Tumgik
#kritik sosial
narasinews · 2 years
Text
Bupati Jember Respon Santai Kritikan Netizen Soal Pupuk, Begini Katanya
Bupati Jember Respon Santai Kritikan Netizen Soal Pupuk, Begini Katanya
Narasinews.id, JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto. Memberikan respon santai terhadap kritikan yang dilontarkan para pengguna Facebook kepada dirinya. Dia mengatakan bahwa pro dan kontra merupakan hal yang biasa. Dia juga mengibaratkan pro dan kontra layaknya siang dan malam. “Pro dan kontra merupakan hal biasa. Kalau tidak ada pro dan kontra, sama halnya dengan tidak ada siang dan malam,”…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yonarida · 3 months
Text
Tanda Seseorang Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri (Self Acceptance)
Apa itu self acceptance/ selesai dengan diri sendiri? Self-acceptance, atau penerimaan diri, adalah sikap menerima dan mengakui segala aspek dari diri sendiri, termasuk kekurangan, kekuatan, kelemahan, dan keunikan tanpa menghakimi atau merasa perlu mengubah diri untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Beberapa poin yang menjelaskan konsep self-acceptance:
Menerima Diri Apa Adanya: Self-acceptance berarti menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ini termasuk menerima penampilan fisik, kepribadian, emosi, dan pengalaman hidup tanpa merasa malu atau bersalah.
Mengakui Kekurangan: Mengakui bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan itu adalah bagian dari menjadi manusia. Self-acceptance berarti tidak merasa minder atau rendah diri karena kekurangan tersebut, melainkan menerima dan berusaha memperbaikinya dengan bijak.
Tidak Menghakimi Diri Sendiri: Berhenti menghakimi diri sendiri secara negatif atau keras. Seseorang yang menerima diri sendiri akan berbicara kepada dirinya sendiri dengan cara yang penuh kasih dan pengertian, sama seperti berbicara kepada teman baik.
Menghargai Diri Sendiri: Menghargai diri sendiri atas siapa diri kita, bukan hanya atas apa yang kita capai. Ini berarti menghargai nilai-nilai, prinsip, dan keberadaan diri sendiri.
Menerima Masa Lalu: Self-acceptance juga melibatkan menerima masa lalu, termasuk kesalahan dan kegagalan, sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membentuk siapa kita saat ini.
Memiliki Pandangan Positif Tentang Diri: Membangun pandangan positif tentang diri sendiri, di mana seseorang melihat dirinya secara seimbang, menghargai kekuatan dan berkomitmen untuk memperbaiki kelemahan.
Mengurangi Perbandingan Sosial: Tidak terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Self-acceptance berarti memahami bahwa setiap orang unik dan perjalanan hidup masing-masing berbeda.
Ketenangan Batin: Dengan menerima diri sendiri, seseorang akan merasa lebih tenang dan damai secara batin, karena tidak lagi berjuang melawan diri sendiri atau mencoba menjadi orang lain.
Self-acceptance adalah dasar dari kesehatan mental dan emosional yang baik. Dengan menerima diri sendiri, seseorang bisa hidup lebih autentik, menjalani hidup dengan lebih bahagia, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Tanda Seseorang Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri Tanda seseorang sudah selesai dengan dirinya sendiri (self-acceptance) dapat terlihat dari berbagai aspek, antara lain:
Penerimaan Diri: Mereka menerima diri mereka sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan tanpa merasa perlu menyembunyikan atau mengubah siapa mereka untuk menyenangkan orang lain. Meski begitu, tetap butuh untuk instropeksi dan mengembangkan diri bagi perbaikan dan kebaikan.
Ketenangan Batin: Mereka memiliki ketenangan batin dan tidak mudah terganggu oleh kritik atau pendapat negatif dari orang lain.
Mandiri Emosional: Mereka tidak bergantung pada orang lain untuk merasa bahagia atau berharga. Kebahagiaan dan rasa harga diri mereka berasal dari dalam diri.
Tujuan Hidup yang Jelas: Mereka memiliki tujuan hidup yang jelas dan bekerja menuju tujuan tersebut tanpa merasa tertekan oleh ekspektasi eksternal.
Keberanian Mengambil Keputusan: Mereka berani mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka, meskipun keputusan tersebut tidak populer atau didukung oleh orang lain.
Relasi yang Sehat: Mereka memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain, dimana mereka bisa memberi dan menerima dengan tulus tanpa merasa terbebani.
Kepercayaan Diri: Mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan yakin akan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan hidup.
Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain: Mereka tidak merasa perlu membandingkan diri mereka dengan orang lain dan fokus pada perjalanan hidup mereka sendiri.
Kemampuan Menghadapi Kegagalan: Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh, bukan sebagai cerminan dari nilai diri mereka.
Keseimbangan Hidup: Mereka mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri sendiri, serta mengelola stres dengan baik.
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, bisa dikatakan bahwa mereka telah selesai dengan diri mereka sendiri dan mencapai tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang tinggi.
491 notes · View notes
maitsafatharani · 8 months
Text
Terimakasih, Pak Anies.
Barangkali, itu kalimat pertama yang ingin aku ungkapkan, jika ditanya tentang kesan di Pemilu 2024.
Terimakasih ya Pak, sudah berjuang untuk maju, menjadi salah satu calon presiden yang membuat kontestasi Pemilu terasa lebih ada 'ghirah'nya.
Jujur, di 2014 dan 2019, rasanya jengah sekali. Setiap membuka medsos, isu-isu SARA yang menjadi bahasan. Kampanye yang begitu-begitu saja, membuat bosan untukku pribadi melihat perjalanan kampanyenya. Karena paling ya, begitu saja tren-nya. Blusukan ke warga-warga, kampanye di atas pentas sembari bermonolog di bawah terik matahari, juga bagi-bagi amplop *eh.
Di 2024, Pak Anies dan tim menciptakan atmosfer yang berbeda. Desak Anies dan Slepet Imin, menjadi model kampanye yang berani tampil beda di sejarah pesta demokrasi Indonesia.
Dalam Desak Anies dan Slepet Imin, terjadi dialog antara capres-cawapres, dengan audiens. Audiens bisa menanyakan apa pun, bahkan mengadukan keresahan apa pun.
Ini menarik.
Melihat bagaimana para calon pemimpin kita berdialog dengan rakyat biasa maupun para mahasiswa, yang penuh dengan keluhan dan kritik yang beraneka ragam. Gaya kampanye ini meruntuhkan gaya konservatif, dan aku tidak bisa bilang tidak, gaya kampanye ini adalah gaya yang mendidik rakyat.
Buatku pribadi, ini mengagumkan. Bagaimana capres-cawapres bahkan memperhatikan bagaimana strategi dalam berkampanye. Memperhatikan bahwa proses pesta demokrasi, bukanlah sekedar pesta untuk yang akan maju mencalonkan diri. Tapi senyatanya, pesta demokrasi haruslah dirasakan sebagai 'pesta' oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Meski tidak bisa langsung mengikuti agenda Desak Anies, aku adalah salah satu pendengar setia rekamannya di Youtube. Pak Anies selalu menyampaikan di setiap dialog, bahwa Desak Anies adalah cara paslon 01 menawarkan 'cara berpikir' mereka. Menurut beliau, rakyat harus tahu bagaimana cara pemimpinnya membuat keputusan, dimana keputusan lahir dari cara berpikir. Menurut beliau lagi, pemimpin itu tugasnya membuat keputusan, maka sudah seharusnya rakyat memilih pemimpin dengan cara berpikir yang paling relevan. Aku semakin kagum dengan strategi beliau.
Terbayang, menghadiri berbagai dialog pasti adalah hal yang menguras pikiran dan tenaga. Belum lagi jika ada kritik-kritik yang perlu dijawab, betapa melelahkannya. Tapi Pak Anies dan segenap tim, tetap memilih proses yang 'out of the box' ini demi mendidik rakyat dalam proses pemilu. Selain juga pasti ada misi menjaring suara.
Pak Anies, kuakui adalah sosok yang memiliki kelebihan dalam public speaking nya. Beberapa pihak bersentimen negatif, menyebut kelebihan ini sebagai 'omon-omon' belaka, atau 'janji manis' tanpa eksekusi nyata. Beberapa juga berpandangan, orang yang ucapannya manis di mulut, tidak selalu baik dalam bekerja. Tapi, kurasa itu logika yang tidak selalu benar dan tidak bisa dipukul rata. Kecerdasan berbicara tidak berarti payah dalam kerja nyata. Tidak bisa dihakimi begitu saja. Dan lagi, rekam jejak selama Pak Anies menjabat Gubernur Jakarta pun dapat kita pelajari di berbagai platform media sosial.
