Tumgik
#emosianal
metbuat · 2 years
Text
Peter Şmeyxel
“Mançester Yunayted”in sabiq qapıçısı Peter Şmeyxel İngiltərə Premyer Liqasının 12-ci turu çərçivəsində keçirilən matçda – “qırmızı şeytanlar”ın “Tottenhem”i 2:0 hesabı ilə yendiyi qarşılaşmada Kriştianu Ronaldunun davranışına münasibət bildirib. Metbuat.org xəbər verir ki, o, oyun bitməmiş ehtiyat oyunçular skamyasını tərk edən superulduz barədə belə danışıb: “Həyatımda ilk dəfə deməliyəm ki,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mmar1ia · 9 months
Text
İlk başda bizə kədər, boşluq və yalnızlıq hissi yaşadan emosianal hadisələrə zamanla daha soyuq və daha sıradan reaksiyalar verməyə başlayırıq. Vəziyyət belə olduqda, ətrafımızdakı insanların yaşadıqlarımıza niyə quru və boş cavablar verdiyini daha yaxşı anlayırıq. Sadəcə olaraq, ilk etapda bunu dərk etmək çətin olur, çünki o an sadəcə kədər və boşluq hissi ilə bütünləşirik…
26 notes · View notes
haninditaas · 3 months
Text
Memaknai "Hari yang Buruk" dan Kesalahan dalam Hidup.
Baru-baru ini aku merasa down karena melakukan kesalahan di tempat kerja. Bukan bermaksud mencari pembenaran, tapi menurutku kesalahan itu adalah efek domino karena beban kerja yang cukup tinggi. Sehingga ada hal kecil tapi penting bagi pasienku yang luput dari perhatianku. Karena hal itu aku ditegur oleh senior. Ya, kuakui aku memang salah. Jleb, sih. Aku yang saat itu sedang berusaha "tetap hidup" hingga shift selesai, ternyata harus berkutat juga dengan rasa bersalah. Sampai rumah sudah larut tengah malam. Lelah hati, lelah fisik, lelah pikiran. Sudah tidak ada energi untuk nangis. Aku langsung terlelap.
Selain itu, sehari sebelumnya aku juga mendapatkan tantangan menghadapi keluarga pasien yang mudah komplain dan emosian. Hari itu aku dibentak karena hal yang sepele. Deg. Lidahku kelu, kakiku tremor, aku berusaha menakar respon apa yang harus aku berikan. Berusaha sekuat tenaga agar tidak menangis haha. Dan akhirnya aku berakhir dengan mendengar saja, mengiyakan, lalu pergi darinya. Setelahnya hingga di rumah aku menjadi banyak bengong, meski di hatiku rasanya ingin mengamuk juga.
Intinya, saat itu aku patah hati karena melewati hari yang buruk. Bila sedang down begitu, kepercayaan diriku jadi berkurang. Aku jadi mempertanyakan diriku sendiri, jadi was-was setiap kali bekerja. Meski ini bukan yang pertama kali dalam hidup, tapi tiap kali menghadapi masa down begini aku rasa memang selalu butuh ruang dan waktu lagi. Iya, begitulah.
Hari berlalu, aku jadi lebih mendalami doa-doaku sebelum shift dimulai. Aku benar-benar berharap agar shiftku dapat kulalui dengan lancar dan mampu kutangani. Hingga suatu hari di dinas malam, dini hari, ada pasien anak usia 1 tahun yang infusnya terlepas dan harus kupasang lagi.
Desclaimer dulu, menginfus memang hal yang biasa dilakukan bagi perawat. Tapi bukan berarti prosesnya selalu berjalan mudah, terlebih pada pasien-pasien anak yang pembuluh darahnya lebih kecil dan tipis. Ditambah anak sangat mungkin akan menangis dan "ngereog" saat dipasang infus. Kadang tidak langsung berhasil. Entah pecah atau tidak pas posisnya, hingga perlu dilakukan beberapa kali percobaan. Cukup takes time, sejujurnya.
Sebelumnya aku selalu ragu, karena pengalaman menginfusku baru sampai anak usia 2 atau 3 tahun paling kecil. Namun mau tidak mau aku harus menginfus pasienku yang berusia 1 tahun itu. Cukup degdegan. Aku yang masih berusaha berdamai dengan sisa-sisa rasa downku dihantui kekhawatiran tidak berhasil dalam percobaan pertama. Takut akhirnnya memberikan rasa trauma bagi si anak dan takut keluarganya akan komplain.
