#gunungandong

[alamnesia-info]

10 Gunung di Pulau JAWA cocok untuk pendaki pemula.

[pendakimagang]

Gunung Andong adalah salah satu gunung terfavorit untuk pendaki pemula dan memiliki ketinggian 1.726 Mdpl. Karena tidak terlalu dan jalur pendakian yang tidak terlalu sulit membuat Gunung Andong ramai di kunjungi para pendaki dan jalur paling favorit, paling ramai adalah Pendakian Gunung Andong Via Sawit.

Selain cocok untuk kalian yang baru pertama mendaki cocok juga untuk mendaki bersama pacar dan keluarga, Gunung Andong memiliki pemandangan yang menawan, gunung-gunung lain juga kelihatan, walau tidak memiliki lautan awan seperti Gunung Prau dan Gunung Ungaran, Gunung Andong siap menampung kalian yang lagi kesepian karena di tinggal nikah sang pujaan, he he heeeee. Lalu di mana lokasi Basecamp Gunung Andong?

Alamat Basecamp Taruna Jaya Giri Sawit Gunung Andong Gunung Andong masuk wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tapi lebih dekat diakses lewat jalur Salatiga via Kopeng dan Basecamp Sawit berada di Dusun Sawit, RT. 003 / RW. 03, Nongkosawit, Girirejo, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. Untuk info lebih lanjut klik link berikut: https://www.sepasangcarrier.com/

[bagassfebry]

Enakan juga tidur di rumah. Ngapain naik-naik ke gunung? Hahaha Selamat Pagi. 🎶 : Sheila On 7 - Itu Aku 📍 : Mt. Andong, Magelang #andongpeak #mountainesia #mountainesia_id #instadaily #pendakiindonesia #instagood #instavideo #instagram #mtandong #pendakijomblo #pendakicantik #pendaki #like4likes #lfl #lfl #likeforfollow #mountain #gunungandong https://www.instagram.com/p/B0KjTSKneXI/?igshid=1n1xfe8n1m43i

[kaumburjois]

P E R J A L A N A N .1

Ada sesuatu hal yang benar-benar terus menempel di benak saya, sesuatu hal yang menempati urutan teratas pada daftar keinginan saya, yang akhirnya beberapa hari lalu terlaksanakan; naik gunung!

Saya pernah membeberkan isi daftar keinginan di 2018 sewaktu masih di tumblr, salah satu yang menempati barisnya, akhirnya menemukan jalannya. Sebetulnya saya jauh lebih menyukai pantai dan samuderanya daripada dataran tinggi. Namun sebagai seorang melankolis separuh dan sanguinis seutuhnya, saya rasa alangkah betapa tidak afdolnya bila belum pernah menceburkan diri pada kubangan-kubangan hidup(?). Rasa senang yang susah untuk diungkapkan, saya merasa amat sangat bersyukur. Bahagia mungkin?

Bermula dari perbincangan ringan di sore hari bersama dengan seorang kawan, akhirnya kami berakhir pada ketinggian 1726 MASL, tentunya dengan tekad dan kenekatan yang luar biasa. Kalau kawan itu, dia sudah khatam 12 kali. Berubah menjadi 13 kali karena saya. Persiapan dilakukan h-2 jam keberangkatan.

Alasan saya lebih menyukai pantai dan samuderanya adalah karena pantai suhunya tidak sama dingin dengan dataran tinggi. Maaf, tapi saya tidak suka udara dingin dan AC. Maka dari itu, saya membawa semua perlengkapan yang mampu membantu saya bertahan pada suhu dingin. Saya pernah hipotermia hingga dilarikan ke UGD pada pukul setengah 5 pagi, karena tak kunjung sadar. Padahal suhunya hanya sekitar 20 derajat. Dan saya tidak mau hal itu kembali terulang kemudian menggagalkan misi-misi ajaib saya.

Perjalanan dari Semarang hingga titik pendakian sekitar 1,5 jam, dengan menggunakan motor tinggi khas pria, yang melesat secepat kilat menyusuri Semarang-Salatiga-Kopeng-Magelang (Andong berada di daerah Magelang, tepian Magelang) pada pukul setengah 1 dini hari. Kalau kamu masyarakat Semarang dan sekitarnya, pasti tau seberapa dingin dan gelapnya nya Kopeng di malam hari.

