#bulus jimbung

[pesugihankliwon]

pesugihan putih jawa kuno nikah jin, kawin jin, pesugihan putih tanpa tumbal

PAGUYUBAN PARANORMAL PESUGIHAN INDONESIA SDH TERSERTIFIKASI OLEH SELURUH PARANORMAL INDONESIA KHUSUS BIDANG PESUGIHAN, SEHINGGA BISA MENJAGA KEPERCAYAAN UNTUK MEMPROSES JALAN PESUGIHAN ANDA DNG JALAN YG BENAR TANPA UNSUR PENIPUAN, KRN SEMUA RITUAL DI WAJIBKAN DATANG LANGSUNG KE PADEPOKAN KAMI !! TIDAK MELAKUKAN RITUAL JARAK JAUH

menikahi bangsa jin adalah jalan instan bagi anda yg membutuhkan uang dng cepat tnp resiko terhadap nyawa anda sendiri ataupun keluarga, pasangan jin nantinya akan memberikan harta yg melimpah secara terus menerus tnp henti selama anda menjadi pasangan hidupnya, kami akan nikahkan anda dng ratu / raja jin dari golongan baik yg tdk ganas, sosok jin ini sama spt manusia hanya membutuhkan kasih sayang anda tnp memakan tumbal, ritual wajib datang langsung..

info lengkap di : https://pesugihankliwon.com/pernikahan-jin/

KAMI TIDAK ADA HUBUNGAN NYA DENGAN ABANG666 / NOCTURNAL666 !!!! KAMI TIDAK KENAL & KAMI TIDAK PERNAH BERTEMU

[pusakadunia]

Mustika Pesugihan Bulus Jimbung Keramat

Mustika Pesugihan Bulus Jimbung Keramat

Mustika Pesugihan Bulus Jimbung Keramat PUSAKADUNIA.COM – Mustika Pesugihan Bulus Jimbung Keramat adalah pesugihan alami tanpa tumbal, langsung pakai tanpa tirakat dan tanpa puasa. Mustika ini membawa pemilik peningkatan perekonomian, kaya raya, menjalankan usaha apa saja diberikan kelancaran, usaha tanpa tanding, memudahkan mencapai penguasa pelanggan, menjatuhkan musuh usaha, menarik pembeli…

[pesugihankembangsore]

pesugihan kembang sore tanpa tumbal pesugihan putih 2 jam selesai

Anda putus asa mencari tempat ritual pesugihan karena cuma jadi korban penipuan? Sudah muak dengan obral janji2 manis kuncen & makelar laknat penuh tipu2? Ijinkan kami membuka jalan sesat anda yg tidak membuat anda tersesat, tidak ada janji manis di sini, silahkan buktikan..

TIDAK TIPU2 KRN RITUAL WAJIB DTNG LANGSUNG KE PADEPOKAN KAMI

RITUAL JARAK JAUH = 100% PENIPUAN 

KAMI GARANSI DLM 2 JAM RITUAL ANDA SELESAI 

TIDAK MELAYANI ORANG YG MALAS BACA & MALAS MEMPELAJARI WEBSITE KAMI

INFO DETAIL SILAHKAN BUKA & PELAJARI WEBSITE KAMI DI : https://pesugihan666.com

CONTACT FOR DETAIL : https://wa.me/6287886850666

YG MENYEBAR HOAX DI MEDSOS BAHWA KAMI PENIPU ADALAH SDH DI PASTIKAN TIDAK PERNAH RITUAL DI TMP KAMI, KRN RITUAL DI TMP KAMI MEWAJIBKAN DATANG LANGSUNG, TDK BISA JARAK JAUH !! PAKAI AKAL SEHAT ANDA DLM MENYIKAPI & MENILAI HOAX MURAHAN

[mojokco]

Merayu Tuhan agar Dapat Uang

  Tiga hari sebelum hari Natal, Desember lalu, saya plesiran ke Guangzhou, Tiongkok. Tentu niatnya bukan untuk gagah-gagahan ala politisi yang juga sedang nglencer reses ke negeri cantik Uzbekistan. Juga bukan meniru Pak SBY dan Pak Ical yang sedang berlibur di Amerika Serikat setelah penat hiruk pikuk pilpres.

