#isi oksigen proyek
Explore tagged Tumblr posts
Text
Isi angin motong,sewa angin motong,jual angin motong,Jual tabung oksigen,isi ulang oksigen, isi angin potong,sewa tabung oksigen,sewa angin potong,isi angin potong,sewa oksigen medis dan industri,isi nitrogen,sewa nitrogen,isi ulang nitrogen,jual tabung oksigen jakarta, isi oksigen jakarta,sewa tabung oksigen jakarta. sewa oksigen potong,isi oksigen proyek,sewa oksigen proyek,isi oksigen industri
0 notes
Text
0 notes
Text
Resensi Pilihan: Tempat-Tempat Terang
Ditulis oleh Sulis di http://www.kubikelromance.com/2017/10/AlltheBrightPlaces.html untuk program #ResensiPilihan di Twitter @bukugpu
BLURB
Theodore Finch terobsesi pada kematian, dan terus-menerus memikirkan berbagai cara untuk bunuh diri. Namun, setiap kali, sesuatu yang positif, betapa pun sepelenya, selalu menghentikannya.
Violet Markey selalu memikirkan masa depan, menghitung hari sampai tiba hari kelulusannya, karena itu berarti ia akan bisa meninggalkan kota kecil tempat ia tinggal di Indiana dan kesedihan mendalam akibat kematian saudaranya baru-baru ini.
Ketika Finch dan Violet bertemu di langkan menara lonceng sekolah, tidak jelas siapa yang menyelamatkan siapa. Dan ketika mereka bekerja sama untuk mengerjakan tugas menjelajahi tempat-tempat istimewa di Indiana, Finch dan Violet malah menyadari hal-hal lain yang lebih penting: hanya bersama Violet-lah Finch bisa menjadi diri sendiri—cowok nyentrik, lucu, yang menikmati hidup dan ternyata sama sekali tidak aneh. Dan hanya bersama Finch-lah Violet bisa lupa menghitung hari serta mulai menikmati hidup.
Tetapi, seiring meluasnya dunia Violet, dunia Finch justru mulai menyusut.
SINOPSIS
Theodore Finch berada di langkan menara lonceng sekolah setinggi enam lantai dari tanah, dia berniat bunuh diri, atau memikirkannya. Namun, sebelum bertindak lebih jauh, dia melihat seseorang yang memiliki niat sama, Violet Markey, gadis populer dan pemandu sorak di sekolah, memiliki situs terkenal bersama kakaknya, pacar dari salah satu pemain bisbol tertampan di sekolah, Ryan Cross. Finch menyadarkan tindakan Violet, dia membujuk agar turun dari langkan, tapi semua orang melihat bahwa Violet-lah yang menyelamatkan Theodore Finch dari aksi bunuh diri. Violet menjadi terkenal, dia dianggap sebagai pahlawan, hanya mereka berdua yang tahu rahasia sebenarnya, siapa yang menyelamatkan siapa.
Violet tidak kenal baik dengan Finch, dia tahu tentang dia, semua orang tahu tentang Theodore si aneh, pembuat onar, tukang kelahi, dan suka melakukan apa saja yang dia mau, kadang penampilannya berubah-ubah dan terkenal ekstrem, dia tidak bisa diprediksi dan kadang tidak bisa memendam amarah. Satu hari dia menjadi si kutu buku, lain hari dia menjadi si anak band. Violet ingin menyimpan rapat-rapat rahasia di langkan waktu itu, dia tidak ingin berdekatan dengan Finch, tapi pertemuan tersebut menjadi awal mula kedekatannya mereka. Terlebih, ketika Mr. Black memberikan tugas membuat laporan tentang keajaiban Indiana, Finch langsung mengajukan diri ingin satu kelompok dengan Violet.
