#distok
Explore tagged Tumblr posts
Text
@rose-tea-and-strawberries @writing-heiress @marrondrawsalot @mangacupcake
It's Miss Yuus turn to pick what songs play in the club speakers and Donald is getting into it.
97 notes
·
View notes
Text
ST - Run
Udah seminggu lebih ngga ST weeyy kan planningnya mau seminggu sekali haha. Asalnya mau pagi2 tp mager euy kudu masak krn udah belanja kemarin. Akhirnya selepas magrib bareng bapak suami jadi jg ST, karena matrasnya cuma ada 1 jadi gantian aja ya wkwk. Minggu lalu upper body skrg coba lower body yuuk~ ST kali ini di coaching sama kuch ayang mbeb tp sabari main game yaa sekenanya aja bener2in gerakannya. Kalo salah dibenerin kalo ngga ngetawain dahhh lanjut men gem lg kzl.
Mayanlah ngga ada push up dan plank mah bisaa, squat aja mah yumariii.. Cukup 21 menit sajaaah~
Lalu gantian bapak suami, blio pilih yg 16 menit aja tp pedes bgt sampe banyak suara keluar dari mulut blio wkwkwk.
Beres lsg pada mandi, nemo dah tidur dong dari sore kebangun2 sedikit ngecek ayah ibunya lg workout balik lg ke kasut lanjut tidur labas sampe subuh skip makan malem ckck. Kami lanjut makan malem trus ngga lama ngantuk berat dan tidur dong sekitar jam 9an haha. Suamiku dah ngantuk jg tp nahan2 mulu tidur jam 11 katanya. Udah rencana mau lari besok ah kayanya enakeun tidur cukup dan abis ST hihi~
Sesubuhan siap2, makan kurma dan puck dulu udah distok lagi haha. Jam 6 kurang cuuuwwwsss! Ke paskal ajaaa.. Lari sebelum nemo sekolah tuh aku cuma pny wkt max 1 jam, itu jg sebagian udah bapak siapin kebutuhan nemo, ibu pas plg lari tinggal sisanya. Max 1 jam itu min. 5k mentok di 7-8k gt yakan sesuai pace standar kemampuanku. Awal2 enakan tuh lari setelah 4k ngos2an bgt entah knp pdhl pace jg ya ttp 7 lebih gt ngga cpt2 amat, niat mau 7k jadi 6k ajalah, 2k terakhir sungguh effort dan kurang maksimal..
Pas lagi lari ternyata hari ini ada acara di Paskal, ada Incognito cuyyy kukira lg di JJF. Kukira kapan udah liat iklannya minggu2 lalu ternyata hari iniii woww~ lagi preparing sedari kemarin kayanya, tadi finishing touchnya. Coba fotoin duluu bannernya~
Seruuww yah jadi kangen Java Jazz deeehh huhu..
Recording lariku hari ini yg kurang maksimal..
1 note
·
View note
Text
4 Resep Corndog, Campur Mozarella Biar Lumer di Mulut!
Yuk, bikin untuk Si Kecil Moms!
Suka jajan corndog? Coba buat sendiri dengan ikuti resep corndog di sini, Moms!
Moms tentu tahu hot dog, yakni roti panjang yang mengapit sosis di tengahnya, kan? Nah, bagaimana dengan corndog?
Cara membuat corndog juga menggunakan sosis dan adonan mirip roti, tapi hasilnya berbeda, Moms.
Corndog adalah sosis yang ditusuk stik lalu dilapisi adonan cornmeal yang tebal dan digoreng.
Corndog sering disajikan sebagai jajanan atau makanan cepat saji. Makanan ini lebih enak dinikmati hangat-hangat.
Baca Juga: Cara Membuat Sosis Bakar dan Jenis yang Paling Cocok
Mengenal Corndog Corndog adalah makanan yang terdiri dari sosis yang dilapisi adonan tepung jagung dan digoreng hingga berwarna cokelat keemasan.
Nama "corndog" merujuk pada sosis yang ditusuk dengan tusuk sate atau tusuk kayu sebelum dilapisi adonan dan digoreng.
Proses pembuatannya yakni merendam sosis dalam adonan tepung jagung yang dicampur dengan bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, susu, dan bumbu-bumbu.
Setelah sosis dilapisi adonan, makanan digoreng dalam minyak panas hingga adonan berubah menjadi lapisan yang renyah dan berwarna keemasan.
Hasil akhirnya, corndog dapat dimakan dengan praktis atau langsung dengan tangan, lho!
Apakah corndog bisa distok jika tidak habis semua dalam sekali makan?
Bisa, Moms. Setelah digoreng, biarkan corndog dingin sampai suhu ruang, baru masukkan ke wadah.
ADVERTISEMENT
webtorial-cerebrofort Jika disimpan di kulkas, corndog bisa tahan 4-6 hari. Namun kalau dibekukan di freezer, corndog bisa disimpan sampai 1-2 bulan.
