjung datang. Aku sudah memikirkan apa yang akan aku berikan untuk laki - laki berumur 32 tahun pada saat itu.
Hoodie berwana biru pastel menjadi pilihanku. Ntah, tapi aku ingin memberikannya. Batinku hanya berkata ‘ dia harus terlihat selalu muda walaupun di umur 32 tahun ‘ ditambahkan dengan minuman favoritenya yang membuat dia merasa tengah berselingkuh di belakang ku jika sedang meninumnya ketika sedang melakukan panggilan video dengan ku.
“ httk, hampa tanpa teh kotak aku belum minum hari ini. “
‘ apa yang kau minum itu ? Sudah ku katakan jangan minum yang manis terus. Kau bisa terkena diabetes. ‘
“ formal banget sih leen kalimatnya huh. Matanya jeli banget ya Allah padahal udah minggir2. “
Dan saat ini, teh kotak menjadi salah satu minuman favorite ku juga setelah teh pucuk. Sialan.
Laki - laki yang dengan berani dan mengikuti keluargaku memanggil ku dengan nama pemberian sang oma tercinta.
“ Nama kamu, kakak, adik - adik mu cantik loh yang dari oma ita. “
‘ bukan kakak, adik, aku aja, tapi semua cucunya. Ntah. Tapi setiap ada bayi lahir selalu dikasih nama sama oma, dan oma gamau manggil kita dengan nama yang tertera di akta kelahiran. ‘
“ awalnya aku mau manggil kamu darl, tapi berasa manggil darling padahal belum pacaran, tapi kamu selalu nyebut nama kamu sendiri leen “
‘ ya emang artinya itu dalam inggris kuno kata oma ‘
Kami selalu melakukan dumb conversation, tidak hanya saat panggilan telephone atau saat panggilan video. Bahkan bertemu pun kami bisa melakukan obrolan obrolan sampah yang selalu berakhir dengan tertawa di akhir kalimat.
Yaaa, laki - laki dingin yang pertama kali aku temui saat itu berubah menjadi laki - laki yang hangat, sangat hangat untukku.
Cont.
0 notes
takashimura · 2 months ago
Text
The Chapters of Her Life
Nagoya, 7 Oktober 2004.
Tangisan seorang bayi perempuan yang diberi nama Takashi Mura berhasil membuat sang ibu mengeluarkan air mata haru. Penantiannya untuk bertemu dengan anak pertamanya setelah sembilan bulan mengandung telah usai. Kelahiran Mura seolah menjadi keberkatan bagi kedua orangtuanya. Perusahaan sang ayah yang sudah dikelola lebih dari sepuluh tahun sudah semakin berkembang. Hal tersebut membuat sang ayah memutuskan untuk melebarkan sayapnya ke Indonesia pada tahun 2008. Dan hal ini lah yang membuat keluarga Takashi memilih untuk melanjutkan hidup di Indonesia. Sang ibu yang tidak bisa berdiam diri di rumah juga memutuskan untuk membuka toko bunga yang tak jauh dari kediamannya.
Mura tumbuh menjadi gadis cantik yang ceria dan hangat, bagaikan bunga-bunga yang juga dirawat oleh ibunya. Kehadiran Mura kerap membuat siapapun merasakan kehangatan yang terpancar dari dirinya. Sejak kecil, ia sudah terbiasa bertemu dan mengajak orang lain untuk berbicara dan berteman. Hingga kini, Mura sadar bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk merangkul siapapun untuk menjadi temannya. Dirinya tidak akan malu untuk bertegur sapa lebih dulu. Justru hal tersebut merupakan hal pertama yang terlintas di pikirannya jika ia bertemu dengan orang lain.
