#makan siang di cafe bandung
Explore tagged Tumblr posts
Text
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BANDUNG KULON
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BANDUNG WETAN
Alhamdulillah hari ini konsumen warung janjian terus bertambah, tentunya berkat ridho Allah SWT, buat anda yang ingin janjian makan dan ngemil di warung janjian dapat menghubungi
0812.200.500.79
0812.200.500.79
Warung janjian memberikan kesempatan untuk menikmati citra rasa rumahan dengan menu masakan Sunda food, indonesian food, Asian food dan western food dan memilih berdasarkan menu paket warung janjian atau dapat melakukan request menu selama warung janjian sanggup untuk mengerjakannya
Bila ingin makan dan ngemil di warung janjian harus terlebih dahulu membuat janjian dengan customer service warung janjian, kami hanya buka pada hari senin, rabu, kamis dan jumat jadi hari selesa, sabtu dan minggu kami tutup ya.
Setiap janjian juga dibatasi maksimal 5 orang saja dengan dibagi 2 sesi yaitu sesi satu jam 11.00 - 13.00 serta sesi dua dari jam 15.00 - 17.00
Adapun alamat warung janjian
Taman kopo katapang blok E2 no. 32
Bandung
Jawa Barat
Bagi yang sudah buat janji makan atau ngemil wajib memberikan deposit sebesar 50 % dari harga paket yang dipilih dan warung janjian hanya menerima pembatalan 1 hari sebelum pelaksanaan sehingga pembatalan dihari janjian maka deposit akan dianggap hangus
Makan enak di bandung menu, makanan di bandung yang lagi hits, tempat makan keluarga di bandung,makanan enak di bandung malam hari, tempat makan instagramable di bandung, makan siang di bandung, tempat makan sunda di bandung, tempat makan di bandung yang enak dan murah
tempat makan lesehan di soreang, cafe di soreang, rumah makan bambu soreang, tempat nongkrong di soreang, rumah makan sagala raos soreang, saung soreang menu, rumah makan sunda di bandung view bagus, Rumah makan sunda di bandung review, Rumah makan sunda di bandung menu, rumah makan sunda murah di bandung, rumah makan sunda di lembang, rumah makan sunda terdekat, rumah makan sunda di sukajadi, bandung, rumah makan bandung.
#warungjanjian#hiddengembandungselatan#hiddengembandung#hiddengembandungtimur#kulinersoreang#rumahmakansunda #rumahmakansundabandung #rumahmakansundabogor #warungsundasoreang#masakansundasoreang#rumahmakansundarasa#warungjanjian #rumahmakansundakarawang #rumahmakansundaampera #rumahmakansundaan #rumahmakansundabintaro #rumahmakansundabatam #rumahmakansundabunut
#warungjanjian#hiddengembandungselatan#hiddengembandung#hiddengembandungtimur#kulinersoreang#rumahmakansunda#rumahmakansundabandung#rumahmakansundabogor#warungsundasoreang#masakansundasoreang#rumahmakansundarasa#rumahmakansundakarawang#rumahmakansundaampera#rumahmakansundaan#rumahmakansundabintaro#rumahmakansundabatam#rumahmakansundabunut
0 notes
Text
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA ASTANA ANYAR BANDUNG
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA ASTANA ANYAR BANDUNG
Alhamdulillah hari ini konsumen warung janjian terus bertambah, tentunya berkat ridho Allah SWT, buat anda yang ingin janjian makan dan ngemil di warung janjian dapat menghubungi
0812.200.500.79
0812.200.500.79
Warung janjian memberikan kesempatan untuk menikmati citra rasa rumahan dengan menu masakan Sunda food, indonesian food, Asian food dan western food dan memilih berdasarkan menu paket warung janjian atau dapat melakukan request menu selama warung janjian sanggup untuk mengerjakannya
Bila ingin makan dan ngemil di warung janjian harus terlebih dahulu membuat janjian dengan customer service warung janjian, kami hanya buka pada hari senin, rabu, kamis dan jumat jadi hari selesa, sabtu dan minggu kami tutup ya.
Setiap janjian juga dibatasi maksimal 5 orang saja dengan dibagi 2 sesi yaitu sesi satu jam 11.00 - 13.00 serta sesi dua dari jam 15.00 - 17.00
Adapun alamat warung janjian
Taman kopo katapang blok E2 no. 32
Bandung
Jawa Barat
Bagi yang sudah buat janji makan atau ngemil wajib memberikan deposit sebesar 50 % dari harga paket yang dipilih dan warung janjian hanya menerima pembatalan 1 hari sebelum pelaksanaan sehingga pembatalan dihari janjian maka deposit akan dianggap hangus
Makan enak di bandung menu, makanan di bandung yang lagi hits, tempat makan keluarga di bandung,makanan enak di bandung malam hari, tempat makan instagramable di bandung, makan siang di bandung, tempat makan sunda di bandung, tempat makan di bandung yang enak dan murah
tempat makan lesehan di soreang, cafe di soreang, rumah makan bambu soreang, tempat nongkrong di soreang, rumah makan sagala raos soreang, saung soreang menu, rumah makan sunda di bandung view bagus, Rumah makan sunda di bandung review, Rumah makan sunda di bandung menu, rumah makan sunda murah di bandung, rumah makan sunda di lembang, rumah makan sunda terdekat, rumah makan sunda di sukajadi, bandung, rumah makan bandung.
#warungjanjian#hiddengembandungselatan#hiddengembandung#hiddengembandungtimur#kulinersoreang#rumahmakansunda#rumahmakansundabandung#rumahmakansundabogor#warungsundasoreang#masakansundasoreang#rumahmakansundarasa#rumahmakansundakarawang#rumahmakansundaampera#rumahmakansundaan#rumahmakansundabintaro#rumahmakansundabatam#rumahmakansundabunut
0 notes
Text
NULL
"oh gitu, sekarang curhatnya diplat form lain karena target pembacanya berubah~" suatu siang chat "jeles"nya andika masuk ke whatsappku. hihi lucu yak! sebenernya banyak tulisan2ku yang aku tulis dan berakhir dimenu draft tumblr dan nanti2 mungkin aja aku posting. sebagian besar karena tiba2 hilang mood pas lagi ngetik/ kejeda krn ternyata hidup disini tydac sesantuy tinggal di Bandung, dan sendirian. menjalani 3 peran sekaligus dalam satu kota dan berinteraksi sama banyak orang tanpa punya waktu untuk diri sendiri itu sunggu melelahkan. aku yg introvert dan selalu recharge dengan diam, sendirian dan gak mikirin apapun. ngerasa energiku gampang banget abis disini. mama, adikku, masih banget berharap aku tetep disini dan gak keluar2 kota lagi, tapi tuh~ hadeh hahahahahaha! kota kecil, dengan hingar bingar yang rada sulit dan kultur orang2nya yang kadang lirikan matanya aja bisa ngabisin energi, bikin aku hadeh~ banget disini. kadang2 butuh jg gak dipeduliin dan gak jadi orang yang selalu kena spot light. kadang pergi makan, duduk sendirian, atau tiba2 beli hand cream ke body shop sendirian aja bisa dikasih tatapan kurang ngenakin, berusaha banget buat ignore sama tatapan sinis mereka2 ini cuma tuh hampir 4 bulan tinggal disini, asli selalu dan 75% orang2nya begitu. tapi dibalik hal2 tidak menyenangkan itu, aku punya tempat2 buat kabur sebentar, kaya Kalula Cafe, begitu buka pintu, baristanya selalu nyambut dg hangat yg beneran hangat tulus gitu, menyenangkan sekali vibesnya. pernah beberapa kali ngobrol sama ownernya, dan bisa becanda sambil ketawa2 kecil yg lepas begitu disini udah jaraaaang banget.
