#koplak
Explore tagged Tumblr posts
Text
Semakin ke sini, semakin merasa takut sama tulisan-tulisan sendiri. namun bukan takut karena kebanyakan dari apa yang ditulis adalah sesuatu yang tidak baik, tetapi takut semakin banyak yang menemukan apa-apa yang telah saya tulis, gambaran tentang diri saya semakin terlihat jelas. dan bukan sesuatu yang menyenangkan diketahui dari lapisan yang paling dalam.
Bagi saya, menulis adalah perwujudan dari mengeluti habis kulit saya sampai ke tulang-tulang. Dalam artian, jika ingin melihat saya versi telanjang—tolong jangan salah paham—karena nggak akan pernah ada poto bugil di sini—maksud saya jika ingin melihat diri saya versi lebih dalam silakan baca tulisan saya. Karena segala bentuk rupa saya dalam berbagai karakter hingga wajah, ada di sini semua. Saya yang bodoh, saya yang tau banyak hal, saya yang cerewet, saya yang judes, saya yang koplak, saya yang bego, hingga saya yang random juga ada semua di sini.
Di mana, hal-hal seperti itu tidak akan pernah mudah saya tunjukkan kepada orang lain, terutama orang yang mengenal saya di dunia nyata.
Dulu, saya cukup menikmati menjadi satu-satunya pembaca dari tulisan saya sendiri. tetapi semenjak muncul keberanian untuk membagikan apa yang menjadi buah pikiran dan perasaan melalui sebuah tulisan, dan mengizinkan orang lain untuk ikut menjadi pembaca, saya merasa..., rumah yang dulu saya huni sendiri ini telah dimasuki banyak orang.
Semenjak seseorang yang tidak perlu ditahu ia siapa--atau sebut saja ia voldemort, mengetahui akun tumblr ini, saya merasa lumayan malu terhadap apa yang telah saya tulis, dan sempat berpikir untuk membatasi tulisan-tulisan saya. namun seketika saya merasa bodoh, siapa dia untuk menjadi alasan saya berhenti menulis apa yang menjadi pemikiran saya?
di lain sisi, saya ikut senang ketika perlahan mulai banyak teman yang menemukan rumah ini aka tumblr untuk menjadi tempat berpulangnya semua perasaan dan pikiran mereka, di saat yang bersamaan, saya juga merasa sedikit menyayangkan, bahwa ternyata..., saya pernah cukup egois ingin mengklaim bahwa tempat ini adalah milik saya seorang. sebuah tempat saya bersembunyi dan menyelamatkan apa-apa yang tak semua orang bisa terima dengan baik.
but after all, hopefully ‘rumah’ ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan positif teruntuk para penghuni lama ataupun tamu yang baru datang, kalau mau menemukan banyak teman, jadilah seorang teman terlebih dahulu. jika ingin menjadi seorang pembaca, jadilah seorang pembaca yang baik, jika ingin menjadikan tempat ini sebagai diary online tidak ada yang akan melarangnya, pun jika ingin berlatih menulis di sini, ingat bahwa kamu nggak sendirian dan ini adalah tempat yang tepat untuk memulainya.
dan selayaknya rumah, perlu kita jaga dari hal-hal ‘kotor’ atau tidak baik yang hanya akan merusakinya bukan?
- Chapter 07 in 2023
19 notes
·
View notes
Text
Sok Paten, Ternyata Gak Buruk-Buruk Kali
Aku gak tau gimana caraku menuliskan ini dengan cara yang tanpa menggurui dan sok paten, tapi kayanya tulisan ini memang sengaja mau menunjukkan sisi ke sok patenan itu. Haha. Apapun itu, selamat datang di cerita singkat ini.
Memang bisa ya, orang yang takut banget sama sesuatu, bisa jadi seberani itu, dan bahkan jadi bidang yang iya suka dan bisa?
Bisa banget! Banyak buktinya. Aku beberapa kali juga mendengar cerita teman, yang padahal iya takut akan hal itu, tapi setelah dia coba, ternyata dia bisa dan menjadi hal yang disukainya.
Alasan kenapa aku gak suka menceritakan ketakutanku, adalah karena aku yakin, kalau aku bisa merubahnya. Banyak, dan sekarang terbukti sedikit demi sedikit aku bisa menepis rasa takut itu.
Semua dimulai dari, kebiasaan. Dan rasa sok paten dan sok bisa, selalu terselip di dalamnya.
Dari dulu, aku susah menyebrang jalan, aku bahkan pernah beberapa kali tersenggol motor, karena kelalaian ku ketika menyebrang, ah lebih tepatnya kegoblokan ku sih.
