#crosshijaber
Explore tagged Tumblr posts
masniamanta · 5 months ago
Text
Tumblr media
As a sissy, I crave the attention of my alpha male neighbour. I'm ready to step in and satisfy him in ways his wife never could.
47 notes · View notes
ezanianya · 2 years ago
Text
It define wo i am.
#crosdressehijab #totalenclosure #crosshijaber
Tumblr media
1 note · View note
al-lithami · 3 years ago
Text
Not only should women wear niqab, but men should too. I’ve recounted the history behind male niqab and veiling on Quora, have a look!
My answer to Is there a men's version of a niqab? https://www.quora.com/Is-there-a-mens-version-of-a-niqab/answer/Al-Lithami?ch=15&oid=312173221&share=d8b45777&srid=hu0QJh&target_type=answer
28 notes · View notes
satukanal · 5 years ago
Text
Eksklusif, Mengenal Pria Crosshijaber Asal Kediri yang Buka Diri di Twitter
https://www.satukanal.com/eksklusif-mengenal-pria-crosshijaber-asal-kediri-yang-buka-diri-di-twitter/
Eksklusif, Mengenal Pria Crosshijaber Asal Kediri yang Buka Diri di Twitter
Tumblr media
SATUKANAL, KEDIRI – Masih ingat soal crosshijaber yang sempat viral akhir tahun 2019 lalu? Fenomena pria yang hobi menggunakan pakaian perempuan berjilbab tersebut menuai banyak kritik hingga polemik.
Sudah beberapa bulan sejak ramai-ramai crosshijaber meredup. Tapi, sekira sepekan lalu, sebuah akun twitter justru membuka diri sebagai crosshijaber.
Warganet, bukannya menolak seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, tapi justru saling lempar joke di kolom komentar.
Awalnya, pemilik akun @shinici_izumi ini membuat cuitan yang mengaku dirinya crosshijaber dan mencari teman.
“yrl aku cowo crosshijaber, ada ga teman-teman disini yang mau berteman sama aku L haiyuu mutualan ntar kita cerita cerita tentang aku dan kamu”, tulisnya.
Ia juga menyertakan foto diri memakai kaus berwarna oranye, rok hitam, dan hijab berwarna hitam. Tapi, ia menutup bagian wajah dengan gambar hati.
Cuitan itu mendapatkan banyak komentar, bahkan dicuit ulang. Salah satu komentar warganet menyarankan @shinici_izumi untuk mencoba bergaya lelaki. Seperti memakai celana, kaus hitam, bahkan minyak rambut.
Namun, @shinici_izumi menanggapinya tak kalah santai. “Udah pernah, tapi lebih nyaman pakai rok dan jilbab,” balasnya disambut komentar warganet yang lebih kocak.
Satukanal.com mencoba menghubunginya melalui pesan langsung. Setelah @shinici_izumi bersedia, pertemuan pun dilangsungkan di sebuah warung kopi di bilangan Pare, Kabupaten Kediri, sehari setelah percakapan di Twitter.
Tidak ada yang anomali dari penampilannya sebagai seorang pemuda. Secara fisik, meski tak bisa dibilang kekar berotot, ia tampak gagah.
Memakai kaus tanpa kerah dan jaket ber-hoodie. Jam tangan yang dipakainya pun maskulin, berwarna hitam khas jam tangan laki-laki 20 tahun-an.
Ya, ia memang tak berpakaian gamis berhijab, apalagi berniqab seperti jamaknya sosok crosshijaber diberitakan.
Saat bertemu Satukanal.com di warung kopi malam itu, ia bergaya lazimnya milenial.
“Jangan dibayangin tiap keluar saya pakai gamis dan jilbab. Sehari-hari saya ya seperti ini,” katanya, sambil terkekeh.
Mutia, seperti nama yang dipakainya di akun Instagram, tak menyangka kalau cuitannya di media berlogo burung itu bakal ramai.
Memang, sejak ia membuat pengakuan dirinya crosshijaber, akun yang awalnya diikuti tak sampai seratus orang, kini diikuti hampir seribu orang.
Akun @shinici_izumi adalah akun alter yang dibuatnya. Akun alter merupakan akun yang dibuat untuk membentuk karakter tertentu yang berbeda dari karakter asli pengguna di kehidupan nyata.
Meski begitu, Mutia menampik kalau tujuannya untuk kriminal atau motif penyalahgunaan yang lain.
“Serem banget itu, aku juga takut kalau sampai bawa-bawa hukum. Nggak, nggak ada sama sekali (niat kriminal). Itu murni akunku sebagai seorang crosshijabers. Aku juga punya real life yang benar-benar berbeda dengan sosokku sebagai crosshijaber,” akunya.
