#hari sama
Explore tagged Tumblr posts
movie--posters · 2 years ago
Photo
Tumblr media
6 notes · View notes
nerimede · 2 years ago
Text
This Is Not Berlin (2019). Movie review
youtube
This Is Not Berlin (Esto No es Berlín) | 2019 | Mexico | direction: Hari Sama
This is an everything bar, says Rita, one of the characters about Aztec, a cult meeting place for rebellious young people and the cult if it comes to the movie meaning. This is an everything movie - I'm adding.
This is why it took me 3 weeks to get on with this review. I watched This is Not Berlin for the second time, but that fact didn't make things any easier. The director touches and cleverly combines many threads. But be warned - this movie is not gentle. I also have one strong remark and suggestion that I will share with you at the end.
The movie welcomes us with a slow-motion image. The main character stands among dust clouds, pushed by his fighting mates. He looks like he got there by accident, not knowing what he is doing there. This is a symbolic introduction because Carlos will be looking for his self throughout the movie. After that, we move abruptly to another scene with a crazy car ride and an eloquent Judas Priest's Breaking the Law roaring from the speakers. And this will be the whole film - crazy, dirty with moments of madness interspersed with moments for reflection. A pretty wild ride.
Tumblr media
First of all, this is a movie about searching for oneself while entering adulthood and this search has a broad meaning. This rite of passage takes place through visits to the mythical Aztec. One day Carlos fixes keyboards in Rita's band. As a reward, he and his friend Gera wish to visit the underground club where the band is playing. Gera's sister allows them once but as you can guess, it doesn't end with one visit...
We have a strong political background here and we see how current events (Mexico, 1986) affect the mood among young people. Here you can see that Aztec is not just a place. These are, above all, people who don't fit into society and want their ideas to be sound loudly. Demonstrations are loud, uninhibited, and aggressive.
Tumblr media
They also express their ideas through art, and this thread is also prominent. Carlos watches an expressive performance that is supposed to make the viewer disgusted. He also visits an outdoor exhibition. The works are unobvious, provoking longer reflection. Some of them are accompanied by enigmatic slogans. And that's just a small part of the rebellious art we see throughout the movie.
Tumblr media
There are divergent views and intensive discussions between people:
∙ Honestly, I don't see any real depth in that work, man. You have to be able to expand the consciousness of the one who makes and the one who looks. ∙ I'm just saying that the only art that matters is the one that's violent and disgusting. It's also a movie about friendship. Not about a cigarette friend or somebody to have fun with. In this kind of relation, you're still friends after all the bad things that happened. A very significant scene is the funeral of Carlo's uncle. Only Rita and Gera show up, and none of the friends from the club. Also the scene with Carlos saving Gera after overdosing. And, in the end, their conversation in the hospital and Carlos' assurance that Gera will always be like a brother to him.
Tumblr media
This is a movie about family relationship too. The film shows Carlos' close bond with his uncle, who turns out to be his master and spiritual guide. And here we come to an important matter because here, in fact, we have two spiritual guides. The uncle and Nico.
So let's move to this part - yes, this film is also about love, but not about finding, but searching for it. And here, unfortunately, I feel unsatisfied. I missed the expansion of Carlos and Nico's story. This would be an added value, not only showing unstable, casual relationships through the club. Something outside the box would be useful here to show that amid all this crap, a feeling has blossomed.
Tumblr media
The starting point could be Nico, because there was a seed of real feeling here. Let's look at his reaction when he nabs Maud with Carlos. Although such scenes are his daily bread, it touches him that his Charlie is for everyone and not just for him. He is disgusted and later refuses to even talk to him. Yes, the same Nico who said that exclusivity is bullshit during their first conversation. He is part of this world, he creates it, and for the first time he realizes that it's too much and the lack of rules hit him too. Ever since they met, his eyes have only been on Charlie.
The alternative way I see the story is that instead of the disgusting scene between Carlos and Maud, Nico should have walked into the room earlier when Maud was drugging Carlos and started undressing him. Nico would take Carlos out of there and they would argue. Carlos would point out to Nico that promiscuous life is his everyday life and that he is a hypocrite, and then Nico would confess that this hypocrisy is called love. I imagine they wake up the next day at Nico's house and he asks Charlie, Remember what I told you yesterday?. Then the police come and arrest him. Yes, it's a kind of romanticizing, but apart from art for art's sake, it has its justification. A sad ending would show that you can easily miss something important in life if there are no rules.
Let's resume my vision with Carlos' uncle's words: Love is very wacky. It can hurt like hell. […] but when you find it, when you have that moment of silence with someone… taking that leap is worth it.
Tumblr media
I will end the review here, but I have to do one more thing - caption the brilliant music that runs throughout the film and captures the spirit of the 80s. The scene where Carlos meets Nico and we hear the iconic Fade to Grey by Visage makes me want to be a part of those times.
Nerise Medetai
instagram.com/nerimede
2 notes · View notes
chiisana-lion · 2 years ago
Text
Tumblr media
5 notes · View notes
m4niackkyun · 2 years ago
Text
Aku bukan tipe orang yang pandai berjuang, aku pun bukan tipe orang yang akan terus berusaha. Tidak, aku bukan tipe orang seperti itu, bukan ke diri ku sendiri.
Bukan untukku, tapi untuk orang lain. Orang bilang aku sering bertindak gegabah dalam melakukan sesuatu, mereka bilang aku lebih berpikir dengan hati dibanding otakku. Mereka gak salah, karena aku sendiri merasa denyut jantungku lebih besar dari mekanisme gir di otakku. Wkwkwk, bodoh bukan?
Orang bilang aku memiliki jiwa empati yang besar, terlalu besar lebih tepatnya. Mereka bilang aku keseringan memberi daripada menerima, keseringan mendengar daripada bercerita, keseringan merasa daripada berpikir. “Kau terlalu baik kepada mereka dibanding dirimu sendiri, buka matamu bodoh, kau pikir mereka peduli dengan usahamu? Lakukanlah untuk dirimu sendiri.”
Baik? Bukan, aku bukan orang baik. Aku orang yang egois, aku orang yang lebih baik menerima penderitaan daripada melihat mereka yang kucintai terluka. Aku akan merasa lebih baik ketika melihat mereka bahagia, itu sebabnya aku memberi, mendengar, merasa. Karena itu saja yang bisa kulakukan.
Aku tidak bisa dan tidak mau menerima perlakuan yang sama dari orang lain karena aku tidak butuh, aku tidak pantas mendapatkannya. Mereka yang lebih membutuhkannya, bukan aku. Aku merasa cukup ketika aku bisa melihat mereka bersenang dan tersenyum; aku ikut senang, aku ikut senyum.
Karena bagiku, kebahagiaan orang lain berada diatas kebahagiaan ku. Egois bukan? Aku memaksakan orang lain untuk bahagia, memaksakan mereka untuk berbicara, memaksakan mereka untuk membuka mata dan melihat bahwa aku akan selalu ada untuk mereka. Meski mereka lebih memilih untuk diam seribu bahasa, aku akan tetap menunggu. Meski mereka memilih untuk mencaci maki diriku yang keras kepala, aku akan mendengar. Meski mereka memalingkan wajah dan lari ke dalam pelukan orang selain diri ku. Asal mereka bahagia, aku pun tidak keberatan.
Asal mereka bahagia, itu sudah cukup untukku.
5 notes · View notes
loud-whistling-yes · 2 years ago
Text
hmm... patutkan saya pun cakap bahasa melayu untuk hari ini bersama-sama bahasa cina? saya ada peperiksaan bm pada hari khamis ini X((((
2 notes · View notes
Text
Tumblr media
0 notes
imantroyefans · 24 days ago
Text
COUSIN SEBELAH RUMAH #1
nama aku yan ( bukan nama sebenar ) pagi ni aku tinggal di rumah seorang kerana family aku pergi bercuti selama seminggu . sorang" kt rumah takde kawan , takde teman borak memang lah tersangat bosan , nak keluar lepak pun taktahu nak kemana . so duduk je la rumah main game , layan spotify dan tiktok . aku duduk dekat rumah taman and sebelah rumah aku ni kebetulan rumah sedara aku jugak . aku panggil dia cik siti . cik siti ni ada anak dara sorang (sepupu aku) namanya aina . kami jarang bertegur sebab dia ni tak campur dengan orang sangat , kalau jumpa pun cuma tersengih sengih gitu .
so pagi tu aku tengah kemas" anjung rumah and ternampak cik siti dengan husb dia tengah masukkan barang dalam kereta , aku pun jadi lah ramah tanya dorang nak kemana . dorang jawap dorang nak pergi bercutii kt luar negara , so aku pun mcm iyelah semua pergi bercuti tak ajak . aku pun bukak lah cerita pasal anak dia . aku tanya dkt cik siti si aina tu tak ikut ke ? tak nampak bayang pun . cik siti pun jawap dia taknak ikut sebab minggu ni dia tak dapat cuti . cik siti juga mintak tolong aku utk tgk" kan rumah kalau jadi pape , aina tinggal sorang tu yang cik siti mntk tlg tgk kan sementara dia pergi bercuti . aku pun jawap okay boleh je no hal , nnti kalau ada pape saya bagitahu , aku cakap mcm tu . so tak lama tu dorang gerak lah berdua konon nya honeymoon . aku pulak masuk ke rumah , tkde benda yang nak dibuat aku just main game sampai kemalam n aku terlelap
pagi esoknya mak aku call kata suruh basuh baju kotor yang kt dalam baldi , dan suruh sidai sekali . aku dengan rasa macam nak taknak buat akhirnya terpaksa . kang mak aku balik nanti membebel . so aku basuh la pakaian" kotor tu . lepas dah siap aku keluar la rumah nak sidai baju yang aku dah basuh . tengah aku sidai" ada suara yang cakap "rajin nya jantan sorang ni" aku toleh sebelah rupanya cousin aku si aina tu . aku pun spontan la jawap hahaha biasalah duduk rumah sorang , itu ini yang disuruh . dia pun tengah sidai baju kerja dia . aku bukak lah topik . aku tanya dia tak kerja ke ? dia pun jawap aku cuti 4 hari , badan tak berapa sihat lah . lepas dia cakap mcm tu mata aku terus automatik pandang dia punya badan . tinggi badan dia anggaran aku dalam 140+ , badan kecik but it's okay lah bagi aku . aku pandang muka dia , fu*k cantik jugak cousin aku ni , bibir tebal + pakai spek lagi memang perempuan idaman aku lah . seminit dua jugak aku termenung tgk dia . tak lama tu dia cakap , kau dah kenapa termenung ? tak pernah nampak perempuan ? aku pun jawap dgn spontan , aku jawap hahah bile aku tgk kau , ciri" kau sama macam perempuan yang aku nak , kurus pendek pastu pakai spek . dia pun gelak mcm benda tu kelakar . tak lama pastu kita orang dah siap sidai baju , masuk rumah mcm biasa .
