#mu si yang
Explore tagged Tumblr posts
Text
Namaku Robert Umurku 22 Tahun Aku bekerja di salah satu perusahaan komunikasi, sebelumnya saya sering bolak balik dari rumah ke kantor lebih untuk sampai kantor , dan saya rasakan lelah sekali kalau dirumah hanya tidur terus paginya berangkat lagi, seperti itulah siklus kehidupanku,
Berikut adalah pengalamanku diwaktu tak terduga dimana saya dititipkan kunci Apartemen oleh Tante Vivi karena semua pembantu & sopirnya cuti lebaran, sehingga beliau tinggal di rumah
Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata Tante Vivi.
“Ngga Robert ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?” jawanTante Vivi.
“Sepertinya ngga ada tante” jawabku
“Eh saya numpang ke kamar mandimu ya” sambil meringis, mungkin ia udah kebelet pips he he he.
“silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan” kataku sambil tertawa.
” Ngga apa apa” jawabnya.
baru saya sadar bahwa si Tante Vivi memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2.
“Abis lari ya tan” tanyaku
“Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi” ujar Tante Vivi sambil ngeloyor ke kamar mandiku.
Sambil jalan ke dapur saya berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya?. Ya ampun tadi khan saya lagi nonton BF di laptop memang kebetulan mau coli sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati aku ketahuan dah sama Tante Vivi. Ah bodo amat bodo amat kaya ia ngga pernah muda aja.
Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh aku.
“Hayo kamu tadi lagi ngapain Robert ? tanya si tante.
“Ngga ngapa-ngapain kok tan” jawabku sambil menunduk kebawah, Malu cing.
Dan tanpa saya sadari tiba-tiba ia mencekal tangan saya.
“Robert ..” katanya tiba-tiba & terlihat agak sedikit ragu-ragu.
“Ya Tante..?” Jawab saya.
“Eee.. nggak jadi deh..” Jawabnya ragu-ragu.
“Ada yang bisa saya bantu, Tante..? Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-rasayannya.
“Eee.. nggak kok. Tante cuma mau nanya..” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.
“Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi..?” tanya dia.
“Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit” jawab Tante Vivi.
“Eee.. mau dibantuin Tante nggak..? sambungnya
“Maksud tante? Tanya ku wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si tante horni abis.
” Iya kamu nonton bareng tante khan biar ngga malu lagi” sambil melayang tangan Tante Vivi ke selangkangan ku.
“sana ambil laptop mu”
Asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling saya berlari kekamar mandi & membawa keluar laptop itu. Kemudian saya setel lebih dulu film yang tadi saya tonton & belum habis. Beberapa menit kemudian Vivi duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar. Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training & kemudian beliau melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena ia tak memakai Bra.
Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras & kencang, kejantananku juga sudah mulai menegang. Dengan santai ia duduk tepat di sebelahku, & ikut menonton film BF yang sedang berlangsung.
“Cakep-cakep juga yang main..” akhirnya ia memberi komentarnya.
“Dari kapan Robert mulai nonton film beginian..? tanyanya.
“Udah dari dulu Tante..” kataku.
“Mainnya juga bagus & tak kasar. Robert udah tahu rasanya belum..? tanya ia lagi.
“Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster”
“wah enak dong lagi sakit di servis suster”Related PostsNov 4, 2021
“Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih”, kataku.
“Ah Robert ini kok jadi nakal yah sekarang”, katanya sambil mencubit lenganku.
“Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.
Tak lama berselang, tiba-tiba Tante Vivi menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula saya langsung membara. Tapi saya hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan Tante Vivi sudah mulai mengusap-ngusap tempat tubuhku sekitar dada & perut .
Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat saya nervous karena itu adalah kali pertama saya diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kejantananku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur.
Kemudian Tante Vivimulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di tempat dada, ia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan & kiri. Tangan kanan Tante Vivi juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, & mulai mengusap-usap kejantananku.
Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, saya mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang ia pakai. saya remas toketnya dari luar tanktop, & saya remas-remas, terkadang saya juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku. “Ssshh.. ya situ Robert ..” katanya setengah berbisik. “Ssshh.. oohh..”
Tiba-tiba ia memaksa lepas celana pendekku, & diusapnya kejantananku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. & ia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku.
Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang saya pelorotkan ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat & agak lembab. saya melepaskan celana dalam Tante Vivi.
Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. ia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di tempat seputar klitorisnya. Lama kelamaan saya masukkan satu jariku, lalu jari kedua.
“Aaahh.. sshh.. oohh.. terus Robert .. terus..” bisik Tante Vivi.
Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar. “Ya.. terus Robert .. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sebentar lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh..” kata Tante Vivi.
Seketika itu pula ia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. saya merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru saya tahu bahwa ia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Vivi yang terlihat sangat lemas di sofa.
“Saya kapan Tante, kan saya belum..?” Rujukku.
“Nanti dulu yah sayang, sebentar.. beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja”, kata Tante Vivi.
Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, saya dekati toketnya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas toket yang satunya.
Sehingga rupanya Tante Vivi juga tak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali terdengar suara erangan & desisan dari mulutnya yang seksi. saya usap-usapkan kejantananku yang sudah sangat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas.
Sehingga kemudian dengan terpaksa ia membimbing batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku agar masuk semua.
Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante Vivi. “Ssshh..” rasanya benar-benar tak bisa kubayangkan sebelumnya. Lalu Tante Vivi mulai menyuruhku untuk memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam & pelan-pelan.
“Aaahh..” baru masuk kepalanya saja saya sudah tak tahan, lalu Tante Vivi mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kejantananku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam. Bagian dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin & basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tak dipergunakan.
Namun Tante Vivi tetap memaksakannya masuk. “Aaagghh..Robert ” rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante Vivi.
Lalu Tante Vivi mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun mengerang-ngerang & mendesah tak karuan. Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah licin, & makin lama Tante Vivi terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat ia berteriak & mengerang dengan sejadi-jadinya karena tak kuasa menahannya. & tiba-tiba kemaluanku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan Tante Vivi, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali.
Aduuh.. kalau begini saya makin tak tahan dan.. “Aaarrgghh.. sayaang.. Tante keluar lagii..” jeritnya dengan keras, & makin basahlah di dalam kewanitaan Tante Vivi, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. & akhirnya Tante Vivi terkulai lemas, tapi kejantananku masih tetap tertancap dengan mantap.
Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena saya belum apa-apa. Tangan kananku meremas toketnya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya & kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang toket kirinya kuhisapsambil menyapu ujungnya dengan lidahku.
“Ssshh.. shh..” desahan Tante Titik sudah mulai terdengar lagi. saya memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. saya mencoba untuk menusukkan kejantananku ke dalam liang kewanitaannya, pelan tapi pasti.