asli, aku sampe pernah chat ke temenku bilang, "aing kangen pisan heureuy (becanda), saking disininya aing ga suka becanda sama manusia". gitulah... jadi, misalkan dapet jatah rejeki di Jakarta/ Bekasi, keknya aku udah ga akan mikir 2 x deh.. langsung gas! meski mama atau adikku maunya aku tetep disini, cuma tuh euuuhhh gemana yak haha
0 notes
Text
TURISIAN.com – Masih mencari-cari tempat nongkrong di Kota Bandung, Jawa Barat? Jangan khawatir. Pekan ini ada beberapa kafe yang bisa kalian kunjungi untuk menghabiskan waktu liburan. Apalagi Kota Bandung, saat ini cuacanya sangat bagus. Pas, buat kalian kumpul bersama teman-teman atau keluarga. Nah, langsung aja ya. Berikut 5 kafe buat nongkrong asyik di Kota Bandung: 1. Two Hands Full Kafe ini menyediakan kopi dan makanan lezat dengan nuansa vintage dan industrial. Coffee shop ini berlokasi di wilayah Sukajadi, Bandung. Menganut konsep vintage yang kental di setiap sudutnya. Meja-meja dan kursi tinggi semakin menunjang kemyamanan Anda yang ingin mengopi sekaligus menyelesaikan pekerjaan. Ingin menikmati suasana cozy di sini tetapi tidak suka kopi? Tenang, Two Hands Full juga menyediakan minuman yang bukan kopi, kok. Salah satunya adalah Chai Latte, yang terbuat dari campuran teh hitam, rempah, madu, dan susu. Rasanya? Tentu saja enak! BACA JUGA: Nongkrong di Kafe, Sambil Menikmati Gugusan Gunung Sinabung 2. Miss Bee Providore Berlokasi di jalan Rancabentang No 11 A, Cumbuleuit, Cidadap Kota Bandung, Jawa Barat. Cafe Miss Bee Providore berada di sebuah kawasan yang termasuk dataran tinggi di kota bandung. Tempat ini jmenawarkan sensasi wisata kuliner dengan pemandangan indah serta suhu udara yang cukup sejuk. Sebagian besar pengunjung disini merupakan kaum muda-mudi. Terutama kalangan pelajar mahasiswa dan mahasiswi. Waktu Favorit Pengunjung Mulai siang hari dari pukul 12.00 hingga malam hari di sekitar pukul 21.00 WIB, adalah waktu favorit puncak pengunjung mendatangi tempat ini. Daya tarik pertama dari cafe Miss Bee Providore Bandung ini adalah model bangunannya yang minimalis namun berarsitektur yang cukup cantik dan anggun dilihat. BACA JUGA: ibis Bandung Trans Studio Hadirkan Menu Buka Puasa ala Timur Tengah 3. Noah's Barn Coffeenery Kafe ini memiliki interior yang unik dengan konsep greenhouse dan menyediakan kopi dan makanan ringan. Daya tarik dari Cafe Noah’s Barn Coffeenery ini adalah selain ruangannya yang bergaya modern. Namun suasana di sini sangat asri dan cocok bagi anda yang sedang mencari tempat yang pas untuk menyendiri hingga rame-rame. Di sini tersedia taman di areal ruangan outdoor yang cukup luas. Dan cocok sebagai tempat bermain anak di bandung jika kalian pengunjung yang datang bersama keluarga. Lokasi kafe ini ada Jalan Dayang Sumbi No 2, Dago Bandung utara ( Jika dari arah Kampus ITB ). BACA JUGA: 10 Tempat Nongkrong di Kota Bandung yang Masih Populer, Dimana Saja? Makanan Khas Prancis 4. The Kiosk Kafe yang menyediakan berbagai jenis kopi dan juga menyediakan makanan ringan dan roti buatan sendiri. Kalau ingin makanan berat juga tersedia disini. Tempat makan favorit ini menyediakan aneka makanan yang enak seperti mie kocok, tahu gejrot, batagor hingga nasi liwet yang sedap mengenyangakan. Jika sedang malas berkeliling, kalian cukup duduk manis dan para pelayan akan mengantarkan buku menu dan pesanan Anda. Tempatnya juga bersih dan juga nyaman untuk makan sambil ngobrol bersama teman atau keluarga. Alamatnya di Jl. Cihampelas no. 160 Cihampelas Walk, Kota Bandung. BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Nongkrong di Semarang, Coba Datang ke 3 Kafe Ini 5. Apero Café yang menyediakan suasana yang tenang dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu sambil menikmati makanan dan minuman yang lezat. Tak hanya suasana kafe yang membuat kita serasa berada di Prancis. Aneka menu yang dijual di sini juga sebagian besar adalah makanan-makanan khas Prancis. Mulai dari; crepes, salad, hingga galette yang dimasak langsung oleh sang pemilik. Nah, kalau masi penasaran bisa langsung datang ke Jl. Purnawarman No.32, Babakan Ciamis, Sumur Bandung. ***
0 notes
Text
Kala itu; Kembali ke Bandung
Antara Bandung & Banjar
Sept 28 - oct 01, 2022
Kala itu;
Bandung kali ini berbeda, dan bandung juga menjadi perjalanan jauh terakhirku bersamanya, kita sampai di bandung makan dan langsung ke penginapan di cikole. Kita disana ngobrolin banyak hal, saat itu dia mempermasalahkan seseorang yang sudah lama bersamaku dan sangat mengenalku (Mba). Aku tau saat itu mba terlalu ikut mencampuri hubunganku meskipun aku tau itu adalah bagian dari kekhawatirannya terhadapku yang jelas jelas itu untuk pertama menjalin hubungan dengan seseorang dan aku tau saat itu aku kaya bukan anak daerah karena aku sangat berani pergi jauh berdua dengan seorang laki laki meskipun aku dan mba percaya dengannya.
Aku tau ke 4 kakaku dan kedua orang tua menitipkan aku ke mba, aku mengerti posisi mba sulit saat lagi lagi aku izin pergi jauh dengannya. Namun aku mengerti kenapa dia mempermasalahkannya karena memang benar kata dia kalau mba terlalu ikut campur sama hubungan kita tapi caraku memperbaikinya salah karena lagi lagi aku menyuruhnya untuk memahami dan mengerti mba.
Dia juga membicarakan kembali sesuatu yang udah lama dia permasalahkan dan ternyata itu belum selesai karena saat itu dia merasa aku tidak merasa salah yang jelas jelas itu sudah melukai harga dirinya. Maaf untuk itu.
Kemudian disana juga akhirnya aku mengungkapkan sesuatu yang membuatku tidak nyaman dengan hal yang dia minta dariku, padahal aku berharap dia tidak akan pernah meminta itu dariku, karena bukan hanya aku melanggar janjiku ke kedua orang tuaku tapi aku juga merasa harga diriku sebagai perempuan salah satunya ada disitu yaitu sesuatu hal yang dia minta dariku. Mungkin buat dia itu hal yg biasa dan wajar tapi buatku tidak.
Setelah kita sudah ngobrolin semuanya, saat makan malam itu suasananya masih terasa canggung sampai akhirnya pagi harinya suasana kita berdua sudah lebih better mungkin karena anak kecil yang membuat aku kembali bikin bintang bintang origami dalam jumlah banyak.
Sebelum pulang kita nunggu di cafe untuk makan siang dan tiba tiba kita mutusin untuk ke banjar (ibu ti). Akhirnya kita beneran kesana menginap satu malam dan siangnya kita pulang. Namun pas di bandung nunggu kreta ke bekasi aku tumbang dan mau ngga mau harus extend satu hari lagi di bandung dengan kondisikuyang ngga baik baik aja saat dan saat itu juga aku menimbulkan keributan antara mimi sama ibu ti.
Saat itu juga untuk pertama kalinya aku melihat dia membuka pesan whatsappku, hal yang ngga pernah aku bayangkan dia berani melakukannya, meskipun tidak ada hal apapun yang aku sembunyikan disana, jadi ngga papa kalau dia ingin membukanya ngga masalah, yang di permasalahkan adalah kenapa dia tidak izin denganku dan hal itu membuatku berpikir ternyata securiga itu dia terhadapku, ternyata dia berpikir aku bermain main dengan orang lain.
0 notes
Text
Menikmati Suasana Oriental di Chinatown Bandung
New Post has been published on http://www.maicih.com/menikmati-suasana-oriental-di-chinatown-bandung/
Menikmati Suasana Oriental di Chinatown Bandung
Keberadaan mesin waktu memang masih dipertanyakan. Namun siang itu, tatkala saya menjejakkan kaki saya memasuki Chinatown Bandung, rasanya seketika saya dibawa oleh mesin waktu menuju negeri seberang di masa lampau. Chinatown Bandung ini juga membuat saya merasa sedang berada di setting film-film jadulnya Jet Li. Yup! Suasana oriental di tempat wisata yang baru buka di tanggal 1 Agustus 2017 ini memang sangat terasa.
Hal pertama yang tertangkap oleh mata saya adalah lampion-lampion cantik beraneka warna yang bergantungan di antara toko-toko dengan desain bangunan khas China. Plang-plang berwarna merah bertuliskan huruf kanji dan para pegawai yang mengenakan hanfu berwarna coklat krem semakin menguatkan kesan oriental itu. Di salah satu sudut, tampak sebuah becak dipajang. Sayangnya, becak-becak yang dipajang di Chinatown Bandung ini bukanlah becak tradisional china seperti yang kerap kita lihat di film-film jadul. Sementara di area terbuka, terdapat bangku-bangku dengan meja di mana para pengunjung bisa duduk-duduk dan bersantap. Ada juga sebuah panggung untuk live performance.
Saya lalu iseng menelusuri toko-toko yang ada di sisi kanan-kiri Chinatown Bandung. Ada toko bakery, toko batik, toko pernak-pernik/suvenir, dan toko-toko lainnya. Oh ya, di bagian depan juga ada museum. Tapi waktu itu saya tidak masuk ke museumnya. Berjalan lebih jauh, kita bisa menemukan deretan kios-kios yang menjajakan aneka barang dagangan, mulai dari pakaian, topi, tas, hingga mainan anak. Deretan kios-kios ini membuat saya teringat akan Chinatown yang pernah saya kunjungi di Singapore dan Hongkong. Ah, saya jadi kangen holiday! (Ada yang mau jadi sponsor? #abaikandaku).
Suasana khas pasar malam juga terasa berkat kehadiran beberapa kios permainan. Ada kios pancing bebek karet dan kios lempar bola. Nah, kali ini saya jadi kangen keponakan saya. Next time mereka liburan ke Bandung, bakal saya ajak deh mancing bebek karet di Chinatown Bandung! Hihi. Ada juga kios buah-buahan, kios tanaman hias dan kios ikan hias. So, anak-anak pun pasti akan senang berkunjung di Chinatown Bandung ini. Ada area permainan khusus juga untuk anak-anak (maaf lupa difoto).
Food Market Area
Angin sore berhembus, membuat kincir-kincir angin plastik warna-warni yang dijual di kios-kios pun berputar. Belakangan angin di Bandung terasa dingin, bikin perut saya jadi lebih cepat lapar. Dan bicara soal lapar, ada aneka kuliner yang bisa kita nikmati di Chinatown Bandung ini. Di Chinatown Bandung ini, ada area serupa food court dengan gerobak-gerobak makanan. Konsepnya agak-agak mirip dengan Food Market di Paskal Hypersquare. Ada Gado-gado Cihapit, Baso Sakum, Cuanki Yunsen, Raramesan, Es Campur, dan masih banyak lagi. Di luar area food court, ada Shaokaow, dimsum, laksa, Ammata Thai Tea, Terminale Gelato, Gorengan Yunsen, dan lainnya.
Ammata Thai Tea
Anyway, walaupun tempat ini namanya “Chinatown” dan yang Chinatown itu identik dengan kuliner perbabian, tapi makanan yang dijual di Chinatown Bandung ini 100% halal. Tapi okelah, saya terhibur banget dengan kehadiran Ammata Thai Tea yang jadi favorit saya. Dan untuk mengisi perut saya yang keroncongan sore itu, saya memilih untuk bersantap Cuanki Yunsen. Enak!
jembatan yang jadi incaran para pengunjung untuk berfoto
Bagi para penggila fotografi (baik yang senang dipotret maupun yang seneng motret), Chinatown Bandung ini instagenic banget! Salah satu spot foto favorit di sini adalah sebuah jembatan lengkung berwarna merah di tengah-tengah kolam. Di beberapa sudut pun tampak rumpun ilalang yang berayun tertiup angin. Di salah satu dinding, ada mural cantik dengan hiasan becak-becak dan kurungan ayam. Ada juga sepeda-sepeda tua dengan keranjang untuk berjualan. Di sudut lain, ada motor vespa tua. Intinya, saat berada di sini, kamu bisa mengeksplorasi skill fotografi kamu untuk bisa menemukan spot-spot foto anti mainstream. Dan, untuk kamu yang senang difoto (macam saya ini), tak ada salahnya untuk mengenakan cheongsam, dress vintage, ataupun kebaya peranakan.
