#hablumminannas
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tangki Cinta
belakangan, lagi sering dengar ini. udah mulai terbiasa dan ga asing lagi, sih. mayoritas membahas ini di pada lingkup parenting, bagaimana memastikan tangki cinta anak penuh, macam-macam cara mengisinya, bagaimana caranya supaya konsisten, dst.
tangki cinta sendiri adalah “wadah” pemenuhan kebutuhan emosi dasar seseorang, yakni cinta, dan kasih sayang –yang tentunya bukan hanya dimiliki anak-anak, melainkan kita juga, iya.
bila tangki cinta ini terisi penuh, maka bisa dicurahkan kepada orang-orang yang berada di sekitar kita. jika Bapak/Ibu sebagai orangtua bisa memenuhi tangki cinta ke anak, insyaallah akan bertambah rasa percaya diri anak, akan merasa bahagia karena merasa dihargai dan disayangi, serta perilaku mereka akan cenderung menjadi pribadi yang baik.
dengan memenuhi tangki cinta anak, orangtua akan mengurangi sifat pasif-agresif anak yang jika dibiarkan berpotensi mempengaruhi keharmonisan dalam keluarga. biasanya dalam sebuah keluarga ada 2 pengisi tangki cinta utama, yaitu berasal dari ayah dan ibu. kedua pengisi inilah yang merupakan sumber tangki cinta anak.
adakah sumber tangki cinta yang lain untuk anak? jawabannya, ada. yakni guru, teman, kakek, nenek, dan lain sebagainya.
lalu bagaimana dengan orang dewasa, yang sebagai manusia yang juga punya tangki cinta? ya, sebelas-dua belas, nggak, sih? saya pribadi sepakat dengan terminologi ini. ada hukum sebab-akibat yang berlaku di sini, sadar nggak sadar. kaitannya erat dengan hablum minannaas. dengan muamalah kita terhadap sesama. selain pada orangtua dan anak, salah satu yang rasanya cukup signifikan pengaruhnya saya kira antar-pasangan, ya. sehingga ada keterkaitan juga dengan tangki cinta anak, sebelum dapat mengisinya dengan baik, orangtua juga perlu sama-sama saling mengisi tangki cinta mereka.
meminjam istilah yang pernah hype pada masanya, positive vibes, yang mana itu menular. jika tangki cinta ayah dan ibu penuh, maka mereka akan bisa memberikannya kepada anak, memenuhi tangki cinta anak. selanjutnya, anak pun bisa membagi isi tangki cintanya kepada orang-orang di sekitarnya, kepada gurunya, temannya, neneknya, dan seterusnya.
semakin lama dikulik, rasanya pembahasan tangki ini semakin menarik 😁
kemudian sampai pada cabang overthingking, apakah berlaku pada keimanan dan hablum minnallah? bagaimana dengan lingkungan kerja? apakah setiap lingkungan atau lingkaran ada tangki cintanya masing-masing? duh, tiba-tiba berubah jadi deepthingking 😁
hayoo, gimana? bantuin mikir, dong. ini seru banget, tapi sepertinya udah butuh teman diskusi, nih 😆
Sabtu pagi, di musholla St. MRT Bundaran HI yang alhamdulillah nyaman banget ini
#lakukansajayangterbaik#berkahberlimpah#masyaallahtabarakallah#alhamdulillah#daya#tangkicinta#hablumminannas#hablumminallah
1 note
·
View note
Text
Yang Fana
Di kehidupan yang fana ini, mau cari apalagi selain hablumminallah (hubungan baik dengan Allah) dan hablumminannas (hubungan baik dengan sesama manusia)?
Yang tenang ya, Ca. Setelah melewati banyak kehilangan, kepahitan, sakit hati, patah, kecewa, dan luka-luka lainnya, sudah semestinya saat ini kamu lebih mahir mengendalikan dirimu. Aku tahu kamu mampu lebih dewasa dan bijaksana saat ini dan seterusnya. Hal-hal tidak menyenangkan yang telah terjadi, mestinya membuat kamu ahli mengontrol dirimu.
Terima kasih sudah berupaya untuk tetap tenang dan sudah sekeren ini, Ca.
- ca
13 notes
·
View notes
Text
Satu Hari Satu Cerita #CeritaRamadhan14
BERBAGI. Bulan Ramadhan adalah bulan berbagi. Saling berbagi satu sama lain. Berbuka puasa bersama di masjid-masjid atau musholla-musholla, banyak orang yang berbagi makanan dan minuman. Saat malam tarawih, banyak yang mengulurkan tangannya untuk bersedekah, membagikan sebagian kecil dari hartanya di jalan Allah. Membagikan ilmu yang bermanfaat, misal mengajarkan Al-Qur`an di lingkungan sekitar rumah. Dan sebagainya.
