#benda di kamar tidur bahasa inggris
Explore tagged Tumblr posts
Text
Teruntuk Seorang Tuan #18: Kita Usahakan Rumah Itu!
Pengen punya rumah sendiri, ada kitchen setnya, peralatannya lengkap: Oven, Microwave, Mixer, dannn segala macam bentuk lainnya. Jadi, aku bisa masak seharian tanpa bingung ah gapunya a b c. Oiya, ada coffee maker juga ya, agar nanti kamu bisa meracik kopi kesukaanmu sendiri dan bereksperimen dengannya.
Nanti, dari depan rumah kita akan nampak sederhana. Gaperlu pager. Kan, tinggalnya di kompleks yang ada satpamnya hehe. Ada garasi kecil buat mobil, disebelahnya ada taman bunga, ada bunga matahari dan beberapa bunga yang lain.
Ruang tamunya ada coffe table eh table coffee eh apa namanya? Itulah, kecil warna putih. Ada karpet kecil juga, warna putih (aduh tapi pasti cepet kotor). Lalu, di ruang tamu juga ada rak buku warna putih berpenutup kaca agar bukunya tidak berdebu. Di sebelahnya, ada lemari kaca. Isinya adalah souvenir yang kita beli selama berkeliling dunia! Yaaa, setidaknya souvenir saat aku sekolah di Inggris lah. Tapi semoga nanti kita diberi banyak kesempatan untuk mengunjungi banyak tempat lain ya, Mas! Masih di ruang tamu. Perlu sofa tidak ya? Ah nanti saja. Tapi kalaupun iya, nanti warnanya putih ya!
Di ruang keluarga, nanti akan ada TV set, biar kalau pagi-pagi kamu nonton Cococmelon sama anak-anak. Eh, nanti kita tim TV atau ga? Tapi, semisalpun tim TV, boleh ya tontonan anak-anak harus berbahasa Inggris? Aku ingin mereka bisa bahasa Inggris sejak kecil. Nanti, di ruang keluarga juga akan ada set sofa untuk kita menonton TV, set box mainan anak-anak, dan karpet yang besar. Hemm.. ada bean bag juga seru kayaknya yaa.
Di depan ruang keluarga ada taman kecil yang ditutup dengan pintu geser kaca. Di tamannya, ada bunga mataharinya tentu saja. Ada kursi taman dan lampu redup. Tanahnya, diberi rumput jempang dan beberapa batu-batuan. Wah, tapi harus extra merawat ya?
Oiya, ruang, lalu, kamar tidurnya ada tiga, eh atau empat. Untuk anak-anak HAHA. Di kamar tidur utama, akan ada wardrobe besar sekali! Untuk meletakkan bajumu yang ga seberapa itu dan baju-bajuku yang sebenarnya banyak tapi masih sering mengeluh "duh aku gapunya baju". Sebenarnya, aku ingin ada kamar mandi di kamar sih, ah tapi ini bisa kita bicarakan. Yang jelas, ukuran tempat tidurnya harus king size, queen juga gapapa. Lalu diposisikan di tengah, kanan kirinya ada cuppoard kecil untuk menyimpan lampu tidur dan beberapa buku yang kita baca sebelum tidur. Tidak perlu TV di kamar ya! Aku ingin kita mengobrol saja tanpa bantuan TV! Tapi, kalau boleh, aku ingin cermin yang besaaaaar sekali di kamar utama kita. Oiya, boleh ada meja rias? Boleh ya? Ternyata skincare dan alat make up ku banyak!
Di kamar anak-anak, nanti masing-masingnya akan disesuaikan dengan teman yang dia mau. Aku ingin mereka punya tema kamar seperti tata surya, sains, dan robotik, walaupun mereka perempuan! Aku ingin mereka mengetahui seberapa cintanya orang tua mereka dengan ilmu! Hehehe
Lalu, di toiletnya, nanti sebenarnya aku ingin toilet dan bathroomnya terpisah. Tapi, nanti bagaimana baiknya saja yaa. Aku tidak meminta bathub, tapi boleh ya punya shower dan water heater? Oiya, di dekat bathroom nanti, aku ingin punya satu lemari kaca lagi untuk menyimpan tas dan sepatuku. Sungguh, Mas, aku tidak berniat menumpuk benda-benda itu, tapi entah kenapa stoknya banyak -_-". Aku harus menyesuaikan dengan acara kan? Tidak mungkin aku pakai sepatu kets ke kondangan! Tidak mungkin juga aku pakai heels formal saat bermain cantik ke mall denganmu kan?
Oiya, Mas. Hampir kelupaan! Yang tidak kalah penting! Ruang kerja! Nanti, akan ada 2 meja dan 2 kursi. Jadi, aku tidak berebut meja denganmu sata kita harus bersama-sama bekerja atau belajar. Tapi kalau bisa ruang kerjanya akan menghadap ke taman belakang rumah kita ya? Sebagaimana ruang kerja pada umumnya, akan banyak tumpukan buku, file, kertas, dan banyak lainnya. Dannn.. nanti, boleh ya Mas aku beli iMac? Sungguh Mas, mengajar online seharian pakai MacBook melelahkan! Tenang! Aku sudah mengumpulkan uang untuk membeli iMac kok!
Ini opsional sih, boleh ada boleh tidak. Aku ingin punya kebun kecil di belakang untuk menanam cabe, tomat, sayur, ehhehe tapi kayaknya maintenancenya akan susah dan kita tidak akan punya waktu untuk ini. jadi, yaudah bunga matahari aja! Oiya, di lantai 2 nanti tolong sisakan space untukku mencuci dan menjemur baju ya? Jangan lupa juga mushollah kecil ya! HEHEHEH
Yaampun! Apalagi yaaa. Banyak ya sepertinya? Tapi tenang kok, tidak akan kubebankan banyak inginku padamu. Kita sama sama mengusahakan ya! Kan aku juga kerja dan sudah mulai mencicil menabung :) Nanti, kita usahakan rumah itu!
Jember, saat kok tiba-tiba kepikiran sangat halu, 26 April 2023
30 notes
·
View notes
Photo
PERLENGKAPAN ALAT RUMAH TANGGA
Bean bag Secara arti, bean bag adalah bantalan besar berisi styrofoam tanpa rangka yang memiliki berbagai bentuk, seperti bulat, segitiga, hingga persegi, dengan pilihan material yang beragam. Selain styrofoam, biji isian bean bag juga beragam seperti bead beans, polystyrene beads, hingga dakron. Pins bisa menempatkan kursi santai ini di berbagai area, baik indoor maupun outdoor, seperti di ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, halaman belakang, hingga teras rumah.
Day hey Kini kita hanya perlu menggunakan perangkat elektronik yang terhubung dengan jaringan internet untuk dapat mengetahui arti kata dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia secara mudah dan lengkap melalui Kamus Bahasa Inggris Indonesia yang telah kami sediakan
Sofa adalah salah satu furniture yang paling penting di setiap rumah, terutama di ruang tamu dan ruang keluarga. Bangku sofa merupakan tempat di mana kita duduk dan menghabiskan waktu bersama maupun menikmati waktu sendiri. Karena kita menghabiskan banyak waktu di sofa, maka kenyamanan sangatlah penting. Kamu harus meletakkan nilai ini di atas estetika, meski tampilan juga penting bagi keindahan ruangan.
Bantal merupakan benda penting yang mampu membuat tidur lebih berkualitas. Selain memberikan kenyamanan, bantal dapat membantu memperbaiki struktur tulang leher. Nah, tahukah kamu kalau ternyata bantal juga memiliki beragam ukuran? Bantal terbaik adalah yang bisa memposisikan bahu, punggung, dan pinggul dalam keadaan datar. Heyday, sofa lantai dan bean bag yang tidak hanya berfungsi untuk duduk, tetapi bisa menjadi dekorasi ruangan yang cantik. Hubungi kami di @heydaysofaminimalis atau kunjungi website kami heyday.id
1 note
·
View note
Text
Daftar Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Tidur yang Paling Umum Digunakan, LENGKAP !!!
Kampung Inggris Pare. Daftar Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Tidur yang Paling Umum Digunakan, LENGKAP !!!.
Hallo English Learners, belajar seputar vocabulary atau kosakata bahasa inggris lagi yuk. Kita lanjut membahas kosakata benda-benda yang ada dirumah dulu ya. Setelah pada kesempatan sebelumnya kita sudah membahas tentang kosakata bahasa inggris benda di ruang tamu, sekarang kita bahas tentang kosakata bahasa inggris benda di kamar tidur yuk. Apa saja sih bahasa inggris dari benda-benda yang ada di kamar tidur kita? Berikut daftar nama benda di kamar tidur dalam bahasa inggris yang paling umum digunakan.
Daftar Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Tidur
Air conditioner : Pendingin ruangan Alarm clock : Jam alarm Armchair : Kursi berlengan ( biasanya digunakan sebagai kursi kerja) Bag : Tas Bed stand/Bedside table : Meja kecil (terletak di samping tempat tidur) Bed : Tempat tidur/ranjang Bedcover : Penutup tempat tidur (berupa selimut) Bedding : Seperai atau selimut Bedside table : Meja yang terdapat di samping tempat tidur Blanket : Selimut Blinds/Curtains : Tirai Book : Buku Bookcase/Bookshelf : Rak buku atau lemari buku Bunk beds : Tempat tidur susun
Daftar Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Tidur
Cabinet/Cupboard : Lemari Calendar : Kalender Ceiling : Plafon Chair : Kursi Clock : Jam dinding Closet : Lemari pakaian atau ruangan kecil di dalam kamar tidur yang berisi pakaian Clothes hanger : Gantungan pakaian Clothes : Pakaian Clothing basket : Keranjang untuk menyimpan pakaian kotor Comb : sisir Computer : Komputer Dehumidifier : Alat yang berfungsi untuk mengurangi kelembaban udara di dalam ruangan Desk : Meja belajar Desk lamp : Lampu yang biasanya diletakkan di atas meja belajar Difusser : Alat yang berfungsi untuk menjernihkan udara di dalam ruangan Door : Pintu Double bed : Tempat tidur untuk dua orang Drawer : Laci Dresser : Lemari berlaci yang biasanya dipakai untuk menyimpan pakaian Dressing table : Meja rias Electric plug : Colokan listrik En suite/ en suite bathroom : Kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur Fan : Kipas angin Fitted wardrobe/ wardrobe : Lemari pakaian Four-poster bed : Tempat tidur yang memiliki atap atau tempat tidur yang memiliki empat tiang Garment storage/ garment rack : Rak untuk menyimpan pakaian Hair dryer : Alat Pengering Rambut Humidifier : Alat yang berfungsi untuk menjaga kelembaban udara di ruangan King-sized bed : Tempat tidur yang berukuran besar Lamp : Lampu Lampshade : Lampu yang diletakkan di atas meja di samping tempat tidur Laptop : Laptop Laundry hamper: Keranjang untuk menyimpan pakaian kotor
Daftar Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Tidur
Makeup set : Perlengkapan alat rias Mattress : Bagian dari tempat tidur yang kita tiduri Mirror : Cermin Night lamp : Lampu tidur Picture frame : Bingkai foto atau foto berbingkai Pillow case/ Pillow sheet : Sarung bantal Pillow: Bantal Pyjamas: Piyama Rug : Karpet Shelves : Rak Shoes rack : Rak sepatu Single bed : Tempat tidur untuk satu orang Storage box : Kotak yang digunakan untuk menyimpan sesuatu Stuffed toy : Boneka Tissue box : Tempat tisu Tissue : Tisu Toy chest : Lemari atau kotak untuk menyimpan mainan Trash cab : Tempat sampah Twin bed : Tempat tidur untuk satu orang Window : Jendela Writing table : Meja Tulis
Itulah teman-teman daftar kosakata bahasa inggris benda di kamar tidur yang berhasil kami rangkum. Jika masih ada kosakata seputar benda di kamar tidur dalam bahasa inggris ini bisa tulis di kolom komentar ya teman-teman. Jangan lupa untuk mengaplikasikan setiap kosakata baru yang kamu dapatkan dalam keseharian, biar bisa hafal di luar kepala !!!
Semoga materi kali ini bermanfaat dan semakin memperkaya daftar kosakata bahasa inggris yang kamu miliki ya. Semangat untuk terus berlatih, SEE YA TA TA ….
Kampung Inggris Pare. Admin Kampung Inggris.
from WordPress https://www.kampunginggris.online/bahasa-inggris-benda-di-kamar-tidur/
0 notes
Text
AKU, GINCU, DAN WANITA ITU
Entah mengapa setiap kali aku melihat benda yang jarang absen di tas kaum hauwa itu seketika aku teringat pada sesosok wanita yang kukenal bebereapa tahun lalu. Sosok yang pertama kali mengenalkanku kepada pemerah bibir, yang banyak mengajariku kehidupan manusia dewasa, baik dia sadari ataupun tidak.
“Ca, kamu ko ga pernah pake gincu sih, udah gede loh” ungkapnya suatu hari di kamar kosan kami. Dia adalah teman sekamarku di sebuah kos-kosan di Pare. Kami mengikuti kursus Bahasa Inggris untuk mengisi kekosongan liburan, biar berfaedah katanya. Tujuan yang sama dengan hampir semua anak muda yang berada di kampung Inggris tersebut.
Bisa dibilang aku adalah orang yang hampir tidak pernah memakai make up, selain aku tidak suka karena ribet, akupun tidak punya, he. Mungkin dia lebih membaca alasan kedua ku lalu memberiku sebuah lip stick, gincu warna agak keoranye an merek Wardah, masih baru. Dia memberiku karena warnanya tidak cocok dengannya, warna faforitnya merah tua, mungkin warna gincu itu disesuaikan dengan umur hahaa. Aku masih ingat peresis karena itu gincu pertamaku.
Pertama kali aku tidak tahu cara memakainya, walhasil ku putar sampai stick nya keluar seluruhnya, dan “tek!”, patah! (aslinya ga ada suara, biar sedikit mendramatisir saja). Atas ke goblokan ku itu aku ditertawai habis-habisan olehnya. Mungkin anak gadis yang sudah berkepala dua tapi menggunakan gincu saja tah becus itu adalah hal yang lucu baginya, dan mungkin bagi kebanyakan orang, huft. Memang wajar, bibirnya kan tidak pernah absen dari polesan merah.
Tutorial memakai gincu yang baik dan benar adalah salah satu pelajaran yang kudapat dari hasil berguru padanya. Ada banyak hal yang kudapat dengan hidup dan tidur berdampingan dengannya selama hampir tiga bulan. Pemikiran nya yang terkadang berbeda denganku membuatku lebih open minded, lebih menghargai dan memahami perbedaan. Teman-temannnya yang rata-rata sudah bisa disebut mapan juga mengajariku banyak hal, mereka luar biasa. Memang berbeda dengan kebanyakan teman-teman nongkrong ku pada saat itu yang mrupakan remaja-remaja yang baru menetas dari kurungannya, baru keluar pesantren. Duduk ku dengan teman ku yang ber haha hihi berbeda dengan duduk ku dengan teman-temannya (terkadang aku diajak untuk gabung dengan mereka), ada saja hal baru yang ku dapat, walaupun itu hal kecil.
Aku masih terbayang-bayang warna gincu dibibir nya, merah tua yang kutafsirkan sebagai kedewasaan, kematangan dan jiwa wanita independen. Mungkin terdengar berlebihan, tapi itulah kesan ku yang hingga kini melekat padanya. Kesan yang apa adanya, dimataku. Terkadang kita tidak bisa memilih siapa saja orang-orang yang akan dating dalam kehidupan kita, mereka hadir begitu saja. Tapi itu adalah salah datu hal yang aku syukuri, dengannya aku bisa menemukan sesuatu yang baru, yang belum aku temukan sebelumnya. Dengannya aku bisa belajar cara beradaptasi, cara bertoleransi dan menghargai. Kita tidak bisa hanya meladeni hal-hal yang kita sukai, yang kita terbiasa dengannya. Pendewasaan akan berangsur menngerdil dengan menilai hal buruk dan hal baik menurut kita lalu kemudia tidak mau berkompromi dengannya. Tidak ada yang benar-benar buruk, tidak ada yang benar-benar baik. Pandangan setiap oranglah yang menentukan. Dan pandanganku terhadap wanita ini salah satunya.
Mungkin kini kami sudah tidak lagi bercengkrama, bercerita, makan soto dan ayam pak gendut bersama seperti dulu. Sesekali aku menyapanya kmudian dilanjutkan candaan khas a la kami yang tak berlangsung lama. Itu saja sudah cukup untuk menjaga tali dengan orang-orang yang berharga dalam hudupmu. People always come for a reason, setiap orang yang datang dalam kehidupan kita pasti membawa pelajaran tersendiri, entah yang membereikan kesan indah atau sebaliknya yang membuat kita lebih dewasa untuk menghadapi kenyataan yang tidak selamanya indah.