Tak terasa, matahari sudah terbenam. Ketika langit telah berubah menjadi hitam, lampion-lampion yang tergantung pun mulai berpendar cantik. Betah rasanya duduk berlama-lama di Chinatown Bandung ini. Sayang saya harus bergegas pergi ke tempat lain. Ah, belum puas rasanya! Next time, saya mau menjelajah Chinatown Bandung ini.
Chinatown Bandung ini berlokasi di Jl Kelenteng 41, Bandung. Posisinya kira-kira di seberang rumah makan Nasi Campur Bintang. Bagi kamu yang membawa kendaraan, parkir bisa menjadi sedikit persoalan. Chinatown Bandung belum memiliki area parkir khusus. Kemarin pun, saya parkir di sisi Jalan Kebonjati. Dan, jangan lupa juga untuk membawa serta kartu debit BCA atau flazz kamu karena untuk sementara, semua transaksi di Chinatown Bandung ini hanya bisa menggunakan kartu debit/kredit/flazz BCA. Nah, kalau kamu nggak pakai kartu debit BCA ataupun Flazz, ajak temanmu yang pakai BCA. Hehe…
Sumber: https://marchaelappetite.wordpress.com/2017/08/08/chinatown-bandung/
#cari makan siang di bandung#kuliner makan siang bandung#makan siang apa di bandung#makan siang bandung#makan siang bandung enak#makan siang di bandung#makan siang di bandung enak#makan siang di bandung yang enak#makan siang di cafe bandung#makan siang khas bandung#makanan siang bandung#menu makan siang bandung#rekomendasi makan siang bandung
0 notes
Text
Rindu Senja Itu
"Aku kan sudah bilang, ikhlaskan saja semuanya. Lagipula, ini bukan hari keberuntungan kita. Masih ada kesempatan di lain waktu.", ucap pemudi 18 tahun itu pada teman timnya.
"Ya, tapi aku masih menyesali. Andai saja aku ambil di bagian kita, setidaknya kita masih bisa naik satu tingkat kan, hiks hiks hiks."
"Ya elah, B aja kali. Menang dan kalah dalam lomba sudah tradisi. Harus sportif dong. Bagaimana, Denira?"
"Sudah sudah. Sekarang, kita balik ke building ya.", balas Denira kepada Destri dan Anggika.
Anggika, Denira, dan Destri, "Tim elit" kecil itu delegasi SMA Negeri 8 Bandung dalam ajang lomba fisika di ITB, Eureka. Mereka meraih juara 2 pada kompetisi tersebut, dan Anggika si cewek penggerutu dan bawel itu terlihat sangat menyesal karena tidak memilih undian soal dengan tepat. Karena hal itu, katanya, itulah yang menyebabkan mereka juara 2. Ketiga dara prodigy itu sebenarnya pantas untuk meraih juara yang lebih tinggi. Tapi keberuntungan lagi gak bersama mereka saat itu. Berhubung lombanya hari ini sudah selesai, mereka memutuskan untuk hang out untuk merefreshkan pikiran. Meskipun mereka doyan belajar, mereka juga tahu cara memanjakan diri. Kalau Anggika, dia sukanya nongkrong di salon. Medicure, facial, creambath, luluran, all about treatment she is like it. Denira, dia itu agak kaku orangnya. Sukanya nongkrong di cafe yang ada perpustakaannya, ada alunan musik jazznya, apalagi kalau ada cogan di sana. Tapi itu hanya imajinasinya kalau melihat cogan di cafe. Destri, dia sukanya di mall. Shopping, makan di restoran high class, nonton, dan hal-hal yang berbau sosialita, serahin aja ke Destri. Dia juga orangnya agak social climber, tapi gak separah anak alay yang kurang belaian.
Mereka telah merapihkan barang-barangnya di building dan bergegas menuju rumah Destri. Di sana mereka akan siap-siap hang out. Mereka pun berpamitan dengan guru pendampingnya. Selama di perjalanan, Anggika gak ada habisnya berceloteh. Masih dengan topik yang sama, lomba yang tadi. "Girls, kalian tadi lihat gak, yang peserta dari SMA Negeri 9 Bandar Lampung, itu loh yang jubirnya."
"Kenapa emangnya?", jawab Destri.
"Hm, kayaknya mukanya gak asing deh. Aku pernah lihat di mana ya.", jawab Anggika yang terlihat berusaha meningat-ngingat orang itu.
"Oh. Dia namanya..... Nikki.", jawab Denira yang tiba-tiba masuk ke obrolan.
"What?! Wah, gila sih. Dia tuh mirip banget sama pemain FTV......", teriak Anggika yang kegirangan.
"Well, hello. Santai aja kali...", celetuk Destri.
"Tapi tadi aku kenalan dengan dia. Aku kasih selamat ke dia, timnya kan juara 1.", jawab Denira.
"Hm, harga diri aku, rasanya jatuh kalau kasih selamat ke lawan aku. Malas dah. Tapi, mukanya itu loh, buat aku panas dingin....... 😩 Masih terbayang-bayang di hipocampusku.", lanjut Anggika.
"Ya ampun nih anak ya.", gerutu Destri ke Anggika sambil nunjuk kepalanya Anggika "Udah gak kasih selamat, baru ujung-ujungnya kagum juga ke tuh orang.", lanjut Destri.
"Bodo amat. 🤪", jawab Anggika.
Waktu telah menunjukkan pukul 14:15 WIB. Karena jalannya macet, ya 30 menit mereka di perjalanan. Akhirnya mereka sampai di rumah Destri.
Ting tong
Bi Siti membuka pintu.
"Siang Bi. Papa dan mama belum sampai?", tanya Destri sambil rebahan di sofa.
"Belum lagi, Non. Mungkin pesawatnya delay.", jawab bi Siti.
"Hm. Bi, tolong buatkan jus avokad buat kami ya. Kami mau siap-siap buat refreshing.... 😄"
"Iya Non."
.
.
.
.
.
.
Mereka memutuskan untuk pergi ke cafe. Kali ini mereka sejalan, karena sehabis belajar fisika robotika yang belibetnya buat kepala panas, dengan suasana cafe yang charming dengan aroma coffee yang bikin rileks ditambah lagi alunan musik jazznya bikin hati aduhai tenangnya. Mereka nongkrong di Atmosphere Resort Cafè, tempat nongkrong andalan muda mudi jaman now. Selama kurang lebih 30 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat Destri, mereka pun sampai di cafe. Di sana mereka mengambil spot ternyaman untuk mengabadikan momen dan pas buat orang yang lagi lelah pikiran. Dan, di cafe itu, terjadi hal di luar dugaan. 🙂
This story will be continue. Coming soon. 😄
1 note
·
View note
Text
The Flores Journal #2 : Shit Happened in The Very First Day
“Langkah pertama menentukan 1000 langkah ke depan”
-Anonymous-
Langit Bandung cerah sekali siang itu, ketika saya menjejakkan kaki di terminal keberangkatan Bandara Husein Sastranegara. Belum genap 24 jam saya menghirup udara Kota Bandung, setelah malam sebelumnya datang dari Padang.
“Awali dengan berdoa. Semoga diberikan keselamatan dan kelancaran selama di jalan. Selalau waspada dan hati-hati” kata orang tua saya lewat telepon.
“Iya ma, pa. ”
Bismillah! Semoga lancar.
Pesawat Lion Air tercinta dan termurah yang akan membawa saya ke Denpasar datang tepat waktu siang itu. Pertanda baik ini, semoga. Saya naik ke pesawat dengan sumringah dan berdebar-debar, terlalu senang untuk membayangkan untuk segera menjejakkan kaki di Labuan Bajo. Aqua botol serasa menyegarkan seperti air pegunungan betulan, Burung-burung terdengar seperti bernyanyi, semua orang tampak bergembira siang itu. Hari yang sangat indah untuk memulai perjalanan.
Penerbangan dari Bandung ke Labuan Bajo memang tidak ada yang langsung. Harus transit dulu di Denpasar. Untungnya, rentang waktu keberangkatan pesawat transit ke Labuan Bajo tidak membuat saya harus menunggu lama, hanya setengah jam. Syukurlah take-off tepat waktu dan langit cerah.
Awal yang baik ini, pikir saya ketika itu.
Banyak orang bilang bahwa langkah awal amat penting untuk menentukan keseluruhan proses. Di dalam perlombaan lari 100 m misalnya, akselerasi awal pelari amat vital untuk menentukan siapa yang mencapai finish terlebih dahulu. Di dunia penerbangan juga dikenal istilah critical eleven. Yaitu 11 menit paling kritis pesawat: 3 menit setelah lepas landas dan 8 menit sebelum mendarat. Secara statistik, 80% kecelakaan pesawat terjadi dalam rentang waktu tersebut. Makanya mungkin banyak orang-orang bijak mengatakan mulailah hari dengan senyuman. Atau keluar rumah harus baca doa.
Namun ternyata, harapan saya akan hari yang baik itu langsung runtuh seketika dengan kesialan yang menimpa hanya ketika saya baru sampai di BandaraInternasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Saat itu saya sedang memperlihatkan tiket transit saya kepada petugas untuk di cek ulang, sembari menunggu tas carrier dan tas kecil saya yang sedang melewati mesin x-ray pemeriksaan bandara. Keadaan sedang buru-buru memang karena seluruh penumpang penerbangan Denpasar-Labuan Bajo sudah naik ke kabin. Tinggal menunggu saya yang baru mendarat dari Bandung.
Ketika saya sudah akan bersiap untuk menggendong tas saya di ujung mesin x-ray, seketika petugas yang memeriksa di depan layar komputer berujar “coba buka tas yang kecil mas”. Saya langsung menduga-duga apakah saya lupa kalau menyimpan gunting kah di dalamnya, atau power bank kah, atau gunting kuku, mungkin. Tapi betapa kagetnya saya ketika membuka saku kecil di tas saya dan menemukan benda yang diberikan oleh teman saya Arief alias Cuip beberapa minggu sebelumnya.
