#coret
Explore tagged Tumblr posts
utaesthetics · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
ctf4-Coret
2 notes · View notes
savage-kult-of-gorthaur · 1 year ago
Text
Tumblr media
TOKYO HARDCORE -- CLASS OF '89.
PIC INFO: Spotlight on a gig flyer for the final performance of ASBESTOS' initial era, alongside bands SICILIAN BLOOD, SWEATS, MACROFARGE, & NAÜSEA, on October 14th, 1989 at Shimokita Yaneura (live venue), Setagaya, Tokyo. Coretic Perdition Gigs were organized by vocalist Kan (ASBESTOS, URGESNAKE).
Source: www.negativeinsight.com/niblog/gravenewworld.
2 notes · View notes
moulin-girault · 13 days ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Coretes du Japon
0 notes
sofyl · 8 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
🇪🇦 Al final pude ir a ver el remaster de Coraline en el cine! Aunque no se pudo uar el outfit deseado 😔
🇺🇸 In the en i was able to see Coraline in theaters! Although i couldn't wear the outfit i wanted 😔
0 notes
hi-speedroids · 3 months ago
Text
i have slept and I'm now just gonna Yapp about this design cus I can
also LOOK AT MY HARD WORK pliss
the most obvious is the inspo of insects and carnivorous plants. balancing them and how many plants to take into the design was a challenge and I just decided to go whit the venus flytrap.
in turms of the acual outfit i still wanted the main shapes from yuris original design to still be there so the shoulder gems were replaced by sholderpad-like things that's just a venus flytrap. the original gems was turned into one and placed in the flytrap on the chest that's mostly a decorative piece. the leaf pieces were just baist of leafs I found when I was researching carnivorous plants
now the othere aspects of the outfit mimic the original design I still changed the style of it and making it feel more 1800 fantasy-like (cus that's the whole point of this au). the pants are meant to be simple and to break up the complexity and make sure the main point is the plants and the shape of the legs to mimic how skinny bug legs can be, its the same reason I gave yuri heels to for that effect. the top of the pants has been made to look like the mouth of a flytrap its to do 2 things continuing the sharp paters and being on them but also being on the stomach being a little reference to starving as in starving venom.
the bug wings being on the inside of the cape were made to seem like its an already trapt bug ( how much I like them is debaidebal)
when i was coloring i wanted the green to be used as an acsent color only being uset for the outside of the flytrap elements and complementing the purple and pinks and braking up the space between yuris hair and the rest of the purple. the white of the undershirt just felt right and just helps give a better see what parts of chlodes are what
some of this mait have been ovius and this is what I remember thinking when I made it
Tumblr media
boomb i cudent sleep so i finisht this even if it is 3am
anyways yuri arc 186V au disagn
maybe ones i have sleept ill yapp abot the disagn choses and stoff :3
182 notes · View notes
akanemnon · 2 months ago
Text
Tumblr media
Question thirteen is from @/CoreTeal on twitter.
They've come a really long way. Haven't they?
1K notes · View notes
suarakecil · 2 years ago
Text
Tidak apa-apa
Blue moon by me – myself Tidak apa-apa jika hidup saat ini membuat kamu takut dan kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tidak apa-apa jika segala sesuatunya tampak menyakitkan dan yang kamu rasakan hanyalah cemas dan khawatir. Dan tidak apa-apa jika kamu putus asa dalam segala hal. Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Semua perasaan ini memiliki nilai dan kamu tidak…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nonaabuabu · 9 months ago
Text
Satu Tuju, Kau
Tumblr media
kau mungkin akan memakiku, jika kukatakan Tuhan sedang melakukan kesia-siaan dengan menciptakanku di bumi. tempat semua yang hidup memiliki tujuan dan ambisi. sedang aku?
tujuanku hanya kau. namun sepertinya bukan aku yang kau tulis sebagai alamat.
maka layaknya semua orang waras, aku akan menghapus namamu di mana saja aku pernah menulisnya; rumah ibu yang tak memberikan pelukan, kamarku yang dingin tanpa pandang musim, puisi-puisi picisan di laman media sosial, coret-coret rindu di buku harian, juga pada secarik kertas yang kumantrai dan kelak akan kubakar di malam purnama.
sebab aku tak mungkin merevisi takdir. aku bisa didakwa hilang akal tidak hanya oleh penyair, juga seluruh rasionalis di muka bumi. tapi semua pecinta gila, bukan?
menggadaikan waktu, berinvestasi hati, yang tak mampu ditakar bahkan oleh teknologi paling mutakhir. memang apalagi yang lebih absurd daripada mencintai? percaya bahwa hanya ada satu jiwa, satu ruh dan satu tuju.
bagiku, itu kau.
