#fatmalita
Explore tagged Tumblr posts
fatmalita · 7 years ago
Text
Ramadhan
Marhaban yaa Ramadhan!
Alhamdulillah.. Tahun ini kita bisa kembali dipertemukan dengan bulan suci penuh berkah, Bulan Ramadhan.
Ada yang berbeda antara Ramadhan tahun ini dengan sebelumnya, yaitu kembali menjalani Ramadhan di perantauan. Walau terbilang kota yang aku tempati sekarang masih tidak terlalu jauh dari kota tempat tinggal orang tua, karena masih bisa pulang setiap akhir pekan.
Ramadhan tahun ini, kita harus lebih kuat. Kita harus lebih bisa menjaga hati, pikiran, lisan, tingkah laku, serta perbuatan. Jika banyak kesempatan yang terlewat dari Ramadhan tahun lalu, semoga di tahun ini kita tidak mengulangi hal yang sama.
Allah dengan rahmat-Nya telah memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan, artinya kita masih diberi kesempatan untuk bisa menjalani Ramadhan lebih baik dari tahun sebelumnya. Mari kita bulatkan tekad untuk menghidupkan Ramadhan dengan kebaikan :)
2 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Text
(Tidak) Melewatkan
Apakah kita pernah melewatkan seseorang yang berusaha untuk mengetuk pintu hati kita? Baik yang berusaha untuk mengetuknya secara langsung maupun tidak langsung. Jika secara tidak langsung, tentu melalui perantara. Dan jawabannya, mungkin pernah.
Jika kita pernah melewatkannya, hanya ada dua kemungkinan. Pertama, dia terlalu baik bagi kita. Kedua, kita terlalu baik baginya. Karena Allah lebih tahu, sehingga Dia yang menggerakkan hati kita untuk melewatkan atau tidak melewatkannya.
Jika ternyata kita pernah melewatkannya karena poin yang pertama, kita bisa bercermin sehingga kita tahu sejauh mana “kualitas” kita saat itu. Hal ini supaya kita mau untuk belajar. Supaya kelak, kita tidak melewatkan seseorang yang mungkin kita anggap terlalu baik bagi kita.
3 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Quote
Ditinggalkan dan meninggalkan, pasti kita akan menghadapi kedua situasi tersebut. Kedua-duanya membutuhkan bekal untuk menghadapinya.
26 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Text
Target
Ada yang mempunyai target, dan dengan izin Allah target tersebut bisa terealisasi dengan mudah dan cepat. Ada yang mempunyai target, setelah melihat kondisi yang ada, di tengah jalan kemudian mengubah targetnya. Ada juga yang mempunyai target, dengan satu strategi tertentu ternyata gagal, karena tidak mau mengubah targetnya, kemudian mengubah strateginya supaya tercapai.
Manusia, pasti mempunyai berbagai target dalam hidupnya. Beberapa orang mungkin mempunyai target yang sama, tetapi setiap orang berusaha untuk meraihnya dengan caranya masing-masing. Ada yang prosesnya dimudahkan dan langsung dikabulkan, ada juga yang diminta untuk lebih bersabar.
Jika ada beberapa atau salah satu target kita yang belum tercapai, yang bisa kita lakukan adalah bersabar. Bersabar bukan berarti pasrah, melainkan dengan cara bertawakal. Karena kita hanya bisa berencana, berusaha, dan berdoa. Sungguh kita tidak mempunyai kuasa apa-apa, Allah lah yang berkuasa menentukan hasilnya.
Jika target-target kita selalu dikabulkan oleh Allah saat ini juga, barangkali kita tidak akan pernah belajar bersabar. Atau jika target-target kita selalu dikabulkan oleh Allah saat ini juga, bisa jadi kita akan sombong. Pernah kah kita berpikir demikian?
Kita tidak tahu mana yang terbaik, sedangkan Allah tahu mana yang terbaik untuk kita. Jika kita meyakini hal tersebut, seharusnya kita tidak perlu merasa khawatir pada segala ketetapan-Nya. Semoga Allah senantiasa melapangkan hati kita untuk menerima segala ketetapan-Nya.
