#kembalibercerita
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Apa yg Endang Soekamti perdengarkan tentang waktu berlalu tanpa pernah menunggu dan waktu yg hilang tak kan pernah terulang-- cukup untuk menampar bebalmu mengenai bunga yg harusnya kau petik kemarin dan ternyata hari ini layu. . Oh ya, sepertinya berlaku juga untuk perasaan-perasaanmu. . #fiksi #cerpen #kembalibercerita #landscape #snapseed #instagram #theweekoninstagram #photography #photooftheday #samsungid #bogor (at Bogor, Indonesia)
#kembalibercerita#instagram#photography#snapseed#landscape#theweekoninstagram#photooftheday#samsungid#fiksi#bogor#cerpen
1 note
·
View note
Text
#embracingmyself eps. III
Dear Pecinta Kucing,
Gimana rasanya menginjak umur 23 tahun? Gimana rasanya hidup di titik ini? Apakah ini titik terbaikmu? Gimana rasanya jadi pacarku hingga sekarang?
Sepertinya, aku paling banyak salah sama kamu. Rasanya, aku udah terlalu banyak melakukan hal buruk ya ke kamu. Maaf ya sayang :( Aku terlalu ga sempurna buat kamu.
Dari awal pacaran, aku udah sering bikin kamu kesel, marah, sedih, dan sebagainya. Yang hebat dari kamu adalah kamu mau bertahan melalui itu semua. Melalui segala ketidaksempurnaanku. Melalui segala macam kebodohanku.
Sekarang setelah aku sadari, aku menyesal tidak lebih dewasa sedari awal. Aku menyesal, karena kamu melihat ketidaksempurnaanku sedari awal kita pacaran. Sekarang, yang aku mau hanyalah make memories sih sama kamu. Sebanyak-banyaknya, sebaik-baiknya. Ya meskipun kamu udah jadi memori paling menyentuh di hidupku.
Setelah aku ingat, aku benar-benar bahagia karena aku menghabiskan waktu lebih banyak bersamamu. Aku bahagia karena isi otakku terasa lebih berisi saat bersamamu. Intinya, aku bahagia. Saking bahagianya, aku sering lupa mengabadikannya. Karena seperti yang kamu tahu, ketika aku sedang kesal dan marah, aku harus segera membuka galeri kita untuk melihat foto-foto yang mungkin isinya tidak penting, namun bisa membuang rasa kesal dan marah yang terkadang tidak berguna itu.
Terimakasih sudah mau menjadi bagian dari hidupku. Kamu sangat berarti bagiku. Aku tidak tahu bagaimana masa depan yang akan kita hadapi, pastinya aku sangat bahagia bisa belajar banyak dari kamu. Maaf karena aku tidak pernah meminta maaf terlebih dahulu, dan maaf karena kamu terlalu sering berhadapan dengan egoku.
Sekarang, aku sudah bisa menerima diriku apa adanya. Aku juga sudah mengerti bagaimana kelemahan dan kelebihanku perlu aku terima. Yang pada akhirnya, aku sendiripun saat ini sudah bisa menerima kamu sepenuhnya. Menerima hubungan kita dengan segala risikonya. Segala tangis, tawa, sedih, ataupun bahagia yang akan kita hadapi. Aku sudah siap hingga bertahun-tahun yang akan datang. Dan sekarangpun aku berani bicara tentang masa depan.
Yang ingin kukatakan saat ini kepadamu adalah
Aku ingin mencintaimu, lebih dari ini.
🙂
0 notes
Text
Tentang Healing
Beberapa kali menemukan postingan atau artikel yang mempermasalahkan penggunaan kata healing di kalangan netizen akhir-akhir ini. Konon katanya penggunaan kata healing kurang tepat untuk kegiatan yang sebenarnya lebih tepat disebut rekreasi atau refreshing. Aku sih woles aja, suka-suka orang mau nyebut healing, refreshing, ato apa. Kalo sebutan healing dikaitkan dengan damagenya jiwa, toh kita…
View On WordPress
3 notes
·
View notes
Text
Lama Tidak Menulis
Hai!
