#lagu pop terbaru 2022
Explore tagged Tumblr posts
Text
#lirycs#lyrics tiktok song#lirik lagu#lagu ambon terbaru 2022#lagu ambon terbaru 2023#lagu ambon tempo dulu#musik tiktok viral 2022#musik terbaru 2022#musik terbaru 2023#dj tiktok terbaru 2022#lirik lagu terbaru 2022#lirik lagu terbaru#ambon terbaru 2022#ambon#minang terbaru 2022#lagu pop terbaru 2022#lagu pop#music#music travel love#lagu band#lagu barat terbaru 2022 viral tiktok lirik#lagu barat#dangdut terbaru#dangdut lawas
0 notes
Text
jhope album terbaru gempar
BTS Hiatus JHOPE Mengeluarkan Album Terbaru
Dilansir dari media okeplay777 menunjukkan bahwa grup tersebut mungkin sedang hiatus, tetapi ketujuh anggotanya masih bisa bersinar dengan caranya sendiri. Hal itu terlihat dalam film dokumenter yang menampilkan "aktivitas"-nya sebagai artis, J-Hope in the Box. Serial tersebut dimulai hari ini, Jumat (17/2/2023), atau sehari setelah ulang tahunnya yang ke-29.
J-Hope in the Box dibuka dengan kutipan dari kisah Pandora, dan kotak kebahagiaannya. Rupanya, itu adalah "awal" dari pekerjaan panggung rapper di Lollapalooza pada 31 Juli 2022. Ia menjadi salah satu leader - yakni bintang utama festival musik tersebut. Sekitar waktu ini, dia membawakan lagu-lagu dari album solo pertamanya, Jack in the Box.
Namun, setelah film menghantamnya, penonton diminta untuk kembali, hingga tanggal rilis album. Tepatnya saat pesta mendengarkan yang diselenggarakan oleh J-Hope.
Sejak awal, publik yang tidak terlalu familiar dengan pria asal Gwangju itu diajak mengenal J-Hope sebagai seorang musisi. Itu diteliti dengan baik oleh elemen dalam aktivitasnya di Lollapalooza dan selama pesta. Dari penampilan para penari yang mengikutinya menonton layar di atas panggung. Jangan mengira J-Hope itu "lembut" karena dia dikenal dengan senyumnya. Untuk masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, itu mengungkapkan kesimpulan dan kritik. Sepanjang film, kita bisa melihat bahwa dia bersemangat dengan pekerjaannya. Bahkan itu diangkat di album. "Aku membuat pikiranku terbakar. Itulah yang kumaksud dengan membakar," kata J-Hope merujuk pada salah satu judul lagu. Dunia J-Hope sebagai idola K-Pop mungkin terlihat “jauh” bagi sebagian penonton, terutama yang bukan militer. Tapi di koran ini banyak sekali potongan-potongan manusia yang membuat sosoknya terlihat rendah. Ingat bahwa sebelum dia menjadi anggota BTS J-Hope, dia adalah seorang pemimpi bernama Jung Ho Seok.
Termasuk mengobrol dengan keluarganya di meja, saat dia mengeluhkan ibu dan kakinya yang bergerak lagi. Atau saat dia senang bertemu dengan idolanya, J. Cole. Juga saat dia menyapa dan tersenyum
J-Hope juga tidak malu untuk mengungkapkan kelemahannya di depan kamera. Ia mengaku sangat gugup tampil di Lollapalooza. Atau bahkan ketika dia meragukan kemampuannya sendiri.
“Tidak ada yang tahu apakah api akan dikendalikan. Haruskah saya membiarkannya terbakar atau haruskah saya menghapusnya sehingga yang tersisa hanyalah abu? ", dia berkata.
J-harapan di luar kotak
Novel ini pasti masuk dalam daftar "harus ditonton" ARMY karena berbagai alasan. Mulai dari obat nafsu (karena anggota BTS juga muncul dalam waktu singkat di film ini), dan perbedaan menarik dari penampilan J-Hope di Lollapalooza.
J-Hope in the Box dapat dengan mudah ditelan oleh non Army atau bahkan non "K-Popers". Novel ini tidak mengikuti formula “from zero to hero” yang mudah menarik simpati. Film ini menggambarkan perjuangan seorang superstar yang berjuang untuk membuktikan dirinya sambil melepaskan diri dari identitas yang diasosiasikan dengannya. Untuk keluar dari "kotak" yang mengelilinginya.
