#bertahanlah
Explore tagged Tumblr posts
Text
bila bumi terasa sempit bagimu padahal sejatinya ia begitu luas, cobalah untuk keluar dan angkatlah kepalamu menghadap langit.
lihatlah, apakah engkau lupa bahwa Allaah yang mampu mengangkat langit setinggi itu dapat menghilangkan deritamu, sesaknya dadamu sebesar apapun yang kau rasa?
wahai diri lihatlah lekat-lekat dalam dirimu. melembutlah dan menunduklah, sayang. itulah mengapa kita tidak boleh berputus asa, seberat apapun hidupmu saat ini. kumohon jangan menyerah. bertahanlah satu hari saja, dan terus begitu.
155 notes
·
View notes
Text
2024 dan Pekerjaanmu
Teman-teman, cuma mau bilang, kalau di tahun saat ini kondisi ekonomi lagi nggak baik-baik saja. Kalau kamu tidak ada alasan yang kuat untuk resign kayak sakit, kesehatan mental, lingkungan toxic, harus pulang karena ortu sakit, dsb. Bertahanlah dengan pekerjaanmu meski itu mungkin menjemukan. Saya sebagai orang yang saat ini jadi karyawan (kerja ditempat orang lain), jadi freelance, dan sekaligus punya usaha sendiri. Ngerasa banget lesunya ekonomi selama beberapa bulan terakhir. Sampai beberapa kali saya sendiri harus mengurangi jumlah karyawan karena efisiensi. Bukan keputusan yang mudah bagi pemilik usaha untuk melakukan pemutusan hubungan kerja, tapi memang keadaannya tidak bisa dipungkiri dan keputusan harus diambil.
Buat teman-teman yang dapat rezeki lebih soal harta, tolong jangan disimpan aja, diputarlah dengan dibelanjakan ke dagangan teman, ke pasar, dan lain-lain agar terjadi perputaran uang di tengah-tengah kondisi saat ini. Itu akan sangat membantu bagi orang lain.
Buat teman-teman di sini yang jadi pemilik usaha, UMKM, dan sebagainya. Semangat yaaa :)
289 notes
·
View notes
Text
Jangan pernah kehilangan.
Jangan pernah kehilangan hal baik yang pernah kita genggam erat. Yang dengannya kita merasa damai, apa adanya, dan punya perasaan tenang terhadap orang lain.
Jangan pernah kehilangan keteguhan ketika sedang mempertahankan prinsip yang baik. Kadangkala, beberapa prinsip yang berbeda akan menghampiri, namun jika kita mengikuti semua yang baru kita temui, maka yang mana kah jati diri kita?
Karena menjadi orang yang jujur terhadap diri sendiri, yang selalu mempertahankan nilai baik yang dianut, selalu butuh kekuatan besar. Sebagaimana sebutir permata yang berada di dasar lautan yang dalam, sederas apapun tekanan air menerjang, ia tak pernah kehilangan kilaunya.
Meski sulit, berat, dan terasa asing, tapi ketahuilah, kehilangan jati diri yang baik setelah sekian lama digenggam akan lebih menyakitkan.
Mempertahankan selalu lebih sulit dari memulai. Jadi, ketika yang dipertahankan adalah sesuatu yang lebih baik dari yang ingin dimulai, mengapa perlu memulai sesuatu yang lebih buruk?
Bertahanlah, ini hanya dunia. Yang kadang tak tentu arahnya, tapi selalu memiliki makna di setiap detiknya.
Kamu, akan selalu menjadi kamu. Jangan pernah meninggalkan kebaikan yang kau yakini, hanya untuk menjadi atau mengesankan orang lain.
@faramuthiaa
Cranfield, 27 Juni 2024 || 00.11 BST
225 notes
·
View notes
Text
186.
Bertahan dengan kesendirian di era gempuran teman-teman yang telah menggenap adalah perjuangan. Namun bukan berarti kau harus memilih dengan sembarang apalagi sampai harus menurunkan standar.
Jangan. Jangan.
Bertahanlah dengan prinsip itu. Tidak masalah lingkungan mengatakan kau perawan tua, pendidikanmu terlalu tinggi, kau terlalu mandiri sehingga lelaki tidak punya nyali untuk mendekati atau kau terlalu pemilih sehingga tidak ada yang mampu mengimbangi.
