#kambuja
Explore tagged Tumblr posts
mysticalblizzardcolor · 2 months ago
Text
Tumblr media
'Cambodia' a country whose original name was 'Kambuja' named after a great Vedic sage meaning 'the descendants ( ja ) of Kambu' and within the lands of Cambodia we find the world famous 'Angkor Wat' a great map of the Vedic universe which has been written in stone and a temple whose original name was 'Visnuloka'.
9 notes · View notes
lifeinasmalltowninjapan · 1 year ago
Text
8 notes · View notes
travelless · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Entrance to Ta Prohm
1 note · View note
hinducosmos · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Naga Princess Statue in Cambodia
Sowanna Yun wrote : Did Huntien or Kaundinya an Indian man who was chased from his home and he made war and seized the throne and married to the Naga princess. The king serpent helped him to create a Kingdom and changed its name to Kambuja. Cambodia, today. 📺 [ Youtube Link ]
(via Twitter: Cambodianguide @Sowanna Yun)
60 notes · View notes
badlydrawndrawnings · 3 years ago
Text
oh wow
I can’t believe in the year 2021, I would be talking about Hetalia despite leaving the fandom long, long, long ago...because honestly speaking, Himaruya adding the rest of the Southeast Asian nations is something I can recall back in the hey-days as one of the biggest requests. Ever. I can’t believe it’s been 84 years. 
After some digging into the fandom, especially the old fandom days I forgot how terrible it can be I can say the following predictions for the remaining not-yet introduced ASEAN characters (under read more to not clog up the tags/force my followers to see a big block of text of something they most likely don’t know/dislike greatly):
As most of the ASEAN characters introduced are Maritime Southeast Asia countries (and from what I re-discovered of the old fandom days, the most requested), Brunei will be introduced next (if not, given the second introduction).
While not part of ASEAN, Timor-Leste will get introduced; possibly by crashing an ASEAN meeting (due to country’s still pending status of being the eleventh member) with chaos ensure not long afterwards.
I don’t know why, but I picture Timor-Leste being small in stature.
As Vietnam is the only female of ASEAN, Himaruya will add another female character; the other female ASEAN will be Cambodia or Laos. Since Himaruya drawn more male characters than female characters in the Hetalia-verse, it’s likely he would make Cambodia or Laos female, and the other male.
If I have to make a clearer prediction, Cambodia will be male, and Laos will be female. As Greece has his mother Ancient Greece and Egypt has his mother Ancient Egypt, this pattern will continue. Cambodia is the son of Kambuja (though to the rest of the nations/world, Kambuja is better known as the Khmer Empire/Angkorian Empire).
Vietnam, Cambodia, and Laos made up the former French Indochina. From what I dug up into the old fandom days, the three would be siblings, but they are not blood relatives.
Vietnam will be the oldest, Cambodia is the middle child, and Laos is the youngest.
Thailand and Vietnam are dislike by Cambodia and Laos (more Cambodia than Laos). Of course, they all get along fairly well (they’re not close, but they’re polite and civil with one another).
Going by my clearer prediction of Cambodia will be male and Laos will be female, Cambodia will be more visibly hostile towards Vietnam and Thailand, to where it almost gets physically (mainly to Thailand).
Laos is the one who make sure brawls don’t occur. It’s not to say she can’t be hostile, but Laos would prefer to do it verbally than physically.
Cambodia actually gets along better with Thailand due to their similar cultures. Marginally, because sometimes Thailand likes to provoke Cambodia into being hostile (why? Because it’s fun).
Laos has a habit of drinking due to Thailand and Cambodia shenanigan's, and finds herself be close with Vietnam because she’s very level-head in comparison.
This is more of me digging around online and reading up on Cambodian-American and Laotian-American experiences/something that happened IRL and should have no bearing but it’s interesting none the less to make it a prediction: Cambodia and Laos tend to be forgotten by the other nations (excluding their fellow ASEAN members and France), and they bond over their experience. They’re the Canada of ASEAN, only they don’t get mistaken for other ASEAN members, like how Canada gets mistaken for America.
That said, this will be funnier (or not) depending how Himaruya designs them; Himaruya I love your art style and designs, but even I have to admit characters are drawn so similar to one another).
And that’s all I got.