Jantung saya seperti mau copot ketika memegang logam kecil berwarna perunggu tersebut. Benda kecil yang membuat petugas mengernyitkan dahinya tersebut adalah selongsong peluru, atau wadah bekas pembungkus peluru, dimana sebenarnya di dalamnya tidak terdapat amunisi peluru lagi. Saya langsung ingat ketika main ke kosannya, Cuip memberikan satu untuk saya. Kalau tidak salah itu kenang-kenangan dari salah satu pabrik senjata di Bandung, ketika dia kuliah ekskursi disana. “Bisa dijadikan kalung.” Kata cuip ketika itu. Siapa pula selain preman atau anak Punk bercelana sempit yang memakai kalung selongsong peluru. Ah tapi saya simpan saja lah untuk pajangan, pikir saya ketika itu dan langsung memasukkan ke tas tanpa pernah mengeluarkannya lagi hingga sampai di Bandara Ngurah Rai ketika itu.
Sebutir dari logam ini nyempil di tas saya. Gambar diambil dari tokopedia. Dijual online ternyata.
Muka saya pucat pasi. Bayangan buruk seketika menyergap pikiran saya. Saya mencoba untuk tenang sambil berusaha untuk menceritakan duduk perkaranya ke petugas yang tengah mengecek dan mengambil gambar logam kecil yang ternyata nyempil di tas saya tersebut untuk dikirim melalui whatsapp. Namun seketika wajah petugas tersebut berubah menjadi santai. Ia sedikit tersenyum, demi melihat wajah pucat saya ia langsung berkata “Gapapa mas, ini tidak berbahaya. Tapi benda ini harus kami tahan ya.”
Rasanya seketika rongga dada serasa lapang kembali. Ingin rasanya saya bilang “Alhamdulilaah! Ambil aja mas, silahkan. Kenang-kenangan dari saya. Bisa jadi kalung juga loh itu mas...” Tapi lidah saya kelu dan hanya bisa berucap “Terima kasih mas atas pengertiannya. Beneran gapapa kan?”. “Iya mas, gapapa”. Saya langsung menjabat tangan semua petugas bandara yang ada di dekat situ waktu itu. Rasanya amat lega seperti seorang yang baru memenangkan kasus kriminal tingkat tinggi di pengadilan.
Saya langsung bergegas naik ke pesawat. Penerbangan ke Labuan Bajo sore itu adalah pengalaman pertama saya naik pesawat ATR, pesawat berukuran kecil dengan kapasitas kursi hanya 4 baris. Pesawat lepas landas tepat waktu pada sore hari di cuaca Bali yang amat cerah dan cuaca jantung saya yang pasca badai. Pengalaman naas di bandara Ngurah Rai sedikit membuat was-was. Belum juga sampai di Flores, kejadian buruk sudah datang. Saya berusaha untuk tidur untuk sedikit berusaha memperbaiki suasana hati, namun ternyata kakek bule di belakang saya berceloteh ria dengan suara kencang mengajak ngobrol siapa saja di sekelilingnya. Suara nya riang dan kencang sekali seperti bapak-bapak yang sedang main domino di kedai kopi.
Karna terlanjur tidak bisa tidur sekalian saja saya pindah ke kursi sebelah kakek yang bernama Peter dan berasal dari Australia itu dan mengajaknya ngobrol. Ia bercerita mengenai banyak sekali hal. Mulutnya seperti tidak ada capeknya berceloteh. Betapa ia mengagumi keindahan alam Indonesia dan setiap tahun rutin ke Indonesia untuk berlibur dan menenangkan fikiran. Ia bercerita kalau biasanya ia pergi bersama istri atau anak dan cucunya. Namun tahun ini anaknya akan melahirkan, dan istrinya tidak bisa ikut berlibur karna harus menemani anaknya yang sedang hamil besar.
“Tolong beri aku rekomendasi sebuah nama untuk cucuku, karna setiap saat aku selalu memikirkannya.” Kata Peter, suatu waktu.
“Cucumu yang akan lahir cewek atau cowok?”
“Dari hasil USG sih cowok.”
Saya berfikir sejenak dan kemudian menatap mata Peter dengan serius. “Hmmm... bagaimana kalau Bambang. Nama itu sangat keren di Indonesia. Cowok banget” kata saya
Demi mendengar nama Bambang, mata Peter langsung berkaca-kaca kemudian berbinar-binar. Ia langsung mengeluarkan handphone nya dan meminta saya mengetik ejaan B-A-M-B-A-N-G di notes. “Thank you very much, Afif!” kata Peter. “My pleasure, Peter!” saya balas.
Swafoto saya dan Peter yang baru mendarat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo
Sore itu kami mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo. Peter pamit duluan karna ia sudah memesan penginapan serta mendapat fasilitas penjemputan. Saya memilih untuk ke pusat kota terlebih dahulu untuk keliling sembari mencari penginapan yang nyaman dan ekonomis. Labuan Bajo adalah kota kecil yang terletak di pinggir pantai dan memiliki landskap perbukitan. Jarak dari bandara ke kota hanya lima menit naik ojek.
Pusat keramaian labuan bajo terletak di pinggir pantai di sekitar pelabuhan. Disana banyak terdapat rumah makan, cafe, bar, hotel, hostel, spa, penyewaan alat diving, minimarket dan segala atribut tempat wisata lainnya.
Saya kemudian mampir ke supermarket untuk membeli beberapa makanan ringan, sekedar mengganjal perut karena belum makan sejak dari Bandung. Namun ketika membayar belanjaan di kasir, kaka kasirnya bilang bahwa uang saya tidak diterima.
“Ada uang kertas saja kah?” katanya.
“Eh, kenapa kak?” kata saya heran.
“Uang logam tidak diterima sebagai alat transaksi belanja disini. Orang sini tidak mau terima uang logam. Tukarkan saja ke Bank kak, masih berlaku kok” kata si kakak.
Saya baru mengetahui hal tersebut disana ketika itu. Saya luput untuk mengetahui informasi tersebut dari browsing beberapa hari sebelum berangkat. Dan ternyata hal tersebut sudah berlangsung sejak lama disana. Saya kemudian mencoba untuk mencari tahu mengapa hal tersebut terjadi, dan jawaban setiap pedagang tetap sama. Tidak mau terima uang logam. Bahkan tukang parkir pun minta dibayar dengan uang kertas. Belakangan saya ketahui dari artikel di internet ternyata di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Nangro Aceh Darussalam, uang logam juga tidak diterima sebagai alat pembayaran.
“Masyarakat Gayo Lues bisa jadi kurang nyaman memegang uang koin, mungkin alasan ribet. Bisa juga karena pola piker." Kata Kepala Kantor Bank Indonesia setempat. Bisa jadi alasan yang sama juga berlaku di Labuan Bajo ini.
Ternyata kesialan tidak menimpa saya sekali saja hari itu. Karena uang tunai di dompet saya sedikit dan berencana untuk membayar penginapan, maka saya mencoba untuk tarik tunai di atm terdekat. Naasnya, saat sudah berada di dalam kotak atm kartu atm yang biasa saya simpan di dompet sore itu entah kemana perginya. Raib tanpa jejak. Saya heran entah mengapa benda tipis berbentuk persegi panjang yang kata Pak Sandiaga Uno seperti tempe ini senang sekali tiba-tiba hilang. Tas carrier dan tas kecil saya bongkar. Saku celana dan dompet saya geledah. Tapi nihil. Keadaan mulai gawat. Jangankan untuk bayar tiket pulang ke Bandung, uang yang tersedia di dalam dompet saya cuma cukup untuk bertahan hidup sehari. Mana disana ga ada kenalan apalagi saudara. Ga lucu juga nih, kalau menggembel disini.
Di saat matahari perlahan mulai tergelincir di ufuk barat dan langit sudah memerah, dari dalam tas kecil abu-abu yang beberapa jam yang lalu mengerjai saya dengan menyimpan selongsong peluru, saya melihat sebuah buku suci berisi angka-angka saldo yang nominalnya tak seberapa itu. Belum pernah saya sesenang itu melihat buku tabungan seumur hidup saya. Saya segera berlari ke bank bni terdekat. Dan keajaiban kembali menghampiri saya, jam operasional bank yang sudah seharusnya tutup beberapa menit sore itu, membuat seharusnya proses penggantian kartu atm saya baru bisa dilakukan keesokan harinya. Namun ternyata ibu yang bekerja di bagian cs terlambat pulang karena masih mengerjakan beberapa pekerjaan. Sore itu juga akhirnya saya bisa memperoleh penggantian kartu atm baru berkat pertolongan ibu yang baik hati tersebut setelah saya sedikit memohon dengan menceritakan kemalangan saya.
Beberapa kesialan menimpa saya di perjalanan hari pertama. Entah orang menganggap kesialan di awal adalah sebuah pertanda buruk untuk proses selanjutnya, namun bagi saya pengalaman-pengalaman tersebut malah semakin membuat saya makin bersemangat untuk menghadapi hari esok untuk menjelajahi Flores. Perjalanan baru akan dimulai. Flores, saya datang dengan gembira!
Pada akhirnya memang terbukti bahwa, Tuhan selalu punya cara untuk menolong hambanya yang pergi travelling! God save the traveller!
3 notes
·
View notes
Text
Akibat Keras Kepala
Hari ini aku tiba-tiba random mengechat salah satu sahabatku bernama Puspa. Dia tinggal di Bandung, niatku ke rumahnya untuk meminjam buku Bahasa Jerman level A1. Namun, niat itu berubah menjadi mengerjakan skripsi bersama.
Aku pergi ke rumah Puspa awalnya bersama Zulfa. Sebenarnya ada 2 sahabatku yang lain namanya Shinta dan Rizma, namun Shinta tidak bisa berangkat siang karena dia ada kelas S2 matkul MSDM, sedangkan Rizma atau KZ tidak bisa ikut karena sedang di rumah Isti temannya.
Saat menjelang akan pergi ke rumah Puspa. Posisi aku dan Zulfa sedang ada di atm deket gate 2 Universitas Telkom. Awan mendung menyelimuti langit Bandung. Namun keras kepalanya aku tetap kekeuh pergi walaupun posisinya mendung dan sudah agak gerimis sedikit.