Dan J-Hope in the Box juga memberikan bukti bahwa kemampuan kreatif dan kreatif para musisi yang bekerja untuk mereka belum mati di jagat K-Pop.
Dari berita di atas yang menjadi buah bibir oleh pencinta kpop khususnya penggemar Bts (ARMY) ga kalah dengan game satu ini okeplay777 judi online gacor anti rungkat yang menjadi buah bibir bagi muda karna memberikan kemenang yang besar loh
2 notes
·
View notes
Text
‘Like Crazy’ Mencetak Sejarah: Jimin BTS Meraih Dua Lagu All Kill di iTunes dan Berbagai Prestasi Lainnya
‘Like Crazy’ Mencetak Sejarah: Jimin BTS Meraih Dua Lagu All Kill di iTunes dan Berbagai Prestasi Lainnya
Pewarta Nusantara, Entertainment – Jimin BTS mencatatkan prestasi yang mengesankan dalam karirnya sebagai penyanyi dengan meraih dua lagu all kill di iTunes di 119 negara.
Lagu pertamanya, “With You” yang merupakan kolaborasi dengan Ha Sung Woon, telah mencapai posisi puncak di 119 iTunes sejak tahun 2022.
Kini, lagu terbaru Jimin, “Like Crazy” dari album debut solonya yang berjudul ‘FACE’, berhasil meraih 119 iTunes pada Minggu (25/6/2023), dengan Belgia menjadi negara terakhir yang menempatkannya di posisi pertama iTunes.
Rekor ini membuat Jimin menjadi penyanyi pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dua lagu all kill di iTunes di 119 negara.
Prestasi tersebut tidak hanya memperpanjang rekor Jimin sendiri sebagai lagu dengan jumlah posisi pertama terbanyak di iTunes pada tahun 2023, tetapi juga menunjukkan popularitas yang luar biasa yang dimilikinya di seluruh dunia.
Selain “Like Crazy” dan “With You”, terdapat empat lagu lainnya dari Jimin yang mencapai pencapaian signifikan di iTunes.
Lagu-lagu tersebut meliputi “Filter” dari album BTS dengan 117 iTunes, “Vibe” dari album Taeyang dengan 102 iTunes, “Set Me Free Pt.2” dari album ‘FACE’ dengan 113 iTunes, dan “Angel Pt.1” yang merupakan lagu dari OST Fast X bersama Jvke, Muni Long, NLE Chopra, dan Kodak Black dengan 101 iTunes.
Selama tahun 2023, Jimin telah mencatat sejumlah prestasi yang mengesankan. Ia menjadi satu-satunya artis solo Korea yang berhasil meraih posisi pertama di tangga lagu Billboard Hot 100.
Jimin juga masuk dalam Guinness World of Record sebagai solois K-Pop yang mencapai 1 miliar streaming tercepat di Spotify. Selain itu, ia juga menjadi artis Korea dengan lagu-lagu terbanyak yang masuk dalam Billboard Hot 100, dan masih banyak prestasi lainnya yang telah diraihnya. (*Ibs)
New Post has been published on https://www.pewartanusantara.com/like-crazy-mencetak-sejarah-jimin-bts-meraih-dua-lagu-all-kill-di-itunes-dan-berbagai-prestasi-lainnya/
0 notes
Text
Jombang, 25 Juni 2023 - Industri musik indie Indonesia semakin dipenuhi dengan talenta-talenta yang menghadirkan warna baru.
Baca selengkapnya di Kompasiana: www.kompasiana.com/hendykriskurniawan5807/649865824addee4d692d38b2/melihat-perjalanan-aroenika-band-dari-lagu-senandika-hingga-karya-musik-pop-indie-terbaru
Salah satunya adalah Aroenika Band, grup musik indie asal Jombang, Jawa Timur, yang berhasil menarik perhatian pendengar dengan karya-karya musik yang unik dan orisinal.
Dibentuk pada 20 Februari 2021, Aroenika Band terdiri dari anggota berbakat: Hendy dan Ovi sebagai vokalis, Ade dan Demas sebagai gitaris, serta Alfath Flemmo sebagai pianis.