1 note
·
View note
Text
Cerbung: memories at night (3)
Tiga . . . London, satu minggu yang lalu. Apakah tiga tahun berpacaran tidak ada artinya? Teganya wanita itu memberikan bibir, bahkan tubuhnya pada pria itu. Di depan matanya, menyaksikan wanitanya sedang bergumul di ranjang sebuah hotel. Ditanya kenapa dia berkhianat? Dengan enteng dia menjawab, karena dirinya dengan prinsip dan adat keluarga ibunya. Memang apa yang salah? Ibunya mengajarkannya agar selalu menjaga nama baik keluarga. “Jangan melakukan seks pranikah”. Baginya, itu adalah hal yang baik. Dia adalah pria yang selalu ingin menjaga kehormatan keluarga, dirinya, dan wanita yang dicintainya itu. Tetapi wanita itu mengatakan bahwa ini bukan Indonesia. Negara ini bebas. Seks pranikah sudah bukan hal yang tabu lagi. Kehormatan dirinya takkan tercoreng hanya karena ini. Jadi, sebab itulah Lisa berselingkuh. Hanya karena Matthew yang selalu menolak berhubungan badan, mempertahankan prinsip konyolnya demi kehormatan keluarga. Lisa merasa tak puas. Nafsunya yang terlalu besar harus dipenuhinya. “MENJIJIKKAN!” Sebuah patung marmer kecil berbentuk kuda menjadi korban terakhir pelampiasan amarah. Ruangan kerja Matthew begitu kacau. Kertas, serpihan barang-barang pajangan telah berserakan di lantai. Bangku dan benda yang ada di meja dilemparkan ke sudut ruangan. Itu terjadi karena Matthew masih teringat oleh kandasnya hubungan dirinya dengan Lisa. Matthew kini berdiri di belakang meja kerjanya dengan napas terengah-engah, setelah mengeluarkan segala amarah yang kembali bangkit. Setelah itu, ia duduk di atasnya, menegadahkan kepala sambil memejamkam mata. Suara ketukan sekali yang disertai seruan terdengar. Seorang pria flamboyan masuk ke dalam ruangan yang telah porak-poranda. Dia tercengang menyaksikan ini, setelah menemukan keberadaan temannya, ia menghampiri sambil bertanya: “Kau membuat badai lokal lagi? Ayolah, ini sudah lewat hampir sebulan. Tidak bisakah kau melupannya?” Kedatangan pria ini tak ada gunanya sama sekali. Ia malas jika berhadapan dengannya, jika itu tidak ada yang penting. “Katakan, ada apa?” ujar Matthew memakai bahasa Inggris. “Ayo, makan siang. Stevan dan Kevin sudah menunggu.” “Kau saja yang yang pergi.” Fritz tidak bicara lagi. Takutnya, Matthew semakin geram dan dia-lah yang terkena imbasnya. Ia pergi meninggalkan Matthew, beranjak ke restoran tempat kedua sahabatnya menunggu. Sebenarnya, ajakan makan siang merupakan agenda untuk mengatur jadwal liburan ke Indonesia. Ide itu berawal dari Fritz, yang tak tega melihat Matthew frustasi seperti itu. “Alah! Itu hanya alasanmu saja, kan?” sindir pacarnya Stevan. “Kau itu ingin bisa merasakan tidur dengan gadis-gadis di sana.” Walaupun kenyataannya benar, tapi maksud awalnya memang demi Matthew. “Sembarangan!” sahut Fritz, lalu menoleh pada Kevin. “Jadi, bagaimana, Vin? Aku rasa, sulit untuk membujuknya. Kau saja, deh, yang bujuk dia.” Semua saling memandang. Fritz dan Matthew telah lama berteman. Seharusnya, Fritz-lah yang membujuknya karena mereka sudah saling akrab. Tetapi menurut Fritz, Kevin yang bijaksana pasti bisa menghadapi Matthew yang emosinya sedang labil. “Baiklah. Aku usahakan.” Seperti kata Fritz, Kevin akhirnya bisa membujuk Matthew untuk ikut berlibur ke Indonesia dengan susah payah. Mereka berangkat lusa, dan sampai ke Indonesia pada malam hari. Rencananya, mereka akan berlibur selama 5 hari di Jakarta, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali. Fritz sudah membuat acara liburan dengan mengunjungi beberapa tempat di daerah Jakarta. Namun pada malam pertama, Fritz mengajak mereka ke sebuah klub malam yang terkenal dengan gadis-gadis cantik dan seksinya. “Angel’s Night Club,” kata Fritz bersemangat, sambil menyetir mobil. “Aku penasaran pada tempat itu. Jadi, malam ini, kita senang-senang dulu.” Tak ada satu pun yang menanggapi, termasuk Matthew. Di mobil itu seolah sunyi, tiga pria lainnya sibuk dengan pikiran masing-masing. Sebenarnya, ini menimbulkan sedikit keganjilan di hati Matthew. Stevan tak jauh beda dengan Fritz, senang dan bersemangat jika pergi ke klub malam. Tapi hari ini, pria itu terdiam. “Hei, ada apa? Semangat dikit, dong,” seru Fritz, sengaja agar tak menimbulkan kecurigaan dalam benak Matthew. Stevan terkesiap. “Iya! Cepat sedikit jalannya. Aku nggak sabar mau ke tempat itu.” Justru ini terasa lebih aneh lagi bagi Matthew. Tapi biarlah, terserah mereka mau melakukan apa. Matthew akan mengikuti permainan mereka. Ya, ia akan masuk ke dalam klub malam itu, tapi tidak menyentuh wanita-wanita itu. Beberapa gelas wine dan musik dari DJ yang akan menemaninya di meja bar ini. Melihat dari kejauhan sambil tertawa geli ke arah teman-temannya yang sedang berdansa dengan gadis-gadis jalang. Tiba-tiba Kevin menghilang dari barisan itu—Matthew tak peduli. Mungkin Kevin sedang ke tolilet, atau sudah muak dengan gadis itu. Ah, masa bodo! Segelas minuman kembali diteguknya. Hanya Fritz dan Stevan yang tahu, bahwa sebenarnya Kevin diam-diam ke sudut terjauh dari sisi meja bar. Dia memanggil seorang bartender, memberikan sebuah bungkusan, yang merupakan obat perangsang. Dia menyuruh orang itu untuk memasukkan obat itu ke dalam minumannya. Dan tentunya, uang tip yang sangat besar, di selipkan ke tangan orang itu. Matthew hampir hilang batas kesadaran, dan itu dijadikan kesempatan oleh bartender itu untuk menukar gelas berisi minuman yang dicampur obat. Karena kadar alkohol yang tinggi, ditambah lagi kandungan obat yang sangat kuat membuat kepala Matthew langsung terasa pusing. Pandangannya mendadak kabur. Pada saat ia akan menghampiri teman-teman, tiba-tiba tubuhnya ambruk, tak sadarkan diri. ~○~ Malam itu terasa panjang bagi Elina. Ingin rasanya ia menganggap kejadian itu adalah mimpi. Tetapi saat membuka mata di pagi hari, ia menyadari bahwa itu nyata. Ia mendapati dirinya sendirian di kamar ini, dengan tubuh yang telah ditutupi selimut. Pria yang telah menggagahinya tidak ada ada di sampingnya. Mungkin sudah pergi. Tertatih, ia mencoba duduk—semua tubuhnya terasa sakit—menatap ke sekeliling ranjang, yang menjadi saksi bisu kejadian yang menyakitkan itu seketika membuat air matanya meleleh. “Kau sudah bangun?” Isakan Elina terhenti. Ia menoleh ke arah suara itu, terkejut melihat pria itu sedang berdiri di pinggir ranjang. Buru-buru ia menghapus air matanya, lalu memalingkan wajah. “Kau tidak mengerti bahasaku, ya?” tanya pria itu, kini memakai bahasa Indonesia. Elina cukup terkejut karena pria itu fasih berbahasa Indonesia. “Aku mengerti,” jawabnya, masih memalingkan wajah. Matthew mengangguk. Suasana canggung di antara mereka begitu pekat. Elina tak sanggup menatap pria itu, walaupun hanya memakai piyama handuk. Sedangkan Matthew salah tingkah, yang sebenarnya lebih mengarah ke rasa bersalah. Dia telah tidur dengan wanita yang tak dikenal, meskipun ia sendiri tidak ingat bagaimana kejadiannya. “Bersihkan badanmu. Kita perlu bicara.” Akhirnya, Matthew bicara, memutuskan untuk keluar dari keadaan ini. Kemudian, Matthew berjalan ke arah lemari yang ada di sudut kamar, menggambil sebuah handuk, yang kemudian diberikan pada Elina. Matthew menyuruhnya untuk mandi. Setelah itu, ia kembali berbalik, sementara Elina melilitkan tubuhnya dengan handuk. Elina pun bergegas ke kamar mandi, membersihkan badan dan berpakaian. Setelah semuanya siap, ia menemui Matthew yang sedang menunggunya di ruang tamu. Gerakannya gelisah, beberapa kali mengelus lengannya yang terbuka, dan menuruni rok mininya yang terlalu pendek dan ketat. Siapapun menyadari bahwa Elina merasa tak nyaman dengan pakaiannya. Dalam benak Matthew bertanya-tanya, mengapa memakai baju yang seperti itu? Elina semakin tak nyaman kala Matthew menatapnya tanpa berkedip. Entah apa yang dipikirkannya, saat pria itu meletakkan cangkir kopinya, setelah itu beranjak dari kursi dan menghampirinya. Otomatis Elina melangkah mundur, mewaspadai setiap gerakan pria itu. Tangannya bersiap bergerak, tatkala Matthew membuka jasnya lalu memakaikannya ke tubuhnya. Ia tertegun, kemudian mendongak. Mata mereka saling bertemu, larut dalam keterpanaan beberapa saat. Lalu, saling berpaling dan spontan saling menjauhkan diri. Kecanggungan terjadi lagi di antara mereka. Tanpa mengatakan apa-apa, Matthew berjalan ke sisi ranjang, meraih gagang telepon yang ada di atas nakas, lalu menghubungi petugas hotel. Dia berbicara cukup singkat, tapi Elina tak tahu apa yang dikatakannya. Lantas ia duduk di sofa. “Aku menyuruh petugas hotel untuk membelikan pakaian. Kau tidak bisa keluar dengan pakaian seperti itu,” kata Matthew sambil berjalan menghampiri Elina, lalu memilih duduk di sofa yang berseberangan darinya. Elina menunduk, melihat pakaiannya. Memang, ia sangat malu keluar dengan memakai pakaian seperti ini. Kemarin, sempat ia menolak memakainya, saat Raima menemukan pakaian miliknya untuk ia pakai. Tetapi paksaan Raima akhirnya berhasil. ~○~ Seharian di luar, mungkin cukup bagi mereka untuk merilekskan pikiran yang kacau dan resah. Sejak si pengecut Fritz kabur, Stevan dan Kevin jadi kehilangan akal, bahkan sampai menghindar saat melihat Matthew dan Elina sarapan di hotel. Mereka sadar, tak ada gunanya menghindar terus. Sekalipun mereka kabur sama seperti Fritz, Matthew akan tetap mengejar mereka setibanya di London. Sudahlah. Lelah memikirkan hal itu. Kini, yang mereka inginkan adalah menyegarkan kepala dengan beberapa gelas alkohol. Stevan mengajak Kevin untuk singgah sejenak ke kamarnya sambil minum dan mengobrol. Kevin menyetujuinya. Stevan membuka pintu. Kamar yang gelap memunculkan sensasi yang aneh dengan tiba-tiba. Ini bukan ketakutan soal hantu, Stevan takut pada hal yang ada di dalam pikirannya. Karena Stevan tak kunjung menyalakan lampu, Kevin-lah yang melakukannya. Kamar menjadi terang seketika, bersamaan dengan terkejutnya Stevan dan Kevin. “Matthew?” gumam mereka berbarengan.[]
2 notes
·
View notes
Text
Belajar Lewat Travelling di Kairo, Mesir bersama Faris & Aisyah
Bismillahirrohmanirrohim..
Kairo, Mesir adalah negara ke sembilan dang Faris. Kalau ditambah saat di dalam perut ibu, berarti yang kesepuluh. Alhamdulillah, banyak sekali perbedaan yang kami rasakan dibanding perjalanan-perjalanan sebelumnya. Dimana saat ini, di usia dang Faris genap 3.5 tahun, ia sudah mulai belajar mengeksplorasi banyak hal, bertanya tentang 5W+1H (apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana), mengenal waktu (pagi, siang, sore, dan malam), membedakan macam-macam transportasi, dsb. Ditambah lagi dengan kehadiran de Aisyah yang sudah bisa diajak berkomunikasi, insya Allah mereka akan menjadi partner perjalanan yang menyenangkan.
Berikut catatan kami selama travelling ke Kairo, Mesir, 06 April-13 April 2018.
1. Pra-travelling
Beberapa bulan sebelum perjalanan, ada beberapa persiapan yang kami lakukan pada anak-anak, khususnya dang Faris yang sudah lebih bisa mengerti dan lebih banyak bisa diarahkan. Harapannya, perjalanan yang dilakukan bukan hanya sekedar lewat begitu saja, tapi ada edukasi serta habit baru yang tertanam. Karena insya Allah konsep belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja, dan habit yang sudah tertanam di rumah kami, tetap berjalan meski dalam kondisi safar, baik itu travelling atau sedang mudik ke Indonesia. Berikut beberapa persiapannya;
- Menggambar dan mewarnai pesawat terbang.
- Membuat dan bermain pesawat terbang dari kertas bekas majalah.
- Role playing (bermain peran pura-pura) seperti sedang berada di pesawat terbang; di mulai dari doa naik kendaraan, memakai sit belt, take off dengan mengucapkan takbir, duduk tertib, mengucapkan terimakasih pada pramugari, diakhiri landing dengan mengucapkan tasbih.
- Menonton video dari youtube tentang sejarah Pyramid dan Kisah Nabi Musa, AS.
- Packing; menyetrika, melipat baju, memasukkannya ke koper sesuai dengan kepunyaan.
2. Bercerita tentang
Tiada hari tanpa mengobrol dan bercerita pada anak-anak. Mengobrol kapanpun di setiap ada waktu luang, atau saat beraktivitas. Seperti pagi hari ketika sarapan, atau sedang berkendaraan, biasanya ayahnya yang berbicara. Dan malam hari setelah berdoa dan membaca buku, saya biasanya memetik hikmah dengan kejadian pada hari itu ataupun sebelumnya. Dang Faris sendiri, merupakan tipikal yang senang mendengarkan, seperti ayahnya. Ia selalu antusias minta diceritakan hal apapun, meski topiknya berulang-berulang. Beberapa bulan sebelum travelling, inilah yang kami biasa ceritakan.
- Tujuan travelling, yaitu, negara Mesir, ibu kotanya Kairo, terletak di benua Afrika.
- Waktu travelling, di bulan April.
- Maskapai yang dinaiki, Saudi Arabia.
- Kampus Al-Azhar, tempat ayahnya dulu berjuang menuntut ilmu.
- Sungai nil, dimana Nabi Musa dihanyutkan.
- Giza Pyramid, berbentuk segitiga. Dibangun pada masa Raja Fir’aun.
- Transportasi darat, udara, laut, berikut fungsi dan macam-macamnya.
3. Adab Safar
- Tertib ketika di kendaraan, menggunakan sit belt, mengingatkan bila yang menyetir mengebut.
- Makan sambil duduk dan pakai tangan kanan (kalau tidak ada kursi, minimal berjongkok).
- Tidak merengek, mengatakan keinginan dengan baik (bila lapar, haus, mengantuk, atau bosan).
- Membiasakan salam dengan orang yang baru bertemu (sesuai dengan jenis kelaminnya).
- Ketika makan di luar rumah, setelah selesai makan, membiasakan untuk merapihkan meja, mengelapnya dengan tissue, dan menumpuk bekas piringnya.
- Mengatakan bila ingin buang air kecil (dengan tetap saling mengingatkan ketika sedang melihat kamar mandi, bangun tidur, mau tidur, mau pergi keluar rumah, sampai di rumah, sehabis makan, dan ketika akan shalat).
- Meminimalisir kegiatan di luar rumah ketika malam hari, untuk mengkondisikan bisa tetap bangun subuh.
4. Doa-Doa, Hadist, dan Hafalan Al-Qur’an
Di usia 0-3 tahun, seringkali kita banyak berfokus pada yang lain, khususnya perihal duniawi. Padahal, di 3 tahun pertama ini, pendengarannya yang lebih dominan. Dimana sesering apa kita menuntun anak untuk berdoa, menyalakan murotal Al-Quran di rumah, membiasakan mengucapkan kalimat thoyyibah, maka celoteh-celoteh itulah yang akan mereka ucapkan di setiap waktunya. Sekarang ini, sampai di dalam kamar mandipun saya dan suami harus menghentikan celotehan Quran mereka, bahwa bukan tempat untuk mengaji. Maka disini, kamipun masih harus terus ikhtiar, membiasakannya, semoga terus istiqomah.
- Membiasakan membaca doa keluar rumah dan naik kendaraan (dang Faris yang memimpin).
- Membiasakan mengucapkan salam ketika pergi dan masuk rumah.
- Membiasakan membaca basmallah dan hamdallah, berdoa setiap sebelum dan setelah melakukan sesuatu (bangun tidur, masuk/keluar kamar mandi, berwudhu, makan, bersin, sampai mau tidur lagi).
- Membiasakan mengucapkan kalimat thoyyibah.
- Membiasakan mengulang hafalan Al-Quran, setiap habis shalat atau sedang perjalanan. Terlebih saat anak-anak sedang terlihat agak bosan, maka dengan memancing satu ayat kemudian meminta mereka melanjutkan atau menebak surat apakah itu, merupakan aktivitas yang insya Allah membuat mereka senang.
5. Aqidah
- Allah Pencipta Alam Semesta ("Allah, hebat banget ya!")
- Allah Maha Pemberi Rezeki ("Allah, baik banget ya!")
6. Bahasa
- Penambahan kosa kata baru (bahasa indonesia, arab, inggris).
- Membedakan ukuran, bentuk, warna, dan perbedaan; (Contoh; Yang mana pesawat paling besar? Yang mana pyramid paling kecil? Yang mana mobil warna biru? Siapa saja yang termasuk manusia? Apa saja yang termasuk tumbuhan, juga binatang? Siapa saja yang termasuk laki-laki, juga perempuan?)
- Menyebutkan profesi sesuai kendaraan yang sedang dilihat/dinaik
- Mengelompokkan kendaraan sesuai tempatnya, berikut penjelasannya; (Contoh; Pesawat terbang merupakan transportasi udara, ada di langit, di langit ada awannya, ada hujan, ada bulan, bintang, matahari, dsb).
- Mengenalkan warna kulit orang yang berbeda-beda.
- Mengenalkan nama makanan yang di makan, bahan-bahannya, serta rasanya.
- Mengenalkan cuaca serta apa saja yang harus dipakai.
- Menyebutkan warna dan transportasi dengan bahasa indonesia, arab, inggris.
7. MTK
- Ada berapa jumlah penumpang? (Di dalam kendaraan yang sedang dinaiki)
- Ada berapa boneka unta yang dipajang?
- Ada berapa jumlah pesawat yang parkir? (Ketika transit di bandara Saudi)
- Ada berapa jumlah gula dan sedotan yang ada di atas meja? (Ketika menunggu pesanan di rumah makan).
- Ketika sedang menunggu antrian, transit, pesanan di rumah makan, berhitung dengan jari menjadi aktivitas yang menyenangkan.
8. Science
- Ketika mandi di bath tub, mengenalkan sifat air dengan cara memasukkan air ke dalam berbagai wadah; bahwa air menempati ruang. Air yang keluar dari shower; bahwa air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Serta mengenalkan benda yang tenggelam dan terapung.
- Ketika makan es krim kemudian meleleh, mengenalkan perubahan dari benda padat ke cair.
9. Olahraga
- Peregangan badan
- Jalan kaki
- Lari
- Naik turun tangga
10. Motorik halus
- Melipat pakaian
- Menempel sticker
- Mengumpulkan batu dan daun-daun kering
11. Aktivitas harian
- Pagi; Bangun sebelum subuh (adaptasi di dua hari pertama), Qur'an Activity, mandi, sarapan, shalat duha, belajar, bermain. Siang; Baca buku, qoilulah (sebelum zuhur atau setelah zuhur), makan siang. Sore; Mandi, me time (menonton video murottal). Malam; Baca buku, makan malam, tidur on time.
- Murojaah minimal 5 kali sehari (setiap habis shalat wajib) dengan didampingi, bisa dengan ayah, ibu, datuk, atau nenek.
- Berdoa setiap sebelum dan setelah melakukan sesuatu.
- Bermain shalat-shalatan (dang Faris menjadi imam, kami menjadi makmum).