Meskipun kini Mura sudah menjadi mahasiswi tahun ketiga, Mura dengan senang hati tetap membantu sang ibu untuk mengantarkan pesanan bunga. Kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas dalam kesehariannya. Bicara soal rutinitas, dirinya juga memiliki rutinitas setiap minggu yang harus dilakukan, yaitu mencari kucing di taman untuk diberikan makan. Kasih sayang yang diberikan orangtuanya membuat Mura juga dengan mudah menyalurkan rasa sayang pada sesama makhluk hidup, salah satunya kucing. Biasanya, seusai memberi makan kucing, ia akan berkelana untuk menyantap makanan kesukaannya, yaitu ramen dan sashimi. Sampai saat ini, Mura selalu menjalankan hidupnya dengan suka cita. Menurutnya, ia dapat memiliki hidup yang sempurna jika dirinya bisa menikmati serta membagikan rasa bahagia ke sekitarnya.
0 notes
bersuara · 10 months ago
Text
Namanya Syaki. Anak bayi yang sebentar lagi akan berumur 1 tahun. Anak bayi yang kelahirannya selalu ku tunggu. Maklum, sudah lama rasanya di keluargaku merindukan anak bayi. Tetehnya sudah ngga bisa diajak main, karena sudah sibuk dengan dunianya.
Nama Syaki adalah nama hasil pencarianku selama 3 hari. Ibun dan ayahnya berpesan "Pokoknya huruf awal pada namanya harus 'Sy' biar sama seperti Kaka dan tetehnya". Selama 3 hari aku mencari nama yang berawalan huruf 'Sy' di internet. Ada beberapa nama yang ku sarankan, tetapi atas persetujuan ayah dan ibunnya diputuskanlah nama 'Syaki' sebagai nama anak bayi yang sedang menginap di rumah sakit untuk beberapa hari.
Syaki dalam bahasa arab artinya 'yang menuangkan air'. Aku harap, Syaki tumbuh menjadi manusia yang hidupnya diberkahi. Hidupnya berguna untuk orang disekelilingnya. Sebagaimana arti 'yang menuangkan air', maka Syaki didoakan menjadi penolong sesama, memberikan 'air' untuk 'dahaga' bagi orang-orang yang membutuhkan.
Sebentar lagi, Syaki akan menjadi Abang. Berita kehamilan ibunnya yang cukup membuat kaget. Jadi nanti Abang Syaki akan tumbuh bersama dengan dua Kaka dan adiknya. Harapanku yang tiada putusnya, semoga adik Syaki perempuan. Aku sudah ngga sabar buat main sama dia dan dandanin dia. Tetapi, baik perempuan maupun laki-laki, bayi yang terlahir di dunia harus disambut dengan banyak doa dan rasa syukur.
Aku siap mencari nama yang pas untuk adiknya Syaki hahahaha
- 23 Januari 2024
4 notes · View notes
amarepandora · 3 months ago
Text
Pandora; perempuan—atau laki-laki yang tidak sempurna.
Materi dan kegiatannya bersifat tidak berkesudahan, begitu pula dengan segala yang bersifat Adikodrati, substansi non-materi. Kedua-duanya berjalan berdampingan. Kadang terasa saling berkontradiksi—tetapi boleh jadi manusia memiliki terlalu banyak ketidakmampuan untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja. Apakah Dewa-Dewi ialah manifestasi dari semesta itu sendiri, atau semesta ialah permadani dari pintalan benang yang dirajut Para Dewa dan Dewi.
Secara dogmatis, berdasar kepercayaan yang diwariskan oleh para leluhur di Kerajaan Amare, Dewa-Dewi tidaklah mencampuri benang takdir manusia, benang takdir tersebut memiliki jalan masing-masing, terpintal oleh kehendak, dan berakhir atas kehendak enegeri semesta.
“Apakah itu berarti setiap kemalangan yang menimpa umat manusia bukanlah atas keinginan para Dewa—tetapi, segalanya tetap terjadi atas kehendak mereka? Lantas, untuk segala ketimpangan, penderitaan dan kemiskinan yang terjadi secara struktural, siapa yang semestinya bertanggungjawab?”
Amare, 35 tahun silam.