Saya diajak menemani seorang rekan yang sedang mencari pesugihan. Ya, pesugihan.

Di ujung selatan kota Guangzhou, di kaki gunung Daijao, ada sebuah kuil bernama Nansha Matsu Temple. Sebuah patung dewi penjaga samudera setinggi 15 meter dibangun di pelataran. Dewi bernama Lin Mo itu dipercaya bisa melindungi dan membawa keberuntungan bagi pebisnis di bidang maritim. Maklum saja, teman saya ini, termasuk orang penting soal poros maritim-maritiman yang lagi jadi hot news di pemerintahan Jokowi.

Sebagai muslim Jawa yang sedang berusaha belajar menjadi dukun bersyariah, tentu saya tidak tergoda menyalakan dupa dan membungkuk di depan Dewi Lin Mo. Walaupun kata beberapa pengunjung yang saya wawancarai singkat, 40 hari setelah berkunjung di kuil itu, rejekinya tambah deras.

Wah, menggiurkan juga ini, batin saya.  Bayangan saya, kalau jadi kaya raya, saya bisa meniru Kokok Dirgantoro yang gonta-ganti Alphard seperti mencomot bakwan di angkringan.

Ada banyak cara merayu Tuhan untuk mendapatkan rezeki dan atau duit. Masing-masing kepercayaan, beda cara merayu dan memohon padaNya. Kalau pesugihan Nansha Matsu di Guangzhou tadi erat dengan kepercayaan Taoisme. Tidak usah jauh-jauh, di Klaten ada pesugihan Bulus Putih di desa Jimbung. Ada pula pesugihan Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah, yang kondang sampai Australia karena ritualnya direkam wartawan bule.

Soal duit memang rumit. Coba baca tulisan Puthut EA soal sedekah brutal. Alih-alih tambah kaya, pelaku sedekah brutal justru bisa meringkuk di penjara. Sementara, buku-buku how to dalam rangka mencari duit laris-manis di toko buku. Ada yang menjamin 99 hari berubah nasib, ada yang menjamin omzet meledak 200 persen, pokoknya judulnya dibuat menggoda, agar dibeli, dan penulisnya yang berubah nasib.

Sebenarnya, para pinisepuh tanah Jawa sudah dari dulu memikirkan anak-cucunya. Karena itu, petunjuk mencari rezeki disusupkan dalam tembang-tembang, dalam serat-serat dan kidung-kidung Jawa. Sayangnya, anak muda jaman gadget, makin jauh dengan yang begitu-begitu. Coba tanya Agus Mulyadi bisa nggak dia nembang dhandanggulo, prediksi saya kok ndak bisa.

Dalam Serat Rerepen gubahan Sunan Prawata (Raja Demak keempat yang memerintah 1546-1549), disampaikan salah satu kunci agar kita bisa mendapat rejeki. Bentuknya memang tidak cuma berwujud duit, bisa karir lancar, popularitas, keluarga bahagia dan seterusnya. Kuncinya adalah dengan bersikap Karyenak Tyasing Sesama, atau bisa membahagiakan hati sesama.

Jika itu dilakukan, masih menurut serat itu, rejeki kita akan mbanyu mili alias seperti air mengalir. Kalau air menggenang itu tempatnya penyakit. Air di penampungan bisa jadi sarang jentik-jentik nyamuk bernama cantik tapi berbahaya itu,  Aedes Aegepty. Nah, kalau air mengalir, membawa kebaikan dan manfaat buat sesamanya.