Ia tak tahu alasan pasti mengapa pakaian perempuan sangat menarik hatinya. Kesukaan itu bahkan sudah ada sejak lama.
“Waktu masih kecil, suka pakai baju ibu. Rasanya nyaman aja, kayak lebih feminin,” katanya memulai cerita.
Tentu saja ia memakainya sembunyi-sembunyi. Saat orang tuanya tak ada di rumah, atau malam hari saat seisi rumah terlelap. “Asalkan ada kesempatan, kesempatannya waktu nggak ketahuan,” katanya.
Saat memakai baju perempuan, yang dilakukannya hanya mematut diri di depan cermin. Terlebih, saat kecil, kamera belum menjadi tren, sehingga ia tak bisa mengabadikan foto diri. Kebiasaan ini berlanjut hingga SMK.
Tapi, pemuda yang masih berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di kota pendidikan ini mengaku pernah berada di satu titik saat ia tidak menggunakan pakaian perempuan dalam jangka waktu cukup lama.
“Soalnya aku… mengaji,” katanya sambil matanya menerawang ke langit-langit dan tangannya menutup mata. Bibirnya menyunggingkan senyum seribu makna.
Namun, masa ini tak bertahan lama. Memasuki bangku kuliah, gejolak berpakaian perempuan makin membuncah. Terlebih, sembari kuliah, Mutia memiliki penghasilan sendiri.
Perlahan, sedikit demi sedikit, Mutia membeli pakaian perempuan, tak lagi memakai pakaian ibunya.
Tak ada anggota keluarga perempuan selain ibunya. Pun, ia tidak memiliki saudara kandung perempuan. Kehati-hatiannya menjaga piranti perempuan harus ekstra. Sebab, sekali ditemukan barang milik perempuan di rumahnya, bukan tak mungkin akan menimbulkan pertanyaan.
Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya terjatuh juga. Pepatah itu pas untuk menggambarkan kondisi Mutia. Sebab, sekira tahun 2017, Mutia terpergok orang tuanya. “Orang tua tahu, lebih tepatnya, saya ketahuan,” ujarnya.
Momen itu digunakan Mutia untuk berterus terang. Di luar perkiraan, orang tuanya bisa menerima. Asalkan bertujuan murni berpakaian perempuan dan menggunakan riasan, tanpa maksud “menjadi perempuan”, orangtuanya bisa memahami.
Sejak itu, Mutia meletakkan alat-alat rias yang dimilikinya di atas meja di kamarnya.
“Tapi, saya kunci, jangan sampai adik laki-laki tahu. Cukup aku saja yang seperti ini,” tuturnya.
Memang, saat menjadi “perempuan”, Mutia totalitas. Mulai dari hijab, pakaian, sepatu, hingga riasan, lengkap ia kenakan saat ia menjadi sosok kedua. Ia mengaku kesulitan mencari ukuran sepatu perempuan yang pas di kakinya yang cowok tulen.
Meski begitu, berdandan ala perempuan tak dilakukannya setiap saat. Ia menganalogikan seseorang yang bekerja, kadangkala memerlukan waktu untuk mencari hiburan dan melepas penat.
“Berdandan perempuan pun begitu. Cuma untuk hiburan, kalau lagi capek dan ingin. Kadang saat weekend atau waktu luang,” akunya.
Saat menjadi sosok kedua itu, terkadang ia pergi ke taman, jalan-jalan ke mall untuk belanja, bahkan ke pantai.
Aktivitas itu tak dilakukannya sendiri. “Ya sama temen yang perempuan, temen deket yang emang tahu kalau aku cross. Mereka bisa menerimaku,” sambungnya.
Dalam keseharian, Mutia tetap menjalani hidup layaknya mahasiswa. Begadang mengerjakan tugas, bergabung di himpunan mahasiswa, mengikuti aktivitas sosial, juga nongkrong di warung kopi. Untuk yang terakhir, ia kerap melakukannya dengan teman laki-laki.
“Kalau pas nongkrong sama temen cowok ya aku menjadi aku, sosok di kehidupan nyata sebagai mahasiswa yang nongkrong di warung kopi. Ya pakai pakaian normal, gila aja aku cross di depan temen laki,” ujarnya sambil terbahak.
Untuk menyalurkan kebutuhannya menjadi seorang crosshijaber, Mutia berhati-hati. Ia mengaku keluar kamar kosnya saat situasi kos sepi.