Jadi, untuk atasan saya menggunakan satu buah kaus lengan panjang dengan ketebalan standar, ditimpa dengan satu buah hoodie dengan ketebalan yang juga standar, lalu ditimpa lagi dengan satu buah hoodie paling tebal yang saya punya. Untuk bawahan, saya hanya menggunakan 2 lapis yang terdiri atas 1 celana jeans yang sobek pada bagian lututnya dan 1 buah celana training. Beserta pashmina yang dililitkan di daerah telinga hingga leher, angin malam Kopeng masih mampu menembus hingga ke kulit. Setelah tiba di area parkiran kendaraan sebelum mendaki, saya mendapati kedua telapak tangan milik saya sudah kaku, karena cukup lama tergesek udara yang membekukan.

Tiba pada pukul 2 pagi lewat beberapa belas menit, setelah mendaftarkan diri, kami pun beristirahat sejenak di sebuah bangunan yang memang sengaja dibangun sebagai tempat peristirahatan. Lalu sekitar jam 3 kurang kami mulai menapaki jalur pendakian, setapak demi setapak. Gelap gulita menyelimuti, amat gelap. Kami hanya bermodalkan 2 buah senter khusus yang tingkat kefokusan cahayanya bisa diatur melebar atau menyempit. Kami juga hanya berdua. Dengan saya berjalan di depan. Saya seorang pengecut ketika berhadapan dengan gulita. Namun kawan itu memang sengaja berjaga di belakang alih-alih saya terpeleset dia bisa membantu, dan untuk mengarahkan langkah kaki saya supaya tidak berjalan terlalu ke pinggir, karena memang kami berjalan langsung di pinggir jurang. Maklum, first-timer.

Track yang kami lalui merupakan track yang baru dibuat, bukan track yang menjadi track seharusnya untuk mencapai puncak. Dikarenakan track yang biasanya ada longsor, jadi kurang aman untuk dilalui. Di track baru ini kami seperti di putar-putar, sehingga terasa lebih jauh dan lebih menanjak dari track biasanya. Tidak apa, saya merasa sangat senang meski memang lelah betul. Beruntungnya, kami tiba di lokasi pendakian setelah hujan berlalu. Jadi meski tracknya licin, namun semesta sedang cerah-cerahnya saat itu. Hanya tertutup dengan awan mendung tipis-tipis. Udara yang bersih dan sejuk serta embun yang murni menjadi pencuci paru-paru. Bernafas rasanya ringan sekali.

Saya mengira bahwa ketika sedang menanjak nanti, saya akan kedinginan. Namun nyatanya saya dibanjiri oleh keringat. Maka kala kami tiba di puncak, saya segera melepaskan jaket dan hoodie terluar saya, menyisakan kaus berlengan panjang dan hoodie tipis yang masih menempel. Ternyata pada puncaknya tersedia 2 buah warung kecil yang digunakan sebagai tempat mengisi amunisi dan menghangatkan diri. Kami beristirahat di dalamnya, melemaskan otot-otot yang tegang, memesan 2 gelas kopi panas ditambah dengan 2 mangkok indomie rebus, sembari menunggu Mentari memamerkan keindahannya. Pendakian memakan waktu 2 jam.

Tepat pada pukul 5 pagi, akhirnya Mentari memulai aksinya, malu-malu, namun sangat cantik dan anggun. Saya tidak henti-hentinya mengucap syukur dalam hati sembari mengutarakan “WAH, GILA SIH. CANTIK BANGET!” Lalu saya segera mengeluarkan kamera SLR yang sudah saya bungkus dengan plastik sebelumnya (supaya lensanya tidak berembun) dan memulai pengabadian ini.

Setelah puas dan dirasa Mentari sudah cukup hangat, sekitar jam setengah 7 pagi akhirnya kami mulai turun. Melewati track yang ada longsornya itu, jalur Sawit namanya. Sangat menguji nyali, kecepatan berpikir, dan kekuatan otot kaki. Kami harus pintar-pintar memijakkan kaki, atau kalau tidak akan terpeleset. Sudah tentu saya terpeleset, 6 kali banyaknya hingga jatuh terpeleset dan menabrak tanah. Hahaha, noob. Perjalanan turun hanya 1 jam.

