Tumgik
#kutipancerpen
penaimaji · 7 years
Text
Adalah benar ketika ia menyakitimu dengan sengaja. Menarik-ulur hatimu, supaya kau benci padanya. Langkahnya berada diantara dilema; puncak rasa dan palung duka. Disatu sisi ia terlanjur jatuh hati padamu, tapi disisi lain, ia tak ingin menyakitimu. Mengapa? Ia bahkan tak mengerti, mencintaimu harus menahan sesak; enggan beranjak, tapi tak sanggup menahan riak. Baginya, bersamamu hanyalah luka; terasa, meski tak kasat mata.
Barangkali, masing-masing dari kalian harus belajar bagaimana merelakan. Bukankah segala sesuatu yang dipaksakan akan terasa begitu menyakitkan? Jadikan semenjana diantara ribuan perasaan, agar kalian paham bagaimana riuhnya merayakan kehilangan.
Pena Imaji
22 notes · View notes
perempuanpagi · 6 years
Photo
Tumblr media
“Kau sangat tidak terlalu pagi hanya untuk berdiri, kau juga sangat tidak terlalu pagi untuk berjalan. Aku adalah yang selalu dilewatimu, dan aku akan sedikit menyapamu lewat tulisan ini. Mungkin sedikit berbincang,atau kemudian mencoba tertawa atas hal yang sama, kau juga sangat dibolehkan untuk balik mencintaiku seperti aku mencintaimu lewat surat ini. Sudah sangat lama Leia, terlalu lama untuk kepalaku mencoba agar tidak pusing saat aku memasuki jam-jam untuk memikirkanmu pada setiap malam. Aku ingin mengajakmu, balaslah aku jika kau merasakan.” #kutipancerpen#1 #surtidarijauh https://www.instagram.com/p/BtM2cb5nrlX-HPgLYJqwu9luIO-ogqa_oXAOIQ0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jpsps36rrivh
0 notes
karvsworld · 8 years
Text
Me, and A Broken heart
Dia berbeda diantara semua saudaranya. Dia tidak se-sempurna gadis yang setiap malam selalu mendapat kabar darimu. Dia tidak mempunyai mimpi yang besar seperti gadis yang selalu mampu membuatmu bangga itu. Dia bahkan tidak mempunyai harapan untuk sekedar berada di dekatmu atau meliihat senyummu dari dekat, tidak seperti gadis itu yang selalu bebas berada disekitarmu maupun menikmati karya Tuhan yang menurutnya paling indah. 
Dia tidak bisa kau ajak berlari walaupun hanya ke gerbang depan kampus atau sekedar menemanimu berlarian di antara pepohonan hutan kampus. Bukan karena ia malu dipandang sebagai anak kecil melainkan dia tidak bisa, bahkan takkan pernah bisa. Kau tau kenapa? karena dia tidak memiliki jantung yang sempurna sejak lahir. itu membuatnya tidak bisa kelelahan atau terlalu banyak beban fikiran. dia selalu asyik dengan dunianya tanpa memperdulikan orang disekitarnya. Hal itu karena sejak kecil ia selalu dipandang lemah oleh siapapun yang mengetahui kekurangannya. Jadilah dia tidak memiliki banyak teman seperti gadis lain pada umumnya. 
Dia merasa bahwa hidupnya membebankan kedua orantuanya untuk itu dia rela mengubur impiannya demi membahagiakan orang tuanya dengan berkuliah di jurusan Kedokteran.Karena ia tahu menjadi seorang designer tidak akan pernah bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Di setiap malamnya ia selalu menggambar design-design baru dan memandangi karya-karya yang telah ia buat bersama alm. kakaknya tahun lalu sebelum kecelakaan pesawat itu merenggut kakaknya, satu-satunya orang yang mengerti dirinya dan selalu mensupport apapun kemauannya. 
Hingga suatu hari disaat kalian baru keluar kelas. Kamu menganggunya yang sedang asyik bermain gadget di kantin dengan mengambilnya. Dia terkejut karena baru pertamakali ada orang asing yang mau menganggu dunianya yang terbilang aneh itu. Kamu membuatnya mau membukakan pintu dan membiarkanmu masuk ke dunianya. 