Lama sudah aku tidak menulis. Tahun ini, 2019 ini menjadi tahun yang memberikan banyak pelajaran soal menerima, menyambut, meninggalkan, bahkan sampai harus merelakan semua keinginan yang sudah dipanjatkan. 2019 menjadi tahun dimana aku belajar untuk kuat menerima kurangku dan kurangnya orang dewasa dalam membimbingku,
Tidak begitu banyak cinta yang tumbuh ditahun ini tapi bagiku tahun ini merupakan tahun untuk pertama kalinya setelah lima tahun aku menutup hati untuk mengenal laki-laki baru masuk ke kehidupanku. Dan tahun ini seperti biasa, aku gagal lagi dalam menjaga baik perasaan itu. Aku ditinggalkan kemudian dibuat hancur dengan orang-orang baru yang datang dan pergi seenaknya.
Mencintai manusia memang menjadi hal yang sulit untuk ditempuh ditahun 2019 ini. Berkat manusia yang aku cintai aku harus siap menangis bermalam-malam ketika melamun sendirian di kamar. Aku harus siap dengan konsekuensi bahwa suatu saat aku tidak bisa bertemu atau bahkan sekedar jalan dengan dia. Banyak hal yang harus aku relakan ketika aku mencintai manusia.
Harga diri bahkan sudah tidak ada angkanya dalam mencintai manusia tahun ini. Banyak orang dewasa yang kucintai tahun ini menyakiti perasaan, Tapi berkat mereka aku juga tumbuh menjadi manusia yang sangat kuat dan tahan banting *mungkin*.
Mencintai manusia mengajarkanku bahwa cinta tidak melulu soal mempertahankan dan menjaga untuk tetap selalu disekitar, tapi mencintai juga berarti merelakan dan siap untuk ditinggalkan.
Hal yang paling membuatku tetap menjadi pribadi yang sedih tahun ini adalah aku berharap adanya dukungan, pundak dan peluk yang tidak terkira banyaknya tapi saat ini mungkin belum saatnya aku berharap semua itu ada untukku ditahun ini.
Cerita seruku di 2019 ini adalah di akhir tahun ini aku menemukan manusia yang mengerti dan sangat ingin kujadikan keluarga dan tempatku bersandar. Peluk dari manusia yang ku kenal ini sangatlah hangat, mungkin tahun ini menjadi jawaban kalo dia merupakan teman baik yang bakal selalu siap memberi peluk selama 2020? Who knows.
Untuk kamu manusia di akhir tahunku, aku tahu kamu sedang banyak pikiran dengan pekerjaanmu. Bahkan aku tau kamu juga sedang bingung harus memulai dengan baik atau tidak 2020mu nanti. Andai kamu tau selama ini cerewetku itu sebagai bentuk mencintai manusia yang aku cintai. Peduli, itu mungkin yang orang orang bilang. Tapi bagiku peduli merupakan bagian dari mencintai juga.
If you have a really bad day, always know that i am here for you.
Ini sudah tanggal 30 Desember 2019, hari senin terakhir di tahun 2019. Aku hanya memiliki harapan ditahun mendatang aku bisa melanjutkan mimpiku untuk pendidikan masterku. Aku berharap hati yang selama ini kukejar bisa terbuka tepat dihari imlek. Dan Manusia akhir tahunku juga tau kalau aku selalu siap siaga untuk dia 24 jam.