Nama Aroenika diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti "matahari terbit" menggambarkan semangat Aroenika yang menyinari industri musik Indonesia.
Salah satu ciri khas yang membedakan Aroenika Band dengan band baru lainnya adalah kemampuan Aroenika dalam menciptakan lagu-lagu yang original dan out of the box.
Aroenika menggabungkan beberapa genre musik menjadi satu, menciptakan kolaborasi yang unik dan menggugah rasa penasaran pendengar.
Karya lagu Aroenika seperti "Senandika" (2021) dan "Missen" (2022) telah berhasil menarik perhatian publik. Aroenika mengunggah karya-karyanya ke platform Aple Music, YouTube, dan Spotify.
Menarikya, Aroenika Band berencana untuk merilis beberapa single baru pada akhir tahun 2023.
Beberapa judul lagu yang sudah ditunggu-tunggu antara lain "Minor," "Mengapa," "Diam," "Akankah Kita," dan "Malam".
Tidak hanya berfokus pada eksplorasi musik yang unik, Aroenika Band juga memanfaatkan teknologi digital instrumen reality dan instrumen virtual dalam karya-karyanya.
Kombinasi antara teknologi dan realitas instrumen menghasilkan suasana yang semakin memikat dan menggugah jiwa, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pendengar.
Melalui Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, dan TikTok Aroenika Official yang dijadikan sebagai platform untuk berinteraksi dan berbagi karya-karya terbarunya.
Aroenika Band terus mengukir prestasi dan menginspirasi generasi muda untuk mengeksplorasi musik dengan kreativitas tanpa batas.
Akun media sosial Aroenika Band @aroenikaofficial:
Open Spotify: https://open.spotify.com/artist/5YnhQItBBA953uiXtkcchY
Facebook: https://facebook.com/aroenikaofficial
Instagram: https://instagram.com/aroenikaofficial/
YouTube: https://youtube.com/c/AroenikaOfficial
TikTok: https://tiktok.com/@aroenikaofficial
LinkTree: https://linktr.ee/aroenikaofficial
WhatsApp: https://wa.me/6285645437170
Google Bisnis: https://aroenikaofficial.business.site
#aroenika #aroenikaband #aroenikaofficial #senandika #missen #minor #diam #mengapa #akankahkita #malam #band #musisi #bandmilenial #musik #lagu #grupmusik #musikindonesia #musisijombang #musisisurabaya #musisijawatimur #musisiindonesia #musikindie #industrimusik #musikpop #alfathflemmo #hendykris #adsamed #ade #ovi #music
#aroenika#aroenikaband#aroenikaofficial#senandika#missen#minor#diam#mengapa#akankah kita#malam#band#musisi#band milenial#musik#lagu#grup musik#musik indonesia#musisi jombang#musisisurabaya#musisijawatimur#musisiindonesia#musikindie#industrimusik#musikpop#alfathflemmo#hendykris#adsamed#ade#ovi#music
1 note
·
View note
Text
Resmi Bersolo Karir, Allan Andersn Penuh Emosional Di Single ‘Jalan yang Berbeda’
Jika sebelumnya banyak orang mengenal sosok Allan Andersn sebagai salah satu vokalis dari grup 2 nd Chance, kini dirinya memulai karier sebagai solois dengan merilis single terbaru, ‘Jalan yang Berbeda’. Walau ini bukan kali pertama dirinya merilis single solo karena sebelumnya Allan merilis single bertajuk ‘Dear AA’ yang dirilisnya di tahun 2020 silam. Seakan ingin menyapa kembali penikmat musik, akhirnya dirilislah lagu pertama Allan di tahun 2023 ini. “Jalan yang Berbeda bercerita tentang seseorang yang sudah ‘legowo’ akan keputusan pasangannya untuk berpisah, namun masih berharap mereka berdua bisa berteman,” ungkap musisi yang mengidolakan Rimar, Glenn Fredly, Michael Jackson, Ariana Grande, hingga Mariah Carey ini. Lagu ini sejatinya telah dicipakan oleh Allan sejak bulan Juni 2022, namun memang kini dirasa menjadi saat yang tepat untuk merealisasikan karyanya ini. Lagu ‘Jalan yang Berbeda’ ini ditulis Allan bersama Igo Pentury dan dalam proses pembuatannya juga turut dibantu oleh Yara Project yang terdiri dari Yafi Aria dan Ramahan Alsebagai Composer, serta Hery Alesis pada proses Mixing dan Mastering. Tidak ada alasan khusus bagi Allan membuat single ini dalam genre pop ballad karena dia sendiri adalah penyuka semua jenis lagu. “Namun, di lagu ini, aku ingin menonjolkan karakter suaraku,” ungkap Allan. “Selain itu, aku merasa lagu ini juga sangat relate dengan kebanyakan kisah percintaan,” lanjutnya. Kesedihan dalam kisah percintaan memang tidak akan terlepas bagi semua orang yang menjalaninya, tidak terkecuali Allan. Menurutnya, cara paling ampuh untuk ‘mengobati’ kesedihan tersebut adalah tidur. “Kalau aku sedang sedih, aku pasti tidur sih,” katanya sambil tertawa. “Atau lanjut sama kesibukan, lebih mempersibuk diri sih!” Dengan dirilisnya single ‘Jalan yang Berbeda’ ini, Allan berharap dapat mewakili perasaan banyak orang di luar sana, termasuk mereka yang tengah mengalami kisah yang dia hadirkan di single ini. Dia juga berharap orangorang yang mendengarkan dapat menyukai notasi-notasi nada yang Allan hadirkan di lagu ini. “Hopefully, laguku bisa diterima di masyarakat luar, Itu akan membuatku sangat senang,” tutupnya.
Single ‘Jalan yang Berbeda’ persembahan Allan Andersn dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform di Indonesia. Allan juga menjanjikan bahwa single ini merupakan single pertama dari single-single berikutnya yang tengah dia siapkan. Bahkan, dia memberikan sedikit bocoran, bahwa dia akan merilis album di beberapa waktu mendatang.
0 notes
Text
Rilis Double Single, dailydose Hadirkan Sebuah Obsesi dan Penyesalan
Image: dailydose I Text: Fadly Zakaria.M
Bicara tentang pop punk, kota Surabaya gak kalah untuk mengantongi nama-nama keren mulai dari para pendatang baru sampai yang sudah lama terjun di ranah tersebut. Salah satunya adalah dailydose, trio yang digawangi oleh Ryan (bass & vokal), Irsyad (gitar), dan Alba (drum).
Di bulan Desember tahun 2022 lalu, dailydose memperkenalkan beberapa gempuran rilisannya yang diunggah secara berkala. Lagu “Tak Kan Terganti” mengawali agenda terbaru dailydose yang dilepas juga dalam sebuah film pendek. Gak cukup itu aja, dailydose kembali merilis dua lagu baru yang dirilis bersamaan yaitu “Atmosphere” dan “Million Years”.
Kedua lagu tersebut memiliki tafsir yang berbeda namun punya benang merah tersendiri. Pada lagu Atmosphere banyak menceritakan tentang obsesi dan Million Years yang mengungkapkan kisah penyesalan. Ryan sebagai sang penulis lirik coba menorehkan proses yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan, di mana terdapat momen kita sangat terobsesi sampai melupakan baik atau buruknya. Kemudian muncul rasa penyesalan hingga mencoba bangkit untuk memperbaiki semuanya.
