#bnpp
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mendagri Tito Karnavian Paparkan Renstra Kemendagri di Rapat Komisi II DPR RI
ASPIRASINEWS.NET, JAKARTA || Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan Rencana Strategis (Renstra) jangka pendek Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam rapat bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, yang berlangsung di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, pada Kamis (31/10/2024). Dalam…
#DPR#KomunikasiDaerah#Pilkada2024#RenstraKemendagri#TitoKarnavian#Anggaran#BNPP#DPR RI#Infrastruktur#Kemendagri#Mendagri#NPHD#Pilkada#Renstra#Tito Karnavian
0 notes
Photo
Possible areas of cooperation between various countries for nuclear power development include academic training for engineers, on-the-job training for the siting of nuclear power plants and safety, radiological impact and public acceptance, nuclear power economics, and programs on atomic fuel cycle and radioactive waste management. https://www.ianfulgar.com/news/the-exciting-reopening-of-bataan-nuclear-power-plant-in-2027/
#nuclearpower#nuclearpowerplant#nuclearenergy#nuclearplant#nuclearreactor#nuclearfusion#nuclearwaste#nuclearscience#nuclearengineer#realestate#power#electricity#plantpower#cleanenergy#nuclear#realestatenews#realestateinvestors#realestateph#powerofnature#investmentrealestate#change#electric#bataan#philippines#future#bnpp
0 notes
Text
Nuclear power is key to preventing power shortages in the Philippines
If the Philippines is to keep growing economically in the long-term, it needs to have abundant energy and that makes nuclear power essential (for related posts, click here, here, here and here). That being said, the Philippine Nuclear Research Institute (PNRI) recently stated that nuclear power can prevent power shortages in the country, according to a Manila Bulletin news report. To put things…
View On WordPress
#abundance#abundant energy#abundant power#Asia#Bataan Nuclear Power Plant (BNPP)#Blog#blogger#blogging#Carlo Carrasco#clean energy#Department of Science and Technology (DOST)#DOST#economic#economic dynamism#economic growth#economic recovery#economics#economy#Economy of the Philippines#energy#geek#journalism#Manila Bulletin#Metro Manila#news#nuclear energy#nuclear Philippines#nuclear power#nuclear power plant#Philippine Nuclear Research Institute (PNRI)
0 notes
Text
DPR sepakati Rifqinizamy Karsayuda jadi Ketua Komisi II
"Mohon kepada para anggota untuk memperkenalkan diri walaupun secara personal sudah pada kenal, tapi tidak ada salahnya satu per satu kita mendengarkan,"
Jakarta (ANTARA) - DPR RI menyepakati Rifqinizamy Karsayuda dari Fraksi Partai NasDem menjadi Ketua Komisi II DPR RI masa keanggotaan 2024-2029.Hal itu ditetapkan setelah Rapat Paripurna Ke-5 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 mengumumkan komposisi pimpinan untuk setiap alat kelengkapan dewan (AKD).Adapun Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang berjumlah empat orang, yaitu Aria Bima dari Fraksi PDIP, Dede Yusuf dari Fraksi Demokrat, Zulfikar Arse Sadikin dari Fraksi Golkar, dan Bahtra dari Fraksi Gerindra.Selanjutnya usai para pimpinan Komisi II DPR memperkenalkan diri, Rifqinizamy pun mempersilakan anggota fraksi-fraksi yang duduk di Komisi II DPR RI untuk memperkenalkan diri."Mohon kepada para anggota untuk memperkenalkan diri walaupun secara personal sudah pada kenal, tapi tidak ada salahnya satu per satu kita mendengarkan," kata Rifqinizamy di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.Sebelumnya, Rapat Paripurna Ke-5 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 menyetujui keanggotaan fraksi-fraksi pada alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI masa keanggotaan 2024-2029.Berikut nama-nama anggota fraksi yang duduk di Komisi II DPR:PDIP: Aria Bima, Deddy Yevri Sitorus, Arif Wibowo, Udin Watubun, Bob Andika, Mamana Sitepu, Romy Soekarno, Giri, Ramanda N. Kiemas, Shintya Sandra Kusuma.Golkar: Zulfikar Arse Sadikin, Ahmad Irawan, Andar Amin Harahap, Taufan Pawe, Ade Ginanjar, Agustina Margande, Ahmad Doli Kurnia Tanjung.Gerindra: Bahtra, Ahmad Wazir Noviadi Heri Gunawan, Esthon L. Foenay, Longki Djanggola, Iwan Kurniawan.NasDem: Rifqinizamy Karsayuda, Ujang Bey, Saan Mustopa, Fauzaj Khalid, Muhammad Habibur Rohcman.PKB: Mohammad Toha, Indrajaya, Eko Widodo.PKS: Aus Hidayat Nur, Mardani Ali Sera, Ateng Sutisna, Rahmat Saleh.PAN: Sahidin, Wahyudin Noor Aly (Goyud), Edi Oloan Pasaribu.Demokrat: Dede Yusuf, Rusda Mahmud, Zulkifli Anwar.Rapat Paripurna juga menyetujui ruang lingkup tugas dan mitra kerja komisi di DPR RI masa keanggotaan 2024-2029. Komisi II DPR RI ditetapkan membidangi pemerintahan dalam negeri, pertanahanan, dan pemberdayaan aparatur.Dengan mitra kerja Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara (LAN RI), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