“De man heft grote kunstwerken geschapen; de vrouw heft de mens geschspen; en Grote Moders maken een Groot Ras—huft…huh….” Rutkhala tak lagi mampu memasok oksigen ke indra pernapasannya, sekujur tubuhnya basah oleh keringat, sedangkan bagian bawah rahimnnya yang terhubung ke vagina melebar hingga empat sentimeter. Sekuat-kuat Rutkhala menahan teriakannya, ia menyerah ketika otot-otot rahimnya berkontradiksi secara bersamaan. Kekuatan dari kontradiksi yang ia alami meningkat drastis, satu teriakan mendorong kepala bayinya keluar, yang berarti adalah Rukhala harus menanggung rasa sakit dari vaginanya yang dirobek secara paksa oleh bayi perempuan tersebut.
“Selamat Yang Mulia, seorang Puteri yang cantik….” Samar-samar, ketika kesadarannya nyaris direnggut paksa oleh kantuk, Rutkhala mengutuk ucapan selamat yang ia terima, Sang Raja tersenyum di sampingnya, tangan besarnya yang juga digunakan untuk memenggal kedua orangtua Rutkhala kini berada tepat di atas kepalanya, mengelus surai abu-abu milik Rutkhala sembari berbisik pelan. “Puteri yang cantik, yang mewarisi rambut hingga dwi manikmu, Selirku…” lantas, Rutkhala kehilangan kesadarannya—juga satu-satunya harapan, doa yang selalu ia panjatkan pada Sang Nirmala setiap hari.
Amare, 20 tahun silam.
“De man heft grote kunstwerken geschapen; de vrouw heft de mens geschspen; en Grote Moders maken een Groot Ras”
Sejak saat itu, Rutkhala tak pernah berhenti melantunkan doa yang sama, di hadapan patung camar kecil—membasahinya dengan rendaman air mawar, berbalut selendang sutera dan riasan wajah yang indah. Yang Muliah bahkan pernah bertanya kepada istrinya, “Sayang, adakah engkau merayu Dewa dalam doamu” Rutkhala hanya membalasnya dengan senyum kecil, sebagaimana yang selama ini selalu diajarkan oleh Ibu Suri, tetapi hati kecilnya diam-diam menyepakati pertanyaan yang diajukan oleh suaminya. “Seandainya saja bisa, bersetubuh dengan dosa pun akan kulakukan…”
“Bu?” Pandora, anak perempuan Rutkhala yang lahir 20 tahun silam kini telah tumbuh menjadi perempuan cantik, ia digemari oleh rakyat di penjuru Negeri sebab sifatnya yang baik hati, para cendikia dan pemikir-pemikir progresif pun mengagumi nya. Ia dikatakan merupakan puteri yang bijaksana, cerdas dan terampil. Segala tentangnya adalah hal-hal baik kecuali kenyataan bahwa ia adalah perempuan.
“Perempuan adalah laki-laki yang tidak sempurna”
“Perempuan adalah rahim”
“Perempuan adalah manusia yang tidak sempurna…”
Mulanya, perempuan memiliki posisi sosial yang sama baiknya dengan laki-laki, mereka hidup secara kolektif dan membagi peran atas peran sosial dan perburuan. Perempuan yang fungsi ketubuhannya memungkinkan mereka untuk melakukan peran pra-modyal, melahirkan dan mengasihi—dianggap sebagai makhluk ilahiah. Nama perempuan dihubungkan dengan pelbagai nama-nama baik seperti sang pengasih, sang penderma, hingga penenun takdir umat manusia. Tercatat pada sebuah buku catatan kuno, “Perempuan melahirkan peradaban dari rahimnya yang berdarah-darah.” Sedang pada halaman yang berbeda, “Perempuan tiba-tiba memiliki perut yang besar, mereka mengangkang di bawah pohon,, merintih kesakitan—berdarah, kemudian mengeluarkan bayi dari dalam tubuh mereka.”