16 notes · View notes
route-rocks · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Entrance to Ta Prohm by rolandkunz
0 notes
42soul · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Entrance to Ta Prohm by rolandkunz
0 notes
tetragrammachron · 8 years ago
Video
youtube
Classic song from Gladiator. These dudes put on a solid show and cover a tone of genres. Check them out if you get a chance!
0 notes
arjuna-vallabha · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Manindra Bhusan Gupta, Kaundinya and Princess Soma of Cambodia, Bengali school.
The state of Funan (the ancestor of Khmer and Champa civilizations) was established by an Indian Brahmin named Kaundinya. In the 1st century CE, Kaundinya was given instruction in a dream to take a magic bow from a temple and defeat a Naga princess named Soma, the daughter of the king of the Naga. She later married Kaundinya and their lineage became the royal dynasty of Funan. Kaundinya later built a capital, and changed the name of the country to 'Kambuja'.
47 notes · View notes
paworn · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Ancient remains of Mueang Sema - Not so many building structures remain to be seen in the area. The most important find is the Bo I Ka inscription (จารึกบ่ออีกา - now at Phimai National Museum) which narrates the deeds performed by the ruler of Śri Canāśa (ศรีจนาศะ) which is thought to be the name of the city. It also describes that this area was considered outside the Khmer (Kambuja) Realm. (at เมืองเสมา อ.สูงเนิน จ.นครราชสีมา) https://www.instagram.com/p/CUrrFWtJ3ZJ/?utm_medium=tumblr
0 notes
celotehku · 4 years ago
Text
Pak Toni Antoniputra
Dan yang lain.... sesiapa saja... monggo tulisan ini di diskusikan kembali ini hanya analisa saja yang bersumber dari prasasti kubu kubu dan saya kolerasikan dengan sumber kitab negarakertagama
Siapa tahu ada yang mempunyai analisa yang lebih masih akal
Yuk diskusi....
~Prasasti Kubu-kubu dikeluarkan Dyah Balitung pada tahun 827 Śaka (17 Oktober 905 M). Prasasti ini memperingati pemberian anugerah kepada Rakryān Hujung dyah Mangarak dan Rakryān Matuha Rakai Majawuntan berupa sebidang tanah tegalan di Desa Kubu kubu yang dijadikan sīma. Pembatasan daerah sīma itu dilakukan oleh Dapunta Mañjala, Sang Manghambin, Sang Diha, Sang Dhipa, dan Dapu Hyang Rupin.
Adapun sebabnya kedua orang itu mendapat anugerah raja ialah karena mereka itu telah berhasil mengalahkan Bantan. Sampai saat ini masih belum jelas di mana letak Bantan tersebut. LC. Damais pernah mengemukakan dugaan bahwa Bantan adalah Bali. Alasannya karena beberapa nama tempat dan jabatan di dalam prasasti tersebut terdapat juga di dalam prasasti-prasasti Bali, seperti Batwan, Burwan, Air Gangga, Sang Bukit, Kulapati, dan Rĕke. Kata Bantan sendiri memiliki arti ‘korban’, sedangkan Bali berarti ‘persembahan’.
Sedangkan bantan dalam kitab negarakertagama karya mpu prapanca yang di tulis pada masa kerajaan majapahit merujuk ke luar pualau jawa dalam kitab negarakertagama Pupuh 13 tertulis bantan adalah pulau negara bawahan sebagaimana yang tertulis dalam kitab negarakertagama
"Terperinci pulau Negara bawahan, paling dulu M’layu, Jambi, Palembang, Toba dan Darmasraya pun ikut juga disebut Daerah Kandis, Kahwas, Minangkabau, Siak, Rokan, Kampar dan Pane.Lwas dengan Samudra serta Lamuri, Batan, Lampung dan juga Barus. Itulah terutama Negara-negara melayu yang telah tunduk. Negara-negara di Pulau Tanjungnegara; Kapuas-Katingan, Sampit, Kota Lingga, Kota Waringin, Sambas, Lawai ikut tersebut".