Ada lagi yang menarik menurutku. Performa Pak Anies saat debat. Aku kebetulan menyimak debat ketiga secara live via Youtube. Disana, Pak Anies tampak begitu 'menyerang'. Jujur, sebagai orang yang tidak suka dengan konflik, aku agak jengah menonton serangan demi serangan tersebut. Tapi, secara jernih aku mencoba berpikir. Acaranya ini judulnya debat, lagipula saat itu temanya adalah pertahanan, dimana salah satu paslon adalah juga menteri pertahanan. Wajar kalau terjadi kritik yang pedas, dan harapannya yang bersangkutan piawai dalam menjawab. Namun, seperti yang kita lihat dan saksikan sendiri, yang terjadi justru sebaliknya. Ah, sepertinya tidak perlu kujelaskan, netizen bisa menilai sendiri dengan mindsetnya masing-masing :)
Aku tersadar, bahwa saat itu Pak Anies sedang menjalankan peran, sebagai seorang kontestan yang berdebat. Terimakasih Pak, sudah menjalankan peran sesuai dengan situasinya.
Lalu tentang visi-misi. Aku belum membaca dokumen visi-misi paslon secara lengkap. Tapi beberapa kali, aku melihat postingan yang mengutip visi-misi dari para paslon. Dan, aku melihat hampir di setiap aspek, Pak Anies selalu memiliki visi-misi yang digagas. Di isu kesehatan, ekonomi, sampai diaspora pun beliau tuangkan gagasan. Dokumen visi-misi yang lengkap ini amat membantu jika kita ingin mencari isu yang menjadi fokus kita. Dan rata-rata mostly isu-isu tersebut ada di dokumen paslon 01.
Tidak hanya itu, muncul juga berbagai gerakan organik seperti aniesbubble, humanies, senimanbersatu, dll yang mendukung perjalanan kampanye Pak Anies. Pak, rasanya saya susah membayangkan gerakan-gerakan seperti itu terbentuk jika tidak ada ketulusan (apalagi tanpa bayaran), karena satu tujuan menginginkan perubahan.
Oh ya, aku juga respect dengan para pendukungnya yang tetap objektif meski mendukung paslon AMIN. Contohnya, pada saat debat cawapres. Patut diakui Cak Imin masih sangat blunder ketika itu. Tapi, para pendukung mengkritik dan menasihati, bukan menutup mata atas kekurangan itu. Dan alhamdulillah, Cak Imin pun terbuka dan menerima kritik. Di debat berikutnya, performanya lebih baik daripada sebelumnya. Membayangkan Indonesia dengan pempimpin yang terbuka, berkepala dingin, mampu memproses (bukan hanya menampung lalu jadi angin lalu) kritikan, luar biasa sekali rasanya.
Pak Anies, aku berharap, apapun yang terjadi selepas Pemilu, Pak Anies tetaplah menjadi Pak Anies yang seperti ini. Pak Anies yang menginspirasi, dan terus menyuarakan suara rakyat, terlepas apa pun pilihan politik Pak Anies. Aku sudah di titik pasrah dengan hasil Pemilu. Pak Anies terpilih ataupun tidak, Allah sudah mengaturnya, bukan.
Namun, setidaknya rakyat mendapat pendidikan yang berharga sepanjang perjalanan pesta demokrasi ini. Dan semoga, terus terdidik dan naik kelas demokrasi di Indonesia.
Pak Anies, terimakasih karena banyak kalimat Pak Anies yang menggugah dan terngiang di banyak orang. Aku jadi teringat salah satu ayat Al Quran,
Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS. Ibrahim ayat 24).
Salah satu kalimat yang aku ingat dari Pak Anies adalah saat Pak Anies membicarakan prinsip kebijakan. Kata beliau, "Membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar.". Maknanya, dalam sekali. Dan kalau itu menjadi basis dari setiap kebijakan, rasanya Indonesia Adil Makmur untuk semua bisa terlaksana.
And, the last. Terimakasih Pak Anies, sudah menggerakkan saya untuk menulis. Baru pertama ini, saya mendukung dan memilih calon pemimpin sampai dituangkan dalam sebentuk tulisan.
Semoga, Allah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
277 notes · View notes
nurunala · 2 months
Text
Novel Terbaru: Janji untuk Ayah
Akhirnya, setelah tiga tahun, novel ini selesai dan akan segera terbit.
Tumblr media
Momen kehilangan segalanya, sering kali menjadi momen untuk menemukan diri sendiri.
Setelah kematian ibu, Elang tinggal sebatang kara dan kehilangan alasan untuk hidup.
Hari-harinya berjalan tanpa tujuan hingga datang kabar mengejutkan tentang keberadaan ayah yang tidak pernah ia kenal.
Bermodalkan sebuah alamat, Elang memulai perjalanan tak terduga. Rintangan demi rintangan menghadang, namun tekadnya tak tergoyahkan.
Ia telah berjanji akan menemukan ayahnya.
Kisah petualangan yang mendebarkan sekaligus menghangatkan hati dari penulis novel best-seller Seribu Wajah Ayah.
---------
Kata Mereka, Pembaca Pertama
"Novel ini page turner abis. Alurnya sangat flowly, konfliknya jelas dari A sampai Z, tersusun rapi. Karakter para tokohnya juga balance. Aku paling suka sama Aral dan Lintang, yang mengajarkan bahwa hidup adalah medan petualangan yang sesekali perlu dirayakan. Buku yang unik, keren, mendebarkan, sekaligus menghangatkan hati pembaca. Worth reading and worth buying. Rate: 5/5" - Ahmad (@im.yaannn_)
“Healing fiction ini penuh dengan kritik sosial. Emosinya dapet, rangkaian katanya indah, kental dengan nilai agama. Pembaca bakal dibikin penasaran sama cara Elang menghadapi cobaan yang datang silih berganti. Tapi, seperti yang dibilang sama buku ini: kalau kita fokus sama rasa sakitnya, kita bakalan menderita. Kalau kita fokus sama pembelajarannya, kita bakal bertumbuh.” - Syarif (@menceriakan)
“Novel ini tipis tapi isinya padat banget. Setiap perjalanan ada maknanya. Elang bukan sekedar mencari ayahnya, tapi justru mencari jati dirinya sendiri. Cerita fiksi yang penuh dengan pelajaran hidup, disampaikan dengan sangat halus. A must-read, sih!” - Keiko Siahaan (@keikoas)
"Saya hanyut ke dalam dunia yang diciptakan penulis. Ikut merasakan perjalanan Elang menggunakan motor supra, sampai mendaki gunung. Pesan-pesan inspiratif dan kehangatan hubungan antar tokoh di novel ini precious banget. Buat kamu yang lagi butuh bacaan inspiratif yang mengandung bawang, novel ini salah satu yang terbaik." - Wildan (@welldonemusthofa)
---------
Info Pemesanan
Tumblr media
Pre-Order Novel Janji untuk Ayah karya Nurunala dibuka mulai 1-10 Agustus 2024.
Bonus Pre-Order:
Tanda Tangan Penulis
Pembatas Buku
Tas Belanja Lipat
Ebook 7 Langah Menjadi Penulis
Klik gambar di atas atau tautan berikut:
Toko Buku Nurunala (Shopee, Free Ongkir)
20 notes · View notes
gizantara · 10 months
Text
Self-awareness
Kecerdasan emosional (emotional intelligence), pertumbuhan pribadi (personal growth), dan nilai-nilai kehidupan (life values) semuanya bermuara pada satu konsep penting: kesadaran diri.
Kesadaran diri mungkin termasuk topik yang sering dibahas walau gak semua orang concern. Tapi apa maknanya, dan kenapa itu penting? Kenapa kita harus peduli dengan kesadaran diri?
Understanding ourselves jelas mengarah pada:
Peningkatan kepercayaan diri
Kebijaksanaan dan kematangan pengambilan keputusan
Hubungan yang lebih kuat
Komunikasi yang efektif
Peningkatan keterampilan kepemimpinan
Tingkat kepuasan atas pekerjaan lebih besar
Terus gimana kita membangun self awareness?
Self awareness itu sendiri sebenarnya lebih dari sekadar memahami cara kita memandang diri sendiri tapi juga mencakup bagaimana orang lain memandang kita. Makanya ada dua jenis self awareness:
Internal self awareness
External self awareness
Kuncinya adalah memahami kedua pandangan tersebut.
Internal self awareness berbicara tentang pemahaman nilai, passion, aspirasi, kesesuaian dengan lingkungan, dampak terhadap orang lain, serta reaksi dan melibatkan pengelolaan pikiran, perasaan, perilaku, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan. Dampaknya adalah kepuasan kerja dan hubungan yang lebih tinggi, meningkatnya kontrol individu dan sosial, mengurangi kecemasan dan stres.