Berbagi merupakan amal hablumminannas, artinya amalan untuk meningkatkan rasa empati kita kepada sesama. Dengan berbagi, kita akan belajar untuk menghadirkan kesetaraan, karena kita sebagai umat muslim adalah sama, sama-sama menjalankan ibadah puasa, sama-sama beramal kebaikan, tanpa memandang siapapun dan apapun. Belajar untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang kurang mampu. Berbagi memberi banyak manfaat. Bagi pemberi, berbagi menjadi saran untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendapatkan pahala di bulan suci ini. Bagi penerima, menjadi sumber kebahagiaan dan kenyamanan.
Ada satu kisah di antara seribu kisah tentang berbagi ini. Singkat cerita, ada seorang bapak yang sedang menjajakan makanan untuk berbuka puasa. Sudah berbagai tempat dia kelilingi, namun belum satupun makanannya yang laku terjual. Lalu, dia mampir di salah satu masjid. Di ujung ikhtiarnya, dia niatkan membagikan makanan itu untuk para jamaah. Setelah semua makanannya habis dibagikan, bapak tersebut pulang ke rumah. Tiba di rumah, istrinya menanyakan apakah makanannya habis terjual. Bapak itu menceritakan semua yang dia alami hari itu. Istrinya hanya bisa pasrah dan berharap semoga rezeki mereka dilapangkan. Tiba-tiba, ada telepon berdering. Bapak itu mengangkat telepon, di ujung sana ada seorang pemuda yang mau memesan makanan yang dijual oleh si bapak, jumlahnya sekitar 1000 bungkus. Ternyata si pemuda itu adalah salah satu jamaah masjid yang mendapatkan makanan yang dibagikan oleh si bapak, dan dia merasa makanan itu sangatlah lezat. Betapa terkejutnya si bapak dan istrinya, mereka sujud syukur atas apa yang mereka dapatkan, berkah dari berbagi oleh si bapak.
Dengan berbagi, timbul rasa lapang. Ada rasa lega bahwa kita masih dianugerahi sikap peduli, tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan lebih untuk sesama. Membiasakan diri untuk berbagi, kita belajar untuk selalu bersyukur atas apa yang Allah karuniakan untuk kita. Berbagi, tidak akan mengurangi apa yang kita punya, melainkan akan Allah tambahkan rezekinya berkali-kali lipat. Bila sedang sempit, dengan berbagi akan melapangkan segala kondisi kita. Berbagi menjadi pintu kebaikan, pintu rahmat, pintu anugerah, pintu rezeki, dan pintu keberkahan.
3 notes
·
View notes
Text
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sebuah muqaddimah; bermaksud mengambil tauladan dari kebiasaan para Ulama dalam mencipta karya, termulai dengan pujian beriring cinta yang memuliakan kepada Sang Ilahi Rabbi, Allah Subhanahu wa ta'ala.. alhamdulillahirabbil'alamiin.. segala puji bagi-Nya disetiap keadaan 💕
Serta shalawat teriring salam dihaturkan kepada manusia terpilih, sebaik-baik tauladan bagi manusia; Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam ... semoga diri ini mendapatkan syafa'at dari beliau kelak, aamiin yaa Allah..
---------------------------------------------------------------------
[Seni Membaca Makna; Seni Menulis di Tumblr]
Subhanallah.. jika diingat-ingat; ini menjadi akun tumblr kesekian setelah beberapa akun dibuat kemudian lupa password atau dinonaktifkan akses email karena dalam jangka waktu tertentu tidak log in... sejak pakai seragam abuabu sampai seragam dinas ibu rumah tangga...
Alhamdulillah.. dengan azzam ingin kembali mengasah kemampuan berbahasa; mengikat ilmu, rasa dan makna dalam tulisan, maka diperlukan bimbingan khusus dari yang memberi limpahan keberkahan dan pertolongan dalam hidup, Allah Subhanahu wa ta'ala... moga kelak setiap kalimatnya mengundang ridho Allah dan dapat menjadi syafa'at bukan penggugat sang penutur di akhirat kelak, aamiin..
Setelah mengazzamkan diri kembali membuat akun di tumblr, diawali dgn mendirikan shalat lalu meminta petunjuk kepada-Nya terkait nama akun tumblr di jam mendekati tengah malam waktu Indonesia bagian sebagian manusia sudah terlelap dan sebagiannya lagi bersiap untuk mendirikan shalat dan memikirkan kemashlahatan ummat...
