#kalua pua
Explore tagged Tumblr posts
fieriframes · 4 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[(Luau host) 'EKAHI ONE, 'ELUA TWO, 'EKOLU THREE, OKAY, KALUA PUA'A. WHERE HAVE YOU BEEN, JEMIMA? THE GOVERNESS ASKED, OUR HAWAIIAN-STEAMED PIG. I'VE ROASTED SOME PIG, BUT I'VE NEVER SEEN IT JUST DISINTEGRATE LIKE THAT.]
3 notes · View notes
steven-wijaya · 2 years ago
Text
KENIKMATAN DARI MAS ARI TEMAN SUAMIKU SELAMA DIKALIMANTAN
Namaku Dina dan aku memiliki seorang suami yang bernama Budi. Hasil perkawinanku dengan Mas Budi sampai sekarang aku belum diberikan satu momongan apaun dari dia. Hubungan seks ku dengan Mas Budi bisa dibilang sangat datar-datar saja kerena dia sangat sibuk dengan tuntutan pekerjaan yang dijalani saat ini.
Padahal aku wanita yang dibilang memiliki nafsu seks yang sangat besar untuk urusan ranjang, tapi untungnya semenjak aku menjalin hubungan gelap dengan Mas Ari teman Mas Budi kebutuhan seksku lumayan terpuaskan oleh Mas Ari disaat suamiku tidak dirumah.
Mendengar suamiku mendapat tugas ke Kalimantan untuk mengurusi proyek pembangunan ibu kota baru, Malam itu Mas Ari diundang oleh suamiku untuk datang kerumah, membicarakan soal kepergian Mas Budi selama dikalimantan. Malam itu kita makan bertiga, Aku, Mas Budi dan Mas Ari, mereka berdua membahas soal keberangkatan suamiku, Akhirnya di sepakati selama sumiku dikalimantan untuk urusan antar jemput aku dan menunggu rumah selama Mas Budi dikalimantan ditunjuk Mas Ari.
“Oh Ya Ari selama aku dikalimantan jangan lupa yang antar jemput istriku kamu, dan kalua malam ada waktu sekalian jaga rumah dan istruku”, kata Mas Budi (sumiku).
Aku lihat Mas Ari hanya tersenyum, dalam hatiku aku bakalan seks bebas sama Mas Ari selama suamiku tidak dirumah.
“Siap bos?”,  jawabnya sambil bersenda begurau.
Saat mereka berdua berbicara, aku langsung pergi untuk masuk ke kamar dan mengganti baju tidur satin tanpa memakai Bra dan Cd lagi untuk pesiapan bermain seks dengan suamiku sebelum  besok pagi berangkat kekalimantan. Selesai mereka ngobrol malam itu, Mas Budi (suamiku) langsung masuk kamar, lalu saat melihat aku sudah memakai baju dinas alias baju tidur satin yang seksi Mas Budipun langsung mengajak aku untuk bercinta diatas ranjang. Malam itu tumben Mas Budi begitu bernafsu, malam itu aku main hingga 2 kali diatas ranjang.
Aku pun melayaninya dengan nafsu juga.  Tapi malam itu aku mulai merasakan perbedaan, antara permainan Mas Budi dan Mas Ari, karena permainan Mas Ari memang lebih hebat dibandingkan suamiku cara mengoral dan memuaskan aku diranjang saja beda dan ukuran batang penisnya milik Mas Ari lebih besar dan panjang dibandingkan sumiku atau karena perasaan aku saja.
Jam 7 pagi, Mas Budi berangkat ke airport dan di antar oleh Mas Ari. Sebelum berangkat Mas Budi mencium keningku dan bibirku.
“Mama, I love you” katanya sambil mencium keningku.
“I Love you to Pa”. Mobilnya pun segera berangkat dan aku kembali ke kamarku untuk berbaring.
Dikamar aku berpikir apa aku ini benar benar wanita gila seks. Dalam sehari aku bisa bermain 2-3 kali dengan Mas Ari dan Mas Budi (suamiku)_dan kalau siang aku main seks dengan Mas Ari dan kalau malam dengan suamiku. Tapi aku lebih puas bermain dengan Mas Ari karena aku bisa merasakan klimaks 2 kali dan sampai-sampai aku sangat merindukan sosok Mas Ari bila tidak menajamah tubuhku dalam sehari saja.
Aku memang berasa bersalah terhadap Mas Budi, sumiku sendiri tapi persaan cintaku sedikit pudar karena sosok Mas Ari hadir dalam kenikmatan, aku memang egois dan selalu menyalahkan suamiku, sehingga aku berselingkuh dengan Mas Ari, tapi kenapa Mas Budi tidak pernah sama permainan nya diatas ranjang seperti Mas Ari yang selalu romantic dan selalu mendapatkan kepuasan yang tersendiri. Semua pikiran ini hanya untuk menutupi kesalahanku saja dan ini memang berdosa tapi semua ini karena aku ingin diperhatikan dan dipuaskan.
Malam hari setelah suami berangkat kekalimantan, aku tetap diam di dalam kamar dan kuhabiskan untuk nonton film di TV sreaming. Kudengan suara mobil Mas Ari datang dan dimasukan dalam garasi. Malam itu aku sepertinya ragu untuk keluar kamar kamar untuk menemui Mas Ari. Aku hanya diam , berbaring sambil nonton TV dan video call dengan Mas Budi. Kadang aku berpikir apakah aku memang  wanita jalang, wanita gila akan seks diranjang (hyper sex). itu semua yg aku pikirkan tentang diriku.
Lagi asyik-asyiknya nonton Film,“..tok , tok  bunyi ketukan pintu kamarku membuyarkan semua lamunanku. Dalam hati  aku tahu itu pasti Mas Ari.
Aku segera merapikan gaun tidurku, berjalan ke pintu dan membuka pintu kamarku.
”Ada apa Mas Ari..? tanyaku.
Tanpa permisi lagi, Mas Ari langsung masuk ke dalam kamar tidurku dan menyerahkan sebuah tas besar kepadaku.
“Dina, ini hadiah buat kamu?, tadi aku mampir belanja ke Mall” katanya sambil memberikan aku sebuah tas besar.
“Hadiah apa ini? Tanyaku.
Mas Ari tersenyum ” buka saja”.
Aku membuka Tas besar itu dan saat kubuka isinya sebuah baju tidur model daster yang sangat seksi berwarna merah muda dari bahan satin lengkap dengan CD mininya. Spontan aku menatap Mas Ari dan dia tersenyum.
“Ayo , coba di pakai malam ini sayang?”.  Entah kenapa hatiku luluh, dan aku tak tahu, bila aku memakainya pasti Mas Ari menjadi bergairah melihatku.
“Tunggu bentar ya Mas”, kemudian aku berjalan masuk ke kamar mandi dan aku menganti gaun tidurku dangan baju tidur tidur satin yang di berikan Mas Ari.
Aku ambil baju tidur yg seksi dan licin itu dan ku pakai ketubuhku dan kupakai juga CD mininya dari bahan satin juga warna yang sama dengan dasternya tanpa memakai bra. Aku menatap ke cermin yang ada dikamar mandi, melihat tubuhku yang seksi dengan balutan baju tidur satin.
“Bertahun tahun-tahun aku menikah dengan Mas Budi, belum pernah sekali pun dia memberiku hadiah seperti ini”,  ujarku dalam hati.
Setelah puas membolak balik badanku, berkaca didepan cermin tampak kedua putting susuku telihat menonjol dan seksi, aku segera keluar dari kamar mandi.  Begitu kukeluar Mas Ari menyambutku degan senyuman,
“Dina, kamu benar benar cantik dan seksi dengan baju tidur itu? Kalau bisa pakai terus selama sumimu tidak dirumah.
Mas Ari meraih tanganku dan kemudia dia aku duduk di pinggir ranjang. Lalu dia mengecup bibirku, dia memperlakukanku seperti istrinya saja . Aku diam menatapnya . Lalu aku merasakan jari-jari Mas Ari mulai menyelinap di balik CD mini yang kupakai. Dengan jarinya mulai mengesek-gesek bibir vaginaku lalu dia memasukan jari tengahnya masuk kedalam vaginaku. Mas Ari kemudian melumat bibirku dan lidahky dengan sangat. Aku pun sebaliknya mengikutinya lumatanya, kami berciuman degan panas . Lepas melumat bibirku, kemudian Mas Ari menarik tanganku dan memintaku berdiri. Aku mengikuiti kemauanya, kedua tangannya pun langsung meraba buah dadaku dari luar pakaian baju tidurku yang sangat licin itu, kemudian  jarinya mengitari putting susuku dan  saat itu juga aku mulai merasa terangsang. Birahiku meningkat drastis. Aku menggigit bibirku bawahku dan Mas Ari terus meraba-raba putting susuku yg sudah menonjol dan keras itu menjeplak dikain satin baju tidurku.
Lalu tangannya terus mengusap-usap baju tidur satin yang kupakai dan langsung memainkan putting susuku dengan kedua tangganya.
Aku mendesah “Anghhh…Mas Ariiiii?? Sedot mas putting susuku”, kataku.
Mas Ari menyedot dan mengigit kecil dikedua putting susuku secara bergantian dengan mulutnya tanpa membuka baju tidurku. Kemudian kedua tangannya meraba-raba buah dadaku yg sudah keras itu. Aku merasakan buah dadaku menjadi begitu sensitif. Tak lama tangan kanan Mas Ari turun ke bawah dan mulai meraba raba pahaku. Lalu sebelah kakiku di angkat dan di tumpukan pada pinggir ranjang. Tangan kananya itu terus meraba raba pahaku sedang tangan kirinya merabai buah dadaku.
Aku terus merasa kenikmatan dan mulutku tak henti-hentinya  mendesah. Apalagi saat tangan kanan Mas Ari, berjalan menuju ke arah selangkangan celana dalamku yg sudah basah itu  dan tepat saat menyentuh bibir vaginaku, Aku menjerit dan mendesah sangat keras.
“Anghhhh….Mas….Arirrrrr?”, Aku merasa seperti di sengat aliran listrik.
Jari-jari Mas Ari terus meraba-raba selangkangan celana dalamku. Klitorisku membesar, aku benar-benar terangsang hebat . Tubuhku seperti gematar. Tak beberapa lama seperti aku merasa akan merasakan orgasme mulai mendekat.
“Anghh…Mas….Ariii..aku sudah gak tahan..itu bagian  itil nya gatel banget Massss?”,  kataku tanpa malu.
Kemudia Mas Ari meniduriku dipinggir ranjang dengan kedua kakiku dilebarkan, kemudian dia menggeser CD miniku kesamping dan lidahnya langsung menjilat vaginaku dan menyedot bagian klistoriku (itilku) dan tak lama kemudian ada tekanan kuat dari dalam perutku, rasanya seperti ingin pipis.
“Anghhh….ahhhh….anghhhhh….Masss….Ariiiii”, aku mendesah sangat Panjang dan tubuhku mengejang-ngejang saat tubuhku orgasme.
Tanpa bisa aku tahan lagi cairan orgeasmeku keluar membasahi vaginaku dan air seniku sedikit meluncur keluar begitu saja.  Aku benar benar merasakan orgasme yang luar biasa dan aku merasakan tubuhku menjadi lemas. Mas Ari kemudian berdiri dan memelukku tubuhku yang terbaring dipinggir ranjang, Mas Ari kemudian menciumi leherku dan birahiku langsung timbul lagi.
“Gimana sayang , enak gak ?? tanyanya.
“Mas Ari ..enak ..enak banget sayang”, Kataku .
Kembali Mas Ari membuka lebar dikedua kakiku, sambil memangku diriku, tangan Mas Ari kembali meraba selangkangan celana dalamku. Dia tak peduli celana dalamku yang basah oleh cairan vaginaku dan sedikit bercampur air pipisku.
“Auuungghhh….Mas….Ariii”, erangku.
Jari-Jari tanggan Mas Ari Kembali terus bermain di selangkangan celana dalamku, membuat birahiku makin lama makin terus meninggi. Tak lama jari-jari menyusup Kembali di balik celana dalamku tanpa membuka celana dalamku  dan memainkan bagian  klitorisku. Aku kembali dibuatnya menjerit  kenikmatan.
“Mas….Ariiii…oughhhh…Mas…Ariiii..aghh”, erangku.
Kemudian Mas Ari melepas jilatanya dibagian klistoriku dan menarik celana dalamku yang sudah basah dan melemparnya kelantai, kemudian aku membaring tubuhku terlentang diatas ranjang. Mas Ari membuka seluruh pakaiannya.  Aku segera melebarkan kedua kakiku karena aku sudah tak tahan ingin segera merasakan batang penis yang hitam itu.
“Mas Ari, ayo dong masukin ..” ujarku. Kulihat Mas Ari hanya tersenyum.
”Mas Ari please, masukin aku pingin sekali?”,  kataku mengemis memintanya.