Kamu selalu menggenggam tangannya disetiap kalian jalan berdua dan memeluknya disetiap malam yang dingin kalian lewati bersama. Dia selalu bercerita ke foto mendiang kakaknya usai kamu mengantarkannya kembali kerumahnya tentang hal-hal romantis yang kamu lakukan untuknya. Kamu berhasil mengubah dunianya menjadii sedikit berwarna. Dan kamu membuat si “aneh” akhirnya untuk pertama kalinya jatuh cinta. Dia mulai meninggalkan semua obat-obatan yang selama 18 tahun lebih menemani hari-harinya. Dokter bilang itu hal yang bagus untuk hidupnya. Dia juga mulai menikmati kuliahnya karena ada kamu yang selalu menyemangatinya.
Tapi, sayangnya itu tak berlangsung lama. Disaat liburan semester kamu menghilang tanpa kabar. Kamu tak pernah lagi menghubunginya. Dia selalu bertanya kepada siapapun yang bisa menjawab kamu dimana. Dia selalu mengucapkan selamat malam sebelum tidur dan terjaga pukul 2 pagi dengan harapan kamu sudah membalas pesannya. dan nyatanya kamu tidak melakukannya. Begitu terus hingga dua bulan kemudian dokter memintanya untuk berhenti kuliah dan fokus ke pengobatan jantungnya. Namun ia menolaknya dengan alasan masih ingin melihat senyummu walau kau asyik dengan yang lain. Dia menikmati perannya kali ini walau sakit yang ia rasa tak kalah besar dengan bahagianya ketika menemukanmu di kelas atau mendengar suara tawamu. 
Disinilah dia sekarang. Di atas kasur Rumah Sakit yang sejak kecil sering ia kunjungi dengan selang infus yang terpasang, alat pendeteksi detak jantung dan oksigen yang selalu menemaninya beserta suster yang menjaga tidurnya. Tak ada yang tau apa yang terjadi sebelum dia menutup matanya tertidur untuk waktu yang tak sebentar. Yang jelas sebelum itu terjadi dia berpamitan ingin mengantarkan hadiah ulang tahun ke rumahmu karena hari itu adalah ualng tahun mu dan sudah hampir sebulan ia belum mau membuka matanya walau semua orang berdoa setiap waktu untuknya. Tapi sang suster yang setia merawatnya pernah melihatnya menangis ketika sahabatnya datang dan menceritakan kehidupan kampus namun kau tak hadir, dia  ingin mendengar suaramu. 
Bawalah ia kembali kepelukannya. Buatlah ia membuka matanya dan senyum nya kembali merekah. Agar ia kembali ke dunia yang seharusnya menjadi miliknya. Sebelum dia benar-benar pergi meninggalkan mu dengan kenangan tentang kalian. Sebelum ia menyerah dengan segala usahanya untukmu. Sebelum semuanya selesai.
1 note · View note
arisbudiantoo · 4 years
Text
Impian Anak Desa
Bermimpilah selagi langit masih sanggup menampung mimpimu. Kata-kata itulah yang selalu membuatku semangat. Orang sering mengatakan bahwa ‘Bermimpilah setinggi langit’, aku sempat mempertanyakan hal tersebut pada guruku. Kenapa harus bermimpi setinggi langit? Emang gak boleh kalo mau mimpi setinggi pohon kecambah.
 Ya kini baru kusadari bahwa langit itu sangat tinggi jadi wajar saja kalo orang mengatakan untuk bermimpi setinggi langit bukan setinggi pohon kecambah. Maklum saja pertanyaan itu terlontar dari mulutku saat usiaku menginjak 5 tahun.
 Angan-anganku dulu mengatakan bahwa pohon kecambah jauh lebih tinggi dari pada langit, dulu saja aku tak tau yang mana namanya kecambah. Setelah bertanya pada ibuku ternyata kecambah itu nama lain dari toge. Cukup bahas tentang mimpi, langit,atau toge.