0 notes
Text
Tito Karnavian bersyukur punya dua wamen bantu urus Kemendagri
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersyukur memiliki dua orang wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih, yakni Ribka Haluk dan Bima Arya Sugiarto, untuk membantu mengurus Kementerian Dalam Negeri."Saya sangat bersyukur berterima kasih sekali dengan kehadiran beliau-beliau berdua," kata Tito usai penyambutan dua wakil menteri baru di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa.Tito mengatakan Ribka Haluk merupakan sosok yang berpengalaman di lapangan karena sudah dua kali menjadi penjabat, yaitu penjabat bupati dan penjabat gubernur."Kemampuan intelektual beliau sebagai seorang doktor cukup baik," ujarnya.Baca juga: Prabowo tunjuk Tito jadi Mendagri dan Bima-Ribka jadi WamendagriSelain itu, Tito juga menilai Bima Arya merupakan orang yang berintelektual, mengerti tentang politik dan demokrasi.Menurut ia, Bima Arya juga sudah lama menjadi praktisi hingga wali kota di Bogor."Saya tentu berharap banyak akan mudah saya untuk bekerja," tambah Tito.Baca juga: Profil Ribka Haluk, bakal calon menteri dalam kabinet PrabowoDi lain sisi, Mendagri mengatakan sudah menjelaskan soal dinamika kerja dan tugas Kemendagri kepada Ribka dan Bima.Kantor Kemendagri tidak hanya ada di Jakarta, akan tetapi di seluruh Indonesia hingga lembaga pendidikan, Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).Tito pun menyoroti Direktorat Jenderal Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang memiliki banyak kantor.Kemendagri menugaskan lima hingga enam penjabat gubernur hingga bupati/wali kota yang totalnya mencapai 50."Sehingga meskipun bisa saya jalan, tetapi saya merasa belum begitu optimal," katanya.Baca juga: Bima Arya Sugiarto: Dari Wali Kota menjadi Wakil Menteri Dalam NegeriBaca juga: Tito Karnavian, dari Jenderal Polisi hingga Mendagri dua periode
0 notes
Text
Meriah, HUT RI 79 di Perbatasan Papua
JAYAPURA | PAPUA TIMES- Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, ditugaskan oleh Menteri Dalam Negeri yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sabtu (17/8/2024) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Badan Nasional Pengelola Perbatasan…
0 notes
Text
Pj Gubernur Banten Lantik Pj Walikota Serang, Catat, Ini Hak-haknya
SERANG – Yedi Rahmat, Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Insfrastuktur Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) secara resemi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Walikota Serang. Yedi menggantikan Walikota Serang periode 2018-2023 Syafrudin yang habis masa baktinya 5 Desember 2023. Pelantikan langsung dilakukan Pj Gubernur Banten Al Muktabar di Pendopo Gubernur…
View On WordPress
0 notes
Text
IPK 3,840, Bupati Pesawaran Menjadi Lulusan Terbaik Program Doktor IPDN
Bupati Pesawaran, Provinsi Lampung, Dr. H. Dendi Ramadhona K., S.T.,M.Tr.I.P. menjadi wisudawan lulusan terbaik dalam jurusan yang diambilnya yakni Doktor Ilmu Pemerintahan Pasca Sarjana IPDN dengan memperoleh IPK 3,840, predikat sangat memuaskan. Dendi mengatakan, prestasi menjadi wisudawan lulusan terbaik ke-3 ini setelah dirinya melalui perjalanan panjang dan dalam proses perjuangan yang tidak mudah. “Saya bersyukur dengan prestasi yang saya peroleh ini, dan saya merasa beruntung karena menjadi perwakilan yang diwisuda langsung oleh Wakil Mendagri Jhon Wempi Wetipo., S.H.,M.H. didampingi Rektor IPDN di Kampus IPDN Jatinagor Sumedang Jawa Barat,” ujarnya, Selasa (25/07/2023). Menurutnya, prosesi wisuda ini sangatlah berharga mengingat pelaksanaan wisuda di hadiri langsung oleh ayahanda tercinta, yang juga Komisi II DPR RI H. Zulkifli Anwar, serta istri tercinta Nanda Indira Dendi. “Pencapaian saya pada hari ini, berkat doa dan dukungan dari orang tua, para mentor, saudara dan teman teman sehingga saya mampu berdiri dengan menyandang gelar S-3 ini,” ujar dia. Selain