#disana
Explore tagged Tumblr posts
Text
Disana Tie Nappies!
What are Tie Nappies? I have provided a link below if you're curious where to buy them new, but I Highly recommend you check out the Facebook Group "Cloth diaper B/S/T" Or "Green Mountain Diaper B/S/T" or any of the many cloth diapering buy / sell trade groups to keep costs down!
We personally sourced all of our cloth diapers second hand which we found to save us SO MUCH MONEY! Babies are expensive and we wanted to prioritize other things when it came to big spending.
The beautiful thing about tie nappies is they fit all sizes so you don't have to buy different sizes every-time your baby grows which lets be honest, is every 1-3 months!
They also wash so easily and dry so quickly. They air dry in a matter of hours and in the dryer they become just oh so soft. Unlike Fitteds or all in one diapers which take ForEver to dry, ugh! They are so thick and the air has a harder time flowing through. So, in terms of cleaning and laundry, these are a HUGE PLUS!
PRO TIP: we learned the hard way... tie your nappies together in one tie so they don't get tangled together and you'll be just fine. Line these with a doubler or an insert of some sort and you're good to go :)
We will be covering our nappies with wool overnight and mostly during the day depending on her outfit that day, or we will be using our Green Mountain Diaper snap PUL white diaper covers which can be covered in another post!
5 notes
·
View notes
Text
Nimatnya Sekolah part1
Nama aku zul... Aku merupakan anak orang kampung yang berjaya mendapat keputusan yang cemerlang semasa PT3... Jadi keluargaku menukarkan aku ke sekolah swasta kerana kononya disana aku bakal menimba ilmu tambahan kerana disana terdapat pelajar-pelajar yang pandai-pandai... Inilah kisah aku pengalaman hitamku semasa di sekolah swasta
Aku telah dimasukkan ke kelas 4 influence san aku diberitahu bahawa guru kelasku adalah cikgu hawa rizwana... Apabila aku berjumpa di meja gurunya jantungku bagaikan nak jatuh melihat gaya pakaiannya yg boleh menggugat imanku dengan kata-katanya yang lemah lembut... "Saya akan bawa awak ke kelas". Aku berlajan dibelakangnya... Aku usya bentuk badannya yang ditutupi dengan baju kurung moden 'ini kalau ikut hati nak je aku tarik cikgu ni ke tandas and rogol dia'.
-Kelas-
"Ok guys, today we have new student. Introduce yourself". "Hello, my name is zul and i from JB". "so awak boleh duduk tempat kosong sebelah mia ye". Aku melangkah dan duduk di sebelah mia."hai mia selamat berkenalan" mia hanya memandang aku sebelah mata tanpa menjawab apa-apa... 'sombong siak minah ni, nasib lawa kalau tak dah arwah aku kerjakan'
~kriiinnnggg~ loceng waktu tamat sekolah
-rumah-
Aku baring kepenatan di atas katil. "Bertuah punya budak, busuk ii baring atas katil" aku bagaikan terkena renjatan dengan suara itu rupanya kakak ku Daiyan. Kakak aku ni seorang yang tegas dalam hal ii yang kecil maklumlah anak sulung. Kakak aku ni pon boleh tahan juga bodynya yang boleh buat aku pancut hari ii. Pernah aku intai kakak aku mandi membuatkan aku hampir hilang waras. "Ye orang gi mandilah ni" aku mengambil tuala lalu melurutkan seluarku tanpa aku perasan kakak aku masih di depan aku. " Kau dah kenapa buka seluar depan aku, ingat aku selera ke tengok batang kau tu". " Eh, sorry kak lupa kau kat depan aku" dalam masa yang sama aku perasan yang kak daiyan curi ii tengok dari celah jarinya. Aku cuba godanya dengan menggoyangkan badan hingga batang aku timbul dia seluar dalam aku. "Ish dahlah, gi cepat mandi. Aku nk siap ni nak keluar dengan bf aku" aku terus ke toilet dan mandi. Aku ternampak ada coli dan seluar dalam kak daiyan dalam bakul baju kotor. Aku mengambilnya dan cium baunya. Baunya yang masam menghairahkan menyebabkan batang aku stim. Aku terus gosok batang aku beralaskan seluar dalam kak daiyan sambil mencium coli kak daiyan. Lama juga aku melayan nafsu sehingga aku terpancut. Banyak juga air mani yang melekat di seluar dalam aku.
- sekolah esoknya -
Aku datang awal harini kerana aku sudah dibenarkan membawa kereta sendiri biarpun aku masih belum ada lesen memandu. Beberapa pelajar yang baru masuk ke kelas yang masih aku belom kenal. Tetiba mataku terpaku dekat sorang budak pompuan yang bodinya sangat memukau. Dia menghampiriku. "Hai, semalam kita tak sempat berkenalankan so nama saya qistina raisah just call me qis" aku masih terseyum dalam angauku
~pom~
Angauku terpadam apabila terdengar bunyi tepukan yang cukup membuatkan telinga ku sakit. Rupanya mia yang baru sampai dan cuba kejutkan aku dari angauku. "Baru dua hari sekolah mata kau dah gatal tengok anak dara orangkan" mia tegur keras kepadaku "eh mana ada, aku cuma terpegun melihat keindahan ciptaan tuhan je. Kalau tengok kau tak kot dengan muka kerek kau harap je lawa" muka mia merah " dahlah aku nak gi tandas, melayan kau buat sakit hati aku je"
-tandas-
Apa benda bunyi tu. Aku cuba mencari bunyi yang memikat pendengaran tu
"arghhh arghh fuck, sedapnya. Laju lagi dalam lagi arghhhh" aku terkejut kerana inilah kali pertama aku melihat budak seumur aku melakukan bersetubuhan di depan mataku. Rupanya itu adalah erissa puteri sedang bersetubuh dengan lelaki yang aku tak berapa cam mukanya. Aku tak nampak bentuk badan erissa kerana dia masih berpakaian cuma kainnya sahaja diangkat dalam position sexy tree huggers.
Comment for part 2!!!
2K notes
·
View notes
Text
Barangkali benar bahwa diam-diam semua orang sedang bertahan dan berjuang di medannya sendiri-sendiri: untuk tetap baik-baik saja meski sedang menghadapi hari yang berat, untuk tetap melangkah meski terluka disana-sini, untuk tetap tersenyum dan tertawa meski ada kesedihan dan duka yang mencabik-cabiknya, dan untuk tetap menjalani hidup meski hidup itu sendiri seolah sedang tidak menawarkan apa-apa selain tuntutan untuk tetap dijalani saja.
Jika suatu hari atau saat ini kita sedang merasakannya, semoga kita selalu ingat bahwa Allah pasti punya rencana baik dan kita tidak akan dibiarkan-Nya menghadapi hari-hari yang terus begini-begini saja.
449 notes
·
View notes
Text
Kakak Iparku Yang Menggoda
Pagi ini berawal ketika aku baru saja mengantar istriku ke Jakarta untuk tinggal beberapa minggu disana dalam rangka tugas kantor. Sebelum berangkat istriku menitipkan sebuah barang untuk dikembalikan ke kakak istriku. Sehabis mengantarnya ke bandara dengan cuaca agak mendung aku langsung mengantarkan barang titipan untuk kakak ipar istriku. Sampai dirumahnya ternyata terlihat sepi, tidak ada orang dan pintu rumahnya juga tertutup rapat. Kemudian Ku ketuk pintu rumahnya.
“Tok..tok…tokkk, Mbah heni….permisi mbak”, teriaku memamggil nama kakak ipar istriku.
Karena tidak ada jawaban dan pintu berulang-ulang kuketuk tidak dibuka. Akhirnya iseng-iseng kupegangan pintu dan ku dorong, ehhhh..ternyata pintu nggak terkunci.
Teledor benar kakak iparku ini, begitu pikirku. Aku masuk ke kamar tamu dan terlihat sepi. Sayup-sayup ku dengar suara gemercik air di kamar mandi belakang dan aku segera berjalan kekamar mandi dan menyapa kakak iparku.
“Mbakk…Heniiii….mbak”, teriak dengan nada agak keras.
“Siapa ya?” jawab dari dalam kamar mandi.
“Aku Mbak Budi”jawabku.
“Ada apa Bud tumben mampir?”tanyanya lagi.
“Ini mbakk aku disuruh adikmu mengantarkan barang untuk mbak” jawabku.
“Oh ya, tungga bentar ya Bud” jawab mbak Heni dari dalam kamar mandi.
Akhirnya aku duduk-duduk di ruang tamu sambil membaca majalah yang ada dimeja. Lima menit berlalu, sepuluh menit, limabelas menit sudah aku menunggu, ternyata Mbak Heni belum juga kelar mandinya dari tadi.
Karena lamanya aku menunggu iseng-iseng aku bangkit menuju kamar mandi dan mencoba melihat dari luar apa yang sedang dilakukan kakak iparku ini. Dari lubang kunci aku intip kakak iparku yang sedang mandi dengan detak jantung sedikit Deg Degkan. Saat kulihat ternyata kakak iparku sedang menggosok-gosok badannya dengan sabun mandi sambil duduk di pinggir kamar mandi dengan kaki mengangkang, Terlihat jelas di mataku, karena posisi duduknya menghadap ke pintu kamar mandi. Kedua matanya tertutup rapat dan bibirnya menganga sambil sesekali mengeluarkan erangan kecil.
“Unghhh…ahhhnnngg”. Kulihat buah dadanya, walaupun agak kecil, tapi bentuk putting susunya sangat besar seperti biji buah salak dan menegang.
Pandangan langsung ku alihkan ke bagian bawah. Spontan darah kelaki-lakianku mendidih melihat bentuk vaginanya terlihat sangat bagus, seperti mawar merah yang sedang merekah tanpa ada bulu-bulu kemaluan yang sudah dicukur habis. Tampak tangan Mbak Heni sedang menikmati gesekan dan gegesekan tanganya masuk kedalam lubang vaginanya sambil pantatnya bergoyang – goyang.