Pada saat itu, laki-laki begitu mengangumi perempuan sebab mereka mampu melahirkan entitas lain dari dalam diri mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, ketika laki-laki mengamati hewan lain dan mengetahui bahwa perempuan tidak bisa mengandung tanpa sperma yang keluar dari penis mereka, posisi perempuan sebagai makhluk ilahiah mulai bergeser. Perempuan dimarginalkan sebagai kelompok yang inferior. Secara radikal, berkembang teori bahwa antomi adalah takdir. Sebagai mana yang ditulis oleh Raja Amare pertama. “Perempuan itu sama seperti vagina mereka, pasif (ketika bercinta) dan masuk di dalam, maka sebaik-baiknya perempuan adalah mereka yang pasif (menurut kata suami) dan berada di dalam (melakukan pekerjaan rumah). Sebaliknya, sebagaimana penisnya yang tegak dan bergerak keluar masuk, laki-laki harus bersifat aktif dan bertanggungjawab atas kegiatan di luar (logistik).”
Pemahanan tersebut berubah menjadi sebuah sistem yang memiliki kekuatan besar—menjadi hegemoni yang secara spesifik menindas perempuan sekaligus memberikan surplus superioritas pada laki-laki di saat yang bersamaan. Bahkan hingga ratusan tahun berlalu.
“Bukankah pencipta muka bumi dan alam semesta adalah perempuan Bu? Bukankah ia tak memiliki rambut putih dan bola mata ungu? Ras Agung hanyalah bentuk pembagian yang diciptakan oleh manusia untuk memastikan dan mempertahankan kepemilikan mereka, Ibu Agung tidak dilihat dari seperti apa anak yang mereka lahirkan.” Sekali lagi, meski ia tahu ini akan berakhir sia-sia, Pandora berupaya untuk meyakinkan Ibunya. Tetapi diam lagi-lagi menjadi jawaban yang ia dapatkan. Enggan kecewa lebih dalam—Pandora melangkah keluar, meninggalkan Ibunya yang masih sibuk berdoa.
Sang Nirmala
Semesta telah menyajikan Tubuhku,
Menghidangkan rahimku sebagai santapan
Bersimbah darah dan luka—menjadi santapan suamiku
Lantas dari rahim yang berdarah-darah itu, aku melahirkan anak perempuan
Yang kelak akan menjadi santapan Ayahnya, Suaminya, hingga semesta
Sang Nirmala, akankah engkau menyantap kami juga?
Tumblr media
0 notes
jualhamperscowokpremium · 3 months ago
Text
ALAMI! TELP! 0813-2714-5537, HARGA Hampers Handuk Mug Kampung Laut, TERBAIK Hampers Handuk Murah Boyolali Karangpucung, TERMURAH Hampers Handuk Nama Kawunganten
Tumblr media
klik https://wa.me/6281327145537, TERMURAH Hampers Handuk Premium Kawunganten, PUSAT Hampers Handuk Pinrang Kedungreja, JUAL Hampers Handuk Pasuruan Kesugihan, AESTHETIC Hampers Handuk Palembang Kroya, HARGA Hampers Handuk Semarang Majenang, TERBAIK Hampers Handuk Surabaya Maos, TERMURAH Hampers Handuk Solo Nusawungu, PUSAT Hampers Handuk Singkawang Patimuan, JUAL Hampers Handuk Tulungagung sampang, AESTHETIC Hampers Handuk Tangerang Sidareja
HARGA Hampers Handuk Bayi Perempuan Nusawungu, TERBAIK Hampers Handuk Box Patimuan, TERMURAH Hampers Handuk Aesthetic sampang, PUSAT Hampers Handuk Natal Sidareja, JUAL Hampers Handuk Wedding Wanareja, AESTHETIC Hampers Handuk Anak Adipala, HARGAHampers Handuk Bordir Murah Bantarsari, TERBAIK Hampers Handuk Custom Binangun, TERMURAH Hampers Handuk Animal Cilacap Selatan, PUSAT Hampers Handuk Aladin Cilacap Tengah
0 notes
kimiteme · 4 months ago
Text
Masa Jaya Anne Boleyn
Tumblr media