Kepala Tante Vivi agak menengok ke belakang & matanya melihat mataku dengan sayu, sambil ia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit saya coba untuk menekannya lebih dalam.
Kejantananku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan Tante Vivi, lalu saya mulai menggerakkan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnyayang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan & erangannya lebih keras, tak seperti gaya konvensional yang tadi.
Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas toketnya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang & seksi.
“Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. terus Robert .. terus.. aarrgghh.. oohh..” Tante Vivi terus mengerang.
Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Vivi merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, & tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat.
Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas. & saya merasa kejantananku mulai berdenyut-denyut & saya memberitahukan hal tersebut padanya, tapi ia tak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan & erangan kecil, sehingga saya tak berhenti menggerakkan pinggulku terus.
Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Vivi dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang kewanitaan
Tubuhku terasa sangat lemas sekali. Sesudah kami berdua merasa agak tenang, saya melepaskan kejantananku dari liang nikmat milik Tante Vivi.
Dengan raca kecapaian yang luar biasa Tante Vivi membalikkan tubuhnya & duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.
“Wah kok ngga ditarik sih Robert , nanti saya hamil lho..? tanyanya dengan suara yang agak bergetar.
“Maaf tan saya lupa abis keenakan sih” jawabku
“Ya sudahlah.. tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut & dikeluarkan di luar ya..?” katanya menenangkan diriku yang terlihat takut.
“I.. iiya Tante..” jawabku sambil menunduk.
“tenang saja zal, tante juga sudah minum obat “kata tante, ternyata tante sudah mahir dalam urusan sex , kemudian saya dan tante saling berpandang pandangan kemudian memeluk dan mengulangi kegiatan ngentot lagi di kamar mandi.
Tidak sampai di situ, kisah seks ku dengan Tante Vivi berlanjut hingga tidak ada satupun orang yang mengetahui hubunganku dengan Tante Vivi. Hingga Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami di pelaminan. Karena kami mengganggap jika kami sudah menikah kami akan puas untuk melakukan segala macam gaya seks yang akan kami lakukan.
97 notes
·
View notes
Text
Doa-Doa Tak Pernah Selesai
(4)
Tuhan, aku melihat seberapa banyak lisan yang menjadikan-Mu sebagai alasan untuk melanggengkan kepentingan pribadinya dan merugikan banyak pihak. Mereka bertransaksi seolah keyakinan bisa dijual, dan pelanggannya lebih gila karena membelinya sekaligus dengan pemujaan.
Aku tahu masih banyak yang lebih layak kulihat daripada mereka yang menjadikan banyak pikiran penuh amarah dan ingin melawan, tapi mereka berkeliaran di sekitarku, si paling ahli surga sedangkan lakunya tak ubah dari seorang bajingan berkain sutra.
Tuhan, aku ingin berhenti marah, sungguh. Tapi diriku masih tidak terima, saat mereka menggunakan ajaran yang Kau wahyukan untuk bertindak semena-mena. Mereka yang membuat aku ingin melawan, bahwa bungkus yang mereka agungkan tak ubahnya jubah yang merekan gunakan untuk berkamuflase, sedangkan tabiatnya tetaplah buruk rupa.
Aku pernah berhenti percaya, sebab mereka membuat aku melihat-Mu dengan cara yang buruk. Mereka memperkenalkan-Mu lewat fatwa yang hitam putih, seakan tak ada ruang untuk kehidupan yang lebih berwarna.
Tapi tidak bukan, bahkan jika ditemukan perhitungan yang bisa mengukur baik dan benar, pengetahuan manusia tak akan pernah sama, bahkan untuk mendekati saja tak akan bisa dengan bagaimana cara Kau memutuskan perkara semesta.
Tuhan, aku ingin berhenti marah, sungguh. Bisakah?
Terik Desember, 08 Desember 2024
34 notes
·
View notes
Text
(fitnah) Istri Fir'aun, dalil andalan kaum patriarki
Banyak yang masih salah paham terkait istri Fir'aun. Yang akibatnya sering dijadikan alibi bagi para lelaki untuk membenarkan ideologi patriarki.
Perhatikan lagi ayatnya:
Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim. (Q.S At-Tahrim: 11)
Istri Fir'aun itu gak bisa gugat cerai, karena hakim-hakim negeri Mesir semua sudah dikuasai suaminya. Sementara beliau hanya berasal dari kalangan rakyat biasa, jelas beliau bukan tandingan untuk Fir'aun. Makanya beliau mengajukan gugatan langsung ke pengadilan tertinggi, Tuhannya.
Minta untuk dibangunkan sebuah rumah. Serta minta diselamatkan dari Fir'aun dan dari kaum yang dzalim.
Ibaratnya,
Seandainya aja, Fir'aun itu bukan raja Mesir.
Andaikata, Fir'aun itu cuma karyawan biasa dengan gaji 10jt/bulan.
Pasti itu istri Fir'aun juga diam-diam sudah bangun financial income sendiri, bangun rumah sendiri, baru dia menyewa pengacara untuk menyelamatkan dia dari suami dan mertuanya yang dzalim.
Itu yang dilakukan oleh istri Fir'aun!
Istri Fir'aun itu sabar dalam MEMBELA KEBENARAN.
Bukan MEMBENARKAN keadaan!
Istri Fir'aun itu disiksa justru karena beliau MEMBANTAH, MENENTANG, bahkan MELAWAN Fir'aun! Bukan karena "taat" dan "setia" pada Fir'aun, macam anggapan para pendukung patriarki.
Kalau mau istri taat, patuh, setia, dan mendukung setiap saat, pastikan dulu bahwa, sosok teladan yang dipilih adalah para nabi.
Lha, ini Fir'aun mau dijadikan sosok teladan? Ya, kalau yang mereka mention hanya istri Fir'aun, berarti secara tidak sadar, mereka sudah mengkonfirmasi bahwa "mereka adalah Fir'aun", makanya mereka berharap punya istri macam istri Fir'aun.
Dan ternyata, seriusan memang ada ayatnya... tentang orang-orang yang meneladani Fir'aun ini:
Maka Kami hukum Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang zalim. Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka; dan pada hari Kiamat mereka tidak akan ditolong. Dan Kami ikutkan laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari Kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah). (Q.S Al-Qasas: 40-42)
Nah, kan. Ternyata kitab suci sendiri memang sudah menyebutkan bahwa kelak akan ada orang-orang yang meneladani Fir'aun.
Masalahnya di mana sih dengan konsep patriarki? Bukankah agama menyatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi wanita, ya?
Laki-laki memang pemimpin bagi wanita, tapi makna "pemimpin" artinya mereka punya "tanggung jawab" lebih, terhadap si wanita; dan bukan malah "merasa" berkuasa atas mereka.
Suami yang sehat akalnya, akan mendidik istrinya untuk melaksanakan perintah Allah.
Sementara suami patriarki mendidik istrinya untuk melaksanakan perintah dirinya (suami).