Bupati Pesawaran, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pesawaran, Marzuki, S.Sos., M.Tr.I.P. juga berhasil menyelesaikan study S-2 Program Pasca Sarjana Ilmu Pemerintahan di Kampus IPDN tersebut. Sementara, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Jhon Wempi Wetipo., S.H.,M.H. berharap kepada para wisudawan program Doktor Ilmu Pemerintahan dan Program Magister Terapan Studi Pemerintahan dapat mengaplikasikan ilmu dan teori pemerintahan yang telah dipelajari dalam pelaksanaan tugas bekerja dengan standar kinerja tinggi penuh pengabdian dan jaga nama baik almamater IPDN. “Keberhasilan pendidikan merupakan keberhasilan seluruh civitas akademika, untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dalam melaksanakan mandat pemerintah mendidik melahirkan para Sumber Daya Manusia yang unggul dari seluruh tanah air,” kata dia. “Kepada orang tua dan segenap keluarga, saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada IPDN dan Kementerian Dalam Negeri untuk membina putra-putrinya sehingga berhasil menyelesaikan pendidikan di kampus IPDN ini dengan baik,” katanya. Hadir juga Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri, Dirjen BNPP Kemendagri, Gubernur Jawa Barat diwakili Kepala BKPSDM serta para orang tua Wisudawan. (Tejo /PPWI) Read the full article
0 notes
Text
Should the Bataan powerplant be re-opened or re-established
Should the Bataan power plant be re-established or opened? You can't reopen something that was never opened in the first place, in my opinion. Furthermore, considering that the nuclear power plant is close to the dormant volcano Mt. Natib, I believe it would be perilous for the residents of Bataan, Instead of rebuilding the nuclear power plant, we can always turn to alternatives to address energy and power shortages. This not only benefits the people in Bataan but also ensures their safety because no one can be saved from the consequences. The other is that we might experience the Chernobyl disaster, which will cost a lot of money and possibly result in a disastrous project like in Pripyat, Knowing how our politics work and the moral bankruptcy of some of our leaders, what is to say that an opposition party wouldn't hire someone to sabotage from within the reactor and cause a nuclear disaster in order to blame the current administration? While a pandemic is occurring, they continue to steal billions of pesos from us for their own gain, money that could have been used to expand hospitals, I oppose turning on the Bataan power plant. I don't have enough faith in our government to allow a nuclear power plant to operate responsibly just a few kilometers from the country's most populous metropolis, despite the fact that I loathe Meralco and really, really want cheap electricity. Renewable energy is a definite alternative to nuclear power. If the billions of pounds that are currently being used to subsidize the nuclear industry were instead used to develop these technologies, we might have enough safe and clean energy sources from renewable sources in a short period of time, which would also lead to thousands of new jobs being created. And if I decide that the answer is yes, the power plant can only be controlled by qualified employees and must be built from the ground up utilizing the knowledge gained from previous nuclear mishaps, The components of the plant may at this time have deteriorated over time, and in certain cases there may not even be any spare parts. Additionally, the technology used is outdated because nuclear facilities built using comparable techniques and the technologies of the time have been shut down and put on hold, Since the plant is located fewer than 100 miles from four volcanoes and three geological faults, there are numerous safety concerns. BNPP, however, lies at least 64 kilometers south of the Iba Fault in Zambales, 78 kilometers northwest of the West Valley Fault system in Marikina, and 83 kilometers south of the East Zambales Fault, according to Renato Solidum of the Philippines Institute of Volcanology and Seismology. The BNPP's design is considered to be safer than that of its sister plant in Busan, South Korea, and the Fukushima plant in Japan. This, according to Solidum, places the BNPP away from the risk of earth rupture when faults change. The Fukushima plant was built to withstand an earthquake of magnitude 7, and it did.