Dan lahirlah, dengan memohon keridhoan Allah Subhanahu wa ta'ala; akun "@membacamakna buah dari tadabbur pada ayat-ayat yang menunjukan kebesaran atau kekuasaan Allah pada manusia-manusia yang (mau) berfikir. Sebuah seni hidup yang menjadikan nikmat dan ujian terasa sama; syukur.. keduanya ikhtiar dinilai dengan makna yang baik.. berujung pada perbaikan kualitas hubungan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan sesama manusia. HablumminAllah, hablumminannas..
Akun @membacamakna adalah gambaran sang pembuat akun, yakni seorang Ibu Rumah Tangga yang sedang hamil anak ke-4 alhamdulillah dan masih terus belajar seni membaca makna; dari setiap takdir termanis dan skenario terindahNya..
Dipantik dengan dialog-dialog lucu yang menenangkan dirinya sendiri, seperti; "Duh Allah ridho ndak ya kalo aku kecewa banget sama sikap atau lisan fulan / fulanah, padahal dia cuma lakon (alat) dari pelajaran hidup yang Allah mau kasih ke aku? Tapi nangis bolehlah ya namanya juga manusia (mengakui diri ini mahluk yg lemah). Yaa Allah bimbing hati dan akal ini untuk membaca makna dari setiap kejadian."
Membaca menurut KBBI adalah memahami isi. (Kata kerja)
Makna menurut KBBI adalah arti atau memperhatikan setiap kata atau maksud pembicara atau penulis. (Kata Benda atau yang dibendakan)
Kurang lebih akun @membacamakna adalah kumpulan tulisan dari sebuah proses memahami arti atau kejadian yang terjadi pada kehidupan sang pembuat akun, agar setiap rutinitasnya bernilai ibadah; harapannya membuat pagar pembatas ketika syaithan berusaha masuk dan mengotori dinding hati karena persoalan makna seringkali bersifat relatif, sebab sudah kodrat setiap kejadian atau kata memliki banyak tafsiran makna (bisa baik, juga bisa buruk) tergantung pada (kedekatannya dengan Allah) kejernihan hati dan akal berfikir manusianya.
Alhamdulillah, wallahu alam bisshawwab.. baarakallahu fiikum..
Depok, Muharram 1445 H
4 notes
·
View notes
Photo
Ride in peace my Dom's
Jujur aku tidak dapat menutupi perasan sedih yang menghampiriku akhir akhir ini. Tepat satu minggu ini pamanku menghembuskan nafas terakhirnya dengan keadaan yang sangat memprihatikan. Aku memanggilnya Lek Taji. Lek adalah sebutan untuk paman dalam bahasa Jawa. Secara ikatan darah, beliau adalah paman atau adik dari ibuku tapi secara ikatan emosional beliau sudah seperti ayahku tersendiri. Memang ketika ayahku meninggal di usiaku yang masih menginjak bangku kelas 2 SD, pamanku ini sangat perhatian kepadaku. Dari sekian banyak keponakannya, aku merasa yang paling banyak diperhatikan olehnya. Aku masih ingat betul momen-momen bagaimana di pagi hari ketika aku hendak berangkat sekolah dan ia baru pulang dari kantor. Aku diberinya uang saku. Dan itu dilakukannya secara konsisten. Kantor pamanku adalah kokpit bus antar kota antar provinsi. Maka tak berlebihan jika aku menjuluki pamanku sebagai Dominic Toretto-nya PO Bus Budi Jaya. Ya pamanku bekerja sebagai sopir bus untuk PO Budi Jaya.
Aku termasuk beruntung karena lewat mata kepalaku sendiri aku telah menyaksikan kehebatan pamanku dalam mengendarai Bus yang besar dan panjang yang membelah meliak-liuk aspal jalanan pulau Jawa. Ketika aku menginjak bangku SMP aku merantau ke ibukota untuk menuntut ilmu dan setiap mudik lebaran aku selalu di beri tumpangan gratis oleh pamanku. Sebetulnya ini bukan hal yang baik untuk perusahaan karena satu penumpang itu sangat berarti dan berpengaruh terhadap profit perusahaan tapi pamanku memang hebat. Laki-laki yang sangat peduli denganku meski aku bukan anak kandungnya.
Hingga akhir hayatnya pamanku tidak dikaruniai oleh satupun buah hati. Barangkali ini yang menjadikannya ia sangat peduli denganku. Jiwa kebapak bapakannya sangat besar dan rasa ingin menjadi orang tua yang teladan begitu tinggi tapi takdir atau entah sesuatu yang lain berkata sebaliknya. Tapi kuakui pamanku secara hubungan horizontal (hablumminannas) sangat oke. Ia tidak hanya sayang kepadaku sebagai keponakan terdekatnya tapi hubungannya dengan teman-temannya, saudara-saudaranya dan orang orang di kampungnya dan orang orang dijalanan yang ditemuinya memang sangat baik dan tidak pilah pilih. Pamanku yang berkepala plontos dan berperut agak gendut jika di dalam kokpit bus memang lebih mirip Dominic Toretto dalam film fast and furious namun jika sudah diluar kokpit bus ia lebih mirip Indro Warkop dalam serial komedi warkop DKI yang sangat terkenal itu. Pamanku sangat jenaka dan terkenal loyal dengan teman-temannya.