Akhirnya aku mencobanya. Ternyata berhasil. Alhamdulillah! Rasanya senang sekali. Kurasa moment itu juga sebagai penghiburan dari Allah ya :') Seakan Allah sedang mengelusku sambil mengatakan : "Lebih percaya diri yaa hambaKu, kamu tidak seburuk yang kamu kira".
Meleleh. Seneng. Hehe.
Hikmahnya..
Manakala menemui adanya kekurangan pada diri, termasuk kesalahan yang tidak sengaja kita lakukan, kadang kita langsung berpikir bahwa diri kita atau bahkan hidup kita terasa begitu buruk. Padahal, tidak juga.
Kekurangan dan kesalahan itu bukan untuk menjadikan kita terlihat buruk, melainkan semesta ingin mengajak kita untuk belajar. Entah itu agar kita lebih baik lagi dalam skill-skill terkait, atau agar kita menjadi pribadi yang lebih baik. Sebab di dalamnya ada proses mengatur prasangka, mengelola hati, dan menerima rasa.
Menjadi lebih bersabar dalam menata emosi, lebih percaya dengan diri sendiri, menumbuhkan prasangka baik terhadap ujian yang diberi.. Apapun itu, nyatanya selalu ada suatu pembelajaran yang bisa diambil, jika kita mau mencari.
Hidup pasti berputar. Tidak selamanya sedih. Tidak selamanya jatuh. Tidak selamanya terpuruk. Kita hanya perlu bersabar, sambil sedikit demi sedikit berikhtiar. Nantinya, insyaa Allah, akan ada hari dimana kita bisa tersenyum lagi.
10 notes · View notes
rrrecklessabandon · 6 months
Text
sebagai cewe emosian dan ke cowo cowo an sumpah engga bisa prefer ke cowo kalem, takut malah dia kagyet, malah gue dominasi terus nanti jantungan. Tapi sumpah once gue ketemu sama cowo yang kalo sama dia berasa sama body guard suaranya manly dan berbahu gede terus bayangin lu lagi pesen makanan kagak dateng2 terus dianya treak treak "mbbAAGhhh INiH sAYa peSEN Dari aTADi LoH" sumpah jangan tanya lagi, auto mleyot (ini tidak direkayasa btw wkwkwk). Gue aslinya se hello kitty itu di tangan orang yang tepat, tapi kalo lu kaya yuppi gue bisa jadi monster dan angry bird.
7 notes · View notes
pengagumkata · 1 year
Text
Punya jiwa yang selalu emosian tapi punya hati yang selalu enggak enakan.
Habis marah langsung pen pindah planet.
26 notes · View notes
janatunrahmilah · 1 year
Text
Menikah
Setelah perjalanan menuju tiga bulan pernikahan, aku baru PD buat cerita sedikit hal yang mungkin bisa diceritakan. Karna ternyata, tidak semua hal menjadi konsumsi publik.
Menjalin hubungan sebelumnya dengan cara mengenal satu sama lain adalah pilihanku. Tidak melalui proses taaruf a.k.a tukeran cv seperti yang pernah dilakukan sebelumnya hahaha. Mengenal sosok ini cukup dikenalkan lewat teman, lalu merasa cocok satu sama lain, sesekali bertemu, itupun jarang, dan mengobrol tanpa bukti dokumentasi🤣.
Setelah memasuki bahtera rumah tangga muda ini, ternyata ada banyak hal baru yang ditemui. Hal remeh terlihat ‘mengganggu’. Kebiasaan suami yang terbawa kesini sedikit buatku menghela napas. “Sabaaaar, sabaaar”. Mungkin suami juga begitu melihat tingkah aku yang diluar ekspektasinya. Dikira ukhti ternyata makan ati🫣.