3 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Text
Secukupnya
Seringkali, kita berlebihan dalam menyukai atau mencintai sesuatu. Seringkali, kita juga berlebihan dalam membenci sesuatu. Padahal kita tahu bahwa yang berlebihan itu tidak baik. Kita tahu bahwa berlebihan dalam segala hal bisa menyebabkan penyakit, bukan hanya bagi fisik tapi juga hati.
Begitu juga dalam hal menyukai dan atau membenci seseorang. Baik secara terang-terangan maupun secara diam-diam. Ada satu petuah dari seorang ulama besar Imam Syafi'i, kalimat tersebut berbunyi :
“Pandangan cinta akan menutup segala kekurangan. Akan tetapi pandangan benci akan menampakkan segala keburukan.”
Saat menyukai seseorang tidak pada tempatnya, bukankah setan selalu turut serta di dalamnya? Kita akan selalu mengingatnya, segala kebaikan-kebaikannya. Begitu juga dalam membenci seseorang, setan juga turut serta. Saat sedang membenci seseorang, kita cenderung akan melihat keburukannya.
Oleh sebab itu, mari belajar untuk menyukai atau jika pun harus membenci seseorang, secukupnya saja. Menyukai dan membenci yang tidak menimbulkan rasa sakit di hati. Karena jangan sampai rasa suka dan benci kita mengisi ruang di hati yang seharusnya hanya diisi oleh Sang Pemilik Hati.
2 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Text
Dekat
Sepagi ini, grup angkatan sudah diramaikan oleh para penghuninya. Karena salah seorang teman seangkatan ada yang baru saja melangsungkan akad nikahnya, jadi bisa dipastikan yang lain ikutan baper.
Ada salah satu kalimat menarik yang dilontarkan oleh teman yang intinya adalah “yang dekat belum tentu jodoh, tapi kalau jodoh sejauh apapun akan didekatkan”.
Jika tujuan mendekati lawan jenis untuk lebih mengenal, maka dalam syariat Islam sudah ada prosesnya tersendiri. Itu pun tidak dilakukan dengan sesuka hati, melainkan ada langkah-langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu.
Jadi, kita tak perlu sibuk untuk dekat atau mendekati lawan jenis, yang sesungguhnya kita tidak tahu apakah dia adalah jodoh kita atau bukan. Tapi kita harus percaya, bahwa kalau sudah jodohnya, sejauh apapun jaraknya suatu saat pasti akan didekatkan.
1 note · View note
fatmalita · 8 years ago
Text
Salah Tempat
Apakah kita pernah menaruh barang bukan pada tempatnya? Saat barang tersebut akan dipakai, seringkali kita lupa sebelumnya kita taruh di mana. Kita pun akan dibuat pusing karenanya, padahal sudah jelas itu karena salah kita sendiri.
Begitu juga dengan segala sesuatu yang kita cintai di dunia ini. Baik mencintai seseorang, benda kesukaan, hewan peliharaan, bahkan mencintai dunia dan seisinya sekalipun, mungkin kita menyimpan semua rasanya di dalam hati. Dan ternyata kita salah. Tidak seharusnya kita menyimpan semua rasa tersebut di dalam hati.
Jika hati kita telah dipenuhi oleh semua rasa tersebut dan hal-hal yang berhubungan dengan duniawi, lantas di mana tempat Allah dalam diri kita? Bukan kah seharusnya Allah yang mendapatkan tempat paling istimewa di dalam hati kita?
Seperti bejana apa pun, hati harus dikosongkan sebelum bisa diisi. Kita tak pernah bisa berharap untuk mengisi hati dengan Tuhan selama hati tersebut dipenuhi banyak hal selain-Nya.
(Reclaim Your Heart, Yasmin Mogahed)
Saat kita mencintai segala titipan-Nya dan menaruhnya dalam hati, bukankah kita akan merasa sangat kehilangan bahkan mungkin sampai sakit hati saat titipan itu diambil oleh pemilik sesungguhnya?