Sementara itu, eksternal self awareness berbicara tentang memahami bagaimana orang lain melihat kita. Hal ini melibatkan empati dan berpikiran terbuka serta mempertimbangkan perspektif yang berbeda. Dampaknya adalah meningkatnya keterampilan empati dan kematangan dalam menangani kritik dan mempertimbangkan sudut pandang orang lain.
Oke, tapi bukannya cukup milih salah satu aja? Kenapa kita harus peduli untuk menyeimbangkan kedua jenis awareness itu?
Tumblr media
Dari bagan 4 arketipe self awareness, aku jadi berkaca ke diriku yang dulu. Ada masanya aku jadi seekers yang nggak tau apa-apa, stres sama yang dikerjakan dan stress dengan apa yang terjadi. Ada masanya jadi pleaser yang ngejar-ngejar validasi orang lain sampai gak mikirin kepuasan dan pemenuhan diri. Ada masanya jadi introspector yang mengkritik diri sendiri lebih dulu daripada dikritik orang lain (takut ego terluka itu loh hahaha). Terus sekarang pelan-pelan menjadi si aware yang tenang, lumayan bisa nge-lead, susah dimanipulasi, kadang bisa menerjemahkan kompleksitas orang lain secara detail (walau kadang bolak-balik jadi introspector di kondisi tertentu).
Terus gimana kita bisa ngebangun kesadaran diri?
Fokus pada penyeimbangan, hindari konsep kebenaran tunggal dari satu sudut pandang saja (baik internal maupun eksternal). Pertahankan keseimbangan antara dua sudut pandang berbeda yang sering kali beradu di dalam kepala.
Cari feedback dan kritik dari mereka yang penuh kasih—mereka yang peduli dengan tulus menawarkan saran untuk kemajuan kita (seperti aku punya para teman melukai egoku hahaha).
Manusiakan manusia, jangan mendewakannya. Hindari bereaksi berlebihan atau memvalidasi pendapat seseorang secara berlebihan.
Lakukan pengecekan isi hati secara teratur. Pastikan tidak bias dan masih objektif dalam memandang sesuatu. Kurangi mengandalkan intuisi.
Sumber:
instagram
35 notes · View notes
iffanf · 7 months
Text
Buat yang Penting Jangan Kosong Dua
Buat diri yang capresnnya kalah.
Tapi aku sama sekali kali ga menyesal kalau pilihanku ga menang. Ini bukan hanya sekadar menang atau kalah. Tapi juga tentang memberikan hak suara.
Suara kita itu berharga.
Kita udah melakukan tugas kita sebagai warga negara dengan menjalankan demokrasi. Ada yang menang, ada yang kalah. Setidaknya kita sudah berbuat untuk Indonesia.
Kalau kalah, ya udah jalannya memang begitu. Yang penting kita udah ikhtiar, kan. Hal-hal diluar kuasa kita, biarlah Allah yang memiliki rencana yang terbaik. Kek, ya udah, dinikmati aja siapa presiden yang terpilih. Kalau ga beres tinggal kita teruskan ikhtiar dengan cara kita masing2 yang bisa dilakukan; gugat, kritik, aksi, menulis opini, apapun lainnya.
Kita sedang memilih calon presiden dengan opsi2 terbaik menurut kita. Kita sama-sama tahu, 3 paslon yang ada ngga ada yang bener-bener ideal. Masing-masing punya plus minusnya seperti ramai di media sosial, di pembicaraan antar tetangga, di pasar, di kantor, di jalan, di mana-mana. Tiap kita sudah menganalisis kecenderungan yang paling sedikit mudhorotnya. Tentu tiap kepala perhitungannya berbeda, toleransi plus-minus paslon masing-masing orang berbeda. Ga ada pasangan yang pas, ideal, sempurna. 50:50 umumnya. Jadi kita sudah berusaha, berpikir dan memilih sebaik-baiknya buat Indonesia. Ga ada yang sia-sia. Ya memang begini namanya demokrasi.
Yang penting kita memilih dengan penuh kesadaran. Menimbang segala konsekuensi dan kapabilitas mereka. Bukan memilih hanya karena sekadar ikut-ikutan, hanya karena trending/viral, atau hanya karena hal-hal receh diluar substansi.
Jadi kita pun ga tahu, yang memenangkan pesta demokrasi nanti akan mewujudkan realita yang seperti apa. Ga menutup kemungkinan, bisa juga, kan, yang bukan pilihan kita ternyata kerjanya bagus dan baik. Toh, kita belum lihat kerja nyatanya. Masih bisa kita bantu usahakan dengan doa 😁
Jangan terlalu kaku sama pilihan kita, ingat ini politik. Kita bela setengah mati pakai hati, pakai emosi, eh, dilain waktu mereka bisa jadi bersatu, berkoalisi, dengan retorika alasan yang meyakinkan. Padahal mah ada aja target kedudukan, jabatan, uang, atau lingkaran jaringan, atau memang buat kebaikan(?) Hmmm, sok baik sangka. Politik gaesss, jangan kagetan hah hoh hah hoh. Kita di bawah baku hantam, mereka yang di atas lobi2, bagi2, simbiosis mutualisme, bisa jadi.
Jadi, santai aja. Yang menang biarlah menang. Yang kalah jangan patah hati. Tetap awasi sebagai warga negara yang berdemokrasi. Jangan apatis. Jangan diambil hati apalagi emosi sama rekan sendiri. Besok sudah kerja kembali untuk menghidupi diri.
14/2/24
13 notes · View notes
sabaryangindah · 1 year
Text
BAHASA CINTA
Oleh: Abdul Kholiq
Bahasa cinta adalah cara mengungkapkan perasaan cinta seseorang kepada orang lain, sehingga membuat orang lain merasa dicintai.
Jika seseorang mengekspresikan perasaan cintanya kepada orang lain, namun orang lain tersebut merasa tidak dicintai, maka ekspresi tersebut bukanlah bahasa cinta.
Seorang istri akan merasa dicintai suaminya, jika sang suami dalam mengungkapkan cintanya menggunakan bahasa cinta istrinya.
Seorang anak akan merasa dicintai orangtuanya, jika orangtua menggunakan bahasa cinta anaknya.
Seorang murid akan merasakan kasih sayang gurunya, jika guru menggunakan bahasa cinta muridnya.
Kerenggangan hubungan antar suami istri, anak dan orangtuanya, atau kegagalan hubungan seseorang dengan orang lain, seringkali diawali oleh keringnya hubungan cinta diantara mereka.
Kekeringan ini bukan disebabkan karena mereka tidak saling mencintai, tetapi karena mereka dalam mengkomunikasikan cintanya menggunakan “bahasa” yang berbeda, sehingga pasangannya merasa tidak dicintai.
Bahasa yang bukan bahasa cinta pasangannya inilah yang menyebabkan informasi cinta tidak sampai kepada penerima cinta.
Hal ini juga dapat terjadi pada guru kepada murid, pimpinan kepada karyawan, dan sebagainya.
Setiap orang membutuhkan cinta(1). Kebutuhan akan cinta tersebut secara sederhana dapat dinamakan dengan “tangki cinta”. Apabila tangki cinta seseorang penuh, maka cintanya akan membuncah dan dia akan merasa mantap dalam mencintai orang lain. Seluruh dunia akan tampak cerah dan indah di matanya dan akan lebih bersemangat, ceria, optimis, berpikir positif dalam aktifitas kehidupannya.
Sebaliknya, jika tangki cinta seseorang telah kering, ia akan menjadi orang yang mudah berpikiran negatif dan mudah terbakar emosinya, sehingga muncul problematika rumah tangga, anak-anak nakal, pecandu narkoba, kriminalitas remaja, dan berbagai masalah sosial lainnya.
Untuk mengisi tangki cinta tersebut, seseorang harus mengetahui bahasa cinta orang yang dicintainya, karena melalui bahasa cinta yang tepat, tangki cinta akan dengan mudah terisi penuh dengan emosional cinta, sehingga dalam hubungan seseorang dengan lainnya akan merasa dicintai dan mencintai.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seringkali menggunakan bahasa cinta dalam bergaul dengan orang lain. Kadang ketika berinteraksi dengan istri beliau, ketika ingin mengajarkan ilmu kepada orang lain, kepada seorang anak, sahabat, dan sebagainya.
Setiap orang memiliki bahasa cinta sendiri-sendiri yang unik, yang merupakan fitrah bawaan sejak lahir.
Dengan menggunakan bahasa cinta tersebut, maka akan lebih mudah dalam proses mendidik anak, menjalin relasi kerja, menjalin keharmonisan rumah tangga, kekeluargaan, dan lainnya.