Banyak hal yang saya dapat pelajari dari perjalanan ini. Saya belajar bahwa kita sebagai manusia alangkah baiknya sembari merangkak ke atas, kepala tetap menunduk, tetap memperhatikan jalan. Ketika ada orang lain yang berpapasan ataupun yang membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk membantu. Bahkan sekedar bertegur sapa pun rasanya sudah mampu membuat perasaan menjadi senang. Seperti sedang disemangati oleh orang banyak yang tidak kita kenal, namun rasa tulusnya terasa. Saya belajar bahwa kita harus lebih bersyukur atas apa yang kita punya. Contohnya air. Saat mendaki, air adalah holy grail. Kala kehabisan air, pilihannya hanya ada 2. Diam ditempat sembari menunggu pendaki lain lewat untuk sekadar meminta beberapa teguk air (itu juga kalau persediaannya masih cukup), atau turun ke bawah menghentikan perjalanan dengan kondisi kehausan. Kalau memaksa diri ke atas, dehidrasi bisa menjadi cara paling ampuh untuk mengakhiri kehidupan. Sedangkan kala kita sedang di bawah, kita malah menghamburkan apa yang kita punya toh?

Sangat amat berharap bahwa kali ini bukanlah kali pertama dan terakhirnya saya. Untuk kamu yang sudah membaca hingga di sini dan ada niatan mendaki gunung, jangan lupa tawarkan Chelsea ya. Kalau kondisi memungkinkan, 1000000% saya gas pol.

Terimakasih sudah mau membaca sedikit dari perjalanan saya dalam menapaki gunung kehidupan, ya! Sesegera mungkin, saya akan kembali menulis perihal perjalanan. Doakan, dan Amini. Amin.

From 1726 MASL, Andong Peak, Magelang, Jawa Tengah,

With all my heart beat, Penikmat samudera di atas awan.

(13 April 2018, dialihkan dari Medium)

[inidomino]

INIHANTU | MISTERI PEREMPUAN TUBUH DAN KEPALANYA TERPISAH DIGUNUNG ANDONG | Kemistisan puncak gunung Andong semakin terkenal. Beberapa pendaki pernah mendengar teriakan perempuan yang kesakitan minta tolong.

Saat itu dingin menyengat tubuh. Tiada suara apapun kecuali tawa canda para pendaki. Tiba-tiba dua pendaki berdiri dari rebahannya. Menengok ke kanan dan kiri. Ada suara teriakan perempuan. Semua terdiam. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Hening kembali namun mencekam.

Sebuah kisah misteri masih belum terungkap dari Gunung Andong Magelang. Sejak 2015 lalu kasus ini belum juga terungkap.

Kisah misteri itu bermula pada Minggu, 4 Oktober 2015. Kala itu ditemukan sesosok mayat perempuan di kaki gunung andong area Dusun Kembangan, Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Kondisinya sudah membusuk dan dipenuhi belatung. Tubuh dan kepalanya terpisah. Kepala korban ditemukan sekitar 2,2 meter dari lokasi penemuan badan.

Mayat tersebut, saat itu pertama kali ditemukan oleh Sabit, 55, petani setempat sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu Sabit sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya.

Dia lantas melaporkan ke kepala dusun, kemudian dilanjut laporan ke polisi. Petugas Polsek Grabag merespons ke TKP, serta petugas Inafis Polres Magelang melakukan identifikasi. Usianya perempuan ini sekitar 25 tahun, Tinggi badan 165 cm, Berambut panjang dan mengenakan baju biru bergaris merah. Korban meninggal sudah sepuluh hari lebih sehingga sulit dikenali.

[beautinesia-blog]

An amazing photo of the summit of Mount Andong,

[giantadvnture-blog]

Setiap perjalan mempunyai cerita dan kisah enak untuk di dengar😊 . ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 Photo By : @elies_yuminda 📌 Location : Mt. Andong ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Tag & Follow ➡ @mountracking Hastag ➡ #mountracking Silahkan ➡ Follow, Like, Comments, Mention teman kamu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ . #andongpeak #gunungandong #indomountain #andong #exploreindonesia #explorependaki #idpendaki #gunung #pendakicantik #ladiesmountain #like4like #likeforlike #likeforfollow #instagram #instagunung #instapendaki #pendaki #pendakiindonesia #bidadarigunung #pendakihijaber #mountnesia #pendakisantai #pendakiindonesia #travellerscantik #petualangcantik #mountain #camerapendaki #salamlestari #lensapendaki