Ohhh melihat kakak iparku yang sedang masturbasi dikamar mandi. Aku tak begitu saja menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan terus ku intip dari lubang kunci sambal kukocok-kocok batang penisku yang sudah menegang.
Goyangan pantatnya semakin bergetar keras ketika jarinya menyentuh klitoris dan jari-jari tangan nya yang lain masuk diantara bibir vaginanya. Dikocok-kocok vaginanya dengan jari tanganya dengan gerakan memutar seirama dengan goyangan pantatnya. Mungkin Mbak Heni sudah mulai klimaks, karena kulihat tubuhnya mulai mengejang-ngejang sambil menyilangkan kedua kakinya menyilang menjepikan jari tanganya yang berada didalam vaginanya.
Khawatir aku taku ketahuan oleh Mbak Heni aku segera bangkit dan berlari menuju ruang tamu dan kembali duduk. Pura-pura aku kemabli membaca majalah.
Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Kakak iparku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan daster satin yang sangat pendek dengan dua tali kecil yang menempel ditubuhnya, hingga membuat tenggorokanku kering menahan gairah seksku yang sudah sangat bergairah sekali. Astaga bentuk kedua putting susunya itu tidak bisa menyembunyikan dibalik kain satin dasternya yang licin itu. Tetapi aku berusaha pura-pura cuek saja dan bertanya.
“Mbak Om Andre kemana”tanyaku basa-basi.
”Biasa lah suamiku sedang ke bandung seminggu”.
“Pantesan kesepian dong mbak, jadi janda sementara dong, heheheh”, candaku sambil aku goda.
“Lah istrimu ke Jakarta berapa hari Bud?”.
“Ya sama seperti Om Andre seminggu”.
“Berarti duda ketemu janda nich”, kata kakak iparku.
“Oh ya Ini mbak titipan dari adikmu”.
“Ok makasih ya Bud”.
Baru berbincang-bincang sebentar diruang tamu , tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya diluar sana.
“Waduh hujan ” kataku memecah suara hujan yang jatuh di atas genting.
“Ya disini dulu to Bud, ngapai buru-buru kan ngak ada acarakan”.
“Ngak Mbak”, sahutku.
“Sebentar ya Bud tak buatkan kopi kesukannmu” sahutnya.
“jangan pakai susu mbak ngak enak”, sahutku sambil bercanda lagi
“Kalau pakai susuku pasti kamu suka kan”, katanya sambil mencoba mengodaku.
“Hahah…kalau itu ngak usah ditanya mbak sekali sedot mbak pasti ketagihan, apalagi bentuk itu lho”.
“Emang kelihatan Bud”, dengan kata menggoda.
“Jelas sekali mbak, untung Cuma ada aku disini, coba kalau orang lain pasti mbak diperkosa”.
“Hahaha….kalau yang memperkosa kamu mbak pasti rela kok”, dia terus semakin menggodaku.
Kulihat Mbak Heni berjalan ke dapur membuat aku menelan ludah karena kulihat pantat yang hanya terhalang olek kain satin dasternya bergoyang ke kanan dan ke kiri, seakan-akan menantang setiap lelaki untuk menjamahnya. Kulihat terus setiap gerakan tubuhnya dengan seksama. Darahku seakan semakin kian tak terkontrol lagi.
Saat membuat kopi didapur tiba-tiba kakak iparku lari tungang langak dari dapur sambil berteriak dan langsung naik keatas tubuhku sambil memeluk tubuhku erat-erat.
“Kamu ini kanapa sih mbak pakai lari dan teriak kayak dikejar maling saja”.
“Itu lho Bud ada tikus lewat dikakiku tadi“, katanya sambil menunjuk ke arah dapur.
”Sudah tenang-tenang Cuma tikus saja tak kirai ada maling“, sahutku sambil tetap memeluk kakak iparku.
“Tapi aku jijik lihat tikus Bud”, kami tetap masih saling berpeluakan diatas kursi sofa.
Jantungku mulai berdetak kencang dan gairah kelaki-lakianku langsung cepat naik atas ubun-ubun kepalaku. Dengan masih saling berpelukan dan sama-sama saling berpandangan antara kedua mata tanpa berkedip sedikitpun, Sementara hujan diluar semakin tambah deras sekali menambah Susana menjadi dingin dan syahdu. Tanpa sadar entah siapa yang memulai duluan kami berdua sudah saling berciuman antara bibir dan lidah dan saling berpagutan.
Kulumat bibir kakak iparku itu dengan penuh birahi dan nafsu. Kugigit pelan bibirnya dan kumainkan lidahku di dalam mulutnya dibagian atas langit-langit. Kakak iparku membalasnya dengan sangat nafsunya membalas setiap lidahku yang menjulur ke mulutnya dengan cara menyedot lidahku. Nafsu dan birahi kami berdua sudah sama-sama tidak bisa dikendalikan lagi. Aku sadar bahwa ini tidak boleh aku lakukan dengan kakak iparku, tetapi apa daya aku sudah tidak bisa lagi menahan dan menghentikan gairah nafsku ini.
Kami semakin tenggelam dalam kenikmatan birahi. Kucium dan kujilat bagian leher kakak iparku dan hampir saja aku mencipok lehernya itu, kalau tidak ditepis oleh kakak iparku itu.
“Budi Jangan disitu nanti membekas entar ketahuan sama Mas Andre”, larangnya.
Kemudian kujilat lidahku berlanjut kearah bagian kuping belakang kakak iparku sambil kubisikkan sesuatu.
“Mbak kita pindah kekamar aja yuk” dan kakak iparku hanya mengangguk saja.
Kemudian kuangkat tubuhnya dan berjalan masuk kedalam kamarnya dengan cara ku gendong dan kubaringkan tubuhnya terlentang diatas tempat tidurnya. Kubuka baju dan celanaku sendiri hingga dalam hitungan detik aku sudah bugil total dengan batang penisku yang sudah siap bertempur.
“Bud ternyata punya kamu besar juga ya”, saat melihat penisku mengajung keatas dengan sangat tegangnya.
“Ah ngak juga Mbak pasti punya Mas Andre lebih besar dariku”. Sambal kupandangi tubuh kakak iparku dengan hanya terbalut daster satin itu terlentang ditempat tidur.
Setelah melepas semua pakaianku aku segara naik keatas tubuh kakak iparku tapi sebelum naik keatas tubuhnya, dengan cepat kulapas celana dalamnya hingga jatuh diatas lantai. Kemudian aku mulai menjilat dan mencium dengan lidah dan mulutku kebagian tubuhnya yang masih terbalut daster satin yang licin itu hingga lidahku berhenti dibagian kedua putting susunya yang semakin kian mengacung keatas menebus menjeplak dikain satin dasternya.
Kusedot dan putar-putar lidahku dibagian puting susunya secara bergantian tanpa melepas kain satin penghalang dasternya. Pelan-pelan kaki kanannya mulai ku lebarkan sedikit ke kanan. Jemari tangan kananku mulai memainkan belahan bibir vaginanya mulai dari bagian atasnya hingga bawah dengan cara kugesek-gesek masuk kedalam vaginanya. Kudengar desahan kakak iparku melenguh-lenguh tanda dia mulai terangsang dan menikmati setiap gesekan jari tanganku.
“Unggghhhh…..anghhhh….ouuuhh…Budiiiiii…..nikkkkmaaaattt…..sekali…..sayanggg…. terussss Bud”.
Tampaknya kakak iparku sudah benar-benar merasakan kenikmatan yang makin mendalam, setelah puas memainkan kedua putting susunya kemudian bibirku dan lidahku mulai turun bagian bawah selangkannya dengan menelusurin bagian tubuhnya hingga mendarat dibagian belahan vaginanya yang sudah basah oleh cairan kewanitanya.
Kujilat dengan lembut dengan lidahku dengan mesra sambil sesekali menggigit bagian dalam bibir ujung klistorinya itu.
“Ohhh….unghhhh….Budiii…..anghhhh…..unghhhhh..enak banget budiiii……sedot bud bagian itilku (klistori)”, tampaknya kakak iparku semakin mendesah kenikmatan.
Kakak iparku terus mendesah dan mendesah kenikmatan saat bibirku terus menyedot bagian biji klistorinya dan lidahku kadang-kadang berputar-putar dibagian dinding vaginanya. Kemudian dengan hitungan detik kami sudah berganti posisi 69. Kini didepan wajahku terpampang vagina yang menganga dan memerah.
Tanpa membuang waktu lagi langsung saja ku jilat Kembali vaginanya dengan lidah dan bibirku hingga Mbak Heni menggelinjang penuh kenikmatan. Tetapi sebaliknya kakak iparku dengan sangat lincahnya juga langsung menghisap batang penisku dengan cara disedot-sedot dan dihisap-hisap dengan mulutnya secara bernafsu. Tiba-tiba baru hampir sekitar empat menit kakak iparku langsung bangun dan mendorongku posisiku diatas tubuhnya hingga jatuh telentang.
Diluar sana hujan belum juga berhenti masih terdengar sangat deras. Kakak iparku mulai ambil posisi membelakangiku dan membimbing batang penisku yang sudah mengarah mengajung keatas seperti rudal siap luncur dan langsung dimasukan kedalam lubang vaginanya yang sudah becek itu. Dengan sekali dorong Blesss…..dengan mudahnya penisku langsung masuk tenggelam kedalam vaginanya dan langsung digoyang dengan gerakan naik turun tubuh kakak iparku diatas tubuhku.
Gerakanya tubuhnya dari Pelan-pelan mulai sedikit agak cepat sampai seperti kesetanan dia terus menggoyang pantatnya naik turun. Melihat gerakanya itu aku mulai megimbangi gerakannya dengan mendorong batang penisku maju mundur.
