#disana
Explore tagged Tumblr posts
Text
Disana Tie Nappies!
What are Tie Nappies? I have provided a link below if you're curious where to buy them new, but I Highly recommend you check out the Facebook Group "Cloth diaper B/S/T" Or "Green Mountain Diaper B/S/T" or any of the many cloth diapering buy / sell trade groups to keep costs down!
We personally sourced all of our cloth diapers second hand which we found to save us SO MUCH MONEY! Babies are expensive and we wanted to prioritize other things when it came to big spending.
The beautiful thing about tie nappies is they fit all sizes so you don't have to buy different sizes every-time your baby grows which lets be honest, is every 1-3 months!
They also wash so easily and dry so quickly. They air dry in a matter of hours and in the dryer they become just oh so soft. Unlike Fitteds or all in one diapers which take ForEver to dry, ugh! They are so thick and the air has a harder time flowing through. So, in terms of cleaning and laundry, these are a HUGE PLUS!
PRO TIP: we learned the hard way... tie your nappies together in one tie so they don't get tangled together and you'll be just fine. Line these with a doubler or an insert of some sort and you're good to go :)
We will be covering our nappies with wool overnight and mostly during the day depending on her outfit that day, or we will be using our Green Mountain Diaper snap PUL white diaper covers which can be covered in another post!
5 notes
·
View notes
Text
Nimatnya Sekolah part1
Nama aku zul... Aku merupakan anak orang kampung yang berjaya mendapat keputusan yang cemerlang semasa PT3... Jadi keluargaku menukarkan aku ke sekolah swasta kerana kononya disana aku bakal menimba ilmu tambahan kerana disana terdapat pelajar-pelajar yang pandai-pandai... Inilah kisah aku pengalaman hitamku semasa di sekolah swasta
Aku telah dimasukkan ke kelas 4 influence san aku diberitahu bahawa guru kelasku adalah cikgu hawa rizwana... Apabila aku berjumpa di meja gurunya jantungku bagaikan nak jatuh melihat gaya pakaiannya yg boleh menggugat imanku dengan kata-katanya yang lemah lembut... "Saya akan bawa awak ke kelas". Aku berlajan dibelakangnya... Aku usya bentuk badannya yang ditutupi dengan baju kurung moden 'ini kalau ikut hati nak je aku tarik cikgu ni ke tandas and rogol dia'.
-Kelas-
"Ok guys, today we have new student. Introduce yourself". "Hello, my name is zul and i from JB". "so awak boleh duduk tempat kosong sebelah mia ye". Aku melangkah dan duduk di sebelah mia."hai mia selamat berkenalan" mia hanya memandang aku sebelah mata tanpa menjawab apa-apa... 'sombong siak minah ni, nasib lawa kalau tak dah arwah aku kerjakan'
~kriiinnnggg~ loceng waktu tamat sekolah
-rumah-
Aku baring kepenatan di atas katil. "Bertuah punya budak, busuk ii baring atas katil" aku bagaikan terkena renjatan dengan suara itu rupanya kakak ku Daiyan. Kakak aku ni seorang yang tegas dalam hal ii yang kecil maklumlah anak sulung. Kakak aku ni pon boleh tahan juga bodynya yang boleh buat aku pancut hari ii. Pernah aku intai kakak aku mandi membuatkan aku hampir hilang waras. "Ye orang gi mandilah ni" aku mengambil tuala lalu melurutkan seluarku tanpa aku perasan kakak aku masih di depan aku. " Kau dah kenapa buka seluar depan aku, ingat aku selera ke tengok batang kau tu". " Eh, sorry kak lupa kau kat depan aku" dalam masa yang sama aku perasan yang kak daiyan curi ii tengok dari celah jarinya. Aku cuba godanya dengan menggoyangkan badan hingga batang aku timbul dia seluar dalam aku. "Ish dahlah, gi cepat mandi. Aku nk siap ni nak keluar dengan bf aku" aku terus ke toilet dan mandi. Aku ternampak ada coli dan seluar dalam kak daiyan dalam bakul baju kotor. Aku mengambilnya dan cium baunya. Baunya yang masam menghairahkan menyebabkan batang aku stim. Aku terus gosok batang aku beralaskan seluar dalam kak daiyan sambil mencium coli kak daiyan. Lama juga aku melayan nafsu sehingga aku terpancut. Banyak juga air mani yang melekat di seluar dalam aku.
- sekolah esoknya -
Aku datang awal harini kerana aku sudah dibenarkan membawa kereta sendiri biarpun aku masih belum ada lesen memandu. Beberapa pelajar yang baru masuk ke kelas yang masih aku belom kenal. Tetiba mataku terpaku dekat sorang budak pompuan yang bodinya sangat memukau. Dia menghampiriku. "Hai, semalam kita tak sempat berkenalankan so nama saya qistina raisah just call me qis" aku masih terseyum dalam angauku
~pom~
Angauku terpadam apabila terdengar bunyi tepukan yang cukup membuatkan telinga ku sakit. Rupanya mia yang baru sampai dan cuba kejutkan aku dari angauku. "Baru dua hari sekolah mata kau dah gatal tengok anak dara orangkan" mia tegur keras kepadaku "eh mana ada, aku cuma terpegun melihat keindahan ciptaan tuhan je. Kalau tengok kau tak kot dengan muka kerek kau harap je lawa" muka mia merah " dahlah aku nak gi tandas, melayan kau buat sakit hati aku je"
-tandas-
Apa benda bunyi tu. Aku cuba mencari bunyi yang memikat pendengaran tu
"arghhh arghh fuck, sedapnya. Laju lagi dalam lagi arghhhh" aku terkejut kerana inilah kali pertama aku melihat budak seumur aku melakukan bersetubuhan di depan mataku. Rupanya itu adalah erissa puteri sedang bersetubuh dengan lelaki yang aku tak berapa cam mukanya. Aku tak nampak bentuk badan erissa kerana dia masih berpakaian cuma kainnya sahaja diangkat dalam position sexy tree huggers.
Comment for part 2!!!
2K notes
·
View notes
Text
Barangkali benar bahwa diam-diam semua orang sedang bertahan dan berjuang di medannya sendiri-sendiri: untuk tetap baik-baik saja meski sedang menghadapi hari yang berat, untuk tetap melangkah meski terluka disana-sini, untuk tetap tersenyum dan tertawa meski ada kesedihan dan duka yang mencabik-cabiknya, dan untuk tetap menjalani hidup meski hidup itu sendiri seolah sedang tidak menawarkan apa-apa selain tuntutan untuk tetap dijalani saja.
Jika suatu hari atau saat ini kita sedang merasakannya, semoga kita selalu ingat bahwa Allah pasti punya rencana baik dan kita tidak akan dibiarkan-Nya menghadapi hari-hari yang terus begini-begini saja.
448 notes
·
View notes
Text
Kakak Iparku Yang Menggoda
Pagi ini berawal ketika aku baru saja mengantar istriku ke Jakarta untuk tinggal beberapa minggu disana dalam rangka tugas kantor. Sebelum berangkat istriku menitipkan sebuah barang untuk dikembalikan ke kakak istriku. Sehabis mengantarnya ke bandara dengan cuaca agak mendung aku langsung mengantarkan barang titipan untuk kakak ipar istriku. Sampai dirumahnya ternyata terlihat sepi, tidak ada orang dan pintu rumahnya juga tertutup rapat. Kemudian Ku ketuk pintu rumahnya.
“Tok..tok…tokkk, Mbah heni….permisi mbak”, teriaku memamggil nama kakak ipar istriku.
Karena tidak ada jawaban dan pintu berulang-ulang kuketuk tidak dibuka. Akhirnya iseng-iseng kupegangan pintu dan ku dorong, ehhhh..ternyata pintu nggak terkunci.
Teledor benar kakak iparku ini, begitu pikirku. Aku masuk ke kamar tamu dan terlihat sepi. Sayup-sayup ku dengar suara gemercik air di kamar mandi belakang dan aku segera berjalan kekamar mandi dan menyapa kakak iparku.
“Mbakk…Heniiii….mbak”, teriak dengan nada agak keras.
“Siapa ya?” jawab dari dalam kamar mandi.
“Aku Mbak Budi”jawabku.
“Ada apa Bud tumben mampir?”tanyanya lagi.
“Ini mbakk aku disuruh adikmu mengantarkan barang untuk mbak” jawabku.
“Oh ya, tungga bentar ya Bud” jawab mbak Heni dari dalam kamar mandi.
Akhirnya aku duduk-duduk di ruang tamu sambil membaca majalah yang ada dimeja. Lima menit berlalu, sepuluh menit, limabelas menit sudah aku menunggu, ternyata Mbak Heni belum juga kelar mandinya dari tadi.
Karena lamanya aku menunggu iseng-iseng aku bangkit menuju kamar mandi dan mencoba melihat dari luar apa yang sedang dilakukan kakak iparku ini. Dari lubang kunci aku intip kakak iparku yang sedang mandi dengan detak jantung sedikit Deg Degkan. Saat kulihat ternyata kakak iparku sedang menggosok-gosok badannya dengan sabun mandi sambil duduk di pinggir kamar mandi dengan kaki mengangkang, Terlihat jelas di mataku, karena posisi duduknya menghadap ke pintu kamar mandi. Kedua matanya tertutup rapat dan bibirnya menganga sambil sesekali mengeluarkan erangan kecil.
“Unghhh…ahhhnnngg”. Kulihat buah dadanya, walaupun agak kecil, tapi bentuk putting susunya sangat besar seperti biji buah salak dan menegang.
