#KaryaNgentegLinggih
Explore tagged Tumblr posts
baliportalnews · 10 months ago
Text
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar Hadiri Upacara Melaspas, Mecaru dan Mupuk Pedagingan Serangkaian Karya Banjar Abian Kapas Tengah
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upacara Melaspas, Mecaru dan Mupuk Pedagingan serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Pedudusan Alit, Caru Panca Kelud dan Nyurud Ayu Ring Parahyangan Banjar Abian Kapas Tengah, Desa Adat Sumerta, bertepatan dengan Rahina Anggara Umanis Wuku Wariga, Selasa (30/1/2024). Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Jaya Negara turut Ngayah Mesolah Topeng Dalem Arsa Wijaya, sementara Wawali Arya Wibawa turut mendem pedagingan serta melaksanakan penandatanganan pasasti. Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Rejang Sutri Witala, Rejang Napak Siti, dan Topeng Wali. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wali Kota Denpasar Periode Tahun 2008-2021, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, tokoh masyarakat serta undangan lainya. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gria Taman Paang, Penatih. Manggala Karya, I Made Tirana menjelaskan, pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama Banjar Abian Kapas Tengah. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas anugrah yang diberikan. “Tujuanya tentu tidak lain adalah untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewjiban,” ujarnya. Adapun rangkaian karya telah dimulai sejak tanggal 6 Januari lalu dengan mapekeling karya dan nyukat genah karya. Dilanjutkan dengan Upacara Ngingsah pada 26 Januari lalu. Dan pada hari ini dilaksanakan Upacara Melaspas, Mecaru dan Mupuk Pedagingan. Untuk Puncak Karya akan berlangsung bertepatan dengan Tumpek Landep, 3 Februari mendatang. Selanjutnya dilaksanakan Nyurud Ayu atau Metatah pada keesokan harinya pada 4 Februari. Sedangkan nyegara gunung akan dilaksanakan pada 9 Februari mendatang. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan karya ini. Hal ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat, khususnya krama Banjar Abian Kapas Tengah untuk selalu eling. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama banjar menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. "Dengan pelaksanaan karya ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dengan harapan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, segilik, saguluk, salunglung subayantaka sesuai dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara," ujar Jaya Negara.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 10 months ago
Text
Bupati Tamba Apresiasi Krama Desa Adat Yeh Buah Gelar Karya Ngenteg Linggih
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Desa Adat Yehbuah, Kecamatan Mendoyo menggelar Karya Memungkah, Melaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Agung bertempat di Pura Dalem Desa Adat Yehbuah, Rabu (10/1/2024). Rangkaian upacara ini telah berlangsung sejak 31 November 2023 hingga 14 Januari 2024 dimana Puncak karya dilaksanakan pada Rabu (10/1/2024). Rangkaian upacara itu dihadiri langsung Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang secara simbolis menyerahkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp200 juta. Bantuan itu juga bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap karya Memungkah, Melaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Agung Pura Dalem Desa Adat Yehbuah. "Saya sebagai Bupati merasa sangat bangga melihat panitia dan Krama Desa Adat Yehbuah yang sudah tulus ikhlas bhakti kepada Idha Bhatara bahu-membahu sehingga karya ini dapat dilaksanakan," ungkap Bupati Tamba. Bupati Tamba berharap apa yang dilakukan oleh masyarakat khususnya di Desa Adat Yehbuah senantiasa akan diberikan kerahayuan serta Karya berjalan baik dan lancar. "Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sueca Asung Kertha Wara Nugraha ring semeton sareng sami,” harapnya. Sementara itu, Bendesa Desa Yehbuah, I Ketut Merta Punia mengungkapkan, Karya Memungkah, Melaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Agung Pura Dalem Desa Adat Yehbuah sudah dapat berjalan dengan lancar dimana karya tersebut menghabiskan Anggaran sebesar Rp1 miliar. "Astungkara sampun Labda Karya, terima kasih kepada Bapak Bupati sudah memberikan bantuan Rp200 juta untuk kami menutupi daripada kekurangan dalam Karya Yadnya niki," ujarnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Perkuat Sinergi, Bupati Sanjaya Hadiri Karya Ngenteg Linggih Krama Desa Adat Beraban, Kediri dan Desa Adat Bongan, Seltim