Saat ingin menyantapnya, panaskan di oven suhu 1800 C selama 15-18 menit jika corndog beku dan 10 menit jika corndog sudah tidak beku (thawed).
Ragam Resep Corndog Camilan khas Korea Selatan ini ternyata bisa Moms buat sendiri di rumah.
Karena rasanya yang nikmat, corndog juga sangat cocok untuk camilan anak-anak di sore hari.
Moms tak perlu bingung jika ada bahan-bahan yang kurang di rumah. Pasalnya, ada beragam jenis corndog yang bisa Moms buat.
Moms tinggal pilih mana varian yang bisa Moms masak dan bahannya tersedia di rumah.
Nah, berikut ini beberapa ragam resep corndog yang bisa Moms pilih untuk camilan bersama keluarga.
Resep Corndog Tanpa Cornmeal Corndog Tanpa Cornmeal Foto: Unsplash.com/Blake Guidry Siap dalam 1 jam Sajian 10 porsi Alasan corndog mengandung kata “corn” atau jagung adalah karena bentuknya mirip sebuah jagung dan adonannya mengandung cornmeal.
Cornmeal (polenta) adalah jagung kering yang digiling, sehingga menghasilkan butiran halus, sedang, sampai kasar.
Cornmeal berbeda dengan tepung jagung (maizena) yang sangat halus, karena tekstur cornmeal berpasir.
Namun, karena cornmeal agak sulit ditemukan di Indonesia, kita ganti saja dengan terigu, Moms.
Resep berikut ini lebih mirip dengan hidangan bernama pancake on a stick tapi tak kalah enak, kok dengan corndog autentik!
Bahan-bahan 10 buah sosis 200 gram terigu 1 butir telur 120 ml susu 1 sdt garam 1 sdm baking powder Minyak untuk menggoreng Alat untuk Memasak: Tusuk sate yang kuat atau stik bambu Baskom Garpu atau whisk Gelas tinggi Panci lebar dan agak dalam atau panci deep fry Capit Piring Tisu dapur Cara membuat: Tusuk sosis dengan tusuk satai. Sisihkan.Campur terigu, telur, garam, dan baking powder di baskom.Tambahkan susu sedikit-sedikit sambil diaduk rata dengan whisk.Hentikan menuangkan susu jika adonan sudah terlihat kental dan menetes perlahan. Pindahkan adonan ke gelas.Ambil sosis yang sudah ditusuk, lalu celupkan ke gelas berisi adonan. Pastikan adonan menutupi seluruh permukaan sosis.Panaskan minyak goreng yang banyak di panci dengan api sedang.Goreng corndog sampai berwarna cokelat keemasan dan mengembang. Balikkan sesekali dengan capit jika perlu.Angkat corndog dan tiriskan di piring yang sudah dialasi tisu dapur. Biarkan hingga hangat.Nikmati corndog dengan cocolan saus tomat atau mustard. Baca Juga: ASI & MPASI 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih! 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!
Resep Corndog Mozzarella Corndog Mozzarella Foto: Cookpad.com/Vania's Kitchen Siap dalam 45 menit Sajian 6 porsi Selain cara membuat corndog klasik di atas, Moms juga bisa membuat corndog dengan variasi lain yang berisi keju mozzarella lho!
Simak bahan-bahan dan cara membuatnya ala Vania's Kitchen.
Bahan-bahan Isian: Sosis, boleh sosis ayam atau sapi Keju mozzarella Adonan Tepung: 200 gr tepung terigu 100 ml susu cair full cream 1 butir telur Sejumput garam Tepung panir Cara membuat: Potong sosis dan keju mozzarella masing-masing menjadi 2 bagian.Siapkan tusukan dari sumpit atau tusuk satai. Tusukkan sosis, lalu tusuk mozzarella di atas sosis.Buat adonan tepung dari bahan bahan yang telah disebutkan di atas. Jika sudah, celupkan sosis dan mozzarella sampai seluruhnya terbalut adonan tepung.Jika sosis dan mozzarella sudah tertutupi adonan tepung, selanjutnya masukkan corndog ke tepung panir hingga seluruh permukaannya terbalut tepung panir.Setelah itu, goreng corndog di minyak panas sampai kecoklatan.Jangan terlalu lama saat menggoreng karena jika terlalu lama, keju mozzarella akan sangat cair/lumer sehingga keluar dari adonan tepung.Goreng hingga matang dan sajikan. Boleh ditambahkan dengan saus tomat, sambal, mayonaise, dan lain-lain sesuai selera. Baca Juga: RESEP KELUARGA 3 Resep Tamagoyaki, Omelet Gulung Khas Jepang yang Fluffy 3 Resep Tamagoyaki, Omelet Gulung Khas Jepang yang Fluffy
Resep Corndog Mozzarella Cokelat Resep Corndog Mozzarella Cokelat Foto: Cookpad.com/Diana Nurjanah Siap dalam 1 jam Sajian 10 porsi Moms juga dapat menambahkan cokelat dalam corndog. Isian keju mozzarella dan cokelat akan membuat corndog memiliki cita rasa gurih dan manis.