Selamat Tahun Baru 2020! Selamat bertemu kembali akhir tahun 2020 yaa #KembaliBercerita
1 note
·
View note
Photo
Masa kecil.. Masa dimana anak-anak selalu bahagia. Ingin rasanya tetap menjadi anak kecil yang selalu mengekspresikan imajinasi tanpa adanya beban. Tetap tertawa dan tersenyum lepas. Belum adanya pemikiran tentang tanggungjawab yang ada hanya "bagaimana aku mendapatkan apa yang aku mau". Entah dengan cara apa mereka meminta pada orangtuanya. Harus dituruti jika tidak mereka menangis dan setelah dituruti mereka kembali ceria seperti tidak terjadi apa-apa. Aah andai aku bisa seperti itu. Tapi aku sadar waktu tak bisa berputar mundur hanya saat bersama mereka aku seperti kembali menjadi seorang anak kecil. Tertawa dan tersenyum lepas tanpa beban.. #30hbchari10 #30haribercerita #kembalibercerita
0 notes
Photo
Pernah satu ketika kita terjebak di antara intuisi dan logika. Terjebak pada debat yg merambat. Terjebak dalam asumsi misal yg asal. . Ya. Aku ingat. Jebakan itu terjadi ketika rasa dan warnanya sama seperti kali ini. Pada Juni yg setengah tua, pagi yg teramat muda, dan lampu-lampu remang warna nila. #fiksi #cerpen #fiksimini #ceritapendek #kembalibercerita #landscape #photography #photooftheday #instagram #snapseed #theweekoninstagram #poempm #samsungid #sesukprei #oaoe (at Bogor, Indonesia)
#photography#kembalibercerita#samsungid#theweekoninstagram#oaoe#fiksi#cerpen#ceritapendek#fiksimini#snapseed#sesukprei#photooftheday#landscape#instagram#poempm
1 note
·
View note
Text
Allah itu baik banget ya. Bener-bener baik.
Hari ini, ceritanya uang di ATM tersisa sekitar 50ribu rupiah. Dengan minimal uang di rekening kan 50ribu rupiah ya. Anggap saja uang di ATM tidak ada. Uang fisik yang tersisa juga hanya 3ribu rupiah. Hari ini baru tanggal 25, belum gajian dan stok protein udah semakin menipis. Hanya tersisa 4 butir telur, sekitar ¼ kilo ikan teri, sekitar ¼ kilo juga cumi kering, dan tidak ada sayur yang tersisa atau sempat dibeli. Padahal masih ada 1 minggu untuk menuju gajian. Malam pun akhirnya memutuskan 3ribu itu dibuat untuk membeli sayur sawi 2ribu dan cabe seribu, demi nutrisi anak kos yang terjamin. Dan sudah berfikir untuk menghemat sekaligus diet selama seminggu kedepan. Toh juga beras masih ada, jeruk juga masih, ada rolled oat sisa-sisa juga. Cuma bisa bersyukur masih punya makanan-makanan ini. YaAllah bener-bener Alhamdulillah sekali masih bisa bertahan. Sudah berplanning juga bakal bongkar celengan jika sebelum seminggu stok protein sudah habis.
Eh taunya, Allah kasih kebaikan dengan mengirimkan makanan dan lauk-lauk dari ibu pacar yang di aku itu bisa bertahan hingga 3-5 hari. Bener-bener terharu dan bersyukur sekali Allah kasih kebaikan di saat yang tepat. Jadi ingat, ayah dulu pernah bilang dengan mengutip ayat Al-Quran yang artinya,
Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan
Ayah juga cerita makna dari ayat itu bahwa Allah sudah berjanji akan memberikan kemudahan bukan sesudah atau sebelum adanya kesulitan. Namun, bersamaan. Kemudahan dan kesulitan itu datangnya bersamaan. Jadi, jangan pernah khawatir atas hal yang datangnya dari Allah. Percaya sajalah.
0 notes
Text
#embracingmyself eps. II
Dear Siti,
Terimakasih atas segala kebaikanmu. Sungguh, kamu adalah orang pertama di Malang yang aku kenal yang tulus banget ke orang lain. Selama aku mengenal kamu, ketulusanmu itu bener-bener buat aku kagum. Sifat itu yang selalu aku tiru dari kamu. Bagaimana kamu memperlakukan teman, saudara atau bahkan seorang tamu yang datang ke rumahmu. Aku kagum sekali Siti. Karena aku merasa aku belum pernah diajari ketulusan seperti itu di kehidupanku sebelumnya. Karena ketulusanmu kepada orang lain itu membuatku sungkan. Aku sungkan untuk sekedar minta tolong ke kamu. Sedikitpun Siti, aku tidak pernah berniat meminta apapun dari kamu. Aku cuma bisa berharap semua kebaikanmu dibalaskan oleh Allah. Aku cuma bisa mendoakanmu, Siti. Karena aku rasa kehadiranku tidaklah cukup untuk membalas setiap kebaikanmu.