Pandangan langsung ku alihkan ke bagian bawah. Spontan darah kelaki-lakianku mendidih melihat bentuk vaginanya terlihat sangat bagus, seperti mawar merah yang sedang merekah tanpa ada bulu-bulu kemaluan yang sudah dicukur habis. Tampak tangan Mbak Heni sedang menikmati gesekan dan gegesekan tanganya masuk kedalam lubang vaginanya sambil pantatnya bergoyang – goyang.
Ohhh melihat kakak iparku yang sedang masturbasi dikamar mandi. Aku tak begitu saja menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan terus ku intip dari lubang kunci sambal kukocok-kocok batang penisku yang sudah menegang.
Goyangan pantatnya semakin bergetar keras ketika jarinya menyentuh klitoris dan jari-jari tangan nya yang lain masuk diantara bibir vaginanya. Dikocok-kocok vaginanya dengan jari tanganya dengan gerakan memutar seirama dengan goyangan pantatnya. Mungkin Mbak Heni sudah mulai klimaks, karena kulihat tubuhnya mulai mengejang-ngejang sambil menyilangkan kedua kakinya menyilang menjepikan jari tanganya yang berada didalam vaginanya.
Khawatir aku taku ketahuan oleh Mbak Heni aku segera bangkit dan berlari menuju ruang tamu dan kembali duduk. Pura-pura aku kemabli membaca majalah.
Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Kakak iparku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan daster satin yang sangat pendek dengan dua tali kecil yang menempel ditubuhnya, hingga membuat tenggorokanku kering menahan gairah seksku yang sudah sangat bergairah sekali. Astaga bentuk kedua putting susunya itu tidak bisa menyembunyikan dibalik kain satin dasternya yang licin itu. Tetapi aku berusaha pura-pura cuek saja dan bertanya.
“Mbak Om Andre kemana”tanyaku basa-basi.
”Biasa lah suamiku sedang ke bandung seminggu”.
“Pantesan kesepian dong mbak, jadi janda sementara dong, heheheh”, candaku sambil aku goda.
“Lah istrimu ke Jakarta berapa hari Bud?”.
“Ya sama seperti Om Andre seminggu”.
“Berarti duda ketemu janda nich”, kata kakak iparku.
“Oh ya Ini mbak titipan dari adikmu”.
“Ok makasih ya Bud”.
Baru berbincang-bincang sebentar diruang tamu , tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya diluar sana.
“Waduh hujan ” kataku memecah suara hujan yang jatuh di atas genting.
“Ya disini dulu to Bud, ngapai buru-buru kan ngak ada acarakan”.
“Ngak Mbak”, sahutku.
“Sebentar ya Bud tak buatkan kopi kesukannmu” sahutnya.
“jangan pakai susu mbak ngak enak”, sahutku sambil bercanda lagi
“Kalau pakai susuku pasti kamu suka kan”, katanya sambil mencoba mengodaku.
“Hahah…kalau itu ngak usah ditanya mbak sekali sedot mbak pasti ketagihan, apalagi bentuk itu lho”.
“Emang kelihatan Bud”, dengan kata menggoda.
“Jelas sekali mbak, untung Cuma ada aku disini, coba kalau orang lain pasti mbak diperkosa”.
“Hahaha….kalau yang memperkosa kamu mbak pasti rela kok”, dia terus semakin menggodaku.
Kulihat Mbak Heni berjalan ke dapur membuat aku menelan ludah karena kulihat pantat yang hanya terhalang olek kain satin dasternya bergoyang ke kanan dan ke kiri, seakan-akan menantang setiap lelaki untuk menjamahnya. Kulihat terus setiap gerakan tubuhnya dengan seksama. Darahku seakan semakin kian tak terkontrol lagi.
Saat membuat kopi didapur tiba-tiba kakak iparku lari tungang langak dari dapur sambil berteriak dan langsung naik keatas tubuhku sambil memeluk tubuhku erat-erat.
“Kamu ini kanapa sih mbak pakai lari dan teriak kayak dikejar maling saja”.
“Itu lho Bud ada tikus lewat dikakiku tadi“, katanya sambil menunjuk ke arah dapur.
”Sudah tenang-tenang Cuma tikus saja tak kirai ada maling“, sahutku sambil tetap memeluk kakak iparku.
“Tapi aku jijik lihat tikus Bud”, kami tetap masih saling berpeluakan diatas kursi sofa.
Jantungku mulai berdetak kencang dan gairah kelaki-lakianku langsung cepat naik atas ubun-ubun kepalaku. Dengan masih saling berpelukan dan sama-sama saling berpandangan antara kedua mata tanpa berkedip sedikitpun, Sementara hujan diluar semakin tambah deras sekali menambah Susana menjadi dingin dan syahdu. Tanpa sadar entah siapa yang memulai duluan kami berdua sudah saling berciuman antara bibir dan lidah dan saling berpagutan.
Kulumat bibir kakak iparku itu dengan penuh birahi dan nafsu. Kugigit pelan bibirnya dan kumainkan lidahku di dalam mulutnya dibagian atas langit-langit. Kakak iparku membalasnya dengan sangat nafsunya membalas setiap lidahku yang menjulur ke mulutnya dengan cara menyedot lidahku. Nafsu dan birahi kami berdua sudah sama-sama tidak bisa dikendalikan lagi. Aku sadar bahwa ini tidak boleh aku lakukan dengan kakak iparku, tetapi apa daya aku sudah tidak bisa lagi menahan dan menghentikan gairah nafsku ini.
Kami semakin tenggelam dalam kenikmatan birahi. Kucium dan kujilat bagian leher kakak iparku dan hampir saja aku mencipok lehernya itu, kalau tidak ditepis oleh kakak iparku itu.
“Budi Jangan disitu nanti membekas entar ketahuan sama Mas Andre”, larangnya.
Kemudian kujilat lidahku berlanjut kearah bagian kuping belakang kakak iparku sambil kubisikkan sesuatu.
“Mbak kita pindah kekamar aja yuk” dan kakak iparku hanya mengangguk saja.
Kemudian kuangkat tubuhnya dan berjalan masuk kedalam kamarnya dengan cara ku gendong dan kubaringkan tubuhnya terlentang diatas tempat tidurnya. Kubuka baju dan celanaku sendiri hingga dalam hitungan detik aku sudah bugil total dengan batang penisku yang sudah siap bertempur.
“Bud ternyata punya kamu besar juga ya”, saat melihat penisku mengajung keatas dengan sangat tegangnya.
“Ah ngak juga Mbak pasti punya Mas Andre lebih besar dariku”. Sambal kupandangi tubuh kakak iparku dengan hanya terbalut daster satin itu terlentang ditempat tidur.
Setelah melepas semua pakaianku aku segara naik keatas tubuh kakak iparku tapi sebelum naik keatas tubuhnya, dengan cepat kulapas celana dalamnya hingga jatuh diatas lantai. Kemudian aku mulai menjilat dan mencium dengan lidah dan mulutku kebagian tubuhnya yang masih terbalut daster satin yang licin itu hingga lidahku berhenti dibagian kedua putting susunya yang semakin kian mengacung keatas menebus menjeplak dikain satin dasternya.
Kusedot dan putar-putar lidahku dibagian puting susunya secara bergantian tanpa melepas kain satin penghalang dasternya. Pelan-pelan kaki kanannya mulai ku lebarkan sedikit ke kanan. Jemari tangan kananku mulai memainkan belahan bibir vaginanya mulai dari bagian atasnya hingga bawah dengan cara kugesek-gesek masuk kedalam vaginanya. Kudengar desahan kakak iparku melenguh-lenguh tanda dia mulai terangsang dan menikmati setiap gesekan jari tanganku.
“Unggghhhh…..anghhhh….ouuuhh…Budiiiiii…..nikkkkmaaaattt…..sekali…..sayanggg…. terussss Bud”.
Tampaknya kakak iparku sudah benar-benar merasakan kenikmatan yang makin mendalam, setelah puas memainkan kedua putting susunya kemudian bibirku dan lidahku mulai turun bagian bawah selangkannya dengan menelusurin bagian tubuhnya hingga mendarat dibagian belahan vaginanya yang sudah basah oleh cairan kewanitanya.
Kujilat dengan lembut dengan lidahku dengan mesra sambil sesekali menggigit bagian dalam bibir ujung klistorinya itu.
“Ohhh….unghhhh….Budiii…..anghhhh…..unghhhhh..enak banget budiiii……sedot bud bagian itilku (klistori)”, tampaknya kakak iparku semakin mendesah kenikmatan.
Kakak iparku terus mendesah dan mendesah kenikmatan saat bibirku terus menyedot bagian biji klistorinya dan lidahku kadang-kadang berputar-putar dibagian dinding vaginanya. Kemudian dengan hitungan detik kami sudah berganti posisi 69. Kini didepan wajahku terpampang vagina yang menganga dan memerah.
Tanpa membuang waktu lagi langsung saja ku jilat Kembali vaginanya dengan lidah dan bibirku hingga Mbak Heni menggelinjang penuh kenikmatan. Tetapi sebaliknya kakak iparku dengan sangat lincahnya juga langsung menghisap batang penisku dengan cara disedot-sedot dan dihisap-hisap dengan mulutnya secara bernafsu. Tiba-tiba baru hampir sekitar empat menit kakak iparku langsung bangun dan mendorongku posisiku diatas tubuhnya hingga jatuh telentang.
Diluar sana hujan belum juga berhenti masih terdengar sangat deras. Kakak iparku mulai ambil posisi membelakangiku dan membimbing batang penisku yang sudah mengarah mengajung keatas seperti rudal siap luncur dan langsung dimasukan kedalam lubang vaginanya yang sudah becek itu. Dengan sekali dorong Blesss…..dengan mudahnya penisku langsung masuk tenggelam kedalam vaginanya dan langsung digoyang dengan gerakan naik turun tubuh kakak iparku diatas tubuhku.
