#jaulah

[mamadkhalik]

Pendewasaan

Semakin lama kita bertarbiyah, seharusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi dinamika dalam berdakwah, juga berjamaah.

Kita merasa senang saat pertama kali masuk, lalu kecewa dengan sebuah peristiwa, menepi sejenak, kembali lagi dalam lingkaran, pasang surut, sampai akhirnya kita mencoba istiqomah dengan lingkungan yang ada, dengan segala dinamikanya.

Ada saat dimana kita memiliki banyak teman, ada saat dimana kita merasa ditinggalkan, ada saat dimana para senior mulai hilang arah, qudwah berceceran.

Ada saat dimana para penerus mulai jatuh berguguran, bahkan sebelum berperang. Ada saat dimana kita kecewa dengan ekspektasi diri kita, merasa semua hal harus berjalan dengan ideal, hingga akhirnya tersadar, kita banyak menuntut tapi kita lupa berbuat, lupa menjadi contoh, bahkan jauh dari nilai yang diperjuangkan.

Tapi percayalah, semua itu proses pendewasaan yang akhirnya membuat kita menjadi tangguh untuk memegang amanah ini.

Kita percaya bahwa dakwah tak membutuhkan kita, tapi kita yang membutuhkan dakwah. Kita tahu bahwa kita adalah sekumpulan manusia, bukan malaikat atau nabi yang lepas dari kesalahan.

Kita itu, percaya hanya dengan Allah lah pertolongan itu hadir, bukan semata kontribusi yang sudah banyak kita lakukan, syuro-syuro pagi-petang, atau agenda-agenda dakwah yang kadang niatnya salah hanya untuk mencari dunia.

Imam Hasan Al-Banna Rahimahullah pernah berkata :

Berjuanglah untuk kebaikan dan kebenaran, sepahit dan sesulit apapun. Bersatulah dalam jamaah, sebenci dan sekecewa apapun, karena berjamaah lebih baik dari sendirian. Bangkitlah ketika jatuh, dan jangan menyerah, sampaikanlah dakwah ini setiap saat, agar saudaramu merasa memiliki dan dimiliki. Jangan tinggalkan yang dibelakangmu, tunggulah dengan kesabaran dan keikhlasan.

Setiap diri kita pernah khilaf, maafkanlah diri sendiri dan juga saudara kita, tak perlu sungkan untuk meminta maaf dan meminta nasihat, atas contoh yang buruk, tidak amanah, atau hal-hal yang tak patut untuk diucapkan dari lisan, sengaja atau tidak.

Terakhir, jangan lupa untuk memanjatkan doa, agar terhindar dari sikap keakuan, sembari berharap untuk selalu dikuatkan, dan yang paling penting agar dapat dipertemukan dengan saudara kita, di JannahNya kelak. Amiin.

*) ditulis setelah agenda jaulah ke KAMMI Komisariat Sholahuddin Al-Ayyubi UNS, bersama adik-adik yang hebat nan mengerikan

[caliphofhalla]

Day 5 Despite the weather in the morning, we manage to enjoy picnic at Lake Ashi, walking along Mishima Skywalk overlooking Mt Fuji and Suruga Bay (the deepest bay in Japan). Wrap up the day with another highlight of our trip, Wagyu Beef. It's a wrap for Tokyo. Till we meet again insyaALLAH. Alhamdulillah a'la kulli hal. #friends #family #jaulah https://www.instagram.com/p/B2eeMqFlSvyCd1XAhy86PlRP-s5BGzbh1QVFag0/?igshid=1tjo1z7ezpqrt

[azzasyzwin]

Muhammad Ali mosque 

[niakurniatiginting]

Belajar bahasa Arab yuk 🌼

Afwan = maaf.

Na’am = iya

Laa = Tidak

Laa Adri = tidak tahu

Laa ba’sa = tidak apa-apa

___________________________________

🌷Syukron = terima kasih,

apabila ada orang memberikan ucapan “syukron” bisa dijawab “afwan”, jadi afwan bisa juga artinya “sama-sama”.

