#gelas untuk es teh
Explore tagged Tumblr posts
Text
Dua Mangkuk Mi Ayam
Akhir pekan yang kamu nantikan telah tiba. Tak ada mentari yang hangat menyapa. Hanya nampak awan kelabu menghiasi cakrawala. Mendung memulai akhir pekan yang menurutmu istimewa. Sebab kamu memiliki janji bertemu sang kekasih jiwa. Namun sepertinya segala rencana indah akan berakhir kubra. Lantaran sudah dua jam awan kelabu tak juga sirna.
"Kesal sekali!" teriakmu memulai hari.
Dua jam telah berlalu. Cakrawala kini tak lagi kelabu. Mentari mulai menampakan diri dengan malu-malu. Senyum pun mulai nampak pada paras ayumu. Lantaran tak jadi gagalnya sebuah temu. Bergegas kamu menata diri dengan memakai baju berwarna ungu. Tak lupa dengan sedikit polesan pada bibir mungilmu. Kini kamu pun telah siap menikmati hari bersama pujaan hatimu.
"Aku cantik sekali," ucapmu sembari merapikan kerudung dengan senyum berseri.
Jam di dinding menunjukkan pukul sepuluh, ketika pujaan hatimu tiba menjemputmu pada kediaman. Bergegas kamu menyapa dengan senyum yang masih menghias paras rupawan. Bersiap menuju tempat biasa kamu melepas segala kerinduan. Tak lupa untuk terlebih dahulu mengisi bahan pangan. Sebab pencernaanmu mulai berbunyi ringan.
"Aku mau mi ayam biasanya," rengekmu ketika baru menginjakkan kaki pada pintu rumah.
Tibalah kini pada warung mi pinggir jalan. Dengan segera dua mangkuk mi ayam beserta dua gelas es teh kamu pesan. Tak lupa kamu berbagi cerita dan harapan. Pada sang pujaan yang sedang duduk berhadapan. Sembari menanti tibanya pesanan.
"Akhirnya mi ayam sudah jadi," celotehmu dengan tawa riang.
Satu jam sudah kamu habiskan waktu bersama pada warung mi. Tibalah saat untuk berpindah destinasi. Menuju pusat kota mencipta kenangan tak terkaji. Hingga sampailah pada sebuah bangunan tua yang amat menarik hati. Kamu habiskan waktu bersama hingga rembulan tiba menggantikan mentari. Lantas diantarnya kamu pulang menuju rumah kembali.
"Terima kasih atas hari ini, Tuan," ucapmu malu-malu dengan rona merah menghias pipi. Tak lupa dengan lambaian tangan, pertanda perjumpaanmu hari ini telah usai.
Rona bahagia masih tergambar jelas pada parasmu di ujung malam. Hingga akhirnya kamu pun terlelap, berselimut suka cita dan penuh tenteram.
5 notes
·
View notes
Text
Saya menerima Kairo apa adanya. Kemarau dan badainya. Bahagia dan sedihnya. Saya pikir, kemarau juga membahagiakan bagi penjual kipas angin dan es tebu. Kau saja bisa minum 4 gelas dalam sehari. "Es Tebu lebih menyegarkan dari teh hijau terenak sekalipun, Fan!" jawabmu terakhir kali kutanya 'apa tidak bosan?'
Saya menerima Kairo apa adanya. Bagaimanapun, ia juga punya beban yang tak terkira, tapi tak punya sesiapa untuk bercerita.
Maksudmu ke laut merah? Dia saja belum selesai dengan cerita masa lalunya tentang seorang raja yang angkuh dan sombong.
Maksudmu ke laut Mediterania? Mereka tidak sefrekuensi. Setiap Mesir bercerita, ia selalu mengadu nasib. "dulu saya lebih parah, dulu saya begini"
Saya menerima Kairo apa adanya. Bahwa seperti bom waktu, rasa yang tertahan itu harus segera dilepaskan.
Seperti kamu, saya menerima Kairo apa adanya
7 notes
·
View notes
Text
Ctrl + C 👉 Ctrl + V, Meski Tak Sempurna
Pagi ini baru kusadari, bahwa setiap kebaikan-kebaikan bapak, ibuk, ummi, yang selalu mereka lakukan padaku, tanpa sadar ingin kulakukan pada orang lain.
Setiap mau berangkat ke suatu tempat, pasti semua barang-barang yang mau kubawa dan semalamnya sudah ku-packing, akan bapak tempatkan di depan pintu, ditata, disiapkan biar bisa langsung kubawa dengan mudah.
Setiap hari dan setiap tahun, ibuk selalu memperlihatkan antusiasme berbagi apalagi di bulan Ramadhan ke tetangga sekitar, dan melibatkanku dalam setiap prosesnya.
Setiap hari pasti ummi tiba-tiba datang dengan segelas es teh / es kopi ke meja belajarku, untuk memberi semangat lewat segelas minuman.
Maka kini meski tak sesempurna mereka, setiap bahuku yang terangkat membawakan barang teman/saudara yang akan pergi, setiap niat dan keinginan memberi, dan setiap gelas minuman yang kadang kubuat spesial untuk teman-teman, akan jadi pahala yang mengalir untuk mereka bertiga ❤
Begitulah orangtua, dan kemuliaan yang Allah berikan pada nya ❤
2 notes
·
View notes
Text
🌟 ESKAN PLASTIK TRANSPARAN YOLANDA 2200 ML HMY 🌟📞 WhatsApp: 081-331-351-580 🏬 Lokasi: jalan Songoyudan 33, Surabaya ✨ Desain Praktis & Modern! ✅ Kapasitas Besar: 2200 ml, ideal untuk keluarga atau acara santai. ✅ Ukuran Nyaman: 23 cm x 14 cm x tinggi 22 cm, pas di meja makan atau lemari es. ✅ Bahan Transparan Premium: Mempermudah melihat isi minuman dengan elegan, Food grade. ✅ Bonus Istimewa: ada bonus 4 gelas plastik gratis di dalam eskan. 💡 Keunggulan: ✔️ Ringan dan mudah dibawa. ✔️ Tahan lama dan aman untuk makanan/minuman. ✔️ Cocok untuk menyimpan air, jus, teh, atau minuman lainnya. 🎉 Hadirkan kenyamanan dalam setiap momen bersama Eskan Plastik Yolanda! 🛒 Segera dapatkan sekarang dan rasakan manfaatnya! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan. 😊 #waterjugplastik #eskanplastik #jualeskanplastik #jualwaterjugplastiksurabaya #tokoplastikterdekatsurabaya #tokoplastiksurabaya #perabotplastikrumahtangga #perlengkapanmakanminumplastik #jualberbagaiprodukplastik #agendistributorgrosir
#waterjugplastik#eskanplastik#jualeskanplastik#jualwaterjugplastiksurabaya#tokoplastikterdekatsurabaya#tokoplastiksurabaya#perabotplastikrumahtangga#perlengkapanmakanminumplastik#jualberbagaiprodukplastik#agendistributorgrosir
0 notes
Text
Late Night Talk With Yosua
"Astaga Tuhan. Anak ini lho ya, kok bisa-bisanya lupa kalo gue mau jemput kesini." Yosua setengah tertawa, ia menjatuhkan dirinya sendiri di sofa apartemen Nadine.