Dalam prasasti kubu kubu Lempeng IV.a. 1 sampai lempeng IV.b. tertulis
gen ny ambak rakryan hujung mwang reka maja
wuntin an dinulu sira mangdorna mare banyan de sang mapatih alah pwa ikang bantan de nira nahan matangnya arpanadahakenya.
wuntin an dinulu sira mangdorna mare banyan de sang mapatih alah pwa ikang bantan de nira nahan matangnya arpanadahakenya.
anugraha i sri maharaja i wanananya mapadagang"
"Senanglah hati Rakryan Hujung Mangarak dan Rakai Majawuntan, melihat penyerangan ke Bantan oleh Sang Mapatih. kalahlah daerah Bantan itu olehnya, itulah sebabnya kemudian diturunkannya anugrah oleh Šri Maharaja, dengan kewenangan boleh berdagang".
Bantan dalam kitab negarakertagama bantan yang di maksud merujuk keluar pulau jawa dan menjadi pulau negara bawahan di masa majapahit, dan bantan yang bersumber dari prasasti kubu kubu merujuk ke sebuah tempat atau wilayah yang mana menjadi taklukkan kerajaan mdang mataram maharaja dyah balitung yang mana sang raja memberikan kewenangan untuk berdagang di bantan,
Dalam hal ini bantan yang di maksud kemungkinan besar bukan merujuk ke pulau bali sebagaimana yang di kemukakan oleh LC Damais tetapi bantan di luar pulau jawa tidak lain bantan yang berada di kepulauan sumatra yang mana dalam kitab negarakertagama bantan negara bawahan di masa majapahit,
jika di masa majapahit bantan pulau sumatra sudah menjadi bawahan majapahit tidak menutub kemungkinan bantan pulau sumatra yang sekarang menjadi kecamatan bantan tua kabupaten Rio, di masa mataram mdang beraja Dyah balitung bantan menjadi taklukkan mataram mdang yang mana raja dyah balitung ini memberi kewenangan untuk berdagang terkait letak geografis bantan sangat dekat dengan jalur perdagangan di selat malaka.
Hal ini pula di kuatkan dugaan bantan di pulau sumatra sudah menjadi wilayah taklukkan raja jawa terkait raja jayawarman II memerdekakan diri dan tidak lagi menjadi bawahan Jawa sehingga hanya satu raja yang menjadi penguasa, tidak menutub kemungkinan pula luas taklukkan ke maharajaan Dyah balitung sampai ke bantan sumtra dan sekitarnya,
Prasasti Sdok Kak Thom (802 Masehi ini ditulis dalam bahasa Sanskrit/sangsekerta dan Khmer bertarikh 974 saka (1052) menyatakan bahwa Raja Jayavarman II, yang datang dari Jawa untuk memerintah Kota Indrapura, melaksanakan satu perayaan keagamaan supaya Kambuja desa (Indochina/Kamboja & vietnam) tidak lagi terletak dibawah takluk Jawa.
Kerana Jayavarman II memerintah dari tahun 802 – 869 Masihi. Ini bermakna negara Khmer telah merdeka dari pengaruh Jawa hingga akhir abad ke-8. Seterusnya ia kekal merdeka.”
Dari beberapa prasasti yang dikeluarkan oleh Jayawarman II, agaknya Prasasti Sdok Kak Thom (802 Masehi) yang isinya penting dalam kaitannya pertalian sejarah antara Kamboja dan Jawa. Prasasti Sdok Kak Thom pada bagian yang berbahasa Khmer menyebutkan:
Alih aksara dan alih bahasa
man vrāhmaṇa jmaḥ hiraṇyadāma prājña siddhividyā mok aṃvi janapada. pi vrah
pāda parameçwara añjen thve vidhi leha leṅ kam pi kamvujadeşa neḥ āyatta ta javā
ley, len āc ti kamrateṅ phdai karoṃ mvāy guḥ ta jā cakravartti. vrāhmaṇa noḥ thve
vidhi toy vraḥ vināçikha pratiṣṭhā kamrateṅ jagat ta rāja vrāhmana noḥ payyaρn vraḥ
vināçikha. nayottara. saṃmoha. çiraçcheda. syaṅ man svat ta mukha cuṅ pi sarsir pi
paryann steṅ añ çivakaivalya nu gi
Terjemahan bebas:
"Kemudian seorang brahmana bernama Hiranyadáma, yang terpelajar dalam mantra yang memberikan Siddhi, berasal dari rakyat. Yang Mulia Paramesvara [kemudian menjadi Jayavarman II] meminta dia untuk melakukan ritual agar tanah Kambuja (Kambujadesa) seterusnya tidak lagi menjadi bawahan Jawa dan sehingga hanya satu raja yang menjadi penguasa umum [untuk wilayah mereka]. brahmana yang melakukan ritual [sampai berakhir] mengikuti Vinaisikha terhormat dan mendirikan Kamraten Jagat ta Raja DevaRaja). brahmana [kemudian) mengajarkan Vinasikha, Nayottara, Sammoha dan Siracheda. Dia bacakan mereka dari awal sampai akhir sehingga mereka bisa ditulis, dan mengajar mereka untuk Sivakaivalya."