Makanya jangan heran kalau kebanyakan suami patriarki memakai dalil istri Fir'aun. Karena mereka sendiri pun serupa Fir'aun yang menganggap dirinya Tuhan. Na'udzubillah...
#pernikahan#nikah#writers on tumblr#tumblr writers#writing#female writers#tulisan#self worth#self care#self love
39 notes
·
View notes
Text
Mengemis
Dari kemarin berseliweran soal lamaran di akuarium (seaworld?), ku skip sih, yang ternyata itu seorang mbak yang ngelamar cowok (pacarnya?). Terus banyak yang komen kalo mbaknya "mengemis", atau tidak sesuai "budaya" yang seharusnya, yaitu pria melamar wanita.
Responku? mengemis? hah? ya boleh-boleh aja dong perempuan melamar cowoknya. We never know apa yang sebelumnya terjadi, mungkin mbaknya gemes si cowok cuma jago kode, jadi daripada nunggu lama yekan keburu jadi kanebo kering. Jadi gas aja, dengan segala resiko yang ada, termasuk ditolak.
Jadi, sampai kapan narasi "diam-diam suka menunggu semesta mempertemukan dengan hanya berdoa di sepertiga malam" itu kamu jadikan filosofi hidup dik? Tanpa adanya komunikasi, bahkan dia gak tau kamu ada di dunia ini, atau dia tau, tapi follow-an aja enggak, apalagi punya nomor WA juga enggak. Sudahi halusinasi mu. TANGI. Sadar.
Kalo suka, dan sudah di level sakit kepala mengganggu produktifitas, ya sampaikan. Biar gak investasi bodong. "Aku berdoa semoga suatu saat dia melihatku", tapi kon meneng ae say hi aja enggak. What do you expect?
25 Mei 2024
44 notes
·
View notes
Text
Snowfall watch comments ep 11-12
Ep 11
Vamp Daddy is feeling violated and would like some clothes now, thx. "You keep staring at me. Even if you don't feel embarrassed, I do feel a sense of shame."
Sorry, the villain is erotically, psychotically obssesed with you, so no
Loser Li: "Aren't you a big shot? Aren't you a socialite? You think you're above me just because of your wealth and power?"
Vamp Daddy:
Literal army observing the toxic gay happenings: ... um I think that was supposed to be your inside voice
Mu Lihua is obviously making excuses to herself to use the magic yang ring, which is killing her
BACKSTORY: in which it was all the fault of Vamp Daddy'd grandma for deciding to burn alive both his dad's chicken killing concubine and also her son. Sorry grandma, burning a small child alive while he screams for his big brother is uncool and I'm not surprised she went berserk and killed y'all. 🤷
If that kid grew up to be our mildly evil doctor bestie, I think u 2 should hug it out and say bygones are bygones. Yes he gave you some vampirism but also, you survived 100 years to experience some great fashion choices and meet an incredibly weird blind girl who is very into you. It's not all bad.
Loser Li is literally crying here, just barely hanging into any dignity by a thread, while Vamp Daddy calls him out as looking heartbroken. 🌈
MORE BACKSTORY: Loser Li ran into Vamp Daddy when a teen and naively thought this rich dude could magically fix his sister w his rich people powers. Except some people shot up the joint and Vamp Daddy ran away and his sis died. No magic fix for his sister. No one else to blame, so he hates himself and the (handsome) stranger that he'd unrealistically pinned his hopes on.
Loser Li has all that pent up rage bewing inside, yet still takes time out of his busy gangster schedule to sit on bed beside Vamp Daddy and removing his muzzle, "If you want to escape, that's fine. We can both die together if it comes to that."
More flirting, angst, bars
"You did well."
oh... kay
Loser Li's boss wants to just dispose of Vamp Daddy if the scans don't show anything else exciting. I do not think Loser Li is gonna accept this.
Any more than I can accept more screentime for nepo baby. At least it smoked out doctor bestie!
Jin nepo baby is kinda being used as a plausible deniability There Is A Hetro Explanation For This on Loser Li's character. Except not really, because his behavior and words are also internally consistent with her being a childhood playmate when a sevant kid, who now he wants to draw the line with for multiple reasons (the best one being, he's a murderer & active criminal). Also, bisexuality exists.
Ep 12
We're bringing the gf and doctor bestie along for the ride! Thanks Loser Li, I missed them.
I can barely recognize my fav loser in brown leather.
The trio reunited!
Doctor Bestie is so annoyed that Vamp Daddy keeps being defeated by Loser Li, when he could simply solve this all by killing him
Is Doctor Bestie gonna clock the Mu heir?
Vamp Daddy offers Loser Li both money and 🌈 friendship 🌈 and he's soooooooo shook
Mu Lihua having more seizures because she can't let go of her mood ring. smh.
Midly Evil Doctor Bestie: some people evade all responsibilities and some people bear them all, to feel alive. He's the latter.
Me: and you're the 1st kind, right? right????
Really love his chill. I want to know what's behind it. 🕵
Vamp Daddy alone in a room with Loser Li and very deliberately seducing him while pretending not to: "I will perish together with you." It's the guy I care about, not the girl. People can want & feel multiple things at a time. I didn't know you then but I do now - we know each other.
seriously - the way the actor for Li Yingliang does this swallow at him saying they know each other well now and then Vamp Daddy nods in assent. The body language and his face.👌👌👌
Fuck, Vamp Daddy knows he hooked him
Vamp Daddy and Sus Doctor play Mahjong with the villians and I'm fairly certain they're just fucking with them.
Loser Li looks annoyed to be losing yet again in life but tbh what result do you expect when gambling with someone 100+ years old
The allusions to his brother !!! Is the doctor his brother???? If so DOES HE SUSPECT?? ?????
Vamp Daddy trying to hard sell Loser Li until the last moment. Run away w me and join my polycule. I have riches and also, I'm me 👁👄👁
I think our fav villainous bisexual is just scared to take what he wants.
He is convinced there's no way back after you sell your soul to the local warlord and is scared to contemplate the alternative; if he walks away now, that means he could have found a way to walk away before - which means he's partially culpable for the wrong he's done.
They're staring at each other thru the window now. It's very romantic.
20 notes
·
View notes
Text
Oke, setelah bikin ini, gue kepikiran mbak ojol!reader x Simon, so here it is. Kalo pada demen, bikin part 2?
Kamu menghentikan sepeda motor di depan titik penjemputan. Orang yang menghampiri motormu adalah seorang laki-laki tinggi besar dengan rambut pirang dan tengah mengenakan masker.
“Simon?” tanyamu.
Untuk pertama kalinya sejak ia tiba beberapa hari lalu, Simon cukup senang akhirnya ada orang yang menyebut namanya dengan benar.