Mungkin kamu bertanya, memang seberapa Dominic Toretto-nya pamanku? Begini. Pamanku memulai karir sebagai sopir sejak masih jejaka. Dimulai dengan menjadi sopir pribadi untuk mobil sedan dan mobil keluarga lalu lambat laun bergabung dengan PO Bus. Setahuku ketika pamanku menjadi sopir PO Bus ia selalu mendapat jadwal tengah malam. Dalam satu kali perjalanan antar privinsi, PO bus biasanya mempekerjakan 2 orang sopir dan satu kernet. Nah pamanku ini selalu kebagian shift tengah malam. Dugaanku mungkin hanya pamanku saja yang daya meleknya cukup baik dan bisa tetap fokus, enerjik, trengginas melibas jalanan tol di tengah malam yang gelap. Kurang lebih 6 kali mudik dan 6 kali arus balik aku mencatat pamanku selalu mendapat jadwal shift tengah malam. Di kegelapan malam dan mulusnya jalan tol aku telah bersaksi tentang kehebatan pamanku yang dengan lincah mengendarai bus yang besar dan membawa banyak nyawa ini dengan kecepatan tinggi namun dengan penuh perhitungan dan tetap memberi rasa nyaman pada penumpang yang tertidur lelap. Tak pernah sekalipun aku merasakan rem mendadak atau kejadian membahayakan lainnya. Jam terbang memang tidak dapat dibohongi. Kehidupan jalanan yang keras dan persaingan ketat bisnis antar PO Bus telah mendidik pamanku menjadi Dominic Toretto ketika on cokcpit dan berubah menjadi Indro warkop ketika off cokcpit. Sebetulnya dengan segala skill set yang dimiliki pamanku ia bisa saja pindah ke PO bus yang lebih mentereng. Sebut saja misal PO Haryanto dengan armada busnya yang begitu banyak dan mesin busnya yang selalu up to date dengan fasilitas lengkap dan harga tiket yang lebih murah. Tetapi pamanku memilih setia di tempatnya bekerja sebagai bentuk kesetiaannya pada kawan kawannya dan juga bentuk memikirkan nasib teman-temannya. "Kalo pindah, gimana nanti nasib teman temanku?" Begitu prinsip yang selalu di pegang pamanku. Sebagai gambaran. PO Bus Budi jaya adalah PO Bus yang kembang kempis menjalankan bisnisnya karena kalah jauh dengan PO Bus lainnya. Kerja keras, loyalitas dan dedikasi pamanku dan teman temanya cukup membantu PO Bus Budi Jaya tetap bertahan dan melintas di syahdunya Pantura. Ini aku sedang tidak membual. Buktinya ketika pamanku sudah pensiun, aku tidak pernah melihat lagi bus Budi Jaya parkir di terminal terminal wilayah Pati. Kabar yang tersiar PO bus ini masih eksis di wilayah Rembang, Blora dan Purwodadi tapi tidak dengan Pati. Karena kerja keras dan dedikasinya sebagai supir yang jadwalnya malam terus sehingga pamanku harus dibantu dengan minuman minuman berenergi sepeti Kratingdaeng dan sejenisnya di sisa umurnya ia lebih sering keluar masuk rumah sakit. Selamat jalan paman. Orang yang menginspirasiku untuk selalu rendah hati, pekerja keras dan setia kawan. Ride in peace Dom's. Dari sekian rest area yang pernah kau singgahi semoga surga menjadi rest area terakhirmu selamanya.
5 notes
·
View notes
Text
anggap saja kamu sedang kelaparan, lapar sekali. lalu seseorang melemparkan sebungkus nasi kepadamu — terhambur berserakan. apakah kamu tetap akan memakannya sekalipun sedang kelaparan?
sebagian dari kita mungkin akan menjawab tidak. sebab harga diri kita sebagai manusia tetap penting walau di tengah kelaparan.
maka dengan analogi yang sama; apakah kamu merasa bahwa orang lain akan mudah menerima kebaikanmu sekalipun kamu menyampaikannya dengan cara yang serampangan? sementara saudaramu bahkan tidak sedang merasa butuh akan kebaikan itu.
melalui cara yang salah, kebaikanmu malah akan menjadi sembilu yang menyayat perasaan orang lain.
berbuat baiklah dengan cara yang baik. sehingga kebaikan itu mampu menenteramkan setiap hati yang menerima.
-chocohazel-
Harus seimbang Hablumminallah dan Hablumminannas, agar tak ada yang merasa tersakiti.