R.C Majumdar telah menterjemah prasasti ini seperti berikut:
menyatakan bahwa Raja Jayavarman II, yang datang dari Jawa untuk memerintah Kota Indrapura, melaksanakan satu perayaan keagamaan supaya Kambujadesa(Indochina/Kamboja & vietnam) tidak lagi terletak dibawah takluk Jawa. Kerana Jayavarman II memerintah dari tahun 802 – 869 Masihi. Ini bermakna negara Khmer telah merdeka dari pengaruh Jawa hingga akhir abad ke-8. Seterusnya ia kekal merdeka.
Analisa
“Yang Mulia Parameswara telah datang dari Jawa kemudian menjadi raja di Kerajaan Indrapura” (bait 61-62). Pada bait lain (71-72) disebutkan: “Yang Mulia Brahmana Hiranyadama yang ahli dalam ilmu gaib telah datang dari Janapada karena Paduka Yang Mulia Parameswara telah mengundangnya untuk mengadakan upacara religi, agar daerah Kamboja tidak lagi tergantung kepada Jawa, oleh karena Yang Mulia telah menjadi cakrawarti“(Cœdès 1970, 96-97).
Kata “Jawa” tidak hanya ditemukan di dalam Prasasti Sdok Kak Thom saja, tetapi ditemukan juga di dalam Prasasti Vat Samrong dalam kalimat: “Yang Mulia, yang telah pergi ke tempat Parameswara (maksudnya mangkat) pergi ke Rdval, mempercayakan kepada Mratan Sri Prathivinarendra untuk mengadakan ritual guna mencegah daerah Kamboja dikuasai Jawa”.
Dari keterangan kedua prasasti tersebut, dapat diduga bahwa pada masa itu Kamboja berada di bawah kekuasaan atau sekurang-kurangnya pengaruh Jawa, dan ritual yang mengandung kekuatan gaib dapat dikatakan merupakan suatu pernyataan kemerdekaan Kamboja dari kekuasaan Jawa.
Selain prasasti yang dikeluarkan oleh Jayawarman II, prasasti lain yang menyebutkan “jawa” adalah Prasasti Yang Tikuh yang dikeluarkan oleh Raja Indrawarman pada tahun 799 Masehi. Isinya mengenai peringatan selesainya pemugaran kuil Bhadradhipatiswara yang pada tahun 787 Masehi telah diserang dan dibakar oleh sepasukan yang datang naik kapal dari Jawa. Pada tahun 774 Masehi Campa juga pernah mendapat serangan dari orang-orang yang datang dari Jawa.
Peristiwa penyerangan Jawa atas Kamboja begitu membekas di hati rakyat Kamboja, sehingga menjadi sumber cerita orang-orang Khmer yang disampaikan kepada saudagar Arab ketika ia berkunjung pada tahun 851 Masehi.
Saudagar Arab yang bernama Sulaeman menceriterakan tentang kekalahan yang diderita oleh raja Khmer akibat serangan yang dilakukan oleh pasukan Sri Maharaja dari negeri Zabag. Nama
Sri Maharaja disebutkan juga di dalam beberapa prasasti dari abad ke-8 Masehi, baik yang ditemukan di Jawa (Prasasti Kalasan, 778 Masehi) dan Tanah Genting Kra (Prasasti Ligor B, 775 Masehi).
