#foto misa syukur
Explore tagged Tumblr posts
Photo
🔸3D - 2N ZIAREK PADANG - BUKITTINGGI🔸 ✅Meeting Point : Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ✅DAY 01 : (L/D) - Penjemputan di Airport BIM - Air Terjun Lembah Anai - Makan Sate Mak Syukur (pilihan) - Lawang Park (Melihat keindahan Danau Maninjau dari atas) - Panorama & Jam Gadang - Check in hotel Bukittinggi ✅DAY 02 : (B/L/D) - Misa pagi Gereja Katolik St. Petrus Claver - Bukittinggi city tour - Istana Pagaruyung - Desa Terindah Pariangan - Check in hotel Padang ✅DAY 03 : (B/L) - Misa pagi Gereja Katedral St. Theresia - Kapel St. Leo (1903) - Kelenteng Shi Him Kiong - Jembatan Sity Nurbaya & Pantai Padang - Shoping oleh - oleh - Airport ✅Harga Termasuk: •2N Hotel*** (standard room twin share) •Transportasi •Tiket masuk wisata • Guide •Air mineral •Makan Selama Tour : ¤ Breakfast di hotel 2x ¤ Makan siang 3x ¤ Makan malam 2x ✅Harga Tidak Termasuk: •Tiket Pesawat •Makanan & minuman tambahan •Tambahan tour di luar program •Porter Bandara & Hotel •Local guide masuki Lobang Jepang •Foto dng Pakaian adat ▪ PT. Navis Wisata T & T ▪ 📲 0811 66 585 99 📲 0852 7888 7679 📲 0812 749 49 79 🌏 www.padangtrip.com #ziarek #ziarekkatolik #ziarahrekreasi #ziarahnasrani #ziarahrekreasikatolik #ziarekpadang #ziareksumbar #perjalanan #jalanziarah #ziarah #trippadang #padangtrip https://www.instagram.com/p/CnbvVMzvZXQ/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#ziarek#ziarekkatolik#ziarahrekreasi#ziarahnasrani#ziarahrekreasikatolik#ziarekpadang#ziareksumbar#perjalanan#jalanziarah#ziarah#trippadang#padangtrip
0 notes
Photo
(via Foto Tim Paduan Suara di Misa Syukur Pemberkatan Pernikahan Sakramen Perkawinan Pengantin Wedding Katolik Jogja Galuh+Vishnu) 😍 Foto Tim Paduan Suara di Misa Syukur Pemberkatan Pernikahan Sakramen Perkawinan Pengantin Wedding Katolik Jogja Galuh+Vishnu
https://poetrafoto.wordpress.com/foto-tim-paduan-suara-di-misa-syukur-pemberkatan-pernikahan-sakramen-perkawinan-pengantin-wedding-katolik-jogja-galuhvishnu/
#TimPaduanSuaraGereja #PaduanSuaraGereja #MisaSyukur #PemberkatanPerkawinan #PemberkatanPernikahan #SakramenPerkawinan #SakramenPernikahan #PemberkatanPengantin #PemberkatanWedding #PemberkatanKatolik #PemberkatanJogja #SakramenPengantin #SakramenWedding #SakramenKatolik #SakramenJogja #PernikahanKatolik #PerkawinanKatolik #PengantinKatolik #WeddingKatolik #PernikahanJogja #PerkawinanJogja #PengantinJogja #WeddingJogja #FotograferPernikahanJogja #FotograferWeddingJogja #JogjaWedding #JogjaWeddingPhotographer #WeddingPhotographerJogja
#foto#tim#paduan#suara#di#misa#syukur#pemberkatan#pernikahan#sakramen#perkawinan#pengantin#wedding#katolik#jogja#foto paduan suara#foto misa#foto misa syukur#foto pemberkatan#foto pernikahan#foto sakramen#foto perkawinan#foto pengantin#foto wedding#tim paduan suara#tim paduan suara katolik#tim paduan suara jogja#foto misa pernikahan#foto misa syukur pernikahan katolik#foto misa syukur pernikahan jogja
1 note
·
View note
Text
Menemukan Tuhan dalam Sentuhan Jawa
Artikel UAS Intercultural Journalism
Sembilan puluh empat tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 1924, dua bersaudara keturunan Belanda, Joseph Ignaz Julius Maria Schmutzer dan Julius Robert Anton Maria Schmutzer, memprakarsai pembangunan sebuah gereja. Terletak di Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, tepatnya 19 kilometer dari selatan kota Yogyakarta, Gereja Hati Kudus Yesus, Ganjuran ini didirikan.