🌷Tafadhdhol= silahkan (untuk laki-laki)

🌷Tafadhdholy = silahkan (untuk perempuan)

🌷Mumtaz = keren, bagus banget, istimewa

🌷Barakallah fikum = semoga ALLAH memberi kalian berkah

🌷Wa anta kadzalik = begitu juga kamu

🌷Ayyul khidmah = ada yg bisa dibantu ?

🌷Jazakumullah khayran katsir = semoga ALLAH memmbalas kalian dengan kebaikan yang banyak

🌷Rahimakumullah = smoga ALLAH merahmati kalian

🌷Hafizhanallah = semoga ALLAH menjaga kita

🌷Hadaanallah = semoga ALLAH memberikan kita petunjuk/hidayah

🌷Allahu yahdik = semoga Allah memberimu petunjuk/hidayah

Afwan, berhubung ada yang bertanya tentang arti kalimat-kalimat umum dan Dhomir (kata ganti orang) sederhana dalam bahasa Arab, maka semoga (terjemahan bebas) ini bermanfaat:

🍁ana = saya

🍁anta = kamu laki-laki

🍁anti = kamu prempuan

🍁antum = kalian laki-laki

🍁antunna = kalian prempuan

– ya akhi = wahai saudaraku (laki-laki)

– ya ukhti = wahai saudaraku (perempuan)

– Akhi fillah = saudaraku seiman (kepada Allah)

– Barakallahu fiik/kum = Semoga ALLAH memberi kalian berkah

– Ilal Liqo = Sampai Jumpa

– Ma’asalamah = Semoga keselamatan menyertaimu

🌻ana aidon = aku juga

🌻thoyyib = OK/ baik lah..

🌻mafi musykilah = ga masalah

🌻Qolil = sedikit

🌻Insya Allah = “jika Allah berkehendak

🌻Wallahi = Demi Allah

🌻Jaulah = berkunjung/Silaturahim/berkeliling

🌻Iqob = Denda/ Sanksi

🌻Ma’a an-najah = semoga lulus

🌻Hamasah = Semangat

🌻Futur = lemah semangat/malas

🌻Ahlan wa sahlan: Selamat Datang

⛅Ungkapan yang biasa digunakan dalam bahasa arab:

🌸terima kasih – syukran (شكرًا )

🌸sama sama – afwan ( عفواً )

🌸saya minta maaf – aseef (asif) ( آسف )

🌸baiklah – hasanan ( حسناً )

🌸mungkin – rubbama (ربما )/yumkin

🌸awas! – intabih ( انتبِه )

[edgarhamas]

Energi Paragraf

@edgarhamas

Kita mengalir dari narasi agung Ilahi yang dituangkan-Nya dalam pena. "Nuun. Demi pena dan apa yang ia tulis", setiap untaiannya menjadi jalan hidup manusia, umat, bangsa-bangsa dan peradaban. Kita menjadi aktor dan aktrisnya, menjalani skenario itu sampai selesai perannya.

Paragraf telah dan akan selalu mengisi alam pikiran manusia, sekalipun hari ini wajah gawainya penuh dengan notifikasi dan video-video hiburan. Sebab manusia tak bisa hidup tanpa kata, manusia tidak bisa melanjutkan episodenya tanpa arahan kata. Kata dalam metaforanya bahkan bisa "menghidupkan" dan "mematikan."

Al Qur'an yang menjadi mukjizat terbesar itu juga termanifestasi dengan kata. Ayat-ayatnya memang bersemayam di atas kertas, tapi jalan cerita dan alurnya mengarahkan miliaran manusia untuk menemukan hidup sejatinya di atas bumi. Tentang narasi seluruh Nabi sampai spoiler masa depan.

Itulah mengapa, seseorang yang mewakafkan waktunya untuk menuliskan paragraf kebenaran demi meninggikan asma-Nya, akan ikut meninggi sebagaimana ia mengajak orang-orang pembacanya untuk meninggi mengenal alam langit.