Ingatlah bahwa ada dua tempat untuk menyimpan sesuatu: di tangan atau di hati. Di mana kita menyimpan karunia-karunia itu? Sebuah karunia tidak disimpan di hati. Karunia disimpan di tangan. Jadi, ketika karunia itu diambil, rasa kehilangannya menimbulkan kepedihan di tangan -- bukan di hati.
(Reclaim Your Heart, Yasmin Mogahed)
Semua rasa tersebut dan segala titipan-Nya adalah bentuk karunia Allah yang diberikan kepada kita. Selama ini mungkin kita telah salah tempat untuk menyimpan semua karunia tersebut. Kita selalu menyimpannya di dalam hati. Sehingga saat karunia itu diambil, hati kita lah yang merasakan sakit.
Setelah kita mengetahuinya, semoga kita tidak salah tempat (lagi) dalam menyimpan segala karunia-Nya. Hal ini supaya hati kita hanya diisi dengan Allah, bukan yang lain. Supaya saat karunia itu diambil oleh-Nya, hati kita tidak merasakan sakit (lagi).
1 note · View note
fatmalita · 8 years ago
Text
Kesempatan
Setiap manusia mempunyai kesempatan yang sama. Kesempatan untuk berbuat baik, menjadi baik, belajar dari kesalahan, belajar hal baru, mendapatkan tawaran beasiswa, tawaran pekerjaan, dan sebagainya.
Sayangnya kesempatan tidak selalu datang di saat kita merasa siap, bahkan seringkali datang di saat kita merasa belum siap. Hal ini yang terkadang membuat kita bingung dan lama dalam mengambil keputusan. Apakah kita akan mengambilnya atau tidak, apakah kita akan mencobanya atau tidak.
Selama ini kita seperti sudah tersugesti dengan kalimat “kesempatan tidak akan datang dua kali”. Hal ini yang sering menyebabkan kita merasa takut jika tidak mengambil kesempatan yang datang saat itu juga, belum tentu kesempatan yang sama akan datang untuk kedua kalinya.
Kita harus meyakini bahwa kesempatan tidak akan datang jika kita hanya berdiam diri. Artinya kesempatan tersebut harus dijemput, baik dijemput dengan doa maupun dengan usaha. Dengan demikian, kesempatan yang sama pun bisa datang kembali atau bahkan akan datang kesempatan yang lebih baik.
Selamat berjuang menjemput kesempatan. Semoga kita bisa memutuskan dengan hati yang lapang dan pikiran yang jernih saat kesempatan itu datang kepada kita.
1 note · View note
fatmalita · 8 years ago
Text
Mengenal
Ada yang sudah berteman selama bertahun-tahun, belasan tahun, bahkan sudah sampai puluhan tahun, tetapi di antara mereka belum saling mengenal. Ada yang baru berteman dalam hitungan bulan, tetapi di antara mereka sudah cukup saling mengenal. Ada juga yang mengatakan bahwa proses untuk saling mengenal adalah seumur hidup.
Selama ini, mungkin kita belum sepenuhnya mengenal teman-teman kita. Sehingga saat ada sifat atau sikapnya yang tidak kita sukai ataupun tidak sesuai, dengan mudahnya kita memberikan penilaian. Penilaian tersebut pun cenderung bersifat negatif. Hal ini yang seringkali membuat kita kecewa padanya.
Ada perbedaan yang signifikan antara dua kata berikut, yaitu mengenal dengan menilai. Mengenal cenderung bersifat objektif, sedangkan menilai cenderung bersifat subjektif. Allah SWT saja tidak meminta kita untuk menilai sifat atau sikap orang-orang, melainkan meminta kita untuk saling mengenal. Seperti firman-Nya yang artinya,
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
(QS. Al-Hujurat : 13)
Bukankah dengan mengenal teman-teman kita, kita akan lebih bisa untuk menerima kekurangannya? Bukankah dengan mengenal mereka, kita lebih bisa menekan rasa kecewa atas sifat atau sikapnya yang tidak sesuai? Bukankah dengan mengenal mereka, kita akan lebih mudah untuk memaafkannya jika ada yang berbuat salah atau khilaf?