so malam tu cuaca agak mendung + sejuk , biasa lah lelaki kalau sejuk msti batang keras , aku pun taktahu nak buat apa , otak aku terfikir nak tengok benda lucah , so tanpa fikir panjang aku layan benda tu sampai lewat malam . macam macam gaya aku tengok . baru masih belajar tengok benda yang mcm tu , otak aku cepat tangkap and aku dgn mudah hafal style" yang ada dalam vid tu . aku pun dalam keadaan horny cuba utk melan*ap . fck sedap jugak ye , pakai tangan pun boleh sedap mcm ni apa lah rasa kalau dapat yang real . tiba" aku terfikir cousin aku sebelah rumah . aku try scroll" gallery aku and aku jumpa gambar dia selfie masa raya . aku tengok muka dia , perhatikan wajah dia betul" dalam hati aku ckp fck kalau dapat cousin aku ni mesti sedap . so aku nak try melan*ap sambil tgk gambar dia n aku bayangkan sekali aku dapat main dengan dia . tah macam mana aku boleh terlelap , tak sempat nak pancut dah terlelap .
esok pagi tu aku bangun dalam keadaan bogel tanpa sebarang pakaian , batang pun keras . aku teringat kan cousin aku semalam , aku terus ada niat jahat nak fck dia , lagi pun takkan ada sesiapa tahu sebab family dia dgn aku takde n tinggal sorang" kt rumah . aku tak boleh buat siang , nanti kang kantoi dengan jiran lain masak aku , so aku tunggu malam dalam pukul 10 gitu . aku chat dia n aku cakap nak pinjam toilet sebab toilet rumah aku tersumbat , konon nya lah padahal aku tkde niat nak pinjam toilet , niat aku nak fck dia hehe . dia pun reply cakap okay datang la , aku dengan pakai tshirt dgn kain pelikat sambil bawak tuala datang rumah dia , dia cakap masuk je pintu tak kunci . wtf aku cakap cousin aku ni berani betul , mmg nak kena rogol ke mcm mne ek dalam hati aku ckp .
lepas aku masuk rumah dia , dia tgh berdiri kat tangga sebab tgh tunggu aku . dia cakap kena pakai toilet atas sebab toilet bawah rosak , aku pun yela ikut dia naik atas n dia tunjuk toilet . sebelum aku masuk toilet dia cakap , kau pakai lah toilet tu , aku nak tidur dah , badan tak berapa sihat lah , nnti kalau dah siap kau kluar nnti kunci pintu sekali tau . aku pun okay je la . aku masuk toilet n buat" tengah mandi , padahal mmg time tu luck aku dia cakap dia nak tidur , tak lama lpstu aku dh tkde dgr suara apa" dari dia , aku kluar toilet senyap" , aku bukak bilik satu" sebab nak cari dia tidur kat bilik mana and yeah aku jumpa bilik dia .
aku intai" dia dulu nak pastikan dia betul" dah tidur baru aku masuk , lps 5 minit tkde pergerakan dari dia , aku masuk senyap" , aku tgk badan dia ah shit solid betul , pakai baju tidur pink dengan rambut terikat memang buat napsu aku mencanak naik la . aku slow" pergi kat dia n tgk muka dia , aku kluarkan batang aku yang keras dari tadi , aku cuba melancap depan dia dan aku terkeluar suara sedikit buat dia sedar dari tidur . aku terus nyorokkan batang aku cepat" and dia pun terkejut tengok aku .
AINA : kau buat apa ni kat bilik aku ? mcm mana kau bole masuk bilik aku ?
YAN : hmm takde ape aku cuma nak cari tuala sebab tuala aku jatuh kt toilet tadi so tuala aku basah
AINA : lah kau ni cakap la awal" , aku ingatkan kau nak buat bukan" kat aku
YAN : hm sebenarnya memang tu yang aku nak , aku geram tengok kau , geram tengok badan kau yang kecik ni , sumpah aku teringin nak fuck kau .
aku cpt" tanggalkan kain pelikat aku and terus duduk atas badan dia , batang aku yang keras dari tadi sekarang ni betul" berada depan muka dia .
AINA : weh apa kau buat ni , aku tak suka lah aku taknak , please lepaskan aku , aku merayu
YAN : diam kau perempuan , aku nak fuck kau skrg ni , kau jangan bising" kalau taknak kena pukul dengan aku
AINA : weh ingatlah kita ni cousin , tak boleh buat mcm ni
YAN : ah peduli apa aku , kau kata badan kau tak sedap kan ? ok skrg ni aku bagi kau sedap mesti lepasni kau suka
dia dok jerit tolong tolong , aku tak cakap banyak terus sumbat batang aku dalam mulut dia . fuck ni first time batang aku dalam mulut perempuan . aku pegang tangan dia kiri kanan dan batang aku turun naik dalam mulut dia . dia tak bole buat apa dah , cuma mampu mengeliatkab badan nak lepaskan diri tapi apakan daya cuma perempuan yang lemah . aku mulakan dengan deepthroat , aku sumbat batang aku dalam mulut dia dalam"
YAN : ah shit sedappnyaa mulut kau , tapi rasa nyilu sikit la sebab kena gigi
AINA : gawkkk gawkkk , jangannnn buat aku mcm ni , kau nak apa" aku boleh bagi , kau nak duit ape semua amik lah , tapi tlg lepaskan aku
YAN : betulke apa yang aku nak kau boleh bagi ? okay skrg ni aku cuma nak fuck kau je , aku tknk duit kau , aku tknak kad bank kau semua , cuma nak jamah badan kau
AINA : pleasee yan lepaskan akuu
aku buat tak amik tahu , aku terus sambung deepthroat , fck aku rasa hangat gila batang aku dalam mulut dia , dengan air liur dia ah shit buat aku makin tak tahan . aku tengok dia pun dah mcm tak cukup napas , aku keluarkan batang aku yang basah sebab air liur dia and aku tampar pipi dia pakai batang aku
YAN : okay sayang mulut dah , sorry aina sebab sumbat dalam" , so skrg ni yan nak jamah badan pulak
AINA : ja.. jangannn , leepasss..lepaskann akuu yan
tak banyak cakap , aku koyakkan baju tidur dia and shit dia tidur tak pakai bra , yeah walaupun gunung dia tak besar mana , bagi aku utk pemula ni pun dah cukup suka sebab tk pernah nampak depan" . aku ramas ttk dia , aku nyonyot puting dia , aku cubit and aku buat mcm" kat gunung kembar dia
YAN : weh pink nya puting kau , mcm kat dalam video yang aku tgk lah
AINA : yan jangan laa akkk..akuu gelii
YAN : alah sikit je ni , bagi la chance kat aku nak jamah . aku geram lah tengok kau aina , umur dah 18 tapi badan pendek kecik , mesti ramai yang geram tengok kau , silap" dorg teringin gila nak fck kau
AINA : aaa.. apaa kau cakap ni , jangan la mcm ni yan
YAN : dahh shhh diam , aku sambung ye , janji tak ganas ganas . tapi kejap aku nak amik gambar dulu buat kenangan hihi
aku letak batang aku kt muka dia n aku snap gambar utk masa akan datang kot dapat fuck dia lagi hihi . lps dah amik gambar tu apa lagi , aku tarik seluar dia and yeah shit , dia tak pakai seluar dalam langsung , masa aku tarik seluar dia terus nampak dia punya mahkota indah tu . aku pun mulakan dengan 1 jari , aku main kan jari aku kt alur pusi dia and yeah benda yang aku tunggu" akhirnya terdengar .
AINA : ahhh , yan... ahh sakk..sakittt hmmm
YAN : sakit ke sayang ? hmm nnti lama" tak rasa sakit dah , lama" rasa suka pulak sayang
AINA : ahhh shit , ahhh ahhh sakk..sakitt
aku tak puas main dengan jari , aku kepak kan kaki dia and aku meniarap betul" depan pusi dia , aku ludah dan main biji kelentit dia . aku taknak buang masa , aku jilat pusi dia , dia meronta ronta seolah kesedapan sedang melanda , dia tarik" rambut aku mcm dia dah suka , aku jilat biji kelentit dia , aku gigit and bermacam macam aku buat utk nak buat dia jatuh dalam lembah nafsu
AINA : ahhh yann... ahhh sedappp... nnnn...nakkk lagiiii... ahhh
YAN : eh suka pulak dah , tadi mcm apa dah
AINA : yann please , jilat my pussy ahhh... pleasee yann.. ahhh
YAN : hm aku taknak dah jilat pussy kau
AINA : ahh kenapaaa ahh..
YAN : sebab aku nak masukkan batang aku dalam pussy kau , itu yang aku nak sebenarnya
AINA : ahhh yannn... ja..jangann . akuu masih dara please jangan
YAN : ye sayangku aina , aku tahu kau masih dara , sebab tu aku nak batang aku ni dalam pussy kau
aku bangun and aku tarik dia kehujung katil , aku mainkan batang aku kat alur pussy dan biji kelentit dia , dia tak habis" merayu jangan amik dara dia . aku tak kisah , janji dapat apa yang aku nak . aku masukkan slow" dalam lubang dia . awalnyaa agak sempit , aku usaha lagi masukkan slow" . aku buat berulang kali dan suara desahan aina semakin kuat . suara desah dia tu buat nafsu aku makin membara .
YAN : aina...sorry sayang..
