#jinawi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kapolres Bojonegoro : Jum’at Curhat Perkuat Komunikasi Masyarakat Dengan Polri
Bojonegoro – Upaya pendekatan oleh Polres Bojonegoro kepada warga masyarakat di Bojonegoro terus dilakukan. Salah satu dari upaya tersebut adalah dengan kegiatan Jum’at Curhat. Kali ini Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si didampingi Wakapolres dan Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro menggelar kegiatan Jum’at Curhat di Café Jinawi Kecamatan Kota Bojonegoro, Jum’at…
0 notes
Text
Korupsi Memang Menyebalkan!
~ Jumat, 19 Jan 2024
Seluruh kekayaan Indonesia, baik SDA maupun SDM diluluhlantakkan oleh fenomena korupsi. Indonesia yang terkenal gemah ripah loh jinawi, jika pejabat-pejabatnya masih korupsi, tidak artinya. Korupsi harus diberantas, ini bukan hanya sebuah nama lembaga saja, KPK. Harus dari kita semua, baik tenaga pengajar, aparat penegak hukum, direktur korporat, dan lainnya. Harus, karena korupsi memang menyebalkan.
Kalau ada yang bilang korupsi terjadi karena kehidupan pejabat yang belum terpenuhi, sistem birokrasi belum sesuai, gaji para birokrat masih kurang. Heh, sadarlah. Apakah semua tunjangan yang sebegitu banyaknya masih kurang? Mikirlah. Rumah negara, fasilitas kesehatan dari negara, tunjangan pensiun, bahkan jika dijumlahkan seorang ketua MK bisa dapat tunjangan mencapai 120 juta. Lantas, apakah segitu masih kurang? Yang kurang itu kontribusi lu untuk negara. Et, malah melahirkan anak haram konstitusi.
Yang baru saja kemarin terjadi, korupsi sebanyak 8 T oleh Menkominfo, Johnny G Plate dengan pemasangan BTS. Hahaha, konyol memang. Mau saja rakyat indonesia diambil haknya sebanyak itu, bukannya mendapatkan akses internet yang lebih cepat, malah dapat berita korupsi. Tapi, apakah karena gaji Johnny kecil? Tidak kawan. Dikutip dari website CNBC Indonesia, gaji pokok seorang menkominfo mencapai 5.040.000 dan tunjangannya 13.608.000. Apakah segitu masih kurang? Masih ada rumah, dana pensiun, fasilitas transportasi, dll.
Menaikkan gaji pemerintah adalah langkah yang keliru, Umar bin Khattab pernah berkata, “Akulah sejelek-jelek kepala negara apabila aku kenyang sementara rakyatku kelaparan”. Pertama kali mendengar kalimat ini, terenyuh hatiku seketika. Bagaimana tidak? perbandingan pejabat sekarang dan masa-masa keemasan islam sangatlah jauh. Skala prioritasnya berbeda, tujuan ia memangku jabatan berbeda, dan lingkungannya pun berbeda,
Sekali lagi, ini merupakan masalah kita bersama. Bukan hanya KPK ataupun aparat penegak hukum. Tidak bisa hanya mereka saja, butuh ada guru dan rektor yang memberikan pendidikan yang layak, butuh kerjasama orangtua yang melahirkan generasi rabbani, pun butuh presiden yang mau berubah. Tentu perubahan yang mendatangkan keberkahan dan kebaikan. Karena sekali lagi, Korupsi memang semenyebalkan itu.