Kalau menyebrang jalan, aku selalu ragu, kalau diklakson, aku sampai ketakutan menutup telinga dan bahkan menutup mata. Koplak! Gimana mau nyebrang!
Sampailah ke Medan, kota besar, kotanya orang berlalu lalang sesukanya, penuh sesak karena macat, penuh bising karena klakson, dan aku, benar-benar gak habis pikir aku memang se takut itu untuk menyebrang.
Aku lebih baik diam, dan menunggu orang menyebrangkan jalan, polisi, satpam, orang di lalu lintas, banyak yang menolongku dimasa masa itu.
Tapi, momennya berubah. Ketika berangkat kuliah.
Aku turun dari angkot 125 merah, dari M Yamin menuju Kampusku, di Jl Sutomo. Aku turun bersama nenek-nenek. Dia memegangi tangan ku erat, dan kami menyebrang jalan. Aku senyum-senyum ketika itu. Dan, setelah menyebrang, nenek itu bilang hal yang tak terduga, dan merubahku sampai sekarang.
"Makasi ya ndok, uda sebrangi nenek". Dia pun pergi. Aku gak merespon, aku diam dan senyum sendiri, aduh aku bahkan ingat seberapa anehnya mukaku di pinggir jalan dekat kampus ku.
Aku menyebrangkan jalan nenek itu?
Gak salah?
Padahal nenek itu yang pegang tanganku, langsung menarik ku untuk menyebrang, dan dia yang melambai tangan agar kendaraan yang lalu lalang bisa paham kodenya kalau kami mau menyebrang.
Nek , terima kasih ya.
Itulah awal mula kenapa aku jadi berani menyebrang jalan. Aku jadi lebih percaya diri untuk menyebrang, aku jadi suka tiba-tiba ambil alih ke sebelah arah dimana kendaraan akan melintas, dan semua bermula dari sok paten.
Dan ini bukan soal menyebrang jalan. Tapi ini soal proses.
Apapun itu, aku makin percaya, ternyata proses orang untuk bisa dan paham, itu berbeda-beda. Entah dari jalan apa. Asal orangnya berkeyakinan, semua bisa diubah.
Siapa sangka, hal yang paling kutakutkan, aku bisa berani dan memulainya.
Mau aku mengawalinya dengan sok paten, sok bisa, sok tau, ternyata itu bisa membuahkan hasil juga. Aku bahkan sekarang masih takut takut untuk menyebrang jalan, tapi karena mindset, dan keyakinan, InsyaAllah Allah bantu.
Jadi, apa cerita sederhana yang kamu rasakan perbedaannya juga?
5 notes
·
View notes
Text
SDM RENDAH
maaf ya kalo kali ini tulisanku nylekit kek bon cabe level 10...
jadi bertahun tahun yang lalu temen aku dapet hate speech di akun facebooknya gara gara dia upload foto lagi kerja jaga apotek, intinya "ngapain kuliah kalo ujung2nya cuma kerja begini" ngerendahin banget kan ya? dikira semua sarjana begitu lulus jadi direktur perusahaan kali.
ya krn aku geram aku bales aja "dih bacot" "kamu sendiri prestasinya apa?" ya soalnya sebelum jadi akuntan perusahaan, aku juga jadi SPG toko aksesoris loh, kerjaanku juga serabutan di toko itu...
terus si E*I ga terima guys, pagi pagi aku dapet notif ada yang mau coba masuk ke akun facebook... dan dia dari situ neror kek bikin akun palsu aku...
gong nya aku baru tahu dia di 2023 bikin postingan di info loker jakarta barat "Info Kerja yang cuma pake KTP aja"
mau ku komentari "nah lu ga punya ijazah? kirain bisa ngerendahin orang tuh dianya lebih hebat" tapi aku nahan diri aja sih... just Inhale and lanjut scroll... tapi dalam hati : "oo... ooo... gitu ya"
trus ada cowok yg demen banget ma E*I namanya R**A, nah ni cowok freak banget, satu frekuensi sama E*I, kata gue mah mereka mending kawin aja (AMIN)
Ni si R**A sok banget mau maunya jadi kriminal demi si E*I, pokoknya ada yg mereka udah lakuin, nyerang akun perusahaan yg udah PT dan ada legalnya, sungguh pasangan yang serasi koplak semua....
ga cuma itu sebenarnya gegara huru hara itu, saya di dm banyak orang nanya itu siapa yang bikin IG hoax? mereka ga terima nama salah satu perguruan tinggi di JATIM dipake di akun kloningan mana dibelakangnya ada kata "PUKIMAK", tapi saya ga bocorin... nanti kau ditunggu mereka di bandara, repot.. apalagi alumni2nya yg dia serang rata rata punya perusahaan... duh duh koplak sekali wanita ini....
ya mohon maap nih gue cuma pesen:
eh, Galon Akua,, kalo elu cinta daripada elu bantuin tu cewek jd kriminal, mending beliin dia celana, baju, ma jilbab deh.... kasihan live live mulu bajunya kalo ga ijo, coklat atau abu2, jilbabnya pink doang kaga ada yg matching, celana krem doang....