Tidak apa-apa meski harus perlahan. Tidak apa-apa menyeleksi daripada menyesali pilihan. Justru akan sangat baik jika kau memutuskan menikah setelah melalui banyak pertimbangan matang.
Merdekalah. Kau tidak harus hidup seperti kata orang kebanyakan (meski aku sendiri mengakui, ini tidak mudah).
Hujan, 16.31 | 21 Februari 2024.
238 notes
·
View notes
Text
Tuhan tak pernah membencimu. Ingat doamu lekat-lekat. Semua kebaikan yang engkau ingin nyatanya sedang Tuhan kabulkan lewat perjalanan yang saat ini dilalui. Aku tau tak mudah. Tapi untuk menjadi baik bahkan istimewa itu butuh proses yang tak sebentar. Lebih dari itu bila mengaku benar engkau mencintai Tuhanmu, maka bertahanlah. Bertahanlah sampai akhir bagaimanapun caranya.
@terusberanjak
175 notes
·
View notes
Text
Dari hujan aku belajar bahasa air, bagaimana berkali-kali jatuh tanpa sedikitpun mengeluh pada takdir.
Dan, untuk orang-orang yang memang diciptakan berdampingan dengan kekosongan, bertahanlah. Bahagiamu ada di ujung sana (semoga saja).
132 notes
·
View notes
Note
Hai kak! Salam kenal, aku baru baca tulisan kakak, dan aku suka banget!
Aku baca tulisan kakak tentang gelisah. Aku punya pemikiran yang sama, bahwa kegelisahan ku hari ini, (semoga benar) adalah petunjuk spesifik buat aku melangkah lebih jauh. Tapi kadang juga, aku ragu kak.
Gimana ya kak, merawat keyakinan soal hal yang pengen kita perjuangkan itu?
Oiya kak, mohon doanya ya semoga bisa melanjutkan studi dengan bantuan LPDP juga~ hihi.
Barakallahufiik, kakak! ✨
Merawat Gelisah
Doa
Tuhanku, Engkau telah berfirman dalam ayat muhkam pada Kitab-Mu, "Memohonlah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan." Ini aku, menghadap-Mu tanpa sedikitpun kekuatan dan kuasa. Aku memasrahkan diri kepada-Mu, agar Engkau sudi menghidupkan hati segenap umat kami; laki-laki dan perempuan, kaum tua dan muda, pemimpin dan rakyat.
- Dr Majid al Kilani (Model Kebangkitan Umat Islam)
Rawatlah kegelisahan itu dengan doa. Doa ini menjadi bentuk penegasan bahwa standing position kita — sehebat atau setinggi apapun — tidak lain hanyalah seorang hamba. Justru ketika mengaku tiada daya dan upaya melainkan karena Allah, di situlah Allah berikan kekuatan. InsyaAllah.
Sebagaimana kegelisahan mendalam Dr Majid al Kilani perkara kondisi ummat, menjadi mutiara doa pada kata pengantar di karya fenomenalnya.
Aku memohon, berilah mereka cahaya yang akan menerangi perjalanan mereka di tengah bangsa-bangsa dunia yang setiap saat berbuat makar terhadap mereka, mengintai kelemahan diri dan keagamaan mereka, menghiasi perbuatan buruk mereka, mencibir kenyataan hidup mereka dalam setiap sidang dan konferensi, dan menertawakan musibah yang menimpa mereka dalam setiap pertemuan.
Beliau ini, adalah sosok yang amat gelisah dengan kondisi ummat. Rasa keprihatinannya itu menjadi energi melakukan riset komprehensif dan tertuang dalam warisan tulisannya. Sampai-sampai buku beliau dikaji serius dan ditayangkan massal di televisi zi*nis dengan bahasa Ibrani, karena dianggap ancaman bagi mereka. Karena dianggap membahayakan bagi mereka. Tak terbayang bagaimana kesulitan dan ujian atas dakwah ulama asal Jordan ini, tapi beliau teguh dalam keyakinannya hingga ketika Allah panggil.