Gerakanya tubuhnya dari Pelan-pelan mulai sedikit agak cepat sampai seperti kesetanan dia terus menggoyang pantatnya naik turun. Melihat gerakanya itu aku mulai megimbangi gerakannya dengan mendorong batang penisku maju mundur.
Desahan dari mulutnya tak henti-hentinya mendesah tak karuan mengisi setiap ruang dalam kamarnya. Untungya suara hujan diluar sana lebih keras dari suara desahanya. Dengan masih melakukan gerakan bergoyang-goyang diatas tubuhku kemudian dengan cepat kuremas-remas kedua buah dadanya yang bergoyang-goyang naik turun itu. Hingga akhirnya kakak iparku menjerit kecil.
“Ohhhh…..Budiiii….aku sudah nggak tahan lagi….Ahhhhhhhh”. sebelum dia orgasme Segera kuambil posisi konvensional.
Kutelentangkan tubunya diatas tempat tidur dan membuka kedua pahanya lebar-lebar Kuterobos langsung masuk ke lubang menganga itu dengan penisku dan kuserang habis-habisan. Kugenjot keluar masuk penisku kelubang vaginanya dengan Gerakan sangat cepat tapi pasti dengan kedua kaki kakak iparku mulai menyilangkan kebagian tubuhku. Dengan posisi permainan seperti ini kami lakukan diatas ranjang hampir bertahan 15 menit dan sampai akhirnya kakak iparku berdesah hebat sambil berkata.
“Budiiii…..sayanggggg….anghhhh…..anghhhh….aaahhhh….ouuggghhh….akkkkuuu mmmmaauuu kkkellluuaaaarrrrr sayangggg…..ounghhhh”.
Melihat kakak iparku yang mulai akan orgasme gerak keluar masuk penisku kedalam vaginanya semakin kecepatan dan tak lama kemudian akupun juga merasakan hal yang sama merasakan detik-detik cairan spermaku akan segera muncrat. Tapi sebelum aku mucrat lebih dahulu kakak iparku yang merasakan orgasme. Tubuhnya mengejang-ngejang dan kedua kakinya semakin menguci menyilang ketubuhku disertai desahan Panjang yang sangat keras.
“Budiii…..sayanggggg……aku…..onghhhh….anghhhh….ahhhhhh”, kedua matanya terpejam menikati detik-detik orgasme yang mengalir disetiap bagian tubuhnya.
Selang beberapa menit kakak iparku orgasme, Kurasakan cairan spermaku mulai mengalir dari dalam tubuhku dan akan segera keluar dari dalam penisku. Kugoyang dan kugenjot terus penisku keluar masuk vaginanya sampai cairan spemaku keluar menyembur ke dalam vagina kakak iparku itu sambil kupeluk erat-erat tubuhnya yang terlentang diatas tempat tidur.
Crottt….crottt…crottt….cairan spermaku mucrat dengan sangat dahsyat disertai tubuhku yang juga ikut mengejang-ngejang disaat cairan kental itu keluar membasahi bagian dalam vaginanya.
“Ohhhh…..ohhhh…..Mbah….Heniiiii…..ohhhh…..aku keluar…..juga Mbakkk…..ohhh…..anghhhh”. desahanku saat cairan spermaku keluar.
“Terus sayangg….keluari sampai habis didalam vaginaku biar kamu puas sayangg”, sambil membisikan dibagian telingaku.
Setelah sama-sama puas diatas ranjang kami berpangutan mesra hingga sepuluh menit lamanya dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginannya. Hingga batang penisku mulai mengecil didalam vaginanya disertai lelehan sisa cairan spermaku yang jatuh membasahi sperai tempat tidur kakak iparku.
“Mbak Heni”, panggilku.
“Iya sayang ada apa?”, dengan nada mesra menjawabku.
“Tadi pas Mbak Mandi aku ngitip mbak mandi dan ternyata mbak lagi mastrubasi”.
“Dasar kamu nakal Bud, ngapai kamu pakai ngintip segala”.
“Habis ditunggu mandi kok lama banget jadinya aku penasaran dan mengintip mbak”.
“Oh ya Mbak ngapai juga mbak pakai acara mastrubasi segala”. Kataku dengan santainya.
“Habis Mas Andre udah dua hari aku ditinggal kebandung dan semalam aku lagi nonton film bokep jadinya aku pingin lho Bud”.
“Tapi sekarang udah puas kan mbak”, kataku sambil menciumnya.
“Puas banget Bud, makasih ya bud aku bisa tersalurkan gairahku ini sama kamu” dan dia menciumku Kembali.
“Ya mbak sama-sama aku juga puas bisa main sama mbakku ini”.
“Bud, kapan-kapan kamu mau kan mengulangi seperti ini kalua Mas Andre keluar kota”.
“pokonya Mbak mau kapan mbak mau, Budi siap kok”, Senda gurau berakhir sampai aku berpamitan pulang dan kebetulan hujan sudah agak reda. Sebelum pulang kucium mesra pipi dan bibirnya sambil kubisikkan di telinganya
”Mbakk Heni adalah kakak iparku tersayang dech”.
“Iya Bud kamu juga adik iparku yang Mbak sayang juga”.
Semanjak itu aku jadi sering ketagihan untuk mengulangi dan mengulangi dengan permainan yang sama diatas ranjang saat Mas Andre tidak dirumah dan istriku yang juga sering ditugaskan keluar kota.
SEKIAN
556 notes
·
View notes
Text
Dugaan Penipuan berkedok Sedekah di Tumblr
Aink masih tetep bakal bilang dugaan karena belum bisa ketemu langsung dengan ybs. Sore tadi aink di wa sama @jagungrebus yang ngajak bergosip soal akun rumahati yang terindikasi penipuan.
Aink ga kaget, emang Uda mikir dari dulu kalo rumahati (sebut aja uni) emang mencurigakan. Yang bikin kaget, pas aink buka tumblr buat catch up sama beritanya, ternyata orang baik di Tumblr banyak banget,..
Mungkin tulisan aink ga bakal bantu banyak, tapi seenggaknya bisa ngasi tambahan gambaran soal uni.
Aink kenal uni jauh sebelum aink kenal sama istri. Dia salah satu customer tanaman hias aink. Aink inget dia order via pm Tumblr. Dulu nama akunnya birunii. Cukup terkenal di kalangan pembaca yang suka cerita berhikmah dan agamis.
Waktu itu dia masi S2 di UNPAD, ngekos di daerah sekejati. Aink cod tanaman sama dia disana. Setelah beli, aink emang selalu ngasi konsultasi free buat customer. Jadi komunikasi tetep terjalin via wa selama beberapa waktu.
Aink baru denger kabar dia lagi sekitar tahun 2019, istri lagi hamil anak kedua. Dia order paket tanaman lagi via Tumblr. Tapi dari akun rumahati.
Awalnya aink ga ngeh dia uni. Tapi pas trf, liat nama penerima paketnya kok kayak kenal. Pas aink kroscek ternyata bener uni.
Selain dapet orderan, aink juga dapet kontak lagi sama kawan lama. Aink seneng dong.
Dari sana aink mulai follow dan kenalan sama kontennya rumahati versi tahun 2019.
Sedih banget hidupnya. Buat yang ga kenal, aink kasi gambaran singkat.
Uni setelah nikah jadi ibu rumah tangga anak 2. Selain itu, suami dan mertuanya 'somehow' menanggung beban hidup orang di sekitarnya.
Aink ga paham juga gimana ceritanya Ampe keluarga suami uni harus kerja keras menutupi kebutuhan anak yatim, janda dan orang2 susah di sekitar mereka.
Pokoknya sedih tidak berujung lah, Ampe aink mikir kok dia hidupnya gini bangeett.
Tapi karena yang nyerita ini kawan lama, aink ga mikir kesana. Malah jadi pengen bantu. Waktu itu aink sama makarima nai sepakat bantuin rumahati biar beban hidupnya ga berat berat amat.
Jadi kami bertiga mau bikin writing project gitu buat dibukukan. Nanti hasil penjualan di sedekahin ke rumahati.
Sekali lagi, buat yang ga tau rumahati. Postingannya selalu sedih. Ada aja si anu kecelakaaan, si anu ga bisa sekolah, si anu ga kebeli susu... Yang kalo aink pikir sebetulnya itu bukan masalah dia, tapi dia usahain biar bisa kebantu secara finansial.
Caranya ini yang aink ga suka, dia ngemis di Tumblr.
Kalo opdon, dia cukup bikin postingan di Tumblrnya sama minta tolong direblog. Itu Uda paling banter kalo kata aink. Tapi uni beda, dia Ampe ngepm orang orang yg ga dikenal buat nawarin sedekah.
Dan yang pernah sedekah bakal difollow up terus untuk sedekah selanjutnya.
Aink ga suka, makanya aink pengen dia berhenti ngemis. Aink nyaranin dia jadi konten kreator, atau jual apa gitu. Tapi dia ga mau, bilangnya sehari2 aja pusing, apalagi masih harus ditambah pusing mikirin konten.
Hingga akhirnya aink sama nai berniat bantu dia lewat bikin writing project. Karya terbaik dibukuin dan dijual. Jadi ga perlu harus ngemis lagi kalo hasilnya bsgus.
Ini link postingan event yang mau dibikin waktu itu.
Tapi ga jadi, ..
Jadi sambil nunggu eventnya berjalan, aink inisiatif ngasih sebagian penjualan tanaman aink ke dia. Aink lupa nominal berapa, tapi Uda masuk.