Desahan dari mulutnya tak henti-hentinya mendesah tak karuan mengisi setiap ruang dalam kamarnya. Untungya suara hujan diluar sana lebih keras dari suara desahanya. Dengan masih melakukan gerakan bergoyang-goyang diatas tubuhku kemudian dengan cepat kuremas-remas kedua buah dadanya yang bergoyang-goyang naik turun itu. Hingga akhirnya kakak iparku menjerit kecil.
“Ohhhh…..Budiiii….aku sudah nggak tahan lagi….Ahhhhhhhh”. sebelum dia orgasme Segera kuambil posisi konvensional.
Kutelentangkan tubunya diatas tempat tidur dan membuka kedua pahanya lebar-lebar Kuterobos langsung masuk ke lubang menganga itu dengan penisku dan kuserang habis-habisan. Kugenjot keluar masuk penisku kelubang vaginanya dengan Gerakan sangat cepat tapi pasti dengan kedua kaki kakak iparku mulai menyilangkan kebagian tubuhku. Dengan posisi permainan seperti ini kami lakukan diatas ranjang hampir bertahan 15 menit dan sampai akhirnya kakak iparku berdesah hebat sambil berkata.
“Budiiii…..sayanggggg….anghhhh…..anghhhh….aaahhhh….ouuggghhh….akkkkuuu mmmmaauuu kkkellluuaaaarrrrr sayangggg…..ounghhhh”.
Melihat kakak iparku yang mulai akan orgasme gerak keluar masuk penisku kedalam vaginanya semakin kecepatan dan tak lama kemudian akupun juga merasakan hal yang sama merasakan detik-detik cairan spermaku akan segera muncrat. Tapi sebelum aku mucrat lebih dahulu kakak iparku yang merasakan orgasme. Tubuhnya mengejang-ngejang dan kedua kakinya semakin menguci menyilang ketubuhku disertai desahan Panjang yang sangat keras.
“Budiii…..sayanggggg……aku…..onghhhh….anghhhh….ahhhhhh”, kedua matanya terpejam menikati detik-detik orgasme yang mengalir disetiap bagian tubuhnya.
Selang beberapa menit kakak iparku orgasme, Kurasakan cairan spermaku mulai mengalir dari dalam tubuhku dan akan segera keluar dari dalam penisku. Kugoyang dan kugenjot terus penisku keluar masuk vaginanya sampai cairan spemaku keluar menyembur ke dalam vagina kakak iparku itu sambil kupeluk erat-erat tubuhnya yang terlentang diatas tempat tidur.
Crottt….crottt…crottt….cairan spermaku mucrat dengan sangat dahsyat disertai tubuhku yang juga ikut mengejang-ngejang disaat cairan kental itu keluar membasahi bagian dalam vaginanya.
“Ohhhh…..ohhhh…..Mbah….Heniiiii…..ohhhh…..aku keluar…..juga Mbakkk…..ohhh…..anghhhh”. desahanku saat cairan spermaku keluar.
“Terus sayangg….keluari sampai habis didalam vaginaku biar kamu puas sayangg”, sambil membisikan dibagian telingaku.
Setelah sama-sama puas diatas ranjang kami berpangutan mesra hingga sepuluh menit lamanya dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginannya. Hingga batang penisku mulai mengecil didalam vaginanya disertai lelehan sisa cairan spermaku yang jatuh membasahi sperai tempat tidur kakak iparku.
“Mbak Heni”, panggilku.
“Iya sayang ada apa?”, dengan nada mesra menjawabku.
“Tadi pas Mbak Mandi aku ngitip mbak mandi dan ternyata mbak lagi mastrubasi”.
“Dasar kamu nakal Bud, ngapai kamu pakai ngintip segala”.
“Habis ditunggu mandi kok lama banget jadinya aku penasaran dan mengintip mbak”.
“Oh ya Mbak ngapai juga mbak pakai acara mastrubasi segala”. Kataku dengan santainya.
“Habis Mas Andre udah dua hari aku ditinggal kebandung dan semalam aku lagi nonton film bokep jadinya aku pingin lho Bud”.
“Tapi sekarang udah puas kan mbak”, kataku sambil menciumnya.
“Puas banget Bud, makasih ya bud aku bisa tersalurkan gairahku ini sama kamu” dan dia menciumku Kembali.
“Ya mbak sama-sama aku juga puas bisa main sama mbakku ini”.
“Bud, kapan-kapan kamu mau kan mengulangi seperti ini kalua Mas Andre keluar kota”.
“pokonya Mbak mau kapan mbak mau, Budi siap kok”, Senda gurau berakhir sampai aku berpamitan pulang dan kebetulan hujan sudah agak reda. Sebelum pulang kucium mesra pipi dan bibirnya sambil kubisikkan di telinganya
”Mbakk Heni adalah kakak iparku tersayang dech”.
“Iya Bud kamu juga adik iparku yang Mbak sayang juga”.
Semanjak itu aku jadi sering ketagihan untuk mengulangi dan mengulangi dengan permainan yang sama diatas ranjang saat Mas Andre tidak dirumah dan istriku yang juga sering ditugaskan keluar kota.
SEKIAN
552 notes
·
View notes
Text
Dugaan Penipuan berkedok Sedekah di Tumblr
Aink masih tetep bakal bilang dugaan karena belum bisa ketemu langsung dengan ybs. Sore tadi aink di wa sama @jagungrebus yang ngajak bergosip soal akun rumahati yang terindikasi penipuan.
Aink ga kaget, emang Uda mikir dari dulu kalo rumahati (sebut aja uni) emang mencurigakan. Yang bikin kaget, pas aink buka tumblr buat catch up sama beritanya, ternyata orang baik di Tumblr banyak banget,..
Mungkin tulisan aink ga bakal bantu banyak, tapi seenggaknya bisa ngasi tambahan gambaran soal uni.
Aink kenal uni jauh sebelum aink kenal sama istri. Dia salah satu customer tanaman hias aink. Aink inget dia order via pm Tumblr. Dulu nama akunnya birunii. Cukup terkenal di kalangan pembaca yang suka cerita berhikmah dan agamis.
Waktu itu dia masi S2 di UNPAD, ngekos di daerah sekejati. Aink cod tanaman sama dia disana. Setelah beli, aink emang selalu ngasi konsultasi free buat customer. Jadi komunikasi tetep terjalin via wa selama beberapa waktu.
Aink baru denger kabar dia lagi sekitar tahun 2019, istri lagi hamil anak kedua. Dia order paket tanaman lagi via Tumblr. Tapi dari akun rumahati.
Awalnya aink ga ngeh dia uni. Tapi pas trf, liat nama penerima paketnya kok kayak kenal. Pas aink kroscek ternyata bener uni.
Selain dapet orderan, aink juga dapet kontak lagi sama kawan lama. Aink seneng dong.
Dari sana aink mulai follow dan kenalan sama kontennya rumahati versi tahun 2019.
Sedih banget hidupnya. Buat yang ga kenal, aink kasi gambaran singkat.
Uni setelah nikah jadi ibu rumah tangga anak 2. Selain itu, suami dan mertuanya 'somehow' menanggung beban hidup orang di sekitarnya.
Aink ga paham juga gimana ceritanya Ampe keluarga suami uni harus kerja keras menutupi kebutuhan anak yatim, janda dan orang2 susah di sekitar mereka.
Pokoknya sedih tidak berujung lah, Ampe aink mikir kok dia hidupnya gini bangeett.
Tapi karena yang nyerita ini kawan lama, aink ga mikir kesana. Malah jadi pengen bantu. Waktu itu aink sama makarima nai sepakat bantuin rumahati biar beban hidupnya ga berat berat amat.
Jadi kami bertiga mau bikin writing project gitu buat dibukukan. Nanti hasil penjualan di sedekahin ke rumahati.
Sekali lagi, buat yang ga tau rumahati. Postingannya selalu sedih. Ada aja si anu kecelakaaan, si anu ga bisa sekolah, si anu ga kebeli susu... Yang kalo aink pikir sebetulnya itu bukan masalah dia, tapi dia usahain biar bisa kebantu secara finansial.
Caranya ini yang aink ga suka, dia ngemis di Tumblr.
Kalo opdon, dia cukup bikin postingan di Tumblrnya sama minta tolong direblog. Itu Uda paling banter kalo kata aink. Tapi uni beda, dia Ampe ngepm orang orang yg ga dikenal buat nawarin sedekah.
Dan yang pernah sedekah bakal difollow up terus untuk sedekah selanjutnya.
Aink ga suka, makanya aink pengen dia berhenti ngemis. Aink nyaranin dia jadi konten kreator, atau jual apa gitu. Tapi dia ga mau, bilangnya sehari2 aja pusing, apalagi masih harus ditambah pusing mikirin konten.
Hingga akhirnya aink sama nai berniat bantu dia lewat bikin writing project. Karya terbaik dibukuin dan dijual. Jadi ga perlu harus ngemis lagi kalo hasilnya bsgus.
Ini link postingan event yang mau dibikin waktu itu.
Tapi ga jadi, ..
Jadi sambil nunggu eventnya berjalan, aink inisiatif ngasih sebagian penjualan tanaman aink ke dia. Aink lupa nominal berapa, tapi Uda masuk.
Menjelang event dimulai, aink uni dan nai bikin grup wa untuk memantapkan teknis. Salah satunya soal teknis penyaluran sedekah dari penjualan.
Di awal obrolan project, uni setuju kalo ada dokumentasi penerimaan sedekah ke target penerima. Ya tujuannya biar transparan
Aink sebagai penyelenggara ga mau ada fitnah, pengen jelas aja uang dari mana, jumlah berapa, di salurin kemana. Biar ada pertanggungjawaban ke yang ngasih sedekah.
Uni setuju, awalnya..
Menjelang launching event, uni ngasih tau kalo suami dan mertua ga setuju ada dokumentasi. Alasannya menjaga Marwah penerima bantuan.
Aink sempet adu argumen waktu itu, yauda ga usah foto penerimanya. Foto barang sembako atau bukti sppnya aja.
Tapi ditolak. Ga sesuai prinsip dia katanya.