Saat dijalan, akhirnya hujan turun. Karena kelas kepala aku yang tidak mau mendengar saran dari Zulfa untuk kembali ke kosan agar tidak kehujanan, akhirnya basah kuyup baju kita berdua :") kita memutuskan untuk menepi ke alfamart karena memang cura hujannya makin deras. Saat di alfamart kita berdua benar benar tidak ngobrol sama sekali wkwk zulfa marah besar karena aku keras kepala dan tidak mau menerima sarannya. Saat di depan alfamart aku seketika merenung dan memikirkan kenapa aku keras kepala sekali 😭
Akhirnya kita membuang waktu untuk menunggu hujan reda di depan alfamart selama kurang lebih 40 menit. Setelah hujan lumayan reda kita lanjut perjalanan lg ke rumah Puspa.
Kita sampai di rumah Puspa sekitar jam 3 lebih. Sebelum ke Cafe aku dan Zulfa menumpang sholat ashar di rumah Puspa. Setalah selesai sholat ashar kami otw menuju ke Cafe. Kami memilih Cafe Browspace Bandung.
Akibat keras kepala aku, kita bisa kumpul mengerjakan skripsi bersama. Dari niat awal hanya meminjam buku A1, tapi berbuah kumpul bareng team facebook full. Alhamdulillah bersyukur sekali masih diberi kesempatan untuk bermain bersama kalian sebelum kasian sibuk kerja after kuliah selesai. Alhamdulillah terimakasih Allah 🤍
Perjalanan hari ini kita tutup dengan makan mie aceh di Buah Batu.
Pesan untuk diri sendiri : Perbaiki sikap keras kelapa dan harus bisa membaca kondisi jika akan mengambil sebuah keputusan. Semangat berproses teman-teman :)
Bandung, 30 November 2021
0 notes
Text
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BABAKAN CIPARAY BANDUNG
ENAK, (0812-200-500-79), WARUNG SUNDA BANDUNG KIDUL
Alhamdulillah hari ini konsumen warung janjian terus bertambah, tentunya berkat ridho Allah SWT, buat anda yang ingin janjian makan dan ngemil di warung janjian dapat menghubungi
0812.200.500.79
0812.200.500.79
Warung janjian memberikan kesempatan untuk menikmati citra rasa rumahan dengan menu masakan Sunda food, indonesian food, Asian food dan western food dan memilih berdasarkan menu paket warung janjian atau dapat melakukan request menu selama warung janjian sanggup untuk mengerjakannya
Bila ingin makan dan ngemil di warung janjian harus terlebih dahulu membuat janjian dengan customer service warung janjian, kami hanya buka pada hari senin, rabu, kamis dan jumat jadi hari selesa, sabtu dan minggu kami tutup ya.
Setiap janjian juga dibatasi maksimal 5 orang saja dengan dibagi 2 sesi yaitu sesi satu jam 11.00 - 13.00 serta sesi dua dari jam 15.00 - 17.00
Adapun alamat warung janjian
Taman kopo katapang blok E2 no. 32
Bandung
Jawa Barat
Bagi yang sudah buat janji makan atau ngemil wajib memberikan deposit sebesar 50 % dari harga paket yang dipilih dan warung janjian hanya menerima pembatalan 1 hari sebelum pelaksanaan sehingga pembatalan dihari janjian maka deposit akan dianggap hangus
Makan enak di bandung menu, makanan di bandung yang lagi hits, tempat makan keluarga di bandung,makanan enak di bandung malam hari, tempat makan instagramable di bandung, makan siang di bandung, tempat makan sunda di bandung, tempat makan di bandung yang enak dan murah
tempat makan lesehan di soreang, cafe di soreang, rumah makan bambu soreang, tempat nongkrong di soreang, rumah makan sagala raos soreang, saung soreang menu, rumah makan sunda di bandung view bagus, Rumah makan sunda di bandung review, Rumah makan sunda di bandung menu, rumah makan sunda murah di bandung, rumah makan sunda di lembang, rumah makan sunda terdekat, rumah makan sunda di sukajadi, bandung, rumah makan bandung.
#warungjanjian#hiddengembandungselatan#hiddengembandung#hiddengembandungtimur#kulinersoreang#rumahmakansunda #rumahmakansundabandung #rumahmakansundabogor #warungsundasoreang#masakansundasoreang#rumahmakansundarasa#warungjanjian #rumahmakansundakarawang #rumahmakansundaampera #rumahmakansundaan #rumahmakansundabintaro #rumahmakansundabatam #rumahmakansundabunut
#warungjanjian#hiddengembandungselatan#hiddengembandung#hiddengembandungtimur#kulinersoreang#rumahmakansunda#rumahmakansundabandung#rumahmakansundabogor#warungsundasoreang#masakansundasoreang#rumahmakansundarasa#rumahmakansundakarawang#rumahmakansundaampera#rumahmakansundaan#rumahmakansundabintaro#rumahmakansundabatam#rumahmakansundabunut
0 notes
Text
DON'T PUSH PEOPLE AWAY AGAIN, NYA !
Perjalanan Bandung Bogor tidak pernah sesunyi ini, Anya -perempuan lebih sering menengok ke arah jendela sebelah kirinya sedangkan Gilang lebih memilih fokus ke jalanan. Jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed tidak padat, pinggirnya dihiasi dengan lampu-lampu gedung tidak ada bintang malam ini bulanpun tidak juga nampak.
Gilang mengambil lolipop milkita ia buka bungkusnya lalu segera memasukan loplipop tersebut ke dalam mulutnya. Pria itu sednag berhenti untuk merokok dan menjadikan lolipop sebagai pengantinya. Di tengok penumpang yang berada disebelahnya, Anya tetap fokus memandangi pemandangan disampingnya bahkan kepala perempuan tersebut sudah bersender pada kaca mobil yang tertutup. Gilang mencoba untuk menaikkan temperatur AC mobilnya agar Anya tidak kedinginan.
Anya merasa suhu AC mobil tidak begitu dingin seperti tadi, ah mungkin saja Gilang menaikan temperatur AC nya. Anya kembali memandangi pemandangan di luar, gedung-gedung yang berlampu terang diantara gelapnya langit begitu cantik dan menenangkan pikirannya yang sedang kalut. Lebih tepatnya pikiran dan hatinya, ia tidak pernah membayangkan bahwa Bandung akan menjadi kota yang menyakitkan untuk diingat sebelum kejadian siang tadi muncul. Saat Sadam -pria yang sudah berpacaran selama 5 tahun lamanya menghianatti segala kepercayaan dan impian yang sudah Anya bangun. Pria itu mencintai perempuan lain, mengakhiri hubungan dengan Anya karena ia bilang cintanya ke Anya sudah lama hilang. Alasan yang seolah-olah dibuat menjadi alasan.
Hati Anya hancur saat itu, karena perempuan itu sudah begitu percaya pada Sadam. Dunianya adalah Sadam. Saat Sadam meninggalkannya begitu saja disalah satu cafe, ntah mengapa tangan Anya langsung menghubungin Gilang -sahabat laki-lakinya yang Anya tau, setelah ia berpacaran dengan Sadam, ia jarang sekali mengabari Gilang bahkan pesan ucapan ulang tahun dari Gilang pun tidak pernah Anya balas.
Gilang saat itu baru menyelesaikan rapat perusahaannya di daerah Lembang, lelaki itu kaget saat melihat sudah terdapat 25 panggilan tidak terjawab dari kontak "Anyaaaaaa". Lelaki itu mengerutkan dahinya sebentar lalu buru-buru menelpon Anya. Suara yang pertama kali Gilang dengar adalah suara tangis Anya yang membuat Gilang lansung didera panik.
"Nya. Lu kenapa ?" Tanya Gilang, namun tidak dijawab masih suara tangis Anya yang mendominasi.
"Anya lagi dimana sekarang ?" Gilang kembali bertanya, kini langkahnya sudah terburu-buru menuju parkiran. Namun tidak kunjung dijawab oleh Anya. "Nya... Jawab gue, gue khawatir" Ucap Gilang saat pria itu sudah duduk di kemudinya.
"Gue lagi di Braga..." jawab Anya sambil menahan tangis, "Lu bisa samperin gue ngk Lang?" "Kalau lu lagi engga sibuk, tpi kalau lu sibuk mending engga..." Ucapan Anya terpotong oleh Gilang "Gue samperin Lu Nya. Shareloc ya". Tidak lama muncul pesan dari Anya yang berisikan lokasi dimana Anyaa saat itu dan Gilang pun langsung buru-buru menuju lokasi perempuan tersebut.
Sesampainya di Cafe, Gilang langsung disambut pelukkan dari Anya yang membuat bahunya basah, ia tidak peduli menjadi tontonan pengunjung di Cafe tersebut ia lebih mementingkan untuk meredakan tangisan Anya. Setelah tangis Anya mereda, perempuan itu meminta untuk pulang.
Kini mereka sudah di jalan tol jagorawi yang cukup padat, Gilang memutuskan untuk berhenti sejenak di rest area mengingat Anya belum makan sedari tadi. Gilang kembali ke mobil dengan 2 kantong plastik ditangannya dan memberikan satu kantong tersebut ke Anya.
Anya mengambilnya dan melihat isi dari kantong tersebut, penuh snack kesukaan Anya dan 2 pack masker mata. "Lang, masker mata buat apa ?" "Buat mata lu, biar bengkaknya cepet kempes. Lu jelek nya kalau habis nangis, mata lu kek kodok" Jawab Gilang diiringi dengan tawa. Anya hanya cemberut. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan.
Gilang berinisiatif untuk menyalakan musik, ia memilih lagu acak dari spotify. Dan yang terputar lagu Pamungkas- i love You but I'm Letting Go.
"You know they say, if you love somebody gotta set them free. I love you but i'm letting Go" Anya ikut bernyanyi saat part lirik tersebut. "Kadang gitu ya Lang, kita harus ngebebasin orang yang kita cinta. Gue cinta tapi gue harus ngelepasin" ucap Anya. Tangan pria itu mengacak-acak puncak kepala Anya "Yaelah lu, galau lagi. Harusnya tadi gue cari playlist yang ajep-ajep ya"
"Ya ngk apa2 Lang"
Lalu tibalah mereka di depan gerbang rumah Anya. Perempuan itu melepas sabuk pengamannya. "Don't push people away again, Anya" ucap Gilang saat Anya melangkah untuk keluar dari mobil Anya langsung menatap Gilang. "Lang, lu bilang apa ?"