Menikah itu proses pengenalan seumur hidup. Makanya nggak main-main tanggung jawabnya. Tapi, menemukan orang yang tepat dalam kolaborasi ini sungguh amat diperlukan! Warbyiassaa. Sabarnya yang diperluas, saling menerima, lapang dada, dahlah itu wajib digenggam. Entah batas sabarnya sampai mana, meski alhamdulillah sejauh ini nggak pernah marahan yang parah. Kesal dikit iya ada.😏
Satu yang secara aku pribadi pelajari. Ternyata lelaki itu lemah. Gak ada istri, merengeknya minta ampun. Gelagapan nggak berdaya😆. Karna biasa apa-apa sama istri. Tapiiiii… istri juga cengeng. Aku yang biasa apa-apa sendiri, wonder women rumahan, pasang lampu ngangkat galon sendiri, eh ada suami pengennya sama suami semua. Coba kalo emosian, pasti marah, capek kerja eh di rumah juga dikerjain ama istri.
Umur kita sama. Tapi ada sisi dimana aku lebih dewasa, tapi seringkali suami lebih ngemong. Sabarnya luar biasa. Dan ini juga yang bikin aku memilih sosoknya buat jadi pendamping. Menikah di usia yang sama-sama matang ternyata menyenangkan juga. Kita sepakat tidak berlarut dalam masalah, apapun komunikasikan. Sudah sama-sama dewasa, nggak perlu banyak drama. Kalo drama dagelan nggak apa-apa, kita butuh sesekali😂.
Entah menemukan cerita apa lagi kedepannya. Mari bersinergi. Semua cerita kita terangkum dalam #ceritajanah
Cibinong, 2 April 2023
22 notes · View notes
myothersidesblog · 1 year
Text
Aku mau cerita!!!!!!
Ternyata yaaaa,, manusia itu memang nggak bisa ditebak arah nya. 😂
Mungkin sebagian orang beranggapan aku adalah manusia yang banyak cerita. Dalam artian, setiap cerita, aku suka cerita lagi. Nah gitu. Tapi kan gak setiap hari juga lagian. Kadang aku pengen cerita, ceritaaaaaa terus. Kadang aku males ngomong, yaaaa aku bakalan diem aja ga ngomong-ngomong. Ya mungkin ada satu atau dua manusia yg enneg bgt dengernya.
Tapi kan ini normal ya bagi manusia juga. Kadang ada juga yg ga sadar pernah ceritain cerita yg sama. Lah emangnya kenapasi. Gak salah kan? Ya kalo males dengernya yauda gitu diem aja. Jangan hal kecil bisa jadi panjang wkwk.
Ceritanyaaaaa, ceritanya banget ni ya, sabtu maren aku jadi manusia yg banyak omong. Entah tumben banget lagian. Mood ku lagi bagus awalnya. Aku ketawa, ceria, lagi seger buger bgt kemaren. Nah tanpa sadar itulah aku kaya buka cerita yg aku uda ceritain. Ngerti kan? Nah itulah pokoknya. Terus kalo untuk circle kantor ya kaya biasa aja gitu nanggepinnya normal-normal aja ketawa-ketawa gitu. Tapi ada satu anak yg kaya dia gak suka, terus dia langsung nyeletuk;
"Kamu uda cerita lo ini. Kan kita uda pada tau."
"Kamu kenapa si mbak? Kan tadi uda cerita juga. Ngapa dibahas lagi?"
Dia ngomong sambil ketawa, tapi ekspresinya flat aja.
Terus ku ngejawab dong,
"Lah emang kenapa? Kan aku mau cerita!"
Aku ngejawab lebih datar, tandanya aku gak suka sama pertanyaan konyol dia. Yaa mksdnya kalo kamu ga suka kita yg rame, yauda gausa dengerin aja ga si 🤣😂
Jujur sakit ati sii. Banyak sakit atinya sama anak ini. Emmm jadi lah aku jadi anak yg dieman beberapa hari ini kalo ngadepin dia.
Wait wait wait. Ternyata sebel dibales saat itu juga 😂
Sehari setelah aku sebel sm dia, anaknya buat snap wa capture quotes "sebaik-baik manusia adalah yang bisa menjaga lisannya karena lisan dapat membuat orang tersinggung" dengan caption "Relate bangett 😂"
MasyaAllah. Kenape deck? Sakit ati juga dibuat orang?? Wkwkwk kadang-kadang yaak.. yuk ngaca dulu yuuuukkk. Emang nya kamu ga gitu? Emangnya tu ucapan selalu alus didepan orang? Jadi ceritanya lagi sakit ati karna tersinggung sm ucapan orang?