Yuk, lihat bahan-bahan dan cara membuat resep corndog mozzarella cokelat yang dilansir dari Cookpad!
Bahan-bahan Keju mozarella secukupnya 3 sdm tepung maizena Tusuk sate Bahan Adonan Basah: 7 sdm tepung terigu protein sedang/tinggi 3 sdm tepung maizena 1 butir telur 1 sdt gula 1/2 sdt garam 1/4 sdt lada bubuk 1/2 sdt garam 1 sdt baking powder Air secukupnya 100 ml susu cair Bahan Adonan Kering: Tepung panir atau tepung roti Topping: Cokelat batang, lelehkan Meses secukupnya Cara membuat: Potong keju mozarella lalu tusuk dengan tusuk sate dan balurkan dengan tepung maizena. Simpan dalam kulkas.Siapkan wadah, masukkan tepung terigu, tepung maizena, telur, garam, gula, lada dan baking powder, kemudian tuangkan sedikit air, aduk hingga tercampur rata.Tambahkan sedikit demi sedikit susu cair, aduk hingga merata. Usahakan adonan tetap kental.Pindahkan adonan ke dalam wadah besar dan tinggi. Simpan dalam kulkas. Setelah 10 menit, siapkan tepung panir/tepung roti.Keluarkan mozarella dan adonan tepung basah yang sudah didinginkan tadi. Ambil mozarella lalu celupkan ke adonan basah.Balurkan adonan corndog ke tepung panir/tepung roti. Lakukan cara yang sama hingga adonan habis. Simpan di freezer selama 10 menit.Tuang minyak untuk menggoreng, panaskan menggunakan api sedang.Jika minyak sudah panas, kecilkan api, lalu goreng corndog hingga matang. Angkat tiriskan.Setelah agak dingin, beri topping cokelat dengan cara dicelupkan ke dalam cokelat yang telah dilelehkan tadi.Lalu baluri corndog menggunakan cokelat mesis di atasnya hingga merata di seluruh sisi. Corndog mozarella cokelat siap disajikan. Baca Juga: 3-12 BULAN Rekomendasi Produk YONG MA Terbaik yang Wajib Moms Punya! Rekomendasi Produk YONG MA Terbaik yang Wajib Moms Punya!
Resep Corndog Bites Corndog Bites Foto: Cookpad.com/Andri Yanti Siap dalam 45 menit Sajian 10 porsi Tak melulu harus menggunakan tusuk satai saat membuat corndog Moms bisa mengkreasikan resep menjadi corndog bites yang lebih mudah dibuat.
Inilah bahan-bahan membuat corndog bites yang terinspirasi dari Love Kitchens!
Bahan-bahan 200 gr tepung terigu 1 sdt ragi instant 4 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 170 ml air hangat Tepung panir secukupnya Minyak goreng secukupnya 10 buah sosis, potong kecil-kecil untuk isian corndog bites Cara membuat: Potong sosis kecil-kecil, lalu sisihkanCampur air hangat, ragi, gula, dan garam. Aduk sebentar.Lalu masukkan tepung terigu, aduk sampai tercampur rata, tutup, dan diamkan selama satu jam sampai mengembang 2 kali lipat.Setelah adonan mengembang, balur sosis dengan adonan sampai tertutup sempurna.Kemudian gulingkan corndog bites ke tepung panir hingga tercampur rata.Goreng dengan minyak yang sudah dipanaskan sampai kecokelatan dan matang. Baca Juga: RESEP KELUARGA 5 Resep Kerak Telor, Kuliner Khas Jakarta yang Legendaris 5 Resep Kerak Telor, Kuliner Khas Jakarta yang Legendaris Seru, kan, cara membuat corndog yang berbeda-beda tadi? Yuk, coba buat di rumah, Moms! Si Kecil pasti suka!