"Don't push people away. Anya. When you ready to open your heart, don't push people away. and let me in to your heart" Ucap Gilang.
Anya terdiam sejenak, ia masih mencoba untuk mencerna perkataan dari Gilang. Namun klakson mobil Gilang sudah bersuara, mobil Gilang sudah pergi meninggalkan rumah Anya.
***
Terkadang kita tidak terlalu peka akan sekitar, ntah lingkungan atau orang berada disekitar kita. Dan kita engga pernah sadar bahwa selama ini ada orang yang menunggu dan menerima, meski sudah kamu lupakan.
Seperti Gilang, yang selalu setia menunggu dan ada untuk Anya meski perempuan itu tidak begitu memperdulikan Gilang.
Selalu ada rumah untuk kamu pulang, selalu ada orang dibelakang siap untuk membantu dan mengobati segala luka
Kita kadang mendorong orang untuk menjauh dari kita, karena kita lebih memilih orang lain yang ntah hatinya pada siapa.
0 notes
Text
11 Tempat Nongkrong Di Bandung Yang Murah Meriah
tempat nongkrong murah di bandung - Siapa bilang kecuali dompet lagi tipis, anda gabisa eksis kaya temen-temenmu yang lain? Hal berikut nggak akan anda jumpai kecuali sedang berada di Bandung. Kamu akan bersama gampang menemukan area nongkrong yang support keuanganmu. Karena Bandung adalah tidak benar satu kota yang banyak diduduki oleh para mahasiswa perantau, jadi untuk menjumpai area makan atau nongkrong tidak mahal nan irit tidaklah sulit. Namun, tanpa diberi arahan pastilah anda akan kebingungan dan menebak2 area nongkrong yang murah. Kalau tidak benar tebak, ngalamat anda disuruh cuci piring karena uangmu ngga lumayan untuk membayar pesananmu. Maka berasal dari itu, kami akan memudahkanmu untuk menemukan area nongkrong tidak mahal di Bandung, ini dia daftarnya!
1. Pasta Kangen House
Alamat: Jalan Cihanjuang Nomor 95C, Cihanjuang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Jam Buka: 12.00-20.00 (Senin-Kamis), 14.00-22.00 (Jumat-Minggu) Harga: Rp 20.000,- No Telp: Jika anda menanyakan di mana area makan pasta terbaik di area Cihanjuang, pasti kami akan menganjurkan Pasta Kangen House ini guys. Disini anda dapat nikmati aneka model hidangan pasta bersama rasa sedap dan harga super terjangkau. Hanya bersama buat persiapan kocek mulai berasal dari 20k saja anda udah dapat makan enak.
2. Kopi Rumah Kayu
Alamat: Jalan Sariwangi Nomor 11, Sariwangi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Jam Buka: 14.30-22.00 (Senin, Rabu-Jumat), 14.30-00.00 (Sabtu-Minggu) Harga: Rp 10.000,- No Telp: Sore-sore ngopi cantik di area yang sejuk kayanya sedap ya foodiest? Sepertinya Kopi Rumah Kayu yang ada di Komplek Bumi Sariwangi 2 ini dapat anda datangi deh. Walaupun tempatnya lumayan jauh berasal dari pusat kota, tapi kecuali udah kesini anda nggak akan nyesel deh. Semua interiornya serba kayu, dapat banget nih nongkrong dan nyantai lama-lama disini.
3. Lucky Rabbits
Alamat: Jalan Cibadak Nomor 307, Jamika, Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 08.00-22.00 (Senin-Minggu) Harga: Rp 15.000,- No Telp: Siapa sangka kecuali di area Cibadak ternyata ada area tongkrongan tidak mahal lho, namanya Lucky Rabbits. Suasana dan interior cafenya bikin nyaman bersama betah catching up disini.
Ada beberapa menu makanan gampang dan kopi bersama rasa menggugah selera, serta jenisnya pun beragam. Ada diskon khusus lho untuk para pelajar yang dapat menunjukan kartu identitasnya.
4. Seca Semicafe
Alamat: Jalan Jend. Sudirman Nomor 574, Dungus Cariang, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 07.00-22.00 (Minggu-Kamis), 07.00-23.00 (Jumat-Sabtu) Harga: Rp 20.000,- No Telp: Nongkrong di Seca Semicafe ini dapat bikin anda betah dan nyaman berlama-lamaan disini. Tempatnya lucu dan unik, dapat dijadikan spot foto.
Selain itu makanan dan minuman disini harganya termasuk murah2, mulai berasal dari 20k. Sebut saja layaknya Panacota Tropical, Kulit ayam crispy, sate maranggi, kungpaw chicken, tearex, dll.
5. For Daddys Coffee
Alamat: Jalan Ambon Nomor 16, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 10.00-20.00 (Senin-Minggu) Harga: Rp 17.000,- No Telp: Tempat seterusnya yang dapat anda datangi adalah For Daddys Coffee. Lokasinya ada di Jalan Ambon Nomor 16. Letak cafenya strategis kok, jadi gampang banget ditemuin.
Salah satu keunikan berasal dari coffee shop ini adalah promo menarik 1 free coffee dapat dinikmati kecuali membawa daddy alias bapak anda kesini.
6. Tiger First
Alamat: Jalan Raden Rangga Kencana Nomor 11 A, Mekarwangi, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 11.00-21.30 (Senin-Minggu) Harga: Rp 18.000,- No Telp: Di area Mekar Wangi ada termasuk nih area tongkrongan yang nggak kalah terjangkau, namanya Tiger First. Cafe ini sedia kan menu asian fusion yang enak-enak.
Salah satu yang paling high recommended adalah dry noodle penang style. Dengan pilihan topping popcorn chicken, thai fried chicken, crispy fried diller, grilled lemongrass, grilled bulgogi, dan pork belly.
7. Mie Merapi Dipatiukur
Alamat: Jalan Dipati Ukur Nomor , Lebakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 11.00-22.00 (Senin-Jumat), 11.00-23.00 (Sabtu-Minggu) Harga: Rp 11.000,- No Telp: Selanjutnya, bagi para pecinta mie bersama level kepedasan bermacam-macam, anda dapat singgah ke area satu ini. Mie Merapi Dipatiukur ini dapat menemani makan siang hematmu.
Mie Merapi ini udah memiliki lebih berasal dari 5 cabang outlet di Bandung. Salah satunya dapat anda temui di Jalan Dipatiukur ini. Range harga mie merapi mulai berasal dari 11k-29k.
8. Batagor Braders
Alamat: Jalan Mataram Nomor 2, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 10.00-22.00 (Senin-Minggu) Harga: Rp 12.000,- No Telp: Jalan-jalan ke Bandung kurang lengkap tanpa mencicipi kudapan khas, tidak benar satunya yakni Batagor. Jika kebanyakan anda menemui model makanan gampang ini dijual di gerobakan, sekarang lebih moderen lho.
Batagor Braders adalah tidak benar satu cafe yang menyajikan menu utama batagor. Udah gitu disini anda dapat nikmati aneka macam batagor unik layaknya pizza batagor, mie batagor, burger batagor, dll.
9. Poff Story Brewer
Alamat: Jalan Soka Nomor 17, Merdeka, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 08.00-22.00 (Minggu-Kamis), 08.00-23.00 (Jumat-Sabtu) Harga: Rp 18.000,- No Telp: Buat yang belom tau, sekarang Poff Story Brewer ganti ke Jalan Soka Nomor 17, tempatnya lebih kece lho. Kopi paling paling favorit disini adalah Kopasus alias es kopi susu, harganya sebatas 18k.
Selain sedap dan murah, Poff Story Brewer ini membawa homemade coffee ice cream. Penasaran kaya apa rasanya? Buruan deh kesini langsung!
10. Contrast Coffee
Alamat: Jalan Anggrek Nomor 46, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat Jam Buka: 07.00-22.00 (Senin-Minggu) Harga: Rp 25.000,-
11. Kopi Anjis
Kopi Anjis merupakan tidak benar satu area nongkrong yang berada di Bandung. Kopi Anjis ini memiliki nama yang lumayan unik. Kopi Anjis ini pun lumayan terkenal dan banyak direkomendasi untuk area nongkrong. Kopi Anjis ini sendiri memiliki banyak kursi yang terbagi didalam dua area, mulai berasal dari outdoor dan termasuk indoor. Hal yang jadi energi tarik berasal dari pengunjung yakni menu makanan dan minumannya yang tergolong lumayan murah. Kalian para pengunjung pun dapat memesan berbagai macam model menu, mulai berasal dari kopi, coklat, susu atau camilan gampang lainnya. Salah satu menu andalan yang lumayan menarik di Kopi Anjis ini adalah Es Wedang Peuyeum. Lokasi Kopi Anjis ini berada di: Jl. Bengawan No.34, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung.
No Telp: Pilihan paling akhir adalah Contrast Coffee yang berada di Jalan Anggrek Nomor 46. Kedai kopi yang satu ini memiliki banyak area yang seutuhnya bikin pengunjungnya nyaman.
Konsep cafenya lebih ke industrial model bersama ciri khas dinding bata yang dibiarkan terbuka tanpa ditimpa semen dan cat lagi. Working spacenya juara banget deh, dapat bikin foto-foto juga. Masih masa nongkrong kala dompet tebel? Udah dulu cobain belom kongkow kala dompet tipis? Kalau belom, cobalah deh ditempat-tempat panduan berasal dari kami diatas! Punya panduan lain?? Komen dibawah ya gaes! Catatan: Semua data di atas adalah data paling akhir pada sementara artikel ini dibuat. Jika ada perubahan teranyar yang Kamu ketahui, silahkan informasikan kepada kami untuk langsung diperbaiki. Bagi Usaha Rental atau Travel yg mengidamkan masuk didalam artikel diatas, silahkan mengisi kolom komentar. Lengkap bersama informasi: Alamat, Nomer Telepon, WhatsApp dan informasi pendukung lainnya.