0 notes
Text
Hai. Long time no talk yaa..
Yaa biasalah yaa aku kesini klo pas lagi jenuh aja haha.. Dan biasanya mesti soal kisah percintaanku yg yaahh begitulahh..
So here we go..
Sekitar setahun lalu spertinya, tiba2 terlintas ih siapa lagi yaa temenku yg islam yg belum nikah.. Otakku mulai screening mantan2ku yg belum nikah. And thats it. The one and only and the last yg belum nikah. My Muhammad 😍🤣.
I tried to reach him. Cukup sulit juga, krna trnyata kita sdh lama ga kontakan, trakhir lewat dm ig, tapi pas ku cek, ig nya kyk berubah apa gimana gitu, lupa tepatnya. Akhirnya ku coba cek bbrpa followers dari teman2ku yg sekiranya mungkin follow dia. And i got it. Soon i req follow him. Trnyata mutual friend nya pun cuma 2 apa 3 gitu. Spertinya memang dia males kontak dg dunia maya ini. And he follow me back. Udah tuh, follow follow an aja, sampe akhirnya dia komen story ig ku. Dan mulailaahh dari saat itu chatan sampe sekarang. Awalnya cuma dm ig aja, smpe akhirnya dia nanya nomor dan lanjut di wa. Itu pun nanya nomor dengan kekonyolan khas dia 🤣. Lupa si detailnya pokoknya koplak aja deh.
Sejak saat itu, setiap hariku diisi dengan chat bersamanya. Tiada hari tanpa chatnya. Yaa walaupun bukan yg tiap menit tiap detik, kadang chat pagi ini dibalesnya malem, atau besok malah. I was happy and enjoyed it. Then in one conversation, terlihat dia 📌 pin chatku di wa. I was suprised. Kayak, ngapain coba chatku di pin? Sepenting apa aku buat kamu?
Entah kesambet apa, aku ngirimin dia jco dan becomC dong. Ga tega liat dia kerja smpe subuh, besoknya kerja lagi. Ga tega klo sinusitis nya kambuh. Trus distoryin dong sama dia, pake emot 🥰😍 pula hahah kiyowooo sekaliihh..
0 notes
Text
Jaman dulu tahun 2012 kegiatan saya kalau gak jaga wanet ya nyukur di Pasar Koplak Kebumen ini ceritanya foto buat di posting di Facebook pada jaman itu hehhehe #muslimsyaebani #2012
0 notes
Text
SUMPAH YA DILIAT LIAT AKU CRINGE BANGET ANJRITTTTTTTTTTTT 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😓 semoga yeyon ga ilfeel liat aku yang koplak, aneh dan ga jelas ini
0 notes
Text
Happy Birthday, My Forever Only 🤍
Happy Birthday to the one who fills my life with joy, laughter, and love. This is your day, Ivy sayang. Selamat ulang tahun untuk kamu pribadi, sayangku. TMI: Tanggal 15 April 2024 ini sebenernya tanggal yang aku tunggu-tunggu dari awal kenal dan deket sama kamu. Aku mau jadiin tanggal ini sebagai hari officially nya kita. Tapi, kelamaan dari sejak awal kita deket. Aku nya gak sabaran, jadinya aku tembak lah kamu gak perlu tunggu 15 April daripada kamu diambil orang? Hahahaha. Wlek :p
I love you more than words can express. I wish everything what you need, you can get it all in this year sayang. Semangat untuk UTS nya sayangku cintaku, semoga nilai kamu baik yaaa sayang, dapet nilai A walaupun dari dosen killer. Jangan lupa belajar Vy, maaf kalau aku sering bawel sama kamu nyuruh belajar sampai otak ngebul. (aku militer) maaf juga kalau aku gak mau diajak ngobrol sama kamu ketika kamu lagi belajar. (militer lagi). Semoga juga kamu bisa beli rumah barbie 217T itu maaf aku belum bisa wujudin yaa, karena menurut lu aja lah? Koplak lu. Gak perlu aku jelasin ok. Aku cinta kamu ya, ok sayangkuu. I love you dari lubuk hati ini haha sorry alay braay tapi aku cinta kamu. Oh, semoga kamu bisa dapat semua barang yang kamu mau (lego F1) bujuk mama pelan-pelan ya? semangat sayang. Tetep jadi pacar aku, temen aku, sahabat aku, segala perannya aku ya. Riri sayang Ivy. So glad to know, meet and have you Vy.. Thank you for everything you did to me.