Begitu pula saat ia di kampung halamannya di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Ia memilih waktu saat tak banyak orang beraktivitas di luar rumah, yang memungkinkan ia akan terpergok.
Urusan orientasi seksual, Mutia tetap normal. “Aku suka perempuan, aku pernah punya pacar, meski sudah putus di tengah masa kuliah,” ujarnya terbahak.
Ia tak tahu, sampai kapan kesukaannya menjadi crosshijaber akan berlanjut. Ia pun belum memikirkan alternatif pemuasan keinginannya selain berdandan dengan gamis dan jilbab lengkap dengan riasan.
“Aku tetap punya mimpi, cita-cita, dan membangun karir. Akun di twitter atau Instagram hanya alter. Aku tetap seorang pemuda yang menyusun masa depan,” tegasnya.
Mutia tak sendiri, ia memiliki lingkar pertemanan sesama crosshijaber. Malahan, banyak di antaranya yang sudah berkeluarga dan memiliki keturunan.
“Hobi” crosshijaber tetap disalurkan kawan-kawannya itu di waktu luang. Biasanya, kata Mutia, saat di akhir pekan, mereka menyisihkan waktu untuk memisahkan diri sejenak dari keluarga dan menyalurkan keinginannya berdandan dan berpakaian perempuan.
Apakah Mutia terpikir menikah? “Aku masih suka perempuan, kok. Kalau nanti menikah, terus bisa berhenti (menjadi crosshijaber), ya who knows,” tutup pemuda yang tengah menyelesaikan skripsi ini.
Pewarta: Isnatul Chasanah
Redaktur: N Ratri
0 notes
anugroh0 · 5 years ago
Photo
Tumblr media
#Repost from @dakwah_tauhid with @regram.app ... Berhati hatilah Akhwat. Bukalah Cadar kalian ketika di dalam kajian Akhowat & Ummahat agar saling mengenal sesama jemaah kajian. . . #dakwahtauhid #dakwah #tauhid #kajian #crosshijaber https://www.instagram.com/p/B4BUXyChHUz/?igshid=17sgd6q4ogkoa
0 notes
sinkronzzz · 5 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
ijongoppa · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Can’t wait for my next Holiday!!! . #nextweek #ijongoppaofficial #crosshijabers #love2travel #onvacation #holidaymoodbooster #holidaymood #notofficially #rainyseasson https://www.instagram.com/p/B3ykhj6F6oN/?igshid=198l4rfwodd5o
0 notes
bipolco-blog · 5 years ago
Link
0 notes
masniamanta · 5 months ago
Text
Tumblr media
reblog if wearing panties in office make you turn on
26 notes · View notes
katusbaupdates · 5 years ago
Text
Pria Berkumis Ini Senang Jadi Ibu Hamil, Kok Bisa?
Pria Berkumis Ini Senang Jadi Ibu Hamil, Kok Bisa?
Twitter/katusba.com
KatusbaLifestyle| Fenomena crosshijaber yang mencuat baru-baru ini sontak menuai banyak kritik dari sosiolog, psikolog, maupun para tokoh agama. Nah, belum tuntas soal crosshijaber, kini  muncul fenomena baru yang tak kalah mengejutkan.
Saat ini muncul lagi kelompok sejenis dengan daya heboh lumayan tinggi. Kelompok ini tak hanya mengenakan gamis dan cadar. Lebih…
View On WordPress
0 notes
nutdoingherhobby · 5 years ago
Photo
Tumblr media
It's being the hottest issue on twitter this week.
By the way sebelum gua mengungkapkan uneg-uneg terhadap issue ini gua mau mengingatkan kalau negara ini adalah negara demokrasi yang dimana setiap warga nya bebas beropini, jadi ya lu bebas mau nganggep gua gimana tapi lu harus inget kalo gua juga bebas mengungkapkan pendapat gua. Kalo mau sepaham oke, kalo nggak yaudah, diem aja gausah ngedebat karena mau debat kaya apa juga gua akan tetep ga setuju sama orang-orang ini. You have your own thoughts and I have mine, okay? Hehe.
Crosshijaber community. Apasih itu? Itu, laki-laki yang cosplay pake kostum Muslimah. Otak gua juga nggak nyampe pas pertama baca. Shock setengah mati. Sampe akhirnya ngeh, mereka kayak komunitas cosplay. But, while the others choose to cosplaying characters, they choose to dressed as a Muslimah. Gagal paham. APA MOTIVASINYA? Gatau, rata-rata mereka bilang cuma hobi. Ya iya si orang-orang cosplay juga Cuma hobi, tapi.. tapi.. kalo cosplay karakter anime kan keliatan itu sekedar karakter dan Cuma event tertentu doang mereka ngelakuinnya. Ini mereka cosplay jadi Muslimah yang emang sehari-hari dilakukan sama orang yang emang kodratnya sebagai muslimah. Gila. Gagal paham.
