#iniaksikumanaaksimu

[doodlesinabox]

No, Not Minimalism [Note: Please swipe right for a line drawing of the corals that you can add colour and marine creatures to! You can also download an A4 PDF version at my tumblr page if you wish to print it out. If you send me your completed colouring, I will share it!] Today's post is about coral bleaching, which is largely caused by climate change and sea pollution. While some corals may recover over time with improved conditions, many will die from prolonged bleaching. In 2016, mass coral bleaching killed half of Australia’s Great Barrier Reef. This has a huge impact on the marine ecosystem and is not simply a loss for tourism. Coral reefs in all parts of the world, from Hawaii to Japan to the Maldives are at serious risk of dying from bleaching. Efforts to save the reefs include research in coral farming and relocation but the bigger problem to solve is that of climate change. Shout-out to @earthhourandy, co-founder of Earth Hour and now CEO of Citizens of the Great Barrier Reef @citizensgbr, a network dedicated to engaging and inspiring people into positive action for the Great Barrier Reef. I also want to say hi to the volunteers of @earthhourbali, who run conservation projects year-round, including mangrove and coral restoration. These are some of the people who are taking real action to save the reef. You can take action too, however small, within your own community to protect our planet in many other ways! #coralbleaching #coralreefs #sealife #greatbarrierreef #marinelife #climatechange #Connect2Earth #EarthHour #conservation #seapollution #bali #nemo #findingnemo #minimalism #iniaksikumanaaksimu #comics #cartoons (at Great Barrier Reef) https://www.instagram.com/p/B9mCndcB8Qf/?igshid=pjnsad703kgm

[kszakiah]

Mari beraksi dalam memperjuangkan kebaikan utk bumi tercinta💕 #iniaksikumanaaksimu #earthhour #earthhourindonesia #earthhourbandung (at Taman Ganesha Bandung)

[keluguanpagi]

Setiap tahunnya, pada bulan maret minggu ke tiga di hari Sabtu pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat, sebuah gerakan #IniAksiku nyata #HematEnergi dengan mematikan listrik yang tidak digunakan secara sukarela. Kegiatan ini bukan sekadar "seremonial", tapi sebuah perubahan kecil yang dilakukan jika berkelanjutan akan memberikan dampak besar. Menyelamatkan bumi tidak hanya dengan mematikan litrik, tapi mari juga kita lakukan gerakan pungut dan pilah sampah, pengurangan plastik, menggunakan misting dan tumblr, penanaman pohon, penghematan air, dan pendayagunaan energi lain yang lebih ramah lingkungan. Btw terimakasih sebesarnya atas semua keluarga @earthhourcimahi dua tahun bergabung, tahun ini acara yang paling bikin merinding. Makasih juga buat koord Media @adriaanprmn dan partner gilanya @wizzazmo yang berhasil membuat #TrandingTopik #RedupkanCimahi pun koord kota terbaiks sepanjang masa, mas @moch_alfonso Kalian luar biasa!! ({}) #IniAksiku #IniAksikuManaAksimu #EarthHour #switchoff

[ehsurabaya]

"We Act, We Care!" Aksi Konservasi Mangrove di Bosem Wonorejo

Minggu, 25 Januari 2015 Earth Hour Surabaya memulai #IniAksiku kedua di tahun 2015 dengan melakukan penanaman 300 bibit mangrove jenis Rhizopora Stylosa Griff di Area Konservasi Mangrove "Truno Djoyo", Bosem Wonorejo. Aksi ini dilakukan mengingat lokasi kota Surabaya yang terletak di pesisir pantai, maka penanaman mangrove secara berkala sangatlah penting demi mewujudkan kondisi lingkungan yang lebih baik. Selain komunitas Earth Hour Surabaya, acara ini juga disukseskan dan dihadiri oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya, Agenda Kota ID, komunitas Earth Hour Sidoarjo, Earth Hour Kediri, Earth Hour Kota Wisata Batu, Nol Sampah, Kendos Runner, dll. FYI, kami memeroleh 300 bibit ini dari hasil kerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Surabaya lho :D Sebelum memulai #IniAksiku kami melakukan briefing dan berdoa untuk kelancaran kegiatan. Dengan dipimpin oleh Kak Yenni selaku Kordinator Earth Hour Surabaya menjelaskan tentang alur penanaman mangrove dilanjutkan dengan sedikit penjelasan tentang jenis Mangrove dan fungsinya oleh Pak Wawan dari Komunitas Nol Sampah.

Oh iya, hari sebelumnya panitia beserta Pak Ratno, selaku pemilik area konservasi "Truno Djoyo" melakukan pembersihan di area lokasi penanaman, hal ini agar memudahkan akses dan agar tidak terganggu oleh tanaman liar saat penanaman. Area yang akan ditanami dibatasi dengan tali rafia yang kemudian tanah dalam area tersebut dilubangi secara merapat atau dengan sedikit celah. Dalam lubang tersebut lalu dipasang "ajir" atau bambu penyangga yang dipasangi tali rafia untuk merekatkan "ajir" dengan mangrove. Setelah briefing kami mulai membagikan bibit tanaman dan menuju lokasi penanaman Mangrove dengan didampingi oleh Pak Ratno. Polybag yang menempel terlebih dahulu dilepas sebelum tanaman dimasukkan ke lubang, jangan lupa polybagnya tidak boleh dibuang sembarangan, harus dikumpulkan di karung untuk kemudian dibuang. Setelah itu barulah tanaman dimasukkan ke lubang dan diikatkan ke "ajir". Acara penanaman berlangsung seru karena selain memasukkan bibit mangrove ke lubang yang sudah disediakan, kami pun juga harus bertarung dengan lumpur-lumpur yang lengket dan licin. Selain menanam, selanjutnya tiap seminggu sekali kami akan rutin melakukan monitoring terhadap tanaman apakah ada tanaman yang mati hingga bisa ditanam dengan bibit baru, teknik ini disebut tambal sulam. Konservasi ini tidak hanya dilakukan sekali, tapi dalam beberapa waktu untuk setahun kedepan.

Penanaman 300 bibit berjalan sukses dan lancar, semula kami mengira akan memakan waktu lama, namun dengan semangat serta kemeriahan peserta, penanaman berlangsung dengan cepat. Hal yang dilakukan bersama akan terasa ringan, oleh karena itu semoga akan ada lebih banyak lagi orang-orang yang peduli terhadap lingkungan. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?

Terima kasih kepada Dinas Pertanian Kota Surabaya, Agenda Kota ID, dan seluruh komunitas serta semua pihak yang telah menyukseskan acara ini. We Act, We Care! We choose to use our power to planting mangrove, where's #YourPower ? So, #IniAksikuManaAksimu Salam hangat, nantikan aksi kami selanjutnya. :)

[hushandpush]

After Press Conference Switch Off Earth Hour Jogja 2014, @ehjogja's team took some photos. We are about ready for #EarthHour 2014! #YourPower #IniAksikuManaAksimu? (at Hyatt Regency Yogyakarta)