Once again,
I love you more, Ivy 🤍
Andreas.
1 note
·
View note
Text
Gue semaleman lagi overwhelmed banget gegara gue ngerasa "Alhamdulillah emang diri gue masih dikasih kesempatan untuk menghargai dan merengkuh diri sendiri, meskipun tahun2 lalu ada aja drama banget yang ngebuat idup sampe stres".
Meanwhile ngedenger kisah para sepupu2 gue yang pasrah2 aja apa kata keluarga dan ortunya tuh, selalu deh dramanya dimulai malah pas udah di dalam suatu komitmen atau saat harusnya mereka menetapkan masa depan. Hal2 yang selalu ga dipikirin sama orang soal buruk atau minusnya buat hidup kita.
Koplak kebangetan sih. Jadi ya, gue termasuk ngerasa beruntung banget soalnya selalu dikasih tunjuk dan clue soal minus dan buruk diawal gitu kalo ada apa2, aslian wkwkwk
0 notes
Text
Selamat Mengasihi, begitu ucapan yang mengalir seiring doa dan ucapan yang kuterima atas kelahiran Deana yangmana mungkin juga diterima ibu-ibu lainnya. Kurang lebih 2 bulan lalu ku terima kata-kata penuh makna, mengasihi punya tersendiri. Tulisan ini untuk memperingati 1 bulan keberhasilan Deana menyusui secara langsung/DBF.
mother’s milk is, I think, a symbol of compassion and human affection.” - The Dalai Lama
Proses menyusui/mengasihi adalah satu dari sekian fase kata orang yang membutuhkan effort lebih dalam tumbuh kembang anak : mengasihi, tumbuh gigi, mpasi dan drama GTM, toilet training (monggo ibu-ibu yang lebih berpengalaman menambahkan). Padahal saya dulu pikir karena menyusui itu berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia yakni makan, apalagi alhamdulillah Deana bisa diberi kesempatan Inisiasi Menyusui Dini selama satu jam yang kalau diinget lucu banget dia uget2 cari nenen 🤣. Kelucuan yang kemudian ambyar dimalam setelah tali pusar dipotong, Deana mulai konser akbar saat lapar, dan nyut nyut mulai terasa saat menyusui.
Nyut-nyut yang semakin menjadi hingga membuat fase mengasihi yang sekarang sedang saya lalui dan jauh dari semua iklan yang ada kaitan dengan menyusui dimana bayi terlihat tenang dan ibu terlihat anggun. Mengasihi bukan hanya sekadar menempel dan mengenyot. Fase ini buat saya luka dan air mata, berdamai dengan rasa sakit, serta merasa diri seperti sapi perah 🤣 (yangmana mungkin ibu lain juga mengalami). Mulai dari puting lecet dan berdarah (nipple cream lansinoh dan ASI penyelamatku), penyumbatan berhujung mastitis (lecitin penyelamatku) sudah saya rasakan dalan proses ini.
Dua jam sekali waktu menyusui serasa bom waktu bagi saya. Diminggu awal kelahiran Deana masih mencoba direct breastfeeding meski entah kenapa begitu payudara dan mulut Dea bersentuhan ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu tangis kencang atau mulut rapat tidur lelap. Karena Dea saat lahir agak kuning akhirnya Saya mencoba dan fokus memberi ASIP melalui media selain dot karena saya pernah diceramahi panjang oleh adik tingkat saya bahaya dari dot yang bikin bingung puting, merubah struktur rahang, kemampuan oromotor dl.
Pemberian ASIP memberi saya sedikit ruang bernapas dari rasa sakit, tapi hati masih tidak tenang karena suara gleg gleg yang terlalu kencang setiap Deana minum dari pipet (berhenti memberikan lewat sendok karena tumpah-tumpah). Dan benar saja ketika jadwal konsul laktasi di klinik dibilang itu karena tidak bisa mengatur aliran dan bisa bikin kembung dan pipet ujung karet tidak direkomendasikan karena rawan pertumbuhan bakteri. Tapi koplak momentnya pas pijat laktasi ibuk terapisnya bilang "bu cobain pakai dot yang lebar kayak payudara aja, cucu saya pakai itu masih bisa nyusu badan", dan itu adalah titik permulaan Deana kenal dot dan lancar 🤣.