0 notes
Text
Indonesia Ayem, Tentram, Gemah Ripah Loh Jinawi, Mari Kita Sukseskan Pemilu 2024 AMAN DAN DAMAI 💪🏻💪🏻🇮🇩🇮🇩💪🏻💪🏻
Pilihan Boleh Berbeda PERSATUAN TETAP DIJAGA
🇮🇩"PEMILIH BERDAULAT NEGARA KUAT"🇮🇩
0 notes
Text
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar Hadiri Upacara Melaspas, Mecaru dan Mupuk Pedagingan Serangkaian Karya Banjar Abian Kapas Tengah
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upacara Melaspas, Mecaru dan Mupuk Pedagingan serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Pedudusan Alit, Caru Panca Kelud dan Nyurud Ayu Ring Parahyangan Banjar Abian Kapas Tengah, Desa Adat Sumerta, bertepatan dengan Rahina Anggara Umanis Wuku Wariga, Selasa (30/1/2024). Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Jaya Negara turut Ngayah Mesolah Topeng Dalem Arsa Wijaya, sementara Wawali Arya Wibawa turut mendem pedagingan serta melaksanakan penandatanganan pasasti. Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Rejang Sutri Witala, Rejang Napak Siti, dan Topeng Wali. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wali Kota Denpasar Periode Tahun 2008-2021, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, tokoh masyarakat serta undangan lainya. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gria Taman Paang, Penatih. Manggala Karya, I Made Tirana menjelaskan, pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama Banjar Abian Kapas Tengah. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas anugrah yang diberikan. “Tujuanya tentu tidak lain adalah untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewjiban,” ujarnya. Adapun rangkaian karya telah dimulai sejak tanggal 6 Januari lalu dengan mapekeling karya dan nyukat genah karya. Dilanjutkan dengan Upacara Ngingsah pada 26 Januari lalu. Dan pada hari ini dilaksanakan Upacara Melaspas, Mecaru dan Mupuk Pedagingan. Untuk Puncak Karya akan berlangsung bertepatan dengan Tumpek Landep, 3 Februari mendatang. Selanjutnya dilaksanakan Nyurud Ayu atau Metatah pada keesokan harinya pada 4 Februari. Sedangkan nyegara gunung akan dilaksanakan pada 9 Februari mendatang. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan karya ini. Hal ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat, khususnya krama Banjar Abian Kapas Tengah untuk selalu eling. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama banjar menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. "Dengan pelaksanaan karya ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dengan harapan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, segilik, saguluk, salunglung subayantaka sesuai dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara," ujar Jaya Negara.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Kehidupan Pewarta Terabaikan, PPWI Buka Akses Peluang Usaha Medio Kurir JNE
Oleh : Sekretariat PPWI Nasional Dalam menyiasati kekurang-berdayaan sebagian warga masyarakat, terutama di tataran kelas bawah, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) berupaya semaksimal mungkin membuka akses peluang usaha bagi mereka. Program terobosan ini minimal dapat menjangkau kalangan pekerja media yang selama ini termarginalkan, tersisihkan, dan bahkan terlecehkan karena ketidakberdayaan mereka di bidang ekonomi. Banyak pihak yang membutuhkan bantuan para pewarta, wartawan, jurnalis, penulis, content creator, netizen, dan sekelompoknya untuk penayangan berita, artikel, tulisan profil dan pencitraan, serta gerakan viralisasi informasi yang perlu diadvokasi. Namun, sangat jarang pihak berkuasa, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta, yang berempati untuk menolong memberdayakan mereka. Kalangan pekerja media dibiarkan berusaha sendiri semampunya. Mereka sering sekali dipandang sebagai orang-orang yang tidak penting bagi pembangunan bangsa dan negara. Lihat saja, dalam kontestasi Pemilu 2024, adakah kandidat yang mendiskusikan ketidak-beruntungan dan keresahan kalangan ini? Apalagi terhadap pekerja media