Katherine dari Aragon secara resmi digulingkan dari kedudukannya sebagai permaisuri dan Henry menyatakan statusnya sebagai Putri Wales Janda, status Katherine saat menjadi janda Arthur dan sebelum menikah dengan Henry. Pada 1 Juni 1533, Anne Boleyn dimahkotai menjadi Permaisuri Inggris dalam suatu upacara mewah di Westminster Abbey. Berbeda dengan permaisuri yang lain, Anne dimahkotai menggunakan Mahkota Santo Edward, mahkota yang biasanya digunakan untuk penobatan para raja. Sejarawan Alice Hunt berpendapat bahwa hal ini dilakukan karena kehamilan Anne sudah mulai tampak dan dianggap kuat mengandung anak laki-laki. Meski begitu, Anne melahirkan seorang anak perempuan pada September 1553 yang diberi nama Elizabeth, sangat mungkin untuk menghormati ibu Henry dan Anne, Elizabeth dari York dan Elizabeth Howard. Kelahiran bayi perempuan ini merupakan pukulan berat bagi kedua orangtuanya yang sebelumnya sangat percaya diri akan kelahiran seorang anak laki-laki. Bahkan Raja Prancis sudah bersiap diri akan menjadi ayah-baptis bagi calon putra mereka. Pertandingan joust yang sekiranya akan digelar untuk menyambut kelahiran pewaris juga dibatalkan.slotgacor
Terlepas dari semua itu, Elizabeth diberi pembaptisan yang megah, tetapi Anne takut bahwa anak perempuan Katherine, Mary, akan mengancam kedudukan Elizabeth. Henry menenangkan istrinya dan memisahkan Mary dari para dayangnya. Elizabeth sendiri dikirim ke Rumah Hatfield yang memiliki keadaan udara yang bagus untuk tumbuh kembang bayi dan memiliki sejumlah pelayan yang merawatnya.polagacor
Permaisuri Anne memiliki lebih banyak bawahan dan pelayan dari Katherine sebelumnya. Terdapat sekitar 250 pelayan yang siap untuk melayani kebutuhan pribadinya dan lebih dari 60 dayang yang membersamainya dalam kegiatan sosial.kartugg
0 notes
totoxlofficial8888 · 5 months ago
Text
TOTOXL | Legenda-legeda terkemuka dari Indonesia
TOTOXL Indonesia, dengan ribuan pulau dan beragam budaya, memiliki warisan cerita rakyat yang sangat kaya. Legenda-legenda ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral, sejarah, dan kebijaksanaan lokal. Berikut adalah beberapa legenda paling terkenal dari berbagai daerah di Indonesia.
Tumblr media
1. Legenda Danau Toba
Danau Toba di Sumatra Utara adalah danau vulkanik terbesar di dunia dan memiliki legenda yang menarik tentang asal-usulnya. Konon, ada seorang pemuda miskin bernama Toba yang menemukan seekor ikan mas besar di sungai. Ketika ikan itu dibawa pulang, ikan tersebut berubah menjadi seorang perempuan cantik yang kemudian menjadi istrinya. Sang istri memiliki satu syarat: Toba tidak boleh mengungkapkan asal-usulnya sebagai ikan. Mereka hidup bahagia dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Samosir. Suatu hari, dalam kemarahan, Toba melanggar janjinya dan mengungkapkan rahasia itu. Sang istri kembali menjadi ikan dan kembali ke sungai, sementara hujan deras turun, membentuk Danau Toba dan pulau di tengahnya, Pulau Samosir.
2. Legenda Malin Kundang
Legenda Malin Kundang berasal dari Sumatra Barat dan mengisahkan seorang anak durhaka. Malin Kundang adalah seorang anak yang pergi merantau dan menjadi kaya raya. Ketika kembali ke kampung halamannya, ia malu mengakui ibunya yang miskin. Ibunya yang kecewa kemudian mengutuknya menjadi batu. Sampai hari ini, di Pantai Air Manis, Padang, terdapat batu yang dipercaya sebagai Malin Kundang yang berubah menjadi batu akibat kutukan ibunya.