"Sumpaaah, Yos, gue beneran ngeblank banget tadi habis ke kamar mandi, pake jaket, main hp sebentar terus kebablasan ngescroll Tumblr," Nadine memakai topi dan bergegas menarik tangan Yosua, "ayok buruan, udah hampir jam 3 ini, nanti keburu matahari naik."
Yosua hanya bisa tersenyum dan menuruti instruksi dari teman baiknya tersebut. Mereka langsung menaiki mobil dan pergi ke The Atjeh, restoran makanan khas Aceh favorit mereka berdua yang buka 24 jam di bilangan Sabang, Jakarta Pusat.
Sesampainya di The Atjeh, mereka memesan beberapa makanan dan minuman. Nadine, seperti yang dijanjikan Yosua, memesan seporsi Indomie masak Aceh dan satu gelas es teh tarik. Sementara Yosua memesan mie aceh spesial, canai keju susu dan segelas es teh tarik.
"Jadi," kata Yosua memulai percakapan, "cerita lengkapnya gimana? Tiba-tiba aja gitu?"
Nadine menatap Yosua, sekilas ia mengerti jika Yosua sedang membicarakan kejadian di Shamrock malam tadi.
"Ya gitu. Gue tadi niatnya cuma ketemu Greg. Tapi pas mau pulang, malah dikasih gift. Gue bilang ke Alan kalo gue bakal skip dulu, karena gue nyupir." jelas Nadine.
"Kalo gak nyupir, berarti mau?" tanya Yosua menginterogasi. Nadine terdiam sebentar, menunjukkan raut wajah seperti sedang berpikir.
"Kayanya gak juga. Like what I said before, keliatan banget kaya playboy. Besides, he's a stranger after all. Lo tau gue kan, Yos." Nadine mengangkat bahunya sekilas.
"He's a stranger atau memang lo yang masih menutup segala akses ke dunia luar?"
Nadine menatap Yosua sambil menopang dagunya, diam beberapa detik sebelum ia terkekeh pelan.
"Ya, itu juga sih," Nadine memijat pelipisnya pelan, "even gue gak pernah pake nama Nadine lagi, ya apalagi alasannya kalo bukan buat menutup diri ke dunia luar? No one should know that I'm a Nadine Aiko Hartono. Nama Nadine cuma buat orang-orang yang memang gue kehendaki aja kehadirannya." lanjutnya.
Yosua tersenyum tipis, "I'm glad I know you as a Nadine, not Aiko. Terus kata lo apa tadi? Dia terlihat playboy?"
"Iya... lumayan sih. Sisanya gue asbun aja because he looked attractive enough, he has a nice smile," Nadine mengangguk, "for seconds, I felt like trapped in those foxy eyes of him, dan itu menurut gue agak gila."
Yosua mengerutkan kening. Yang dirasakannya tak menentu. Bingung? Aneh? Marah? Tapi yang jelas, ia tak mengalihkan pandangannya dari Nadine dan menatapnya dalam-dalam. Bersamaan dengan itu, pesanan mereka pun datang.
"I see. Dapet 8.5 points dari Nadine bukan tanpa alasan, dan jadi ini alasannya," Yosua mengaduk es teh tariknya dengan sedotan, "gue rasa 1.5 point lagi cuma karena dia stranger aja."
"Jangan lupakan aura playboynya. He looks like a pro." kata Nadine santai.
"Kalo misal nih, ini baru misalnya lho ya, suatu saat kalian ketemu lagi, lo mau kasih dia kesempatan buat kenal lo lebih jauh?"
Nadine dengan sigap menggeleng, "gue gak ada ekspektasi bakal ketemu orang itu lagi. Tapi kalo Tuhan mau ngasih gue jalan lain, kayanya gue bakal menutup akses kanan kiri sampai gue capek sendiri."
Nadine mengaduk indomie aceh yang saat ini sudah berada di depannya. Sementara Yosua, memilih untuk membiarkan makanannya, dan sibuk memandangi Nadine, tanpa Nadine tahu, sebelum ia akhirnya mengeluarkan suaranya.
"Lo masih gak mau menerima tawaran gue?"
Nadine yang saat itu hendak menyuapkan indomie miliknya, terhenti sejenak dengan raut wajah yang agak bingung, "sori, tawaran apaan ya, Yos?"
"Kalo sampai umur 28 kita belum ada pacar, dan belum ada seseorang yang berpotensi buat dinikahin, kenapa gak kita berdua aja yang nikah?"
Wajah Yosua terlihat serius, tetapi Nadine tidak bisa menyembunyikan tawanya.
"HAHAHAHAHAHA YOS. Sorry banget, tapi candaan lo yang ini beneran kaya orang lagi berhalusinasi."
Yosua tersenyum kecut. Ini bukan pertama kalinya ia mendengar Nadine berkata demikian, karena tidak pernah menganggap ocehannya serius. Ia sadar jika dirinya pun juga seorang pengecut, merasa belum sepenuhnya berani untuk mengungkapkan apa yang ia rasa kepada Nadine.
'Bukan berhalusinasi, Nad. Gue cuma belum berani...'
0 notes
Text
"kamu nih angin-anginan tau An, bikin aku maju mundur "
"untuk?"
Raja mengehela, dia berdecak lirik namun masih terdengar oleh Anjani
"ahh ribet lu bang, masih pagi gini udah cari pembahasan buat naskah novelmu. Aku udah banyak bantuin trus ngarep dapet gaji eh cuman dapet hikmahnya" cerocos Anjani
"asem kau, kurang apa aku ini An. Makan nasi kuning aja pakai duitku to"
Anjani meringis, sedang Raja melanjutkan suapannya yang entah ke berapa namun juga belum terasa kenyang.
Alun-alun Kidul pagi ini tidak cukup ramai. Hanya beberapa penjual lawuh yang terlihat wira wiri menawarkan dagangannya. Raja menghampiri ibu penjual nasi kuning yang duduk memangku nampan berisi bungkusan yang lumayan banyak, meminta teh hangat 2 gelas. Anjani yang mengetahui hal tersebut setengah berlari mengampiri mereka dan meralat pesanan Raja.