Setidaknya terdapat lima jenis bahasa cinta yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam berhubungan kepada manusia. Adapun kelima bahasa cinta tersebut antara lain ungkapan lisan, hadiah, pelayanan, kebersamaan, dan sentuhan fisik:
Ungkapan lisan
Ungkapan lisan adalah salah satu dari lima bahasa cinta yang paling mendasar. Orang yang bahasa cinta dominannya adalah “ungkapan lisan” umumnya sangat peka dengan kata-kata dari orang lain, seperti bisikan sayang secara langsung(2), panggilan kesayangan(3), kata-kata pujian(4), kata-kata motivasi, dan bahasa lisan lainnya. Hal tersebut akan menjadikan tangki cintanya mudah terpenuhi.
Namun sebaliknya, kritik, sindiran, bahkan caci-maki akan membuat hatinya terasa tertikam pisau yang tajam. Dia bisa down, stress, bahkan depresi. Ini yang membuat isi tangki cinta terkuras habis dan akan mengering.
Hadiah
Bagi orang yang bahasa cintanya adalah “hadiah”, sebuah barang pemberian dari orang yang ia cintai bisa dipahami sebagai sebuah ungkapan, misalnya “Aku memikirkanmu, Aku peduli kepadamu, Aku menyayangimu, dll”. Dengan hadiah ini cinta akan muncul kembali kepada pemberi hadiah tersebut(5).
Orang yang memiliki bahasa cinta ini tidak mementingkan nilai nominal sebuah pemberian. Dia lebih menimbang pada makna yang dikandung oleh benda tersebut dan juga momen saat hadiah itu diberikan kepadanya. Dia sangat sensitif dengan pemberian dari orang lain. Sebuah hadiah yang mahal tak ada artinya baginya jika diberikan tanpa ada makna atau sebaliknya ada maksud tertentu yang melecehkan atau merendahkan dirinya.
Orang yang bahasa cintanya hadiah, di dalam kamarnya biasanya terpajang berbagai souvenir, kado, maupun benda-benda unik lain yang pernah diterimanya dari sanak-saudara, sahabat, dan terutama mereka yang istimewa di hatinya.
Pelayanan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kadang dalam mengungkapkan kasih sayang kepada istri beliau dengan cara memberikan pelayanan(6). Hal ini akan menambah kasih sayang antara beliau dan istri-istri beliau. Pelayanan ini dapat berupa mengambilkan minuman atau makanan, membantu pekerjaan rumah, membetulkan barang-barang di rumah yang rusak, dll.
Kebersamaan
Kebersamaan berarti perhatian dari dua pihak yang terpusatkan. Kadang tidak membutuhkan kata-kata dalam kebersamaan mereka. Kebersamaan ini dapat berupa memasak bersama, beres-beres rumah bersama, bercanda, ngobrol, jalan bareng, dsb.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menguatkan kasih sayang beliau sering meluangkan waktu untuk membersamai(7) istri-istri beliau, bermain dengan anak-anak, membonceng seorang sahabat, atau duduk-duduk dengan sahabat-sahabat lainnya.
Sentuhan fisik
Orang yang bahasa cintanya adalah “sentuhan fisik” akan merasa dicintai jika disentuh badannya. Jika dia wanita, dia senang sekali menggandeng tangan, memeluk, atau bahkan mencubiti sahabatnya sebagai ekspresi keakraban; sedangkan bagi pria, dia suka bersalaman, menepuk pundak, merangkul, memukul bahu, dan sebagainya. Sebaliknya, penolakan fisik berupa menepis, mendorong atau bahkan menampar akan terasa sangat melukai hatinya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kadangkala melakukan sentuhan fisik(8) untuk mempererat jalinan kasih sayang seperti memegang pundak sahabat, mencium istri, menggendong anak, memegang tangan, dll
Catatan kaki:
(1) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
(2) Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud dari sahabat Anas bin Malik, beliau berkata:
أن رجلاً كان عند النبي صلى الله عليه وسلم فمر به رجل فقال: يا رسول الله إني لأحب هذا، فقال له النبي صلى الله عليه وسلم: أعلمته؟ قال: لا، قال: أعلمه، قال: فلحقه فقال: إني أحبك في الله، فقال: أحبك الذي أحببتني له
"Bahwasanya ada seorang sahabat yang sedang berada di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, kemudian seseorang lewat di hadapan mereka. Lantas sahabat ini mengatakan: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku benar-benar mencintai orang ini”. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun berkata kepadanya: “Apakah engkau telah memberitahukan rasa cintamu kepadanya?” Ia berkata: “Belum.” Beliau berkata: “Jika demikian, pergilah dan beritahukan kepadanya”. Maka ia langsung menemui orang itu dan mengatakan “Inni uhibbuka fillah” (sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah), lalu orang tersebut menjawab: “Ahabbakalladzi ahbabtani lahu” (Semoga Allah mencintaimu, Dzat yang telah menjadikanmu mencintai aku karena-Nya)"
(3) Dari ‘Aisyah, ia berkata,
دَخَلَ الحَبَشَةُ المسْجِدَ يَلْعَبُوْنَ فَقَالَ لِي يَا حُمَيْرَاء أَتُحِبِّيْنَ أَنْ تَنْظُرِي
“Orang-orang Habasyah (Ethiopia) pernah masuk ke dalam masjid untuk bermain, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilku, “Wahai Humaira (artinya: yang pipinya kemerah-merahan), apakah engkau ingin melihat mereka?” (HR. An Nasai dalam Al Kubro 5: 307).
(4) Terdapat suatu riwayat ; Beliau bertanya kepada keluarganya tentang lauk yang tersedia. Keluarga beliau menjawab:
مَا عِنْدَنَا إِلَّا خَلٌّ فَدَعَا بِهِ فَجَعَلَ يَأْكُلُ بِهِ وَيَقُولُ نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ
“Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka,” maka beliau meminta untuk disediakan dan mulai menyantapnya. Lantas bersabda:
“Sebaik-baik lauk adalah cuka. Sebaik-baik lauk adalah cuka”. [HR Muslim].
(5) Aisyah radhiyallahu ‘anha menyatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَيُثِيبُ عَلَيْهَا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menerima hadiah dan biasa pula membalasnya.” (HR. Bukhari, no. 2585)
Hadits lain dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594)
(6) “Bahwasanya Rasulullah duduk di sisi unta beliau. Kemudian Beliau meletakan lututnya, lalu istri beliau Shafiyah meletakkan kakinya di atas lutut Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga ia naik ke unta.”(HR. Al Bukhari dan Muslim)
Hadits lain tentang pelayanan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada keluarga beliau,
عَنِ الأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ
Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari, no. 6039)
(7) Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, menceritakan pengalamannya dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau menginap di rumah bibinya, Maimunah, yang merupakan salah satu istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seusai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat isya, beliau pulang ke rumahnya Maimunah, lalu shalat 4 rakaat. Kemudian beliau berbincang-bincang dengan istrinya.
Dalam hadits yang lain Aisyah berkata, “adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak ke luar kota, beliau mengundi diantara istri-istrinya. Maka jatuhlah undian pada Aisyah dan Hafsah. Kemudian keduanya ke luar dengan beliau bersama-sama. Dan Rasulullah apabila datang waktu malam, beliau berjalan bersama Aisyah dan berbincang-bincang dengannya.” (H.R Bukhori)
Hadits yang lain lagi Aisyah berkata :
“Pernah aku minum, sedangkan aku pada saat itu sedang haid. Kemudian aku memberikan minuman tersebut kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari bejana yang sama, dimana beliau menempelkan mulutnya persis ditempat bekas aku minum, lalu beliau minum…” (H.R. Muslim)
(8)
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَبَّلَ امْرَأَةً مِنْ نِسَائِهِ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
"Dari Urwah dari Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium salah seorang istrinya kemudian keluar untuk shalat dan beliau tidak berwudhu." (HR Abu Dawud No. 179, At-Tirmidzi No. 86, Ibnu Majah No. 502, Ahmad VI/210 No. 25807)
19 notes · View notes
mamadkhalik · 1 year
Text
Dai dan Murobbi
Sedang berada di fase yang membutuhkan mobilitas tinggi dan fokus penuh, qadarullah dapat rekomendasi video bagus di Youtube sebagai pengingat dan juga penguat.
Napak Tilas Pemikiran Ustadz Hilmi ra perihal sosok Dai dan Murobbi yang disampaikan Al-Ustadz Muzzamil Yusuf ini seakan mengingatkan kita kepada Baginda Rasullullah Salallahu alaihi Wassalam tentang porsi dai dan murobbi yang harus beriringan untuk keberlangsungan dakwah.
Seorang murobbi haruslah selalu belajar kapanpun dan dimanapun, bahkan belajar kepada mutarobbinya sendiri. Hal ini menjadi penting karena tak jarang muncul gesekan antara mr-mtr soal relasi komando yang terlalu overloud sehingga menciptakan ketidakharmonisan suasana tarbiyah, lebih parahnya keluar dari gerakan dakwah. 