Membaca doa beliau itu, aku terhenyak. Bahwa seiring kegelisahan yang besar yang Allah titipkan pada dirinya, diiringi dengan dia yang begitu mendalam. MasyaAllah. Sungguh apalah aku yang masih bolong-bolong dalam berdoa secara khusyuk meminta pada Allah.
Bersabarlah
Tuhanku, aku tidak akan pernah berputus asa untuk mendapatkan belas kasih-Mu, karena tiada yang berputus asa untuk mendapatkannya kecuali orang-orang yang kafir kepada-Mu. Juga, karena di antara sunnah-Mu dalam beramal salih adalah ‘bersabarlah, kuatkan dirimu dengan kesabaran, bertahanlah, dan bertakwalah kepada Allah agar engkau berhasil!'
Lagi-lagi nasihat dari beliau ini menggetarkan. Sebagai gen Z yang terbiasa instan, aku perlu melatih sabarku. Bahwa apa yang kita tanam saat ini, mungkin perlu puluhan tahun untuk tumbuh dan berkembang. Bahkan.. bisa jadi, tidak sampai usiaku untuk menuai hasilnya.
Tak masalah, yang penting memastikan diri tetap bertahan dalam gerbong kebenaran. Karena kita tidak dituntut memastikan datangnya keberhasilan.
Jadi apapun kegelisahan yang dihadirkan di hati, betapapun merasa sendiri dalam perjalanan ini.. rawatlah dengan kesabaran yang indah. Hingga keberhasilan itu kita raih, jika tidak di dunia.. di alam abadi akhirat nanti.
Wallahu a’lam
-h.a.
Salam kenal ya! Selalu senang bisa berjumpa disinii. Semoga jadi perantara kebaikan yang menghampiri. Ditunggu kabar baik LPDPnya✨ selamat beramal shalih tawakkal.
26 notes
·
View notes
Text
Menjadi Taat di Tengah Gempuran Kemaksiatan
Hari ini malam makin pekat. Kengerian demi kengerian maksiat terus dipertontonkan. Sebagai seorang muslim, tentu ini bukan hal yang mudah. Berupaya untuk terus menjaga kewarasan juga ketaatan turut menjadi stigma oleh mereka yang mendewakan kebebasan.
Ya memang ini adalah bagian ujian umat akhir zaman. Satu hal yang harusnya menjadi keyakinan adalah bahwa Allah tidak sedetik pun meninggalkan. Oleh karenanya, menjaga kesadaran bahwa Allah senantiasa ada menjadi keharusan. Susah. Iya benar. Perlu upaya yang sungguh-sungguh juga niatan yang lurus yang dihadirkan. Agar konektivitas itu selalu menyala.
Malam ini memang pekat, tapi bukankah ini menandakan makin dekat dengan fajar?
Maka, bertahanlah. Teruslah memohon pada-Nya agar senantiasa dikokohkan langkah, istikamah menapaki jalan dakwah meski dengan terseok.
75 notes
·
View notes
Text
WP #56 Tadika Mesra
Setelah sekian lama menghilang dari dunia tumblr, semoga kami, anak-anak Tadika Mesra dapat rajin menulis lagi ya🫶🏻😎
---
Di bawah Naungan Rumah-Nya
Pikiranku mengawang, bukan menelisik namun mereka-reka, apa awal yang baru bagiku.
Perjalanan dari kota ke kota antar pulau, selalu menjadi hal baru dikala kaki tiba menjejak daratannya. Pekerjaan berbeda-beda bidang, senantiasa meminta adaptasi diri atas hal-hal baru terkait sistem dan medan kerja. Orang-orang baru sudah tentu menjadi konsekuensi pada kedua hal itu. Sejuta watak dan karakter manusia yang ditemui, menuntut sabar dan seni bersosialisasi tersendiri ketika menghadapinya. Berkawan dan melawan, atau berkawan lalu aku ditikam.
Apakah awal yang baru merupakan perulangan-perulangan peristiwa yang belum pernah ada dalam riwayat pengalaman hidup kita? Apakah itu bisa dikatan awal yang baru, sedangkan Tuhan sedang menanti kembaliku lewat tanah pekuburan itu.
Ahh, terlalu sering awal baru melintas dihidupku, entah setiap awal tersebut bisa dikatakan telah selesai atau pupus begitu saja ditengah laku sebagai akhirannya.