Dengan paragraf, ia bisa menjernihkan sudut pandang yang salah, bisa mengajak tanpa menggurui, bisa merajut harmoni dari hikmah-hikmah terserak. Tapi jadi merugikan jika dia menulis malah untuk mengaburkan kebenaran, menyangga kedustaan dan menambah sorak sorai kezaliman.

Perhatikan akhir kata kita, yang kita utarakan lewat lisan maupun aksara. Setiap yang keluar akan diminta pertanggungjawaban. Akan ada orang dengan amalan yang tak begitu banyak, tapi tulisannya mampu mencerahkan manusia sehingga ia mendapatkan kebaikan.

Tapi... Ada pula yang merasa sudah berbuat sebesar-besarnya, namun karena tulisan yang ia ciptakan, kata dan aksaranya mengadu domba manusia, meretakkan persaudaraan dan memfatwakan tanpa tahu ilmu kebenarannya; hati-hati jika itu menjadi perontok timbangan.

(Bersama Asatidzah @proumedia di Agenda Jaulah Dakwah Penulis Pro-U Media, Bandung)

[coklatkejuu]

Sedikit cerita..

Tadi aku ikut ummi silaturahmi ke rumah salah satu teman beliau, kita sebut saja Amah Mawar.

Selama disana, aku cuma dengerin obrolan mereka tentang adanya kegiatan organisasi yang bakal diadakan di luar kota. Karena amah mawar adalah Kadiv PSDM, beliau sangat diminta untuk ikut. Tapi beliau punya bayi berusia 4 bulan yang udah pasti jadi pertimbangan yang cukup sulit. Si dedek bayi masih asi eksklusif dan ngga mungkin ditinggal di rumah.

Aku juga denger ummi udah bilang, "kalo sekiranya memang memberatkan, ngga perlu dipaksain." Dan sebenarnya mereka juga udah nyiapin opsi lain. Kalo Amah Mawar tetep ikut, anaknya amah bakal dibawa juga ke Jakarta, nanti biar aku yang jagain. Soalnya hari Sabtu Ahad aku libur kuliah, insyaAllah bisa ke acara tersebut.

Dan.. aku bener2 dibikin kagum ketika akhirnya mendengar jawaban Amah Mawar ke ummi..

"Mbak, sebenarnya saya ngerasa ini salah satu bentuk ujian dari Allah. Kan dari awal pembentukan keperngurusan, ketika dikasih amanah ini, saya udah berkomitmen buat jaulah. Eh qodarullah saya dikasih bayi oleh Allah. Mungkin ini ujian dari Allah mbak, apakah saya masih bisa berkomitmen menyelesaikan amanah, atau sebaliknya."

Yang akhirnya, amah mawar memutuskan buat ikut dan mengajak bayinya. :")

MasyaAllah, amah-amah ini kok luarbiasa banget sih dalam memandang sebuah 'amanah'. Semoga aku bisa belajar banyak dan meneladani kerennya orang2 ini.

[roelswara]

View this post on Instagram

A post shared by Roelswara Composer (@roelswara_cmpsr)

Reposted from @tumbang.titi_kedokjaulah (@get_regrann) - Jama'ah 40hr dari Yordania bergerak di Afrika tepatnya di Uganda ,, berhasil mengislamkan 1 perkampungan .... Hidayah di tangan Allah swt ... twrserah Allah akan di beri kepada siapa saja yg Allah swt kehendaki!!! yg masih miring pandanganya dg gerakan Jaulah (Jama'ah Tabligh) ketahuilah oleh kalin ini adalah salah satu dari ratusan ribu bukti bahwa jama'ah Jaulah adalah gerakan yg menjadi Sebab hidayah di Bumi Allah swt dari semenjak zaman para Nabi sampai sa'at ini,, ada yg mengatakan Jaulah sesat dan bid'ah...hey hey...jangan terlalu lekas memponis , perlu anda ketahui bahwasanya "tdk ade kesesatan yg akan menjadi sebab cahaya hidayah kpd ummat manusia..!!!" jadi kalo jaulah sesat tentu dg kesesatan mereka sudah pasti tdk akan mendatangkan Hidayah bagi ummat manuaia!!! thing!!!! @dai_dakwahwatabligh #tumbangtiti #jaulah #dsas #temboro #jamaahtabligh follow @roelswara_cmpsr #roelswara https://www.instagram.com/p/B6OOYOcF85v/?igshid=daljhqca4gjm