"Kulo es teh satu ya bu"
Ibu penjual nasi kuning mesem, "ra ono nduk, teh anget aja adanya"
"wah kok ibu pilih kasih, bawa teh anget ga bawa es teh. Tau aja kalo yang pesen teh anget orangnya ganteng kek yang disamping saya"
Raja terbatuk sekian detik setelah mendengar ucapan Anjani. Ibu penjual nasi kuning langsung menyodorkan segelas teh hangat yang masih mengepul asapnya dan segera oleh Raja diseruput penuh nikmat. Anjani berlagak seolah tidak bersalah dan terus memuji Raja di depan ibu penjual nasi kuning.
"tau ga bu, abangku ini mau wisuda S2 minggu depan, tapi belum punya gandengan buat foto padahal mukanya udah kebelet nikah hahaha
Trus abangku iki mau kerja di Surabaya buat jadi asisten dosen di sana, dosennya cewe masih single lagi. Abangku ga mau nolak soale podo-podo jomblo katane"
Anjani melirik Raja untuk menggoda sambil mengunyah suapan terakhir nasi kuningnya. Raja hanya memangut diam namun sorot matanya seolah sudah ingin mencengkeram Anjani biar dapat sedikit jeweran di telinganya. Anjani tak peduli, ibu nya pun sangat antusias mendengar ocehan Anjani yang sebenernya Ibu tau kalau Anjani hanya guyon.
"udah yuk An, makin ngaco kamu"
"wehh promosi iki bang, sapa tau Ibu nya naksir sama kamu bang"
Anjani tertawa diringi dengan suara sirine mobil ambulance yang lewat.
Raja memicing, dilihatnya mobil ambulance itu dengan seksama. Mobil melaju dengan cepat membelah kendaraan lain yang sedang melintas. Tak seramai pagi kemaren, kali ini hanya beberapa mobil dan sepeda motor berlalu lalang melewati jalan satu arah Alun-alun Kidul.
"lah lah hujan An"
Gerimis mulai berdatangan tanpa aba-aba. Dengan sigap Raja menarik Anjani menuju parkiran depan warung soto bu yani, sedang penjual nasi kuning tadi sudah aman di bawah payungnya yang sebelumnya bersandar dipagar pembatas jalan dengan lapangan.
"belum bayar bang"
"tunggu reda baru samperin ibunya"
"oke"
Sudah 7 menit hujan gerimis tak kunjung reda. Raja menoleh ke arah Anjani yang melamun diam.
"An, bisa ga serius sebentarr"
"apa"
"Abang suka sama Anjani"
"iya tau bang"
"hujan begini lo An, ga mau aku sia siain biar doaku terijabah. Anjani udah lulus, Abang udah siap kerja. Apalagi coba kurangnya. Kamu jomblo, aku lebih lama jomblonya"
Anjani menoleh
"ini nembak apa ngolok sihh"
Tatapan Raja tak berpaling,
0 notes
Text
Bagian yang Tidak Terlihat
Seberapa hari ini sedang ramai tentang seorang bapak penjual es teh di tengah riuh kajian "pembicara" kondang.
Agar ulisan ini menjadi pengingat di hari-hari yang jauh ke depan, telah beredar luas video seorang penjual minuman yang mendapat lontaran kata-kata tidak ahsan dari "pembicara" di atas panggung terhadap dirinya. "ya dijual lah sana, goblok!" kemudian terbahak ke berbagai arah mencari dukungan tawa dari rekan di kanan kirinya. Jika saya khilaf, bisa-bisa saya ikut terjerumus pada yang tidak baik dengan membatin "sakit ini orang-orang yang ikut tertawa"
Secara fitrah manusiawi, seharusnya masih ada paling tidak sebersit penyesalan terhadap lontaran kalimat sang pembicara yang dianggapnya guyon. Kalimat spontanitas yang kata beberapa pembelanya adalah cara beliau menyampaikan 'dakwah'nya. Tapi bukankah kalimat spontan adalah cerminan sesungguhnya dari akhlak dan kebiasaan? Lalu apakah dapat dibenarkan akhlak yang terbiasa dengan kalimat-kalimat tidak ahsan? Atau memang saya yang terlalu kaku?
Sang bapak penjual minuman berdiri di tengah kerumunan, menopang dagangannya di kepala sebagai bentuk perjuangan sebagai kepala keluarga. Tangan kirinya menjaga deretan gelas dan botol minuman di atas, dan tengan kanannya merapikan kemejanya dengan tegas. Seketika saya melihat itu sebagai gestur menjaga kehormatan dirinya sendiri, beliau pasti sedang menenangkan hatinya sendiri, menghembus nafas panjang, bersabar dengan sesuatu yang beliau perjuangkan. Hebat.
Sesiapapun kita, belum tentu sanggup berdiri di posisi yang sama dengan bapak penjual minuman. Dengan penyikapan yang serupa. dan Allah melihat keteguhannya.
Ternyata sangat mudah bagi Allah untuk membolak-balikan keadaan setiap hambaNya. Hanya dalam satu malam, Allah membuat banyak orang memuliakan bapak penjual minuman. Dihadirkan banyak keberkahan untuk beliau. Dijalankan skenario terbaik untuk setiap hamba-Nya. Yang bisa jadi, ditunjukkannya kejadian demi kejadian bagi orang lain untuk menjadi sebab yang baik, bagi yang bersangkutan langsung ataupun bagi yang melihatnya melalui edaran video.
Ada jaring besar yang saling terhubung, yang telah ditenun dengan sangat rapi tanpa bisa kita lihat alat penenunnya.
Kisah bapak penjual minuman menjadi salah satu dari banyak hal yang mungkin tidak bisa kita lihat dan rasakan, sampai hal itu terjadi barulah kita bisa ber-"Ooooooohhh" panjang di belakang.
Berkah untuk bapak penjual minuman. Semoga saya, kita, dan semua orang dapat mengambil banyak pelajaran dari sikap beliau.
*dari aku yang menuliskan ini dengan cukup "emosional"
0 notes
Text
Hari ini adalah awal yang hebat dari kehidupan baruku. Aku, Edrea Quinza Ferran. Nama baruku itu berarti seorang petualang wanita yang sangat kuat dan mampu memimpin. Aku berharap aku akan menjadi seperti makna nama tersebut.
Di minggu pagi ini, aku bangun lebih siang dari hari-hari biasanya. Aku sempat bergumul dengan suasana hati dan berbagai pikiran. Aku pun telah mencoba yang terbaik untuk menjalaninya. Namun, seketika aku terjebak dalam kondisi sulit.
Singkatnya, aku memutuskan bahwa kedepannya aku ingin menjadi jurnalis perjalanan. Aku memilih hal itu karena menurutku itulah cara yang terbaik dalam menjalani kehidupanku. Pada siang itu, aku bergegas ke luar rumah dan pergi ke suatu tempat.