Menjelang event dimulai, aink uni dan nai bikin grup wa untuk memantapkan teknis. Salah satunya soal teknis penyaluran sedekah dari penjualan.
Di awal obrolan project, uni setuju kalo ada dokumentasi penerimaan sedekah ke target penerima. Ya tujuannya biar transparan
Aink sebagai penyelenggara ga mau ada fitnah, pengen jelas aja uang dari mana, jumlah berapa, di salurin kemana. Biar ada pertanggungjawaban ke yang ngasih sedekah.
Uni setuju, awalnya..
Menjelang launching event, uni ngasih tau kalo suami dan mertua ga setuju ada dokumentasi. Alasannya menjaga Marwah penerima bantuan.
Aink sempet adu argumen waktu itu, yauda ga usah foto penerimanya. Foto barang sembako atau bukti sppnya aja.
Tapi ditolak. Ga sesuai prinsip dia katanya.
Event Uda mau dimulai, aink ga enak sama nai yg Uda gembor2in waktu itu. Masa iya ga jadi, kan ya.
Yauda, aink minta struk belanjanya aja deh yang difoto. Bust seragam kek, beras, susu atau aappun lah yang mau di salurkan.
Biar ada bukti nih si uang sedekah jadi apa.
Waktu itu Uni setuju
Tapi beberapa hari kemudian dia tarik lagi. Dia bilang ga bisa.
Kalo pun aink sama nai mundur, gapapa yang sedekah ke dia mah buat yang mau mau aja.
Kesal? Ojelas. Tapi aink tetep ga mau suudzon,. Mungkin cara hidupnya kayak gitu, nyusahin diri sendiri dan banyak orang lain yang ga kenal dia demi orang orang susah yang harusnya bukan tanggung jawab dia.
Maksud aink, kemana RT RW? Kamana bantuan sosial? Yang lebih mampu dan wajib membantu kan bukan dia. Aink sempet mikir dia Hero syndrom
Tapi ada yang bikin aink makin curiga.
Salah satu target bantuan waktu itu adalah bayi yang ditinggal bapaknya, ga kebeli susu dan aneka kebutuhan lainnya.
Istri aink Hamil anak kedua, anak pertama usia sekitar setahunan. Jadi ada baju bayi yang masih layak pakai banget.
Tiap aink nawarin baju bekas yang layak, dia ga pernah mau. Pengen mentahnya aja.
Dia waktu itu rumahnya di Cisaranten kalo ga salah, mencil gitu. Mungkin mbak jagung lebih tau, tapi katanya dia atau suami suka jualan di Gasibu kalo Minggu.
Aink sempet beberpa kali pengen ketemu suaminya yang katanya jualan di Gasibu (bandung) tapi ga pernah bisa (entah ga mau). Kalo aink pengen sedekah berupa barang pun selalu ga diterima, minta mentahnya aja biar gampang.
Ketika event writing project dicancel, aink Uda curiga banget Ampe unfol Tumblrnya. Aink sama nai Ampe minta maaf ke folower yang Uda join karena projectnya batal, tapi uni tetep berikukuh sama prinsipnya dan playing victim (sekaligus Hero untuk orang orang susah yang mungkin saja fiktif).
Aink ga pernah ada niatan buat mencoreng nama uni dan akun rumahati waktu itu. Karena bisa saja aink salah, kecurigaan aink ga berdasar. Apalagi aink sempet meremehkan ketika uni bilang
"ada kok orang orang yang rutin sedekah ke saya tanpa pernah ketemu orang yang mereka bantu atau minta bukti penyaluran sedekah"
Serius, aink anggap uni omong kosong waktu itu. Cuma trik manipulasi biar aink tetep lanjut proyek bantu dia. Ternyata aink salah.
Pas sekarang baca tulisannya @paomungbeans aink jadi ikut ngerasa salah banget. Kalau aink waktu itu berani nanya ke beberapa pihak yang interaksi sama uni, mungkin ga akan banyak korban.
Tapi emang jalan takdirnya gini. Harus ada orang orang baik yang diambil sebagian hartanya lewat sedekah yang bisa jadi fiktif.
Semoga buat temen temen yang terlibat diberi keikhlasan dan diberi pahala sesuai dengan yang mereka niatkan.
P.s banyak orang baik di Tumblr, jodoh kalian juga mungkin orang sini. Tapi jangan lupa, orang jahat juga banyak. Ga ada salahnya curiga dan berhati hati
178 notes
·
View notes
Text
Riset bahwa perempuan berbicara 13000 kata lebih banyak daripada laki-laki itu supaya kita lebih panjang doanya.
Salah satu cara memutus kebiasaan buruk adalah dengan mencari amal baik yang mirip karakternya. Misalnya ingin mengurangi bergosip, maka cari amal baik yang butuh banyak bicara juga; berdoa.
Ingin mengurangi kebiasaan mengeluh, berdoa juga. Ingin mengurangi sumpah serapah yang nggak perlu, berdoa juga.
Kalau jatah kata dalam satu hari sudah habis untuk berdoa, mungkin kita nggak butuh lagi debat kusir di sosmed, mengeluh kesana kemari, dan julid disana-sini.
Mungkin ya. Tulisan yang agak cocoklogi, tapi semoga menjadi ikhtiar supaya lisan kita nggak menyeret anggota tubuh yang lain ke neraka. Aamiin.
187 notes
·
View notes
Text
Menjubo Madam
Hubungan aku dengan Madam ni mcm pasangan bercinta juga, kadang dia punya moody, letih juga nk melayan pe'el org tua ni, Ada sekali tu terkantoi, aku bawak awek office lunch, dijadikan cerita, naik kereta Audi yg dia belikan utk aku, memang ribut melandalah jawabnya. Aku igtkan dia dh fly ke KK, follow up dgn master payment disana, jadi aku curi2 la ngejas awek office bangunan sebelah, dua tiga kali mcm ada respond, jd bermodalkan Audi, manatau dapat merasa pepek muda. Belum smpat lunch, What App masuk, "I' ll Kill You", 'I know what you do!" dpt msg dr Madam, Ahh sudah, bisik hati aku, apahal pulak org tua ni,. Selang beberapa minit, call in masuk,. aku swipe reject, nk makan kot. Dia call lg, aku swipe reject lg.
Selesai lunch, plan aku nk memantat dgn awek ni, tak jadi hari ni, kene lah postpone, jd aku trus drive blk office, hantar juga awek office sebelah. Aku melangkah masuk office aku je, Madam berdiri didepan meja aku, smbil tgnnya memeluk tubuhnya yg menampakkan tetek selambak dia tu. "Shut the door!" dgn nada yg tinggi, aku perasan staff2 lain terkejut dgn nada madam, sblm ni dia sorg yg peramah, jarang nk tggikan suara. Aku berjalan ke arah kerusi aku, dan duduk. "What wrong hunny?", nadaku yg rendah niat memujuk madam. "Dont you even 'hunny hunny' with me!, where are you going with that Bitch?!" aku agak terkedu bila madam berbahasakan begitu. Aku pun respond dgn baik, "I dont get it? who is the Bitch? i dont understand madam?". "Well the Bitch you taking to lunch just now!". "I see, are you jealouse with the "bitch" madam? and didnt you know who is the bitch rite now?"
Pertengkaran kami agak lama, cumanya lain staff tak la dgr sgt apa yg kami bertengkar. "I give you everything, anything, then you did this to me?" smbil mengalir airmatanya, suara yg menengkin td, kini dh redha. Aku memegang bahu madam, aku urut2kan supaya lebih tenang. "I know you love me rite?", smbil madam menggangguk tunduk, mukanya masih malu melihat aku. Aku mengaku yg aku ada keluar lunch dgn ex girlfriend aku dlu, walhal bukan pun, awek tu baru aku nk mencuba nasib. "Then what is she so special to you?" balas madam "you already touch all of me rite?". "Dont get mad when im telling you the truth, can you?" tnya aku kepada madam, dia hanya menggangguk saja. "Okay, she gave me all her hole, not only pussy". "Then let me give it to you also!, you want it now?" mencelah madam. Hatiku makin riang apabila umpan utk anal madam berjaya. "If that thing are special, why on earth you want to give rite now?, dont you want to take trip, only with me?" smbil memeluk madam, dia kini mendongan memandang aku, melebarkan senyumannya, dan kiss bibir aku, "i'll booked flight ticket now, we heading tmw". Oh senangnya bisik hati aku
Entah apa si madam ni discuss dgn boss aku, boss aku call, "Tmr, assist madam to Langkawi, this week im still at Bangkok, see you next Monday". belum smpat aku kata okay, dia letak fon. Sesampai saja kami di Airport Langkawi, ada kereta pick up kami terus ke Datai Hotel, dh macam honeymoon dgn madam kali ni di Langkawi, selesai check in, kami berangkat ke Cable Car, melayan la si madam berpimpin tgn, sebelah malamnya pulak, aku hanya bwk madam ke Rasta Hut Chenang, sesambil madam meneguk whiskey, aku dapatkan Weed, sebalut dua di bar, madam pun kian mabuk, aku ajak madam blk bilik.