[bukharimay19]

"Melihat suasana di atas muka bumi Allah menatijahkan kesyukuran dan kebesaran ciptaanNya...moga perjalanan ini diberi kemudahan dan memberi manfaat". #infiru'18 #jaulah #matruhsiwa #ageeba #jalan2 #summerbreak2018 #faslusshoif #kebesaranagung #musimpanas #travelstory #bersamabersatu #kitaPMRAM #instasized (at Cairo, Egypt)

[masbrodidik-blog]

Setelah Berjibaku sedari pagi tadi Akhirnya Pesawat dan Mobil Operasional Pribadi ini sudah selesai tersusun dengan rapi 😁 Semoga di dunia nyata bisa beneran memilikinya Lumayan buat transport anterin para ustadz2 Jaulah di Kepri ini yang 96% wilayahnya Laut Kalau naik pesawat kan lebih cepet nyampainya dibanding naek kapal... aamiin kan yaa... 😊 #lego #aircraft #privateaircraft #jaulah #ustadz #kepri #impian #doa #harapan #usaha

[ummatanwasato]

Sabah Akhirnya dapat dengar sendiri kisah perjuangan akhowat di bumi ni. One of nya Halangan from pengetua kolej. Aduh, orang atasan kolej pula dah brainwash adik2 untuk jangan join usrah, jangan ikut akak ini itu segala description dikeluarkan. Dan macam2 lagi. Tapi, mereka still berbuat. Cari cahaya dan menyebarkan cahaya tu pd manusia lain. Perjalanan yg ditempuh jauh, tiada kenderaan yg selesa. Despite kekurangan tu, mereka mampu all out dn buat dgn hebat. Kita? Banyak keselesaan kot, kereta, air coway, RI mewah etc. Tp byk mana kerja dakwah kita? Mana hasilnya? Wallahu'alam Selamat mencari mutiara tarbiyah

[tejawafa]

Banyak yang dipelajari sepanjang berada di Melaka #inisejarahkita #isk #jaulah #sraf #thn6 #ikrammusleh #muslehkita #baktihomestaymelaka #historical #malacca #melaka #bandarayabersejarah (at Lebuhraya KL-Selatan @ PLUS)

[mamadkhalik]

Apakah Rasullullah SAW dalam membina itu pilih-pilih orang?

Misal, hanya ingin membina orang potensial seperti Abu Bakar, Umar, Usman yang punya pengaruh dan disiapkan menjadi calon penerus?

Atau lainya, Beliau hanya ingin membina Saad bin Abi Waqash, Khalid bin Walid yang bisa diandalkan dalam perang? Atau Ali bin Abi Thalib yang memang keponakanya sendiri? Atau orang penting lainya?

Tentu tidak.

Rasullullah hadir untuk memperbaiki akhlak semua umat manusia tanpa membedakan derajat sosial atau prospek keuntungan dakwah Beliau.

Dari membina mantan budak seperti Bilal, memuliakanya dengan tugas menyerukan adzan. Atau Zaid bin Haritsah yang akhirnya menjadi anak angkat dan menemani jaulah dakwah Beliau. Juga para sahabat, yang memiliki niat untuk memperjuangkan tauhid.

Menjadi refleksi hari ini, bahwa tugas kita dalam membina yang paling penting adalah membentuk, menjaga akhlak manusia dan bersama-sama meningkatkan ketaqwaan. Tentunya aspek-aspek lain akan mengikuti dan menguatkan dakwah Islam kelak.

Dakwah itu bertahap, membina itu keharusan. Barisan ini haruslah diisi orang yang mengitung untung rugi sebuah perkara untuk kepentingan Islam, bukan judgment pribadi, bahkan sesempit regenerasi harokah yang kita ikuti.