[entrypointid]

#gelangjangkar #gelangprusik #gelangjangkarparacord #gelangprusikjangkar #gelangmurah #gelangkeren #pelayaran #tarunahits #pendakiindonesia #mountainesia #idpendaki #pendakikeren #gunungmerbabu #gunungprau #gunungmerapi #gunungandong #gunungungaran #gunungslamet #gununglawu #gunungsindoro #gunungsumbing (di Sumenep) https://www.instagram.com/p/B6fPV4Mh80z/?igshid=49pgjol0dbt0

[khrisasisuci]

Seperti berada diantara kumpulan kapas-kapas... ☁☁☁☁☁ . . . #negeriatasawan #senjakalaitu #awanputih #perempuanpecintalangit #mountains #rooftop #andongpeak #gunungandong #pendakian #pendakiindo #photoofthedays

[liputanviral-blog]

Rekomendasi 5 Gunung di Indonesia yang Cocok untuk Pendaki Pemula

Liputanviral - Mendaki gunung kini menjadi salah satu kegiatan yang banyak diminati orang-orang. Baik laki-laki, maupun perempuan tak segan untuk mendaki berbagai gunung di Indonesia untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Namun, meskipun kini tren mendaki gunung umum dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mendaki, terutama bagi para pemula. Kondisi geografis yang berbeda di tiap gunung, membuat pendaki harus memperhitungkan segala hal ketika ingin mencapai puncak. Untuk itu, bagi kamu yang baru pertama kali mendaki gunung, berikut liputanviral hadirkan rekomendasi gunung yang memiliki jalur pendakian termudah. Apa saja? 1. Gunung Andong

Dengan ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Andong menjadi salah satu gunung yang ramah didaki untuk para pemula. Tak perlu waktu lama untuk mencapai puncaknya, kamu hanya perlu menempuh perjalanan kurang lebih 2-3 jam. Jalur mencapai puncak yang terus menanjak bisa dikatakan nyaman, karena tak terlalu panjang. Ketinggiannya yang tak terlalu ekstrem juga tidak menguras banyak tenaga para pendaki pemula. 2. Gunung Prau

Gunung Prau memiliki trek yang cukup santai dibandingkan gunung-gunung lainnya. Gunung dengan ketinggian 2.590 mdpl ini juga menjadi tempat favorit wisatawan untuk menyaksikan golden sunrise. Jalur termudah menuju Gunung Prau adalah melalui Jalur Dieng. Meski cukup menguras tenaga, untuk mencapai puncaknya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 2,5 jam. Namun, semua itu akan terbayar dengan pemandnagan yang indah saat mencapai puncak. Dari puncak Gunung Prau, kamu bisa melihat puncak Sindoro-Sumbing, serta Merapi dan Merbabu dari kejauhan. 3. Gunung Bromo

Bromo merupakan salah satu gunung di Indonesia yang memiliki jalur pendakian yang tidak terlalu sulit. Gunung dengan ketinggian 2.329 mdpl ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terletak di wilayah Probolinggo, Malang, Lumajang, dan Pasuruan. Ada beberapa pilihan untuk mendaki Gunung Bromo, kamu bisa naik kuda, mobil jeep, atau bahkan ojek, lho. Tapi bagi kamu yang ingin lebih sehat dan hemat, hiking adalah pilihan yang tepat. 4. Gunung Papandayan

Gunung Papandayan yang memiliki ketinggian 2.65 mdpl ini merupakan salah satu gunung favorit untuk para pemula. Gunung yang terletak di Garut, Jawa Barat, tersebut memiliki jalur pendakian yang tidak terlalu sulit. Akses transportasi umum menuju titik pendakian juga cukup mudah dan banyak pilihannya. Selain itu, kamu tidak perlu membawa banyak barang, karena terdapat warung-warung yang menjual makanan dan minuman yang terletak di atas gunung. 5. Gunung Batur

Gunung Batur yang terletak di daerah Kintamani, merupakan gunung berapi yang masih aktif di Bali. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.717 mdpl. Mendaki Gunung Batur membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk mencapai puncaknya. Untuk mencapai puncak Gunung Batur bisa dibilang gampang-gampang susah, karena ada beberapa bagian treknya yang cukup terjal dan licin. Untuk itu, kamu direkomendasikan menggunakan guide lokal yang ada di sana. Meskipun demikian, ketika mencapai puncak Gunung Batur, kamu akan melihat pemandangan berupa Danau Batur Kintamani yang indah. Siap untuk mendaki gunung yang ada di Indonesia? Read the full article