The real, hukum tabur tuai omongan kali yaa 😂
Astaghfirullah aruuuummmm.. emosian bgt jadi manusya 🙃
11 notes · View notes
lamyaasfaraini · 8 months
Text
Day 8 - A bad habit
30 days photography challenge
Tumblr media
Bad habit dalam bentuk foto apaan yah? Bingung bgt wkwk. Lg scrolling2 galeri hp ya nemu meme ini berasa pas bgt, meme dari my all time series, Friends! Haha "emotional hell". Iyak betul bad habit aku adalah pergi ke neraka emosi kadang secara sengaja nyari2 "penyakit", atau ngga sengaja kelepasan atau ada triggernya yg pasti.
Semenjak jadi ibu apalagi kalo dirasa kurangnya support system dari suami atau sekitar bisa bgt tuh jadi si emotional hell nya. Gatau ini namanya bad habit atau bukan ya aku anggap bad habit ajalah ya soalnya harusnya bisa berdamai dgn diri sendiri nyatanya sulit bgt.
Apalagi semenjak "kejadian itu", basicnya aku udah emosian lah malah bertambah, supersensitif pula. Dahlah banyak peernya! Bisa jadi si traumanya harus sembuh dulu, emotional hell nya mudah2an bisa menjauh.. Sembuh dari trauma jg ngga mudah. Baru kemarin bgt ada sesuatu yg ke trigger inget kejadian dulu yg mengerikan tiba2 aku mules, kaya awal2 baru ngalamin sering bgt mules dan mual. Stress yah.. Ternyata aku belom sembuh, sembuhnya lama nih.
Bad habit yah? Atau bukan? Aku rasa malah jadi habit itu, efeknya kemana2, anak pun kena semprot kalo mental ibu lg ngga baik2 aja. Maafin ibu nak ya Allah.. Ibu jg gamau ngalamin ini, cuma org2 jahat amat ya ke ibu :(
3 notes · View notes
herricahyadi · 1 year
Note
Bang gw benci bgd ama bapak gw. Kerjaannya drama mulu bikin gw mau bunuh diri. Kerjaannya caper tiap hari. Dy emg makin menua tapi nenek gw lebih sehat bugar. & yg paling gw kesel, dy itu caper ...mau makan aja harus di temanin . Ngobrol jg mau di temenin. Suka pura2 jatuh di kasur malam hari, suka pura2 sakit. Sok asik sok lucu ama hal hal corny cheesy. Menurut gw bapak gw bner2 egois dengan nyiksa keluarga nya untuk fokus tentang dy sdgkan gw bertiga ama sodara gw lagi strugle untuk karir & jodoh di usia kami yg sdh kepala tiga. Makanya gw selalu marah2 & emosian bang. Gw durhaka sampe minta dy mati aja. Tapi di sholat meski penuh amarah aku masih doain dy bang. Bang balas ya bang please
Sebentar, jika hanya "caper" seperti yang kamu sebutkan; minta ditemenin saat makan; minta ditemenin untuk ngobrol; pura-pura sakit, apa tidak terlalu berlebihan sampai membuatmu ingin bunuh diri?
Kamu pernah lihat tidak iklan seorang ayah yang tinggal seorang diri merasa kesepian saat liburan Natal? Anak-anak mereka yang sudah punya keluarga sibuk semua sehingga tidak bisa menemuinya. Hingga akhirnya ia memalsukan kematian agar anak-anak mereka bisa datang menjenguk. Iklannya bisa lihat di sini: klik.
Apa pernah kamu berpikir bahwa sebenarnya dia merasa kesepian? Dan merasa hidupnya tidak lama lagi, hingga mau menghabiskan waktu-waktu bersama anak-anaknya? Saya tahu situasimu, memang agak dilematis. Tapi, kasih sayang siapa lagi yang perlu kamu cari sementara ayah yang telah memastikanmu bisa sampai sekarang sepenuh hati tidak mendapatkan juga perhatian dari anaknya? Saya pun yakin soal orang tua itu ada karmanya. Sikap kita terhadap orang tua akan menjadi bumerang yang akan kembali ke kita kelak saat telah menjadi orang tua. Apakah kamu mau jika anak-anakmu bersikap seperti dirimu saat ini? Padahal kamu hanya ingin bersama dengan mereka.