Event Uda mau dimulai, aink ga enak sama nai yg Uda gembor2in waktu itu. Masa iya ga jadi, kan ya.
Yauda, aink minta struk belanjanya aja deh yang difoto. Bust seragam kek, beras, susu atau aappun lah yang mau di salurkan.
Biar ada bukti nih si uang sedekah jadi apa.
Waktu itu Uni setuju
Tapi beberapa hari kemudian dia tarik lagi. Dia bilang ga bisa.
Kalo pun aink sama nai mundur, gapapa yang sedekah ke dia mah buat yang mau mau aja.
Kesal? Ojelas. Tapi aink tetep ga mau suudzon,. Mungkin cara hidupnya kayak gitu, nyusahin diri sendiri dan banyak orang lain yang ga kenal dia demi orang orang susah yang harusnya bukan tanggung jawab dia.
Maksud aink, kemana RT RW? Kamana bantuan sosial? Yang lebih mampu dan wajib membantu kan bukan dia. Aink sempet mikir dia Hero syndrom
Tapi ada yang bikin aink makin curiga.
Salah satu target bantuan waktu itu adalah bayi yang ditinggal bapaknya, ga kebeli susu dan aneka kebutuhan lainnya.
Istri aink Hamil anak kedua, anak pertama usia sekitar setahunan. Jadi ada baju bayi yang masih layak pakai banget.
Tiap aink nawarin baju bekas yang layak, dia ga pernah mau. Pengen mentahnya aja.
Dia waktu itu rumahnya di Cisaranten kalo ga salah, mencil gitu. Mungkin mbak jagung lebih tau, tapi katanya dia atau suami suka jualan di Gasibu kalo Minggu.
Aink sempet beberpa kali pengen ketemu suaminya yang katanya jualan di Gasibu (bandung) tapi ga pernah bisa (entah ga mau). Kalo aink pengen sedekah berupa barang pun selalu ga diterima, minta mentahnya aja biar gampang.
Ketika event writing project dicancel, aink Uda curiga banget Ampe unfol Tumblrnya. Aink sama nai Ampe minta maaf ke folower yang Uda join karena projectnya batal, tapi uni tetep berikukuh sama prinsipnya dan playing victim (sekaligus Hero untuk orang orang susah yang mungkin saja fiktif).
Aink ga pernah ada niatan buat mencoreng nama uni dan akun rumahati waktu itu. Karena bisa saja aink salah, kecurigaan aink ga berdasar. Apalagi aink sempet meremehkan ketika uni bilang
"ada kok orang orang yang rutin sedekah ke saya tanpa pernah ketemu orang yang mereka bantu atau minta bukti penyaluran sedekah"
Serius, aink anggap uni omong kosong waktu itu. Cuma trik manipulasi biar aink tetep lanjut proyek bantu dia. Ternyata aink salah.
Pas sekarang baca tulisannya @paomungbeans aink jadi ikut ngerasa salah banget. Kalau aink waktu itu berani nanya ke beberapa pihak yang interaksi sama uni, mungkin ga akan banyak korban.
Tapi emang jalan takdirnya gini. Harus ada orang orang baik yang diambil sebagian hartanya lewat sedekah yang bisa jadi fiktif.
Semoga buat temen temen yang terlibat diberi keikhlasan dan diberi pahala sesuai dengan yang mereka niatkan.
P.s banyak orang baik di Tumblr, jodoh kalian juga mungkin orang sini. Tapi jangan lupa, orang jahat juga banyak. Ga ada salahnya curiga dan berhati hati
179 notes
·
View notes
Text
Riset bahwa perempuan berbicara 13000 kata lebih banyak daripada laki-laki itu supaya kita lebih panjang doanya.
Salah satu cara memutus kebiasaan buruk adalah dengan mencari amal baik yang mirip karakternya. Misalnya ingin mengurangi bergosip, maka cari amal baik yang butuh banyak bicara juga; berdoa.
Ingin mengurangi kebiasaan mengeluh, berdoa juga. Ingin mengurangi sumpah serapah yang nggak perlu, berdoa juga.
Kalau jatah kata dalam satu hari sudah habis untuk berdoa, mungkin kita nggak butuh lagi debat kusir di sosmed, mengeluh kesana kemari, dan julid disana-sini.
Mungkin ya. Tulisan yang agak cocoklogi, tapi semoga menjadi ikhtiar supaya lisan kita nggak menyeret anggota tubuh yang lain ke neraka. Aamiin.
186 notes
·
View notes
Text
Barangkali benar bahwa diam-diam semua orang sedang bertahan dan berjuang di medannya sendiri-sendiri: untuk tetap baik-baik saja meski sedang menghadapi hari yang berat, untuk tetap melangkah meski terluka disana-sini, untuk tetap tersenyum dan tertawa meski ada kesedihan dan duka yang mencabik-cabiknya, dan untuk tetap menjalani hidup meski hidup itu sendiri seolah sedang tidak menawarkan apa-apa selain tuntutan untuk tetap dijalani saja.
Jika suatu hari atau saat ini kita sedang merasakannya, semoga kita selalu ingat bahwa Allah pasti punya rencana baik dan kita tidak akan dibiarkan-Nya menghadapi hari-hari yang terus begini-begini saja.
138 notes
·
View notes
Text
Jika nanti giliranku punya rumah sendiri. Aku upayakan ruangan itu akan dipenuhi oleh banyak kasih; banyak kehangatan; banyak rasa aman.
Kupastikan ada pula ruang untuk merasa takut, merasa lemah, waktu untuk didengarkan, dipeluk, digenggam.
Aku upayakan disana banyak kedekatan, tawa, tangis, pengertian, pula meja yang terhias makanan lantas kebersamaan di sekelilingnya.
Pintunya akan selalu terbuka, aku akan sedia menunggu. Pastikan kau pulang ke rumah itu.
Disana akan ada kebaikan, ada cinta, ada kasih. Semuanya akan kucintai.
Akan ku upayakan.
Arief Aumar | akankuupayakan
516 notes
·
View notes
Text
Sayangnya, hidup adalah penjara; tempat banyak harap berpulang parit, tempat banyak ingin berakhir terbit--terbaring dan sakit.
Kau tau, Sayang? Aku suka pukul 2 pagi. Itu waktu yang paling kutunggu di tiap belahan bumi. Sebab disana hanya ada aku, hanya ada aku dan diriku sendiri. Kau mungkin temukan aku yang memeluk ayat Tuhan, berdoa dengan harap yang dibaca dari belakang, pun namamu jadi hal baik yang kubungkus jadi satu dengan asa saat malam menyisakan tubuhnya sepertiga.
Tapi apa kau tau juga? Lewat pukul 2 bukan waktu paling nirmala. Ia tak jarang menguburku jadi jalang. Merayumu lewat doa-doa yang hasrat inginnya lebih panas ketimbang pelacur saat bercinta. Memikatmu lewat frasa-frasa yang nafsunya memabukkan isi kepala--yang cinta dan candunya menyebar di mana-mana dalam bentuk nama-nama.
Sayang, bukankah Tuhan lebih tahu seberapa tak tau malu aku dalam memintamu? Sayangnya, hidup adalah penjara; tempat banyak harap berpulang parit, tempat banyak ingin berakhir terbit--terbaring dan sakit.
96 notes
·
View notes
Text
Terimakasih, Pak Anies.
Barangkali, itu kalimat pertama yang ingin aku ungkapkan, jika ditanya tentang kesan di Pemilu 2024.
Terimakasih ya Pak, sudah berjuang untuk maju, menjadi salah satu calon presiden yang membuat kontestasi Pemilu terasa lebih ada 'ghirah'nya.
Jujur, di 2014 dan 2019, rasanya jengah sekali. Setiap membuka medsos, isu-isu SARA yang menjadi bahasan. Kampanye yang begitu-begitu saja, membuat bosan untukku pribadi melihat perjalanan kampanyenya. Karena paling ya, begitu saja tren-nya. Blusukan ke warga-warga, kampanye di atas pentas sembari bermonolog di bawah terik matahari, juga bagi-bagi amplop *eh.
Di 2024, Pak Anies dan tim menciptakan atmosfer yang berbeda. Desak Anies dan Slepet Imin, menjadi model kampanye yang berani tampil beda di sejarah pesta demokrasi Indonesia.
Dalam Desak Anies dan Slepet Imin, terjadi dialog antara capres-cawapres, dengan audiens. Audiens bisa menanyakan apa pun, bahkan mengadukan keresahan apa pun.
Ini menarik.
Melihat bagaimana para calon pemimpin kita berdialog dengan rakyat biasa maupun para mahasiswa, yang penuh dengan keluhan dan kritik yang beraneka ragam. Gaya kampanye ini meruntuhkan gaya konservatif, dan aku tidak bisa bilang tidak, gaya kampanye ini adalah gaya yang mendidik rakyat.
Buatku pribadi, ini mengagumkan. Bagaimana capres-cawapres bahkan memperhatikan bagaimana strategi dalam berkampanye. Memperhatikan bahwa proses pesta demokrasi, bukanlah sekedar pesta untuk yang akan maju mencalonkan diri. Tapi senyatanya, pesta demokrasi haruslah dirasakan sebagai 'pesta' oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Meski tidak bisa langsung mengikuti agenda Desak Anies, aku adalah salah satu pendengar setia rekamannya di Youtube. Pak Anies selalu menyampaikan di setiap dialog, bahwa Desak Anies adalah cara paslon 01 menawarkan 'cara berpikir' mereka. Menurut beliau, rakyat harus tahu bagaimana cara pemimpinnya membuat keputusan, dimana keputusan lahir dari cara berpikir. Menurut beliau lagi, pemimpin itu tugasnya membuat keputusan, maka sudah seharusnya rakyat memilih pemimpin dengan cara berpikir yang paling relevan. Aku semakin kagum dengan strategi beliau.
