#menjelajah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Menjelajah Waktu
Photo by Zulfa Nazer on Unsplash
Mungkin di zaman dahulu yang namanya perjalanan waktu atau menjelajah waktu hanya ada di cerita fiksi, novel ataupun film, tapi siapa sangka dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, kita bisa saja melakukannya, meskipun berbeda dari konsep mesin waktu milik Doraemon, tapi ada sesuatu yang mendekati, teknologi itu bernama Podcast dan Youtube. Jadi belakangan ini saya punya salah satu saluran Podcast yang sedang saya dengarkan dan ikuti, yaitu "Trio Kurnia" di platform Noice. Episode awal nya dimulai di tahun 2022, jadi saat tulisan ini saya tulis tahun 2024, ini seperti mengulang waktu ke tahun 2022, dimana iklan yang tap in waktu itu masih iklan Samsung Z Fold 4, tahun ini sudah versi 6, itu satu hal, kemudian saya mendengarkan salah satu episode Trio Kurnia yang cerita bahwa mereka tampil di acara Soundrenaline 2022 bersama grup Prediksi dan juga salah satu kejutan di acara tersebut ada Band Weezer yang menyanyikan lagu "Anak Sekolah", mungkin untuk pembaca yang membaca tulisan saya ini dalam hati berkata "Terus kenapa" ? Tapi karena saya penasaran seperti apa euforia dari acara tersebut, saya iseng mencari di platform Youtube, rekaman konser tahun 2022 tersebut, dan benar saja ada rekaman video sudut pandang orang pertama, yang merekam panggung dari sudut pandang penoton, sehingga dengan headset dan video full Screen di layar komputer, terasa seperti kita sedang menikmati konser tahun 2022 tersebut di tahun 2024.
Melihat potensi dari perkembangan teknologi ini, meskipun bukan menjelajah waktu secara real seperti mesin waktu milik Doraemon yang sempat saya tulis di awal tulisan saya, tetapi dengan menonton Youtube, kita jadi bisa merasakan peristiwa yang mungkin tidak pernah kita alami sebelumnya, dari sudut pandang orang lain. Ini membuat saya teringat film "Source Code", yang dibintangi Jake Gyllenhaal yang tayang pada tahun 2011, dimana Ia (Jake Gyllenhaal) merupakan seorang tentara yang sekarat dan hanya menyisakan pikirannya yang masih hidup, menggunakan suatu program, memasuki "ingatan masa lalu" dari seseorang untuk menguak tersangka dari peledakan suatu rangkaian kereta, yang menewaskan banyak orang. Singkat cerita, selain membawa si pemeran utama ke masa lalu, ia bisa menjalani kehidupan sebagai orang yang ia masuki ingatannya.
Ini yang saya maksudkan dengan perjalanan waktu diawal tulisan saya ini, konsep Youtube dan Podcast ini, kalau dikembangkan, sepertinya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal semacam ini, yaa tapi mungkin tulisan saya di hari minggu ini hanya sekedar tulisan iseng dikala santai, bukan tulisan serius untuk suatu penelitian, tetapi saya rasa, kedepannya bukan tidak mungkin orang melakukan perjalanan waktu virtual, ke waktu yang ia inginkan, sebagai orang yang ia kehendaki dan melakukan hal-hal yang ia mau, tapi tentunya tidak bisa semena-mena mengubah masa depan, karena lagi-lagi yang kita jelajahi adalah memori atau kenangan dari hal yang sudah terjadi, dan kalau dikembangkan lebih lanjut, mungkin kelak pelajaran sejarah di sekolah bisa menjadi jauh lebih menarik, mungkin dengan teknologi AR (Augmented Reality), kita benar-benar bisa merasakan peristiwa bersejarah seperti Perang Dunia dan lainnya, yang saat ini mungkin hanya dalam bentuk catatan sejarah di buku atau museum. Ataupun untuk mengamati proses pembentukan kehidupan ini, yang selama ini hanya ada dalam bentuk Teori, menurut saya potensinya sangat besar sekali.
Lagi-lagi tulisan ini mungkin hanya sekedar tulisan iseng saya, karena kebetulan saya sedang terpukau sendiri, karena menonton video Youtube, saya jadi bisa "pergi ke konser" yang tidak pernah saya datangi sebelumnya dan memberikan kepuasan tersendiri, sepertinya saya tidak sabar akan seperti apa perkembangan teknologi ini kedepannya. Selamat hari Minggu!
0 notes
Text
Nikmat pantat yg tak akan ku lupakan….ini bukan cerita rekaan….waktu kejadian usia 26 tahun telah berkahwin, aku berkerja di kuala lumpur. masa tu aku bercuti balik kampong mak tiri ku di alor star.
mak tiri ku mempunyai anak perempuan usia 16 tahun, adik tiri aku lah jadi nya…adik tiri ku berketurunan siam, sebab mak tiri ku orang patanni sebelah siam laa…adik tiri aku ni , fuh memang amat cantik kulit putih melepak. body memang seksi gile..bontot besar…tetek serderhana laaa….aku memang selalu jeling jahat pada dia.
di pendekkan cerita…rumah kampong ni dua tingkat. bilik air bawah..bayangkan la sendiri rumah kampong besar lagi. takde org di rumah waktu tu.rupa nya isteri ku di bilik atas tidur..nak jadi cerita lucah mak tiri nya gini..aku tak tahan nak buang air waktu tu, aku dengar dalam bilik air ada org, yg aku sangkakan bini aku, pintu bilik air renggang tak bekunci, aku pon terus masuk dengan menyelak kain pelikat nak kencing laa…wowwww aku nampak rupa nya adik tiri ku sedang mandi telanjang bulat membelakangkan aku…
darah aku terus naik membuak…tergamam aku tak berbuat apa2, terus aku nekmati satu pemandangan yg amat memberahikan. dari tengkuk nya hingga ke tumit telanjang bulat putih melepak kemerahan…..hemmmm..
otomatik konek ku mencanak tegang…aku bedehem hem..adik tiri ku terperanjat menoleh pada ku..juga tergamam melihat aku dengan kain teselak menampakkan konek ku yg tegang, aku tak berbaju…adik tiri ku cuma sempat menutup pepek dia je dengan tapak tangan dia, yg sebelah tangan nya menutup tetek dia, adik tiri ku menarik nafas cuba saolah2 nak menjerit, aku cepat2 memberi isharat dengan jari telunjuk ku ke mulut menyuruh adik tiri ku diam…adik tiri ku tak jadi bersuara.