28 Juli 2024
97 notes · View notes
utaesthetics · 2 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
CTF-Coret
6 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 1 month ago
Text
Doktor
ALHAMDULILLAHHH your girl is now a Doctor! Memasuki era: “Ms. or Mrs.?” “Doctor” lolololol.
Duh aslinya banyak banget yang mau dibahas dan diceritain di sini dari kebodohan prep dan gimana Allah menyelematkanku, keberjalanan viva 3JAM, sampe post-viva dan apa yang kurasakan sekarang. Sama semalam somehow keingetan obrolan aku dengan Mas Rezky beberapa minggu kemarin karena dia lagi pusing nyari supervisor PhD (yang ini agak random). Tapi barusan banget tuh aku merem-merem mengantuk sampe TIDUR DI KURSI!!! padahal lagi main Duolingo, saking dinginnya ruangan dan laper dan emang ngantuk juga aja kali ya. Barusan dari jam 1 nontonin youtube aja si Eurija (Jang Woo Young di channel ootb), lucu banget ni orang tolong super naksir. Sama sebelumnya nonton Netflix episode 1 Screwballs, spinoff-nya Hongkimdongjon di Netflix. TERUS baru tahu recently kalau di mac tuh GABISA DOWNLOAD EPISODE Netflix buat ditonton offline!!! Payah btul.
Ok sekarang berhubung udah lumayan bangun, mari kita ketik apa yang ingin diketik. Bikin outline dulu:
Pre-viva: ngelantur dan baru nyentuh tesis H-2
Iyah jadi sebetulnya udah tahu kalau aku harus segera kembali me-review itu thesis setebel-tebel apa tau dari minimal seminggu sebelum viva lah. Vivanya kan Rabu yah. Eh dia tu sampe Jumat minggu sebelumnya masih aja sibuk BIKIN MODUL KULAP yang masih Mei!!! Dan gaada yang nyuruh juga. Emang penyakit distraksi dan procrastinating aja ini mah. Yaudah kupikir pas Jumat sore itu: weekend deh kalo gitu akan kubaca (sampe bawa pulang printed thesis). Kenyataannya Sabtu–Minggu AKU TEPAR karena kena FLU, 2 hari betul-betul bedrest aja bahkan nggak baca buku atau ngelukis atau ngapa-ngapain? Lupa jujur Sabtu–Minggu ngapain aja.
Senin kayanya deh baru beneran buka thesis dan dari BAB 1 sudah menemukan typo dan keanehan numbering figure (Figure 1.2.-nya nggak ada WKWKW, dari Fig 1.1. langsung loncat ke Fig.1.3.). Ada Figure yang warna hijau dan kuningnya juga nggak keluar… aneh banget. Anyways. Begitulah. Sama mulai mikirin teknis juga: ruangan di mana yang internetnya ok dan cepat dan smooth.
Selasa mulai mindahin semua layar ke ruangan seminar (karena ternyata di situ ada router dan di situ lah internet paling cepat dan smooth). Di hari Selasa itu juga ku baru mulai belajar yang sistematis. Mulai coret-coret di papan tulis summary thesis, mulai cuap-cuap lagi latihan verbally ngomongin ni riset (setelah 2 bulan off dan UDAH LAMA banget gak mikir in English, speak in English, and specifically mikirin ni riset). Alhamdulillah mayan dapet banyak di hari Selasa itu, walaupun masih banyak hal-hal krusial yang belom kucover.