Namun, kalau pun kamu tidak menyebut namanya dengan benar, ia tidak akan membenarkan pengucapanmu. Sejujurnya, karena ia cukup terkejut kalau pengemudi yang ia dapat kali ini adalah wanita.
“Yes,” balas Simon.
“Here’s your helmet,” katamu sambil memberikan helm kepada si penumpang.
“You speak English,” Simon tidak dapat menahan diri dari mengeluarkan kata-kata tersebut sambil mengambil helm.
Kamu mengeluarkan kekehan sopan.
“Most people here do. At least a few words,” balasmu.
“Well… a few words sounds right,” Simon mengangguk. “Anyway, should I get another driver?”
“Beacuse I’m a woman?” kamu mempertanyakan.
“I mean, no, but, uh,” Simon mengedikkan bahu, memberi gestur pada dirinya dan kamu secara bergantian.
“Trust me, sir, I may be smaller than you, but I drive better than you,” kamu menjelaskan. “Besides, most people here are smaller than you. If you don’t have a problem with other drivers, you won’t have a problem with me.”
Merasa sedikit skeptik, Simon sempat ragu-ragu, tetapi baru kali ini ia merasa agak lebih aman karena ada orang yang berbicara bahasa yang ia pahami sepenuhnya.
“Right, sure. If you say so,” kata Simon.
Dengan itu, Simon menaiki motor dengan kamu mengantarnya ke destinasinya.
Percakapan ringan terjadi di antara kalian selama perjalanan. Pada saat itulah kamu mempelajari kalau dia di sini untuk berlibur dan satu-satunya cara agar liburannya tidak diganggu adalah dengan berlibur ke negara asing. Dia akan berada di sini setidaknya seminggu lagi sebelum pulang ke Inggris. Awalnya, kamu menebak kalau dia atlet atau semacamnya, tetapi Simon akhirnya memberitahu kamu kalau dia sebenarnya anggota militer.
Ketika tiba di tujuan, Simon menuruni motor dan melepas helm, tetapi tidak langsung mengembalikan helm keada kamu.
“By the way, would it be alright if I save your number and give you a call if I need rides?” tanya Simon.
“Sure,” balasmu.
“I mean, I’ll still pay, it’s just nice to have someone who can take me places and can actually communicate with me is all,” Simon menjelaskan.
“Of course, sir. I’m at your service,” kekehmu.
“Alright. Thank you so much, by the way,” Simon akhirnya mengembalikan helm. “Have a great day.”
“No worries, sir, you have a great day as well,” balasmu, meletakkan helm di gantungan.
Kamu akhirnya meninggalkan tempat sebelum berhenti di mana Simon tidak lagi terlihat. Ketika kamu hendak mengambil pesanan lain, dapat terlihat dalam pemberitahuan kalau Simon memberikan tip yang cukup besar untukmu.
Langsung setelah itu, terdapat nomor asing yang mengirimi pesan ke WhatsApp-mu. Pesan tersebut berisi, This is Simon, it’s nice meeting you.
27 notes
·
View notes
Text
Allah.. Ku titipkan hatiku pada-Mu, sebab ternyata aku tak bisa benar-benar menjaganya. Akan ku ambil ketika aku sudah siap nanti. Atau Engkau berikan pada si 'dia' yang Engkau pilih ? Aku manut ya Allah
18 notes
·
View notes
Text
Penilaian Manusia
Manusia punya keterbatasan dalam menilai orang lain, kamu bisa mendapatkan berbagai prespektif berbeda dari setiap orang yang kamu temui dan dari orang-orang yang ada di sekitar mu. Dalam penilaian mereka kamu bisa jadi si baik hati, si pemarah, si ramah, atau bisa jadi si menyebalkan.
Kamu bisa di nilai jahat sama orang yang tidak suka sama kamu, kamu bisa di nilai ramah sama orang yang selalu kamu sapa.
Kamu tidak akan menemukan jawaban yang tepat dari orang lain tentang bagaimana kamu dan siapa kamu sebenarnya.
-ceritajihan-
|| Luwuk Banggai - Jum, 20 Jan 2023
167 notes
·
View notes
Text
“Dok saya minta disuntik mati saja”
Kalimat ini datang dari seorang bapak tua ketika dirawat di bangsal karena sesak napas. Semalam sebelumnya, aku menerima pasien ini di IGD. Saat itu dua lelaki lain yang mengantar hanya berujar: bapak ini tidak punya siapa-siapa, Dok.
Aku menyimpulkan bahwa yang mengantar ini adalah tetangga-tetangganya.
Ketika di IGD ia bicara tersengal-sengal, bernapas mencucu, otot-otot antar rangkanya terlihat jelas retraksinya. Sesaknya tidak membaik dengan penguapan, alhamdulillah saturasi oksigennya baik. Rontgen paru menegakkan adanya penyakit paru obstruktif kronis. Melihat rekam medisnya yang tebal, pasien ini ternyata sering bolak-balik dirawat di RS untuk keluhan serupa.
Ketika dengar keinginannya akan kematian, miris rasanya. Sebagai dokter kami tentunya mengupayakan yang terbaik. Dari medis dan dukungan moral, termasuk rawat bersama ke sejawat psikiatri atau menghadirkan rohaniawan.
Tapi yang kucermati adalah rasa kesepiannya. Ditakdirkan sakit dan ditakdirkan menghadapinya sebatang kara, tentu bukan ujian yang mudah.
Kilas balik ke 2 bulan lalu, ketika aku dirizqikan Allah merasakan point of view pasien: dirawat inap selama 6 hari. Setelah pulang pun, pemulihannya cukup lama. Baik pemulihan fisik, maupun mental. Mental terpukul karena rasa campur aduk mendengar diagnosis dokter, adanya pengobatan rutin yang kini harus diikuti, pun perubahan gaya hidup.
Genap dua bulan sejak tegaknya diagnosisku, Allah pertemukan dengan pasien ini. Bukan suatu kebetulan.
Aku terenyuh, teringat bagaima selama 6 hari dirawat inap tidak sekali pun Allah biarkan aku merasa kesepian. Walau tidak ada keluarga yang bisa menemani, Allah hadirkan banyak manusia tulus yang membantu, menemani, dan memberikan dukungan serta doa. Semoga Allah balas kebaikan kalian semua yaa.
Hari-hari berikutnya pun, Allah juga kirimkan banyak kemudahan. Dan Allah kirimkan: ketenangan hati.
Sampailah aku satu titik di mana aku hanya bisa bersyukur. Bersyukur menjadi seorang muslim, menjadi hamba yang memiliki Allah yang Maha Kuat, Maha Bijaksana. Bahkan, sekalipun merasa lemah hati dan fisik: Allah hadirkan kekuatan, dan Allah hadirkan mereka-mereka yang mengingatkanku pada Allah.