- Membiasakan membantu ibu mengangkat baju dari jemuran, melipatnya (motorik halus), dan menaruh sesuai kepunyaan (sambil belajar warna).
- Membiasakan menyimpan piring bekas makan di dapur.
- Membiasakan menaruh pakaian kotor di keranjang.
- Membiasakan merapihkan belanjaan ke tempatnya.
- Membiasakan memakai dan melepas baju sendiri.
- Membiasakan makan sendiri.
- Membiasakan menaruh sepatu ke tempatnya.
12. Pasca-travelling;
Alhamdulillah, sepulang travelling dang Faris dan de Aisyah bisa dikoordinasikan untuk melakukan hal-hal ini, yang sebelumnya memang sudah dicoba untuk membiasakan.
- Mengembalikan isi koper ke tempatnya.
- Membantu ayah mencuci mobil.
- Mencuci sendal dan sepatu.
- Menyikat kamar mandi.
Alhamdulillah ala kulli haal..
"Jangan pernah kita berharap apa-apa, selama kita belum memberikan banyak apa-apa. Lakukanlah sebanyak-banyaknya, maka insyaAllah kita akan menerima yang serupa atau jauh di luar perkiraan kita.."
Salam hangat, dari Kairo, Mesir
April-2018
2 notes
·
View notes
Photo
Kartu Pintar Mengenal Benda Inggris-Indonesia Penulis : Drs. Ardiansyah Penerbit : Idea World Kidz ISBN : 602-832-827-7 Isi : 100 Kartu Dimensi(L x P) : 100x135mm Terbit : Maret - 2010 Original Harga Rp40.000 diskon 10% Rp36.000 Deskripsi - Terdiri dari 10 tema: 100 kartu - Bahasa inggris-indonesia - Bergambar + full color Isi Kartu : 1.Bagian dari rumah 2.Di kamar tidur 3.Peralatan dapur 4.Kamar mandi 5.Ruang Tamu dan keluarga 6.Pakaian 7.Peralatan sekolah 8.Sarana Transportasi 9.Peralatan olahraga 10.Peralatan pertukangan #kartupintar #flashcard #kartupintarmurah #bukubahasajepang #kartujepangpraktis #flashcardsmurah #belajarbahasajepang #salam1000pcs #flashcardanak #belajarbahasajepangmudah #kosakatajepang #studyingjapanese #studyjapanese #mainanedukasi #mainananak #flashcardmuslim #kartujepangmurah #smartflashcards #studyjapaneselanguage #flashcards #flashcardmurah #kartuedukasi #jualmainananak #mainanedukatif #kartupintarbayi #montessori #flashcardbayi #kartupintarbalita #jualmainan #bukuanak https://www.instagram.com/p/CDEYzR2pNeD/?igshid=axy75pii8e8i
#kartupintar#flashcard#kartupintarmurah#bukubahasajepang#kartujepangpraktis#flashcardsmurah#belajarbahasajepang#salam1000pcs#flashcardanak#belajarbahasajepangmudah#kosakatajepang#studyingjapanese#studyjapanese#mainanedukasi#mainananak#flashcardmuslim#kartujepangmurah#smartflashcards#studyjapaneselanguage#flashcards#flashcardmurah#kartuedukasi#jualmainananak#mainanedukatif#kartupintarbayi#montessori#flashcardbayi#kartupintarbalita#jualmainan#bukuanak
0 notes
Text
Aplikasi Edukasi Anak terbaik 2020
Aplikasi Edukasi Anak terbaik 2020, hadir untuk anak dengan bimbingan orang tua dalam menapaki pendidikan tidak saja di sekolah. Namun juga harus dilatih kepekaan dal berbagai bidang justru seringkali terasah dirumah atau diluar ruang . Khususnya saat pandemi covid-19 orang tua dituntut berperan aktif tanpa meninggalkan unsur kreatifitas anak yang masih dominasi bermain sambil belajar Happy Fun
Aplikasi Edukasi Anak terbaik
Hadir dalam Smartphone Ayah Bunda yang sangat mudah di unduh di Google Play. Kali ini Noka Review memudahkan Ayah Bunda memberikan Aplikasi yang bermamfaat untuk putra-putri tercinta. Belajar Huruf dan Angka Aplikasi ini khusus dikembangkan untuk anak-anak. Ini dibuat oleh tim yang sangat berbakat dan berpengalaman yang telah cukup lama mendedikasikan hidup mereka dalam mengajar . Aplikasi ini dapat membantu anak-anak diawal untuk belajar mengenal abjad dan angka 1 2 3 serta suara binatang yang mengacu pada alfabet tadi. Sehingga anak -anak akan senang dengan aplikasi pendidikan ini. Panduan Umunnya ; Ayah Bunda Buka aplikasi google play yang ada di Smartphone Android atau IOS Kemudian di unduh hanya beberapa menit atau cukup klik unduh / download dilampiran dibawah ini. Download Aplikasi Belajar TK & PAUD Aplikasi Paket Belajar TK dan PAUD ini bisa diperkenalkan untuk usia yang akan memasuki dunia pendidikan . Modul tersedia sudah lebih banyak selain membaca, berhitung, menulis, bahasa inggris serta ada fitur mengaji (untuk anak muslim), serta dilengkapi dengan game yang mendidik anak dengan cara lainnya. Belajar Menggambar dan Mewarnai Ada juga Kumpulan Lagu Anak Terbaik Permainan Edukasi lainnya Kelebihannya bisa digunakan secara offline dan atau bisa tanpa internet Silahkan di unduh Download Unicorn Coloring Book Glitter Banyak tempat edukasi anak bisa mewarnai unicorn untuk warna. Unicorn Coloring Book Glitter adalah game unicorn yang sempurna untuk remaja juga pecinta unicorn, yang suka game mewarnai, warna unicorn, dan game unicorn! Unicorn Coloring Book Glitter serta binatang lucu! Download Instrumen Music Sejak dini perkenalkan anak pada instrumen musik anak -Anda akan terbiasa dengan suara instrumen nyata musik. Didesain untuk anak-anak dengan animasi dan digambar tangan gambar instrumen berwarna-warni dan banyak lagi. -Teaches Instrumen Musik Anak ini tersedia : Tersedia Drums, Perkusi, Piano, Gambang, Flute Untuk memainkan instrumen aplikasi musik sangat mudah, hanya tekan jari Anda pada instrumen berwarna-warni dan merasa bahwa Anda seorang musisi dan menikmati anak Anda memainkan instrumen juga. Jika Anda ingin merasa seperti bintang rock Anda memiliki drum kit, untuk melodi menggunakan keyboard / piano dan gambang dan lainnya. Download Marbel Belajar Bagian Tubuh Aplikasi edukasi anak Marbel Belajar Bagian Tubuh, anak-anak akan dikenalkan kepada nama-nama bagian tubuh pada manusia. Jika rasa ingin tahu anak-anak sudah meningkat, belajar Bersama Marbel adalah pilihan yang cocok. Bersama Marbel Belajar Bagian Tubuh, belajar terasa sungguh menyenangkan. Setiap bagian tubuh diilustrasikan dengan gambar yang menarik dan disertai dengan animasi untuk memperjelas tiap bagiannya. Anak bisa juga memainkan berbagai macam permainan yang menarik. Selain sebagai media bermain, permainan dalam Marbel juga bisa digunakan sebagai media penguji kemampuan anak. Download Marbel Edukasi Aman Dirumah Aplikasi ini cocok sekali untuk anak-anak PreSchool, TK dan PAUD. Karena berbagai aktivitas yang ditampilkan di dalam aplikasi ini akan mengajarkan berbagai kegiatan dan sikap yang harus dilakukan anak-anak jika menemui bahaya atau potensi bahaya. KONTEN EDUKASI DI MARBEL tersedia cukup banyak dalam Aplikasi Google Play ; # edukasi di ruang tamu, dapur, taman sampai tempat tidur # edukasi sebelum tidur # edukasi ketika di kamar mandi # edukasi untuk tidak menerima tamu asing # edukasi untuk selalu mengunci pintu dan jendela# edukasi untuk merapikan barang setelah bermain # edukasi terhadap hewan buas dan berbahaya serta fitur luar biasa dari permainan digital serta konten sesuai usia Anak Download Dongeng Anak Buku Dongeng Anak Lengkap merupakan aplikasi yang berisi kumpulan dongeng untuk anak-anak (400+ cerita dongeng anak) dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari Mancanegara yang telah kami rangkum ke dalam bentuk aplikasi android . Dongeng anak yang cocok untuk dongeng sebelum tidur. Dongeng Anak dapat dibaca secara Offline Tanpa Koneksi Internet. Download Game Edukasi Anak Ada kalanya Anak sedang tidak ingin belajar yang sepertinya monoton bisa dibuat selingan atau anak suka belajar yang sedikit menantang imajinasinya. Bisa diberikan game Edukasi Anak merupakan sebuah game dengan berbagai macam permainan. Permainan-permainan yang mengajarkan anak mengenal benda-benda atau hal-hal disekitar kita. Mengenal macam-macam binatang, mengenal warna-warna, dan mengenal buah-buahan. Sambil diselipkan mengenal bentuk, mengenal angka, mengenal huruf alfabet, Bahkan pada versi terbaru ditambahan fitur mengenal alat transportasi, anggota tubuh, profesi, alat musik dan benda sekitar. Serta dilengkapi fitur matematika, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Aplikasi orang tua pantau anak jarak jauh Untuk penjumlahan, pengurangan dan perkalian memiliki pilihan level, dimana anda bisa memilih level yang mudah atau level yang lebih sulit. Game ini masih cocok untuk anak antara umur 3-6 tahun. Jadi tunggu apa lagi Ayah Bunda, kembangkan minat anak dengan mengunduh sekarang juga Gratis! Download Lagu Wajib Nasional Terdiri berbagai lagu Nasional Indonesia, dengan alunan nada yang menggetarkan dan membangkitkan jiwa nasionalisme. Ditambah lirik di setiap lagunya memudahkan kita ikut bernyanyi dan meresapi maknanya. Cara pengoperasiannya terbilang sangat mudah. Navigasinya sangat baik dan simpel sehingga mudah digunakan. Aplikasi Kumpulan Lagu Wajib Nasional Lengkap Audio MP3 dan Liriknya (Full Offline). Degan desain terbaik di kelasnya, sangat menarik dan penuh warna. Beragam fitur terdapat didalamnya, mulai dari memutar lagu berikutnya secara otomatis, tombol pause, play, next dan prev, bar untuk mempercepat dan mengulang lagu sesuai durasi, dan banyak lagi. Download sekarang juga, gratis lho... Download Lagu Anak Nusantara Lagu Anak Nasional Indonesia adalah aplikasi edukasi yang berisi lagu lagu daerah indonesia juga lagu Indonesia. Didalam aplikasi ini tidak hanya lagu saja akan tetapi dilengkapi dengan lirik lagu , animasi dan background yang menarik. Lagu anak FREE yang berisi 50 (lima puluh ) lagu anak Indonesia terpopuler yang dibuat dengan tujuan untuk mengedukasi dengan lagu-lagu sehingga diharapkan dapat membentuk pribadi yang baik. Tersedia daftar Lagu Daerah yaitu ; Angin Mamiri Ampar -ampar pisang Apuse Cingcang Keling Si Patokan Jali-Jali Yamko Rambe Yamko Lagu Hymne Guru Ibu Kita Kartini Indonesia Pusaka Indonesia Raya Download Daripada kasih anak Anda bermain tanpa eduksi, yang menghabiskan waktu. Berikan saja permainan ini, biar anak anda bermain sambil belajar kan jadi bermanfaat. Sambil kontrol kuota pulsa untuk yang online Umumnya Aplikasi Edukasi Anak terbaik 2020 tersedia aplikasi offline, hanya dengan satu kali download, tidak perlu lagi koneksi internet untuk memainkannya. Semoga bermanfaat Read the full article
#aplikasibelajaranakpaud#aplikasiedukasianakpc#aplikasiedukasianakwindows#aplikasigameedukasianaksd#aplikasilaptopuntukanaksd#downloadgameedukasianak
0 notes
Text
Lepas Tujuh Tahun
Pernah tidak ya orang kesulitan memaafkan hal-hal sama seperti saya? Atau, di satu momen terbangun dari mimpi dengan air mata membasahi sekitar mata? Saya kira ketika saya tahu ada yang tidak beres dengan diri sendiri dan pergi ke profesional, masalah saya selesai. Hilang begitu saja, kaya kalau kena masuk angin atau radang tenggorokan. Ternyata, ia hilang-timbul.
Saya didiagnosis punya trauma di masa kecil, dan hal-hal yang saling tumpang tindih. Dulu saya merasa--karena hanya bisa dirasa-rasa--kalau saya benci, walaupun juga sayang, ke ayah saya sendiri. Di bekas kamar saya, tepat di dindingnya ada lilin merah mengerak tertulis pakai bahasa inggris yang hancur. Saya lupa apa tepatnya, tapi kalimatnya berisi kemarahan saya setelah tahu ayah saya punya orang lain lagi, dan lagi-lagi ibu tutup telinga.
Saya punya kebiasaan dari kecil, tepatnya sejak lebih sering berduaan dengan ayah setiap mereka--ayah dan ibu--bertengkar, menyumpah dalam batin. Wajah kepayahan dengan air mata mengalir, serta mulut meracau mengatakan ‘maaf’ berulang adalah tontonan ngilu buat saya. Beberapa hari yang lalu, ingatan yang lama tertindih memori-memori menyenangkan lainnya itu muncul lagi. Persis. Bedanya saya melihat wajah saya umur tujuh tahun, duduk dengan memeluk lutut dan mata berlinang air mata. Sedang di seberang saya ada seorang laki-laki yang berulang kali mengusap wajahnya yang basah.
Saya selalu bilang; ‘Kenapa nggak mati aja.’
Ketika saya pinjam telepon genggam ayah waktu kelas enam, buat tanya kira-kira UN minggu depan butuh materi apa saja, saya berakhir melihat kotak masuk dan kotak terkirim. Hari itu saya merasa sesuatu meledak di dalam dada saya.
Berangsur selalu demikian; bertengkar, tiada hari tanpa amarah meledak dari ayah ke seisi orang di rumah. Saya cuman tertawa kalau ayah minta dicium di pipi sama ibu. Atau, merajuk minta ibu bilang ‘i love you’ di depan kami bertiga. Sesungguhnya, ayah bukan orang yang seratus persen jahat. Toh, saya sayang juga padanya. Ketika saya dan ibu berkunjung ke rumah Pakdhe--kakak dari ibu--dan dengar Pakdhe bilang hal buruk soal ayah, saya bilang kalau begitu juga dia ayah saya. Mau dikata apa.
Memusingkan, karena di sisi lain rasanya saya selalu marah; kenapa harus saya yang tahu tindak belang ayah? Bukan adik saya saja? Atau, kenapa sejak umur tujuh tahun itu saya ‘yang harus terjebak’ dengan obrolan berdua, sedangkan adik-adik saya bisa tidur dengan ibu yang menangis. Dan, menerima, juga mengasihi ayah sekonyong-konyongnya.
Ketika umur saya enam belas hampir tujuh belas, saya sadar bahwa orangtua saya bisa saja bercerai--walaupun ibu selalu bilang jangan sampai, kasihan kami--dan, ya, saya dengan jahatnya bilang ke ibu buat apa hidup dengan orang yang menghargai ibu saja tidak? Tahu apa, mereka hampir bercerai; karena ibu datang ke ruang kerja ayah, setelah sempat melihat dengan mata kepalanya sendiri soal perselingkuhan, dan meminta untuk pisah saja.
Saya pikir, hari itu saya akan senang. Ini kan mau saya... Ibu jadi bisa merdeka, seperti dulu jauh sebelum bertemu ayah dan punya kami. Tapi? Tidak juga. Kaki saya lemas bukan main, kepala saya sakit. Besoknya saya tidak sekolah. Dan, jadi lebih sering tidak berangkat ke sekolah. Teman-teman saya cuman tahu kalau saya suka sakit, tanpa pernah ada yang tahu saya sakit apa. Walaupun pada akhirnya mereka nggak juga berpisah--karena ayah membeku, antara kaget dan takut kehilangan ibu, lalu meminta maaf sejadi-jadinya--kalimat ‘Kenapa nggak mati aja’, terus berputar.
Dulu, ayah senang mengumbar kata cerai, dan ibu lebih sering pura-pura tidak dengar. Atau, ketika ada saya atau adik-adik--seringnya saya--ibu bilang kalau cerai itu cuman ada dua; cerai mati, atau cerai hidup.
Suatu hari, saking marahnya saya di umur delapan belas tahun, sambil menangis tengah malam saya menulis sesuatu di tumblr sebelah. Judulnya azab, kalau tidak salah. Isinya soal kekecewaan saya dan sumpah serapah. Setelah itu saya tidur dengan mata bengkak. Beberapa minggu kemudian, sepulang saya dari mall dengan senang karena ingin dibelikan kemeja di salah satu tenant, semua orang; Mbok yang kerja di rumah, ibu, dan adik saya yang paling besar, duduk dengan wajah tegang di ruang kerja ayah. Katanya, ada benda asing di organ ayah.
Kondisi ayah semakin buruk, apalagi sejak ia tak mau juga operasi. Sampai disuatu siang ayah pingsan--sadar--pingsan. Ibu menyuruh supir di rumah mengeluarkan mobil dari garasi. Tukang kayu senior yang ikut ayah sudah puluhan tahun, cekatan mengangkat ayah ke mobil. Hari itu kacau sekali. Ayah baru dapat kamar di malam hari, dan ibu tidak menangis sama sekali. Ia masih bisa ke sana-sini cari makan untuk ayah, saya, dan semua orang yang menemani ayah.
Saya jadi lebih sering sama ayah--karena kalau siang ibu pulang dulu, masak buat rumah dan melakukan banyak hal lain--dalam banyak situasi. Waktu itu langit cerah, mungkin pukul dua atau tiga. Kamar ayah yang paling ujung dan punya jendela lebar, bikin cahaya matahari leluasa masuk. saya baca buku di kursi, tepat di sebelah ranjang ayah. Saya kira ayah tidur, ternyata Beliau baca sinopsis di belakang buku novel series saya. Beliau tanya apa itu Harry Potter? Saya tertawa, lalu cerita sekenanya. Ayah tertawa, lalu bilang--hal yang paling saya ingat; “Besok kita ke Singapur bareng-bareng, ya? Lihat Harry Potter-mu di Universal Studio. Berdua aja ke sananya. Pacaran kita. Bella sama Papa aja.”