Karya-karya terbaru dailydose bisa kamu cek di sini, langsung melalui channel YouTube mereka.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
#radioactive-force#news#music#dailydose#million years#atmosphere#release#single#maxi-single#music video
0 notes
Text
TERBARU !! Lirik dan Link Download Mp3 Farel Prayoga ft Mufly Key - Si Kecil Aku
TERBARU !! Lirik dan Link Download Mp3 Farel Prayoga ft Mufly Key – Si Kecil Aku
BNews–MAGELANG-– Akhirnya… Pada 1 Oktober 2022 kemarin, melalui label musik Aneka Safari Records, Farel Prayoga rilis original single terbaru berjudul Sekecil Aku. Lagu yang bergenre pop Melayu ini diciptakan oleh Iskandar Hanafi, dan dinyanyikan oleh Farel Prayoga, berkolaborasi dengan Mufly Key, yang juga merupakan music arranger Sekecil Aku. Lirik lagu Sekecil Aku berkisah tentang seorang…
View On WordPress
#Berita Jateng#Berita Jogjakarta#Berita Magelang#Berita Nasional#Berita Viral#Borobudur News#Download MP3 Farel Prayoga ft Mufly Key - Si Kecil Aku#Farel Prayoga ft Mufly Key - Si Kecil Aku#Magelang
0 notes
Text
Bergenre Pop Rock, Zura Rilis Single Terbaru
Bergenre Pop Rock, Zura Rilis Single Terbaru
MEDAN – Dengarkan suara emas penyanyi asal Kota Medan, Zura yang telah sukses mempopulerkan lagu berjudul “Mari Bicarakan” buah karya Rasya Abdi yang dirilis di Kalimantan Timur pada 23 September 2022 yang lalu. Lagu yang bernuansa cinta dengan genre pop rock, turut menambah warna musik Indonesia yang kini tak sulit bagi masyarakat luas bisa menikmati lagu di platform digital kesayangan seperti…
View On WordPress
0 notes
Text
Nyawang - Ramdani X Nazmi Nadia [Official Bandung Music]
Nyawang – Ramdani X Nazmi Nadia [Official Bandung Music]
Single Pop Sunda Terbaru 2022 Judul. NYAWANG Artis. Ramdani featuring Nazmi Nadia Cipt. Dedi Othe Arransement. Yanto Esha Videographer. Bandung Music Produksi Bandung Music Official Hayu urang ngamumule lagu-lagu sunda, lamun sanes ku urang sunda bade ku saha deui dulur! Jgn lupa Subscribe Channel Bandung Music disini : http://bit.ly/bandungmusic Hayu urang Viralkeun Lagu-lagu Sunda, Share lagu…
View On WordPress
0 notes
Text
Siaran Pers: Diskoria Gandeng Dea Barandana Sebagai Pembuka Tahun ini, Memperkenalkan Adinda Lewat “Bersinar Bersamamu”
Diskoria membuka tahun 2022 melalui kolaborasi terbaru bersama solois pendatang baru, Adinda. Lagu yang kuat dengan nuansa disko tahun 80an ini, berjudul “Bersinar Bersamamu”. Lirik lagu ini ditulis oleh Adinda sendiri dan diproduseri oleh Dea Barandana.
“Bersinar Bersamamu” menjadi nomor perkenalan Adinda di industri musik, meski punya ketertarikan sejak lama di bidang musik, baru kali ini lah ia mantap untuk terjun karena diberikan keleluasaan oleh semua yang terlibat, untuk mengeluarkan isi kepalanya.
“Lewat lagu ini gue pengen bercerita kisah asmara yang sebenarnya tidak berakhir bahagia, tapi disampaikan lewat sebuah lagu yang danceable. Bersinar Bersamamu mengisahkan dua insan yang pernah saling mencinta dan sudah tidak bersama lagi, tapi saat mereka. Kembali bertemu, rasa itu masih ada.”, ujar Adinda tentang isi lagu ini.
Bicara soal penggarapan, hasil lagu ini tidak lepas dari peran penting Dea Barandana. Seorang musisi, produser, sekaligus DJ, yang tumbuh dengan musik-musik Indonesia bernuansa city-pop dan new wave. Hal ini menumbuhkan ketertarikannya terhadap musik dengan nuansa vintage, dan tercermin dari karya-karyanya. Terakhir ia terlibat dalam produksi musik pada grup ZATUA dan juga album “2020” milik White Shoes & The Couples Company, dimana salah satu nomor didalamnya “Folklor” mendapat ganjaran piala AMI Awards tahun 2021. Serta, Ia baru saja merilis EP “Glazer Drum” di penghujung tahun lalu, melalui Gudu Records, sebuah label rekaman milik Peggy Gou.
“Buat kita, selain karena lagu yang ditulis oleh Adinda juga sudah kuat storynya, tapi peran Dea di bagian produksi bikin kita excited sama project ini, karena kalau bicara sound vintage, kita udah percaya sama dia, outputnya spesifik dan jadi hal baru lagi dibanding karya Diskoria yang lain”, kata Diskoria.