Aku hanya ingin awal baru yang abadi hingga nanti. Entah, awal baru yang seperti apakah itu, akupun tak tahu....
@bahteranawasena
*****
Dari waktu ke waktu, aku bertanya-tanya mengenai hidup yang kuinginkan. Apakah aku telah siap untuk memulai awal yang baru? Apakah keputusanku yang ingin melepas sesuatu adalah pilihan yang tepat?
Dan, berbagai pertanyaan lainnya mengiringi setiap langkahku di tiap hari. Namun, hidup memang tidak selalu tentang berjalan lancar, kan? Ada proses yang panjang yang perlu dilewati agar aku bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan hidup.
Pada akhirnya, aku hanya ingin melangkah dengan penuh keberanian; menciptakan masa depan yang selalu kuinginkan.
@hardkryptoniteheart
***
Apakah esok adalah awal yang baru? Ataukah setiap detik yang terus berdenting adalah awal yang baru?
Apakah awal yang baru adalah setiap kesempatan yang ditawarkan oleh detik yang bergulir? Ataukah awal yang baru adalah ketika aku membuka mata di subuh hari untuk memulai perjalanan mengarungi takdir dan menjemput rejeki yang telah digariskan-Nya?
Semoga Tuhan selalu mengajarkan hati ini mensyukuri nafas kehidupan yang dititipkan-Nya untuk menapaki waktu, yang mungkin itu adalah awal yang baru atau mungkin kesempatan terakhir yang selalu tidak kita pahami yang bisa saja seketika tidak bisa lagi untuk dinikmati. Maka bertahanlah, pandai-pandailah bersyukurlah dan tetaplah hidup dengan terus melangkah!✨
@kkiakia
***
Apabila bercerita tentang awal yang baru; aku harap setiap harinya adalah awal baru.
Saban hari saat langit hampir petang, beberapa pertanyaan menggelitiki tentang apa yang baru dan yang lalu.
Awal yang selalu dijadikan acuan perubahan, ternyata tidak selalu begitu.
Ia menunggu siapa yang paling cepat sampai dengan tidak terburu-buru sebab nafsu, Ia menunggu siapa saja yang paling ingin menyelamatkan diri dari kejaran waktu, sebab katanya mereka yang akan merugi bila tak menyegerakan diri.
Aku berpacu, menyelamatkan diri aku berpacu.
Sewaktu itu ibu sempat sampaikan; tentang apa-apa yang lalu. Ibu bilang bahwa yang lalu adalah tolak ukur paling syahdu untuk awal yang baru. Mereka yang mengerti diri, yang akan tau dimana letak celah retak walau seujung kuku.
Maka untukku sesuatu yang lalu, namun untuk kita sesuatu yang baru.🦋
@imiw
***
Tahun yang Pesimistis
Menurut Mereka;
Bahkan cenderung Annus Horribillis menurut mereka lagi;
Seluruh bagian dari bola bumi ini tengah bergerak dan bergolak!
Mustahil untuk tetap Jumawa....
Dan menyatakan bahwa kita akan Selalu berdiri tegap disini dalam suasana yang tenteram dan penuh kedamaian
Lantas jika katakan-lah, perang antar seluruh bangsa jilid ketiga itu benar terjadi.
Apa yang hendak kulakukan?
Apa yang hendak kau lakukan?
Apa yang hendak kita lakukan?
Bukankah pada akhirnya juga akan seperti biasa?
Berusaha terus bertahan hidup, penuh dengan rasa Tawakal ke hadirat-NYA hingga pasrah sejadi-jadinya....
Maksudku....
Aku sendiri tak pernah berpikir untuk ikut serta menembaki pesawat - pesawat tempur Amerika di atas langit sana....
Tak pernah terpikir untuk berdiri di baris terdepan demi menghalau tank - tank Jerman itu....
Atau ikut berkonstribusi demi mengusir kapal - kapal Inggris dari lautan kita yang maha....
Buat apa?
Bila di setiap penghujung malam aku masih harus berjibaku dengan alam pikiranku sendiri, ditawan gundah gulana dan mimpi - mimpi buruk hingga pagi menjelang
Persetan dengan Russia dan Korea Utara, sebiadab - biadabnya mereka, Setan - setan di kepalaku akan jauh lebih licik....