0 notes
Text
Only 3pr left of our Mickey Glove charms! 🤩 #BoogieButtonBaron #mickeyhands #mickeygloves #mickeymouse #mickeytheman #disfam #distok #distokfam #disneytok #disneyfam #disneyfan #disneyland #disneyworld
#boogiebuttonbaron#disney#etsyshop#disneyland#disneylife#smallshop#resinart#disneyworld#etsysellersofinstagram#disneybuttons
1 note
·
View note
Text
Sekitar 5.778 Ton Beras Distok untuk Kebutuhan Puasa dan Idul Fitri di Riau
BERTUAHPOS.COM — Bulog Riau Kepri memastikan ketersediaan beras aman untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 2023 di Riau. Selain beras, Bulog juga menyetok sejumlah kebutuhan pokok lainnya, seperti; gula, minyak goreng, tepung terigu dan daging beku (daging kerbau). Kepala Bulog Riau Kepri Basirun mengatakan, saat ini stok beras di gudang sebanyak 818 ton. Sementara ada […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/SjlT6G
0 notes
Photo
. Adakah saya pernah berbagi pengalaman ketika menjadi pekerja paruh waktu di masa kuliah? Jawabannya pernah dan tidak pernah. Sewaktu mengikuti kegiatan bercerita Januari sebelumnya, saya sempat menyinggung manakala bekerja sampingan sebagai pramuniaga dan pramusaji sembari mengoleksi stiker kuning aneh. Namun tidak begitu rinci apa saja yang saya temui di hari-hari itu. Singkat cerita setelah merengek pada sang penyelia, saya dipindah ke tempat yang lebih nyaman. Saya tidak lagi harus angkat kardus air mineral untuk distok di rak atau pulang dengan baju penuh aroma bebakaran. Pekerjaan beralih menjadi pramuniaga jasa layanan ekspedisi. Bekerja di ruangan berpendingin dan hanya berdinas di tanggal merah. Di bagian ini, tugas saya adalah melayani pelanggan yang akan mengirimkan barangnya melalui jasa ekspedisi merah biru yang lumayan populer itu. Zaman dahulu belum ada berbagai macam penyedia jasa serupa jadi peminat pengguna jasa kurir ini lumayan ramai. Oleh karenanya perusahaan membuka layanan di akhir pekan dengan pekerja paruh waktu seperti saya. Tugas utama kami adalah memastikan ongkos yang akan dikenakan pada barang kiriman sudah sesuai dengan berat dan lokasi yang dituju. Seringnya barang yang dikirimkan berupa dokumen beramplop atau paket berbungkus kardus sederhana yang mudah diukur namun sekali dua kami mendapati kiriman yang tidak biasa. Salah satu kiriman unik adalah boneka doraemon besar yang ada dalam foto di atas. Saat kami timbang benda yang tentunya berisi kapuk itu tidak mencapai berat dua kilogram. Sang pengirim sudah sumringah melihat penunjuk angka di neraca digital. Namun senyum itu pupus tatkala kami sampaikan aturan pembebanan barang dalam ekspedisi ini bahwa kiriman yang berukuran cukup besar juga diukur bedasarkan volumenya dan akan diambil angka mana yang lebih banyak. Itu dikarenakan pihak kargo juga mengenakan biaya tambahan untuk barang-barang yang memakan tempat. Setelah diformulasi rupanya si doraemon memiliki berat setara 7,5 kg. Begitu pelanggan itu berlalu kami sempatkan mengabadikan kiriman lucu ini. Padahal bila dimasukkan dalam kardus dan sedikit dimampatkan bisa saja hanya 2-3 kg. #30hbc2316 #30hbc23 @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CndoZsup7-6/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Overheard Kehidupan
A : Temen saya itu, anaknya jadi pakai baju olahraga karena baju seragamnya masih di laundry B : kok bisa Bu? A : Iya itu ibunya sibuk. Bapaknya pejabat. Jadi disuruh istrinya mutasi biar ada yang ngurus anaknya. Gue: saya juga pernah bu, waktu kecil Bapak saya di Bogor, Ibu saya di Bekasi, saya di Jakarta. Jadi saya tiap hari makan catering, cuciannya diambil bibi laundry A : Ya itu...kalau orang tua sibuk, anaknya kadang jadi gak keurus...
Dari perspektif gue pribadi, pendidikan dan kehidupan anak itu butuh CUAN. Iya, gaes CUAN aka DUIT. Gak niat keliatan matre tapi jujurly emang butuh duit semuanya itu. Jadi wajar aja kalau dalam one household itu baik ayah atau ibu kerja (ya kalo bapaknya kek Raffi Ahmad ya ibunya di rumah aja gak papa, kaya Mama Gigi wkwk).
Dan... Gue sebagai anak yang masa kecilnya ditinggal orang tua jauh-jauhan gitu, tetap dapat kasih sayang dan perhatian sebagai berikut:
Distok susu UHT buat seminggu
Cemilan ade gue dan gue
Diajarin masak nasi pakai dandang (pas gue kelas 6 SD wkwk)
Diajarin masak sama babeh
Dan dibelikan buku setumpuk pas gue EBTANAS (Ujian Nasional).
Actually it is not that bad. Dilihat-lihat gue jadi bisa lebih mandiri and lebih tough wkwk (menurut gue sih ya).
0 notes
Text
Dangerous Secrets e-book sale!!
This is HUGE guys! Right now, you can download the Dangerous Secrets e-book for only 99 cents on Amazon!! So if you haven’t had the money to buy the book - or just want it in all formats, this is your chance - for less than the price of a cup of coffee!!
The hardcover is also on sale on Amazon - for $12.10. A great holiday gift, I’m just saying!! (And, yes, I can offer autographed stickers!)