Dulu, Ustadz Hilmi banyak belajar dengan mtrnya dari latar belakang disiplin ilmu yang berbeda : ekonomi, politik, hukum, dan sosial. Ini menjadi penting bahwa seorang aktivis dakwah harus paham akan ilmu, yang kedepanya dipakai bekal untuk melihat situasi dan kondisi. Dalam bingkai belajar bersama, hal itu tidak berarti menjadi egaliter secara menyeluruh, namun ini adalah fungsi dari proses tarbiyah yang sama-sama berkembang, pastinya tetap ada porsi pembebanan amanah yang berbeda. 
Selanjutnya sebagai Dai, Ustadz Hilmi memberi himbauan kepada kita agar mengurangi judgement dalam dakwah, baik kepada mad’u dan juga Ikhwah sendiri. Jika ada kesalahan atau evaluasi forum, hendaklah menggunakan bahasa yang halus dan menyentuh sembari memberi motivasi agar kader tumbuh perasaan semangat selanjutnya, bukan takut dievaluasi oleh senior lagi.
Terkhusus kesalahan yang fatal, jangan sampai mempermalukan orang di depan umum. Nasihatilah, ingatkanlah dengan adabnya, jangan sampai kedepan memunculkan bibit sakit hati yang justru malah melemahkan dakwah kedepanya. Berapa banyak ikhwah yang sakit hati kerena dipermalukan di depan umum, sedang yang bersangkutan masih belum kuat pemahamanya, ini perlu menjadi perhatian agar kedepan dakwah tidak melahirkan barisan kecewa yang destruktif. 
Selain itu, aktivis dakwah juga perlu memposisikan diri bukan hanya ingin mengkritik tapi harus siap untuk dikritik, meski seorang qiyadah dan posisi strategis sekalipun tentunya tetap mengedepankan adab. Jangan merasa paling benar, paling paham lapangan lalu banyak mengkritik namun enggan mendapat kritik. Hal seperti hanya akan memunculkan otoritarianisme dalam dakwah, jadi duri yang mengganggu kader untuk berkembang.
Terakhir, seperti yang dikatakan oleh Imam Hasan Al-Banna, bahwa waktu yang kita miliki sangatlah sedikit dibandingkan pekerjaan yang harus dilakukan. Maka dengan waktu yang sedikit itu, amanah yang hadir kepada kita adalah peluang besar untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga kita dalam kebaikan.
Tantangan yang hadir semakin mengerikan, kita perlu cepat dewasa menghadapi masalah dan tentunya menyiapkan para generasi penerus dakwah.
Pelan-pelan ikhwah, amanah Nabi Adam!
30 notes · View notes
Text
KEBEBASAN BEREKPRESI
Mengapa Kebebasan Berekspresi Menjadi Hal yang Penting?
Tumblr media
Kebebasan berekspresi adalah hak setiap orang untuk mencari, memperoleh, menyebarkan informasi, dan mengungkapkan pendapatnya.
Menurut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), kebebasan berekspresi merupakan aspek penting dalam demokrasi. Kebebasan berekspresi membantu setiap individu untuk bebas berkumpul, mengemukakan pendapat, dan berdiskusi satu sama lain.
Contoh kebebasan berekspresi bisa dilihat di lingkungan sekitar dalam ranah fisik maupun virtual. Kebebasan berekspresi di media sosial, misalnya, bisa dilihat dari banyaknya orang yang berpendapat dan berdiskusi di Twitter tentang kebijakan pemerintah, tanpa diskriminasi.
Contoh kebebasan berekspresi di ranah fisik adalah ketika suatu organisasi bisa menyelenggarakan forum diskusi kritik terhadap salah satu kebijakan pemerintah, tanpa diskriminasi dari pihak pemerintah itu sendiri.
Di tengah perkembangan teknologi komunikasi saat ini, kebebasan berekspresi menjadi hal yang penting dilindungi sekaligus dikontrol.
Meskipun disebut sebagai hak fundamental setiap individu, kebebasan berekspresi tidaklah mutlak. Kebebasan berekspresi individu terbatas dengan hak individu lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dengan nilai-nilai lainnya dalam masyarakat.
2 notes · View notes
enjatmiko · 2 months
Text
Aktivisme Digital di Media Sosial dalam Membentuk Karakter Kritis Anak Muda
Tumblr media
Masyarakat pasca-industrial sangat erat dengan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) yang cukup radikal. Hal ini berimplikasi langsung terhadap dinamika kehidupan masyarakat baik dari aspek sosial, politik, maupun budaya. Media sosial sebagai salah satu hasil dari perkembangannya, di masa pandemi ini bagai menjadi kebutuhan yang krusial bagi keseharian setiap individu di dalam masyarakat. Media sosial yang awalnya terbatas sebagai wadah komunikasi dan hiburan pun sudah melebarkan fungsinya menjadi sebuah wadah kritik bernuansa politis atau kontrol sosial bagi suatu kebijakan publik. Fenomena sosial tersebut dikenal sebagai aktivisme digital. Menurut  Mary Joyce, aktivisme digital adalah meluasnya penggunaan teknologi digital dalam kampanye untuk perubahan sosial dan politik. Selaras dengan apa yang juga ditulis oleh Manuel Castell (2010), percepatan arus teknologi informasi terutama pada media sosial telah memberikan sarana yang luas bagi masyarakat untuk mengekspresikan sikap mereka, baik itu dalam bentuk gerakan sosial baru maupun sebagai pengontrol terhadap perilaku pejabat atau politisi. Media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook menjadi platform yang cukup tinggi dilihat dari tingkat penggunaannya pun turut menjadi wadah bagi aktivisme digital itu sendiri.
Anak muda atau remaja terutama dalam hal ini ialah mahasiswa menjadi salah satu komponen dominan yang terlibat dalam aktivisme digital. Kecendrungan anak muda untuk berpikir dan bertindak kritis membuat mereka berpeluang besar untuk menjadi salah satu aktor intelektual yang aktif menyuarakan berbagai isu berkaitan dengan kepentingan bersama. Bentuk aktivisme digital yang melibatkan anak muda di dalamnya ialah di antaranya gerakan berupa kritik dan tagar di media sosial #ReformasiDikorupsi di tahun 2019, #MosiTidakPercaya di tahun 2020, hingga yang baru saja terjadi di tahun 2021 yaitu  kritik BEM UI terhadap pemerintah mengenai berbagai isu aktual lewat infografis di Instagram dan Twitter. Kondisi sosial politik selama pandemi di Indonesia yang dinilai kacau sebagai akibat inkompentesi pemerintah dalam mengambil kebijakan menimbulkan keresahan di dalam masyarakat. Keresahan bersama yang dirasakan oleh seluruh komponen dalam masyarakat baik masyarakat sipil, mahasiswa, maupun buruh dapat diekspresikan secara lebih leluasa melalui aktivisme digital.
Media sosial sebagai media yang mudah untuk diakses oleh berbagai kalangan bersifat cair dan inklusif memberikan kesempatan yang sama bagi tiap individu untuk berbicara dan berekspresi tanpa memandang latar apapun. Hal tersebut diperkuat dengan mengutip dari artikel Remotivi, Bennet, dan Segerberg (2013) menjelaskan bagaimana aktivisme digital dapat bekerja dalam masyarakat dengan menggagas apa yang disebut sebagai connective action. Tiga karakteristik utama dalam connective action, yaitu 1) individu tidak harus terikat dengan kelompok terentu untuk bisa berpartisipasi; 2) partisipasi diwujudkan melalui ekspresi personal; dan 3) absennya hierarki sehingga partisipasi tidak digerakkan oleh komando tunggal. Logika yang dikemukakan Bennet dan Sergerberg menjawab mengapa kini aktivisme digital menjadi sebuah strategi atau alternatif yang cukup dominan, baik sebagai bentuk baru gerakan sosial maupun hal yang memperkuat atau mewarnai gerakan sosial itu sendiri.