1 note
·
View note
Text
POE AKHERAT
- Rukun anu ka 5 (lima) nyaeta : “ Wal Yaomil Akhir”. - Tegesna percaya kana Poe Akhir.
- percanten yen Alam Semesta ieu bakal ruksak, nekanan poe akhir nyaeta Kiamat.
- sasaran paham eta mah kana Kiamat Jagat Kabir jigana mah moal kasorang ku anak incu.
- Ayeuna mah kedah ngalirik kana Jagat Shagir, nyaeta Jasad Urang, anu bakal ti heula nekanan poe akhir, nyaeta Pupus atawa Wafat.
- anu kudu dipikiran mah, sing gede kasieun.
- Kudu buru-buru nyiar elmu supaya katepi kana Ma’rifat ka Alloh, bisi kaburu maot ! kapan sieun ku Naraka ?
- Kedah ti ayeuna di aji eusina, dirasakeun, margi Rukun Iman teh Bibit rahayu Dunya Akherat.
- Keur di dunyana moal keuna ku hukum penjara, sabab laku nu goring dijaga, da nu Maha Suci ngayakeun Rukun Iman teh pikeun Pamageur Nafsu anu Awon.
- Atuh di akheratna baris pinanggih sareng Ka-Nikmatan.
QODHO JEUNG QADAR
- Rukun Iman anu ka 6 (genep), nyaeta : “ Wal Qodri Hoerihi”.
- Tegesna timbang-timbang papasten hade sareng goring.
- ari Alloh mah mung midamel Suci, anu sae-sae, da anu goreng mah eta ti Idajil tea,
- sakumaha anu parantos dijelaskeun ti payun.
- Kieu geura ngama’naan Rukun Iman anu ka 6 mah :
“ Urang kudu percaya sing tigin, upama jalma waktu hirupna teu aya kadaek, teu daek nyiar elmu, teu daek ibadah, teu daek ngabakti ka Nu Maha Suci,
- eta anu kitu dimana engke Maot/Wafat, nyawana bakal tigebrus ka Naraka (nempuh ka teu ngeunah) anu langgeung.
- Meunang siksa kubur, sakarat mah geus puguh”.
- Jadi nyorang 3 kali siksaan.
- Tapi sawangsulna, upami jalma anu hirupna suhud neangan elmu, Sareatna, Tarekatna, Hakekatna, Ma’rifatna geus kasusul,
- bari kersa amal ibadah “Hablumminalloh Wa Hablumminannas”.
- Tah eta bakal meunang untung, benghar ku kanikmatan (Sawarga).
- Teu ngalaman siksa keur sakarat, siksa kubur, sareng siksa Naraka.
- babaran Rukun Iman anu ka 6 mah, mangrupa mungkas tina Rukun Iman.
- Sakali deui ari percaya teh kedah sareng Ma’rifatna.
- Sabab upama ngan semet percaya wungkul, bari teu jeung Ma’rifatna, disebatna teh Iman Taklid srg Idlal tea, henteu dugi ka Iman Tahqiq.
- Sareng ari Iman teh aya 2 perkara
1. Iman kana Dzat Sifat-Na Alloh bari sareng Ma’rifatna. - Ieu mah bagean elmu Hakekat.
2. Iman kana Parentahna Alloh, kedah ngalakonan Rukun-Rukun-Na.
- Ta ieu mah bagian elmu Sareat.
- Kitu oge upama nuju kaayaan jagjag waringkas.
- Kumaha upami jasadna parantos teu walakaya ? panginten moal tiasa ngalaksanakeun Rukun Islam sagemblengna, sapertos Sholat, Puasa, Munggah Haji ?
- Saleresna ari Iman mah ulah pegat, kedah teras Iman ka Nu Marentah-Na.
- da pikeun anu parantos Ma’rifat mah, sanaos jasadna parantos teu walakaya oge, pasti moal hilap, moal samar, da henteu kedah sareng praktek, malah teu lisan-lisan acan.
- Margi parantos ngaraos ngahiji, teu ngaraos papisah, nuju calik, leumpang, nangtung, ngarenghap, henteu weleh sasarengan (Akrob). Da ieu wajib sanes fardhu.
- naon dasarna pangna disebat Wajib ?
- Geuning sanggeum hadist oge : “ WA KHAWAIDUL IMANI WAJIBUL WAJIB AN’YALAMA”.
Anu hartosna :
Kabeh umat wajib pada weruh kana Iman. Nyaeta kana Iman Sajati.
- Tadi eta mah Wajib sanes Fardhu. Ari Fardhu anu kumaha ?
- Ari Fardhu mah, tina parentah wajib anu parantos di olah deui ku Kanjeng Nabi Muhammad Rosululloh SAW miwarang ibadah ka Alloh.