Seperti hari-hari tertentu yang telah berlalu, aku ingin pergi ke toko buku dan menikmati waktu di kafe. Aku sempat ingin membeli buku jurnalistik. Mungkin aku akan mendapatkan buku murah di aera bazar buku di toko buku tersebut. Karena energiku telah terkuras dengan hal-hal yang terjadi pagi tadi, aku merasa lelah memilah buku. Aku berpikir bahwa di lantai atas toko buku ada buku-buku baru yang bisa di pilih. Aku telah menemukan satu buku. Sayangnya, uangku tak cukup untuk membelinya.
Kemudian aku pergi menuju kafe. Saat itu aku bergumul kembali dengan pikiran dan perasaan. Aku teguhkan prinsipku dan melangkah. Sesampainya, aku bergumul pula dalam memilih apa yang mau aku pesan. Setelah ke luar kafe dan memasukinya kembali, aku mencoba memilih yang tepat dan akhirnya aku memesan satu tusuk ayam karage pedas dan satu gelas es teh manis.
Setelah menerima pesanan di kasir, aku langsung menuju lantai atas untuk mendapatkan kursi. Aku memilih tempat duduk yang dekat dengan stop kontak untuk sambil mengisi daya handphoneku. Aku mulai menyeruput es teh manisku dan memakan ayam karage pedasku.
Sebuah buku catatan dan alat tulis yang kubawa sudah aku letakkan di atas meja dan aku ingin menghabiskan waktu untuk menulis jurnal -- karena tak membeli sebuah buku yang dapat aku baca. Aku menulis hal-hal baru dalam mengelola kehidupanku.
Aku merincikan tentang diriku dan apa yang ingin aku capai. Tentunya, aku ingin memiliki pekerjaan yang melibatkan bepergian dalam tugasnya.
Sampai aku rasa cukup untuk berada di kafe tersebut, aku ingin berpindah ke mall dekat kafe untuk membeli sesuatu di toko pernak-pernik dan sholat ashar. Ternyata di luar turun hujan yang cukup deras.
Aku telah mempersiapkan diri untuk membawa payung karena aku tau ini musim hujan. Aku menerobos hujan untuk sampai ke mall tersebut dengan jalan kaki.
Setibanya, aku bersyukur pakaianku tak begitu basah. Aku memasukan payungku ke sebuah plastik, lalu ke sebuah tas yang aku bawa untuk payungku yang basah.
Mall tersebut agak begitu ramai -- seperti biasanya pada akhir pekan, ada acara perlombaan tertentu. Aku menuju toko pernak-pernik.
Saat itu belum terpikir untuk membeli apa, tapi terlintas di benakku bahwa aku ingin membeli perhiasan imitasi seperti cincin atau kalung; atau benda lain.
Aku mencari perhiasan berwarna hijau karena warna itu adalah warna kesukaanku. Tanpa banyak berpikir, aku dipertemukan dengan sebuah kalung berwarna emas di rantainya dengan buah kalung berbentuk hati yang berwarna dasar putih dan ada hiasan daun menjari hijau. Aku tak mau ragu; aku langsung ke kasir.
Karena waktu sholat ashar telah tiba, aku pergi ke sebuah masjid di dalam mall. Masjid itu terletak di lantai atas dekat parkiran. Aku sudah berencana memilih alat sholat hijau kalau ada. Tepat! Itu ada! Aku memilihnya dan melaksanakan sholat.
Hujan masih turun dan aku ingin pulang. Aku memberhentikan sebuah angkutan umum. Dalam perjalanan, ada insiden pergesekan antara angkutan umum dengan mobil pribadi lain. Untungnya, tak terjadi perselisihan.
Aku berhenti di halte sebuah stasiun dan harus menyebrangi stasiun tersebut untuk menuju rumah. Kartu akses masuk aku ambil dan aku menyebranginya melalui tangga bawah tanah.
Hujan begitu deras, aku mengurungkan untuk menerobosnya karena ada kilat pula. Untuk itu, aku menunggu bersama orang-orang di dalam stasiun.
Karena merasa bingung harus melakukan apa, aku membeli sebuah burger dan sebotol es teh manis. Itupun dengan pertimbangan karena uangku yang terbatas.
Aku terus berdoa agar hujan mereda dan berhenti. Selang berapa menit, hujan pun mereda walau masih merintik. Aku melanjutkan perjalananku ke rumah dengan memakai payung.
Hanya dengan jalan kaki beberapa menit, aku sampai di rumah. Aku berberes diri dan kembali melanjutkan hariku.
Ternyata aku mengalami "suasana terjebak" lagi. Disitulah aku menemukan kreatifitas. Aku berpikir untuk membuat nama baruku. Sebuah nama dengan maknanya aku temukan: Edrea Quinza Ferran; seorang petualang wanita yang sangat kuat dan mampu memimpin.
Walau tak selalu mudah, aku memahami arti namaku: "memimpin". Maka, aku memahami bahwa dalam memimpin akan menemui tantangan. Aku bersabar dan tak menyerah.
Aku merasakan efek positif yang signifikan. Hidupku terasa baru dan berubah. Aku menjaga konsistensiku dan tak pantang mundur.
1 note
·
View note
Text
Inspirasi Minuman Populer yang Bisa Dibuat dari Bubuk Minuman
Minuman merupakan salah satu hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Minuman tidak hanya menjadi kebutuhan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi membuka usaha. Salah satu cara untuk menciptakan minuman yang unik adalah dengan menggunakan bubuk minuman sebagai bahan dasarnya.
Bubuk minuman adalah bahan yang sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam usaha minuman populer. Berikut ini adalah beberapa inspirasi minuman populer yang bisa Anda buat dengan menggunakan bubuk minuman.
1. Bubble Milk Tea
Bubble milk tea atau yang juga dikenal dengan nama boba tea merupakan minuman yang sedang populer di kalangan masyarakat. Minuman ini terdiri dari teh susu yang diberi tambahan bubble atau bola-bola kenyal yang terbuat dari tapioka. Anda dapat menciptakan bubble milk tea dengan menggunakan bubuk teh susu yang sudah siap pakai. Anda juga dapat menambahkan bubble yang terbuat dari tapioka untuk memberikan sensasi yang unik pada minuman ini. Bubble milk tea bisa menjadi pilihan minuman yang menyegarkan dan cocok untuk dinikmati di saat cuaca panas.
2. Thai Tea
Thai tea merupakan minuman khas Thailand yang memiliki rasa yang khas dan aroma yang harum. Minuman ini terbuat dari campuran teh hitam, susu, gula, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan bunga cengkeh. Anda dapat menciptakan Thai tea dengan menggunakan bubuk teh hitam yang sudah siap pakai. Tambahkan susu, gula, dan rempah-rempah sesuai dengan selera Anda. Thai tea bisa menjadi pilihan minuman yang hangat dan cocok untuk dinikmati di saat cuaca dingin.