grass-root yang semakin hari semakin banyak seiring dengan perkembangan teknologi internet yang menyediakan ruang publikasi massif tak terbatas melalui platform media online, media sosial, dan jaringan publikasi canggih lainnya. Mereka justru dipandang sebagai kalangan pengganggu kenyamanan pihak-pihak tertentu. Lebih parah lagi, tidak sedikit dari mereka yang justru dikriminalisasi hanya oleh rupiah 100-200 ribuan yang direkayasa sebagai alibi pemerasan oleh aparat berwajib. Betapa menyedihkannya kehidupan rekan-rekan pewarta dan/atau wartawan bersama keluarganya yang nyaris tidak pernah dipikirkan pemerintah dan aparatnya. Setiap saat mereka harus memikirkan sendiri tentang bagaimana memenuhi kehidupan rumah tangga mereka dari hari ke hari berikutnya. Belum lagi untuk memikirkan biaya quota internet, sewa hosting dan domain, serta ongkos wara-wiri yang hampir tidak ada satu pihak pun yang peduli. Bahkan sekadar memberikan selembar penghargaan atas kerja-kerja mereka menyebarkan informasi kepada publik tidaklah terpikirkan. Tapi itulah mereka para pewarta, wartawan, jurnalis, dan netizen dan sekelompoknya yang tetap bangga menjadi Indonesia. Dalam kondisi apapun, tetap bersemangat untuk melakukan yang terbaik, walau tidak jarang harus bertaruh nyawa di tengah ganasnya kehidupan 'siapa loe' di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Namun demikian, berkeluh-kesah tidak akan pernah menjadi pilihan bagi segenap Pewarta Indonesia, terutama yang tergabung dalam PPWI bersama jaringannya di seantero nusantara. Pada awal tahun 2024 ini, PPWI mulai mengarahkan program-programnya yang lebih masif, fokus, dan terarah, untuk memberdayakan anggotanya di bidang ekonomi. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dalam pengembangan bisnis Medio Kurir JNE. Peluang bisnis Medio Kurir JNE merupakan platform jasa pengiriman barang dari pengirim kepada penerima, dari mana saja ke mana saja dan kapan saja, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Usaha bersama ini dikelola oleh PT. Indotama Group bekerjasama dengan perusahaan jasa pengiriman nasional-internasional PT. JNE. Dalam jaringan bisnis ini, usaha yang dilakukan tidak hanya terkait pengiriman barang, tapi juga tersedia akses jual-beli pulsa, pembayaran internet, tagihan telepon, PLN, dan pembelian tiket perjalanan KA, pesawat, travel, dan lain-lain. Di samping menyediakan cashback, Medio Kurir JNE juga menyediakan berbagai fasilitas penghargaan bagi setiap pelaku usaha yang tergabung dalam jaringan ini, seperti dukungan pembiayaan umroh atau kunjungan ke Kota Jerusalem (bagi non-muslim). Setiap orang atau badan/lembaga di manapun berdomisili dapat menjadi mitra bisnis Medio Kurir JNE. PPWI Nasional sebagai salah satu mitra bisnis ini mendorong setiap anggota PPWI, juga semua wartawan, jurnalis, penulis, pewarta warga, netizen dan warga masyarakat umum, tua-muda, termasuk anak dan remaja, untuk memanfaatkan peluang bisnis Medio Kurir JNE. Mulai saat ini, setiap orang yang akan mendaftar menjadi anggota PPWI diwajibkan memiliki akun Medio Kurir JNE di bawah link referal PPWI Nasional: https://kurir.medio.biz/register/PPWI-Nasional. Pendaftaran menjadi mitra bisnis sangat mudah, gratis, dan memiliki peluang untuk mendapatkan kesempatan menguntungkan yang ditawarkan oleh pengelola usaha Medio Kurir JNE. Cara kerjanya mudah, dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, tidak memerlukan tempat dan keahlian khusus, hanya perlu perangkat gawai dan sedikit quota internet. OK, tunggu apa lagi? Silahkan daftarkan diri di link ini https://kurir.medio.biz/register/PPWI-Nasional, dapatkan akun untuk memulai usaha sambil ngopi santai bersama keluarga, teman, dan handai tolan. Medio Kurir JNE - Sambil Mewarta, Kita Berbisnis. Terima kasih dan salam sukses selalu. LIVE: Presentase Medio Kurir JNE Read the full article
0 notes
Link
0 notes
Text
Life goals, menua di countryside 😅🤲
✅ Bikin panel surya
✅ Bikin aquaponik; sayuran dan ikan konsumsi harian.