- Kedah pisan rumasa tur tumarima, margi Asal Urang, Usik Malik Urang teh disareng ku Manten-Na.
- upami urang teu kersa ngabakti, teu ibadah ka Manten-Na, atuh jadi nyaruaan, papak henteu aya luhur handap.
- Fardhu mah dina ibadah Syareat . - Wajib sareng Fardhu teh, basana oge 2 rupa, tapi sing ngahiji sing ngagulung.
1 note
·
View note
Text
Cigeulis, 12 April 2024
"MAJLIS TA'LIM SEBAGAI SARANA IBADAH DALAM MENUNTUT ILMU AGAMA UNTUK MENINGKATKAN KEIMANAN"
kegiatan majlis talim rutin pekanan jemaah mushola darussalam selalu diikuti dengan antusias dalam melaksanakannya. Apalagi pengajian diisi dengan kajian kajian islam yang menarik, sehingga jemaah pun senang mengikuti pengajiannya. Selain mendapat ilmu dari isi talimnya, juga sebagai ajang silaturahmi untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah antar warga dan sebagai dasar hablumminannas. Lokasi majlis talim ini berada di kp cigeulis sabrang lor desa cigeulis tepatnya di mushola darussalam Rt 02 Rw 06.
Kegiatan ini adalah inisiasi sekaligus suport yang dilaksanakan setiap satu pekan sekali tepatnya setiap malam sabtu dan dimulai setelah solat magrib berjamaah. Dalam pelaksanaan kali ini jemaah yang hadir kini ada 35 orang. Talim ini diisi dengan kajian islami oleh bapak Ustad Darsan Panji. Materi kali ini melanjutkan materi yang kemarin yaitu : Pekerjaan Utama di muka bumi ada 3 :
Tolabul Ilmi
Memerangi Hawa Nafsu
Pekerjaan yang Halal Alhamdulillah kegiatan pengajian ini masih bisa dilaksanakan dengan antusias. Dan masyarakat bisa terbantu dalam setiap kegiatannya terutama dalam kegiatan pembinaan pekanan atau Pengajian rutin ini.
DBF
RumahZakat
CapacityBuilding
DesaBerdaya
Cilegon
Maret2024
0 notes
Text
Kenapa ya aku ngerasa hubungan hablumminannas dan hablumminallah akhir2 ini bener2 lagi kacau balau
apakah sebenernya yang salah adalah diriku? dari mana aku mulai perbaiki? sepertinya ya dari kualitas sholat yang kulakukan
sholat yang benar akan memunculkan rasa tenang, damai dan aura positif dari apapun yang dijalanin. Dan pada akhirnya akan mempengaruhi dari bagaimana cara kita bersikap dan bergaul dengan sekitar, apakah akan menjadi sosok yang happy bgt, atau datar bgt, atau yang malah jutek
Ada banget ya masanya kayak semua naik turun dan rasa pengen bisa ngelakuin apa2 terserah aja gitu tanpa kewajiban ini itu, tapi kayaknya itu kemauannya setan aja sih ya dan jangan sampai jadi terpengaruh itu juga....
1 note
·
View note
Text
Hal kecil.
Bismillah,
Tulisan ini utamanya utk membantu diri sendiri dalam merapikan proses berpikir shg menguatkan pemahaman dan amal kedepan.
Ketika sudah berada pada tingkatan visi dakwah adalah visi personal, maka dimanapun kita berada, apapun yang kita lakukan, sudah seharusnya visi itu tetap ada didepan mata kita.
Hal-hal kecil selama profesi yang udh coba dilakukan utk latihan beramal adalah dengan gimana ngucapin salam ketika ketemu temen2, remind sholat wajib, membaca basmalah dg volume yg proporsional ketika injeksi obat shg pasien jg mendengarnya, stay shine sbg bentuk hablumminannas, jaga niat ketika masuk kamar pasien (niatin utk jenguk orang sakit), berusaha menepati janji, proses komunikasi, akuntabel - integritas, dsb. banyak kali...
Semoga Allah istiqomahkaaaan :")
0 notes
Text
Terbang
Setelah beberapa waktu ke belakang merasa terbang adalah hal biasa dan mulai pasrah saja dengan apapun kondisinya, kali ini aku kembali pada perasaan takut itu; bagaimana kalau tadi adalah jumpa terakhirku dengan ibuk bapak dan aku belum berhasil membuat beliau bahagia? bagaimana kalau ucapan syukur dan terima kasihku atas apa-apa yang Allah dengan begitu baik sudah berikan padaku masih kurang?
Aku takut. Sebelum pesawat ini lepas landas aku menulis ini penuh takut. Aku tau kalaupun ternyata penerbangan ini kandas takutku ini tidak bisa mengubah hal-hal yang belum sempat kuperjuangkan dengan baik.