Hati masih ragu dan teringet ceramah adik tingkat dulu hehe walau dibesarkan hati oleh bu bidan "anak saya juga pakai dot, ya memang kalau dikonsuler laktasi dot itu kayak haram hukumnya, tapi coba kalau ibu bekerja.. apa iya yang mengasuh sabar kayak kita mau kasih susu pakai cup feeder, sendok, dkk.. kalau anak tersedak malah buyar, saya sih realistis aja dengan pengunaan dot". Dan kemudian dua atau tiga hari setelah Deana pakai dot terus mamaknya masih ragu... akhirnya aku kontak Mbak Ida Sholihah dan jreng jreng Deana udah bingung puting, tapi akhirnya dengan sabar diajarin lagi posisi menyusui (asli ini gak bisa online menurutku karena beda banget pas liat di webinar sama dipraktekin langsung), pentingnya pelekatan (inget banget sama suami selalu ngecek dagunya dea nempel gak, bibir bawahnya dower gak kayak ikan walau sampai sekarang bibir dea masih kayak melepuh yg katanya karena belum deep latch), skin to skin sama bayi sering-sering. Dan aku dikasih semangat kalau menyusui emang sulit buat buat bayi kayak Deana yang lahir 2.7kg dengan bobot termasuk mungil makanya sulit mangap dan naluri tidurnya masih buanyak. Alhamdulillah, abis kedatangan Mbak Ida, aku bisa DBF selama kurang lebih 3 hari sebelum akhirnya ambyar lagi Deana nangis gak sabar 🤣
Oh ya dalam menyusui ketika gagal tutup telinga rapat-rapat dari koment yang tidak berguna. Aku cukup stress ketika ditanya "kenapa gak nyusu langsung?" atau "kok pakai sendok?" atau "gak pakai dot aja lebih gampang" atau kalimat ketika yang melihat aku menyusui dan koment "Putingnya jelek tuh,,putingnya mendelep makanya anak susah nyusu". Pertama, kayaknya langka ibu yang gak punya kendala menyusui langsung terus memilih ngasih ASIP (wong saya merasakan indahnya gak perlu angetin susu, nyuci botol, nakar ml untuk diminum hhe alias tinggal buka baju pas berhasil DBF terlepas dikasus saya suakitnya bukan main) yah ASI kan buat anak, jadi ngapain tahan-tahan nyimpen dikulkas kalau bisa fresh dari badan, rata-rata ibu eping (exclusive pumping) pasti punya alasan tersendiri yang gak perlu ditanya juga. Kedua, kayak ceramah adik tingkat saya yang berkesan wkwkw hidup itu terus bergerak dan alternatif pemberian ASIP jadi banyak selain dot- bisa sendok, spoonfeeder, pipet, spuit, cupfeeder/sloki, bahkan ada finger feeding atau sns pakai selang gitu (Deana akhirnya mencoba semua, kalau ada yang mau nanya walau saya bukan konsuler laktasi boleh hehe dan disepakati Deana akan pakai dot saat saya mulai bekerja dengan harapan kemampuan untuk DBFnya udh lebih settle jadi gak bakal bingung puting). Ketiga, dari semua webinar dan konsultasi laktasi yang saya ikuti menyusu itu bukan diputing tapi diaerola yang coklat itu (cek deh anatomi payudara) nah kalau anaknya berhasil ngenyot pentil juga kebentuk seiring waktu, dan yang menariknya aliran ASI itu keluar dari berbagai titik di aerola bukan cuman 1 pancaran puting hehe.
Dunia mengasihi juga berkaitan dengan pumping yang juga bukan sembarang pumping, tapi ternyata kasusku putingku gak cocok sama corong pompa asi yang kupunya, disaranin pakai insert corong. Jadi selain brand/merk, kesesuaian corong, posisi alat juga mempengaruhi hasil pumping. Dan beruntunglah ibu-ibu yang cocok pakai handsfree jadi bisa multitasking, sejauh ini saya masih lebih banyak hasil pompanya pakai corong.