Siti, terimakasih karena kamu ada di saat aku butuh. Terimakasih juga sudah melindungiku sejauh ini. Jujur, aku merasa terlindungi. Hanya dengan bisa bercerita ke kamu. Setiap aku cerita hal apapun ke kamu, aku selalu mendapatkan satu atau dua hal yang membuatku sadar, merenung, dan mempelajari itu. Hal yang mungkin harganya lebih mahal dari keberadaanmu. Yaitu, kata-kata ajaib yang keluar dari mulut seorang Siti. Kata-kata yang mampu membuatku kuat, berani, dan percaya diri. Kata-kata yang cukup untuk merecharge diri dari seluruh emosi dan pikiran yang aku alami.
Siti, setelah mengenalmu, aku semakin ingin menjauh darimu. Kamu tahu menurutmu mengapa? Karena aku ingin menghadapi diriku yang sedang mengalami krisis, Siti. Aku ingin fokus mempelajari dan membenahi diri. Karena tiap bersamamu, aku selalu merasa masalah sudah berakhir. Namun, pada kenyataannya, masalah itu terus muncul. Lalu mengapa aku tidak menceritakan semuanya kepadamu? Sebenarnya hampir semua masalah hidup aku sudah ceritakan kepadamu. Namun, aku tidak ingin masalahku menjadi masalahmu juga, Siti. Aku ingin menghadapinya sendiri. Apakah aku terlalu egois hanya untuk menghadapinya sendiri? Aku pun tidak tahu, Siti. Yang aku tahu hanya aku tidak ingin kamu ikut terluka, sedih dan merasakan penderitaanku. Aku terlalu sayang ke kamu, Siti. Kamu terlalu baik untuk mendengar semua ceritaku.
Lalu, apakah hubungan kita merenggang? Aku tahu, ini adalah risiko dari semua yang aku sudah putuskan. Aku tidak masalah bagaimanapun hubungan kita nantinya, yang pasti aku ingin kamu tahu, aku masih merindukanmu, Siti. Salah satu orang yang aku percaya di hidup ini. Salah satu orang yang mau mendengarkan setiap cerita hidupku. Namun, akulah yang pergi. Akulah yang menjauh.
Terakhir, terimakasih atas setiap detik yang aku bisa habiskan bersamamu. Aku masih ingat kata-katamu Siti, bahwa kamu bercita-cita untuk kuarter date dengan pasangan kita masing-masing. Aku masih menantikan itu, Siti.
Sampai jumpa di kehidupan lainnya. Aku bahagia pernah kenal denganmu Siti.
🙂
0 notes
Text
#embracingmyself eps. 1
Dear Siti,
Gimana kabarnya? Aku udah lama ga ngehubungi kamu ya? Sebenernya, aku ga ngehubungi kamu bukan berarti aku ga sayang sama kamu. Tapi, justru aku merasa aku ingin kita saling berkembang dengan diri kita masing-masing.
Terakhir kali aku ke rumahmu, yang ada Raras datang menyusul, yang sebelumnya aku cerita tentang kondisi hubunganku dengan Zahra, aku sengaja membiarkan kamu untuk tahu ceritanya seperti itu saja. Mungkin harusnya kamu tahu, sebenernya ada cerita di baliknya yang aku ga mau kamu tahu. Kenapa? Karena aku terlalu sungkan untuk orang lain tahu perlakuan orang lain kepadaku.