 Namaku Dino usiaku saat ini 13 Tahun. Sekarang aku telah duduk di kelas 1 SMP. Aku adalah seorang anak desa yang tak pernah henti untuk bermimpi. Bagiku mimpi itu hak setiap orang, Mau dia bermimpi jadi Astronot. Mau jadi Ilmuwan, Mau jadi Psikolog, Mau jadi Guru bahkan sama sepertiku yang ingin menjadi seorang Arkeolog.
 Tetanggaku sering mengatakan padaku untuk apa bermimpi jadi Arkeolog, disini kan enggak ada yang namanya universitas. Tapi itu bukan halangan bagiku, menurutku ada tidak adanya sebuah universitas itu bukan halangan. Sekarang aku harus giat membaca buku untuk menambah ilmu.
 Pagi ini aku mulai melakukan penelusuran untuk menambah ilmuku. Aku melewati jalan kecil yang diapit sawah, setelah menempuh perjalanan yang panjang dan jauh akhirnya aku sampai di perpustakaan yang ada di desaku. Aku mengambil sebuah buku.
 Saat tengah asyik membaca aku dikejutkan dengan sebuah suara yang muncul tiba-tiba.
“Mau jadi Arkeolog ya?” Tanya orang tersebut padaku sambil melemparkan seulas senyuman yang indah.
Aku pun menganggukkan kepalaku yang menandakan bahwa aku memang ingin menjadi seorang Arkeolog.
 Ia nampak memperhatikan diriku. Aku hanya memandangnya dengan heran. Tapi aku tak terlalu mempersalahkannya karena aku yakin dia orang yang baik.
“Kenapa mau jadi Arkeolog?” Dia mengeluarkan kata-katanya lagi.
 “Arkeolog itu keren kak, kita bisa tau keadaan masa lampau. Kita juga bisa tau bahasa apa saja dipakai mereka. Kita juga tau tentang zaman azoikum, megalitikum, paleolitikum dan neolitikum. Kita bisa nemuin fosil dan benda-benda berharga masa lampau lainnya” Aku menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang cukup panjang. Namun, ia masih tetap setia mendengarkan semua jawaban yang keluar dari mulutku.
 Ia tersenyum sambil memperlihatkan gigi putihnya.
“Kamu tau aku siapa?” Aku memperhatikan orang ini dengan sangat detail, aku melihat dia dari atas sampai bawah dan mengulanginya lagi. Setelah lelah memperhatikan orang ini, aku pun menutup buku yang ada digenggaman ku.
“Aku tidak tau kak” Jawabku yang akhirnya menyerah, toh aku memang tidak mengenal nya.
 Ia merogoh saku bajunya dan mengeluarkan satu kertas kecil lalu memberikannya padaku. Aku membaca kertas yang diberikannya padaku itu. Seketika senyumku langsung mengembang bagaikan bunga yang layu disiram air langsung mekar kembali.
 “Wahhh kakak Arkeolog ya?” Ucapku dengan nada yang sangat antusias. Dia pun tersenyum lalu mengangguk kan kepalanya seolah berkata ‘iya’.
“Kalo besar nanti aku pasti bisa jadi seperti kakak” Jawabku sambil melihat ke atas seolah ada bayanganku ketika aku besar nanti.
“Haha teruslah bermimpi dan belajar karena kakak kecil dulu sama sepertimu. Kakak selalu bermimpi bisa jadi Arkeolog tapi kakak sadar mimpi saja tidak cukup kakak juga harus berusaha ya salah satu caranya kakak harus rela menghabiskan waktu hanya untuk membaca, membaca dan membaca. Kakak juga di sekolah selalu bertanya pada guru tentang sejarah dan alhamdulillah berkat usaha kakak selalu ini serta diiringi doa dari kedua orangtua kakak, Kakak bisa seperti sekarang” Jawab dia dengan ucapan yang sangat panjang. Ucapannya seperti penyemangat baru bagiku.
“Baiklah kak, aku yakin suatu saat kita bertemu nanti kita ada dalam sebuah profesi yang sama yaitu sebagai Arkeolog” Tuturku sambil berdiri dan tersenyum padanya.