Coba pikirkan baik-baik ya, bisa jadi sikap kita yang memang salah. Sebelum segalanya terlambat, lakukan yang terbaik yang kamu bisa.
youtube
17 notes · View notes
aksara-ta · 11 months
Text
Penantian yang tak berujung
Hii apa kabar kekasih hati yang selalu di nanti tapi belum juga datang menghampiri
Bagaimana keadaan mu? apakah baik-baik saja disana ?
Keadaan ku baik-baik saja disini walaupun sedikit kesepian.
Aku mendoakan tanpa nama di sepertiga malamku, semoga kamu pun sama.
Tidak berjumpa tetapi doa kita bertemu di jalur langit, sungguh indah bukan ? ya indah sekali bagi ku
Terlebih lagi, seseorang yang datang itu yang selalu ku semoga kan, akan ku bayar semua masa kesendirian ku jika aku bersama mu.
Di batas penantian yang tak tau kapan akan berakhir. Akan kah yang menghampiri duluan itu jodoh atau maut? Allahu a'lam, hanya allah yang maha mengetahui segala nya. Tugas kita hanya beribadah, berusaha dengan takdir yang kita jalani saat ini.
Aku tertatih-tatih sendirian melawan kesendirian ini, ingin sesekali aku marah, berteriak kenapa perjalanan ku begitu sulit ku tempuh menuju nya. Berkali-kali pula aku gagal memahami seseorang yang datang. Bahwa mereka hadir hanya sebatas mampir bukan takdir.
Hadir ku yang tersembunyi di balik hati kecil ini selalu berharap ada yang menemukan ku disini. Dilorong waktu yang terus berjalan, di terpa segala kondisi dan situasi. Dan terkadang aku berpikir "aku tidak bisa melakukan ini semua" namun nyata nya hal tersebut berhasil aku lewati walaupun penuh dengan usaha dan air mata.
Perempuan kecil yang keras kepala, emosian, tidak sabaran, manja, perhatian, suka dengan langit dan benda-benda yang ada di langit, suka hujan tapi tidak suka petir. Seperti sebuah qoutes yang relate di kehidupan "Jika kau menyukai langit dan hal lainnya maka kau juga harus menyukai mendung, petir dan warna-warni nya."
Dari sini kita belajar untuk bisa menerima kekurangan orang lain dan mau berusaha untuk hal apapun.
Jika orang itu tidak baik kepadamu maka jangan dibalas dengan hal yang serupa, balas lah dengan kebaikan yang kamu punya.
Mari berjuang dan tetap sehat, bahagia untuk waktu yang lama di bawah langit manapun.
Tetaplah bersinar tanpa mematikan sinar lainnya. Love Yourself
4 notes · View notes
vanilachocolate · 11 months
Text
Yang mual mual kamu, eneg kamu juga. Tapi yang liat kamu cuma bisa bilang kamu emosian, kamu emang sensitif. Ehehe, ngga tau ya kalau udah full tuh harus bersyukur masih idup apa ngga.
Bahkan, punya ide yang udah jelas dan tau mau diapakan aja, masih mikirin orang lain juga.
Kapan hidup buat diri sendiri?
3 notes · View notes
milliontimesleft · 2 years
Text
Kata orang menjelang nikah bakal ada aja godaannya, kerikilnya.
Dan itu lah yang terjadi di gue. Mari kita ingat2:
Bulan2 sebelum hari H adaaaa aja drama antara gue dan mas. Juga antara kita dan keluarga kita. Ya miskom lah, capek lah, emosian lah, dll dll.
Trs mulai dari sebulan sebelum sampe dua minggu sebelum dah anteng nih (kirain dah oke semua tinggal hari H) ya walopun masi ada beberapa perintilan tp masi on progres dan santuy.
Pas tinggal seminggu lagi.......jengjeng. Kaka gue yg notabene wali nikah gue, sakit masuk RS karena DB :"
Trs 4 hari menjelang nikah, baju akad gue blm pas badan. Ditambah gue bintitan, si mas cantengan. Ya Allaaah:""""
Mikirnya, ko bisa ya........huhu jujur sedih bgt tapi ya mau gimana lagi selain pasrah dan berdoa? Ya Allah semoga hari H semua bisa sehat dan lancar2 ya. Takut tapi bismillah.