Dari situ saya jadi paham kenapa Arman Dhani, bisa kondang sebagai selebtwit dan laris jadi penulis. Senyumnya yang seperti bayi kekenyangan asi itu bener-bener Karyenak Tyasing Sesama, membahagiakan hati yang melihatnya. Dari situ saya juga jadi paham kenapa Agus Mulyadi bisa ngehits bahkan sampai diundang komedian termahal Indonesia, Si Sule, di acara talkshownya. Tertawanya Agus yang cemerlang benar-benar Karyenak Tyasing Sesama.

Tentu masih banyak ilmu-ilmu sepuh Jawa soal mengundang rejeki. Ada yang menggunakan srono atau medium keris, rapal mantra, puasa mutih, puasa ngrowot (hanya makan umbi-umbian, bukan beras—pakar puasa ini Kokok Dirgantoro, coba tanya dia), puasa ngebleng, dan sebagainya.

Ada juga dengan memelihara binatang-binatang yang dipercaya bisa membawa kebahagiaan batin. Misalnya burung perkutut. Si Kliwon, burung perkutut kesayangan Rusdi Mathari, salah satunya. Perkutut bersuara cemengkling alias merdu itu diantar tiba-tiba oleh seorang eks aktivis PKI dari Madiun ke rumah Rusdi, karena terpesona oleh tulisan-tulisannya.

Maka, daripada jauh-jauh cari pesugihan sampai Guangzhou, bisik saya pada teman Jawa keturunan Tionghoa itu, lebih baik belajar Karyenak Tyasing Sesama. Gampang dan murah.  Dia cuma mengangguk-angguk sambil tetap asyik menyalakan hio yang aromanya super wangi.

[sepedalistrikcoid-blog]

DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA | WA 0857 9999 9031

New Post has been published on http://sepedalistrik.co.id/2017/07/31/dealer-sepeda-motor-listrik-di-solo-di-jakarta-wa-0857-9999-9031/

DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA | WA 0857 9999 9031

DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA | WA 0857 9999 9031

Assalamualaikum Pembaca DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA di SIPOGAS B, Silahkan KUNJUNGI WEBSITE kami SELIS.ID atau KLik SEPEDA LISTRIK, untuk mendapatkan GRATIS ONGKOS KIRIM KE JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG dan BEKASI.

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Harga Sepeda Listrik Mars Di Surabaya, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di JakartaDengan, produk produk motornya yang memiliki mobil listrik. Tempo tempo topik masalah mobil listrik “kasus, mobil listrik pengacara dahlan iskan siapkan saksi. Ahli pengacara operasional indonesia bakal pakai motor, listrik trike listrik dinilai, produsen iphone akan. Merancang motor listrik autonetmagz autonetmagz berita autonetmagz, indonesia adalah pasar yang empuk untuk tentunya. Sang motor akan jauh jauh dari bidang, ahli foxconn terkait, motor listrik gesits tembus. Ribu pesanan indonesia cnnindonesia teknologi motor listrik, gesits tembus ribu pesanan setahun tahap pengembangan. Pihak garansindo.Harga Sepeda Listrik Mars Di Surabaya, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di Jakarta.

  HARGA SEPEDA LISTRIK MARS di BANDUNG

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Harga Sepeda Listrik Mars Di Bandung, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di JakartaRider awiprj awiprj category sepeda listrik. Super rider “harga promo sepeda listrik super, rider type neptunus terdapat beberapa pilihan warna. Antara lain warna biru warna ungu warna, pink harga sepeda listrik retro pinky aduspek. Aduspek sepeda daftar harga mengenai harga sepeda, listrik retro pinky yang posting dengan bahasan. Mudah dimengerti dipahami para pembaca setia, info, harga sepeda listrik murah jual sepeda listrik. Murah hargapas populer sepeda listrik info harga, produk sejenis sepeda listrik harga sepeda listrik. Harga sepeda listrik bekas.Harga Sepeda Listrik Mars Di Bandung, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di Jakarta.