3. Legenda Roro Jonggrang
Legenda ini berasal dari Jawa Tengah dan menceritakan tentang seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso ingin menikahinya, tetapi Roro Jonggrang menolak. Untuk menghindari pernikahan tersebut, Roro Jonggrang memberikan syarat yang mustahil: Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi dalam semalam. Dengan bantuan makhluk halus, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan tugasnya, tetapi Roro Jonggrang meminta para wanita desa untuk memukul lesung sehingga ayam berkokok lebih awal. Akibatnya, Bandung Bondowoso hanya menyelesaikan 999 candi. Dalam kemarahan, ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang keseribu. Kompleks candi tersebut sekarang dikenal sebagai Candi Prambanan.
Tumblr media
4. Legenda Nyi Roro Kidul
Nyi Roro Kidul adalah Ratu Pantai Selatan yang legendaris dan sangat dihormati di Jawa dan Bali. Menurut legenda, Nyi Roro Kidul adalah seorang putri yang menjadi ratu laut selatan setelah menderita nasib tragis. Dia sering digambarkan sebagai seorang wanita cantik berpakaian hijau, dan dipercaya memiliki kekuatan supranatural yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Banyak orang Jawa percaya bahwa ia dapat memberikan berkah atau bencana, dan hingga kini, banyak ritual yang dilakukan untuk menghormati Nyi Roro Kidul, terutama di daerah pesisir selatan Jawa.
5. Legenda Timun Mas
Legenda ini menceritakan tentang seorang janda tua yang hidup sendiri di sebuah desa. Karena kesepian, ia memohon kepada Dewa untuk diberikan seorang anak. Dewa memberinya sebuah biji mentimun yang kemudian ditanam, dan dari situ lahirlah seorang bayi perempuan yang diberi nama Timun Mas. Namun, Timun Mas harus diserahkan kepada raksasa yang telah memberi biji mentimun itu saat ia beranjak dewasa. Ketika saatnya tiba, Timun Mas menolak dan melarikan diri. Dengan bantuan benda-benda ajaib dari Dewa, seperti biji mentimun, jarum, dan terasi, ia berhasil mengalahkan raksasa dan hidup bahagia bersama ibunya.
6. Legenda Asal-Usul Pulau Bali
Legenda ini berkisah tentang seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit bernama Sri Jaya Pangus. Ia menikahi seorang putri dari Tiongkok bernama Kang Cing Wie. Namun, pernikahan mereka tidak memiliki keturunan. Pangeran Jaya Pangus kemudian menikahi seorang dewi bernama Dewi Danu dari Gunung Batur. Mengetahui hal ini, Kang Cing Wie merasa kecewa dan mencari suaminya. Saat menemukan suaminya dengan Dewi Danu, terjadi pertengkaran yang menyebabkan kematian Jaya Pangus dan Kang Cing Wie. Dewi Danu kemudian mengubah mereka menjadi pura, yang sekarang dikenal sebagai Pura Ulun Danu Batur.