[coxi-ucox-id]

Sedikit mendung pun tak menghilangkan keindahan ciptaan MU karena EKAULAH YANG MAHA SEGALANYA. Jangan takut akan segala masalah yang ada karena TUHAN mu tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuanmu. Jika kamu bisa menerima ketetapanNYA pasti kamu akan lebih bisa menikmati perjalanan kehidupanmu. Selalu bersabar, berdoa, berusaha semampumu selebihnya pasrahkan dan berserah diri saja pada NYA. Pasti kelak akan ada jawaban NYA untukmu. Jika tidak di dunia fana ini ya di dunia stelah kematian mu nanti. By: @coxiucox Photo by : @coxiucox Lokasi : @gunungandong #gunungandong #gunungandong1726mdpl #indahnyalamindonesia #travelling #traveller #pendakiganteng #pendakicantik #holiday #pendakiindonesia #gunungindonesia #exploremagelang #longexposure #petir #magelang #jawatengah #indonesia #pendakikusam #pendakiganteng #pendakicantik #id_pendaki #id_petualang #parapendaki #camping #traveler #traveling #holiday #sahabat_pendaki #pendakigunung #parapendaki #parapejalan #adventure #eigertropicaladventure #wisatasemarang #wisataindonesia #visitindonesia

[indoflashlight]

Bagian 2 Inilah salah satu alasan kenapa para pendaki senang berkemah di “Gunung Andong”. - Referensi video: (@memorisemesta) Lokasi: Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia #indoflashlight #indoflashlightJateng #kemenpar #wisata #gunungandong #andong #jateng #indonesia (di Gunung Andong - 1726 Mdpl) https://www.instagram.com/p/BpOo_wEjW7h/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=di25vtsfq2ap

[olenlicious]

April 23, 2018 Do we need somebody just to feel like we’re alright? -Dua Lipa on repeat 🎤 📍Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah #pictoftheday #photooftheday #ootd #getlost #nature #natural #naturelover #vsco #vscocam #explore #exploremagelang #landscape #hikking #pendaki #streetphotography #andong #folk #livefolkindonesia #wonderfulindonesia #ayodolan #keluarbentar #indotravellers #parapejalan #instadaily #gunungandong #mount #mountain #parapendaki

[inidomino]

INIHANTU | MISTERI GUNUNG ANDONG JEMBATAN SETAN DAN WATU POCONG | Gunung Andong merupakan salah satu gunung cantik nan merona yang berada di provinsi Jawa Tengah. Tepat lokasinya ialah di desa Girirejo, Kec. Ngablak, Kab Magelang. Meski tidak terlalu tinggi, hanya 1.726 mdpl. Namun, dengan segala keindahan alamnya, gunung Andong mampu memikat banyak hati para pendaki gunung dan wisatawan alam. Hal ini bisa dibuktikan dengan tingginya volume pengunjung yang setiap tahun meningkat.

Setiap tahunnya, ribuan pendaki datang untuk menjamahi keindahan gunung Andong. Mengapa begitu?, mungkin beberapa fakta dan misteri gunung Andong yang akan segera kamu ketahui di bawah ini akan menjawab pertanyaan tersebut.

Sssttt … Gunung ini memang menyimpan cerita mistis loh. Terkadang cerita mistisnya akan membuat para pendaki merinding. Tetapi cobalah datang dan mendaki ke sana, rasakan sensasinya. Apakah mistisme gunung Andong bikin anda gemetaran?.

Alkisah, masyarakat sekitar tidak berani menjelajah hingga ke puncak namun hanya berada di kaki gunung. Mereka telah menjadikan Gunung Andong sebagai tempat keramat.

[beautinesia-blog]

Foggy

[khrisasisuci]

Karena kemerdekaan adalah hak segala hati... 🙋🙋 Selalu dibuat jatuh Cinta sama segala apa yg Allah ciptakan ada dibumi Indonesia. Fixed!! . . . #liburanberkualitas #refresh #andongpeak #gunungandong #NKRI #merahputih