  HARGA SEPEDA LISTRIK MARS di DENPASAR

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Harga Sepeda Listrik Mars Di Denpasar, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di Jakarta”test drive dari lastrek balikpapan electric bicycle, kekinian nyetrum bingitttt jangan gagal focus focus. Sepeda listrik kekinian hehehehee jual beli mesin, sepeda listrik harga mesin baru bekas daftarhargamesin. Idharga mesin baru bekas jual beli mesin, sepeda listrik harga terbaik merk terbaru mesin. Merk elektroluc balikpapan tempat jual,€“beli mesin cuci, daerah, lowongan kerja pabrik sepeda listrik ,€”. Lowongan kerja jooble lowongan kerja pabrik sepeda, listrik kerja pabrik sepeda listrik ,œ“ cari. Antara lowongan kerja terbaru indonesia luar negeri, starofservice balikpapan data.Ekonomis, jual. Gitar listrik ribu sumberhargaterbaru sumberhargaterbaru arsip informasi, terbaru tentang jual gitar listrik ribu yang. Disajikan secara lengkap diposting pada kategory sepeda, tanggal update january , sepeda harga ribu. Harga saja hargaupdate info update sepeda harga, ribu “”sepeda harga ribu berikut postingan tentang. Sepeda harga ribu harga kami harga sepeda, listrik murah pada kesempatan kali kami akan, . gambar sepeda anak harga ribu bursa harga, terbaru bursahargaterbaru idarsip informasi terbaru mengenai gambar. Sepeda anak harga ribu yang disajikan secara, harga.”Harga Sepeda Listrik Mars Di Denpasar, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di Jakarta.

  HARGA SEPEDA LISTRIK MARS di MALANG

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik DEALER SEPEDA MOTOR LISTRIK DI SOLO di JAKARTA atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Harga Sepeda Listrik Mars Di Malang, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di JakartaSocovel dari. Austrian membikin sepeda motor listrik kecil saat, kendaraan.Harga Sepeda Listrik Mars Di Malang, Dealer Sepeda Motor Listrik Di Solo Di Jakarta.

  HARGA SEPEDA LISTRIK MARS di MEDAN

Bandar selamat semangkak meranjat. Ilir cimande karang tengah prandon liukang tupabbiring, berastagi palesanggar benda asri silina seso uncim. Lebaksiuh pademonegoro kersagalih jombang senting kalebajeng cambaya, progowati talang bubuk palkun pari pakuniran selopampang. Helefanikha concong tengah resak mulyajaya bulu cindea, poreang pakubeureum pacitan umbubalodano plosojenar kalijaten pesen. Sunge batu jimbung giripurwo wonosidi fajar asri, mangkang kulon nglumpang gedung surian pageraji dumajah. Brujul siasem blindungan tegalkuning dukuhtengah malum nusa, maju bojongloa timbaan cimahe sampe cita semarapura. Kangin menanti selatan dawuhan mangli mahato.

[gusipul]

Keceriaan Pasar Malam Lapangan Bulus Jimbung (at Pasar Jimbung)

[minicoopertroops-blog]

Tempat Misterius

Jumat-jumat gini mumpung masih nyari-nyari draft lama soal JALAN-JALAN SERAM MALAM MINGGU PART 3, sambil minta maaf, belum bisa lanjut cerita itu. Memang lupa juga urutan cerita yang sudah disusun, meski garis besar ceritanya sudah siap. Laptop saya memang baru install original windows 8.1, mau upgrade ke 10 tapi takut gak bisa kerja karena banyak software yang mungkin kurang kompatibel. Sayangnya saya lupa beli microsoft office software-nya sekalian, jadi masih nunggu CD nya dateng, dan terpaksa buka file-file yang sudah saya siapkan untuk bahan posting dari tahun lalu dengan hanya menggunakan Wordpad saja.