3. Coklat Kental
Coklat Kental merupakan minuman yang terbuat dari bubuk Coklat yang dilarutkan dalam susu kental manis. Minuman ini memiliki rasa dan aroma cokelat yang unik. Anda dapat menciptakan coklat kental dengan menggunakan bubuk minuman coklat yang sudah siap pakai. coklat kental bisa menjadi pilihan minuman yang cocok untuk dinikmati di saat Anda sedang ingin menikmati waktu santai.
4. Cappucino Cincau
Cappucino Cincau merupakan minuman yang sampai saat ini populer di indonesia. Minuman ini terbuat dari campuran kopi bubuk dan cincau hitam. cappucino memiliki rasa kopi yang kuat namun tidak terlalu pahi. Anda dapat menciptakan cappucino dengan menggunakan bubuk minuman kopi yang sudah siap pakai. Campurkan bubuk kopi, gula, dan air panas dalam sebuah wadah lalu masukan cincau yang sudah di iris atau dipotong sesuai selera. cappucino cinacu bisa menjadi pilihan minuman yang cocok untuk dinikmati di saat Anda sedang ingin menikmati minuman yang kaya akan rasa dan aroma.
5. Green Tea
Green tea merupakan minuman yang terbuat dari bubuk matcha yang dilarutkan dalam susu dingin dan es batu. Minuman ini memiliki tekstur yang kental dan rasa yang segar. Anda dapat menciptakan green tea dengan menggunakan bubuk minuman green tea yang sudah siap pakai. Campurkan bubuk green tea dengan susu dingin dan es batu dalam blender lalu blender hingga teksturnya menjadi halus. Tuangkan green tea frappuccino ke dalam gelas dan tambahkan topping seperti whipped cream atau bubuk matcha. Green tea bisa menjadi pilihan minuman yang segar dan cocok untuk dinikmati di saat cuaca panas.
Untuk menciptakan minuman-minuman populer di atas, Anda dapat menggunakan bahan dasar bubuk minuman yang berkualitas. Anda dapat memilih bubuk minuman yang bermerek dan terpercaya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Jika Anda ingin membeli bubuk minuman berkualitas, Anda dapat mencarinya di bandar powder yang jual bubuk minuman. Pastikan Anda memilih distributor bubuk minuman yang selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggannya.
Dengan menciptakan minuman dari bubuk minuman, Anda dapat menciptakan minuman yang unik dan menyegarkan. Mulailah eksplorasi dan kreasikan minuman Anda sendiri dengan menggunakan bubuk minuman sebagai bahan dasarnya. Semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi bagi Anda untuk menciptakan minuman-minuman populer yang bisa dinikmati di berbagai kesempatan. Selamat mencoba dan selamat menikmati minuman Anda!
#bubuk minuman#distributor bubuk minuman#jual bubuk minuman#bubuk minuman kiloan#bubuk minuman premium#bandar powder
0 notes
Text
5 resep masakan lezat dengan beras diet
5 Resep Masakan Lezat dengan Beras Diet
Berikut adalah lima resep masakan lezat yang menggunakan beras diet sebagai bahan utamanya. Dengan mengintegrasikan beras diet ke dalam hidangan sehari-hari, Anda tidak hanya dapat menikmati makanan yang lezat, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan yang tinggi dari nutrisi yang terkandung dalam beras diet.
1. Nasi Goreng Beras Merah
Bahan:
2 gelas beras merah, dimasak dan dinginkan semalam
2 butir telur, dikocok
2 siung bawang putih, cincang halus
1 wortel, dipotong dadu kecil
1 batang daun bawang, iris tipis
2 sendok makan saus tiram
1 sendok makan kecap manis
Garam dan merica secukupnya
Cara membuat:
Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Tumis bawang putih hingga harum.
Masukkan telur kocok ke dalam wajan dan aduk hingga telur matang.
Tambahkan wortel dan daun bawang, aduk hingga layu.
Masukkan beras merah, saus tiram, dan kecap manis. Aduk rata dan masak hingga semua bahan tercampur dengan baik.
Bumbui dengan garam dan merica sesuai selera. Sajikan hangat.
2. Bubur Hitam Manis
Bahan:
1 gelas beras hitam, dicuci bersih
6 gelas air
1 batang kayu manis
2 lembar daun pandan
Gula merah secukupnya
Santan kental secukupnya
Cara membuat:
Rebus beras hitam dengan air hingga menjadi bubur dengan api kecil, tambahkan daun pandan dan kayu manis.
Setelah beras lunak dan bubur terbentuk, tambahkan gula merah dan santan kental.
Aduk rata dan masak hingga mendidih kembali.
Sajikan dalam mangkuk dan tambahkan topping sesuai selera seperti kelapa parut atau kacang hijau.
3. Salad Beras Coklat dan Sayuran
Bahan:
1 gelas beras coklat, dimasak dan dinginkan
1 wortel, diparut
1 paprika merah, potong dadu
1 buah mentimun, potong dadu
Daun selada secukupnya
Dressing sesuai selera (misalnya, minyak zaitun dan cuka balsamik)
Cara membuat:
Campur semua bahan dalam mangkuk besar.
Tambahkan dressing sesuai selera dan aduk rata.
Sajikan dalam piring saji dan hidangkan sebagai hidangan pembuka yang segar.
4. Ayam Goreng Beras Merah
Bahan:
4 potong ayam, bersihkan dan potong sesuai selera
1 gelas beras merah, dimasak
2 butir telur, dikocok
Tepung roti secukupnya
Garam, merica, dan bumbu lainnya sesuai selera
Cara membuat:
Bumbui potongan ayam dengan garam, merica, dan bumbu lainnya sesuai selera.
Celupkan potongan ayam ke dalam telur kocok, lalu gulingkan dalam tepung roti.
Goreng ayam dalam minyak panas hingga kecokelatan dan matang.
Sajikan ayam goreng bersama beras merah sebagai pendampingnya.
5. Puding Beras Coklat
Bahan:
1/2 gelas beras coklat, dimasak dan dinginkan
2 gelas susu almond atau susu rendah lemak
3 sendok makan bubuk kakao
3 sendok makan madu atau pemanis alami lainnya
1 sendok teh vanila ekstrak
Sejumput garam
Cara membuat:
Campur semua bahan dalam blender dan proses hingga halus dan rata.
Tuangkan campuran ke dalam cetakan puding atau gelas saji.
Dinginkan dalam lemari es selama beberapa jam atau semalaman hingga set.
Hidangkan puding dengan hiasan buah segar atau kacang cincang.