“abg ingat kakak tadi” aku membahasakan kakak tu isteri ku….adik tiri ku bergerak mahu mencapai kain batik…aku yg mencapaikan kain batik tu menghulurkan pada nya…belum sempat adik tiri ku capai, kain batik terlepas dari pegangan tangan ku jatuh, lalu adik tiri ku menunduk mau mengambil kain batik, aku tak sengaja melangkah mara merapatkan diri ku dengan adik tiri ku…
bila adik tiri ku berdiri tegak selepas mencapai kain batik jarak antara aku dengan adik tiri ku amat rapat, semasa adik tiri ku cuba memakai kain batik, dengan tak sengaja, entah apa yg mendorong, terus aku pegang kedua belah bahu adik tiri ku, sengaja aku lakukan supaya kain batik tu terjatuh lagi, terus aku merapatkan muka ku ke muka adik tiri ku, ku jilat2 leher adik tiri ku, adik tiri ku cuba mengelak, terus aku mencekup mulut ku ke mulut adik tiri ku, adik tiri ku cuba meronta, tapi lembut rontaan adik tiri ku membuatkan nafsu ku semakin memuncak, dalam keadaan berdiri, aku rapatkan tubuh ku dengan tubuh adik tiri ku yg telanjang bogel,mmmm konek ku yg keras menujah tepat ke atas tandun adik tiri ku, ku goyang2 bontot ku mengesel konek ku di persekitaran tandun dan perut adik tiri ku, dada ku rapat memgempap tetek adik tiri ku, adik tiri ku hanya berdiri kaku tak bersuara, ku tolak supaya adik tiri ku rapat kedinding, sambil aku terus menjilat pangkal dada dan leher adik tiri ku, adik tiri ku mula bersuara keluhan mmmm mmmm
“abang..?”…saolah2 bertanya lembut. terus ku cekup mulut adik tiri ku dengan mulut ku….ku masukkan lidahku kedalam mulut adik tiri ku cuba mengelak, aku masukkan juga, lidah ku terus menjelajah di dalam mulut adik tiri ku…
“hisap lidah abg” aku bersuara, mmmm adik tiri ku menurut kata ku, pelan2 di hisapnya lidah ku mula lembut dan terus kuat di hisapnya lidah ku, sementara tangan kanan ku lembut meraba2 pepek adik tiri ku yg tembam tak berbulu, memain2 kan jari ku di celah pintu pepek adik tiri ku yg rapat, ku masukkan jari pelan2 kedalam pepek adik tiri ku pelan2 aku gosok mencari kelentet…….oh …neknatnya….aku tarik keluar lidah aku,
“masukkan lidah” faham dengan maksud aku, adik tiri ku memasukkan lidah nya kedalam mulut ku, lantas ku nyonyot pelan2 ahhhh..nekmat nya….adik tiri ku mula mengeluh2 kecil…sekali2 menyebut
“abang…abang” … aku beralih mulut ku ke tetek adik tiri ku ku jilat seluruh tetek adik tiri ku…ku nyonyot bertukar rentak lembut dah kasar, adik tiri ku terus mengerang …mengeluh,
“abangg …abangg….takuttt” puting tetek adek tiri ku terus ku nyonyot, ku kemam2, aku gigit2 dengan bibir aku, adik tiri ku terus mengeliat2 mendada.
kedua2 tangan adik tiri ku memegnang kepala ku, menarik2 rambutku, menekap merapatkan kepala ku ke dada nya…sementara tangan kanan aku terus mengusap2 tandun cipap adik tiri ku, sekali2 memasukkan jari sedikit kedalam cipap adik tiri ku yg sudah licin basah…ku gosok2 lagi tegang bibir cipap adik tiri ku….fehhhhhh, aku juga telah telanjang bulat, entah bila pelikat ku terlondeh aku tidak sedar….aku merasakan saolah2 aku berada di dunia yg lain….penuh nekmat…masih lagi berdiri….aku peluk pinggang adik tiri ku dengan kedua2 tangan ku.
muka ku masih menyembab dada adik tiri ku, terus menjilat,menghisap puting tetek…adik ku dah mula berani mengengam-gengem konek ku yg teganga…ku tarik punggung adik tiri ku dengan tangan menjadikan adik tiri ku mendepankan cipap nya…ku halakan konek ku yang maksima tegang dengan mengunakan tangan kanan, ku halakan kepala butuk ku ke pintu cipap adik tiri ku….aku gosok2, tenyeh2 kepala konek aku di pintu cipap mengenakan kepala konek ku di biji kelentet…aku bawahkan sedikit…aku tekan pelan2
“abangggg…takuttt” aku sambil menunduk aku tekan cuba masukkan sedikit kepala butuh ku..berdiri ni susah nak masuk..pon aku masukkan kepala butuh ku sahaja, aku cuba tekan masukkan tak boleh masuk…
“abang…mmmmm” adik ku mengeletar mengeluh…aku juga naik mengeletar..saolah2 ini baru pertama aku main…. pelan2 aku membaringkan adik tiri ku, dia hanya menurut,sambil berbaring aku hempap separuh tubuh adik tiri ku di bahagian atas…aku memandang tepat ke muka adik tiri ku yang cantek molek dia hanya mengalihkan pandangan nya dari pandangan aku..aku terus memegang kepala nya menghalakan kearah ku, aku berikan senyuman…aku terus menyembamkan mulut ku ke mulut adik tiri ku dari situ tercapai lah hasrat ku untuk menjilat tubuh adik tiri dari hujung rambut hingga hujung kaki.
mula lah aku menjilat muka adik tiri ku, sambil tangan kiri ku tepat meraba2 di bahagian perut terus ke cipap…aku terus menjilat2..tujuan ku menjilat seluruh tubuh adik ku…aku terus menjilat di leher, di dada, lama sikit di tetek sambil mau menghisap nya..adik tiri ku hanya mengeluh2 dan mengeliat2..terus ku jilat di perut , aku main2 hujung lidah aku masuk ke lubang pusat..adik tiri ku terus mengeliat2…tangan nya meramas kain batik yg ada di tepi pinggang nya, sementara tangan yg lagi satu mengepal2 konek ku, aku menukar posisi 69.
emmmmmm….dalam keadaan duduk di atas perut adik tiri ku..aku jilat pula di hujung jari ibu kaki yg boleh aku kulum,aku kulum jari2 kaki…terus aku mengesut menjilat tumit , betis naik lagi di di peha mengesut lagi dalam posisi 69, aku di atas….aku jilat peha, tangan ku meraba tapak kaki agar geli…mmmm aku sembamkan muka ku tepat di celah antara pangkal dua peha adik tiri ku.