Sumber
Prasasti kubu kubu
Kitab negarakertagama
0 notes
munichasia · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Angkor, during its peak in the 11th to 13th centuries, was the largest pre-industrial urban centre in the world. 🇰🇭📸😊 Greetings from the Empire of Angkor in Cambodia. Have a fantastic day all. ~~~~ I love to hear your comments. ✒ Tag your friends. 👥 Save this pic. 💾 Share it please. 🗣💐 ~~~~ The Khmer Empire or the Empire of Angkor (Khmer: អាណាចក្រអង្គរ, Anachak Ângkô), are the terms that historians use to refer to Cambodia from the 9th century to the 15th century when the nation was a Hindu/Buddhist empire in Southeast Asia. The empire referred to itself as Kambuja or Kambujadesa which were ancient terms for Cambodia. The empire grew out of the former civilizations of Funan and Chenla, at times ruled over and/or vassalised most of mainland Southeast Asia and parts of Southern China, stretching from the tip of the Indochinese Peninsula northward to modern Yunnan province, China, and from Vietnam westward to Myanmar. Perhaps its most notable legacy is the site of Angkor, in present-day Cambodia, the Khmer capital during the empire's zenith. The majestic monuments of Angkor, such as Angkor Wat and Bayon, bear testimony to the Khmer Empire's immense power and wealth, impressive art and culture, architectural technique, aesthetics achievements, and the variety of belief systems that it patronised over time. Satellite imaging has revealed that Angkor, during its peak in the 11th to 13th centuries, was the largest pre-industrial urban centre in the world. The beginning of the era of the Khmer Empire is conventionally dated to 802 when King Jayavarman II declared himself chakravartin ("universal ruler") on Phnom Kulen. The empire ended with the fall of Angkor in the 15th century. . . . . #asiatour #destinationasia #asiatravels #thisisasia #discoverasia #asia_vacations #travelinasia #beautifulseasia #visitasia #asiatrip #southeastasiatrip #seasia #southeastasiatravel #seasiatravel #travelsoutheastasia #kingdomofwonder #visitcambodia #travelcambodia #explorecambodia #beautifulcambodia #cambodia🇰🇭 #cambodiatrip #cambodiatravel #cambodiatourism #igerscambodia #cambodiaphotos #kambodscha #camboya #cambodge #angkortemples (at Bayon Temple ប្រាសាទបាយ័ន) https://www.instagram.com/p/CMEEfv3sOlG/?igshid=1viqnozycfj0y
0 notes
audiomatiquecfou · 5 years ago
Audio
Audiomatique 29-04-20 featuring :  Reliefs - S.P.K. - Propaganda - Nitzer Ebb - Kabanjak - Nine Inch Nails - Laika - Calva Y Nada - Aurora - Menomena
L’émission de radio Audiomatique du 29 avril 2020 Transmission 287 présentée de 17 h à 18 h sur les ondes de CFOU 89,1 FM animée par Les Sonoristes
Radio show Audiomatique April 29, 2020 Transmission 287 aired from 5 PM to 6 PM on CFOU 89,1 FM hosted by Les Sonoristes
1) Reliefs : « Le début de la fin » (Sans mer)
2) S.P.K. : « Kambuja » (Oceania - In Performance 1987)
3) Propaganda : « Machined » (Wishful Thinking)
4) Nitzer Ebb : « Captivate » (Belief)
5) Kabanjak : « Follow The Storm » (Tree Of Mystery)
6) Nine Inch Nails : « Run Like Hell » (Ghosts VI: Locusts)
7) Laika : « If You Miss » (Silver Apples Of The Moon)
8) Calva Y Nada : « Yak » (Dias Felizes)
9) Aurora : « Hereafter » (The Land Of Harm And Appletrees)
10) Menomena : « Sepia » (I Am The Fun Blame Monster – The B-Sides)
Écoutez en différé / Listen : https://archive.org/embed/audiomatique290420 www.mixcloud.com/audiomatique/audiomatique-29-04-20 Contact : [email protected] Facebook : www.facebook.com/audiomatiquecfou
0 notes