Kesimpulan
Memasukkan beras diet ke dalam resep masakan sehari-hari dapat memberikan variasi yang sehat dan lezat bagi pola makan Anda. Dari nasi goreng beras merah hingga puding beras coklat, ada banyak cara untuk menikmati manfaat kesehatan dari bahan makanan ini dalam hidangan Anda.
FAQ
1. Apakah saya bisa mengganti beras diet dengan beras putih dalam semua resep? Ya, Anda bisa mengganti beras putih dengan beras diet dalam hampir semua resep. Namun, perlu diing
0 notes
Text
Bifurcatio dan Kota Solo
Sudah lima tahun, banyak hal berubah. Kami masing-masing berubah, persahabatan kami juga.
Moment pertemanan di waktu itu, terasa begitu hidup. Kami lelah, pusing, saling mengeluh, tapi sekaligus terasa begitu sederhana dan ringan hanya dengan saling bercerita dan mendengar.
Ketika itu, ketika kami saling berbalas pesan di ruang obrolan sekedar untuk membuat janji makan malam di angkringan terdekat, atau warung tenda pinggir jalan, aku tidak pernah berpikir bahwa hal-hal seperti itu ternyata punya batas waktu, bahwa satu dua tahun ke depan, kami tidak pernah punya moment itu lagi. Kebersamaan yang saat itu kami sebut hal biasa, tidak istimewa, dan hanya seperti kegiatan yang hampir jadi rutinitas saja--berkumpul, makan, mengobrol, dan tertawa.
Saat ini, lima tahun kemudian, kami berubah sebab kami bertumbuh.
Sama seperti bertahun lalu, ketika waktu mempertemukan kami di titik persimpangan yang sama, ia pula yang kemudian tetap berjalan dan membawa serta kami di dalamnya bersama seluruh seluk beluk fase kehidupan kami, mimpi, takdir, prioritas, petualangan, perjalanan, emosi, proses pendewasaan, serta cara pandang masing-masing.
Setelah melihat sebentar ke belakang, bukankah kita sudah berjalan cukup jauh dengan pilihan dan cerita yang berbeda?
Tapi mungkin saja, pada suatu hari di antara hari-hari kami yang berjalan seperti biasanya, lewat satu dua kebetulan, dari sebuah foto yang ternyata masih tersimpan, atau dari lipatan kertas berisi pesan di salah satu halaman buku lama, atau dari hal kecil lainnya, bisa membawa kami mengingat kembali banyak moment kebersamaan itu sebagai memori yang menyenangkan.
Dan di sela ingatan itu, muncul harapan kecil; semoga suatu hari nanti, diantara hari-hari kami yang berjalan seperti biasanya, akan ada satu hari--cukup satu hari saja, kami bisa mengingat, mengenang, dan menceritakan kembali moment-moment baik itu bersama-sama pada sebuah perjumpaan sederhana. Untuk sekedar mengulang suasana yang tidak asing; ketika kami kembali duduk berbincang dengan gelas es teh yang tinggal setengah, piring-piring yang menyisakan sambal dan daun kemangi, atau mangkok bergambar ayam jago dengan sedikit sisa kuah soto, sementara topik percakapan masih menumpuk dengan tawa yang tidak bersisa.
Meskipun ruang obrolan tidak lagi penuh dengan notifikasi, dan pertemuan yang juga hampir tidak pernah, bertanya kabar yang hanya sesekali, menyapa hanya dengan mengintip dan membagikan beberapa moment bahagia, semoga tawa dan obrolan kami tetap sama riuhnya seperti bertahun lalu, sebelum waktu membawa kami sampai sejauh ini.
Terima kasih sudah memberi banyak cerita dan kenangan yang menyenangkan untuk diingat.
Semoga, perjalan teman-teman sekarang pun selalu seru dan membahagiakan.
Hari ini Sabtu di pertengahan Januari, menjadi salah satu hari ketika secara kebetulan aku menemukan satu lembar foto dan sekaligus pesan yang membuatku mengingat banyak cerita. Sekali lagi, ternyata aku mengingatnya sebagai memori yang menyenangkan.
Untuk itu, terima kasih lagi.
Seperti nama kami, Bifurcatio. Kami bertemu di persimpangan, untuk kemudian ambil jalan masing-masing.
Sehat-sehat, teman-teman🧡
🫁14 Januari 2024
0 notes
Text
Brown sugar milk tea
Minuman brown sugar milk tea adalah teh kekinian yang biasanya dilengkapi dengan topping boba atau pearl ini digandrungi anak-anak hingga dewasa. Bahkan boba lovers rela antre berjam-jam demi membeli milk tea lengkap dengan boba kesukaannya.
Istilah boba milk tea mengacu pada beragam minuman manis yang tidak berkarbonasi atau bersoda dan nonalkohol. Komposisinya biasa terdiri dari teh yang telah diseduh atau yang terbuat dari konsentrat, susu atau bahan tambahan lainnya yang dapat membuat minuman menjadi creamy, pemanis buatan, dan topping boba.
Teh hitam, teh melati, dan teh hijau termasuk jenis teh yang paling sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan bubble tea. Namun teh dengan rasa buah-buahan juga banyak digemari. Mulai dari mangga, kiwi, stroberi, melon, hingga markisa.
Pada dasarnya, komposisi dari boba milk tea hampir sama di semua tempat. Tapi jumlah kalori dalam satu gelas teh susu tergantung pada bagaimana minuman ini disesuaikan dengan keinginan Anda.
Bahan Boba:
100 gr tepung tapioka
40 gr gula aren
70 ml air
Bahan Sirup Gula:
120 gr gula aren
Bahan Pelengkap:
Susu cair full cream
Es batu
Cara Membuat:
Untuk membuat Boba, didihkan air dan gula aren.
Jika sudah mendidih, matikan api dan masukkan tepung tapioka. Kemudian, aduk hingga menggumpal.
Siapkan wadah yang sudah ditaburkan tepung tapioka. Lalu, bulat-bulatkan dan taburi boba dengan tepung tapioka agar tidak menempel.
Didihkan 1 liter air dan masukkan boba. Masak selama 15 menit hingga empuk.
Buang air rebusan boba, masukkan bahan sirup gula.
Aduk rata dan masak boba dan gula tanpa air dengan api kecil hingga mencair dan sirup mengental.
Masukkan boba dan susu full cream secukupnya. Moms bisa menambahkan es batu atau topping sesuai selera ya.
1 note
·
View note
Text
Kotak Waktu
Tiba-tiba saja aku teringat padamu yang mengajariku untuk menghargai kenangan, dengan membuat kotak waktu.
.
.