Mari lanjut ngobrol tentang cerita horror series yang belum lanjut-lanjut ini. Dapet ide cerita darimana? Waktu itu beneran malem minggu tahun lalu saya cuma berdua dirumah saya ibu saya dan pengen cari makan diluar saja. Ibu saya usul cari makan ke rawa jombor di Klaten karena katanya pernah makan kesana sama bude, terus katanya makanannya enak. Berhubung saya juga tipe dog person, bosan dong di dalam rumah seharian sabtu-sabtu gitu. Jadi saya putuskan malam minggu itu, ngedate motoran bareng simbok alias ibu saya menuju tempat yang katanya makanannya enak itu.

Jalan ke rawa jombor itu njelehi banget alias menyebalkan karena minim lampu penerangan, parah banget gelapnya, mana lewat daerah-daerah sepi lagi. Saya bukannya takut apa-apa, saya takut kalau ada orang jahat tapi di daerah sepi yang sulit cari pertolongan. Sempet dalam hati nyesel juga, wah kudune mangan cerak omah wae rasah adoh-adoh ning Klaten(harusnya cari makan dekat rumah saja, tidak perlu jauh-jauh ke Klaten). Pasalnya kalau siang ke daerah situ memang rame, saya sebelumnya pernah kedaerah cawas dekat situ tapi siang, jadi gak terbayang memang kalau ternyata gelap pol(banget). Sampai daerah rawa jombor, simbok saya ini bingung, lupa mana warung yang enak tempat dia sama bude makan ikan bakar dideket situ dulu. Aku yo opo meneh pikirku(Apalagi saya), yang belum pernah makan disitu. Jadi ibu saya ini akhirnya ngajak saya muterin rawa jombor, sambil nginget-nginget warung tempat dia makan siang disitu dulu.

Rawa Jombor itu ternyata memang luas banget temen-temen. Waktu saya dengan pedenya isi pertamax full dari sebelum berangkat, ditengah-tengah sebelum selesai muterin rawa itu, saya udah ketakutan kalau masih belum selesai muter, bakal kehabisan, mogok, gak lucu banget ini. Tapi untung aja gak lama setelah hampir 40 menit muter, selesai juga sampai ke jalan awal kami datang. Ibu saya yang gak cantik-cantik amat kalau pas di tempat gelap ini, suka tiba-tiba ngajak pulang. Rasanya saya pengen marah, tapi ibu saya liat ekspresi saya(pancen moto kucing wong peteng og yo ndelok rupaku jek piye) padahal gelap, dia punya anugrah mata kucing mungkin, hahaha. Ibu saya tau saya bingung, tapi dia bilang, dilihat-lihat lagi kayaknya warung yang dulu pernah ada itu sekarang sudah tidak ada, begitu katanya, dan karena selera kami tinggi, kami tidak mau nyoba-nyoba makan di tempat baru. Jadi akhirnya kami memutuskan pulang, tapi mampir dulu ke alun-alun Klaten, minum Ronde Bu Indri yang juga langganan kami kalau jalan-jalan ke klaten malam-malam, uenak, paling enak sak alun-alun Klaten, dulu 5ribu, sekarang 6ribu, tetep murah padahal wakeh(banyak). Setelah duduk-duduk sambil minum Ronde, kami pikir mumpung di Klaten, sekalian mampir ke rumah saudara kami yang di Klaten dulu saja.