Siapa yang menyangka, proyek Kelana Indiana dengan Finch mampu menyembuhkan trauma yang dihadapi oleh Violet. Finch membuat Violet 'hidup' kembali, dengan caranya yang blak-blakan, nyentrik, penuh tantangan dan kadang lucu, sedikit demi sedikit Violet bisa menemukan kembali dirinya yang dulu, bahkan menjadi pribadi yang baru dan penuh semangat. Kebersamaan mereka lama-lama menumbuhkan cinta, Finch ingin menjaga Ultraviolet Remarkey-able, dan bersama dirinya dia merasa bahagia, dia bisa sebebas apa yang dia inginkan, tidak ada yang melabeli dirinya. Namun, usaha untuk sama-sama sembuh tidak semudah seperti yang dilalui Violet, semua tidak cukup. Finch menganggap tidak ada yang benar-benar bisa memperbaiki dirinya, dia kacau, sudah rusak, tak tertolong, dia sudah memperingatkan Violet akan hal ini, bahwa dia tidak bisa memberikan dirinya secara utuh.
"Sama denganmu. Aku ingin tahu seperti apa rasanya. Aku ingin membayangkan meloncat dari sana. Aku ingin meninggalkan semua sampah ini. Tapi ketika aku mulai membayangkannya, aku tidak suka apa yang terlihat. Kemudian aku melihatmu."
Dia oksigen, karbon, hidrogen, dan fosfor. Unsur yang sama yang juga ada di dalam tubuh kita, tapi mau tak mau aku berpikir bahwa dia lebih dari itu dan dia memiliki unsur-unsur lain yang tak pernah diketahui siapa pun, yang membuatnya berbeda dari semua orang lain. Aku merasakan kepanikan singkat saat berpikir, Apa yang akan terjadi seandainya salah satu unsur tersebut rusak dan berhenti berfungsi begitu saja? Aku menyuruh diriku menepis pikiran itu dan berkonsentrasi pada rasa kulitnya sampai aku tak lagi melihat molekul selain Violet.
Apa yang kusadari adalah, yang penting bukan apa yang kauambil. Melainkan apa yang kautinggalkan.
Kau adalah seluruh warna yang menjadi satu, yang paling benderang.
Pernah nggak, sih, kalian membaca buku yang begitu nyesek sampai membuat dada ini sakit rasanya? All the Bright Places memberikan gambaran perasaan seperti itu, sangat sakit menerima kenyataan, bahkan kalau depresi menular, anggap saja saya sudah terpapar sedikit. Tapi memang seperti itu, kita boleh saja berharap, tapi kita tidak bisa mengontrol keputusan orang lain. Buku ini terlalu nyata bagi saya, mungkin karena Jennifer Niven pernah bersingungan langsung akan kejadian bunuh diri sehingga membuat buku ini sangat membekas, baik bagi dirinya, maupun pembaca.
Buku ini ditulis dengan amat baik sekali, terlebih soal penokohan. Jennifer Niven membuat dua suara, melalui sudut pandang orang pertama dari Finch dan Violet, dari seorang remaja pria dan wanita, dan keduanya sangat berbeda sekali, tanpa diberi judul siapa yang berbicara, kita akan otomatis langsung mengenali suara mereka. Keduanya bukanlah karakter yang sempurna, Violet mengidap PTSD setelah kecelakaan yang menimpa dirinya dan menewaskan kakaknya, membuat dia tidak lagi bisa mengendarai mobil dan menulis, terutama menulis, hal yang sangat dikuasainya dulu. Berbeda dengan Violet yang langsung ketahuan kondisi apa yang menimpanya, Finch lebih kompleks, penulis tidak langsung mengungkapkan apa yang dialaminya, tetapi menunjukkan, melalui sifat-sifatnya, melalui tindakannya, melalui isi pikirannya, baru di belakang ketika 'bom' meletus, pembaca akan tahu apa yang sebenarnya dia alami.
All the Bright Places sangat kental akan nuansa suram, kelam dan depresif. Buku ini erat hubungannya dengan bunuh diri, lewat suara Finch, kita akan disuguhkan berbagai macam fakta tentang bunuh diri, siapa pelaku, metode apa saja, dan berapa tingkat keinginan bunuh diri yang dialami Finch. Berulang kali dia memikirkan metode apa yang cocok dengan kematiannya, sampai akhirnya dia bertemu dengan Violet, orang yang membuatnya 'mengalir', berdamai dengan dirinya sendiri, orang yang menerima dia apa adanya, orang yang membuatnya ingin melindungi, membuat Violet untuk terus hidup. Finch memberikan energi positif bagi Violet, membuatnya bangkit dan berdiri tegak. Namun sayangnya, apa yang dialami Finch tidak semudah masalah yang dialami Violet.