Kala itu musim panas baru saja datang dan kita mulai bisa mendengar suara kumbang di halaman belakang rumah. Ada dua gelas beling di atas meja rotan. Satu yang masih penuh isinya, punyamu. Satu lagi yang sudah kosong, punyaku. Aroma teh hibiscus masih berputar-putar di mulutku saat kamu tiba-tiba mendekat lalu menciumku, agak lama.
"Kopimu akan terasa aneh!" Ujarku begitu kamu melepaskan ciuman. Aku menyeka bibirku dengan ujung baju. "Teh... tehku terlalu kecut."
Kamu tertawa. "Aku hanya merasakan cinta." Lalu duduk di kursi sebelah. Menyesap es kopi yang sudah hilang es batunya. Hening memenuhi udara. Kamu menikmati es kopimu, aku menikmati kamu yang memenuhi pandanganku. "Bisa berhenti memandangiku? Binar matamu itu terang sekali. Aku,... sampai merasa sangat silau."
Kali ini aku yang tertawa. Sejak pertama kita berbicara, aku selalu menikmati percakapan-percakapan seperti ini denganmu. Kamu yang spontan berkata-kata seperti itu tampaknya cocok denganku yang agak sulit memberikan afirmasi bagi pasangannya.
"Kalau kamu memandangiku seperti itu, kamu harus membuat kotak waktu." Kamu menggerakkan jari telunjukmu dan membuat kotak imajiner di udara.
"..."
"Jangan cuma lihat aku! Lihat juga halaman belakang ini, ingat-ingat betapa bersihnya halaman ini setelah aku mencabut rumputnya. Lihat langitnya, seperti apa bentuk awan disana. Lihat gelas kita, apa isinya. Yah, gelasmu sudah kosong sih. Tapi tak apa."
Aku mengernyitkan dahi. Tak mengerti. Akan tetapi diam-diam kuikuti juga kata-katanya.
"Tutup matamu. Coba rasakan betul-betul bagaimana perasaanmu sekarang."
Aku menutup mata. Tiba-tiba seperti ada angin dingin yang mencelos di dadaku. Rasanya kakiku terangkat sesaat dari ubin, badanku menjadi ringan. Perutku geli.
Aku membuka mata, takjub. Aku melihatnya, aku lebih takjub lagi. Ternyata perasaan punya bentuk visual, dan di depanku adalah cinta.
"Selamat, kamu sudah berhasil mengisi kotak waktumu." Kamu menepuk-nepuk puncak kepalaku.
"Bagaimana... kamu bisa tahu?"
"Tahu cara ini? Karena aku punya seseorang yang sangat aku sayangi jadi aku mencari cara untuk bisa membekukan potongan waktu yang kulewati bersamanya."
Kamu tersenyum, manis sekali.
.
Kita mulai mengisi kotak waktu kita. Dengan rasa, kata, dan apapun yang bisa kita temukan di udara. Bukannya terasa sesak, kurasa kotak waktunya semakin membesar ukurannya. Semakin kuisi semakin ku tak bisa berhenti. Membekukan waktu dan menyimpannya rapi-rapi ternyata menyenangkan sekali.
Semoga sampai renta nanti, kotak waktu kita tak menemukan batas penyimpanannya.
Agustus, 2023
0 notes
Text
Jahe: Rempah Ajaib yang Membuat Terobosan dalam Industri Minuman
Jahe telah menjadi bahan rempah yang tak ternilai harganya dalam dunia kuliner selama berabad-abad. Selain digunakan dalam masakan, jahe juga telah lama dikenal karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Tidak hanya itu, dalam beberapa tahun terakhir, jahe juga telah membuat terobosan yang signifikan dalam industri minuman.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara membuat minuman jahe yang populer dan manfaatnya bagi kesehatan. Dengan demikian, mari kita lihat lebih dekat bagaimana jahe telah membuat terobosan dalam industri minuman, menggoda lidah dan menjaga tubuh tetap sehat.
Cara Membuat Minuman Jahe
Berikut adalah salah satu resep sederhana untuk membuat minuman jahe yang segar dan menyehatkan:
Bahan-Bahan:
2 inci jahe segar, dikupas dan diiris tipis
4 cangkir air
2-3 sendok makan madu (atau sesuai selera)
1-2 sendok makan jus lemon segar (opsional)
Es batu (opsional)
Daun mint segar (opsional, sebagai hiasan)
Instruksi:
Didihkan air dalam panci besar.
Setelah air mendidih, tambahkan irisan jahe ke dalam panci.
Biarkan jahe mendidih selama sekitar 10-15 menit untuk mengeluarkan rasa dan aroma jahe yang khas.
Matikan api dan biarkan larutan jahe mendiam selama beberapa menit agar rasa jahe lebih kuat.
Saring larutan jahe ke dalam teko atau wadah lainnya untuk memisahkan serpihan jahe.
Tambahkan madu ke dalam larutan jahe panas dan aduk rata hingga madu larut. Anda dapat menyesuaikan jumlah madu sesuai dengan selera manis yang diinginkan.
Biarkan larutan jahe dingin selama beberapa saat di suhu ruangan. Jika ingin minuman jahe yang segar, masukkan es batu untuk mendinginkannya lebih cepat.
Jika diinginkan, tambahkan jus lemon segar ke dalam minuman jahe yang sudah dingin. Ini akan memberikan rasa segar dan sedikit asam pada minuman.
Aduk rata minuman jahe dan pastikan semua bahan tercampur dengan baik.
Sajikan minuman jahe dalam gelas atau cangkir, dan hias dengan daun mint segar jika diinginkan.
Nikmati minuman jahe segar dan sehat!
Anda juga dapat mengkreasikan resep ini dengan menambahkan bahan lain sesuai selera, seperti kayu manis, rempah-rempah lainnya, atau mencampurnya dengan teh hijau atau teh hitam. Eksperimenlah dengan rasa dan nikmati minuman jahe yang menyegarkan!
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Jahe memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah diakui selama berabad-abad. Berikut adalah beberapa manfaat jahe yang penting:
Mengurangi Mual: Jahe telah terbukti efektif dalam mengurangi mual dan muntah, terutama yang terkait dengan mabuk perjalanan, mual kehamilan (morning sickness), dan efek samping kemoterapi. Jahe dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi sensasi mual.
Meredakan Peradangan: Jahe mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Hal ini dapat bermanfaat bagi penderita arthritis, nyeri sendi, dan kondisi inflamasi lainnya.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Jahe memiliki sifat antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu melawan infeksi, mencegah pilek dan flu, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Meningkatkan Pencernaan: Jahe telah digunakan secara tradisional sebagai tonik pencernaan. Konsumsi jahe dapat merangsang produksi enzim pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan meredakan masalah pencernaan seperti gas, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Mengurangi Nyeri: Jahe memiliki efek analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri. Jahe dapat digunakan untuk mengurangi nyeri otot, nyeri haid, dan nyeri kronis lainnya.