Mengingatkanku bahwa sakit adalah makhluq ciptaan Allah. Maka berdamailah dengan sakitmu, sebagaimana sabda Nabi Ayyub alaihissalam, yang dirizqikan sakit 18 tahun, kulit terkelupas namun hati tidak sedikit pun bergoyah,
“Ya Allah aku ikhlas dengan sakitku, tapi jagalah hati dan lisanku tetap menyebut nama-Mu.”
-h.a
Semoga berkenan mendoakan pasienku, si Bapak agar dilapangkan hatinya, diluaskan sabarnya. Aamiin.
112 notes
·
View notes
Note
Assalamualaikum sis, aku kagum sekali sama tulisan mu tentang depresi.
Waalaikumussalam.
Percaya gak percaya, ini inbox pertama yang aku dapatkan setelah bertahun-tahun main tumblr 😭
Kadang kalau liat mutual pada jawab-jawabin inbox yang masuk di akun mereka, aku suka kepikiran; "kok aku gak pernah ada yang inbox ya?" 😭 dan gak nyangka juga, sekalinya dapat inbox, yang dibahas malah tulisanku yang lumayan "dark" heheuu...
Sebenarnya sejak udah banyak yang tau akun tumblrku ini, termasuk orang-orang yang aku kenal dan mengenalku di real life, aku merasa gak sebebas dulu untuk menulis segalanya di sini. Aku merasa khawatir dan juga takut dengan ekspektasi orang-orang dan juga bagaimana 'branding' yang melekat padaku di platform lain.
bahkan saat memposting tulisan tentang depresiku itu, aku sempat takut bakal ada orang yang berpikiran aku sedang 'caper'. Namun saat itu aku memang sedang lelah sekali untuk memikirkan hal lain selain perasaanku sendiri. Aku ingin bercerita tentang perasaanku malam itu. Aku ingin sekali didengarkan. Aku ingin jujur, bahwa gimana pun 'bijaknya' tulisanku yang lain, bahwa gimana pun konyol dan randomnya aku di media sosial lain, aku punya 'sisi' yang berbeda. Sisi yang gak selalu 24 jam 'bijak' dan juga bisa berpikiran 'waras'. Dan aku tahu, gak ada tempat bercerita paling baik selain di sini.
Karena aku tau, gimana pun 'gelap', 'lebay', 'alay', nya tulisan orang-orang di sini, aku belum pernah menemukan komentar merendahkan dan menghakimi. Seakan-akan kita semua saling menguatkan dengan tulisan masing-masing. Menulis di tumblr, berasa seperti membagikan perasaan kita yang paling jujur tanpa ada ketakutan kita akan disalahpahami. Di tumblr, kita bebas melepas semua sosok diri kita di tempat lain. Mengizinkan orang lain untuk melihat kita dalam versi 'telanjang' dan juga di dalam kulit yang paling dalam.
Jujur, aku masih berada di fase-fase 'denial' akan diagnosis depresi itu. Saat aku sedang baik-baik saja, aku sering kepikiran "mungkin aku yang teralu lebay, atau berlebihan sama apa yang aku rasakan," atau "ah kayaknya hal yang dialami orang lain lebih berat daripada apa yang aku alamin." Atau, "aku aja kayaknya ni yang teralu lemah," namun saat sedang tidak baik-baik saja, aku juga mengakui bahwa aku seringkali merasa takut sama pikiran-pikiranku sendiri.
Aku gak mau ada yang berbeda dari bagaimana cara aku melihat diriku sendiri hanya karena diagnosis itu. Aku hanya ingin tetap pada pemikiran bahwa aku yang sulit sekali tidur hanya karena aku kecapean, bukan karena aku pernah punya momen mengerikan dengan momen tidur itu. Ingin rasanya tidak mengakui bahwa aku punya banyak sekali trauma yang harus aku sembuhkan. Karena memikirkannya saja sudah sangat melelahkan. Belum lagi karena aku menjalani semuanya sendirian. Aku lebih menyukai diriku yang ceria, periang, penuh jokes lucu, dan sangat suka berteman...aku hanya ingin menjadi orang biasa, dengan kehidupan yang biasa-biasa pula.
Terima kasih atas semua dukungan, dan juga komentar hangat kalian di tulisan itu. Sekarang aku tidak lagi menyesali telah memilih untuk membagikannya di sini. Aku bersyukur, meskipun apa yang aku ceritakan itu gak mudah, membaca komentar-komentar kalian di sana, aku jadi berasa punya teman untuk melewati ini semua.
*Peluk satu-satu
8 notes
·
View notes
Text
Allah... ini, kemana ya.
Setahun yang lalu di kelas yang serupa. Mendengar ucap guru yang sama, dengan hatiku yang masih banyak belum menerima. Di kepala masuk, logika sudah sejalan, tapi hatiku sumpah serapah mengoceh. terlalu banyak konsep idealis nan tak sesuai!
Tahun ini di kelas yang serupa, ternyata hatiku lebih tenang. Mendengar fitrah penciptaan yang memang berbeda antara (hanya) dua gender, aku sudah bisa tersenyum. Satu dua kali bahkan termenung sembari menghubungkan dengan kelas satunya lagi yang memetakan detail tugas benarnya.
Tak jarang aku menghitung juga, bila tau garapannya sesulit ini, kenapa tidak ada yang mengajari sedari dahulu ya. kenapa tidak ada yang menghimbau dan menyuruh keras untuk dipersiapkan ya. Kenapa dinormalisasi untuk 'trial-eror' dan belajar sambil berjalan saja, ya.
Dan Allah sungguh Maha Baik, Maha Baik sekali.
Dalam perjalanan tahun ini, kerap terjadi di berbagai momen ketika guru-guruku yang berbeda ruang dan waktu dan momentum, berucap hal yang sama. Seakan mereka bersepakat sebelumnya untuk mengatakan ini dan itu, menasihati itu dan ini. Seakan telah bekerjasama untuk membimbing kesana.
Alhamdulillah, sungguhan, Allah Maha Baik sekali. Sungguh tiada puji selain hanya untuk-Nya saja.
Maka hari ini jadi lembut lah hatiku untuk paham, dan tunduk, dan bangga,
untuk berujar,
masuk syurga-Mu, bertemu dengan-Mu, aku ingin
menjadi shalihah, pada setiap perannya.
Yang itu ternyata, keren sekali. sulit sekali. minta ampun deh. tapi, keren sekali. tapi sulit sekali. tapi semoga Allah bersamai saja.
Menakjubkan sekali cara Allah memuliakan wanita, harus berapa kali ya aku bersyukur mengenal-Nya.
-----------
Edisi sangat sangat bahagia sebab diberi buku oleh guru~
Pesan ustad Henri cuma satu, 'harus dibaca ya!'
Kukatakan, 'setiap hurufnya tad, Doakan berkah ya!'