@lucifermorningstark
***
Datanglah padaku saat badai dalam hidupmu masih belum dapat engkau redakan sendiri.
Biarlah guntur saling bersahutan diatas semestamu dan engkau akan aman dalam dekapku.
Tak apa jikalau kisah yang lama masih belum rampung untuk kau selesaikan aku masih setia menunggu dengan rasa yang sama.
Istirahatlah sejenak karena setiap cerita harus memiliki jeda agar bisa terbaca dengan jelas.
Sekalipun mentari enggan bersinar lagi tetaplah tegar karena engkau tak bisa mengubah akhir dalam kisahmu tapi engkau masih memiliki kesempatan di awal yang baru.
@kevinsetyawan
***
Aku ingin sekali memulai awal yang baru; tanpa ragu, tanpa tapi, tanpa banyak basa-basi. Karena menjadi pengecut rasanya melelahkan, memilukan.
Namun, setiap kali portal pikiranku terbuka, aku melihat diriku makhluk kecil yang tengah berdiri, mendongak, melihat bayang bernama ketakutan, sosok bernama kekhawatiran, hantu bernama masa lalu dinaungi gelapnya kabut masa depan. Mereka semua menghadangku, menutupi penuh pandangan mataku.
Aku memandang mereka dengan gemetar, gentar, tapi anehnya, mereka tiba-tiba berubah menjadi setumpuk buku tebal, ketika ku beranikan diri membukanya, kumpulan kertas didalamnya bertuliskan dosa-dosaku di masa lalu. Aku membacanya dengan malu, aku tahu aku tidak mampu mengubahnya. Aku terbangun dari mimpi yang terasa nyata itu, betapa sekarang yang ingin aku lakukan hanya berjalan, menerima setiap pagi yang menjelang, sebagai awal yang baru, sembari berterima kasih atas setiap kesempatan yang berbolak balik dengan kesiapan.
@paiq
***
Mau kemana lagi? Sejauh apapun kau pergi kenangan akan selalu mengikutimu, tersebab ia mempunyai ruang tersendiri di hatimu.
Maka dari itu, mari memulai lagi, mengambil langkah baru, menuju awal baru, mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi, menyusuri jalan-jalan yang belum pernah dilewati. Terserah kemana, asal tak berkutat di tempat lama yang itu-itu saja.
Tak peduli setajam apa luka hari lalu, semua akan sembuh beriringan dengan waktu. Tak peduli selebam apa luka waktu itu, semua akan baik-baik saja asal aku bersungguh-sungguh menyembuh.
@by-u
***
Awalnya kupikir awal yang baru hanya berbicara perihal bergantinya hari demi hari, berputarnya waktu demi waktu yang dimana—setiap pergantiannya selalu disebut sebagai awal yang baru.
"Bismillah .. kita mulai dari awal lagi. "
Barangkali itulah ucapan-ucapan yang gak pernah alpa kita sebutkan di pagi hari atas bergantinya hari.
Terus begitu.
Berputar putar bersama pengulangan pengulangan yang selalu ada.
Meski nyatanya tidak semua penutup hari selalu sama.
Pasti ada beda serta pelajaran yang berharga.
Sampai akhirnya—ada satu hari dimana aku merasa merdeka menjadi diri sendiri. Jauh dari ekspektasi dan harapan orang lain, jauh dari kata melukai diri sendiri. Jadi, kupikir sebenar-benarnya awal yang baru bagiku adalah ketika aku merdeka menjadi diri sendiri dengan mengesampingkan rasa "gak enakkan", ketika aku berani bilang tidak pada sesuatu yang memang tidak bisa aku lakukan, dan ketika aku melakukan segala sesuatunya dengan cinta—bukan karena pressure dari orang lain.
@aksara-rasa
***
Terbawa drama awal tahun yang pikirku akan semakin mudah ternyata malah makin sulit..
Terkait asmara rumit dibalut janji yang harus ditepati, meski akhirnya terbentur lagi oleh keadaan..
Semua pondasi yang sudah terbentuk, harus hancur lagi, dan mengulang semua dari awal..