Tentu saja banyak pemicu, di sisi lain bahwa bipolar bisa saja merupakan keturunan. Lihat saja sosok ayah Finch, orang yang memberikan luka paling besar, ada beberapa adegan yang memperlihatkan dia juga seemosional Finch, kemarahannya. Kepedulian orang-orang di sekitar, keluarga yang menganggap enteng 'dia pergi dan pasti akan kembali' tanpa perlu mencari tahu keberadaannya, sehingga Finch merasa tidak dibutuhkan dan tidak dianggap penting. Kemudian label yang diberikan teman sekolahnya, Theodore si aneh, karena memiliki mood yang berubah-ubah, temperamental, dan memiliki penampilan yang nyentrik, membuat dirinya merasa tidak diterima.
Melalui suara Finch, kita akan tahu isi kepala seorang bipolar, bahwa kehidupan sebenarnya juga sempurna, tidak berbeda denga orang lain, punya orang yang dicintai, keluarga, bahkan sahabat. Namun, ada kekosongan yang tidak akan bisa diisi oleh siapa pun, seberat apa sudah mencari, kadang ada hal yang salah, ada yang kurang, sehingga merasa dirinya rusak dan tak tertolong. Terlalu banyak berpikir, terlalu perasa, seperti itu gambaran singkatnya. Lewat Violet kita seperti diberi gambaran bahwa kadang kita terlambat menyadari, kadang kita kurang berusaha keras untuk membantu, untuk segera mengenali apa yang sebenarnya terjadi.
Buku ini tidak melulu menampilkan adegan suram, Finch yang sinis dan terang-terangan kadang menyisipkan kalimat yang humoris, misalkan ketika dia bersama dengan kedua sahabatnya. Kelana Indiana adalah salah satu bagian yang cukup membahagiakan, bagian di mana Finch dan Violet mulai merasakan cinta, bagian di mana mereka merasa bersemangat. Bahkan di 'benteng pertahanan' yang Finch buat dengan berbagai kalimat yang disuka maupun tidak, terasa sangat membekas. Apalagi bagian saling bertukar kutipan dari Virginia Woolf, mengubah suasana depresif menjadi romantis.
Sebab orang seusiaku membutuhkan suatu tempat yang bisa mereka tuju untuk mendapatkan saran, bantuan, bersenang-senang, atau hanya berada di sana tanpa ada yang menghawatirkan mereka. Suatu tempat untuk mereka bisa menjadi tak terbatas dan tak kenal takut dan aman, persis kamar mereka sendiri.
Acap kali, penyakit mental dan emosional tak terdiagnosis karena orang yang mengalami gejalanya terlalu malu untuk bicara, atau lantaran orang yang mereka sayangi tidak menyadari atau memilih untuk tak mengenali tanda-tandanya. Menurut Mental Health America, diperkirakan 2,5 juta orang Amerika diketahui mengidap kelainan bipolar, tapi jumlah sebenarnya bisa-bisa dua sampai tiga kali lipatnya. Sebanyak 80% penderita penyakit ini tak terdiagnosis atau salah diagnosis. Jika menurutmu ada yang salah, bicaralah. Kau tidak sendirian. Itu bukan salahmu. Bantuan ada di luar sana.