Aku inget banget Mbak Ida bilang "Deana ini hisapannya lumayan kuat loh, semangat nyusu dia". Kata - kata ini yang jadi pengharapan sekaligus cambuk yang kadang bikin saya melow "masak saya ibuknya gak bisa menyusui" (yang akhirnya bikin saya obsesi Dea harus nempel di payudara minimal 10 menit, dan gagal saya nangis sendiri). Meski pemberian ASIP alhamdulillah kuning Deana hilang dan berat badannya naik tapi hati ini pengen ngerasain bisa DBF lagi sama Dea. Apalagi pas naik gocar mau ke Bandara dikasih wejangan ama bapak driver "anaknya jangan dikasih sufor bu, ASI baik" yang awalnya ngira saya kasih Dea susu formula lewat dot terus saya jelasin ini ASIP (terlepas dari ASI paling baik, memang ada beberapa kondisi yang anak emang harus dibantu sufor jadi jangan dipersalahkan ya), obrolannya jadi lanjut dengan logat chinesse si bapak sambil cerita jenis obat-obat herbal yang diminum biar ASInya banyak
ASI banyak sebenarnya bukan solusi (saya doanya semoga ASI saya cukup diminum Dea hingga 2 tahun). Saya sempat baca di sosmed kondisi demikian bisa jadi bikin anak susah nyusu dan tersedak, belum lagi komposisi asi itu ada foremilk dan hindmilk (beda keduanya baca disini) nah kalau oversupply bisa jadi ga tau dapat keduanya kah. Saya memang bukan hyperlaktasi (sempat di diagnosis) tapi Deana yang hingga saat ini sudah DBF belum berhasil ngosongin payudara akhirnya tetap harus pumping aja bikin saya kewalahan ngatur jadwal, dan PUP deana juga bisa berubah tekstur karena menyusunya yang masih singkat jadi kalau baca diinternet kebanyakan foremilk.
Oh ya pengosongan payudara itu penting, karena ketersediaan ASI itu bergantung darisana. Jadi badan akan merespon kalau kosong berarti harus diisi lagi. Jadi misalnih dibotol 100ml airnya habis semua otomatis bakal kita isi penuh lagi, tapi kalau ada sisa ya paling diisi setengahnya aja, atau bahkan gak diisi. Katanya ketersediaan ASI itu ya berkaitan dengan demand jadi rajin-rajin menyusui dan pumping. Selain itu yang terpenting katanya ibu menyusui harus bahagia, cukup nutrisi dan air. Sedangkan untuk asi booster itu opsional aja bahkan beberapa bilang jatuhnya lebih ke sugesti menambah percaya diri, belum ada riset secara ilmiah yang benar-benar pasti.
Menjalani fase mengasihi ini saya sampai membutuhkan pendampingan konsuler laktasi bukan karena ala-ala atau kebanyakan duit tapi sesulit itu ternyata proses mengasihi. Total ada 4 (empat) konsuler dan saya sangat berterimakasih atas pendampingan serta kesabaran mereka, khususnya Mbak Ida Sholihah yang sabar dan selalu ngecek keadaan saya, membalas whatsapp saya sampai pertanyaan terkecil warna pup deana apakah baik-baik saja. Saya juga bisa menjalani fase mengasihi karena suami, keluarga khususnya kak dhana yang sampai jejelin cara menyusui, teman-teman kayak indri dan emir yang jadi pendengar dan mengingatkan saya bahwa menyusui telah diperintahkan dalam agama dan berganjarkan pahala (pas dikasih tahu ini agak mewek dan semangat untuk mencoba DBF hingga nantikala harus penggunaan media lain) . Saya selalu mendoakan yang terbaik dan Allah beri ganjaran sebaik-baiknya ganjaran atas perhatian dan bantuannya.
Dari hari itu 4 januari 2024 setelah lagi-lagi penyumbatan dan pijat laktasi, terapisnya yang sekaligus bidan kasihan liat aku pakai spoonfeeder ngereview lagi apa yang mbak ida ajarkan, tiba-tiba malamnya Deana menolak menyusu lewat sendok walau memang Dea udah bisa mangap tapi sakit yang saya rasa masih sama karena deana ada tonguetie dan liptie yang masih butuh asesment lebih lanjut, bahkan dihari berikut-berikutnya saya selalu merasa serasa ditusuk-tusuk dalam tulang dan nyut seputar dada yang bisa ke tulang punggung.