Menurunkan Kolesterol: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Menjaga Kesehatan Otak: Senyawa-senyawa aktif dalam jahe memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan inflamasi di otak. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Meningkatkan Sirkulasi Darah: Jahe memiliki sifat vasodilator yang dapat membantu meningkatkan aliran darah. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi, memperbaiki kesehatan jantung, dan membantu menjaga suhu tubuh yang optimal.
Penting untuk dicatat bahwa sementara jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya sebagai pengobatan alternatif atau tambahan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Apakah Anda memiliki bisnis atau usaha yang terkait dengan pengolahan jahe? Jika ya, maka kami punya solusi yang inovatif untuk Anda. Hadirkan mesin perajang jahe yang akan mengubah cara Anda memproses jahe secara efisien dan menghasilkan potongan jahe berkualitas tinggi dalam waktu yang lebih singkat.
Dengan menggunakan mesin perajang jahe, Anda akan merasakan lonjakan dalam produktivitas usaha Anda. Proses manual yang memakan waktu dan melelahkan akan tergantikan dengan penggunaan mesin yang cepat, efisien, dan akurat.
1 note
·
View note
Text
🌟 ESKAN PLASTIK TRANSPARAN YOLANDA 2200 ML HMY 🌟📞 WhatsApp: 081-331-351-580 🏬 Lokasi: jalan Songoyudan 33, Surabaya ✨ Desain Praktis & Modern! ✅ Kapasitas Besar: 2200 ml, ideal untuk keluarga atau acara santai. ✅ Ukuran Nyaman: 23 cm x 14 cm x tinggi 22 cm, pas di meja makan atau lemari es. ✅ Bahan Transparan Premium: Mempermudah melihat isi minuman dengan elegan, Food grade. ✅ Bonus Istimewa: ada bonus 4 gelas plastik gratis di dalam eskan. 💡 Keunggulan: ✔️ Ringan dan mudah dibawa. ✔️ Tahan lama dan aman untuk makanan/minuman. ✔️ Cocok untuk menyimpan air, jus, teh, atau minuman lainnya. 🎉 Hadirkan kenyamanan dalam setiap momen bersama Eskan Plastik Yolanda! 🛒 Segera dapatkan sekarang dan rasakan manfaatnya! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan. 😊 #waterjugplastik #eskanplastik #jualeskanplastik #jualwaterjugplastiksurabaya #tokoplastikterdekatsurabaya #tokoplastiksurabaya #perabotplastikrumahtangga #perlengkapanmakanminumplastik #jualberbagaiprodukplastik #agendistributorgrosir
#waterjugplastik#eskanplastik#jualeskanplastik#jualwaterjugplastiksurabaya#tokoplastikterdekatsurabaya#tokoplastiksurabaya#perabotplastikrumahtangga#perlengkapanmakanminumplastik#jualberbagaiprodukplastik#agendistributorgrosir
0 notes
Text
Manusia-Manusia yang Saya Kagumi
Pontianak. 21:44. 26062023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaaah di Pontianak tuh banyaaaak sekali kuliner enak, salah satunya karena etnis yang beragam. Sebagai kota yang dilalui sungai, sebagaimana kota lain di dunia, tentu menjadi sasaran berlabuh berbagai etnis di jaman dulu kala. Gitu deh (kayaknya).
Salah satu yang paling saya suka ya ini, es lemon teh. Terbaik. Sejumlah kota yang alhamdulillaah pernah saya kunjungi belum ada deh yang lemon tea nya seenak pontianak. Lemon lokal berpadu dengan air asam jawa kayaknya, sama teh juga. Alhamdulillaaah, harganya pun cuma 6.000 segelas.
Tapi saya jajannya cuma di i'i (panggilan untuk bibi dalam bahasa tionghoa) yang itu-itu aja, karena udah keburu ngefans kayaknya 😄. Suatu hari di bulan ramadhan saya beli 3 gelas, eeeehh dengan bakat clumsy yang saya punya, jatuhlah itu gelas di halaman rumah. Karena rasanya sedih, yaudah deh saya ngeng naik motor lagi balik ke i'i nya, jarakny dari rumah mungkin 2 kiloan. I'i nanya, kok balik lagi. Si ayuprissa dengan seragam kantor dan tanda pangkat perhiasan duniawi ini itu malah ngadu, gelasnya jatuh pecah di halaman. Eeeeeh i'i nya malah ndak mau dibayar lagi. MashaAllah manusia bisa sebaik ini ya. 🌱✨ Udah jualannya murah, kok ya ada acara gratis-gratisan. Berbunga-bunga saya.
Ada lagi nih kisah seminggu lalu, tiba-tiba saya kebagian tugas beli makan siang yang kurang untuk acara kantor. Tugas sederhana ini menjadi semarak karena waktu itu saya cuma punya uang 7ribu. 🙇🏻♀️🙇🏻♀️🙇🏻♀️ Apa saya perlu menawarkan diri cuci piring? Atau saya gadaikan SIM baru saya di situ sebagai jaminan? Eeeeh malah boleeeeh ngutang dulu ndak bayar sama si Bapaknya, padahal ini restoran ndak boleh ngutang-ngutang. Barakallaah. Ya ndak salah ini jadi salah satu restoran padang terkenal, konon lauknya selalu baru, ndak pernah pakai lauk kemarin. Jadi walau tergolong mahal, selalu ramai. Abang parkirnya juga ya Allah ramaaah dan amanah sekalii. Aaah jadi pengen makan nasi padang 🔥🔥🔥🔥
Naaah yang baru kejadian setengah jam lalu, saya dikasi kerupuk-kerupuk sama bibik pecal, padahal saya ndak jajan di situ, cuma mampir ngobrol. Ini bibik dan suami murah hatinya ya Allaah, bikin iri, pengen gitu juga lapang hatinya. Jadi malu kalau jajan ke situ lagi. Malu tapi saya doyan. Hahehahe. 😄
Sengaja saya pelihara sifat receh mudah senang seperti ini. Di hari-hari yang kadang seolah gitu-gitu aja masih ada kok kebaikan-kebaikan yang Allah titipkan ke kita, selaluuu ada, padahal kelakuan kita juga masih ada minusnya 😖 Coba deh dicatat gratitude list, hal-hal kecil yang kejadian sehari-hari, lebih ringan hati, seizin Allah. Small kindness that always matters. Alhamdulillaah bini'matihi tattimush shalihaat.
Semoga Allah berkenan ridha memperbaiki urusan agama, dunia, dan akhirat kita ya. Berkenan menjadikan kita manusia yang membawa kebaikan untuk yang lain, khalifah terbaik dalam versi masing-masing.
Salam,
ayuprissakartika.
1 note
·
View note