Saya ingat pernah kesiangan ke sekolah karena hujan deras. Akhirnya, diantar ayah pakai mobil. Padahal ayah lebih sering bangun siang, seringnya belum tentu mau bangun pagi. Ibu sedang naik haji, dan motor saya remuk karena kecelakaan beberapa minggu sebelumnya. Di jalan, cuman ada suara radio. Lewat depan JEC, saya ingat ayah bilang ingin lihat saya tumbuh dewasa. Ayah ngomong ngalur-ngidul saya kalo kuliah kaya apa, saya akan gimana. Saya masih mau atau nggak berduaan sama Beliau kaya kalau saya habis pergi facial dan Beliau nungguin di Excelso. Saya lihat keluar jendela, hujannya masih deras. Ayah saya bilang; “Terus nanti kamu nikah, ya. Papa yang gendong.” Bisa-bisanya ayah tertawa, tapi hati saya mencelos dan air mata saya turun.
Ayah suka seenaknya membuat janji, lalu membatalkan. Seakan masih ada hari besok. Ayah suka sesumbar kalimat manis, lalu realitanya bikin orang sedih. Saya sampai bingung sendiri waktu pertama ke psikolog cerita soal semua ini--kurang lebih kaya yang di atas--soal hubungan saya dan sepasang manusia itu bagaimana.
Selepas ayah meninggal, rasanya saya sering bersitegang dengan diri sendiri; saya rindu ayah, tapi juga marah. Tidak jarang saya merasa jangan-jangan saya yang membunuh ayah dengan doa-doa dan sumpah serapah saya?
Semuanya selalu saling susul muncul di dalam kepala. Sesak bukan main. Ketika saya dengar orang meneriaki saya, jantung saya berdebar, dan kaki saya lemas bukan main. Ingatan saya seperti dipaksa untuk dibenturkan dengan memori di dapur ketika ayah hampir memukul ibu, dan saya berteriak. Ketika saya sadar, badan saya sudah terpelanting menubruk mesin cuci; didorong dan kena pukul ayah.
Badan saya jadi jauh lebih sensitif, rasanya lihat darah pelan-pelan keluar di pergelangan tangan adalah suka cita buat saya. Sekali saja waktu itu. Rasanya saya hidup. Rasanya, saya masih hidup.
Setelah itu, saya pergi ke psikolog karena kepala saya penuh bukan main dan air mata saya senang saling susul membasahi wajah. Cerita dengan teman sudah bukan penenang saya kala itu.
Lelaki setengah baya itu melihat saya dengan cermat. Suara air conditioner tuanya tidak membuat ia berbalik. Setelah saya menyelesaikan berbagai tes, ia berujar dengan suara berat. Katanya, saya sebaiknya belajar memaafkan diri saya sendiri. Semua rangkaian dari saya di berbagai momen. Saya yang terjebak di kamar orangtua saya dan melihat ayah saya mengusap wajahnya dengan air mata, sembari terus berujar ‘maaf’, saya yang berteriak waktu mereka bertengkar, saya yang mencorat-coret dinding kamar dengan lelehan lilin warna merah, saya yang menangis di kolam renang karena merasa kewalahan, saya yang menangis di barisan shalat keluarga teman saya dan merutuk karena tidak pernah mengalami hal yang demikian di rumah, ayah saya dan semua kenangannya yang membuat saya terluka.
Atau kalau tidak, saya yang malah jadi menjelma jadi ayah, sadar tidak sadar; saya jadi murah marah. Pun, ketika janji-janji dibatalkan sepihak, dan tidak sesuai maunya saya, rasanya dunia mendadak menjadi merah. Wow, rasanya berat juga mengakui dua hal itu.
Ketika menulis ini tangan saya dingin luar biasa, dan tangis saya saling susul. Beberapa hari ini saya mimpi hal yang tidak saya duga; saya sedang duduk di trotoar kampus dua, rasanya seperti lepas pulang marching band. Saya melihat lapangan teater lilin dan hiruk-pikuk anak teknik yang kerja kelompok. Saya sedang menangis, sesenggukan, dengan seseorang di sebelah saya. Rasanya berat sekali menjalani hari waktu itu tanpa ayah. Semua orang di rumah, khususnya adik-adik saya, saling susul mengejar rasa sabar dan waktu saya.
Mimpi itu menampar saya. Seharian badan saya lelah bukan main, dan tangis saya berangsur saling susul tiap beberapa jam sekali. Sore tadi juga demikian, kali ini yang muncul dua anak ayah dari istri sebelumnya. Ketika ada hal yang dasarnya adalah ayah, saya selalu menghela nafas dan bertanya-tanya. ‘Kenapa sih tetap berat sih, Pah?’
Saya nggak tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan orang yang wujudnya saja sudah tidak ada. Atau, memaafkan dan mengakui kesalahan saya juga ke ayah. Tapi, ya, saya minta maaf ya, Pah... Karena banyak sekali salah yang dilakukan. Atau, amanah Papa yang waktu itu juga gagal dilakukan. Baik-baik di sana, sebaik mungkin. Setelah tulisan ini, semoga tidak ada lagi beban menggantung yang membuat trauma ini terus menggerogoti. Bella memaafkan Papa... Apapun itu; perkara janji, amarah, tangan yang melayang ke pipi, kata ‘pelacur’, hadirnya dua anak Papa yang tiba-tiba meminta rumah, apapun itu.
Semoga lewat tulisa ini bisa jadi panasea buat Bella. Semoga setelah ini nggak perlu lagi mengingat luka-luka di atas, dan bisa hidup dengan lebih baik. Semoga setelah ini, ketakutan yang bergelayut di relung dada bisa lepas satu-satu, persis balon udara.
Ya?
0 notes
Text
21 April 2019
Aku baru mampu menulis sesuatu untuk mengenangnya dan mengepost fotonya di instagram.
https://www.instagram.com/p/BwgVUk5BeNR/
————————————-
19 April 2019
Hari itu….
Aku mencium keningnya yang hangat. Aku sadar bahwa itu adalah pertama kalinya aku melakukannya.
Dan aku tau, aku tidak akan bisa melakukannya lagi.
————————–
1 April 2019, sore.
Aku pulang kerja, sebenarnya aku singgah sebentar tadi bersama anak dari kenalan ibuku untuk mendengar keluh kesahnya di tempat belajarnya yang baru. Aku masuk ke dalam rumah dan mengucapkan salam.
Dari luar kulihat bapak sedang menonton TV. Pendengaran bapak memang sudah berkurang, jadi mungkin dia tidak mendengar salamku. Ruang tengah gelap sekali.
“Kok gelap Pak. Bapak kan bilang ndak boleh nonton gelap-gelap.”
Bapak menoleh dan melihatku sambil tersenyum. Tapi dia tak mengatakan apa-apa. Tumben sekali. Bapak orang yang sangat perduli dengan kesehatan mata. Dia suka memarahi kami membaca dan menonton dengan cahaya yang sedikit. Bahkan walau hanya tertimpa bayangan kami. Jadi melihat bapak menonton bergelap-gelap begitu, membuatku heran saja. Aku berjalan ke kamar, penuh dengan pikiran harus segera membuat soal untuk ulangan pra anak-anak.
Aku berganti pakaian dan langsung duduk di meja. Mengetik dengan fokus.
Tiba-tiba kudengar bunyi benda jatuh cukup kuat. Aku terkejut dan berhenti sesaat. Tapi suara barang jatuh adalah hal yang biasa terjadi di rumah. Aku melanjutkan ketikanku.
Tapi ketikanku melambat. Curiga. Terdengar suara aneh mengikuti bunyi itu. Tidak jauh dari kamarku. Ya, itu dari kamar mandi, hanya berjarak tiga kaki dari kamarku. Tepat saat aku menghambur berlari keluar, teriakan panik kakakku dan ibuku mengonfirmasi segalanya.
Kecemasanku menjadi nyata. Sesuatu yang aku takutkan selama ini. Yang pernah jadi mimpi burukku. Bapak jatuh di kamar mandi.
Dalam keadaan kamar mandi terkunci.
Bapak selalu mengunci kamar mandinya sekalipun jalannya sudah tak seimbang. Kami tak bisa melarangnya karena jika dia marah, darahnya akan naik, dan sama saja. Malah bisa semakin parah. Aku pun mengerti orangtua juga butuh privasi. Kadang aku mengawasinya sampai di depan pintu saja, karena ini adalah hal yang paling aku takutkan terjadi.
Aku panik dan menggedor berteriak mencoba meminta respon dari Bapak. Ia tidak menjawab, malah terdengar seperti mendengkur. Aku minta Mamak dan kakakku tetap di rumah. Kuambil handuk dan mengalungkannya di kepala karena aku jauh dari jilbab dan segera berlari dengan kaki telanjang ke rumah warga. Pertama yang kudatangi adalah rumah keluarga tionghoa di depan rumahku. Aku memang tinggal di pemukiman mayoritas tionghoa.
Meminta pertolongan mereka mengeluarkan bapak, lalu kemudian berlari lagi kerumah warga yang lain meminta pertolongan.
Saat aku kembali ke rumah, bapak sudah di kamar. Kondisinya sangat buruk, sampai aku tak bisa berkata-kata. Melihatnya pun aku tak sanggup. Kami kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan penanganan. Rumah sakit provinsi sedang penuh. Menjelang pagi, kami membawanya ke rumah sakit swasta. Mencoba kemungkinan terakhir.
Mengeluarkan semua uang yang kami punya untuk mencoba operasi.
“Tapi jika bapak berhasil dioperasi, saya tak menjamin, dia akan seperti sediakala. Karena seluruh tubuhnya dipastikan hampir lumpuh.” Kata dokter Albert saat itu.
Aku meringis, tau jika bapak masih hidup, dia tidak akan pernah menginginkan opsi itu. Hidup dalam keadaan tidak bisa bicara dan melakukan apa-apa.
Tapi kami terlalu mencintai bapak. Kami akan terima apapun keadaannya nanti.
Yang penting kami bisa melihatnya dalam keadaan hidup.
“Iya pak, kita setuju bapak dioperasi.”
_____________________________________
2 April 2019
Operasi bapak berhasil, tapi bapak masih dalam keadaan koma. Malam itu mamak bercerita padaku.
Pagi kemarin, (di hari bapak jatuh) sebelum bapak pergi ke bank untuk ambil gaji pensiun, bapak bicara padanya.
“Nanti 1 jutanya mau saya kasi Tia, untuk tambah uangnya ikut tes bahasa Inggris.”
“Iya,” jawab Mamak.
“Nanti kalau saya udah ndak ada, kamu yang ambil gaji saya ya.” katanya.
Mamak tidak begitu memperdulikannya. Seperti biasa kami tidak suka menanggapi pembicaraan seperti itu. Namun ternyata hari itu, dari pihak bank menyampaikan ada masalah teknis sehingga gaji pensiunan tidak bisa diambil. Adikku yang menemaninya hari itu menjadi saksi bapak menjadi emosi di bank. Bapak memang seperti itu.
“Saya butuh uangnya!”
“Tapi semuanya sedang gangguan, Pak.” jawab tellernya.
Bapak adalah orang yang berperangai keras untuk hal-hal yang menyangkut rencana pribadinya dan kemauannya. Kami menyebutnya “darah bugis”. Hahahaha.
Bapak dan adikku pun akhirnya pulang dengan tangan kosong setelah bapak ditenangkan beberapa saat.
Aku menangis mendengarkan cerita Mamak.
Tidak menyangka, bapak sangat memikirkan keinginanku. Aku memang ada rencana mengambil tes IELTS. Tapi tabunganku selalu terpakai untuk keperluan lain dan akhirnya tabunganku kurang sekitar satu juta lebih lagi. Bapak sempat bertanya padaku bagaimana progres rencanaku mendaftar beasiswa, dan aku jawab apa adanya.
Tapi aku benar-benar tidak menyangka, bapak memikirkan itu.
Aku benar-benar merasa… hancur.
Dia pasti tak setuju, kalau uang itu pada akhirnya untuk urun operasinya. Jika dia masih hidup, dia akan sangat marah. Bapak selalu melarang kami menyerah pada mimpi-mimpi kami.
Tapi kami lebih mencintai bapak, daripada mimpi-mimpi itu. Karena pada dasarnya mimpi-mimpi itu lahir karena kepercayaannya pada kami.
Sebagian mimpi-mimpi itu memang kami persembahkan untuknya.
Jadi semua itu tidak akan ada artinya, jika dia tidak hadir dalam proses kami meraihnya. Semuanya akan lebih sia-sia. Kami tidak akan menyesal, apapun yang terjadi.
Kemungkinan terburuk pun tidak masalah. Tapi kami akan lebih menyesal jika tidak mencoba semua kemungkinan, untuk membuatnya kembali.
Setidaknya itu yang kami rasakan kemudian. Kami telah berusaha yang terbaik.
———————-
13 Maret 2019
“Pak, tidurlah pak.” ujarku setengah memohon. Tapi bapak seperti tidak mau dengar. Bapak malah berguling kesana kemari. Darah mulai merembes dari selang infusnya.
Aku putus asa. Sudah berapa hari ini kondisi bapak makin buruk di rumah. Darah tingginya kambuh dan vertigonya juga menjadi sehingga dia kerap jatuh di lantai, meski tak begitu kuat. Aku bersikeras membawanya ke rumah sakit, dengan dalih, aku yang akan jaga. Tapi Mamak benar, tidak mudah membuat bapak diam. Bapak tidak sama dengan orang lain. Dibalik sifat gentleman dan beraninya, bapak adalah orang yang keras hati. Karena itulah, akhirnya Mamak datang dan menemaniku, untuk membantu sekaligus membuktikan kata-katanya.
Mataku mulai lelah. Seharian bekerja dan bolak balik rumah sakit mengurus administrasi. Aku mulai mengantuk. Tapi tidak bisa. Akhirnya kupegang dan kugenggam tangannya agar tak berlarian. Itu cukup efektif.
Tapi Bapak malah mengajakku bicara. Akhirnya kuladeni sebentar, setidaknya sampai Mamak memberi isyarat.
“Pak, tidur ya.” Dia tak menjawab, malah membuka topik baru.
“Pak, tidurlah, Tia capek itu, mau tidur juga.” sela Mamak. Bapak menjawab dengan gayanya yang biasa.
“Mana ada saya larang Tia tidur. Tidur jaak.”
Aku melirik Mamak memberi tanda menyudahi debat. Bapak memang suka mencari bahan perdebatan dengan Mamak.
Untunglah, beberapa menit kemudian abang tertuaku datang. Beliaulah yang beberapa puluh menit kedepan membantu bapak, terutama untuk urusan ke toilet. Bapak tidak mau pakai pampers, dan memang ada batu ginjal sehingga sering buang air kecil. Saat mau ke toilet biasanya aku akan menurunkannya dulu dari tempat tidur. Aku akan menggeser tubuhnya pelan dan mengangkatnya untuk turun karena dia tak seimbang. Agak sulit memang mengingat badanku kecil, tapi paling tidak aku lebih sehat dari Mamak untuk melakukannya. Setelah duduk di kursi roda, baru biasanya Mamak yang membawa ke kamar kecil. Dalam urusan solatpun, bapak tidak mau solat duduk biasa, yang untuk sujud cukup menganggukkan kepala. Ia tetap ingin sujud, meski terhuyung-huyung. Jadi aku harus duduk di belakangnya untuk mengantisipasi dan memperbaiki posisinya jika hampir menghantam dinding.
Tapi tampaknya, dengan datangnya abang tertuaku, ia mau mendengar sarannya untuk solat duduk dengan sedikit gerakan saja.
Aku pun mulai merebahkan tubuh di lantai. Aku harus memanfaatkan waktu itu untuk menutup mata sejenak. Abangku mungkin tidak datang lama. Abangku adalah dosen di salah satu politeknik negeri di kota kami, dia juga sudah berkeluarga. Anaknya sendiri di rumah karena istrinya sedang keluar kota jika aku tak salah ingat, tak mungkin meninggalkan anaknya sendiri di rumah. Ia juga banyak kesibukan.
Tak lama setelah aku berbaring, wajah bapak muncul melongo dari atas. Dia memperhatikan wajahku. Aku mau tertawa, tapi juga mau menangis. Abangku yang duduk di samping juga mulai emosi.
“Pak tidurlah. Gimana mau cepat pulang kalau begini.”
Aku bangun lagi, dan duduk lagi didekatnya membujuknya tidur, sampai rasanya mataku tidak mampu lagi. Mamak sudah duluan berbaring, menarikku untuk istirahat. Aku menurut. Mencoba menutup mataku tidak terlalu rapat.
Aku tau wajahnya muncul lagi dan melihatku dan Mamak. Abangku sempat mengomel lagi. Aku membiarkan itu. Bapak tak bicara. Tapi aku merasa tidak enak. Tatapan bapak terlihat berbeda.
Dia seperti hendak…. mengingat kami baik-baik.
Setidaknya itu yang bisa aku mengerti, tidak sampai sebulan kemudian.
Pada 7 April 2019… bapak sempat bangun dari komanya. Tapi tatapannya juga berbeda.
Dia tidak tersenyum. Tidak kesal. Dia melihat kami. Melihatku, melihat ibu.
Tapi tidak terlihat mengetahui siapapun disitu. Mungkin juga tidak tau dirinya
sendiri.
Sekalipun aku sudah membisikinya “Pak, ini Tia Pak. Bapak sudah membaik. Semangat ya.”
Aku menggenggam tangannya lagi. Genangan memenuhi sudut matanya dan mengalir dengan sangat pelan.
Meski kata dokter, memorinya mungkin belum terkumpul sempurna, tapi dia pasti bisa merasakan.
Perasaanku. Anaknya.
__________________________________
27 Maret 2019
Aku pulang dari kegiatanku mengikuti seleksi pertukaran pemuda. Aku memang suka ikut-ikut yang begitu. Aku tau tidak mudah buatku, tapi aku ikut saja. Aku bersenang-senang dengan itu.
Aku duduk di ruang tengah sambil berselonjor. Bapak menegurku.
“Gimana seleksinya?”
“Ah, banyak yang hebat, Pak.” kataku tertawa. “Saya cuma cari pengalaman.”
“Masa ngomong seperti itu. Ndak boleh seperti itu. Harus optimis. Jelek benar seperti itu.”
Aku tertawa ringkih. Aku hanya mencoba realistis. Bapak selalu memberi semangat, meski hal-hal yang kucoba adalah hal-hal aneh dan sangat “tidak aku”. Aku sebenarnya punya impian sendiri. Aku hanya sering mencoba keluar dari zona nyaman agar terbiasa tidak bersantai-santai.
Tapi Bapak, dia selalu bangga padaku. Padahal aku sering gagal membuatnya senang. Seolah-olah dia percaya, suatu hari nanti aku pasti bisa melakukan apa-apa yang memang aku cita-citakan. Bapak adalah orang yang tau semua cita-citaku. Tau ketakutanku. Tau kelemahanku. Tau kelebihanku. Dia mengenalku dengan utuh. Aku menjalani masa kecilku bersamanya. Setiap hari bernyanyi bersama, mengisi TTS atau berdiskusi isi majalah. Dia rajin membelikanku buku dan membawaku pergi jalan dan mengobrol.