Kebetulan saudara kami lagi ndekem(tidak pergi kemana-mana) di rumah saja. Kami cerita kami dari rawa jombor, muterin rawa jombor, jalannya gelap, segala macem kami ceritakan kecuali soal ronde(soalnya malu kok gak bagi-bagi hehehe). Eh sepupuku ini yang namanya Mba Tyas bilang, “hih aku og malah mak prinding, ning kono terkenal angker lho, wong ono bulus jimbung cedak kono kuwi” artinya “hih kok saya malah merinding, disana terkenal angker, sebab ada bulus jimbung di dekat situ”. Rasanya saya langsung flashback ke perjalanan tadi dan langsung ingat pagar tembok depan tempat bulus jimbung yang disebut-sebut angker tersebut. Pas dideket situ saya memang pas kebelet kencing, jadi inget, hehehe. Ibu saya yang penasaran ini, tanya, memangnya apa itu bulus jimbung. Ya kami dapet cerita intinya itu tempat pesugihan, yang jaga itu bulus. Tentang detail ceritanya nanti saya jelaskan dalam cerita horror seriesnya. Tapi intinya biasanya gak ada orang yang berani lewat situ apalagi kalau malem-malem, kecuali punya niat lain. Wah setelah itu kami merinding, tapi berhubung saya orangnya rada kurang serius, jadi saya cela saja supaya mencairkan suasana. Tak lama kami pamit pulang setelah saya dan ibu lega gantian numpang buang air kecil sebentar. Sampai di rumah, akhirnya kami makan berdua, seadanya, makan masakan ibu saya, nasi goreng spesial pakai telor(ha ket mau wae goreng sego mbok-mbok ndadak adoh-adoh golek panganan), coba dari tadi si ibu goreng nasi saja daripada jauh-jauh cari makanan. Kami mengobrol soal pengalaman bodoh kami barusan, tertawa lagi, lalu ibu saya komentar soal tempat angker tersebut, “Cen nek ra weruh malah wani og yo” yang artinya, “Memang kalau tidak tahu itu malah berani kok ya”. Saya menanggapi, “ha mbuh juga, aku pas lewat kono mau mak prinding og, mbuh merga kebelet nguyuh opo pancen nggon e ra bener” yang artinya, “ya tidak tahu juga waktu saya lewat sana tadi merinding kok, tidak tahu gara-gara kebelet pipis atau memang tempatnya bermasalah”.

Nah jadi begitu awal mula ide horror series ini. Setelah kejadian hari itu, saya mulai cari tahu tentang kebenaran keangkeran tempat itu. Walaupun rasanya kurang kerjaan, tapi menulis cerita horror itu juga salah satu hobi saya. Masalahnya tidak sedikit saya punya pengalaman horror, jadi saya juga ingin membagi pengalaman tersebut dalam versi horror serius. Aslinya dalam kehidupan nyata, saya malah mentertawai kejadian horror yang saya alami, bukan karena saya tidak berdaya, tapi karena kalau diingat-ingat memang respons saya saat menghadapi hal yang menakutkan memang lucu. Mungkin pernah latah, mungkin pernah pah-poh(bingung, melongo), aneh-aneh pokoknya. Ya jadi begitulah cerita singkat saya. Thanks for reading

[pusakadunia]

Cincin Mustika Pesugihan Pitung Turunan Paling Dicari

Cincin Mustika Pesugihan Pitung Turunan Paling Dicari

Cincin Mustika Pesugihan Pitung Turunan Paling Dicari Keluarga anda tidak merasakan kemajuan secara financial?, dan jika anda takut jika keturunan anda hidup susah sekarang saatnya Anda membuktika power dari batu mustika ini. Mustika Pesugihan Pitung Turunan adalah mustika sakti yang telah turun temurun untuk menambah kekayaan dan mendatangkan rejeki dan mengatasi masalah ekonomi, menghilangkan…

[pusakadunia]

Batu Mustika Gaib Pesugihan Tanpa Tumbal

Batu Mustika Gaib Pesugihan Tanpa Tumbal

Batu Mustika Gaib Pesugihan Tanpa Tumbal Insya Allah mustika ini memiliki banyak manfaat dan khasiat. Beberapa khasiatnya adalah Rezeki datang dari segala arah, Usaha atau pekerjaan yang Anda tekuni menjadi semakin lancar, Meyakinkan orang untuk bekerja sama dalam bisnis menjadi lebih mudah, Pinjaman terlunasi lebih cepat atau lebih mudah, Pelaris segala jenis usaha, baik usaha jual beli ataupun…

[pusakadunia]