Seriously this issue was creeper than LGBT itself. I mean, their sexual preferences are normal, they liked woman, but they dressed like a woman, and the most shocking things are they enter to woman's section on masjid and toilets! Jadi kayak krisis identitas gitu gasi? Lebih krisis dari lgbt malah. Dari beberapa pendapat crosshijaber ini mereka merasa lebih percaya diri dan nyaman  dengan dandanan sebagai Muslimah (cewe). Sampe mereka ada yang jalan sama cewe nya tapi dandanannya cewe gitu, dan cewenya ga masalah dong ☹ ih nyeremin! Hahaha. Dibandingkan dengan LGBT masih sadar mereka gak normal (ya dalam konteks ini gua ga merasa LGBT lebih baik sih), kalau ini mereka mengaku normal tapi tingkahnya nggak normal. Ibuk, aku mau nangis rasanya.
Terus yang lebih bikin mau marah lagi adalah masih ada yang bela mereka! Ya siapa lagi kalau bukan feminist. Feminist says "don’t judge them. They're free to choose what they wanted to wear" hehe, mari berkata kasar kemudian istighfar. WTF. Astaghfirullah. YAGIMANA YA. Menurut gua ini lebih menyimpang dari yang menyimpang, wkwkwkwk.
Salah satu alasan kenapa gua nggak pernah setuju sama pemikiran feminist modern adalah mereka terlalu liberal. Menghalalkan semuanya, jadi yang harusnya nggak boleh dalam islam, mereka buat jadi abu-abu sekarang. Dulu waktu mereka masih membahas tentang girls power, yang menuntut hak-hak wanita gua masih oke lah ya, terus mereka teriak tentang kekerasan seksual, gua masih yaa terima lah ya, karena gua sebagai wanita juga gamau kena, terus statement "Baju Panjang juga masih kena pelecehan, yang harus dibenahin tuh otak cowo!" gua juga masih setuju sampe situ, karena emang pernah ngalamin waktu sekolah dulu. Tapi akhir-akhir ini setelah mereka ikutan menuntut hak LGBT jujur gua hilang respek sama mereka, hehe. Akhir-akhir ini juga gua banyak buka-buka di IG nya central of gender studies dan gua makin ngerasa, lemahnya feminist ini lemahnya manusia. Mereka ga enakan. LGBT bantuin mereka buat teriak kekerasan seksual, kesetaraan, dan lainnya, jadi kayaknya mereka merasa nggak enak udah dibantuin, dan jadi ga punya sikap ke mereka yang melenceng (tapi gua juga agak bingung ni kenapa lgbt juga bantuin mereka teriak, meanwhile banyak lgbt yg melakukan kekerasan seksual, wkwkwk. Drama bgt idupnya sumpah) yang akhirnya mereka support each others.
Balik lagi ke crossdresser hijab, feminist-feminist ini berusaha menormalkan cowo-cowo yang berperilaku kayak gitu dengan alasan diri mereka bebas dong mau pake baju apa. Mereka nggak mikir apa ya keberadaan perempuan terancam dengan adanya cowo-cowo kayak gitu? Ih itulah orang kepinteran, jadi bodoh. Padahal belajar dari LGBT, orang-orang menyimpang ini kalo sekali dikasih hati bakal minta jantung, means mereka akan melakukan lebih banyak penyimpangan dan menuntut buat dinormalkan (akhir-akhir ini juga banyak yang ngeluh sama lgbt ini, karena mereka under control buat genit ke orang-orang normal, bikin risih). Nah si crosshijaber yang sekarang feminist berusaha "nggak apa-apa" in aja udah mulai masuk ke toilet sama masjid bagian cewe walaupun gatau mereka beneran menggunakan fasilitas itu apa engga, gimana kalo makin banyak dan nanti mereka beneran solat di area cewe coba? Kan ga kebayang lagi jamaah tiba-tiba sebelah kita yang berdehem cowo, atau kalo lagi wudhu kesenggol batal lagi gara-gara dia cowo, atau lagi di kamar mandi yang area privasi tiba-tiba masuk cowo wkwkwkw creepy banget!
Yang bikin bertanya-tanya kenapasih cowo-cowo itu pengen banget jadi cewe? Mereka ngerti nggak sih konsekuensi jadi wanita itu lebih berat? hahahha. Aneh.