Aktivisme digital di media sosial dapat berpengaruh dalam membentuk karakter kritis anak muda. Kita dapat meniliknya melalui fenomena yang ramai dalam beberapa bulan terakhir, ketika BEM UI melakukan kritik terhadap Presiden Jokowi sebagai “King of Lip Service” melalui infografis dengan visual yang cukup memantik kontroversi. Infografis yang dibagikan oleh BEM UI seketika langsung ramai diperbicangkan oleh warganet, postingan instagram tersebut telah dikomentari sebanyak 35.000. Banyak warganet yang menyampaikan keberpihakannya atas kritik  yang disampaikan BEM UI kepada pemerintah karena berhasil mewakilkan banyak suara rakyat yang resah. Substansi dalam kritik BEM UI tersebut meliputi isu kebebasan berbicara dan berekspresi yang direpresi, pelemahan KPK, hingga gugatan terhadap UU Cipta Kerja. Nyatanya, BEM UI berhasil memantik pola atau bentuk aktivisme digital serupa di  kalangan mahasiswa lainnya. BEM kampus lain seperti UNAND, UNHAS, dan UNSIL juga melakukan aksi kritik serupa melalui infografis yang dibagikan di media sosial. Hal tersebut menunjukkan bagaimana keberanian anak muda untuk berbicara dan berekspresi dalam keresahan terhadap kebijakan publik melalui aktivisme digital telah menginspirasi anak muda lainnya untuk turut berpartisipasi. Aktivisme digital melalui kritik dalam infografis yang dilakukan oleh banyak organisasi mahasiswa juga membuka wadah diskusi dan penerimaan informasi akan berbagai isu di kalangan masyarakat sipil dan mahasiswa lainnya. Kelekatan anak muda terhadap media sosial membuka jalan bagi mereka untuk melek terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan bermasyarakat. Akhir kata, aktivisme digital dapat memberikan solusi terhadap apatisme yang masih eksis di beberapa kalangan anak muda dengan menggali karakter kritis mereka melalui literasi informasi.
2 notes · View notes
rachmachaela · 4 months
Text
Ustadzah 'Annisa Islamova: Beat Your Insecurities, Level Up Your Quality!
Senin, 27 Mei 2024 20.00 WIB via Zoom
Tumblr media
Apa Saja Penyebab Insecurities yang Terjadi Pada Ummahat?
Faktor Internal
Membandingkan diri dengan orang lain, mulai dari soal ketaatan dalam ibadah, belajar, pendidikan, finansial, dan lain-lain.
Terlalu perfeksionis; tidak dapat bertoleransi dengan hal-hal yang sekiranya tidak perlu dipermasalahkan
Merasa bodoh dan tidak bisa dalam segala hal
Takut kegagalan; tidak ingin mencoba hal baru karena ada pembatasan dari diri sendiri
Faktor Eksternal
Standar sosial yang terlalu tinggi; misalnya seseorang yang memiliki keahlian yang tidak dimiliki diri sendiri
Trauma masa lalu; dengan pertolongan Allah Ja 'Alla yang bisa menolong agar bisa sembuh dari kejadian-kejadian masa lalu dari faktor luar
Bullying; dari pihak luar yang melalukan kritik ataupun ucapan/tindakan dari orang lain
Lalu, Bagaimana Pandangan Islam Terkait Insecurity Ini?
Sisi Positif
Sebagai muhasabatun nafsi yang membuat seseorang untuk mengevaluasi diri sendiri dengan melihat kembali ke dalam diri kita dimana kelemahan dan kekurangan amalan dari kita sendiri, sejauh mana kondisi keimanan kita saat ini sehingga bisa mengenal diri sendiri dan berefek pada meningkatkan ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla
Tidak merasa lebih baik dari orang lain. "Maka janganlah kamu merasa dirimu suci, sesungguhnya Allah mengetahui tentang orang-orang yang bertakwa", firman Allah di Quran.
Sisi Negatif
Melemahkan tauhid, yaitu tidak melihat bagaimana kebesaran Allah Ta'ala. Ketika seseorang insecure tentang diri mereka (fisik, kecerdasan, finansial, dll), tentu dia tidak bisa melihat kebesaran Allah Azza Wa Jalla. Orang-orang yang mau mentadabbur kekuasan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, orang-orang yang mau belajar bagaimana kesempurnaannya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menciptakan makhluknya yang berbeda-beda dan lain-lain. Apabila melihat diri sendiri saja tidak bisa melihat hal yang baik, bagaimana mau melihat ke yang lain? Tentunya hal ini membuat kita mempertanyakan tauhid kita. Sehingga pembahasan tentang insecure haruslah keras atas dasar Islam. "Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya." Ketika Allah Subhanahu Wa Ta'ala membuat bentuk fisik manusia secara berbeda-beda itu menunjukkan kesempurnaan dan kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bukan untuk menyamakan standar karena memang Allah Jalla Wa 'Alla telah menciptakan secara berbeda-beda.
Bentuk sedikitnya hamba yang bersyukur. Ketika seseorang membandingkan diri mereka dengan orang lain, hal itu mengurangi rasa syukur orang tersebut atas apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan. Padahal, seseorang tersebut masih bisa mendengar secara normal, bisa mengikuti kajian dengan kondisi aman dan nyaman, namun hal tersebut seolah tidak berarti. Naudzubillah. Seharusnya kita justru harus bersyukur dengan kondisi-kondisi tersebut. Ketika kita diberi cobaan, haruslah mengucapkan "Qadarullah wa masyafa'al" dan "Alhamdulillah 'alla kulli hal". Sedangkan kita diberi kenikmatan yang berlebih, hendaknya mengucapkan "Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimusshalihat". Sebagai seorang muslimah, yang memiliki tauhid atas Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunnah, tentunya menyikapi perbedaan atas yang dimiliki orang lain dan diri kita karena memang hal tersebut adalah kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan sebaiknya seorang muslim menyikapi dengan diri sendiri.
Bisa terjerumus dalam iri yang dengki dengan nikmat yang dimiliki saudaranya. Hal ini bukan menjadi kategori ghibtah atau iri yang memotivasi, namun justru masuk ke kategori hasad atau iri yang justru ingin menghilangkan nikmat itu dari orang lain. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam memperbolehkan ghibtah, apabila hasad tersebut dapat meningkatkan keimanan. Justru ketika insecure, sebaiknya kita doakan orang lain tersebut dan kita doakan diri kita sendiri agar dijauhkan dari rasa dengki atas orang-orang yang lebih dulu beriman dari kita.
Level Up Your Quality!
Sadarilah bahwa Islam tidak pernah mengajarkan kita menjadi orang yang bergelimangan harta dan rupawan tapi memerintahkan kita menjadi manusia dengan penuh ketakwaan. Maka, selalu menunggulkan untuk terus beramal shalih. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullahu Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, bahwa "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanya melihat pada hati dan amalan kalian." Terdapat doa yang juga "Ya Allah, Engkau telah memperbagus fisikku, maka perbaguskanlah akhlakku."
Ubahlah mindset kita bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, bahwa setiap manusia memiliki ujian yang Allah berikan kepada mereka sesuai takarannya masing-masing. Sudah sunnatullah bahwa setiap manusia yang hidup dunia diberi kenikmatan dan ujian, dan tidak semua manusia menceritakan ujian-ujian yang dialami olehnya. Sehingga, tidak perlu hanya insecure dengan kondisi orang lain. Allah Azza Wa Jalla pun menjadikan ujian bagi satu orang kepada orang lain, sehingga perlunya kesabaran. Seperti hal nya faktor eksternal yang ada di lingkungan kita, sehingga perlunya menyikapi dengan kacamata Islam. PR yang perlu kita garis bawahi, yaitu, maukah kita bersabar dengan kenikmatan dan ujian yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada diri kita masing-masing, dan bukan orang lain.
Marilah menyesuaikan apa yang ada pada diri kita. Contohnya, seorang ibu yang telah memiliki anak punya kondisi yang tentunya berbeda dengan akhwat yang belum memiliki anak, sehingga tidak perlu menggunakan takaran atau standar dari orang lain. Sebaiknya, berkacalah atau berkumpulah dengan orang-orang yang 'sejenis' agar dapat mencontoh dan bisa dijadikan pembelajaran yang dapat diterapkan kepada diri sendiri. Hal ini dapat meringankan beban pikiran karena tidak membandingkan dengan orang lain yang berbeda kondisinya. Bahkan, sesama akhwat yang belum menikah pun kondisinya berbeda-beda walaupun sama-sama belum menikah. Kembalilah kepada kondisi masing-masing dan tidak perlu memaksakan sebagaimana dengan orang lain agar kita bisa level up diri kita sendiri dengan pencapaian kita sendiri.
Jalanilah dan rawatlah yang saat ini tengah Allah amanahkan untuk kita. Wanita muslimah yang mengerti konsep keislaman ialah yang memperhatikan keimanannya, juga jasadnya, dan ruhnya. Fitrahnya muslimah memang diajarkan untuk merawat diri dan menjaga keindahan yang Allah berikan. Tujuan menjaga diri sendiri tersebut adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan menyenangkan diri sendiri. 'Aisyah Radhiallahu Anha menjaga kesehatan dan keindahan tubuhnya, salah satunya dengan menggosokkan siwak untuk menjaga kebersihan mulutnya. Hal ini bertujuan untuk menerima diri kita sendiri dan aware atas kelebihan dan kekurangan yang bisa di-upgrade sebagai rasa syukur atas karunia yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan.
Berdoalah ketika engkau merasa takjub dengan saudarimu, doakan keberkahan untuknya dan dirimu. Salah satu doa yang bisa diamalkan, yaitu "Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina", yang artinya "Ya Allah aku minta petunjuk kepada-Mu agar dijauhi dari 'afaf dan ghina", yang mana 'afaf yaitu sifat yang menyukai hal yang tidak halal dan 'ghina yaitu hati yang selalu merasa tidak cukup dan butuh pada apa yang dimiliki manusia yang lain.