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Selalu berupaya membangun serta meningkatkan sinergitas guna mencapai pembangunan menyeluruh serta mewujudkan masyarakat yang Aman, Unggul dan Madani, selalu diperlihatkan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, sampai saat ini. Bersama pihak legislatif dan jajaran, apresiasi dan dukungan diberikan dalam setiap pembangunan, baik pembangunan Parahyangan, Palemahan ataupun Pawongan yang dilaksanakan oleh krama/masyarakat Tabanan. Sama halnya kali ini, Selasa (22/8/2023), bersama anggota DPRD Tabanan serta didampingi Sekda dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Bupati Tabanan menghadiri undangan rangkaian Karya Ngenteg Linggih yang dilaksanakan krama di 2 (dua) Desa yang berlokasi di Kecamatan Kediri dan Kecamatan Seltim. Hadir pula, para Sulinggih, Jero Mangku, Camat dan unsur Forkopimcam, Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Karya dan juga krama setempat. Bersama pihak legislatif dan jajaran, Bupati Sanjaya, mengawali kunjungan menghadiri undangan Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung dan Mupuk Pedagingan di Pura Bale Pegat, Desa Adat Beraban, Kediri, kemudian dilanjutkan menghadiri undangan Karya Agung Ngenteg Linggih di Pura Kahyangan Puseh dan Desa, Desa Adat Bongan, Seltim. Dalam kesempatan itu, pihaknya mengucap syukur dan kebanggaannya bisa hadir memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pembangunan krama. "Selaku Kepala Daerah, juga selaku pemerintah, tiang di Pemkab Tabanan sangat menyambut baik Karya yang dilakukan masyarakat. Apalagi, dilaksanakan dengan semangat persatuan dan gotong-royong serta konsep pembangunan yang baik dari krama. Hal ini sangat saya apresiasi sebagai salah satu perwujudan visi misi Pemkab Tabanan," ujarnya Sanjaya. Hal ini merupakan suatu implementasi dalam mewujudkan visi Pemkab Tabanan, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. Yang mana, visi ini berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu Atma Kerthi, Segara Kerthi, Danu Kerthi, Wana Kerthi, Jana Kerthi serta Jagat Kerthi yang meliputi 5 (lima) bidang prioritas, yang mana Karya ini mencerminkan pencapaian dalam bidang tradisi, seni, adat, agama dan budaya yang ada. Untuk itu, selain menjaga serta meningkatkan kekompakan, persatuan dan semangat gotong-royong antar krama, Sanjaya berharap seluruh krama mampu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur tradisi, adat, agama dan kebudayaan yang ada, sehingga tetap ajeg dan lestari. Begitu juga halnya untuk mewujudkan pembangunan menyeluruh, pihaknya tidak bisa sendiri, oleh sebab itu Sanjaya meminta kepada seluruh krama untum meningkatkan sinergitas dengan pemerintah serta turut berperan aktif dalam setiap pembangunan. Seluruh krama yang diwakili oleh Panitia Karya setempat, menyampaikan kebahagiaannya atas kehadiran Bupati beserta jajaran dalam Karya yang dilakukan oleh pihaknya. Selain dukungan dan bantuan, baik moril maupun materiil, kehadiran Bupati sangat diharapkan sebagai upasaksi serta mendoakan agar karya berjalan dengan lancar. Di samping itu, juga diharapakan mampu menjadi suatu motivasi bagi pihaknya guna bersama-sama mewujudkan visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Seperti yang dikatan Ketut Rada selaku Panitia Karya di Desa Adat Beraban, tujuan mengundang Bupati dikatakannya agar bersama-sama krama mendoakan Karya ini, sehingga memargi antar labda karya sida sidaning don. Dan atas kehadiran bupati beserta jajaran, pihaknya juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya dan berharap Bupati beserta jajaran mampu mewujudkan pembangunan menyeluruh di Kabupaten Tabanan serta selalu hadir mendukung juga membantu setiap pembangunan krama di Kabupaten Tabanan.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Perwujudan Dukungan Kepada Masyarakat, Bupati Sanjaya Hadiri Karya Ngenteg Linggih Kahyangan Prajapati Desa Adat Pejaten