AINA : WHA...TTT ?? AHHHH AHH
aku terus tekan batang aku sedalam dalam yang mungkin , aku tekan sampai tembus ke pintu rahim aina , ahhh fuck batang aku rasa senak , tapi aku tahan and aku perlu sambung sampai aku rasa nak cum . shit aku cakap memang untung dapat cousin sendiri , masih dara , full ketat konfem aku tewas awal . wlaupun tengah senak , aku tetap sorong tarik batang aku , dia punya kemut takyah cakap lah , setiap kau nak tarik kluar , time tu kau nak pancut . tapi aku cuba tahan semampu aku yang boleh . aku henjut dia dalam 10 minit dan akhirnya dia squirt . air dia keluar menyembur badan aku , tu squirt dia yang first dalam hidup dia time sedang berasrama dengan aku . aku pun masih tak puas , dia dah pancut takkan aku tak pancut , so tak adil la .
aku angkat badan dia , aku dokong dia , aku letakkan muka dia berhadapan muka aku . aku dah dokong dia , lagi sekali aku slow" masukkan batang aku dalam pussy dia . aku tahu dia akan desah , cpt" aku cium mulut dia , aku main lidah dengan dia dalam masa yang sama aku henjut dia , suara nya time tu aku je yang tahu , suara desah sambil cium mulut tu suara yang aku takkan lupakan . aku pacak lambung dia , memang ganas gila aku kerja kan dia guna style pacak lambung , 20 minit tak henti aku pacak lambung dia , seolah angkat baju , sebab badan dia pendek kecik memang sedap lah pacak lambung .
YAN : hmm sayang aina , aku nak pancut dah ni ahhh
AINA : ahhh yann , jaa..jangan kat dalam
YAN : hmmpphh , ahh fuck aku nak cumm
AINA : yannn NOOOO PLEASEE NOOOO NOOO AKU TAKNAK PREGNANTTT !!!!
aku hiraukan kata" dia , aku terus henjut laju" PAPP PAPP PAPP PAPP sedangkan dia meronta ronta menahan sakitt , dengan air mata dia jatuh dkt dada aku
YAN : AHHH BABEE AKK...AKUUU NAK CUM AHHHH
fuck akhirnya air mani yang bertahun" aku simpan aku lepaskan kat dalam pussy cousin aku sendiri , lepas aku pancut kt dalam , aku belum cabut batang aku lagi . aku turunkan dia dekat sofa bilik dia , kaki kiri kanan dia aku tolak rapat dekat bahu dia , and yeah aku sambung fuck dia . sebab aku rasa air mani aku masih ada balance untuk dia lagi . aku sambung henjut dia , aku sorong tarik batang aku laju" , masa tu air mani yang aku pancut kat dalam dah terkeluar keluar dekat celah batang aku , aku tak hiraukan benda tu aku sambung terus fuck dia , memang gila baby aku kerjakan dia , aku tak bagi dia can langsung . lepas 10 minit hentam dia , aku akan cum kali kedua .
YAN : sayangg , aku nak cum lagii
AINA : ahhh sakitt ahhh
YAN : cum kat mulut eh ? telan tau nanti sayang
aku terus henjut laju laju sampai dia mcm tk cukup nafas . aku cabut batang aku terus sumbat dalam mulut dia . aku deepthroat sekali dan akhirnya aku lepaskan air kedua aku dalam mulut dia . lepas cum kt mulut kaki aku rasa kebas dan akhirnya aku baring atas badan dia .
AINA : kenapa buat aku mcm ni (sambil menangis)
YAN : maaf aina , aku tak dapat tahan nafsu aku . mak kau suruh aku tgk" kan kau , tapi ini yang aku buat dekat kau , please maafkan aku
AINA : (masih menangis and tak dapat terima kenyataan)
YAN : aina , jom aku bawak kau pergi toilet . bersihkan diri kau
aku angkat cousin aku pergi toilet dan ada sesuatu yang terjadi
*ini cuma fantasi , like reblog untuk part 2*
1K notes · View notes
fighter232 · 2 months ago
Text
SUSU KAK INA
Umur aku masa tu 11 tahun. Tiba-tiba dapat berita yang pakcik aku sakit kat kampung.
Semua ahli keluarga balik kampung kecuali aku sebab ada periksa. Jadik aku duduk menumpang kat rumah sebelah.
Tah macam mana Kak Kina baru sampai dari Singapura. Dia tak ikut sebab tertinggal. Dia ingatkan nak naik van bersama emak. Pastu dia ajak aku balik rumah dengan dia.
Jalan dengan Kak ina nie best. Wangi betul Kak Kina. Dia cantik, berbaju kurung pastu mata dia bersinar-sinar. Umur dia plak dah 22 tahun masa tu. Ramai budak besar peewiit sama Kak Kina.

Malam tu aku tidur dengan Kak Kina. Dia tak bagi aku tidur seorang. Dia peluk aku rapat-rapat. Aku suka tidur dengan Kak Kina sebab badan dia wangi, harum pastu dia mesti bab-bab aku.
Pagi tu masa aku nak pergi sekolah, Kak Kina buat Nasi Goreng Paprik dengan susu. Aku suka minum susu sebab aku kuat sukan. Nanti aku boleh jadi macam Azmi Ibrahim.
Aku tengok Kak Kina seksi betul hari ni, macam Zila Bakarin yang aku jumpa hari sukan tahun lepas. Kak ina pakai baju ketat dengan seluar getah yang selalu dia pakai masa bersenam.
Tetek dia sekarang lebih besar dari tetek emak. "Apit, emak kata berapa hari balik kampung ?""Empat hari.""Hmmph ... dah.
Makan cepat nanti lambat pergi sekolah."Aku cium Kak Kina kat pipi. Wangi, sentiasa wangi. Lepas tu aku pergi sekolah. Periksa mula pukul 8.30 pagi jadik waktu PJ Cikgu Mila suruh kitorang lumba lari 100 meter macam biasa.
Pelik betul, aku lari macam orang besar. Cikgu Mila tak percaya aku lari pecut macam tu. Jauh aku tinggalkan budak lain.
Aku sendiri tak percaya, tapi aku rasa sebab susu pagi tadi le aku lari laju. Best susu tu, lain dari susu yang emak bagi aku hari-hari.
Waktu periksa pun aku boleh jawab semua soalan sampai kertas terakhir hari tu, aku segar semacam.
Masa balik pun puas aku fikir semua benda yang berlaku hari ni, macam tak percaya aje.Sampai dekat rumah aku nengok pintu, tingkap depan, semuanya tutup.
Kunci Aku pergi belakang. Pintu terbukak. Aku masuk pastu nengok lauk tak ada, nasi tak masak. Mana Kak Kina pergi ni ? Aku pergi ke ruang tamu. Terperanjat aku nengok macam ada mayat depan tv.
Selak kain kat kepala dia, sah la Kak Kina."Kak Kina, bangun. Pukul dua dah ni. Apit lapar la.""Errmm... akak demam dik. Kejap, tunggu akak masak dulu.
Pergi mandi."Aku bukak pakaian aku pastu masukkan dalam bakul. Aku pakai tuala mandi. Aku toleh belakang. Kak Kina dah nak bangun. Sekali dia berdiri je terus selimut tu jatuh.
Slapppppp!!! Kak Kina bogel tak pakai baju!
"Oppppsss!!!"Selamba gaban je tak tutup badan pastu dia senyum kat aku. Dia jalan macam model dalam TV.
Berlenggok-liuk. Bergoyang tetek Kak Kina. Pinggang dia ramping. Bontot dia besar. Tinggi. Memang macam model. Pastu dia duduk tepi aku.
"Kak Kina cantik kan ?", tanya Kak Kina.
"Cantikkk! !!", aku jawab.
"Tetek Kak Kina cantik tak ?", tanya Kak Kina lagi sambil menunjuk teteknya yang bergoyang-goyang.
"Besar, macam belonnnn !!!".
Kak Kina tergelak. Tetek dia aku nengok makin bergoyang makin besar. Pastu dia kangkang.
"Memet Kak Kina tembam tak ?".
"Tembammmm !!! Tapi banyak bulu la Kak Kina .", aku jawab selamba. Malu betul aku nengok memet dia. Tah macam mana konek aku tegang semacam. Isk ...
Lain je rasanye Aku baru sunat tahun lepas. Kak Kina datang rapat dekat aku lepas tue terus dia tarik tuala aku. Aku pun bogel jugak.
"Aaaaaa malu la !", aku jerit.
"Apit dah nengok akak punya,
akak pon nak tengok Apit punya pulak. ", Kak Kina terus pegang tangan aku.Aku dah telanjang.
Kak Kina baringkan aku lepas tu dia pegang kaki aku, terus aku tak boleh gerak. Dia paksa aku baring lepas tu konek aku yang tegang tu tegak. Kak Kina pegang konek aku. Aku menggigil sekejap.
"Kata nak tengok je, tak aci. ", kata aku.
"Apit boleh pegang Kak Kina punya. Ermm, nak susu tak ?"
"Nakkkk !!! Apit boleh hisap susu Kak Kina ker ?"
"Hisaplah. ", terus je Kak Kina baring sebelah aku.
Aku pon terus pegang tetek Kak Kina. Memula dia tergeliat pastu dia pegang kepala aku.
"Picit-picit tetek Kak Kina yer Apit .
"Aku terus ikut cakap dia. Tetek Kak Kina jadik besar pastu kemerah-merahan macam epal baru nak masak.
"Ahhhhhhhhhh... Emmmm... Picit lagi Apit. Jilaaat dulu tetek Kak Kina baru nyonyott ekkk .
"Aku pun buat macam dia suruh.Lama-lama Kak Kina mengeluh je.
Aku terus picit-picit, jilat pastu lepas Kak Kina perah perah tetek dia baru aku nyonyot. Best susu Kak Kina. Lemak berkrim disukai ramai. Lazat betul. Pekat. Aku nyonyot lama-lama.
"Gigit pelan-pelan pastu ramas-ramas ek Apit .
"Aku buat aje. Kak Kina tak henti-henti mengeluh. Macam orang tengah nak tidur.
"Hmmmmpphh... Ouuchh Ohhh ... Ahhhhh.. Hurmmmphh...Mmmm .
"Aku rasa tetek Kak Kina makin membesar. Susu pulak dah nak habis dua-dua belah.
Puting tetek Kak Kina jadik tajam. Tegak macam konek aku tadik. Mata Kak Kina kuyu macam orang mengantuk. Dia belai rambut aku. Aku sayang Kak Kina. Tiba-tiba aku nengok memet dia berair. Macam lendir.
"Eeeee... Kak Kina kencing ekkk .
""Hihihhihihik .... Tu bukan kencing laaaa ... Tu susu jugak .
""Ya ker ? Tak caya la.
""Cuba Apit cuit sikit pastu rasa. Sedap tau tapi kadang-kadang masin, payau. Kadang-kadang macam rasa telur pastu manis ... Alaaa Nano-nano ... Bau dia macam tapai kot.