Tapi kalo dipikir-pikir, ini tanda2 kiamat yakan? hehe. kiamat makin deket woy! Aduh pusing, kapan diri ini tobat ya? ☹
Wallahu’alam.
1 note · View note
malangtoday-blog · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Viral Crossdresser dan Cross Hijabers, Ini 4 Kemungkinan Penyimpangan dari Psikolog
MALANG – Jagat maya sedang heboh dengan crossdresser. Namun, kali ini crossdresser tersebut berdandan layaknya wanita muslimah, lengkap dengan hijab.
Kelompok yang kini dijuluki crosshijaber itu membuat geger sosial media. Mereka mulai blak-blakan menunjukkan eksistensinya dengan mengunggah foto-foto di berbagai media sosial, seperti Instagram, Twitter hingga Facebook.
Crosshijaber merupakan pria tulen. Mereka suka mengenakan pakaian muslimah lengkap dengan hijab. Gamis, hijab syari, hingga beberapa di antaranya mengenakan cadar layaknya wanita muslimah pada umumnya.
M. Salis Yuniardi, PhD, Psikolog sekaligus Dekan Fakultas Pskologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyebut empat kemungkinan trend mengapa hal ini marak.
Menurut Salis, kemungkinan pertama mereka adalah transgender atau penderita gangguan identitas gender. “Jadi orang merasa terjebak dalam tubuh dengan gender yang tidak seharusnya. Awam menyebutnya waria,” tukasnya.
Kedua, Mereka dinilai Salis adalah penderita transvetism. Transvetism adalah gangguan orientasi seksual dimana mendapat kepuasan sex manakala memakai kostum lawan jenis.
Ketiga, fenomena ini bisa jadi bentuk lain voyeurism. “Yakni gangguan orientasi seksual dimana merasa mendapat kepuasan seksual dengan mengintip, makanya mereka menyamar agar bisa masuk kamar mandi lawan jenis misalnya,” tutupnya.
Yang terakhir, Salis mengaku jadi hal yang paling ditakutkan. “Ini yang saya takutkan, jika fenomena ini hanya suatu trend challenge baru dimana mereka berada dalam komunitas yang saling menantang untuk bisa menyamar berhijab dan masuk ke area muslimah,” tambah Salis.
Challenge ini dinilai Salis seperti Ice Bucket Challenge, maupun challenge lain yang dulu sempat trend. “Tujuannya bukan hanya uji nyali tapi juga sensasi, khususnya di dunia maya, dimana mereka merasa senang ketika viral,” katanya.
“Jika saya pelajari sekilas dari beberapa postingan mereka, sepertinya mereka bervariasi. Ada yang transgender, ada transvetism, atau ada juga yang sekadar cari sensasi,” tandasnya.
Pewarta: Elfran Vido Foto: istimewa Penyunting: Fia
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/viral-crossdresser-dan-cross-hijabers-ini-4-kemungkinan-penyimpangan-dari-psikolog/
MalangTODAY
0 notes
dailymailcoid · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Viral Fenomena Crosshijaber, MUI: Menyimpang dan Harus Dicegah! Jakarta - Media sosial dihebohkan mengenai komunitas crosshijaber atau pria yang berpenampilan menggunakan hijab, bahkan bergaya ala hijab…
0 notes
tarunakoplak · 5 years ago
Link
0 notes
ibumojosari · 5 years ago
Link
BANDUNG, AYOBANDUNG©COM  -- Sebuah unggahan kelompok yang menamai diri  crosshijaber mulai berani 'keluyuran' dan menghebohkan lini massa di media sosial© Ulah ini merupakan fenomena baru di mana para pria yang menyukai penampilan layaknya perempuan berhijab syari, bahkan lengkap bercadar©
Bahkan anggota kelompok tersebut tak segan masuk ke masjid dan berada di saf perempuan©
Crosshijaber merupakan sebuah bentuk ekspresi diri, yakni laki-laki yang suka mengenakan pakaian muslimah, lengkap dengan hijab syari di kepalanya© Meskipun terlihat aneh, namun mereka menikmatinya©
Seorang pria crosshijaber bahkan mengajak pria di luar sana yang tertarik untuk menjadi seorang crosshijaber untuk membulatkan niat© Sebab, dengan niat yang besar,
0 notes
leminggir · 5 years ago
Text
#upajiwa Indonesia Viral: Viral Fenomena Crosshijaber - Liputan6~com https://t.co/OeKSFDtsIV
#upajiwa Indonesia Viral: Viral Fenomena Crosshijaber - Liputan6~com https://t.co/OeKSFDtsIV
0 notes