Terbayang, menghadiri berbagai dialog pasti adalah hal yang menguras pikiran dan tenaga. Belum lagi jika ada kritik-kritik yang perlu dijawab, betapa melelahkannya. Tapi Pak Anies dan segenap tim, tetap memilih proses yang 'out of the box' ini demi mendidik rakyat dalam proses pemilu. Selain juga pasti ada misi menjaring suara.
Pak Anies, kuakui adalah sosok yang memiliki kelebihan dalam public speaking nya. Beberapa pihak bersentimen negatif, menyebut kelebihan ini sebagai 'omon-omon' belaka, atau 'janji manis' tanpa eksekusi nyata. Beberapa juga berpandangan, orang yang ucapannya manis di mulut, tidak selalu baik dalam bekerja. Tapi, kurasa itu logika yang tidak selalu benar dan tidak bisa dipukul rata. Kecerdasan berbicara tidak berarti payah dalam kerja nyata. Tidak bisa dihakimi begitu saja. Dan lagi, rekam jejak selama Pak Anies menjabat Gubernur Jakarta pun dapat kita pelajari di berbagai platform media sosial.
Ada lagi yang menarik menurutku. Performa Pak Anies saat debat. Aku kebetulan menyimak debat ketiga secara live via Youtube. Disana, Pak Anies tampak begitu 'menyerang'. Jujur, sebagai orang yang tidak suka dengan konflik, aku agak jengah menonton serangan demi serangan tersebut. Tapi, secara jernih aku mencoba berpikir. Acaranya ini judulnya debat, lagipula saat itu temanya adalah pertahanan, dimana salah satu paslon adalah juga menteri pertahanan. Wajar kalau terjadi kritik yang pedas, dan harapannya yang bersangkutan piawai dalam menjawab. Namun, seperti yang kita lihat dan saksikan sendiri, yang terjadi justru sebaliknya. Ah, sepertinya tidak perlu kujelaskan, netizen bisa menilai sendiri dengan mindsetnya masing-masing :)
Aku tersadar, bahwa saat itu Pak Anies sedang menjalankan peran, sebagai seorang kontestan yang berdebat. Terimakasih Pak, sudah menjalankan peran sesuai dengan situasinya.
Lalu tentang visi-misi. Aku belum membaca dokumen visi-misi paslon secara lengkap. Tapi beberapa kali, aku melihat postingan yang mengutip visi-misi dari para paslon. Dan, aku melihat hampir di setiap aspek, Pak Anies selalu memiliki visi-misi yang digagas. Di isu kesehatan, ekonomi, sampai diaspora pun beliau tuangkan gagasan. Dokumen visi-misi yang lengkap ini amat membantu jika kita ingin mencari isu yang menjadi fokus kita. Dan rata-rata mostly isu-isu tersebut ada di dokumen paslon 01.
Tidak hanya itu, muncul juga berbagai gerakan organik seperti aniesbubble, humanies, senimanbersatu, dll yang mendukung perjalanan kampanye Pak Anies. Pak, rasanya saya susah membayangkan gerakan-gerakan seperti itu terbentuk jika tidak ada ketulusan (apalagi tanpa bayaran), karena satu tujuan menginginkan perubahan.
Oh ya, aku juga respect dengan para pendukungnya yang tetap objektif meski mendukung paslon AMIN. Contohnya, pada saat debat cawapres. Patut diakui Cak Imin masih sangat blunder ketika itu. Tapi, para pendukung mengkritik dan menasihati, bukan menutup mata atas kekurangan itu. Dan alhamdulillah, Cak Imin pun terbuka dan menerima kritik. Di debat berikutnya, performanya lebih baik daripada sebelumnya. Membayangkan Indonesia dengan pempimpin yang terbuka, berkepala dingin, mampu memproses (bukan hanya menampung lalu jadi angin lalu) kritikan, luar biasa sekali rasanya.
Pak Anies, aku berharap, apapun yang terjadi selepas Pemilu, Pak Anies tetaplah menjadi Pak Anies yang seperti ini. Pak Anies yang menginspirasi, dan terus menyuarakan suara rakyat, terlepas apa pun pilihan politik Pak Anies. Aku sudah di titik pasrah dengan hasil Pemilu. Pak Anies terpilih ataupun tidak, Allah sudah mengaturnya, bukan.
Namun, setidaknya rakyat mendapat pendidikan yang berharga sepanjang perjalanan pesta demokrasi ini. Dan semoga, terus terdidik dan naik kelas demokrasi di Indonesia.
Pak Anies, terimakasih karena banyak kalimat Pak Anies yang menggugah dan terngiang di banyak orang. Aku jadi teringat salah satu ayat Al Quran,
Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS. Ibrahim ayat 24).
Salah satu kalimat yang aku ingat dari Pak Anies adalah saat Pak Anies membicarakan prinsip kebijakan. Kata beliau, "Membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar.". Maknanya, dalam sekali. Dan kalau itu menjadi basis dari setiap kebijakan, rasanya Indonesia Adil Makmur untuk semua bisa terlaksana.
And, the last. Terimakasih Pak Anies, sudah menggerakkan saya untuk menulis. Baru pertama ini, saya mendukung dan memilih calon pemimpin sampai dituangkan dalam sebentuk tulisan.
Semoga, Allah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
278 notes
·
View notes
Text
Zonasi
Kalau di 2007 ada sistem zonasi, mungkin sekarang aku berakhir sebagai ibu 3-4 anak, gak kuliah, dan bekerja jadi buruh pabrik gaji sejuta/bulan di desa.
Gak akan ada "jiwa kompetitif" karna bersekolah di sekolah favorit satu kabupaten. Perlu bangun pagi, berangkat 05.45 biar bisa ngejar angkot ke Kota yang jaraknya 27km, sampai di sekolah 06.30. Pulang jam 3 sore, repeated again and again for 3 years.
"Untung" aku gak sekolah di SMA "favorit" di kecamatan ku, yang mana 90% teman SMP pasti sekolah disana. Pikir ku, bersekolah di kecamatan tidak ada "prestige" nya. Kalau dipikir sekarang, bukan soal prestige, lebih ke, lingkungan yang support untuk belajar, dengan teman-teman yang cukup "ambis".
Anak "kota" gak akan paham gimana rasanya bersekolah dengan fasilitas biasa dan teman-teman yang malas. Si anak desa ini, somehow, butuh lingkungan yang kondusif biar ga terus-terusan "miskin" pemikiran.
Mungkin zonasi bisa works di kota besar, tapi GAK di desa/kabupaten. Mereka, anak-anak "kampung" yang pintar, butuh lingkungan yang "pintar" di kabupaten/kota nya. Berlian butuh berlian lagi, bukan malah disimpen di pasir dan jadi stagnan sendirian.
Sistem zonasi hanya membuat sisi anak-anak medioker (yang porsinya besar) untuk malas-malasan semakin tinggi. Padahal, kalo mereka bisa di lingkungan yang "banyak orang pinternya", mereka bisa ikutan "pinter" walau dipandang "gak pinter-pinter" amat.
Yang ngide sistem zonasi siapa sih? gak aneh ada tiktok berseliweran kalo Jakarta itu termasuk ke Provinsi Jawa timur.
22 Oktober 2024
55 notes
·
View notes
Text
Hal-hal besar, perubahan, atau cerita-cerita bermakna yang terjadi di kehidupan kita pada akhirnya selalu hanya akan berakhir menjadi cuplikan-cuplikan peristiwa kecil di benak orang lain. Seiring berjalannya waktu, ia tidak lagi menjadi penting, tidak pula mengubah apapun pada hidup yang mereka jalani.
Saat kebahagiaan datang, beberapa mengucapkan selamat, beberapa menarik diri untuk menjaga hatinya sendiri. Lalu, hidup mereka berjalan lagi sebagaimana biasanya, seperti yang seharusnya. Yang tersisa adalah kita, bertarung dengan diri sendiri untuk menjalani kebahagiaan yang ada: apakah kita mampu mensyukurinya? Apakah kita cukup siap dan cakap untuk menjalani perubahan-perubahan hidup yang menyertainya?
Saat kesedihan datang, beberapa orang berempati, beberapa seolah tidak memiliki hati. Lalu, hidup mereka pun akan kembali berjalan seoalah tidak ada apapun yang pernah terjadi. Yang tersisa adalah kita, berjuang melawan keterpurukan, sekuat hati mencoba bangkit kembali, dan berusaha menjalani hidup kita lagi meski masih banyak berantakan disana-sini.
Tapi, bukankah hidup pada akhirnya hanya tentang Allah dan diri kita sendiri? Tidak ada siapapun yang akan dapat mewakili kita untuk menjalani dan memberikan pertanggungjawaban kepada Allah atas apa yang kita jalani. Kebahagiaan, kesedihan, ujian, amal shalih, semua kitalah yang akan menjalani dan mempertanggungjawabkannya. Orang lain hanyalah penonton, kitalah pemeran utamanya.
Mungkin ini serupa kisi-kisi dari-Nya, bahwa pada akhirnya perjalanan hidup adalah tentang rahasia-rahasia di kedalaman jiwa kita yang hanya Dia saja yang mengetahuinya. Mungkin ini juga yang membuat kisah pertanggungjawaban, dimana kita akan menghadapinya sendiri-sendiri, menjadi lebih masuk akal.
Apapun, semoga Allah mengkaruniakan kejernihan bagi jiwa kita, agar bisa tepat bersikap dalam menghadapi apa saja. Wallahu 'alam bishawab.
124 notes
·
View notes
Text
KENIKMATAN BERSAMA MAMA TIRIKU (Part-2)
Pagi-pagi aku sudah terbangun karena ada sesuatu yang menghisap penisku dari dalam selimut dan kulihat jam yang ada didinding masih menujukan pukul 5 pagi dan kulihat dari dalam selimut ternyata mamahku sudah berada dibagian bawah tubuhku yang lagi asyik mengulum penisku. Pagi itu aku sengaja pura-pura masih tidur menikmati kuluman mulut mamahku yang mengulum penisku. Kurasakan lidahnya mulai memainkan lubang kecil penisku sambil mengulum dengan mulutnya dengan jari-jari tanganya mengeggam penisku dan dikocok-koconya.