Oiya, dan ribuan terimakasih dihaturkan pada kakak ideologis yang love languagenya 'effort' ke orang orang. Hari terakhir kelas kerjanya cetak pamflet wisuda ala-ala untuk kita semua dan buat video terimakasih untuk ustad, aih hangat sekali ibunda mujahidah itu~
Termasuk pula, aku jadi kebagian berkahnya manakala beliau sudah dijanjikan mendapatkan buku, aku jadi dapat juga karena tengah 'menemplok' disampingnya.
Setiap pekan bersamanya terbit sesi diskusi tambahan bila kelar kelas, sebutlah itu setengah jam waktu emas dari telaga rehat kalibata menuju markas progresif gang haji basar, mana mungkin aku melewatkan momen menyedot semua ilmunya si ibunda!
Semoga Allah jaga selalu, kakak dan keluarga~
5 notes
·
View notes
Note
Kak gimana sih caranya mengatasi rasa takut nikah krn kondisi keuangan? Selain harus kerja lbh keras ya wkwk.
Kebetulan skrg saya (perempuan) kerja jadi apoteker, gaji 3jt/bulan. Udh ada calon yg ngajak nikah. Tapi di pikiran saya, saya selalu ngerasa ga berhak dan ga pantes nikah krn menurut saya gaji 3jt/bulan itu terlalu kecil untuk menikah (wkwk ga tau ini pemikiran yg salah atau engga). Pdhl saya bukan sandwich gen, ga ada hutang, dan tentunya stlh menikah bukan berperan sbg pencari nafkah utama, tapi tetep aja rasa takutnya ga hilang2.
Kadang kalau lg meratapi gaji nakes di indonesia (terutama apoteker) yg ga seberapa itu, rasanya malah jd ga pengen nikah sama sekali haha.
Apakah ini tanda saya kurang beriman? Mindset seperti apa yg perlu dibenahi kalau kondisinya seperti ini? Atau mending sekalian ga usah nikah sampe saya dapet gaji yg saya inginkan? Wkwkw
Thank you kak kalau berkenan jawab 😅🙏🏻
Halo anon, ini case yang menarik.
Sebenernya infonya masi kurang, km usia berapa? itu faktor yang cukup penting agar opini ku bisa relevan. Anyway.
Perempuan, apoteker, 3jt/bulan, bukan sandwich, takut nikah karna masalah keuangan.
Ada beberapa asumsi dariku:
Apakah kamu punya experience (di keluarga), dengan kondisi keuangan ortu yang terbatas, mesti usaha keras untuk pendidikan anak-anaknya? Bahkan mungkin anak-anaknya (kamu) mesti part-time kerja/ngajar biar bisa kuliah? Aku percaya pengalaman hidup itu jadi salah satu pertimbangan untuk keputusan penting (seperti menikah). Jadi, mindset mu lahir dari pengalaman tersebut.
Udah ada calon yang ngajak nikah. Nah, asumsi ku, si calon ini gaji nya "gak cukup" membuat mu yakin untuk menikah. Kalo ada yang datang ke kamu, dengan "mapan" versi mu, aku yakin kamu terima.
Rasa takut gak hilang padahal bukan penafkah utama (kalau menikah). Again, karna yang datang itu "gak cukup kemampuan fiansial" nya menurutmu, while kamu merasa sebagai nakes udah pontang-panting juga, "gak bisa nih cuma 3jt, apalagi biaya sekolah anak makin mahal. Ntar dulu deh."
Apakah ini tanda bahwa kamu kurang beriman? No, buatku ini realistis, tapi gak tau pendapat orang lain yang lebih beriman islam daripada aku yang medioker ini. Hidup jaman sekarang tuh gak bisa cuma modal cinta, ke Alfamart beli sembako gak cukup 50 rebu. Simply kamu realistis dalam memandang "orang nikah, hidup berdua, mungkin punya anak, gak cukup kalo cuma ngandelin X juta sebulan".
Mindset yang dibenahi? Mungkin lebih ke, "Bukan gaji yang dilihat, tapi potensi individu untuk naik level (juga naik gaji) ke depannya". I mean, ya bisa aja calon mu itu sekarang gaji 3jt, dalam beberapa tahun bisa 2-3x lipat, karna emang orangnya rajin, performa di kantor OK, atau bisnis yang dirintis OK, dll. Who knows.
Ga usah nikah sampai kamu dapat gaji yang diinginkan? Ya bisa juga, sampai kamu merasa "secure" untuk berumah tangga dan membiayai sekolah anak yang mahal itu.
Opini lain nya, apa memang iya hanya faktor finansial yang membuat mu takut menikah? atau ada hidden faktor lain? Atau ya simply kamu masih seneng (ngejar) kerja biar standar hidup naik baru mikirin nikah.
Dan satu lagi, faktor umur. Asumsi ku kamu masih under 27-30, jadi masih belum ada pressure ortu/lingkungan. Kalau sudah ada pressure umur, jalan pikiran mu akan beda.
Okedeh, semoga membantu ya.
11 Agustus 2024
11 notes
·
View notes
Text
#KATAUHA - JODOH DICARI ATAU DINANTI?
Jodoh itu pasti ada karena semua diciptakan berpasang-pasangan, walaupun Allah lebih senang jika hambanya berharap untuk meminta jodoh.
Kita boleh meminta, namun Allah yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk kita. yang dapat kita lakukan untuk dipertemukan dengan jodoh kita yaitu, dengan berdoa, harus tawakal, dan pasrah. kita tidak boleh terlalu percaya diri dan terkesan memaksa atas pilihan kita, karena hal tersebut dapat menimbulkan keraguan atas pilihan yang sudah Allah siapkan untuk kita. tidak boleh putus ada, harus selalu optimis.
• Esensi Menikah
QS Al Furqon ayat 63 dan 74
Allah berfirman, ada golongan yang Allah berikan kasih sayang yang amat luar biasa. salah satunya yaitu orang yang selalu berdoa
“Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a‘yuniw waj‘alnâ lil-muttaqîna imâmâ"
Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
dan salah satu ciri orang sholeh adalah orang yang mendambakan pasangan hidup, karena sejatinya menikah dalam Islam termasuk ibadah. bahkan Rasulullah juga selalu berkata bahwa menikah merupakan bagian dari ibadah dan penyempurnaan akan ibadah. Rasulullah yang dikenal sempurna akan beribadah pun tetap memilih untuk menikah.
• Jangan khawatir apa kita menikah/tidak
QS An - Nisa ayat 1
Jodoh itu pasti ada, kita diciptakan berpasang-pasangan.
Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisāā, wattaqullāhallażī tasāalụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā
Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (pelihara-lah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Allah menciptakan kita berpasangan, dan pasangan kita diciptakan dari bagian diri kita dan tidak akan pernah tertukar. oleh sebab itu, jangan khawatir dan berputus asa. yang datang kepada kita adalah yang selevel dengan kita.
untuk perempuan; coba untuk memantaskan diri karena yang baik sudah pasti untuk yang baik (berkaca pada kisah istrinya nabi musa, perempuan tidak mengejar. namun memantaskan dirinya).
untuk laki-laki; belajar bersikap bertanggung jawab atas sesuatu. seorang laki-laki akan mendapatkan jodoh ketika ia sering mengambil peran akan tanggung jawab, tetapi tidak berlebihan disesuaikan dengan kesanggupannya. dengan hal tersebut, laki-laki akan dikirimkan hati seorang perempuan.
• Lalu bagaimana jika belum menikah namun sudah wafat terlebih dahulu?
maka kelak nanti di akhirat (syurga) Allah akan berikan pasangannya disana. di syurga itu tidak ada yang jomblo, jadi semua ada pasangannya, tidak menikah di dunia, akan menikah di syurga.
• Pelajaran untuk perempuan
- Sayyidah Fatimah
- Sayyidah Siti Hajar & Sarah
Pantaskan diri kalian. karena Allah yang akan hantarkan pasangan kalian dengan cara yang unik seperti kisah Nabi Musa dan istrinya, Nabi Muhammad dan Khadijah, Nabi Ibrahim dan Siti Hajar & Sarah.
daripada pacaran terus, lebih baik disegerakan untuk dihalalkan. dengan syarat harus siap.
berdoa untuk si dia? boleh, dengan pasrah kepada Allah, tidak yakin 100% atau lebih ke arah memaksakan kehendak kita. Berprinsip dan berdoa, jika bukan jodoh saya lapangkan dada saya, jika dia jodoh saya dekatkanlah.
• Menikah karena nafsu?
QS. Ar-Rum ayat 21
Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya lah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Salah satu tujuan menikah adalah agar kalian lebih tenang, tentram hatinya. di mana tenang akan nafsu dengan menyalurkan kebutuhan secara biologis.
Menikah jadi hukum yang wajib bagi orang yang sudah mampu menikah, memiliki nafsu mendesak, dan takut terjerumus dalam perzinaan. walaupun mungkin secara finansial dirinya merasa belum mampu atau cukup.
karena perempuan dinikahi dengan melihat dari segi fisiknya maka kebutuhan biologis (akan nafsu pada laki-laki) dapat ditenangkan segera dengan cara menikah.
• Jika belum mampu secara finansial?
Allah yang akan cukupkan, asal kita benar-benar dan bersungguh-sungguh. jangan tunggu siap secara finansial. walaupun tidak semua perempuan berani untuk membuat keputusan jika belum cukup secara finansial. oleh sebab itu, berlindunglah kepada Allah, dari laki-laki yang tidak bertanggung jawab atau jahat atau tidak tepat dan berbahaya bagi kita. berlindung kepada Allah, pasrah.
"titipkan hati kita kepada Allah". jangan terburu-buru, dan jangan terlalu trauma. jangan terpaku pada semua laki-laki itu sama. Jangan putus asa, jika terluka. terluka tidak apa namun optimis untuk bangkit.
• Trauma akan kejadian masa lalu, sampai tidak ada yang mendekati?
Jika perempuan, coba untuk berdiskusi dan bersama dengan keluarga (jangan sendiri minta bantuan perantara) terkait rasa takut akan trauma tersebut.
berdoa “Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal”
Artinya: Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang. berdoa minta kepada Allah, khususnya pada pagi dan petang (dzikir al-matsurat pagi petang).
Minta kepada Allah, agar Allah menyembuhkan luka kita. lalu kita berusaha untuk menghindari penyebab luka tersebut.
• Bagaimana kita yakin kalau dia adalah yang terbaik dan dia untuk masa depan saya?
second opinion mencoba tanyakan kepada yang mengenal dia, bukan melihat dari dia (melihat secara subjektif jangan pakai hati dahulu) namun pilih seseorang yang dapat dipercaya. bagaimana sikap/sifat dia di rumah?, apa dia ahli masjid walaupun bukan patokan, dsb. butuh proses ta'aruf (perkenalan) dengan tujuan untuk saling mengenal lebih jauh, harus hati-hati untuk dipelajarinya. lalu bagaimana asal usul dia, bagaimana orang tuanya (sebagian Sikap atau sifat turun ke anak), dan kebiasaannya, dsb.
"perempuan harus lebih kuat untuk tawakkal dan berlindung kepada Allah dengan jaman yang lebih banyak akan kebathilan"
• Bagaimana jika seorang perempuan menyampaikan perasaannya kepada laki-laki?
seperti khadijah, dan istri nabi musa. kriteria bisa dilihat dari istri nabi musa, begitu pula yang terjadi pada sayyidah khadijah.
Hanya masalah waktu, semua pasti bertemu dengan jodohnya?
kuncinya; doa ibu dan keistiqomahan dalam menjaga diri.
Pesan untuk perempuan:
Jodoh adalah takdir, sehingga jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan atau kekecewaan
Jodoh itu diciptakan dari diri kita, jadi tidak tertukar dan jangan khawatir
Penantian yang terbaik, dengan memantaskan diri dengan meningkatkan ketaqwaan (kualitas diri)
Berlindunglah kepada Allah, karena kita tidak tau yang terbaik yang mana. Titipkan hati kita kepada Allah SWT.
Pelajarilah seseorang yg datang kepada kita dengan sebaik-baiknya atau sungguh-sungguh. jangan libatkan hati dahulu, minta pendapat orang lain (yang kita percayai misalnya; ayah, kakak/adik, dsb) untuk mempelajari orang tsb. pelajari ia saat safar (berpergian) karena biasanya akan terlihat seperti apa dan bagaimana dia.
Pesan untuk laki-laki:
Harus berjuang, jangan menyerah, tetap berjuang!
Disampaikan oleh:
Ustadz Hanan Attaki dalam Acara Kajian Interaktif (Online)
Selasa, 17 Oktober 2023 | 19.30 WIB - selesai
25 notes
·
View notes
Text
[Review]黑天
Title: 黑天 Black Sky
Author: 木苏里
Length: 115 chapters + 4 chapters
Tag: Futuristic, sci-fi, action, mystery, time travel
Summary [taken from novel updates]:
In the year 5711 of the New Gregorian calendar, Office 5 of the Security Building received three unsolicited messages from the Space Prison:
– My dear, I’m watching you.
– Relax, you’re just on the prison’s big broadcast screen.
– I’m suddenly really looking forward to reuniting with you. Would you greet me with a smile, or shoot me right in the head?
Chu Si sat behind a spacious desk, his face unchanged after reading the messages, and replied, “If I remember correctly, your sentence is the duration of the planet’s lifespan. So unfortunately, there will be no such day.”
Unless the world ends and the planet explodes.
But then two years later… the planet really did explode.
Chu Si: “…”
Novel | Novel [translated] | Audio drama | Carrd
Comments **contain spoilers**
The notorious criminal Sa’e Yang had been captured and sent to space prison! His serving terms: in perpetuity until the planet explodes.