Tapi Mas Ari bukanya memasukan batang penisnya kedalam vaginaku melainkan dia naik keatas tubuhky dan mengesek-gesek penisnya dibaju tidur yang aku pakai sambil meraba-raba kedua buah dadaku.
“Sabar ya sayang, malam ini malam panjang…..aku pasti akan masukin kevaginumu, sabar ya sanyang” kata Mas Ari.
Kubiarkan Mas Ari apa yang diinginkan dari tubuhku ini sambil terus mengesek-gesekan penisnya dibaju tirdurku yang licin ini dan tak lama kulihat cairan bening yang keluar dari dalam penisnya membasahi baju tidurku.
“Giamana Mas, enak gesek disitu bikin basah baju tidurku”, kataku.
“Iya sayang aku pingin gesek-gesek dulu merasakan baju tidur yang licin ini”, setelah puas Mas Ari kemudian diam sejenak.
Aku kembali memintanya untuk memasukan batang penisku ini ke dalam vaginaku. Aku sudah benar benar tak tahan, aku yakin semua ini karena pengaruh rangsang yang berikan oleh Mas Ari. Tapi Mas Ari tidak mau memasukan penisnya itu kedalam vaginaku tapi melainkan dia mengarahkan batang penisnya ke wajahku.
”Sayang, isepin dulu dong?? pintanya.
Aku tak bisa menolaknya, batang penisnya itu memang membuat aku nafsu melihtnya, aku menjulurkan lidahku dan mulai menjilatinya. Kudengar Mas Ari mengerang kenikmatan saat aku kulum penisnya kedalam mulutku.
“Anghhh…aghh ..iya..enak sekali….sayang terus sayang ” erangnya, sambil aku pegang batang penisnya yang keras itu.
Tak lama Mas Ari memintaku untuk mengulumnya, aku menurutinya  apa katanya, mulutku aku buka lebar dan penisnya yang besar itu mulai menyodok nyodok mulutku hingga kebagian tenggorokan. Tangannya mulai memang kepalaku, lalu dia mendorong batang penisnya maju dan mundur.
”Ceplak…cplokk”, suaraku tersumbat batang penisnya dimulutku bercampur air liur, tubuhku terus meronta,tapi Mas Ari semakin kuat memegang kepalaku.
Mas Ari bertahan cukup lama, walau akhirnya dia juga ejakulasi. Aku merasakan cairan spermanya mucrat didalam mulutku. Saat batang penisnya lepas dari mulutku, aku memuntahkan seluruh sisa sepermanya dan membasahi sperai ranjang. Sikap Mas Ari kembali lembut, dia membelai rambutku, dan melap mulutku degan tissu, lalu mengecup bibirku.
“Terima kasih sayang , kamu benar-benar membuatku puas ..” ujarnya. Aku hanya diam menatapnya karena dalam hati aku kecewa penisnya belum masuk kevaginaku tapi malah keluar dimulutku.
“Tunggu sebentar sayang aku ambil air dulu “, katanya seraya memakai piyama satin yang ada dipinggir ranjang miliku, lalu dia keluar kamar tidurku.
Tak lama kemudia aku masih diatas ranjang dengan poisi terlentang Mas Ari kembali degan segelas air dingin, memberiku minum, aku merasa segar degan sejuknya air dari lemari es itu. Lalu Mas Ari kembali menciumi bibirku dan tangannya mulai meraba raba buah dadaku lagi. Aku pun kembali berterasngsang dan vginaku berdenyut-denyut kembali.
“Angggghhh….Mas….Ari….masukin..saja?”,  pintaku.
Mas Ari hanya tersenyum, “sabar sayang ..masih lemes nih ” ujarnya , sambil memperlihatkan batang penisku yang masih mengecil. Aku hanya diam saja sedikit kecewa tapi aku tetap tersenyum dihadapanya. Lalu jarinya kembali meraba raba bagian klitorisku, membuat aku bernafsu kembali.
Aku melihat batang penisnya sudah kembali tegak berdiri kemudian Mas Ari segera membuka lebar kedua kakiku dan tanpa kusuruh lagi Mas Ari segera mengarahkan batang penisnya itu segar masuk ke dalam liang vaginaku yang sudah basah. Perlahan penisnya segera menyesaki ruang di dalam vaginaku. Blesss…..lalu Mas Ari mulai menggoyang tubuhnya dan kurasakan penisnya bergerak maju dan mundur.
“Anghhhh…..uuuughhh sayangg….unghhhhh”, erangku sambil memegang pundaknya.
Dengan posisi Mas Ari diatas tubuhku mengenjot tanpa henti dengan kedua kakiku menyilangkan ketubuhnya dengan bertahan selama 15 menit dengan posisi seperti itu hingga aku orgasme yang kedua kalinya, membuat tubuhku mengejang-ngejang dalam pelukkan Mas Ari yang tak henti-hentinya mengejot penisnya kelua masuk kevaginaku.
Tak lama setelah aku merasakan orgasme, Mas Ari berkata “sayang….aku mau keluarrrr” dan kata-kata itu tidak aku jawab dan Crottt…crottt..crottt, cairan spermanya keluar sangat banyak membasahi vaginaku dan mengalir keluar membasahi ranjang kami. Malam itu aku mengalami orgasme beberapa kali hingga tenagaku terkuras habis, Aku seperti tak sadarkan diri, aku tertidur pulas hingga terbangun pukul 11 siang . Aku tak pernah tidur selama itu sampai-sampai aku tidak berangkat kerja .
Aku melihat sekeliling kamarku , Mas Ari sudah tidak ada disampingku. Aku lalu masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhku dengan air hangat. Dan siangnya Mas Ari menelponku.
“Sorry sayang aku ngak membangunkan kamu tidur soalnya kamu terlihat capek”katanya
“Kamu jahat Mas masak aku hari ini harus bolos kerja”.
“Tenaag sayang aku sudah telpon kekantormu bahwa kamu sedang ngak enak badan”.
“Dasar kamu Mas jahat”.
“Ngak papa aku jahat, tapi nanti malam jangan lupa baju tidur itu dipakai lagi”.
“Iya sayang pasti aku selalu pakai”.
“Udah dulu ya sayang sampai ketemu nanti malam”.
Setiap malam selama suamiku tugas dikalimantan, Mas Ari selalu menemaniku dirumah sesuai pesana suamiku itu selain dirumah dia jago memuaskan Hasrat seksku diatas ranjang dengan berbagai gaya permainan yang selalu dilakukanya demi sama-sama puas dan hingga saat ini aku masih lakukan sama Mas Ari dan sampai kapan waktunya aku berhungan sama Mas Ari aku belum tau karena aku masih ingin kenikmatan dan kepuasan darinya.
SEKIAN
25 notes · View notes
kissinginkitchens · 3 years ago
Text
Holiday Character Tag
You Bring Me Home edition // Alani Hale
hi friends!! I saw this really cute trend started by @oh-honey-styles and I wanted to join the fun so without further ado, here’s Christmas—Halani—edition from our girl Alani herself ♡
Tumblr media
• How do you plan to spend the holidays?
Sooo since Harry and I both have very low tolerances for snow, we’ve decided to spend Christmas with my family in Hawai’i! H actually hasn’t been back to the island since he started recording his first album and he’s excited to catch some much needed sun and waves. We’ve talked about maybe getting a place of our own in Kona some day, but New York City has grown on me quite a bit and Harry says he’s home wherever I am, so for now we’ll just visit. We also plan to stop in London for a few days and see his family before heading back to NYC for New Years. Anne sent me a photo of my very own stocking above her fireplace the other day and I nearly dissolved into a puddle of tears on the floor. Needless to say, I think it’s going to be the best Christmas yet ♡
• What’s your favorite holiday tradition?
Christmas parades are kind of a big deal in Hawai’i. Every year, the café serves as the staging area for all the carolers, dancers, and workers who put on our local parade, so it’s kind of like one big neighborhood party. It’s a little too warm for hot chocolate, so we usually serve what Pua has nicknamed “Santa Smoothies,” which are basically just watermelon slushees with a bit of whipped cream on top. Afterwards, my family usually heads down to the beach and has a little campfire with kalua pork sandwiches. I can’t wait for Harry to experience it.
• Will you be kissing someone under the mistletoe this year?
Hmmm, good question. I asked Harry if he thinks James Marsden will kiss me under the mistletoe this year and this was his reaction:
Tumblr media
• What is the best thing that happened to you this year?
Reuniting with Harry was definitely the best thing that happened to me this year. We both grew a lot in our time apart, and in many ways I think that made our relationship stronger, but it also made me realize how much I never want to spend another second without him. Harry is my best friend, and we understand each other in ways that no one else quite can. When we were broken up, I kept finding myself thinking about him in the most mundane situations. There’s a little record shop near my apartment and I’d sometimes imagine what songs he’d pick out for me. Even the sunrise itself seemed to bring back fond memories of the one person I wanted to be with the most. It didn’t help that his face was plastered on every goddamn skyscraper in Times Square, but I digress. Anyways, we’ve been back together now for almost a whole year, and it feels as though we never missed a beat. Harry still looks at me like I’m made of gold, kisses me like I’m his only source of air, and holds me like he doesn’t ever want to let go. And he won’t, neither will I. So to offer a more serious answer to your previous question, Harry is the person I will kiss under the mistletoe this year and every year for the rest our lives.
Mele Kalikimaka friends! ♡ Alani
35 notes · View notes
rahmadbercerita · 5 years ago
Text
Ngapain di Ladakh ?
Pada 2018 kemarin saya dan beberapa teman  dari Makassar Backpacker membuat Trip ke India, kami ber empat, saya, Riris, Sam dan juga Haidir,  melakukan perjalanan ini demi mengisi libur puasa dan cuti setelah lebaran. , Hobi saya sih jalan-jalan. Hmmm tunggu bukan hobi tapi kalau ada uang saya lebih memilih untuk jalan-jalan daripada beli barang bagus and branded. Perjalanan dari Jakarta ke India memakan waktu 1 hari, eh kemarin karena saya transit dulu Srilanka, maskapai yang kami pakai adalah Srilankan Air, kebetulan waktu itu Promo, sekitar 1,3 juta d dengan full service, makan sampai 5 kali haha. Jakarta - Sri lanka selama 6 jam dan Sri lanka -  New Delhi 4 jam
Sebenarnya banyak cerita diperjalanan sampai akhirnya kami sampai di New Delhi, mulai dari terpecah belah jadi 2 group, transit di Srilanka yang terlalu lama, berdebat dengan maskapai Srilankan Air dll. Artikel ini saya khususkan untuk menceritakan perjalanan saya serta apa yang kita bisa lakukan dan yang bisa kita liha di Leh, Ladakh. Ini sebenarnya tugas  kampus loh haha, mata kuliah Sistem Informasi Pariwisata. Tugasnya membuat blog dengan kategori yang kita pilih. Sayapun dari dulu ingin menulis blog tapi karena rasa malas untuk memulai yang susah di bangun, jadi sampai sekarangpun agak berat hahah. Namun karena ada tugas yang mengharuskan, OKE, mari kita kita mulai, eh By the way, Terima Kasih yah Pak Yul, tugas ini membuat keinginan saya tercapai. Kata pengantar saya Panjang banget yah, kapan ceritanya..
Setelah puas mengelilingi New Delhi yang merupkaan ibu kota Negara India selama 4 hari, kamipun memutuskan untuk pindah kota, yaitu ke Leh, Ladakh. Perjalanan ke Ladakh sekita 3 hari 2 malam dengan memakai bus. Ladakh  terletak di bagian timur pemerintahan Jammu dan Kashmir. Perlu teman ketahui Ladakn merupakan salah satu daerah tempat tinggal tertinggi di muka bumi loh. Ibukota Ladakh adalah Leh. Mengapa kami memutuskan kesana? Pertimbangannya adalah jarak, karena Leh sendiri cukup jauh dan memakan waktu berhari – hari dan kami menggunakan bus local. Dan mengingat tujuan kami bukan hanya ke Leh saja. Mau ke Kashmir, ke Srinagar, Jaipur, Agra dll.
Perjalanan menuju Leh sangat cantik guys, sayapun belum pernah melihat pemandangan seperti ini selama hidup, mungkin hanya di film India aja yah haha. Dikeliling gunung yang gersang yang minim pohon dan dipuncaknya ada salju ( duh kapan yah pegang salju). Selain pemandangan yang cantik bangeeeeet, adapun yang membuat saya tegang selama perjalanan , yaitu  Jalanan yang curam banget, dan tidak ada pembatasan jalanan antara jalan dan jurang, ditambah lagi posisi duduk saya yang dekat jendela huhu. Oh iya jalanan ke Ladakh ini merupakan salah satu jalanan berbahaya di dunia loh, kalian bisa googling dah.