Tiga tahun setelahnya, tepatnya di tahun 1927, Schmutzer bersaudara melengkapi kompleks Gereja Ganjuran dengan membangun sebuah candi yang dinamai Candi Hati Kudus Yesus. Candi setinggi 10 meter ini letaknya bersebelahan dengan gereja. Candi tersebut merupakan perpaduan antara budaya Hindu dan Jawa. Corak Hindu dapat dilihat pada bentuk candi yang tinggi dan ramping ke atas seperti salah satu candi Hindu di Indonesia yakni, Candi Prambanan. Pembangunan candi yang dilakukan oleh keluarga Schmutzer ini merupakan ungkapan syukur atas bertahannya pabrik gula mereka disaat pabrik-pabrik gula di sekitar daerah tersebut mengalami kebangkrutan, seperti pabrik gula Pundong yang beralihfungsi menjadi rumah sakit dan pabrik gula Gesikan yang hanya bersisa pondasi.
“Dulu sekitar sini banyak pabrik gula. Ada di Gondang Lipuro, Pundong, dan Gesikan. Pabrik gula tersebut kebetulan banyak yang sudah bangkrut. Dan di Gondang Lipuro ini kebetulan masih eksis. Jadi oleh keluarga Schmutzer sebagai salah satu ungkapan syukur dibangunlah candi karena pabrik gula tersebut masih berdiri,” kata Noerbertus Eko Waryontoro selaku sekertariat Paroki Gereja Ganjuran saat diwawancara.
Pembangunan gereja dan candi tentunya bukanlah tanpa alasan yang jelas. Dalam mengelola pabrik gula Gondang Lipuro, Keluarga Schmutzer sangat menerapkan ajaran gereja, yakni Rerum Novarum dimana kesejahteraan dan hak-hak karyawan pabrik benar-benar diperhatikan dan dijaga dalam mengelola pabrik gula tersebut. Itu sebabnya untuk mewujudkan ajaran tersebut, mereka pun mulai mendirikan sarana dan fasilitas di wilayah itu. Mulai dari mendirikan tujuh sekolah untuk laki-laki di tahun 1919 dan sekolah perempuan di tahun 1920, sebuah poliklinik dimana hingga saat ini masih berdiri dan menjadi Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran, onder de Bogen di Yogyakarta yang saat ini menjadi Rumah Sakit Umum Panti Rapih, serta gereja dan candi Ganjuran ini.
Awal Pembangunan Gereja
Perjalanan dua bersaudara Schmutzer dalam mendirikan gereja sesuai impian dan cita-cita mereka pun ternyata tidak berjalan dengan mulus. Konsep awal pembangunan Gereja Ganjuran sempat berbenturan dengan peraturan dari Gereja Katolik Vatikan. Awalnya, Schmutzer bersaudara ingin membangun gereja dengan menonjolkan budaya Jawa agar dapat menyatu dan sesuai dengan adat dan istiadat dan kebudayaan masyarakat setempat. Terlebih pembangunan gereja tersebut memang dari awal didedikasikan kepada para karyawan pabrik yang mayoritas memegang teguh budaya Jawa. Namun ternyata, peraturan di Vatikan, Roma menyebutkan bahwa pembangunan sebuah gereja tidak boleh menyatu dengan adat masyarakat setempat. Akhirnya, Schmutzer bersaudara pun hanya membangun gereja seperti gereja pada umunya yakni dengan gaya Eropa.