Rabu dari jam 11 ku udah mulai lagi DAN DI SINILAH periode penting yang kubersyukur banget aku GOT OVER some parts di pagi ini. Jadi aku list hal-hal apa aja yang perlu kubaca (mostly kepikiran pas teraweh malem sebelumnya lols), diantaranya: semua R2R dari paper 1 yang kena reject 2x itu, karena pasti banyak banget yang dicover dan crucial di situ (kenapa sampe kena reject 2x karena emang SUSAH banget ni DATA ambil kesimpulannya). Going over the R2R made me rememeber again what was weird, what has been I improved in the manuscript, what’s the most challenging part in working with this specific cores. DAN betul aja pas viva kayanya 50% waktu hampir banyak abis di paper 1 ini (walaupun udah published). Sama salah satu hal yang ku-list untuk dibaca lagi adalah: cara kerja LUMEX(!) ku hapalin in 20mins sih semua AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) itu… dan bener aja ditanya. HAMDALAH.
Betulan aku bersyukur sekali hasil belajar pagi itu sangat berguna huhu.
Viva: LAPER dan tapi examinersku BAIK HATI SEMUA
Viva! Mama papa dateng jam 14.30 keknya. Asar solat di Musola atas dalas. Jam 16.30 teng mulai. Nungguin Lawrence agak telat karena dia agak bermasalah sama booking ruangan. Udah deh langsung ngobrol kita.
Di awal Bob udah ngasih disclaimer tujuan viva ini apa: “we’re not here to grill you, we’re here to have a productive discussion”. Ku langsung lega banget dengernya (walaupun ku juga udah tahu sih, karena di interview transfer of status dan confirmation of status juga bentuknya kaya gitu, cuma ini lebih lama aja). Ada part udah di last half leg lagi bahas Hg phase terus tiba-tiba kita masuk bahas “gas law”. Aku yang “yes… following ideal gas law…”. Lawrence: “don’t worry Asri I won’t ask you what gas law is and ask you to write the formula… this is not viva in 10–20 years ago” sambil ketawa. HUHU. Sangat baik. I mean, not that I don’t know what ideal gas law is, tapi just the fact that they were being SO NICE amat sangat touched me.
Terus yaudah beneran vibe dan atmospherenya amat sangat santai dan causal dan nice. IT HELPED ME A LOT WITH THINKING. Bob juga baik banget (as usual). DAN baiknya Lawrence tuh: kadang ada pertanyaan dia yang ngetes kan (bukan kadang sih, emang hampir semua pertanyaan dia ngetes, jadi dia udah tahu kurleb jawabannya di area mana atau apa, terus mau ngecek kalo aku tuh nyampe ke sana gaksih atau kepikiran itu gaksih). Nah di awal-awal tuh kan AK LAPER BANGET YAH. Itu literally mulai setengah5 sore jam-jam bego-begonya  puasa tuh, jadi di awal aku MISSED BANGET. Ditanya kalimat pertama abstract maksudnya apa aja jawabnya mutuh mikir 10 DETIK. Terus Lawrence yang BANTUIN ngasih clue, mengarahkan aku ke jalan yang lurus kalau sudah straying, terus dia selalu me-rephrase jawaban aku dan confirming apakah aku sudah berada di area jawaban yang benar atau belum… kalau belum juga dia yang “oh iya gapapa emang susah buat nyampe ke sana don’t worry”. DUH pokoknya baik banget deh.
Pas kupikir-pikir lagi pertanyaannya Lawrence juga emang hal-hal yang gaakan bisa kuprediksi anyways sih, betulan udah ke level yang “aplikasi dari finding kamu ini ke mana, gimana formulasinya kalau mau bikin model, parameter apa yang harus kita punya, apa constraintsnya”. Betulan pertanyaan yang came from experience, cuma bisa dateng dari orang yang udah ngerjain ini lama banget. Tapi… pertanyaan dia tuh yang ku masih bisa paham coming from-nya dari mana gitu, jadi jawabannya juga masih bisa dicari/ditrace ke arah mana.
Yang agak lebih susah malah ternyata pertanyaan-pertanyaan dari Bob, karena BASIC banget beneran dia nanya yang “oh emangnya Hg gabisa di carbonate?”, buat ku dan Lawrence agak you don’t say karena both of us are already in the deep forest, while Bob di luar.