Tumblr media
Setelah dua hari perjalanan, dan beberapa kali transit, kamipun sampai di Leh, pada pukul 8 Sore. Disana jam 8 masih seperti magrib. Setelah turun dari bus, sayapun sangat penasaran dan tak sabar mengelilingi kota ini. Namun karena sudah hampir malam, kamipun memutuskan untuk mencari rumah  teman yang sudah janjian sejak pertama landing di India. Cukup lama mencari sana sini, karena Sam lupa rumah temannya. Sudah 2 tahun ia tidak pernah ke Leh lagi. Pake google Maps? Sayang, pada saat itu provider yang kami harapkan lagi ada perbaikan, jadi internet tidak berfungsi. Namun sekitar 30 menit akhirnya kami menemukan rumah Abbaley. Uhuuuy, Finally. Kamipun disambut sangat baik oleh keluarga mereka. Ohya suhu disana 2 derajat waktu itu. Sayapun kesulitan bernafas, karena Leh merupakan dataran sangat tinggi, dan perlu 4-5 hari untuk menyusuaikan diri dengan keadaan tersebut. Dingin, sulit bernafas, kalau jalan 100 meter udah ngos-ngosan. Sayapun memilih rebahan dan tertidur.
Tumblr media
Keesokan harinya, ini yang saya tunggu. Menglilingi kota, Lets goooo! Walapun masih susah bernafas, semangat saya pun mengalahkan keluhan itu haha. “apa yang bisa dilihat dan dilakukan di Leh?”. Pagi itu kami mengujungi pasar tradisional leh, disini kamu bisa cari bahan makanan pokok serta pakaian penghangat dan mencicipi beberapa makanan khas di Leh. Setelah dari pasar, kamu juga bisa ke kuil dan rumah rumah penduduk yang unik di sekita, jangan takut tersesat, Kota ini cukup gampang untuk dihafal, kalau tersesat kamu juga bisa bertanya ke orang-orang local. Eh orang-orang disini hanya beberapa saja yang bisa English hehe, pokoknhya jalan sajalah. Selama di Leh, ada pemandangan unik dan lucu yang saya dapati, yaitu melihat anjing-anjing yang bulunya tebal dan selalu saja tidur, hampir setiap sudut rumah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mengelilingi kuil sudah, melihat rumah penduduk sudah, ke Pasar sudah. Saatnya melihat kota dari ketinggian. Karena kota ini dikeliling bukit dan gunung, jadi lumayan gampang untuk menemukan perbukitan tersebut, hanya saja, bernafas yang ga gampang :P. Sayapun menunju bukit yang cukup tinggi yang ada bendera warna warni ( penasaran bendera apa itu). Sesampainya dipuncak bukit tersebut, GILA, diri ini tak berhenti selfie dan minta di fotoin haha. Subhanallah, keren banget.
Tumblr media
Dari atas sini, saya bisa melihat hampir seluruh sudut kota Leh, pegunungan Himalaya Range, rumah-rumah penduduk yang berada dibukit, Kuil-kuil serta beberapa pohon hijau yang menghiasi kota ini.Kota Leh berada di 3500 meter dari permukaan laut. Maka dari itulah kadar oksigen disini sangat tipis. Kemudian kota ini pada saat musim salju bisa mencapai mines 20 derajat loh dan biasanya ditutup untuk wisatawan. Hotel-hotelpun hampir semua tutup, kalaupun ada harga yang ditawarkan sangatlah mahal.
Tumblr media
Untuk biaya penginapa disini, untuk sekelas hostel paling murah, 350ribuan, lumayanlah masih murah apalagi ramai-ramai nginapnya. Bagi yang muslim cukup gampang cari makanan halal, karena di India mana pun mereka tidak makan daging sapi, namun sepertinya kalua dari pribadi kurang cocok dengan bumbu disini hehe . Makanan atau jajanan disinipun cukup terjangkau tidak terlalu mahal. Jadi apa yang mahal? Hmmm let me tell you something,  pernah nonton Film Bolywood Three Idiots? Nah pada scene terakhir film mereka shooting di salah satu destinasi terbaik di Ladakh, Yup betul, Namanya danau Pangong, atau lebih dikenal dengan sebutan Pangong Tso. Danau ini merupakan danau tertinggi di dunia, dan hanya dikunjungi wisatawan pada saat musim panas . Danau ini terletak di dataran pegunungan Himalaya, tepatnya di perbatasan dua negara, India dan Tibet-China. Danau ini cukup luas, terbentang sepanjang 134km dengan lebar 5km. Hampir enam puluh persen wilayah danau menjadi milik China. Bahkan sampai sekarang pemerintah India dan China masih saling klaim titik demarkasi kedua negara masing-masing. (kompasiana.com).
Nah untuk kalian yang ingin trip ke Pangong Tso, kalian harus menyiapkan uang sekitar 800 ribu sekali trip, tripnya 1 hari 1 malam per orang. Menurut saya sih sebagai traveller low budget ( haseek), harga ini cukup mahal. Dan memang ada beberapa pertimbangan seperti, perjalanan saya masih Panjang dan masih banyak kota yang akan saya singgahi jadi butuh penghematan ketat. Meskipun memang teman-teman sangat menyangkan keputusan saya itu, “kapan lagi mad, Ya Allah”. Dalam hati saya memegang teguh, Insyallah ada rezeki balik lagi, kalua gak ya gpp. Saya ke ciwidey aja hahahahaha kidding.
 Setelah dari Leh masih banyak kota yang saya kunjungi, seperti Srinagar,Amritsar, Jailsamer, Jaipur,Bikaner,Agra, Varanasi dan berakhir di Kolkata. Perjalanan ini memakan waktu selama kurang lebih 40 hari dengan biaya sebesar…. (rahasia) silakan tanya langsung yah. Tentunya selama 40 hari pun banyaakkk sekali cerita yang ingin saya ceritakan bagi ingin mendengar. Ketinggalan kereta, hape jatuh dari kereta, berkelahi dengan orang local, mencicipi kulinernya, masuk kuil yang penguninya 100% tikus dan masih banyak lagi. Mudah-mudahan tulisan ini adalah pembuka semangat saya untuk menulis lagi kedepannya. Saya tunggu komentarnya.
1 note · View note
rhymes-with-sims · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pua and Kekoa walked around for a while just enjoying the company that the other brought. Since Kekoa had been obsessing over fish people for the better part of the last few months, he’d definitely missed out on some quality time with his girlfriend. Which was a shame because he loved her as much- if not more than Kalua Pork- which he couldn’t live without.
5 notes · View notes
sageadipura · 2 years ago
Text
Lakatebbu IV
Beberapa hari yang lalu tepatnya hari Rabu, 02-November-2022, pergi ke suatu yang belum pernah sama sekali kami kunjungi, nama daerahnya pun masih asing ditelinga dan itu adalah daerah dengan ketinggian 400 kaki. Sebenarnya saya cuman menumpang ikut dengan Rani, Aya dan Mahfud, mereka bertiga adalah pengelolah kedai Gudmud Coffe dan Roastery dan tujuannya kesana unthk bertemu dengan salah satu tokoh yang menanam kopi dihalaman belakang rumah. Akses untuk masuk kedaerah pacekke tidak terlalu sulit, aspal yang lumayan mulus dan pengaman pinggir tepian gunung yang terbuat dari besi dan ada juga yang kayu. Mobil dan motor bisa mengakses daerah itu, dalam perjalan kalian akan melihat landscape di area gunung dan perkebunan jagung sebelum dsampai desa yang kami maksud. Udara mulai dingin seiring mobil berjalan dengan pelan mengikuti dua pengendara motor yang memandu kami ketujuan.
Belokan dan tikungan cukup banyak, memacu adrenalin meskipun hanya berada didalam mobil, pikirku, naik motor atau sepeda bakalan seru kalua melintas kedaerah pacekke. Sentak teman tertawa, berpikir aku tak bisa melakukan hal itu. Kami bercerita dan tidak berhenti terpesona dengan pemandangan sepanjang perjalanan. Saya duduk di jok depan sebelah kiri, mataku puas melihat kiri kanan, dan sesekali menegur Mahfud yang menjadi supir untuk tetap fokus dengan jalan. Setelah kami berkendara sekitar 20 menit di kaki gunung Pacekke, mata tertuju dengan tembok beton yang ada di pinggiran gunung, kurang lebih,satu kilometer pagar beton terbentang dengan kokoh dan usang, pikirku aku tidak akan melihat beton industri setelah masuk kedaerah ini. Pikirku, itu adalah pagar perusahaan atau industri. Setelah sampai kepuncak gunung kami, pemandu kami berhenti, ternyata tujuan kita sudah sampai, kami turun dari mobil dan langsung menyapa pak Asri, salah satu warga yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah di pacekke dan petani. Empat orang pemandu dan teman saya duduk di pinggir jalan diatas kursi yang pak asri buat sendiri dari batang pohon dan kaki dari besi yang sudah berkarat. Saya berada beberapa meter dari mereka dan untuk sementara waktu tidak ikut mengobtol, saya malah melihat tanaman bunga mereka yang cantik dan berwarna ungu dan biru, senang melihat hal yang belum pernah dilihat sebelumnya. Suasana dikampung ini juga sejuk ditambah kembang-kembang yang bercorak indah terpadu dengan aspal yang basah sehabis gerimis menjelang sore. Selesai menfoto satu persatu bunga, saya lalu ketempat teman yang lain, bergabung dan mendengar cerita pak Asri tentang hasil hutan yang berada dekat sini. Kopi jadi topik utama diperbincangan tersebut.
Beberapa menit berlalu, Pak asri mengajak kami ke halaman belakang rumahnya untuk melihat tanaman yang dia tanam, melawati jalan setapak yang basah dengan pinggiran kembang dan tanaman yang memanjakan mata. Kebunnya seperti tidak ter-urus, kopi nampak kurang sehat, mungkin karena hama atau terlalu banyak tanaman yang bercampur didalam kebunnya, ada pohon pisang, lada, buah naga dan lain-lain. Padahal kopinya berbuah dan batangnya sudah setinggi 150 cm, kebanyakan mati tangkai. Tapi pisangnya tumbuh subur dan berbuah besar dan banyak. Setelah berkelilng di halaman kebun, kami diajak ke kebun selanjutnya, aksesnya tidak terlalu jauh dan sulit. Kebunnya berada diseberang kubura warga desa pacekke. Tidak jauh dari rumah pak Asri. Kami tidak masuk kekebun tersebut, hanya melihat dari luar, karena tanaman kopi mereka berada dipinggir jalan. Mereka melihat dan sambil mengobro tentang kopi yang pas Asri tanam, katanya bibit kopi didapat secara gratis dan bibit itu berasal dari Lampung, kata bapak itu. Petani disini cuman sedikit, karena jumlah Kartu keluarga didaerah ini cuman 100. Tapi menurutku dengan kebun kopi yang tak jauh dari rumah dan akses yang lumayan dekat, mereka bisa megawasi dengan mudah. Suatu keuntungan yang bisa diperhitungkan.
Beberapa saat kemudian setelah berkeliling dan mengobrol, tiba-tiba awan mulai gelap di sore hari, gerimis mulai terlihat dari gunung disana, berharap hujan itu tak sampai kemari. Bergegas kami kembali ke rumah pak Asri, serasa cukup untuk hari ini, padahal kami masih mau mengunjungi tempat lain, yang mungkin tak kalah indah untuk dilihat. Tiba-tiba air turun dari awan sejajar dengan rumah pak asri. Deras, hujan itu meredam suara kami, menunggu itu berharap redah agar kami bisa pulang, karena waktu kami terbatas.
Jam 5 sore, hujan deras beralih ke rintik kecil merasa bahwa kami sudah menunggu terlalu lama dan membiarkan kami untuk pulang, ,kami akhirnya berpamitan dengan tuan rumah, dan meminta ijin untuk dapat berkunjung lain hari, karena masih ada hal lain yang ingin mereka lakukan. Terimakasih sudah membawa kami berkeliling, dan melihat hal yang baru, khususnya saya.
0 notes
goalfinotumblerworld-blog · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Promosi memang akan benar-benar diperlukan dalam menjalankan hal apa saja bagus bisnis atau mengadakan acara apa saja. Dengan menjalankan kedekatan secara segera, tentunya hal ini juga akan kian mendekatkan dengan sasaran dari audiens yang diharapkan. Suvenir yaitu salah satu sistem mendekatkan dengan audiens yang paling ampuh.
Tumbler bukan cuma mempunyai harga yang relatif murah saja, tetapi dalam hal ini juga akan menolong penyampaian pesan yang akan gampang untuk diingat dengan promosinya yang ideal.
Pun pesan atau sistem promosi, bisa dipersembahkan dengan ideal dengan ilustrasi desain yang menarik dan gampang untuk diingat.
Hal ini yang membikin tumbler souvenir benar-benar laku di pasaran, terpenting untuk custom. Dengan benda yang akan benar-benar berkhasiat untuk segala orang, penyampaian pesan atau pun promos yang berharap dikerjakan akan gampang untuk di sampaikan oleh perusahaan.
Tak salah dengan mempunyai tumbler dengan sistem custom. Pun dikala ini Anda bisa dengan gampang menemukan bermacam-macam desain menarik, bagus untuk keperluan suvenir atau pun promosi.