Aku selalu senang mendengarkan nasehat bapak. Namun kadang terbebani, aku takut dia terlalu berharap padaku. Karena kadang aku merasa aku sedang berperang dengan waktu. Aku ingin cepat-cepat membahagiakannya, aku tau kondisi bapak tidak selalu baik.
Aku takut dia tidak bisa melihat hasil perjuanganku.
Dan begitulah memang yang terjadi.
_______________________________________
21 April 2018
https://www.instagram.com/p/Bh1JRqQDIl7/
“Ayo Pak, hari ini kita jalan-jalan ke taman catur. Bapak ndak pernah ke sana kan?”
Hari ini memang sudah kurencanakan. Aku memang ingin membawa bapak jalan-jalan. Bapak pun bersiap-siap, tak lupa membawa tongkatnya.
Aku pun memesankannya taksi online, tapi aku pergi dengan motorku.
Sesampainya di sana, kami pun berjalan mengitari taman itu. Bapak suka catur. Itu sebabnya adikku pun sekarang menekuninya. Setelah puas berkeliling ia pun duduk. Entah kenapa, aku jadi ingin memotretnya. Kemudian kukirim ke whatsapp grup keluargaku.
Tak berapa lama abang tertuaku datang. Kami pun pergi ke tempat makan. Hari itu aku yang traktir. Bapak terlihat makan dengan lahap. Rasanya aku sudah tidak perlu makan lagi melihat bapak banyak tertawa hari itu.
Aku sangat bahagia.
Aku harap selamanya aku bisa membuatnya tertawa seperti itu.
Itulah rasanya mencintai seseorang..
Hari itu aku akhiri dengan mengepost fotonya di instagram. Tersenyum, lalu tidur dengan nyenyak.
Aku mungkin bukan anakmu yang baik, tapi kau selalu menjadi ayah yang terbaik. Karena kau satu-satunya.
Dika Muftia. 9.50. 29-11-2019
__________________________________
0 notes
Text
Dear wanita tua yang sedang marah…
Bun-Bun… sudah berapa lama kita tdk bertegur sapa sejak pertengkaran hebat waktu itu?. lewat surat cinta ini saya tujukan surat cinta pertama saya padamu.
Bunda ku yang pelit…, taukah kau sifat mu itu Sejak kecil -bunda yg pelit itu- membiasakan diriku untk membawa bekal dari rumah sampai waktu SD nyaris tidak pernah ada lembaran uang kertas di saku bajuku, selalu sekeping uang Rp.50 “buat apa duit? kan ada bekal” bekalnya pun selalu monoton. kalau bukan nasi putih + telur ceplok, Indomie goreng, roti tawar isi mentega+gula pasir, katamu menu itu lebih praktis berhubung masih ada dua kakak dan ayah yg harus selesai kau urus sebelum pukul 6 pagi. Tiap hari disekolah aku hanya bisa memandang disudut teman-temanku yang jajan. dan kebiasaan itu berlanjut hingga aku setua ini.
Bunda ku yang Pintar dan cerdas…, taukah kau? dulu, waktu kecil… kau terlihat sangat cerdas di mataku, entah karena pintar mengisi TTS, atau tau bahasa inggris dari ‘buku’ 'mobil’ 'sekolah’
Bundaku yang elegant dan fashionable… kau selalu ikut arisan ibu-ibu kantor dengan dandanan ala Jaqcline Keneddy yg lagi top waktu itu, bunda mengeriting ujung-ujung rambutnya dengan batang daun jarak, bukan dengan curly ke salon, kau juga yang pertama kali memperkenalkan ku dengan benda bernama face tone dan clenser milk mu yang sering aku tumpahkan, oh yaa ampun... aku pun bahkan belum sempat dan selalu lupa membelikanmu sesuatu untuk mengganti lipstik Revlon kesayanganmu yang sering aku patahkan waktu kecil dulu. padahal lipstik itu aku tau kau beli dari hasil menyisihkan uang belanja dari bapak.
Bun, lalu tiba saat dimana satu per satu orang di rumah kita mulai 'pergi’, Ayah berpulang ke Rahmatullah, lalu dua putra kesayanganmu yang lain pergi membangun rumah tangganya sendiri. Tinggal kita berdua.
Dua orang kelas kepala dalam satu rumah.
Waktu ibu beranjak tua, aku ikut beranjak dewasa dan mulai berani menentang. aku melarang ibu untuk ini itu supaya tidak terlalu lelah dan ibu melarang saya untuk ini itu karena itu tidak baik. Tentu aku tidak menurut, Soal keras kepala kita adalah jagonya.
si Puput kecil bermetafosa perlahan… terjebak dgn dunianya sendiri, sibuk-sibuk tidak jelas katamu, dan perlahan semakin tinggi sekolahku, kecerdasan bunda dimataku makin pudar. Bunda jadi terlihat hanya seorang wanita lulusan SMK biasa. Bunda terlihat jadul dan kolot karena tidak pernah mengerti apa yg ada di kepala anak alay kayak saya, kita bertengkar karena biru lebih bagus dari putih, si A lebih baik dari si B,Teknik lebih bagus dari Sastra bla..bla..bla…bla….
Tapi Bunda tetap is the best… tetap gaul dengan gank PUHAPUIRLY (kumpulan sahabatku sewaktu kuliah sampai sekarang mereka sudah punya anak) Bunda berisik selalu menelpon tengah malam di kosan buat nanya, “Put, bagimanah caranya buka internet di HP?”
Bunda yang rajin… sudah berapa subuh yang kita lewatkan terpisah? Biasanya kita subuh bersama kan..? tapi aku lupa kapan itu. Bunda bangun pukul empat subuh -sholat subuh ngaji…abis itu gak tau ngapain, karena saya bangun jam 9 sehabis shalat subuh yg kesiangan karena duty malam atau begadang tidak jelas- Jika saya bangun, suara bunda sudah kedengaran di rumah tetangga sebelah. dengan dialek khas Bugisnya yg kental bercampur makassar asli… merepet tentang ini itu… dengan siapa saja, penjual garam, tukang sayur, petugas catat PLN, sampe sama Yakult Lady… belakangan bunda mau jadi Yakult Lady, seragam Yakult Lady warna biru katanya, Warna kesukaannya
Ritual mandiku pasti diselingi dengan teriakan bunda yg nanya: “puutt…mau bawa bekal apa??” “telurnya di goreng atau rebuss??” “mie goreng atau kuah??”
itu pertanyaan yang membosankan Apa Ibu mu masih membuatkan mu bekal saat usiamu 30? Ibu ku iyah.. jangankan aku yg memang masih tinggal dengannya, kedua kakakku yang sudah punya anak selusin pun masih rajin dikirimkannya ikan kering dan asam mangga buatannya sendiri,
Malam hari… Bunda lagi di depan TV menunggu saya pulang.Setia dengan sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji’, Bunda paling anti makan malam duluan sebelum aku pulang, bunda paling ga mau tidur sebelum anak gadisnya pulang.makanya, Bunda pasti bakal Monolog marah sendiri aku pulang dgn jawaban “tadi udah makan diluar….” lalu masuk ke kamar meninggalkan dia sendiri di depan TV.
Bundaku yang kuat… Pada hari itu ketika kita melihat banyak sanak famili berada di sini, mengantar ayah ke rumah abadi, saya tak bisa menyangkal lagi, betapa Bunda begitu kuat tanpa ada derai tangis di mata. Saya yakin itu karena Bunda sudah puas menyentuhkan tangannya merawat Ayah melawan kanker ususnya semua tanpa henti sampai ia tidak sanggup lagi.
Bunda yang keras kepala…Kenapa selalu begitu?? selalu keras kepala sekaligus terlalu lembut untuk di benci, meninggalkan sesal sekaligus puas atas amarahku tempo hari.Mungkin… Karena kau punya persediaan maaf tak terbatas untuk tiap kesalahan yang ku buat
Banyak sekali waktu yang terlewat, mungkin off day nanti kita bisa keluar bersama, makan paha hanyam kentaki mungkin?? mumpung pacarku lagi jauh, mari kita ngedate...
cc @kitasulawesi
10 notes
·
View notes
Text
Cerbung: memories at night (3)
Tiga . . . London, satu minggu yang lalu. Apakah tiga tahun berpacaran tidak ada artinya? Teganya wanita itu memberikan bibir, bahkan tubuhnya pada pria itu. Di depan matanya, menyaksikan wanitanya sedang bergumul di ranjang sebuah hotel. Ditanya kenapa dia berkhianat? Dengan enteng dia menjawab, karena dirinya dengan prinsip dan adat keluarga ibunya. Memang apa yang salah? Ibunya mengajarkannya agar selalu menjaga nama baik keluarga. “Jangan melakukan seks pranikah”. Baginya, itu adalah hal yang baik. Dia adalah pria yang selalu ingin menjaga kehormatan keluarga, dirinya, dan wanita yang dicintainya itu. Tetapi wanita itu mengatakan bahwa ini bukan Indonesia. Negara ini bebas. Seks pranikah sudah bukan hal yang tabu lagi. Kehormatan dirinya takkan tercoreng hanya karena ini. Jadi, sebab itulah Lisa berselingkuh. Hanya karena Matthew yang selalu menolak berhubungan badan, mempertahankan prinsip konyolnya demi kehormatan keluarga. Lisa merasa tak puas. Nafsunya yang terlalu besar harus dipenuhinya. “MENJIJIKKAN!” Sebuah patung marmer kecil berbentuk kuda menjadi korban terakhir pelampiasan amarah. Ruangan kerja Matthew begitu kacau. Kertas, serpihan barang-barang pajangan telah berserakan di lantai. Bangku dan benda yang ada di meja dilemparkan ke sudut ruangan. Itu terjadi karena Matthew masih teringat oleh kandasnya hubungan dirinya dengan Lisa. Matthew kini berdiri di belakang meja kerjanya dengan napas terengah-engah, setelah mengeluarkan segala amarah yang kembali bangkit. Setelah itu, ia duduk di atasnya, menegadahkan kepala sambil memejamkam mata. Suara ketukan sekali yang disertai seruan terdengar. Seorang pria flamboyan masuk ke dalam ruangan yang telah porak-poranda. Dia tercengang menyaksikan ini, setelah menemukan keberadaan temannya, ia menghampiri sambil bertanya: “Kau membuat badai lokal lagi? Ayolah, ini sudah lewat hampir sebulan. Tidak bisakah kau melupannya?” Kedatangan pria ini tak ada gunanya sama sekali. Ia malas jika berhadapan dengannya, jika itu tidak ada yang penting. “Katakan, ada apa?” ujar Matthew memakai bahasa Inggris. “Ayo, makan siang. Stevan dan Kevin sudah menunggu.” “Kau saja yang yang pergi.” Fritz tidak bicara lagi. Takutnya, Matthew semakin geram dan dia-lah yang terkena imbasnya. Ia pergi meninggalkan Matthew, beranjak ke restoran tempat kedua sahabatnya menunggu. Sebenarnya, ajakan makan siang merupakan agenda untuk mengatur jadwal liburan ke Indonesia. Ide itu berawal dari Fritz, yang tak tega melihat Matthew frustasi seperti itu. “Alah! Itu hanya alasanmu saja, kan?” sindir pacarnya Stevan. “Kau itu ingin bisa merasakan tidur dengan gadis-gadis di sana.” Walaupun kenyataannya benar, tapi maksud awalnya memang demi Matthew. “Sembarangan!” sahut Fritz, lalu menoleh pada Kevin. “Jadi, bagaimana, Vin? Aku rasa, sulit untuk membujuknya. Kau saja, deh, yang bujuk dia.” Semua saling memandang. Fritz dan Matthew telah lama berteman. Seharusnya, Fritz-lah yang membujuknya karena mereka sudah saling akrab. Tetapi menurut Fritz, Kevin yang bijaksana pasti bisa menghadapi Matthew yang emosinya sedang labil. “Baiklah. Aku usahakan.” Seperti kata Fritz, Kevin akhirnya bisa membujuk Matthew untuk ikut berlibur ke Indonesia dengan susah payah. Mereka berangkat lusa, dan sampai ke Indonesia pada malam hari. Rencananya, mereka akan berlibur selama 5 hari di Jakarta, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali. Fritz sudah membuat acara liburan dengan mengunjungi beberapa tempat di daerah Jakarta. Namun pada malam pertama, Fritz mengajak mereka ke sebuah klub malam yang terkenal dengan gadis-gadis cantik dan seksinya. “Angel’s Night Club,” kata Fritz bersemangat, sambil menyetir mobil. “Aku penasaran pada tempat itu. Jadi, malam ini, kita senang-senang dulu.” Tak ada satu pun yang menanggapi, termasuk Matthew. Di mobil itu seolah sunyi, tiga pria lainnya sibuk dengan pikiran masing-masing. Sebenarnya, ini menimbulkan sedikit keganjilan di hati Matthew. Stevan tak jauh beda dengan Fritz, senang dan bersemangat jika pergi ke klub malam. Tapi hari ini, pria itu terdiam. “Hei, ada apa? Semangat dikit, dong,” seru Fritz, sengaja agar tak menimbulkan kecurigaan dalam benak Matthew. Stevan terkesiap. “Iya! Cepat sedikit jalannya. Aku nggak sabar mau ke tempat itu.” Justru ini terasa lebih aneh lagi bagi Matthew. Tapi biarlah, terserah mereka mau melakukan apa. Matthew akan mengikuti permainan mereka. Ya, ia akan masuk ke dalam klub malam itu, tapi tidak menyentuh wanita-wanita itu. Beberapa gelas wine dan musik dari DJ yang akan menemaninya di meja bar ini. Melihat dari kejauhan sambil tertawa geli ke arah teman-temannya yang sedang berdansa dengan gadis-gadis jalang. Tiba-tiba Kevin menghilang dari barisan itu—Matthew tak peduli. Mungkin Kevin sedang ke tolilet, atau sudah muak dengan gadis itu. Ah, masa bodo! Segelas minuman kembali diteguknya. Hanya Fritz dan Stevan yang tahu, bahwa sebenarnya Kevin diam-diam ke sudut terjauh dari sisi meja bar. Dia memanggil seorang bartender, memberikan sebuah bungkusan, yang merupakan obat perangsang. Dia menyuruh orang itu untuk memasukkan obat itu ke dalam minumannya. Dan tentunya, uang tip yang sangat besar, di selipkan ke tangan orang itu. Matthew hampir hilang batas kesadaran, dan itu dijadikan kesempatan oleh bartender itu untuk menukar gelas berisi minuman yang dicampur obat. Karena kadar alkohol yang tinggi, ditambah lagi kandungan obat yang sangat kuat membuat kepala Matthew langsung terasa pusing. Pandangannya mendadak kabur. Pada saat ia akan menghampiri teman-teman, tiba-tiba tubuhnya ambruk, tak sadarkan diri. ~○~ Malam itu terasa panjang bagi Elina. Ingin rasanya ia menganggap kejadian itu adalah mimpi. Tetapi saat membuka mata di pagi hari, ia menyadari bahwa itu nyata. Ia mendapati dirinya sendirian di kamar ini, dengan tubuh yang telah ditutupi selimut. Pria yang telah menggagahinya tidak ada ada di sampingnya. Mungkin sudah pergi. Tertatih, ia mencoba duduk—semua tubuhnya terasa sakit—menatap ke sekeliling ranjang, yang menjadi saksi bisu kejadian yang menyakitkan itu seketika membuat air matanya meleleh. “Kau sudah bangun?” Isakan Elina terhenti. Ia menoleh ke arah suara itu, terkejut melihat pria itu sedang berdiri di pinggir ranjang. Buru-buru ia menghapus air matanya, lalu memalingkan wajah. “Kau tidak mengerti bahasaku, ya?” tanya pria itu, kini memakai bahasa Indonesia. Elina cukup terkejut karena pria itu fasih berbahasa Indonesia. “Aku mengerti,” jawabnya, masih memalingkan wajah. Matthew mengangguk. Suasana canggung di antara mereka begitu pekat. Elina tak sanggup menatap pria itu, walaupun hanya memakai piyama handuk. Sedangkan Matthew salah tingkah, yang sebenarnya lebih mengarah ke rasa bersalah. Dia telah tidur dengan wanita yang tak dikenal, meskipun ia sendiri tidak ingat bagaimana kejadiannya. “Bersihkan badanmu. Kita perlu bicara.” Akhirnya, Matthew bicara, memutuskan untuk keluar dari keadaan ini. Kemudian, Matthew berjalan ke arah lemari yang ada di sudut kamar, menggambil sebuah handuk, yang kemudian diberikan pada Elina. Matthew menyuruhnya untuk mandi. Setelah itu, ia kembali berbalik, sementara Elina melilitkan tubuhnya dengan handuk. Elina pun bergegas ke kamar mandi, membersihkan badan dan berpakaian. Setelah semuanya siap, ia menemui Matthew yang sedang menunggunya di ruang tamu. Gerakannya gelisah, beberapa kali mengelus lengannya yang terbuka, dan menuruni rok mininya yang terlalu pendek dan ketat. Siapapun menyadari bahwa Elina merasa tak nyaman dengan pakaiannya. Dalam benak Matthew bertanya-tanya, mengapa memakai baju yang seperti itu? Elina semakin tak nyaman kala Matthew menatapnya tanpa berkedip. Entah apa yang dipikirkannya, saat pria itu meletakkan cangkir kopinya, setelah itu beranjak dari kursi dan menghampirinya. Otomatis Elina melangkah mundur, mewaspadai setiap gerakan pria itu. Tangannya bersiap bergerak, tatkala Matthew membuka jasnya lalu memakaikannya ke tubuhnya. Ia tertegun, kemudian mendongak. Mata mereka saling bertemu, larut dalam keterpanaan beberapa saat. Lalu, saling berpaling dan spontan saling menjauhkan diri. Kecanggungan terjadi lagi di antara mereka. Tanpa mengatakan apa-apa, Matthew berjalan ke sisi ranjang, meraih gagang telepon yang ada di atas nakas, lalu menghubungi petugas hotel. Dia berbicara cukup singkat, tapi Elina tak tahu apa yang dikatakannya. Lantas ia duduk di sofa. “Aku menyuruh petugas hotel untuk membelikan pakaian. Kau tidak bisa keluar dengan pakaian seperti itu,” kata Matthew sambil berjalan menghampiri Elina, lalu memilih duduk di sofa yang berseberangan darinya. Elina menunduk, melihat pakaiannya. Memang, ia sangat malu keluar dengan memakai pakaian seperti ini. Kemarin, sempat ia menolak memakainya, saat Raima menemukan pakaian miliknya untuk ia pakai. Tetapi paksaan Raima akhirnya berhasil. ~○~ Seharian di luar, mungkin cukup bagi mereka untuk merilekskan pikiran yang kacau dan resah. Sejak si pengecut Fritz kabur, Stevan dan Kevin jadi kehilangan akal, bahkan sampai menghindar saat melihat Matthew dan Elina sarapan di hotel. Mereka sadar, tak ada gunanya menghindar terus. Sekalipun mereka kabur sama seperti Fritz, Matthew akan tetap mengejar mereka setibanya di London. Sudahlah. Lelah memikirkan hal itu. Kini, yang mereka inginkan adalah menyegarkan kepala dengan beberapa gelas alkohol. Stevan mengajak Kevin untuk singgah sejenak ke kamarnya sambil minum dan mengobrol. Kevin menyetujuinya. Stevan membuka pintu. Kamar yang gelap memunculkan sensasi yang aneh dengan tiba-tiba. Ini bukan ketakutan soal hantu, Stevan takut pada hal yang ada di dalam pikirannya. Karena Stevan tak kunjung menyalakan lampu, Kevin-lah yang melakukannya. Kamar menjadi terang seketika, bersamaan dengan terkejutnya Stevan dan Kevin. “Matthew?” gumam mereka berbarengan.[]
1 note
·
View note
Text
Raised Bed Garden Adalah
Kitchen garden layout with raised beds. Dibawah adalah jadual susunan bagi train ets yang baru.
gerobak booth kayu portable semoga bermanfaat maturnuwun
Train ets baru masih lagi mempunyai facilities yang sama seperti ets yang lama, antaranya adalah tandas oku, musolla, bistro, power soket, dan skrin tv dan info.