-kilas balik-
Sebenernya, saat 2016 kejadian itu (kejadian yang aku ceritakan, yang aku memergokin Momo dan Zahra berduaan di kampus) terjadi, hubunganku dengan Zahra memang sudah tidak sedekat dulu lagi, kami sudah tidak sejalan, sudah tidak pernah saling menyapa juga. Awalnya, dulu memang aku dan Zahra selalu berdua kemanapun kami pergi, mulai dari ke kampus hingga sekedar jalan kaki buat refreshingpun, kami selalu berdua. Aku juga dikenalkan Zahra dengan teman-temannya dari Gorontalo, diajak nonton bareng mereka, dan sebagainya. Saat di kelas, kami hampir selalu duduk bersebelahan. Hampir? Ya, karena duduk kami disiapkan oleh Shabrina tiap harinya. Jujur, aku ga pernah titip bangku ke siapapun ketika di kelas (karena menirutku ga adil aja buat yang dateng lebih awal). Dan ketika aku tahu tentang OMEK2, ternyata aku baru sadar kalau disekeliling aku dan Zahra (di kelas) itu temen-temen sealiran dia (yang mana pada saat itu mereka udah mulai berteman dan dekat). Sampai suatu hari, aku datang ke kelas lebih awal, namun bangku biasanya aku duduk udah di tempati, tersisa 1 di sebelah Shabrina. Aku datengin. Ternyata aku ga boleh duduk di bangkunya karena katanya buat Zahra. Ya okelah, sejak itu aku merasa kecewa. Aku sadar, selama ini Shabrina ga menganggap aku teman :( keliatannya lebay ya, tapi beneran deh Sit, pas di kondisi itu, aku sedih banget :( Akhirnya aku pindah tempat duduk, di depan, seorang diri. Dan mulai saat itu aku menanamkan ke diriku buat tidak terlalu percaya orang lain. Aku merasa aku belajar. Setelah kejadian itupun, Shabrina ataupun Zahra tidak pernah mengajakku untuk bersama lagi. Dan aku semakin yakin, untuk tidak kembali lagi. Aku semakin sadar, aku akan mencari dan belajar tentang jati diriku. Sendiri. Belajar mandiri, dan segalanya. Kejadian itu sebelum tahun 2015 terjadinya. Aku sudah mencoba merujuk dengan banyak cara, Sit dengan mereka tapi aku sadar mereka sudah tidak menganggapku seperti aku dulu merasa bagaimana mereka menganggap aku dan mereka.
2015 aku ingat mencari kostan sengaja di daerah Sigura-gura karena aku bertemu dengan lingkungan yang bisa menerima aku, dan aku gamau kehilangan mereka, Sit. Mereka tinggal di sekitar Sigura-gura, sehingga aku berharap bisa lebih dekat dan mengenal mereka. 2015 aku dapat info kalau Zahra berencana pindah kostan, aku segera menghubungi dia, buat ngecek kondisi kostan dan akhirnya aku pindah di kamar di kostan lama dia. 2015 aku bahkan belum dekat atau "sadar" keberadaan Momo. Selama tahun2 itu, aku masih dekat dengan kamu, Raras dan Ruth dan juga dengan lingkungan baruku.
Sampai akhirnya 2016 kejadianlah yang pernah aku ceritakan ke kamu terakhir kali kita bertemu. Dan saat itu (kejadian Momo dan Zahra), aku benar-benar terluka Sit. Dengan kondisi, aku dan Zahra sudah tidak sedekat seperti tahun 2014, rasanya itu sangat wajar. Hal pertama yang terjadi setelah malam itu adalah aku minta putus ke Momo. Bukan karena takut kehilangan teman (Zahra), tapi aku gamau terluka. Aku ingin melepaskan hal yang membuatku terluka. Karena aku rasa, orang yang bisa melindungi hatiku ya cuma aku. Selain itu, di waktu itu Momo adalah satu-satunya "teman"ku, Sit. Jika waktu itu Momo mengabulkan, aku mungkin sudah kehilangan 2 teman saat ini.
Kenapa aku cerita ini? Karena waktu itu kamu menasihati aku, untuk jangan mengorbankan teman hanya karena laki-laki. Sebenarnya waktu itu, aku ingin cerita ini supaya kamu tahu, siapa temanku saat itu hingga saat ini.