Then one day, the planet exploded.
The executive chief officer of security - Chu Si - woke up after 50 years of cryo-sleep, to fragments of the planet, an escaped Sa’e, two ‘mop heads’, and a conspiracy transcending generations and time.
Similar to Mu Suli’s other novel QQGK, Heitian packs action with an equal number of explosives. Featuring the cold, sarcastic and sharp-tongued officer Chu Si and a shameless and dangerous space prisoner Sa’e, the two set out to uncover the conspiracy behind the planet’s destruction and the mysteries surrounding their childhood. The novel touches upon themes loosely related to time travel, human experimentation to achieve immortality, childhood friends-turned-enemies (sorta), and the complex feelings of yearning and regret between a parent and his child.
Despite being supposed enemies, Chu Si and Sa’e had known each other since childhood and their training days, trusting one another’s abilities to handle sticky situations. Their backstory was revealed gradually through snippets of memories and their conversations (read: banter) with one another. Initially, the two of them weren’t comfortable around one another, but gradually they grew to trust one another, until one day Sa’e broke the barrier between the two. But that trust was broken when Sa’e destroyed Chu Si’s only hope of seeing his adopted father. Eventually, however, Sa’e replaced Chu Si’s father as the string that ground the latter.
Plot-wise, I’m unsure if it was because I was particularly busy and tired when I read this novel, there were definitely several times I lost the direction of the story. Overall, there were different plot points that seemed confusing at first due to the inherent complexity tied to time travel and the number of characters involved, but have patience, they will eventually tie back together. That being said, don’t expect too many strict sciency concepts, the focus of the story is more on the mystery regarding the destruction of the planet, rather than the science behind it.
2 notes
·
View notes
Text
Baik Sangka
3 hari sebelum masuk bulan puasa, aku bertemu dengan dosen waktu kuliah dulu. Dosen yang sudah ku anggap seperti ibuku sendiri. Beliau sangat baik maa syaa Allah. Semoga Allah merahmati dan memberikan keberkahan untuk beliau.
Long story short, aku di panggil, "Nak, apakah kamu sudah memiliki pacar atau calon suami ? " Tanya beliau. Tentu saja aku kaget sekali. Seketika ku jawab "Belum ibu".
Beliau ingin mengenalkanku dengan keponakannya. Dari cerita beliau, terdengar 'si dia' adalah lelaki yang baik, punya agama yang baik dan akhlak yang baik in syaa Allah. Aku mengiyakan, mau mencoba untuk kenal. Dan rencana kalau aku iya, si dia akan mengambil cuti dan menemuiku di kemudian hari. Begitu cerita beliau padaku.
Bodohnya, aku tidak menanyakan siapa namanya. Tapi bagiku tidak terlalu penting, kali ini aku menyerahkan semuanya pada Allah. Benar-benar berpasrah. Bagaimanapun akhirnya, Allah mengetahui yang paling terbaik.
Selepas pulang dari pertemuan itu, ku bawa "wacana" Perkenalan itu dalam setiap sujud. Dalam setiap istikhorohku.
Ya Allah.. Aku beristikhoroh dengan ilmu-Mu, aku memohon petunjuk dengan kekuasaan-Mu. Engkau Maha mengetahui sedang aku tidak. Engkau mengetahui segala hal yang ghoib yang tidak ku ketahui. Ya Allah, jika laki-laki yang akan di kenalkan bu A padaku adalah lelaki baik, yaitu baik untuk urusan agama, dunia dan akhiratku. Maka mudahkanlah prosesnya, berkahilah setiap langkah prosesnya, dan takdirkanlah kebaikan pada kami. Persatukan kami dengan ridho-Mu. Namun jika sebaliknya, hal tersebut buruk untuk agama, dunia dan akhiratku nantinya maka palingkanlah dia dariku dan palingkan aku darinya. Berikanlah ganti terbaik. Buatlah aku ridho dengan segala keputusan-Mu.
Kira-kira seperti itu doa yang selalu ku lafadzkan selama 3 minggu terakhir.
Akhirnya Allah jawab doaku dengan "tidak".
Sore itu beliau menghubungiku kembali, seraya meminta maaf karena 'si dia' tiba-tiba ragu, beliau kecewa dengan keponakannya itu. Pun beliau sangat merasa tidak enak denganku.
Sungguh, aku tidak ada prasangka apapun kepada beliau kecuali kebaikan. Beliau adalah ibuku semasa di kampus dulu. Beliau adalah guru yang akan selalu ku hormati.
"Tidak mengapa ibu, doakan kami segera menemukan jodoh kami nggih ibu.. Entah kami berjodoh atau tidak, semuanya sudah Allah atur in syaa Allah. Saya sangat sayang dengan ibu, dan tidak akan ada yang berubah selepas ini. Ibu jangan bosan kalau mau mengenalkan saya loh bu, hehe" Kita kira begitu balasan saya pada chat yang panjang dengan ibu dosen tercinta.
Perihal pasangan hidup, Allah telah mengaturnya. Jangan menuhankan ikhtiar kita, apalagi perihal pasangan hidup. Urusan ini tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Maka mintalah petunjuk Allah.
Tulisan ini untuk menasihati diriku sendiri, bahwa bila suatu saat berproses kembali, tetaplah berpegang pada Allah. Minta di pilihkan-Nya. Minta di temani Allah dalam setiap proses ikhtiarnya. Agar tidak salah pilih, agar tidak ada kata "kecewa" Atau patah hati bila proses itu gagal.
Allahku.. Sepenuhnya aku menyerahkan urusan ini pada-Mu.
Blora, 31 Maret 2024
12 notes
·
View notes
Text
10 hari lagi menuju hari itu, kami akhirnya sepakat.
Sepakat untuk berterimakasih dan sepakat untuk saling memaafkan. Mungkin belum sepenuhnya ikhlas, tapi kami pun cuma hamba.
Masih banyak sebenernya pertanyaan “mengapa? “ namun siapa sangka kalau jawabannya adalah “ikhlaskan saja” yah meskipun memang “terpaksa”
Beribu-ribu kali sudah kuungkap, bahwa hingga pin saat ini Dia adalah manusia terfavorit. Senyumnya manis dan hatinya baik. Namun, bahagianya mungkin memang belum ditakdirkan untuk membersamaiku. Apapun itu aku sangat bersyukur bisa mengenalmu. Mengetahui apa yang kau sukai dan apa saja yang kau benci.
Tuhan aku tahu Kau tidak tidur, semoga apapun yang diusahakan dapat terkabulkan.
Untuk mu manusia Favoritku, sampai jumpa di lain waktu yaaa…
Semoga kita semakin bahagia…
17/12/24 -Ending Story Matahari Si Manusia Favorit-
5 notes
·
View notes