Tetapi pastikan bahwa Anda senantiasa menerapkan jasa produsen tumbler di surabaya. Pastikan juga desain, bahan dan sistem pembuatan yang di lakukan konsisten aman dalam rentang waktu panjang.
 Keunggulan yang dimiliki daerah produsen tumbler di surabaya.
 Di daerah produsen tumbler di surabaya juga menyediakan harga produksi yang betul-betul terjangaku untuk anda yang tertarik melaksanakan pengorderan cetak tumbler custom di tempat kami. Kami pun menyediakan potongan harga khusus bagi anda yang melaksanakan pengorderan minim 50pcs. Di daerah produsen tumbler di surabaya menjamin, harga yang kami tawarkan adaah harga terendah yang pernah anda peroleh.
Produsen tumbler
Produsen adalah penjual yang menjual produk barang dagangannya dengan kualitas terbaik harga bisa di sesuaikan dari pelanggan yang berniat membeli dengan grosir minimal barang 50pcs. kami menjual barang tumbler dari yang custom desain sampai tumbler polos maupun souvenir semua ada hanya di tempat kami di surabaya. Hargapun kita memberi harga yang terbilang cukup terjangkau bagi anda yang ingin mempromosikan sebuah perusahaan, produk, dan acara lainnya.
Kami sebagai produsen akan melayani pelanggannya dengan sangat baik karena ada istilah pembeli adalah raja wajar bagi kami kalua karyawan kami melayani anda sangat baik. kalau bisa membuat pelanggan dengan puas kita bisa membuat orang-orang percaya dengan pelayanan kami.
melakukan pemesanan di tempat produsen tumbler di surabaya milik kami. mohon di pesan dalam partai dan grosir untuk memperoleh harga yang sangat murah. pesan di tempat produsen tumbler di surabaya beralamatkan di JL.Ngagel wasana III/47 Surabaya. Plastic yang memakaikan pada botol ini merupakan food grade sehingga aman untuk dipakai sehari-hari.Surabaya. Plastic yang memakaikan pada botol ini merupakan food grade sehingga aman untuk dipakai sehari-hari.
Sumber:
https://grosirtumbleralfino.blogspot.com/
0 notes
dewiiqu-blog · 7 years ago
Text
Part 2
November 2017
“Ge, aku akan menikah!” kata Aria padaku melalui telepon. Sudah lama aku tak bertemu dengannya semenjak ia lulus dari sebuah universitas negeri.
“Alhamdulillah!” kataku spontan dan melanjutkan “Ari, dengan mantan kekasihmu itu?” ledekku sambil tertawa.
Aria tertawa di seberang sana. Tawa yang masih sama, seperti tawa ketika kami di asrama 8 tahun silam.
“Tentu saja” jawabnya tanpa tedeng aling-aling. Aku yakin pipinya merona merah walaupun aku tak melihatnya sekarang. “Kau akan datang kan, Ge?” lanjutnya.
“Bagaimana ya” kataku sengaja dan tertawa.
“Awas kau Ge kalua berani melewatkan hari spesialku!” ancamnya.
“Ya ya ampun Tuan Putri. Akan kuusahakan. Doakan aku mendapat cuti selama satu minggu”
“Ge pernikahanku tak selama itu! Kau mengambil kesempatan ya” katanya dan diikuti dengan tawa.
“Kau sangat pandai Tuan Putri! Kau tau sendiri kan, pekerjaanku seringkali menyita waktu” jawabku mencari alasan, padahal bagiku menjadi seorang designer tak menuntut banyak waktuku.
“Baiklah Ge, kututup dulu ya, aku harus menemani mama pergi”
“Oke Ari, see you” kataku menutup percakapan dan diakhiri salam.
Aria sungguh beruntung menurutku. Selain itu, keyakinannya membuktikan bahwa ucapanku dulu adalah salah. Ketika calon suaminya itu memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka dengan alasan ingin fokus pada kuliah dan memperbaiki diri, aku malah menuduhnya hanya mencari alasan untuk berpisah dengan Aria. Aria sama sekali tak marah dengan pendapatku, tapi entah dalam hatinya. Ia tetap yakin pada calon suaminya itu. Well, semua terbukti di depan mataku. Pendapatku salah dan calon suami Aria adalah laki-laki yang bertanggung jawab, ia menyelesaikan kuliahnya, mempersiapkan keberangkatannya ke Belanda untuk melanjutkan postgraduatenya dan lalu melamar Aria, mengajaknya hidup di belahan bumi lain. Jangan salah sangka, calon suami Aria bukanlah lelaki yang ia ceritakan padaku semasa kami hidup di asrama dulu. Mereka berdua berbeda, dan kini aku yang terjebak dengan lelaki itu.
 …
 Mei 2010
Aria akan berangkat mengikuti sebuah ajang perlombaan tingkat nasional bersama beberapa orang dari clubnya. Ah, aku belum memberitahu club apa sebenarnya yang ia ikuti. Ia bergabung dengan orang-orang yang terobsesi dengan bintang dan rasinya. Favoritnya adalah Rigel. Entah apa yang ia sukai dari rasi itu, sepertinya rasi itu punya makna tersendiri baginya. Aku? Hanya sebuah rasi yang kuhafal mati. Scorpio, rasi bintang yang menyerupai tanda tanya yang terbalik. Aku selalu berhasil menemukan rasi bintang itu diantara banyaknya rasi-rasi bintang lain yang tersebar di langit.
Malam ini, Aria, aku dan dua orang laki-laki dari clubnya berkumpul di lapangan sepak bola untuk berlatih persiapan lomba. Aku, hanya menemaninya saja agar ia tak sendirian diantara dua lalaki. Mereka membahas soal-soal dan berlatih membaca rasi bintang diatas sana. Malam ini langit sangat cerah. Tak salah aku bersedia menemani Aria, aku jatuh cinta. Pertama kalinya aku membahas berbagai macam rasi bersama mereka dan berusaha menghafalkan setiap jenis rasi yang ada di langit. Mereka menertawaiku. Tapi aku tak peduli.
“Cantik! Ah yang itu apa namanya?” tanyaku.
“Itu Orion” jawab Ata singkat. Ata adalah lelaki yang diceritakan Aria bulan lalu. Sebenarnya aku tahu ada maksud tertentu Aria belajar bersama mereka. Hanya sekedar ingin bersama Ata dan semakin mengenalnya. Ya, sambil menyelam minum air sih kataku pada Aria sore tadi. Ia bisa bersama Ata dan sekaligus belajar untuk perlombaannya.
“Hafalkan Ge, rasi itu punya titiknya masing-masing” kata Nan menambahkan. Nah, Nan ini adalah sahabat Ata, kebetulan saja ia juga mengenalku. Tapi sebenarnya kami semua saling kenal, Cuma tak begitu dekat. Aku hanya mengangguk menanggapi kalimat Nan.
Mereka kembali membahas persiapan lomba mereka. Aku tetap mendongak menatap langit, mengamati rasi-rasi bintang yang muncul di Bulan Mei. Bulan depan mereka akan berangkat keluar kota untuk perlombaan itu. Aku sungguh berharap mereka kembali dengan medali.
“Ge, kau sudah mengantuk?” Tanya Ata tiba-tiba.
“Belum sih, tapi sudah jam setengah sepuluh. Kukira kita harus segera kembali sebelum ketua asrama mengunci asrama kita masing-masing” jawabku dan aku segera berdiri serta menepuk-nepuk bagian belakang rokku yang terasa berdebu. Kami berpisah jalan dengan mereka berdua. Aria disampingku tersenyum tak henti-henti selama perjalanan kembali ke gedung asrama kami.
“Ge, makasih ya” katanya sambal nyengir karena saking senangnya.
“Belikan aku pisang keju besok di koperasi” kataku tetap berjalan tak menghentikan langkah.
“Geeeeeeee” protes Aria, aku tak menggubris. “Ah iya iyaaa baiklaaah” akhirnya ia menyerah dan aku tertawa puas.
Aku tak menyadari bahwa perasaan lama-kelamaan akan memudar atau bahkan menghilang seiring waktu. Aku masih belia dan tak begitu mengerti tentang hal itu.
1 note · View note
sisaraswati · 7 years ago
Text
Recap 2017
2017 sebentar lagi berakhir, waktunya recap!!!
Sebenarnya ini adalah recap pertama yang ku tulis online. Setiap tahunnya, ku usahakan me-recap, hmm… lebih tepatnya mencatat apa saja yang menarik setiap bulannya. Sudah, kalau tidak salah, tiga tahun ini ku lakukan. Rasanya, setiap akhir tahun aku menjadi lebih bersyukur sudah melewati banyak hal yang menarik dan kadang ada beberapa hal yang terlewatkan dari rencana di setiap awal tahun. Jadi, ini bisa jadi catatan pengingat di tahun berikutnya.
 Hari ini, 2017 tinggal sehari, rasanya tepat untuk menyimpan hal-hal baik di 2017 dan menceritakannya pada kalian.
 Januari
Awal Januari aku melewatkan waktu bersama Po. Beberapa tempat kami kunjungi, agak random sih karena tempat-tempat yang kami tuju mendadak ditentukan saat sampai di Surabaya. Museum House of Sampurna, Depo Kereta Api Sidotopo, Hutan Mangrove Surabaya dan Toko Es Krim Zangrandi. Sayangnya di Depo Kereta Api kami diusir penjaganya, katanya sih nggak boleh foto-foto. Mungkin karena terlalu banyak anak alay (macam saya dong??!) yang foto-foto di daerah itu.
Akhir Januari, aku dan beberapa teman kantor mengunjungi makan Tan Malaka di Kediri. Menariknya, kami berbincang dengan seorang nenek salah satu penduduk di sekitar makam. Katanya, makam itu akan dipindah, dan dikiranya kamilah yang akan memindah makam tersebut. Setelah beberapa menit mengobrol kami dapat cerita, bahwa Tan sempat “disembunyikan” oleh salah satu pengurus masjid di kampong itu. Tengah malam, Tan dijemput oleh tiga orang dari rumah kyai tersebut. Pagi harinya, hanya dua orang yang kembali, tanpa ada cerita atau keterangan kemana “yang satunya”-yakni Tan. Dan hingga makam itu ditemukan tidak ada yang tahu kemana Tan dan apa yang terjadi padanya. Melihat lokasi makam, yang ada di tengah persawahan dengan akses jalan yang tidak bisa dibilang mudah, aku membayangkan ketika dia dieksekusi. Pasti sangat senyap, “apa yang Tan pikirkan terakhir kali” pikirku kemudian. Yaah…., apaun yang telah Tan lewati, suaranya akan selalu terdengar. 
Tumblr media
Februari
Diberi mandat (pertama kali) menjadi ketua panitia sebuah acara diskusi di Kantor. Ahahahhaa. Lumayaaan nano-nano rasanya. Tetapi yang paling membuat bersyukur adalah banyak sekali pihak yang mau membantu.
 Maret
Gig pertama di Malang adalah Payung Teduh.
Berangkat-pulang aku dan seorang teman kantor menerjang hujan badai yang luar biasa. Ahahahha, tapi terbayarkan dengan kesempatan ke backstage untuk minta foto-foto dengan personilnya. Yo, walau muka udah becek.
Terus, sekarang dengar Payung Teduh ditinggal 2 personilnya agak-agak gimana sih, ya... Hampir mirip rasanya dengan dengar bubarnya Banda Neira. Hiks.
 April
Bulan April agak padat merayap acaranya. Ada beberapa tempat yang kukunjungi; Kendari dan Banjarmasin.
Aku mengikuti International Conference di Kendari. Tidak banyak tempat yang kukunjungi untuk piknik di sana. Selain karena jadwal yang mayan, kendala transportasi utamanya. Untungnya ada seorang teman yang mengenalkan kenalannya ke aku, jadi lumayan bisa ke Lapangan Eks MTQ yang ada Tugu Persatuan dan pameran produk dari daerah-daerah di Sulawesi Tenggara. Di sana bisa beli kain dari berbagai daerah seperti Bau-Bau, Buton, dan lupa! Ahahaha. Aku juga sempat cicipi kopi khas sana. Hari terakhir di Kendari aku ikut trip ke Pulau Bokori. Satu kata untuk pulau ini: cantik.
Kendari mengajarkan aku banyak hal; lebih peduli dan bersyukur (tidak semua tempat seperti Jawa), lebih bersabar (penerbangan tergantung cuaca, saat itu delay hampir 4 jam, dengan kondisi bandara yang lebih mirip dengan ruang tunggu di kantor kecamatan di tempatku: sepi), lebih berani (melakukan apapun sendiri).
Setelah beberapa hari pulang dari Kandari, aku pergi ke Banjarmasin. Lagi-lagi delay karena cuaca. Tapi nggak terlalu lama, sekitar sejam. Sampai di bandara aku dijemput Po dan di ajak makan. Ternyata di café tempat makan kita, dia sudah menyiapkan kejutan pelamaran. Dia melamarku dihadapan teman-temannya. Bagaimana perasaanku, kamu tanya? Nano-nano, campur aduk. Bahagia, kaget, terharu, bangga, lega, semuanya. Sebelumnya, aku tidak terlalu memikirkan pernikahan. Menurutku, menikah menuntut banyak hal yang belum tentu ku mampu. Tapi entah kenapa, setelah Po berlutut di depanku dan memakaikan cincin di jariku, pernikahan, dalam benakku, jadi hal yang menyenangkan. Setelah acara surprise itu, rasanya tidak ada yang lebih menarik yang kulewati di Banjarmasin.