Sesampai di bilik, madam terlalu horny, dlm lift pun dh meraba btg aku. Dilondehnya seluar aku, madam mencari btg nikmatnya utk diisap. Weed yg aku kena ni boleh tahan dengungnya, btg aku makin mencanak bila diisap rakus oleh madam, madam yg tanpa seurat benang masih hot dan bergetah, aku baringkan madam di katil, lidah aku laju mencari pussy, sesmbil aku memasukkan jari ke lubang jubur madam, masih dara, boss aku mesti tak reti anal. "Ahh, ahh ahh, plss fuck me babe" rayu madam bila pussynya terlalu becak dan stim. Batangku merodok pussy madam, menyentak2 madam dikerjakan aku, madam yg terkulai membiarkan saja aku meratah tubuhnya, seakan akan menurut nafsukunmenghambakan dirinya. Aku meminta madam menonggeng utk doggy, Clup clup clup, pussy madam menerima tujahan dr batang aku, terkemut2 pussy madam, dan akhirnya, aku melumurkan air pussy madam di lubang juburnya, batangku menekan kedalam jubur madam, madam tersentak "ahh, sakit". keluh madam, kian lama sakitnya hilang, rengekkan madam kini lain dari rengek bila pussy nya di tujah, kali ini lebih ganas bunyinya. "Arhg arghh arhgh, it fit baby, arhhh arhhh" moaning dr madam membuatkan aku hilang keruan. Sentakan demi sentakan btg aku, jubur madam semakin longlai, madam hanya akur dia diliwat ganas oleh staffnya, aku memancutkan benihku ke dlm lubang jubur madam, madam terdampar, dan aku menindihnya, batang masih lg dikemut2 oleh jubur madam.. kami berdua tertidur.
Sesedarnya aku, madam masih tidur, mungkin kepenatan, aku mencari stok weed smlm, smbil balut dibalcony, madam dgn shower robe, memeluk aku dr belakang, terasa panas tetek madam dibelakang aku. Madam mencium leher aku, meraba2 badan aku, bila aku pusing mengadap dia, btg aku dh terpacak. "Woaaa, always hard yaa, wait ya i need to take shower first". smbil mencuit btg aku. Madam meluru ke bathroom, punggungnya melentok2 semasa jalan, geram je aku tgk, tak padan dgn berumur, nafsu makcik cina ni masih berdarah muda, mungkin boss aku tak pernah melayan mcm aku, pancut je tido, pancut je tido.. Madam hanya berendam di dlm bathtub, aku berdiri disebelahnya, dicapai btg aku, terus masuk mulut dan hisap. Aksi kami di bathroom berlarutan, btgku hanya mensasar lubang jubur madam, akan tetapi, pussy madam aku rodok dgn jari hingga berlendir, barulah aku mula menujah jubur madam. Nafas madam semakin liar, juburnya tidak lagi mampu menahan tusukan btgku, dn akhirnya madam climax, pussynya memancut2 air dn meleleh di pehanya d keaddan madam berdiri dan menonggeng menahan di basin toilet, kaki madam longlai kesedapan, aku menahan dr madam jatuh, aku smbung fick jubur madam, "Arghh, arghh, arghh, baby cum in me baby" rakus rengekan madam. Aku menghaburkan mani aku lagi ditempat yg bukan sepatuynya.. Madam tak berhenti kemut kesedapan, badan madam berpeluh2 akibat pertarungan kami berdua.
To be continue..
92 notes
·
View notes
Text
Barangkali benar bahwa diam-diam semua orang sedang bertahan dan berjuang di medannya sendiri-sendiri: untuk tetap baik-baik saja meski sedang menghadapi hari yang berat, untuk tetap melangkah meski terluka disana-sini, untuk tetap tersenyum dan tertawa meski ada kesedihan dan duka yang mencabik-cabiknya, dan untuk tetap menjalani hidup meski hidup itu sendiri seolah sedang tidak menawarkan apa-apa selain tuntutan untuk tetap dijalani saja.
Jika suatu hari atau saat ini kita sedang merasakannya, semoga kita selalu ingat bahwa Allah pasti punya rencana baik dan kita tidak akan dibiarkan-Nya menghadapi hari-hari yang terus begini-begini saja.
137 notes
·
View notes
Text
Merayakan Patah Hati
sepilihan kata dari kami — @jennntms @synanymore @nonaabuabu @dinata22 @narashit @tuanpoetry @milaalkhansah @by-u @hardkryptoniteheart @rezticia @kevinsetyawan @yustrialubna
@kevinsetyawan x @yustrialubna
Dirimu akan tetap menjadi semesta paling indah yang menyeruak dibalik rona cerah melebihi sang mentari.
Sementara aku tak lebih dari seorang pengelana yang menjadikan cahaya sebagai petunjuk harus kemana.
Ingin rasanya bisa memilikimu seutuhnya menjadikanmu sebagai rumah hangat tempat semua cerita berpulang dan rindu kembali pada pemiliknya.
Perjalanan panjang telah membuatku begitu haus akan cinta, maka tak hanya rumah, ingin rasanya kujadikan kau telaga.
Namun apalah daya dirimu hanya seolah gemintang yang nampak indah dari kejauhan karena ada beberapa batas yang memang tak bisa aku lewati untuk merangkulmu kembali.
Inginku dekat, namun terlalu banyak sekat yang tak kasat. Inginku terikat, namun terlalu banyak yang menghambat.
Aku tak perduli seperti apa jalan didepan kita dirimu tetep menjadi kejora yang selalu menemaniku kala gempita mulai hadir.
Mungkin sekarang Tuhan memang belum berikan izin, tapi kuyakin suatu hari nanti tak ada lagi yang bisa menghalangi, semua akan bersaksi bahwa kita memang sepasang yang saling mencintai.
---
@hardkryptoniteheart x @rezticia
Saat itu, aku memang benar-benar tidak mengerti akan perubahan-perubahan yang terjadi padamu; kau datang sekali, lalu menghilang berhari-hari, dan begitu terus adanya.
Pernah ada suatu waktu di mana aku ingin bertanya mengenai apa yang terjadi padamu, namun ternyata kau sudah keburu menghilang dari hidupku; tanpa ada kata apa pun.
Masa-masa itu, aku telah mempersiapkan diri tentang kemungkinan kehilanganmu. Meski demikian, aku tak bisa mencegah luka hati yang kau goreskan; perasaan kecewa yang ikut kau tinggalkan untukku.
Kini, aku telah mampu berdamai dengan kepergianmu dan mengikhlaskanmu menemukan kebahagiaan yang selama ini kau inginkan di luar sana.
Berbahagialah
Mungkin diriku bukanlah yang kamu mau.
Aku memilih keputusan ini dengan pertimbangan banyak; salah satunya aku tak sanggup terluka lagi.
Lalu aku dengan pengecutnya lari, meninggalkan bayangan kita berdua yang sempat terang benderang itu, masa depan—harapan kita merajut asa bersama.
Perlahan semuanya menjadi abu-abu, kelam dan hilang.
Instingku berisik memberi sinyal. Lindungi dirimu dulu, ujarnya.
Tamengi hatimu sekarang, katanya.
Sejujurnya tuan,
Aku tak sanggup dianggap tidak ada.
Aku tak sanggup menangis dimanapun aku berada.
Aku tak sanggup menahan irisan di dada.
Pada akhirnya,
Aku tak sanggup mempertahankanmu..
Aku harap mungkin nun jauh disana, dirimu bertemu dengan seseorang yang kamu mau. Seseorang yang dapat dirimu hargai. Seseorang yang tak akan kecewa dengan perlakuanmu. Seseorang yang punya banyak nilai.
Seseorang yang bukan aku.
---
@milaalkhansah x @by-u
Aku pernah salah mengira, pesan yang datang tak kenal jeda itu adalah sebuah pertanda rasa. Ternyata, kau hanya sedang beramah tamah dan itu tak hanya kepadaku saja.
Aku pun juga tidak pernah mengira, kupikir kau adalah jawaban semesta dari banyaknya doa yang sudah mengudara. Nyatanya kau menenggelamkanku dalam sandiwara cinta semu belaka.
---
@narashit X @tuanpoetry
Dari Segala Apa yang Bisa Hidup Berikan, cuma Sepucuk Surat Ini yang Bisa Kutuliskan
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Setiap hari, yang kulakukan adalah mengirimimu ucapan selamat pagi kemudian kulepaskan bermacam-macam pertanyaan untuk menggerayangimu: bagaimana keadaanmu? Apakah hari ini kamu bekerja? Apa makanan yang sedang ingin kamu makan? Juga pertanyaan lain tentang apa saja yang meliputimu.
Setelah semua itu pun aku merasa belum cukup. Aku masih ingin mendatangi tempat tinggalmu. Membelai rambut-rambut halus di kepalamu. Mengecup kedua mata kemudian keningmu. Mengajakmu berjalan-jalan, meski tak banyak tempat yang bisa kita datangi di kota seperti Bekasi. Aku cuma ingin mengajakmu berjalan kaki barang lima atau sepuluh menit, duduk atau tidur-tiduran di rumput taman, kemudian menikmati minuman dingin yang kita bawa sambil mengerjakan urusan masing-masing. Sepulangnya dari sana, kalau kamu mau, kita bisa bergandengan tangan sepanjang jalan. Lalu memerhatikan apa pun yang tampak menarik. Misalnya sebuah pohon tua penuh foto orang-orang yang tak sedikit pun tampak ketulusan di matanya.
Aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Aku tak bisa mengabaikan apa pun tentangmu yang berada dalam jarak pandangku.
Dan aku kira ada yang salah dengan caraku mencintaimu. Misalnya saja ketika kupikir hubungan kita masih bisa lancar berjalan, ternyata itu cuma angan-angan dan aku terlambat, kemudian hilang semua kesempatan sampai-sampai tak ada lagi tentang kita yang bisa diselamatkan.