🙂
0 notes
Text
Bagian Satu (1)
Depresi.
/déprési/
(n) 1 Ek keadaan perniagaan yang sukar dan lesu; 2 Psi gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan); 3 Geo daerah merosot atau tenggelam akibat terbentuknya antiklin dan sinklin pada waktu yang sama; 4 Met daerah yang bertekanan rendah. (Kamus KBBI)
Setiap orang pernah mengalami masa depresi dalam hidupnya. Pasti? Mungkin. Depresi bukan tentang perasaan ataupun mood. Depresi adalah kondisi. Bagaimanapun nasibnya, jika benar sedang depresi, kondisi tubuhnya pasti akan berubah drastis.
Setahun (atau lebih) yang lalu, saya mengenal istilah ini. Saya mengenalnya seperti mahasiswa baru perantauan yang baru berkenalan, meski awal rasanya sangat dalam sekali. Depresi ini bermula ketika pertama kalinya saya melihat kekasih saya sedang duduk berduaan dengan wanita lain. Karena tidak pernah merasakan sakit hati sedemikian rupa, malam itu menjadi malam pertama setelah belasan tahun sembuh dari trauma masa kecil. Semenjak malam itu pula, lahirlah saya dengan versi pendendam, emosional, sensitif, tidak percaya diri dan tidak percaya kepada orang lain. Waktu itu, versi saya yang lembut dan baik hati masih ada meski perlahan luntur. Karena emosi yang mulai bertabrakan selama beberapa bulan, versi tersebut menjadi lebih akrab sehingga jadilah jumping emotion, emosi yang naik turun dan perubahannya terjadi drastis. Saya menjadi mudah tidak percaya kepada kekasih saya dan wanita tersebut. Itulah awal saya akrab dengan depresi di kehidupan ini.
Selama satu tahun, tiap malam tidur saya tidak teratur, bahkan tak jarang tidak tidur selama lebih dari 30 jam sehingga berbuah kantung di dalam kantung mata karena aktivitas yang tidak berhenti. Apa yang saya lakukan di saat malam? Hanya menangis dan merenung (tak jarang mengumpat). Hebatnya, perenungan saya selama setahun ini melahirkan jiwa baru, melahirkan suasana baru. Siapa sangka. Memasuki beberapa bulan kemudian, tidak ada satupun orang yang mampu menguatkan hati saya untuk membagikan kepedihan ini, baik sahabat, keluarga bahkan orang tua. Dampaknyapun luar biasa, depresi saya semakin menjadi. Begitu banyak hal mengesalkan di hidup menjadi bumbu penyedapnya.
- Malang, 2018
1 note
·
View note
Photo
Theoresia pernah bilang, cukup itu juga terjadi ketika kau tidak tergesa-gesa. Aku yg awam perkara olah kata, jelas bingung. Melihat air wajahku, ia tersenyum kemudian menjelaskan. . "Tiap pagi, jika saja kau mau bangun sedikit lebih awal, kau akan punya waktu cukup untuk berkemas mungkin, untuk mendengar nyanyianmu sendiri sambil mandi mungkin, untuk memandangi gunung yg berawan mungkin, atau untuk sekedar menikmati nasi goreng yg hanya diberi bumbu garam dan bawang buatan ibu." . #fiksi #kembalibercerita #ceritapendek #poempm #skyline #morningvibes #toys #toystory #toysphotography #photography #instagram #samsung (at Bogor, Indonesia)
#morningvibes#instagram#toystory#samsung#fiksi#skyline#ceritapendek#kembalibercerita#toysphotography#photography#poempm#toys
0 notes
Text
Aroma Kucing
Mungkin kalo seseorang sering berinteraksi dengan kucing, badannya akan tercium aroma tertentu bagi indera penciuman bangsa kucing. Sehingga mereka gampang sekali akrab bahkan langsung menaruh trust walo sebelumnya kucing tersebut jutek ke semua orang asing. Suatu malam pas lagi nyari kopi kekinian, sembari menunggu pesananku diproses, aku menghampiri seekor kucing yang sebelummya kulihat sedang…