Akhir April yang manis ditutup dengan Dialog Dini Hari yang tampil di Malang. Literally, mereka tampil dini hari & hampir subuh aku pulang.
Tumblr media
Mei
Aku agak lupa apa yang ku lakukan di bulan Mei. Kalau tidak salah, diskusi bulananyang aku inisiasi bulan februari agak bermasalah di bulan ini. Pelajaran dari peristiwa ini: jangan terlalu percaya sama orang lain.
Juni
Setelah lebaran, orang tua Po kerumah. Mereka meminta aku untuk jadi istri Po, secara resmi.
Itu saja ceritanya. itu yang paling menarik.
 Juli
Juli aku ke Jogja, kembali ke kampus sebagai tamu. Ya, sebagai tamu, sebagai perwakilan dari kantor untuk Konggres di kampus lama. Ehehhe, ada rasa senang ke bali ke kota ini. Konggresnya dijadwalkan 3 hari, tapi aku hanya ikut sepotong-potong, waktu yang lain aku habiskan untuk jalan-jalan dan mengingat romantisme masa lalu.
Agustus
Kantor masih libur. Po sempat ke Malang. Kami memutuskan untuk ke Pantai Goa Cina. Dengan mengandalkan GPS kami ditunjukkan jalan yang salah. Tidak ada jalur beraspal, tidak ketemu pengguna jalan selama perjalanan, dan tidak ada manusia kare full semuannya hutan. Agak kampret. Sampai di jalan yang beraspal, ternayata Pantai terdekat bukan Pantai Goa Cina, tapi Pantai Ungapan. Jadi, kami mampir sebentar untuk membayar lelah. Ada sebuah bukit di Pantai itu (aku lupa namanya).
Setelah jalan-jalan dengan Po, beberapa hari berikutnya aku ikut diklat. Ngantuuuuk banget selama diklat. Satu hal yang aku ingat dari diklat itu: kalua lulus ujian akhirnya, bakalan naik gaji. Ahahhahaha.
September
Buku kedua terbit. Ini sangat diluar ekspektasi. Aku tidak pernah membayangkan menulis buku secepat ini. Akhir 2016, memang aku sudah ambil bagian di penulisan buku pertama. Tapi karena keharusan, jadi rasanya tidak terlalu special. Nah, kalau buku kedua ini adalah buku hasil menang hibah. Jadi ide kami didanai oleh kantor sepenuhnya; pencetakan, review, layout, editing, dan kami masih dapat upah penulisan. Mayaaaan.
Selai buku ke dua, aku dan Po nonton Konser Line. Kebetulan Po ada acara kantor di Surabaya, dan kebetulan juga ada konser di sana. Langsung rayu-rayu…cus! Konsernya seru. Selain pengisi acaranya, konsepnya juga menarik. Cuma saya soundnya yang agak g enak. Pengisinya ada Isyana, Tulus, Glenn & Sheila. Ini jadi konser yang aku tunggu-tunggu karena terlalu lama nggak nonton konser atau acara music bareng Po. Entah kapan terakhir, 2012 sepertinya.
Oktober
Po ultah bulan oktober. Ada perhitungan matematika keuangan yang menyebabkan aku nggak bisa menuruti kado yang dipengenin Po. Tapi aku bisa memberikan barang yang paling tidak bisa menggantikan keinginan  Po & bisa ke Banjarmasin lagi.
 November
4 November ponakanku lahir. Cewek, cantic dan kami semua menunggunya.
 Desember
Po datang ke Malang. Kami menghabiskan waktu untuk mencari tas. Ahahahha. Iya, tas. Karena sebelum ultah aku sempat minta kado tas, eh dia nggak belikan. Sebenarnya aku nggak masalah, karena dia kasih yang lain yang lebih penting juga. Tapi ternyata dia nggak puas, dia tetep mau kasih tas. Alhasil, kami muterin Malang cari tas, dan nggak nemu.
Ohya, paling penting di bulan ini adalah bertemu Penguin. Po mau diajakin nonton penguin Humbolt yang baru datang di Eco Green Park, padahal awalnya dia ngajak ke Pantai (lagi? Iya.) 
Paling seru dibagian ini adalah berhasil ketemu langsung, kasih makan dan elus penguin. Kok bisa? Kami memang ke sana cari momen feeding time, kata berita di tv local sih bisa kasih makan langsung. Makanya langsung atur jadwal. Setelah cari info kanan-kiri, ternyata feeding time hanya dua kali dalam sehari; jam 11.00 dan jam 16.00. kami memilih pagi hari, karena memang cuaca Malang masih tidak bisa diramalkan. Masuk area Eco Green Park kami tidak terlalu menikmati wahana-wahana yang ada, karena memang tujuan utamanya Pinguin. Jadi sebelum nemu pingun, kami tidak berhenti lama menikmati wahana yang kami lewati. Pas sampai sana juga sudah mepet, kami langsung mengikuti peta yang mengarahkan ke wahana Pinguin. Sampai di kandang penguin, ternyata masih sepi. Tidak ada penjaga atau pengunjung. Menunggu sekitar 20 menit ada seorang keeper masuk area pengunjung. Aku langsung tanya bagaimana cara kasih makan penguinnya. Ternyata tidak bisa sembarang orang bisa kasih makan hanya orang tertentu yang akan dipilih oleh keeper & bisa masuk kandang ketemu langsung burung lucu itu. Pas masuk waktu pemilihan, ternyata ada games-games yang nantinya pemenangnya akan dipilih kasih makan penguin. Aku? Ikut!
Pertama games nari Baby Shark, aku kalah sama bapak-bapak.
Kedua games lari balapan sama penguin berenang, yang menang anak kecil.
Ketiga, karena hari kemarinnya adalah hari ibu, jadi ibu-ibu dipilih untuk kasih makan.
Aku nggak dapet kesempatan? Dapet dong! Aku angkat tangan dan teriak, “saya mau! Saya! Saya calon ibu!” ahahahhaha. Mungkin si keeper melihat kegigihan saya berusaha kasi makan, jadi dia kasihan. Akhirnya dia perbolehkan aku masuk ketemu penguin. Ahaahahhaha.
Tumblr media
  Satu kata untuk 2017: seru!
1 note · View note
waroengburjo · 5 years ago
Text
Outing KND
“Wah kami mau ikut beli jaketnya juga dong mas Dody, lo kalian ikut aja” oke tawaran jadi awalan. Kamis pukul 5 sore mulailah Aswin, yang kebetulan dimandatkan oleh mas ucup tu (Yusuf, penilai stan). Berdelapan kami memulai persiapan untuk esok, mulai dari menyiapkan peralatan peserta outing esok hari hingga menyelesaikan masalah pembayaran, yap perjalanan ini berbiaya sebesar dua ratus ribu.
Cucian yang menumpuk karena habis pulang dari Kediri bukan halangan sebuah petualangan (hahah padahal kepikiran). Seperti hari- hari biasa, kami pulang pukul Sembilan malam, padahal besok harus absen sebelum jam 7 zzz. wkwk tapi inilah hidup, you get what you paid. Malam hari hanya sempat packing lalu tepar sampai pagi. 
Sampai kantor jam 06.59, yasshh selamat 1 menit. “Besok berangkat habis dhuhur, lu siap siap aja” Potato boys memberi kabar “oke gan bungkus”. Kebiasaan packing h- jam jadi andalan, sayangnya semalam terlalu bersemangat jadi memaksakan packing sebelum tidur membuat banyak barang ketinggalan, hahah mulai dari anduk, kaos kaki sampai sisir. Okelah mau ga mau harus balik sebelum jumatan.
Dikos ngeliat cucian numpuk ga enak uga, jadilah dari jam 12 sampai jam 1 siang we nyuci, banting tulang habis habisan, hahah. Selesai nyuci, makan nasi goreng cumi asin buatannya zheyeng memel. Lanjut Shalat Dhuhur lalu cau kantor lagi untuk take kenang kenangan ojt djkn 81. Ternyata berangkat jam set 6 sore hadeh wkwk but its okay. Setelah absen kami bergegas, kebetulan kami bertiga rohman, dendy, mba monik jadi satu dengan mobil sespri pak dir (aha enda bareng bapak ko tenang tenang), Lovely Mba dessy dan babeh udin.
Tumblr media
iye map itu krudung ketarik wkwk, happy face sekali ya kitaaa. Pada waktu yang tak berselang lama, perut mulai mengeluh keroncongan. Berhentilah kami di rest area untuk beli makan sekalian shalat. Diri ini yang tak bawa uang terapaksalah diam diam manja ndempel ndempel mba monik, wkwk beruntung beliaunya baik sangat. Jadilah semangkok mie ayam 25k dibayarin dulu. mba monik pesan kupat sayur, mba desy pesan bubur, 2 otong dibelakang tu beli bakso yng ternyata kecil sangat ahahah. pak driver beli nasi goreng dan babeh udin beli popmi.
Setelah telfon ibuk, dan bertengkar bebek with duo botak sebelah we, we lanjut tidur. Abaikan suara suara, saya lanjut tidur. Bangun bangun sudah jam 10 dan sudah sampai bogor, kebangun karena orang- orang bingung cari tempatnya lewat maps, hehe pardon my pelor vibes dan ga bantuin cariin tempatnya. 
Sampai Bogor kami disambut karaoke bapak bapak dan ibu ibu pejabat. daann yang pasti belum kepuncak kalua belum bacar jagung dan minum wedang jahe. Kambing guling dan asinan juga ada, lengkap. Setelah puas berdendang, kami istirahat dan bersih diri.
paginya ilmi kesiangan dong, alhasil mandi seadanya pake baju sekenanya. wkwk but most of all is have fun. Naik gunung sampai ke air terjun yang jaraknya 2,8 km jadi tak berasa. and ini putu putunyaaa
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
intrudcrs · 8 years ago
Text
Muse List
Team Rocket:
Tumblr media
Kato Aoi {link}
Tumblr media
Tanaka Miyu {link}
Team Magma
Tumblr media
Manon Bellrose {link} bio is a work in progress.
Tumblr media
Pua Kalili {link}
Team Aqua
Tumblr media
Kai Kalili {link}
Team Galactic
Tumblr media
Kahina Ayodele {link}
Team Plasma
Tumblr media
Florence Abel {link}
Tumblr media
Lizette {link}
Team Skull
Tumblr media
Keone Kalua {link}
1 note · View note
spacetravels · 8 years ago
Text
y’all gonna hate me but you know pua in moana? and the scene where moana’s like “that pork smells delicious!”?? that scene ruined me the whole movie cause i started craving kalua pork and every time pua came on screen i just kinda. craved it more
6 notes · View notes
nokhgondes · 5 years ago
Text
PEREMPUAN TANAH JAHANAM – WAJAH BARU HOROR INDONESIA?
Oleh: Henokh Aldebaran Ngili
‘Wah, sutradara kenamaan Joko Anwar merilis satu film horror lagi, line up castnya juga cukup menarik. Wajib tonton nih.’
Itulah impresi pertama yang kutangkap saat melihat teaser dan trailer Perempuan Tanah Jahanam dari Joko Anwar. Promosi yang menarik tentang Perempuan Tanah Jahanam ini, mulai dari ‘kerasa nggak’ nya Asmara Abigail, Tara Basro yang jalan cepat di tengah kota, ‘kamu kesalahan yang harus ku hapus’nya Christine Hakim, membentuk bahwa perempuan adalah ‘figur sentral’ dari film ini. Belum lagi promosi dengan ost yang seakan-akan rekaman vinyl lawas, scoring teaser, dan cuplikan dan review premiernya membuat ku makin terpancing untuk nonton film ini.
Akhirnya, di hari pertama film ini di pasaran, saya menontonnya. Ketika mengantri tiket, saya cukup terkesima, ramai sekali penonton yang mengantri. Nampaknya semua penonton sangat antusias dengan film ini. Di luar studio, orang-orang sibuk berbincang soal film ini, begitupun beberapa orang sedang asyik browsing dan membaca tentang film ini. Saya lebih terpancing lagi mendengar horror ini sangat dekat dengan budaya Jawa, maka saya sangat antusias.
Setelah menonton film tersebut, saya coba mengulas sedikit, dari kacamata saya sebagai penonton film dan juga dalang, yang menjadi case utama di film ini. Saya mencoba membahas dari keunggulan-keunggulan film ini dulu yang membuatku harus acung jempol di sisi-sisi positifnya.