Help me spread the word!! Maybe together we can make the book a bestseller!!
xo MARI
https://www.amazon.com/Frozen-Dangerous-Secrets-Story-Agnarr-ebook/dp/B0866FD469/ref=tmm_kin_swatch_0?_encoding=UTF8&qid=1636989627&sr=8-1-spons
#frozen#frozen2#iduna#agnarr#elsa#anna#frozenfans#agduna#frozenfandom#disneyfrozen#books#bookstagram#booktok#distok#distokfamily
35 notes
·
View notes
Text
#tiktoks#april 2022#disneytok#distok#disneyadult#snow white#conspiracy#theory#film theory#witch#apple#disney movie#princess#wait
0 notes
Text
@mangacupcake @marrondrawsalot @writing-heiress
Imagine this conversation with whoever you ship Trey with. Yuu, Cater, whoever. and then one of their friends just calling them out like this. lol
7 notes
·
View notes
Text
Tadi pagi sempatin pergi ke pasar. Belanja bahan masakan.
Hari ini berhasil masak tumis kangkung dan balado udang + tahu.
Kangkung nya lumayan banyak sih untuk porsi makan 1 orang. Tadi beli nya cuma 1 ikat. Dari ibuk-ibuk pasar, aku dapat 1 ikat besar kangkung seharga 2000 rupiah.
Mau distok di dapur, tapi ku tak punya kulkas.
Ya sudah, dimasakin aja semua 😂
Tadi udang nya cuma beli 2 ons. Dicampur sama tahu yang udah dipotong kotak-kotak.
Eniwei, tadi udang nya ku goreng dulu bentar pakai blueband. Jadi nya, bau amis dari udang nya berkurang.
11 notes
·
View notes
Text
Breaking the Limit!
yak semacam tagline buat diri sendiri selama Ramadhan. Ga nyadar udah 6 tahun memulai Ramadhan di tanah rantau. Biasanya malam pertama ke masjid UI. Karna entah kenapa ada aja aktivitas di kampus ampe magrib gitu, tapi musholla fakultas ga ada ramadhan-ramadhanan ya akhirnya ke masjid UI. Ketemu kenalan yang mungkin susah ketemu di hari biasa, nungguin langit yang berubah dari oranye menjadi gelap dan digantikan dengan lampu di tiap tiang masjid UI. Tahun ini pengen di Masjid UI sih karna kangen suasananya. Tapi ya hujan ya gimana lagi wkwk.
cr: bang cacing
Keknya dulu sempet produktif pas Ramadhan. Pernah bikin konten #MakmumSebelah. jadi selepas tarawih di Masjid UI saya langsung nulis beberapa hikmah yang saya dapat dari makmum sebelah saya selama dari shalat isya, denger ceramah, dan tarawih.
Misal, pernah dulu ada bapak-bapak ngos-ngosan nyampe ke masjid saya tanya kenapa pak. ternyata dia baru selesai ngelembur tapi gamau ketinggalan shalat tepat waktu. ya saya yang saat itu gabut orangnya jadi refleksi doong. Atau pernah saya sebelahan dengan salah seorang kakak tingkat yang kereeen banget, nge fans lah saya pokoknya, beliau baru balik dari studi luar negeri ternyata. Eh, kalau dipikir-pikir sekeren-kerennya dia ya kita semua sama aja kok di masjid ini. Mungkin kalau ada webinar beliau lebih tinggi di kursi pembicara saya kursi peserta. Kalau di sajadah ini ya kita sama. Saya pun bisa berkenalan dengan santai dengan beliau dan beliau sambut dengan ramah. Kalau di luar kan berabe.
Pernah juga dulu waktu masih belajar desain dan editing video. Bikin videooo mulu tentang ramadan dan i'tikaf terutama. Kalau sekarang fokus di podcast. Alhamdulillah udah distok semua sebelum Ramadhan jadi Ramadhan kali ini bisa fokus ibadah hehe.
Ngomong-ngomong soal Ramadhan, saya teringat pesan dari temen. Kisaran 2019 lalu waktu ada kasus terorisme di Masjid NewZealand. dimana ada belasan syuhada yang syahid ditembak padahal itu menjelang Ramadhan.
Saya awalnya mikir "kasian ya padahal mau Ramadhan"
tapi temen saya punya pandangan lain
"Justru kita yang kasian, mereka itu adalah orang-orang yang udah banyak amalnya, buktinya Allah beri akhir yang Husnul Khotimah. Jadi singkatnya mereka ga butuh Ramadhan lagi. Nah pendosa kek kita nih yang harusnya tau diri makanya Allah kasih kesempatan ketemu Ramadhan biar pada taubat dan perbanyak amalan lagi"
ya ada benernya juga poinnya. Jadi semangat kita semua. semoga kita bisa mengoptimalkan seluruh amal yaumiyah maupun muamalah kita di Ramadhan ini
1 note
·
View note
Text
Positif Corona/COVID 19
Prolog : tulisan ini bukan mau ngasih kabar jelek (Alhamdulillah saya masih sehat walafiat) dan juga bukan untuk memperjelek situasi, tulisan ini cuman ingin jadi bacaan ringan yang semoga saja bisa jadi teman ditengah pandemi yang buat kita ini ujian.