aku kangkangkan kaki ….ini lah saat yang paling aku suka…terus ku masukkan lidah ku kedalam cipap adik tiri ku yang sudah becak, aku suka main becak..aku jilat2 cipap adik tiri ku.adik tiri ku saolah2 kaku, aku naik takut.pengsan kah dia? dalam hati ku bertanya…”adikkk!!” aku memangil nya…dia hanya menjawab “mmmmmmm”…aku teruskan menjilat cipap adik tiri ku dengan lahap, sedikit tertelan..terasa payau2 lemak air puki adik tiri ku ini, yang istimewa nya langsung tiada bau yg tidak menyenangkan di situ.
adik tiri ku mula mengeliat2 dan mengeluh2 kecil semula sambil matanya hanya terpejam rapat… aku mengangkat punggung ku yg berkedudukan duduk atas tetek aku halakan konek ku kearah mulut adik tiri ku, aku cuba memasukkan butuh ku kedalam mulut adik tiri ku, adik tiri ku menutup mulut nya rapat2,tak benarkan aku masukkan konek ku kedalam mulut nya
“adikkkkk” aku bersuara sambil meletakkan konek ku ka mulut nya…mmmm adik tiri ku membuka perlahan2 mulut nya dan aku memasukkan konek ku ke dalam mulut adik tiri ku pelahan2…sedikit demi sedikit, aku mengeluar masukkan pelahan2….sementara tangan ku mengosok2 cipap adik tiri ku.
aku berhenti setengah konek ku berada di dalam mulut nya…tiba2 ku rasa padat konek ku dihisap…aduh sedap nya…terus di hisap nya…terasa pijau , di hisap nya, saolah anak kecil hisap puting, padat hingga terasa sengal konek aku, “dah dek, sakit abang” pelan dia melepaskan hisapan hingga mengeluarkan bunyi ciute.
aku dah tak tahan sebenar nya…terus aku memusingkan tubuh ku…menghempap tubuh adik tiri ku di bawa…aku dah tak tahan sangat…dalam posisi melutut mengadap adik ku yg sedia terkangkang…sebelah tangan ku menongkah, sebelah tangan ku memegang konek ku ,aku halakan ke arah cipap adik tiri ku…
“abang masukkan ya?” tak de apa2 jawapan…aku letak kepala konek aku ke mulut cipap adik tiri ku…terlalu licin di situ…membuak2 lecah…terpaksa ku selak mulut cipap adik tiri yg tertutup rapat..aku tekan pelahan2 konek ku masuk sedikit2 habis kepala konek ku masuk..aku keluar masukkan bekali2 setakat kepala konek ku saja…
“aaaa abangg..aaaaa abang sakit..sakit…takuttt…mmmmmm” semakin menaikkan berahi aku suara adik tiri ku ini…mengeletar aku ..terus ku tekan lagi ketat betul..macam tak boleh masuk …masuk pelan2..mengigil2 aku, adik tiri ku juga mengeletar, mengelupur kecil, terus aku masukkan tekan lagi, aku buka kangkang nya luas2, pelan2 masuk, adik tiri ku pejam mata saolah menahan sakit, memang sakit pon tapi bercampur nekmat yg tak dapat di bayangkan…aku mengoyang2 pelahan memasukkan konek ku..ahhhhhhh nekmat nya…..masuk lagi sedikit demi sedikit “sakittttt bang….sedappp..pelan2 bang mmmmmmm
” adik tiri ku mengeluh, terasa teramat sayang aku pada adik tiri ku ini.
“sayangggggg ahhhh” aku juga mengeluh berkali2….
“adik sayang abang tak?”
“sayanggg” adik tiri ku menjawab..
ahhhhhhhh terus aku tekan pelahan2 masuk santak hingga ke pangkal konek ku, ketat betul, mujur ada lelehan membantu, kalau tidak, mau melecet konek aku…aku cabut pelahan2, adik tiri ku saolah tidak membenarkan aku mencabut..terasa kemutan yang amat dashat…ehhhh aku mengerang sambil mencabut pelan2 , aku tak mencabut habis, aku biarkan kepala butuh ku di dalam, ku tekan semula masuk kedalam….ku cabut semula..ke tekan balik masuk adik tiri ku terus mengerang mnyebut2 “abang” berkali2.
aku mengelupur terus memasuk keluarkan konek aku berkali2 agak serderhana laju….terasa ketat dan kemutan cipap adik tiri ku..amat lazat aku rasakan…adik tiri ku memeluk pinggang ku kuat2….
“sayanggg..abg nak keluar dah” adik tiri ku hanya terus mengeluh, mengelupur aku peluk kuat 2 di tengkuk nya..adik tiri ku lagi mengelupur kuat “ahhhhhhhhhhh” panjang dan keras keluhan adik tiri ku…air mani aku juga dah ke kemuncak mahu hambur keluar ..lantas aku cabut konek ku.
terangkat bontot adik tiri ku apabila aku cabut keluar…”abanggggggg” aku terus menghalakan konek ku masuk ke mulut adik tiri ku. adik tiri ku terus mengolom konek ku .aku goyang2 konek aku di dalam mulut adik tiri ku…ahhahhhahhhh terpancut air mani ku di dalam mulut…adik tiri ku macam terkejut, tetapi terus mengolom dan menghisap konek aku…..
“adohhhhhhh sedap nya sayang’ aku bersuara mengelupur…adik tiri ku terus mengolom di hisap nya kuat2….
“ahhhhhhhhhhh sedap nya sayanggggg” aku bersuara lagi……..setelah reda di landa kenekmatan yang amat sangat. aku mencabut keluar konek ku….emmmm rupa nya habis air mani ku di telan adik tiri ku….adik tiri ku kaku tak bergerak….membuka mata nya perlahan2….memandang ku sayu…aku menyuruh nya bangun. di peluk nya aku….aku pon memeluk nya…
“dara saya abg dah ambik” kata adik tiri ku…
aku hanya menjawab “eemmmmmmmmmmmmm”
1K notes
·
View notes
Text
Pikiran manusia.
Ternyata pikiran manusia amat berbahaya. Bisa liar kemana-mana, tergantung bagaimana manusia itu mengambil pandangan dari sudut yang mana. Benar bisa seperti pisau kalau tidak bisa dikendalikan.
Bisa tersesat jauh, juga bisa berjalan dijalan yang tepat. Manusia itu penuh keingin tahuan, pikirannya selalu mencari tahu apa yang menurutnya menarik dan ketidak tahuan membuatnya selalu ingin mencari informasi yang baru dia temukan. Menjelajah jauh ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa penasaran lebih besar.
Hasrat manusia bisa menjadi pembunuh kalau langkah pikirannya menuju hal yang gelap dan hitam. Dan kebanyakan manusia kadang tidak bisa membedakan hitam dan putih. Jiwanya selalu ingin menelusuri hal-hal baru, selalu ingin mencoba hal-hal baru yang kali pertama ditemui.