Pertama-tama, pewarnaan film ini membuat saya teringat ketika Joko Anwar membuat Pengabdi Setan Kala, Pintu Terlarang, dan Modus Anomali. Saya suka pilihan tone warna film ini. Scene Kota Besar dengan coloring kombinasi Pintu Terlarang, Pengabdi Setan, dan Gundala. Sampai di Terminal Mandiraja, masih mengingatkan saya dengan Pintu Terlarang. Adegan toilet, Kala sekali. Rasa Modus Anomali mulai tercium ketika dokar bergerak menuju Harjosari. Ah, iya, scene awal yang di pintu tol, tonenya sangat Gundala. Tak lupa juga, shoot di pasar ketika Maya berjalan membawa tas besar berisi baju, mengingatkan saya pada Janji Joni.
Kedua, vibe film ini sejak awal sampai akhir konsisten ‘meneror’, naik pelan-pelan, sampai puncak, diturunkan pelan-pelan, akhirnya dinaikkan lagi dengan kemuncullan Ibunya Ki Saptadi yang jadi let’s say semacam Aswang, atau malah Pontianak versi Melayu yang di-Jawa-kan. Rasa haunting sejak awal memang terasa, dengan dibalut humor yang membuat kita bisa ngunjal napas barang sebentar. Celetuk-celetukan menyebalkan Dini membuat rasa haunting sedikit bisa diredam, walau akhirnya dipompa lagi dengan scene berikutnya.
Ketiga, scoring. Ya, pemilihan musik pengiring adegan dan scoring secara garis besar sangat medukung vibe horror yang ditawarkan film ini. Bukan jumpscare yang dijual, tapi haunting dan terrorizing. Cukup menarik ketika musik yang dipilih, untuk adegan di Kota Besar pun, bukan musik ‘kekinian’, tapi musik yang tone dan hawanya lawas. Bersama dengan tone warna yang sesuai, ini membuat sensasi ndredheg tersendiri ketika menontonnya.
Angle dan shoot yang mengeksplorasi emosi dan rahsa si tokoh ini menjadi poin ciamik nomor empat. DoP dan sutradara film ini memunculkan emosi, pertanyaan, keraguan, dan pikiran-pikiran tokoh lewat shoot-shoot pada mimik muka, gerak tubuh, dan bahasa-bahasa non verbal lainnya. Jujur, aku puas dengan shoot-shoot pada sorot mata tokoh-tokoh dalam film ini. Shoot pada mata ini menyiratkan mana tokoh yang benar-benar pada tujuannya, nyelelek, atau bahkan clinthat-clinthut tergambar jelas.
Empat poin tadi kugali setelah sebelumnya aku kecewa pada film ini. Aku kira ini akan benar-benar horror yang ‘kelas’ ketika membawa unsur budaya lokal di dalamnya, tapi sampai film selesai, aku justru jadi kecewa dengan unsur budaya lokal, dalam hal ini Jawa dan pedalangan / wayang. Kenapa kecewa? Ya, sebagai orang yang sehari-hari terlibat dalam dunia pedalangan, banyak sekali hal yang perlu jadi catatan oleh penulis, sutradara, tim kreatif, wardrobe, tim artistik, dan seluruh yang terlibat, jika ingin membuat film ‘sejenis’ ke depannya. Nah mari, kita bahas, kenapa saya jadi kecewa, dan detail apa dalam film ini yang membuat saya pulang dengan rasa cukup dongkol.
Yang pertama, aksara jawa kuno. Pengulangan ‘kesalahan’ pada Gundala terjadi di sini. Di Gundala, ada scene Ghazul bertanya pada Ganda Hamdan, soal aksara Jawa Kuno di dinding. Di Perempuan Tanah Jahanam, aksara mantra yang ditanam di bawah kulit Maya / Rahayu, lagi-lagi disebut aksara Jawa Kuno. Ayolah, Mas Joko, kenapa aksara carakan / hanacaraka dikatakan aksara Jawa Kuno? Aksara carakan ini masih dipakai hingga saat ini lho, Mas. Hanacaraka itu bukan aksara Jawa Kuno. Frasa ‘Aksara Jawa Kuno’ itu refer to Aksara Kawi, Mas. Akasara hanacaraka / carakan itu masuk dalam kategori aksara jawa Pra-modern dan Jawa Modern. Urutan zaman aksara untuk Jawa itu Pallawa – Kawi – Jawa. Scene dalam bis sendiri sebenarnya blowback untuk karya panjenengan, Mas. Walaupun tulisan itu hanya muncul cepat, tetapi bagi kami, mata yang terbiasa menulis/membaca baik Jawa maupun Kawi langsung tahu apakah itu aksara Jawa Modern atau Jawa Kuno. Saya sedikit berharap, bahwa ini sebenarnya hanya sindiran anda, bahwa generasi ini sudah buta aksara lokal. Eh, tapi, kalua anda benar-benar tidak tahu bedanya, saya sarankan anda baca sedikit saja soal aksara Jawa Kuno ini. Bisa kok anda bandingkan antara tulisan pada Kakawin Arjunawijaya dengan tulisan pada Babad Nitik, jelas sekali perbedaannya. Sekali lagi, saya berharap ini bahasa sindiran anda.
Yang kedua, Harjosari – Mandiraja dan bahasa. Sejauh ini, setahu saya Mandiraja yang real itu ada di daerah Kabupaten Banjarnegara, wilayah eks Karesidenan Banyumas. Saya terkejut ketika tokoh Maya dan Dini turun dari bus, disambut penarik dokar, yang tidak sedikitpun berbahasa Jawa dialek Panginyongan – Banyumasan. Bahkan dalam film ini, bahasa Jawa yang digunakan sepenuhnya dialek Mataraman yang bercampur sedikit Wetanan. Saat dialek Mataraman – Wetanan yang dipakai, saya langsung misuh di bioskop. Kalau saya boleh lebih jujur lagi, banyak sekali logat-dialek yang maksa dan wagu. Lidah Jakarta para aktor-aktris ini harus ‘dilatih’ dan ‘dipaksa’ untuk melafalkan bahasa Jawa dengan proper, Mas. Kita kesampingkan fakta bahwa Mandiraja ini ada di Banjarnegara, dan kita anggap saja ini di suatu desa antah berantah di area wilayah Jogja – Solo – Pasuruan yang terpengaruh dialek Mataraman. Aktor-aktris sangat perlu digembleng untuk bisa melafalkan perbedaan pengucapan a / å [jika ditulis dengan diakritik mataraman] dengan o. Kalau aksara Jawanya, perbedaan ‘ha’ yang nglegena dengan ‘ha’ yang ber-taling tarung. Maaf, ini buat kuping penutur bahasa Jawa, sangat fatal. Mungkin bisa sedikit belajar dari Yo Wis Ben nya Bayu Skak soal pengucapan, dialek, dan logat, walau soal penulisan mereka juga masih tidak tepat – ya, seharusnya ditulis Ya Wis Ben. Film berbahasa Jawa lainnya yang bisa jadi referensi soal dialek misalnya Prenjak dan Lemantun nya Mas Wregas Bhanuteja, Basiyo mBarang Kahanan dan Pentas Terakhir nya Mas Triyanto ‘Genthong’ Hapsoro, atau Kucumbu Tubuh Indahku nya Mas Garin Nugroho. Ya walau, untuk film yang terakhit kusebutkan itu, juga masih banyak inkonsistensi logat dengan latar, tapi setidaknya lebih luwes dalam berbahasa.
Ketiga, masuk pada case dalang dan wayang. Ini poin yang paling bikin saya jengkel sampai film selesai, dan bahkan sampai saya pulang ke rumah, dan beberapa hari setelah menonton. Ada beberapa catatan saya mengenai dalang dan wayang di film ini. Sebelumnya, saya sebenarnya kepingin tahu, sejauh mana sih penulis dan sutradara mengetahui seluk-beluk dunia wayang dan pedalangan? Jujur, saya melihat pedalangan dan wayang di film ini sangat minim riset, dari kacamata saya yang sehari-hari ada dalam dunia dalang dan wayang. Bagian busana dalang, Ki Saptadi dengan beskap atau landung hijau dan dhestar perbawan Surakarta nya [CMIIW]. Ya dari keutuhan nampak sekali sandhangan yang dipilih adalah gaya Surakarta, tetapi kenapa keris yang digunakan bukan keris ladrang atau gayaman Surakarta? Jika saya ndak silap dalam melihat, itu warangka dan deder gaya Madura, dan ini fatal. Jika yang dipakai warangka gayaman atau branggah Yogyakarta, buat saya masih sedikit termaafkan. Kalau yang diincar itu kesan klenik dan tua nya, kenapa ndak sekalian pakai keris betok dengan warangka sandang walikat, yang tentu makin tidak cocok jika disengkelit oleh dhalang dengan busana Surakarta. Anggaplah itu keris dari garis keturunannya Donowongso, tapi tidak akan mungkin tosan aji ini disandhangi seperti itu jika busana dalangnya gaya Surakarta, yang mana di scene berikutnya Donowongso diperlihatkan juga berbusana gaya Surakarta.
Masih soal dalang dan wayang. Scene ketika Maya dan Dini masuk ke rumah Donowongso, di salah satu ruangan, ada kelir dan wayang tertancap dan menempel pada kelir, ditata seperti simpingan kecil. Mas, apakah rumah yang kosong dan lembab selama 20 tahunan itu tidak merusak wayang yang disimpan dengan cara seperti itu. Memang ada cue ketika Maya berkata ‘ada jalan setapak, ada orang yang ke sini’. Tapi dengan kondisi rumah yang sangat berdebu dan nampak lembab tersebut, bagaimana bisa wayang tersebut masih terjaga keutuhannya selama dua puluh tahun lebih? Melihat ketinggian rumput, suasana rumah, bukankah sangat mungkin wayang-wayang tersebut rinojah-rajeh dening tikus atau pengerat lainnya? Ingat, bahan utama pembuat wayang itu kulit hewan, tanduk hewan, dan tulang hewan. Yang lebih nyos lagi, kenapa warna sunggingan wayang itu nampak masih baru ya? Tidak nampak mbladhus apa lagi di hawa, suhu, iklim, kelembaban seperti itu. Ah iya, jika ada kelir, ada wayang, dimanakah kothak nya?
Berikutnya soal properti yang digunakan, baik Donowongso maupun Saptadi, mari kita bahas satu persatu. Scene perang wayang muncul beberapa kali, kenapa Jarasanda melawan Ramawijaya? Oke anggaplah itu Pandu Dewanata, tapi kenapa melawan Jarasanda? Lalu sekilas katongan mahkutan dhelen, Basudewa atau Basukunti malah. Okelah, Jarasanda ini membeset kulita Brihadata/Wrehatrata menjadi tambur di atas Gunung Cetiyaka, tapi Ramawijaya? Blas ora mashook, Mas. Atau mungkin Rama itu silihan untuk Brihadata, kalau iya, mbok dicarikan wayang lain, jangan yang baku sekali, Mas, fatal. Oh iya, wayangnya Saptadi itu mewah sekali, tapi kenapa gawangan kelirnya sangat sederhana? Oh iya, itu wayang-wayang Saptadi juga sangat ‘baru’ sekali, warna emasnya (entah prada atau grenjeng) masih mengkilap sekali. Ah iya, kayon gapuran dengan naga liong di kanan kiri gapura, wow. Itu kayon kan baru muncul tahun 2000-an awal, atau pait-paitnya, 90an akhir. Dengan kondisi desa Harjosari yang let’s say tidak membuka diri terhadap teknologi, bagaimana bisa wayang kayon cakrik Ki Manteb Soedharsono itu dipakai? Mas, kayon klasik gapuran atau blumbangan itu ada, dan masih banyak yang bisa dipinjam / disewa sebagai properti shooting, kenapa tidak cari yang lebih sesuai? Atau, karena ‘sudahlah, pakai punya Nirmala Sari saja’ kah? Maaf Pak Asman, Mas Ajimas, Mas Dian, dll, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Nirmala Sari Jakarta, tapi demi sebuah film yang lebih baik lagi, apalagi ceritanya soal pedalangan. Ah iya, penggunaan blencong geni / dalung sebagai penerang. Kok wayangnya ndak ada jejak terkena angus sedikitpun ya? Malah kondisinya sama sekali tidak menunjukkan wayang nyambut gawe padesan. Gawangan dan kelirnya, saya paham kondisinya itu di desa, sehingga pasti sangat sederhana dan saya oke-oke saja dengan gawangan begitu, tapi jika kontras dengan wayangnya? Masakan seorang dalang dengan wayang-wayang yang gemerlap tidak bisa bikin gawangan – kelir yang lebih ‘mewah’? Untuk poin ini sebenarnya opsinya adalah memakai set wayang yang tidak ‘gemerlap’. Bisa tetap wayang pradamas tapi lawasan, atau kalau baru ya disesuaikan kondisi. Brom, misalnya. Ya kalau tidak lawasan, masem juga oke.