Dari kemarin pengen nulis tapi gak kesempatan ditambah meski negara gak lockdown yang lockdown malah jaringan ketika semuany beralih serba online, maka sekarang meski waktu menunjukkan 23.00 akhirnya disempatkanlah menulis yang udh sempat muter-muter diotak beberapa hari secara berantakan (gak menjamin lama dikepala bikin tulisan jadi rapi yak wkwkw)
Sebelum edisi bijak mau bilang kalau sebenarnya tetap dan selalu ada hikmah yang bisa diambil ketika pandemi COVID19 ini, فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan. Jadi ini cerita saya dalam situasi covid19 dan hikmah yang coba diambil.
Saya akhirnya searching kapan sih pertama kali mulai didengung2kan corona/covid19, jadi kronologinya (hasil searching dunia maya dan memutuskan ngambil dari kompas.com) ternyata katanya corona itu tercatat 17 november 2019 meski masih diragukan juga sih benar atau gak, intinya pada akhir tahun mulailah merebak bukan hanya wuhan tapi seluruh penjuru dunia sampai akhirnya Indonesia yang adem ayem hari ini udah lebih dari 1000 jumlah kasusnya (gak pengen share real angka karena udah banyak yang share, trus ada juga yang bilang dengan dishare-share gtu justru tambah stress), dan penitngnya social distance karena alasannya ada disini.
Diingatan saya pokoknya kalau gak salah pertama kali berita itu boomingnya di Depok karena ada orang yang interaksi dengan Italia dimana negara tersebut udah diperingkat kedua kalau gak salah dengan kasus corona terbanyak di dunia. Baru habis itu mulai viral persediaan makanan, masker, handsanitizer, sampai kemudian merambah ke APD (alat pelindung diri) mulai menipis stocknya dipasaran, disitu saya sempat liat posting ada orang yang dicela-cela karena beborongnya belanjanya tapi juga ada klarifikasi ditwitter yang bilang, “dia belanja seperti itu tiap bulan karena buka warung” wkwkw . jujur positif dari jangan mudah berprasangka, dan dicerita ini saya tau dong apa arti istilah APD haha sebelumnya mana tau kalau disingkat2, dan saya jadi tau betapa berharganya handsanitizer yang sempat dibeli karena pakai contact lens, masker kain yang dulu sempet distok dijakarta karena harga keduanya sekarang melejit banget (bayangin handsanitizer kayaknya dulu beli 20.000 sekarang jadi 50.000 bahkan ada yang 100.000 cuman perkara ada gantungan tasnya, masker itu dulu beli 5000/pcs sekarang harganya 15.000/pcs), belum lagi ternyata sekarang juga baru tau kalau bayclin bisa berfungsi sebagai disinfektan jadi sekarang stoknya diminimarket juga mulai menipis.
Habis itu saya ingat salah satu entertainer di Indonesia namanya Aming posting di instastorynya yang intinya bilang “bisa jadi bukan virus yang membunuh kita tapi hilangnya kemanusiaan”. Dia nyorotin fenomena orang yang kaya yang bisa mudah berbelanja stok persediaan dan tidak memikirkan bagaimana betapa susahnya nasib orang miskin, trus mulai banyak yang nimbun masker (bahkan sekarang beritanya lebih ekstrim yakni ada pemulung masker yang jualin masker bekas setelah dulu adanya diinstasory maskernya diinjak2 sebelum dijual sangking numpuknya, ditambah banyak handsanitizer handmade tapi katanya kualitasnya diragukan sedangkan handsanitizer bermerk harganya naik dua kali lipat)Setelah kejadian ini mulailah muncul banyak pengalangan dana dan sumbangan. Buatku ini poin positif pertama, kita disadarkan untuk melawan rasa takut dengan wajar, kita disadarkan untuk berjuang bersama bahu membahu (wallahualam gimana itung2an amal dan dosa yang masih sempat mikir famous dan keuntungan dll dikondisi begini)
Bersama, yak ketika dulu mungkin misalnya kita lagi ngangkot atau lagi ditempat umum bingung ngobrolin apa sekarang corona bisa jadi opsi dan semua orang pasti bisa nyambung ikut nimbrung dalam obrolan tersebut, mulai dari cerita saintifik hingga berita difacebook. Dirumah sekarang hampir tiap hari topik corona ini nyelit ditambah kakak saya satu orang di Jakarta sebagai daerah yang rawan (udah sedih dia terancam balik kampung lebaran ini). Kebersamaan mulai terasa, ketika diterapin social distance untuk memutus rantai penyebaran virus maka tiap pertemuan ditongkrongan, tiap jalan-jalan gabut menjadi terasa berharga sekali, tiap liburan gak peduli tempatnya jauh atau dekat terasa amat sangat membahagiakan.