"Terus aku colet memet Kak Kina dengan jari telunjuk. Kak Kina mengeliat. Geli kata dia. Betul la macam Kak Kina cakap. Susu ni lain la. Akupun colet banyak kali. Kak Kina mengeliat pastu asyik mengerang aje.
"Eeee... Eikkkkk... Ahhh... Apittt... kalau... nakk lagiii jilatt je katttt memett aaaaa.... Kak Kinnnaaa... cepppaatt.... nannnti diaa tak nakkk keluarrr lagii .
"Aku terus jilat-jilat memet Kak Kina pastu sedut susu tu.
"Apittt ... Jolok lidahhh Apiitt masukk dalam lubbangg tuu .. Nantii adaa putingg... Apitt isap-isapp macamm lolipopp ekkk...Sedut-sedut...
"Kak Kina mengeliat pastu menjerit-jerit kecil. Sedap, sedap. Itu jer dia jerit. Aku terus julurkan lidah aku masuk dalam lubang memet dia.
Lama-lama susu tue aku jilat pastu aku terasa ada benda lembik macam daging besar straw terus aku sedut.
"Hahhh tuuu.. gentel dulu baruu isap lolipopp tu .
"Aku capai puting tu pakai tangan pastu terus gentel-gentel lama-lama baru aku hisap dan nyonyot macam tetek Kak Kina tadi.
"Aaaaaaahhhhh..Peeihhhhh.... Lajuuu loliippoop ... Isap laju-laju Apppiitt.. Aaaaa .. Aaaaaa.. Macam tuuu ... Aaaaaa .
"Kak Kina jerit-jerit macam orang ngigau. Pastu terkangkang-kangkang. Best susu tu .. Aku hirup, sedut,nyonyot dan jilat macam Kak Kina suruh. Siurrrrpppp...!
"Awwuuuccchh .. Pandai Apit isap .. buat lagii Appitt.... Auuuchhh.. Aaaa. Errmmm ... Auuchhh... Aaaa ... Ooohhh ... Apiitt ... Erkkkh ... Arrkkhh ... Aaaaaa ...
"Tiba-tiba Kak Kina menggelepar. Susu dia keluar sekali banyak. Terus aku sedut pastu telan. Sedap betul. Kembung perut aku.
Kak Kina nampak macam letih pastu dia tarik aku kat tetek dia.
"Meh tidur dengan Kak Kina. Nanti lain kali Kak Kina bagi susu banyak sikit.
Aku saja-saja gentel tetek dia. Dia senyum pastu dia bab-bab aku macam semalam sampai aku tertidur.
Tamat....
1K notes · View notes
cikguazmi · 22 days ago
Text
Tukang Kebun
Hari itu hari Isnin dan seperti biasa perhimpunan akan diadakan selepas kelas pada pukul 3.00 pm. Aku dan Siti, teman sebilik mula merancang sesuatu. Dalam kamus hidup kami jarang sekali ada aktiviti perhimpunan, apatah lagi ceramah. Bagi kami, daripada tidur di Dewan Besar, lebih baik kami tidur di dorm atau pun surau. Selesa sikit.
“Macamana hari ni, Azie, kita berdua aje ke?” tanya Siti. Aku tersenyum kecil. “Aku dah ajak si Yatie dan Khairus, tapi diaorang tak nak, takut kena cekup. Kata mereka hari ini diaorang nak buat pemeriksaan menyeluruh” kata ku sambil ketawa kecil. Pemeriksaan menyeluruh?. Selalu pun memang diaorang cakap macam tu, tapi semenjak aku bergiat dalam bidang ni, tak pernah pun terkena atau di kenakan.
“Alamak..aku rasa tak sedap hatilah..kau tak takut ke?” Siti mula cemas. “Eh..apalah kau ni..diaorang tu gempak aje lebih..bukannya ada apa-apa..” kataku penuh bangga. “Eii..malu nanti kalau kena cekup…kau pergi soranglah..sorry ye..” kata Siti sambil tergesa-gesa meninggalkan ku. Tensionnya aku. tak sangka pula si Siti tu penakut benar kali ni. “Ah..pedulikan,,,”getus hatiku sambil bertekad untuk meneruskan rancangan asal ku tadi.
Semasa rakan-rakan di dorm bersiap-siap dengan pakaian seragam sekolah, aku pun bersiap-siap jugak, cuma telekung saja yang belum di sarungkan.
“Kau mesti pergi hari ni, jangan ponteng lagi,” ujar Masitah yang memang tau kegiatan ku. “Kau tak percaya kat aku ke Mas?. Sampai hati kau” jawabku selamba. Masitah mula berlalu dengan lenggang lenggoknya seiring dengan Midah dan Zura yang tak banyak cakap itu.
“Yatie, Khairus kau pergi dululah, aku nak ke tandas jap,” taktik biasa, tak taulah samada dua orang budak yang baru nak jadi baik hari tu nak percaya atau tidak.
Sepuluh minit kemudian……..
“Haa..line dah clear..” kata ku sambil melangkah keluar dari tandas.Aku membawa nota Biologi, sedikit makanan seperti kacang dan snek serta air mineral, ke surau yang kebetulan berhampiran dengan bilik kami.
“TIK” aku mengunci pintu dan melangkah perlahan ke tepi dinding, tempat biasa. Aku menggulung beberapa helai sejadah untuk di buat bantal sambil merebahkan badan.
Baru saja aku mencapai bungkusan kacang, tiba-tiba terdengar bunyi orang berjalan di koridor. Hatiku mula berdebar-debar. Selalunya, Cikgu Awin, warden asrama kami tak akan check block sampai ke hujung. Dilihatnya saja pelajar tak ada dia pun blah. Bunyi tapak kasut itu mula mengancam keteroran aku selama ini.
“Krak..”tombol pintu di pulas, tapi magic, pintu tak terbuka. Laaa.aa mujur aku kunci pintu tadi. “Sapa pulak yang kunci pintu ini..” dari dalam aku terdengar suara garau merungut-rungut. Alamak… itu suara Wak Semaon, tukang kebun sekolah ku. Apa pulak di buatnya datang ke sini.
Hati ku kian cemas apabila terdengar bunyi kunci di masukkan ketombol pintu surau itu. Aku terpaku tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Pasrah.
“Eh.. kok ada orang!!” Wak Semaon terkejut sebaik sahaja pintu dibuka apabila melihatku berdiri kaku di tepi dinding itu. Kami terkaku seketika sambil saling berpandangan.
“Err..Wak…Wak buat apa kat sini” tanya ku apabila debaran dadaku mula mereda. “Wak mau ambil buku Yasin, malam ini ada majlis doa selamat & sembayang hajat di rumah pengetua” jawab lelaki berumur hampir 60an dan berkulit hitam itu. “Neng buat apa di sini…oooo…ponteng assembly ya” kata Wak Semaon sambil tersengih-sengih hingga menampakan giginya yang kuning berkarat itu.
Wak Semaon memandang tajam ke arahku. Perlahan-lahan dia merapatkan daun pintu dan menguncinya. Aku mula menjadi serba-salah. “Ini kalau dilapor sama Cikgu Awin, berat hukumnya nih” kata Wak Semaon selamba. Celaka orang tua ni, getus hatiku. Tapi aku perlu bertindak sesuatu bagi mengelakan perbuatanku terbongkar.
“Err..Wak..janganlah kasi tau Cikgu, tolonglah Wak” antara sedar dengan tidak perkataan itu terpacul dari mulutku. Keteroran aku selama ini hilang sama sekali. Aku benar-benar rasa terperangkap kali ini. Wak Semaon masih lagi tersengih-sengih sambil melangkah ke arahku yang masih lagi tersandar di dinding surau itu. Apahal pula orang tua ni. Aku mula panik.
“Hmm..baiklah, Wak boleh tolong, tapi Neng pun perlu tolong sama Wak jugak..” kata Wak Semaon sambil cuba memegang tanganku. Aku mula dapat menagkap maksud tersirat Wak Semaon itu. “Hei..apa ni Wak?” bentakku sambil menjauhkan diri dari lelaki tua miang itu.
“Jangan takut Neng, bukannya ada sesiapa disini” balas Wak Semaon kembali menghampiriku.Semakin lama semakin dekat. Terasa jantung ku berdebar kencang dan tubuhku mula menggigil. Aku berundur setapak demi setapak menuju kearah pintu. tujuanku hanya satu, cuba untuk segera keluar dari situ.
“Wak..jangan Wak..” kata ku dengan gementar. Wak Semaon mula tertawa kecil bila melihatkan aku yang sedang katakutan itu. Tiba-tiba wak Semaon terus menerkam dan memeluk tubuhku. “Aduh!!…” jeritku. Tubuhku terdorong ke belakang dan jatuh terlentang di atas lantai dengan tubuh Wak Semaon menindih tubuh ku.
Aku terus meronta-ronta apabila Wak Semaon mula mencium pipi dan leherku. Kedua kakiku menendang-nendang tubuhnya. Rontaanku yang kuat dan berterusan itu berhasil dan aku berjaya melepaskan diri. Aku cuba bangun dan lari, tetapi Wak Semaon pantas menarik kainku hingga tertanggal. Akibatnya aku rebah dalam keadaan tertonggeng.
Sepantas kilat juga, Wak Semaon menyingkap baju dan menarik seluar dalamku hingga terlondeh ke paras lutut. serentak itu juga Wak Semaon kembali menindih tubuhku dari belakang hingga aku tidak dapat bergerak lagi. dengan sekali sentap, selar dalamku terlucut terus.
“Wak..jangan…jangan Wak..” kata ku berulang kali sambil menangis.Apabila melihatkan diriku sudah kehabisan tenaga, wak Semaon mencapai kedua-dua tanganku dan mengilasnya ke belakang. Dia mengikat tanganku dengan kain telekungku sendiri. Setelah itu Wak Semaon memusingkan tubuhku menghadapnya. Aku tidak mampu meronta lagi. Dia menarik betisku hingga lurus kehadapan dan mengikat kedua kakiku menggunakan kain sembahyang yang bersepah dilantai itu.
“Wak ingin menikmati tubuhmu, Neng..” bisiknya ke telingaku. “Tapi..Wak..kesianlah saya..saya ma..masih dara” aku cuba menyedarkan Wak Semaon dai hasutan nafsunya. “Hmm..itulah yang Wak mau..arwah isteri Wak dulupun sudah rosak masa Wak dapat” balasnya sambil menjilat daun telingaku. aku mengerekot kegelian. Nafas busuk Wak Semaon semakin kencang mendesah cuping telingaku.