✅ Tanem pohon berbuah pake sistem tabulampot biar gak makan tempat
✅ Tanem palawija jagung umbi²an kacang²an, beras tuku ae 🤣
✅ Miara unggas²an buat kalo ada sodara main ndadak ngga repot belanja² ke kota. Saya mageran 😅
✅ Miara sapikah kambingkah buat investment yg kelihatan mata, buat biar ngga sepi² amat juga ada suara hewan² 👀
✅ Tanem tanaman pengusir hama lingkungan macam ular tikus nyamuk agar supaya hunian aman nyaman adem tentrem gemah ripah loh jinawi 🌳
✅ Oiya tanem jahe temulawak sereh kunyit dkk buat kesehatan dan imunitas 💪
✅ Akses internet yang memadai biar tetep update sama perkembangan dan tetep punya akses buat upgrade diri
✅ Ini penting. Miara kuda! Buat kalo pas jenuh ingin jalan cari angin. Ben bedo ae pokok'e 🤣
✅ Lokasi countryside deket ke tempat² pengajian majelis sholawat dah biar sinyal tetep murub senajan ora sepiro. Berangkatnya bisa berkuda lah 🤣
1 note
·
View note
Text
0823-3000-6040 (WA), Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Lahei MangkutupLangsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6282330006040 , Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Lahei Mangkutup, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Nanga Jemah, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Sepan, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Sesumpu, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Sotek, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Sungai Parit, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Karang Jinawi, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah Maridan, Pusat Grosir Kaos Kaki Muslimah MentawirKami adalah Distributor Kaos Kaki Muslimah Terpercaya dan Terlengkap di Indonesia, Kami sudah berpengalaman sejak 2008 melayani penjualan secara online, melayani pembelian dari luar pulau hingga ke luar negeri.Kami Sedang Mencari mitra bisnis yang ingin menjual kaos kaki Muslimah dari kami.Untuk Info Lanjut Tentang Kemitraan silahkan di Hubungi di Sini:Nomor HP Ibu Tiva : 0823-3000-6040#PusatGrosirKaosKakiMuslimahLaheiMangkutup, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahNangaJemah, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahSepan, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahSesumpu, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahSotek, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahSungaiParit, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahKarangJinawi, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahMaridan, #PusatGrosirKaosKakiMuslimahMentawir
0 notes
Text
Desa Binaan BSI: Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pertanian Lokal
Bank Syariah Indonesia (BSI) telah meluncurkan program Desa Binaan BSI untuk mendukung tumbuh seimbang berkelanjutan di Indonesia. Salah satu desa binaan BSI yang terkenal adalah Desa Purwabakti, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Desa ini dikenal sebagai produsen beras lokal berkualitas tinggi yang disebut "gemah ripah loh jinawi". Program Desa Binaan BSI bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan pertanian lokal dan peningkatan akses ke pasar yang lebih luas.Dalam program Desa Binaan BSI, Bank Syariah Indonesia memberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas pertanian lokal mereka. Masyarakat desa dilatih dalam teknik pertanian organik, pengolahan hasil pertanian, dan manajemen keuangan. Selain itu, BSI juga menyediakan pembiayaan untuk pengembangan infrastruktur pertanian dan akses pasar yang lebih luas.Desa Purwabakti adalah salah satu contoh desa yang sukses dalam program Desa Binaan BSI. Masyarakat desa telah berhasil meningkatkan produksi beras lokal berkualitas tinggi mereka melalui penggunaan teknik pertanian organik. Selain itu, masyarakat desa juga berhasil membangun jaringan bisnis yang lebih luas dengan memperluas akses pasar mereka.Program Desa Binaan BSI di Desa Purwabakti telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa. Selain meningkatkan kualitas hidup mereka, program ini juga membantu meningkatkan kualitas beras lokal dan memperluas akses pasar. Melalui program ini, BSI berhasil membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mempromosikan pertanian lokal yang berkelanjutan.Program Desa Binaan BSI di Desa Purwabakti menunjukkan bahwa investasi dalam pertanian lokal dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa dan membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam mendukung tumbuh seimbang berkelanjutan di Indonesia, Bank Syariah Indonesia telah membuktikan bahwa fokus pada pertanian lokal dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