Raised bed garden adalah. To get peas in the ground and germinating as early as possible in the spring, plant them in raised beds. Pada dasarnya “raised bed” mengadopsi konsep pembuatan bedengan dalam pertanian konvensional. Our modern gardening system (it all starts with a raised garden bed) is quick to set up, easy to maintain and fun to use for all ages.
Neither materials for the bed nor soil are included with the kits because every installation will be different, and shipping lumber and soil would be prohibitively expensive. Jika anda tidak memiliki sebuah area dengan drainase yang baik, anda bisa membuat raised garden bed (media tanam yang ditinggikan menggunakan papan kayu). Features to include are a dry creek bed, or perhaps even a small pool or oasis.
Types of raised bed garden designs. Jadual juga boleh di download di sini. All farmbots must be mounted to a raised bed or similar infrastructure.
Artikel ini telah dilihat 11.506 kali. With just a few materials and a little time, you can make these cheap raised garden beds. Kebetulan kedai hardware dah boleh buka hari isnin dengan khamis, apa lagi, zaasss!
Google scholar provides a simple way to broadly search for scholarly literature. Oleh karena itu ada cara dimana anda bisa menanam sayuran. Yang jadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai lahan untuk menanam sayuran.
Tujuan letak baja tahi ayam adalah untuk suburkan tanah kita tu. Atau anda mungkin telah menyiram taman anda musim panas ini, selama beberapa hari dan minggu yang panas. Hindari daerah yang rendah dan tempat yang cenderung tergenang air dan/atau banjir.
Di halaman belakang rumah kami ada satu petak hochbeet (raised bed garden) yang menjadi media tanaman stroberi kami.tidak banyak, tapi cukuplah sesekali menjadi cemilan di rumah kami yang anggotanya hanya tiga orang. Use these free garden plans and designs to turn your yard into a beautiful place to play, relax, and entertain. Browse our best advice for creating a beautiful and functional yard, maintaining your pool and designing your dream outdoor kitchen.
The spacing is such that when the vegetables are fully grown, their leaves just barely touch each oth Outdoors & gardening learn how to make the most of your outdoor space. Wikihow adalah suatu wiki, yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang.
The soil is raised above the surrounding soil and may be enriched with compost. Peas are productive and less susceptible to rot if given some support or, for taller varieties. This is our second year in the garden.
Learn how to build a raised garden bed for less than $15 per box. Bahasa inggris kelas 7,,,, bahasa inggris sebagai mata pelajaran yang sering di jumpai disekolahan smp dan mts atau sekolah menengah pertama negeri dan swasta, semester 1 dan 2, dan kami memberikan soal bahasa inggris. Pengunaan palet kayu pada meja juga menambah kesan raw pada patio ini.
Jadi buat raised bed je senang. Raised bed gardening is a simple technique that can improve the health and productivity of your garden. Dekat area rumah ayue ni seketul batu bata merah tu 40sen je.
Kebahagiaan anak adalah tak ternilai harganya bagi setiap. Farmhouse on boone best of farmhouse on boone. Anda mungkin telah memperhatikan betapa hijau cerahnya tanaman anda setelah hujan.
Discover (and save!) your own pins on pinterest An eco garden puts you in control of the environment your plants live in (soil, water, nutrients, contaminants, etc.) to help maximize your overall gardening experience. Want to learn how to build a raised bed in your garden.
Raised bed (tanah dikepung dengan kayu atau batu) batas: Untuk membuat artikel ini, 15 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. 27 desain kamar tidur sempit yang sederhana dan minimalis.
Cover pathways and garden beds with sand or gravel mulch. The raised beds warm up faster than the surrounding ground. Read on and be prepared to learn!.
Here are over 20 free vegetable garden layout ideas including backyard gardens square foot gardens raised bed gardens kitchen gardens flower gardens dry gardens and more. Google's free service instantly translates words, phrases, and web pages between english and over 100 other languages. Use raised garden beds to promote good drainage and ensure that plants that are used to dry conditions do not become waterlogged.
Gunakan papan dari kayu cedar untuk membuat raised garden bed anda, karena kayu cedar tidak membusuk jika. Don’t use garden soil or a heavy potting soil in your raised garden. Vigorous, thunbergia erecta (bush clock vine) is an erect, sometimes twining, evergreen shrub with small, ovate, dark green leaves and slightly fragrant, velvety dark blue to purple flowers, 1 in.
Pertengahan musim semi hingga musim panas adalah musimnya buah stroberi. Now is the perfect time to plan a kitchen garden to grow your own vegetables fruit and herbs. All peas, even the dwarf varieties, grow best with support.
This method is very important because this is the foundation of your soil structure. Raised beds have better soil structure and drainage, allowing the soil to warm up earlier in the season, and giving you a head start on spring. Bahan baku untuk wadah bisa berupa kayu, asbes, batu, potongan pohon tua, dll.
Ok, untuk tanaman pasu pula, sangat mudah sebenarnya sebab tak perlu nak prepare tanah ke apa. Raw materials berupa decking dan furnitur kayu tanpa finishing. Whether you have a small space or expansive property, these plans will help you create gorgeous gardens you'll love spending time in.
Terus pergi beli batu bata. Vegetasi minimal dibutuhkan desain taman skandinavia karena ketersediaan sinar matahari yang terbatas di sepanjang tahun. Borne singly or in small clusters, they bloom throughout the summer and fall.
Untuk train ets gold dan ets platinum yang lain, masih boleh menggunakan jadual seat yang lama di panduan susunan dan pemilihan seat ets. The raised bed and container garden: Jadi, air manakah yang terbaik untuk tanaman anda?
All you need are planks rebar a mallet and soil to fill the garden bed. Search across a wide variety of disciplines and sources: Stunted/smaller/gnarled trees will also create the appearance of an arid.
It will prolong the life of the wood without leaching chemicals into the soil (and your food). Nak buat batas biasa, tapi macam susah pula nak handle. Long (2.5 cm), adorned with cream or yellow throats.
Vegetable plants are spaced in geometric patterns, much closer together than in conventional row gardening. Apa yang ayue plan adalah ayue nak buat 4 raised bed. Articles, theses, books, abstracts and court opinions.
Stubborn perennial weeds can be less of a problem in raised beds than in other gardens. Dari desain decking hingga garden raised bed memiliki desain minimalis. Benda yang jatuh dari langit atau air yang keluar dari keran?
Tujuan perap selama 2 minggu pula adalah sebab baja tahi ayam ni panas. 20 diy raised garden bed ideas instructions free plans garden i designed this elevated planter box so you can grow vegetables on your patio.
Model Baru Tempat Tidur Minimalis Shabby Chic Olivia BT
Seni Menata Taman dan Sekitarnya Taman indah, Garden
Seledri Cara Merawat Tanaman Seledri dalam pot botol
Pin de Bagus Wijaya en Bonsai.insp2
Edelweiss... Tegal Alun, Mt. Pangrango, West Java
Appelboom Malus 'Redlove Era' in 2020 Fruitboom
Meet the other climbers.
Presentation by August in Bloom Wedding open, Wedding
Valley Mobilya adlı kullanıcının Vintage panosundaki Pin
India first hanging green wall done by greenstar
Pin di woah
Project Rumah Miring desain arsitek oleh Andyrahman
ปักพินโดย KONE KANGRAM ใน บ้านนอก ในปี 2020
Pin by Greta Dierickx on Gardening in Town Center Garden
Raised garden beds diy Wood in 2020 Zen garden design
Tegal Panjang, Bandung, Indonesia
How to Video 2 SelfWatering Garden Bed http//www
how to grow yukon gold potatoes in your backyard. spend
3 Easy Tips for Urban Gardening in 2020 Plastic bottle
0 notes
Text
50++ Daftar Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Mandi Paling Lengkap !!!
Kampung Inggris Pare. 50++ Daftar Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Mandi Paling Lengkap !!!.
Hallo English Learners, bagaimana kabar kalian hari ini? Kita lanjut lagi belajar vocabulary ya, kita bahas seputar benda-benda yang ada di dalam rumah ya. Sudah pasti benda yang terdekat yang ada disekitar kita harus tau kan ya apa bahasa inggrisnya. Belajar dari benda di sekitar juga bisa membuat belajar bahasa inggris jadi lebih menyenangkan. Sebelumnya kita sudah membahas seputar kosakata bahasa inggris tentang benda yang ada di kamar tidur. Sekarang kita bergeser ke kosakata bahasa inggris benda di kamar mandi yuk.
Hayo, siapa nih yang belum tau bahasa inggris benda di kamar mandi? Padahal setiap hari kita melihat dan menggunakan benda-benda ini kan? Jadi sudah seharusnya kita tau dan bisa menyebutkan benda-benda di kamar mandi ini dalam bahasa inggris. Apa saja sih daftar benda di kamar mandi dalam bahasa inggris yang paling umum digunakan? ini dia 50+ daftar kosakata bahasa inggris benda di kamar mandi yang harus kamu tau.
DAFTAR KOSAKATA BAHASA INGGRIS BENDA DI KAMAR MANDI
1. Antiseptic : Zat Antiseptik 2. Atomizer : Alat Untuk Menyemprot Cairan Menjadi Bentuk Spray 3. Bandages : Perban 4. Basin : Baskom 5. Bath : Bak Mandi 6. Bath Mat : Keset Kamar Mandi 7. Bath Robe : Handuk Mantel 8. Bath Towel : Handuk (persegi panjang) 9. Bathtub/Tub : Bak Mandi 10. Brush : Sikat 11. Conditioner : Kondisioner Rambut 12. Cotton Balls : Kapas Pembersih Berbentuk Bulat 13. Dental Floss : Benang Gigi 14. Face Cloth : Handuk Muka 15. Faucet/Lavatory : Wastafel 16. Flush : Penyiram Toilet 17. Garbage Can : Tempat Sampah 18. Hairbrush : Sikat Rambut 19. Hand Towel : Handuk Tangan 20. Laundry Hamper : Tempat Baju Kotor 21. Loofah Spons : Penyikat Badan 22. Medications : Obat-Obatan 23. Medicine Cabinet : Lemari Obat 24. Menstrual Bandage : Pembalut 25. Mirror : Cermin 26. Mouthwash : Obat Kumur 27. Nail Clippers/Nail Scissors : Gunting Kuku 28. Plumbing : Pipa Saluran Air
Kosakata Bahasa Inggris Benda di Kamar Mandi
29. Plunger : Alat Untuk Mengatasi Toilet Tersumbat 30. Razor : Silet 31. Razor Blade/Shaver : Alat Pencukur 32. Scissors : Gunting 33. Shampoo : Shampo 34. Shaving Cream : Krim Pencukur 35. Shower : Shower 36. Shower Curtain : Gorden Shower 37. Shower Stall : Ruangan Tempat Shower 38. Sink : Wastafel 39. Soap : Sabun 40. Soap Dish : Tempat Sabun 41. Soap Dispenser : Dispenser Sabun Cair 42. Sponge : Spons Untuk Mandi 43. Swabs : Korek Kuping 44. Tampon : Tampon 45. Tissues : Tissue 46. Toilet Paper : Tissue Toilet 47. Toilet Seat : Dudukan Toilet 48. Toothbrush : Sikat Gigi 49. Toothpaste : Pasta Gigi, Odol 50. Towel : Handuk 51. Towel Rack : Rak Handuk 52. Trash Can : Tempat Sampah 53. Urinal : Tempat Buang Air Kecil Pria 54. Wash Basin : Wastafel 55. Water Closet : Kloset Duduk
Bagaimana? cukup banyak bukan daftar kosakata bahasa inggris benda di kamar mandi yang harus kamu hafalkan? Karena benda-benda ini setiap hari kita gunakan akan lebih mudah untuk menghafal dan mengaplikasikan dalam keseharian kan tentunya.
Jangan berhenti untuk terus memperkaya kosakata bahasa inggris yang kamu punya ya teman-teman. Semoga materi tentang kosakata bahasa inggris benda di kamar mandi ini bermanfaat. SEE YA TA TA !!!
Kampung Inggris Pare. Admin Kampung Inggris.
from WordPress https://bit.ly/2AaMRjp via IFTTT
0 notes
Text
Marriage Life: Irie Naoki’s minds part 2, Chapter 1
Setelah resepsi pernikahan, ibu dan ayah memanggilku dan Kotoko sambil menyodorkan amplop pada kami
“apa ini?”kataku
“ini tiket bulan madu kalian. kalian akan pergi ke Okinawa selama seminggu. dan kalian akan pergi besok”kata ibu
“bulan madu ke Okinawa,sepertinya menyenangkan sekali.iya kan,Irie-kun”kata Kotoko bersemangat. akupun menghela nafas
“tapi besok kan aku harus kerja”kataku memprotes
“jangan khawatir,aku sudah mengurus cutimu. dan ini buku panduan perjalanan kalian”kata ayah
lalu ibu membisikan sesuatu pada Kotoko.
“selamat tidur”kataku dan Kotoko.
“selamat tidur,Kakak,Kotoko-chan”kata ayah dan ibu. Kotokopun mengikutiku ke kamarku. aku tidak percaya kalau aku hampir menikah dengan Sahoko Oizumi,wanita yang tidak kucintai samasekali dan hampir kehilangan gadis bodoh yang kucintai secara perlahan sejak lama karena keegoisanku dan sifat keras kepalaku hanya karena tidak ingin mengikuti kehendak ibuku. aku berterima kasih pada Jinko dan Satomi yang telah memberitahuku kalau Kinnosuke melamar Kotoko. kalau mereka tidak melakukan itu,mungkin saat ini aku masih belum menyadari kalau aku masih mencintai Kotoko dan aku masih mempersiapkan pernikahanku dengan Sahoko-san. sekarang ini Kotoko tidur di kamarku. sedangkan Yuki kembali ke kamarnya yang masih tersedia sebagian barang-barang Kotoko yang belum sempat dipindahkan. sehingga Yuki terpaksa tidur dengan kamar bernuansa perempuan
“aku tidak sabar dengan bulan madu kita. sebelum tidur,ayo kita kemasi barang”kata Kotoko
“ya”kataku. setelah mengemasi barang aku langsung menuju ranjangku
“selamat tidur”kataku.
“selamat tidur”kata Kotoko yang kini juga tidur di ranjangku. aku yakin Kotoko kecewa karena aku tidak langsung melakukan hubungan sex dengannya di malam pertama kami sebagai suami istri dan aku memilih tidur lebih dulu. tapi aku benar-benar lelah dan mengantuk berat setelah upacara pernikahan dadakan kami.
keesokan harinya,ayah,ibu,ayah mertuaku dan Yuki mengantar kami ke bandara Narita
“Kakak,Kotoko-chan selamat bersenang-senang”kata ibu
“terima kasih,bu. kami akan bawa oleh-oleh yang banyak untuk kalian”kata Kotoko
sesampainya di pesawat,aku lebih memilih untuk melanjutkan tidur siang karena aku masih lelah. sementara Kotoko sangat bersemangat dan memikirkan seperti apa bulan madu kami. aku heran,kenapa ia tidak menggunakan semangatnya untuk belajar. tiba tiba,seorang pramugari datang untuk menawarkan minuman pada Kotoko
“permisi nyonya. nyonya, apa anda mau minum sesuatu ”kata pramugari. Kotokopun tersadar dari lamunannya
“ya” kata Kotoko sambil menjatuhkan katalognya
“apa anda baik-baik saja?”
“ya,maaf”
“kita punya kopi,teh Jepang dan jus jeruk”
“kalau gitu,Coffee,coffee please” kata Kotoko berbahasa Inggris dengan aksen Jepangnya
“Segera datang”kata pramugari sambil menuangkan kopi
“ini”
“sankyuu (thank you)”kata Kotoko yang membuat wanita yang duduk disebelahnya tertawa
“kenapa kau bicara bahasa Inggris padahal kau tidak bisa bahasa Inggris”kataku
“ohh sayang,kau sudah bangun?”kata Kotoko
“kita akan pergi ke Okinawa,jadi kau tidak perlu berbahasa Inggris segala”
“tapi ini pertama kalinya aku naik pesawat. saat penerbangan pramugari akan berkata ’attention please,coffee or tea’ kan?”
“ya ampun,kau benar-benar berlebihan”
“tentu saja,ini kan bulan madu kita”kata Kotoko yang bersiap memotretku, lalu memotret kami. akupun memalingkan wajahku dari kameranya. lalu ia melihat-lihat foto pernikahan kami sambil tersenyum
“ada apa?”tanyaku
“kita benar-benar sudah menikah. sekarang aku benar-benar merasakannya”
“ Harus berapa kali kau lihat itu terus? aku tidur dulu”
“Apa kau tidur? Ini bulan madu kita.”
“Ibuku mengatur pernikahan kita dan bulan madu ini tanpa menanyakan padaku lebih dulu. Aku lelah.” saat aku tidur,aku mendengar suara jepretan kamera. ternyata Kotoko memotret wajah tidurku. lalu akupun memakai penutup mata agar ia tidak bisa memotretku lagi
sesampainya di bandara Haneda kamipun mengambil koper dan akan berjalan keluar bandara
“waaahh, udara disini sangat segar” kata Kotoko sambil menghirup udara di Okinawa
“kau benar”kataku
“beginilah Okinawa seharusnya” lalu Kotoko melihat orang lain memakai kacamata hitam dan iapun mengubek isi tasnya
“ada apa?”
“kacamata hitamku”
“kacamata hitam?bukankah kau mengidap rabun senja?”