Wak Semaon menanggalkan bajunya, membuatkan aku semakin cemas. “Jangan..Wak..ja..jangan…”rintihku berterusan. Namun Wak Semaon tidak langsung memperdulikan, sebaliknya dengan senyuman penuh nafsu dia mula meraba-raba pehaku yang terdedah itu.
“Ouhh..ishzzz…” desisku dengan tubuhku mula menegang menahan geli tatkala tangan kasar Wak Semaon melalui belahan kedua pehaku. Apalagi apabila telapak tangannya berhenti betul-betul pada tundun pantatku.
“Wak..Eiii..shh…” rintihku lebih panjang lagi dengan getaran suara yang tertahan-tahan. Aku memejamkan mata apabila merasakan jari Wak Semaon mulai menyentuh belahan pantatku. Tangan Wak Semaon terus bergerak ke atas dan ke bawah berulang kali. Sesekali dia menekan hujung telunjuknya kedalam liang pantatku yang mulai terasa berdenyut-denyut…gatal dan geli..
Tangannya berterusan meraba-raba dan menjolok alur pantatku hingga membuatkan aku mulai merasakan kelainan, sesuatu yang tak pernah kurasai selama ini. Aku menggigit bibirku sendiri walaupun air mataku masih mengalir deras di pipi.
Disaat aku berada seperti diawagan itu, ku rasakan bibirku sudah bertaut rapat dengan bibir hitam Wak Semaon. Dengan ghairahnya dia memagut, menjilat, mengucup dan menghisap air liur yang terkeluar dari mulutku.
“Ohh…Neng, wajahmu sungguh merangsangkan sekali” katanya dengan nafas yang semakin deras. Lalu Wak Semaon menyingkap baju ku keatas bersama coliku sekali hinggakan buah dadaku terdedah penuh dihadapan matanya. “Ohh..issh…” aku mengerang panjang dengan kepalaku mendongak ke atas menahan geli bercampur nikmat yang tiada taranya setelah mulut Wak Semaon dengan berahinya memagut buah dadaku yang sedang ranum itu. Kurasakan mulutnya memagut, menyedut bahkan menggigit-gikit perlahan puting susuku sambil sesekali menarik-narik dengan gigi berkaratnya.
Entah mengapa perasaan ku ketika itu seperti takut, ngeri bahkan sebak bercampur aduk didalam hati, namun terselit perasaan nikmat yang teramat sekali seakan sesuatu yang masuk merasuki tubuhku yang sedang dalam keadaan tidak berupaya dan pasrah itu.
Sedang aku masih berperang dengan perasaanku sendiri,Wak Semaon melonggarkan ikatan kakiku. Seketika kemudian aku merasakan bibir pantatku pula dilumat dengan ganasnya seperti orang sedang keaparan. Serangan yang tidak disangkakan itu membuatkan tubuhku mengelinjang sambil rintihan dan eranganku semakin meninggi menahan geli bercampur nikmat sampaikan kepala ku tergeleng-geleng kekiri dan kanan berulang-ulang. Cukup lama mulutnya mencumbui bibir pantatku terutamanya dibahagian atas lubang, tempat yang paling sensitif.
“Suu..ohh..ishhh..sudah Wak..aarrgh” rintihku dengan tubuh yang bergetar-getar menahan geli bercampur nikmat yang luar biasa rasanya di ketika itu. Lalu kurasakan jarinya silih berganti dengan lidahnya mengorek-ngorek lubang kecil pantatku itu.
“Oouhh..Wak..” desisku menikmati rentak permainan orang tua itu sambil pehaku megepit kuat kepala separuh botaknya. “Sabar..Neng..Wak suka sekali bermain dengan air pantatmu…sayang” suara Wak Semaon agak parau sambil terus menjilat dan menghisap tanpa henti selama beberapa minit lagi lamanya.
Setelah puas mulutnya mengerjakan bibir pantatku yang kian tembam dari biasa itu, Wak Semaon merapatkan mukanya kemukaku sambil tanganya meramas-ramas buah dadaku yang kenyal itu.
“Neng..Wak ngentot sekarang ya..sayang” bisiknya perlahan dengan nafas yang kian mendesah-desah. Belum sempat aku berkata-kata, kurasakan di belahan pangkal peha ku ada sesuatu yang cukup keras dan besar mendesak-desak dan memaksa masuk pada belahan alur pantatku. “Eiii…” jeritku secara spontan.
“Tenang sayang..tenang…sikit lagi…sikit lagi…”
“Aaaww…issh..sa…sakittt..Wakkk…”jeritku menahan kengiluan yang teramat sangat hinggakan lubang juburku turut terkemut-kemut menahan kengiluannya. Akhirnya batang pelir Wak Semaon terbenam jua rapat kedalam rongga pantatku. Terasa bulu pelirnya yang berserabut dan kasar itu tersentuh dengan bibir pantatku.
Beberapa saat lamanya, Wak Semaon membiarkan batang pelirnya diam tanpa bergerak didalam rongga pantatku. Namun sesekali dia menggerakkan batang pelirnya itu keluar dan masuk perlahan-lahan seolah mahu menikmati geselan dengan dinding liang pantatku yang sempit mencengkam itu.
“Ohh…Neng…issh..” Wak Semaon mula mengerang-ngerang.Aku mula merasa sedikit selesa menerima kehadiran batang pelir Wak Semaon didalam lubang pantatku. Kesakitan dan kengiluan tadi beransur-ansur hilang. Air matapun sudah mulai kering di pipiku. Melihatkan keadaan ku itu, Wak Semaon menarik tangan dan melepaskan ikatannya. Keadaan itu membuatkan aku semakin selesa.
Wak Semaon juga semakin laju menggerakan batang pelirnya. Akupun semakin lama semakin ghairah menahan desakan nikmat yang kian mendesak dan semakin tidak tertahan itu. Hingga akhirnya aku merasakan seperti menyentuh awang-awangan dan merasakan kenikmatan luar biasa yang belum pernah kukecapi selama ini.
Tanpa sedar aku mengerang kuat. “Ooohh..ooh..Waaakk..arghhhhh!!!!…”, dan aku meramas kuat kepala separuh botak Wak Semaon dan megepit erat pinggangnya dengan kedua-dua peha dan kakiku sekuat-kuatnya. Aku juga mengangkat punggungku sehinggakan pantatku terhimpit rapat dengan batang pelir Wak Semaon.
Dan apa yang aku ingat ketika itu, aku terasa basah sekali bukan sahaja pada alur pantatku tetapi juga sekujur tubuhku dipenuhi peluh keringat bercampur dengan sisa-sisa air liur Wak Semaon. Selanjutnya aku terbaring lemas tidak berdaya.
Namun begitu, Wak Semaon tidak meneruskan perbuatannya, walaupun dia belum lagi mencapai kemuncak seperti ku. Setelah beristirehat sejenak dan melihatkan aku kembali tenang, Wak Semaon meneruskan aksinya. Kali ini Wak Semaon merubah cara permainannya.
Serangan batang pelirnya kian melaju.
Tubuhku bergegar kuat menahan asakan batang pelir Wak Semaon. Terjahan demi terjahan batang pelirnya ditujukan tepat-tepat pada kawasan sensitif dalam lubang pantatku. Setiap kali batang pelirnya memasuki liang pantatku, tekanannya seolah-olah menarik bibir pantatku terperosok kedalam, sehinggakan kelentitku turut tertekan dan bergesel dengan batang pelirnya yang dilingkari urat-urat yang menonjol.
Itu membuatkan aku kembali mengelinjang kenikmatan. “Arghh…ohhh..aduhh..pelan-pelan Wak..ahh…ish”, akan tetapi kali ini Wak Semaon tidak langsung memperdulikan rintihan ku. Malah tempo tujahan batang pelir semakin dilajukanya lagi. Semakin aku mengeliat-ngeliat, semakinkencang Wak Semaon menujahkan batang pelirnya kedalam lubang pantatku.
Kali ini aku benar-benar dipermainkan oleh Wak Semaon. Perasaan nikmat dan geli telah menguasai keseluruhan tubuhku. Fikiranku melayang-layang merawng seperti layang-layang yang terputus talinya. Perasaan nikmat dan kegelian itu akhirnya tak mampu ku tahan lagi.
“Wwwaak..wak..oughh…ohhhhh!!!!…”, dengan satu desahan panjang disertai pehaku mengejang dan mengepit punggung Wak Semaon, aku mencapai kemuncak kenikmatan yang teramat hebat. Tanpa disedari tanganku mamaut kuat rak kayu yang berhampiran sehinggakan rak itu tumbang dan beberapa buah kitab dan buku bertaburan jatuh.
Serentak itu juga Wak Semaon juga mengerang kuat. “Oh..kemut Neng..kemut..Wak nak pancutttt…ohhh..arghhh” desah Wak Semaon sambil memeluk erat tubuhku. Dia menekan batang pelirnnya sekuat-kuatnya sehinggakan terbenam rapat dalam pantatku sambil menyemburkan cairan pekat dan hangat kedalamnya. Pancutan demi pancutan dari batang pelir Wak Semaon itu membuatkan ku merasakan seluruh lubang pantatku penuh, menimbulkan suatu perasaan sensasi yang datang bertubi kali melanda diriku, benar-benar satu kenikmatan sempurna yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.
Kami berpelukan erat beberapa detik sambil menikmati denyutan-denyutan pada kemaluan masing-masing. Setelah kenikmatan itu berlalu, maka kami terkapar kelemasan. Saat itu aku mula menyedari apa yang telah terjadi pada diriku. Aku mulai menyesali akan apa yamg telah berlaku itu. Diriku kini telah ternoda. Mahkota kegadisanyang ku pertahankan selama 16 tahun lalu kini hilang di ragut seorang lelaki tua yang hodoh dan kejam.
Aku kembali menangis dan cuba menolak tubuh Wak Semaon. Tetapi lelaki tua kutuk itu tetap memeluk erat tubuhku. “Err…Wak..Wak mintak maaf Neng,..Wak tak dapat menahan nafsu, maklumlah dah lapan tahun Wak menduda” Wak Semaon cuba memujuk sambil mengelus rambutku.
“Celaka Wak..sampai hati Wak buat saya macam ni…” ucapku memecah kesunyian dengan nada geram. “Kalau saya mengandung macamana” tanyaku dengan esak tangis yang semakin kuat.