7. Legenda Sangkuriang
Legenda Sangkuriang berasal dari Jawa Barat dan merupakan salah satu cerita yang paling dikenal. Kisah ini bermula dengan Dayang Sumbi, seorang dewi yang turun ke bumi dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang. Karena sebuah insiden, Dayang Sumbi memukul kepala Sangkuriang hingga terluka. Sangkuriang pun diusir dari rumah. Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang kembali dan tanpa menyadari bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya, ia jatuh cinta padanya. Dayang Sumbi, yang menyadari identitas Sangkuriang, memberikan syarat yang mustahil untuk menghentikan pernikahan mereka: Sangkuriang harus membendung sungai dan membangun perahu besar dalam satu malam. Ketika hampir selesai, Dayang Sumbi memanggil ayam untuk berkokok lebih awal. Sangkuriang yang marah menendang perahu yang kemudian menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Tumblr media
8. Legenda Keong Mas
Legenda Keong Mas adalah cerita rakyat dari Jawa Timur yang menceritakan tentang seorang putri cantik bernama Candra Kirana yang disihir menjadi seekor keong emas oleh seorang penyihir jahat. Suatu hari, seorang nenek tua menemukan keong emas di sungai dan membawanya pulang. Keong tersebut berubah menjadi Candra Kirana setiap malam dan membantu nenek tua itu dengan melakukan pekerjaan rumah. Suatu hari, Pangeran Raden Inu Kertapati yang mencari Candra Kirana menemukan keong emas dan menyadari bahwa itu adalah tunangannya. Dengan bantuan dari Dewa, kutukan penyihir pun terangkat dan Candra Kirana kembali ke bentuk aslinya. Mereka akhirnya hidup bahagia bersama.
9. Legenda Batu Menangis
Legenda Batu Menangis berasal dari Kalimantan Barat. Kisah ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang sangat cantik tetapi sombong dan tidak menghormati ibunya yang miskin. Suatu hari, mereka pergi ke pasar, dan gadis itu merasa malu dengan penampilan ibunya. Ketika ditanya oleh orang-orang di pasar, gadis itu mengaku bahwa ibunya adalah seorang pelayan. Ibunya yang terluka hati akhirnya berdoa agar anaknya mendapat hukuman setimpal. Gadis itu kemudian berubah menjadi batu dan menangis tak henti-hentinya. Batu tersebut hingga kini dikenal sebagai Batu Menangis dan menjadi simbol pengingat akan pentingnya menghormati orang tua.
10. Legenda Jaka Tarub dan Nawang Wulan
Legenda ini berasal dari Jawa Tengah dan menceritakan tentang Jaka Tarub, seorang pemuda yang menemukan bidadari bernama Nawang Wulan sedang mandi di sebuah danau. Jaka Tarub mencuri selendang Nawang Wulan sehingga ia tidak bisa kembali ke kahyangan. Akhirnya, Nawang Wulan menikah dengan Jaka Tarub dan memiliki seorang anak. Namun, karena selendangnya yang hilang, Nawang Wulan kehilangan kekuatannya dan harus bekerja keras seperti manusia biasa. Suatu hari, ia menemukan selendangnya yang disembunyikan Jaka Tarub. Setelah itu, ia terbang kembali ke kahyangan, meninggalkan Jaka Tarub dan anak mereka.
11. Legenda Asal Usul Gunung Krakatau
Legenda ini berasal dari Lampung dan menceritakan tentang seorang raksasa bernama Krakatau yang tinggal di antara pulau Jawa dan Sumatra. Ia memiliki seorang anak yang sangat ia sayangi. Suatu hari, anaknya dibunuh oleh manusia, dan dalam kemarahannya, Krakatau berubah menjadi gunung berapi yang meletus dengan dahsyat, memisahkan pulau Jawa dan Sumatra. Letusan ini menciptakan Selat Sunda dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Gunung Krakatau masih ada hingga hari ini dan dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.
Tumblr media
12. Legenda Putri Tangguk
Legenda Putri Tangguk berasal dari Jambi dan mengisahkan tentang seorang petani bernama Putri Tangguk yang hidup di sebuah desa. Meskipun hidup sederhana, Putri Tangguk merasa cukup dan tidak serakah. Suatu hari, ia bermimpi bahwa sawahnya akan berbuah padi yang melimpah. Namun, Putri Tangguk mengabaikan peringatan dari mimpinya untuk tidak serakah. Ketika panen tiba, ia menjadi tamak dan menimbun padi tanpa membagikannya kepada orang lain. Akibatnya, sawahnya mengering dan Putri Tangguk kehilangan semua hasil panennya. Cerita ini mengajarkan tentang pentingnya berbagi dan tidak serakah.
0 notes