Buku ini sangat bagus sekali, membuat kita lebih peduli bahwa depresi itu tidak bisa dilihat sebelah mata, efeknya bisa membahayakan, bisa berujung bunuh diri. Bipolar juga bukan sesuatu yang perlu ditertawakan, itu penyakit serius, bukan sekadar mood yang berubah-ubah dan hanya mencari perhatian, kita perlu memahami dan menerima. Baik bipolar dan depresi bisa disembuhkan atau dikontrol, jangan anggap sepele, bukan sebuah final, masih mengandung harapan. Walau ada muatan dewasanya, buku ini bisa dikonsumsi oleh pembaca remaja ke atas. Bacalah! Sangat saya rekomendasikan terlebih bila kalian mencari genre mental illness, All the Bright Places salah satu yang terbaik. *** Bila ada orang disekitarmu memiliki tanda-tanda pergolakan emosional, kecemasan, depresi, ketidakstabilan mental, bipolar bahkan keinginan bunuh diri, jangan diam saja, rangkul dia, peluk dia, jangan sepelekan apa yang dia rasakan. Kalau memerlukan bantuan orang yang ahli, kalian bisa menghubungi beberapa situs di Indonesia sesuai catatan editor yang ada di lebar akhir buku ini: Into the Light Indonesia Komunitas yang berfokus pada upaya pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa dan populasi khusus lain. Situs: https://intothelightid.wordpress.com Instagram: @intothelightid Twitter: @IntoTheLightID Facebook: Into The Light Indonesia Bipolar Care Indonesia Komunitas sosial yang bergerak di bidang kesehatan jiwa khususnya ganguan bipolar. Situs: http://bipolarcarecare.indonesia Twitter: @BipolarCareInd Facebook: Bipolar Care Indonesia Yayasan Pulih Lembaga non profit yang memberikan layanan psikologis terjangkau. Situs: http://yayasanpulih.org Instagram: @yayasanpulih Twitter: @YayasanPulih Facebook: yayasan Pulih Page
Judul buku: All the Bright Places - Tempat-Tempat Terang | Penulis: Jennifer Niven | Alih bahasa: Angelic Zaizai | Editor: Tri Saputra Sakti & Dini Pandia | Desain sampul: Yulianto Qin | Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama | ISBN: 978-602-03-6336-3 | Cetakan pertama, 25 September 2017 | 400 halaman
#Gramedia Pustaka Utama#bukugpu#fiksi#fiksigpu#bipolar#depresi#psychology#mental illness#mental health#resensi novel#novel#romance#death
13 notes
·
View notes
Link
SPORTOURISM – Rutinitas selama 5 hari kerja seakan membunuh perlahan, akhir pekan solusi pasti meninggalkan aktivitas sehari-hari. Sahabat Sporto bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan dengan anak-anak, teman ataupun pasangan.
Sahabat Sporto bisa bersenang-senang dengan biaya terbatas, tapi tetap masih bisa menikmati weekend hemat yang menyenangkan.
Eksplore Tempat-tempat Wisata dalam Kota
Coba Sahabat Sporto perhatikan tempat wisata di dekat kota. Mungkin ada danau buatan, bendungan sungai kecil, kolam renang, peternakan sapi, kolam pemancingan, termasuk juga pabrik makanan lokal. Pertimbangkan untuk mengunjungi salah satunya. Agar lebih segar, bisa mengajak mereka sambil bersepeda. Jangan segan berhenti jika di sepanjang jalan ada hal menarik yang ditanyakan anak-anak.
Kunjungi Museum atau Galeri Seni
Jalan-jalan ke museum bisa jadi ide yang menarik untuk akhir pekan. Selain hemat dan cenderung murah meriah, Sahabat Sporto bisa menambah pengetahuan anak-anak tentang sejarah yang penting untuk diketahui. Hampir semua kota besar di Indonesia memiliki museum yang penuh nilai sejarah penting dan harus dilestarikan. Kalau di Jakarta, Anda bisa mengajak anak-anak di kawasan Kota Tua, Musium Nasional, atau museum yang ada di Taman Mini Indonesia Indah.
Jika tidak berminat pergi ke museum, Sahabat Sporto juga bisa mengajak mengunjungi pameran. Setiap akhir pekan biasanya ada banyak jenis pameran yang bisa dikunjungi. Pameran lukisan, otomotif, bahkan pameran pernikahan.
Hirup Udara Segar di Taman Kota
Sahabat Sporto menyukai suasana alam? Akhir pekan ini bisa mengajak anak-anak untuk mengunjungi taman kota atau bertualang ke hutan. Nikmati suasananya yang sejuk, hirup dalam-dalam oksigen yang berlimpah untuk mencuci paru-paru. Kegiatan ini bisa dikombinasikan dengan jogging yang menyehatkan. Tak perlu banyak biaya ke luar kota. Mengelilingi kota saja sudah cukup sebagai ajang piknik. Dijamin isi dompet pun tidak perlu terkuras.