Saya membaca bahwa script film ini sudah disiapkan sejak 2009, wah, sepuluh tahun ternyata. Tapi, kenapa detail seperti cara menatah wayang, menyungging wayang, memproses kulit untuk wayang, dan proses-proses berkaitan kriya wayang kulit sangat blong ya? Apalagi ketika bicara wayang kulit manusia. Saya baru tahu kalau proses mengeringkan kulit itu dijemur seperti menjemur handuk. Selama ini yang saya tahu, untuk memproses kulit itu setelah lepas dari tubuh, dikerok untuk menghilangkan lemak. Setelah itu direndam di air mengalir, kemudian dipenthang, lalu dikerok dengan pethel sampai sesuai ketebalan yang diinginkan. Setelah itu baru kulit dicorek lalu dijedhar, ada juga yang dijedhar dahulu lalu dicorek. Kemudian wayang ditatah kemudian disungging. Kalau sudah siap, digapiti dengan ngeluk gapit dari bahan tanduk, kayu, atau bambu. Lalu prosesnya berapa lama dari kulit mentah sampai jadi wayang? Pengalaman saya, untuk ngerok lulang sampai siap dicorek itu kira-kira 1-3 bulan. Menatah, paling cepat yang saya pernah temukan, 1 wayang dalam 3 hari. Normalnya ya 2 mingguan untuk 1 buah wayang. Menyungging, sejauh ini paling ekspress ya 5 hari. Sementara itu, tiga wayang, seingat saya satu cakil dan 2 tokoh katongan, dibuat dari kulit Dini tidak sampai sehari. Tolong, jika ada yang tahu perajin secepat ini, hubungkan saya dengan beliau. Saya butuh untuk natah sungging 3 kayon, 5 ratu sabrang, dan 8 katongan.
Ah iya soal musik pengiring. Saya mendengar beberapa penggalan iringan, sampak manyura dan sampak nem. Ada juga sampak manyura yang saronnya nyacah. Tapi ini janggal sekali buat saya ketika suwuk gendhing. Suwuk gropak yang cukup maksa, seperti dipotong kasar, tidak pas dengan adegan di kelir. Saya membaca di imdb, nama Prof. Rahayu Supanggah ada sebagai salah satu tim musik film ini, tapi jujur saya kok tidak yakin. Rahsa sampak yang harusnya tegas, kereng, dan menyiratkan suasana yang sangat intense, tidak sampai bagi saya, yang sehari-hari makan ayak-ayak, srepeg, sampak. Bahkan bagian talunya pun tak ‘semengundang’ itu. Ini sangat perlu diperhatikan, karena pilihan iringan dalam wayang itu seperti scoring film. Anda salah pilih iringan untuk suatu scene, maka pesan tidak akan tersampaikan. Jika melihat wayangan gaya Surakarta yang terpampang dalam film ini, sebaiknya penulis, sutradara, tim artistik, tim musik bisa menonton dulu wayangan klasik di pedesaan yang masih memegang teguh struktur gending untuk semalam suntuk itu seperti apa.
Jujur, dengan rentetan kekecewaan tersebut, susah untuk saya bisa menilai bahwa film ni adalah film yang di atas rata-rata dan menakjubkan, seperti kata teman-teman yang mereview di twitter. Saya sangat kecewa sebenarnya, ketika saya berharap ini akan menghapus kekecewaan saya tentang Gundala yang sempat saya utarakan di akun twitter saya. Tapi saya mengapresiasi hasil karya ini sebagai salah satu gambaran film horror Indonesia. Horror tanpa jump scare namun punya sisi haunting dengan sentuhan gore yang menarik. Terima kasih untuk horror minim hantu walau tidak menghilangkan sisi iblisnya.
Saran saya, Mas Joko Anwar dan seluruh tim, mungkin bisa benar-benar terlibat dalam dunia pedalangan-wayang sebelum menulis naskah atau membuat film tentang itu, dan saya yakin sekali jika sisi tersebut diperkuat, film ini bisa sangat dahsyat. Mungkin, ke depannya, jika akan membuat film-film seperti ini, yang bicara sisi kebudayaan, bisa mengajak teman-teman yang hidup di dalam scope-scope kebudayaan itu dengan porsi lebih, agar bisa menghasilkan film yang lebih dahsyat lagi. Saya sendiri belajar dalam penulisan script untuk pertunjukan wayang saya, untuk membuka dialog sebesar-besarnya dengan orang-orang yang punya pandangan sanggit bagi lakon-lakon tersebut, tentu setelah saya olah dan garis utama sudah saya rancang, dan saya kira ini baik diterapkan dalam film.
Sekali lagi, walau kecewa, tetap proficiat untuk filmnya, kurmat humiring. Majulah kabudayan, majulah perfilman Indonesia.
 Senin, 21 Oktober 2019
Soma Cemengan, Wuku Prangbakat, Sengara Langkir
0 notes
parkiranpikiran · 5 years ago
Text
Cara membedakan bisikan setan dan hawa nafsu
Saya diberikan ilmu hari ini yang insya allah bisa membantu membedakan antara hawa nafsu dan bisikan setan agar kita bisa mengidentifikasi dan harapannya dapat menangkal kedua musuh nyata yang selalu kompak menggoda iman manusia
Bisikan setan menghasilkan pemikiran pemikiran, angan-angan, dan bayangan yang tugasnya adalah untuk mengaburkan fokus kita. Ini sering terjadi ketika kita sedan melakukan amalan amalan seperti sholat, puasa, sedekah, dll. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari seperti kehidupan bertetangga atau di kantor
Bisikan yang menghasilkan pemikiran ini tidaklah dapat berjalan dengan mulus kalua tidak didukung oleh hawa nafsu. Hawa nafsu biasanya terjadi secara nyata. Kalau bisikan setan menghasilkan pemikiran yang terjadi di alam akal. Kalua hawa nafsu muncul jika ada fisik, baik berupa penglihatan atau pendengaran
Sering kita merasa emosi saat di jalan ketika bersenggolan dengan pengendara lain atau ada pengendara yang ugal-ugalan. Ketika kita melihat kejadian itu, tiba-tiba kita disenggol, dan seketika marah-marah bahkan bisa berujung perkelahian. Kadang kita juga sering merasa emosi ketika melihat media sosial. Ada kejadian yang membuat kita ikut tenggelam dalam perdebatan dengan orang-0rang yang berseberangan dengan kita. Atau ketika kita mendengan suara desahan, kita tiba-tiba ikut terangsang. Itu semua adalah kerja hawa nafsu. Dia diciptakan untuk melakukan semua hal semaunya. Semua hal buruk adalah makanan hawa nafsu yang belum dikendalikan.
Hawa nafsu dan bisikan setan yang kompak adalah musuh yang nyata sekali. Ketika pemikiran masuk, rencana-rencana jahat tergambar di pemikiran, bisikan butuh hawa nafsu untuk membakar, untuk membantu bergerak merencakan hal-hal buruk.
Ketika kita bisa mengidentifikasi ini, insya allah kita sudah berada 1 level naik. Bisikan dan hawa nafsu berhasil kita pisahkan, mereka menjadi terpisah dan lebih lemah. Berikutnya adalah mengendalikan hawa nafsu. Hawa nafsu sejatinya berasa dari diri kita sendiri. Selama manusia hidup dan bernapas, hawa nafsu juga hidup dari nafas kita. Karena nafsu dan nafas adalah satu kata. Jadi nafas adalah nafsu, nafsu adalah nafas. Tidak ada manusia yang masih bernafas melainkan hawa nafsunya juga hidup.
Karena hawa nafsu berasal dari kita, kita wajib menundukannya. Cara menundukkan hawa nafsu adalah dengan berkata “No” memang hampir mirip dengan “say no to narkoba” karena kita sudah bisa mengidentifikasi, insya allah lebih mudah melakukan ini. Kita hanya harus pintar mendengar apa yang dimaui hati. Apakah itu buruk? Apakah itu baik? Tinggalkan! Jangan dilakukan! Jika kita sudah bisa lebih baik dalam mengontrol hawa nafsu, insya allah dia tidak akan menuntut banyak. Dia akan jinak dan tunduk. Karena sesungguhnya hawa nafsu diciptakan untuk beribadah. TIngkatan nafsu beragam. Yang paling atas adalah Nafsu Mutmainnah. Nafsu untuk berbuat kebaikan. Mari latihan untuk menundukkan hawa nafsu. Dalil tantang hawa nafsu mutmainnah yang kayanya kita semua mungkin sering mendengar:
yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah, irji'ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah, fadkhulī fī 'ibādī, wadkhulī jannatī
Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku.
Sementara bisikan setan bukan berasal dari diri kita. Pemikiran-pemikiran dari bisikan setan walaupun lemah, jika tidak didukung hawa nafsu, tapi dia dapat membuyarkan konsentrasi orang yang sedang sholat, jadi tak khusyuk. Membuat kita lupa berapa rakaat kita sholat, dan masih banyak lagi.
Kesulitan yang kita alami adalah kesulita identifikasi. Apakah ini merupakan bisikan setan? Apakah ini merupakan hawa nafsu yang buruk? Karena terkadang bisikan dan hawa nafsu pun bisa membungkus keburukan dengan kebaikan. Contoh:
Di dalam suatu majlis terdapat ajakan untuk melakukan sumbangan dari semua jamaah. Ketika sumbangan terkumpul, masih belum bisa menutup dari jumlah yang disetujui. Kita memiliki uang lebih, hati-hati dengan bisikan. “Ah payah nih orang-orang, masa gw juga yg harus nombokin. Yaudah dah gw tambahin nih ada rejeki lebih”
Minta pertolongan terus sama Allah. Jangan tenggelam dalam penyesalah terus menerus. Bagus kalua kita menyesal. Jadikan tiap keburukan dan peneyesalan yang kita lakukan, menjadi pegas yang akan membuat kita juga terus semakin baik lagi. Wallahu A’laam
0 notes
jejak-tulisan-blog · 6 years ago
Text
Batas diri
Ini kisah tentang seorang anak muda yang punya mimpi besar, semangat membara, dan tentu energi yang seakan tak ada habisnya, segala kegiatan ia ikuti atas nama pengembangan diri, semua permintaan ia beri anggukan dengan alasan untuk saling membantu. Sungguh hebat memang anak muda ini, sungguh mulia cita-cita dan tindakan yang ia lakukan.
Tapi sayang, ia lupa sesuatu
Yang menjadi salah satu komponen terpenting dalam hidup manusia.
Ia lupa akan nasihat ayahnya selagi ia kecil,
——-
“Nak, kau tahu, manusia itu makhluk yang ambisius, ingin ini, ingin itu banyak sekali. Tak ada habisnya”
“Tapi, Yah, aku ngga gitu kok, insyaAllah aku puas dengan mainan Tamiya yang Ayah berikan setiap lebaran”
Sang Ayah mengusap lembut kepalanya,
“Kalau begitu bagus nak, tolong pertahankan dan jangan pernah berubah ya, Ayah boleh melanjutkan cerita?”
“Ehm” si anak membalas dengan anggukan mantap.
“Lalu untuk memenuhi ambisi dan mimpi yang sangat banyak itu? Mereka belajar nak, ya sama seperti kamu dan ayah yang tidak serakah, mereka juga mengembangkan diri. Disini kita masih sama dengan mereka, tetapi…”
“Along the process, mereka selalu ingin menangkap dua kelinci sekaligus, kalua kata pepatah sekali tembak dua burung jatuh. Ya itu memang pepatah yang sangat ambisius. Tapi yang fatal adalah saat manusia, khususnya anak muda tak mengenal batas dirinya, menganggap dirinya sangat hebat dan dapat mengubah dunia dengan tangannya sendiri.”
“Kalau sudah begini, akan gawat nak, hal yang paling buruk terjadi adalah semua mimpinya tidak akan ada yang terwujud, semua berantakan, semua parah. Tak ada kelinci yang tertangkap dan tak ada burung yang dapat ditembaknya. Yang sering terjadi adalah si manusia ini akan mengutuk dirinya atas ketidakberdayaannya dan kehilangan kepercayaan diri.”
“Nah oleh karena itu nak, kamu harus mengenal dirimu, sejauh mana batas dirimu di setiap waktu, dan apa yang sebenarnya kamu inginkan, sehingga kamu dapat menangkap mimpimu satu per satu, tidak apa perlahan-lahan, asalkan kamu terus belajar.”
“Tidak perlu terburu-buru, karena waktumu masih panjang.”
“Tak perlu gegabah, karena kamu harus bijaksana.”
—–
Nasihat ayah nya bagikan petir di siang hari, baru teringat ketika semuanya sudah terlanjur hancur,
Ketika semua orang sudah terlanjur hilang kepercayaan atasnya,
Ketika semua mimpinya berguguran
Ketika semua jalan sudah tertutup
then he has to redo it all over again from the start
dengan menggigir kalimat “Tidak apa kamu gagal 1000 kali, tapi pastikan kamu bangkit 1001 kali”
0 notes
sitikarimah · 6 years ago
Text
Review Brazilian Hair Removal Zap Menteng
Tumblr media
Sebelum memutuskan buat beli annual membership Brazilian Hair Removal Zap, sempet nyoba nyari berbagai review dari Google tapi ternyata masih sedikit banget dan saat itu jadi confuse kira-kira oke gak yaaa.