Seiring dengan berjalannya waktu, Gereja Katolik Vatikan melakukan Konsili yaitu pada tahun 1965 sehingga memperbolehkan adanya pembanguna gereja yang menyatu dengan adat setempat. Seakan menyambut kabar tersebut, pada Mei 2006 terjadi gempa bumi yang mengguncang kota Yogyakarta. Kabupaten Bantul merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerusakan yang cukup parah. Tidak terhindarkan, kompleks gereja seluas 2,5 hektar tersebut pun ikut rata dengan tanah. Pemugaran dan renovasi gereja pun digalakkan setelah Bantul sembuh dari bencana. Proses pembangunan ulang gereja bergaya Jawa yang merupakan cita-cita Schmutzer akhirnya dapat terealisasikan dengan adanya dukungan dari pihak Keraton dan masyarakat setempat. Adapun salah satu dukungan dari pihak Keraton Yogyakarta yakni mendatangkan para pemahat khususnya agar mendapatkan hasil bangunan gereja yang mirip dengan keraton Yogyakarta baik ukiran maupun patungnya.
“Mengadopsi gaya bangunan seperti keraton tidak dilarang oleh Sultan Yogyakarta. Bahkan dulu pembangunan gereja seperti ukiran-ukiran bagian atas gereja ini saja mengadopsi keraton pun ijinnya sama Sultan. Bahkan dulu peresmian gereja ini juga Sri Sultan ikut datang kesini dan ikut menghadiri peresmian. Jadi saya kira tidak masalah,” jelas Eko.
Selain bangunan gereja dan candi yang merupakan tempat favorit para peziarah, seusai berdoa di depan candi, biasanya para peziarah juga mengambil air suci Tirta Perwitasari yang dialirkan melalui tujuh kran-kran yang ada di samping kiri candi. Air suci ini dapat langsung diminum, dan tak jarang beberapa peziarah kerap mengambil air dengan memasukkan ke dalam botol dan kemudian membawanya pulang setelah didoakan. Seperti semacam tradisi pengambilan air suci Tirta Perwitasari, para peziarah harus mengambil air suci tersebut dari tujuh kran yang tersedia secara berurutan, baik untuk diminum, membasuh kaki, maupun diambil menggunakan botol.
Air suci Tirta Perwitasari ini sendiri ditemukan di tahun 1998 oleh salah satu Pastor Gereja Ganjuran yang menemukan sumber mata air di bawah candi. Konon, Tirta Perwitasari dipercaya memiliki kekuatan untuk penyembuhan dan bermanfaat untuk kesehatan. Nama Tirta Perwitasari sendiri diambil oleh salah satu umat gereja bernama Perwita yang merasakan manfaat penyembuan melalui air candi ini. Sedangkan Tirta sendiri dalam bahasa Jawa berarti air. Dalam dunia pewayangan pun, Air Suci Perwitasari dikenal sebagai air kehidupan.
Pakaian Liturgi dan Perwujudan Pada Patung
Tidak hanya bangunan beradat Jawa, keunikan Gereja Ganjuran pun datang dari pakaian liturgi, dimana pakaian yang dikenakan oleh Pastor dalam memimpin misa pun menggunakan pakaian adat Jawa. Menurut Eko, ada beberapa perbedaan pandangan umat yang menganggap bahwa pakaian liturgi beradat Jawa tersebut menyalahi aturan gereja Katolik. Namun baginya, semua hal tersebut kembali lagi pada cita-cita Schmutzer yang ingin membangun gereja yang menyatu dengan budaya setempat. Umat di daerah setempatpun tidak keberatan dengan gaya liturgi di gereja ini karena hal ini juga merupakan salah satu wujud pelestarian budaya. Eko menambahkan bahwa selama dia bertugas di Gereja Ganjuran, belum ada larangan sama sekali tentang akulturasi budaya seperti ini.
“Sejauh yang saya tahu, selama ini sih tidak apa-apa dan diperbolehkan. Dari Keuskupan Agung Semarang sendiri juga tidak ada larangan seperti itu. Tidak ada secara khusus memimpin misa dengan pakaian adat Jawa itu dilarang,” kata Eko.