7 notes · View notes
ameeee-liaaa · 1 year
Text
Meledak lagi
Kata-kata dalam pikiran ku riuh
Aku banyak kurang nya
Aku belum banyak pengalaman
Aku lemot
Aku belum ini itu
Aku tiba-tiba berubah emosian
Kalau kau besamaku pasti kamu bakal pergi
Jadi kukatakan sekarang saja, pergi saja sekarang
I have a monster !
...
Seriuh itu kepala...
Menggema berkali-kali
"kenapa kau tidak mati saja?"
...
Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.S. Al-Fajr [89]: 27-30)
Tenang kepala tenang...
Bertahan sedikit lagi...
Tenang...
Semua bakal baik-baik saja
2 notes · View notes
kartikawidya · 1 year
Text
TIDAK INSECURE
"Mba gimana si supaya bisa ngomong didepan dan bisa percaya diri kaya mba" kurang lebih seperti itu pertanyaan yang sering ditanyakan saat mengisi materi atau apapun yang berhubungan dengan publick speaking apalagi masa-masa dulu SMK saat aktif-aktifnya berkeliling kebumen mengisi materi ke IPMan ataupun ke Organisasian bak orang yang sudah cukup penting kala itu.
Hahaha amat lucu sekali sejatinya jika mereka tau betapa sesungguhnya aku adalah manusia yang cukup mudah insecure, apa yang aku bisa itu karena aku melawan diriku saja. Banyak hal yang sejatinya membuat aku tidak percaya diri. Mulai dari aku yang merasa tidak cukup berbakat bahkan sampai saat ini aku tidak cukup memahami apa bakatku. Aku yang emosian dan kurang bisa mengontrol diri saat marah. Apalagi bicara fisik jelas aku tidak cantik dan tidak bisa aku pungkiri fisik adalah salah satu yang cukup membuatku insecure.
Agak lucu mungkin memang jika teman-temanku tau akan insecureku perihal fisik karena mereka hanya tau aku si paling PD dan seakan tidak punya rasa malu dan insecure,sejauh ini aku hanya percaya bersikap Percaya Diri satu-satunya cara yang bisa aku lakukan agar nampak baik-baik saja.
Puncak tertinggi dari insecureku adalah semua jawaban dari "kenapa masih jomblo atau kapan kamu mau menikah",dari sekian pertimbangan dan penyebab aku masih memilih sendiri bukan hanya aku masih nyaman atau fokus dengan jalanku, tapi rasa insecure dalam diri cukup andil untuk membuatku belum berani membayangkan dengan siapa atau kapan aku bakal memiliki seseorang disampingku nanti. Aku masih cukup insecure dengan ilmuku yang masih cetek,aku masih cukup insecure karena aku belum cukup sukses, aku masih cukup insecure karena bukan lahir dari keluarga terpandang dan yang pasti aku insecure karena aku tidak memiliki keelokan paras seperti wanita lain.
Seandainya dalam agama dalam memilih pasangan yang harus di pertimbangkan adalah kecantikan,keturunan,kekayaan dan agamanya. Maka sudah amat jelas aku belum bisa sampai pada tahap point salah satunya untuk dipertimbangkan. Hahahahhahhahaha puncak insecure tertinggi adalah bahkan aku merasa tidak pantas untuk siapapun.
Tapi mulai sekarang ayok berjanji untuk menghilangkan segala insecure yang ada. Kamu mungkin tidak terlahir cerdas tapi kamu bisa belajar untuk jadi pintar. Kamu mungkin belum menemukan bakatmu tapi kamu bisa belajar untuk menjadi bisa banyak hal. Kamu mungkin tidak terlahir dari keluarga terpandang tapi kamu bisa berusaha untuk sukses dan kamu mungkin tidak cantik tapi kamu bisa berusaha merawat diri setidaknya kamu sehat. Pesan untuk diriku sendiri🌸
2 notes · View notes
bethanurina · 1 year
Text
Saya Capek
Saya capek, kalau dibaca langsung terkesan mengeluh dan berlebihan cenderung konotasi negatif ke arah sakit hati gitu ya. Padahal kalimat ini sangat manusiawi, dan biasa aja, setelah istirahat pasti udah fresh lagi kan.