“Tenang Neng…itu Neng usah khuatir..nanti petang Wak kasi ubat..tiap pagi Neng minum sama air masak suam, pasti Neng tak mengandung” balas Wak Semaon tenang. Tangannya mencapai telekung dan mengelap air mata di pipiku.
“Er…bagaimana tadi?” tiba-tiba terpacul soalan dari mulut Wak Semaon.
“Bagaimana apa?”, balasku. “Cepatlah bangun Wak, lemas saya..nanti diaorang balik” kataku lagi sambil menolak tubuh tua itu. “Maksudnya, tadi waktu Wak ngentot sama Neng…enak kan?”. tanyanya lagi sambil mencium pipiku.
Mukaku menjadi merah padam mendengarkan pertanyaan dari Wak Semaon itu. Aku memalingkan muka kerana tidak sanggup bertentang mata dengannya. Di dalam hatiku tak dapat dinafikan, walaupun tadi lelaki tua kutuk itu telah memperkosa dan menodai kesucianku, namun aku sendiri turut menikmatinya sehinggakan aku mencapai organisma sehingga dua kali.
“Kok tak di jawab..” katanya lagi sambil tersenyum simpul. “Ahh…”balasku sambil cuba bangun dan menolak tubuh Wak Semaon sekuat hati. Sebaik sahaja Wak Semaon menarik batang pelirnya yang separuh layu itu dari lubang pantatku beberapa titisan air mani bercampur sedikit darah turut menitis. Wak Semaon pantas mencapai bajunya dan mengelap pantatku dan batang pelirnya.
“Waduh..banyak sekali air Neng…” katanya terus mengusikku. Mukaku semakin merah padam. Aku cepat-cepat bangun dan memakai semula kainku. Aku pantas mencapai seluar dalamku yang terkoyak dan mengemaskan buku dan bekalanku. “Jangan lupa lepas makan petang nanti tunggu Wak dibelakang kantin…Wak kasi ubat”. Aku tidak menghiraukan Wak Semaon yang masih lagi bertelanjang, sebaliknya bergegas ke pintu dan kembali ke dormku.
Selepas mandi dan membersihkan tubuhku, aku berbaring di atas katil. Tubuhku mula merasa sengal-sengal.
Belum sempat aku melelapkan mata, terdengar suara bising kawan-kawanku yang pastinya baru balik dari perhimpunan. Kain langsir bilik ku diselak, dan munculah Siti, Khairus dan Yatie. Aku mula bangun.
“Kau nak tau apa yang jadi masa assembley tadi” aku memandang wajah Siti yang bersuara. “Apa hal?”. “Kami terkejut juga bila perhimpunan tak start, padahal dah lewat 10 minit”. “Lepas tu kau tau apa yang terjadi?”, Aku memandang Khairus dan muka-muka lain yang nampaknya begitu excited benar nak bagitau ku.
” Lima orang peragawan, berjalan megah dan malu-malu”. Aku tak faham. “Pereka fesyennya ada dibelakang dengan wajah garang” aku semakin terpinga-pinga. “Peragawan pertama si Udin Tua dengan tuala tanpa baju, Peragawan kedua si Kid dengan seluar pendek dan singlet, peragawan ketiga…”.
“Hoi..berterus teranglah..diaorang kena cekup..eh?”, serentak mereka mengangguk. “Cikgu Awin suruh pergi dengan pakaian yang mereka pakai semasa di cekup”. Mereka ketawa serentak.
“Aku tunggu jugak, seorang peragawati terkenal. Mana tau ada fesyen berkemban ke, seluar pendek ke…”. “Kau perli aku ya?”..Mereka ketawa lagi. Aku hanya mampu tersenyum sumbing.
Nasib baiklah mereka tidak membuat pemeriksaan yang menyeluruh. Kalau tidak, silap haribulan, aku terpaksa ke assembley dalam keadaan berbogel beriringan dengan Wak Semaon.
1K notes · View notes
wafi77hamzi · 4 months ago
Text
RAKAN SERKERJA
Apa yang aku nak citer kat korang nie memang sesuatu kisah benar... Aku nie keje kat satu opis kat KL nie... boleh dikatakan besar jugak la kompeni aku nie... kat opis aku nie ada la sorang akak nie... dia nie dah berumahtangga dan dah ada anak tapi tetek ngan cipap serta bontot dia still power lagi.. Satu ari dia mintak tolong aku repair komputer dia... so aku pun dibawa la pegi umah dia kat Petaling Jaya. Masa tengah repair tu, tiba-tiba dia datang duduk kat sebelah aku so aku buat tak kisah la lagipun nie rumah dia, dia berhak duduk mana dia suka. Aku pun terus la buat kerja aku... lama gak la dia duduk sebelah aku. Pastu dia pi dapur ambik kan air untuk aku. Masa dia datang balik tu, dia terus duduk atas riba aku... aku yang memang sedia terpacak nie pun bebuat malu-malu la.... dia duk diam macam takde ape-ape yang berlaku sedangkan aku tau dia dapat rasa konek aku dah keras macam besi waja.
Tumblr media
Aku dah takleh tahan dah masa tu... terus aku cium tengkuk dia... apalagi dia terus pusing dan mulut kami telah bertemu diantara satu sama lain buat pertama kalinya.... not bad la for a woman yang dah jadi isteri org... oh lupa lak nak kasi tau... akak nie bukan tua mana... umur dia baru 30 tahun... ala tua 5 tahun je dari aku...
Lama jugak la kitaorg bercium... aku nie satu tabiat aku... kalau bercium mesti tangan nak pegang tempat lain... so aku pun ambik peluang pegang bontot dia yang dah lama ku idamkan tu... memang pejal... kalau main ikut bontot memang sedap la kata org. Memula dia tolak jugak tapi aku terus suruh dia pegang batang aku... lepas dapat batang aku dia terus tak kisah dah... aku nak ramas apa pun dia bagi...
Aku terus pegang cipap dia.. dah basah lencun... mana boleh tahan lelama.. aku terus bukak kain dia dan terus tanggalkan panties dia.... aku tengok pantat dia nie terjaga rapi.. ye la orang dah berlaki... kena la jaga bebaik. Aku terus benamkan muka aku kat cipap dia... aku jilat abis air dia... kalau korang dapat dengar suara dia masa dia mengerang tu sure korang melancap tetiap hari la...
Tak sampai 10 minit aku jilat, aku tengok badan dia dah kejang... sure nak climax nie so senang la aku nak hentam cipap dia jap lagi... lepas jek dia climax aku tanya dia "dah puas ke kak?" dia jawab "mana leh puas lagi kalau belum kene konek" apa lagi aku pun terus sua konek aku kat cipap dia... tapi aku tak kasi habis... aku masuk kepala jek pastu aku keluarkan balik.... aku sorong tarik bahagian kepala konek aku jek... ye la.. pompuan... mana puas rasa kepala jek... dia merayu suruh aku masukkan batang aku yang besar dan panjang tu dalam cipap dia...( dia nak suruh masuk abis la tu) tapi aku tetap buat macam tadi... tapi lelama tu aku tengok muka dia macam nak nangis (agaknya dia dah stim giler tapi aku memainkan dia) so aku pun masukkan batang aku sedalam-dalamnya ke lubang pantat dia... muka dia punya la happy bercampur stim masa tu... ha.. tetek akak nie besar la jugak tapi aku tak berminat sangat sebab aku lebih berminat kat cipap dan lubang bontot dia... lama jugak la aku sorong tarik batang aku kat cipap dia dan dia pun dah klimaks 2 kali (sedangkan aku blom klimaks sekali pun) so aku nak ubah selera pulak...
Aku pun tarik keluar batang aku, masa aku tarik tu muka dia cam frust jek tapi aku bagitau dia yang aku nak buat sesuatu yang lebih best lagi... so aku pun suruh dia bangun dan menonggeng... dia ingat aku nak hentam cipap dia dari belakang... dia awal-awal dah kembangkan cipap supaya batang aku senang masuk tapi aku terus benamkan batang aku ke lubang dubur dia... memula tu dia terkejut jugak tapi lelama dia suka agaknya sedap... sambil aku sorong tarik batang aku kat lubang dubur dia tu... sempat jugak la aku tanya... "sedap ke akak?" korang tau apa dia jawab? dia kata " sedap gilerrrr" sambil matanya tertutup. Sambil aku benamkan batang ke dalam dubur dia... sambil tu jugak aku masukkan jari ke dalam lubang pantat dia... masa nie dia memang stim habis sebab aku dapat rasa air mani dia meleleh kat jari aku... aku rasa malam nie dah 4 kali dia klimaks kot...
Aku pun dah nak dekat klimaks tapi aku tahan lagi sebab bontot dia sedap... rugi la bang kalau lepas cepat.... makin kuat aku menyorong batang aku ke dalam lubang dubur dia makin sedap dia kata... so aku pun hentam la kaw-kaw punya... tetiba aku rasa cam nak klimaks... aku memang dah niat dari awal lagi yang aku akan pancut dalam lubang dubur dia so lepas nie akan tercapai la cita-cita aku tu... kini masa untuk aku klimaks pun tiba... aku terus pancut dalam lubang dubur dia... dia yang dari tadi memang dah banyak kali puas tersenyum memandang aku... aku tanya dia lagi sambil kami berpelukkan "macamana akak? dia jawab "sebenarnya akak nak kau pancut kat dalam cipap akak sebab laki akak dah lama tak pancut dalam" aku terus menjawab "alaaaa... kan kita boleh buat lagi" dan dia memandang aku dengar penuh bernafsu...
Hari tu kami buat sex sampai 5 kali... ye la... mana puas buat sekali... lelabih lagi dapat cipap ngan lubang dubur baikkkkk punyaaaaaaa!!!!
1K notes · View notes
siraplimau24 · 16 days ago
Text
Nikmat Dirogol
Tumblr media
Tepat pukul 6 Mira pulang ke rumah setelah habis kerja nya di kedai. Dia meletakkan beg silang ke atas meja lalu menanggalkan tudung. Cuaca sangat panas. Mira ingin terus mandi. Dia mencapai tuala lalu menuju ke bilik mandi. Blaus hijau yg dia pakai sejak pagi tadi ditanggalkan lalu diletak ke dalam raga kain. Dia juga menanggalkan sluar jeans nya. Dengan hanya memakai bra merah dan panties , Mira membalut tubuh nya dengan tuala lalu masuk ke bilik mandi.
