abcdefghindrijklmn
menunggu kau temukan
2K posts
inn ♉. sepertiga dari @kolaborasirasa kumpulan sajak. cerpen. deskripsi panjang lebar. lebih seperti media katarsis dan buku curhat. tapi semoga bisa dinikmati pemilik perasaan yang serupa. selamat datang! :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
abcdefghindrijklmn · 4 years ago
Text
happy birthday, al
Tumblr media
kebahagiaan paling mahal selalu dari hal-hal sepele.
percakapan malam sehabis hujan di kedai pecel lele sembarang pinggir jalan.
keliling taman kota sambil berpegangan tangan.
duduk di kafe sibuk, mencuri dengar percakapan orang, memperhatikan yang lalu lalang.
mengomentari hal-hal acak, menertawakan nasib-nasib buruk.
cari-cari alasan tak mau segera pulang, mengulur waktu, merekam semua agar jadi ingatan.
merayakan setiap pertemuan, setiap perdebatan, setiap pertengkaran.
mendekap baik-baik di dada segala kesempatan yang masih ada.
  happiest birthday, al.
terima kasih karena masih di sini.
sabar bersama, menjadi manusia paling tak tahu malu, paling berdosa, paling jujur dan apa adanya—bagi satu sama lain.
tidak ada harapan-harapan omong kosong tentang panjang umur dan sehat selalu. karena hidup seringkali lebih sulit dari itu.
bertahan, ya.
itu saja.
ketika semuanya begitu melelahkan seperti tak ada jalan keluar.
bertahan, ya.
semoga kita selalu menjadi manusia-manusia yang mudah berbahagia dari hal-hal kecil. semoga kita selalu mensyukuri pemberian-pemberian tak seberapa. semoga kita selalu pintar mengumpulkan & memberikan kebaikan.
meskipun dunia makin kacau dan sesak, temukan (ny)aman dalam dirimu sendiri.
  peluk terus sampai bosan,
inn
00:57 26112020
59 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 4 years ago
Text
dear older sis
Tumblr media
banyak hal yang disimpan sendiri hanya sebab tak terbiasa bagi kita saling berbagi. rumah bagi kita jadi tempat yang penuh kehati-hatian. semua orang di sana begitu saling mencintai hingga kita berpura-pura selalu baik-baik saja. sebab perih lebih terasa jika yang melaluinya adalah orang yang disayang. sebab perih lebih terasa jika kita yang menyebabkan. kita terbiasa pulang dengan langkah setengah berat dan mata yang jangan sampai basah. biar saja semua tumpah nanti ketika sudah terkunci pintu kamar. kita terbiasa menyelesaikan hal-hal yang tak selesai sendirian. sebab itu, saat makin dewasa kita justru semakin merasa banyak kemiripan, karena paham bahwa masing-masing pintar menutup luka. . kakak perempuanku, thank you so much for not (and never) giving up on me. meski di hari-hari terburuk, aku yakin kita tetap akan saling menyelamatkan. dan tetaplah jadi yang paling galak mengingatkan kebaikan sampai maut memisahkan. . .
08012020
6 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 4 years ago
Text
pikiran-pikiran untuk umur yang baru
Tumblr media
buatku, hari ulang tahun selalu jadi pengingat banyak hal. rapat kerja tahunan dengan diri sendiri, untuk diri sendiri. mengingat keputusan-keputusan besar, keputusan-keputusan bodoh, pun keputusan-keputusan yang kusyukuri. menertawakan kejutan-kejutan yang semesta kirim, sekecil apapun, sebesar apapun. aku bertumbuh, aku bertambah. tidak selalu ke arah kebaikan sesuai kata orang-orang, namun aku berusaha sebaik-baiknya. berusaha mencintai diriku seluruhnya, sambil mencintai orang yang mencintaiku, semampuku. akan selalu terasa kurang. dan itu tak apa. tapi, jangan berhenti berusaha. cinta selalu ada di sana ketika kau masih berusaha. terima kasih untuk teman, keluarga, dan siapapun yang selalu ada. terima kasih untuk diri sendiri. terima kasih karena selalu berjuang, bertahan, dan terus berjalan. percayalah kau selalu cukup untuk dirimu sendiri. percayalah setiap jatuhmu untuk bangun. percayalah untuk selalu memilih jadi orang baik. percayalah Tuhan selalu ada, pun Dia Maha Baik. selamat ulang tahun, aku! ❤ jakarta, 20052020 23:55
17 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 4 years ago
Text
dari lantai dua puluh enam
Tumblr media
pakaian-pakaian belum juga kering, sepatu berlumpur, tangan-tangan menggenggam akar mekar payung, dan sepasang kita yang saling menunggu tegur. . seperti banyak sore belakangan, Tuan, gerimis mengetuk ujung hidung. mengganti warna kelabu jalanan kota menjadi lebih gelap, sewarna bola matamu. . kubayangkan di sebuah kota yang jauh, di bawah rindang payung dan deras hujan, jemari kita, Tuan, jadi satu-satunya hangat yang paling dekat di ujung nadi. . . 22:02 06012020
10 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 4 years ago
Text
catatan 2 januari
Tumblr media
banyak harapan yang sia-sia, seperti ingin dianggap, ingin kaya, bisa terbang, pergi jauh, padahal pada akhirnya: perjalanan yang paling menenangkan ialah menuju pulang. menuju lega, menanggalkan lelah, menanggalkan semua harapan orang lain dari pundak, menjadi diri sendiri. menerima diri sendiri. . . .