 Akhirnya ia pun pamit pulang denganku. Karena, ia ingin kembali ke kotanya untuk melaksanakan tugas selanjutnya. Aku melangkahkan kaki sambil tersenyum pada hamparan sawah serta burung-burung yang berterbangan. Aku yakin bahkan sangat yakin bahwa suatu saat nanti aku akan menjadi seorang seperti yang aku impikan selama ini.
 Waktu begitu cepat berlalu, aku yang dulu masih kecil sekarang telah dewasa. Desaku yang dulu belum ada perubahan, sekarang telah menjadi sebuah kota. Perpustakaan yang dulu sebagai tempatku mencari ilmu sekarang menjadi tambah besar dan bagus. Tak ku pungkiri ini semua akibat adanya globalisasi yang terjadi dalam kehidupan. Sekarang aku sedang duduk di dalam perpustakaan ini lagi membaca buku sejarah yang pernah ku baca saat umurku tiga belas tahun lalu. Terlintas sebuah kenangan saat aku bertemu dengan kak Zaky seorang Arkeolog yang pernah aku temui di perpustakaan ini. Aku merindukan dia sebagai seorang kakakku sendiri. Aku telah mencoba mencari keadaanya tapi aku tak pernah menemukan dirinya.
 “Dino”
Merasa namaku di panggil lantas aku menoleh kebelakang. Dan saat aku melihat ke belakang betapa terkejutnya aku. Ia dia kakak Arkeolog itu. Datang menghampiriku.
“Kak Zaky?” Ucapku sambil mengajaknya untuk duduk.
“Iya, apa kabar kamu?” Ucap kak Zaky sambil memperhatikan diriku.
“Seperti yang kakak lihat, aku baik-baik saja. Kakak kemana saja, aku telah mencari kakak tapi aku tak menemukan kakak. Dan sekarang kakak datang sendiri padaku” Ucapku pada kak Zaky.
Kak Zaky pun langsung tertawa, entahlah apa yang ada dalam benaknya hingga membuat ia tertawa mendengar ucapanku tadi.
“Tingkahmu sama seperti sepuluh tahun yang lalu. Maafkan aku, aku sibuk bekerja di luar negeri. Bagaimana dirimu sudah jadi Arkeolog?” Ucap kak Zaky sembari mempertanyakan hal tersebut padaku.
Aku pun mengeluarkan sebuah kertas sama seperti yang kak Zaky lakukan padaku dulu. Ia pun memberikan seluas senyuman dan selamat padaku. Aku telah menempati janjiku dahulu, saat aku bertemu dengan kak Zaky kembali aku telah menjadi seorang Arkeolog.
0 notes
technobooks · 5 years
Video
"Ketika hidup memberi kata TIDAK atas apa yg kamu inginkan, percayalah, Tuhan selalu memberi kata YA atas apa yg kamu butuhkan." , Arli Kurnia . Cek Produk & Testimoni Kami : @produk_technobooks , @testimoni_technobooks . Bit.ly/technobooks . Tags : #kutipanayat #kutipanpena #kutipankata #kutipanbuku #kutipanarab #kutipancintabaper #kutipancocos #kutipanceramah #kutipancerpen #kutipane . #kaosracing #kaosmotif #kaosaremania #kaosarema #kaosaremanita #kaosanaklaki #kaosanimemurah #akaos #akaoszistene #akaosgb https://www.instagram.com/p/B3umoyCJkj7/?igshid=l0d9jytquwq1
0 notes
seribuserbi · 7 years
Photo
Tumblr media
Penutup malam dari kak @aca_ann : "Teruntuk kamu, yang kusebut dalam hati🙋 Teruntuk kamu, yang kuharap tak akan melukai. Lihat, sore ini 5.10PM hujan kembali mengguyur bumi yang kau pijak. Juga membasahi rindu di hati yang tak layak. Gerimis yang manja memanggil rintik rindu untuk berteduh dibahumu. Apalah daya, hanya harapan yang kuteguhkan dihati. Taukah kamu wahai insan yang kusebut dalam hati, bahwa aku ingin melihatmu. Walau hanya jejakmu. Jejak-jejak rindu. Kau memang pandai membuat aku rindu. Alah rindu-rindu amat. Hey