View On WordPress
0 notes
Photo
"Apakah rumpun di depan matamu ini pernah bilang akan membahagiakanmu? Apakah rumpun di depan matamu ini pernah bilang akan melukaimu?" Tanyaku, serius. . Ia hanya tertunduk. Tanpa jawaban. . "Nyatanya, dia membuatmu bahagia krn parasnya. Dan tiba-tiba durinya melukaimu, krn kau ternyata tak sesiap itu. . #fiksi #fiksimini #cerpen #ceritapendek #kembalibercerita #landscape #photography #photooftheday #flower #roses #nature #instagram #snapseedindonesia #theweekoninstagram #poempm #samsungindonesia (at Bogor, Indonesia)
#kembalibercerita#fiksimini#landscape#flower#theweekoninstagram#photography#instagram#roses#nature#samsungindonesia#fiksi#photooftheday#poempm#cerpen#ceritapendek#snapseedindonesia
0 notes
Photo
"Kita sekarang hidup di jaman dimana orang makin tua makin menengadah. Ilmu padi bisa jadi hanya berhenti di masa bapak. Bijak-bijaklah." Nesehat bapak, 30 menit sebelum kereta Senja Bengawan mengantarku berangkat ke kota. Jadi ingat kata mas Adi, ia hidup di kota dimana yang berhembus kencang bukanlah angin, tapi ambisi dan kemungkinan-kemungkinan. Kalau mas Andi, ia selalu berharap hujan deras, supaya membasahi kepala-kepala orang kota yg penuh dg prasangka. #fiksi #fiksimini #cerpen #ceritapendek #kembalibercerita #lessonfortoday #landscape #photography #photooftheday #instagram #snapseed #theweekoninstagram #samsungindonesia (at Jambeyan Sambirejo Sragen)
#fiksi#samsungindonesia#photooftheday#landscape#lessonfortoday#kembalibercerita#snapseed#theweekoninstagram#fiksimini#cerpen#photography#instagram#ceritapendek
0 notes
Photo
Suasana malam di tempat ini selalu berhasil menyeret pikiranku kembali ke masa dimana aku dan kau sedang gemar-gemarnya bertukar perasaan. Juga hal-hal lain yang terjadi, di antara jumpa dan selamat tinggal. #fiksi #fiksimini #ceritapendek #kembalibercerita #photography #photooftheday #nightshoot #snapseed #instagram #weekoninstagram #poempm #samsung (at Menteng Stasiun Cikini)
#photooftheday#fiksimini#samsung#nightshoot#fiksi#poempm#ceritapendek#instagram#weekoninstagram#kembalibercerita#photography#snapseed
0 notes
Photo
Beberapa orang mempertanyakan tentang kenapa bentuk harus begini, kenapa harus seperti itu? Beberapa lagi bisa menerima, karena bentuk yg terjadi merupakan hasil dari sebuah kesepakatan. . Mengenai sepakat, Bapak pernah bilang, "Satu tambah satu sama dengan dua, bukan karena ia ilmu pasti, tapi karena orang di bumi bersama-sama menyepakatinya. Begitu juga dg bentuk gitar, kenapa bukan jajaran genjang." . "Hidup pun demikian, mas. Setiap pagi kau bersepakat dg Tuhan dalam doa bahwa hidupmu hari ini seutuhnya IA yg kehendaki, tapi kenapa ketika yg terjadi tdk sesuai dengan maumu lantas kau marah sama Tuhan?" Kata bapak lagi, sambil mengusap punggungku. #ceritapendek #cerpen #kembalibercerita #poempm #todaylesson #photography #photooftheday #guitar #yamahamusic #instagram #snapseedindonesia #samsung (at Harmoni Yamaha Music School)
#instagram#snapseedindonesia#yamahamusic#photooftheday#photography#guitar#samsung#kembalibercerita#cerpen#poempm#ceritapendek#todaylesson
0 notes