Selain itu, beberapa nama penting juga terlibat dalam penggarapan lagu ini, ada Robert dari Duara sebagai pengisi gitar, Ade Koestomo dari Agrikulture yang mengisi perkusi, dan juga Jonathan Pardede yang merekam dan melakukan proses mixing pada lagu ini. Sementara untuk mastering, dilakukan di Metropolis, London.
Bersamaan dengan rilisnya “Bersinar Bersamamu”, lagu ini juga dilempar ke publik dalam bentuk video klip, yang digarap oleh Dom Dharmo sebagai sutradara, dan juga Leone Stave sebagai DOP.
0 notes
Text
TOKYOLITE RILIS SINGLE ANYAR DENGAN NUANSA SEGAR “RADIO BLUES”
Jakarta, 16 Desember 2022 – Setelah comeback pasca hiatus dengan video klip “Hantu” Oktober yang lalu, kini band pop-funk asal Bogor, Tokyolite merilis single terbaru yang berjudul Radio Blues. Band yang beranggotakan Stevan (vocal & gitar), Alex (bass), Rori (gitar), Bintang (drum) dan Ben (keyboard) ini hadir dengan lagu baru yang terasa sangat fresh. Sedikit berbeda dengan lagu-lagu mereka sebelumnya, seperti judulnya lagu ini memainkan musik yang lebih bluesy dengan balutan aransemen pop yang ringan dan mudah dinikmati yang akan membawa pendengarnya menggoyangkan anggota tubuh secara otomatis saat mendengarkannya.
Lagu yang ditulis oleh Alexander Bramono yang memainkan bass dalam band ini bercerita tentang sebuah proses untuk menerima dan menjalani hidup yang kadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan dan percaya bahwa sejatinya hanya kita yang bisa “menyelamatkan” diri kita sendiri, dengan tidak berkutat dalam nostalgia. Pesan dalam lirik itu didukung oleh musik yang kental dengan suasana positif yang akan menyenangkan hati pendengarnya.
Single ini dikerjakan dan diproduseri oleh para personil Tokyolite. Dalam perjalanannya, lagu ini sudah dirombak secara beberapa kali secara aransemen dan lirik. Jika biasanya lagu-lagu Tokyolite kental dengan nuansa pop dan funk-nya, di lagu ini Tokyolite justru mengeksplor ranah indie-pop tahun 2000an dengan bumbu blues yang cukup menyeruak tanpa malu malu. Selain proses rekaman yang dilakukan secara mandiri di rumah masing masing (kecuali vocal dan drums), Tokyolite mempercayakan engineer muda Irfan Ahmad untuk meramu sound mix dan masteringnya. Radio Blues juga menandakan awal dari beberapa rangkaian single selanjutnya yang akan dirilis Tokyolite dalam waktu dekat ini.
“Lagu ini sejatinya gue tulis tahun 2015 silam dan awalnya untuk lucu lucuan aja, waktu gue nulis lagu ini, gue lagi cukup intens dengerin musik indie pop seperti Belle and Sebastian, Sondre Lerche, Pizzicato Five. Awalnya gue pikir ga masuk untuk Tokyolite, tapi Rori dan Bintang “maksa” untuk moles lagu ini lebih jauh dan akhirnya yaudah kita duduk bareng dan coba untuk proses sama sama” pungkas Alex.
“Kami dapat banyak ilmu setelah beberapa waktu lalu bekerja dengan produser lain, dan sekarang kami coba untuk menerapkan beberapa ilmu yang kami dapat lewat single ini. Pada lagu ini aransemen akan didominasi oleh isian gitar. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk saya sebagai keyboardist. Proses rekaman yang banyak dilakukan di rumah juga banyak menguntungkan saya, jadinya bisa eksplorasi sound lebih banyak” tambah Ben.
“Waktu pertama gue denger lagu ini ya, aransemen vocal itu tantangan yang cukup besar juga karena ini lagu aslinya dari Alex dan cara dia mengambil vocal itu berbeda banget sama gue. Kita sampe zoom call beberapa kali untuk coba cari jalan tengah aransemen vokalnya biar tetep pas juga sama gue. Untungnya hasil akhirnya kita semua puas hahaha” tutup Stevan.