dirklange · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Angkor what?! 😱 🔻 🔻 Hallo zusammen 👋 🔹 🔹 Asɪᴀ ᴛʀᴀᴠᴇʟ ᴅᴀʏ 13 Heute war es endlich soweit, das Hauptziel unserer/meiner Reise, die Tempelanlage in Angkor. Angkor ist eine Region nahe der Stadt #SiemReap in #Kambodscha, die vom 9. bis zum 15. Jahrhundert das Zentrum des historischen Khmer-Königreiches Kambuja bildete. Weltbekannt wurde Angkor durch die noch heute sichtbaren Zeugnisse der Baukunst der Khmer in Form einzigartiger Tempelanlagen – allen voran durch den #AngkorWat , den größten Tempelkomplex der Welt. Der #Bayon Tempel ist neben Angkor Wat und #TaProhm die Top-Sehenswürdigkeit im Archäologischen Park. Bekannt ist der Tempel für die riesigen Gesichter aus Stein. Bayon liegt innerhalb von #AngkorThom , der ehemaligen Hauptstadt von #Angkor . Bei um die 35 Grad, langer Hose und T-Shirt ( wegen dem Respekt vor dem religiösen Glauben der #cambodia🇰🇭 ’er ) erkundeten wir, die zusammen mit dem umgebenden Wassergraben umfassenden Komplex, die gewaltige Fläche von 200 Hektar. Das sind 2 Quadratkilometer und entspricht in etwas 185 Fußballfeldern. Angkor Wat, als Teil des Archäologischen Parks Angkor, wurde in das Weltkulturerbe aufgenommen. Es ist unglaublich gewesen in der größten Tempelanlage der Welt Fußspuren hinterlassen zu haben. Es ist ein unglaublich beeindruckender Tag gewesen, den man so schnell nicht wieder vergessen wird... 😍 auch wenn ich heut meinen Sonnenbrand erneut wieder angefeuert hab 😂 Euch allen einen schönen Abend aus Kambodscha 🌆 🔸 🔸 Angkor Siem Reap Cambodia 🇰🇭 Asia . . Sony Alpha 7III Lens Sony 28mm F2.0 . #LangeWeltreise #visitcambodia #beautifulcambodia #fernweh #weltreise #kambodscha🇰🇭 #reiseblogger #reisefieber #reisefotografie #travelandexplore #travelmoments #wonderfuldestinations #amazingdestinations #germanalphas #travelinfluencer #germantravel #germantravelblogger (hier: Angkor Wat) https://www.instagram.com/p/B8RYxzIHPjy/?igshid=wv3f9th34fjy
0 notes
memecucker · 7 years ago
Text
According to reports by two Chinese envoys, Kang Tai and Chu Ying, the state of Funan was established by an Indian Brahmin named Kaundinya. In the 1st century CE (source?), Kaundinya was given instruction in a dream to take a magic bow from a temple and defeat a Naga princess named Soma (Chinese: Liu Ye, “Willow Leaf”), the daughter of the king of the Naga. She later married Kaundinya (chin. Hun Tien) and their lineage became the royal dynasty of Funan. Kaundinya later built a capital, and changed the name of the country to 'Kambuja'. [1]
Cool
12 notes · View notes
uncomicmas · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Reseña de#RedSonja #25 de @amy_chu @erikburnham y @carlosgomezartist publicada por @dynamitecomics el 9 de enero: ¿De qué viene? Red Sonja sigue su travesía solitaria por los caminos, este cómic posee una historia única sin continuación donde esta guerrera salva al músico Tariq de Zembabwei de la muerte, quién la contrata para ir a hacer su última presentación musical en Kambuja. ¿Qué sucede? Sonja discute sus técnicas de persuasión y manera de proceder violenta con el músico quien explica que su arte es capaz de hacer llorar al más fuerte, ambos discuten mientras se acercan a una travesía en altamar. El arte de Carlos Gómez es asombroso, destacando la sensualidad de Sonja, logrando así un balance apropiado con su fuerza y habilidades de guerrera apoyado de excelentes secuencias de acción, las historias de Amy y Erick capturan esa magia y misterio perfectamente. Resumen Este cómic cierra con éxito una era de magníficas historias de Amy y Erick, este número final muestra el misterio, misticismo y acción de esta franquicia, donde el arte de matar y la música pueden hacer buena mezcla. Calificación 5 de 5 Créditos Escritores: @amy_chu y @erikburnham Ilustrador: @carlosgomezartist Fecha de lanzamiento: 9 de enero 2019 Publicado por: Dynamite Comics  Fuente @dynamitecomics Arte de portada de #mike mckone #15yearsofdynamite https://www.instagram.com/p/BsWbvpMh4nO/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=rxx47tiwnbzo
0 notes