#1001CeritaMembangunIndonesia #TumbuhSeimbangBerkelanjutan #KompetisiLiterasi #BankSyariahIndonesia
1 note
·
View note
Photo
Gara-gara kepingin @bvgilgelato dan kepo kok ada stand unyu di depannya akhirnya saya ikut-ikutan temen beli produknya @jinawi_id deh . Yang saya cobain ini Choco Brownie Shampoo Bar dan wanginya sumpah enak banget!! Saya bawa travelling dan pouch saya sampai wangi coklat!! . Shampoo barnya tidak selembek yang saya kira waktu dipakai keramas dan beda sama shampoo bar yang pernah saya pakai sebelumnya punya Jinawi ini tidak membuat rambut saya kesat dan kaku seperti ijuk. Cintaaa bangettt!!! . Choco Brownie ini cocok untuk yang punya kulit kepala dan rambut yang kering dan kalau sudah habis saya pengen coba yang Go Away Itchy . BTW biar komplit mungkin bisa coba bikin Conditioner Bar-nya sekalian 😁 . #review #beautyreview #happygirl #crochetandlipstickreview #jinawi #localbrandindonesia #localbrand #natural #organic #madeindonesia #shampoobar #hairgoals https://www.instagram.com/p/Bt5zZpulazk/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=gkozjgik4qqb
#review#beautyreview#happygirl#crochetandlipstickreview#jinawi#localbrandindonesia#localbrand#natural#organic#madeindonesia#shampoobar#hairgoals
0 notes
Text
Law Firm Togar Situmorang new
Kebahagiaan tengah menyelimuti Advokat Togar Situmorang, tepat pada tanggal 18 Agustus 2021, Advokat Kondang Togar Situmorang genap merayakan hari ulang tahun yang ke 55.
Togar Situmorang yang dikenal sebagai orang tangguh dalam menjalani hidup dan tidak mengenal putus asa berhasil membuat bangga orang tuanya dengan menjadikan dirinya sebagai Advokat papan atas yang bisa bersaing di tingkat Nasional.
17 Agustus 2021 adalah Hari KEMERDEKAAN INDONESIA yang ke 76 dan tanggal 18 Agustus 2021 adalah Hari KELAHIRAN Togar Situmorang. Itu merupakan hari yang sangat baik dan bersejarah. Karena seperti yang disampaikan Bung Karno, Bapak Proklamator INDONESIA, bahwa kemerdekaan adalah JEMBATAN EMAS membangun Indonesia. Dan Tanggal 18 Agustus sehari setelah 17 Agustus adalah awal untuk meniti JEMBATAN EMAS tersebut.
Makna simbolik kelahiran dari Togar Situmorang di Tanggal 18 Agustus adalah MOMENTUM mengawali INDONESIA bangkit dari Keterpurukan Ekonomi, Sosial, Budaya Akibat COVID-19
Saya pribadi merasa sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena bisa merayakan hari ulang tahun saya yang ke 55 ini. Banyak cobaan yang diterima oleh saya tahun ini, salah satunya yaitu pernah terkena virus corona yang sangat berbahaya dan mematikan. Namun Puji Tuhan, saya bisa selamat dan bisa pulih kembali serta bisa kembali dengan keluarga dan orang-orang tercinta,” ungkap Togar Situmorang
Tentunya hal ini membuat saya mengerti kehidupan dan terbenak di hati saya bahwa nyawa itu hanya titipan oleh Tuhan yang bisa diambil oleh-Nya kapan saja beliau mau. Oleh sebab, mari kita tetap ingat untuk selalu berbuat baik juga merendah menjadi pribadi sederhana serta bisa membantu masyarakat yang sedang membutuhkan tanpa kita harus pamer harta atau pamer wanita dimuka umum,”imbuhnya
Akibat dari dedikasi tinggi yang dimiliki seorang Togar Situmorang tidaklah heran banjir ucapan yang diterima dari keluarga besar, rekan advokat, Ormas, klien, ketua partai, kolega maupun dari rekan-rekan di instansi Kepolisian Kejaksaan Pengadilan TNI maupun aparat hukum lain termasuk anggota DPR RI di hari ulang tahunnya ke 55 tahun ini.
Atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap masyarakat yang kurang mampu, banyak sekali orang yang sayang kepada beliau. Seperti pada hari ini tanggal 18 Agustus 2021, dalam perayaan hari ulang tahun Togar Situmorang yang ke 55, bertempat di Kantor Hukum Togar Situmorang di Jalan Gatot Subroto No.22 Denpasar dihadiri langsung oleh Raja Puri Pemecutan dan Raja Puri Grenceng. Suasana begitu hangat dalam kebahagiaan untuk merayakan hari ulang tahun dari Togar Situmorang.
Advokat Togar Situmorang yang sering menyabet berbagai penghargaan itu tidak henti-hentinya mengucapkan syukur pada Tuhan Yesus atau Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat beliau saya bisa seperti ini keadaannya dan berharap semoga Tuhan selalu pakai dirinya untuk tegak Salib dimuka bumi dengan cara melayanin masyarakat yang butuh bantuan hukum dengan Kasih.
Saya pribadi sangat bersyukur "Puji Tuhan" sampai detik ini masih dikasi kesempatan untuk menatap dunia, menjalani aktivitas sebagai advokat dan masih bisa bersama dengan orang-orang yang saya cintai.
Togar Situmorang memang dikenal sebagai Advokat senior yang dikenal tegas serta tidak pandang bulu dalam hal menangani perkara Hukum. Tapi dibalik itu semua, sosok Togar adalah orang yang bisa berfikir simpel dalam melihat berbagai persoalan sehingga dibeberapa perkara hukum kemenangan demi kemenangan telah diraihnya.
Kelihaian dan kecermatan beliau dalam menganalisis suatu permasalahan atau kasus hukum memang tidak perlu diragukan lagi. Ini dibuktikan dengan banyaknya kasus yang ditangani dan berhasil membuat klien menang.
Advokat Togar Situmorang yang sering disapa "Panglima Hukum" tersebut yang memiliki motto "Melayani Bukan Dilayani" itu memang pantas di canangkan pada dirinya, sebab beliau banyak sekali memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang lagi membutuhkan.
HUT RI ke 76 dan HUT ke 55 diri saya berharap agar kedepan Hukum menjadi Panglima di Wilayah Bali Khusus dan Di Wilayah Republik Indonesia Umumnya sehingga penegakan hukum tidak tumpul keatas dan tajam kebawah serta Hukum bukan merupakan alat untuk menjerat masyarakat hanya karena rekayasa atau kepentingan segelintir orang sehingga Pengacara Kepolisian Jaksa Hakim bisa bekerja profesional dan bukan menjadi bagian dari Mafia Hukum atau jadi Makelar Hukum sehingga Proses Hukum itu sendiri tidak dihormati dan Budaya Malu terima suap atau kriminalisasi hukum tidak akan terjadi.
Harapan saya untuk Kesehatan berharap, semoga Tanggal 18 Agustus 2021 Mengawali PUNAHNYA COVID-19 di INDONESIA dan Ekonomi bisa kembali Stabil, Sehingga Kita (Bangsa Ini) Bisa Mengisi Kemerdekaan Dengan Berbagai Pembangunan Nasional Sesuai Dengan Pidato Bung Karno : KEMERDEKAAN Adalah JEMBATAN EMAS Menuju Indonesia Makmur, Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kertha Raharja, Indonesia Yang Teguh dan Kokoh Persatuan dan Kesatuannya
Puji Tuhan Yesus Kristus Atas Kasih dan BerkahNYA di Hari Ulang Tahun saya Togar Situmorang telah masuk usia 55 Tahun, di 18 Agustus 2021, Hari Istimewa dan Hari Kebahagiaan Bersama Keluarga Terkasih. Dan saya bersyukur kita masih bisa saling memiliki. MERDEKA MERDEKA MERDEKA, INDONESIA TANGGUH INDONESIA TUMBUH,” tutup CEO & Founder Law Firm “TOGAR SITUMORANG“ berkantor di Jl. Gatot Subroto Timur No.22, Denpasar Timur dan Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Gedung Piccadilly,Jakarta serta Jl. Terusan Jakarta No. 181, Ruko Harmoni, Kav 18, Antipani, Kota Bandung dan Jl. Pengalengan Raya No.355, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan Jl. Prof. IB Mantra Gg Melati banjar Gumecik, Ketewel
1 note
·
View note
Text
Buat apa gemah ripah loh jinawi tapi ga berkah? Ga toto tentrem kerto raharjo?