Dari Segala Apa yang Bisa Kamu Berikan, Kuharap ini yang Terakhir
tidak ada yang salah dari caramu mencintaiku, bahkan aku pun berhasil tenggelam setiap kali angan-angan itu menggelayut dalam kepalamu. kau bicarakan seolah semua mampu kau ciptakan untuk kita. aku pun selalu senang menjawab segala pertanyaanmu agar kau tahu seapik itu kau mampu membahagiakanku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau mampu membuat segala yang sederhana menjadi hal yang paling aku syukuri. aku bahkan sangat membanggakan bagaimana kau memeliharaku sebagai kecintaanmu yang paling syahdu. tak jarang pula kenangan kecil kita datang bertamu sesekali di malam pukul satu saat aku sedang sibuk-sibuknya merapikan isi kepalaku.
tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, kau berhasil membuatku merasa sangat dicintai tanpa harus membuat semua orang tahu bahwa aku sedang dicintai.
dan, tidak ada yang salah dengan caramu mencintaiku, semuanya sempurna sampai aku menyadari bahwa kau hanya melihatku sebagai dia yang tidak pernah berhasil kau ganti.
---
@nonaabuabu x @dinata22
sejenak aku lupa jika semua hal adalah sementara, hingga di satu titik yang memabukkan kau menyiram kenyataan sebagai kesadaran. saat aku sedang melambungnya, menganggap mungkin akan ada yang selamanya menetap. lalu kau pergi dan aku tak memiliki harapan apapun lagi.
maafkan aku nona, memberikan kenyataan yang pahit untukmu, kenyataan bahwa kita takkan bersama. engkau selayaknya matahari yang menerangi semesta sedangkan aku hanya tanah di bumi. bukan hanya harapmu yang hancur, tapi juga harapku.
---
@jennntms x @synanymore
Kebiasaan yang tak biasa. Kau tahu? Aku sangat membenci perpisahan, pada orang yang dengan tiba-tiba hilang, meninggalkan jejak tanpa tatapan. Pengencut memang. Kau yang sudah tahu cerita bahwa aku pernah terluka, dan saat ini kau juga menjadi orang yang membuatku merasakan patah yang kedua kalinya.
Lucunya. Kau yang memilih pergi, tapi menulis tentang patah hati. Kau yang telah menyakiti, tapi menulis tentang disakiti. Huhh, sepertinya bukan aku yang tak layak untukmu, tapi aku yang terlalu bodoh membiarkanmu menyeru pada hatiku yang ulu. Ya, aku yang bodoh. Membiarkan orang yang pandai menggunting keadaan, bersemayam dalam sanubari yang sudah menyuguhkan ketulusan.
Kita pijaki saja jalan tanpa perlu lagi saling mengkhawatirkan. Tenang saja, aku tak membencimu. Aku hanya membenci rintikan tangisku yang membuat senyummu semakin melebar. Tapi percayalah, tak akan ada lagi ruang puisi yang kutulis untuk dirimu, sayang. Karena beragam kisah yang telah tercipta telah kutebas tanpa sisa.
Kita sudah mengusahakan lebih. Nyatanya tak ada yang perlu dilakukan lagi, sebab dekat itu bukan milik kita.
Tak usahlah menimbang-nimbang luka. Aku juga punya patah, bahkan melebihi debar yang pernah kau titipkan. Maaf bila aku membuatmu merasa bodoh, juga membuatmu sesak hingga ke relung. Sebab pada akhirnya, kembali asing adalah jalan. Jalan paling tepat kala keserasian tak menemukan tempat.
Aku mengerti beragam kecewamu. Sama halnya saat kau memilih tak membenciku, padahal ada pilihan untuk membenciku dengan lebih. Tuan, apa yang bisa kita harapkan saat pertemuan tidak memihak kita, selain sepakat pada kata perpisahan? Maka, mari lupakan apa yang sepantasnya dilupakan. Semoga kelak kau bertemu dengan sosok lain tanpa ragu, tidak saat denganku.
91 notes
·
View notes
Text
aku tidak ingin berandai-andai.
terkadang aku penasaran, bagaimana ibunda Aisyah Radhiyallahu 'anha menghadapi hari-harinya dengan tetap kuat dan yakin kepada Allaah atas takdir yang ditetapkan untuknya. Allaah telah menetapkan Ibunda Aisyah Radhiyallahu 'anha tidak memiliki keturunan.
aku hanya ingin tahu bagaimana beliau menghadapi banyak pertanyaan yang mungkin diajukan kepadanya kala itu. kalaupun tidak ada bagaimana beliau melalui hari-harinya selain belajar, menjadi salah satu perawi hadits terbanyak dikalangan para sahabat. akupun ingin tahu apakah semasa beliau hidup, apakah pernah beliau meminta agar dikarunia keturunan? ataukah beliau bahkan tidak pernah sama sekali meminta akan hal tersebut?
aku penasaran bagaimana beliau akan menjawab sebuah pertanyaan "wanita yang memiliki keturunan/ anak banyak biasanya ia sangat mencintai pasangannya (suami). sementara wanita yang tidak memiliki keturunan biasanya ia tidak mencintai suaminya. cintanya tidak besar."
bagaimana mungkin?
membaca kisah beliau ketika difitnah saja membuatku menangis, bagaimana bisa beliau setegar itu kalau bukan karena pertolongan Allaah. bagaimana beliau tetap memilih diam dan menyerahkan semuanya kepada Allaah tanpa sedikitpun mengklarifikasi kebenarannya seperti apa. jika ku kembalikan kepada diriku, maka aku akan sibuk klarifikasi kesana kemari mengatakan bahwa berita itu tidaklah benar. namun demikianlah generasi terbaik memberikan tauladan.
kenapa menuliskan ini?
beberapa waktu lalu aku mengikuti sebuah kajian Ibu hebat. disana mengundang sebuah pemateri seorang ustadzah yang terbilang masih muda. didalam ceramah beliau, beliau menyampaikan bahwa ibu-ibu harus bangga kalau memiliki anak lebih dari tiga. artinya ibu sangat mencintai bapak (pasangannya). apalagi kalau anak pertamanya mirip sekali dengan ibu, artinya ibu dicintai bapak dengan begitunya.
kemudian beliau melanjutkan tausiyahnya,.
karena biasanya Bu, para wanita yang tidak memiliki anak kebanyakan dari mereka biasanya tidak begitu mencintai suaminya. kalau punya anak satu atau dua cintanya tidak sebesar seperti cintanya ibu yang anaknya lebih dari tiga. ujar beliau dengan di iringi sebuah senyuman.
aku tertegun lama sekali, hal itu membuatku menginstropeksi diri. bertanya dengan jujur, apakah benar demikian?
malamnya aku berdiskusi dengan suami, lalu ku tutup dengan tangisan.
ah, pertanyaan seperti itu mungkin terasa ringan dan tidak menyakitkan bagi mereka yang telah Allaah karuniai buah hati meski hanya memiliki satu ataupun dua. dan pertanyaan tersebut sangat membuat bangga dan bahagia buat mereka yang memiliki buah hati lebih dari tiga. lalu bagaimana dengan mereka yang sedang Allaah uji dengan sebuah penantian?
jika ditanya kok belum isi, kok belum hamil, kok masih belum punya anak. kapan hamil, kapan punya anak, kapan merasakan hamil dan melahirkan. dengan pertanyaan sebelumnya. entah mengapa pertanyaan "mereka yang belum punya anak biasanya tidak benar-benar mencintai suaminya."
menghujam sekali, sampai ke inti jantungku. dan aku menangis setiap kali mengingatnya.
aku tidak ingin berandai-andai. tapi aku hanya ingin tahu bagaimana Ibunda Aisyah Radhiyallahu Anha akan menyikapi hal demikian jika dihadapkan pertanyaan tentang hal tersebut. namun, pada akhirnya aku sadar bahwasanya beliau adalah wanita yang cerdas, beliau tak akan sibuk dengan penilaian makhluk. baginya cukuplah Allaah sebagai saksi dan sebaik-baik penolong.
kalimat pertanyaannya tidak begitu panjang, namun membuatu seperti beku. membuatku tidak berdaya untuk sekadar menulis, menumpahkan semuanya dalam kata-kata. tapi sekarang, aku lebih tenang. dan aku ingin kembali berkarya. siapapun yang membaca tulisan ini, semoga Allah karuniakan kepada kalian kesehatan dan kebahagiaan yang berlipat-lipat..
sejumput hikmah || 18.23
#tulisan#menulis#catatan#nasihat#wanita#kebaikan#perjalanan#syukur#doa#rumahtanggamuda#hamil#kehamilan#tanya#tanggungjawab#hijrah#suami#istri
70 notes
·
View notes
Text
Jika nanti giliranku punya rumah sendiri. Aku upayakan ruangan itu akan dipenuhi oleh banyak kasih; banyak kehangatan; banyak rasa aman.
Kupastikan ada pula ruang untuk merasa takut, merasa lemah, waktu untuk didengarkan, dipeluk, digenggam.
Aku upayakan disana banyak kedekatan, tawa, tangis, pengertian, pula meja yang terhias makanan lantas kebersamaan di sekelilingnya.
Pintunya akan selalu terbuka, aku akan sedia menunggu. Pastikan kau pulang ke rumah itu.
Disana akan ada kebaikan, ada cinta, ada kasih. Semuanya akan kucintai.
Akan ku upayakan.
Arief Aumar | akankuupayakan
520 notes
·
View notes
Text
Zonasi
Kalau di 2007 ada sistem zonasi, mungkin sekarang aku berakhir sebagai ibu 3-4 anak, gak kuliah, dan bekerja jadi buruh pabrik gaji sejuta/bulan di desa.
Gak akan ada "jiwa kompetitif" karna bersekolah di sekolah favorit satu kabupaten. Perlu bangun pagi, berangkat 05.45 biar bisa ngejar angkot ke Kota yang jaraknya 27km, sampai di sekolah 06.30. Pulang jam 3 sore, repeated again and again for 3 years.