Pikiran manusia itu amat mengerikan kalau tidak bisa di kontrol oleh diri sendiri. Bisa merusak diri kalau tidak membuat dinding memilah mana yang dibiarkan masuk, mana yang hanya dibiarkan lewat.
Bisa jadi pembunuh jiwa, kalau dibiarkan melangkah ke tempat-tempat gelap. Memang benar manusia bebas menentukan pilihan, bebas ingin terbang kemana. Tapi sebagai manusia juga harus bisa melihat lebih jeli apa yang bisa merusak dan menghancurkan dirinya sendiri. Karena pikiran manusia itu bisa menjadi racun, kalau sudah masuk ke lingkaran gelap. Bisa menjadi penawar yang menyembuhkan banyak orang kalau melangkah kearah yang positif.
Manusia itu benar bisa menjadi penjahat penghancur dunia, bisa juga menjadi penerang dunia bagi jalan-jalan manusia lainnya.
Kamu termasuk yang mana?
@menyapamakna1
#tumblr#menyapamakna#menyapa makna#makna#menyapa makna1#menyapamakna1#nasehat#motivasi#renungan#reminder#tulisan tumblr#tulisantumblr#tulisancinta#tulisan cinta#cinta#tulisanmakna#tulisan makna#tulisan motivasi#tulisanmotivasi#tulisannasehat#tulisan nasehat#tulisan nasihat#tulisannasihat#nasihat#motivasi hidup#motivasihidup#love#healing#health
47 notes
·
View notes
Text
Mungkin Ini Adalah Salah Satu Tulisan Saya yang Paling Realistis
Di waktu kapan kita menyadari bahwa kita tak sehebat pujian orang-orang terdekat kita?
Ketika ternyata setelah bertemu orang yang lebih banyak dan lingkungan yang lebih heterogen, kita sadar bahwa kita ternyata biasa-biasa saja.
Saat-saat itu bisa jadi adalah patah harapan pertama bagi setiap orang. Terlebih bagi mereka yang di masa kecilnya hidup dengan pujian dan apresiasi yang membanjir.
Kemudian ia menjelajah; berkontes dengan lingkungan yang lebih besar sampai sadar: ternyata aku tak sehebat itu.
Sebagian masih bertahan dengan idealisme dan mimpinya; masih menganggap ia hanya butuh sedikit sentuhan untuk melesat dan jadi seperti yang ia rasakan dulu.
Sebagiannya lagi memilih jadi medioker; dan itu pun pilihan. Makin dewasa, kita tahu tak semua orang harus jadi bintang.
#renungan#catatan#kontemplasi#islamic#inspirasi#islamicquotes#daily reminder#quotation#tadabbur#edgarhamas
387 notes
·
View notes
Text
Meng.ham.ba—
Wahai Engkau pemilik semesta, aku yang lemah dan terbatas ini berkeinginan menjelajah dunia-Mu yang fana, menyusuri keindahan alam-Mu, bertemu dengan umat yang hingga kini belum mengenal-Mu, menyapanya kemudian bercerita tentang siapa Engkau.
Wahai Engkau pemilik jiwa dan raga, akankah aku berkesempatan melakukan semua itu? Tak jarang, ada keraguan dalam diri atas segala cita serta harap yang pernah dilangitkan, apa aku bisa?
Wahai Engkau sang pemilik kehidupanku, wahai Engkau sang pemilik dunia serta akhiratku, wahai Engkau sang pemilik apa yang kini kau titipkan padaku; berkali-kali aku menyusun rencana, berkali-kali pula aku ingin menyerah. Jatuh, tersungkur, dan lebur. Aku tenggelam, aku berada di kegelapan, di sini menyeramkan, tapi aku takut untuk kembali.
Wahai Engkau sang pencipta sekaligus pengatur, kukira rancanganku sudah cukup realistis, namun ternyata, realistis tidaklah berpengaruh jika aku tak membawamu dalam tiap-tiap tatanan kehidupanku.
Wahai Engkau sang pengasih, pemilik dunia akhiratku, aku berlepas diri, aku menyerahkan kehidupanku untukmu, aku serahkan segala cita serta harapku pada Engkau sang bijaksana sekaligus pemilik keamanan.
لْ: اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كثِيرًا، وَلا يَغْفِر الذُّنوبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِر لي مغْفِرَةً مِن عِنْدِكَ، وَارحَمْني، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفور الرَّحِيم
Di tempat yang kusebut rumah
27 notes
·
View notes
Text
Menjelang usia 30 tahun, definisiku tentang “bahagia” sedikit bergeser. Di pertengahan 20, definisi bahagia bagiku saat itu adalah berkelana dan menjelajah berbagai tempat. Merasakan hal-hal baru dan melihat kota-kota indah yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Di penghujung usia 20, definisi bahagiaku adalah bekerja di perusahaan internasional dan melihat keindahan kota Jakarta dari lantai 43. Mengunjungi restoran mewah dan tidur di hotel bintang 5. Kemudian saat ini, kurang dari 1 bulan menuju usiaku yang ke 30, definisi bahagiaku bergeser jauh. Yang kuinginkan saat ini adalah perasaan cukup untuk menikmati hal-hal sederhana. Rumah. Mama. Keluarga. Aku memiliki hobi yang sudah bertahun-tahun lamanya belum sempat kusentuh. Dan rasanya hobi ini dapat menjadi definisi bahagiaku yang lain. Aku sudah tidak menemukan kepuasan dari pengalaman-pengalaman mewah yang boleh aku alami beberapa hari terakhir ini. Sepertinya semua ini terasa palsu. Tidak seperti jati diriku yang sesungguhnya. Tetapi juga, aku sadar bahwa akupun sebuah kontradiksi berjalan. Seseorang yang ingin menggenggam dunia, tetapi juga ingin melepasnya. Ingin hidup sederhana, tetapi segalanya jadi lebih mudah jika punya uang. Ingin punya banyak teman, tetapi merasa lelah jika berada di situasi sosial.
Sepertinya tidak ada yang benar-benar bisa memuaskan pemikiran dan mimpiku saat ini.
Yang kutahu: aku suka menulis dan ingin terus menulis. Tidak peduli betapa aneh pemikiranku (kadang-kadang).
#quotes#poems#poetry#words#puisi#kumpulan puisi#puisicinta#puisiindonesia#infp#puisipendek#sastraindonesia#sastra#tulisan#indonesia#menulis#penulis#curahanhati
13 notes
·
View notes
Text
18 ke-337 bulan.
Barakallaah fii umrik myself. Let celebrate myself. Semoga Allaah selalu menyelimuti hamba dalam kebaikan dan keberkahan. Menghujani hamba dengan rasa syukur atas segala karunia dan keberlimpahan-Nya.