Oh FYI, jadi vivaku pengujinya 2: Bob dan Lawrence. Bob professor internal examiner dari Oxford, dia sehari-harinya ngerjain carbon budget and weathering, kebanyakan metals yang dipake Rhenium, Osmium isotopes, dan nggak terlalu familiar dengan Hg. Versus Lawrence, sekarang assistant prof di UV Amsterdam, dulu thesisnya sama Tamsin juga dan dia yang pioneering use of Hg proxy jadi dia sangat sangat well-read in Hg. Walaupun sekarang Lawrence juga udah pivoting dan memperluas works dia di other metals juga sih, dan kayanya judul title dia sekarang sebagai assistant prof juga berhubungan dengan global carbon cycle.
Yang ku amat syukurin juga adalah: aku udah pernah ngobrol sama 2 orang ini sebelumnya. Jadi minimal merekapun udah tau aku gitu kan, background aku gimana, aksen aku ngomong Bahasa Inggris gimana. Sama Bob ku pernah demonstrating field trip Dorset, jadi 10 hari ku selalu sama-sama dia siang dan malam (sama Stuart juga sih), terus kalau malam kita nge-pub bareng juga ngobrol ngalur ngidul. Di dept suka ngobrol juga pas papasan di tangga walau basa basi. Ku juga mayan dekat sama istrinya Bob (Sarah) karena dulu Sarah sempat jadi outreach officer di dept dan aku suka banget ngisi ikut-ikut outreach. OH IYA JUGA YA. Ku bahkan udah sempat ketemu anak-anakny Bob LOL.
Ketemu Lawrence di Lyon pas Goldschmidt, ku diajak lunch bareng sama Tamsin, Isabel, Joost, kita makan salad sambil bahas data. Kayanya waktu itu Lawrence proposing some ideas terus nanya feasible gaksih data ini buat kita kerjain. Aku yang anak bawang di meja itu waktu itu cuma bengang-bengong doang, walaupun Lawrence juga sempat nawarin sih dia punya data core Devonian yang udah matured/baked banget dan mau di-interpret sama dia signal Hg-nya. Ku betulan udah lupa banget sama data itu dan gak in touch lagi sama dia afterwards lol.
Tapi iya. Ku bersyukur banget minimal ku udah ngerasa familiar(?) sama examinersku ini jadi nggak terlalu nervous. Bayangin kalau aku ketemu examiner yang ku belum pernah ngobrol sama sekali… akupun gaktau what to expect… Thanks banget Tamsin dan team for choosing Lawrence to be my examiner huhu.
OH sama di awal juga ditanya sih “gimana covid impacting your PhD?” ya kubilang aja technically jelas ada pushback, termasuk di bagian gak dapet tabung propane, tapi yang paling gede jelas: PSYCHOLOGICAL IMPACT.
Walaupun mayan lega dari awal mereka udah yang ngasih huge compliments (yang di akhir di-emphasize lagi): “IT’S an impressive thesis, Asri, we really enjoyed reading it.” (MAU MENANGIS RASANYA).
Terus yaudah pas diumumin “passed with minor corrections” udah senang banget dan apalagi pas dibilang “it’s very minor corrections, probably half-day work” makin girang lagi ALHAMDULILAH YAALLAH.
Post-viva: anti-klimaks ngerasa “hah terus? Udah gitu doang?”
Yaudah beres viva tu gabisa mikir selain “LAPER BANGET”. Oh iya jadi vivanya mulai 16.30, ku kemarin udah minta arrange sama Bob “dari jam 18 boleh gak break 30 menit buat buka?”, terus kata Bob kalau mau 40 menit juga gapapa. Jadinya 18–18.40 break buat buka puasa dan solat Magrib. Itu aku cuma dapet nyemil 1 lemper, 1 ketan, sama 1 sus cake Holland Bakery dibawain sama Mama. Itu pas break jam 18 betulan baru banget beres diskusi Chapter 2. Bahkan itu di situ setengah jalan-pun belum sampe awalnya kupikir. Untungnya tapi 2 chapters experimental results setelahnya nggak dikulik se-ekstrim si chapter 2 ini. Jadi yaudah beres pas 20.00 teng. Awalnya si Bob bilang “kamu leave dulu aja Asri nanti 20.03 masuk lagi”. EH PAS BANGET dia ngomong gitu fire alarm di Oxford BUNYI (posisinya Bob di Oxford dan Lawrence di Amsterdam). Jadilah dia cabs. Terus kata Lawrence leave dulu aja kita, tapi kamu standby di email ya biar kalau dipanggil bisa langsung masuk.