Maka, bersyukurlah dengan apa yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan kepadamu. Seperti halnya nikmat mengikuti webinar ini dan bisa membagikan ilmu kepada orang lain. Apabila tidak bisa mensyukuri nikmat yang kecil, bagaimana Allah akan memberikan nikmat yang besar? Surat Al-Waqiah ayat 68-70.
------
Dear Muslimah,
Apakah rasa insecure yang kita rasakan itu merubah kita menjadi taat atau malah sebaliknya?
Apakah rasa insecure yang kita rasakan itu menjuru pada kebaikan dan ketaatan atau malah sebaliknya?
Apakah rasa insecure yang kita rasakan itu membuat kita mendokan orang lain agar menambah keberkahan padanya dan keberkahan untuk diri kita, atau malah sebaliknya?
Dear Muslimah,
Kita begitu berarti dan sempurna dengan balutan syari'at Islam sehingga balutlah dengan mendoakan keberkahan kepada seluruh umat Islam dimanapun berada
Semoga Allah Azza Wa Jalla jaga kita semua, aamiin
2 notes · View notes
blognyaayu · 5 months
Text
Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital
Kebebasan berekspresi adalah hak yang untuk mengekspresikan ide-ide dan opini secara bebas melalui ucapan, tulisan, maupun komunikasi bentuk lain. Namun, semua ekspresi itu dilakukan dengan tidak melanggar hak orang lain.
Lalu, mengapa kebebasan berekspresi menjadi hal yang penting?
Tumblr media
Pentingnya kebebasan berekspresi
Negara yang demokratis tercermin dari adanya perlindungan terhadap kebebasan berkumpul, mengemukakan pendapat, dan diskusi terbuka. Sebagai negara dengan kedaulatan yang berada di tangan rakyat, perlindungan terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat dapat mendukung pengawasan, kritik, dan saran terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu, kebebasan ekspresi memerlukan jaminan perlindungan hak memperoleh informasi yang merupakan hak asasi manusia dan kertebukaan informasi publik, yang merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
Batasan Kebebasan Berekspresi
Meskipun hukum internasional melindungi kebebasan berekspresi, ada beberapa situasi saat ucapan dapat dibatasi secara sah di hadapan hukum, seperti jika ujaran atau ekspresi melanggar hak orang lain, mendukung kebencian dan memicu diskriminasi atau kekerasan.
Berikut beberapa contoh kebebasan berekspresi, yaitu:
Jurnalisme warga
Memakai meme, tagar, infografis
Kebebasan pers
Menulis status di media sosial
Pada Akhirnya, Media Sosial Cuma “Media” (Alat)
Separah dan sengawur apapun dampak yang kita rasakan dari media sosial, pada akhirnya media sosial hanya sebuah media (alat). Alat yang harusnya kita kendalikan, bukan alat yang mengendalikan kita. Semua bergantung pada kita, sang pengguna media sosial. Kebebasan berpendapat yang terbuka lebar akibat media sosial adalah bentuk pemenuhan hak asasi setiap orang. Jadi, jangan sampai kebebasan kalian malah membelenggu kebebasan berpendapat orang lain atau malah ditunggangi oleh hoax.
Akan selalu ada berbagai pendapat yang tersebar, entah benar atau salah, entah sengaja atau tidak sengaja. Kita hanya perlu berusaha membentengi diri dan orang sekitar dengan menyaring informasi dengan baik. Terutama pada isu-isu penting yang menurut kita layak untuk diluruskan. Selebihnya, biarlah. Sebab hak berpendapat memang seharusnya tak dibatasi bukan? 
Seperti kata Alm. Bj Habibie,
“Kamu bisa mengalahkan orang pintar dengan 1 fakta, tapi kamu tidak bisa mengalahkan 1 orang bodoh dengan 30 fakta sekalipun!”
2 notes · View notes
promoinaja · 6 months
Text
Anak Skena dan Selera Musiknya
Anak skena Indonesia, sebuah subkultur yang tumbuh subur di kalangan pemuda, telah menjadi fenomena sosial yang menarik perhatian. Istilah “skena” sendiri berasal dari singkatan suasana, cengkerama, dan kelana, yang menggambarkan anak muda yang gemar nongkrong, berdiskusi, dan menjelajah. Mereka ini tidak hanya dikenal karena gaya hidup mereka yang santai dan penuh warna, tetapi juga karena selera musik yang unik dan sering kali dianggap “underrated” atau kurang dikenal oleh banyak orang1.
Selera Musik Anak Skena
Musik bagi anak skena bukan sekadar hiburan, melainkan juga ekspresi diri dan identitas. Mereka cenderung menggemari musik indie yang tidak pasaran, mencari karya-karya yang autentik dan memiliki kedalaman lirik serta komposisi musik. Beberapa musisi indie yang populer di kalangan anak skena antara lain Payung Teduh, rumahsakit, Fourtwnty, dan The Panturas1.
Pengaruh Musik Indie pada Anak Skena
Musik indie memberikan anak skena ruang untuk bereksplorasi dan menemukan suara yang resonan dengan pengalaman pribadi mereka. Lagu-lagu dari Kelompok Penerbang Roket, Perunggu, dan Efek Rumah Kaca, misalnya, menawarkan perspektif yang berbeda tentang kehidupan, cinta, dan isu sosial yang seringkali tidak tersentuh oleh musik mainstream1.
Komunitas dan Budaya Kritik
Anak skena seringkali membentuk komunitas yang saling mendukung dan berbagi kecintaan terhadap musik tertentu. Namun, ada juga yang dijuluki ‘Polisi Skena’, yang sering mengomentari selera musik orang lain dan merasa selera musik mereka yang paling oke1. Ini menunjukkan adanya budaya kritik-mengkritik yang berkembang di kalangan penikmat musik, di mana diskusi tentang musik seringkali menjadi sangat hidup dan dinamis.
2 notes · View notes
bungajurang · 1 year
Text
Mengurai Masalah dengan Pohon Masalah dan Lembur
Malam ini saya lembur. Sama sepertinya malam-malam sebelumnya, saya dan 3 rekan kerja harus mengikuti rapat hingga setidaknya pukul 9.30 malam. Bahkan saya mengetik tulisan ini sambil mendengarkan presentasi rekan saya--saya sudah presentasi selama satu jam sebelumnya. Kami memaparkan gambar pohon masalah yang mencerminkan tiga hal: akar masalah, penyebab masalah, dan akibat. Saya mendapat bagian untuk mengulas pohon masalah terkait urusan sumberdaya manusia. Urusan tersebut dibagi ke dalam dua aspek, yaitu aspek pendidikan dan aspek kesehatan. Sementara itu, 3 rekan kerja saya masing-masing mengulas masalah daya saing dan perekonomian, pemerintahan, dan infrastruktur dan lingkungan hidup.
Ternyata saya menyukai tugas bikin pohon masalah itu. Saya berangkat dari beberapa gejala sosial yang dibuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif. Kemudian saya membuat poin-poin berisi penyebab dan akibat dari gejala sosial tersebut. Misalnya dalam urusan kesehatan, saya mendapati satu gejala berupa angka kematian ibu (AKI) meningkat. AKI disebabkan oleh, sederhananya, layanan kesehatan bagi ibu hamil yang belum memadai serta kondisi sosial dan ekonomi yang masih rendah. Akibatnya, kualitas kesehatan ibu dan anak masih rendah.
Oh ya, saya dan rekan saya tidak diberi uang lembur untuk rapat malam-malam seperti ini.
Gara-gara tugas membuat pohon masalah ini, saya jadi belajar banyak hal. Salah satunya adalah diantara 4 anggota tim saya, hanya saya yang belum pernah membuat pohon masalah. Ternyata ke-3 rekan saya sudah sering membuatnya semasa kuliah. Padahal program studi kami kerap dikatakan sebagai saudara kembar. Jadi ketika kami mempresentasikan pohon masalah buatan masing-masing, sangat ketara perbedaannya. Saya mendapat banyak kritik dari para tenaga ahli, terutama terkait struktur dan teknis penyusunan pohon masalah. SENANG BANGET bisa terlibat dalam diskusi akademik seperti ini. Yes please give me as many constructive criticism as possible.