Di usia yang sudah banyak Allaah kasih kesempatan ini, betapa banyak hamba lewati begitu saja, menyia-nyiakan waktu yang begitu berharga. While, banyak orang terlihat berlari dan berusaha keras mengejar sesuatu, menghasilkan kebermanfaatan dan kebahagiaan untuk oranglain, aku masih saja sering memikirkan diri sendiri, memberi makan ego dan emosiku, menjelajah pikiranku yang kerapkali kebanjiran, tumpah, ruah. Sehingga wahai Allaah, satu satunya Dzat yang menciptakanku dan Maha Pengampun, ampunilah aku, hapuslah seluruh dosa-dosaku.
Diantara banyak rencana, semoga sembunyiku menghasilkan sesuatu yang diharapkan pula, meski sabar waktu tertatih, dan beberapa hal kadang hampir membuatku putus ada, semoga Allaah senantiasa menata hidup hamba sebaik-baiknya.
Ya Allaah, aturlah hamba, aturlah sebagaimana Engkau ridha, dan lapangkanlah hati hamba untuk ridha terhadap bagaimana pun takdir yang Engkau kehendaki.
18 notes
·
View notes
Text
sekarang tidak ada lagi nama yang kutuliskan dalam kesemogaan, diksiku kering kerontang begitu rupanya, mereka bilang sajakku kosong tak ada nyawanya.
padahal ia sedang menjelajah sepatah demi sepatah, menjejaki dari pepatah ke petuah, ternyata mereka bilang aku terlalu mudah diperdaya asmara.
terus menyelami makna tanpa arah, menelaah kaidah yang terjajah gegabah dan gairah menjadi fitnah semata. sambil bertanya tak percaya, apa itu cinta?
16 notes
·
View notes
Text
Mengapa aku baru tersadar, kesenanganku menjelajah banyak tempat, kadang mendaki gunung, bermain di pantai, menikmati laut lepas, mendengar aliran sungai dan deras air terjun, melewati badai, berteman dengan gerimis dan banyak hal lainnya adalah sebuah kesadaran bahwa aku menerimanya.
Seharusnya aku pun juga begitu terhadapmu dan situasinya
Aku bersyukur dalam lirih pernah dipertemukan dan dikasih kesempatan oleh tuhan untuk menjadi bagian dari dirimu, diberikan pelajaran dan pengalaman hidup yg mahal lebih dari sekedar kenikmatan.
13 notes
·
View notes
Text
Sebelum berangkat ke Hongkong aku berencana setiap libur cuma bawa botol air minum sendiri jika habis di isi ulang ditaman. Beli makan nasi bungkus yang paling murah dan makan sekali aja dalam sehari. Bawa alas Tidur dan perlengkapan sholat. telvon keluarga. Jangan beli baju jangan beli apapun. Gak usah jalan-jalan kemana-mana. Dulu sudha banyak menjelajah destinasi wisata, Disneyland, ocean park, the peak, Hiking ke pegunungan mana aja di hongkong sudah pernah, sudah ya masa muda sudah dilewati, sekarang masa dewasa Harus hemat nabung yang banyak untuk mewujudkan harapan dan membangun masa depan yang jauh lebih baik
Tapi.... awalnya berjalan lancar, aku enjoy libur sendirian dan menabung sebanyak mungkin. Mengemat pengeluaran diri sebisa mungkin. Tetapi ada aja pengeluaran dirumah... ya memang kalau dirumah kebutuhan gak ada habisnya. Pengeluaran tak terduga bisa datang kapansaja dengan nominal yang mengejutkan.
selang beberapa bulan aku ada teman.. enjoy juga sih memang dulunya aku suka berteman dan jalan2... kadang menikmati masa2 seperti itu. Tapi aku ingat kembali mulai terasa boros jika punya teman. Mungkin hanya 3bulan laku alu menjauhkan diri... Demi apa....? Demi aku bisa menjalani hari libur sesuai kemauanku... ak ingin lakukan apa yang aku inginkan.. aku jnginmakan apa yang aku inginkan... aku ingin berhemat tanpa canggung dengan teman. aku ingin beribadah tanpa harus membuat teman jadi sungkan ...
kini aku bisa memulai kembali... Bawa botol minum sendiri. Meski kadang masih pingin juga beli minuman ala2 indonesia... beli makan sehari sekali tapi kadang maish pingin beri self reward kalau ngerasa capek banget. kalau sepekan kerjaan bikin lelah banget. Diomelin majikan. Dimarahin... badan rasanya dipaksa untuk kuat.. kadang saaat seperti itu pinginnya makan yang enak tanpa harus lihat harga...
Tapi kembali lagi... aku harus sering2 mengingatkan diri sendiri... waktuku disini sisa 11bulan. aku harus belajar egois untuk kepentinganku sendiri.. aku harus tegas meminta suami agar bertanggungjawab untuk semua biaya pendiikan dan keperluan anak.. meskipun aku tetap selalu mengisi tabungan pribadi untuk anakku... aku harus bisa pokoknya... semoga ibuku sehat... Dan aku bisa fokus menabung. Aku ingin lekas pulang mendampingi tumbuh kembang anakku. Mengajari banyak hal tentang pendidikan karakter. Moral. Menambah hafalan. banyaaaaak banget yang harus aku ajarkan untuk bekal masa depannya...
11 bulan kedepan insyaAllah semoga Allah memberiku kemudahan agar aku bisa menabung lebih dari 100juta. InsyaAllah Allah memudahkan jalan rezekiku.. Allah memberi kebahagiaan untuk masa depanku. Allah melancarkan segala harapanku. Aku harus yakin Allah akan memperbaiki dunia dan akhiratku....
aku yang harus memulai memperbaiki hubunganku dengan Allah... yaa Allah... aku terlalu banyak lalai.... bimbing aku...
3 notes
·
View notes
Text
Dua Puluh Satu
Tahun ini terasa berbeda, hening pun istimewa. Tanpa ucap sana sini, tanpa harap kanan kiri. Langitkan saja segala doa dan pinta, menembus seluruh usaha manusia.
Tahun lalu pun sama, hanya menuliskan singkat doa-doa saat memasuki kepala dua.
Rupanya, bulan ini penuh perasaan tak terduga. Menjelajah berbagai rasa dan cara kita menyikapinya.
Alhamdulillah, melihat perjalanan setahun lalu, banyak sekali bertumbuh. Bertemu orang-orang baru, menekuni hobi-hobi baru, membuka peluang-peluang baru untuk bekal perjalanan selanjutnya.
Berharap setahun kedepan sudah semakin kokoh di setiap lini kehidupan. Mulai beranjak ke fase serius dalam seluruh persiapan.