Olahraga di Car Free Day
Ingin liburan sekaligus mengajak anak-anak olahraga? Car free day, jawabannya. Sahabat Sporto bisa mengajak si kecil untuk sepedaan atau jogging bareng keluarga. Aktivitas seru ini tidak butuh biaya. Paling hanya perlu siapkan uang jajan sekadarnya untuk membeli pernak-pernik menarik di sekitar area.
Manfaat tambahannya, Sahabat Sporto bisa sekalian mengenalkan beberapa lokasi yang dilewati car free day. Seperti gedung bersejarah, atau momen-momen tidak terduga yang ditemukan selama car free day. Setelah olahraga, sekeluarga bisa sarapan bareng di sana. Sesekali makan di luar tidak apa-apa, kan?
Keliling Kota dengan Angkutan Umum
Sahabat Sporto bisa memanfaatkan fasilitas angkutan umum bersama anak-anak. Misalnya naik KRL dari dan ke berbagai stasiun, atau naik transjakarta keliling kota.
Turun saja di mana yang anak-anak kehendaki. Sekadar untuk minum es kelapa muda, atau singgah di pasar buku bekas dekat terminal.
Movie Date dengan Kostum Seru
Coba cek koleksi DVD, cari film-film yang cocok untuk anak-anak? Ayo hidupkan imajinasi seperti anak-anak. Jadikan rumah sebagai movie theater dadakan. Siapkan sebuah movie date dengan si kecil. Ijinkan mereka mengajak beberapa teman kecilnya. Pasti sangat seru.
Siapkan camilan seperti popcorn atau kudapan lain yang disukai anak-anak. Dengan begitu, mereka akan lebih betah lagi untuk movie date di rumah. Agar makin seru, siapkan kostum lucu yang bisa dipakai saat nonton film. Jika perlu, Anda bisa siapkan kostum yang sesuai dengan karakter dalam film.
Memasak Bersama
Meski terlihat sederhana dan jarang terpikirkan, memasak bersama bisa menjadi aktivitas mengisi liburan yang menyenangkan. Sahabat Sporto bisa mengajari si kecil bagaimana mengolah makanan. Misalnya cara mencuci sayuran yang benar, cara memotong hingga mengolahnya.
Dengan begitu, mereka akan mengetahui bagaimana proses mengolah makanan sebelum berakhir di atas meja makan. Sambil beraktivitas, Sahabat Sporto bisa menyelipkan banyak pesan dalam proses ini. Misalnya pelajaran agar tidak menyia-nyiakan makanan. Cara memilih makanan sehat. Cara menjaga kebersihan makanan. Dan berbagai value lainnya.
Berkebun di Teras
Kelas berkebun untuk anak-anak sedang hits. Beberapa komunitas menjadikannya sebagai sebuah proyek wisata. Sudah tentu berbiaya.
Mau lebih seru dan hemat? Anda tidak perlu mengirimkan si kecil ke sana. Ajak mereka berkebun bareng di rumah. Hitung-hitung sekalian mempercantik halaman rumah, bukan?
Tak masalah jika lahan yang dimiliki sangat sempit. Sahabat Sporto bisa manfaatkan pot-pot atau plastic-plastik bekas, botol, ember atau kaleng bekas sebagai wadah tanam. Ajak mereka mengecat ulang dengan warna pilihan masing-masing, letakkan dan gantungkan di berbagai tempat untuk menambah keindahan teras.
Kemah Seru di Halaman Rumah
Ini salah satu ide pilihan weekend hemat dan seru. Aktivitas ini bisa mengasah kemandirian dan kerja tim dengan si buah hati! Sekali waktu, coba ajak mereka berkemah. Tidak perlu jauh-jauh ke bumi perkemahan atau gunung, bisa memanfaatkan halaman rumah sebagai area kemah. Ajak keponakan atau teman main si kecil untuk gabung bersama.
Ajarkan cara memasang tenda, menggelar tikar, dan mempersiapkan makanan. Wah, si kecil pasti akan lebih terampil dan lebih cakap dalam bersosialisasi. Agar lebih hemat, perlengkapan kemah bisa dipinjam dari teman atau kerabat.
via SPORTOURISM.ID
0 notes