Tidak hanya bangunan gereja yang diberikan izin untuk menyatu dengan budaya setempat, namun perwujudan Yesus Kristus dan Bunda Maria dalam patung di area gereja mendapatkan inspirasi dari balutan busana Kerajaan Jawa terdahulu. Sosok Yesus di Gereja Ganjuran juga ditampilkan dalam versi kebudayaan Jawa bercampur dengan Hindu. Patung-patung Tuhan Yesus dan Bunda Maria di sini juga direpresentasikan dalam adat Jawa, seperti pakaian dan aksesoris dari Bunda Maria dan Tuhan Yesus. Patung Yesus tampak duduk di kursi dengan gelang tangan, gelang kaki, kalung dan juga mahkota. Di bawah patung tersebut tertulis “Sang Maha Prabu Jesus Kristus Pangeraning Para Bangsa” yang berarti Yang Mulia Yesus Kristus Raja segala bangsa. Tidak hanya itu, patung Bunda Maria juga digambarkan tampak duduk menggunakan kemben dan memangku Yesus kecil. Dua patung malaikat berbusana tokoh wayang juga tampak menghiasi altar Gereja Ganjuran.
“Seperti halnya setiap orang yang datang ke Gereja Ganjuran ini pertama kali, pasti bertanya mengapa patung dalam Candi itu bukan patung Yesus. Itu sebenarnya ya pengaruh budaya. Intinya sama tetap itu patung sebagai Kristus Raja, cuma mahkota dan bentuknya dalam adat Jawa. Perwujudan Yesus dalam budaya setempat,” kata Eko saat diminta keterangan.
Kelompok: Artikel & Scriptwriter: Dorothea Putri Video & Editor: Emanuela Lintang Host & Scriptwriter: Kathlea Benina Foto: Maria Advensiani
0 notes
Text
Siapa Tahu Tuhan Membalas Doa SBY di Twitter
Tuhan maha mendengar dan Dia mempersilakan siapa saja berdoa kapan saja, dari mana saja dan di mana saja termasuk di media sosial. Maka orang-orang tertentu kemudian berdoa di Facebook dan Twitter. Apa saja yang dianggap perlu dan bisa didoakan akan ditulis di sana.
Mereka yang hendak pulang kampung atau bepergian, menulis doa agar Tuhan melindungi perjalanannya. Mereka yang mau makan di restoran menulis puji-pujian karena merasa mendapat berkat Tuhan sembari tidak lupa memasang aneka foto makanan. Mereka yang naik gaji, yang mau berdemo, yang kesal, yang gelisah, yang gembira, yang hendak pergi ke tempat ibadah, dan lain-lain; semua menuliskan doa di media sosial.
Doa sudah bukan monopoli tempat ibadah atau tempat-tempat wingid lainnya. Tak perlu juga perantara ahli agama dan orang-orang saleh karena Facebook dan Twitter bisa lebih setia menerima doa dan pengharapan apapun. Tak perlu ongkos kecuali hanya harus membeli pulsa.
Susilo Bambang Yudhoyono termasuk orang yang memanfaatkan media sosial untuk berhubungan dengan Tuhan. Beberapa menit setelah pembacaan putusan praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, SBY menaikkan doa lewat Twitter. Dia mengungkapkan keresahan sembari memohon agar Tuhan memberi perlindungan dan bimbingan kepada para elite dan pemimpin bangsa.
“Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Pemimpin, bangsa dan negara kami tengah Engkau uji sekarang ini. Tolonglah kami. *SBY*
HambaMu memohon, tuntunlah para pemimpin kami agar mengutamakan kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi masing-masing. *SBY*”
Itu doa yang serius, tentu saja, sekaligus memberitahu bahwa sesuatu yang genting sedang terjadi: tak ada lagi tempat yang layak dan pantas untuk berdoa kecuali di media sosial seperti Twitter. Dan isyarat yang serius ini hanya bisa dibaca oleh orang-orang yang peka batin dan berbudi luhur. Mereka itulah yang kemudian membalas doa-doa SBY di Twitter dengan tulisan “Amin” agar Tuhan (segera) mengabulkan.
Tentu banyak yang cerewet dan menyalahkan atau meledek orang-orang yang berdoa di media sosial seperti SBY sebagai orang yang bodoh. Mereka, yang selalu dipenuhi prasangka, menuding orang-orang yang memanjatkan doa dan syukur di media sosial sebagai orang-orang yang suka pamer. Riya. Ingin dianggap saleh.