Saat dihisap dan disedot sangat kuat terasa seperti penisku tercabut dari tubuhku dan aku hanya mendesah kecil sambil mendongakan kepala menahan nikmatnya kuluman mamahku yang luar biasa ini. Aku akui mamahku ini memang jago sekali dan sangat berpengalam untuk urusan kulum dan mengkulum seperti film-film bokep yang sering aku tonton.
Setelah puas mengulum penisku giliran pangkal paha kananku ditelusuri dengan lidahnya dengan cara dijilat terus menyusur kepaha dan terus naik lagu kebuah biji penisku lalu dikulumnya juga. Yang lebih gilanya lagi lubang pantatku juga jadi sasaran jilatan lidah mamaku ini tanpa jijik sedikit pun dia menjilatnya.
Begitu menjilat lubang pantatku dengan menusuk-nusuk lidahnya, akhirnya aku terbangun dan pantaku ikut bergerak naik turun mengikuti jilatan lidahnya. Kemudian mama menengok kerahku dan melepaskan jilatan dilubang pantatku.
“Sudah bangun sayangku”. Katanya dengan suara manja.
“Maa…kok jilatnya disitu, itukan kotor”, protesku.
“Ngak papa sayang, yang peting kamu suka kan.
Kemudian mama mengulum lagi penisku dan menjilat lubang pantatku dan membuat aku sangat menikmati apa yang dilakukan mamahku ini. Begitu melepaskan kuluman dibatang penisku kemudian mama naik menelusuri perutku dengan cara dijilat oleh lidahnya dan berhenti dibagian pusarku. Disana lidahnya Kembali berputar-putar membersihkan bagian pusarku dan tak lama lanjut naik lagi kebagian dadaku dan menghisap putting kecil susuku dengan cara dijilat dan disedot secara bergantian dan setelah puas memainkan kedua putting susuku, mama Kembali naik kebagian leher dan berakhir dibagian mulutku.
Lidah mama ketikan memasuki mulutku, kugigit sedikit dengan gemasnya dan tiba-tiba penisku yang sudah sangat tegang berdiri keatas tepat pas dilubang bibir vaginanya mama yang sudah berada diatas tubuhku ternyata dengan mudahnya langsung masuk kedalam vaginanya yang sudah berlendir itu. Saat itu kami lagi menikmat lidah dan bibir kami saling beradu kenikmatan ternyata mamahku sudah mengarahkan masuk penisku kedalam vaginanya.
Blesss…penisku masuk menerobos lubang vaginanya dan terasa hangat sekali, kemudian mama terus melakukan Gerakan maju mundur tubuhnya yang berada diatas tubuhku yang terlentang dan penisku terasa seperti diremas-remas oleh dinding vaginanya.
Akupun menggelapar sehingga lidah mama keluar dari mulutku. Tapi lidah mamahku terus mengejar mulutku hinnga bisa Kembali masuk kedalam mulutku. Sementara pantat mama tetap terus memompa naik turun penisku keluar masuk vaginanya sampai berbunyi cplak…cplok…cplak antara gesekan penisku dengan vaginanya, “Ounghhhh…enaknya”, tanpa sadar aku berkata itu karena saking nikmatnya.
“Enak Dreee….sayang”. tanya mama.
“Gila ini nikmat sekali Maa….unghhhh”. kataku sambil menikati goyangan mama diatas tubuhku.
Kemudian mama melepaskan lumatan mulutnya dari mulutku lalu kedua tanganya langsung bertumpu didadaku dengan terus bergerak tanpa henti naik turun memompa penisku keluar masuk vaginanya dan sesekali diputar-putarnya seirama dengan putaran Gerakan pantatku.
“Anghhh….Maa…..aku sudah ngak tahan lagi kalau mama goyang seperti ini…unghhh”. Desahanku.
Mama kelihatanya tidak menjawab perkataanku dengan rintihanya dan tetap memutar, memompa pantatnya diatas tubuhku yang terlentang tapi kulihat nafasnya sudah agak ngos-ngosan. Tampak kedua buah dadanya yang terhalang kain satin dasternya ikit bergoyang naik turun mengukuti Gerakan tubuhnya dan dengan cepat kuremas-remas dengan kedua tanganku.
Sekitar beberapa menit aku berusaha mempertahankan laju cairan spermaku agar tidak keluar lebih dulu dan terombang-ambing dalam kenikmatan yang tidak bisa aku ucapi dengan kata-kata lagi kemudian dengan cepat mama meminta ingin merubah posisi meminta aku berada diatas tubuhnya dan mama dibawah terlentang dan Blesss…penisku Kembali masuk kevaginanya dan Kembali kugenjot dengan sangat cepet.
“Andreee…..lebih cepat lagi dong sayang dan tekan lebih dalam sayang”, mendengar itu langsung saja kupeluk tubuh mama erat-erat serta menggerakan pantatku naik turun dengan cepat hingga membuat penisku terasa sedikit ngilu.
“Ayo lebih cepat dong Dreee…..”, serunya lagi dengan nada suara yang cukup keras sambil kedua tangan mama medekap punggungku kuat-kuat.
Melihat mama yang sudah mau mendekati orgasme akupun juga dari sejak tadi sudah menahan cairan sperma ku akan keluar dan aku tetap berusaha mengimbangi permainan ini seraya terus kugenjot lubang vaginanya dengan penisku beberapa kali.
“Terussss…..sayanggg….terusss….Dressss…..ounghh…anghhhh”, kata mama dengan pinggulnya semakin liar saja.
“Maahhhh….aku sudah….ngak tahan…..lagi”, teriaku sambil kutekan penisku lebih kuat lagu kedalam vagina mama.
Crottt….crottt….crottt….akhirnya cairan spermaku jembol juga lebih dulu menyemprot kuat kedalam Rahim mamahku dibarengi tubuhku yang mengejang-ngejang saat cairan sperma itu keluar sangat banyak sekali. Dan begitu cairan spermaku keluar akhirnya mamahku juga berteriak sangat kuat tanda mama orgasme.
“Andreee…..ungghhhh….anghhhh….anghhhh” teriakanya sambil menagkul kedua kakinyaa kuat-kuat dipunggungku dan cengkeraman tanganganya membuat punggungku terasa sakit.
Akupun akhirnya menjatuhkan tubuhku diatas tubuh mama yang terlentang dengan penisku masih terbenam divaginanya. Kami berpelukan serasa berbisik.
“Enak Dreee…..”, kata mama.
“Enak banget Maahh”.
“Bikin Mama betah di malang, mau balik kejakarta jadi malas”.
“Ya ngak papa kan tinggal disini dan kita bisa lakukan seperti ini tiap hari Ma”.
“Tapi Mama harus kerja Dree, pokonya kalau ada waktu mama akan sempatkan kemalang sayang. Oh ya Dree, jangan sampai ada yang tahu soal ini ya dan kamu harus bisa jaga rahasia kita ini”, kata mama.
“Iya Mah so pasti lah”. Kataku.
“Dan satu lagi”, kata mama sambil memandag kedua mataku tajam.
“Apa itu Ma?”. Kataku sambil juga memandagi wajah mama.
“Yang didalam vagina mama ini jangan sampai kasih orang lain ya sayang”, seraya menjepit dengan dinding vagina penisku yang masih didalam vaginanya.
“Janji ya sayang”.
“Ya Mah, tapi mama juga janji jangan sampai punya mama juga dikasih sama orang lain”, kataku sambil kutekan penisku yang masih terasa tegang dikit.
“Unghhhh….iya sayang pasti mama akan jaga dan khusu buat kamu aja”.
Akhirnya kami tertawa berbarengan diatas tempat tidur dan selama mama berada dimalang, kuhabisakan waktu Bersama mama tiriku diatas ranjang. Sejak itulah kami berdua ketagihan untuk menggulangi permainan yang sama dan bila mama tidak sempat kemalang akulah yang menyusuk kejakarta demi kepuasan dan sebaliknya dengan Mama.
SEKIAN.
476 notes
·
View notes
Text
Rumahati: Finale
Aink harap ini terakhir kalinya Aink posting soal rumahati. Hatur thank you buat semua yang Uda berbagi informasi, tenaga dan doa dalam kasus rumahati ini.
.
.
Aink mulai dengan konklusi dulu.
Betul, uni nilep uang sedekah kalian
Uda yah, ga ada asumsi atau praduga lagi. Uda bisa Aink pastiin kalo uang yg uni minta sebagai sedekah, ada yang dia makan buat kepentingan pribadi.
Clear
Makasih banget buat pasangan @properparadox dan @vanilachocolate yang Uda mau direpotin. Maaf banget soal informasi yang ga proper dari aink.
Jujur, terlalu banyak kebohongan dalam kasus uni ini. Aink dan @jagungrebus Uda pusing mengurai mana informasi yang bener mana yang tipu.
Tadi siang, pasangan detektif Tumblr berangkat menuju dua lokasi, yaitu lokasi kontrakan terakhir uni yang di Cikadut dan klinik yang katanya suami uni pernah kerja disana tahun 2019.
Tapi keluarga uni ga ketemu.
Ternyata, mereka Uda pindah sejak tiga bulan yang lalu, dari cikadut ke Cileunyi. Makin jauh lagi dari pusat kota. Bukan karena mereka takut dikejar, tapi emang Uda ga sanggup bayar kontrakan yang di Cikadut.
Meski ga ketemu uni, pasangan Tumblr pulang dengan bawa no.hp suaminya uni yang didapat dari ponakan pemilik kontrakan lamanya.
Well done gaes!
Setelah dapet no hp suaminya, langsung aink follow up. Setelah dhuhur aink coba kontak, beberapa kali di telpon ga diangkat, di wa ga di bales. Setelah ashar baru ada jawaban.
Suaminya uni bilang ga bisa ditelpon karena speaker hpnya rusak. Jadi obrolan lanjut via chat.