02012020
6 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 4 years ago
Text
selepas pukul delapan malam di sebuah kedai kopi pusat kota
Tumblr media
1. selepas pukul delapan malam di sebuah kedai kopi pusat kota, kau akan menemukannya. rambut panjang melebihi bahu--hari ini dikuncir kuda. kacamata bertengger di hidungnya. dan matanya, kau pasti bisa lihat matanya: pasar malam berpendar-pendar--tempat kesedihan (berusaha) disembunyikan dan dirayakan. . 2. selepas pukul delapan malam di sebuah kedai kopi pusat kota, kau tak lagi menemukannya. beberapa botol bir dan asap rokok-rokok orang asing--malam ini bukan untuk kopi. namun matanya, mata itu masih sama: komidi putar dan bianglala--tempat ribuan sepi menjelma kerlip lampu, musik-musik ceria. . waktu jadi satu-satunya penghalang, bagi jiwanya yang rindu tenang. . 20:40 03012020
7 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 7 years ago
Text
Surat (yang terlambat) Untuk @estipilami
Pukul 20:26 di Jakarta bagian utara kini.
Semua terasa biasa; cucianku baru rampung, kuselesaikan sambil mengulang-ulang lagu Anaheim – Nicole Zefanya dalam gumaman.
Banyak yang menggodaku mulai menulis lagi dalam 3 hari terakhir. Lagu itu salah satu penyumbangnya. Namun semua berhenti di niat, dan justru benar-benar terlaksana ketika aku mampir ke laman tumblr dan melihat notifikasi surat darimu.
Semesta memang kadang lucu, Ti.
Ketika kita merasa butuh melakukan sesuatu—meskipun bukan hal yang sangat penting—tiba-tiba hal itu terlaksana dengan kebetulan-kebetulan yang seperti sudah terencana; meskipun kita telah menunda-nunda.
Oh ya, tak perlu bertanya rindu. Itu terlalu banyak, sampai akupun malu mau bilang: WOY! AKU JUGA KANGEN TAUK!
Sebab rindu yang ditumpuk terlalu lama, ditambah dengan janji lewat kata-kata, hanya akan berujung pada ‘nanti’ untuk tunda berikutnya.
Jika kesibukan alasannya, aku tahu itu dusta. Kita selalu punya waktu—kalau mau.
Jika jarak yang jadi alasannya, aku tahu itu juga tak sepenuhnya benar. Faktanya, aku lebih sering menghabiskan akhir pekan di selatan Jakarta, namun urung aku menghubungi kamu.
Namun tidak seperti ‘nanti’ yang lain, untuk yang satu ini aku sama sekali tidak keras kepala menunggunya.
Sesekali, mengintip satu-dua halaman social mediamu membuatku lega. Aku percaya bahwa semesta di bagian sana selalu mengasuhmu sehingga hatimu baik-baik saja. Aku percaya hati yang baru saja merayakan hari lahirnya itu semakin kuat dan bahagia sekarang.
Aku senang kamu memulai dan terus menerus mengembangkan hobi-hobi baru, inspirasi-inspirasi baru. Aku bersyukur kamu tidak terkungkung hari-hari, hal-hal, dan orang-orang yang tidak kamu cintai.
Banyak hal yang terjadi beberapa tahun ke belakang saat kita berhenti bertukar kabar, Ti.
Satu hal yang kupelajari betul-betul; jangan terlalu membenci sesuatu, karena bisa jadi suatu saat takdir menuntun kita melakukan hal yang kita benci.
Semesta di bagianku sekarang gemar berputar sesukanya, Ti. Hari ini aku benci A, besok bisa jadi aku harus melakukan A. Hari ini aku memilih B, besok bisa jadi aku lupa dengan B. Begitu seterusnya.
Rasanya hidupku sudah bukan jadi keputusanku lagi.
Perkara isi mengisi hati juga salah satunya. Sudah terlalu banyak yang lalu lalang, numpang singgah, dan numpang lewat. Aku sudah dalam posisi mati rasa—susah dibuat jatuh, tapi juga tidak mudah diminta lupa.
Sekalinya jatuh, benar-benar tak sanggup lagi bangun dengan hati yang sehat.
Capek, Ti.
Semakin ‘capek’, semakin pula pertanda bahwa aku butuh seseorang yang kucari—dan mencariku—itu.
Jadi, jika ada temanmu yang seagama denganku dan sedang mencari partner ke pelaminan, jangan lupakan aku.
Meskipun hatinya sama babak belur, aku tak keberatan belajar saling mengobati.