Hampir 15 minit dia meluangkan masa di dalam bilik mandi . Pada masa sama, seorang lelaki bernama Zam, menyelinap masuk ke dalam bilik Mira. Dia menyorok kan diri di sebalik almari dan menunggu gadis itu selesai mandi.
Tidak lama kemudian Mira keluar dari bilik mandi dengan bertuala biru. Mira ingin mengeringkan rambut. Dia mengambil satu lagi tuala untuk mengeringkan rambut. Selesai dikeringkan, Mira melilit tuala itu ke atas kepala nya. Pada saat itu juga Zam menerkam Mira dari belakang. Mira menjerit ketakutan.
"Ape niiiii????"
Zam terus memeluk Mira dengan kemas dari belakang. Tangan nya memegang tetek Mira yang ditutup dengan tuala nipis. Mira menjerit apabila tangan Zam meramas teteknya dengan geram. "Aaaaaahhhhhh!!!! Jangannnnn!!!!!" Zam semakin geram mendengar jeritan anak dara itu. Dia mengeluarkan kote dari seluar nya lalu terus memeluk Mira dari belakang. Kote nya ditekan di lurah punggung Mira sehingga termasuk ke dalam , berlapik dengan tuala nipis Mira. Dia menjerit semakin kuat kerana sakit dilakukan begitu. Zam semakin naik nafsu nya. Dia merentap tuala Mira hingga tercabut dari tubuh. Kini batang tubuh Mira terdedah tanpa seurat benang di hadapan Zam. Lelaki itu segera mengikat tangan Mira menggunakan tuala tadi seperti gari lalu menolak Mira terhempap ke dinding. Dia memeluk Mira dari depan pula. Kepala kote nya diletak di pintu faraj Mira yang masih dara. Mira mengeleng kepala nya merayu supaya jangan dirogol.
"Tolongg..jangan cucuk" "Zam dah lama geram..hari ni Zam akan dapat semua" "Jangann!!! Aaaaaaahhhhh!!!!"
Zam menusuk zakar nya ke dalam faraj Mira sepenuh tenaga. Mira terkejut kerana terlalu sakit. Zam menolak zakar nya sekali lagi. Mira semakin sakit di kemaluan nya. Zam mencuba sekali lagi menusuk zakar nya dengan ganas hingga akhir berjaya menembusi dara gadis itu. Mira menjerit sekuat hati nya kerana dia telah kehilangan dara kepada lelaki yang dia tidak kenal. Zam terus menjolok cipap Mira sekuat hati nya. Gadis itu tidak boleh melawan lansung dengan tangan diikat. Setelah beberapa minit Zam hampir memuntahkan air. Dia memeluk dan mencium mulut Mira sepuas hati. Gadis itu sangat wangi bagi Zam. Yelah baru siap mandi, mesti la wangi satu badan. Mira pula menahan nafasnya ketika dicium Zam, kerana bau rokok yang kuat. Tubuh Mira terhentak hentak ke dinding semasa dihenjut Zam. Punggung nya berlaga dengan dinding menghasilkan bunyi yang sangat indah bagi Zam. Semasa mencium bibir Mira, Zam telah klimaks dan memuntahkan air nya ber das - das kedalam faraj Mira. setelah habis, Zam memeluk Mira kemas dan mencium muka nya.
"Sedap betul body anak dara depan Zam ni…bergetah lagi" "Tergamak Zam rogol Mira…ape salah Miraaa…" "Salah Mira ialah Mira tak bagi Zam rasa lebih awal..heheh" "Tolongg..lepass…"
Zam masih belum puas menikmati tubuh gebu gadis itu. Dia mengheret Mira lalu merebahkan ke atas katil. Gadis itu tidak boleh melawan dengan tangan masih diikat kemas. Zam segera merebahkan badan di sebelah Mira dan mengusap seluruh tubuh nya. Dia mencium dari leher hingga ke perut sebelum naik semula untuk mencium tetek Mira yang sangat dia idam idamkan selama itu. Dua bukit gebu itu bergoyang goyang di atas dada Mira yang putih. Zam meramas tetek sebelah kiri sehingga ia tegang berkilat. Melihat ia sudah tegang, Zam menghisap pula payudara kiri Mira penuh nikmat sehingga gadis itu mengerang sedap.
"Aaamhhhh!!! Zamm…aaahhhhh….."
Dada Mira terhenjut henjut kerana sedap. Zam bangun sedikit dan mula meramas kedua dua belah payudara Mira serentak. Melihat gadis itu ternganga kesedapan, Zam semakin naik nafsu. Dia menghulur jari ke puki Mira lalu mengorek nya dengan dua jari terus. Faraj Mira yang yang masih ketat terkemut kemut apabila jari Zam menusuk ganas ke dalam nya.
"Aaaahhh!!! Ahhhh!!! Zamm!! Sedappnnyaa!!!" Dia tidak dapat menahan kesedapan lagi lalu memuntahkam air dari cipap nya bersemburan. Zam tersenyum puas. Dia kembalik ke posisi di atas badan Mira dan meletakkan kote di pintu faraj Mira. Mira berdebar debar melihat zakar lelaki itu yang tebal berurat bakal menusuk pukinya sekali lagi.
"Zammm..rog..ol..Miraa..cepat". "Ape dia sayang??? Zam tak dengar" "Rog..ol..Mi..raa." "Cakap betul2 sayang" "Rogol..Miraaa." "Haa baru la jelas" "Aaaaahhhhhhhh!!!!!!"
Cipap Mira dijolok ganas. Zam ternganga sedap. Disebabkan tiada dara lagi, kote nya boleh masuk lebih jauh ke dalam tubuh Mira. Dia memulakan aksi henjut nya penuh nafsu. Mira mengerang kesedap tanpa henti. Semakin kuat suara Mira, semakin laju tujahan zakar Zam ke atas nya disebabkan terlalu nikmat.
"Aaaahhh!!! Zamm!!! Lajuuuu!!!" "Zam bagi semua ye sayang" "Laju Zamm..aahh..biar pecah Mira punya xpeee" "Ooo nak macam tu ya"
Zam semakin ghairah. Dia menghempap tubuh nya ke atas puki Mira menyebabkan keseluruhan kote nya tenggelam. Mira memulakan aksi mengemut dengan kuat hingga Zam merasakan seperti zakar nya disedut ke dalam.
"Aaahh!! Miraaa!! Pandai Mira..kemutt!! Lagi sayang!!" "Aahh!! Zamm!! Mira tak tahannn!!" "Zam akan bagi ape Mira nak sekarang"
Zam menghenyak seluruh zakar dan membiarkan ia kembang sepenuhnya. Dia melihat muka Mira yang sedang terpejam kesedapan lantas menembak air nikmat nya bertubi tubi ke dalam tubuh Mira. Mira kehilangan biji mata hitam nya sewaktu ditembak air Zam. Tubuh nya kejang sehinggalah Zam selesai mengeluarkan air. Dia mengeluarkan semula zakar dan membiarkan air mani yang bercampur dengan air Mira melimpah ke atas cadar. Mira ternganga kepuasan. Siapa sangka kehadiran lelaki asing tadi memberi nikmat yang tak terkata kepadanya.
Tamat
684 notes · View notes
ceritamelayuboleh · 6 months ago
Text
Tumblr media
DOKTOR SWASTA PT 2
HARI KEDUA 5.30 PAGI
Jam menunjukkan pukul 5.30 pagi,Dr Hani masih lagi tidak kelihatan. Aku bergegas keluar dari bilik menuju ke arah kaunter jururawat.
"Ha kan dah beritahu, dia akan datang punya," terdengar suara Dr Hani dari kaunter jururawat. Jururawat yang berada di situ tertawa melihat kegusaran aku.
"Ye encik, nak apa ye," tanya seorang jururawat dengan nada mengejek.
"P..P..Perlu antibiotik isteri," jawab aku sambil tercungap-cungap
"Antibiotik isteri encik pukul 6 encik, ada lagi 30 minit encik," kata jururawat tersebut kepada ku.
"Tapi Dr Hani..." aku terhenti, Dr Hani tertawa bersama-sama jururawat yang lain.
"Ye apa yang saya boleh bantu encik," sapa Dr Hani sambil tersenyum sinis.
"Dr, tolonglah dr, tolonglah, antibiotik isteri saya," kata aku sambil merayu.
"Kan jururawat saya dah beritahu, dalam 30 minit lagi," kata Dr Hani sambil tersengih.
"Tapi kalau Dr tak puas, dr tak kan suntik ubat," kata aku dalam panik. Habis tertawa Dr Hani dan 4 jururawat di kaunter tersebut.
"Eh eh encik tuduh kami pulak, sebenarnya encik yang nak kan?" ejek Dr Hani. Aku berpeluh-peluh panik dan demi mendapatkan antibiotik untuk isteriku, aku mengangguk setuju.
"Tengok, menggatal sedangkan isteri dia tengah sakit," kata Dr Hani kepada jururawat.
"Encik buatlah apa yang encik nak buat," kata Dr Hani dengan sinis. Aku musykil dan tercegat berdiri di hadapan Dr Hani dan jururawatnya.
"Kalau encik nak buang masa, pergi buang masa dekat isteri encik tu," herdik seorang jururawat. Aku terus melutut di hadapan Dr Hani tanpa membuang masa. Tanganku bergetar-getar sambil membuka seluar Dr Hani.
"Waaah, saya tak pernah tengok lelaki sejijik tuan ni," kata seorang lagi jururawat sambil tertawa. Aku masih lagi berasa kaku dihadapan paha gebu Dr Hani. Dengan perlahan kepala ku menuju ke celah kangkang Dr Hani. Aku mula mencium paha Dr Hani berulang kali sebelum mula menjilat cipapnya.
Walaupun Dr Hani berpeluh, namun tubuhnya berbau wangi, cipap dan pahanya berbau harum seperti bau bedak. Aku terus menerus mula menjamah cipap Dr Hani. Jururawat yang menemani Dr Hani ada yang tertawa dan ada yang mula menghina ku dengan panggilan "lelaki miang" , "lelaki gatal", dan sebagainya manakaa Dr Hani pulak menikmati jamahan aku dengan merengek sambil tertawa.