Tulisan ini sebagai pesan, saat nanti terombang-ambing di tengah perjalanan menuju tapak demi tapak impian.
📍Kelas Tarikh Su'udiy // 04.10.2024 - 09.10.2024
4 notes
·
View notes
Text
Di sini tuh sepi, enak banget buat pulang setelah menjelajah media sosial lain. Meski udah mulai sepi, tapi justru rasanya makin tenang. Makin nggak ada yang tau makin mudah menyampaikan perasaan-perasaan kecil yang kadang cuma mau ditumpahkan.
Dituliskan, supaya akal tetap panjang.
30 notes
·
View notes
Text
Tentang warna warni kehidupan. Ternyata langkahku begitu pendek untuk menjelajah bumi ini sendiri. Kekuatan ku begitu terbatas. Maka, jangan tinggalkan kami duhai Ilahi.
13 notes
·
View notes
Text
En Beroligende Bjelle
“Ini adalah sebuah dongeng kecil di negeri utara Eropa. Dewa itu serba gelap. Memiliki tanduk bercabang layaknya Sang Rusa. Ia telah menghabiskan masa hidupnya untuk bersembunyi di balik kegelapan kahaf tepi pantai…. … dengan sebagian jiwanya yang hilang, dan tiada ketenangan.”
***
Bagi Sang Penjelajah, mengikuti haluan udara adalah bagian dari hidupnya.
Penjelajah itu bernama Lukas. Jika diperkirakan berdasarkan pergantian sang mentari, sudah hampir tiga tahun ia menghabiskan waktu untuk menjelajah setiap sudut Kepulauan Lofoten.
Pulau yang indah, baginya.
Ia pandangi setiap sisi pegunungan dan ladang nan begitu luas dan hijau, dengan udara yang begitu sejuk. Dan yang paling menarik dari tempat ini baginya adalah: tiada kata malam bagi sang cakrawala negeri ini. Sang surya terus menerus memancarkan cahayanya dan tetap abadi hingga pertengahan malam pun tiba. Dan tak lupa pula dengan para aurora yang menari di sekelilingnya.
Rasa kagum dalam dirinya perlahan bergejolak. Hingga air muka kebahagiaannya itu tercampur begitu sempurna dengan teriknya mentari dan tarian para aurora di bawah langit malam.
Hanya saja, di saat yang sama; entah mengapa ia merasa begitu lelah setelah perjalanan panjangnya ini dan membutuhkan tempat untuk istirahat.
“Wahai Sang Anemo… tuntunlah aku dengan anginmu,” gumam sang pengembara sembari menenteng sebuah lonceng bulat berwarna emas, lalu dengan perlahan ia mendentingkannya. “Kemanakah aku harus bersinggah untuk mengistirahatkan ragaku ini?”
***
Langkah kakinya terhenti di sebuah desa bernama Værøy. Desa itu tampak begitu sepi. Hampir tiada rumah di sekelilingnya.
Tidak ada rumah. Tiada tempat untuk bersinggah, pikir Lukas.
Ia pun mencoba memutar otak. Sembari berjalan dengan mengikuti haluan udara, ia tak sengaja menemukan sebuah pantai nan begitu luas.
Puinn Sand. Pantai yang tampak begitu indah menurut Lukas. Dikelilingi perbukitan nan diselimuti salju tipis, meski saat ini bukanlah musim dingin. Di saat itu juga, ia menemukan sebuah lubang besar—yang kemungkinan adalah kahaf—tepat di kaki bukit.
“Aku menemukannya,” gumam penjelajah itu dengan hati yang cukup tenang. “Mungkin, aku bisa melepaskan rasa penatku di gua ini untuk sementara waktu.”
Lukas—sebagai sang penjelajah, yang notabene tidak masalah jika ia tidur atau bersinggah di mana saja—memutuskan untuk bersinggah di kahaf itu. Setidaknya untuk satu malam saja.
Hanya saja, ketika ia mencoba memasuki kahaf itu….
“… sepasang cabang pohon?”
Melihatnya saja sudah membuat Lukas tersentak.
“… bukan,” gumamnya dengan rasa tak menyangka. “Manusia…? Bertanduk rusa…?”
Sosok manusia dengan tanduk layaknya rusa—yang sejak tadi duduk meringkuk di dalam kegelapan kahaf itu—menoleh ke arah pemuda berambut cokelat di hadapannya.
“… manusia tersesat lagi,” gumam manusia bertanduk rusa itu. Hal itu menimbulkan sebuah asumsi di benak seorang Lukas Hagen.
“Er du ikke et menneske?”
“Apakah di matamu aku terlihat seperti seorang manusia?”
Sungguh tak disangka. Lukas benar-benar tak menyangka dengan hal ini. Untuk pertama kalinya, ia bertemu dengan makhluk mitologi—yang sejauh ini, ia pikir itu hanyalah dongeng belaka. Meskipun ia percaya: tiada yang mustahil ada dan terjadi di dunia ini.
“Hai, manusia tersesat. Kalau kau tahu legenda Dewa Rusa atau Cervus sang Dewa Pelindung Jiwa, akulah wujudnya.”
Mendengarnya saja sudah membuat Lukas tersentak. Di sisi lain, ia merasa dirinya masih sedang bermimpi, sebab ia telah bertemu dengan Sang Dewa Rusa. Tetapi, entah mengapa ia teringat sesuatu.
Sebuah dongeng kecil dari sang Ibu. Ia masih ingat, ibunya pernah menceritakan sebuah dongeng tragis—yang mungkin—ada hubungannya dengan Sang Dewa yang tinggal di kahaf ini.
“… Sang Dewa adalah Cervus. Sang Pelindung Jiwa.” Lebih dari enam ribu tahun Sang Dewa hidup di tepi pantai negeri utara. Meski Sang Dewa tampak gelap, ia bagaikan payung teduh. Cervus, Sang Dewa Pelindung Jiwa yang sungguh tenang. Sang Dewa selalu menyelamatkan jiwa para manusia yang tersesat. Tetapi saat itu, Sang Dewa dipertemukan dengan seorang manusia. Manusia yang sungguh tersesat. Tanpa arah. Tanpa harapan hidup. Sang Dewa berpikir bahwa ia bisa menyelamatkanmanusia berparas indah dan berjiwa suci itu. Hanya saja, Sang Dewa gagal menyelamatkannya. Jiwa manusia itu telah tenggelam dalam genggaman samudra,lalu tak pernah kembali lagi di mata Sang Dewa. Sang Dewa terpuruk. Ia kehilangan separuh jiwanya. Ia gagal menjadi Sang Dewa Pelindung Jiwa. Hingga akhirnya, Sang Dewa menutup diri dan bersembunyi di balik kegelapan kahaf selama lebih dari dua ribu tahun….… lalu tak pernah menunjukkan dirinya lagi di hadapan dunia nan fana.”