Dirilis oleh RENZ Records, Radio Blues sudah dapat didengarkan di seluruh kanal musik digital kesayangan anda. Semoga lagu ini dapat diterima dan membawa energi positif bagi seluruh pendengarnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai TOKYOLITE :
Adit Broi | [email protected] | 08568203004
0 notes
Text
Hadirkan Nuansa '5 Stages of Griefs' Lewat Single 'Tak Kan Terganti'
Tak Kan Terganti merupakan rilisan anyar milik trio Pop Punk asal Surabaya bernama dailydose. Formula berbeda dari karya sebelumnya diterapkan pada lagu ini, yaitu menggunakan lirik berbahasa Indonesia. Bercerita tentang seseorang yang telah berdamai dengan masa lalu kemudian menerima kenyataan juga menjalani hidup tanpa menoleh kebelakang lagi, dengan latar belakang fenomena proses kehidupan yang diambil dari sudut pandang memperbaiki sebuah hubungan antar sesama manusia. Pemilihan Bahasa Indonesia dimaksudkan agar pesan yang dituangkan melalui bait-per-bait lirik dapat tersampaikan secara gamblang sehingga mudah dipahami oleh pendengar, serta dibalut aransemen musik tidak melankolis. Penggarapan lagu ini ditulis dan diaransemen sendiri oleh para personil dailydoseserta proses rekaman dan mixing/mastering dilakukan oleh Reza Rizky di Rezroll Records.
Tak Kan Terganti dapat dinikmati diseluruh digital platform per tanggal 25 November 2022. dailydose juga merilis sebuah video klip dalam bentuk film pendek yang akan di-publish pada Hari Jumat, 2 Desember 2022 melalui kanal youtubedailydose the band. Dengan dirilisnya karya ini, diharapkan mampu menemani dan diterima dengan baik oleh setiap pendengar. Selamat menikmati karya terbaru dari dailydose dan nantikan single selanjutnya dari kami.
dailydose merupakan sebuah band Pop Punk yang berasal dari salah satu kota dengan intensitas penghasil musik Rock terbesar di Indonesia, yaitu Surabaya. Terbentuk semenjak 2018 silam dengan beranggotakan Ryan (Bass/Vokal), Herlambang (Gitar/Vokal Latar), Irsyad (Gitar) dan Alba (Drum). Mereka memulai sepak terjang masing-masing dari skena Metal/Hardcore lokal pada awalnya, hingga pada akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah band baru dengan memainkan musik yang belum pernah mereka jejaki ranahnya, dan terbentuklah dailydose. Pertengahan 2022 silam, Herlambang memutuskan untuk meninggalkan aktivitasnya bersama band dikarenakan kesibukannya dengan pekerjaan. Kini dailydose berjalan dengan formasi trio yaitu Ryan, Irsyad, dan Alba.
Dari segi musik sendiri banyak terpengaruh dari musisi Punk/Pop Punk era 2000an seperti The Starting Line dan Fall Out Boy hingga menggabungkan unsur modern semacam Neck Deep, Knuckle Puck, hingga With Confidence. dailydose memiliki tujuan tersendiri untuk dapat mengembangkan ekosistem Rock di Surabaya melalui jalur Punk/Pop Punk agar semakin kompetitif dalam berkarya dengan para musisi kota lain.
Follow dailydose on:
Instagram: https://www.instagram.com/dailydosetheband/
Twitter: https://twitter.com/dailydoseband
More Inquiries:
M: +6281334334329 (Ryan)
+6282141176763 (Majid)
0 notes
Text
"THE FLINS TONE MENJADI "TURIS" DI SINGLE TERBARU"
"THE FLINS TONE MENJADI "TURIS" DI SINGLE TERBARU"
Unit Pop Punk asal Surabaya, The Flins Tone tanggal 11 November 2022 kemarin baru saja merilis single terbaru yang berjudul "The Leaping Year(s)". Materi single terbaru ini sebenarnya sudah ada sekitar tahun 2016. Ketika itu masih berupa riff gitar intro yang sudah dibuat oleh Rudy (Guitar) namun masih belum menemukan komposisi yang pas untuk meneruskan materi ini. Hingga tahun 2021, setelah pandemi lumayan reda, The Flins Tone mulai mencoba masuk studio latihan sekaligus workshop untuk menyelesaikan materi lama ini hingga akhirnya mulai terbentuk pattern lagu tersebut. Setelah pattern sudah mulai terbentuk, The Flins Tone merasa materi lagu ini memiliki vibe "Pop-Punk y2k" dimana banyak lagu-lagu yang simple, straight to the point dan nempel banget.