8 notes
·
View notes
Text
i figured out some hair stuff. (everyone looks very same-y bc this was originally supposed to be just hair so i copied the base faces)
basically jinawi with tighter curls who don't opt to just shave go for either hair wraps to retain moisture or twists. people with looser curls or waves wear it simple and short, or longer but wrapped partially or entirely in fabric.
braids are worn for important events. hair maintenance beyond basic combing if applicable is preformed every week or bi-weekly.
as much as the environment is harsh on the skin and hair, ingenuity has led to some rather impressive care products that can be traded to those in the cities, though more common flax and olive based concoctions remain the standard. turns out a lot of people don't consider the usefulness of dairy products for non-food items until most of their lifestyle revolves around dairy
sedentary jinawi have similar hair but are somewhat more likely to have longer hair and more high-maintenance protective styles and decoration
1 note
·
View note
Text
Wali Kota Denpasar Hadiri Tawur Agung Balik Sumpah Serangkaian Karya Ngusaba di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Tawur Agung Balik Sumpah serangkaian Karya Nangluk Merana, Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, Desa Adat Sidakarya bertepatan dengan Bhuda Kliwon Wuku Sinta, Rabu (20/12/2023). Dalam kesempatan tersebut turut dilaksanakan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sudadi Putra, Perwakilan Kodam IX Udayana, Perwakilan Polda Bali, Pimpinan OPD serta undangan lainya. Hadir pula Bandesa Madya MDA Kota Denpasar, A.A Ketut Sudiana bersama seluruh Bendesa Adat se-Kota Denpasar. Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Rejang Dewa, Baris Gede, dan Topeng Wali. Selain itu, Ida Bhatara Dalem Sidakarya juga turut napak pertiwi. Seluruh rangkaian Tawur Agung Balik Sumpah diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput sulinggih Tri Sadaka yang disaksikan langsung Ida Dalem Semaraputra, Bendesa Adat Sidakarya, I Ketut Suka, dalam sambutanya menjelaskan, arya Nangluk Merana, Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, Desa Adat Sidakarya merupakan sebuah upacara yang baru kali ini bisa terlaksana sejak ratusan tahun lalu. Dimana, pelaksanaan karya ini atas gotong-royong antara masyarakat dan pemerintah. Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan karya ini tidak lepas kaitannya dengan wabah Covid-19 yang melanda dunia pada beberapa tahun lalu. Dimana, berdasarkan purana yang menceritakan perjalan Dalem Waturenggong, bahwa dulu juga terdapat wabah serupa, dimana dengan tanda-tanda alam tersebut digelar sebuab upacara yang serupa dengan karya kali ini. Ketut Suka mengatakan, pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. “Tujuanya tentu tidak lain adalah untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya,” ujarnya. Sementara, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan karya ini. Dimana, Karya Nangluk Merana, Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sehingga, sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. "Dengan pelaksanaan Karya Agung ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara. Untuk diketahui, rangkaian Karya Nangluk Merana, Ngusaba Nini, Ngusaba Desa Padudusan Agung Menawa Ratna, di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya telah dimulai sejak 29 Oktober lalu dengan Matur Piuning Karya dan Ngaturang Guru Bendu Piduka, dilanjutkan pada 12 Desember lalu dengan upacara Nangluk Merana Tabuh Gentuh, sedangkan Puncak Karya Ngusaba akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kapitu pada 27 Desember mendatang. Sedangkan Puncak Karya Pujawali di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya akan jatuh pada Tumpek Landep, 30 Desember mendatang.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Bulan Muharam 1445 Hijriah, Masyarakat Pekon Dadapan Syukuran dan Do'a Bersama