Maka dengan penuh kepasrahan aku menulis ini dan berjanji pada diriku sendiri, berazzam dengan tekadku, setelah ini akan kulakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan di hari itu. Akan ku perbanyak syukurku pada Rabb dan baktiku kepada ibuk bapak. Akan kuusahakan untuk dapat menjaga hablumminallah dan hablumminannas sedekat mungkin.
Aku takut.
Takut hidupku di bumi ini masih jauh dari standar baik-Nya. Takut amalku belum cukup untuk mencapai syurga-Nya. Takut masih ada amarah dan dendam yang ditujukan padaku.
Ya Allah. Ampuni aku. Jaga ibuk dan bapak. Jaga keluargaku. Jaga teman-temanku. Jaga orang-orang baik di bumi ini.
Bismillaahi tawakkaltu alallaah laa hawla wa laa quwwata illa billaah
Terminal 1 CGK S9-07R, 28 Agustus 2023 19.11
Tulisan di notes, sayang dibuang.
0 notes
Text
Jangan Jadi Baik
jangan mudah tertarik hanya karena diperlakukan dengan baik.
accidentally nemu komentar ini di suatu konten ig. no, no. ga ada yang kebetulan, deng, memang Allah mau aku melihatnya. gitu, kan, ya?
padahal berlaku baik itu sungguhlah dianjurkan. sama sekali nggak ada salahnya. tapi kenapa ada sebagian manusia yang menyalahartikan? atau apa boleh kusebut, suka-suka menafsirkan? ups..
masa iya kita jadi kecewa karena dia baik ke semua orang. karena dia baik ke semua orang? karena dia baik kita kecewa? seriously? masa iya kita kecewa karena seseorang menerapkan hablumminannas dengan baik? lucu banget, sih, kita 😆
qadarullah, tadi sore memutar ulang podcast kajian seorang Ulama, dan beliau sampaikan, sesungguhnya burung-burung itu akan bertengger bersama yang serupa parasnya. maka setiap orang akan cinta pada yang semisal dengan sifatnya.
ruh-ruh itu seperti pasukan yang dihimpun dalam kesatuan-kesatuan. yang saling mengenal di antara mereka akan mudah saling tertaut. yang saling merasa asing di antara mereka akan mudah saling berselisih. (HR. Muslim, No 6376)
gimana kesannya? manis, ya? hehe. ternyata sunnatullah, gaes. semoga jadi pertanda bahwa kita senantiasa dicenderungkan pada kebaikan, makanya ketika dihadapkan hal-hal baik ada magnet tertarikan. wkwk, ini justifikasi banget, gasih? tapi,
jangan jadi baik karena manusia, karena mereka (kita) bisa berubah. jangan jadi baik karena dunia, karena ia sementara. jangan jadi baik waktu bahagia saja, rasa itu ada masanya. tetaplah jadi baik saat semesta rasanya nggak berpihak sama kita, sebab Allah selalu ada, selamanya, kekal dan menjanjikan surga..
Yaa Allah..
Sesungguhnya Engkau Tahu bahwa hati ini telah berpadu, berhimpun dalam naungan cintaMu, bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan, menegakkan syariat dalam kehidupan..
Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya.. Penuhilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam. Ya Rabbi, bimbinglah kami..
Lapangkanlah dada kami, dengan karunia iman, dan indahnya tawakkal padaMu. Hidupkan dengan ma’rifatMu. Matikan dalam syahid di jalanMu.. Engkaulah Pelindung dan Pembela.
#lakukansajayangterbaik#berkahberlimpah#masyaallahtabarakallah#alhamdulillah#baik#jadibaik#taut#bertaut#ruh#mudah#tertarik
1 note
·
View note
Text
Menghitung hari, 03 Juni yang selalu di nanti.
Ya Allah, engkau pemilik segala rencana dan ketetapan dalam hidupku. Apabila memang engkau meyakinkan aku untuk tetap menapakkan kaki di muka bumi ini, maka mudahkan lah telapak kaki ini untuk melangkahkan diri pada setiap hal yang engkau ridhoi.
Apabila engkau memberikan waktu lebih banyak lagi untukku bersujud maka dengan segala kerendahan sebagai seorang hamba, berikan ampunan yang seluas-luasnya kepadaku ya Allah.
Apabila engkau mengizinkan aku untuk terus mencari keberkahan dalam indahnya segala rencana-Mu, maka berikan aku kesempatan untuk mampu bermuhasabah diri serta dapat menyeimbangkan antara hablumminallah dan hablumminannas dengan baik ya Rabb.
Purwokerto, 01 Juni 2023.