Tanya pada diri sendiri, sebenarnya kita capek ini kenapa? apa karena hanya lelah bekerja? atau letih karena perlu makan buat isi tenaga? atau ada alasan yang menyesakkan dada? Yah, begitulah biasanya kalau kita lagi capek, jadi emosian, hahaha, tandanya laper itu ya?
Kadang ada sesuatu yang buat semakin diri ini tidak terkontrol emosi meluapkan kekesalan pada semuanya, hehe, termasuk yang ga terlibat, tapi kena semprot. Wkwkwk. Tahu kah kenapa itu?
Kurang sabar berarti, perlu ditambah lagi kesabarannya. Semua yang sulit dan susah, tandanya belum ketemu cara mudahnya.
Walaupun mengeluh dan menulis di sini tidak akan menyelesaikan masalah itu (baca capek), setidaknya bisa sedikit menghibur, bicara yang baik ke diri sendiri melalui ketikan ini. Diri ini akan tahu saat nanti capek, rasanya sama kok, pegel-pegel tanda minta dipijetin ya, wkwkwk, dan pastinya tanda-tanda minta diperhatikan. Nah, disini celah yang bahaya kalau kita terjerumus ke dalam jebakan penglihatan manusia ini. Padahal cukup kok, diri ini saat capek, gpp kok berhenti sejenak, istirahat, tarik nafas, istighfar sebanyak-banyaknya, lalu tidur, hahaha. Ntar bangun lagi, semangat lagi!
Tetep semangat, kalau capek inget kamu ini manusia biasa, bukan wonder woman atau superman yang bisa langsung terbang jalan-jalan.
5 notes · View notes
septemberchaa · 1 year
Text
27.
Balada Hidup dengan Teman.
Pernah suatu hari saya memang menduga ini akan terjadi, masa dimana saya akan dibuat ngak enakan olehnya, dibuat risih olehnya, dibuat capek olehnya sebab dia akan mementingkan segala kepentingan pribadinya daripada kepentingan awalnya mengapa ia harus berada disini. Itu terbukti setelah beberapa Minggu telah tinggal bersamanya.
Sedikit cerita, saya sedang tidak nyaman tinggal dengan teman. Meski hanya beberapa bulan tapi itu terhitung lama bukan? Beberapa sikapnya yang kurasa tidak cocok denganku ingin kuberikan teguran tapi takut nanti dia sangka dia diperlakukan bukan tamu. Banyak sikapnya yang tidak kusuka, tawa keras nya sangat mengganggu, ah setiap yang ada di dirinya membuat isi kepalaku semakin pusing. Kalau kuceritakan atau kutulis sama saja dengan membongkar aib nya bukan? Astagfirullah kenapa sih rasanya hidup dengan teman tidak ada enaknya? Ya Rabb sungguh, saya sudah capek dengannya.
Dan juga katanya, kalau kita ikhlas membantu maka Allah akan ganti atau paling tidak Allah akan memudahkan jalan kita nantinya. Iya benar. Tapi kenapa Ya Rabb jika niat saya ikhlas membantunya malah berujung dengan emosian? Apakah niatku masih ada yang salah?
Berasal dari keresahan itu pula, tidak seharusnya saya berpikir begitu. Seharusnya saya belajar lagi agar bisa menyikapi sesuatu yang seperti itu. Mungkin karena pikiran saya sempit, akal saya pendek, saya terlalu lemah, makanya masih mudah sekali emosian ya?
Mungkin sabar saja dulu, ikhlasnya belakangan. Ikhlas bisa dipelajari lagi dari hal-hal kecil setelah ini. Yang penting kesabaran kita jangan lepas kendali hingga keluar perkataan yang akan menyakitinya.
Iri sekali melihat orang yang betul-betul ikhlas dan sabar menyikapi sesuatu, padahal balik lagi, kita tidak tahu bagaimana perjalanan orang-orang tersebut hingga ia mampu menciptakan keikhlasan dan kesabaran yang berjalan beriringan. Contohnya saja Bapak & Mama, yang selalu ikhlas memberi kepada orang dan selalu sabar setiap hal yang ia lakukan terjadi diluar kemauannya.
Saya saja yang masih aneh ya? :(
Pinrang, 26 Mei 2023.
2 notes · View notes