Karena ku laper banget, ku langsung mencari NASI selepas itu. Mama papa tarawehan di musola gd A. Belum sempat makan udah dipanggil buat masuk. Jadi ada nasipadang di depan mejaku pas diumumin result.
[Lanjut menulis di rumah jam 23.51 di kasur karena tadi pas nulis di ofis udah keburu jam 17 terus harus buru-buru pulang supaya sampai rumah sebelum azan Magrib]
Terus udah lupa mau bahas apa lagi. OH. Yaudah, beres diumumin selamat-selamat tu jam 20.20-an. Langsung foto-foto sama Mama Papa. Oh. Diselametin dulu deng sama Mama, kalimat yang keluar pertama kali: “selamat ya Kak… Alhamdulillah selesai. Dah sekarang bisa fokus semoga segera ketemu jodohnya”… dikira selama ini diriku tidak fokus mencari jodoh . Anyways, mayan kecewa aja sih, betul-betul di momen itu yang “YAH Udah secapek ini 4.5 tahun masih belum good enough dan satisfactory enough diriku ini untuk Mamaku sendiri…” tapi yaudah mau gimana lagi, ku gakbisa mengubah mindset Mamaku juga kan. Apparently memang buat dia aku tidak cukup menjadi diriku sendiri 1 orang dengan gelar Doktor, harus ada pasangannya, baru dia bisa fully bahagia, baru dia bisa tenang. There is nothing I can do about it anyways… (shrugging) (acting cool) (dalem hati menangis dan sepertinya harus konseling lagi karena tidak mendapat validasi dari orang tua sendiri. SETELAH MENDAPAT GELAR DOKTOR DARI UNIVERSITY OF OXFORD).
Iyah.
Yaudah habis foto-foto, makan nasi, beres-beres, pulang. Kayanya keluar dari gedung A tepat jam 21.00.
Bob langsung blast email ke mailing list departemen ngabarin ke SEMUA orang subject emailnya: “Dr. Asri Indraswari”. Tamsin langsung ngemail selamat, Joost juga, tapi karena udah malem banget udah ga pengen liat screen laptop lagi jadinya baru kubalas email-email mereka besok siangnya. Grup PPI Oxford ramai karena ada Bli Kris dapet blast emailnya juga dan ngeforward screenshotan email Bob ke grup. Grup UI rame karena Mas Felix yg ngescreenshot. Adewunmi langsung nelpon whatsapp JAUH-JAUH DARI CANADA ngucapin selamat. Udah deh sampai sekarang masih ada euphorianya dikit dari postingan di sosial media (aku belum post di LinkedIn dan Facebook).
Ku kayanya baru bisa tidur jam 2.30 deh malam itu (dan bangun lagi sahur 03.45). Sampai rumah langsung mandi, Isya, teraweh, terus yaudah di kasur aja chat-chat dan ngereply-reply DM orang.
Terus pas di kasur yaudah yang kubilang sesuai heading di atas. Diny ngechat terus ku dengan sadar ngetik “agak anti-climax yah, beres-beres tu kayak: lah? Udah? Gitu doang? Terus?”…
Tips untuk mencari supervisor PhD
Duh tadinya mau kugabungin di sini tapi ini udah 6 pages A4 di word panjang banget ceritanya wkwkwk. Akan ku buat separate post deh ya mungkin besok (hari ini, udah ganti hari). Intinya tapi outlinenya seperti ini:
Jangan pilih prof yang terlalu big name (karena resiko di-abandon-nya besar sekali karena dia super sibuk), case in point: spvnya Listi flatmate aku dulu
Tapi jangan pilih prof yang masih merintis masih muda juga (resiko untuk dia ambis dan breathing on your neck sangat tinggi, jadi gaada freedom karena di-micromanage)
Jangan pilih prof yang miskin (nanti susah ngapa-ngapain, gaada fasilitasnya, kita harus ngerjain semua sendiri from scratch)
Kalau bisa pilih prof yang mayan banyak kolaboratornya dan kalo bisa cukup internesyenel (nggak dari S1, S2, S3 di kampus ituuuuu aja terus). Ini lebih ke memperluas network dan opportunity dan research facility juga sih.