Oleh sebab itu, kenalilah teman-teman kita. Saat kita sudah mengenal mereka, kita akan lebih mudah untuk menerima kehadirannya dalam hidup kita. Jika kita merasa belum cukup mengenalnya, mari tahan diri kita untuk tidak mudah memberikan penilaian.
1 note · View note
fatmalita · 8 years ago
Text
Benteng
Sebagian kaum perempuan mungkin memiliki benteng dalam dirinya. Benteng ini dibangun untuk membentengi dirinya dari pengaruh buruk lingkungan sekitarnya. Benteng yang secara sadar maupun tidak sadar berpengaruh terhadap sikap yang diambil maupun tingkah laku dalam kesehariannya.
Benteng ini dibangun di dalam hati, dengan pondasi iman. Semakin kuat iman di dalam hatinya, benteng yang dibangun semakin kuat dan kokoh. Kuat dalam membentengi diri dari pengaruh buruk lingkungan sekitarnya dan godaan yang berasal dari dalam hatinya.
Benteng ini digunakan salah satunya untuk membentengi dirinya dari lawan jenis. Bentuk benteng ini bisa berbagai macam. Misalnya saja dalam bentuk sikap cuek, terkesan jutek, tidak melemah lembutkan suara, menjaga pandangan, tidak suka berbaur dengan lawan jenis, dan sebagainya. Tujuannya supaya lawan jenis tidak jatuh hati kepadanya, untuk mendekatinya mereka pun merasa enggan. Bahkan bisa jadi lawan jenisnya akan menaruh rasa hormat kepadanya.
Mereka yang membentengi dirinya, bukan untuk menjauh dari lingkungan sekitar atau lingkaran pertemanannya, melainkan karena mereka memahami bahwa fitnah bisa saja terjadi karena ketidakmampuannya dalam membentengi dan menjaga dirinya. Oleh sebab itu, mereka tidak mau itu sampai terjadi karenanya atau pada dirinya.
Sikap kita sebagai temannya adalah dengan menghormatinya dan tidak mencoba untuk merusak benteng yang telah dibangunnya dengan susah payah. Karena untuk menjaga benteng supaya tetap kuat dan kokoh, tidak hanya dilakukan perawatan dari dalam, melainkan juga dari luar. Selamat berjuang untuk membangun benteng dan merawat benteng milik orang lain, kawan!
2 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Quote
Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Dan orang yang mau belajar, tidak akan berniat untuk mendekati apalagi mengulangi kesalahan yang sama.
2 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Quote
Sebaik-baiknya seorang laki-laki pada seorang perempuan, kebaikannya takkan pernah bisa menggantikan kebaikan seorang ayah pada anak perempuannya.
2 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Text
Prinsip
Setiap orang, aku rasa mempunyai prinsip dalam hidupnya masing-masing. Prinsip yang menuntunnya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang ia yakini dalam hidupnya. Prinsip yang tidak bisa diganggu gugat oleh orang lain. Prinsip yang ia pegang dengan kuat.
Pada sebuah kesempatan berkomunikasi dengan salah seorang sahabat, kami berdiskusi mengenai prinsip ini. Karena pendapat salah seorang temannya, sahabatku berpikir kalau ingin memberikan kelonggaran pada prinsip yang selama ini ia pegang dengan kuat. Ia pun menanyakan perihal tersebut kepadaku.
Menurut pendapatku, saat kita mempunyai prinsip dalam hidup, kita tidak seharusnya mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain. Tetaplah pegang prinsip tersebut dengan kuat. Tidak ada jaminan saat kita memberikan kelonggaran pada prinsip yang selama ini kita pegang dengan kuat, akan semakin mempermudah jalan kita ke depan, bisa saja sebaliknya.
Saat kita mempunyai prinsip di mana tidak melanggar syariat agama, bahkan dengan memegang prinsip tersebut kita otomatis menjaga syariat dengan sebaik-baiknya, tetaplah pegang prinsip tersebut sampai akhir. Kita harus yakin dan percaya bahwa Allah SWT akan memberikan kemudahan pada hamba-Nya yang senantiasa berusaha untuk tetap di jalan-Nya. Tetap semangat untuk memegang prinsip sampai akhir, semoga Allah SWT selalu menguatkan kita.