Ada meme sindiran “kita tahun 2020 baru belajar cara cuci tangan”, that so sad but its true. Yah sebenarnya kalau mau dipikir positifnya kita lagi diingatin lagi untuk hidup bersih, dulu mungkin ngerasa baik-baik aja ketiduran dengan baju kantor sekarang bahkan udah banyak himbauan yang sebenarnya harusnya dari dulu kita lakuin dari lepas sepatu diluar, langsung ganti baju, jangan gantung baju dilemari dst. Kata mama baca dari broadcast whatsapp dan difacebook (wkwkw lindunginlah kaum ibu-ibu dari bahaya penyebaran berita hoax) ini saya tulis karena sebenarnya its make sense walau gak beneran dipraktekkan demikian gak disono (tulisan yang ini agak bersifat religius nih) kata mama orang di Wuhan jadi banyak yang shalat karena katanya ngeliat ritual kalau shalat itu harus bersih, kalau shalat itu harus wudhu, bayangkan setidaknya ada 5kali sehari cuci tangan, mama sambil cerita bilang gini, “tuh, Islam tuh dah ngajarin yang bener, manusianya aja yang ngeyel, dibilang hewan pemakan darah dan bangkai itu haram eh dia makan kelelawar, makan yang aneh-aneh” (walau saya gak tau beneran gih virusnya berkembang dari kelelawar?), islam itu loh udah ngajarin, “kebersihan sebagian dari iman”, sama kemudian saya baru tau dong ada satu hadist yang bunyinya kurang lebih begini, “jikalau kamu mendengar wabah disuatu negara maka janganlah kamu msauk kenegara tersebut, dan bila terjangkit dinegeri kamu janganpula lari darinya” (wow ini kan konsep lockdown banget gak sih mencegah masuk dan keluarnya penyakit dari konsep kewilayahan, meski saya pribadi sempat tergoda tiket ke Korea Selatan harganya udah kayak mau ke Jakarta tok), selengkapnya beberap hadist shahih ada dimuat disini
Masih kemasalah agama yang menurut kebanyakan orang jadi polemik, jadi kan setau sata MUI ngeluarin fatwa bahwa shalat berjamaah dan jumat ditiadakan. Mama saya termasuk pihak yang misuh-misuh awal mulanya(secara memang aktivitas beliau dan Bapak memang sudah 40% kehidupannya disana, jadi kerasa banget kehilangan masjid), mama bahkan sempat bilang, “ih makin kena azablah kita shalat dilarang-larang”. Eits ternyata tunggu dulu ternyata adalah juga hadistnya dan ini saya kasih klipnya Ustad Somad (kalau ustad yang ngomong insyallah dapat dipertanggungjawabkan) aja deh pas itu yang ketemu dan keluarga suka banget sama bliau, intinya dibilang (ini cek di IG Ustad Somad aja langsung ya untuk lengkapnya), “negara gak mungkin berani ngelarang shalat fardhu, melarang berjamaah dengan penjelasan yang ada itu wajar, dan sekarang jatuhnya shalat dirumah adalah sunah dimana dilakukan mendapat pahala”. Hikmahnya buat saya adalah kita sempat shalat berjamaah sekeluarga walau gak rutin karena saya masih suka pulang telat, atau telat mandi sore sedangkan mak saya paling anti shalat sekeluarga kalau ada anggotanya yang gak mandi dan bersih wkwkw. (tetiba saya pas nulis ini keinget nangis di Turki pas bisa denger azan setelah dua minggu shalat kejar-kejaran waktu di Jeman pas student exchange, bayangan saya wabah ini bakal berakhir sebelum puasanya maunya biar bisa terawih tapi kalau terlalu muluk-muluk sebelum idul fitri deh bayangin merdekanya dan bahagianya selain menang melawan hawa nafsu juga bisa berkumpul bersama). Jeleknya langsung saya bilang juga nih karena gak di Masjid, mak saya jadi main candy crush mulu hhe, beliau sendiri mengakui ibadahnya jadi berkurang biasanya di Masjid habis shalat bisa ngaji, eh tapi kalau dipikir-pikir berarti dengan sekarang lagi dibiasakan ibadah dirumah kita lagi melatih ketaatan kita dalam keadaan sendiri dan ramai, kita lagi menjaga hati kita dari riya. Ada satu cerita epik mak saya yang pembaca broadcast setia (jadi tolong kengkawan yang share-share info pastikan informasi akurat, karena selalu ada kaum ibu-ibu dan orang tua yang mudah sekali percaya dan cukup sulit menjelaskannya), mama bilang, “ini upaya untuk melemahkan umat muslim” trus bapak saya mencoba menjelaskan meski beliau juga sedih gak jamaah di masjid lagi, “bener juga sih, apalagi jumatan, kita kan ga tau siapa-siapa saja yang masuk masjid, beda kalau shalat fardhu kan jelas jamaah kita sendiri kebanyakan”, alasan bapak saya ini yang sempat bikin beliau bandel tetap kemasjid dan akhirnya semua bubaran karena udah ada surat edaran walikota, trus bapak sempat nanya, “ ti surat edaran itu gak punya kekuatan hukum kan?” yang cuman anaknya jawab senyum untuk #staysafeandhealthy, trus untuk statement mama dijawab begini, “ndak ma, orang kristen juga sekarang udah banyak yang ibadahnya online”,