Mengingat hal itu, Lukas sungguh penasaran. Ia ingin memastikan bahwa dongeng itu ada hubungannya dengan keberadaan dewa di hadapannya saat ini dengan sebongkah pertanyaan kritis.
“Apakah kahaf ini memang singgasana Engkau, Wahai Sang Dewa—”
“—panggil saja aku Cervus,” jawabnya dengan nada begitu datar.
“Baiklah, Cervus,” ucap Lukas dengan nada santai, meski terdengar tidak etis. “Apa kahaf ini merupakan singgasana Engkau?”
“Seperti yang kau lihat,” jawab Cervus dan mengangguk pelan. “Tetapi, maaf jika aku tak bisa menerima lagi manusia tersesat yang ingin berteduh di kahaf ini.”
Mendengar itu, Lukas tersentak.
“Engkau tahu betul tujuanku di kahaf ini,” ucapnya sembari tertawa kecil, lalu meneruskan pertanyaannya. “Tetapi, mengapa Engkau tak bisa menerimaku untuk berteduh di kahaf ini … setidaknya sejenak saja?”
Jika Cervus mengikuti instingnya, ia ingin menerima pemuda berambut cokelat di hadapannya itu untuk berteduh di singgasananya. Hanya saja,
“Karena aku … gagal menjadi Sang Dewa Pelindung Jiwa.”
Oh. Jawaban itu. Sama seperti di dalam dongeng itu, batin Lukas.
Jawaban Cervus tak hanya sampai di situ. Ia lanjut menjelaskannya lagi mengapa ia tak bisa menerima manusia tersesat di hadapannya itu.
“Aku tak ingin jiwamu hanyut lagi dalam dekapan samudra sebab kegagalanku untuk kedua kalinya….”
Entah mengapa, tiada angin tiada hujan, gelak tawa terlontarkan dari mulut Lukas. Membuat Cervus merasa tidak nyaman—tidak, Sang Dewa Rusa justru merasa kesal.
“Tidak etis. Kau hanya manusia, tetapi kau tertawa di hadapanku—Sang Dewa.”
“Habisnya, ini pertama kalinya aku menemukan sosok dewa yang berbeda dari filosofi dewa yang kuketahui selama hidupku,” ujar Lukas masih tertawa. “Dewa yang unik.”
“Oh, maafkan aku. Aku lupa memperkenalkan diri kepada Engkau,” ucap pemuda berambut cokelat itu sembari tersenyum lembut. “Namaku Lukas. Lukas Hagen, dari Oslo. Hanya seorang penjelajah biasa yang hendak menikmati indahnya ciptaan Tuhan.”
Cervus tersentak mendengar ucapan itu. Jarang-jarang ia menemukan sosok manusia yang tak jauh dari definisi mentari. Ia begitu bercahaya. Sudah begitu, terik pula. Manusia yang sungguh ceria.
Cervus sudah begitu pasrah menghadapi pemuda berambut cokelat di hadapannya itu. Ia tak tahan dengan air muka keceriaan itu, lalu membiarkan pemuda itu bertindak sesuka hati. Dan secara tidak langsung, Sang Dewa Rusa membiarkan pemuda itu untuk bersinggah sementara di kahafnya.
***
Selama Sang Dewa Rusa bersemayam di kahaf ini, yang ia rasakan adalah keheningan, kegelapan, atau mungkin hampa. Tetapi, sejak Lukas berada di kahaf ini, rasanya sungguh berbeda.
Pemuda itu … berbeda dari manusia-manusia tersesat yang pernah ia temui sebelumnya. Bukan tersesat, bukan pula tiada tujuan. Pemuda itu rela mengorbankan waktu, jiwa, dan raganya untuk menjelajah wilayah ini—hanya untuk menikmati indahnya ciptaan Tuhan. Bukan untuk mengakhiri hidupnya.
Sementara, Cervus masih merasakan ketakutan yang tak terbendung sejak kegagalannya saat itu. Ia kehilangan separuh jiwanya dan tidak menjadi payung teduh lagi. Bagi Sang Dewa Rusa, ia berbanding terbalik dengan manusia bernama Lukas itu. Ibarat siang dan malam. Bak cahaya dan bayangan di antara pepohonan. Sang Dewa begitu gelap, sementara Lukas sungguh bersinar—
“Omong-omong, aku akan melanjutkan perjalananku lagi.”
Seketika, ucapan dari sang penjelajah itu menghentikan pikiran-pikirannya. Hal itu membuatnya kaget bukan kepalang.
“Sekarang…?” tanya Cervus terkejut.
Lukas menghela napas. “Iya. Masih ada lagi keindahan dunia yang ingin kujelajahi. Maafkan aku jika ini terkesan mendadak….”
***
Masa terus berjalan, lalu berputar. Padahal, baru saja jiwanya merasa sedikit terisi berkat kehadiran Lukas sang penjelajah.
Jika Cervus boleh berkata jujur, ia merasa tidak tenang. Pemuda itu akan segera meninggalkan kahaf ini. Hampa? Mungkin saja. Cervus berpikir, tak semudah itu ia akan menemukan manusia secerah Lukas lagi. Menyakitkan.
Entah mengapa, Cervus tak ingin berpisah dengan pemuda berambut cokelat itu. Ia takut untuk merasakan hal yang sama seperti dulu lagi. Tetapi, Lukas menyodorkan sebuah lonceng bulat berwarna emas secara tiba-tiba di hadapan Sang Dewa Rusa.
“Untuk Cervus,” ucap Lukas sembari tersenyum lembut.
“Omong-omong, Cervus. Bagiku, Engkau tidaklah gagal menjadi Sang Dewa Pelindung Jiwa. Kau memberiku tempat untuk berteduh sejenak saja, itu sudah berarti bagiku,” lanjut Lukas dengan nada yang menenangkan. “Ini lonceng untuk Engkau. Sebagai rasa terima kasih Ibuku pernah bilang, jika kita mendentingkan lonceng ini, jiwa kita akan merasakan ketenangan. Jika Engkau merasa cemas karena kita harus berpisah, Engkau bisa mendentingkannya dengan khidmat. Terimalah ini.”
Lukas bergegas menenteng ransel miliknya, lalu berpamitan dengan Sang Dewa. Tepat di depan kahaf itu.
“Tusen takk, Cervus.”
***
“Sejak malam itu, tepat di bawah cakrawala negeri utara, dengan cahaya sang surya yang abadi,beserta tarian para aurora di sekelilingnya,Cervus, Sang Dewa Pelindung Jiwabangkit dari kegelapan, dengan “Lonceng Penenang Jiwa”.