Ternyata dari pada tulisan haru biru mengingat 1 bulan (padahal orang biasa ketika 6 bulan menuju MPASI, tapi buat saya dengan liku-liku ini 1 bulan sudah merupakan waktu yang luar biasa) berhasil menyusui secara langsung, lebih jadi kenapak tilas yang ilmu mengasihinya masih butuh banyak belajar. Tapi sampai ketitik ini selalu terselip maaf ke Dea karena mama kurang sabar dan mengeluh sakit padahal Dea yang paling kepayahan. Dan hingga hari ini saya sampai di titik pemasrahan diri dalam proses mengasihi "selama Dea tidak sakit, berat badan stabil, tidak lesu dan rewel, pipisnya cukup.. insya allah proses mengasihi bisa dikatakan berhasil, mari kita lanjutkan dan selamat mengasihi sembari selalu berdoa kepada Allah untuk kemudahan dan kelancaran prosesnya serta terimakasih bantuannya untuk Dea".
.
1 note
·
View note
Text
HUT TKC Ke-5, Para Pemancing Santuni Anak Yatim dan Tebar 500 Benih Ikan di Situ Rawa Arum
CILEGON – Komunitas pemancing yang tergabung dalam Team Koplak Cilegon (TKC) memberikan santunan kepada 55 anak yatim dan menebar 500 benih ikan di Situ Rawa Arum, Minggu (24/12/2023). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT TKC ke-5 tahun yang digelar di tepian Situ Rawa Arum, Kelurahan Rawaarum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. Salah satu perwakilan Komunitas TKC, Abdul Rojak mengatakan…
View On WordPress
0 notes
Text
Bapak
Post ini kudedikasikan untuk bapakku yang paling koplak sedunia(ku).
Bapak tuh termasuk orang yang paling aktif yang gue temui dalam hidupku. Pas masih ngantor, beliau rajin banget olahraga. Mulai dari lari, sepedaan, sampe yoga juga kayanya sempet dicoba deh. Sampe sekarang yang masih cukup rutin adalah sepedaan.
Pas muda, beliau pernah kena TBC. Dengan teknologi pengobatan yang masih terbatas pada masanya, hal ini bikin dia stop ngerokok dan lebih jaga makan serta pola hidup. Pokoknya sehat deh.
Satu-satunya penyakit tua yang beliau alami adalah pikun, atau pre-Alzheimer kalo kata dokter. Selain itu hampir semua kondisinya normal untuk pria seusianya: tensi, gula darah, kadar lemak, dsb. Aman.
Tibalah kita pada suatu Minggu, 17 September 2023.
Gue sama bapak lagi dalam perjalanan mau misa sore. Belio tugas, gue misa biasa jadi umat. Kami naik mobil, bapak yang nyetir. Gue agak takut bawa mobil yang lebih lebar soalnya. Sedangkan mobil yang lebih kecil lagi gak bener mesinnya. Pas mendekati lampu merah Gaplek, tiba-tiba bapak mengeluh dadanya sakit, lebih tepatnya di ulu hati. Sakitnya sampe belio ga ngerem pas lampu udah merah tapi malah gas terus.
Panik dong gue.
Sampe gereja gue langsung nyari petugas kesehatan. Untungnya tiap misa tuh selalu ada petugas kesehatan yang bakal jaga, ntah itu dokter atau suster. Intinya setelah menunggu agak lama, bapak ga jadi tugas karena ngerasa makin gak fit, akhirnya bapak dibawa ke ruang kesehatan gereja.
Ini pertama kalinya gue ke ruang kesehatan dalam kapasitas sebagai keluarga pasien.
0 notes
Text
Catatan kecil: Cita-cita
Pertanyaan klise yang sering diajukan orang dewasa kepada anak-anak adalah, 'apa cita-cita kalian di masa depan?'.
Duluuu sekali, umumnya akan menjawab ingin menjadi dokter. Demikian denganku, memilih dokter sebagai cita-cita ada alasannya --lebih tepatnya salah persepsi sih wkwk. Gelar nama bapak disematkan adalah 'Drs' yang berarti doktorandus. Gelar tersebut membuat diri yang kecil berpikir bahwa bapak adalah seorang dokter. Sebab itu, dari TK, cita-cita sebagai dokter karena ingin meniru bapak. Hahaha. Sungguh tidak relevan, tapi tetap dipertahankan hingga SMA. Berjuang di kelas IPA, bergelut dengan fisika kimia, padahal lebih menyenangi geografi dan sejarah.
Dan realistis memilih keadaan adalah ketika mengetahui nilai sekolah tidak akan sanggup bersaing dengan murid sekolah unggul di kota kami, sehingga lebih memilih sekolah keguruan. Memang jalan takdir tidak akan salah, dan akhirnya saya sekarang berada diposisi dimana menyakan kepada anak-anak, "apa cita-cita kalian?".