kamu yang kusebut dalam hati, pegang harapanku erat-erat ya. Agar tak lepas. Apalagi jatuh dan terinjak. Aku sudah lelah menyembuhkan hati dan dilukai kembali. Terimakasih kamu sudah menyembuhkan lukaku. Ku harap kau tak sejahat mereka yang menancapkan luka itu tepat dihatiku. Aku tau, kita pernah sama-sama terluka. Bedanya, kamu mampu bangkit dalam luka, sedangkan aku bertahan dalam luka. Tapi sekarang lukaku sudah terkubur oleh harapan untukmu. Walau ku tahu suatu hari nanti kamu akan mengubur harapan ini dengan sebuah luka. Alah luka-luka amat. Hey kamu yang sekarang sudah kusebut dalam doa. Jangan pergi ketika aku menaruh seribu yakin untukmu. Jangan mudah melepaskan harapanku semudah kamu melepaskan asap rokokmu. Ah sudahlah jangan-jangan amat. Teruntuk kamu yang sedang ku bayangkan, I feel you too much😊 #quotesoflove #captionoflove #inihashtag #amatirwriter #penulis #catatanpenulis #kutipannovel #kutipancerpen #pidibaiq #boycandra #writersofinstagram #adeklelah #bang
0 notes
Photo
Tumblr media
#deelestari #kutipancerpen
0 notes
surya-hadi07 · 8 years
Text
"Kamu hanya ingin tahu atau peduli ?" "Apa bedanya ??" "Karena yg peduli tidak akan pernah pergi.." #peduli #care #kutipanCerpen #Dia
0 notes
penaimaji · 7 years
Text
Semenjana
Kau tau bagaimana rasanya menjadi semenjana diantara derau rindu? Seperti rerumputan yang diterpa angin; tenang, syahdu, tapi riuhnya terdengar hingga meluluhlantakkan jiwaku.
Sepoi angin menembus kedalam celah-celah dinding, sejuk mengangguk, menusuk waktu hingga dentingnya menjelma menjadi gugup. Sebuah dilema, mengisahkan bahwa semenjana merupakan sebuah keadaan pelik yang dialami Fardan dan Atiqa. Sebuah keadaan yang mengharuskan Atiqa untuk membohongi dirinya sendiri. Bagaimana tidak? Ia terus menepis apa-apa yang ia rasakan sejak lama. Sesekali bola matanya menatap Fardan, mencoba menemukan harapan, tapi yang ia temukan hanya semenjana yang tak mampu diterjemahkan.
"Dan, besok datang ke acara kita-kita ya. Awas kamu, jangan main kabur aja", ujar Atiqa dengan tertawa mengejek.
"Begitu ya? Aku seperti itu?", tanya Fardan.
"Haduh kamu ini menyebalkan", tanya Atiqa kebingungan.
"Kalau aku menyebalkan, apa nggak ada satupun yang kamu suka dariku?", tanya Fardan sembari tersenyum kecil.
"Apa ya? Melihatmu ketika cemburu mungkin", jawab Atiqa pelan dengan membelakangi Fardan.
"Apa barusan katamu?", tanyanya.
Hening. Mereka harus membunuh suasana canggung diantara keduanya. Langkah Atiqa berlalu dan pergi meninggalkannya. Fardan terkejut, wajahnya memerah. Entah harus kesal atau bahagia kali ini. Ia pun tak habis pikir dengan apa yang Atiqa katakan tadi. Lamunannya menelusuri sekeruak memori, betapa malunya ketika tersadar, bahwa ia seringkali cemburu ditengah kerumunan. Fardan benar-benar tak menyangka, selama ini Atiqa memperhatikannya. 
“Menatap punggungmu, berlalu. Berkali-kali egoku mengelak, berpura-pura tidak mempedulikanmu. Sungguh, semenjana menikam rasaku setiap waktu”, ucap Fardan dalam hening.
Pena Imaji
4 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 12 years
Quote
Ingat, jangan rindukan aku. Nyanyikan saja lagu kita jika kamu kesepian saat aku tak bisa menjawab teleponmu. Dan jangan pula berhenti cintai aku jika aku lupa membalas pesanmu. :)
- me
0 notes