0 notes
Text
Jika ada orang lain yang berkata bohong tentang dirimu, kamu tidak perlu untuk mengklarifikasinya, karena orang yang menyukaimu pasti akan mempercayaimu dan orang yang tidak suka padamu akan tetap tidak percaya.
Menyenangkan hati seseorang itu sungguh lelah, membalas kejahatan orang lain pun tidak akan ada puasnya.
Serahkan saja semua kepada Tuhanmu.
Take care of your hablumminallah and hablumminannas, then Allah take the rest.
0 notes
Text
perangainya seorang muslim
Kalo aku tanya seorang muslim itu sosok yang gimana sih? Apakah iya merkea yang gamisnya menjulur dan jilbabnya lebar? atau celana cingkrang dan jenggotnya panjang? atau yang paling rajin sholat dan mengkhatamkan Qur'an berkali kali? Your answers is not false absolutely, but it is not too correct.
Perangai seorang muslim? Kalo kata ustadz Felix, muslim itu bukan paling banyak solat atau debat. Bukan yang ibadahnya paling rajin dan merasa benar sendiri apalagi langsung taqlid terhadap sesuatu. Bukan, bukan seperti itu tapi dia adalah orang yang bisa membuat orang lain nyaman dengan lidah dan tangannya. Kalau bicara dan bertindak adab adabnya diperhatikan. Tutur katanya lembut. Tindak tanduknya sopan. Ya kualitas paling rendah orang muslim adalah ia bisa menjaga lisannya agar tidak melukai perasaan orang lain.
Sebuah tamparan untuk aku pribadi ya, yang masih suka ceplas ceplos. Komunikasi asertif nya masih kurang. Adabnya masih banyak banget PR. Mungkin dari beberapa tingkah laku belum mencerminkan seorang muslim banget. Refleksi untuk selalu belajar being better person than before ya Qus.
Karena bagaimanapun orang awam atau non muslim melihat Islam itu adalah kita. Kita adalah representasi dari Islam itu sendiri. Orang Hindu misalnya, mereka tidak membaca dan mentadaburi Al Qur'an atau menghafal dan membaca Hadits untuk tau Islam, tapi mereka melihat perangai para penganut agama islam. Apa iya Islam itu agama yang menyukai keindahan eh tapi beredar di masyarakat stigma santri kumuh atau kebanyakan belajar agama jadi ada tagline ''agama itu candu aka dopamine" dan ngerasa paling bener?
Nggak salah juga kalau beberapa waktu lalu, Islam terbranding sebagai agama teroris atau exstrimis dan anti toleransi. Yaaa karena mereka melihat Islam ada oknum yang melalukan hal tersebut. Kek konspirasi 911 atau bom Bali lah. Kan buat image Islam anjlok :(( Tak usah jauh jauh lah, kemarin pas pemilu? Kaum kecebong dan kampret? Kardun? Kalo kamu ga dukung A atau B berarti kamu salah satu dari kaum tersebut! Abis tu saling hina menghina. Apakah itu perangai seorang muslim? Ya absolutely engga!
Sejatinya menjadi muslim adalah proses perubahan apa yang diakukan setelah ia beriman. Bagaimana hubungan vertikal -hablumminallah- ataupun hubungan horizontal -hablumminannas-. Fyi, islam itu bukan agama yang mendikotomikan antara pengetahuan (akal) dan iman. Keduanya adalah kunci dalam hidup. Nggak bisa kamu milih iman aja dan ibadah terus, tiba tiba menghukumi ini salah ini haram kepada orang yang baru belajar Islam dan sangat awam. Duh. Nggak bisa juga kamu nggunain logic dan ilmu pengetahuan aja, nanti jatuhnya atheist.
Kalau kamu mengaku menjadi seorang muslim, ya konsekuensinya kamu harus meng-install akalmu buat mikir ini logic dan kredibel engga? Bakal nyakitin orang lain engga? Sesuai syariat engga? Jangan asal telan mentah mentah apalagi judging. Direnungi dulu, difilter sebelum decision something.
Inget, sebuah tamparan juga buat aku utamanya. Representatif nya Islam itu ya kita ((para penganut nya)). Jangan rusak agama Islam yang sudah sempurna ini dengan perangai yang tidak baik.
0 notes
Text
"Jangan lupa untuk selalu adab sebelum ilmu.
Habblumminallah wa hablumminannas.
Penanaman aqidah dalam pernikahan dan pendidikan anak, karena pernikahan adalah situasi jual beli. Cinta sudah tidak ada lagi, yang ada hanya situasi "saling memahami dan menghargai".
Nanti kita ketemu lagi, dalam lingkaran kebaikan dan situasi yang insyaAllah dunia akan lebih baik lagi."
Bapak Ardi, KRL Duri - Bekasi, 15.52
0 notes