1 note · View note
fatmalita · 8 years ago
Text
Mudah Saja
Masih pengin nulis tentang jodoh. Bukan lagi kebelet pengin cepat-cepat ketemu jodoh, tapi kalau takdirnya dalam waktu dekat kan ngga tau juga wkwk. Sebenarnya karna merasa tergelitik dengan cerita salah satu teman baik dan kenalan saat sekolah, baik yang sudah maupun yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Bagi kita yang masih single, mungkin selama ini pernah kan menebak-nebak siapa jodoh kita kelak? Bahkan bahasan mengenai jodoh sudah teramat sangat biasa di usia sekarang, bukan sesuatu yang mainstream lagi. Apakah ada yang kepikiran akan berjodoh dengan siapa sampai susah makan dan susah tidur? Jangan berlebihan juga, karena sama saja dengan menyiksa diri sendiri.
Mudah saja bagi Allah SWT menjodohkan siapa dengan siapa, si A dengan si B, atau aku dengan kamu nanti misalnya. Seperti teman baikku yang ternyata berjodoh dengan kakak kelas sekaligus tetangga rumahnya. Ada juga teman sekaligus kakak tingkat yang berjodoh dengan teman satu angkatannya, bahkan satu kelas. Mungkin hal seperti ini terjadi juga di lingkaran pertemanan kalian. Sesuatu yang sebelumnya kita tidak pernah menyangka, tapi bagi Allah SWT itu sangat mudah. Kun fayakun. Jadi maka jadilah.
Lalu bagaimana dengan seseorang yang pernah datang kepada kita tapi dengan pertimbangan tertentu kita menolaknya? Jawabannya sederhana, berarti dia bukan jodoh kita. Kalau kata Mas Kurniawan Gunadi begini,
Orang-orang baik yang telah kamu lewatkan mungkin menjadi pertanda bahwa kamu belum sebaik dirinya atau kamu terlalu baik baginya.
Jadi, jodoh itu memang cerminan diri. Bukan saat kita bercermin lantas jodoh kita adalah seseorang yang mempunyai wajah hampir sama persis dengan kita, melainkan dia yang mempunyai karakteristik (hampir) sama dengan kita. Gambarannya seperti firman Allah SWT yang sudah sangat familiar bagi kita sebagai berikut,
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula).
(QS. An-Nur : 26)
Lantas, apakah kita boleh berdoa meminta dijodohkan dengan seseorang tertentu? Jawabannya boleh saja, karena tidak ada yang melarang. Namun alangkah baiknya ketika berdoa kita tidak memaksa minta dijodohkan dengan seseorang tertentu. Karena kalau tidak berjodoh, apakah kita yakin tidak akan kecewa pada keputusan Allah SWT? Jawabannya belum tentu, karena kita manusia biasa, tempatnya salah dan khilaf.
Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(QS. Al-Baqarah : 216)
Lalu bagaimana kita harus berdoa? Seperti yang telah dianjurkan, bahwa dalam berdoa kita harus berpasrah dan berserah diri kepada Allah SWT, apapun dan bagaimanapun keputusan-Nya. 
Wahai Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini adalah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibat urusanku untuk masa sekarang maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. 
Perkara jodoh mudah saja bagi Allah SWT. Tenang saja, jodoh tidak akan datang terlalu cepat atau lambat, tetapi akan datang di waktu yang tepat. Menikah juga bukan perkara siapa lebih cepat dia yang akan menang kan? Jadi, jangan galau ya.
7 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Quote
Jangan melihat seberapa banyak perbedaannya, tapi lihatlah seberapa banyak persamaannya. Karena sebagian besar masalah timbul akibat kita lebih sering melihat banyaknya perbedaan.
2 notes · View notes
fatmalita · 8 years ago
Quote
Semoga, Allah SWT senantiasa memantapkan dan meneguhkan hati kita dalam berdoa, sehingga tidak ada keraguan sedikitpun kepada-Nya. Aamiin
2 notes · View notes