Kata mereka, media sosial bukan tempat berdoa dan memanjatkan pengharapan. Doa mestinya menjadi wilayah privat, dinaikkan ke langit di tempat-tempat khusus dan suci atau setidaknya pantas dijadikan tempat berdoa.
Pendapat semacam itu mungkin ada benarnya, tapi tempat-tempat ibadah pun kini banyak yang menjadi tempat komersil. Pengajian, misa, pemberkatan dan lain sebagainya, telah dijadikan lahan penghidupan oleh orang-orang yang mengaku atau dianggap dekat dengan Tuhan. Doa ditukar dengan imbalan. Pengharapan dibayar dengan uang dan materi. Menggapai kemurahan Tuhan kemudian terasa menjadi sangat jauh, teramat mahal dan harus ditentukan waktunya.
Kenyataan itu berbeda dengan di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Siapa saja sepanjang punya akun dan tersambung ke internet, bisa berdoa apa saja, kapan saja, dan dari mana saja. Bila kebingungan atau resah, nama Tuhan bisa segera ditulis dan disebut-sebut agar mencarikan jalan keluar dan memberi perlindungan. Kalau sedang gembira dan bersuka cita, bisa menulis status ucapan terima kasih dan agar Tuhan terus menambah suka cita itu. Praktis.
Benar, seperti halnya dengan doa-doa yang dipanjatkan di tempat-tempat ibadah atau khusus, doa-doa yang ditulis di media sosial belum tentu dikabulkan oleh Tuhan. Tapi siapa yang tahu, kalau Tuhan kemudian ternyata benar-benar mengabulkan doa-doa dari orang-orang yang menuliskannya di Facebook atau Twitter?
Misalnya kepada SBY, Tuhan lalu mengirimkan pesan lewat DM: “Baiklah, SBY. Aku kabulkan doamu tapi kamu kan sudah jadi komisaris TransCorp? Apa kamu berharap Aku jadi follower-mu?”
0 notes
Text
GALERI FOTO - Misa Tahun Baru Imlek di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang
Kinan Manja GALERI FOTO - Misa Tahun Baru Imlek di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang Artikel Baru Nih Artikel Tentang GALERI FOTO - Misa Tahun Baru Imlek di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang Pencarian Artikel Tentang Berita GALERI FOTO - Misa Tahun Baru Imlek di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : GALERI FOTO - Misa Tahun Baru Imlek di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang Nuansa berbeda terasa pada Misa Syukur Tahun Baru Imlek di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang, Rabu (6/2/2019). http://www.unikbaca.com
0 notes
Video
youtube
SYUKUR KEPADAMU TUHAN - Lagu Misa - Puji Syukur No. 592.
Syukur kepada-Mu Tuhan sumber segala rahmat meski kami tanpa jasa Kau pilih dan Kau angkat
Dosa kami Kau ampuni Kau beri hidup Illahi kami jadi putera-Mu
Kau tumbuhkan dalam hati pengharapan dan iman Kau kobarkan cinta suci dan semangat berkurban
Kami Kau lahirkan pula untuk hidup bahagia dalam kerajaan-Mu
Kami hendak mengikuti jejak Yesus Sang Abdi mengamalkan cinta baptis di masyarakat kami
Syukur kepada-Mu Tuhan atas baptis yang mulia tanda rahmat dan iman
Download Partitur Lagu: https://goo.gl/nDb3U9 (Sumber: LaguMisa.web.id)
Download aplikasi Androidnya di Google Play - Nonton Video Tanpa Iklan: https://goo.gl/bgV2tA
#lagurohanikatolik #garamdanterang
---------------------------------------------------------------------
Kebijakan Komentar: Kami membaca semua komentar Anda dan akan memberikan tanda like+love sebagai standard jawaban dan rasa terima kasih kami. Kritik yang bersifat membangun selalu diterima. Namun kami tidak mentolerir komentar yang tidak senonoh, adu domba dan semua bentuk komentar negatif sesuai standard kami.
*Sebagian foto/musik yang terdapat dalam video ini adalah hak cipta pemilik masing-masing. Kami menggunakan foto dan musik ini hanya semata-mata karena kami mencintai Katolik sebagai bagian hidup kami.