Lah jadi panjang ini masuk ke halaman 7. Yaudah intinya tapi gitu.
Mau numpang ngeluh di UI BANYAK BANGET DEH NYAMUK. Ku digigitin sampe sekarang jadinya garuk-garuk terus. HIH.
Kututup postnya di sini. Sekian dan terima kasih.
00.08 rumah Kemuning (last half part) dan 16.30 ofis UI (first half).
11 notes · View notes
arumpuspa29 · 1 month ago
Text
Gelap.
Semua suara yang ramai kami dengungkan itu, cuma jadi gemuruh tak penting saja, kah?
Segala petisi hingga aksi yang mati-matian kami gaungkan di penjuru laman media hingga jalanan, hanya kau anggap pembuat onar saja, hah?
Berdarah-darah emak bapak, om tante, pakde budeku memperjuangkan reformasi bertaruh nyawa, tapi justru di tanganmulah demokrasi kembali terbujur kaku kau tikam ambisi berkali-kali. Memuakkannya lagi, alasanmu adalah atas nama rakyat.
Apa? Apa lagi kegaduhan yang hendak kau rencanakan? Belum cukup gelap kabar berita penuh duka di lini masamu itu? Ah, iya. Tontonanmu mungkin sebatas inspirasi joged, model beragam senjata tercanggih, dan juga kesuksesan negeri-negeri tetangga yang mau kau tiru tanpa belajar itu.
Kalau-kalau ibu pertiwi sekarang menyaksikan huru-hara negeri ini, pastilah ia sedih dan geram. Semua lagu-lagu syahdu tentangnya itu kini hanya jadi lagu pengantar tidur yang semu.
Sebenarnya, tak banyak yang kami minta. Penuhi saja dulu hak-hak kami sebagai rakyat. Eh, boro-boro dipenuhi, hak kami justru dipangkas dan dicuri, lalu kami yang sedang menuntut hak kami ini dibilang pembangkang tak tahu diri yang tak nasionalis. Heh! Ringannya lidahmu itu diatas kesengsaraan kami.
Sekarang seperti percuma saja. Apapun yang kami lakukan, toh kamu akan tetap ngeyel memenuhi maumu dengan kawan-kawan terkenalmu itu.
Para tokoh akademis kau abaikan, jalur ilmiah kau kesampingkan, lantas malah dengan bangga berlagak pahlawan kesiangan yang seolah menyelamatkan dan menumpas semua masalah. Padahal kalau kau mau sedikit saja membuka mata, telinga, dan hati nuranimu yang mulai membusuk itu, kau akan melihat dirimulah tokoh utama penyebab porak-porandanya bangsa kita.
Ah, iya, tentu kau tak merasa demikan, kan? Konstitusi negeri ini saja kau kangkangi demi posisi RI tertinggi, mana ada itu malu dan instrospeksi diri di kamus hidupmu?
Aku marah sekali. Tapi aku lebih marah lagi karena kemarahan ini tentu tak akan sampai padamu. Siapa pula aku, hanya sapi perah yang bekerja untuk menyetor pajak ke pundi-pundi jarahanmu. Aku satu diantara beratus juta lainnya yang serupa. Kalau kau hutang, seluruh rakyat menanggung. Tapi kalau kau butuh mengobrak-abrik isi undang-undang, cukup kau undang saja kawan-kawan oportunismu itu untuk menginap barang dua malam di tempat elit sambil mengobrol dan menggubah sana-sini. Satu-dua hari corat-coret revisi, besok pagi ketuk palu dan sim salambim, jadi seperti yang kau mau.
Ah. Muak. Muak sekali aku. Pekerjaan negeri ini masih banyak yang perlu dan prioritas, tapi mengapa konsentrasi petinggi-petinggi yang dikata elit itu justru membuat rakyat semakin tercekik dalam kesulitan?