“orang rabun senja juga merasakan silau tau. mari kita lihat” kata Kotoko sambil mencoba membuka koper
“kau bisa melakukan itu saat kita tiba di Hotel”
“aku ingin memakainya sekarang. apa?tidak bisa terbuka”
“apa? itu tidak mungkin”
“apa kuncinya rusak” Kotoko berusaha membuka kopernya
“hei,kau tidak perlu memaksanya” saat berusaha menarik gemboknya akhirnya koper itu terbuka
“akhirnya terbuka juga,Irie-kun” lalu kami melihat bikini yang tampak mencolok. dan Kotoko bingung melihatnya
“apa kau memakai itu?”kataku
“Tidak mungkin..aku tidak akan memakai sesuatu yang seperti ini. aku berpikir siapa orang yang memiliki benda mencolok seperti ini”
“itu punyaku” kata seseorang yang ternyata wanita yang menertawakan Kotoko di pesawat tadi
“jadi itu punyaku” kata Kotoko sambil melihat koper yang dipegang wanita itu.Kotoko dan wanita itu terkejut karena koper mereka sama persis
“jadi kalian memiliki koper kuning yang sama persis,kebetulan sekali”kata suami wanita itu
“aku benar-benar minta maaf”kata Kotoko
“itu karena kau terlalu terburu-buru. kubilang cek nametagnya dulu”
“karena..” lalu wanita itu menghampiriku
“aku Mari Horiuchi”kata wanita itu memperkenalkan dirinya
“aku Naoki Irie senang berkenalan denganmu”
“aku Kotoko Irie”kata Kotoko
“akhirnya aku melihat wajah suamimu. dia sangat keren. tidak heran kenapa kau butuh waktu 6 tahun untuk membuatnya tertarik padamu” akupun tidak menggubris ucapannya. lalu aku melihat suami Mari kebingungan dengan perkataan turis asing. akupun membantu turis asing itu membaca arah tempat yang ingin dituju
"ayo kita pergi” kataku pada Kotoko. saat selesai membantu turis asing tadi
“ya”kata Kotoko sambil mengangguk. lalu kamipun naik bus untuk menuju Hotel .saat turun dari bus, kami heran saat Mari dan suaminya,Takumi berhenti di hotel yang sama denganku
“jangan bilang kalian menginap disini juga?”kata Takumi
“ya benar”kataku. Kotoko dan Takumipun mengisi formulir di meja resepsionis
“aku senang kita tinggal di hotel yang sama. oh iya,gimana kalau setelah ini kita makan siang bersama?”kata Mari. lalu Kotoko selesai menulis formulirnya
“ayo Irie-kun kita kekamar kita. permisi”kata Kotoko sambil mengajakku ke kamar dan meninggalkan Mari.
“akhirnya kita hanya berdua”kata Kotoko. iapun hampir menabrak seseorang dengan trolly kopernya.
“Kotoko awas!”kataku sambil memegang ujung trolly agar tidak menabrak orang itu
“aku minta maaf,apa kau baik-baik saja?apa ada yang terluka? ”tanya Kotoko
“aku baik-baik saja?”kata wanita itu. saat melihat wajah wanita itu. Kotokopun terkejut
“Go Minam?”tiba-tiba 2 teman Go Minam datang.
“apa kau Go Minam dari A.N.Jell,Kang Shin Woo,Jeremy?”
“benar,aku Go Minam”
“Kang Shin Woo”kata cowok dengan jas loreng hitam abu-abu
“Jeremy”kata cowok dengan topi fedora sambil tersenyum
“waaah,hebat. hebat Irie-kun! A.N.Jell ada disini. mereka band terkenal di Taiwan”kata Kotoko dengan mata berbinar
“Taiwan?”tanyaku
“ya,Aku fans berat mereka” para personel A.N.Jellpun tersenyum melihat tingkah Kotoko
“aku minta maaf”kataku dalam bahasa Taiwan
“tidak apa-apa. karena kau cepat menghentikan trollynya”kata Go Minam
“hei Irie-kun. tolong tanya mereka kenapa mereka ada di Okinawa?”kata Kotoko
“tanya aja sendiri”kataku
“tapi aku tidak mengerti bahasa mereka. ayo,ayo”kata Kotoko sambil menepuk pundakku
"kenapa kalian ada di Okinawa?”tanyaku pada mereka
“kita syuting video klip disini”kata Kang Shin Woo
“Okinawa hebat”puji Jeremy
“mereka bilang apa?”kata Kotoko penasaran
“mereka disini untuk syuting video klip"
“benarkah,waaah,benar-benar keren”
“selamat menikmati perjalanan kalian”kata Go Minam
“bye bye“ kata Kang Shin Woo
“selamat bersenang-senang”kata Jeremy sambil membentuk simbol hati
“terima kasih”kata Kotoko membalas simbol hati itu. A.N.Jellpun melambaikan tangan
“bye bye”kata Kotoko sambil membalas lambaian tangan mereka
“ayo”kataku
“baik”kata Kotoko sambil tertawa riang. sesampainya dikamar,Kotoko bagaikan anak kecil yang pergi piknik
“waaahh bagusnyaa. pantai putih dan laut biru. kita di Okinawa,kita di Okinawa Irie-kun!”teriak Kotoko sambil melompat kegirangan
“tenanglah sedikit.”kataku. lalu Kotoko berguling-guling di tempat tidur kami
“ranjangnya juga cantik. aku bagaikan seorang putri. aku bisa berguling kesana kemari.hei,hei Irie-kun lihatlah” aku lebih memilih membaca panduan wisata di Okinawa.lalu Kotoko terdiam dan menghampiriku
“Irie-kun”kata Kotoko
“apa?” kataku
“umm..aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi istri yang baik untukmu. jadi jangan menyerah terhadapku ya”
“tadi kau kegirangan melihat A.N.Jell”
“apa?”
“bukan apa-apa. aku tidak mengharapkan apapun darimu. jadi dirimu saja. jadi dirimu sendiri saja”kataku sambil mengelus rambutnya dan membelai pipinya. lalu Kotoko mendekatkan mukanya padaku seakan aku ingin menciumnya. tiba-tiba telepon berdering mengganggu sedikit suasana romantis kami. akupun mengangkat telepon
“ya”kataku
“halo,Naoki-san.ini aku Mari” suara teriakannya sampai aku harus menjauhkan gagang telepon dari telingaku
“oh,hai”
“apa yang kau lakukan sekarang?”
“tidak ada”
“kalau gitu kenapa kita tidak pergi ke kolam berenang. aku akan menunggumu disana.harap datang ya”kata Mari sambil menutup teleponnya. aku berkata pada Kotoko
“itulah yang ia katakan.apa kau mau berenang?”kataku sambil bersiap mengambil peralatan renang. Kotokopun juga menyiapkan peralatan renangnya. sesampainya di kolam renang.Mari menyambut kami
“Naoki-san,Naoki-san Kotoko-san disini. kami menyiapkan tempat untuk kalian.”kamipun menghampiri Mari dan Takumi
“Naoki-san, disini. kami menyiapkan tempat untuk kalian berdua”kata Mari
“hei,hei”kata Takumi
“disini kita bisa minum. Naoki-san,ayo kita pesan minuman”kata Mari sambil menarik kemejaku
“kalau gitu biar aku...”
“baiklah”kataku memotong ucapan Kotoko. aku tidak membiarkan Kotoko memesan karena ia lama dalam memutuskan sesuatu seperti waktu ia memesan makanan di kantin kampus saat kami masih menjadi mahasiswa baru. lalu Mari menggandengku. dan berkata“ayo pergi”
aku melihat Kotoko dan Takumi akrab sekali. aku tidak senang melihat hal itu.
“kayaknya mereka tampak akrab. kalau gitu kenapa kita tidak mengakrabkan diri juga?”kata Mari sambil menempelkan kepalanya dipundakku. aku tidak habis pikir,mengapa ia tidak melakukan ini bersama suaminya depan banyak orang seperti ini. lalu ia terjatuh karena tertimpa bola dan ia menabrak pramusaji
“ohh,dingin sekali” kata Mari
dan seseorang datang untuk mengambil bola itu aku melihat siapa yang melemparkan bola tadi. ternyata itu ibu. kenapa ia bisa ada disini?
“apa-apaan ini” kata Mari
“oh,I’m sorry”kata ibu.
“permisi,apa yang anda lakukan?” kata Mari.
Kotoko dan Takumi menghampiri Mari.
“apa kau baik-baik saja,Mari-chan?”kata Takumi
“aku tidak percaya hal ini”
“sorry very much,ini semua salahku”
“hi mom,c’mon. let’s go the beach” kata Yuki dengan pakaian wanita. aku menahan tawaku. akhirnya Yuki merasakan apa yang kurasakan saat aku masih kecil dulu
“Shandy,wait. Sorry”
“ohh,orang itu...” kata Kotoko. aku menatap Kotoko,apakah ia mengenali kedua orang itu
“dari luar negeri kan?”astaga,benar-benar bodoh
“hei,jangan hanya berdiri disitu,ambilkan aku handuk atau sesuatu.”kata Mari pada Takumi
“ya”kata Takumi yang berjalan ke arah kanan
“bukan disitu. kesana. cepat Takumi-kun,cepat”kata Mari sambil mengarahkan tangannya lurus
“apa kau baik-baik saja”kata Kotoko menghampiri Mari.
malam harinya,kami makan malam di The Orange cafe .setelah makan kami akan menuju kamar
“ahh,perutku kenyang. makanannya enak kan Irie-kun?”kata Kotoko
“kau benar” dari arah tangga,kami berpapasan dengan Mari
“ohh,Naoki-san apa kalian mau ke kamar?”kata Mari
“hai,kau memiliki kesulitan tadi. apa kau baik-baik saja?”tanyaku
“ya,begitulah”kata Takumi
“aku juga habis makan malam. kenapa kita tidak minum bersama di kamar kami.ayo aku tidak sabar,sampanye,sampanye ,”kata Mari. belum sempat aku menjawab,Mari menggandeng tanganku. sesampainya di Kamar Mari-Takumi,Mari menanyakan kegiatanku
“waahh,jadi kau itu calon dokter”kata Mari
“tidak,aku hanya bercita-cita jadi dokter”kataku
“tapi,cita-citamu sangat bagus”kata Takumi
“aku yakin,Irie-kun akan masuk Fakultas Kedokteran manapun. karena ia kan cukup pintar dengan memiliki IQ 200″kata Kotoko yang mulai mabuk
“aku dengar kalian berdua menikah setelah pendekatan menggelora yang dilakukan Kotoko-san”kata Mari
“menggelora?”kataku sambil menatap Kotoko dan tertawa
“karena Irie-kun dan aku memiliki dunia yang berbeda”kata Kotoko sambil menepuk bahuku
“kalian berdua telah menikah,dan kau masih memanggilnya ‘Irie-kun’?itu artinya hubungan kalian tidak cukup dekat”kata Mari. Takumipun menegur istrinya
“Mari-chan!”
“itu karena sejak lama dan aku sudah terbiasa memanggilnya seperti itu.”kata Kotoko sambil tertidur karena ia mabuk berat.
“dia mabuk dengan minum sedikit?”kata Mari. aku menggendong Kotoko dan berpamitan dengan Takumi dan Mari. sesampainya di kamar. aku menaruh Kotoko di kamar. menyebalkan,karena Mari,aku tidak bisa melakukan hubungan suami istri dengan Kotoko
“Kotoko,kita sudah di kamar. hei,Kotoko”kataku membangunkan Kotoko
“Istriku,kita sudah ada di kamar.ya ampun”kataku sambil membelai rambutnya. Kotokopun mengigau dan berkata
“aku mencintaimu,Irie-kun” akupun menatapnya dan tersenyum mendengarnya. aku juga mencintaimu,Istriku
hari kedua di Okinawa. kami menuju patung Shisa
“wowww,Shisa,imutnya. hei Irie-kun,ayo kita ambil foto disini”kata Kotoko
“ga mau”kataku. Kotoko mengabaikanku dan berkata
“ayo kita minta seseorang untuk mengambil foto,ayo kita lihat”kata Kotoko. dan seseorang lewat,orang itu adalah...ayah?
“permisi,bisakah anda mengambil foto kami?”kata Kotoko
“of course,that’s okay-o”kata ayah
“terima kasih,ini kameranya.Irie-kun”
“mendekatlah,oh no boy,look at me and smile”kata ayah. akupun melihat ke arahnya
“bilang’chinsuko’“ayahpun menjepret fotonya dan Kotoko mengambil lagi kameranya
“terima kasih banyak”
“apakah sudah oke?”
“ya, tidak apa-apa. terima kasih banyak”
“hey Rocky,c’mon”kata seseorang yang ternyata adalah ayah mertuaku
“oh,Bob. sorry”kata ayah
“hurry” ayahpun menghampiri ayah Kotoko dan mereka melakukan tos dan berpelukan. ternyata mereka semua mengikuti bulan maduku
“aku kayaknya pernah melihat orang-orang itu?”kata Kotoko. apakah kali ini Kotoko sadar siapa mereka?
“ohh,mereka yang ada di kolam renang,mereka yang ada di kolam renang kemarin.waah,kebetulan sekali. tidak heran kalau tempat ini menjadi rekomendasi pada buku panduan” kali ini kami ke terowongan Shisa
“waaah,bagusnya.yahooo,yahooo,yahooo”kata Kotoko. lalu kami mencoba pakaian tradisional
“waaah,imutnya.banyak sekali.Irie-kun,menurutmu mana yang paling cocok untukku?”kata Kotoko
“bagaimana kalau yang kuning?”kataku. Kotokopun mengambil Yukata yang kuning. aku dan Kotokopun memakai pakaian tradisional kami. lalu kami meminta penjaga toko untuk mengambil foto di luar dan ada orang yang ikut berpose di belakang kami
“apa kalian siap,katakan Shisa” kata penjaga toko
Kotoko menengok kebelakang
“ini oke. kalian berdua terlihat mengagumkan”
lalu kami menonton pertunjukan barongsai. dan Kotoko mengajukan diri sebagai sukarelawan dan maju ke depan. iapun memasukkan kepalanya ke mulut barongsai. sehabis itu,kamipun makan siang
“waaah,menyenangkan sekali. aku jadi lapar. kalau gitu. selamat makan”kata Kotoko
“selamat makan”kataku. saat kami akan menyantap makan siang,Mari dan Takumipun datang
“ohh,kebetulan sekali.bisakah kami makan siang dengan kalian?permisi”kata Mari yang langsung duduk di sebelahku.
“apakah hari ini menyenangkan?”kata Mari
“habis ini kami pergi ke Eisha show”kataku
“Eisha show?kami akan pergi kesana hari ini. menakjubkan kan Takumi-kun?apa kau menikmatinya,Naoki-san?”
“kami menikmatinya”kata Kotoko kesal
sesampainya di Eisha- show,Kotoko tampak ketakutan dengan ular. namun,ia memberanikan diri berfoto bersama dengan ular itu.
“bilang’chesse’” kata fotografer dan pastinya keempat anggota keluargaku juga ikut berfoto
hari ketiga di Okinawa,Kami ke pasar tradisional dan suasana di pasar ramai sekali
“lihat,ini Shallot(semacam bawang tapi kecil) Okinawa,dan ini buah naga dan apa ini?”kata Kotoko lalu kami ke toko pakaian
“lihat ini kecil dan lucu.ada kemeja Aloha juga. kupikir ini cocok untukmu”kata Kotoko sambil mengambil kemeja Aloha dewasa berwarna putih
“ga mau,aku ga butuh”kataku
“ayo kita cari kemeja Aloha yang sama untuk kita berdua”
setelah itu kami ke tempat jualan makanan laut untuk makan siang
“wow,apa ini. ikan disini berwarna-warni. lihat,ini coconut crab. apa ini bisa dimakan?”kata Kotoko
“permisi,bisakah kami memakan ini” kataku pada penjaga toko untuk memasakkan kepiting itu. Kotokopun mengernyit
“mari saya antarkan ke lantai 2″kata penjaga toko
“ayo”kataku pada Kotoko. di lantai 2 lagi-lagi kami bertemu Mari dan Takumi karena di lantai atas sudah penuh dan yang tersisa hanya tempat yang diduduki Mari dan Takumi mau tidak mau aku dan Kotoko duduk disana.
hari ke empat,kamipun naik perahu dan Kotoko melihat ikan yang sangat banyak
“lihat Irie-kun, ini banyak sekali dan aku melihat ada ikan yang bentuknya aneh. lihat disana”kata Kotoko
beberapa menit kemudian aku mendengar seseorang memanggilku
“Naoki-san. Naoki-san cepat.disini.bisakah kau melihatku?aku menunggumu,Naoki-san”kata Mari. menyebalkan sekali,setiap hari ia mengganggu bulan maduku bersama Kotoko. hari kelima,kami ke Kofukumon
“aaahh,ini namanya Hirofukumon”kata Kotoko
“itu Kofukumon”kataku
“Kofuku?aahh,kau benar. aku membuat kesalahan hehehe”kata Kotoko sambil mengecek buku panduan dan terkekeh setelah tau ia salah. saat kami mau masuk Kofukumon,kami melihat Mari dan Takumi lagi
“Naoki-san banyak sekali kebetulan. mungkin kita ditakdirkan untuk bersama kita sudah selesai dengan tempat ini. jadi aku akan menunjukkannya padamu. ayo pergi”kata Mari sambil menggandeng tanganku. kata-katanya tadi membuatku muak. tidak seperti Kotoko yang menempel padaku tapi sangat nyaman. gandengan tangan perempuan ini membuatku jengah. ingin rasanya aku melepaskan genggaman tangan itu dan mengeluarkan kata-kata kejamku seperti yang dulu selalu kukatakan pada Kotoko sebelum kami menikah. namun karena aku tidak enak pada Takumi,jadi aku harus menjaga sikapku
“ini kuil utama. dulunya ini istana Ryukyuan.1,2,3..3 naga. aku heran kenapa ini bukan Shisa. betapa merah menyalanya istana ini. Naoki-san apa warna favoritmu?”akupun tidak menggubrisnya. aku heran,kenapa Takumi tidak bisa tegas pada istrinya. malam harinya,seperti 4 hari sebelumnya. Mari mengajak kami minum di kamarnya dan Kotoko berakhir dengan mabuk berat karena ia tidak bisa menahan rasa cemburunya pada Mari.
