#hindia
Explore tagged Tumblr posts
navy-leader · 1 month ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Mock album covers for Voice of Baceprot and Hindia
19 notes · View notes
saksider · 5 months ago
Text
Tumblr media
Nero Wotagei
11 notes · View notes
singwiththelyrics · 3 months ago
Text
Right Where You Left Me - eaj x HINDIA (2024)
7 notes · View notes
panjiindark · 3 months ago
Text
youtube
3 notes · View notes
onethirdofthenight · 4 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hindia photos by Martinus Ragita
2 notes · View notes
mstrangebird · 5 months ago
Text
And whenever I listen to this song, it’s never about a lover nor a relationship. It’s about the constant battle I have with myself
Do I love myself or do I hate? But we both are crazy for sure
5 notes · View notes
catastrxblues · 9 months ago
Text
SUMPAH
4 notes · View notes
pilaukita · 2 years ago
Text
ARAH
Kita semua gundah
Kehilangan arah
Akankah bisa manusia menjadi apa-apa
Tanpa Ibunda yang melahirkannya?
Rasanya terlalu naif jika kita berkata "baik-baik saja"
Nyatanya?
Kepala penuh dengan pertanyaan yang itu-itu saja.
"Aku akan jadi apa?"
"Bagaimana hidupku nanti?"
"Apakah aku bisa mewujudkannya?"
Kata Ibu "jangan memikirkan hal itu terlalu jauh"
Aku sudah mencoba untuk acuh, tapi apa? malah terpacu semakin laju
Akh aku ragu
Entah jalan mana yang akan ku tuju
Aku harap tidak jauh dari harapan Ibu
Dan sekali lagi gundah merekah
Angin sore menerpa wajah
Aku di sini mencari arah
24 notes · View notes
aksaradewangga · 1 year ago
Text
dari ini aku belajar..
Kalau semua orang tidak perlu bekerja keras untuk menggapai sesuatu, namun kita harus sadar kalau tuhan sudah memberi kita takdir tertentu.
Kita juga tidak perlu takut untuk melakukan suatu hal yang menurut kita menarik, karena tidak semua orang tertarik dengan hal yang engkau buat.
Tumblr media
3 notes · View notes
afrianajeng · 1 year ago
Video
youtube
Lengkap sudah, dua puluh delapan lagu dirilis menjadi dua part dengan kompleksitas nuansa yang berbeda-beda. Pada album part kedua LHAB ini, nomor 'kami khawatir, kawan' yang paling mencuri perhatian. Menggunakan bahasa sehari-hari tentang bagaimana kesenjangan pada rumah dalam artian yang sebenarnya.
Tidak semua orang punya rumah, namun semua orang punya tempat ternyaman. Pertemanan mungkin kedekatan lain yang mampu menjadi tong sampah bagi sumpah serapah yang tidak bisa diluapkan dan hanya mengendap di kepala. Berita baiknya, kadang obrolan sampah itu berujung menjadi solusi tanpa disangka-sangka. Melalui pembicaraan, kadang kita tidak tahu kalimat yang kita ucapkan bisa lebih magis dari yang kita bayangkan. Bahkan, mampu menyelamatkan.
Terlepas dari betapa racunnya benak dan morat maritnya pikiran, lagu ini mengingatkan bahwa orang-orang terdekat sebetulnya juga peduli. Pulanglah, kalau diluar sana lebih banyak membuat sakit hati. Disini, menangispun ditemani.
2 notes · View notes
hemispheres93 · 1 year ago
Text
Mental
Aku tak mengenalnya. Aku hanya mendengarkan lagunya. Beberapa saja. Mmm, sebetulnya agak banyak, tapi tidak semuanya. Mungkin 10 atau 12. Mendengarnya, aku yakin baik-baik saja.
Liriknya menyebalkan, sialnya aku menyukainya. Agak berbelit, tapi aku memahaminya. Paling tidak menurutku, kalau kamu tidak setuju, silakan, terserah, aku tidak peduli.
Iparku berengsek. Dia harus tahu lagu "Untuk apa / untuk apa?" Dia harus dengar ketika Bhaskara berkata. "Kasur yang luas tapi bangun sendiri, mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri, banyak sepatu minim privasi susah pergi." Tidak hanya sampai di situ. Masih banyak lirik yang perlu dia tahu. Yang perlu dia mengerti. Paling penting dia tahu aku lelah dan aku yakin dia pun lelah.
Mentalku bermasalah. Aku tidak ingin terlalu kaya. Aku hanya ingin hidup cukup dan biasa saja. Tapi aku juga tak sudi kalah dari orang egois.
Dengar. "Seringkali ku berfantasi untuk bunuh diri agar kau merasa bersalah sampai mati." Jadi jangan pikir aku main-main.
Termasuk untuk semua orang yang selalu mencoba lebih menyedihkan. Fuck you all
Kita berada di dunia yang sama. "Bisakah kita terus saling memberi walau tak suci." Tidak perlu berlomba menjadi yang paling terluka. Aku memiliki masalah, kamu juga. Kita semua barangkali. Tak perlu saling membandingkan. "Mulai sekarang kau tanggung itu sendiri."
Aku setuju. "Mereka hanya tahu namamu tidak akan pernah menjadi diriku." Silakan pilih. "Apa kau ingin menjadi benar, atau ingin menjadi muda?"
Tidak perlu cepat-cepat. Aku tidak akan kemana-mana. "Semoga hidup kita tetap begini-gini saja walau sungai meluap dan kurs tak masuk logika."