Salam Damai.
0 notes
Photo
Proficiat untuk #TahbisanSJ2017 dan rangkaian #RoadshowMisaPerdana yang berakhir di Rembang hari ini, tapi pasti akan lanjut misa (yang tidak sangat) perdana di mana-mana 😁 Selamat berlayar melanjutkan perjalanan 🚣 Tetap semangat menebarkan jala di mana pun, berbekal kasih dan rahmat-Nya. 💪 Syukur pada Allah, tahun ini masih diperbolehkan terlibat di #TahbisanSJ. Ini menjadi tahun kesebelas saya, tetapi tahun pertama saya merangkap berbagai bagian di kepanitiaan, sungguh suatu kehormatan 💙 Keterangan foto: ⚫Lampung, dalam rangka misa perdana Romo Ferdi, SJ ⚫Kolsani, setelah ramah tamah ⚫Wonosobo, misa perdana Romo Dhimas, SJ ⚫Kotabaru, misa perdana di paroki, dan saya akhirnya dipertemukan dengan keluarga jauhhh 😂 ⚫GKS, misa perdana Romo Ferdi, SJ bersama Papita
0 notes
Text
18 April 2017
DJ: Pagi Sayang, jangan lupa senyum hari ini dan semangat :*
AY: Pagi Yang, baru beres doa, semangat juga kesayangan :*
DJ: Selesai jalan cepat dari rumah ke parkiran Gua Maria, lemes.
AY: Wooww, semangat Yang.
DJ: Makasih Yang, besok ditingkatkan lagi.
AY: Iya Yang, besok jadi mau fitness?
DJ: Insya Allah, tapi kayaknya di NK aja. Aa kalo udah cocok di satu tempat pasti akan di situ aja, seperti cintaku padamu <3
Gombal itu teh, Yang? :D
Selalu ingin ku ucapkan terima kasih pada Tuhan Untuk semua yg tlah Dia berikan Untuk selalu mencukupkanku Untuk jawaban atas semua doaku Bahkan ketika Dia belum menjawab Kesabaran lah yg Dia berikan
Ingin ku ungkapkan rasa terima kasih pada Tuhan Tak bisa ku berikan langsung Hanya bisa ku bahagiakan mereka Berharap Tuhan tersenyum melihatku Dan berkata, "Itu baru anakKu."
Setiap detik Hatiku penuh dg ucapan syukur Bahkan ketika dia terdiam Aku tahu dia masih milikku Hatinya akan selalu jadi milikku Karena Engkau berkata demikian
"Tidakkah kau tahu bahwa Aku memintamu menunggu karena Aku tlah siapkan dia untukmu? Sadarkah engkau, ketika kuberikan penghalang, kau tetap pada tujuanmu? Tetaplah berjuang, nak tetaplah kuat sampai pada akhirnya nanti Ku minta kau berhenti dan kembali padaKu, pulang."
Izinkan ku mendekat lagi, Bapa Rinduku ini teramat besar UntukMu, dan untuknya
Semalam malah bikin gituan buat a Juju. Cuma pengen ngucapin terima kasih buat Tuhan untuk kehadiran a Juju, sekaligus kerinduan gue sama Tuhan yang emang lagi kerasa jauh. Bikin tulisan itu jadi ngerasa dideketin lagi, ngerasa itu emang Tuhan yang ngomong kayak gitu. Well, it’s a faith, I think, gue percaya Tuhan emang ngomong gitu :)
Ingin ku bersandar lagi di dada mu Ingin ku habiskan malam bersamamu Ingin ku ungkapkan semua keluh kesah ku padamu Mendengar lagi tawamu Mendengar cerita2 masa lalu mu Sambil menggenggam tanganmu yg terasa kasar Sisa kerasnya usahamu Membesarkan kami dengan cinta Melindungi kami dengan kasih Menerpa kami dengan peluh
Bapak, aku rindu Maafkan aku belum bisa bahagiakanmu semasa hidup Maaf aku belum bisa membuat mama tersenyum bangga melihatku Maaf aku tidak selalu mendoakanmu Maaf kalau harus ku keluarkan air mata ini lagi Aku hanya rindu
Pagi ini sebenernya disini dengan tangis. Entah kenapa dari kemarin inget bapak, mungkin karena Paskah-an tanpa bapak, mungkin karena kemarin liat mama nangis terus, mungkin karena emang kangen aja. Pagi-pagi sebelum bikin tulisan itu di Facebook aja udah nangis, pas nulis juga nangis, abis nulis malah nangis makin kenceng. Kebetulan mama lagi misa pagi jadi ga ada yang tau gue nangis, yup, ga ada yang tau.