1 note
·
View note
Text
Fokus Utama Renstra Kemendagri : Kesiapan Pilkada 2024
RELASIPUBLIK.OR.ID, JAKARTA || Dalam rapat bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia pada Kamis (31/10/2024), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengemukakan fokus utama Rencana Strategis (Renstra) jangka pendek Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Salah satu poin penting yang ditekankan adalah…
#KomunikasiDaerah#Pilkada2024#RenstraKemendagri#TitoKarnavian#Anggaran#BNPP#DPR#DPR RI#Infrastruktur#Kemendagri#Mendagri#NPHD#Pilkada#Renstra#Tito Karnavian
0 notes
Link
#BNPP is an important component of our country's clean power generation mix and will help serve the growing demand for electricity in Luzon. What are the implications? READ:
0 notes
Text
DOE eyes 1,200-MW nuclear power capacity with SMR technologies in the Philippines by 2032
The path will be long and challenging for the Philippines to become a nuclear-powered nation but the Department of Energy (DOE) remains determined on achieving that goal by the year 2032 with the use of small modular reactor (SMR) technologies that could generate an initial 1,200 megawatts, according to a news article by the Philippine News Agency (PNA). To put things in perspective, posted…
View On WordPress
#abundant energy#abundant power#Asia#Bataan Nuclear Power Plant (BNPP)#Blog#blogger#blogging#Carlo Carrasco#clean energy#climate change#Department of Energy#economics#economy#Economy of the Philippines#energy#geek#journalism#Korea Hydro and Nuclear Power Corp. (KHNP)#Metro Manila#national nuclear power program#news#nuclear energy#nuclear Philippines#nuclear power#nuclear power plant#NuScale Power Corporation#Philippine News Agency (PNA)#Philippines#Philippines blog#PNA.gov.ph
0 notes
Text
My opinion about re-opening or re-establishing the Nuclear Power Plant in Bataan for me the re-opening of the Bataan nuclear power station could contribute to increased energy production, reduce reliance on fossil fuels and increase employment possibilities as well as bring benefits for the economy. It is essential to take due account of safety precautions and environmental concerns in reaching such a decision, so as to preserve the well-being of the area and its inhabitants. By looking for different perspectives the re-opening of Bataan Nuclear Power Plant can also give job opportunities since based on my research operation a nuclear power plant needs a skilled worker these includes the engineers, technicians, and support staff. These job opportunities would boost the local economy in addition to providing benefits to those who are already directly involved in the operations of the factory. In the first look it seems that re-opening should be happened, but we must also consider the negative effects of the BNPP. Thousands of years of radioactivity are at risk from atomic energy waste. If the BNPP were to reopen, it would once again represent a problem with regard to managing radioactive waste for an extended period. The creation and implementation of a secure and effective disposal strategy for waste from the nuclear installations is an essential environmental and Public Health problem. The reintroduction of the BNPP may lead to long term harmful effects on the environment, if there is no comprehensive plan in place. And since the BNPP or Bataan Nuclear Power Plant are established in the 1980’s , Consideration should be given to the environmental impacts for a longer period of time. If there is no adequate protection and environmental regulation, the return of the BNPP may have unforeseen consequences. Examples of possible risks include accidents, the emission of radiation and pollution from ecosystems, soil or water sources. Detailed planning and procedures shall be in place for the proper reduction of these risks. To conclude, re-opening the BNPP can have a good effect on us, but it needs to be evaluated by the experts so that we can ensure the safety of the people who are going to operate the BNPP and to avoid incidents.
1 note
·
View note
Text
Kelakar Tito ke Mahfud, "Banyak yang Takut, Apalagi Sekarang"
JAKARTA - Kepala BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) Muhammad Tito menjelaskan bahwa pihaknya merupakan koordinator kementerian/lembaga dalam membangun perbatasan. Dalam menjalankan fungsi kordinasi lintas kementerian/lembaga itu, BNPP sangat beruntung memiliki Mahfud MD sebagai Ketua Dewan Pengarah. http://dlvr.it/SpbMsr
0 notes
Text
Mendagri instruksikan Ribka Haluk pulang sebulan sekali tangani Papua
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk untuk pulang sebulan sekali untuk menangani Papua."Saya memberikan penugasan kepada beliau berdua untuk Ibu Ribka Haluk, saya minta untuk menangani masalah ke-Papua-an, paling tidak satu bulan sekali balik ke Papua dengan posisi wamen," kata Tito usai penyambutan dua wakil menteri baru di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa.Baca juga: Tito Karnavian bersyukur punya dua wamen bantu urus KemendagriTito mengatakan awalnya Ribka hanya mengurus Papua Tengah, akan tetapi sekarang dia harus berkoordinasi dengan semua penjabat (Pj) gubernur yang ada di Papua.Papua saat ini memiliki enam provinsi, yaitu Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.Empat provinsi terakhir dimekarkan dari Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahun 2022. Pemekaran ini dilakukan untuk mengelola wilayah yang luas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua."Yang tadi mengurus Papua Tengah sekarang harus koordinasi dengan enam gubernur Pj. di antaranya semuanya PJ, kemudian bupati dan wali kota saling mengawasi pilkada di sana," jelasnya.Kemudian, juga mengurus Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) yang kosong sejak ditinggal Safrizal Zakaria Ali.Tito juga meminta Ribka mengawai Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemdaman kebakaran (Damkar).Presiden Prabowo Subianto melantik Ribka Haluk bersama dengan Bima Arya sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).Ribka Haluk ditempatkan di Kementerian Dalam Negeri menggantikan Wakil Menteri Dalam Negeri sebelumnya, John Wempi Wetipo.
0 notes