Cuplikan video tersebut adalah karya dari tugas Teknologi PAUD, monggo bisa nonton selengkapnya dibawah ini heuheu
youtube
Seiring bertambahnya usia, kita akan sadar dengan kerasionalan pilihan. Sama seperti cuplikan video diatas, Umar (tetangga saya usia 3,5 tahun dulunya di video) memilih menjadi penjual es krim karena dalam pikirannya menjadi penjual es krim merupakan hal menyenangkan.
Di tahun 2023, saya beberapa kali menanyakan cita-cita kepada beberapa murid, dan jawaban mereka cukup membuat saya berpikir.
Sebut saja K 4tahun, dia bercita-cita menjadi orang dewasa biasa. "Emang orang dewasa biasa seperti apa, K?" Tanya saya penasaran. "Teacher gatau?" Tanyanya. "Engga..". " Orang dewasa biasa tu, cher, suka nongkrong, main HP, ngerokok, ngopi..". Hmm..
Lalu ada A 8tahun, ketika saya tanya cita-citanya, ia menjawab tidak tahu, karena ia bingung. Ingin jadi astronot, nanti bakalan kangen sama orangtuanya. Kalau jadi pilot, malas bawa koper banyak-banyak. Kalau jadi guru, gasuka belajar. Wkwkwk ada-ada saja.
F usia 8 tahun, ketika saya motivasi ia menghafal perkalian dengan cita-cita, ia berujar ingin menjadi ibu rumah tangga. Ya, tidak ada salahnya sih. Saya tanyakan kenapa ingin jadi ibu rumah tangga, F menjawab karena tidak ada kerjaan dan ngga perlu banyak belajar. Saya kejar lagi, "ibu rumah tangga itu banyak loh kerjaannya, ngurus anak, nyuci baju, menyetrika, masak, beres-beres, dan sebagainya..". F dengan polosnya menjawab, "gampang, Kak, pakai pembantu aja..". Jawabannya cukup membuat saya penasaran dan ingin menanyai lebih dalam, "kan ibu rumah tangga gda penghasilan, emang gimana cara bayar pembantunya?". F diam sejenak, dan bilang, "suruh adik aja yang urus, Kak.." *koplak😂
Jawaban mereka memang apa yang dapat mereka visualisasikan berdasarkan persepsi mereka masing-masing, dan ini membuat saya berpikir generasi saat ini realistis berpikirnya sudah mendekati. How to say, duluuu teman-teman saya berjiwa kompetisi, jadi pengacara, dokter, polisi, pengusaha dan sebagainya. Namun, anak-anak sekarang cara pikirnya disesuaikan dengan realita yang ia sukai.
Bagus sih bagus, tapi cara pandang mereka terhadap masa depan membuat mereka low motivate dalam belajar. Karena rata-rata mereka mengeluhkan tugas dan pembelajaran. I dunno how to say, but it's real.
Orang tua gencar les-kan anaknya ini itu biar bisa ini itu, kurikulum dirancang agar anak dapat berpikir lebih HOTS, guru dituntut dalam seperkian pertemuan mesti tercapai A-Z, dan yang merasakan kelelahannya adalah anak-anak, karena yang menjalani hidup adalah ia.
I don't say, para oknum tadi membebani, tujuannya bagus menstimulasi perkembangan anak sedari ini, tapi secara tidak sadar juga merebut masa mereka dimana adalah bermain bersama teman-temannya.
Susah juga ya, banyak pihak terlibat dan saling berkorelasi dan ya setidaknya saya sudah menuangkannya dalam tulisan. Coba saya pikir lagi nanti.
Padang, 27 Juli 2023
1 note
·
View note
Text
Pokoknya tahun 2011 saya cuma jagain warnet Kaka saya di Kebumen suka ke pasar koplak cari temanya melalui balckberry main Facebook sama Twitter dulu nama saya Gatra Gupta #muslimsyaebani #2011
0 notes
Text
I think you'd like this story: " Kisah si Koplak " by Indrawan_Maulana on Wattpad https://www.wattpad.com/story/342190166?utm_source=android&utm_medium=com.tumblr&utm_content=share_reading&wp_page=reading_part_end&wp_uname=Indrawan_Maulana&wp_originator=WAJaDIb6UNjRsbM44RU2zj43hzceD%2F%2FLhJQNw%2FrM%2BE7oVKCcETY%2BeRLf4TNWoKUq5t9FxyinhApsEIY1IJ16kWxOyKiwy%2BnNKPulKLmm7iODlaGjeju86NJJt9xceMZi
1 note
·
View note
Link
Polisi tak butuh waktu lama menangkap koboi koplak penunggang sedan Mazda pelat nomor dinas Polri yang menodong pistol ke sopir taksi online
0 notes