Mama pulang dari Gereja, gue langsung hapus air mata & mandi biar ga ketauan.
Hari ini emang ga ada rencana kemana-mana selain ngajar privat jam 16.30 nanti, jadi mama bilang mau ke Susuru, nengok sodara yang sakit, keburu meninggal kata mama sih. Yaudah deh, home alone.
Siangnya a Juju masak tumis jamur dan bilang, “Kapan-kapan aa masakin.” Ok Sayang, ditunggu, pasti lebih enak dari masakan gue sih hahaha.
Beres makan siang, jeda 1 jam gue nyoba ngafal lagu pemanasan yang baru, not quite good tapi yaaa boleh lah, gue udah muak sama pemanasan yang biasa, bosen banget banget banget.
A Juju ngirim foto promo foto wedding/pre wedding nya, entah kenapa gue jadi terharu, rasanya kami lagi sama-sama berjuang mencari rejeki, bergelut dengan kerjaan masing-masing di tempat yang berbeda, demi masa depan cerah *eaaaaaaaa.
Gue cuma ngebayangin kalo udah serumah, sepertinya akan punya ‘ruang kerja’ masing-masing. Ruang kerja suami yang penuh dengan peralatan elektronik, suasana nya tenang, suami duduk depan komputer sambil minum teh/kopi & ada cemilan di meja. Ruang kerja istri yang isinya karpet pengedap suara, speaker gede, & AC atau kipas angin, dan istri yang lagi latihan atau bikin koreo zumba.
Ah, what a lovely life we will have, dear.
AY: Udah di rumah, udah mandi.
DJ: Huar biasaaaaa.
AY: Apanya?
DJ: Kamu luar biasa
AY: Sudah kuduga :D
Rasanya ga enak badan sih, tadi pagi bangun badan sakit semua, rasanya semua persendian di tubuh gue protes. Kemarin pas zumba malah sempet pusing & oleng, panas juga badan nya. Tadi abis latihan pemanasan malah mual ga karuan. Apakah ini cinta? *eh
Pas zumba sih gapapa, pas beres nya kerasa lagi, deuh, mungkin cuma masuk angin, abaikan saja.
Lagi fokus nonton Supernatural eh ada yang nelpon ke simpati, tumben, gue angkat aja, laaaahhh ternyata si polisi yang waktu itu nilang di tol -,-
Ya udah terlanjur diangkat, apa boleh buat, dilayanin aja lah buat hiburan.
AY: Nelepon nanya mulu, udah nikah blom, “Sama abang aja,” katanya. Diiih abang, muka bapak-bapak gitu abang, bapak kali ah. Minta pin BBM tapi ga aku kasih.
DJ: Maedan :D
AY; “Masih inget abang ga?” katanya pas telepon tadi. Diedankeun sekalian deh. Eh, ngga deng, udah gitu doank, takut ada yang cemburu.
DJ: Iya istrinya polisi nanti cemburu.
AY: Dih, peduli amat. Aa lah.
DJ: Cieee aa.
AY: Yang aku pikir kan cuma kamu, iya kamu.
DJ: Ati-ati loh abang polisi naruh harapan :p
AY: Beuh, kan aku bilang udah punya calon.
DJ: Kalo gagal kamu di dorrr terus nanti aa sama siapa? Karena cuma kamu, cuma kamu...dodol
AY: Cuma aku yang dodol?
DJ: Taukan dodol?
AY: Coba DP nya diganti Yang, aa terlalu imut, nanti direbut orang.
DJ: Wkwkwk, ganti pake apa?