Online, salah satu dampak positif dimana kebanyakan dari kita terutama yang bekerja dipaksa untuk lebih aware dan mampu bekerja dengan teknologi. Jadi ceritanya saya kan sekarang lagi proses menjadi dosen tetap disalah satu universitas swasta di Batam dan mau gak mau ngajar online (alhamdulillahnya selama ini cukup aware sama teknologi jadi gak kepayahan) bahkan kemudian sempat dinobatkan jadi pemateri dadakan untuk tutorial mengunakan aplikasi. Aplikasi yang dulu cuman beberapa orang tau sekarang digandrungi kayak zoom, webex, Microsoft team, google hangout (trus yang lain bilang gua udah tauu kaliii, hehe ya saya dulu mah cuman gunain skype ama whatsapp videocall tok seringnya haha), tua dan muda dipaksa untuk bisa makai aplikasi ini (walau akhirnya dikampus ku untuk dosen 50tahun keatas coba dimaklumi boleh menggunakan whatsapp grup hhe tapi di fakultas ku akhirnya mungkin karena liat temen-temen pada share kaliya jadinya semua kompak gunain Microsoft team). Saya lihat teman saya guru SMA kemudian ngajar siswanya pakai live instagram, trus kebetulan Omar juga jadi sekolah online trus gurunya pake googleclassroom dan kuisnya pake google form wkwkkw nih bonus video kuis omar tentang corona disini , kalau Ai masih pake whatsapp grup jadi photo kegiatan belajar aja. Tapi buat saya gak ada yang ngegantiin bahagianya bisa cuap langsung depan mahasiswa meski gak semuanya dengerin, lega rasanya bisa nyampein dengan cukup lantang materinya wkwkw kalau kata Warek I saya, “Bu Nur ini umurnya aja yang muda, tapi kovensional sekali” (udah coba sekali kelas online jaringannya ngadat dan mahasiwanya berisik dua kali lipat sangking excited pertemuan pertama).
#workfromhome, ini adalah salah satu kegiatan yang iringin dengan paksaan untuk semua bisa online, ini bisa jadi moment orang tua terutama kaum ibu menghabiskan waktu lebih banyak dengan anaknya. Tapi saya tidak pernah mencoba ini alasannya ada dua : 1) Sekarang dengan beban kerja yang cukup lebih banyak saya amat sangat mensterilkan rumah sehingga benar-benar jadi tempat beristirahat (wong penelitian aja kerjain di Kampus dan semua data ada di Komputer); 2) karena alasan nomor 1 saya agak kuatir dirumah saya malas kerja (sedangkan di Kampus pelaporannya cukup detail) atau saya malah jadi overworking, maklum insting mak-mak nanti ngerjain kantor tetap aja ngelihat rumah belum beres, cucian baju, dll. Tapi sebenarnya #workfromhome itu ada bagusnya kok kayak ganti suasana kerja, trus ya tadi bisa lebih menghabiskan waktu bersama keluarga, cuman yah bukan jadi pilihan aja buat saya jadi sekarang Alhamdulillah jam kantor juga dipersingkat dan saya memutuskan untuk tetap #workfromoffice walau tergoda juga pengen coba karena katanya diperpanjang sampai 21 April 2020 ini.
Peningkatan kreatifitas juga terlihat dari berkembangnya parodi dan meme wkwkwk
Penutup : Kata Dhana yang penting tidak menyentuh area T Zone or mau aman muka sekitar deh, sering cuci tangan, kalau bersin atau batuk ditutup biar gak bikin orang was-was, ini dari Pak Jokowi. Intinya ada pelajaran yang bisa kita ambil dari pandemi corona/covid19 yang harapanya lekas pergi, kita sedang diajarkan kembali untuk berdiam sejenak dan merenung betapa berharganya aktivitas yang kita lakukan selama ini yang mulanya terasa biasa saja. Kita sedang diajarkan untuk mempercayakan jalan kehidupan bermasyarakat sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kita sedang dipanggil Allah untuk lebih mengingat dan beribadah kepadaNya
4 notes
·
View notes
Text
03/08/2019
Aula Masjid Al - Furqon, Bekasi Barat
Semenjak saat itu saya banyak belajar tentang kehidupan dan berbagai bumbu-bumbunya. Terimakasih Allah, Keluargaku, dan Suamiku
Tepat usia 25 tahun aku punya teman hidup yang insyaAllah selalu ada di sampingku, yang selalu harus distok makanan, yang selalu lawak kalo lagi makan atau pake baju *hue, yang selalu dipakein masker dan skin care, yang selalu cek cek kalo mau pergi, dan yang ternyata gak lebih rusuh dari aku hehehe, yang selalu pede, yang selalu berjuang *ea dan yang selalu apa ya....
hmm gitu deh, semoga apapun kurang lebihnya kami bisa sama2 saling terima, sabar, ikhlas dan jalanin yaaa walaupun nanti2 kita jumpa ombak di sana ;)
3 notes
·
View notes
Text
Hari ke-3 bikin sayur asem sama camilannya risol, udah distok buat nanti2😹
Mau bikin maklor🥲
0 notes