Aini simpulkan secara singkat kesaksian dari suami uni.
Suaminya baru tahu soal penggalangan dana sedekah sekitar 3 hari yang lalu. Itu pun karena uni tiba tiba minta ganti no hp. Setelah minta ganti nomor, uni cerita ke suaminya.
Jadi, cerita bahwa uni dan keluarga suaminya dari dulu bantu anak asuh dan lain sebagainya tuh bohong yah. Clear. Suaminya bersaksi kalo dia beru tahu kemarin.
Dia cuma tahu kalo emang ada yang nitip sedekah berupa baju dan beragam barang, plus uang dan emang uni suka berbagi sama orang ga mampu di sekitarnya.
Nah, yang jadi masalah adalah ternyata uni memakai sebagian uang sedekah untuk kepentingan pribadi tanpa izin. Betul, menurut suaminya nama2 yang dipakai uni buat minta sedekah memang ada. Tapi ketik aink bilang kalo uni menggalang dana sejak 2017 dia juga kaget. Uni kemarin cerita, kalo usaha ngumpulin sedekah mulai dari 2020 sejak kehamilan anak nya.
Menggalang dana secara terus menerus atas nama pribadi, tanpa ijin dan transparansi dana aja Uda salah. Apalagi kalo sengaja ambil bagian dari sedekah tanpa ijin donatur.
Ini salah besar.
Betul kata mas miring dalam postingannya kemaren. Orang yang biasa hidup susah ketika buka penggalangan donasi bisa keenakan. Terlena sama uang yang terus menerus masuk tanpa harus kerja.
Ini mungkin yang bikin uni gerilya narik sedekah lewat postingannya, lewat DM nya. Bahkan ke orang yang dia sebetulnya ga kenal. Enak banget dapet duit tanpa kerja, yang penting sebagian dibagiin lagi.
Ini Uda salah banget. Bisa aja jadi benar kalo sejak awal uni transparan, bilang ke donatur bakal ambil sekian persen buat diri sendiri. Tapi kan enggak? Ampe sekarang yang tau berapa banyak uang sedekah yang uni makan cuma uni dan Allah yang tahu. Bahkan suaminya pun angkat tangan
Suami uni kerja ngojek. Data ini didukung kesaksian tetangga uni di Cikadut yang bilang kalo suaminya emang suka pulang malam. Pas istri aink cek di getcontact pun emang terlihat kalo nomor suami uni disave sebagai driver.
Dia mengaku ikut bertanggungjawab soal kesalahan uni. Dengan dia posisi sebagai suami tapi ga tau menahu soal kegiatan istri di belakangnya, dia ikut bersalah.
Dia janji ga bakal ngilang dan siap bertanggungjawab. Soal duit sih aink yakin ga bisa balik, sorry to say. Suami uni bilang emang kondisi finansial keluarganya buruk, pindah kontrakan pun karena emang nyari yang lebih murah.
Aink pribadi bakal nganggap ini selesai kalo uni Uda minta maaf dan terbuka lagi buat berkomunikasi. Buat teman-teman yang juga ngerasa dirugiin sama uni, aink siap jadi penghubung antara kalian dengan suaminya.
Kalian mau ikhlas terserah, mau perhitungan uang juga terserah, gimana nyamannya kalian. Siapin aja bukti chat sama bukti trf yang Uda kalian kasih. Silahkan meminta pertanggungjawaban keluarga uni.
Buat ke depannya moga ga ada kejadian kayak gini lagi dan sebaiknya polemik rumahati ga usah diperpanjang lagi.
Terimakasih,.
Silahkan berbagi kabar ini dengan warga Tumblr lainnya. Case closed
143 notes
·
View notes
Text
Ikhtiar Perempuan Menemukan Pendamping Hidup (1)
Aku pernah menemani seseorang yang berkali-kali proses taaruf. Berkali-kali Allah belum kehendaki juga proses itu terjadi. Sampai suatu hari dia minta untuk bertemu di masjid. Berdua saja. Ia ingin ada ruang untuk menangis sesenggukan.
Di tempat dimana tak ada orang yang ia kenali harus melihatnya memakai topeng tangguh. Di tempat dimana ia merasa tenang, tapi tetap butuh seorang teman. Menangis bukan karena menggugat takdir Rabb Semesta Alam. Tapi menangis kelelahan menanggung harapan dari orang-orang sekitar. Lelah sekali ia. Kami berpelukan.
Ingatkan tentang, bahwa sejatinya jika belum Allah kehendaki bukan karena Allah tak mau beri, tapi Allah selamatkan kita dari rencana takdir yang kita pikir indah dijalani. Allah ingin kita maksimal dan meraih Surga lewat peluang yang saat ini Allah bentangkan.
Baik itu jalan studi, berbakti, berkhidmat untuk umat, merawat luka diri sendiri, ataupun peluang lainnya yang aroma Surga tercium disana.
Aku juga pernah menemani sepasang anak manusia yang berproses taaruf. Sudah sampai tahap pengenalan orangtua. Sudah sampai pembahasan mahar dan lainnya. Tetiba kandas prosesnya. Terguncanglah mereka berdua.
Butuh waktu untuk kembali menata. Butuh orang-orang baru untuk kembali menemani dan senantiasa memberikan penguatan, bahwa proses pernikahan tetap akan selalu layak untuk diperjuangkan. Dan mereka mau.
Memulai kembali dengan lebih hati-hati prosesnya. Dengan sikap yang lebih dewasa. Dengan harapan yang lebih ditata. Dengan niat yang lebih dikuatkan untuk selalu Lillahi Ta'ala. Dengan keyakinan bahwa Allah pasti siapkan jalan keluar bagi orang-orang yang mau berusaha.
Lantas sejauh mana sebetulnya perempuan boleh berikhtiar untuk menemukan pendamping hidupnya? Sampai batas mana kita mengangkat tangan kelelahan dan ingin memilih berhenti saja memikirkannya?
101 notes
·
View notes
Text
Was she really trustworthy?: urging you to squeeze your brain with me in this case.
The one and only rule: To maintain a respectful environment, I expect all discussions to be constructive and healthy. Suspicion and inappropriate language are strictly prohibited. It is essential to renavigate our intentions accordingly. May Allah always guide us closer to what is right!
The story will be delivered in Bahasa Indonesia.
Halo. Assalamualaikum.
Saya akan mencoba memberikan POV saya, yaa, mengenai akun sedekah di lamanbiru ini. Untuk selanjutnya, saya akan menyebut akun tersebut dengan kata-kata “Ma-eum” (bahasa korea dari “hati”). Kita sebut dengan Mbak Ma-eum.
Saya memulai perjalanan saya dengan tumblr tahun 2021 (kalau nggak salah ingat) di akun @khaylillahtahzanu. Akunnya deactive sekarang. Yuk baca sampai akhir kenapa bisa deactive. Padahal saya aktif share tulisan saya dan branding writing saya disana. Buktinya, akun instagram saya dengan nama @khaylillatahzanu, masih menyimpan history tulisan itu. Kalau mau di-stalk, ada satu foto yang saya pin, captionnya berisi alasan kenapa saya deact tumblr itu. In essence, tumblr itu adalah dunianya saya dalam nulis!
Tahun 2022, Mbak Ma-eum DM saya di akun TUMBLR @khaylillahtahzanu (selanjutnya saya sebut akun K), meminta sedekah untuk adik-adik. Saya saat itu nggak gubris. Perasaan saya justru malah, “Lho, kok dia berani ya nge-DM orang asing untuk minta uang?”. Lobus frontal saya masih dikuasai akal sehat dan butuh bukti untuk dukung keputusan saya. Karena tiba-tiba di DM meminta sedekah, siapa yang nggak kaget, sih?
Tahun 2023, saya buka tumblr lagi. Saya buka lagi history DM itu. Ceritanya saya tergerak untuk sedekah. Wah, kata-kata Mbak Ma-eum tuh manis sekali dan lembut. Akhirnya saya tergerak untuk sedekah rutin (subuh) melalui dia. Semoga ini bukan riya yaa.
Selama 2023 berjalan, saya kadang gak rutin sedekah subuh ke dia juga sih. Tapi saya mulai melihat pola. Kalau saya udah berhenti transfer, dia akan nanya, apakah ada intensi saya untuk sedekah bagi adik-adik lagi. Awalnya saya risih karena “Kok sedekah tuh semacam ditagih ya?” tapi saya hilangkan perasaan itu. Salah saya. Saya nggak acknowledge perasaan saya. May Allah forgive. Tapi selanjutnya, saya mulai merasa nggak nyaman. Baca sampai akhir yaa, ketika saya akhirnya overwhelmed dengan chat dari dia setiap bulan/minggu soal pertanyaan intensi sedekah ini.
CERITA SAYA
Nah, ini dia skenario itu dimulai. Mbak Ma-eum DM saya dan meminjam uang. Iya. Meminjam uang. Ini terjadi di bulan July 2023. Beliau minta ke akun K. Karena akun K saya kan sudah deact, jadi bukti ini saya minta ke mbak @andromedanisa (untuk jelasnya kenapa aku SEMPAT kirim bukti ini ke Kak Nisa waktu itu, baca sampai akhir ya!). Jadi masih ada bukti tertinggal. Terlampir:
Awalnya saya bingung juga. “Kok berani banget nih? Makin menjadi-jadi? Malah mau minjem uang? Apa sangking susahnya ya hidupnya?” Waktu itu narasinya adalah anaknya (aisha, kalau tidak salah), mau kontrol terapi tumbuh kembang. Suaminya qadarullah sakit. Waktu itu dia bersumpah bahwa dia telah malu meminjam uang kemanapun dan cara dia meminjam uang ke saya adalah cara yang dia akhirnya putuskan. Tadinya sih Mbak Ma-eum katanya malu minjem, tapi dipaksain muka tebel gitu istilahnya.