AY: Foto sebelumnya juga gapapa atuh.
DJ: Kaos talita gatra masih ada ga? Udah ga dipake lagi? Kok aku jarang liat pake.
Ini entah dimana korelasi antara polisi, dodol, DP Whatsapp, dan baju gue yang udah lama ga dipake. Random abis -,-
“Nanti mau nyoba bikin proposal buku lagi ah, kangen nulis buku,” katanya tadi.
Semangat Sayang, aku cuma bisa ngasih dukungan, semangat, & doa. Semoga apapun yang aa kerjakan bisa menghasilkan, bisa jadi berkat buat diri sendiri, keluarga, dan sesama, & tentunya bisa jadi bekal masa depan. Amin.
.AY.
0 notes
Photo
(via Foto Pengantin masuk Gereja di Misa Syukur Sakramen Perkawinan Pemberkatan Pernikahan Katolik Jogja Wedding Galuh+Vishnu) 😍 Foto Pengantin masuk Gereja di Misa Syukur Sakramen Perkawinan Pemberkatan Pernikahan Katolik Jogja Wedding Galuh+Vishnu
https://poetrafoto.wordpress.com/foto-pengantin-masuk-gereja-di-misa-syukur-sakramen-perkawinan-pemberkatan-pernikahan-katolik-jogja-wedding-galuhvishnu/
#FotoPengantin #Pengantin #FotoPerkawinan #Perkawinan #FotoPernikahan #Pernikahan #FotoWedding #Wedding #SakramenPerkawinan #MisaSyukur #SakramenPernikahan #SakramenWedding #PemberkatanPerkawinan #PemberkatanPernikahan #PemberkatanWedding #PengantinKatolik #PerkawinanKatolik #PernikahanKatolik #WeddingKatolik #PengantinJogja #PerkawinanJogja #PernikahanJogja #WeddingJogja #JogjaWedding
#foto#pengantin#masuk#gereja#di#misa#syukur#sakramen#perkawinan#pemberkatan#pernikahan#katolik#jogja#wedding#foto pengantin#foto misa#foto misa syukur#foto sakramen#foto perkawinan#foto pemberkatan#foto pernikahan#foto wedding#foto pengantin gereja#foto pengantin katolik#foto pengantin jogja#foto misa syukur gereja#foto misa gereja#foto misa gereja katolik#foto misa syukur gereja katolik#foto misa katolik
0 notes
Photo
(via Foto Misa Syukur Tata Liturgi Sakramen Pemberkatan Pernikahan Perkawinan di Gereja Katolik Padokan Madukismo Jogja Wedding Galuh+Vishnu) 😍 Foto Misa Syukur Tata Liturgi Sakramen Pemberkatan Pernikahan Perkawinan di Gereja Katolik Padokan Madukismo Jogja Wedding Galuh+Vishnu
https://poetrafoto.wordpress.com/foto-misa-syukur-tata-liturgi-sakramen-pemberkatan-pernikahan-perkawinan-di-gereja-katolik-padokan-madukismo-jogja-wedding-galuhvishnu/
#MisaSyukurPernikahan #MisaSyukurPerkawinan #MisaSyukurWedding #MisaPernikahan #MisaPerkawinan #MisaWedding #SakramenPerkawinan #SakramenPernikahan #PemberkatanPerkawinan #PemberkatanPernikahan #TataLiturgi #LiturgiPernikahanKatolik #PernikahanKatolik #PerkawinanKatolik #WeddingKatolik #GerejaKatolikJogja #WeddingJogja #PerkawinanJogja #PernikahanJogja
#foto#misa#syukur#tata#liturgi#sakramen#pemberkatan#pernikahan#perkawinan#di#gereja#katolik#padokan#madukismo#jogja#wedding#misa syukur#tata liturgi#foto misa syukur#foto tata liturgi#sakramen pernikahan#sakramen perkawinan#pemberkatan pernikahan#pemberkatan perkawinan#foto sakramen pernikahan jogja#foto sakramen perkawinan jogja#pemberkatan pernikahan jogja#pemberkatan perkawinan jogja#misa pernikahan jogja#misa perkawinan jogja
0 notes