Setelah materi lagu telah selesai, lanjut memasuki proses penulisan lirik. Bimo (Drum) sempat menulis beberapa pilihan lirik selama pandemi. Karena vibe yang hadir di lagu ini adalah vibe 2000s, The Flins Tone mencoba mencari lirik-lirik yang telah ditulis dan mengkombinasikan dengan cara penulisan lirik dari band-band era 2000s salah satu yang menjadi refrensi penulisan lirik adalah Motion City Soundtrack. Lirik yang straight forward, minim kiasan dan seolah sedang menulis sebuah diary.
Lirik selesai ditulis sebulan sebelum kami masuk studio recording. "Cerita yang ditulis dalam lirik The Leaping Year(s) ini benar-benar gamblang menceritakan apa yang kita semua rasakan selama 2 tahun yang hampir 80% selalu dirumah aja. Tidak banyak aktifitas yang kita bisa kerjakan dirumah yang ada hanya mengantuk dan berasa seperti turis yang lagi jetlag (ini line opening di lagunya) terus pertama kalinya nonton titanic secara full, nonton ulang film-film jaman dulu yang ternyata kebanyakan sedih. Sampai sempat coba kontak orang yang dulu pernah deket, udah hampir jadi deket lagi tapi tiba-tiba ketemu di mall jalan sama cowo lain hahaha." begitulah menurut penuturan The Flins Tone tentang cerita dibalik lagu The Leaping Year(s). Cara penulisan lirik yang belum pernah dipakai di lagu The Flins Tone manapun dan ternyata lebih susah menulis dengan treatment seperti ini tapi The Flins Tone cukup berhasil melewati proses tersebut.
Proses rekaman sendiri membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 bulan dimulai sebelum bulan Ramadhan 2022 hingga setelah Idul Fitri 2022. Recording kali ini The Flins Tone mempercayakan produksi lagu tersebut pada Ando Loekito dari Artefakt Records. Melewati fase recording yang cukup kompleks dan mencoba eksperimen baru yang akhirnya membentuk sebuah experience bagi semua orang yang terlibat saat proses recording.
Selain bisa di dengarkan di Digital Platform Streaming, The Leaping Year(s) juga sudah memiliki Official Music Video yang dibantu oleh Erpix Creative sebagai Production Housenya. Konsep video clip era tahun 2000an pun terasa dari properti hingga angle kamera yang diambil. Pengerjaan video clip ini terbilang sangat cepat karena hanya dilakukan dalam waktu 1 hari syuting.
Kamu bisa menikmati Official Music Video The Leaping Year(s) di Channel YouTube The Flins Tone.
youtube
0 notes
Text
Placebo Hadirkan Cover Lagu Tears For Fears ‘Shout’ Ke Dalam Ranah Industrial
Per 7 September, sang veteran alt-rock asal UK, Placebo, tanpa basa-basi melesatkan rilisan terbaru “Shout” yang dicover dari band pop lawas ternama yakni Tears For Fears. Ini bukan menjadi satu-satunya single lawas yang dicover oleh Placebo, karena sebelumnya mereka sudah mengcover Bigmouth Strikes Again (The Smiths), Where’s My Mind (The Pixies), Running Up That Hill (Kate Bush), dan Jackie (Sinead O’Connor).
Mengikuti perkembangan musik yang serba modern, Placebo berhasil mengolah Shout ke dalam porsi estetika musik dengan sentuhan ambient yang lebih bright namun masih terasa menyelipkan unsur gelap industrial itu sendiri. Dengarkan langsung hasilnya di sini, via channel YouTube Placebo.
Rilisnya cover lagu ini menjadi rangkaian di luar promo album terbarunya “Never Let Me Go” yang telah rilis bulan Maret 2022 lalu. Sepertinya masa produktif dari Placebo lagi ada di titik mendidih untuk terus menggempur karya-karya barunya dalam tahun ini.
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
1 note
·
View note