Sesaat setelah saya mengetik kalimat terakhir di paragraf sebelumnya, satu tenaga ahli saya bilang: ada satu pejabat yang punya impian membangun industri air minum kemasan di pulau itu. Duh. Sekalinya bisa mimpi bikin industri kok malah air minum kemasan :( Bisa, lho, bikin industri lain seperti pengolahan makanan (ikan dan rumput laut), industri kapal, atau apalah. Wkwk. Iya, ini sentimen pribadi saya terhadap komodifikasi air ke dalam air kemasan. Air, rumah, akses pendidikan dan akses kesehatan itu dibuat gratis sajalah. Tapi on a more serious note: saya kira masalah lingkungan yang mungkin timbul akibat industri air kemasan bakal lebih besar ketimbang industri pengolahan makanan, misalnya.
Saya merasa agak sedih (?) sebab saat ini ranah pekerjaan saya adalah riset (sebagai lembaga konsultan) dengan tema besar kesejahteraan masyarakat yang dituangkan ke dalam rencana pembangunan pemerintah, namun kesejahteraan saya dan rekan kerja ternyata juga masih kurang. Begitu, keluhan saya hari ini.
6 notes · View notes
produsenbajuanak · 7 months
Text
Karikatur: Inspirasi dan Langkah-Langkah Pembuatannya
Tumblr media
Karikatur merupakan gambar ilustrasi yang dibuat untuk menyampaikan pesan atau kritik melalui eksploitasi proporsi tubuh tokoh secara ekstrem. Biasanya, karikatur mengandung pesan yang menggelitik serta kritik halus, baik untuk individu maupun organisasi. Salah satu ciri khas karikatur adalah penyimpangan proporsi tubuh, seperti pembesaran kepala atau pengecilan anggota tubuh lainnya.
Penyimpangan ini memberikan sentuhan humor pada karikatur dan memungkinkan penyampaian pesan dengan cara yang sederhana namun tajam. Pesan dalam karikatur seringkali disampaikan melalui gambar dan balon teks percakapan yang menambah dimensi komunikasi. Isu-isu sosial dan politik sering menjadi topik yang diangkat dalam karikatur dengan gaya yang sesuai dengan zaman.
Tips Membuat Karikatur
Tumblr media
Tidak hanya sebagai sarana hiburan atau kritik, karikatur juga bisa dijadikan hadiah unik. Karikatur dalam bentuk foto bisa menjadi hadiah istimewa untuk berbagai acara atau perayaan
Penting untuk tidak melupakan pesan yang ingin disampaikan melalui karikatur.
Baca Juga : Foto Tripod
Karikatur tidak hanya sekedar hiburan semata, tetapi juga dapat menjadi alat untuk menyampaikan gagasan atau perasaan yang sulit diungkapkan secara langsung.
Dengan menyisipkan percakapan atau kalimat yang relevan, karikatur bisa menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan dengan tajam dan jelas.
Contoh Karikatur yang Menginspirasi
Tumblr media
Selain menciptakan karikatur yang menghibur, kamu juga dapat mencoba membuat karikatur dengan gaya yang lebih berani, menggunakan garis tebal yang jelas dan terdefinisi.
Pemahaman yang mendalam tentang bentuk dan detail wajah subjek dapat membantu meningkatkan kualitas karikatur yang dihasilkan.
Jika kamu mengalami kesulitan menemukan tema yang sesuai, mencari inspirasi dari berbagai sumber bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan karikatur yang menarik.
2 notes · View notes
winarasidi · 1 year
Text
#28 : Tentang Menjadi Teman Baik
Naya adalah orang yang hobinya berbuat baik sama orang lain. Celetukan banyol yang sebenarnya serius selalu aku lontarkan ketika ketemu Naya adalah perkara “aing ngiri siah sama mane, mane temennya banyak”. Meskipun aku ga pernah benar-benar mengukur secara kuantitas. Tapi sebagaimana Naya dikenal oleh banyak orang, dia memang hobi ngumpulin temen. Tiap tikungan, tongkrongan, ada temennya Naya. Becanda, tapi emang ini berlebihan.
Tumblr media Tumblr media
Naya temen aku yang hobinya makan
Selama kurang lebih 16 tahun kami berteman, naik turun kehidupan kami masing-masing udah khatam satu sama lain. Salah satu yang aku syukuri adalah, dalam pertemanan kami, kami ga pernah marahan, ngambekan, bertengkar, itu ga pernah ada di kamus kami. Mungkin kami berdua sudah sepakat tanpa hitam di atas putih, bahwa senyelekit apapun kritik, bisa dilontarkan masing-masing kami. Misalnya, ketika aku sungguh sangat bodoh dalam hal mengingat sesuatu, melakukan hal-hal simpel, Naya bisa dengan enteng bilang bahwa aku goblok. Tentu saja ga ada persaan marah. Karena emang iya hahahaha
Sebelum aku bisa bawa kendaraan sendiri, Naya adalah supir pribadiku. Di Bandung, Di Jakarta. Tentu saja tidak cuma-cuma, karena aku udah pasti jadi sugar mommy nya Naya. Ada satu waktu kerjaanku hanya bayarin bill nya si Naya, tapi ada satu waktu Naya sugih banget dan jadi sugar mommy nya Wina. Begitulah kami, temenan sejak dari urusan finansial hahahaha bengek.
Naya, segimanapun mulutnya perlu sekolah lagi, sekolah tata krama versi norma sosial, versiku tentu saja ga perlu. Aku bisa bersaksi, bahwa jauh di dalam sana, dia punya hati yang sangat hangat. Sangat hangat. Dia peduli banget sama orang lain. Dia bisa punya begitu banyak teman dengan kualitas pertemanan yang terjaga. Aku gatau kenapa bisa? Coba tanya Naya soal tips and tricks #menjaditemansemuaorang
Pernah pada suatu periode, aku mengalami kemunduran yang sangat dalam hidup. Aku sakit secara fisik dan mental. Aku kehilangan 7 kilo berat badan dalam satu waktu. Banyak, banyak teman-teman di sekelilingku turut membantu pemulihanku. Naya salah satunya yang berjasa besar membantuku pulih dari kondisi yang berat saat itu. Aku mengisolasi diri. Iya gengs, aku yang cerah ceria penuh energi ini pernah menghadapi fase seterpuruk itu. Depresi. Naya, dengan kehangatan hatinya, nyamperin aku ke Pamulang. Lebih dari seminggu nemenin di Pamulang, padahal dia tinggal dan bekerja di Bandung. Rela nemenin aku di sini. Dengerin aku yang tiap sebelum tidur isinya cuman nangis dan sambat. Sampe dia berhasil bawa aku keluar dari kosan, ngajak makan, jajan, dan akhirnya aku pulih. Naya, nuhun banget soal ini, urang mungkin ga pernah bilang, tapi kalo ga ada maneh saat itu, Wina hari ini teuing apa bentukannya. Remeh rangginang cigana. Karena Allah, kirim Naya untuk aku pulih, aku sangat sangat bersyukur untuk itu.
Tumblr media Tumblr media
Cape banget, mirror neuron tiap kali pake baju, tydac perlu janjian niscaya HAH HOH HAH HOH NAHA BAJU KOK SAMA
Nay, aku tau apa yang jadi kekhawatiran kamu hari ini. Aku sangat mengerti. Tapi ini bukan ajakan untuk melupakan kekhawatiran itu. Aku juga ga akan bilang kalo ini mudah, atau ini bukan sesuatu yang harus dipikirin, atau bilang jangan lebay. Engga. Aku ga akan bilang hal-hal semacam itu. Karena aku tau, perasaan-perasaan, rasa takut, kekhawatiran yang tengah kamu hadapi adalah valid. Kamu sangat berhak merasakan kesedihan itu. Gapapa, sedih aja sebanyak yang maneh mau. Marah aja semau yang maneh bisa. Aku seperti biasa ada di sekitar, yang bisa kapan aja bilang “hayuk” tanpa mikir dua kali.
Tumblr media Tumblr media
Semoga kita segera tobat dari FOMO terhadap kehidupan duniawi, dan selalu berusaha untuk urusaan ukhrowi ~~~
Selamat ulang tahun Naya, setiap harinya kita ga akan pernah menjadi orang yang sama. Kita berdua akan selalu berubah, dengan peran baru, dengan tugas dan tujuan baru. Tapi kita berdua sadar itu, bahwa teman kita akan selalu bertumbuh, diri kita juga akan selalu bertumbuh. Yang perlu selalu kita ingat, dan ini aku dapatkan selama aku temenan sama kamu adalah: selalu jadi orang baik, selalu jadi teman baik.
Tumblr media
Kita hadapi sama-sama periode akhir 20an ini yak Nay, tabungan kita masih banyak nih buat dipake makan enak dan tidur nyenyak. Doa buat Naya akan aku panjatkan dalam privat. Makasih Naya udah mau (terus) jadi temen baikku. Makasih Naya udah ngajarin salah satu value hidup yang akan aku pake terus dalam hidup, dalam berbagai peran yang aku punya; jadi baik.
Pamulang, 27 Juni 2023
youtube
Aku sertakan, Hindia, untuk Naya
7 notes · View notes