“jari manisku sama denganku. jadi kita menikah diwaktu yang sama. dan ini dua garis yang bersamaan” akupun melihat ke arah Kotoko
“tambah lagi”kata Kotoko yang ingin minum lagi
“kurasa kau harus berhenti”kata Takumi
“diamlah!” kata Kotoko. dan akhirnya sampai saat ini kami belum melakukan hubungan suami istri
hari ke enam,hari terakhir di Okinawa. kami ke akuarium rasaksa
“waah,hiu berbentuk paus,besar sekali”kata Kotoko
“tempat ini memegang rekor dunia untuk menternakkan hiu berbentuk paus”kataku menjelaskan pada Kotoko
“aku tidak tau,dan kau tau segalanya” kata Kotoko.
lalu Kotoko mengawasi apakah ada tanda-tanda keberadaan Mari. setelah ia yakin aman. Kotokopun menghela nafas. setelah dari akuarium,kamipun naik taksi menuju Chapel
“hari ini sangat menyenangkan untuk kita berdua”kata Kotoko
“kau benar”kataku
“tidak ada pengganggu. aahh benar juga. kita harus membeli oleh oleh untuk orang tua kita”
“kurasa kita tidak perlu membelikannya”
“oh tidak,apa yang kau katakan Irie-kun. pernikahan kita terjadi atas bantuan orangtuamu Kalau bukan untuk orang tuamu, untuk siapa lagi kita beli oleh-oleh?”
“bukan itu maksudku”percuma saja aku menjelaskan pada Kotoko kalau kemarin-kemarin saja ia tidak menyadari keberadaan mereka.
”apa?” lalu Kotokopun terkejut karena kami sudah sampai Chapel
“waaah,lihat Irie-kun. Chapelnya bagus sekali” kata Kotoko. lalu kamipun masuk kedalam Chapel
“waaah,indahnya. ini mengingatkanku pada upacara pernikahan kita”kata Kotoko lagi
“bukankah ini masih kurang dari seminggu sejak pernikahan kita berlangsung?”kataku
“aku hanya berpikir kalau sebuah pernikahan hanya kita berdua pasti akan sangat indah. hei Irie-kun?”
“apa?”
“Kau tau ini hari terakhir kita di Okinawa. Jadi ,Aku ingin menghabiskan waktu berdua. aku ingin makan malam hanya dengan kita berdua. kumohon?”
“ya” tiba-tiba seseorang masuk kedalam gereja
“halo,apa kalian sedang melihat-lihat” lalu wanita itu juga menawarkan foto pernikahan. dan Kotoko memohon padaku agar aku menerima tawaran itu. akhirnya aku menerimanya. setelah kami siap dengan jas dan gaun yang memang disewakan untuk pengunjung,fotograferpun mengarahkan gaya
“senyum kalian berdua bagus. oke apa kalian siap. bilang ‘chesse’“ untuk gaya kedua kami saling berpandangan. dan pose ketiga aku disuruh untuk merangkul pundak Kotoko
“sekarang Tuan,letakkan tangan aumantnda perlahan ke pundak istri anda. . iya senyuman anda bagus nyonya,dan tuan berikan aku senyuman bilang ‘chesse’“ setelah melihat hasil foto,Kotoko berkata
“untunglah. Kita bisa pemotretan tanpa reservasi sebelumnya. Ini mengingatkan ku dengan pernikahan kita”
“ya ampun,Aku tidak akan pernah melakukan ini lagi.”kataku
“terima kasih banyak.”kata Kotoko
“tidak masalah karena kita ada pasangan pengantin baru lainnya”
“pengantin baru?”perasaanku dan Kotoko tidak enak
“itu dia pengantin barunya”kata fotografer
“disini”kata petugas lainnya yang ada diluar. benar saja pengantin baru itu Mari dan Takumi
“Oh kalian berdua disini juga?” teriak Mari
“kita ketemu lagi”kata Takumi
“apa kalian saling kenal?”kata fotografer
“ya...begitulah”kata Kotoko
“Naoki-san kau keren sekali. Karena kau tinggi! Lihat! Bukankah kita terlihat seperti pasangan serasi? Bagaimana kalau ambil foto Naoki-san dan aku?”kata Mari
“kurasa itu bukan ide yang bagus”kata Takumi
“kau bisa bersama Takumi-kun, Kotoko-san. Bagaimana menurutmu, Naoki-san?” kata Mari. kali ini aku tidak akan membiarkan bulan maduku diganggu oleh pasangan itu lagi
“maaf. Tapi kami harus pergi sekarang. kita akan pergi beli oleh-oleh, kan?”kataku
“ya”kata Kotoko
“ayo Kotoko.” akupun pergi meninggalkan Mari.
“ya,tunggu aku,Irie-kun”
malam harinya,akupun menunggu Kotoko yang sedang siap-siap. tiba-tiba seseorang memencet bel dan mengetuk pintu kamar kami. akupun membukakan pintu dan ternyata ia adalah Takumi
“Mari,tolong Mari”kata Takumi panik. aku dan Kotokopun mengecek Mari.
“aww,sakit”kata Mari sambil memegang perutnya
“dia bilang ada sesuatu yang tiba-tiba menyerang perutnya”kata Takumi
“kenapa kau tidak membawanya ke rumah sakit?” tanya Kotoko pada Takumi
“ini bukan hari kerja dan mungkin sudah terlalu malam.” jawab Takumi
“kalau gitu panggil ambulans”
“dia juga tidak mau membesar-besarkan.”
“mungkin akan baik-baik saja kalau aku membawanya berbaring. awww,sakit”kata Mari
“Mari-chan,apa kau baik-baik saja? Bisa kau memeriksanya? Kau bilang kau akan jadi dokter, kan?”
“tidak mungkin! dia emang bercita-cita jadi dokter,tapi dia masih ..” jawab Kotoko
“Baik, aku akan memeriksanya. apa dia mual?” kataku
“tidak” kata Takumi
“kalau demam?”
“tidak juga”
“biar ku cek denyut nadimu.”kataku sambil mengecek denyut nadi Mari
“Naoki-san,apa Mari baik-baik saja?”kata Takumi
“bagian mana yang sakit?biar ku cek perutmu”Maripun membuka bagian perutnya
“hei,kurasa kita harus panggil ambulans”kata Kotoko
“itu tergantung kondisinya”kataku
“terus,gimana dengan makan malam kita?”
“ini bukan saatnya untuk itu���
“jangan sentuh dia! jangan sentuh perempuan lain!”
“ sudah cukup!kau menikahi pria yang akan menjadi dokter! Kau sebaiknya mengetahui itu.”
“Irie-kun?”
“apa kau akan selalu seperti ini ketika aku memeriksa pasien? Aku tidak mau mengurusi hal konyol seperti itu. Kalau kau tidak bisa mengerti, aku tidak bisa denganmu lagi.”
“Naoki-san,kau terlalu jauh...”kata Takumi. Kotokopun menangis dan berlari. aku merasa bersalah mengatakan hal itu pada Kotoko. tapi ini bukan saatnya ia cemburu kan?bagaimanapun juga sekarang ini Mari adalah pasien
“Kotoko-san. Apa kau tidak mengejar istrimu?” tanya Takumi yang panik
“Istrimu baik-baik saja. Ku kira dia hanya salah makan. Apotik masih buka, beri beberapa obat dan dia akan membaik.” kataku
“terima kasih” kata Takumi
“Takumi-kun. tolong belikan obatnya untukku”kata Mari
“ya akan kubelikan sekarang. kau harus mencari istrimu sekarang”
“Takumi-kun cepat”
“ya,sampai nanti”kata Takumi yang pergi mencari obat
“kalau gitu,sampai jumpa”kataku sambil mengambil jasku. namun Mari memegang lenganku
“Kau sangat dingin. Aku tidak menyalahkanmu, dengan Kotoko sebagai istrimu. Aku yakin kau bahkan tidak mencintainya.” kata Mari yang sekarang menggelendot tanganku
“Bukankah kau sakit perut?”tanyaku
“Aku berpura-pura.”
“pura-pura?”
“Karena aku ingin bersama denganmu, Naoki-san. Aku dengar kalian belum berhubungan suami-istri. Kau tidak mau melakukanya dengan Kotoko, kan? Aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama. Aku harap aku bertemu dengan mu sebelum dengannya. Lalu, kita berdua tidak perlu menikah dengan pasangan yang salah.ini belum terlambat ” kurang ajar!jadi dia merencanakan semua ini. beraninya ia menjelek-jelekkan Kotoko didepanku.aku sudah tidak tahan lagi. akupun melepaskan tangannya dariku dengan kasar
“diamlah!“
“apa?”
“Kalau aku bertemu denganmu seratus kali, aku akan mengabaikanmu saat itu juga.”
“apa..”
“Jangan membandingkan dirimu dengan Kotoko.”kataku dengan tatapan marah. saat itu juga,Takumi datang
“maaf maaf,dompetku ketinggalan”akupun meninggalkan pasangan itu. lalu aku mencari Kotoko. tapi.. dikota yang luas ini dia tidak kenal siapapun dan dia juga tidak bisa bahasa Inggris. gimana kalau ia ketemu turis asing?aku tidak bisa mencarinya sendirian. akupun langsung menuju resepsionis dan bertanya di kamar nomer berapa ibu dan yang lainnya menginap. akupun memencet bel
“ya,siapa itu?”kata ibu. akupun menerobos masuk ke kamar ayah,ayah mertuaku,ibu dan Yuki.
“h-hei”kata ibu
mereka kalang kabut melihatku. bahkan wig Yuki dan ayah mertua tertukar
“hei,apa kalian tidak melihat Kotoko dimanapun?”kataku
“k-k-kau siapa?a-a-aku bukan ibumu. My name is Jessy”kata ibu
“my name is Rocky”kata ayah
“my name is...”kata ayah mertua
“berhentilah,aku sudah tau kalau itu kalian semua. tolong aku,Kotoko menghilang”kataku panik
“apa?”kata mereka. lalu kami semua mencari Kotoko. lalu akupun mencarinya ke pasar tradisional. Kotoko,kau dimana?aku tidak mau kehilanganmu. lalu aku mendengar suara teriakan Kotoko memanggil namaku
“Irie-kun,aku mencintaimu Irie-kun. aku tidak mau ada perceraian Narita” kata Kotoko. aku mencari dimana asal suara itu. aku melihat pundaknya dicekal oleh turis asing
“selamatkan aku”kata Kotoko
“apa yang ia lakukan?” kataku
“don’t worry,I’ll take you there. I’ll help you out”kata pria itu. lalu aku menepuk pundak pria itu
“hey. what’s the matter with my wife?”kataku
“your wife?”kata pria itu. Kotokopun menengok ke arahku
“Irie-kun”kata Kotoko
“Kotoko” kataku.lalu Kotoko menghambur ke pelukanku sambil menangis. akupun memeluknya erat
“kupikir aku tidak akan pernah melihatmu lagi. kupikir kau tidak akan menemukanku” kata Kotoko sambil menangis
“semuanya baik baik saja” setelah itu,pria itupun tertawa dan berkata
“hahahaha. she’s your wife?I think she’s elementary school students”
“I know she’s looks young but she’s my wife”
“hahahaha,really?that’s amazing”
“dia pikir kau adalah siswa SD yang tersesat disini”kataku pada Kotoko
“siswa SD?jadi dia bukan orang jahat?”kata Kotoko
“yang jelas,minta maaflah”
“I’m sorry.” kata Kotoko pada pria itu
“ok,ok,ok. don’t worry don’t worry. it’s ok. thank you.you guys a nice. good luck,I wish you guys enjoying your fantastic and good amazing honeymoon”kata pria itu
“thank you”
“have a nice day. thank you”kata pria itu berpamitan pada kami
lalu kamipun ke Pantai
“terima kasih sudah menemukanku”kata Kotoko
“ kau berteriak sangat keras.”kataku
“karena...”
“perceraian Narita .. kuno sekali.. Itu seharusnya Perceraian Haneda, kan? ya ampun”
“aku minta maaf. Aku cemburu. Karena sudah egois dan aku bagaikan wanita yang suka mengomel jadi...“ akupun memegang pundak Kotoko dan berkata
“dasar bodoh,aku mengkhawatirkanmu tau”kataku sambil mencium mesra bibir Kotoko.
saat di kamar,aku memegang pundak Kotoko dan berkata
“jalan yang panjang untuk sampai disaat ini.”
“ya,tapi aku baik-baik saja. aku senang hanya dengan berada disampingmu.”akupun membelai rambutnya lalu duduk di tepi ranjang dan memeluknya.
”aku yang merasa tidak baik”kataku. tentu saja aku tidak baik karena sejak ciuman keduaku dengannya aku merasa masih kurang mengungkapkan rasa cintaku pada Kotoko. bahkan dari awal menikah hingga 5 hari yang lalu aku belum melakukan hubungan suami istri dengannya selayaknya pasangan pengantin baru yang lain dan aku membiarkan orang lain mengacaukan bulan madu kami. lalu Kotoko melepaskan bajuku dan aku melepaskan baju Kotoko (sehingga yang tetap ia kenakan hanya kaus dalamnya saja) lalu aku menggendongnya agar ia berbaring di ranjang dan aku mengusap puncak kepalanya, menatapnya lekat-lekat,mencium kening,mata,pipi lalu aku mengecup bibirnya. Kotoko memelukku dan aku mencium lehernya. hal itu membuat detak jantungku berdenyut dua kali lebih cepat dari biasanya. akhirnya kami berhasil melakukan hubungan suami istri pada malam terakhir kami di Okinawa.
keesokan harinya,kamipun pulang ke Tokyo. dan saat di pesawat,Kotoko berkata
“waktu berlalu cepat sekali, Aku ingin kembali. Aku sudah merindukan Okinawa. kita tidak bisa menghabiskan banyak waktu berdua disana”lalu Kotoko melihat pasangan Mari-Takumi yang duduk di belakang kami
“ini Takumi-kun. aaa” kata Mari sambil menyuapi Takumi
“e-e-enak.”kata Takumi
“hehehe apaan itu”
Mari-chan juga.” kata Takumi sambil menyuapi Mari
“Ada apa dengan mereka berdua? Siapa yang sudah membawa kita dalam masalah!” kata Kotoko
“bukankah itu bagus.” kataku
“itu benar tapi..”kata Kotoko.lalu Kotoko menyandarkan kepalanya dibahuku
“hmm...(ada apa?)”kataku menatapnya
“hmm..(ga apa-apa) ”kata Kotoko sambil menggelengkan kepalanya. akupun tersenyum. beberapa menit kemudian,akupun mengantuk dan aku menyenderkan kepalaku di atas kepala Kotoko yang tertidur di bahuku. sesampainya di bandara Narita,Kotoko berkata
“Menyenangkan! Ayo pergi lagi nanti..”
“ya,benar”kataku sambil menatap Kotoko yang sedang memikirkan perjalanan kami selanjutnya
“lain kali kita akan berdua saja dan.... hahaha”kata Kotoko riang. tiba-tiba seseorang datang menghampiri kami
“Naoki-san”kata Kanamori-san
“Kanamori-san?”kataku
“selamat datang Naoki-san. dan juga...nyonya”
“nyonya..”kata Kotoko tersipu
“apa yang kau lakukan disini?” tanyaku pada Kanamori-san
“aku datang untuk menjemput kalian.” jawab Kanamori-san
“menjemput kami?” kataku. aku dan Kotokopun terkejut. kenapa kami tidak pulang bersama saja dengan ibu dan yang lainnya? di perjalanan pulang,aku mencemaskan sesuatu
“Ada apa? Apa sesuatu terjadi pada perusahaan selama ayah pergi?” tanyaku penasaran
“apa?ayahmu pergi?” tanya Kotoko kaget. aku tidak mejawab pertanyaannya
“Itu bukan kewajibanku untuk menjawabnya.” jawab Kanamori-san
aneh sekali, kenapa mobilnya tidak jalan mengarah ke rumah kami?
“Bukankah kita pulang ke rumah? Kita akan pergi kemana?” tanyaku
“Kita akan segera sampai.” jawab Kanamori-san.
“Segera?” kata Kotoko yang khawatir sambil memegang ujung jaketku
beberapa menit kemudian,kamipun sampai di sebuah rumah
つづく - to be continued-
0 notes
Text
My Son from 1-3 years old
Arsya Sixteen Juliano, anak laki-laki ku lahir di Batam, pada tanggal 16 Juli 2011.
Untuk asupan gizi sebelum usia satu tahun sudah saya share di artikel sebelumnya.
Alhamdulillah dan tidak pernah berhenti bersyukur karena Allah sudah menitipkan saya anak yang cerdas dan pintar.
Di usia satu tahun, Arsya sudah bisa berjalan, dan dengan kosakata yang terbatas dan lidah yang masih terbata-bata dalam berucap, Arsya sudah mulai paham kalimat-kalimat sederhana cenderung dalam Bahasa Inggris. Mungkin karena lingkungan, ibu yang bekerja sebagai English Teacher, terlebih setiap hari selalu dikelilingi oleh lingkungan yang kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris (teman-teman kerja dan si Ayah). Sehingga pada saat itu wajarlah jika Arsya lebih paham dengan kalimat “take off your shoes” daripada “buka sepatunya”.
Maaf, ini bukanlah kesengajaan saya yang ingin membentuk anak yang sok kebule-bulean, tapi situasi dan kondisi yang membentuk seperti itu. Diumur satu tahun juga Arsya mulai disiplin, ketika masuk rumah untuk membuka dan meletakkan sendiri sepatu pada rak nya. Atau membuang sampah pada tempatnya, begitu juga dengan mainan nya. Arsya juga sudah mulai belajar untuk berbagi, seperti makanan dan mainan dengan anak lain.
Diumur dua tahun, arsya mulai bertambah lagi kepintarannya. Arsya sudah mulai bisa bernyanyi dengan pelafalan yang menurut saya 85% jelas. Kosakata semakin banyak, bertambah cerewet, namun sudah mulai ada ego dan sifat possessive nya mulai keluar terlebih lagi pada benda yang dimilikinya. Dengan kata lain mulai pelit haha… Akan saya lampirkan voice record arsya ketika bernyanyi dan video pendek sifat pelit nya yang mulai muncul haha… Arsya mulai enjoy ketika mendengar lagu-lagu ataupun beberapa tontonan seperti Thomas and friends yang pada saat itu jadi tontonan favourite nya. Diumur dua tahun ini juga, Arsya sudah mampu mengenal dan menyebut semua jenis warna (red, orange, yellow, green, blue, purple, brown, black and white). Arsya juga sudah mengenali angka 1-10 (in English).
Di usia 3 tahun, Arsya sudah mulai mengenal aturan bermain dan beberapa kalimat instruksi, dan sudah paham penggunaan kata “please” ketika meminta sesuatu, “thank you” ketika mendapatkan sesuatu dan “sorry” ketika melakukan kesalahan. Arsya juga sudah mengenal dan dapat menyebutkan alphabet A-Z (in English) serta angka 11-20 (in English juga). Rasa ingin belajar pun semakin tinggi. Pada usia ini Arsya punya kebiasaan untuk belajar 5-10 menit sebelum tidur. Kebetulan saya membuat angka 1-20 dan alphabet A-Z dari kertas origami dan menempelnya di dinding kamar tepat di depan mata hehe… jadi ketika bangun tidur langsung terlihat jelas di depan mata hehe…
Untuk usia 4 tahun dan selanjutnya saya akan share di artikel terpisah ya..
Dikarenakan lebih banyak momen yang memang dilewati seiring dengan bertambahnya usia.
0 notes