*Loh?
Hahahaa.. Aku bercanda, ya. Tapi serius, :))
    But one thing for sure, aku kangen, Ti.
Sungguh!
  Dari aku,
yang baru rampung menghabiskan tumpukan cucian seminggu, terus senyum-senyum baca suratmu. 
040318 21:26
9 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 7 years ago
Text
*senyum-senyum baca surat ini
*sambil siap-siap menulis balasannya
:))
Sepucuk untuk penulis yang begitu kurindu @abcdefghindrijklmn
Apa kabarmu, In?
Membaca kembali tulisan Kita sama halnya seperti kembali mengulang waktu dan memupuk rindu. Kata demi kata yang dirangkai di pikiranmu begitu memperlihatkan kepribadian dan karaktermu.
Begitu lapang jarak yang menari-nari di antara Kita. Betapa rindu tumbuh dan berakar, merengek akan sebuah pertemuan dalam waktu dekat.
Atau setidaknya, sebuah kolaborasi bersama yang dulu pernah menjadi kebiasaan Kita.
Bagaimanakah hari-harimu kini? Adakah yang sekarang mengisi hati? Di mana Kamu simpan segala bentuk karya dalam puisi? Inginkah Kamu menulis lagi atau sebaiknya Kita merealisasikan sebuah pertemuan yang lama dinanti?
Dari Aku,
Yang rindu bernostalgia, mengenang kembali tentang Kita dan bersama menuliskan hari-hari yang masih tersisa
7 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 7 years ago
Text
desember dua puluh
Tumblr media
terkadang, ia ingin tak tahu apa-apa
ingin nol yang bukan kosong
ingin awal yang bukan untuk akhir
ia lelah belajar dari kesusahan;
lebam luka,
pedih menerima,
tak pernah ada yang sembuh sempurna
ia ingin ulang
ia benci yang hilang
apa benar yang orang-orang bilang;
“..akhir selalu bahagia, 
dan kesusahan hanya sementara..”
bagaimana jika ternyata
sebaliknya?
Jakarta, 20122017 20:56
11 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 8 years ago
Photo
Tumblr media
yang nyaring kini,
hanya sepi dan jauh langkah kaki
bahkan bagi hal-hal yang sebentar, Tuan,
kita terlalu
sementara
*foto: Emanate oleh Raditya Fadilla @phonixrmf
19 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 8 years ago
Photo
Tumblr media
22 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 9 years ago
Text
Tumblr media
sebab rute terjauh dari sepasang hati ialah saling setia
meski yang paling patah 
seringkali 
yang paling berusaha
Bogor 09052016 17:40
28 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 9 years ago
Quote
dan langkah pergi selalu tak terduga, lalu pertemuan kita entah kapan tibanya.
me
27 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 9 years ago
Audio
Kala - Fiersa Besari
“..coba kau cari siapa yang mampu menunggumu
akulah orang itu, akulah orang itu
dan bila ada yang ingin tua bersamamu
akulah orang itu, akulah orang yang kau cari..”
:)
29 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 9 years ago
Text
mantra
Tumblr media
: GIK
 1.
kuingat kau meraih tanganku jadi genggam—di bait pertama
kata-kata mengalir seperti mantra, dan kita
seperti sepasang mabuk yang begitu percaya
segalanya
  tak tersedia pilihan henti untuk hati
semua mesti buyar jadi keping—lalu sambil pedih,
merangkai kembali
2.
tak ingin kuingat lagi, namun
di bait keempat isi kepala berdebat
mana yang lebih tak bahagia
: menjaga yang ingin dilepas, atau melepas yang ingin kujaga?
  rumah yang benar selalu memanggilmu pulang,  G,
meski kelak bukan aku,
meski kelak bukan kau,
semoga kita sedang tidak terjebak di beranda yang salah
  *
“..dia harus tahu, cinta ini benar. bukan hanya mau biasa..”
nyanyikan mantra ini, sekali lagi
hingga kau lupa caranya pergi
  Bogor, 03112015 22:02
  *kutipan lagu Tulus-Bumerang
gambar diambil dari 8tracks
ditulis juga untuk memenuhi request Kak Wildra :)
13 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 9 years ago
Text
Tumblr media
untuk merelakanmu, aku butuh tahu sesuatu
semoga bukan sebab doaku 
alasan satu-satunya kini 
kau lebih bahagia.
*gambar diambil dari google
16 notes · View notes
abcdefghindrijklmn · 9 years ago
Text
#puisimalam 17102015: jejak
Di puisi paling sunyi, jejak paling nyaring bersembunyi. Sebab cinta, Tuan, tak cukup hanya kata.
Menghitung jejakmu. Dari dada kiri, nadi, ke sebuah pergi--yang enggan kembali.
Selamatkan aku, Tuhan, dari jejak-jejak pergi yang bahkan tak paham perihal-perihal perih.
Kaulah langkah terjauh dari rindu--jejak basah di pipi, tentang temu yang tak kunjung terjadi.
14 notes · View notes