"Untung" aku gak sekolah di SMA "favorit" di kecamatan ku, yang mana 90% teman SMP pasti sekolah disana. Pikir ku, bersekolah di kecamatan tidak ada "prestige" nya. Kalau dipikir sekarang, bukan soal prestige, lebih ke, lingkungan yang support untuk belajar, dengan teman-teman yang cukup "ambis".
Anak "kota" gak akan paham gimana rasanya bersekolah dengan fasilitas biasa dan teman-teman yang malas. Si anak desa ini, somehow, butuh lingkungan yang kondusif biar ga terus-terusan "miskin" pemikiran.
Mungkin zonasi bisa works di kota besar, tapi GAK di desa/kabupaten. Mereka, anak-anak "kampung" yang pintar, butuh lingkungan yang "pintar" di kabupaten/kota nya. Berlian butuh berlian lagi, bukan malah disimpen di pasir dan jadi stagnan sendirian.
Sistem zonasi hanya membuat sisi anak-anak medioker (yang porsinya besar) untuk malas-malasan semakin tinggi. Padahal, kalo mereka bisa di lingkungan yang "banyak orang pinternya", mereka bisa ikutan "pinter" walau dipandang "gak pinter-pinter" amat.
Yang ngide sistem zonasi siapa sih? gak aneh ada tiktok berseliweran kalo Jakarta itu termasuk ke Provinsi Jawa timur.
22 Oktober 2024
64 notes
·
View notes
Text
Hal-hal besar, perubahan, atau cerita-cerita bermakna yang terjadi di kehidupan kita pada akhirnya selalu hanya akan berakhir menjadi cuplikan-cuplikan peristiwa kecil di benak orang lain. Seiring berjalannya waktu, ia tidak lagi menjadi penting, tidak pula mengubah apapun pada hidup yang mereka jalani.
Saat kebahagiaan datang, beberapa mengucapkan selamat, beberapa menarik diri untuk menjaga hatinya sendiri. Lalu, hidup mereka berjalan lagi sebagaimana biasanya, seperti yang seharusnya. Yang tersisa adalah kita, bertarung dengan diri sendiri untuk menjalani kebahagiaan yang ada: apakah kita mampu mensyukurinya? Apakah kita cukup siap dan cakap untuk menjalani perubahan-perubahan hidup yang menyertainya?
Saat kesedihan datang, beberapa orang berempati, beberapa seolah tidak memiliki hati. Lalu, hidup mereka pun akan kembali berjalan seoalah tidak ada apapun yang pernah terjadi. Yang tersisa adalah kita, berjuang melawan keterpurukan, sekuat hati mencoba bangkit kembali, dan berusaha menjalani hidup kita lagi meski masih banyak berantakan disana-sini.
Tapi, bukankah hidup pada akhirnya hanya tentang Allah dan diri kita sendiri? Tidak ada siapapun yang akan dapat mewakili kita untuk menjalani dan memberikan pertanggungjawaban kepada Allah atas apa yang kita jalani. Kebahagiaan, kesedihan, ujian, amal shalih, semua kitalah yang akan menjalani dan mempertanggungjawabkannya. Orang lain hanyalah penonton, kitalah pemeran utamanya.
Mungkin ini serupa kisi-kisi dari-Nya, bahwa pada akhirnya perjalanan hidup adalah tentang rahasia-rahasia di kedalaman jiwa kita yang hanya Dia saja yang mengetahuinya. Mungkin ini juga yang membuat kisah pertanggungjawaban, dimana kita akan menghadapinya sendiri-sendiri, menjadi lebih masuk akal.
Apapun, semoga Allah mengkaruniakan kejernihan bagi jiwa kita, agar bisa tepat bersikap dalam menghadapi apa saja. Wallahu 'alam bishawab.
124 notes
·
View notes
Text
KENIKMATAN BERSAMA MAMA TIRIKU (Part-2)
Pagi-pagi aku sudah terbangun karena ada sesuatu yang menghisap penisku dari dalam selimut dan kulihat jam yang ada didinding masih menujukan pukul 5 pagi dan kulihat dari dalam selimut ternyata mamahku sudah berada dibagian bawah tubuhku yang lagi asyik mengulum penisku. Pagi itu aku sengaja pura-pura masih tidur menikmati kuluman mulut mamahku yang mengulum penisku. Kurasakan lidahnya mulai memainkan lubang kecil penisku sambil mengulum dengan mulutnya dengan jari-jari tanganya mengeggam penisku dan dikocok-koconya.
Saat dihisap dan disedot sangat kuat terasa seperti penisku tercabut dari tubuhku dan aku hanya mendesah kecil sambil mendongakan kepala menahan nikmatnya kuluman mamahku yang luar biasa ini. Aku akui mamahku ini memang jago sekali dan sangat berpengalam untuk urusan kulum dan mengkulum seperti film-film bokep yang sering aku tonton.
Setelah puas mengulum penisku giliran pangkal paha kananku ditelusuri dengan lidahnya dengan cara dijilat terus menyusur kepaha dan terus naik lagu kebuah biji penisku lalu dikulumnya juga. Yang lebih gilanya lagi lubang pantatku juga jadi sasaran jilatan lidah mamaku ini tanpa jijik sedikit pun dia menjilatnya.
Begitu menjilat lubang pantatku dengan menusuk-nusuk lidahnya, akhirnya aku terbangun dan pantaku ikut bergerak naik turun mengikuti jilatan lidahnya. Kemudian mama menengok kerahku dan melepaskan jilatan dilubang pantatku.
“Sudah bangun sayangku”. Katanya dengan suara manja.
“Maa…kok jilatnya disitu, itukan kotor”, protesku.
“Ngak papa sayang, yang peting kamu suka kan.
Kemudian mama mengulum lagi penisku dan menjilat lubang pantatku dan membuat aku sangat menikmati apa yang dilakukan mamahku ini. Begitu melepaskan kuluman dibatang penisku kemudian mama naik menelusuri perutku dengan cara dijilat oleh lidahnya dan berhenti dibagian pusarku. Disana lidahnya Kembali berputar-putar membersihkan bagian pusarku dan tak lama lanjut naik lagi kebagian dadaku dan menghisap putting kecil susuku dengan cara dijilat dan disedot secara bergantian dan setelah puas memainkan kedua putting susuku, mama Kembali naik kebagian leher dan berakhir dibagian mulutku.
Lidah mama ketikan memasuki mulutku, kugigit sedikit dengan gemasnya dan tiba-tiba penisku yang sudah sangat tegang berdiri keatas tepat pas dilubang bibir vaginanya mama yang sudah berada diatas tubuhku ternyata dengan mudahnya langsung masuk kedalam vaginanya yang sudah berlendir itu. Saat itu kami lagi menikmat lidah dan bibir kami saling beradu kenikmatan ternyata mamahku sudah mengarahkan masuk penisku kedalam vaginanya.
Blesss…penisku masuk menerobos lubang vaginanya dan terasa hangat sekali, kemudian mama terus melakukan Gerakan maju mundur tubuhnya yang berada diatas tubuhku yang terlentang dan penisku terasa seperti diremas-remas oleh dinding vaginanya.
Akupun menggelapar sehingga lidah mama keluar dari mulutku. Tapi lidah mamahku terus mengejar mulutku hinnga bisa Kembali masuk kedalam mulutku. Sementara pantat mama tetap terus memompa naik turun penisku keluar masuk vaginanya sampai berbunyi cplak…cplok…cplak antara gesekan penisku dengan vaginanya, “Ounghhhh…enaknya”, tanpa sadar aku berkata itu karena saking nikmatnya.
“Enak Dreee….sayang”. tanya mama.
“Gila ini nikmat sekali Maa….unghhhh”. kataku sambil menikati goyangan mama diatas tubuhku.
Kemudian mama melepaskan lumatan mulutnya dari mulutku lalu kedua tanganya langsung bertumpu didadaku dengan terus bergerak tanpa henti naik turun memompa penisku keluar masuk vaginanya dan sesekali diputar-putarnya seirama dengan putaran Gerakan pantatku.
“Anghhh….Maa…..aku sudah ngak tahan lagi kalau mama goyang seperti ini…unghhh”. Desahanku.
Mama kelihatanya tidak menjawab perkataanku dengan rintihanya dan tetap memutar, memompa pantatnya diatas tubuhku yang terlentang tapi kulihat nafasnya sudah agak ngos-ngosan. Tampak kedua buah dadanya yang terhalang kain satin dasternya ikit bergoyang naik turun mengukuti Gerakan tubuhnya dan dengan cepat kuremas-remas dengan kedua tanganku.
Sekitar beberapa menit aku berusaha mempertahankan laju cairan spermaku agar tidak keluar lebih dulu dan terombang-ambing dalam kenikmatan yang tidak bisa aku ucapi dengan kata-kata lagi kemudian dengan cepat mama meminta ingin merubah posisi meminta aku berada diatas tubuhnya dan mama dibawah terlentang dan Blesss…penisku Kembali masuk kevaginanya dan Kembali kugenjot dengan sangat cepet.
“Andreee…..lebih cepat lagi dong sayang dan tekan lebih dalam sayang”, mendengar itu langsung saja kupeluk tubuh mama erat-erat serta menggerakan pantatku naik turun dengan cepat hingga membuat penisku terasa sedikit ngilu.
“Ayo lebih cepat dong Dreee…..”, serunya lagi dengan nada suara yang cukup keras sambil kedua tangan mama medekap punggungku kuat-kuat.