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Sebagai perwujudan sinergi dalam menjaga keseimbangan pembangunan yang harmonis sekala niskala menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., konsisten hadir di tengah-tengah masyarakat. Bersama jajaran, kerap kali meninjau kegiatan pembangunan guna mengembangkan berbagai sarana dan prasarana yang dilakukan oleh masyarakat. Seperti halnya kali ini, Selasa (6/12/2022), Bupati Sanjaya menghadiri undangan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit di Kahyangan Prajapati Desa Adat Pejaten, Desa Pejaten, Kediri. Turut hadir saat itu, anggota DPR RI I Made Urip melalui staf khususnya, anggota DPRD Tabanan, diantaranya I Wayan Sudiana, Oka Winaya, Dewi Marhaeni, dan AA. Ani Ariani, Sekda, OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Kediri, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat setempat. “Titiang di Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semeton titiang disini, dikala membangun Karya yang sudah dikonsepkan dengan baik. Bahkan, sampai menghabiskan dana ratusan juta rupiah yang berasal dari swadaya dan gotong royong masyarakat yang kuat. Tepuk tangan dulu buat semeton, ini sangat luar biasa sekali,” puji Bupati Sanjaya dalam dharma wacananya saat itu. Disamping itu, Bupati Sanjaya juga mengungkapkan, bahwa selain sebagai upacara untuk mensucikan atau mensakralkan tempat memuja Ida Hyang Widhi Wasa, Karya ini dikatakan merupakan perwujudan visi misi Pemkab. Dimana visi Pemkab Tabanan adalah Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). “Pemerintah selalu mendorong kegiatan yang sangat positif dari masyarakat, baik kegiatan pembangunan pahrayangan, pawongan ataupun palemahan, karena bagian daripada visi misi kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan, maupun di Provinsi Bali dalam rangka Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan membangun sebuah keseimbangan dan keharmonisam alam beserta isinya secara sekala dan niskala,” imbuh politisi asal Dauh Pala Tabanan. Dimana, Karya Memungkah, Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit yang dilaksanakan oleh krama Desa Adat Pejaten dilaksanakan karena telah rampungnya pembangunan di Pura Kahyangan Prajapati. Sesuai penuturan Bendesa Adat, IGN. Nyoman Windhupanila, serangkaian Karya telah dilaksanakan mulai dari jauh hari sebelumnya dan dikerjakan melalui swadaya dan gotong-royong masyarakat. Dukungan pemerintah juga dikatakannya sangat membantu dalam mendorong masyarakatnya untuk membenahi segala sarana dan prasarana setempat. Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya sangat sepakat dan sangat mendukung kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan krama Desa Adat Pejaten. Pihaknya bersama jajaran juga pihak legislatif datang memberikan Upa Saksi. Kebersamaan inilah yang dikatakan Sanjaya merupakan modal terpenting dalam membangun, dimana didasari oleh masyarakatnya yang tulus ikhlas, dipuput oleh Sulinggih yang sudah Medwijati, dan disaksikan Murdaning Jagat.  “Sekali lagi tiang sampaikan kepada masyarakat agar tetap kompak bersatu. Bagaimana kita menjaga hubungan selama ini dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini dan saya sangat berharap masyarakat dengan pemerintah agar tetap mesikian, saling asah asih asuh dan jangan pernah acuh ataupun apatis dengan pemerintah, sehingga pembangunan kedepan terus bisa dilanjutkan dengan sinergi yang baik antara masyarakat dan pemerintah,” pinta Sanjaya.(bpn) Read the full article
0 notes