Ya semoga masih belum terlambat
@teguhherla
***
Mungkin ini waktunya untuk memberanikan diri; tak hanya saat awal kaki dilangkahkan, tapi juga tau kapan langkah itu harus dihentikan setelah cukup alasan.
Mengawali hal baru tentu membutuhkan keberanian, bukan? Setidaknya, berani merencanakan. Memikirkan matang-matang apa yang hendak digapai di kemudian. Juga bersiap dengan segala konsekuensi dan pertanggungjawaban.
Keberanian juga dibutuhkan saat harus memilih berhenti ketika sudah tergapai sekian harapan. Berhenti bukan berarti mengakhiri, lalu menyerah dengan keadaan. Tentu dengan tidak gegabah tanpa perhitungan. Agar tak ada yang namanya penyesalan.
Selamat menyikapi awal yang baru, dan berdamai dengan yang lalu.
@hafidhulhaqq
~~~
Pojok Kelas Tadika Mesra, 16 Januari 2024
38 notes
·
View notes
Text
aku percaya, sungguh-sungguh percaya. akan ada waktu yang indah setelah ujian yang datang silih berganti dari musim ke musim yang lain. meski dalam melewati prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama, membutuhkan keyakinan yang sesungguhnya.
aku percaya, sungguh-sungguh percaya. Allaah Maha Baik kepada diri ini, rahmatNya selalu menyertai setiap kehidupanku. aku percaya, sungguh-sungguh percaya, bahwa Tuhanku tak pernah tak menyayangiku.
dan aku percaya, sungguh-sungguh percaya bahwa setiap kesedihan akan bermuara menjadi bahagia pada akhirnya. ini hanya memerlukan sedikit waktu, bertahanlah...
95 notes
·
View notes
Text
Tidak diperbolehkan untuk menyalin & membagikan segala tulisan di sini tanpa izin atau tanpa menyebutkan credit ⛔
Beli buku "Semua Lelah yang Perlu Kita Rasakan Saat Dewasa" di sini
Review pembaca bisa liat di sini
Archives tulisan:
How writing saves me a lot
Second memory
Kekuatan sebuah tulisan
Marry & love things
It's okay to wait long than to marry wrong
If it's the right time, everything will be easy
A letter for someone I'll call "Mas" in the future 💌
I believe you'll find it
Falling in love at this age feels so heavy
Self awareness
Life taught me a lot
Marriage talk
Kok iso?
Fall in love without any reason
Aku gak perlu bilang sayang
What kind of marriage is that i want
Dear parents, You get what you teach
Pasti ada
Gentle reminders
Bertahanlah. Setidaknya untuk dirimu sendiri
Berdoa itu gratis
Life lessons
Ujian yang tak kunjung selesai
Berteman dengan kesepian
Belajarlah untuk mati rasa
Everything happens for reasons
Yang lebih berat
I hate being poor
Grieving
Menerima penolakan
Penggugur dosa
Dilema seorang kakak
It's okay to ask for help
Perjalanan menemukan diri sendiri
Ketersediaan telinga
Krisis jati diri
Mengenal batas cukup
Jangan-jangan
Deactivated
Life gets better
Anak
Oh ternyata ini maksudnya...
Pertemanan di usia dewasa
Kita dan duka kita masing-masing
Terima kasih telah jadi orang baik
Rumus bermedia sosial
Mempertanyakan ulang mimpi-mimpi
Menjeda mimpi
Heals journeys
How depression feels like #part1
Aku ingin hidup lebih baik
Relapse
Quotes
Pray in silence
Prosa
Tentang jatuh cinta, patah hati, dan mengikhlaskan
Kalau aku tidak cantik lalu kenapa?
Night
Buku paling rumit
Menuju 23
Tak semua kebaikan perlu dibalas
Gak semua orang harus tau kita lagi kenapa
Ketenangan itu mahal
Less friends less problems
Some people won't stay
We suffer more often in our mind than in reality
Sama manusia secukupnya saja
How to fix our life
Gak semua hal harus kita tau jawabannya sekarang
Be okay with being understood
We never can change people
No need to prove anything
Cerpen
Antara perasaan dan realita
35 notes
·
View notes
Text
Kali Ini , Juli-
“Jangan lagi membiarkan layang-layang itu putus dan terhenti dibawah atap yang dilindungi malam.