Dari cipapnya yang kering sehingga ke cipapnya yang basah, aku terus menerus menjilat cipap Dr Hani. Dr Hani pulak makin menjerit keseronokan sambil diperhati jururawatnya. Aku tidaklah berhenti sehingga Dr Hani klimaks di muka ku. Aku terkepit diantara paha gebu Dr Hani ketika dia klimaks, air cipapnya memancut membasahi hampir separuh muka ku. Aku dapat merasakan makin Dr Hani memancut, makin kuat kepitannya, namun demi antibiotik isteriku, aku terpaksa menghadap sehinggalah isteriku sembuh.
Selepas memuaskan hati Dr Hani, aku disuruh pergi ke bilik dan aku nampak Dr Hani menyuntik ubat antibiotik buat isteriku. Aku berasa lega kerana akhirnya isteriku mendapat rawatan yang diperlukannya.
HARI KEDUA 11.00 PAGI
Tepat pada pukul 11 pagi, dua jururawat memasuki bilik, dan terus menutup dan mengunci pintu.
"Hi Encik, kali ni kami pula akan memberikan suntikan kepada isteri encik," kata salah seorang jururawat kepada ku. Aku mengangguk dengan perlahan.
"Encik datang sini sebentar," kata jururawat tersebut sambil berdiri berhampiran dengan kepala isteriku. Aku pun melangkah ke arah jururawat tersebut.
Sebaik sahaja aku dekat, terus jururawat tersebut mencekup dan mendakap aku. Bertubi-tubi aku dicium sehinggakan aku berasa sesak nafas disibukkan jururawat tersebut. Jururawat kedua pulak terus memeluk ku dari belakang dan menanggalkan seluar aku.
Aku diapit oleh kedua-dua jururawat tersebut, satu terus menerus menciumku dan satu lagi mula melancapkan batang aku sambil mencium leher dan telinga ku.
"Tengok ni, depan isteri dia yang sakit pun dia dah tegang," kata jururawat kedua sambil melajukan lancapannya. Jururawat pertama hanya tersenyum sambil melihat rengekan aku dilancap.
"Eh tengoklah dia dah terpancut, jijiknya dia," kata jururawat kedua apabila aku terpancut. Air mani aku meleleh membasahi paha jururawat pertama. Jururawat pertama hanya tersengih melihatku lalu mula mengapit batang aku menggunakan pahanya.
Paha jururawat pertama berasa sungguh gebu dan kenyal. Selepas batangku diapit kedua-dua pahanya, jururawat pertama mula bergerak kehadapan belakang, batangku dilancap oleh pahanya. Jururawat kedua pulak meneruskan pelukan dan ciumannya. Habis berliur leher, muka dan telinga ku dicium, dijilat jururawat pertama dan kedua.
Aku dipaksa untuk memancut ke paha jururawat pertama sepanjang sejam tersebut, dan aku hanya mampu memancut dalam dua kali lagi sebelum penat keletihan. Aku bernasib baik kerana tepat sahaja aku habis memancut, jam menunjukkan sudah pukul 12 tengah hari. Kedua-dua jururawat tersebut mentertawakan aku dan menghina ku kerana aku mampu memancut dihadapan isteriku yang masih sakit. Aku berasa teramat sedih dikepit dalam keadaan sebegini namun niat aku adalah untuk menyelamatkan isteriku dan aku terpaksa menghadapnya.
HARI KEDUA 5 PETANG
"Hi Encik, saya harap jururawat saya dapat memberi layanan terbaik kepada encik," kata Dr Hani sambil melangkah masuk bilik dan mengunci pintu. Mukanya tersenyum sinis melihatku.
"Seperti biasa Encik, tolong tanggalkan seluar dan pakai seluar dalam ini," katanya dengan nada ayu. Diberinya sehelai seluar dalam wanita yang aku kenal. Seluar dalam hitam separa telus yang aku amat tahu siapa tuannya.
"Encik, kenapa tak pakai lagi seluar dalam tu, tak rindu isteri encik ke?" kata Dr Hani memerli aku. Aku masih tercengang tapi aku terlihat akan suntikan antibiotik di tangan Dr Hani dan terpaksa memakai seluar dalam milik isteriku.
"Baring atas lantai sekarang," arah Dr Hani. Aku pun akur dan membaringkan diriku. Dr Hani menanggalkan kasut dan stokin kaki kanannya dan mula melancap batang aku menggunakan kakinya.
"Sedap tak encik, rasa tak macam cipap isteri encik?" Dr Hani memerli ku. Batangku semakin mengeras akibat kain lembut seluar dalam isteriku dan lancapan kaki Dr Hani.
"Sedap la tu, batang Encik dah memacak macam bendera dah," Dr Hani tertawa sambil melajukan lancapannya.
"Agak-agak isteri encik pandai tunggang batang encik tak? Rugi kalau tak reti tunggang batang macam encik ni," sambung Dr Hani. Kaki Dr Hani menggasak batangku dengan laju sehinggalah aku memancut. Air mani ku membasahi seluar dalam isteriku.
"Awwww, kita beri seluar ni dekat isteri encik ye, mesti dia pun rindu encik," kata Dr Hani dengan penuh sinis sambil menanggalkan seluar dalam isteriku dari ku. Batangku masih lagi berdenyut-denyut semasa seluar dalam ditanggalkan. Dengan selambanya Dr Hani memakaikan seluar dalam tersebut kepada isteriku dan meninggalkan ku dalam keadaan terkejut dan jijik.
HARI KEDUA 11 MALAM
Tepat pada pukul 11 malam, beberapa jururawat masuk dan membawa sebuah lagi katil pesakit. Katil itu diletakkan tepat disebelah isteriku.
"Malam ni encik kena kerja keras sikit ye, makan ubat ni," kata Dr Hani sambil memberikan dua biji ubat penguat kepada ku. Dengan segera aku menelan ubat tersebut.
Beberapa minit kemudian, kesemua jururawat masuk dan mula menolak ku di atas katil pesakit dan mula menanggalkan pakaian ku. Aku tidak melawan, malah membiarkan sahaja mereka mengikut hawa nafsu mereka.
Aku dibogelkan dengan begitu cepat dan batangku mula digunakan oleh Dr Hani dan jururawat-jururawatnya. Setiap seorang mengambil peluang menunggangku sehingga mereka puas. Batangku pulak mula berasa sakit akibat terlalu aktif dalam memenuhi nafsu Dr Hani dan jururawatnya. Berjam-jam mereka menunggang ku sehingga aku tidak terkira berapa lama,berkali-kali aku memancut sehingga keseluruhan badan ku berasa letih dan sakit. Dan selepas habis menggunakan ku, mereka beredar begitu sahaja dan meninggalkan ku dalam keadaan terbogel dan sakit disebelah isteriku.
2K notes · View notes
chiisana-lion · 4 months ago
Text
at least im at home w my family. i definitely cant do anything drastic with them in the vicinity
1 note · View note
pengg14t5eni2018 · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
CADANGAN WATAK #5: ADIK PEREMPUAN
Nice kan modal kali ni? Umur baru 20an tapi tengok la aset dia. Mmg natural beauty. Disebabkn muda lagi, min ingt nak letak dia sebagai watak adik kepada watak utama. Haha. Memang berdenyut jela kalau ad kat rumah tiap hari. SYU ni banyak hobi. Dia suka cuba banyak perkara. Suka berdikari tapi kadang2 perlu ditolong. Dia percayakan abang dia (watak utama) lebih daripada orang lain. Pemalu tapi pada masa yang sama attractive.
Gambar kat bawah ni waktu dia sertai kem motivasi anjuran Kotex. Silap sponsor bagi t shirt jersi. Tak pasal berbentuk.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tak jadi nk kesian tgk dia geli nak pegang kotak tu sbb lagi tertarik tgk benda yang berbonjol tu haha.
Tumblr media
4K notes · View notes
sethdomain · 2 years ago
Text
Aku jujur, aku gk bisa percaya sampai saat ini aku masih aj hidup
0 notes
Text
BAROKAH, Call 081-197-5649, Keajaiban Sedekah Dan Istighfar di Bandung
Tumblr media
KLIK WA https://wa.me/62811975649, Bantuan Untuk Panti Jompo, Sedekah Untuk Anak Yatim, Sedekah Untuk Pembangunan Masjid, Sembako Untuk Panti Asuhan, Sedekah Untuk Pembangunan Masjid Yayasan Mutiara Harapan ( YMH ) adalah lembaga nirlaba milik ummat/ masyarakat yang dapat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhua�fa dengan dana zakat, infaq, sodaqoh serta wakaf, dan dana � dana yang dihalalkan oleh syariat dan legal, dari perorangan, kelompok masyarakat, perusahaan dan lembaga lainnya. Kelahirannya diawali dari empati kolektif dari Komunitas Wiraswasta yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin dan juga banyak berjumpa dengan masyarakat kaya. Maka digagaslah sebuah manajemen galang kebersamaan dengan siapa saja yang peduli terhadap nasib masyarakat miskin / dhua�afa. Laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan, ada 75.303 orang anak yang putus sekolah pada 2021. Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) merupakan yang tertinggi sebanyak 38.716 orang. Hal inilah yang melandasi Yayasan Rumah Bintang Indonesia merancang suatu program sosial bidang Pendidikan sebagai kepedulian akan perubahan yang lebih baik pada perkembangan bangsa di masa datang. Yayasan Rumah Bintang Indonesia Jl. Sindang Sari III No.29B, Antapani Wetan Kec. Antapani Kota Bandung Jawa Barat 40291 Gmaps https://maps.app.goo.gl/eDDk7wryWLPBYUCc6?g_st=iw Hub : 081-197-5649 Info Lebih Lanjut : Instagram: https://instagram.com/officialrumahbintang.id Twitter : https://twitter.com/rumahbintangin1 Tiktok: https://www.tiktok.com/@yayasanrumahbintangind Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCVNOL9GErB-AQuglB1cDvZA Facebook: https://www.facebook.com/Rumah-Bintang-Indonesia-110225361823026 #donasiuntukanakyatim, #donasiuntukanakyatimpiatu, #donasiuntukanakyatimdanduafa, #sedekahuntukanakyatim, #sedekahuntukanakyatimdanfakirmiskin, #sedekahuntukanakyatimdandhuaffa, #sedekahuntukanakyatimdhuafa, #sedekahuntukpantiasuhan, #donasiuntukpantiasuhan, #donasiuntukpantiasuhanpantijompo sembako untuk panti asuhan, panti asuhan terdekat, bingkisan yang tepat untuk anak yatim, panti asuhan bayi, sumbangan untuk panti jompo, panti asuhan tebet, panti asuhan jakarta, panti asuhan islam
0 notes