Melihat mama yang sudah mau mendekati orgasme akupun juga dari sejak tadi sudah menahan cairan sperma ku akan keluar dan aku tetap berusaha mengimbangi permainan ini seraya terus kugenjot lubang vaginanya dengan penisku beberapa kali.
“Terussss…..sayanggg….terusss….Dressss…..ounghh…anghhhh”, kata mama dengan pinggulnya semakin liar saja.
“Maahhhh….aku sudah….ngak tahan…..lagi”, teriaku sambil kutekan penisku lebih kuat lagu kedalam vagina mama.
Crottt….crottt….crottt….akhirnya cairan spermaku jembol juga lebih dulu menyemprot kuat kedalam Rahim mamahku dibarengi tubuhku yang mengejang-ngejang saat cairan sperma itu keluar sangat banyak sekali. Dan begitu cairan spermaku keluar akhirnya mamahku juga berteriak sangat kuat tanda mama orgasme.
“Andreee…..ungghhhh….anghhhh….anghhhh” teriakanya sambil menagkul kedua kakinyaa kuat-kuat dipunggungku dan cengkeraman tanganganya membuat punggungku terasa sakit.
Akupun akhirnya menjatuhkan tubuhku diatas tubuh mama yang terlentang dengan penisku masih terbenam divaginanya. Kami berpelukan serasa berbisik.
“Enak Dreee…..”, kata mama.
“Enak banget Maahh”.
“Bikin Mama betah di malang, mau balik kejakarta jadi malas”.
“Ya ngak papa kan tinggal disini dan kita bisa lakukan seperti ini tiap hari Ma”.
“Tapi Mama harus kerja Dree, pokonya kalau ada waktu mama akan sempatkan kemalang sayang. Oh ya Dree, jangan sampai ada yang tahu soal ini ya dan kamu harus bisa jaga rahasia kita ini”, kata mama.
“Iya Mah so pasti lah”. Kataku.
“Dan satu lagi”, kata mama sambil memandag kedua mataku tajam.
“Apa itu Ma?”. Kataku sambil juga memandagi wajah mama.
“Yang didalam vagina mama ini jangan sampai kasih orang lain ya sayang”, seraya menjepit dengan dinding vagina penisku yang masih didalam vaginanya.
“Janji ya sayang”.
“Ya Mah, tapi mama juga janji jangan sampai punya mama juga dikasih sama orang lain”, kataku sambil kutekan penisku yang masih terasa tegang dikit.
“Unghhhh….iya sayang pasti mama akan jaga dan khusu buat kamu aja”.
Akhirnya kami tertawa berbarengan diatas tempat tidur dan selama mama berada dimalang, kuhabisakan waktu Bersama mama tiriku diatas ranjang. Sejak itulah kami berdua ketagihan untuk menggulangi permainan yang sama dan bila mama tidak sempat kemalang akulah yang menyusuk kejakarta demi kepuasan dan sebaliknya dengan Mama.
SEKIAN.
476 notes
·
View notes
Text
Rumahati: Finale
Aink harap ini terakhir kalinya Aink posting soal rumahati. Hatur thank you buat semua yang Uda berbagi informasi, tenaga dan doa dalam kasus rumahati ini.
.
.
Aink mulai dengan konklusi dulu.
Betul, uni nilep uang sedekah kalian
Uda yah, ga ada asumsi atau praduga lagi. Uda bisa Aink pastiin kalo uang yg uni minta sebagai sedekah, ada yang dia makan buat kepentingan pribadi.
Clear
Makasih banget buat pasangan @properparadox dan @vanilachocolate yang Uda mau direpotin. Maaf banget soal informasi yang ga proper dari aink.
Jujur, terlalu banyak kebohongan dalam kasus uni ini. Aink dan @jagungrebus Uda pusing mengurai mana informasi yang bener mana yang tipu.
Tadi siang, pasangan detektif Tumblr berangkat menuju dua lokasi, yaitu lokasi kontrakan terakhir uni yang di Cikadut dan klinik yang katanya suami uni pernah kerja disana tahun 2019.
Tapi keluarga uni ga ketemu.
Ternyata, mereka Uda pindah sejak tiga bulan yang lalu, dari cikadut ke Cileunyi. Makin jauh lagi dari pusat kota. Bukan karena mereka takut dikejar, tapi emang Uda ga sanggup bayar kontrakan yang di Cikadut.
Meski ga ketemu uni, pasangan Tumblr pulang dengan bawa no.hp suaminya uni yang didapat dari ponakan pemilik kontrakan lamanya.
Well done gaes!
Setelah dapet no hp suaminya, langsung aink follow up. Setelah dhuhur aink coba kontak, beberapa kali di telpon ga diangkat, di wa ga di bales. Setelah ashar baru ada jawaban.
Suaminya uni bilang ga bisa ditelpon karena speaker hpnya rusak. Jadi obrolan lanjut via chat.
Aini simpulkan secara singkat kesaksian dari suami uni.
Suaminya baru tahu soal penggalangan dana sedekah sekitar 3 hari yang lalu. Itu pun karena uni tiba tiba minta ganti no hp. Setelah minta ganti nomor, uni cerita ke suaminya.
Jadi, cerita bahwa uni dan keluarga suaminya dari dulu bantu anak asuh dan lain sebagainya tuh bohong yah. Clear. Suaminya bersaksi kalo dia beru tahu kemarin.
Dia cuma tahu kalo emang ada yang nitip sedekah berupa baju dan beragam barang, plus uang dan emang uni suka berbagi sama orang ga mampu di sekitarnya.
Nah, yang jadi masalah adalah ternyata uni memakai sebagian uang sedekah untuk kepentingan pribadi tanpa izin. Betul, menurut suaminya nama2 yang dipakai uni buat minta sedekah memang ada. Tapi ketik aink bilang kalo uni menggalang dana sejak 2017 dia juga kaget. Uni kemarin cerita, kalo usaha ngumpulin sedekah mulai dari 2020 sejak kehamilan anak nya.
Menggalang dana secara terus menerus atas nama pribadi, tanpa ijin dan transparansi dana aja Uda salah. Apalagi kalo sengaja ambil bagian dari sedekah tanpa ijin donatur.
Ini salah besar.
Betul kata mas miring dalam postingannya kemaren. Orang yang biasa hidup susah ketika buka penggalangan donasi bisa keenakan. Terlena sama uang yang terus menerus masuk tanpa harus kerja.
Ini mungkin yang bikin uni gerilya narik sedekah lewat postingannya, lewat DM nya. Bahkan ke orang yang dia sebetulnya ga kenal. Enak banget dapet duit tanpa kerja, yang penting sebagian dibagiin lagi.
Ini Uda salah banget. Bisa aja jadi benar kalo sejak awal uni transparan, bilang ke donatur bakal ambil sekian persen buat diri sendiri. Tapi kan enggak? Ampe sekarang yang tau berapa banyak uang sedekah yang uni makan cuma uni dan Allah yang tahu. Bahkan suaminya pun angkat tangan
Suami uni kerja ngojek. Data ini didukung kesaksian tetangga uni di Cikadut yang bilang kalo suaminya emang suka pulang malam. Pas istri aink cek di getcontact pun emang terlihat kalo nomor suami uni disave sebagai driver.
Dia mengaku ikut bertanggungjawab soal kesalahan uni. Dengan dia posisi sebagai suami tapi ga tau menahu soal kegiatan istri di belakangnya, dia ikut bersalah.
Dia janji ga bakal ngilang dan siap bertanggungjawab. Soal duit sih aink yakin ga bisa balik, sorry to say. Suami uni bilang emang kondisi finansial keluarganya buruk, pindah kontrakan pun karena emang nyari yang lebih murah.
Aink pribadi bakal nganggap ini selesai kalo uni Uda minta maaf dan terbuka lagi buat berkomunikasi. Buat teman-teman yang juga ngerasa dirugiin sama uni, aink siap jadi penghubung antara kalian dengan suaminya.
Kalian mau ikhlas terserah, mau perhitungan uang juga terserah, gimana nyamannya kalian. Siapin aja bukti chat sama bukti trf yang Uda kalian kasih. Silahkan meminta pertanggungjawaban keluarga uni.
Buat ke depannya moga ga ada kejadian kayak gini lagi dan sebaiknya polemik rumahati ga usah diperpanjang lagi.
Terimakasih,.
Silahkan berbagi kabar ini dengan warga Tumblr lainnya. Case closed
143 notes
·
View notes
Text
Sayangnya, hidup adalah penjara; tempat banyak harap berpulang parit, tempat banyak ingin berakhir terbit--terbaring dan sakit.
Kau tau, Sayang? Aku suka pukul 2 pagi. Itu waktu yang paling kutunggu di tiap belahan bumi. Sebab disana hanya ada aku, hanya ada aku dan diriku sendiri. Kau mungkin temukan aku yang memeluk ayat Tuhan, berdoa dengan harap yang dibaca dari belakang, pun namamu jadi hal baik yang kubungkus jadi satu dengan asa saat malam menyisakan tubuhnya sepertiga.
Tapi apa kau tau juga? Lewat pukul 2 bukan waktu paling nirmala. Ia tak jarang menguburku jadi jalang. Merayumu lewat doa-doa yang hasrat inginnya lebih panas ketimbang pelacur saat bercinta. Memikatmu lewat frasa-frasa yang nafsunya memabukkan isi kepala--yang cinta dan candunya menyebar di mana-mana dalam bentuk nama-nama.
Sayang, bukankah Tuhan lebih tahu seberapa tak tau malu aku dalam memintamu? Sayangnya, hidup adalah penjara; tempat banyak harap berpulang parit, tempat banyak ingin berakhir terbit--terbaring dan sakit.
97 notes
·
View notes