#refleksi

[caliphofhalla]

Day 4 Shrine & Parks visit around the city. Ending the day with our favourite dishes. Sushi! Really appreciate the taste of fresh Tuna and other seafood here. 😍😍 #family #friend #jaulah #asakusasushiken https://www.instagram.com/p/B2cAE_4F8AQMnhrWavZ5Ba7aMEdqL_P2cnXEaY0/?igshid=1s57iqgsp46z8

[tirahbadrun-blog]

Tengah sembang dgn salah sorg akhawat Kedah ni. And saya dapat tahu kata dia dah lebih kurang seminggu ada kat Selangor. Jadi saya pun rasa curious la, adakah dia datang Selangor sbb ada daurah? I mean, usually inilah reasonnya klu tetiba sorg akhawat tu kena travel jauh. . But then, the answer is no. Akhawat ni datang hanyalah utk qodoya dgn Murabbi nya. . Zup! Sentap mak ai! 😭😭 . Terharu sbb.. Demi tarbiah diri, sanggup travel jauh. Bukannya apa. Of course some of us pernah travel sejauh ke Sabah demi join satu Daurah/Jaulah/Muqayyam yg telah disusun oleh akak2. Ha, itu la yg membezakan antara qodoya dan program2 tarbiah yg disebutlan td. Qodoya tu bukanlah sesuatu yg disusun oleh akak2 tapi satu effort sendiri utk jaga tarbiah diri. . Padahal Qodoya itulah yg kita ambil paling ringan. Saya tersentuh dgn akhawat ini sebab tanpa siapa2 yg suruh yg tetap pergi mencari murabbi nya utk qodoya, distance bukanlah satu halangan! Apatah aku yg dahulunya tinggal satu bumbung dgn Murabbi. Bilik ja yg berbeza. Itu pun berat nak g jumpa #cry . I guess it goes back to how far we really appreciate and serious about our Tarbiah. Moga terus berkekalan dalam jalan ini! <3 . #dnt #reminder #tarbiah #islam #akhawat https://www.instagram.com/p/BsFAorVADz6/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1krmwjl5gsltk

[thetravellerdream]

31st December 2018 ; 21:57 All praise be to Allah ; Journey of 2018 •All was amay-zing! 🥰 I really blessed after reminiscing all the memories . I started my 2018 with my Nusraa friends @ Darul Hadis , Kedah for 2 weeks on 1st of January ➖ Girls Day out with Zahirah ❤️ ➖ Work as ARO Officer ➖Faci MAS March 18 ➖ Went for Seminar Ilmu Falak Kebangsaan ➖ Babysitters with Auni @ Pahang (hehe)➖ Paintball with LE ➖ Joined TEC18 ➖ Jaulah Penang FAST🐀 ➖ Food Hunting Ad & Post Final 2’2 (Ipoh)➖ROH Bowling➖Laser Battle with PRian ft CnP xiFEST ➖Short Fam Vacay @ Thai & Langkawi & many more that i can’t mention & list out all here . Whatever it is this beautiful journey of mine that Allah had planned was totally the precious one . I started to know and befriend with more people , have some self confident more over the years back then and learnt to be more stronger day by day to be an obedient servant of Allah. To my support system all the time (family♥️) and to the people who always there by my side that knows everything through my ups and down in this 2 semester , May Allah blessed you all till hereafter . Alhamdulillah for all the hardship & struggled that really brought me back to Allah . And one big lesson learnt that I got from 2018 (is) ; ‘and it was Allah who saved me every single time’ ... (: Last from me , thank you people for being part in my life memories of 2018 and sorry for all my wrongdoings (: Bismillah & welcoming 2019; More days coming toward my real wonderful life journey (inshaAllah) #UTPseeyain2020inshaAllah #roadtoSEP🌈 #roadtointern 🤭 Regards, Adz (: https://www.instagram.com/p/BsDeEhIA8Le1et13_orPBcH8QNLi0Z8Wmr6g2E0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=78n5v04gfpuq

[anaariss]

Jaulah pertama @Perak :) Semoga tetap terpilih! ♥