Terbangkan kapanpun dan bertahanlah.
Dan jika layangan itu putus , biarkan mengembara karena yang sudah ditetapkan akan selalu tiba pada waktunya.”
7 notes
·
View notes
Text
Berjuanglah seberat apapun itu ujian
Hadapilah sesulit apapun itu cobaan
Bertahanlah meskipun kamu itu sendirian
Karena sederas apa pun itu akan indah, jika waktunya tiba.
39 notes
·
View notes
Text
AKU LELAH MENJADI ORANG BAIK
Allah, apakah menjadi orang baik harus merasakan hal yang seperti ini? lelah menahan, lelah bersabar, dan lelah terus menerus diam ketika banyak orang di luar sana yang mengekspresikan marahnya dengan menghina dan ujaran kebencian lainnya?
Sering, sangat sering sekali kita mengeluhkan hal itu. Karena menjadi baik bukanlah hal yang mudah.
Pada dasarnya, menjadi baik atau buruk, setiap pilihan punya resikonya masing-masing.
Menjadi baik mungkin tidak mudah, kadang banyak hal yang harus dikelola agar tak keluar sembarangan. Kadang juga ada rasa sakit yang ditahan sendirian. Tapi Allah sudah menetapkan janji-Nya, balasan-balasan terbaik yang indah lagi kekal di akhirat-Nya nanti.
Menjadi buruk juga bukan berarti hal yang mudah. Kita tidak tahu bagaimana hatinya. Bisa jadi ia terus-terusan menolak melakukan itu, dan perasaan tersebut memunculkan perasaan lain yang tidak nyaman. Belum lagi ia harus menghadapi berbagai macam pandangan yang tidak mengenakan dari lingkungan sekitar, resiko yang tidak sedikit. Lalu Janji-Nya, memberikan balasan yang tidak indah dan begitu lama di akhirat-Nya nanti.
Dari dua pilihan tersebut, menjadi baik adalah pilihan yang minim resiko dibandingkan menjadi pribadi yang buruk. Jadi, bertahanlah dan teruslah mengusahakan untuk menjadi pribadi yang baik dan terus berusaha menjadi lebih baik.
54 notes
·
View notes
Text
Tidak Semua Hal Harus Sekarang
Sudah terlalu banyak malam yang dihidupkan dengan prasangka dan ketakutan. Alih-alih memejamkan mata, mengistirahatkan jiwa dan raga, pada akhirnya justru berujung mencipta riuh dengan sekelumit pikiran buruk. Kian malam kian subur segala kebimbangan yang dipenuhi dengan resah dan gelisah.
Dan kita sejatinya menyadari, bahwa ketakutan-ketakutan yang hadir semestinya bisa diurai satu-persatu. Pun kita sebenarnya memahami, bahwa segala hal yang terjadi di dunia hanya sementara. Tidak akan ada yang selamanya.
Bersabarlah lebih banyak, tidak semua hal harus sekarang. Bertahanlah lebih lama, segala kesulitan perlahan akan menghilang.
Tidak semua hal harus sekarang. Sebab bukan kapasitas manusia untuk menentukan. Maka meredalah, bersimbah sujudlah kepada Sandaran Hati yang Maha Segalanya.
Menenanglah, dunia adalah ladang bekal yang begitu lapang bagi hamba yang senantiasa berprasangka baik atas segala ketetapan-Nya.
41 notes
·
View notes
Text
Dalam hidup, mungkin kau akan menemui
Seseorang yang sudah mati-matian berusaha tidak kau cintai,
Namun tetap saja,
Hatimu tak dapat mengingkari.
Bisa jadi kalian saling peduli,
Atau malah mungkin, dia hanya mencintaimu setengah hati.
Bagian terburuknya,
Allaah tidak menakdirkan dia untuk kaumiliki
Maka bertahanlah,
Karena kita hidup bukan untuk selamanya di dunia ini,
Kita dicipta untuk padaNya mengabdi,
Dan hanya Dia,
Satu-satunya yang layak bertakhta di hati.
15 Maret 2019
6 notes
·
View notes