Malam ini masuk 10 hari terakhir Ramadhan, dan sepertinya ini adalah Ramadhan pertama dimana banyak doa-doa kulangitkan untuk negeri ini beserta seluruh rakyat yang jadi tumbal kekuasaan serakah para tirani.
7 notes · View notes
moulin-girault · 13 days ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Coretes du Japon
0 notes
sofyl · 8 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
🇪🇦 Al final no pudimos ver el remaster de Coraline, asi que salimos a comer
🇺🇲 In the end we couldn't waych the Coraline remaster so we went out to eat
0 notes
0n-is-tired0 · 4 months ago
Note
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
kertas corat coret❌
kertas gambar✅
"Heh, kertas buram? Apa itu?" /silly
Omg Kuro Kuro!!!! Kuro and collin drinking buddies real???
Kuro reaction like that because of the haircut is so reall sjwjwhw(he hates it)
Tyyysssmmm for this beautiful art lop you lots Darlene (^з^)-☆Chu!!
16 notes · View notes
kphpdraisme · 4 months ago
Text
uas: ketiga
Nahwu, seru as always ofc alhamdulillah.
Dalam belantara semua serba 'hafal-menghafal', menemukan matkul ini bak bertemu harta karun. ketika baca soal, akhirnya bisa di otak atik, bisa di itung-itung. bisa di coret-coret.
Tapi sedang tak mau mengabadikan tipe soal, inginnya mengabadikan sang duktur saja.
Kesan pertama dan terakhir: beliau, tenang sekali. ketenangan yang brutal dan jarang kutemukan dimana-mana. Bila tertawa, tenang. Bila bergerak, tenang. Bila bercanda, tenang. Nada bicara, tenang.
Ah, indahnya menyaksikan orang-orang yang ditenangkan. ingin juga.
Sebab tenangnya pula, materi nahwu masuk telinga seperti mengalun saja. ampe berhasil muncul di kepala, ini kenapa tampak mudah ya.
Ya, meski lagi-lagi. yang begitu begitu, memang tampaknya saja. tentu the problem is in me myself and i, saya inilah penyebabnya, sudah dikasih spek setenang itu, masih saja tak pandai bersyukur:( ck, astaghfirullah. semoga tetep Allah kasih serupa beliau selalu, atau lebih.
dan, semoga Allah jaga duktur, berikut ketenangannya yang indah.
E tapi berkaca dari tiga semester sebelumnya, ini meningkat pesat sih ya rasaku pada nahwu. Meski........ ah yasudalah, masih jauh sekali dari ideal bukti orang mencintai, namun sing penting better than before kan, yaa Rabb
Tumblr media
langit jakarta, belakang kampus, deket mba/abang cilok.
sembari menunggu si mba yang tengah jajan, malah dikasih hadiah scenery serupawan ini. featuring leherku yang jadi rada sakit karena mendongak terlalu lama, terpukau dengan birunya.
seperti langit di rumah. jadi rindu.
bila memang seindah ini hasilnya, tak apa lah kehujanan, kedinginan, sakit leher, menunggu lama, dulu.
semoga Allah senantiasa beri aku sabar pada eloknya kejutan-kejutan Allah ini.
7 notes · View notes
ukhtimaslakhah · 2 months ago
Text
63/365
Tumblr media
yang paling bikin terharu kalo lagi tilawah itu, ngeliat rekam jejak dulu sewaktu perjuangan ngafal di pondok. dulu ga bisa banget kalo ga bawa pensil pas lagi ngafal. emang manusia yang satu ini lemah banget dibagian awal ayat, jadi bener bener harus banget di coret coret setiap awal ayatnya, biar kerekam di kepala 🥹
dan tau ga apa yang lebih keren?, Allah masih simpan rapi memori saat lagi ngafalin setiap juznya. bagaimana perasaanku saat ngafal juz itu, dimana tempat saat aku ngafal juz itu, siapa yang nyimakin aku saat mau tasmi' juz itu, dan bahkan doa doaku saat ngafal juz itu. bener bener masih sangat ingat.
masya Allah 🫶🏻
allahummarhamna bil qur'an..
4 notes · View notes