Pusaka Pesugihan Tuyul Keramat

Pusaka Pesugihan Tuyul Keramat

Pusaka Pesugihan Tuyul Keramat Apakah bisnis Anda tidak berkembang? Apakah Anda terjebak di tempat yang sama secara finansial? Berhentilah berjuang dan mulailah meningkatkan kekayaan Anda dengan kekuatan Pusaka Pesugihan Tuyul Keramat! Pusaka Pesugihan Tuyul Keramat adalah pusaka keramat yang telah turun temurun untuk menambah kekayaan dan mendatangkan rejeki. Dibuat dengan bahan alami yang mampu…

[minicoopertroops-blog]

Jalan-jalan Seram Malam Minggu PART 1

Sabtu sore, dari sudut kecil Yogyakarta, kami sekeluarga bersiap hendak ke Jawa Tengah tepatnya Klaten untuk menikmati makan malam di Rawa Jombor. Senja kala itu matahari sudah surut memancarkan sinarnya dengan kehangatan yang berganti menjadi ketenangan malam diterangi cahaya bulan. Kami tiba di Rawa Jombor, berniat memutari rawa memilih untuk makan di tempat paling ramai. Kami terhenti setelah melihat mobil tetangga kami terparkir di salah satu warung makan, wah malam minggu jauh-jauh ketemu lagi dengan tetangga. Kami riuh saling sapa, duduk lesehan berbarengan, mengobrol hangat dan makan bersama. Sebelum kami pulang, kami bertanya hendak kemana tetangga kami setelah ini, basa basi karena masih pukul tujuh malam dan kami hendak melanjutkan jalan-jalan melihat keramaian di kota kecil tersebut. “Jimbung” jawab keluarga tetangga kami, kami mengernyitkan dahi, bingung. “Tempat apa itu, Pak Mur?” Tanyaku yang belum pernah dengar nama itu sebelumnya. “Tempat menenangkan diri, mas. Ada bulus besar disana, ada kolamnya, kalau malam cerah dan terang bulan seperti pasti indah disana.” Terang kepala keluarga tetanggaku itu. “Ayo kita kesana saja lihat-lihat” Ayahku penasaran dengan tempat tersebut. Kami menuruti saja permintaan ayahku tersebut, lagi pula keluarga pak Mur juga tidak keberatan. Mobil keluarga pak Mur memimpin perjalanan di depan, sampai akhirnya kami tiba ditempat tersebut. “Bulus Jimbung. Ki Poleng” begitu samar-samar tulisan di depan tempat tersebut. Tertutup, seperti dibentengi, entah apa yang hendak dilindungi tempat tersebut. Kami masuk beramai-ramai. Adik perempuanku menggenggam erat tangan ibuku, dia berdoa sebelum masuk gerbang, sementara yang lain tidak. Aku ikut-ikut saja apa yang adikku perbuat, anak itu peka juga terkadang, sudah malam, siapa tahu ada sesuatu yang jahat disekitar tempat ini. Kami masuk, alangkah kagetnya, ternyata memang indah tempatnya, ada keluarga-keluarga lain juga yang berada disana namun seperti melakukan ritual keagamaan. Ada pemandu, ada tata cara yang diikuti mereka. Aku tanya pak Mur, “Pak, mana bulus nya? Sebesar apa?” “Wah, yang bisa lihat hanya yang beruntung mas Niko, kalau tidak ritual seperti mereka itu ya tidak bisa lihat” jawab pak Mur. Aku bingung, ini mungkin semacam tipu-tipu. Aku ajak ayahku pulang karena bosan. Kami pamit pulang lebih dulu pada pak Mur. Mereka bilang masih akan tetap disana.

Perjalanan pulang sunyi, kami pergi sedikit memutari kota Klaten, berhenti di salah satu spot menarik, Omah Wedang, di jalan Kopral Sayom. Kami memesan minuman yang rata-rata khas jawa, banyak rempah-rempahnya, susu jahe, empon-empon, dll. Adikku memilih tempat di dalam, minuman kami dihantar ke tempat pilihan adikku. “Pah, pak Mur ngapain ya ke tempat seperti itu” tanya adikku. Wah mulai pikirku dalam hati, ada yang salah dengan tempat tadi. “Kamu lihat apa, Ras?” Tanya ibuku, penasaran, tahu bahwa adikku pasti melihat hal halus di tempat tadi. “Ada kakek-kakek dua, kakinya diikat tali, tangannya berenang kesana kemari, menumpuk lumpur. Lalu ada sosok mengerikan kepalanya seperti kadal dan badannya seperti kura-kura, besar, dinaiki oleh om-om ganteng, tapi matanya merah dan tatapannya tajam. Serem deh ma, itu banyak yang lain-lain, semacam tempat penyiksaan gitu ma, tapi yang disiksa gak bisa ngomong, susah banget, cuma diem aja.” Kami semua kaget, terperangah dengan cerita adikku. Bukan karena kaget kalau adikku gak mudeng yang dia lihat itu bulus, dibilang kadal badan kura-kura, tapi gara-gara dia cerita soal tempat penyiksaan. Anak ini pernah cerita hal serupa waktu kami tamasya ke Jumprit, Temanggung, untuk main sama monyet-monyet disana. Jumprit itu sebenarnya tempat mata air orang Budha, tapi ada aja yang minta pesugihan disana. Artinya, tempat bulus Jimbung itu juga sama, tempat minta pesugihan. Wow, aku penasaran apa Pak Mur tahu sejauh itu juga?

Kami tidak melanjutkan obrolan, segera saja menghabiskan minuman kami lalu pulang. Baru 5 menit di mobil, adikku tiba-tiba gusar minta tukar tempat duduk dengan ayahku, minta duduk di depan. “Pah, ini ada anak kecil, aku udah usir, dia kok ngendon dibelakang tadi, aku baru lihat” terang adikku. ayahku kaget bukan main, memintaku untuk minggir sebentar, kami berdoa sebentar. Selesai doa ayah, ibu, dan aku kompak melihat adikku, dia ini paham juga ternyata kalau kami shock dan mau tau apa anak yang cuma dilihat dia ini masih ikut keluarga kita atau enggak. “Anak itu mau dibelakang aja, gak ganggu lagi, dia nanti juga pergi sendiri kalau kita udah sampe Kalasan (daerah Yogyakarta yang dekat Klaten)” kata adikku. Kami sedikit merinding, tapi kami masuk mobil juga.

Sampai kalasan kami tanya lagi adikku itu, apakah anak itu masih dibelakang. Adikku menggeleng. “Udah pergi, mas. Dia itu sebenernya kasian, gak tau apa-apa tapi dia abis kecemplung sumur dibawa orang kesana, dia padahal pengen dirumah aja, pas itu rumahnya rame, banyak orang doain dia. Eh malah dibawa buto-buto ke tempat tadi itu. Dia itu mau kabur, tapi gak pernah bisa, gak ada yang mau nerima dia” adikku nyerocos sendiri, ayah, ibu, dan aku cuma bisa menanggapi sambil guyon. “Abis nanti berasnya yang nerima dia dek hahaha” candaku. “Emang anak tadi wujudnya kaya apa sih dek?” Tanya ibuku iseng banget, udah serem sepanjang jalan, malah tambah penasaran sama wujud makhluk halus. “Rambutnya tipis, badannya kecil, kurus gitu, atasannya kaos merah gambar power ranger tapi cuma cawetan (pakai celana dalam), kepalane bundas(memar lecet-lecet), tanganne sama bibir e biru banget, pucet, kademen banget kethoke (kedinginan sepertinya)” terang adikku. Kami terdiam akhirnya, menyalakan tape, lalu memainkan lagu-lagu rohani, menenangkan diri. Pukul sebelas malam, akhirnya kami sampai rumah. Kami tengok rumah tetangga, Pak Mur belum pulang. Kami penasaran juga kenapa lama juga pak Mur disana, tapi kami enggan mengatakan sesuatu, meski dalam benak kami, kami takut pak Mur ikut pesugihan.

-bersambung-