0 notes
Photo
Buat yang di Bandung, juga ada kelas Basic Brush Calligraphy dari Eko @kulapanik bekerjasama dengan @zigkuretake_id dan @srunding.authentic . Halo Bandung.... Mumpung masih awal tahun baru, saatnya menambah ilmu baru! . Asah kemampuan menulis indahmu dengan Basic Brush Calligraphy with @kulapanik . Buat temen temen yang mau belajar Brush Calligraphy dari awal (basic), ataupun yg sudah pernah belajar basic dan ingin memperdalam (after basic) yuk gabung di acara ini, pada: . Basic Brush Calligraphy Workshop Sabtu, 10 Februari 2018 Jam 10:00 - 15:00 Srunding Cafe @srunding.authentic Jln. Gatot Subroto No.20, Bandung . Biaya kelas Rp. 255 Ribu /seat, sudah termasuk makan siang, handout+ guidelines untuk latihan dan alat tulis (kuretake fudebiyori dari @zigkuretake_id) . Untuk info dan pendaftaran hubungi WA 082119764371 (Afni) . http://ift.tt/2GEWiq9
3 notes
·
View notes
Text
FADLY
Judulnya sih Fadly, tapi postingan ini ga cuma Fadly isinya :')
Intermezzo
Memang sudaah rencana Allah, aku ga pernah pacaran hampir 20 tahun. Walaupun ga pacaran, tapi suka sakit hati karena setia sama cinta bertepuk sebelah tangan dari kelas 1 SMA sampai tingkat 2 kuliah. Hehe gapapa, bahagia kok jadi semangat belajar supaya bisa 1 kampus lagi di Bandung, dan berhasil! Tingkat 1 namanya TPB, sering belajar bareng sampai tengah malam.
Setelah hampir 5 tahun menjalani kisah cinta bertepuk sebelah tangan, akhirnya selesai juga kisah ini tapi bukan karena kita akhirnya jadian, tapi aku justru jadian sama orang lain.
Fadly
2009. Pertama masuk kampus, pas OHU (Open House Unit), langsung tertarik ikut unit Apres! Sebagai orang yang suka nyanyi, kyknya ini pilihan tepat untuk bisa sering nyanyi dan ketemu banyak teman2 dengan hobi bermusik.
Untuk bisa jadi anggota Apres! ini, setiap Sabtu kita harus ikut JVV, sejenis kegiatan kaderisasi tapi seru, santai dan enak aja sih. Sampai akhirnya bulan November 2009, para Calon Apres! atau biasa disebut Capres! ini menjalani proses pelantikan, acaranya dari siang sampai pagi. Ini bukan kali pertama aku ketemu Fadly, tapi ini jadi momen pertama aku berinteraksi dengan Fadly dan masih bisa diingat sampai sekarang. Karena saat itu kita Capres! yang akhirnya berhasil jadi anggota Apres! pulang pagi, Fadly yang kebetulan bawa mobil, nawarin beberapa anak baru untuk diantar pulang, ada 4 perempuan yg ikut dia waktu itu, salah satunya aku yang duduk di tengah belakang. Beberapa hari kemudian, ternyata alasan dia antar kita terungkap, Fadly naksir temanku yang saat itu duduk di kursi depan mobilnya. Fine, ga sedih sih karena saat itu perasaan ke Fadly cuma sekedar kagum "wow, ada senior baik dan lumayan juga mukanya".
Akhir tahun 2009, beberapa anak Apres! ikut audisi Indonesian Idol. Dan kita foto2 di depan unit sebelum audisi. Ternyata foto sebelahan😍
2010. Apres! ngadain acara tahunan namanya GME (Ganesha Music Event). Acara besar pertama yang bisa aku dan teman2 baru ikuti selama menjadi anak baru. Di acara ini, biasanya band yang bisa perform adalah band yang lolos audisi, salah satunya adalah band Fadly. Hmm, anak ini ga sering nongkrong di unit Apres! jadi minim sih interaksi sama dia, tapi namanya selalu kedengeran sih karena banyak karyanya.
Selain itu, di tahun yang sama, Apres! ngadain liburan ke Anyer. Lumayan banyak yang ikut, kita semua naik 1 bis. Disana, kita nginep di villa 2 tingkat. Cewe2 tidur di atas, cowonya di bawah. 1 kejadian sepele yang aku ingat, tapi ternyata Fadly ga ingat setelah dikonfirmasi, yaitu aku sama dia saling nyapa di depan villa. Aku inget banget sih, ga tau padahal ga lagi suka sama dia juga sih, mungkin karena image Fadly adalah senior yang baik masih terekam baik di otakku.
Besok paginya, kita semua main di pantai. Waktu itu aku dan salah satu teman iseng foto2 pakai kacamata, karena aku ga punya, makanya aku pinjam, dan ternyata aku pinjam punya Fadly.
Masih di tahun 2010. Ada kejadian sepele yang aku ingat benar. Waktu itu aku masih ikut ospek himpunan. Untuk cari dana, aku bantu jualan makanan. Jujur, paling ga suka jualan karena harus nawarin ke orang2. Kali ini aku jualan takjil karena lagi bulan puasa, di depan CC barat liat ada Fadly lewat, langsung lah aku tawarin berhubung udah kenal kan. "Kak, mau beli takjil gaa?" Alhamdulillah dia mau beli dan karena pas adzan, dia langsung makan takjilnya di tempat. Sore itu, Fadly pakai baju koko, suka😍
2011.
Januari 2011, pas lagi libur semester. Siang2 ada sms masuk, lupa detail isi smsnya, kyknya sih inti smsnya adalah nanyain apakah aku bs ditelpon. Dan ga sempat dibalas smsnya, ada telpon masuk, dan kaget sekaget kagetnya kalau yang nelpon adalah Fadly. Deg-degan banget! Untung masih bisa jawab. Ternyata, dia butuh vokalis cewe untuk bandnya perform di suatu acara kampus. Yaa aku terimalah ajakan ini. Super happy saat itu🤩🤩🤩
Besoknya, Fadly tulis twit pertama buat aku
Semenjak itu, mulai rajin balas-balasan twit, yaa biasa aja sih karena memang obrolannya umum. Lewat twit juga Fadly bilang kalau ga mau dipanggil kakak dan ga mau disapa pakai aku kamu, jadi ya dari awal udah biasa pakai gw-lo. Sampai akhirnya pada diskusi kapan akan latihan band. Lupa kapan tepatnya, mungkin tanggal 2 atau 3 februari 2011, pokoknya beberapa hari sebelum Fadly ulangtahun. Malam itu terntaya Fadly jemput ke kosan sebelum ke studio band, bareng bassist nya. Wow, deg-degan sih, takut mengecewakan hahaa jadi waktu itu berusaha berpenampilan oke dan wangi, karena pada jamannya belum bisa dandan dan emang ga ada trend dandan sebagai anak teknik di tahun 2011.
Oke latihan berlangsung dengan baik, pulangnya diajak makan dulu bareng yang lain, katanya Fadly mau traktir ulangtahun. Lalu kita ke Road Cafe, dan entah kenapa ga nafsu makan jadi cuma pesan hot chocolate. Sepanjang waktu bareng ini, bisa disimpulkan sih kalau Fadly memang dasarnya perhatian dan ga enak-an, jadi bisa banget buat cewe geer.
Lalu, sampailah di waktu kita perform. Malam hari di GSG, yang mana udah ga ada bangunannya sekarang di kampus, berganti dengan bangunan baru. Kita semua berkostum tema olahraga, tapi rata-rata pake jaket olahraga sih. Di tengah perform, Fadly mengenalkan anggota bandnya termasuk aku, dan dia bilang "Ini Niken, anak Sipil. Niken, udah punya pacar belum?" Kenapa ga di-briefing dulu ya kalau mau nanya ini😅
Pulang perform, udah aja gitu. Entah kemana perginya Fadly dkk, waktu itu kalau ga salah, aku langsung pergi juga sama teman2 jurusan yang ikut nonton.
Setelah itu, ga pernah lagi aktif komunikasi sama Fadly. Justru, ada seniorku di jurusan yang "katanya" mau deketin aku. Dan ternyata benar, jadi aku ingat betul, start tanggal 20 Februari 2011, aku resmi pdkt sama seniorku.
Anehnya, start di waktu yang berdekatan, Fadly mulai sering ngajak chat, kirim2 twit, bahkan sesekali ngajak makan. Tapi rasanya udah ga minat sama Fadly, karena memang mau serius sama seniorku di jurusan dan lebih intens aja hubungannya sama yang di jurusan. Tapi, sekali pernah diantar pulang Fadly karena sudah malam habis kegiatan di Apres! dan itu sebelum jadian kok.
Okay, kita pergi ke tanggal 5 Maret 2011. Ini malam minggu, aku ada janjian makan di Dago Atas bareng seniorku. Eh ternyata seniorku menyatakan perasaannya, dan jawaban aku saat itu "Kak, jujur, ada 2 orang yang menurutku lagi deket sama aku, dan aku pilih kakak", 1 orang lainnya itu Fadly, ga tau kenapa pede bgt Fadly suka sama aku hahaa. Daan, yes akhirnya aku jadian sama seniorku, dia pacar pertamaku.
Besok paginya, tiba2 pacarku itu udah ada di depan kosan, ngajak sarapan. Pulangnya, aku dikabarin temen Apres! yang adalah bassist bandnya Fadly, dia bilang "Ken, Fadly tau lo jadian, dia stress". Dan ga berapa lama, Fadly nelpon, lamaaaaaa bgt 2 jam.
Lupa ngobrol apa aja, intinya di dalam obrolan itu, dia kaget kalau aku jadian, dia jelasin kalau dia memang selama ini lagi deketin aku. Dan akhirnya karena aku juga ngerasa ga enak, aku nawarin untuk ketemu di Apres! untuk kasih kejelasan semuanya.
Seminggu setelah itu, kita ketemu di Apres! kyknya dia bawa DVD film yang aku mau nonton dari jaman kita selesai ngeband (ya udah 1 bulan lalu), baru sadar kalau Fadly ini awkward kalau tatapan mata. Oke, kita ngobrol di pos belakang sunken court. Banyaak banget yang diobrolin, termasuk Fadly ngaku kalau dia telat memahami perasaannya dan juga telat menyatakan perasaannya. Dia bilang mau nunggu sampai waktu yang tepat, tapi aku ga yakin dia bisa nunggu karena aku optimis banget dengan hubunganku dan seniorku yang insya Allah bisa langgeng sampai nikah.