Sekarang ku mengerti kenapa jarang yang mereview Brazilian Hair Removal dibanding treatment lainnya. Kurang lebih alasannya mungkin:
1.   A lil bit sensitive
2.   We couldn`t attach the picture, before and after treatment jadi berasa kurang afdol
Postingan ini tujuannya buat membantu orang yang pingin tau review dari Brazilian Hair Removal nya Zap.
Okedeh kita mulai ya, pertama, apa sih Brazilian Hair Removal itu?
Brazilian Hair Removal itu proses menghilangkan rambut di daerah pubic secara permanen dengang teknik laser
Apa sih perbedaannya sama waxing biasa?
Kalau waxing hasilnya temporary
Dimana saja yang menyediakan treatment ini (Jakarta)?
1. De-Hair
2. Musee Platinum Tokyo
3. Tokyo Belle Beauty
4. Strip : Ministry of Waxing
5. Pink Parlour
6. Wax House
7. Zap
Kenapa pilih Zap?
1.   Iklannya ada terus di Instagram jadi merasa paling terinfo ya dari Zap ini
2.   Deket kantor
3.   Why not?
Sejujurnya ku sangat berhati-hati dalam menulis review ini karena area yang dibahas sensitive banget gak sih?
Dan alasan melakukan Brazilian Hair Removal ini memang personal bgt sih, sesuai preferensi masing-masing ya.
Kenapa memutuskan beli annual membership Brazilian Hair Removal?
1.   Brazilian merupakan area yang cenderung lebih lembab
Hal ini menyebabkan treatment yang dibutuhkan untuk benar-benar menghilangkan rambut secara permanen biasanya minimal 8x
2.   Kalo diitung-itung harganya jauh lebih murah
Tanpa annual membership, 1x treatment nya 500rb, kalau pakai annual membership 3jt per 12 bulan (12 kali treatment), sebulan cuma 250rb. Kalau minimal harus 8x treatment, berarti 8 x 500rb = 4jt.
Awalnya sempet mikir “Ah coba dulu deh sekali aja, kalau cocok baru beli yang annual”. Eh pas nyoba sekali, mba nya bilang “Beli annual nya aja kak nanti langsung bisaloh benefitnya dipake di treatment pertama ini. Kan lumayan kakak berarti cuma bayar 250rb dari harga asli 500rb.” Selain itu, pas sekali treatment langsung puas karena sebelumnya gak bisa cukur sendiri, bingung caranya eh langsung bersih gitu, yaudah Aku yess.
3.   Bisa bikin appointment sebulan sebelum treatment
Percayalah ini berguna banget karena ku pernah merasakan lihat orang-orang sampai sesek-sesekan di Zap buat antri. Sebenernya gak heran kalo ini terjadi di banyak klinik kecantikan yang trusted. Umumnya hal kayak gini terjadi di weekend, hari libur, menjelang tahun baru, menjelang hari raya keagamaan, dsb. Kalo kita member, tinggal datang aja di waktu yang dijanjikan. Ingat, jangan sampai telat ya! Kasian kan staff-staff bisa diomelin bu ibu yang antriannya di bawah kita.
Sharing sedikit, pernah suatu ketika H-10 menit ku belum sampe Zap Menteng padahal udah di Jalan Wahid Hasyim tapi macet bangettt. Mbak Zap nelfon gue udah sampai mana, akhirnya ku jelasin kalau udah deket tapi macet dan gue memutuskan buat ikut antrian biasa. Pas sampai Zap, ternyata  ku harus antri selama 3 jam. Ya udah konsekuensi harus tanggung jawab dan gak lagi-lagi gue telat.
Sebenernya Zap ada kebijakan gak sih buat yang telat?
Jujur aja gak tau, mungkin ada, tapi pengalaman yang tadi, akt lakuin atas kesadaran sendiri.
Tahapan treatment:
1.   Datang ke resepsionis buat daftar konsultasi dokter
Di Zap tiap sebelum treatment baru harus konsultasi dulu ya, biayanya 50rb. Dr nya bisa milih tapi waktu itu aku dipilihin.
Ada tips buat yang mau hemat, jadi pas konsultasi awal itu langsung aja tanyain kalau mau treatment A, B, C, dsb gimana. Biasanya cuma ditanya kondisi sekarang gimana, riwayat kesehatan, dan tujuan treatment apa.
Waktu itu aku konsultasinya Brazilian Hair Removal, Bikini Line, sama Underarm Hair Removal. Terus dokternya ngejelasin detil bgt dan yang ditekankan adalah efek treatment bagi setiap orang berbeda bergantung hormon dari orang tsb. Ada yang dengan 1 tahun rambutnya udah gak tumbuh sama sekali, ada yang 2 tahun baru gak tumbuh.
Tadinya mau sekalian treatment bikini line (mencerahkan bagian sekitar Miss V) tapi kata dokter ku tidak perlu melakukannya karena nggak gelap kulitnya.
Kalo Underarm? Karena dinilai bulunya sedikit jadi pertimbangin lagi mau ambil treatment ini atau enggak. Setelah ku pertimbangkan, aku belum ambil.
2.   Setelah konsultasi, disiapkan ruang treatment
Di sini kita nunggu sebentar di ruang tunggu. Bisa sambal wifi an dan minum teh hangat loh. Gratis.
3.   Memasuki ruang treatment
Sebelumnya kita disuruh melepas celana kita dulu dan dikasih semacam kimono handuk. Ada ruang ganti di dekat musolla, tempatnya nyaman. Nggak lupa ada loker juga yang bisa digunakan buat naro barang-barang kita. Selama di ruang treatment, biasanya cuma bawa badan, hp, dan kunci loker.
4.   Pencukuran rambut oleh asisten dokter
Di sini dibantu dicukurin rambutnya, bisa juga sih cukur sendiri di rumah tapi katanya dr tidak merekomendasikan karena cukurnya gak boleh sampai habis banget tapi disisakan sekitar 0.5 - 1 mm.
5.   Tindakan oleh dokter
Sebelum tindakan, mata kita ditutup kemudian Miss V dikasih gel dingin. Setelah itu, dokter akan menyesuaikan tinggi rendahnya gelombang sinar dengan mengetes dari yang paling rendah. Bakal dicari deh gelombang ternyaman nya kita. Setelah beberapa kali sinar, dokter akan tanya “Ada keluhan?” Kalau tidak, proses terus dilanjutkan. Setelah penyinaran selesai, kita akan diberikan krim anti alergi dan diinfokan pantangan setelah treatment, yaitu:
a) Gak boleh berenang selama 2 hari
b) Gak boleh olahraga berat yang berkeringat selama 2 hari
Kemudian diingatkan juga kalau ada keluhan setelah treatment, segera lapor.
6.   Proses pembayaran dan penyusunan appoitment bulan selanjutnya
Setelah selesai tindakan, pakai baju lengkap, kemudian menuju ke receptionist lagi untuk bayar dan bikin appointment bulan selanjutnya.
Oh iya di Zap ini gak ada member card jadinya based on email aja. Ini agak mengerikan sih, makannya sampai sekarang aku masih simpan bukti pembayaran awal.
Perubahan setelah treatment?
Kalau buat aku ngaruh bgt. Ini tergantung pada hormon masing-masing ya. Rambut yang tumbuh jadi menipis dan jarang-jarang. Agak botak-botak dikit sih cuma gak annoying bgt kok. Bulan pertama aja rambut yang tumbuh udah berkurang banget. Sampai bulan ketiga, rambut bagian atas udah 70% hilang semua. Wow!
Berbeda dengan bagian bawah yang agak sedikit sulit karena kulitnya cenderung lebih tipis dan sensitive sehingga gelombang sinarnya pun relative lebih rendah dan kulit bagian itu cenderung lebih lembab. Jadi, wajar banget bagian itu bakal jadi bagian terakhir yang hilang rambutnya. Kalo buat aku sendiri, setelah 5x treatment kata susternya baru agak menipis.
Oh iya setelah 8 bulan gak treatment pun rambutnya gak tumbuh kayak awal. Berkurang banget.
Dokter siapa yang menangani?
Pertama sama dokter Melisa
dr Melisa baik dan terkenal juga punya beberapa skill yang dr lain belum bisa. Contohnya ada beberapa treatment di Zap Menteng yang cuma bisa dihandle sama dr Melisa. Nah pas sama dr Melisa ini sinar laser yang dikasih ga begitu terasa jadi gak sakit sama sekali, lebih ke geli karena malu.
Kedua dokter Gabby.
Well sepertinya karena dr Melisa itu lumayan sibuk jadinya aku dipindah ke dr Gabby. Awalnya sih aku selalu nge pas in treatment pas dr Melisa bisa tapi pernah suatu ketika aku udah appointment dan seperti biasa pagi-pagi Zap telfon, mbak nya info kalo dr Melisa lagi libur, karena lagi banyak kerjaan jadi yaudah aku coba dokter lain gpp.
Pas sama dr Gabby, sinar lasernya agak sedikit lebih berasa dari dr Melisa. Plus nya rambut yang tumbuh jauh lebih sedikit. Minusnya agak sakit. Waktu itu pernah sampai aku teriak dan dr nya minta maaf sampai mau nangis huhu maaf ya dokter L. Cuma habis itu aku dikasih krim anti iritasi dan alhamdulillah gpp.
Pelayanan dokter?
So far so good.
Pelayanan karyawan (Front Office) dan asisten dokter?
Duh kalau karyawan bagian front office ya, jujur aja kadang suka nyebelin. Kumengerti mungkin karna cs nya banyak dan tenaga mereka terbatas jadi suka lama melayani nya. Oh iya, sebelum memutuskan beli treatment sebaiknya pastiin dulu benefit apa saja yang diterima. Soalnya ku pernah bete banget karena merasa kurang informasi.
Jadi gini, waktu treatment pertama, Bulan September, aku treatment tanggal 20. Nah habis treatment selalu ditanyain, bulan depan mau appointment tanggal berapa? Aku bilang tanggal 18 aja Mbak, bisa kan? Kata Mbak nya bisa. Sampai pagi hari di tgl 18 Oktober, aku ditelfon buat diingetin kalua siang ini ada appointment, aku yess. Datanglah aku di Zap siang pas jam istirahat kantor. Sampai sana, receptionist lagi sibuk, akhirnya nunggu sebentar. Terus nanya? Mbak Karimah ya? Iya Mbak. Aku udah appointment. Baik Mbak sebentar ya.
Setelah 5 menit, aku dipanggil, terus Mbaknya bilang gini “Mbak, bulan lalu MBak treatment tgl 20 ya, sekarang bisa treatment tapi benefit annual membership Braziliannyanya gak bisa dipakai.”
A : Maksudnya Mba?
M : Iya, jadi Mbak harus bayar 500rb untuk treatment kali ini.
A : Tapi kok Mbak gak info in aku bulan lalu dan tadi pagi?
Mbak nya diem
A: Haduh Mbak, aku tuh tgl 20 keluar kota sampai seminggu.
M : Yaudah Mbak kan bulan ini masih sampai tgl 30
A : Mbak maaf ya, tapi saya merasa tidak terinfo dan saya ke sini kan perlu waktu, tenaga, dan uang juga kali. Tolong ya besok-besok jangan kayak gini lagi.
Itu sungguh pengalaman nggak enak karena aku biasanya jarang marah cuma kalau nggak fair gitu males lah ya. Mana udah bawa2 kamera rencananya mau review akhirnya males.
Tapi Mbak nya nggak dendaman sih malah kalau aku datang dia ramah banget.
Kliniknya gimana?
Kliniknya nyaman, bersih, dan buat nunggu lama-lama nggak bosan juga karena ada teh hangat haha.
Overall
Overall worth it bangeeeet lah beli annual membership Brazilian Hair Removal dari Zap ini. Oh iya, membership ini berlaku untuk semua konter Zap jadi bisa pindah-pindah treatmentnya. Aku sendiri belum pernah pindah klinik. Waktu itu sempat pingin tapi pas disuruh hubungin call center aku mager dan waktu itu lagi mau tahun baru, takut antri.
Berhubung sekarang pindah domisili jadi di Kalimantan dan di sana belum ada Zap, jadinya harus pulang sebulan sekali deh ke Jakarta karena Zap tidak bisa membekukan annual membership karena pindah domisili.
Treatment ini tidak boleh dilakukan untuk ibu hamil dan pas Januari, aku hamil. Zap bisa membekukan annual membership untuk ibu hamil sampai melahirkan dan bisa treatment lagi yeaaay.
Caranya cukup gampang, tinggal email ke [email protected] dengan menyertakan data diri, surat keterangan hamil, dan hasil USG. Kebetulan kemarin baru ngurus permohonan pembekuan annual membershipnya dan sudah dikonfirmasi juga kalau membershipnya udah berhasil dibekukan sampai 30 Oktober 2018.
Semoga bermanfaat.
Happy Zap Life~~~~
1 note · View note