Bersama warganya, Kepala Pekon Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Puguh Harianto, memperingati Bulan Muharam 1445 Hijriah dengan penuh khidmat, pada Sabtu (22/07/2023). Bulan Muharram merupakan momen bersejarah bagi umat muslim, dan dirayakan seluruh penjuru dunia. Di momen tersebut, Puguh haryanto menyampaikan kepada warga Pekon Dadapan, agar senantiasa memohon perlindungan kepada Alloh SWT, agar di bumi Dadapan adem, ayem, gemah Ripah loh jinawi, dan di jauhkan dari balak (Mala petaka). "Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1445 H. Semoga di tahun ini seluruh umat Nabi Muhammad SAW selalu mendapatkan syafaat-Nya. Diberi kesehatan, umur panjang, rezeki, dan kemudahan dalam hidup oleh Allah SWT," ucapnya. Diketahui, bahwa kegiatan tersebut diprakarsai oleh tokoh Pemuda Pekon Dadapan. Selain dihadiri oleh Aparatur pekon, tokoh agama, tokoh masyarakat, warga Dusun 6 dan 7 Pekon Dadapan, juga dihadiri oleh mahasiswa KKN Universitas Malahayati, BandarLampung. Hingga akhir acara, peringatan Bulan Muharam 1445 Hijriah di Kampung Dadapan itu berlangsung dengan khidmat, meriah, tertib, aman dan kondusif. (Hadi Haryanto) Read the full article
0 notes
Text
Tempoyak, Siapa Tahu?
Hai Netizen Tumblr yang budiman ! Ini adalah hari ke-13 aku mengikuti program 30 Days Writing Challenge. Setelah sekian hari aku mencoba menulis (lagi) puisi dan cerbung, ternyata menguras energi juga ya! Okey, hari ini aku akan menjadi diriku sendiri. Membagi salah satu pengalamanku di tanah Andalas bersama orang-orang tercinta di hidupku. Oh ya ! Kenalin, Aku Diah, biasanya sih pada manggil "Dii". That’s why kenapa nama tumblr ku dii.pitaloka, hehe.
Okey, langsung aja deh aku cerita ya! Ada yang tahu apa itu tempoyak? Ya, aku saja dulu aneh mendengar namanya. Tempoyak ini adalah sejenis makanan loh, sobat! Makanan yang cukup khas juga dengan Tanah Melayu. Tempoyak adalah makanan yang berbahan dasar daging durian yang telah matang dengan tekstur lembut seperti selai. Baunya yang khas dan segar membuat tempoyak ini kerap dijadikan sambal dan campuran untuk membuat olahan ikan. Rasanya? Jangan ditanya, hehe. Segar campur manis deh, dijamin bikin nagih!
Proses pembuatan makanan yang banyak diproduksi oleh Kota Palembang ini cukup sederhana yaitu daging durian dipisahkan dari bijinya kemudian dicampur dengan garam kristal. Jika daging durian dan garam kristal sudah tercampur merata, maka langsung saja masukkan ke wadah tertutup kedap udara. Terakhir, setiap satu pekan sekali kita harus membuka tempoyak tersebut untuk membuang air yang dihasilkan selama proses fermentasi tersebut. Akhirnya, jika telah satu bulan proses fermentasi berjalan, maka tempoyak siap dinikmati ! Nyam, siapa yang mau hayo?
Menurut saya tak banyak yang tahu tentang tempoyak ini, Saya tergugah sedikit mengulasnya karena melihat salah satu kartun besutan negeri Jiran menayangkan tempoyak dalam ceritanya.
Asal mula tempoyak dari mana juga saya masih belum tahu secara mendalam. Namun, tempoyak ini memang dapat dengan mudah kita temukan di daerah Suku Melayu. Awal saya mencicipinya pun adalah saat berkunjung ke rumah kakek di pelosok Lahat, Palembang. Okey, semoga menambah wawasan kita tentang negeri ini ya. Indonesia itu gemah ripah loh jinawi!
1 note
·
View note