Maaf untuk pacarku saat itu, karena kondisi sudah malam dan hujan, dari Apres! lagi2 aku diantar Fadly, kali ini ke rumah temanku. Sebelum ke rumah temanku, ternyata Fadly mampir ke McD dulu untuk drive thru sesuatu. Tapi, kayanya ga cukup mengajak ke drive thru McD, dia ajak juga ke bakmi jawa di DU untuk makan. Barulah, aku ke rumah teman dan sesampainya di sana, aku diingatkan temanku untuk ga iseng2 karena aku sudah punya pacar.
Belum sampai 1 bulan, aku sudah disibukkan dengan persiapan ulangtahun pacarku. Bingung kasih apa, tapi karena dulu pertama kali aku jalan sama pacarku adalah saat aku perform nyanyi di PVJ, maka aku beride kasih dia CD lagu isinya aku nyanyi. Yiaaa aku kepedean suara bagus. Akhirnya minta tolong teman bantuin rekamin. Ga tau kenapa, lupa awalnya gimana, aku minta tolong ke Fadly dan dia happy nawarin rumahnya sebagai tempat rekaman. Sampai di hari H rekaman, kok aku jadi merasa penting ya karena dijemput dan dianter pulang, padahal yang butuh bantuan kan aku ya. Kalau benar dia masih suka sama aku waktu itu, hebaat banget Fadly besar hati bantuin aku rekaman untuk pacarku. Aku kagum😊
Ga ada apa-apa setelah itu, hubunganku makin baik dengan pacarku yang sudah berjalan 1 bulan, hahaha baru seumur jagung. Tepat 1 bulan, di tanggal 5 April 2011, 1 hari sebelum aku ulangtahun, pas lagi di kosan, tiba-tiba Fadly sms (lupa sih sms atau telpon) dan bilang mau kasih sesuatu. Ternyata, isinya CD lagu ciptaan dia dan lagu lain yang dia nyanyiin sendiri. Cover CD nya sangat pede yaa, ada muka Fadly dan aku di-crop dari foto 1 tahun lalu saat kita audisi Indonesian Idol. Judul albumnya (lupa tepatnya apa) itu "Destiny is Ours". Gilaak pede banget nih orang. Sambil dengerin lagunya, lama-lama ketiduran dan jam 12 lewat sedikit, ada yang ngetok kamar kos, ternyata itu adalah pacarku dan teman kosan. Otomatis, langsung aku lempar kotak CD nya, khawatir kalau ada yang lihat.
Masih di bulan April, lagi-lagi Apres! ngadain acara tahunan yaitu GME. Waktu itu aku jadi panitia, dan angkatan Fadly sudah bukan panitia aktif lagi. Tapi, anehnya dia masih ikut dan pas kita lagi duduk, ada lho yang foto.
Mei - Juli, kayaknya ga ada kejadian yang bisa diingat karena Fadly sendiri juga ga pernah deketin lagi.
Agustus 2011. Oya, pacarku itu KP 2 bulan di Kalimantan. Dari akhir Juli sampai awal Agustus, aku mulai ngerasa hubungan kita sudah ga oke. Kalau dari aku sih masih ngerasa oke aja, apalagi dia sudah mau selesai KP, senang bisa ketemu, tapi ga dengan dia. Sampai akhirnya tanggal 9 Agustus 2011 di depan toilet dekat himpunan, pacarku ajak aku ngobrol. Daann, ternyata aku diputusin. Wooow kalau inget2 kejadian itu sekarang, sebel bangeet kok kurjar aku dibuang begini. Tapi beda responku saat itu, aku mohon2 untuk ga diputusin karena aku merasa ga dapet point dari alasan dia mutusin aku. Di tengah proses mau putus, tiba-tiba Fadly lewat di depan kami berdua, aneh sih dan malunya, Fadly liat aku lagi nangis2. Setelah perdebatan panjang, ya akhirnya aku putus, setelah pacaran selama CUMA 5 bulan.
Pasca putus, rasanya seperti orang gila sih, liat mantan, nangis, dicuekin mantan nangis, bahkan lagi diem aja nangis. Kacau rasanya, apalagi bisa dibilang, kita ga pernah kembali ke status pertemanan, sampai sekarang pun hampir ga pernah tegur sapa. Sakiiiit banget sampai turun 7 kg dalam 1 bulan.
Ga berniat untuk move on, tapi memberanikan diri untuk sms Fadly membuat klarifikasi apa yang dia lihat di kampus beberapa hari lalu. Dari situ, aku justru ga suka sama respon Fadly karena sepertinya dia langsung berniat deketin lagi. Sebel, kesel, marah, bahkan menurutku, anak ini freak banget. Suka ngajak ketemu, tapi suka aku tolak. Gimana ya, namanya baru putus rasanya maleees banget deket sama orang dulu.
Sampai akhirnya setelah 1 bulan (cepat sih memang), aku mencoba membuka hati buat Fadly. Summarynya, Fadly ini cukup nempel banget. Sering minta ketemu, telponan bisa berjam-jam. Tapi anehnya, aku ngerasa seperti sudah kenal lama sama dia, ga kikuk dan sebagainya, yang ada malah nyaman.
Pertama kali dia ngajak jalan adalah ke kampung gajah hahahaa aneh sih, terlalu family trip tapi happy.
Akhirnya kita jadian tanggal 17 November 2011.
I love you Fadly, until today <3
-12 May 2020-
0 notes
Photo
Opsi makan siang nyaman dan ramah di dompet. Buktiin sendiri dengan kepoin menu book di link yang ada di bio. See ya. ! Mucho cafe Jl Anggrek 42 Bandung (at Mucho Coffee, Cafe & Resto) https://www.instagram.com/p/B9YAfDchCbl/?igshid=1d2zjej7l0cx0
0 notes
Text
Sayapan
Ini bukan tentang prosa cinta, puisi patah hati, cerpen fiksi, dan lain sebagainya. Ini hanyalah sedikit ulasan mengenai suatu tempat makan di Kota Kembang, Kota Kami Tercinta, Bandung.
Sayapan, dari namanya saja sudah ketahuan ya, menu utama cafe ini apa? Ya! Ceker! Hahahaha ga ding, sayap. Sayap ayam, karena sapi tak bersayap apalagi ikan. Skip.
Cafe ini berada di Jl. Karapitan 44A (Sepertinya sih No. 44A ya, karena password wifinya ada 44A-nya :D). Karena jalan ini satu arah, maka jika teman-teman dari arah Universitas Langlang Buana, Sayapan berada di sebelah kiri jalan, sejajar BABE, seberang serong kanan sedikit dari Toko Buku Singgalang (anak gaul Singgalang, pada masanya, jadi tahu betul), sebelah J&T yang berfotokan Om Dedy Combuzier wk wk.
Menu makanannya mayoritas sayap yang dilumuri tepung, lalu digoreng dan diberi bermacam-macam bumbu. Sejauh saya kenal Sayapan, tidak ada yang mengecewakan dari segi rasa. Hanya saja kalau dari segi konsistensi nasi, kadang tidak pulen (Subjektif, karena saya lebih suka nasi pulen). Selain sayapan, saya jatuh cinta sama free omeletnya, setiap saya ambil paket hemat.
Yang disayangkan hanya tidak ada sayuran saja, alangkah baiknya jika ada rebusan wortel, buncis atau jagung. Agar tidak hanya makan sumber karbohidrat dan protein hewani saja, namun juga ada seratnya. Saya rasa akan nyambung, karena set menu banyaknya western. Ya, kalau set menunya Indonesian, tambahkan saja tumis kangkung (doyan lu itu sih).
Berikut contoh menu Sayapan:
Harganya tergolong yang masuk akal, Rp30.000,- sudah dengan nasi, free omelet, sayap (6 buah, ini over menurut saya. Tapi setiap pesan, habis juga, dengan nasinya yang bisa sampai 2,5 penukar. Emang dasar RW09). Kalau mau ganti dengan nasi pedas, tinggal tambah Rp3.000,-. Tapi tanpa ganti nasi juga, banyak kok menu sayapan yang pedas. Tinggal pilih varian saja, baca keterangannya, di sana dijelaskan dengan begitu gemesinnya (seolah pengen coba semua rasa). Tapi kalau tidak terlalu lapar, atau sedang diet low carbo pesan saja yang tanpa nasi Rp25.000,- (sayap 5 buah, dengan ukuran yang lumayan pasti mengenyangkan juga). Untuk minumannya beragam, dari mulai teh, kopi, milkshake, yogurt, sampai air mineral. Harganya kisaran Rp5.000 - Rp20.000,-. Ada dessert juga, ice cream homemade gitu. Cemilan juga ada, tapi saya tidak begitu tertarik. Karena sudah kepalang naksir dengan sayapan wk.
Saya sudah beberapa kali ke sana. Terkadang dibungkus, banyaknya makan di tempat. Sebelum hari ini, saya selalu duduk di lantai satu.
Tetapi hari ini iseng mau coba lantai dua. Akankah semenarik saudaranya, Simplisio (cafe yang tak kalah oke, letaknya di seberang Sayapan, yang punyanya sama). Dan ternyata... Oke juga.
Bersih, rapi, nyaman. Dekorasinya sebenarnya didominasi lukisan-lukisan tembok, kursi dan mejanya pun tak semewah cafe-cafe atau resto-resto instagramable di luar sana. Tapi entah, saya betah. Sederhana yang menyenangkan.
Di lantai dua ada 4 ruas, 2 ruas berbentuk seperti kamar yang disulap menjadi tempat makan, 1 ruas menghadap jendela yang dibukakan lebar-lebar, 1 ruas di sudut belakang. Padahal sebenarnya Sayapan ini hanya ruko 3 lantai. Tapi asyik juga tata letaknya.
Di lantai tiga ada musola, meja makan indoor dan rooftop gitu. Kayaknya nanti kalau ke sana lagi saya incar rooftop. Liat orang-orang ‘nyalse’ di sana kayak yang enak. Viewnya lantai tiga dan puncak pohon rindang gitu. Siang menuju sore kayaknya asyik sambil menimbun kalori :D
Saya berani memberikan nilai 4 dari 5 untuk Sayapan. Sama halnya saya berani membuat tulisan ini dan membagikannya.
Fyi, postingan ini bukan bentuk promosi. Melainkan bentuk terima kasih customer yang merasa puas. Ehe ehe ehe.
See you, di ulasan suka-suka berikutnya, kapan-kapan!
33 notes
·
View notes