Lagipula hidup akan berakhir dan ironisnya aku tidak minta untuk dilahirkan. Sampai pada akhirnya. "Tanah terbuka dan bumi menganga, melihatnya kau sadar hidup hanya sengsara, lepas dari penjara fisik, langit bergema, sekarang namamu diuji kematian kedua."
Jadi "Siapa yang akan datang ke pemakamannu nanti? Siapa yang dalam diam berharap kau untuk cepat mati?"
5 notes · View notes
rubiside · 2 years ago
Text
Menari Dengan Bayangan Continues
Sebuah perpanjangan kisah dari album ‘Menari Dengan Bayangan’.
EVAKUASI
Saya rasa hidup ini terlalu singkat untuk hanya sekedar mengejar uang. Pada suatu momen saya ceroboh dalam mengatur data privasi, hingga akhirnya data tersebut digunakan oleh seseorang yang saya anggap terpercaya namun akhirnya menjadi boomerang bagi saya sendiri.
Dititik ini saya merasa jengah dengan semua perkataan,kejadian,dan perilaku orang disekitar saya.Hampir setiap hari saya merasakan tekanan secara batin dengan pertanyaan “Pacarmmu jadi LC ya,Pacarmu jual diri ya?,Pacarmu kok murahan banget si” (dalam bahasa jawa). Semua pertanyaan itu merujuk pada mantan pacar saya yang memilih jalan tersebut. Dalam titik ini saya sadar bahwa selain kita membawa nama sendiri kita juga membawa nama orang lain.
Tumblr media
6 notes · View notes
unqompleted · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hindia and Lomba Sihir at Pentas Sihir
Jakarta, July 27, 2022
3 notes · View notes
sebelasjuli · 7 months ago
Text
Tentang Defragment dan Konser Kedua
Entah, agaknya inilah sebagian kepingan diriku yang baru ditemukan di umur ke-21: tertarik untuk menonton konser. Per umur 21, aku sudah menonton dua macam konser: CRSL #4 dan DEFRAG. Kali ini aku mau mengabadikan yang DEFRAG dulu, sebab konser ini ditonton berdasarkan target skripsi (haha perayaan menuju pendadaran, AAAMIIN!). Sehingga kurasa ini juga konser paling memorable mengingat akhirnya nonton Hindia lagi (di kedua konser aku memang mengincar performance-nya Baskara Putra wkwk). Ditambah Perunggu sebagai opener yang notabene salah satu band kesukaanku juga. Sangat worth it untuk tiket seharga Rp250.000 (belum termasuk pajak), yang mana berarti 1 lagu kurang dari Rp10.000. Mengapresiasi seni tidak semahal yang kukira(?).
Malam itu aku berhasil teriak-teriak sebanyak 25+ lagu. Dan esok paginya, tentu saja aku kembali ke rutinitas yakni mengajar praktikum. Bisa bangun pagi dan suara tidak serak adalah keajaiban :)
Oh ya, aku juga mengambil sebuah hipotesis baru dari sudut pandang seorang introvert dan orang tua strict parents yang akhirnya berani (lebih ke memberanikan diri) untuk menghadapi risiko nonton konser:
1. Aku rela mengeluarkan segala usaha dan materi demi sesuatu yang mau aku dukung. Membeli tiket konser gigs musik lokal dari musisi indie (ga terikat label rekaman/publish karya sendiri) misalnya. Antusiasmeku menyanyi bersama di setiap karya-karyanya meski suaraku jauuuh di bawah standar adalah bentuk kesepakatan antara isi pikiranku dengan si musisi yang dituangkan lewat lagu. Sampai di titik, “wah ini layak didukung full support!” aku akan datengin dia selama masih bisa kujangkau.
2. Dengan membeli tiket dari mitra resmi (meski harga lebih mahal daripada di calo) dan menonton konser/pertunjukan si musisi, membuktikan bahwa aku bukan sekadar beli sebuah gelang/kertas. Melainkan aku membeli pengalaman.
3. Menyadari bahwa ternyata ga cuma aku yang relate dengan apa yang mau disampaikan musisi lewat lagunya. Rasanya seperti, “wah mungkin pengalaman kita sama!” Seperti mencari jalan keluar dari permasalahan hidup yang kemudian bermuara di hilir yang sama.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Itulah potongan fragmen hikmah yang kudapat di DEFRAG 2024. Aku juga ga nonton sendiri. Aku dateng sama 4 kawan kerenku: Ghaza, Hanip, Alan, dan Hanmus. Pengalaman keren bisa meluapkan segala emosi dan capek hati yang udah menumpuk berbulan-bulan lalu.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
pangpingpong · 1 year ago
Text
youtube
Persetan kata siapa, mau bilang apa, tak guna Mereka hanya tahu namamu, mereka takkan jadi diriku Persetan aturan cinta, tak tertulis di atas batu Apa kau ingin menjadi benar, atau ingin menjadi muda?
Gue memilih menjadi gila aja. Padahal gue tahu gue benar. wkwk
1 note · View note
letras2wi · 1 year ago
Text
Hindia - Nabi Palsu Lyrics
Hindia – Nabi Palsu (Official Lyrics) Lyrics, Letra Hindia Di sebuah kota, pinggir Jakarta Ada seorang anak belajar dansa Dengan bayangannya, perasaannya Dibalut lagu, sedikit pas-pasan Dan tanpa disangka, mimpinya jadi besar Awalnya Ia dambakan, ternyata merepotkan Maka Ia berpesan, pada dasarnya semua orang hipokrit Percaya hanya pada dirimu, bukan idolamu yang liriknya berbelit Juga dengan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes