Tumgik
#buku indie
laboratoriumkata · 1 year
Text
Tumblr media
READY STOCK } Buku Kumpulan puisi “Satu-Satunya Manusia “ karya Ramadhan A | IDR 77.500,- Bagi yang berminat bisa klik link berikut https://forms.gle/8YCFBBmFBBaxtBebA
1 note · View note
temusukma · 7 months
Text
Novel "Mendekap Ingatan"
OPEN PRE-ORDER NOW !
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Anak pertama saya sudah bisa dipesan hari ini melalui nomor yang tertera. Terima kasih untuk seluruh kawan-kawan jejaring biru yang selama ini selalu mengikuti postingan saya yang tiada berarti 🙏😇
5 notes · View notes
delimacanda · 2 months
Text
Kadang (hanya terkadang), orang-orang di luar sana sungguh berisik.
Banyak pertanyaan - pertanyaan penuh selidik. Tidakkah aku butuh teman dalam melakukan perjalanan? Misalnya. Sebagian lagi mengatakan tidakkah aku lelah berjalan sendirian? Sebagian yang lain mengatakan alangkah menyenangkan saat berjalan beriringan, tidak perlu lagi merasa kesepian.
Sikap mereka hampir tidak ada beda, antara bertanya atau memaksa. Atau barangkali mereka hanya tidak tahu saja, bahwa sepi yang terlihat di luar sana, adalah bagian paling inti dimana aku bisa dengan leluasa berbicara pada bagian terdalam dari diri. 
Tenang saja, aku sudah bersahabat dengan sepiku sejak lama. Jadi menyoal kesepian itu hanya tentang bagaimana cara menyikapi dan mengisi hari juga hati. Sesekali cobalah posisikan sepi sebagai suasana yang memang harus dinikmati. Hingga hilang asumsi bahwa sepi adalah derita, karena memang bukan sama sekali. 
Coba saja tanya sama anak indie, bagaimana mengubah sepi menjadi nikmat? Dengan berteman musik klasik dan kopi hangat, misalnya. Tapi aku lebih memilih cokelat. Sambil tenggelam dalam sebuah buku meski tanpa alunan lagu. Sepi itu akan berubah menjadi nikmat. 
Lalu tentang tidakkah aku lelah berjalan sendirian? Sekali waktu merasa lelah, tentu. Tapi, jika kita coba berpikir dengan menyertakan hati, sebenarnya tidak ada yang terlalu melelahkan jika kita paham arah dan tujuan. Karena InsyaAllah lelah itu nanti akan terbayarkan. Tentang lelah, sebagai manusia normal pasti pernah merasakan. Dan itu hal wajar.
Lagi pula, sebenarnya kita tidak pernah benar-benar sendiri sekalipun di posisi tidak berteman sama sekali, meskipun berada di posisi sepi paling sunyi. Jika kita senantiasa menyertakan Illahi Rabbi, di setiap helaan nafas dan setiap langkah kaki.
Hanya saja, barangkali kita hanya harus mengubah cara berpikir sedikit saja. 
"Aku merasa bahagia saat merasakan lelah. Karena aku tidak pernah lelah merasa bahagia" misalnya. 
Atau "barangkali pada beberapa hal kita hanya perlu bertahan seperti yang sudah-sudah. Sampai lelah itu lelah mengikuti kita". 
Atau barangkali dengan segenap kesadaran lisan perlu mengatakan bahwa memang dunia adalah tempat berlelah, sebelum nanti Allaah berkata sudah. Saat perjalanan di bumi, telah sepenuhnya selesai. :)
Yogyakarta, 9 Juli 2024
8 notes · View notes
cantikahanah · 1 year
Text
Frequently Asked Question: Gimana Awalnya Bisa Jadi Editor Buku?
Jadi gini gaes ... mari kita mundur ke belakang beberapa waktu. Suatu hari di masa SMA, aku tersadar di satu titik ... ngapain ya ada di sini? Untuk apa ya ada di bumi? Krisis identitas. Existential crisis (sampai sekarang sih). Mungkin tulisan ini banyak curhatnya juga, gapapa, ya. Ya gitu. I feel so lost. Gak ada gairah untuk hidup. Kayak ... yaudah gitu? Lalu apa?
Sampai suatu hari, aku pinjam buku novel ke teman sekelas, Bumi, Tere Liye (mungkin beberapa orang udah bosen aku cerita ini, tapi gapapa, ini penting karena kita harus tahu kenapa dan titik awal kita mau bergerak). Di satu titik itu, duniaku seketika berubah. Satu titik bagian dalam otakku seperti menyentuh tombol on.
Seakan-akan selama ini baru "bekerja" dan merasa hidup. Baru kali itu aku betul-betul terpesona oleh kata-kata. Keajaiban kata-kata ternyata bisa sebegitunya. Bisa menghadirkan atau menyajikan kehidupan lain yang seru, alternatif lain dari kehidupan biasa yang monoton.
Di satu titik itu juga, aku seperti terpanggil kembali. Jiwaku seperti pernah mengalami sesuatu, seperti aku menyadari ada kaitannya dengan kehidupan awal sebelum kehidupan ini. Seperti ... akhirnya aku merasakan klik bahwa, "Ya ... I live for this, aku hidup untuk ini, untuk mengisi bagian dunia aksara, aku sebagai manusia di bumi yang berkontribusi di bidang bahasa dan sastra."
Dari situ, aku membulatkan tekad, aku harus memperjuangkan ini, aku mau hidup dalam dunia yang terus berkaitan dengan kata-kata, karena aku butuh merasakan hidup sebelum akhirnya mati. Sungguh menyedihkan kalau mati duluan sebelum mati, bukan? Ya, naluri untuk hidup.
Aku tidak mau melepaskan ini meski orang tuaku belum bisa mengerti. Waktu itu, aku pun belum bisa menjelaskan kepada mereka betapa aku keras kepala dan yakin akan hal ini. Aku ingin seluruh waktu hidupku di bidang ini.
Singkat cerita, mereka terus meragukanku apakah bisa hidup lewat bidang yang bertolak belakang dengan latar belakang mereka. Namun, dengan begitu, jadi energiku juga untuk terus meyakinkan bahwa aku bisa. Sejak hari itu, aku terus-terusan berusaha, belajar dan berkarya. Sampai orang-orang dalam kehidupanku tahu, kalau personal branding-ku di bidang ini.
Akhirnya, ketika pintu rezeki pertama itu datang, asal datangnya dari kedua kenalanku: guru PPL bahasa Inggris dan teman komunitas kepenulisan online. Lewat Instagram, mereka mengirimkan poster informasi lowongan pekerjaan sebagai editor lepas di suatu penerbit indie.
Saat itu, aku sudah lulus SMA dan baru masuk kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia, UPI. Dengan berbekal ijazah SMA dan titel sebagai maba, kucoba saja lamaran itu. Ditolak. Oh, ya sudah. Namun, beberapa hari kemudian mereka menghubungiku lagi. "Apakah masih tertarik bergabung?" Ya, tentu. Dari sinilah pekerjaan pertamaku di dunia dimulai: sebagai editor buku.
Tips melamar pekerjaan: know who you are, know who they are, prove them how will the collaboration work.
Di lamaran pertamaku, sebelumnya aku memang sudah sering menunjukkan minat berkarya bersama mereka lewat portofolio. Juga, menjelaskan secara jelas dan to the point soal kelebihanku dan irisan potensial agar bisa bekerja sama, salah satunya latar belakang pendidikan. Namun, setahuku, kebanyakan itu yang terpenting adalah portofolio kita juga.
Buktikan kalau kita sungguh-sungguh ingin berkarya, bukan hanya ingin saja. Terus cari peluang dan berkorban meski kecil-kecilan, jeli lihat kesempatan dari lingkaran terdekat, beri dampak terlebih dahulu untuk sekitar. Tanya, bantu, coba. Bukan cari alasan semata.
Singkat cerita, selama 4 tahun bersamaan dengan kuliah, aku juga sambil belajar mengedit buku. Awalnya 0 pengalaman, tentu banyak kesalahan dan bimbingan dari pimpinan. Alhamdulillah lingkungannya baik dan mendukung untuk terus berkembang.
Sampai baru lulus kuliah, rasanya sudah cukup pengalaman dan pelajaran yang kudapatkan di penerbit ini. Aku pun makin berkembang, banyak kejadian yang jadi titik balik dan membuatku berubah. Singkat cerita, kecocokan dan tujuan kami sudah tidak sejalan lagi.
Di titik ini, aku lebih tertarik dan concern ke kehidupan yang lebih islami. Aku tahu kita akan mati dan aku ingin waktu setiap detik yang kugunakan bisa lebih bermakna dan tak sia-sia. Ekstremnya, tiba-tiba kutinggalkan semua yang tidak "islami" (maklum, anak hijrah baru, ilmunya masih dikit banget, padahal sekarang aku bisa lebih mengerti untuk tetap berbaur dengan siapa saja, asal dengan batas-batas prinsip yang bisa ditoleransi).
Aku mulai dari 0 lagi. Tidak punya pekerjaan. Tidak punya lingkaran "teman-teman" berjuang. Di antara kebimbangan dan terombang-ambing, aku terus berdoa dan berusaha agar bisa ada di lingkaran dan pekerjaan yang lebih islami.
Hari-hari terus bergulir dengan kekosongan dan keresahan, sampai akhirnya hari itu datang juga. Ada story Instagram dari penerbit islami yang ku-follow. Intinya: lowongan untuk jadi tim redaksi. Langsung kucoba alur rekrutmennya. Singkat cerita, aku diterima. Alhamdulillah.
Meski ditolak untuk fulltime di area Jabodetabek, aku masih ditawari untuk freelance secara remote. Jadi editor buku lagi. Kali ini di Penerbit Rekombuk. Pimpinannya: Bang Juna. Ternyata project pertamaku adalah bantu edit tipis-tipis soal penulisan buku zikir, kliennya: Kak Dena Haura. Iya, influencer anak muda itu. Favoritku!!! Senang banget. Meski gak interaksi secara langsung, aku bisa menitip salam lewat Bang Juna. Setelahnya, ada beberapa buku lain yang kuedit juga.
Secara garis besar, kegiatan edit-mengedit ini berpatok pada: ilmu yang kudapat selagi di perkuliahan, bolak-balik sesering mungkin untuk cek pedoman kebahasaan KBBI (kbbi.kemdikbud.go.id) dan EYD (ejaan.kemdikbud.go.id). Itu saja. Ditambah, feeling. Hehe. Hal terpenting, pesannya sampai.
Setelah kurang lebih setahun, aku disodorkan project baru lagi oleh Bang Juna. Kali ini, buku dari penerbit baru salah satu ustaz nasional, Ust. Oemar Mita. Awalnya, aku sama sekali tidak tahu beliau siapa (mohon maaf, Ustaz). Karena aku si anak baru hijrah ini hanya tahu: Ust. Hanan Attaki dan Ust. Felix Siauw. Padahal, beliau pun sudah banyak dikenal orang. Namun, di sini ada sisi plusnya juga, aku jadi bisa lebih meluruskan niat.
Kesempatan lainnya, aku juga mengincar bisa bekerja di Penerbit Linimasa. Karena kurasa dan sejauh yang kulihat, ada kesamaan visi dan value dengan mereka. Namun, saat itu belum tahu celah untuk memasukinya. Bahkan, aku sampai mimpi (literally) bisa mengunjungi kantornya.
Singkatnya, akhirnya hari itu tiba juga. Ada iklan Instagram yang lewat. Studio Nulis Buku dari Linimasa Studio. Ada audisinya juga biar bisa ikut kelasnya secara gratis. Aku langsung coba. Sambil berdoa, berusaha, dan menurunkan ekspektasi, setidaknya agar aku bisa "terlihat" dahulu oleh Teh Kartini F. Astuti dan teteh-teteh founder yang keren.
Alhamdulillah, ternyata aku dipilih juga. Aku bisa mengikuti kelasnya secara gratis selama kurang lebih 4 bulan. Kelas untuk jadi penulis. Ya karena memang awalnya, aku bermimpi jadi penulis buku yang buku terbitnya "masuk toko buku" biar merasa hidup wkwk. Namun, perjalanan hidup malah terus menuntunku dan menempatkanku sebagai editor buku. Allah yang memilihku.
Dari situ, aku jadi bisa kenal dan dikenali oleh mereka. Ternyata mereka bisa melihat potensi "mutiara" dalam diriku. Aku terus diajak berjalan untuk berjuang bersama mereka. Sebuah mimpi yang jadi nyata. Bahkan, aku belum mengirimkan lamaran sebagai editor. Namun, sudah ditawari begitu saja.
Ya begitulah. Perjalananku sampai detik ini yang masih jadi editor buku. Sekarang aku tengah memegang project-project dari Ust. Oemar Mita, Teh Kartini F. Astuti, Mbak Mawar Firdausi, dan Bang Amar Ar-Risalah. Meski masih ada plus minus, suka duka, dan perjuangannya ... semoga seumur hidup, aku masih bisa jadi editor buku islami. Untuk hidup dalam kata-kata.
Aku tahu suatu saat akan meninggalkan dunia ini, tetapi aku berharap dan senang juga kalau ada yang mau meneruskan perjuanganku ini. Rasanya, ke depannya akan ada peluang untuk mengisi posisi jadi editor buku islami lainnya, juga harus ada yang terus meneruskan risalah Nabi. Agar manusia ingat kembali: untuk apa mereka ada di dunia. Untuk Allah.
Karena setelah sepanjang hidup yang kujalani, manis pahit kehidupan ... kehidupanku jadi berantakan dan tidak jelas kalau bersandar pada diri sendiri. Namun, bersama-Nya, rasanya lebih ringan, tenang, dan bermakna.
Karena seseorang tidak dibebani melebihi kesanggupannya. Karena setiap kesulitan bersama kemudahan. Karena setelah selesai urusan yang satu, terus bekerja keraslah pada urusan lain, dan hanya pada-Nya tempat berharap.
Aku tahu napasku akan terhenti, maukah kamu melanjutkan napasku lewat kata-kata?
8 notes · View notes
apriliakinasih · 8 months
Text
Sebagai seseorang yang sangat suka baca buku, hal yang mungkin terkesan sederhana, tapi bagiku amat membahagiakan adalah ketika aku punya stok buku bacaan yang lumayan banyak.
Buku di sini maknanya tidak hanya buku fisik saja, namun juga e-book. Meskipun sebenarnya aku tipe orang yang lebih suka baca buku fisik, tapi sayang juga kalau melewatkan kesempatan membaca e-book, apalagi kalau bacanya gratis. Hehe.
Buku sudah seperti teman karib bagiku. Kadang dia bercerita, kadang memberi nasihat. Kadang malah dia yang "membaca"-ku, karena apa yang tertulis sangat menggambarkan diriku. 😌
Dulu, aku merasa aneh saat melihat teman membawa buku bacaan. Pikirku, untuk apa sudah dewasa tapi masih baca buku? 😆 Tapi itu dulu. Dulu sekali. Sekitar 10 tahun yang lalu. Saat itu, buku yang kupunya hanya buku-buku diktat untuk kuliah.
Aku masih ingat buku bacaan pertama yang kupunya. Sebuah buku yang diterbitkan secara indie oleh penulisnya. Tapi sepertinya, pada waktu itu, aku tidak selesai membacanya. Karena memang belum ada rasa suka untuk membaca.
Suatu hari, salah seorang sahabatku memberikanku sebuah buku yang juga diterbitkan secara indie. Ukuran buku ini lebih tebal dari bukuku yang sebelumnya. Dari sini, aku mulai mencoba untuk tekun membaca buku.
Awal-awal membaca, baru 15 menit, kelopak mataku sudah sangat berat rasanya. Kalau sudah begitu, aku berhenti membaca. Meskipun cuma sebentar, tapi hal itu kulakukan secara konsisten, sampai pada akhirnya aku merasa butuh untuk membaca. Dan durasi membacaku pun meningkat. Dari durasi yang hanya 15 menit, menjadi 2 jam.
Aku yang tadinya sama sekali tidak suka membaca, bahkan merasa aneh dengan buku bacaan, sekarang justru tidak bisa jika sehari saja tidak baca buku. Dan aku jadi secinta itu sama buku.
Kemudian aku sadar, bahwa di usia berapapun, rasa-rasanya kita butuh baca buku untuk menutrisi dan merawat akal. Di internet, kita juga akan mudah menemui informasi tentang manfaat membaca buku.
Aku juga terus menyebarkan "virus" suka baca ini ke orang-orang terdekatku dan memotivasi mereka untuk membaca. Secara tidak langsung, aku juga memberi tahu mereka bahwa membaca itu menyenangkan. Meskipun ada juga dari mereka yang tidak suka aku baca buku terus-terusan. 😆 Katanya, aku disuruh keluar rumah biar aku bisa jalan-jalan, tidak suntuk di rumah terus.
Padahal, saat baca buku pun kita juga bisa loh "jalan-jalan", bahkan ke tempat yang jauh sekalipun. Meskipun jalan-jalannya hanya di kepala, dan kaki tidak melangkah ke mana-mana.
Aku pun memberikan informasi pada mereka bahwa ada aplikasi yang memberikan kemudahan bagi kita yang ingin baca buku banyak-banyak tanpa keluar biaya sepeserpun, dan aku amat gencar untuk menyosialisasikan aplikasi ini. 😁
Aku hanya ingin mereka juga merasakan kesenangan dari membaca. Terlebih lagi, jika mereka mendapatkan ilmu dari apa yang mereka baca. Semoga aku juga bisa dapat pahalanya. 😁🙈
Begitulah cerita singkat tentang awal mula aku suka baca. Terimakasih telah berkenan membacanya. Semoga ada manfaat yang bisa dipetik dari cerita sederhana ini. 😁
(19 Januari 2024 | 12.29 WIB)
5 notes · View notes
ribrid · 1 year
Text
Time Spent With You
Aku rasa, pada dasarnya tiap orang memiliki preferensi masing-masing untuk menghabiskan waktu. Pemikiran ini muncul ketika mengingat beberapa momen yang dihabiskan bersama teman : saat jalan-jalan ke Jatim Park bersama Dinda dan Rara, antusiasnya Rara untuk jalan ke kafe baru di Jalan Tunjungan dan mencoba photobox-nya. Saat diajak Ratnanda main badminton dan menghancurkan permainan perfect milik kaum bapak-bapak. Atau saat menemani Medha bareng Alivia sekedar jalan-jalan memenuhi rasa penasaran ke tempat-tempat viral terbaru. 
Tak melulu soal jalan-jalan ke tempat yang bagus. Cukup sesederhana baca buku bersama di Perpus Jakarta, kemudian makan lalapan setan bareng Mas Alam. Atau jauh-jauh ke Batu hanya demi duduk di pinggir sawah desa buat deeptalk bareng Husna, dan jauh-jauh ke Bandung yang berujung nemenin Warda mencari STNK yang hilang dan berujung pada nangis bombay saat mau balik ke Jakarta. 
Jika aku disuruh menghabiskan waktu seorang diri, pilihanku tak jauh-jauh dari buku : perpustakaan, toko buku, atau pasar buku bekas. Tempat-tempat seperti Jalan Semarang, Perpus Pemda Surabaya, Perpus C2O, Perpus Pasuruan, Perpus Jakarta, Perpusnas, Pasar buku bekas di Blok M dan di Kwitang, bazar buku, dan toko-toko buku nasional, indie, atau impor adalah tempat-tempat yang aku bersedia mengunjunginya seorang diri dan menghabiskan waktu yang lama.
Bukan berarti opsi-opsi yang lain tidak menarik. Akan menarik, dan selalu menarik, jika dihabiskan bersama seorang atau beberapa teman. Namun, lagi-lagi preferensi orang berbeda. Jika seorang diri, maka bagiku, opsi itu jadi kurang menarik.
 Dari sini, aku jadi paham kenapa bila sendirian maka tempat viral dan paling estetik sekalipun tidak menarik minatku. Namun mengapa jika ada teman yang membersamai, sejauh dan sesulit apapun rute-nya, bakal dijabanin. Semuanya, karena lagi-lagi, faktor paling utama bukan karena tempat tujuannya, namun karena temannya.
Atas dasar teman, dan atas dasar jiwa-jiwa yang masih ingin mencoba hal baru namun kadang terlalu mager dan kurang kuat kemauannya jika melakukannya seorang diri, ke manapun ajakannya, ayo deh.
Whenever I couldn't answer a question to what place I want to go, it's because of two things : I don't have much knowledge and personal preference of places other than libraries & bookshop (that I assume is boring for some people), and, because for me, when I'm with you, my friends, the best factor is not the destination, it's the memories : time spent with you.
3 notes · View notes
lamyaasfaraini · 2 years
Text
Day 20, your celebrity crush
30 days writing challenge
Tumblr media
Ini adalah mas2 crush aku Vincent Rompies & Graham Coxon.
Aku tipe yang bukan fan girling bgt sih yah, dulu pernah mungkin wkt SD fan girlingin Westlife sampe ngoleksi VCD, poster dari majalah fantasi, stiker jg banyak haha. Abistu yaudah gapernah lagi..
Namun waktu itu kalogasalah kelas 2 SMA thn 2016, ada acara TV gitu di MTV, namanya MTV Bujang.. Host nya Vincent & Desta member band Club 80's pada wkt itu, anak indie anak pensi pasti tau sih bandnya yekaann.. Yaampun itu acara menghibur bgt konyol juga host2nya, jadilah acara tv kesayangan gapernah skip.. Tapi sayangnya acara itu ngga bertahan lama soalnya kena kasus penghinaan katanya, ya krn mereka bercandanya keterlaluan wkwk kocakkk.. Sedih dong acaranya slesei. Dari situ mulai lah ngefans bgt sama Vincent, jadi ngikutin bandnya jg deh, wkt itu Club 80's manggung di pensi SMAN 2 bdg (pada wkt itu pensi anak SMA bdg semegah itu coyyyy, keren pokonya). Happy bgt ktemu mas crush aku walapun dari jauh bgt, aku ada di row blkg. Ttp ya manggung jg ada aja yg bikin ketawa gimmick2 Vincent & Desta!
Dulu ngefans jg gmn, di tv jarang krn acara tv nya udah gaboleh tayang. Manggung jg jarang.. Tapi lama kelamaan Vincent muncul jadi host2 wlpn bukan acara tv yg besar2 tp aku ikutin namanya jg ngefans, acara tv sahur pernah jg tuh wkwk. Sampe akhirnya yg paling nama dia makin tenar ya Tonight Show, skrg malah makin sukses..
Dulu segala macem ttg Vincent dikepoin lah (yg pasti minim bgt krn belom terkenal bgt), termasuk fakta bahwa dia udah menikah muda sama penyiar radio di Jkt, patah hati dong! (ngapain patah hati ye?). Vincent berusaha bgt "melindungi" dan keep it privat smua ttg istri dan tau2 punya 3 anak laki2 ajalah pokonya. Kayanya baru skrg2 mulai mau spill dikit2 ttg istri dan anak2nya. So sweet.. Skrg terkenal bgt kalo dia seorang yg Family Man gitu, istrinya kalogasalah pacar kedua dan dia cuma pacaran sekali unch~
Wah ini nih style nya paling kusuka, entah pake apa aja asal dia yang pake tuh kaya udah pas aja gt, postur tubuh tinggi, badan ideal, kulit kuning langsat. Pokonya from top to toe selalu keren! Mau outfit manggung, kasual, formal kaya di tonight show semuanya sedap dipandang. Duh ya ini emg seleraku jadi mungkin agak subjektif yah wkwkwk. Ya pada akhirnya aku bisa liat dia secara langsung secara dekat wkt sama2 jadi penonton di konser Suede. Sumpah ini deg2an bgt ktemu mas crush, foto bareng sedeket itu.. Lutut bergetar, aduh ganteng bgt aslinya! Oiya, dan akupun sedikitnya tau ttg selera musiknya makanya nonton Suede ya pastinya suka britpop an lah ya. Blur juga dia suka bgt, dia ngefans bgt sama bassistnya (sesama bassist sih ya), Alex James, kadang style nya pun jadi inspirasinya.
Beralih ke yg internasyenel, Graham Coxon! Walapun nge crush nya tahun 2013 sebelum konser ke Indo, tp aku udah tau sosoknya wkt video klip Coffee & Tv booming thn 2000an brp ya lupa. Wah band apani? sapani vocalistnya (disangkainnya vocalist wkt itu soalnya dia yg ngisi vocalnya. Pdhl dia guitarist) ganteng amat, geek2 bloon pake kacamata tebel gmn gitu haha! Begitulah awalnya, thn 2012-2013 lagi suka bgt dengerin band britpop cem Arctic Monkeys, Oasis, ya Blur lah paling masuk. Dari album pertama sampe terakhir aku dengerin, makin suka pula sama Bapack Graham ini, jadi gitaris aja ko jenius bgt gt enak2 musiknya. Segala film dokumenter tentang Blur mau tahun 1992, tahun 2009 yg stelah bubar semua ngikutin.. Jujurlyyyyy wkt masih mudanya i found him very attractive gitu drpd skrg ya mungkin menua jg but i still like him anyway terakhir mengagumi karyanya wkt ngisi scoring dan soundtrack series Netflix, The End of the Fxxxing World 2 season, salah satu series dark jokes fav aku! Well done, Sir Gra!
Style Graham Coxon pun aku suka, si penyuka stripey tees bgt. Walaupun dia pake glasses dgn frame yg tebel ngga bikin dia terlihat kutu buku.. Malah jadi iconic aja gitu ciri khasnya.
Waktu konser Blur thn 2013, setelah war tiket gakebagian.. Ternyata masih rejeki mantannya temenku ngejual tiket Blur yg presale harganya 750rb wkt itu tiket konser termahal yg pernah aku beli, katanya dia gabisa dtg jd dijual.. Alhamdulillah wkwk. Hari H berharap double combo pasti Vincent dtg kan bisa liat dia lg dan Gra secara lsg. Taunya ngga ktemu lah sama Vincent, udah jelas ya dia pasti penonton prioritas dan pst di VIP scr itu band kesayangannya. Yah sudah lah mari menikmati Blur terutama Gra yg wkt itu pake t-shirt pink lusuh ttp pake hat nya. Lemes shaayyy bisa kesampean nonton band legend yg personelnya udah 50tahunan. Walapun di kelas fest aku dpt spot ditengah dan itu spot perfect bgt, kaya liat konser di Youtube tp secara langsung! Bener2 mind blowing~
Dulu ngefans bgt bgt sama kedua org ini, skrg suka sewajarnya aja haha.. Karena skrg udah punya "Vincent" gadungan yg bisa aku liat setiap saat.. Dia adalah suamiku @sagarmatha13 mayanlah si ganteng versi aku wkwk. Tp knp dia selalu ngaku mirip vincent sih? Padahal mirip kenang mirdad wkwk.. Pengakuannya sih ada 2 eh 3 org gt ya? yg blg dia mirip vincent.. Hemm jgn geer ah!
3 notes · View notes
wahyudwiyuliani · 2 years
Text
#26 Kata Abang
Malam minggu pukul 19.00 aku duduk di ruang tamu sendirian. Ku putar sebuah lagu indie kesukaanku. Aku tenggelam membaca buku sambil sesekali membuka pesan whatsapp. Bapak dan Ibuku sedang pergi menjenguk saudara di rumah sakit. Sementara Abangku belum kembali dari kantor.
“Kenapa senyum-senyum sendiri” kehadiran abang tiba-tiba mengagetkanku.
“Gak papa, lagi chat sama temen” jawabku yang masih asik mengetik.
“Temen-apa temen” tanyanya seolah mencurigaiku.
“Nih deh bang liat sendiri, baca juga boleh” aku menyerahkan handphone pada abangku.
Sudah menjadi hal  yang biasa. Bapak dan abang sering memeriksa Handphone, chating dengan siapa, sms dengan siapa. Takut anak perempuannya ini salah jalan dan di sakiti oleh laki-laki.
“Nih abang beliin kebab sama greentea kesukaanmu, makan di luar yuk”  ajaknya sambil menenteng kantong plastik berisi kebab, menuju halaman depan rumah.
“Dek, kamu lagi deket sama cowo?” selidiknya
“Enggak bang, kalo temen banyak. Kenapa bang?” jawabku
“Dengerin abang ya. Kamu jangan terlalu mudah percaya sama omongan laki-laki sebelum ia menikahimu. Omongan semacam, aku setia kok, aku gak bakal ninggalin kamu kok, atau hapalin nomorku ya kalo butuh apa apa kabarin aja. Pokoknya jangan terlalu percaya sama laki-laki” setelah sekian lama tidak mendengar petuah abang
“berarti sama abang juga dong” ledekku sambil tertawa.
“Iya gak gitu konsepnya dek. Satu lagi, kamu harus paham, mana laki-laki yang modus atau yang temenan beneran. Inget ya, inget". Kata abang sambil mengusap - usap kepalaku.
"Siap 86 abang" jawabku sambil terkekeh
3 notes · View notes
frqnton · 2 years
Text
Biarkanlah saya berimaji untuk 5 tahun yang akan datang
Dengan segala hormat, kepada Furqon Kamu sudah melalui 5 tahun setelah lulus dari kampus yang kau banggakan. Bagaimana tidak, kamu bisa mendapatkan kesempatan yang tersedia ini tidak lain adalah karena kamu sudah pernah berada di kampus itu, ditemani teman-teman disana, dan keluarga yang mendukung dari rumah.
Apabila diingat, memang sudah memaksimalkan hari-hari di rumah Cimahi di kala aktivitas, yang saya buat-buat sendiri tentunya, cukup melegakan. Bersenda gurau dengan orangtua, kakak juga adik. Tapi sampai sekarang saya rasa belum penuh juga rasa puas tersebut, karena entah kenapa keluarga memang menjadi prioritas utama, dari kini hingga nanti.
Ini memberi nasihat bagi saya sendiri untuk tetap mementingkan keluarga diatas semua (pekerjaan, hobi, dan lain sebagainya) Sayapun tanpa disangka bisa memberikan Furqon 20 tahun angan-angannya setelah lima tahun, sekarang 7 tahun malahan https://at.tumblr.com/frqnton/ini-adalah-suatu-tulisanan-angan-angan-yang-saya/omryo7i1bggz Jadi bolehkah saya berimaji bahwa sekarang saya dengan keluarga sebagai pusatnya, bukan lagi karir seperti Furqon di 20 tahun. Kepada Furqon di umur 32 tahun yang sedang berada di ruangan bacanya sambil melihat scenery yang selalu menakjubkan menurut kita. Masih saja mendengar the beatles atau lagu-lagu indie Indonesia dengan minuman kopi menamaninya. Kita saat itu membaca buku dengan riuh suara keluarga inti terdengar sayup-sayup namun biarkan mereka menikmati me-timenya begitu pula kita. Menikmati untuk tinggal di tempat yang dingin tanpa perlu AC, dan bisa bertemu orang tua di hari kerja tanpa terkekang oleh jam kerja untuk membawakan makanan dan juga sedikit berceloteh tentang masa-masa kita ataupun kondisi tetangga disana. Seperti biasa jumat malam dengan kebiasaan kita, sabtu siang bersilaturahmi, dan minggu beristirahat me-time bersama keluarga. Ternyata prioritas membuat kita memahami apa yang perlu di tuju, bagaimana iri kepada orang lain pupus sudah. Pesan terakhir: Menyesallah bila tidak bisa melakukan apa-apa, dibandingkan gagal karena mencoba banyak hal. Terimakasih 27 tahun sudah berusaha. Bahagiakanlah diri sendiri ya.
3 notes · View notes
viewervewor · 2 years
Text
Crystal castles tour
Tumblr media
#CRYSTAL CASTLES TOUR FULL#
#CRYSTAL CASTLES TOUR CODE#
#CRYSTAL CASTLES TOUR PLUS#
), 1 236 Crystal Castle & Shambhala Gardens, 1 Tripadvisor 19.
#CRYSTAL CASTLES TOUR FULL#
over a full half-year later) in Ostersund, Sweden. Crystal Castle & Shambhala Gardens, Mullumbimby: (993. The international concert trek begins January 15 in Auckland, New Zealand, and won’t wrap up until July 27 (i.e. Contact us to report a problemįor Crystal Castles' latest music, news, and tour dates, check out their Zumic artist page. Keeping their touring mojo going through the new year, Crystal Castles have announced a host of winter, spring and summer dates. Sorry, no future events are currently in our system. Keep in mind, each date can be different and details are subject to change. However, Crystal Castles' official site does appear to be missing some dates and some ticket links are not working. We recommend following Crystal Castles on social media and going to their official website, in addition to checking your local venue, to get the most up-to-date information. Even being credited as producer for the Crystal Castles track Their Kindness Is Charade.
#CRYSTAL CASTLES TOUR CODE#
There is no public presale code we're aware of yet, but the Live Nation Mobile App presale offer code is COVERT. Recently featured in the Devolver Digital video game RUINER Soundtrack S&S has worked with & played shows with bands such as Crystal Castles, HEALTH, Brothel, Levitte and many others. Find concert tickets for Crystal Castles upcoming 2022 shows. Click the links below for the show you’re interested in. These are small family operations that have been passed down over several generations. For the newly announced dates, ticket sales begin as early as Friday, July 8 at 10 AM ET. We source all of our unique crystals from Crystal Castle friends all over the world including Madagascar, Brazil, Uruguay, Mexico, China, and Morocco. The first song was " Frail," released in 2015 WHEN DO CRYSTAL CASTLES 2016 WORLD TOUR TICKETS GO ON SALE AND WHAT IS THE PRESALE CODE?įor many concerts and festivals, tickets are already on sale. #5.Indie pop electronic darlings Crystal Castles have announced an extensive 2016 world tour, which will be their first extended run of concerts since Edith Frances replaced Alice Glass as the group's lead singer.Įarlier this week, the group released a music video for a new song called " Concrete," which is the second song to feature Edith Frances. Want to check out Crystal Castles live but don’t know where to start? Here is our top five tunes to get you familiarized with the band. The band came into existence in 2004 and has since then released a number of EPs featuring experimental music. It consists of Alice Grass, the lead vocalist and Ethan Kath, the producer and mixer. Crystal Castles Tour Dates 2016Ġ3/11: New Orleans, LA Buku Music + Arts ProjectĠ3/13: Santa Ana, CA Burgerama – The Observatory OCĠ4/02: Athens, GA Slingshot Festival, Georgia TheatreĠ7/22: Seattle, WA Capitol Hill Block PartyĠ8/05: Castellon, Spain Arenal Sound FestivalĠ8/26: Reading, England Reading & Leeds FestivalĠ8/27: Leeds, England Reading & Leeds Festival Crystal Castles TicketsĬlick here for a full listing of Crystal Castles tickets. Crystal Castles is an electronic dance music group from Toronto. In keeping with the festival theme, Crystal Castles is also included on the Spring Awakening lineup, Capitol Hill Block Party, and are on tap for the Reading & Leeds Festival(s) on August 26 and 27. Formed in 2003, the duo released their eponymous debut album in 2008, which was followed by ‘Crystal Castles (II)’ in 2010 and. Crystal Castles are a Canadian experimental electronic duo consisting of vocalist Edith Frances, who replaced Alice Glass, and producer Ethan Kath. The tour kicks off on March 11 at Buku Music + Arts Project in New Orleans, followed by a couple SXSW showcases and a stint at Ultra Music Festival on March 19. Crystal Castles Tickets, Tour Dates & Concerts 2022/2023.
#CRYSTAL CASTLES TOUR PLUS#
Enter Edith Frances, who will joint Ethan for an upcoming tour, plus the release of new material later this spring. Luckily, the brains behind the outfit–Ethan Kath–is still around, and has recruited another member to sing distorted vocals for him. Nobody’s heard much from Crystal Castles since half the group, Alice Glass, left the band in October 2014.
Tumblr media
2 notes · View notes
retezor · 6 days
Text
Di Stasiun Lempuyangan, Solo Balapan.
Entah bagaimana cara cinta bekerja, tapi aku selalu merasakan kasih sayang kita lebih besar jika kaki kita sudah mulai menginjakan langkahnya di stasiun. Mau Lempuyangan atau Solo Balapan, kasih sayang adalah satu-satunya teriakan yang lebih lantang dari tindakan yang kita berdua tunjukkan. Pelukan cuma hal sederhana yang bisa kita lakukan di depan indomaret Stasiun Lempuyangan, "Besok-besok ketemu lagi ya," paham benar bahwa ada satu bulan setelahnya kita tak lagi bertatap karena waktu, kesibukan, dan jarak adalah apa yang menjadi musuh kita sekarang.
Nyatanya, Jogja-Solo yang katanya dekat itu tak pernah benar-benar dekat. Ada sekitar 60 menit yang harus kita habiskan di dalam kereta yang biasanya padat merayap. Dan sayangnya lagi, kita bukan anak presiden yang bisa pergi kemana-mana tanpa perlu pikir dua kali. Padahal sudah ada daftar yang kita buat berdua, isinya tempat-tempat yang harus kita kunjungi entah di Solo atau Jogja. Katamu toko buku di Alun-Alun Solo sudah lebih bagus, ada banyak koleksi baru yang ditambah waktu kau berkunjung kesana minggu lalu. Bahkan kau beli satu judulnya, 'Sergius Mencari Bacchus,' yang tak sengaja kau temukan di tumpukan buku paling bawah.
"Kalau ke Jogja berarti kita harus ke Theotrapi, kak! Dia kayak toko buku indie gitu, tempatnya kecil sih tapi koleksi bukunya bagus-bagus. Kemarin aku kesana sama temenku, pengen balik lagi deh rasanya," lalu gantian aku yang memberikan rekomendasi tempat untuk kita kunjungi kalau kamu ke Jogja. "Iya, nanti ya kesana sama aku. Tapi aku cari waktu dulu, kuliah lagi sibuk banget." Dan lagi-lagi, waktu adalah hal yang lebih nyata ketimbang janji-janji pemerintah kepada warga.
Malam itu obrolan kita mengalir panjang sekali, tapi yang bisa aku rasakan cuma sepi. Mau bagaimanapun sepi tak akan pernah bisa kita bagi lewat layar ponsel yang sedari tadi menyala enggan mati. Ada satu tembok transparan tebal yang seakan mengungkungku dalam sendiri. Lalu perlahan, aku mulai mengerti bagaimana cara cinta bekerja sampai buat kasih sayang kita terasa lebih besar tiap kali kita sampai di stasiun. Mulai mengerti kenapa tiba-tiba ada tangan yang merengkuhku hangat di depan indomaret Stasiun Lempuyangan, padahal awalnya aku pikir Jogja-Solo cuma sebentar dan perpisahan tak perlu sampai sebegininya untuk dilakukan.
Sekarang begitu aku sudah paham dan semuanya sudah masuk di akal, rasa-rasanya aku ingin pindah saja dan menetap di Solo selamanya. Kita bisa berkeliling kota yang katamu jauh lebih indah kalau malam itu tiap hari. Mencoba mie sumatera di Jalan Ir. Juanda yang katamu enak sekali. Atau kita bisa berbagi pelukan tanpa perlu tunggu pertemuan yang rasa-rasanya cuma bisa dilakukan tiap dua bulan sekali. Karena rasa-rasanya hidup sendiri-sendiri cuma buat aku dikekang sepi dan yang aku mau kita ada buat berdua, entah di Solo atau Jogja.
Di Stasiun Lempuyangan, Solo Balapan satu-satunya tempat dimana tembok transparan itu jadi semakin nyata. Aku mau kamu buat selamanya.
0 notes
dikenaltertulis · 2 months
Text
Karena pernah sekali menerbitkan buku lewat publisher indie, aku jadi berpikir "seharusnya aku menghafal dulu rasanya lewat jalan di jalur utama sebelum lewat jalur pintas", muncul lah tekat mencoba masuk lewat sistem publishing yang utama. Sampai di point itu gak ada masalah sih, tapi dengan semangat yang menutupi mata ini aku malah mengirim 3 naskah ke sistem publishing digital dengan mengabaikan fakta (yang sudah aku ketahui sejak lama juga) bahwa untuk 1 naskah saja perlu 3 sampai 9 bulan menunggu hanya sekedar agar submission ini diperiksa mereka dan mereka juga tidak punya kewajiban dan tanggungjawab untuk mengabari kalau mereka tidak "OK" pada naskah kita. Jadi, ini secara total adalah permainan spiritual bagi aku, aku jadi perlu belajar menunggu, bersabar dan melupakan (mungkin sementara, mungkin tidak) pada hal-hal yang dikerjakan dengan penuh gairah.
Tumblr media
0 notes
mahayaty · 3 months
Text
bayangkan bila kita tidak menyerah
Bayangkan
kita pergi ke kebun setiap pagi, memanen hasil dari benih-benih heirloommu itu.
Hari ini jagung dan lily, besok labu dan kol, lusa tomat, iceberg, dan romanian lettuce, 3 hari ke depan waktunya memanen wortel dan pisang.
Kita tidak pernah kehabisan bahan masak
Setelahnya kita ke dapur mengulik resep-resep dari blog favoritmu itu
Aga siangan, waktunya mengunjungi kedai musiman yang mulai kamu percayakan ke karyawanmu itu.
Hari ini rabu, waktunya hari berkomunal, makanya kamu bersemangat datang.
Kamu sudah tidak sabar mendengar cerita-cerita random dari pelanggan yang baru pertama kali datang
Bayangkan
Kita pergi ke pantai untuk menutup hari-hari kita yang begitu-begitu saja
Bayangkan
Beberapa waktu kadang kita bepergian sedikit jauh dan menyumbang banyak jejak karbon, berbagi, belajar, dan terhubung.
Bayangkan
Di usia yang ke 65, kamu akhirnya tidak ingin menjadi Walt Grace lagi, karena kamulah walt grace tersebut. Kamu sudah meluncurkan keputusan-keputusan terbaik dalam hidupmu. Kamu sudah tidak takut dan ragu lagi.
Bayangkan
perpustakaanmu dikunjungi anak-anak desa, membaca buku sambil mereka menikmati kombucha dan ubi rebus buatanmu
Bayangkan
Kamu sudah tidak bersedih dan uring-uringan ingin meninggalkan negri
Karena kamu tidak menemukan apa-apa yang kamu cari di belahan bumi lain
Bayangkan
Di usiamu yang ke 30, kamu sedang menulis kartu surat balasan ke seorang kawan di Papua, Berlin, Kalimantan, London, dan Lahore yang mengucapkan harapan di usiamu yang bertambah banyak
Bayangkan
Kamu sedang menengok lagi folder-folder album fotomu ketika masih di London mengunjungi Baker street, pantai-pantai di utara dan toko-toko buku indie
Bayangkan
Kamu memakai jersey biru merah dan koleksi spesial hijau neon yang sempat kamu beli di official store camp nou
Bayangkan,
Kamu sudah tidak marah-marah lagi dengan kapitalisme karena kamu sudah mampu berdaya dan mandiri
Bayangkan
Kamu senang karena dikelilingi orang-orang yang tidak lagi memandangmu sebelah mata hanya karena kamu perempuan
Bayangkan
Kita berbagi hasil kebun dengan tetangga yang awalnya skeptis dengan teknik bertani yang kamu kenalkan
Bayangkan
Sesekali kamu datang ke kampus menjadi dosen tamu dan membangun kesadaran
Bayangkan
Ternyata setahun penuh kegagalan itu adalah hal yang paling kamu syukuri, karena berkatnya kamu mengenal dirimu lebih baik. Bahwa setahun itu hanyalah fase, bahwa setahun itu tidak menentukan hidupmu 2 3 tahun setelahnya.
Bayangkan
Ternyata kasih dan sayang itu memang ada
Bayangkan
Akhirnya di usiamu yang cukup matang, kamu cukup berani untuk dibersamai dan membersamai
Bayangkan
Kamu akhirnya bisa ngobrol hangat dengan bapak
Bayangkan
Kamu masih coparenting 2 atau 3 4 bocil karena mereka memilih melanjutkan hidup di tempat kamu juga hidup
Bayangkan
Kamu melihat penampilanmu 5 tahun lalu di panggung kecil dengan penonton yang tak seberapa
Bayangkan
Apa yang terlihat hanya angan-angan, akhirnya menjadi nyata
Bayangkan
Kamu masih sering ngeteh sore nyantai dengan teman-teman akselmu
Bayangkan
hidup ternyata baik-baik saja
Bayangkan, bila kita tidak menyerah
1 note · View note
kestalanonline-34 · 3 months
Text
MURAH!!0858  0342 4099, Percetakan Buku Klaten,
Tumblr media
0858 0342 4099, Jasa Percetakan & Penerbitan Buku  Klaten, Percetakan Buku  Klaten, Percetakan  Klaten, Percetakan Buku Solo, Percetakan Buku Semarang, Percetakan Klaten ,Pabrik Percetakan  Klaten, Percetakan Murah Di  Klaten, Percetakan  Sukoharjo Murah, Penerbit Buku Di  Klaten, Publisher Buku Indonesia, Publisher Buku Di Indonesia, Publisher Buku Di  Sukoharjopercetakan  Sukoharjo Murah, Percetakan  Sukoharjo 24 Jam, Percetakan  Sukoharjo Terdekat, Percetakan 24 Jam  Klaten, Percetakan Di  Klaten, Percetakan Offset  Klaten, Percetakan Buku Di  Klaten, Penerbit Buku Di  Klaten, Penerbit  Klaten, Jasa Percetakan  Klaten, Percetakan Buku  Klaten, Penerbit Buku  Klaten, Percetakan Murah  Klaten, Penerbit Murah  Klaten, Jasa Percetakan Buku Di  Klaten, Penerbit Buku Profesional  Klaten, Percetakan Buku Murah  Klaten, Percetakan Dan Penerbitan Buku  Klaten, Percetakan Offset  Klaten, Penerbit Buku Indie  Klaten, Cetak Buku Satuan  Klaten, Percetakan Buku Tahunan Sekolah  Klaten, Penerbit Buku Lokal  Klaten, Percetakan Buku Cepat  Klaten, Penerbit Buku Akademik  Klaten, Jasa Cetak Buku Online  Klaten, Percetakan Buku Berkualitas  Klaten, Penerbit Buku Fiksi  Klaten, Percetakan Buku Custom  Klaten, Penerbit Buku Non-Fiksi  Klaten, Percetakan Buku Digital  Klaten, Penerbit Buku Anak-Anak  Klaten, Percetakan Buku Softcover  Klaten, Penerbit Buku Self-Publishing  Klaten, Jasa Cetak Buku Hardcover  Klaten, Penerbit Buku Puisi  Klaten, Percetakan Buku Limited Edition  Klaten, Penerbit Buku Ilmiah  Klaten, Percetakan Buku Warna  Klaten, Penerbit Buku Sejarah  Klaten, Percetakan Buku Resep  Klaten, Penerbit Buku Pendidikan  Klaten, Percetakan Buku Panduan  Klaten, Penerbit Buku Motivasi  Klaten, Percetakan Majalah  Klaten, Penerbit Komik  Klaten, Percetakan Jurnal  Klaten, Penerbit Buku Agama  Klaten, Percetakan Buku Cerita Anak  Klaten, Penerbit Novel  Klaten, Percetakan Booklet  Klaten, Penerbit Buku Biografi  Klaten, Percetakan Buku Teknik  Klaten, Penerbit Buku Referensi  Klaten, Percetakan Buku Fashion  Klaten, Penerbit Buku Bisnis  Klaten, Percetakan Buku Kesehatan  Klaten, Penerbit Buku Seni  Klaten, Percetakan Katalog  Klaten, Penerbit Buku Komputer  Klaten, Percetakan Brosur  Klaten, Penerbit Buku Perjalanan  Klaten, Percetakan Leaflet  Klaten, Percetakan Buku Murah Boyolali, Percetakan Buku Murah  Klaten, Percetakan Buku Murah  Sragen, Percetakan Buku Murah  Solo, Percetakan Buku Murah  Karanganyar, Percetakan Buku Murah   Wonogiri, Percetakan Buku Murah  Surakarta, Penerbit Buku Ekonomi  Klaten, Percetakan Poster  Klaten, Penerbit Buku Desain  Klaten, Percetakan Pamflet  Klaten, Penerbit Buku Bahasa  Klaten, Percetakan Kartu Bayat Klaten, Cawas Klaten, Ceper Klaten, Delanggu Klaten, Gantiwarno Klaten, Jatinom Klaten, Jogonalan Klaten, Juwiring Klaten, Kalikotes Klaten, Karanganom Klaten, Karangdowo Klaten, Karangnongko Klaten, Kebonarum Klaten, Kemalang Klaten, Klaten Selatan Klaten, Klaten Tengah Klaten, Klaten Utara Klaten, Manisrenggo Klaten, Ngawen Klaten, Pedan Klaten, Polanharjo Klaten, Prambanan Klaten, Trucuk Klaten, Tulung Klaten, Wedi Klaten, Wonosari Klaten,
Hubungi : Rumah Literasi PMA
FB : Rumah Literasi PMA
IG : Rumah Literasi PMA
  WA 0858 0342 4099
         0896 9259 3804
  RT.2/RW.3, Sumber, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
https://maps.app.goo.gl/imvuPrECMx6wm...
#PercetakanBukuKlaten #PenerbitanBukuKlaten
0 notes
ahengantru-34 · 3 months
Text
MURAH!!0858  0342 4099, Percetakan Buku Karanganyar,
Tumblr media
0858 0342 4099, Jasa Percetakan & Penerbitan Buku Karanganyar, Percetakan Buku Karanganyar, , Percetakan Karanganyar, Percetakan Buku Solo, Percetakan Buku Semarang, Percetakan Karanganyar ,Pabrik Percetakan  Karanganyar, Percetakan Murah Di  Karanganyar, Percetakan  Karanganyar Murah, Penerbit Buku Di  Karanganyar, Publisher Buku Indonesia, Publisher Buku Di Indonesia, Publisher Buku Di  Karanganyarpercetakan  Karanganyar Murah, Percetakan  Karanganyar 24 Jam, Percetakan  Karanganyar Terdekat, Percetakan 24 Jam  Karanganyar, Percetakan Di  Karanganyar, Percetakan Offset  Karanganyar, Percetakan Buku Di  Karanganyar, Penerbit Buku Di  Karanganyar, Penerbit  Karanganyar, Jasa Percetakan  Karanganyar, Percetakan Buku  Karanganyar, Penerbit Buku  Karanganyar, Percetakan Murah  Karanganyar, Penerbit Murah  Karanganyar, Jasa Percetakan Buku Di  Karanganyar, Penerbit Buku Profesional  Karanganyar, Percetakan Buku Murah  Karanganyar, Percetakan Dan Penerbitan Buku  Karanganyar, Percetakan Offset  Karanganyar, Penerbit Buku Indie  Karanganyar, Cetak Buku Satuan  Karanganyar, Percetakan Buku Tahunan Sekolah  Karanganyar, Penerbit Buku Lokal  Karanganyar, Percetakan Buku Cepat  Karanganyar, Penerbit buku akademik  Karanganyar, Jasa cetak buku online  Karanganyar, Percetakan buku berkualitas  Karanganyar, Penerbit buku fiksi  Karanganyar, Percetakan buku custom  Karanganyar, Penerbit buku non-fiksi  Karanganyar, Percetakan buku digital  Karanganyar, Penerbit buku anak-anak  Karanganyar, Percetakan buku softcover  Karanganyar, Penerbit buku self-publishing  Karanganyar, Jasa cetak buku hardcover  Karanganyar, Penerbit buku puisi  Karanganyar, Percetakan buku limited edition  Karanganyar, Penerbit buku ilmiah  Karanganyar, Percetakan buku warna  Karanganyar, Penerbit buku sejarah  Karanganyar, Percetakan buku resep  Karanganyar, Penerbit buku pendidikan  Karanganyar, Percetakan buku panduan  Karanganyar, Penerbit buku motivasi  Karanganyar, Percetakan majalah  Karanganyar, Penerbit komik  Karanganyar, Percetakan jurnal  Karanganyar, Penerbit buku agama  Karanganyar, Percetakan buku cerita anak  Karanganyar, Penerbit novel  Karanganyar, Percetakan booklet  Karanganyar, Penerbit buku biografi  Karanganyar, Percetakan buku teknik  Karanganyar, Penerbit buku referensi  Karanganyar, Percetakan buku fashion  Karanganyar, Penerbit buku bisnis  Karanganyar, Percetakan buku kesehatan  Karanganyar, Penerbit buku seni  Karanganyar, Percetakan katalog  Karanganyar, Penerbit buku komputer  Karanganyar, Percetakan brosur  Karanganyar, Penerbit buku perjalanan  Karanganyar, Percetakan leaflet  Karanganyar, Percetakan buku murah Boyolali, Percetakan buku murah  Klaten, Percetakan buku murah  Sragen, Percetakan buku murah  Solo, Percetakan buku murah  Karanganyar, Percetakan buku murah   wonogiri, Percetakan buku murah  Surakarta, Penerbit buku ekonomi  Karanganyar, Percetakan poster  Karanganyar, Penerbit buku desain  Karanganyar, Percetakan pamflet  Karanganyar, Penerbit buku bahasa  Karanganyar, Percetakan kartu
Hubungi : Rumah Literasi PMA
FB : Rumah Literasi PMA
IG : Rumah Literasi PMA
  WA 0858 0342 4099
         0896 9259 3804
  RT.2/RW.3, Sumber, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
https://maps.app.goo.gl/imvuPrECMx6wm...
#PercetakanBukuKaranganyar #PenerbitanBukuKaranganyar
0 notes
naryo-sewapicup21 · 4 months
Text
TERBAIK!! 0858-0342-4099, Jasa Percetakan & Penerbitan di Jember,  
Tumblr media
0858 0342 4099, Jasa Percetakan Jember, Percetakan Buku Jember, Penerbit Buku Jember, Percetakan Murah Jember, Penerbit Murah Jember, Jasa percetakan buku di Jember, Penerbit buku profesional Jember, Percetakan buku murah Jember, Percetakan dan penerbitan buku Jember, Percetakan offset Jember, Penerbit buku indie Jember, Cetak buku satuan Jember, Percetakan buku tahunan sekolah Jember, Penerbit buku lokal Jember, Percetakan buku cepat Jember, Penerbit buku akademik Jember, Jasa cetak buku online Jember, Percetakan buku berkualitas Jember, Penerbit buku fiksi Jember, Percetakan buku custom Jember, Penerbit buku non-fiksi Jember, Percetakan buku digital Jember, Penerbit buku anak-anak Jember, Percetakan buku softcover Jember, Penerbit buku self-publishing Jember, Jasa cetak buku hardcover Jember, Penerbit buku puisi Jember, Percetakan buku limited edition Jember, Penerbit buku ilmiah Jember, Percetakan buku warna Jember, Penerbit buku sejarah Jember, Percetakan buku resep Jember, Penerbit buku pendidikan Jember, Percetakan buku panduan Jember, Penerbit buku motivasi Jember, Percetakan majalah Jember, Penerbit komik Jember, Percetakan jurnal Jember, Penerbit buku agama Jember, Percetakan buku cerita anak Jember, Penerbit novel Jember, Percetakan booklet Jember, Penerbit buku biografi Jember, Percetakan buku teknik Jember, Penerbit buku referensi Jember, Percetakan buku fashion Jember, Penerbit buku bisnis Jember, Percetakan buku kesehatan Jember, Penerbit buku seni Jember, Percetakan katalog Jember, Penerbit buku komputer Jember, Percetakan brosur Jember, Penerbit buku perjalanan Jember, Percetakan leaflet Jember, Penerbit buku ekonomi Jember, Percetakan poster Jember, Penerbit buku desain Jember, Percetakan pamflet Jember, Penerbit buku bahasa Jember, Percetakan kartu undangan Jember
Hubungi : Rumah Literasi PMA
FB : Rumah Literasi PMA
IG : Rumah Literasi PMA
WA 0858-0342-4099
RT.2/RW.3, Sumber, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
youtube
0 notes