Glosarium
☆ Lofoten adalah satu kepulauan kecil yang ada di Norwegia ☆ (Dalam bahasa Norwegia) Er du ikke et menneske=Apakah kau bukan manusia? ☆ (Dalam bahasa Norwegia) Tusen takk=Terima kasih banyak
#cerita pendek#cerita#sastra#sastra indonesia#indonesia menulis#cerita dongeng#cerita fantasi#fantasi#dongeng#norwegian mythology#bahasa indonesia#penulis indonesia
4 notes
·
View notes
Text
Selamat malam Ayu Adina.
Aneh ya, jarak yang begitu jauh dan waktu yang sudah terlalu lama. Ternyata aku tidak goyah sedikitpun.
Aku ingat pernah berkata "Saya ga bisa janji untuk nunggu." Terdengar bijak. Tapi ternyata itu kalimat paling naif yang pernah aku ucapkan. Faktanya, dulu aku hanya ingin kamu bisa lebih fokus untuk apapun yang ingin kamu capai.
Setelahnya, justru aku juga yang masih saja berkali-kali, dengan berbagai cara mencoba untuk kembali terhubung denganmu.
Kamu tahu? Aku masih menyimpan semua impian itu.
Bersama menjelajah seisi dunia, atau sekedar melipir ke warung pecel lele yang lebih banyak menjual ayam goreng. Kemana saja yang penting ada kamu.
Membicarakan banyak hal indah atau sekedar membahas soal konferensi meja bundar yang sudah tidak kuingat lagi isi perjanjiannya. Apa saja yang penting ada kamu.
Atau mungkin sesekali kita bisa membahas soal harga cabe dan popok bayi yang berdampak terhadap perekonomian keluarga. Mungkin akan sedikit pusing, tapi aku siap, yang penting ada kamu.
Yaa, keberadaan kamu memang sudah terlanjur sepenting itu.
Tapi...
Jika pada akhirnya garis waktu kita tak lagi bersinggungan, aku tidak akan berpikir tentang kemungkinan tuhan ingin mempertemukanku dengan yang lebih baik.
Karena jika ada pemikiran begitu, seolah bersama kamu adalah sesuatu yang tidak baik, padahal selama ini aku membayangkan banyak hal indah.
Maksudku, jika memang kita ditakdirkan bertemu dengan orang lain, ya sudah, itu saja, tidak perlu lah ada penamaan 'yang lebih baik' atau variabel pembanding lainnya.
Aku sudah cukup senang dengan berbagai hal tentangmu dalam kehidupanku, sekecil apapun bentuknya.
Seperti saat kamu khawatir ketika aku jatuh dari motor, atau buku biru yang pernah kamu hadiahkan, bahkan pesan-pesan singkat berisi pengingat dan penyemangat.
Aku ingat sekali, itu merupakan hal-hal paling membahagiakan bagi manusia yang memiliki trauma broken home sepertiku.
Lalu, biarlah semua hilang dan muncul sekehendak-Nya.
Semoga kita cukup kuat untuk selalu bersyukur atas apa yang telah lewat dan apa yang akan kita jumpai.
Kamu tahu, tulisan sepanjang ini kesimpulannya apa?
Yaa benar, aku rindu, selalu.
Malili, 31 Juli 2024
#awan#langit#rindu#bersama#waktu#jarak#couple#pasangan#kita#puisi#puisiindonesia#quote#kehidupan#kamu#indonesia#manusia#takdir
4 notes
·
View notes
Text
Banyak Uang? Koin D2E Solusinya!
1. Desentralisasi dan Keamanan
Koin kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum, beroperasi di dalam jaringan desentralisasi yang memanfaatkan teknologi blockchain. Desentralisasi berarti tidak ada pihak tunggal yang mengendalikan mata uang digital ini, yang dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko manipulasi atau kebijakan pemerintah yang berlebihan.
2. Potensi Pertumbuhan Nilai yang Cepat
Sebagai aset baru, koin kripto memiliki potensi pertumbuhan nilai yang cepat. Meskipun fluktuasi nilainya dapat signifikan, banyak investor yang melihatnya sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam jangka panjang. Keberhasilan beberapa koin kripto dalam meningkatkan nilai mereka secara dramatis telah menarik perhatian banyak pelaku pasar.
3. Inovasi Teknologi Blockchain
Teknologi blockchain yang mendasari koin kripto menyediakan basis untuk inovasi dalam berbagai sektor, bukan hanya keuangan. Konsep kontrak pintar (smart contracts) yang dapat dieksekusi otomatis dan transparansi yang tinggi dapat mendukung berbagai aplikasi seperti supply chain, logistik, dan identitas digital.
4. Akses Global dan Inklusif
Koin kripto memberikan akses global tanpa batasan geografis. Ini dapat menjadi solusi yang inklusif untuk masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan tradisional. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, transfer nilai internasional dapat menjadi lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan metode tradisional.
5. Diversifikasi Portofolio
Investor yang mencari diversifikasi portofolio sering mencari aset yang berkorelasi rendah dengan kelas aset lainnya. Koin kripto, karena sifatnya yang independen dari faktor ekonomi dan kebijakan moneter, dapat menjadi pilihan menarik untuk diversifikasi portofolio, membantu mengurangi risiko keseluruhan.
Meskipun koin kripto tidak tanpa risiko, banyak ahli keuangan dan investor melihatnya sebagai bagian yang menarik dari masa depan keuangan. Dengan teknologi blockchain yang terus berkembang, koin kripto memiliki potensi untuk merubah cara kita berinteraksi dengan keuangan dan membuka peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Bagi mereka yang memahami risikonya dan bersedia menjelajah dalam pasar yang dinamis ini, koin kripto bisa menjadi aset digital yang menjanjikan untuk masa depan.
Token yang digunakan dalam proyek ini adalah Drive To Earn (simbol token: DTE), yang merupakan token ERC-20 yang berjalan di atas solusi lapisan 2 Polygon pada blockchain Ethereum. Token DTE digunakan sebagai alat pembayaran barang dan jasa dalam proyek. Jika pengguna memiliki token DTE, mereka dapat menggunakannya untuk melakukan pertukaran dan pembayaran bersama dalam platform.
Proyek ini memberikan penghargaan dan insentif kepada peserta atas kontribusi mereka dengan membayar token DTE sebagai hadiah. Peserta akan menerima token DTE berdasarkan aktivitas dan kontribusi mereka dalam platform, dan jika mereka memegangnya, mereka berhak mendapatkan manfaat dan hak istimewa tambahan.
7 notes
·
View notes