Yang menarik, disini dia menegaskan bahwa akadnya BUKANlah meminta. Melainkan pinjam. Gini narasinya more or less, “Mbak (saya maksudnya), ini akadnya saya pinjam ya. Saya akan balikin.” berkali-kali dia sebutin soal akad dalam pinjam-meminjam. Walau saya bukan orang finansial, saya paham bahwa akad yang jelas itu merupakan hal yang penting. Salah satu perintah Allah pertama kali juga kan di Surah An-Nisa ayat 29. Surah Madaniyah. Perintah pertama ke muslim at its infancy. (reference: buku Revive Your Heart by Nouman Ali Khan).
“Berarti amanah yaa. Beliau mengerti mengenai akad.” pikir saya. Sampai bulan-bulan selanjutnya pun saya tidak menagih kembali. Saya yakin dia amanah dan akan kembalikan uangnya.
Agustus 2023, saya mulai curiga dan merasa sedikit nggak nyaman. Kenapa? Karena beliau ingin meminjam uang lagi. Nominalnya 900.000. Wow. Sangat besar menurut saya. Walau yang juli 2023 lebih kecil dari itu ya, saya merasa bahwa ini sudah tidak benar. Disini perasaan saya sudah nggak nyaman, tapi saya tetep meminta pertolongan Allah buat nggak cuekin dan say indecency words ke saudara seiman saya saat dia meminta sedekah (salah satu anjuran di Quran juga kalau nggak salah inget).
“Waduh, pinjeman juli 2023 aja belum dibalikin, punya audacity banget kok ya orang ini untuk minjem lagi. 900.000 pula”. Nominal 900.000 itu yang saya ingat ya. Ya justru saya tolak meminjamkan. Saya bener-bener jadi merasa penuh tiap ada DM dari Mbak Ma-eum. Seakan-akan kok jadinya bergantung ya? Astaghfirullah.
Desember 2023, saya akhirnya kirim uang lagi (yaa lagi ada. Buat sedekah). Waktu itu narasinya bahwa ada adek Naya yang ingin paket C atau ingin berangkat les karena ujian. Untuk penjelasan narasi-narasi, saya akan ceritakan di section beda ya.
Lalu, 2024 pun datang. Saya gerah banget nih. Mulai gerah. Mbak Ma-eum kok masih punya audacity untuk chat saya minta sedekah ya? Tapi nggak ada omongan soal akad pinjem uangnya dia? Waduh, disini saya pikir udah nggak bener.
Januari 2024, saya akhirnya minta dia balikin dengan cara cicil. Sudah terlalu lama menurut saya. Juli 2023 sampai januari 2024, hitung aja deh. Dia kirim 50.000 dulu. Dia bilang mumpung uangnya belum kepake apa-apa. Oke, gapapa. 50.000 diterima (nanti section bukti mutasi rekening dan cerita dibaliknya, akan saya tulis dibawah).
Februari, Maret 2024… saya nungguin… kok nggak ada ya kabar lagi? Mbak Ma-eum masih sama. Masih setia ngirim pesan menanyakan kesediaan saya sedekah. Yang saya ingat di Februari, ada adik siapa gitu namanya, butuh sepatu. Yaudah saya gerah. Saya tanyain alamatnya buat kirim sepatu. Ya pada akhirnya ya gak saya kirim sih. Soalnya ternyata gaada sepatu yang sesuai HAHAHA.
Kemudian, saya diemin tuh.. Tapi kayaknya ada lah ya 1-2 hari saya kirim untuk transfer sedekah.
Di maret 2024 juga ada kejadian menarik. Ini dia. Tahan ya bacanya. Saya DM mbak Ma-eum untuk izin.. bahwa saya mau block dia! Kejam? Menurut saya nggak. Soalnya latar belakang keputusan saya tuh gini: 1. Saya udah capek secara hati karena ditagih sedekah terus. 2. Tidak ada itikad untuk bayar hutangnya. 3. Saya merasa takut buka tumblr karena capek liat DM dia yang menanyakan perihal sedekah terus.
Saya overwhelmed.
April 2024, saya memutuskan untuk menagih hak saya. Selain ya karena saya butuh uangnya.. Saya merasa bahwa saya harus nagih hak saya yang ini. Karena akad di awal itu meminjam. Saya gabisa mengkhlaskan gitu aja. Saya buka block tumblr saya ke dia. Eh eh, kok saya nggak bisa check profile dia ya? Apakah saya di-block juga? Ini ceritanya kepanjangan, tapi langsung intinya… saya saat itu akhirnya meminta bantuan Kak Yasir Mukhtar dan Kak Nisa. Saya jelaskan kronologinya dan meminta tolong mereka untuk bantu chat Mbak Ma-eum. Saya sertakan juga bukti Mbak Ma-eum meminjam uang ke saya. Nah, ini menjelaskan alasan yaa, kenapa Kak Nisa masih punya bukti SS diatas.
Kenapa kak yasir dan kak nisa? Ketika kamu search “rumahati” di tumblr, ada interaksi anonim nanya ke akun kak yasir serta ada interaksi antara Mbak Ma-eum dengan Kak Nisa.
Waktu itu Kak Yasir yang respon saya, dan dia bantu up soal tagihan utang saya ini ke Mbak Ma-eum.
Alhamdulillah, saat itu, 2 April 2024. Saya harap 2 april 2024 ini diingat ya. Karena akan jadi kunci penjelasan selanjutnya. 2 april 2024 itu akhirnya kami (saya dan Mbak Ma-eum) pindah obrolan ke WA. Saya disitu bilang bahwa tolong balikin uang saya dsb. Saya ingatkan baik-baik bahwa itu akad meminjam.
EH, sebelum itu.. Tentu saya sudah tagih yaa di februari-maret 2024 itu (kalau ga salah ingat). Jawabannya? Suaminya sakit dan baru kecelakaan, sedang tinggal di rumah mertua. Jadi dia bilang untuk makan pun, mertua yang menanggung. Keadaannya tidak memungkinkan, jadi mohon maaf belum bisa menggantikan. Nggak persis sih seperti redaksi kata dia. Tapi di period tersebut, dia punya alasan untuk nggak ngirim sisa pelunasan. Semuanya kisah sedih.
Di 2 APRIL 2024 ini, saya udah menegakkan hati. Bahwa apapun alasannya, saya gak peduli. Uang saya harus balik. Kejam? Menurut saya nggak. Karena saya merasa udah gak kuat punya urusan lagi dengan Mbak Ma-eum. It’s better to cut-off someone who drains your energy. You will be in the same room with me for this one.
Akhirnya, dilunasi. Ini bukti MUTASI nya di rekening BSI saya. Dari rekening BSI dia (a.n Sri Wahyuni 7083952778) ke rekening BSI saya:
Sebelum dilunasi 450.000 nya. Ada yang ngebuat saya curiga dengan Mbak Ma-eum ini. Dia bilang, “Iya mbak, kami lunasi ya. Kebetulan ada uang sedekah tadi.”
Saya gak bisa kasih buktinya. Itu chat yang dia kirim ke WA pribadi saya. History chatnya saya hapus. Kenapa saya hapus? Karena sebelumnya dia guilt-trip saya (well, from my side, I took that as a gaslight or guilt-trip. manipulative!). Salah saya memang... seharusnya saya berpikir jernih waktu itu... seharusnya saya tetep keep chatnya. Tapi ya gimana... sebelumnya aja udah digaslight kayak gitu :((( Sedikit FYI, beneran kaget banget. Sampe beneran kaget. Nangis. (nanti saya lampirkan konsistensi cerita saya ini. Buktinya berupa LIVE CHAT saya 2 april yg reach out ke teman-teman saya. Ada voice note juga pada tanggal 2 april itu, sepertinya mau saya up di file cloud).
Oke, baca sampai akhir ya.
Jadi setelah dia melunasi Rp450.000, saya segera hapus history chat, deact akun TUMBLR khaylillahtahzanu. Kenapa? Saya beneran trauma liat akun itu. Trauma. Saya trauma liat tulisannya yang cenderung akan meng-expose kesedihan adik-adik asuhnya, dsb. Saya pun trauma karena gaslight-nya sangat menyakiti hati saya. Terlebih itu keluar dari jari dirinya. Jari yang ia pakai untuk menulis kalimat-kalimat Allah juga di page tumblr-nya beliau.
Adapun gaslight yang dia kirimkan ke saya melalui chat adalah:
“Mba, maaf banget kalau kami belum bisa bayar. Tapi tolong Mba jangan perlakukan kami seolah2 mencuri uang. Kami tidak tahu apa yang udah menimpa Mba Ervine. Tapi seolah2 kami juga ikut andil atas apa yang menimpa Mba.”
Buktinya? Memang tidak ada bukti chat dia ke saya. Karena history chat WA dia ke saya telah saya hapus. Saya sedih sampai ga sudi lagi untuk liat chatnya, makanya saya hapus (iya saya tau waktu itu langkah saya beneran nggak tepat untuk hapus history chat). Tapi waktu itu saya LIVE CHAT soal penagihan utang ini ke grup yang berisi kakak-kakak saya. Tanggal 2 april 2024. Harap dilihat time-stampnya ya!
Jam 15.33 itu beneran saya nge-copy langsung dari chat Mbak Ma-eum ke grup. Saya gemeteran. Sangat gemeteran. Sangat-sangat gemeteran. Sampai saya ketik ini, saya masih inget perasaan saya kala itu. Lalu, jam 15.36, dia kirimkan pelunasan 450.000.
Bersambung. Pasti masih banyak pertanyaan mengenai kebenaran cerita saya. Saya akan coba jelaskan di section tulisan terpisah. Yang berisi LIVE CHAT saya dan VOICE NOTE saya ke teman dan kakak-kakak kenalan saya. Saya waktu itu beneran sangat shock, jadi meminta banyak orang untuk mewaraskan diri saya.
Jadi, menurut teman-teman, adab sedekah (yang memberikan ataupun pihak yang diamanahi sedekah) dan meminjam uang itu sebaiknya seperti apa?
58 notes
·
View notes